Web viewStandar adalah sebuah norma atau patokan yang diterima dan disetujui untuk ... dan ISO...

download Web viewStandar adalah sebuah norma atau patokan yang diterima dan disetujui untuk ... dan ISO 14001-1996 sejak ...

If you can't read please download the document

Transcript of Web viewStandar adalah sebuah norma atau patokan yang diterima dan disetujui untuk ... dan ISO...

LAPORAN TUGAS

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI INDUSTRI OTOMOTIF, PT. KRAMA YUDHA RATU MOTOR, JAKARTA

DISUSUN OLEH:

Kelompok: 3 (Tiga)

Nama/NPM: 1. Arief Wibowo/ 31412129

2. Eko Prastya / 35412164

3. Musafak / 35412164

Hari /Tanggal: Sabtu / 9 Mei 2015

Dosen: Yahya Zulkarnain

Nilai:

Paraf Dosen :

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS GUNADARMA

BEKASI

2015

DAFTAR ISI

DAFTAR ISIi

BAB 1 PENDAHULUAN1

Latar Belakang1

Rumusan Masalah2

Tujuan Penulisan2

BAB 2 LANDASAN TEORI3

Kesehatan dan Keselamatan Kerja3

Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Di Industri7

Standar Kesehataan dan Keselamatan Kerja10

BAB 3 HASIL OBSERVASI17

1.

2.

3.

Profil Industri17

Resiko Bahaya yang Mungkin Terjaadi27

Kecelakaan Kerja yang Pernah Terjadi27

Penanggulangan28

BAB 4 PEMBAHASAN30

1.

2.

3.

4.

Analisis Bahaya pada Industri PT. Krama Yudha Ratu Motor30

Tinjauan Kesehatan dan Keselamatan Kerja pada

PT. Krama Yudha Ratu Motor32

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN34

1.

2.

3.

4.

5.

Kesimpulan34

Saran 34

1.

2.

3.

DAFTAR PUSTAKA

i

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat menekan tingkat kecelakaan kerja baik disebabkan kondisi lingkungan kerja yang berbahaya maupun perbuatan tenaga kerja yang berbahaya serta dapat mengurangi penyakit akibat kerja yang pada akhirnya meningkatkan produksi dan produktivitas. Pemerintah juga mendukung pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja denga mewajibkan bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk menerapkan Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai tindakan pengendalian terhadap potensi-potensi serta faktor bahaya yang mungkin muncul. Keselamatan kerja yang diterapkan dengan baik dapat memberikan perlindungan bagi tenaga kerja, pelaksanaan keselamatan kerja sesuai dengan kebijakan Pemerintah yaitu Undang-undang No. 14 tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Tenaga Kerja yang meliputi :

1) Tiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan, kesehatan, pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral kerja.

2) Pemerintah membina perlindungan kerja yang mencakup :

a. Norma keselamatan kerja.

b. Norma kesehatan kerja dan higene perusahaan.

c. Norma kerja.

d. Pemberian ganti rugi, perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja.

Industri otomotif merk Mitsubishi merupakan salah satu industri yang butuh untuk menerapkan peraturan kesahatan dan keselamatan kerja bagi para karyawannya selama proses produksi. Semua fungsi manajemen dan segenap tenaga kerja di lokasi PT. Krama Yudha Ratu Motor menyadari bahwa penerapan K3 secara baik akan meningkatkan kualitas produk, meminimalkan biaya dan menjamin ketepatan waktu penyerahan yang berarti meningkatkan produktivitas.

1.2. Rumusan Masalah

1.2.1. Apa yang dimaksud dengan kesehatan dan keselamatan kerja?

1.2.2. Bagaimana penerapan kesehatan dan keselamatan kerja di industri?

1.2.3. Bagaimana standar kesehatan dan keselamatan kerja?

1.2.4. Bagaimana profil industri PT. Krama Yudha Ratu Motor?

1.2.5. Apa saja resiko bahaya yang mungkin terjadi di lokasi produksi?

1.2.6. Apa saja kecelakaan yang terjadi di lokasi produksi?

1.2.7. Bagaimana cara menanggulangi kecelakaan yang terjadi?

1.2.8. Bagaimana analisis bahaya di industri PT. Krama Yudha Ratu Motor?

1.2.9. Bagaimana tinjauan K3 di industri PT. Krama Yudha Ratu Motor?

1.3. Tujuan Penulisan

1.3.1. Mengetahui dan memahami mengenai kesehatan dan keselamatan kerja.

1.3.2. Mengetahui penerapan kesehatan dan keselamatan kerja di industri.

1.3.3. Mengetahui dan memahami standar kesehatan dan keselamatan kerja yang ada.

1.3.4. Mengetahui profil industri PT. Krama Yudha Ratu Motor.

1.3.5. Mengetahui resiko bahaya yang mungkin terjadi di lokasi produksi.

1.3.6. Mengetahui kecelakaan yang pernah terjadi di lokasi produksi.

1.3.7. Mengetahui cara menanggulangi kecelakaan yang terjadi.

1.3.8. Mengetahui analisis bahaya di industri PT. Krama Yudha Ratu Motor.

1.3.9. Mengetahui tinjauan K3 di Industri PT. Krama Yudha Ratu Motor.

BAB 2

LANDASAN TEORI

1.

2.

2.1. Kesehatan dan Keselamatan Kerja

K3 secara praktis diartikan sebagai upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan ditempat kerja termasuk orang lain yang memasuki tempat kerja maupun proses produk dapat secara aman dan efisien dalam produksinya. Menurut Mangkunegara (2002, p.163) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budaya untuk menuju masyarakat adil dan makmur.

Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi yang bebas dari resiko kecelakaan atau kerusakan atau dengan resiko yang relatif sangat kecil dibawah nilai tertentu (Simanjuntak, 1994). Sedangkan kesehatan kerja dapat diartikan sebagai kondisi yang dapat mempengaruhi kesehatan para pekerja (Simanjuntak, 1994).

Menurut Kamus Besar Bahasa IndonesiaKeselamatan dan Kesehatan Kerjaadalah suatu kondisi kerja yang terbebas dari ancaman bahaya yang mengganggu proses aktivitas dan mengakibatkan terjadinya cedera, penyakit, kerusakan harta benda, serta gangguan lingkungan. OHSAS 18001:2007 mendefinisikanKeselamatan dan Kesehatan Kerjasebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja (termasuk pekerja kontrak dan kontraktor), tamu atau orang lain di tempat kerja.

Dari definisi keselamatan dan kesehatan kerja di atas serta definisiKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dan OHSAS dapat disimpulkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan kerja adalah suatu program yang menjamin keselamatan dan kesehatan pegawai di tempat kerja.

Keselamatan dan kesehatan kerja dewasa ini merupakan istilah yang sangat populer. Bahkan di dalam dunia industri istilah tersebut lebih dikenal dengan singkatan K3L yang artinya keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan. Aspek lingkungan dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan juga merupakan hal yang penting, namun dalam pembahasan berikut yang akan menjadi fokus utamanya adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Keselamatan berasal dari bahasa Inggris yaitu kata safetydan biasanya selalu dikaitkan dengan keadaan terbebasnya seseorang dari peristiwa celaka (accident) atau nyaris celaka (near-miss). Jadi pada hakekatnya keselamatan sebagai suatu pendekatan keilmuan maupun sebagai suatu pendekatan praktis mempelajari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan dan berupaya mengembangkan berbagai cara dan pendekatan untuk memperkecil resiko terjadinya kecelakaan. Dalam mempelajari faktor-faktor yang dapat menyebabkan manusia mengalami kecelakan inilah berkembang berbagai konsep dan teori tentang kecelakaan (accident theories). Teori tersebut umumnya ada yang memusatkan perhatiannya pada faktor penyebab yang ada pada pekerjaan atau cara kerja, ada yang lebih memperhatikan faktor penyebab pada peralatan kerja bahkan ada pula yang memusatkan perhatiannya pada faktor penyebab pada perilaku manusianya.

Kesehatan berasal dari bahasa Inggris health, yang dewasa ini tidak hanya berarti terbebasnya seseorang dari penyakit, tetapi pengertian sehat mempunyai makna sehat secara fisik, mental dan juga sehat secara sosial. Dengan demikian pengertian sehat secara utuh menunjukkan pengertian sejahtera (well-being). Kesehatan sebagai suatu pendekatan keilmuan maupun pendekatan praktis juga berupaya mempelajari faktor-faktor yang dapat menyebabkan manusia menderita sakit dan sekaligus berupaya untuk mengembangkan berbagai cara atau pendekatan untuk mencegah agar manusia tidak menderita sakit, bahkan menjadi lebih sehat.

Sebagaimana kita ketahui bahwa umumnya manusia selalu mempunyai pekerjaan (work, occupation) dan sebagian besar waktunya berada dalam situasi bekerja sehingga dapat terjadi manusia akan menderita penyakit yang mungkin disebabkan oleh pekerjaannya atau menderita penyakit yang berhubungan dengan pekerjaannya. Karena alasan tersebut berkembang ilmu yang dikenal dengan kesehatan kerja (occupational health). Kesehatan kerja disamping mempelajari faktor-faktor pada pekerjaan yang dapat mengakibatkan manusia menderita penyakit akibat kerja (occupational disease) maupun penyakit yang berhubungan dengan pekerjaannya (work-related disease) juga berupaya untuk mengembangkan berbagai cara atau pendekatan untuk pencegahannya, bahkan berupaya juga dalam meningkatkan kesehatan (health promotion) pada manusia pekerja tersebut.

Istilah keselamatan dan kesehatan kerja, dapat dipandang mempunyai dua sisi pengertian. Pengertian yang pertama mengandung arti sebagai suatupendekatan ilmiah(scientific approach) dan disisi lain mempunyai pengertian sebagai suatuterapanatausuatu programyang mempunyai tujuan tertentu. Karena itu keselamatan dan kesehatan kerja dapat digolongkan sebagai suatuilmu terapan(applied science). Pandangan yang melihat Keselamatan dan Kesehatan Kerja