MUI- Kriteria Produk Halal

6
7/23/2019 MUI- Kriteria Produk Halal http://slidepdf.com/reader/full/mui-kriteria-produk-halal 1/6 Bagaimana Kriteria Produk Halal Kehalalan produk menjadi suatu hal yang penting untuk eksistensi produk itu sendiri, demi menjaga rasa kenyamana para konsumen. Penduduk Indonesia yang notabene sembilan puluh  persennya berpenduduk muslim meyakini bahwa suatu produk terutama pangan akan terjaga kualitas dan muasalnya jika telah mendapat sertifikasi halal. Di sinilah tugas berat dari LPP!"!#I $Lembaga Pengkaj%an Pangan bat"batan dan Kosmet%ka !ajel%s #lama Indones%a& dibutuhkan. Kajian Dasar Halal adalah kriteria mutu produk utama dalam Islam. Halal untuk pangan $bila daging& dimulai dari prosedur pemilihan hewan ternak dan kegiatan sampai kepada penerima $konsumen&. Pangan halal harus diawali dengan aman untuk dimakan tidak ada bahan  pengawet atau bahan berbahaya, sehat yaitu segar dan nyaman tidak berpenyakit $mengandung bibit penyakit&, dan utuh yaitu sempurna sebagaimana adanya atau sebagaimana semula disebut '(#. Pengertian halal $)asher& dapat ditinjau dari segi  pandangan hukum dan thayyib yaitu yang melekat pada materi (Produk). leh karena itu halal harus men*akup dua aspek, yaitu halal se*ara lahiriah dan batiniah +udyanto, 2003]. !enurut -aradhawi $//0, 12&, halal  sebagaimana “hadits” yang diriwayatkan dari (alman 'l 3arisi ketika ditanya mengenai lemak binatang, keju dan bulu binatang. asululllah (aw menjawab4 “Yang halal adalah apa yang Allah halalkan dalam kitabNya dan yang haram adalah yang Allah larang. Dan termasuk apabila Dia diam berarti dibolehkan sebagai bentuk kasih-sayang-Nya” $H. 5irmid6i dan Ibnu !ajah&. Halal bila pendekatannya dari segi “hasil (produk) dan proses”, maka halal adalah produk (suatu hasil) yang tidak memberi mudharat pada diri sendiri dan/atau orang lain bila dimakan/dipakai didapat dan/atau dibuat melalui suatu kegiatan/proses mengikuti aturan/hukum !slam $yaitu 'l -ur7an 8 Hadits&. Pendekatan ini menjatakan barang yang dimakan, dipakai atau digunakan adalah produk. (edangkan pengertian Produk adalah barang, jasa dan informasi untuk dimakan, dipakai, diberikan dan disampaikan $diberitakan& kepada orang lain. Kriteria Produk Sertifikasi Halal Produk tídak mengandung babí atau produk-produk yang berasal darí babí serta tídak menggunakan alkohol sebagaí íngrídíent yang sengaja dítambahkan. Dagíng yang dígunakan berasal darí hewan halal yang dísembelíh menurut tata cara syaríat Islam. Semua bentuk mínuman yang tídak beralkohol. Semua tempat penyímpanan, tempat penjualan, pengolahan, tempat pengelolaan dan tempat transportasí tídak dígunakan untuk babí atau barang tídak halal laínnya, tempat tersebut harus terlebíh dahulu díbersíhkan dengan tata cara yang díatur menurut syarí’at Islam.

Transcript of MUI- Kriteria Produk Halal

Page 1: MUI- Kriteria Produk Halal

7/23/2019 MUI- Kriteria Produk Halal

http://slidepdf.com/reader/full/mui-kriteria-produk-halal 1/6

Bagaimana Kriteria Produk Halal

Kehalalan produk menjadi suatu hal yang penting untuk eksistensi produk itu sendiri, demi

menjaga rasa kenyamana para konsumen. Penduduk Indonesia yang notabene sembilan puluh

 persennya berpenduduk muslim meyakini bahwa suatu produk terutama pangan akan terjaga

kualitas dan muasalnya jika telah mendapat sertifikasi halal. Di sinilah tugas berat dari

LPP!"!#I $Lembaga Pengkaj%an Pangan bat"batan dan Kosmet%ka !ajel%s #lama

Indones%a& dibutuhkan.

Kajian Dasar 

Halal adalah kriteria mutu produk utama dalam Islam. Halal untuk pangan $bila daging&

dimulai dari prosedur pemilihan hewan ternak dan kegiatan sampai kepada penerima

$konsumen&. Pangan halal harus diawali dengan aman untuk dimakan tidak ada bahan

 pengawet atau bahan berbahaya, sehat yaitu segar dan nyaman tidak berpenyakit

$mengandung bibit penyakit&, dan utuh yaitu sempurna sebagaimana adanya atausebagaimana semula disebut '(#.

Pengertian halal $)asher& dapat ditinjau dari segi pandangan hukum dan  thayyib yaitu yang 

melekat pada materi (Produk). leh karena itu halal harus men*akup dua aspek, yaitu halal

se*ara lahiriah dan batiniah +udyanto, 2003].

!enurut -aradhawi $//0, 12&, halal  sebagaimana “hadits” yang diriwayatkan dari (alman

'l 3arisi ketika ditanya mengenai lemak binatang, keju dan bulu binatang. asululllah (aw

menjawab4 “Yang halal adalah apa yang Allah halalkan dalam kitabNya dan yang haram

adalah yang Allah larang. Dan termasuk apabila Dia diam berarti dibolehkan sebagai

bentuk kasih-sayang-Nya” $H. 5irmid6i dan Ibnu !ajah&.

Halal bila pendekatannya dari segi “hasil (produk) dan proses”, maka halal adalah produk 

(suatu hasil) yang tidak memberi mudharat pada diri sendiri dan/atau orang lain bila

dimakan/dipakai didapat dan/atau dibuat melalui suatu kegiatan/proses mengikuti

aturan/hukum !slam  $yaitu 'l -ur7an 8 Hadits&. Pendekatan ini menjatakan barang yang

dimakan, dipakai atau digunakan adalah produk.

(edangkan pengertian Produk adalah barang, jasa dan informasi untuk dimakan, dipakai,

diberikan dan disampaikan $diberitakan& kepada orang lain.

Kriteria Produk Sertifikasi Halal

• Produk tídak mengandung babí atau produk-produk yang berasal darí babí serta tídak

menggunakan alkohol sebagaí íngrídíent yang sengaja dítambahkan.

• Dagíng yang dígunakan berasal darí hewan halal yang dísembelíh menurut tata cara syaríat

Islam.

• Semua bentuk mínuman yang tídak beralkohol.

• Semua tempat penyímpanan, tempat penjualan, pengolahan, tempat pengelolaan dan tempat

transportasí tídak dígunakan untuk babí atau barang tídak halal laínnya, tempat tersebut harusterlebíh dahulu díbersíhkan dengan tata cara yang díatur menurut syarí’at Islam.

Page 2: MUI- Kriteria Produk Halal

7/23/2019 MUI- Kriteria Produk Halal

http://slidepdf.com/reader/full/mui-kriteria-produk-halal 2/6

9j

KRITERIA SJH

Penjelasan mengenai kriteria (9H dapat dilihat pada dokumen HAS 23000:1 Persyaratan

(ertifikasi Halal4 Kriteria (istem 9aminan Halal.

Perusahaan bebas untuk memilih metode dan pendekatan yang diperlukan dalam

menerapkan (9H, asalkan dapat memenuhi 22 kriteria (9H sebagai berikut 4

1.1 Kebijakan Halal

!anajemen Pun*ak harus menetapkan Kebijakan Halal dan mensosialisasikan

kebijakan halal kepada seluruh pemangku kepentingan $ stake holder & perusahaan.

1.2 Tim Manajemen Halal

!anajemen Pun*ak harus menetapkan 5im !anajemen Halal yang men*akup

semua bagian yang terlibat dalam akti:itas kritis dan memiliki tugas, tanggungjawab

dan wewenang yang jelas.

1.3 Pelatihan an E!ka"i

Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis pelaksanaan pelatihan. Pelatihan

harus dilaksanakan minimal setahun sekali atau lebih sering jika diperlukan dan

harus men*akup kriteria kelulusan untuk menjamin kompetensi personel.

1.# $ahan

Bahan tidak boleh berasal dari 4 Babi dan turunannya, Khamr $minuman

 beralkohol&, 5urunan khamr yang diperoleh hanya dengan pemisahan se*ara fisik,

Darah, Bangkai, dan Bagian dari tubuh manusia.

 

1.% P&'!k 

!erek;nama produk tidak boleh menggunakan nama yang mengarah pada sesuatuyang diharamkan. Produk retail dengan sama yang beredar di Indonesia harus

didaftarkan seluruhnya untuk sertifikasi.

1.( )a"ilita" P&'!k"i

Lini produksi dan peralatan pembantu tidak boleh digunakan se*ara bergantian

untuk menghasilkan produk halal dan produk yang mengandung babi atau

turunannya.

1.* P&'"e!& Te&t!li" Akti+ita" K&iti"

Page 3: MUI- Kriteria Produk Halal

7/23/2019 MUI- Kriteria Produk Halal

http://slidepdf.com/reader/full/mui-kriteria-produk-halal 3/6

Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis mengenai pelaksanaan akti:itas kritis

$seleksi bahan baru, pembelian bahan, pemeriksaan bahan datang, produksi, dll&,

disesuaikan dengan proses bisnis perusahaan yang menjamin semua bahan, produk,

dan fasilitas produksi yang digunakan memenuhi kriteria.

1. Kemam-!an Tel!"!& Traceability/

Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis untuk menjamin kemampuan telusur

 produk yang disertifikasi berasal dari bahan yang disetujui dan dibuat di fasilitas

 produksi yang memenuhi kriteria fasilitas produksi.

1. Penananan P&'!k an Tiak Memen!hi K&ite&ia

Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis untuk menangani produk yang

terlanjur dibuat dari bahan dan pada fasilitas yang tidak memenuhi kriteria.

1.10 A!it Inte&nal

Perusahaan harus mempunyai prosedur tertulis audit internal pelaksanaan (9H

yang dilakukan se*ara terjadwal setidaknya enam bulan sekali. Hasil audit internal

disampaikan ke pihak yang bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan yang

diaudit dan pihak ke LPP! !#I dalam bentuk laporan berkala setiap < $enam&

 bulan sekali.

1.11 Kaji lan Manajemen

!anajemen Pun*ak harus melakukan kajian terhadap efektifitas pelaksanaan (9Hsatu kali dalam satu tahun atau lebih sering jika diperlukan. Hasil e:aluasi harus

disampaikan kepada pihak yang bertanggung jawab untuk setiap akti:itas.

 

1. KE$IJAKA4 5A4 PR6SE5R SERTI)IKASI HA7A7

Kebijakan dan prosedur harus dipenuhi oleh perusahaan yang mengajukan sertifikasi

halal. Penjelasan mengenai kriteria (9H dapat dilihat pada dokumen HAS

23000:2 Persyaratan (ertifikasi Halal4 Kebijakan dan Prosedur.

Berikut Proses sertifikasi halal dalam bentuk diagram alir 4

(e*ara #mum Prosedur (ertifikasi Halal adalah sebagai berikut 4

a& Perusahaan yang mengajukan sertifikasi, baik pendaftaran baru,

 pengembangan $produk;fasilitas& dan perpanjangan, dapat melakukan

 pendaftaran se*ara online. melalui website LPP! !#I $www.halalmui.org&

atau langsung melalui alamat website4 www.e"lppommui.org .

 b& !engisi data pendaftaran 4 status sertifikasi

$baru;pengembangan;perpanjangan&, data (ertifikat halal, status (9H $jika ada&dan kelompok produk.

Page 4: MUI- Kriteria Produk Halal

7/23/2019 MUI- Kriteria Produk Halal

http://slidepdf.com/reader/full/mui-kriteria-produk-halal 4/6

*& !embayar biaya pendaftaran dan biaya akad sertifikasi halal.

d& !engisi dokumen yang dipersyaratkan dalam proses pendaftaran sesuai

dengan status pendaftaran $baru;pengembangan;perpanjangan& dan proses

 bisnis $industri pengolahan, PH, restoran, dan industri jasa&, diantaranya 4

!anual (9H, Diagram alir proses produksi, data pabrik, data produk, data bahan dan dokumen bahan yang digunakan, serta data matri= produk.

e& (etelah selesai mengisi dokumen yang dipersyaratkan, maka tahap

selanjutnya sesuai dengan diagram alir proses sertifikasi halal seperti diatas

yaitu pemeriksaan ke*ukupan dokumen """"" Penerbitan (ertifikat Halal.

 

8atatan :

> !ulai Bulan 9uli /2, pendaftaran (ertifikasi Halal hanya bisa dilakukan se*araonline melalui website LPP!!#I www.halalmui.org pada kolom Layanan

(ertifikasi nline ?erol"((1/// atau langsung melalui alamat website4 www.e"

lppommui.org

5anbahin dari majalah@@@

Page 5: MUI- Kriteria Produk Halal

7/23/2019 MUI- Kriteria Produk Halal

http://slidepdf.com/reader/full/mui-kriteria-produk-halal 5/6

Pene&tian Halal

Pengertian halal menurut Departemen agama yang dimuat dalam

KAP!A'C I o. 2E 5ahun //2 5entang pemeriksaan dan Penerapan Pangan

halal adalah4 F tidak mengandung unsur atau bahan haram atau dilarang untuk 

dikonsumsi umat Islam, dan pengolahannya tidak bertentangan dengan syariat Islam.G

Halal4 adalah boleh atau kasus makanan, kebanyakan makanan ternasuk halal ke*ualise*ara khusus disebut dalam 'l"-uran dan 'l"Hadist.

Prinsip"prinsip tentang hukum halal dan haram, antara lain4

a. Pada dasarnya segala sesuatu halal hukumnya.

 b. Penghalalan dan pengharaman hanyalah wewenang 'llah (5 semata.

*. !engharamkan yang halal dan menghalalkan yang haram termasuk perilaku

syirik terhadap 'llah (5.

d. (esuatu yang diharamkan karena ia buruk dan berbahaya dengannya tidak lagi

membutuhkan haram.

e. (esuatu yang menghantarkan pada yang haram maka haram pula hukumnya.

f. !enyiasati yang haram, haram hukumnya.

g. iat baik tidak menghapuskan hukum haram.h. Hati"hati terhadap yang subhat agar tidak jatuh pada yang haram.

i. (esuatu yang haram adalah haram untuk semua.

Pengertian produk halal menurut !#I 9'' B''5 adalah produk yang

memenuhi syarat kehalalan sesuai dengan syariat islam, yaitu dengan ketentuan4

2. 5idak mengandung babi atau bahan yang berasal dari babi.

. (emua bahan yang berasal dari hewan halal, yang disembelih menurut tata

*ara syariat islam.

1. (emua tempat penyimpanan, tempat penjualan, tempat pengolahan, dan

transportasinya tidak digunakan untuk babi. 9ika pernah digunakan untuk babi

atau barang yang tidak halal lainnya, terlebih dahulu harus diberihkan dengan

tata *ara yang diatur menurut syariat islam.. (emua makanan dan minuman yang tidak mengandung bahan yang

dilarang;diharamkan.

. Produsen berkewajiban melengkapi dokumen terbaru tentang bagan alur 

 proses, sertifikasi, dan bukti pembelian bahan yang dipakai.2.1.2.3 7abeli"a"i Halal

(ertifikasi halal dan labelisasi halal merupakan dua kegiatan yang berbeda

tetapi mempunyai keterkaitan satu sama lain. (ertifikasi halal dapat didefinisikan

sebagai suatu kegiatan pengujian se*ara sistematik untuk mengetahui apakah suatu

 barang yang diproduksi suatu perusahaan telah memenuhi ketentuan halal. Hasil dari

kegiatan sertifikasi halal adalah diterbitkannya sertifikat halal apabila produk yang

dimaksudkan telah memenuhi ketentuan sebagai produk halal. (ertifikasi halaldilakukan oleh lembaga yang mempunyai otoritas untuk melaksanakannya. 5ujuan

akhir dari sertifikasi halal adalah adanya pengakuan se*ara legal formal bahwa produk 

yang dikeluarkan telah memenuhi ketentuan halal.

(edangkan labelisasi halal adalah pen*antuman tulisan atau pernyataan halal

 pada kemasan produk untuk menunjukkan bahwa produk yang dimaksud berstatus

sebagai produk halal.

Di Indonesia lembaga yang otoritatif melaksanakan (ertifikasi Halal adalah

!ajelis #lama Indonesia $!#I& yang se*ara teknis ditangani oleh Lembaga

Pengkajian Pangan bat"obatan, dan Kosmetika $LPP!&. (edangkan kegiatan

labelisasi halal dikelola oleh Badan Pengawas bat dan !akanan $Badan P!&.Dalam pelaksanaannya di Indonesia, kegiatan labelisasi halal telah diterapkan

Page 6: MUI- Kriteria Produk Halal

7/23/2019 MUI- Kriteria Produk Halal

http://slidepdf.com/reader/full/mui-kriteria-produk-halal 6/6

lebih dahulu sebelum sertifikasi halal. Di Indonesia peraturan yang bersifat teknis yang

mengatur masalah pelabelan halal antara lain keputusan bersama !enteri Kesehatan

dan !enteri 'gama I o. 0;!en.Kes;(KB!II;2JE $o.<E 5ahun 2JE&

5entang Pen*antuman 5ulisan Halal Pada Label !akanan. Pada peraturan ini

disebutkan sebagai berikut

Pasal 4 "Produsen yang men#antumkan tulisan "halal" pada label/penandaanmakanan produknya bertanggung $a%ab terhadap halalnya makanan tersebut bagi

 pemeluk agama !slam.

Pasal 14 "Produsen sebagaimana dimaksud pada pasal & keputusan bersama ini

berke%a$iban menyampaikan laporan kepada departemen kesehatan '! dengan

men#antumkan keterangan tentang proses pengolahan dan komposisi bahan yang 

digunakan" 

Pasal $ayat 2& "Penga%asan preenti terhadap pelaksanaan ketentuan pasal &

keputusan bersama ini dilakukan oleh *im Penilaian Pendataran +akanan pada

 Departemen ,esehatan '! #. Direktorat enderal Penga%asan bat Dan +akanan".