MUKOSITIS AKIBAT KEMOTERAPI Lengkap.docx

download MUKOSITIS AKIBAT KEMOTERAPI Lengkap.docx

of 5

Transcript of MUKOSITIS AKIBAT KEMOTERAPI Lengkap.docx

  • 7/24/2019 MUKOSITIS AKIBAT KEMOTERAPI Lengkap.docx

    1/5

    Maimun Syukri, Cut Srijuita, Pencegahan dan Penatalaksanaan

    Faktor yang berhubungan dengan terapi

    Variabel yang berhubungan dengan pengobatan termasuk mengenai tipe terapi, dosis, dan cara

    pemberian. Untuk kasus yang lebih besar, tipe pengobatan dan dosis bisa menjadi faktor yang

    sangat penting. Yaitu pada pasien kanker lidah yang menerima kemoradiasi, kemungkinan

    mukositis mencapai 100% (onis, !00"#. $i sisi lain, pasien dengan kanker hipofaringeal yang

    juga mendapatkan kemoradiasi hanya memiliki resiko sekitar 0%, karena jaringan dari ka&itas

    oral tidak secara langsung terkena dalam proses radiasi (onis, !00"#. 'asien yang mendapatkan

    regimen racikan dalam persiapan )* merupakan golongan pasien dengan resiko tinggi

    terjadinya mukositis.

    Faktor yang berhubungan dengan pasien

    +ondisi pasien sebelum terapi bisa berpengaruh pada resiko mukositis. )ontohnya, dalam sebuah

    penelitian pasienpasien yang menerima terapi leukemia, pasien dengan psoriasiss, suatu kondisi

    dimana epitel berproliferasi secara cepat, memiliki resiko yang lebih rendah terkena mukositis

    dibandingkan dengan pasien yang menderita penyakit -ddison, suatu peyakit dengan le&el

    sitokin inflamasi yang sangat tinggi (onis, !00"#

    Faktor Genetik atau Herediter

    udah semakin jelas baha faktor genetic memiliki peranan yang sangat dominan dalam

    menetukan resiko terjadinya mukositis (onis, !00"#. /en bisa berpengaruh pada resiko

    mukositis dua kali lipat. /en bisa mempengarhui enyme yang memetabolisme obatobat

    kemoterapi. )ontohnya, pasien yang kehilangan satu bagian dari gen yang mengontrol

    dihydropryrimidine dehidrogenase akan memiliki resiko toksisitas dari fluoruracil. Untungnya,

    kekurangan enim cukup jarang terjadi. eskipun, sangat sering perbedaan ekspresi genetika

    berhubungan dengan pathogenesis mukositis oral (2#.

    Faktor yang berhubungan dengan tumor

    +ita sering lupa baha tumor itu sendiri aktif secara biologis dan mungkin menyebabkan

    mukositis. -da datadata yang signifikan yang menyatakan baha baik tumor parenkim ataupun

    stoma merupakan sumber molekul yang berpengaruh pada pada akti&itas sel dan berpengaruh

    pada reiko toksisitas (eiro&it et al., !010#. )ontohnya, peptida dari tumor dan produk protein

    dapat secara langsung modifikasi sel normal untuk berespon terhadap radiasi dan kemoterapi atau

    perbaikan dari lokasi jaringan yang rusak. 'engaruh tumor ini perlu dipelajari lebih lanjut.Lingkungan Oral dan Mukositis

    3ingkungan dimana mukosa oral tumbuh tidak bisa diabaikan begitu saja dan berpengaruh pada

    mukositis. )a&itas oral merupakan salah satu lingkungan ynag sangat kompleks pada tubuh.

    4lora mikroba oral terdiri dari bakteri, fungi dan &irus, yang dipengaruhi oleh status local dan

    sistemik pasien.

    Saliva

    1

  • 7/24/2019 MUKOSITIS AKIBAT KEMOTERAPI Lengkap.docx

    2/5

    Maimun Syukri, Cut Srijuita, Pencegahan dan Penatalaksanaan

    ementara itu peranan sali&a dalam perkembangan terjadinya mukositis membutuhkan penelitian

    lebih lanjut, pengobatan ditujukan untuk meningkatkan aliran sali&a sebagai pengobatan

    mukositis oral tidak berhasil (carantino et al., !00#.

    Bakteri

    +ita tahu baha normal flora dapat berubah pada pasien dengan myelosupresi ($onnelly et al.,

    !005#. +ebanyakan bakteri gram negati&e telah dinyatakan meningkat dan yang terbaru telah

    dilaporkan adanya bakteri yang sering muncul di kulit (staphylococcus#.

    Fungi dan Virus

    4ungi dan &irus yang secara khusus dengan luka mukosa banyak dipelajari tentang peran

    potensialnya dalam perkembangan mukositis. )ontohnya, infeksi Candida Albican, sering pada

    radiasi pasien dengan 6erostomia, sering, namun bukan menjadi etiologi mukositis pada populasi

    umum. -ntifungal sebagai obat mukositis pada kasus ini tidak efektif (7layed et al., !00!#.

    Bagian 5

    Elemen emeriksaan pada Oral !avity

    'endahuluan

    'emeriksaan klinis dari oral ca&ity bisa segera dilakukan dengan sedikit rasa tidak nyaman pada

    pasien. ebagaimana pemeriksaan fisik lainnya, pemeriksaan yang berurutan dan pencahayaa

    yang baik sangat penting untuk mendapatkan hasil yang akurat. 'rosedur ini harus diselesaikan

    dalam dua menit atau kurang.

    ukositis oral dapat muncul pada semua bagian mukosa oral yang mo&eable tidak ada sites

    sentinel, alaupun lesi paling sering muncul di mukosa buccal (/ambar .1# dan permukaan

    lidah bagian &entral dan lateral (gambar .!#.

    ukositis tidak muncul pada bagian dengan keratiniing yang luas dan tebal seperti palatum

    durum, dorsal lidah dan gingi&al. 8alaupun demikian, kita tetap harus memeriksa bagian ini

    karena bagian ini merupakan bagian paling sering bagi pertumbuhan fungal (candidiasis# dan

    infeksi &irus ( 3ihat 9ab :#.

    Urutan pemeriksaan yang sesuai dan baik dalam peeriksaan ka&itas oral yaitu sebagai berikut;

    1. ukosa 3abia andibula!. ukosa labia a6illa

    5. ukosa 9uccal kanan

    . $asar mulut:. 'alatum ole". 'alatum $urum

    eralatan

    'encahayaan yang baik penting untuk pemeriksaan yang akurat. 8alaupun penlight dan flashlight

    tradisional bisa digunakan namun kedua alat ini membatasi pemeriksa dalam penggunaan dua

    tangan . ini menjadi kekurangan ketika penarikan jaringan dibutuhkan untuk melihat tempat

    terntentu dengan jelas seperti pada pemeriksaan pada mukosa buccal dan labia atau lidah.

    2

  • 7/24/2019 MUKOSITIS AKIBAT KEMOTERAPI Lengkap.docx

    3/5

    Maimun Syukri, Cut Srijuita, Pencegahan dan Penatalaksanaan

    -lternatif yang murah adalah dengan menggunakan lampu kepala seperti yang digunakan

    para petualang (gambar .5#. )ahaya ini beroperasi dengan batere, mudah dibaa, udah

    dimasukkan ke dalam tas, dan ringan. arus diingat ketika menggunakan lampu, fokuskan pada

    telapak tangan untuk memastikan cahaya berada pada satu titik dengan ukuran yang sesuai. ?ika

    tidak anda akan bisa secara tidak sengaja menyinari mata pasien anda hingga silau.

    emeriksaan Oral !avity

    $imulai dengan memegang bibir bagian atas dan secara lembut membalikkannya ke bagian atas

    hingga terlihat gingi&al, mukosa al&eolar dan mukosa labia (gambar .

  • 7/24/2019 MUKOSITIS AKIBAT KEMOTERAPI Lengkap.docx

    4/5

    Maimun Syukri, Cut Srijuita, Pencegahan dan Penatalaksanaan

    endekatan #erbaru engobatan asien dengan Mukositis Oral

    8alaupun sering pengaruh pada pasien dan kesehatan serta biaya yang dibutuhkan, hanya sedikit

    bukti mengenai pencegahan dan pengobatan mukositis oral. ejumlah guidelines utuk

    pengobatan 2 telah dipersiapkan secara keseluruhan oleh ultinational -ssociation of

    upporti&e )are in )ancer (-))# (+eefe et al., !00>#, the -merican ociety of )linical

    2ncology (-)2# ( ensley et all., !00"# dan the @ational )omprehensi&e )ancer @etork

    (@))@# panel (9ensinger et al., !00"#. +ebanyakan setuju dengan hal ini. 9agian ini meringkas

    standard terbaru mengenai pengobatan mukositis dengan cara menampilkan consensus dari

    rekomendasi terbaru.

    engoptimalan kesehatan mulut

    +esehatan mulut yang baik merupakan hal yang penting dalam mengurangi resiko mukositis,

    keparahan dan kemunculan ukositi oral ($juric et al., !00=#. 'engoptimalan kesehatan oral

    dimulai dengan pemeriksaan mulut dan gigi ketika memulai terapi kanker supaya dapat

    mengetahui penyakit yang ada sebelumnya atau sumber iritasi mucosal. )ontohnya, pasien

    dnegan dengan gigi yang kurang kuat atau pasien yang menggunakan kaat gigi mungkin akan

    mudah melukai bagian mukosa yang akan menjadi lebih parah akibat pengaruh terapi dengan

    toksisitas stoma (chubert et al., 1"""#. +onsekuensinya, kaat gigi harus dilepaskan sebelum

    kemoterapi. 'asien dengan gigi palsu juga harus diberi tahu untuk melepaskan gigi palsu

    sebanyak mungkin.

    ulut merupakan tempat bersarangnya begitu banyak bakteri, kebanyakan dari mereka berkoloni

    di bagian gigi dan mukosa. 8alaupun ukositis bukanlah penyakit infeksius, kolonisasi pada

    area yang luka akan sangat sulit disembuhkan. yang paling penting, pada pasien myoblated, ulkus

    yang muncul bisa menjadi jalan masuk bagi bakteri secara sistemik. -kibatnya, berkurangnya

    bakteri di bagian oral dengan agresif oral hygiene menjadi pilihan yang paling baik. +arena

    banyak regimen terapi mungkin secara berlaanan mempengrahui aliran ludah , kemampuan

    pasien untuk secara fisiologi membersihkan bagian mulut dari bakteri akan sangat sulit

    dilakukan.

    CCC..endidikan asien

    'asien harus diedukasi mengenai pentingnya menjaga kesehatan mulut saat terapi kanker.

    Anstruksi untuk kebersihan oral harus disampaikan dengan baik termasuk menggosok gigi,

    membersihkan dengan benang gigi, dan berkumurkumur dengan cairan pembersih mulut (saline

    atau @a)l#. 9eberapa data mendukung baha hal ini akan lebih mudah terlaksana jika dibentuk

    sebuah team dari berbagai disiplin ilmu seperti dokter gigi dan peraat professional (+eefe et al.,

    !00>#. -kan sangat bermanfaat juga jika kita menyediakan e&aluasi teratur mengenai keefektifanusaha membersihkan oral ca&ity pada pasien. 'emeriksaan oral regular selama masa terapi

    menjadi komponen yang sangat penting dalam program mencapai kesehatan mulut yang

    maksimal.

    eran %iet

    $iet berperan penting dalam kesehatan mulut. 2leh karena itu pasien harus dinasehati agar

    memilih jenis makanan yang disarankan, atau yang bisa membantu kesehatan mulut. +arena

    pasien mungkin saja mengalami peribahan rasa, nafsu makan, dan sulit menelan, rekomendasi

    makanan harus diseimbangkan sebagai kebutuhan dalam menjaga asupan dengan peningkatan

    4

  • 7/24/2019 MUKOSITIS AKIBAT KEMOTERAPI Lengkap.docx

    5/5

    Maimun Syukri, Cut Srijuita, Pencegahan dan Penatalaksanaan

    resiko penyakit oral. enghindari makanan yang mengandung kadar gula tinggi, terutama yang

    lengket, perlu disampaikan. akanan asam dan pedas mungkin akan memperluas rasa tidak

    nyaman pada mukositis dan harus dihindari. Ansting dan toleransi pasien sangat baik dalam

    memilih makanan dengan memperhatikan konsistensi, tekstur dan rasa.

    !ryoterapi

    'enggunaan krioterapi oral (Ace chips# untuk pengobatan mukositis telah direkomendasikan

    dalam katu yang cukup lama (*reister et al.,!00:#. 8alaupun aktu optimal dimana pasien

    harus menahan bongkahan es dalam mulut mereka selama terapi kemoterapi masih diperdebatka

    dan diteliti lebih lanjut. 8aktu yang disarankan yaitu 50=0 menit mungkin bermanfaat.

    +urangnya toksisitas dan mudahnya penggunaannya yang mudah membuat terapi ini menjadi

    terapi yang diperhatikan sebagai agent kemoterapi masa pendek.

    Biologis dan Obat ali&ermin

    5