Mutu Pelayanan Kesehatan
-
Upload
lita-novia-anggraini -
Category
Documents
-
view
124 -
download
5
Transcript of Mutu Pelayanan Kesehatan
Mutu Pelayanan Mutu Pelayanan KesehatanKesehatan
Dr rahmat bakhtiar, MPPMDr rahmat bakhtiar, MPPM
PendahuluanPendahuluan
Grand strategy Depkes dalam Grand strategy Depkes dalam mewujudkan misi mewujudkan misi Membuat Membuat Rakyat Sehat:Rakyat Sehat:
“ “ Meningkatkan akses Meningkatkan akses masyarakat terhadap masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang pelayanan kesehatan yang berkualitasberkualitas””
PP no 22 tahun 1996 PP no 22 tahun 1996 tentang tenaga tentang tenaga kesehatankesehatan
Pasal 21 ayat 1 : Setiap tenaga Pasal 21 ayat 1 : Setiap tenaga kesehatan dalam melakukan kesehatan dalam melakukan tugasnya berkewajiban untuk tugasnya berkewajiban untuk memenuhi standar profesi tenaga memenuhi standar profesi tenaga kesehatan dan menghormati hak kesehatan dan menghormati hak pasien.pasien.
BatasanBatasan
MUTU?MUTU?
J.M. JuranJ.M. Juran: Kemampuan-kecocokan : Kemampuan-kecocokan penggunaan (fitness for use)penggunaan (fitness for use)
Philip B. CrosbyPhilip B. Crosby: Kesesuaian : Kesesuaian terhadap persyaratan, sistemnya terhadap persyaratan, sistemnya berupa pencegahan, standar berupa pencegahan, standar penampilan adalah tanpa cacat dan penampilan adalah tanpa cacat dan ukuran mutu adalah harga ukuran mutu adalah harga ketidaksesuaianketidaksesuaian
Segitiga Deming = Budaya MutuSegitiga Deming = Budaya Mutu
Management commitment to improvement
Improve interrelationship Apply the statisticals methodology
Donald BerwickDonald Berwick
Pelayanan kesehatan yang Pelayanan kesehatan yang berkualitas dinilai dari terwujudnya berkualitas dinilai dari terwujudnya harapan pasien/masyarakat akan harapan pasien/masyarakat akan pelayanan yang: aman (safety), pelayanan yang: aman (safety), efektif (effectiveness), Fokus pada efektif (effectiveness), Fokus pada pasien (patient centered), tepat pasien (patient centered), tepat waktu (timeliness), efisien waktu (timeliness), efisien (efficient) dan adil (equitable)(efficient) dan adil (equitable)
The Chain of Effect in Improving Health The Chain of Effect in Improving Health Care Quality (Care Quality (berwick, 2003berwick, 2003))
Patient and Experience Aims (safe, effective, patient Community centered,timely,efficient equitable
Micro-system Process simple rules/design concepts (knowledge-based customized cooperative)
Organizational Facilitator and design concepts (HR,IT,Context Processes finance and Leaderships)
Environmental Facilitator of design concepts (financing,Context Facilitators regulation, accreditation, education)
Mutu Pemeliharaan Mutu Pemeliharaan Kesehatan (Quality of Kesehatan (Quality of Health Care)Health Care)
Derajat terpenuhinya standar Derajat terpenuhinya standar profesi atau standard operating profesi atau standard operating procedure (SOP) dalam pelayanan procedure (SOP) dalam pelayanan pasien dan terwujudnya hasil hasil pasien dan terwujudnya hasil hasil atau outcome seperti yang atau outcome seperti yang diharapkan oleh profesi maupun diharapkan oleh profesi maupun pasien yang menyangkut pasien yang menyangkut pelayanan, diagnosa, terapi, pelayanan, diagnosa, terapi, prosedur atau tindakan pemecahan prosedur atau tindakan pemecahan masalah klinis.masalah klinis.
Dimensi MutuDimensi Mutu
Lori Diprete BrownLori Diprete Brown (Quality (Quality Assurance of Health Care in Assurance of Health Care in Developing Countries)Developing Countries)
Dimensi mutu: Ukuran sampai sejauh Dimensi mutu: Ukuran sampai sejauh mana telah tercapai standar program mana telah tercapai standar program atau standar pelayanan kesehatan.atau standar pelayanan kesehatan.
Dimensi mutu dapat membantu pola Dimensi mutu dapat membantu pola pikir daalam menetapkan masalah dan pikir daalam menetapkan masalah dan menganalisa masalah yang ada dalam menganalisa masalah yang ada dalam pelayanan kesehatanpelayanan kesehatan
Dimensi mutu (Dimensi mutu (Lori Di Lori Di
Prete BrownPrete Brown))1.1. Kompetisi Teknis (technical Kompetisi Teknis (technical
competence)competence)2.2. Akses terhadap pelayanan (Access to Akses terhadap pelayanan (Access to
services)services)3.3. Efektivitas (effectiveness)Efektivitas (effectiveness)4.4. Efisien (efficiency)Efisien (efficiency)5.5. Kontinuitas (continuity)Kontinuitas (continuity)6.6. Keamanan (safety)Keamanan (safety)7.7. Hubungan antar manusia (interpersonal Hubungan antar manusia (interpersonal
relations)relations)8.8. Kenyamanan (amenities)Kenyamanan (amenities)
Dimensi mutu (Dimensi mutu (kaltimkaltim))
1.1. Acessibility: keterjangkauan Acessibility: keterjangkauan pelayanan kesehatanpelayanan kesehatan
2.2. Technical competence: bagaimana Technical competence: bagaimana cara petugas mengikuti standar cara petugas mengikuti standar pelayanan yang telah ditetapkan pelayanan yang telah ditetapkan
3.3. Acceptability: penerimaan masyarakat Acceptability: penerimaan masyarakat penggunapengguna
4.4. Safety:mengurangi resiko cedera, Safety:mengurangi resiko cedera, infeksi, efek samping atau bahaya lain infeksi, efek samping atau bahaya lain yang berkaitan dengan pelayanan yang berkaitan dengan pelayanan
Dimensi MutuDimensi Mutu
5. Interpersonal relationship: 5. Interpersonal relationship: memperhatikan hubungan antar manusia memperhatikan hubungan antar manusia antara pemberian pelayanan dengan antara pemberian pelayanan dengan pelanggan maupun antara petugas pelanggan maupun antara petugas pemberi pelayanan pemberi pelayanan
6. Respect and caring pelayanan yang 6. Respect and caring pelayanan yang diberikan harus dilakukan dengan rasa diberikan harus dilakukan dengan rasa hormat, sopan dan perhatianhormat, sopan dan perhatian
7. Timelines: pelayanan yang diberikan 7. Timelines: pelayanan yang diberikan harus tepat waktuharus tepat waktu
Institute of Medicine Institute of Medicine (USA)(USA)
Pelayanan kesehatan bermutu:Pelayanan kesehatan bermutu:
1.1. SafetySafety
2.2. EfectivenessEfectiveness
3.3. EfficientEfficient
4.4. Patient CenteredPatient Centered
5.5. TimelinessTimeliness
5 5 ** Doctors Doctors
WHO (1996) mencanangkan ”WHO (1996) mencanangkan ”The Five Stars The Five Stars DoctorsDoctors” ” konsep ideal konsep ideal dokter masa depandokter masa depan yang dapat menangani berbagai aspek yang dapat menangani berbagai aspek kesehatan masyarakat dimana mereka kesehatan masyarakat dimana mereka melaksanakan tugasnya. melaksanakan tugasnya. The five stars doctorsThe five stars doctors (1). (1). Community Leader, Community Leader, (2). Communicator, (3). Manager, (4). Decision (2). Communicator, (3). Manager, (4). Decision Maker dan (5). Care providerMaker dan (5). Care provider. . Konsekwensinya dokter harus mampu menjadi Konsekwensinya dokter harus mampu menjadi leading professionleading profession di bidang pembangunan di bidang pembangunan kesehatan. kesehatan.
Program Menjaga Program Menjaga MutuMutu Suatu upaya mengkaji secara periodik Suatu upaya mengkaji secara periodik
pelbagai kondisi yang mempengaruhi pelbagai kondisi yang mempengaruhi pelayanan, melakukan pemantauan pelayanan, melakukan pemantauan terhadap pelayanan, serta menelusuri terhadap pelayanan, serta menelusuri keluaran yang dihasilkan, sedemikian keluaran yang dihasilkan, sedemikian rupa sehingga pelbagai kekurangan rupa sehingga pelbagai kekurangan dan penyebabnya dapat diketahui serta dan penyebabnya dapat diketahui serta upaya perbaikan dapat dilakukan, upaya perbaikan dapat dilakukan, kesemuanya untuk lebih kesemuanya untuk lebih menyempurnakan taraf kesehatan dan menyempurnakan taraf kesehatan dan kesejahteraan pemakai jasa pelayanan kesejahteraan pemakai jasa pelayanan kesehatan (kesehatan (Donabedian, 1980Donabedian, 1980))
Karakteristik Program Karakteristik Program Jaga MutuJaga Mutu
1.1. BerkesinambunganBerkesinambungan
2.2. SistematisSistematis
3.3. Objektif Objektif berdasarkan data berdasarkan data
4.4. TerpaduTerpadu
Prioritas Cara Prioritas Cara Penyelesaian Masalah Penyelesaian Masalah MutuMutu Siklus PDCA (Plan, Do, Check, Siklus PDCA (Plan, Do, Check,
Action)Action) Planrencanakan
Dolaksanakan
Checkperiksa
ActionPerbaiki
Manfaat:Manfaat:
1.1. Meningkatkan efektifitas Meningkatkan efektifitas pelayananpelayanan
2.2. Meningkatkan efisiensiMeningkatkan efisiensi
3.3. Meningkatkan penerimaan Meningkatkan penerimaan masyarakatmasyarakat
4.4. Melindungi penyelenggara Melindungi penyelenggara pelayanan dari kemungkinan pelayanan dari kemungkinan timbulnya gugatan hukumtimbulnya gugatan hukum
StandartStandart
Tingkat Ideal tercapai yang Tingkat Ideal tercapai yang diinginkan (donabedian, 1880; diinginkan (donabedian, 1880; Rowland, 1983; Brent James, 1986Rowland, 1983; Brent James, 1986
Tidak kaku, dibuat dalam bentuk Tidak kaku, dibuat dalam bentuk minimal dan maksimal (range)minimal dan maksimal (range)
Toleransi (penyimpangan dalam Toleransi (penyimpangan dalam batas yang masih dapat dibenarkan)batas yang masih dapat dibenarkan)
Standar Persyaratan Standar Persyaratan Minimal (Minimum Minimal (Minimum Requirement Standard)Requirement Standard) Keadaan minimal yang harus Keadaan minimal yang harus
dipenuhi untuk menjamin dipenuhi untuk menjamin terselenggaranya pelayanan terselenggaranya pelayanan kesehatan yang bermutukesehatan yang bermutu
Terdiri dari:Terdiri dari:
1. Standar input (masukan)1. Standar input (masukan)
2. Standar Lingkungan2. Standar Lingkungan
3. Standar proses3. Standar proses
Standar Penampilan Standar Penampilan Minimal (Minimum Minimal (Minimum Performance Standard)Performance Standard) Penampilan pelayanan kesehatan Penampilan pelayanan kesehatan
yang masih dapat diterimayang masih dapat diterima Standar outputStandar output
Patient safetyPatient safety
Hipocrates Hipocrates “Primum, Non “Primum, Non Nocere” (first, Do No Harm)Nocere” (first, Do No Harm)
Keselamatan pasien harus Keselamatan pasien harus diutamakandiutamakan
Laporan “To Err is Human” (2000) Laporan “To Err is Human” (2000) kasus kejadian tidak diharapkan kasus kejadian tidak diharapkan sangat tinggi di RS (1:200 pasien)sangat tinggi di RS (1:200 pasien)
Tahun 2004, WHO mencanangkan “ Tahun 2004, WHO mencanangkan “ Global Alliance For Patient Safety”Global Alliance For Patient Safety”
DefinisiDefinisi
Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) = Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) = Adverse event adalah suatu kejadian Adverse event adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan yang yang tidak diharapkan yang mengakibatkan cedera pasien akibat mengakibatkan cedera pasien akibat melaksanakan suatu tindakan atau melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil dan bukan karena seharusnya diambil dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. penyakit dasarnya atau kondisi pasien. Cedera dpat diakibatkan oleh kesalahan Cedera dpat diakibatkan oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegahkarena tidak dapat dicegah
DefenisiDefenisi
KTD yang tidak dapat dicegah KTD yang tidak dapat dicegah (unpreventable adverse event) (unpreventable adverse event) adalah suatu KTD akibat adalah suatu KTD akibat komplikasi yang tidak dapat komplikasi yang tidak dapat dicegah dengan pengetahuan dicegah dengan pengetahuan mutakhirmutakhir
Kejadian Nyaris Celaka Kejadian Nyaris Celaka (near miss)(near miss) Suatu kesalahan akibat Suatu kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak (commission) atau tidak mengambil tindakan yang mengambil tindakan yang seharusnya diambil (omission) seharusnya diambil (omission) yang dapat mencederai pasien, yang dapat mencederai pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi. tetapi cedera serius tidak terjadi.
Kesalahan medis Kesalahan medis (Medical error)(Medical error) Kesalahan yang terjadi dalam proses Kesalahan yang terjadi dalam proses
asuhan medis yang mengakibatkan atau asuhan medis yang mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cedera pada berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien. Kesalahan termasuk gagal pasien. Kesalahan termasuk gagal melaksanakan sepenuhnya suatu melaksanakan sepenuhnya suatu rencana atau menggunakan rencana rencana atau menggunakan rencana yang tidak tepat. Melaksanakan suatu yang tidak tepat. Melaksanakan suatu tindakan (commission) atau mengambil tindakan (commission) atau mengambil suatu tindakan yang seharusnya diambil suatu tindakan yang seharusnya diambil (omission)(omission)
Standar Keselamatan pasien (joint Standar Keselamatan pasien (joint commisionon acrreditation of commisionon acrreditation of Health organizations, Illinois, USA, Health organizations, Illinois, USA, 20022002
1.1. Hak pasienHak pasien2.2. Mendidik pasien dan keluargaMendidik pasien dan keluarga3.3. Keselamatan pasien dan kesinambungan Keselamatan pasien dan kesinambungan
pelayananpelayanan4.4. Penggunaaan metode-metode peningkatan Penggunaaan metode-metode peningkatan
kinerja untuk melakukan evaluasi dan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program peningkatan keselamatan pasienprogram peningkatan keselamatan pasien
5.5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasienkeselamatan pasien
6.6. Mendidik staf tentang keselamatan pasienMendidik staf tentang keselamatan pasien7.7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf Komunikasi merupakan kunci bagi staf
untuk mencapai keselamatan pasienuntuk mencapai keselamatan pasien
Contoh:Contoh:
Karena Karena keberuntungankeberuntungan: Pasien : Pasien terima obat kontraindikasi tetapi tidak timbul terima obat kontraindikasi tetapi tidak timbul reaksi obatreaksi obat
Karena Karena pencegahanpencegahan: suatu obat : suatu obat dengan overdosis lethal akan diberikan tetapi dengan overdosis lethal akan diberikan tetapi staf lain mengetahui dan membatalkannya staf lain mengetahui dan membatalkannya sebelum obat diberikansebelum obat diberikan
Karena Karena peringananperinganan: suatu obat dengan : suatu obat dengan overdosis lethal diberikan, diketahui secara overdosis lethal diberikan, diketahui secara dini lalu diberikan antidotnydini lalu diberikan antidotny