Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

20
PENUGASAN 1 Kasus Pendahuluan: Memahami Profil KAP Oleh: Muhammad Rusydi Aziz 125020300111040 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

description

Praktikum Audit

Transcript of Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

Page 1: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

PENUGASAN 1Kasus Pendahuluan: Memahami

Profil KAP

Oleh:

Muhammad Rusydi Aziz 125020300111040

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

Page 2: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

2015

Page 3: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

BAGIAN I

JAWABAN DISKUSI

(1) Sebutkan tugas utama dari masing-masing posisi pada tim perikatan audit yang dibentuk

oleh KAP Adi Susilo dan Rekan untuk menyelesaikan setiap penugasan audit (partner,

manajer, senior auditor, dan staf auditor)?

Tugas utama tim perikatan audit:

a. Partner in charge:

Menyetujui perikatan audit

Mengepalai tim yang melakukan perikatan audit

Pengambilan keputusan selama audit berlangsung

Menandatangani surat penugasan audit.

Me-review program audit, draft laporan audit independen, draft laporan keuangan.

Melakukan diskusi dan pembahasan dengan klien mengenai draft laporan

keuangan.

Menandatangani laporan auditor independen.

Me-review dan menandatangani management letter.

b. Manajer

Membuat draft penugasan audit dan program audit.

Me-review dan melakukan supervisi pekerjaan lapangan: senior dan junior auditor.

Me-review kecukupan kertas kerja audit dan kumpulan koreksi-koreksi audit.

Melakukan diskusi dan pembahasan mengenai temuan audit dengan klien.

Menyusun draft laporan keuangan, laporan auditor independen dan management

letter.

c. Senior Auditor

Melakukan supervisi pelaksanaan program audit terhadap staff auditor.

Melakukan supervisi penyusunan kertas kerja oleh staff auditor.

Melakukan diskusi dengan staf auditor mengenai temuan-temuan audit dan

alternative prosedur.

Melakukan koordinasi pelaksanaan program audit dengan manager.

d. Staf Auditor

Melaksanakan pekerjaan lapangan sesuai dengan program audit.

Mengumpulkan dan mengevaluasi kecukupan bukti audit, sesuai dengan program

audit.

Page 4: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

Menyusun kelengkapan kertas kerja.

Melakukan konsultasi dengan supervisor maupun manager.

Mengusulkan koreksi-koreksi atas temuan-temuan audit.

(2) Sebutkan masing-masing tujuan dari dimilikinya partner-in-charge dan consulting

partner dalam setiap perikatan audit? Apakah menurut anda meruapakan hal yang penting

bagi KAP melakukan rotasi partner untuk setiap klien yang berbeda secara periodik? Jelaskan

pendapat anda!

Tujuan dimilikinya:

a. Partner in charge: mengepalai tim yang melakukan perikatan audit

b. Consulting partner: memberikan nasihat dan review terhadap hasil akhir

Tujuan keduanya adalah menyetujui pelaksanaan perikatan audit secara bersama dan

terlaksananya check and balance sehingga tercipta pengawasan yang memadai dan tetap

terjaganya kompetensi dalam setiap aktivitas audit.

Ya, rotasi partner untuk setiap klien yang berbeda secara periodik adalah penting.

Alasannya adalah sebagai berikut:

1. Mengacu pada seksi 203 dari Sarbanes Oxley yang menyatakan bahwa: “It should be

unlawful for a registered public accounting to provide audit services to an issuer if

the lead (or coordinating) audit partner, or the audit partner responsible for

reviewing the audit, has performed audit services for that issuer in each of the 5

previous years of that issuer”. Dengan demikian, sebuah kantor akuntan publik hanya

boleh menugaskan satu orang partner untuk memimpin audit di satu klien yang sama

selama lima tahun berturut-turut. Aturan ini muncul sebagai bentuk reaksi atas

terjadinya kasus Enron dengan KAP besar yaitu Andersen. Aturan pergantiannya ini

juga diberlakukan di Indonesia sejak tahun 2003.

2. Auditor baru pasti akan melakukan pemahaman baru atas aspek bisnis klien, yang

membuat auditor tersebut menjadi tidak langsung percaya atas reputasi bisnis klien di

masa lalu terkait pelaporan keuangan sehingga auditor baru tersebut menjadi dapat

lebih bersikap skeptis terhadap klien barunya daripada auditor yang sama. Jika auditor

tidak mengetahui bisnis klien dan reputasi klien di masa lalu, maka ia akan lebih

berhati-hati dalam mengaudit klien yang baru.

3. Auditor harus mempertahankan independensi dalam penugasan. Akan wajar jika

independensi auditor diragukan jika ia memiliki tenure yang makin panjang pada satu

klien. Walaupun ia bertugas atas nama pemegang saham, auditor bagaimanapun juga

Page 5: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

dipilih dan digaji oleh manajemen klien. Ketika hubungan tersebut makin panjang,

maka dependensi finansial auditor terhadap klien akan makin besar juga. Semakin

tinggi dependensi finansial ini, maka dikhawatirkan independensi auditor akan makin

turun.

(3) Menurut anda apakah kegiatan marketin yang dilakukan oleh KAP untuk menambah

akuisisi klien baru tidak bertentangan dengan prinsip independensi? Haruskah manajemen

menunjuk seorang auditor secara khusus untuk kegiatan akuisis klien baru seperti kegiatan

marketing tersebut diatas?

Melakukan kegiatan marketing untuk menambah akuisisi klien baru tentu tidak

bertentangan dengan prinsip independensi. Alasannya adalah selama kegiatan marketing

tersebut tidak menciptakan harapan yang berlebihan dan tidak menggambarkan seolah-olah

dapat mempengaruhi keputusan pejabat pengadilan, badan pengatur atau badan/instansi lain

yang serupa maka kegiatan marketing tersebut tidak akan mempengaruhi independensi

auditor (Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik 502). Independensi adalah sikap yang

bebas dan tidak tergantung kepada pihak lain, terdapat 3 jenis independensi auditor yaitu

independence in appearance, in fact, in profesionalism; yang mana ketika KAP beriklan tentu

tidak akan mempengaruhi independensinya terhadap klien karena auditor tahu bahwa

bagaimanapun laporan keuangan tetap akan menjadi tanggungjawab klien dan

tanggungjawab auditor terbatas pada pemberian opini atas laporan keuangan klien.

Ya memang harus, jika tidak ada divisi pemasaran dalam KAP Adi Susilo dan Rekan

maka bagaimana mungkin KAP tersebut dapat dikenal oleh klien dan bagaimana mungkin

klien dapat mengetahui jenis-jenis jasa atestasi, konsultasi, akuntansi, pembukuan dan jasa-

jasa lainnya yang disediakan oleh KAP tersebut.

(4) KAP yang lebih besar (berskala nasional atau internasional) telah mengakuisisi banyak

KAP kecil. Mengapa organisassi besar mempertimbangkan untuk mengakuisisi KAP seperti

KAP Adi Susilo dan Rekan? Apa keuntungan yang nantinya bisa diperoleh KAP menengah

kebawah semacam KAP Adi Susilo dan Rekan ketika bersedia diakuisisi oleh KAP besar?

Apakah menurut anda semua bentuk penggabungan usaha ini baik untuk profesi audit?

Banyak KAP besar mengakuisisi KAP kecil seperti KAP Adi Susilo dan Rekan

dengan tujuan agar dapat memperluas jaringan kerjanya dan mempercayai bahwa

bekerjasama dengan KAP kecil akan membuat KAPnya lebih mampu bekerja secara

berkualitas, fleksibel dan menjangkau segala ukuran, jenis dan wilayah bisnis klien. Semakin

Page 6: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

besar reputasi dan nama suatu KAP yang sering melakukan akuisisi tersebut maka publik

akan semakin percaya terhadap kualitas audit suatu KAP tersebut. Keuntungan yang bisa

diperoleh KAP menengah kebawah jika mau diakuisisi oleh KAP besar adalah nama dari

KAP menengah kebawah tersebut akan ikut terangkat dan terpromosikan secara tidak

langsung. KAP tersebut juga menjadi dapat memperoleh klien dengan ukuran bisnis yang

lebih besar sebagaimana biasa dilayani oleh KAP besar induknya tersebut.

Bentuk penggabungan usaha ini adalah baik untuk profesi audit. Alasannya adalah

berdasarkan penelitian Firth dan Liau Tan (1998) mengatakan bahwa kualitas audit sangat

sering dikaitkan dengan skala auditor yang mencakup empat faktor, yaitu:

1. Jumlah dan ragam klien yang ditangani oleh suatu klien,

2. Ragam jasa yang ditawarkan,

3. Luas cakupan geografis pelayanan jasa yang disediakan, termasuk afiliasi internasional,

4. Jumlah staf audit.

(5) Dalam kasus disebutkan diatas bahwa selama periode sibuk, individu seringkali berpindah

tempat ke area yang berbeda, contohnya dari jasa konsultasi ke jasa audit. Apakah akan

muncul permasalahan akibat aktivitas tersebut di dalam perusahaan?

Tentu akan muncul permasalahan akibat aktivitas individu yang sama yang berpindah

ke area yang berbeda dalam perusahaan yang sama. Sebagai contoh bagaimana mungkin

individu yang bertindak sebagai jasa konsultasi atas permasalahan di perusahaan tersebut

bertindak sebagai pengaudit hasil jasa konsultasinya kepada klien. Permasalahan yang

mungkin timbul dari kasus tersebut adalah permasalahan terkait pelanggaran standar umum

auditing yang kedua yaitu standar yang mengharuskan auditor untuk menjaga sikap mental

independennya. Kompetensi seorang auditor saja tidak cukup dalam proses audit, auditor

harus benar-benar jelas dan tegas terhadap perannya sebagai apa dalam proses audit.

BAGIAN II

Page 7: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

JAWABAN LATIHAN:

(1) Anda diminta untuk mereview sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP Adi

Susilo dan Rekan saat ini. Dalam mereview sistem pengendalian mutu tersebut anda

disarankan mendasarkannya dengan Pernyataan Standar Mutu (PSPM) yang dikeluarkan

oleh Komite SPAP. Dari uraian-udaian di atas, apa kesimpulan yang bisa anda peroleh

terkait dengan kualitas sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP? Jika

diperlukan informasi tambahan, informasi apakah yang anda butuhkan untuk membuat

penilaian tersebut? Rekomendasi apa yang anda usulkan untuk perbaikan kebijakan

sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP?

Unsur-unsur pengendalian mutu berhubungan satu sama lain. Oleh karena itu, praktik

pemekerjaan KAP mempengaruhi kebijakan pelatihannya. Praktik pelatihan

mempengaruhi kebijakan promosinya. Praktik kedua kategori tersebut mempengaruhi

kebijakan supervisi. Praktik supervisi mempengaruhi kebijakan pelatihan dan promosi.

KAP wajib membuat kebijakan dan prosedur pengendalian mutu mengenai:

a. Independensi, yang memberikan keyakinan memadai bahwa, pada setiap lapis

organisasi, semua staf profesional mempertahankan independensi sebagaimana diatur

dalam Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik.

KAP Adi Susilo dan Rekan telah mewajibkan setiap karyawan untuk tidak memiliki

perikatan secara pribadi dengan klien KAP yang sedang diaudit.

b. Penugasan personel, yang memberikan keyakinan memadai bahwa penugasan akan

dilaksanakan oleh staf profesional yang memiliki tingkat pelatihan dan keahlian teknis

untuk penugasan tersebut. Dalam proses penugasan personel, sifat dan lingkup

supervisi harus dipertimbangkan. Umumnya, apabila personel yang ditugaskan

semakin cakap dan berpengalaman, maka supervisi secara langsung terhadap personel

tersebut, semakin tidak diperlukan.

KAP Adi Susilo dan Rekan, dapat diyakini bahwa SPM terkait kemampuan

profesional teknis tidak diragukan karena banyaknya program dan fasilitas terkait

pelatihan dan peningkatan mutu SDMnya seperti wajib ujian CPA, ikut pendidikan

profesi berkelanjutan, evaluasi kinerja semua tingkatan, dll.

c. Konsultasi, yang memberikan keyakinan memadai bahwa personel akan memperoleh

informasi yang memadai sesuai yang dibutuhkan dari orang yang memiliki tingkat

pengetahuan, kompetensi, pertimbangan (judgement) yang memadai. Sifat konsultasi

akan tergantung atas beberapa faktor, antara lain ukuran KAP dan tingkat

Page 8: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

pengetahuan, kompetensi dan pertimbangan yang dimiliki oleh staf pelaksana

perikatan.

KAP Adi Susilo dan Rekan memang telah membentuk consulting partner diluar tim

perikatan audit sehingga consulting partner ini dapat memberikan nasihat dan review

terhadap hasil akhir secara lebih objektif. Selain itu tim perikatan juga dapat

berkonsultasi terkait permasalahan dalam jalannya pelaksanaan perikatan audit.

d. Supervisi, yang memberikan keyakinan memadai bahwa pelaksanaan perikatan

memenuhi standar mutu yang ditetapkan oleh KAP. Lingkup supervisi dan review

yang sesuai pada suatu kondisi tertentu, tergantung atas beberapa faktor, antara lain

kerumitan masalah, kualifikasi staf pelaksana perikatan, dan lingkup konsultasi yang

tersedia dan yang telah digunakan. Tanggung jawab KAP untuk menetapkan prosedur

mengenai supervisi berbeda dengan tanggung jawab staf secara individual untuk

merencanakan dan melakukan supervisi secara memadai atas perikatan tertentu.

KAP Adi Susilo dan Rekan telah menetapkan bahwa dalam setiap tim perikatan audit

harus terdiri dari partner in charge, manajer, auditor dan beberapa staf, hal ini

bertujuan agar terciptanya supervisi dari atasan ke bawahan dan seterusnya. Yang

kurang adalah peranan partner in charge seharusnya bisa mensupervisi bawahannya

karena dia adalah pihak yang paling bertanggungjawab.

e. Pemekerjaan, yang memberikan keyakinan memadai bahwa semua staf

profesionalnya memiliki karakteristik yang tepat sehingga memungkinkan mereka

melakukan perikatan secara kompeten. Akhirnya, mutu pekerjaan KAP tergantung

kepada integritas, kompetensi dan motivasi personel yang melaksanakan dan

melakukan supervisi atas pekerjaan. Oleh karena itu, program pemekerjaan KAP

menjadi salah satu unsur penentu untuk mempertahankan mutu pekerjaan KAP

Dalam KAP Adi Susilo dan Rekan, Iman Awaluddin selalu menunjuk personil untuk

setiap penugasan audit yang memang sesuai dengan pengalaman profesional dan

pelatihan teknisnya.

f. Pengembangan profesional, yang memberikan keyakinan memadai bahwa personel

memiliki pengetahuan memadai sehingga memungkinkan mereka memenuhi

tanggung jawabnya. Pendidikan profesional berkelanjutan dan pelatihan merupakan

wahana bagi KAP untuk memberikan kepada personelnya pengetahuan memadai

untuk memenuhi tanggung jawab mereka dan untuk kemajuan karier mereka di KAP.

Pengendalian mutu untuk unsur ini juga sudah dilaksanakan di KAP Adi Susilo dan

Rekan, terbukti adanya pelathan awal selama 1 minggu bagi karyawan baru, partner

Page 9: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

selalu diwajibkan ikut PPL, telah memiliki gelar CPA, bahkan untuk kedua terakhir

ini KAP sudah menyisihkan dana untuk mendukung tercapainya.

g. Promosi (advancement) , yang memberikan keyakinan memadai bahwa semua

personel terseleksi untuk promosi memiliki kualifikasi seperti yang disyaratkan untuk

lapis tanggung jawab yang lebih tinggi. Praktik promosi personel akan berakibat

terhadap mutu pekerjaan KAP. Kualifikasi personel terseleksi untuk promosi harus

mencakup, tetapi tidak terbatas pada, karakter, intelegensi, pertimbangan (judgement),

dan motivasi.

Promosi di KAP Adi Susilo sudah memiliki pengendalian mutu yang baik pula yaitu

berdasarkan pada pengalaman waktu dan prestasi kerja contoh untuk jadi manajer

harus sudah 4 tahun kerja, gelar CPA, konsisten ikut PPL. Lalu unruk senior auditor

harus sudah 2 tahun kerja dan konsisten ikut PPL.

h. Penerimaan dan keberlanjutan klien, memberikan keyakinan memadai bahwa

perikatan dari klien akan diterima atau dilanjutkan untuk meminimumkan hubungan

dengan klien yang manajemennya tidak memiliki integritas. Menetapkan prosedur

dengan tujuan seperti tersebut, tidak berarti bahwa KAP bertugas untuk menentukan

integritas atau keandalan klien, dan tidak juga berarti bahwa KAP berkewajiban

kepada siapa pun, kecuali kepada dirinya, untuk menerima, menolak atau

mempertahankan kliennya. Namun, dengan berdasarkan pada prinsip pertimbangan

hati-hati (prudence), KAP disarankan selektif dalam menentukan hubungan

profesionalnya.

Dalam KAP Adi Susilo dan Rekan sudah benar pengendalian terkait hal ini yaitu

dalam menerima perikatan harus disetujui oleh tidak hanya partner in charge namun

juga oleh consulting partner.

i. Inspeksi, yang memberikan keyakinan memadai bahwa prosedur yang berhubungan

dengan unsur-unsur pengendalian mutu, seperti tersebut pada butir 1 sampai dengan

butir 8, telah diterapkan secara efektif. Prosedur inspeksi dapat dirancang dan

dilaksanakan oleh individu yang bertindak mewakili kepentingan manajemen KAP.

Jenis prosedur inspeksi yang akan digunakan tergantung kepada pengendalian yang

ditetapkan oleh KAP dan penetapan tanggung jawab di KAP untuk melaksanakan

kebijakan dan prosedur pengendalian mutunya.

Inilah yang dilakukan oleh Imam Awalludin dalam proses pengendalian mutu secara

keseluruhan di KAP Adi Susilo dan Rekan. Hampir semua area dari perekrutan

karyawan sampai penerimaan dan keberlanjutan klien serta hal-hal lainnya ikut

Page 10: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

menjadi tanggungjawab dan perhatiannya sebagai partner yang secara khusus ditugasi

menjadi pengontrol mutu KAP.

Kualitas sistem pengendalian mutu yang dimiliki oleh KAP Adi Susilo dan Rekan:

Berdasarkan uraian dalam soal, saya kira sistem pengendalian mutu di KAP Adi Susilo dan

Rekan sudah cukup baik dan hampir semua unsur diatas telah dilaksanakan

Informasi yang dibutuhkan untuk membuat penilaian tersebut:

independensi – ada atau tidak surat independensi yang wajib ditandatangani masing-

masing individu sebelum melakukan tugas perikatan audit

penugasan personel – ada atau tidak sertifikat dan ijazah yang mendukung keahlian

profesinya

konsultasi – ada atau tidak laporan konsultasi dari orang yang ditunjuk dan bekerja

sebagai consulting partner

supervisi – ada atau tidak laporan pengecekan berkala dari atasan ke bawahan dalam

hirarki di KAP Adi Susilo dan Rekan, ada atau tidak review atas working paper

bawahan

pemekerjaan (hiring) – benar atau tidak orang dikerjakan punya keahlian itu,

dibuktikan dengan ujian teknis

pengembangan profesional – ada atau tidak ijazah dari pendidikan profesional

berkelanjutan dan pelatihan serta perjanjian mengenai tanggung jawab dan kemajuan

karier karyawan di KAP

promosi (advancement) – benar atau tidak jabatan yang diduduki individu tersebut

sesuai kualifikasi seperti yang disyaratkan

penerimaan dan keberlanjutan klien – bagaimana bentuk prosedur, diagram alir,

flowchart dan surat perikatan klien dari KAP Adi Susilo dan Rekan

inspeksi – bagaimana laporan dari Imam Awaluddin atas semua unsur mutu KAP saat

ini

Rekomendasi perbaikan kebijakan sistem pengendalian mutu KAP:

Seharusnya sistem pengendalian mutu digambarkan dalam flow chart yang jelas, didukung

bukti-bukti yang nyata bahwa telah dilakukan dan tanggungjawab tidak hanya diserahkan

kepada perwakilan satu individu saja (Imam Awaluddin) untuk melakukan inspeksi atas

keseluruhan unsur mutu di KAP Adi Susilo dan Rekan.

(2) Pada kasus di atas, KAP Adi Susilo dan Rekan sedang mempertimbangkan penerimaan

klien yang berstatus perusahaan publik. Langkah-langkah spesifik apa yang harus diambil

Page 11: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

oleh perusahaan sebelum menerima klien perusahaan publik yang akan diaudit? Sesuaikan

jawaban anda dengan ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Sarbanes-Oxley Act!

Langkah-langkah yang harus diambil oleh KAP Adi Susilo dan Rekan atas

pertimbangan penerimaan klien yang berstatus perusahaan publik berdasarkan ketentuan

Sarbanes-Oxley Act yaitu:

1. KAP Adi Susilo dan Rekan harus terlebih dahulu mendaftarkan KAPnya sebagai

KAP yang akan mengaudit perusahaan publik pada otoritas bursa terkait dalam hal

ini di Indonesia adalah OJK

2. KAP Adi Susilo dan Rekan harus dapat menjaga independensinya dalam hal ini yaitu

terkait:

a. Tidak melayani jasa tambahan seperti (Section 201):

1. Jasa pembukuan

2. Desain sistem informasi keuangan dan pemasangannya

3. Apraisal atau jasa penilaian lain

4. Jasa aktuaria

5. Outsourcing audit intern

6. Fungsi manajemen atau personalia

7. Menjadi pialang, penasehat investasi atau jasa konsultasi investasi perbankan

8. Jasa hukum dan jasa tenaga ahli lainnya yang tidak terkait dengan audit.

9. Jasa lain yang ditentukan oleh PCAOB (atau OJK di Indonesia)

b. Persetujuan Komite Audit.

Sebelum melaksanakan penugasan audit, sebuah kantor akuntan publik harus

mendapatkan persetujuan dari Komite Audit terlebih dahulu.

c. Rotasi partner.

Sarbox menetapkan rotasi partner tiap 5 tahun sekali untuk satu klien yang sama

dimulai dari tahun fiscal 6 Mei 2003 kecuali ssebelumnya telah menjadi partner

audit klien tersebut selama 7 tahun berturut-turut.

d. Pelaporan ke Komite Audit

Auditor harus melaporkan kebijakan dan praktek akuntansi yang penting

(critical), alternatif pencatatan sesuai PSAK terkait dengan isu penting dalam

audit, dan komunikasi tertulis antara auditor dan manajemen.

e. Pengungkapan dalam laporan keuangan

Laporan keuangan harus mengungkapkan fee untuk auditor baik untuk jasa

pemeriksaan, jasa lain yang terkait audit, jasa perpajakan, dan jasa yang lainnya.

Page 12: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

f. Perekrutan mantan auditor

Seorang auditor tidak boleh menjabat sebagai anggota dewan direktur, CEO,

CFO, COO, CAO, controller, direktur audit intern dan jabatan-jabatan lainnya

tanpa ada tenggang waktu karir.

g. Kompensasi partner kantor akuntan publik

Partner kantor akuntan publik tidak boleh menerima kompensasi dari klien selain

jasa audit, perpajakan dan jasa atestasi lainnya.

3. SEC mengeluarkan beberapa peraturan baru terkait dengan pengungkapan laporan

keuangan yang lebih transparan dan tepat waktu bagi para investor. Beberapa

ketentuan baru ada terlihat seperti dibawah ini

a. Semua koreksi keuangan yang material harus terungkap dalam laporan

keuangan.

b. Pengungkapan tambahan terhadap pengungkapan-pengungkapan yang tidak

disyaratkan oleh standar akuntansi keuangan (PSAK). Informasi-informasi

tersebut antara lain, core earnings, free cash flow, EBITDA, dan pre-FAS 133

income. Pengungkapan informasi tambahan tersebut bisa dicantumkan di

laporan tahunan, laporan tertulis lainnya atau dalam website perusahaan.

c. SEC menambahkan pengungkapan transaksi diluar neraca (off balance sheet)

yang harus disertakan dalam penjelasan dan analisis manajemen (management’s

discussion and analysis – MD&A) yaitu pengungkapan tentang pengaturan

transaksi diluar neraca dan tabel yang menjelaskan informasi tentang kewajiban

kontraktual yang pasti akan terjadi. Misalnya standby LC, performance

guarantee dll.

4. KAP Adi Susilo dan Rekan juga harus mengetahui bahwa audit atas laporan

keuangan perusahaan publik merupakan audit yang bersifat integral. Artinya apabila

dalam pengujian tersebut auditor menemukan bahwa pengendalian internal klien

tidak dapat diandalkan maka temuan bisa menjadi kelemahan mendasar (material

weaknesses) dalam pengendalian internal. Kelemahan mendasar akan menyebabkan

pendapat tidak wajar (adverse opinion) dalam pengendalian internal. Penugasan

pemeriksaan laporan keuangan dan pengendalian internal merupakan penugasan yang

integral dan tidak dapat dipisahkan. Hal-hal yang baru dalam audit integral (Section

404) yaitu auditor harus menyatakan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan

sekaligus menyatakan pendapat atas atestasi manajemen terhadap pengendalian

Page 13: Muhammad Rusydi Aziz_125020300111040_tugas 1

internal; Pekerjaan dalam pemeriksaan untuk menyatakan kewajaran atas laporan

keuangan maupun pemeriksaan terhadap pengendalian internal harus saling terkait;

Standar yang ditetapkan oleh PCAOB merupakan standar yang integral, mencakup

pekerjaan yang diperlukan dalam audit laporan keuangan dan audit pengendalian

internal. Sehingga auditor sekarang juga memiliki tanggungjawab tambahan untuk

mengevalusi pengendalian internal yang secara khusus dapat menekan resiko

terjadinya penyelewengan keuangan (fraud) yang kemungkinan secara signifikan bisa

mempengaruhi sebuah laporan keuangan.

5. Ketentuan langkah-langkah diatas tersebut ditetapkan dalam SOX, dimana di

Indonesia hampir sama yaitu untuk menjadi KAP dari perusahaan publik setidaknya

harus mematuhi empat beraturan yang ditetapkan oleh OJK (dulu BAPEPAM) yaitu

mencakup Peraturan Profesi Penunjang Pasar Modal :

a. VIII.A.1 : Pendaftaran akuntan yang melakukan kegiatan di pasar modal

b. VIII.A.2 : Independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar modal

c. X.J.1 : Laporan kepada bapepam (sekarang OJK) oleh akuntan

d. X.J.2 : Laporan berkala kegiatan akuntan