MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI...

13
MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU AJAR BAHASA INDONESIA EDISI REVISI 2016 UNTUK SMP / MTS KELAS VII Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi Strata I pada Jurusan Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan oleh : ANGGITA DESKA ARYANI A310140007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Transcript of MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI...

Page 1: MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI BARU.pdf · sebagai dasar pembentukan karakter. Isi buku siswa kelas VII mata pelajaran

1

MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU

AJAR BAHASA INDONESIA EDISI REVISI 2016 UNTUK SMP / MTS

KELAS VII

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi Strata I pada Jurusan

Bahasa Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan

oleh :

ANGGITA DESKA ARYANI

A310140007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI BARU.pdf · sebagai dasar pembentukan karakter. Isi buku siswa kelas VII mata pelajaran
Page 3: MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI BARU.pdf · sebagai dasar pembentukan karakter. Isi buku siswa kelas VII mata pelajaran
Page 4: MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI BARU.pdf · sebagai dasar pembentukan karakter. Isi buku siswa kelas VII mata pelajaran
Page 5: MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI BARU.pdf · sebagai dasar pembentukan karakter. Isi buku siswa kelas VII mata pelajaran

1

MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU

AJAR BAHASA INDONESIA EDISI REVISI 2016 KELAS VII SMP

Abstrak

Tujuan Penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan muatan nilai Kejujuran,(2)

Nasionalisme Dalam Buku Ajar Bahasa Indonesia Indonesia Edisi Revisi 2016

Kelas VII Smp. Metode dalam Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan analis isi

(content analysis) Data primer dalam penelitian ini yaitu buku ajar bahasa Indonesia

kurikulum 2013 yang telah di revisi 2016 kelas VII SMP. Hasil dari penelitian ini

menunjukan bahwa Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat

disimpulkan bahwa hasil penelitian tentang muatan nilai kejujuran dan

nasionalisme dalam buku bahasa Indonesia merajut persatuan bangsa kelas VII

Smp. Secara umum menunjukkan terdapat muatan nilai kejujuran dan nasionalisme.

Muatan tersebut tidak menyeluruh terdapat di dalam isi setiap bab. Bentuk nilai-

nilai hanya disebut sebagai kata dalam kalimat. Jumlah pemunculan muatan nilai

kejujuran sebanyak 9 kali, lebih tinggi dibandingkan sikap nasionalisme yang hanya

13 kali.

Kata kunci : Pendidikan Karakter, Buku Ajar

Abstract

The purpose of this study are (1) to describe the content of the value of Honesty, (2)

Nationalism In Indonesian Language Book Indonesia Revised Edition 2016 Class

VII Smp.Methods in this research is descriptive qualitative research The approach

used in this research is the approach of content analyst (content analysis) Primary

data in this study is the textbook of Indonesian curriculum 2013 which has been

revised in 2016 class VII SMP.The results of this study show that Based on the

results of data analysis and discussion, it can be concluded that the results of

research on the content value of honesty and nationalism in the Indonesian

language knit the unity of the nation class VII Smp. It generally shows that there is

a value of honesty and nationalism. The content is not exhaustive in the content of

each chapter. The forms of values are only referred to as words in sentences. The

number of times the value of honesty was reached 9 times, higher than that of

nationalism only 13 times.

Keywords: Character Education, Textbook

1. PENDAHULUAN

Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa agar dapat

menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungan dan dengan demikian

Page 6: MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI BARU.pdf · sebagai dasar pembentukan karakter. Isi buku siswa kelas VII mata pelajaran

2

akan menimbulkan perubahan dalam diri siswa yang menginginkannya untuk

berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan merupakan pilar

terpenting dalam kemajuan suatu bangsa, bahkan menjadi peran paling utama

dalam kemajuan hidup manusia. Keadaan suatu bangsa tentunya sangat

dipengaruhi oleh kondisi orang-orangnya, karena pada dasarnya yang berperan

dalam menjalankan suatu bangsa adalah orang-orang yang menempati bangsa itu

sendiri. Hal inilah sangat tergantung dari pendidikan yang diperoleh dari orang-

orang itu sendiri (Ni Luh Lina Agustini Dewi, dkk: 2014:2)

Dalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003, tentang UUSPN pasal 3

dijelaskan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pasal 1 UU tersebut juga

menjelaskan bahwa pendidikan adalah “usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara”

(Depdiknas, 2003:3).

Menurut Fitri (2012:156), pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam

pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan

dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan,

dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari. Karena itu,

pembelajaran nilai-nilai karakter seharusnya tidak hanya diberikan pada asas

kognitif saja, tetapi menyentuh pada internalisasi dan pengamalan nyata dalam

kehidupan peserta didik sehari-hari di sekolah dan di masyarakat. Pendidikan

karakter menjadi sesuatu yang penting untuk membentuk generasi yang

berkualitas. Pendidikan karakter merupakan salah satu alat untuk membimbing

Page 7: MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI BARU.pdf · sebagai dasar pembentukan karakter. Isi buku siswa kelas VII mata pelajaran

3

seseorang menjadi orang baik, sehingga mampu memfilter pengaruh yang tidak

baik.

Menurut Daryanto (Oktari, 2014:1) Pendidikan karakter perlu

diselenggarakan dewasa ini, karena menurunnya kualitas moral dalam kehidupan

manusia Indonesia. Hal ini membuktikan ketidak tercapainya tujuan pendidikan

nasional, yaitu mencetak peserta didik berpotensi serta memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,

serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

Sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan, kurikulum memiliki

peranan yang penting untuk ketercapaian tujuan pendidikan nasional, karena

kurikulum sendiri berfungsi sebagai petunjuk arah untuk ketercapian tujuan

tersebut. Dewasa ini berlaku di Indonesia kurikulum 2013, konsep kurikulum ini

berupaya menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter dalam sistem pendidikan

Indonesia agar dapat membentuk generasi bangsa yang lebih baik.

Kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

mengenai pendidikan karakter dalam Kurikulum 2013 perlu disambut gembira

dan didukung semua pihak. Pendidikan karakter bukan hanya penting, tetapi

mutlak dilakukan oleh setiap bangsa jika ingin menjadi bangsa yang beradab.

Salah satu karaktek yang sangat penting yang perlu ditanamkan sejak sini yaitu

kejujuran dan nasionalisme. Banyak fakta membuktikan bahwa bangsa-bangsa

yang maju bukan disebabkan bangsa tersebut memiliki sumber daya alam yang

berlimpah, melainkan bangsa yang memiliki karakter unggul seperti kejujuran,

kerja keras, tanggung jawab dan lainnya.

Perkembangan ilmu, teknologi, komunikasi serta arus globalisasi membawa

dampak perubahan pada berbagai aspek kehidupan tak terkecuali dalam bidang

pendidikan. Lingkungan rumah/keluarga yang seharusnya menjadi lembaga

pendidikan, kurang berperan dalam membangun karakter anak. Orang tua lebih

banyak sibuk dengan urusannya sendiri, sehingga tidak ada waktu untuk

berinteraksi dan mendidik anak. Akibatnya, anak lebih banyak dididik oleh

tayangan-tayangan TV maupun internet yang tidak sesuai dengan nilai-nilai

budaya bangsa. Untuk itu perlu adanya pendidikan karaktek nasioanalisme

Page 8: MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI BARU.pdf · sebagai dasar pembentukan karakter. Isi buku siswa kelas VII mata pelajaran

4

sebagai salah satu penyaring agar anak tidak lupa dengan kebudayaan yang

dimiliki.

Penanaman nilai karaktek kejujuran dan nasionalisme pada saat ini sangat

diperlukan, mengingat munculnya krisis nasionalisme akibat gempuran

globalisasi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dibidang

informasi, komunikasi dan transportasi, membuat dunia menjadi transparan

seolah-olah menjadi sebuah kampung tanpa mengenal batas negara. Kondisi ini

menciptakan struktur baru, yaitu struktur global. Kondisi ini mempengaruhi

struktur dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, termasuk

Indonesia, sekaligus mempengaruhi pola pikir, sikap dan tindakan masyarakat,

termasuk nilai-nilai nasionalisme.

2. METODE

Jenis penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, Pendekatan yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu pendekatan analis isi (content analysis). Data primer

dalam penelitian ini yaitu buku ajar bahasa Indonesia kurikulum 2013 yang telah

di revisi 2016 kelas VII SMP , sedangkan data sekunder penelitian ini yaitu

diambil dari berbagai literatur seperti buku-buku maupun website yang

berhubungan dengan nilai karakter kejujuran dan nasionalisme.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Muatan Nilai Kejujuran dan Nasionalisme

Berdasarkan deskripsi data tentang muatan nilai kejujuran dan nasionalisme buku

siswa kelas VII mata pelajaran bahasa Indonesia dapat dianalisis dan disajikan

hasil penelitian sebagai berikut:

Gambar 1

Grafik muatan nilai kejujuran dan nasionalisme Buku Siswa Kelas VII Mata

Page 9: MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI BARU.pdf · sebagai dasar pembentukan karakter. Isi buku siswa kelas VII mata pelajaran

5

Pelajaran Bahasa Indonesia.

Gambar 1diatas menunjukkan hasil penelitian, yaitu:

1. Terdapat muatan nilai-nilai kejujuran pada buku siswa kelas VII mata

pelajaran bahasa Indonesia tetapi tidak merata pada seluruh bab isi

buku, hanya terdapat pada bab 1, 2, 3, 6, 7 dan 8.

2. Terdapat muatan nasionalisme pada buku siswa kelas VII mata

pelajaran bahasa Indonesia untuk setiap bab kecuali bab VII. Bentuk

muatan dalam nasionalisme berupa kata-kata dalam kalimat yang

menunjukkan karakter sosial. Muatan yang yang paling banyak muncul

yaitu: pahlawan, dan tanah air. Muatan nasionalisme paling banyak

terdapat pada bab 6 yaitu sebanyak 6 kata atau frasa.

Hasil perbandingan jumlah keseluruhan antara muatan nilai kejujuran dan

nasionalisme adalah sebagai sebagai berikut:

Gambar 2

Perbandingan Jumlah Muatan kejujuran dan nasionalisme pada Buku

Siswa Kelas VII Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

Secara keseluruhan gambar di atas menunjukkan hasil perbandingan bahwa

muatan nilai kejujuran lebih banyak dibandingkan dengan muatan nasionalisme.

Hasil penelitian kajian ini menunjukkan bahwa buku siswa kelas VII mata

pelajaran bahasa Indonesia K 13 yang direvisi tahun 2016 memuat bentuk nilai-

nilai kejujuran dan nasionalisme berupa kata-kata dalam kalimat baik kata

perintah, penyampain informasi ataupun dalam kalimat fungsi contoh.

Page 10: MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI BARU.pdf · sebagai dasar pembentukan karakter. Isi buku siswa kelas VII mata pelajaran

6

3.2 Pembahasan

Pembiasaan nilai-nilai tidak selalu melalui kegiatan formal (pelajaran) tapi dapat

dilakukan melalui kegiatan bermain. Hal ini untuk menumbuhkan kesadaran

berkarakter di sekolah. Menurut Tedjasaputra (2005: 41-42), manfaat bermain

adalah pertama, untuk perkembangan aspek sosial, yaitu: (a) anak yang bermain

dengan teman sebaya akan membiasakan berbagi hal milik, sabar menunggu

giliran, kebersamaan, membina hubungan sesama, mencari pemecahan masalah

bersama, mentaati peraturan, menghindari pertengkaran; (b) anak belajar

berkomunikasi untuk berpendapat dan memahami pendapat orang lain; (c) anak

dapat bermain nilai-nilai budaya setempat; (d) anak dapat belajar perilaku melalui

bermain peran, sebagai orangtua, sebagai laki-laki dan perempuan; (e) anak

belajar nilai-nilai, kebiasaan-kebiasaan dan aturan moral yang dianut oleh

masyarakat. Kedua, manfaat bermain untuk perkembangan aspek kognisi (daya

pikir) dalam bentuk pengetahuan luas, daya nalar, daya cipta (kreativitas),

kemampuan berbahasa dan daya ingat.

Pengembangan nilai-nilai pada siswa melalui bermain tersebut dapat

memberikan keseimbangan antara kemampuan berpikir atau aspek pemahaman

dan perilaku. Selain melalui bermain untuk membentuk perilaku berkarakter

melalui disiplin sekolah. Bear (2010: 116-117) mengemukakan bahwa strategi

pemberian pujian dan penghargaan dapat untuk mengembangkan kesadaran

berdisiplin dan membangun budaya sekolah yang positif. Siswa yang berperilaku

baik dengan kesadaran dan menjadi kebiasaan perilkau sehari-hari (menunjukan

target perilaku disiplin sekolah) perlu diberi penguatan atau reinforcement melalui

pujian dan penghargaan. Bentuk pujian dan penghargaan tidak harus dalam bentuk

barang tetapi dapat melalui berbagai bentuk lain. Contoh: siswa yang disiplinnya

baik diumumkan pada setiap awal pembelajaran mata pelajaran, kemudian

diumumkan dalam upacara sekolah dan berbagai kegiatan sekolah lainnya. Selain

itu dapat dicantumkan dalam laporan hasil belajar (raport).

Nilai-nilai kejujuran dan nasioanalisme di sekolah perlu juga dimonitor

pencapaian hasil belajarnya. Hasil belajar karakter siswa dalam bentuk perilaku.

Oleh karena itu dalam menilai hasil belajar karakter seharusnya dilakukan melalui

Page 11: MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI BARU.pdf · sebagai dasar pembentukan karakter. Isi buku siswa kelas VII mata pelajaran

7

penilaian nontes. Sudjana (2000: 114) mengemukakan bahwa penilaian nontes

lebih sesuai untuk menilai perilaku melalui alat evaluasi berupa lembar observasi,

checklist, dan jurnal harian. Penerapan penilaian ini dilakukan selama proses

pembelajaran bahasa Indonesia dengan mengamati aktivitas siswa selama belajar

dan aktivitas siswa di lingkungan sekolah.

Dilihat dari sudut pandang belajar bahasa Indonesia, seharusnya sangat

penting untuk mengintegrasikan nilai-nilai nilai-nilai karakter dalam isi materi

pelajaran bahasa. Hal ini dikarenakan belajar bahasa tidak hanya semata-mata

untuk menguasai isi materi kebahasaan yang dikelompokkan dalam keterampilan

menulis, berbicara, membaca dan menyimak. Tetapi diperlukan juga sikap santun

dalam berbahasa. Oleh karena itu muatan nilai-nilai karakter secara prinsip sangat

cocok disatukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia.

Terkait dengan usia siswa kelas VII yang masih mencari jati diri dan

cenderung mudah dipengaruhi oleh pergaulan di lingkungan, maka sangat penting

ditumbuhkan kepemilikan karakter kejujuran dan nasionalisme menyatu dengan

mata pelajaran bahasa Indonesia. Pembelajaran muatan nilai-nilai karakter

tersebut melalui contoh tauladan dari guru dan karyawan sekolah. dan praktik

langsung oleh siswa serta diwujudkan sebagai peraturan sekolah. Melalui

pembiasaan perilaku baik ini diharapkan dapat membentuk karakter siswa,

sehingga dapat memilih tindakan yang tepat antara perilaku baik dan perilaku

tidak baik. Contoh perilaku baik dalam bahasa Indonesia antara lain: sikap jujur,

tidak mencontoh tugas, bertanggungjawab atas ucapan/ pembicaraan, santun

dalam berbahasa tulis dan lisan, tidak menggunakan kata-kata kotor (mengumpat

kawan dengan sebutan binatang), menyapa / memberi salam kepada guru dan

kawan. Perilaku-perilaku praktis dan sederhana ini perlu dibiasakan pada siswa

sebagai dasar pembentukan karakter. Isi buku siswa kelas VII mata pelajaran

bahasa Indonesia perlu ada contoh-contoh konkrit yang menyertai dalam

penjelasan isi materi pelajaran dan tugas-tugas bagi siswa. Selain itu, diperlukan

kondisi lingkungan sekolah yang nyaman dan aman sehingga tercipta hubungan

baik antara guru, siswa, dan karyawan sekolah. Pengembangan karakter siswa ini

juga sangat penting melibatkan orangtua siswa. Bagi siswa yang melanggar atau

Page 12: MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI BARU.pdf · sebagai dasar pembentukan karakter. Isi buku siswa kelas VII mata pelajaran

8

berperilaku tidak baik perlu ada sanksi dari sekolah. Sanksi ini harus mendidik

dan tidak menyakiti siswa secara fisik dan psikologis. Kesemuanya ini harus

dijelaskan secara nyata pada isi buku siswa.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa hasil

penelitian tentang muatan nilai kejujuran dan nasionalisme dalam buku bahasa

Indonesia merajut persatuan bangsa kelas VII Smp. Secara umum menunjukkan

terdapat muatan nilai kejujuran dan nasionalisme. Muatan tersebut tidak

menyeluruh terdapat di dalam isi setiap bab. Bentuk nilai-nilai hanya disebut

sebagai kata dalam kalimat. Jumlah pemunculan muatan nilai kejujuran sebanyak

9 kali, lebih tinggi dibandingkan sikap nasionalisme yang hanya 13 kali.

4.2 Saran.

1) Bagi pengembang buku ajar mata pelajaran bahasa Indonesia, perlu

melakukan:

a. Pemetaan contoh-contoh perilaku / perbuatan nilai kejujuran dan

nasionalisme yang sesuai untuk kelas VII

b. Perlu menjelaskan contoh-contoh perilaku sikap jujur dan nasionalisme

ke dalam isi materi buku siswa agar mudah dipahami, dipraktikkan oleh

siswa.

2) Bagi guru mata pelajaran bahasa Indonesia, berhubung muatan nilai

kejujuran dan nasionalisme dalam buku siswa kelas VII belum dituliskan

contoh-conth perilakunya, maka dalam pembelajaran guru perlu memberi

contoh dan langsung mempraktikkan agar dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Agustini Lina Luh 2014.Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Novel

Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara dan Relevansinya Terhadap

Pengajaran Pendidikan Karakter Sekolah Di Indonesia. Vol.2. No.1. Hal.

2

Page 13: MUATAN NILAI KEJUJURAN DAN NASIONALISME DALAM BUKU …eprints.ums.ac.id/67764/8/NASKAH PUBLIKASI BARU.pdf · sebagai dasar pembentukan karakter. Isi buku siswa kelas VII mata pelajaran

9

Hidayatullah, Furqon. 2010. Pendidikan Karakter:Membangun Peradaban

Bangsa. Kadipiro Surakarta:Yuma Pustaka

Setiawan, Fandi 2013. Kemampuan Guru Melakukan Penilaian Dalam

Pembelajaran Melalui Internalisasi Nilai Kejujuran Pada pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan. Vol.5. No.2. Hal. 75-76

Syarbini, Amirulloh. 2014. Model Pendidikan Karakter dalam Keluarga.

Jakarta:PT Elex Media Komputindo

Purwanto, Setyoadi. 2016. Pendidikan Karakter melalui Seni. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar

Dewi, Agustini Lina Luh 2014. Analisis Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Novel

Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara dan Relevansinya Terhadap

Pengajaran Pendidikan Karakter Sekolah Di Indonesia. Vol.2. No.1. Hal.

3

Emosda, 2011. Penanaman Nilai-nilai Kejujuran dalam Menyiapkan Karakter

Bangsa. Vol. X. No.1. Hal. 154

Fadillah, 2011. Model Pembinaan Nilai Kejujuran Melalui Pendidikan Matematika

Sebagai Upaya Meningkatkan Kecerdasarkan Moral Peserta Didik. Vol. 9.

No 1. Hal.4

Chumdari, dkk. 2015. Pengembangan Instrumen Penilaian Pendidikan Karakter

Terpadu. Vol. 18. No. 2. Hal.2

Nurizzati, dkk. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Novel Rumah Tanpa

Jendela Karya Asma Nadia. Vol. 1. No.2. Hal.364