Myoma Uteri

Click here to load reader

download Myoma Uteri

of 29

description

myoma uteri

Transcript of Myoma Uteri

Leiomyoma uteri

MYOMA UTERIDefinisiTumor jinak yang terdiri dari serat-serat otot polos miometrium (leiomymas, fibroid, fibromioma)Estrogen-progesteron sensitive tumor

2Sifat tumorYaitu :Memiliki pseudokapsulberbatas jelas konsistensi padat kenyalbisa soliter atau multipel dengan ukuran mulai mikroskopis sampai > 50 kg.Mobile

Etiologi Penyebab dari mioma uteri belum di ketahui secara pasti. Diduga setiap tumor berasal dari sel tunggal neoplastik dalam otot polos myometrium.Reseptor estrogen dan progesteron di dapatkan paling banyak pada mioma uteriTumor biasanya bertambah besar pada kehamilan.KLASIFIKASIBerdasarkan lokasi nya myoma uteri di klasifikasikan menjadi:myoma submucosamyoma intramuralmyoma subserosamyoma cervixPedunculatedparasitik (wandeling)

6Faktor resikousiaRas Riwayat keluargaobesitasPemberian estrogenNuliparaKeturunan

Patofisiologi CellNest8Gejala klinisBisa tanpa gejalaRasa penuh atau berat pada perut bagian bawah sampai teraba benjolan yang padat kenyalGangguan haid atau perdarahan abnormal uterus :1. Hipermenore2. Menorargia3. Metrorargia4. Menometrorargia Yang sering menyebabkan perdarahan adalah jenis submukosa sebagai akibat pecahnya pembuluh darah. Perdarahan oleh mioma dapat menimbulkan anemia yang berat.Gejala ini tergantung dari besar dan tempat mioma uteri. Sehingga dapat menyebabkan:1. Retensio urin2. Edema tungkai dan nyeri panggul3. KonstipasiPenekanan rahim yang membesar : Terasa berat di abdomen bagian bawah. Gejala traktus urinarius: urine frekuensi, retensi urine, obstruksi ureter dan hidronefrosis. Gejala intestinal: konstipasi dan obstruksi intestinal. Terasa nyeri karena tertekannya saraf.

Nyeri dapat disebabkan oleh : Penekanan saraf. Torsi bertangkai. Submukosa mioma terlahir. Infeksi pada mioma.

Infertilitas, akibat penekanan saluran tuba oleh mioma yang berlokasi di kornu. Perdarahan kontinyu pada pasien dengan mioma submukosa dapat menghalangi implantasi. Infertilitas dapat terjadi apabila sarang mioma menutup atau menekan pars interstitialis submukosum,juga memudahkan terjadinya abortus oleh karena distorsi rongga uterus

Gejala-gejala sekunder :1. Anemia2. Lemah3. Pusing4. Sesak nafas5. Asites6. Polisitemia

Komplikasi Pertumbuhan LeiomiosarkomaYaitu tumor yang tumbuh dari miometrium, dan merupakan 50 70 % dari semua sarkoma uteri. Ini timbul apabila suatu mioma uteri yang selama beberapa tahun tidak membesar, sekonyong-konyong menjadi besar, apalagi jika hal itu terjadi sesudah menopause.Torsi (Putaran Tungkai)Ada kalanya tungkai pada mioma uteri subserosum mengalami putaran. Kalau proses ini terjadi mendadak, tumor akan mengalami gangguan sirkulasi akut dengan nekrosis jaringan, dan akan nampak gambaran klinik dari abdomen akut. Nekrosis dan InfeksiPada mioma submukosum, yang menjadi polip, ujung tumor kadang-kadang dapat melalui kanalis servikalis dan dilahirkan di vagina. Dalam hal ini ada kemungkinan gangguan sirkulasi dengan akibat nekrosis dan infeksi sekunder

DiagnosisPalpasi abdomenPemeriksaan bimanuilHysterografi atau hysteroskopiSondageX-ray, CT scan, MRI, USG18

19PenatalaksanaanPenatalaksanaan tergantung pada:Ukuran tumorKeluhan atau komplikasiUmur dan paritas penderiUkuran mioma seperti uk < dari 12 mingguTanpa keluhan atau komplikasi: tidak tergantung umur dan paritas, hanya dilakukan pengawasan berkala setiap 3-6 bulan sekali. Apabila terjadi pembesaran atau timbul komplikasi dipertimbangkan operasi.

2. Dengan keluhan / komplikasi perdarahan dilakukan: a. Koreksi anemi dengan transfusi bila Hb < 8gr% b. Kuret c. Umur < 35 tahun dan masih menginginkan anak dilakukan terapi konservatif, bila gagal di lakukan operasi.

d. Umur > 35 tahun dengan jumlah anak yang > 2 (tidak ingin mempuyai anak lagi) dilakukan tindakan operasi

Ukuran mioma seperti uk > 12 minggu: 1. dengan atau tanpa keluhan / komplikasi, dilakukan operasi 2. bila perdarahan : kuret dan pemeriksaan PA 3. bila ada infeksi diberikan antibiotik

Terapi Pengobatan konservatif : - bila anemi beri tablet zat besi - pengawasan lanjutan secara berkala setiap 3-6 bulan untuk melihat besar tumor dan keluhan - pemberian GnRH agonist

Tindakan operasi : - Myomektomy - Histerektomy- Laparoskopic myomektomy

Pemeriksaan penunjang a) USG, untuk menentukan jenis tumor, lokasi mioma, ketebalan endometriium dan keadaan adnexa dalam rongga pelvis.b) Mioma juga dapat dideteksi dengan CT scan ataupun MRI, tetapi kedua pemeriksaan itu lebih mahal dan tidak memvisualisasi uterus sebaik USG. Untungnya, leiomiosarkoma sangat jarang karena USG tidak dapat membedakannya dengan mioma dan konfirmasinya membutuhkan diagnosa jaringan.

e) Laparaskopi untuk mengevaluasi massa pada pelvis. f)Pemeriksaan laboratorium. Akibat yang sering terjadi pada mioma uteri adalah anemia. Hal ini akibat perdarahan uterus yang berlebihan dan kekurangan zat besi maka perlu d periksa darah lengkap yaitu Hb, Hematokrit, Leukosit, Trombosit, Eritrosit, Indeks Eritrosit (MCV, MCH, MCHC), Laju Endap Darah dllg) Histerosalfingografi digunakan untuk mendeteksi mioma uteri yang tumbuh kearah kavum uteri pada pasien infertil.

TERIMA KASIH