Myopia

17
MYOPIA Jessica Nugraheni 1210211012

description

presentasi myopia

Transcript of Myopia

MYOPIA

Jessica Nugraheni

1210211012

definisi• Suatu anomali refraksi pada mata dimana bayangan

difokuskan di depan retina, ketika mata tidak di dalam kondisi berakomodasi

• Miopia (nearsightedness) adalah suatu kelainan refraksi dimana sinar-sinar sejajar masuk ke bola mata tanpa akomodasi akan dibiaskan di depan retina. Sehingga untuk meletakkan bayangan di retina maka titik terjauh harus lebih dekat ke bola mata dibandingkan dengan orang normal. Untuk mengoreksinya dengan lensa sferis negatif terkecil (American Academy of Ophthalmology,2009-2010)

epidemiologi• >> mengenai anak-anak• Perbandingan perempuan: laki2 = 1.4:1

klasifikasi

Etiologi/patofisiologi

• Aksial• refraktal

Perkembangan patologi

• Simplex(fisiologia)• Patologis/maligna

American Optometric Asociation

• Simpel myopia• Noctrurnal myopia• Pseudomyopia• Degenerative

myopia• Induced myopia

Lensa koreksi

• Ringan• Sedang• berat

Berdasarkan etiologi

Myopia aksial : disebabkan oleh sumbu orbita yg lebih panjang dibandingkan panjang fokus media refrakta. N=22.6• Menurut plempius(1632) kel anatomi• Menurut Donders (1864) memanjangnya bola mata

akibat tekanan otot saat konvergensi• Levinsohn (1925) akibat sering melihat ke bawah

menyebabkan regangan bolamata

Myopia refraktal : myopia yang disebabkan oleh bertambahnya media refraksi

Penyebab :• Kornea terlalu melengkung<7.7 mm• Terjadi penyerapan cairan o/ lensa sehingga lebih

cembung & daya bias ↑• Peningkatan indeks bias pd cairan bola mata (pd DM)

• Faktor predisposisi :• Keturunan• Ras/etnis Asia (70-90%)• Perilaku kebiasaan melihat dekat terus menerus,

kebiasaan membaca dgn penerangan kurang

Berdasarkan perkembangan patologis

• Myopia simplex/fisiologis : tdk disertai kelainan fundus/kelainan fundus ringan. Kelainan fundus ringan ini dpt berupa cresent myopia yg berkembang lambat. Verat kelainan < -5D smp -6D

• Myopia patologis : myopia maligna/degeneratif. Adanya progresifitas kelainan fundus. Pd anak2 terjadi peningkatan beratnya myopia dlm waktu relatif pendek -6D

Berdasarkan American Optometric Asociation

miopia simpleks. Miopia jenis ini disebabkan oleh dimensi bola mata yang terlalu panjang atau indeks bias kornea maupun lensa kristalina yang terlalu tinggi. Ini dikenal dengan miopia fisiologis.

miopia nokturnal yang hanya terjadi pada saat kondisi disekeliling kekurangan cahaya, sebenarnya fokus titik jauh mata seseorang bervariasi terhadap tahap pencahayaan yang ada. Terjadinya miopia nokturnal ini dipercaya disebabkan oleh pupil yang sangat berdilatasi untuk memasukan cahaya, sehingga menimbulkan aberasi dan menambah kondisi miopia

pseudomiopia yang diakibatkan oleh rangsangan yang berlebihan terhadap mekanisme akomodasi sehingga terjadi kekejangan otot-otot siliaris yang memfiksasi lensa kristalina. Di Indonesia, pseudomiopia disebut juga dengan miopia palsu, karena sifatnya yang hanya sementara sampai kekejangan akomodasinya dapat direlaksasikan

• klasifikasi myopia berdasarkan besarnya derajat refraksi anomaly, antara lain :

1.Myopia ringan : Spheris – 0.25 Dioptri s/d Spheris – 3.00 Dioptri

2.Myopia sedang : Speris – 3.25 Dioptri s/d Spheris – 6.00 Dioptri

3.Myopia tinggi : lebih dari Spheris – 6.25 Dioptri

Gambaran klinis• Penglihatan kabur• Penglihatan jauh kabur, sedangkan untuk dekat tetap

terang. Kadang-kadang pada daerah lapangan pandangan ia melihat seperti benang-benang, dan lain-lain disebabkan oleh jaringan retina perifer mengalami proses degenerasi dan terlepas dalam corpus vitreus (muscae volitantes).

• Pada miopia tinggi , punctum remotum terletak lebih dekat maka titik terjauh masih terang terlihat sehingga ia harus berkonvergensi lebih banyak dari pada biasa sehingga akan menimbulkan astenopia oleh konvergensi yang berlebihan (astenopia konvergensi)

• miopia degeneratif yang disebut juga sebagai miopia malignan atau miopia progresif. Biasanya merupakan miopia derajat tinggi dan tajam penglihatannya juga dibawah normal meskipun telah dilakukan koreksi. Miopia jenis ini bertambah buruk dari waktu ke waktu.

• miopia induksi. Miopia jenis ini disebabkan oleh pemakaian obat-obatan, kadar gula darah, terjadinya sklerosis pada nukleus lensa dan sebagainya.

diagnosis• Anamnesa• Refraksi subyektif pakai snellen card• Refraksi objektif retinoskopi. Mengamati reflek fundus

yg bergerak berlawanan arah • Autorefraktor (komputer)

penatalaksanaan• Miopia bisa dikoreksi dengan menggunakan lensa spheris

negatif sehingga cahaya yang sebelumnya difokuskan di depan retina dapat jatuh tepat di retina.

• Lensa sferis menyebabkan cahaya mengalami divergensi sebelum masuk ke mata sehingga ketika cahaya berada di mata, cahaya tersebut difokuskan berada tepat di retina sehingga pasien akan melihat objek dengan jelas

Operative

• Beberapa tehnik operasi yang telah digunakan untuk mengatasi kelainan refraktif miopia ini, diantaranya :

1. Epikeratophakia

2. Radial keratotomy (RK)

3. Photo-refractive keratotomy (PRK)

4. Laser Insitu Keratomileusis (LASIK)

5. Clear lens extraction in unilateral high myopia

6. Phakic IOL

pencegahan• Mencegah kebiasaan buruk seperti :

a. Biasakan anak duduk dengan posisi tegak sejak kecil.

b. Memegang alat tulis dengan benar.

c. Lakukan istirahat setiap 30 menit setelah melakukan kegiatan membaca atau menonton televisi.

d. Batasi jam untuk membaca.

e. Atur jarak membaca buku dengan tepat (kurang lebih 30 centimeter dari buku) dan gunakan penerangan yang cukup.

f. Membaca dengan posisi tidur atau tengkurap bukanlah kebiasaan yang baik.• Beberapa penelitian melaporkan bahwa usaha untuk melatih

jauh atau melihat jauh dan dekat secara bergantian dapat mencegah terjadinya miopia.