MTX dan CsA

download MTX dan CsA

of 4

Transcript of MTX dan CsA

  • 7/26/2019 MTX dan CsA

    1/4

    Metotreksat(SORT Criteria Recommendation A, Level of Evidence 1)

    Setelah menyelesaikan anamnesis riwayat dan pemeriksaan fisik, penting untuk

    menyesuaikan pengobatan tambahan karena interaksi potensial dengan berbagai macam

    variasi obat termasuk semua salisilat, obat anti inflamasi non steroid,

    trimethoprim/sulfamethoxazole, sulfonamid, dan tetrasiklin. Walaupun obat-obat tersebut bisa

    diberikan secara oral, intramuskular, dan intravena, administrasi secara oral paling sering

    digunakan pada pelayanan primer. Metotreksat (MT! tidak boleh diberikan kepada orang

    yang merencanakan mengkonsumsi alkohol atau wanita hamil atau menyusui. "isiko

    dibanding keuntungannya sebaiknya didiskusikan karena kemungkinan ter#adinya efek

    samping$ monitoring secara terus-menerus diperlukan pada penggunaan obat ini. Sekitar %&'

    pasien dengan psoriasis yang diterapi menggunakan MT menun#ukkan respon dalam empat

    minggu pertama. Selain itu, untuk pasangan yang berencana membangun keluarga,

    disarankan kepada laki-laki untuk menghentikan konsumsi MT selama tiga bulan, dan

    perempuan harus menghentikannya selama satu kali siklus menstruasi dan memiliki hasil

    negatif pada tes kehamilan yang dilakukan setiap kali kun#ungan.

    emantauan

    Sebelum memulai pengobatan MT pada pasien, tes darah lengkap dengan hitung

    diferensial diperlukan sebagai dasar. Tes ini membantu menegakkan dasar untuk menentukan

    kemungkinan ter#adinya pansitopenia terinduksi MT (MTX-induced pancytopenia!. anel

    metabolik lengkap akan memeriksa fungsi gin#al yang #elek, albumin yang rendah, dan fungsi

    liver pada level dasar (baseline!, dua pertama dapat men#adi sumber potensial ter#adinya

    pansitopenia karena peningkatan kadar obat. ada pasien dengan penyakit gin#al, dosis MT

    dapat disesuaikan berdasarkan creatinine clearance pasien (yang dihitung menggunakan

    rumus )ockcroft-*ault!. Tes untukHuman Immunodeficiency Virus(+!, tuberkulosis, dan

    hepatitis , dan hepatitis ) penting sebelum memulai terapi MT karena MT merupakan

    obat imunosupresan. Tidak hanya dapat mengindukasi pansitopenia dan toksisitas pada hepar,

    MT #uga bisa menyebabkan fibrosis pulmonar. /ika ge#ala-ge#ala paru muncul, pemeriksaan

    radiografi thorak dapat membantu.

    Sekali pasien mengkonsumsi MT, penting untuk memantau leukositopenia atau

    trombositopenia dengan tes darah lengkap dengan hitung diferensial pada 0-12 hari setelah

    memulai atau menaikkan dosis, setiap 3-2 minggu pada beberapa bulan pertama, kemudian

    setiap 1-4 bulan sampai stabil. 5eukositopenia paling sering ter#adi pada 0-1& hari setelah

  • 7/26/2019 MTX dan CsA

    2/4

    inisiasi MT dan secara klinis, kasus yang serius dapat ditangani dengan asam folinik 3& mg

    (intravena!. asien yang berisiko tinggi mengalami pansitopenia terinduksi MT dan

    memerlukan monitoring ketat, adalah pasien dengan renal insufisiensi, lansia, individu yang

    berisiko mengalami interaksi obat atau mendapat banyak obat (multiple medications!,

    individu dengan hipoalbuminemia, atau individu yang tidak mengkonsumsi folat. anel

    metabolik dasar untuk fungsi renal diperlukan setiap 3-4 bulan untuk pasien yang

    mengkonsumsi MT$ untuk pasien dengan gangguan fungsi renal, glomerular filtration rate

    (*6"! perlu dihitung dan dipantau.

    edoman terbaru dibagi untuk pasien dengan risiko rendah mengalami fibrosis hepar

    dan pasien dengan risiko tinggi mengalami fibrosis hepar. asien dinilai mempunyai faktor

    risiko mengalami fibrosis hepar bila ia menderita diabetes mellitus tipe 3, obesitas,

    mengkonsumsi alkohol berlebihan, hepatitis , atau hepatitis ), dan atau terpapar dengan

    obat hepatotoksik. ada pasien ini, biopsi sebelum pengobatan dapat men#amin dan boleh

    diulang setelah pasien mencapai 1.&-g dosis kumulatif total. enting untuk mendapatkan

    sampel darah pada minimal 7 hari setelah dosis terakhir MT karena obat tersebut dapat

    keliru meningkatkan hasil tes fungsi liver. Tes fungsi liver menun#ukkan elevasi ringan

    (kurang dari 3 kali batas atas nilai normal! dapat diulangi pada 3-2 minggu. eberapa

    abnormalitas (84 kali batas atas nilai normal! pada tes fungsi liver, memerlukan pengurangan

    dosis MT sementara, dan tes perlu diulang 3-2 minggu setelahnya. ila ada peningkatan

    persisten pada aspartat aminotranferase serum dan hipoalbuminemia selama 13 bulan, biopsi

    liver perlu dilakukan sebelum pasien mencapai 1.7-3.&-g taraf dosis kumulatif. 9pakah

    pengobatan MT harus dimulai pada pasien berisiko tinggi atau orang-orang dengan salah

    satu faktor risiko untuk fibrosis hati harus diputuskan berdasarkan kasus per kasus.

    /ika MT dipertimbangkan pada pasien tersebut, biopsi liver dasar disarankan$

    walaupun begitu, karena beberapa pasien tersebut akan menghentikan MT setelah 3-: bulan

    karena efek samping atau kurang efikasi, penundaan biopsi liver dapat dipertimbangkan.

    asien dengan risiko rendah membutuhkan biopsi liver setiap kali ia mencapai 1.7-3.&-g dosis

    kumulatif total. "ekomendasi untuk meneruskan atau menghentikan MT berdasarkan pada

    biopsi liver mengacu pada hasil dari "oenigk et al iopsi liver tetap men#adi gold standard,

    walaupun penuh dengan risiko$ ;S* liver (transient elastography! dapat menentukan apakah

    terdapat fibrosis liver atau tidak, tetapi studi ini mempunyai keterbatasan, terutama #ika

    pasiennya mengalami kelebihan berat badan, ketebalan perut meningkat, atau menderita non-

    alkoholik steatohepatitis.

  • 7/26/2019 MTX dan CsA

    3/4

    Siklosporin(SORT Criteria Recommendation A, Level of Evidence 2)

    Siklosporin (Cyclosporineirekomendasikan menggunakan rumusModification

    of iet in !enal iseasedaripada persamaan )ockcroft-*ault pada pasien dengan kelebihan

    berat badan dan berusia 87& tahun. Setelah mengecek serum lipid puasa pada terapi inisiasi,

    kadar ini bisa dicek lagi minimal setiap : bulan sebagai bukti dari hiperkolesterolemia atau

    hipertrigliseridemia. =arena monitoring bulanan atau tes laboratorium dan pemeriksaan,

    mendapatkan kadar )s9 secara umum tidak diperlukan.

    Mengobati pasien selama lebih dari 1-3 tahun tanpa konsultasi nefrologi tidak

    direkomendasikan karena terdapat risiko nefrotoksisitas terkait )s9. asien yang men#alani

  • 7/26/2019 MTX dan CsA

    4/4

    terapi dalam #angka waktu yang lama #uga berisiko mengalami hiperplasia gingiva, sehingga

    pemeriksaan gigi setiap tahun #uga diperlukan. "ekomendasi terbaru untuk mengontrol

    nefrotoksistas adalah dengan mengurangi dosis )s9 37'-7&' (setara dengan &.7-1.&

    mg