multikulturalisme.docx
Transcript of multikulturalisme.docx
![Page 1: multikulturalisme.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071705/55cf9954550346d0339cd07d/html5/thumbnails/1.jpg)
Nama: Fitri Lia Kristina
Nim : 131610101029
Tugas:
Pentingnya Memahami Multikulturalisme
Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dengan tingkat keanekaragaman yang sangat
kompleks. Masyarakat dengan berbagai keanekaragaman tersebut dikenal dengan istilah mayarakat
multikultural. Bila kita mengenal masyarakat sebagai sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup
dan bekerja sama sehingga mereka mampu mengorganisasikan dirinya dan berfikir tentang dirinya
sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu (Linton), maka konsep masyarakat tersebut jika
digabungkan dengan multikurtural memiliki makna yang sangat luas dan diperlukan pemahaman yang
mendalam untuk dapat mengerti apa sebenarnya masyarakat multikultural itu.
Pengertian Multikulturalisme
Multikulturalisme berasal dari kata “Multi” yang berarti plural, “cultural” yang berarti kultur
atau budaya dan ”isme” yang berarti paham atau aliran.
Multikulturalisme adalah sebuah filosofi terkadang ditafsirkan sebagai ideology yang
menghendaki adanya persatuan dari berbagai kelompok kebudayaan dengan hak dan status social
politik yang sama dalam masyarakat modern.
Multikulturalisme Menurut para ahli:
1) Menurut S. Saptaatmaja dari buku Multiculturalisme Educations : A teacher Guide to
Linking Context, Process And Content karya Hilda Hernandes, bahwa multikulturalisme
adalah bertujuan untuk kerjasama, kesederajatan dan mengapresiasi dalam dunia yang kian
kompleks dan tidak monokultur lagi.
2) Menurut Fay, Jary dan Watson, multikulturalisme adalah ideology yang mengakui dan
mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individu maupun kelompok.
3) Menurut Reed multikulturalisme digambarkan sebagai sebuah mosaic, sehingga
masyarakat dilihat sebagai sebuah kesatuan hidup manusia yang mempunyai kebudayaan
yang berlaku umum dalam masyarakat tersebut.
![Page 2: multikulturalisme.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071705/55cf9954550346d0339cd07d/html5/thumbnails/2.jpg)
4) Menurut Parsudi Suparlan akar kata multikulturalisme adalah kebudayaan yaitu
kebudayaan yang dilihat dari fungsinya sebagai pedoman bagi kehidupan manusia.
B. Sejarah Multikulturalisme
Multikulturalisme bertentangan dengan monokulturalisme dan asimilasi yang telah menjadi
norma dalam paradigma Negara – Negara sejak awal abad ke -19 Monokulturalisme
menghendaki adanya kesatuan budaya secara normatif.
Sementara itu, asimilasi adalah timbulnya keinginan untuk bersatu antara dua atau lebih
kebudayaan yang berbeda degnan cara mengurangi perbedaan – perbedaan sehingga tercipta
sebuah kebudayaan baru. Multikulturalisme mulai dijadikan kebijakan resmi dinegera berbahasa
inggris, yang dimulai di kanada pada tahun 1971. Kebijakan ini kemudian diadopsi oleh sebagian
besar anggota Uni Eropa, sebagai kebijakan resmi, dan sebagai consensus social diantara elit.
Namun beberapa tahun belakangan sejumlah Negara eropa, terutama Belanda dan Denmark,
mulai mengubah kebijakan mereka ke arah kebijakan monokulturalisme. Pengubahan kebijakan
tersebut juga mulai menjadi subjek debat di Britama Raya dan Jerman dan beberapa Negara
lainnya.
C. Fungsi Multikulturalisme
a. Fungsi pelestarian, diarahkan pada pengenalan dan pendalaman nilai – nilai luhur budaya
masyarakat sebagai suatu bangsa yang universal.
b. Fungsi pengembangan, diarahkan pada penambahan nilai – nilai baru yang tidak
bertentangan dengan nilai – nilai universal yang berlaku dalam masyarakat dan tidak
menganggu terhadap perpaduan keragaman budaya tradisional, dan berguna untuk
memperkaya budaya bangsa dan memperkukuh jati diri dan kepribadian bangsa.
D. Faktor Penghambat Multikulturalisme
1) Rendahnya tingkat pengetahuan, pengalaman, dan jangkauan komunikasi.
2) Kurang maksimalnya media komunikasi sebagai mediator dan karektor informasi.
3) Meningkatnya gejala krisis kepedulian dalam masyarakat
4) Terjadinya pro dan kontra dalam masyarakat antara masyarakat yang ingin menerima
perubahan dan yang ingin menolak perubahan.
![Page 3: multikulturalisme.docx](https://reader035.fdokumen.com/reader035/viewer/2022071705/55cf9954550346d0339cd07d/html5/thumbnails/3.jpg)
E. Jenis – jenis Multikulturalisme
a) Multikulturalisme Deskriptif, yaitu kenyataan social yang dikenal oleh pakar ilmu politik
sebagai kenyataan pluralistic
b) Multikulturalisme Normatif, yaitu berkaitan dengan dasar – dasar moral antara keterkaitan
seseorang dalam suatu bangsa.
c) Multikulturalisme Isolasionis, mengacu pada masyarakat dimana berbagai kelompok cultural
menjalankan hidup secara otonom dan terlibat dalam interaksi yang hanya minimal satu
sama lain.
d) Multikulturalisme Akomodatif, yaitu masyarakat yang memiliki kultur dominan yang
membuat penyesuaian dan akomdasi – akomodasi tertentu bagi kebutuhan kultur kaum
minoritas.
e) Multikultural otonomis, masyarakat plural dimana kelompok – kelompok kultural berusaha
mewujudkan kesetaraan dengan budaya dominan.
f) Multikulturalisme kritikal atau interaktif, yaitu masyarakat plural dimana kelompok –
kelompok cultural tidak terlalu fokus dengan kehidupan cultural otonom .
g) Multikulturalisme cosmopolitan, yaitu masyarakat berusaha menghapus batas- batas kultural
sama sekali untuk menciptakan sebuah masyarakat dimana setiap individu tidak lagi terikat
budaya tertentu.
F. Upaya Mewujudkan Multikulturalisme
a. Membangun kehidupan multikultural yang sehat, dengan meningkatkan toleransi dan
apresiasi antar budaya serta menigkatkan pemahaman
b. Peningkatan peran media komunikasi sebagai media sensor dan korektor terhadap
penyimpanan norma sosial yang dominan.
c. Penerapan strategi pendidikan yang berbasis budaya
d. Pengelolaan sumber daya alam dengan penerapan manajemen etika oleh berbagai
organisasi, lemabaga, atau pranata yang ada dalam masyarakat.