MTQ Momen Semangati - · PDF file... mulai Dandim Cup, Korem Cup dan LSI cup di ... seorang...

56
ISSN NO: 2086-2083 Ongkos Cetak Rp. 10.000 EDISI NO. 12 TAHUN KE- 39/ DESEMBER 2015 MTQ Momen Semangati Generasi Berinteraksi dengan Alquran

Transcript of MTQ Momen Semangati - · PDF file... mulai Dandim Cup, Korem Cup dan LSI cup di ... seorang...

ISSN NO: 2086-2083

Ongkos Cetak Rp. 10.000

EDISI NO.12 TAHUN KE-39/ DESEMBER 2015

MTQ Momen Semangati Generasi Berinteraksi dengan Alquran

2

TIM REDAKSI TR

Pembina :Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama

Provinsi Sumatera Barat

Pengarah :Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian

Agama Provinsi Sumatera Barat

Anggota Pengarah :

Kabid Dan Pembimas di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera

Barat ,Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/

Kota Se-Sumatera Barat

Pemimpin Redaksi :H. M. Rifki, M.Ag (Kepala Subbag Informasi dan

Humas)

Wakil Pemimpin Redaksi :Amrizal, M.Ag

Sekretaris :Risna Yanti, S.Sos.I

Wk.Sekretaris :Al Fajri, SHI., MA

Bendahara :Muslimah ,S.Th.I., M.Ag

Dewan Redaksi :Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag |

Risna Yanti, S.Sos.I | Muslimah, S.Th.I.,M.Ag | Efrian, S.Kom |

Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Rhama Eka Putra, ST | Fitra Dewi, A.Md

Kontributor Kanwil :Drs. Zilwadi | Dra. Hj. Nurjami’ah Azfa Manik |

Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag | Welhendri, S.Ag., MA |

Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE | Elvira Hayu,S.Kom

Reporter Daerah :Syafrizal | Kifralwi | Agussalim |

M. Yusuf Aunur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi

Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra

Gunawan |

Design Grafis :Efrian, S.Kom

Ade Putra, S.Kom

Sirkulasi :Arman, SE | Pranoto | Parman

| Zulfariswan S.Sos |

Alamat Redaksi :Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang,

Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583Website : http://sumbar.kemenag.go.id

email : [email protected]

Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar

Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang :No. Rek: 7100.02.20.12049-4

Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta

Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa

madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email : [email protected]

Menteri Agama RI didampingi Kakanwil, Walikota dan pejabat terkait menabur bunga di Makam M. Yamin usai pembukaan MTQ ke 36

Sumbar di Sawahlunto (Rina)

Menteri Agama RI didampingi Pj. Gubernur Kakanwil dan Walikota Sawahlunto Menandatangani Berita Acara Serah Terima Tanah Hibah

seluas 1, 2 Hektar dari Pemko Sawahlunto untuk Pembangunan KanKemenag. Rina

Gubernur Sumbar diwakili Asiten III H Abdul Gani Menyerahkan Tropy Juara Umum kepada Wakil Walikota Padang H. M. Zalmi

disaksikan Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman usai Penutupan MTQ Rina

3

LAPORAN KHUSUS

SEPUTAR KANWIL

BERITA DAERAH

FOKUS UTAMA

FOKUS UTAMA

FOKUS UTAMA

15

26

11

8

4

24

20

LAPORAN KHUSUS

FOKUS UTAMA

KARISMA

CERPEN

BERITA DAERAH

ARTIKEL

Tidak terasa PAB kembali menjumpai pembaca di akhir tahun 2015, se akan waktu begitu cepat ber-lalu. Pergantian hari laksana detik, pergantian min-ggu laksana menit, bergantinya bulan laksana per-gantian jam, bahkan pergantian tahun terasa bagai-kan bertukarnya hari. Sehingga sekarang kita telah berada di akhir tahun 2015, semoga kita tergolong hamba yang tidak merugi karena waktu seb-agaimana firman Allah Surat Al- Asr, dan kita senan-tiasa mampu mengisi hari demi hari dengan ses-uatu yang bermanfaat buat sesama.

Di akhir Tahun 2015 ini, PAB menyuguhkan fokus utama seputar penyelenggaraan MTQ ke 35 Tingkat Sumatera Barat yang di buka secara resmi oleh Menteri Agama RI, H. Lukman Hakim Syaifud-din di Kota Sawahlunto. Di samping laporan dari berbagai event tingkat Nasional dan Provinsi.

Seperti nya Kemenag Sumbar senantiasa men-jadi pelanggan tetap untuk berprestasi. Di Ajang Porsadin di Banten dan Festifal Bintang Qasidah di Sultra Kemenag Sumbar masuk dalam 6 besar. Di level Provinsi beberapa Madrasah Sumbar meraih kejuaraan Sekolah Sehat, bahkan MTsN Model Padang meraih treble Winner dalam ajang Sepak-bola, mulai Dandim Cup, Korem Cup dan LSI cup di Tahun 2015 ini. Satu hal yang menarik untuk men-jadi bahan evaluasi bersama terkait pelaksanaan MTQ tahun demi tahun di bumi ranah minang, seb-agai mana sering mengemuka dalam forum-forum media sosial bahkan rapat umum di berbagai kes-empatan. Sebuah pertanyaan “ Kapankah pemisa-han antara Dewan Hakim dengan Pelatih di dunia MTQ” .

Munculnya persoalan tersebut, mengingat se-lama ini, terjadi benturan job description. Tatka-la seseorang menjadi pelatih di daerah masing-ma-sing, lalu ketika pegelaran MTQ di laksanakan lalu mereka di tunjuk menjadi Dewan Hakim, tentu saja hal tersebut disinyalir akan mengganggu netralitas seorang hakim tatkala ia menilai peserta yang men-jadi anak asuhnya.

Makanya wacana pemisahan tersebut menjadi suatu Ide yang mesti di pertimbangkan. Namun, tentu saja semua butuh waktu, Sekiranya terjadi pe-misahan Hakim dan Pelatih, maka tentu saja di ir-ingi dengan pengkaderan Dewan Hakim dengan prediket lulus sertifikasi, sekaligus akan terjadi re-generasi dalam pegelaran MTQ. Semua itu bisa ter-wujud jika ada political will semua komponen un-tuk kemajuan bersama.

Pembaca yang budiman, Pada edisi akhir tahun ini, Pab tetap menurunkan berbagai laporan daerah dan bidikan kamera para insan Humas di seluruh tingkatan. Semoga di masa datang, kita bisa lebih baik dan lebih profesional lagi.

DAFTAR ISI

Salam RedaksiUrgensi Pemisahan

Hakim dengan Pelatih

LAPORAN UTAMA

LAPORAN PILIHAN

MTQ Momen Semangati Generasi Berinteraksi dengan Alquran

MTsN Model Padang Rebut Treble Winners

Keputusan MK

Lomba Tata Rias dan Kreasi Hijab

im Volley Ball MAN Koto Kecil

HUMAS

HIDAYAH

Mestikah Guru Harus Ikut UKG 53

4 44

Menag RI : MTQ Momen Semangati

Generasi Berinteraksi dengan Alquran

Musabaqah Tilawatil Qur’an Momen yang ditunggu-tunggu para Qo-ri dan Qori’ah. MTQ menjadi media bagi para qori dan hafiz mengap-

likasikan ilmu alquran yang telah dipelajari. Apakah itu bertujuan meraih prestasi atau prestise. Tak dapat dipungkiri MTQ terkadang juga men-

gundang polemik yang seakan tiada ada habisnya. Namun terlepas dari itu semua, MTQ telah mampu membumikan Alqur’an. Melalui iven Nasi-

onal dua tahunan ini Syiar Islam lebih kental terasa. Laporan __Risna Yanti, Sawahlunto

Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman Mengalungkan Salempang kepada Juara

MTQ Nasional ke XXXVI Sumbar Usai ditutup Gubernur diwakili Asisten III H.

Abdul Gani di Sawahlunto, Rina

4

55

Sawahlunto, PAB - Kota Arang di-nobatkan sebagai tuan rumah per-helatan akbar Musabaqah Tilawa-til Qur’an (MTQ) Nasional ke XXXVI tingkat Sumatera Barat. Di pusat in-dustri batubara Sumatera Barat ini lantunan ayat suci alquran mengge-ma. Kota Tua yang dilingkari bukit ter-jal seakan bertasbih, menunduk men-dengarkan lafal kitab suci umat Islam ini. Sukses sebagai tuan rumah, iven dua tahunan ini dibuka Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin, Ming-gu (8/11) pukul 21.00 WIB di Lapangan PTBA UPO Kota Sawahlunto.

Acara dikemas tuan rumah seapik dan semeriah mungkin. Diawa-li penampilan de file kafilah dari 19 Kab/Kota se Sumatera Barat ditutup tari Kolosal ratusan siswa-siswi se Ko-ta Sawahlunto. Kemeriahan pembu-kaan MTQ ini disaksikan Menag RI ber-sama rombongan, Dewan Hakim Na-sional H. Said Aqil Hasan Al-Munawar, Gubernur Sumatera Barat, H. Reydon-nizar Monek bersama Bupati Walikota, Ketua DPRD Sumbar dan Ketua DPRD Kab/Kota, Kakanwil Kemenag Sum-bar, H. Salman dan Kakan Kemenag se

Sumatera Barat, Unsur Muspida dan Masyarakat Kota Sawahlunto yang memenuhi Tribun PTBA Ini.

Menjadi tuan rumah kebanggaan tersendiri bagi setiap daerah. Kebu-dayaan dan kerajinan khas daerah ini akan menjadi cendramata bagi kaf-ilah dan undangan. Begitu juga Kota Sawahlunto. Syal berbahan songket khas Sawahlunto dan piala bermate-rial batu bara dipersembahkan seb-agai cenderamata. Piala dan Syal ini dikalungi sebagai penghargaan atas prestasi yang diraih para qori dan qoriah, pada MTQ Nasional XXXVI Provinsi Sumbar, yang dituan ruma-hi Kota Sawahlunto. Cendramata ini melambangkan kekayaan lokal yang dimiliki Kota Sawahlunto semenjak dulu hingga kini. Jika dulu kekayaan batu bara melimpah ruah, kini sisa-sisa batu bara itu tetap digarap men-jadi kerajinan khas kota.

Begitu pula dengan kerajinan te-nun songket, yang telah berkem-bangkan semenjak lebih 400 tahun silam di Kota Sawahlunto. Kini ter-us dikembangkan, tidak hanya di Si-

5

Menag RI H. Lukman Hakim Saefuddin didampingi Kakanwil Kemenag Memukul

Beduk tanda dibukanya MTQ ke 36 Sumbar (Rina)

lungkang saja, namun mulai merata ke 27 desa dan 10 kelurahan. “Sawahlunto hanya menggunakan produk dan poten-si lokal dalam mendukung kesuksesan pelaksanakan MTQ Nasional XXXVI Provinsi Sumbar begitu Walikota Sawah-lunto Ali Yusuf mengungkapkan kebang-gaan sumber daya daerah yang dipim-pinnya, sebagaimana dikutip bebera-pa media.

Tidak hanya sebagai cendramata, Syal dan piala untuk kontingen MTQ ini sarana promosi kepada mereka yang datang dari luar Sawahlunto. Betapa halus dan indahnya kerajinan karya tan-gan pengrajin tenun songket dan ba-tu bara Sawahlunto. Kerajinan yang kini diproduksi itu, ditujukan untuk mendu-kung berkembangnya sektor pariwisata. Khusus kerajinan tenun songket Silung-kang, saat ini jumlahnya telah berkem-bang melebihi angka 900 orang. Jumlah tersebut, akan terus digenjot dengan memberikan pelatihan terhadap ma-syarakat yang memiliki motivasi untuk menjadi pengerajin.

MTQ haruslah dijadikan momentum untuk menyemangati generasi muda untuk terus meningkatkan kapasitas intelektual guna membuktikan kepada masyarakat bahwa alqur’an bukan hanya kitab

suci tetapi juga petunjuk bagi umat manusia untuk membangun peradaban baru

6 666

MTQ Warisan Luhur dan

Cerminan Budaya Minangkabau

Menteri Agama RIH. Lukman Ha-kim Saifuddin, ketika membuka even akbar Sumbar ini mengakui MTQ cer-minan filosofi adat Minangkabau. Di-katakannya MTQ merupakan momen-tum penting bagi Islam Minangkabau agar lebih mendalami dan mengimple-mentasikan nilai-nilai Al-quran dalam kehidupan sehari-hari.“Seperti ki-ta ketahui kekuatan adat bu-daya Minangkabau menganut filosofi Adat Bersendi Syara’ (Syariat Islam) dan Syara’ Ber-sendi Kitabullah. Filosofi ini telah menyatu dalam benak masyarakat Minangkabau seb-agai satu kesatuan nilai kebu-dayaan”, ungkap Menag.

Selain itu, kata Menag lagi, pelak-sanaan MTQ tingkat Sumatera Barat dapat dijadikan sebagai peluang untuk meningkatkan pembinaan dan pem-bangunan agama dan keagamaan di

masyarakat. “Hari ini kita menyaksi-kan betapa agama begitu banyak di-nanti perannya di masyarakat. Aga-ma berperan besar dalam pembangu-nan akhlak, moral dan perilaku. Ba-gi masyarakat modern, agama adalah entitas yang tak bisa dinegasikan per-an peran dan kedudukanya, bahkan dari itu agama menjadi ruh perjalanan peradaban modern.

Penyelenggaraan MTQ adalah warisan luhur para pendahulu yang menegaskan cermin budaya dalam mendekatkan Alqur’an dengan ma-syarakat. Makna MTQ Bukan sebatas perayaan ceremonial , tetap akan leb-ih mendekatkan nilai-nilai mulia Al-qur’an kepada masyarakat. Olehkare-na itu pelaksanaan MTQ dari tahun ke tahun harus terus dikembangkan kual-itasnya. Dengan berbagai cabang yang dilombakan merupakan bukti bah-wa ada banyak sisi Al-qur’an yang per-lu dikenalkan kepada masyarakat, ha-rap Menag kepada Pemerintah Suma-tera Barat.

Diakhir arahannya Menag ber-harap, MTQ harus dapat mendo-rong generasi muda untuk lebih ber-gairah lagi dalam berinteraksi den-gan kitab suci. “MTQ haruslah di-

jadikan momentum untuk meny-emangati generasi muda untuk terus meningkatkan kapasitas in-telektual guna membuktikan ke-pada masyarakat bahwa alqur’an bukan hanya kitab suci tetapi juga petunjuk bagi umat manusia un-tuk membangun peradaban ba-ru”, harapnya kepada ratusan peser-ta MTQ.

Kota Padang Raih Juara Umum ke 23

Kalinya Kemenangan dalam MTQ akan

menjadi kebanggaan dan prestise ba-gi sebuah daerah. Sepanjang sejarah perjalanan MTQ Sumatera Barat, qo-ri Kota Padang selalu menjadi primoda di setiap ajang MTQ. Tak dapat di-pungkiri di Kota ini banyak lahir qori-qoriah terbaik yang berhasil mewaki-li Sumatera Barat ke ajang MTQ Nasi-onal. Bukan berarti daerah lain tidak memilik qori terbaik. Setidaknya bi-dang cabang fahmil, hifzil dan Tilawah dewasa tilawah selalu didominasi Ko-ta Padang.

Seperti kita ketahui kekuatan adat budaya Minangkabau menganut fi-losofi Adat Bersendi Syara’ (Syariat Islam) dan Syara’ Bersendi Kitabullah.

Filosofi ini telah menyatu dalam benak masyarakat Minangkabau seb-agai satu kesatuan nilai kebudayaan

Wakil Walikota Padang Didampingi Kakan

kemenag kota padang H. Jasperi menerima Tropy juara Umum

dari Gubernur diwakili Asisten III (Rina)

meningkat dibanding sebelumnya. Pa-da even yang sama tahun 2013 silam, Sawahlunto hanya bisa masuk final 5 orang dengan 13 poin sedangkan saat sekarang final 8 orang dengan 18 poin.

Setelah dibuka langsung Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifud-din, MTQ Sumbar ini ditutup Guber-nur Sumatera Barat diwakili Asisten III, Sabtu (14/11). Dalam sambutannya, Sudirman Gani berpesan agar selepas momen MTQ ini, kecintaan terhadap kitab Al-Quran dapat dipertahankan, karena selain sebagai kitab suci, Al-Quran juga merupakan pedoman dan penuntun hidup bagi umat Islam.

Sementara itu, terkait ditunjuknya Kota Sawahlunto sebagai tuan rumah, mendapat pujian dan apresiasi dari para khafilah. Mereka menilai Sawah-lunto mampu memberikan pelayan-

Tidak hanya itu, sebagaimana di-prediksi sebelumnya pada MTQ kali ini, Kota Padang kembali merebut ge-lar juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke- XXXVI di Ko-ta Sawahlunto yang berlangsung sejak tanggal 7 sampai dengan 14 Novem-ber 2015. Gelar juara umum ini sudah yang ke 23 kalinya diraih Kota Padang sebagai yang memang banyak mela-hirkan qori-qoriah terbaik. Bukan ti-dak beralasan, dimana-dimana di Kota Padang banyak lembaga dan pondok Alqur’an berkembang dengan baik.

Selain itu, Sekolah Tinggi Ilmu Pen-didikan Al-qur’an (STAPIQ) yang mela-hirkan qori an hafiz juga ada di Kota Padang. Belum lagi anak didik dan ma-hasiswa yang menuntut ilmu di Ibuko-ta Sumatera Barat ini dilatih dan di-bina Pemerintah Kota Padang secara terus menerus. Sehingga tak dapat di-pungkiri kafilah Kota Padang sela-lu diwakili Sumber Daya Manusia yang handal dan patut dibanggakan. Hal ini terbukti lagi pada MTQ Nasional ke XXXVI tingkat Sumatera Barat.

Ketika perwakilan dewan hakim membacakan hasil keputusan saat penutupan, rasa deg-degan kontin-gen tetap terlihat. Teriakan dan sor-ak gembira pun bergema dari kelom-pok kafilah Kota Padang yang berhasil meraih 13 emas, 5 perak dan 3 per-unggu dengan total 86 poin. Poin ini berbeda jauh dengan poin yang diraih Kabupaten Tanah Datar yang berha-sil merebut posisi kedua dengan rai-han 5 emas 7 perak dan 3 perunggu, 49 poin. Sementara itu diluar dugaan, Kabupaten Pasaman berhasil menca-pai rangking ketiga dengan 45 poin, 3 emas 8 perak dan 6 perunggu.

Sementara, Tuan rumah Sawah-lunto berada diurutan 12 dibawah Kabupaten Pasaman Barat. Meski demikian, nilai poin MTQ tuan rumah

an yang cukup bagus dan ditambah lagi dengan berbagai keunikan yang ada di kota tambang itu. Selanjutnya, Sudirman Gani berharap hasil kegiatan MTQ dapat menambah wawasan, se-makin mencintai al-Quran serta mem-pererat ukhuwah islamiyah.

Walikota Sawahlunto H. Ali Yu-suf di hadapan seluruh pejabat verti-kal maupun daerah, termasuk Kakan Kemenag Kabupaten/kota dan peser-ta, mengucapkan terimakasih atas du-kungan serta bantuan semua pihak dalam menyukseskan MTQ dan ia me-nyampaikan permohonan maaf kepada rombongan kafilah jika terjadi banyak kekurangan maupun kealpaan selama menjadi tuan rumah.

Sementara Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman ketika diwawan-cara disela-sela penutupan MTQ men-gatakan setelah diamati dan dilihat bersama-sama kita sepakat bahwa pelaksanan MTQ nasional tingkat Su-matera Barat yang dilaksanakan di Ko-ta Sawah Lunto berjalan baik, lancar dan sukses. “Menjadi tuan rumah MTQ merupakan amanah yang sangat berat dan Sawahlunto leb-ih kurang satu bulan saja mampu

melaksanakan perhelatan akbar dimaksud dengan baik.

Kakanwil pun mengajak generasi muda agar mencintai al-Quran dengan membaca, memahami dan mengamal-kan isi kandungan kitab suci itu dalam kehidupan sehari-hari sebagai imple-mentasi kembali ke surau maupun gerakan magrib mengaji. Usai penu-tupan Gubernur diwakili Asisten III di-dampingi Kakanwil Kemenag, Walikota menyerahkan tropi juara umum kepa-da Wakil Walikota Padang H. Emzalmi di Lapangan Bola Kaki Ombilin setem-pat. (rina_risna)

7

Pukulan gendang tasa dari salahsatu kafilah

ikut memerahkan pembukaan MTQ ke 36 saat de file (Rina

8 888

Padang, PAB - Lagi, Madrasah Su-matera Barat persembahkan Presta-si Gemilang. Liga Pendidikan Indonesia (LPI) tingkat pelajar Kota Padang akh-irnya usai dengan suasana yang sangat meriah, rabu (11/11). LPI Kota Padang, yang telah mengelar beberapa ka-li pertandingan mulai dari babak pe-nyisihan sampai babak final dan ditu-tup secara resmi Walikota Padang, H Mahyeldi. Di tengah hujan deras, para pemain dari MTsN Model Padang ber-hasil meraih gelar juara 1 yang ke-3 kalinya.

Tak tanggung-tanggung MTsN Pa-vorit ini meraih tiga kejuaraan dalam waktu yang sangat dekat. Sebel-umnya, Madrasah ini telah berha-sil meraih juara 1 piala Danrem dan Dandim yang berlangsung di lapangan Imam Bonjol Padang. Dalam liga ini, MTsN Model Padang berhasil menying-kirkan SMP 26 Padang dengan skor 1-0. Untuk meraih gelar treble winners ini, MTsN Model Padang melewati tu-juh kali pertandingan hingga sampai ke final.

Walikota Padang H. Mahyeldi, dalam sambutanya saat penutupan LPI Kota Padang tahun 2015 mengatakan, Selamat kepada tim yang menjadi juara di LPI tahun 2015 ini, dan jadi-kan iven LPI ini sebagai batu loncat-an untuk anak-anak semua menjadi pemain serta tim yang lebih bergeng-si lagi.

Lebih lanjut, Mahyeldi menyam-paikan, kami dari Pemko Padang, akan memberikan reward kepada anak-anak semua nantinya yakni, dengan men-datangkan pelatih dari Ayak Amstre-dam Simon Tamata, untuk memberi-kan penyuluhan bagi anak-anak pe-main sepakbola Kota Padang nantinya, “ujar Walikota Padang.

Kemudian juga dijelas-kan Walikota Padang H. Mahy-eldi, bahwa LPI Kota Padang ini, merupakan LPI terpanjang dengan peserta paling ban-yak di seluruh Indonesia, un-tuk tingkat SLTP tim yang ber-laga berjumlah 46 tim, sedan-gkan untuk tingkat SMA tim yang berlaga berjumlah se-banyak 29 tim. Dan ini meru-pakan satu-satunya LPI terban-yak pesertanya di Indonesia, “ujarnya.

Kemudian, kedepannya ka-mi dari Pemerintahan Ko-ta (Pemko) Padang, akan ter-us mendukung gelaran iven sepakbola terakbar antar pe-lajar SLTP dan SMA se Kota Padang ini, semoga tahun-ta-

MTsN Model Padang Rebut Treble Winners, Walikota Akan Hadirkan Pelatih Internasional

hun berikutnya iven ini akan lebih bergengsi lagi, dan kalau bisa kita juga berharap akan ada juga LPI tingkat Sumbar,“ ujarMahyeldi.

Perlombaan yang diselenggara-kan Dispora Kota Padang ini, dihad-iri ribuan siswa dari berbagai seko-lah. Mempersembahkan hadiah beru-pa Tropy tambah Tabanas sebesar Rp.4 juta untuk juara 1, serta hadiah tambahan sebesar Rp. 500 ribu yang diberikan kepada M. Taufik sebagai pencetak gol terbanyak.

Tim kesebelasan yang kerap men-jadi juara ini, dilatih langsung oleh Lu-than. Dengan berbagai kesiapan telah dilakukan dengan maksimal, kesiapan fisik maupun mental serta harus di-iringi dengan Do’a, rasa optimis dan percaya diri. Pelatih handal ini selalu memberikan motivasi kepada anak di-diknya, supaya selalu semangat dan ti-dak pernah sombong dengan apa yang didapat.

“Jangan berpuas diri teta-plah jaga motivasi dan kekom-pakan, semoga kedepannya gelar juara yang kita sandang bisa kita pertahankan anak- anakku,” ujarnya usai pertandingan berakhir.

Lain sisi, Candra Karim. S.Pd se-laku Kepala Madrasah mengaku bang-ga dengan prestasi yang diraih anak didiknya. Bagaimana tidak, ia memi-liki anak didik yang berprestasi ser-ta telah berhasil mengharumkan nama sekolah secara berturut- turut. Apa-lagi Wali Kota Padang berjanji akan mengembangakan pesepak bola yang berprestasi ini dengan mendatangkan pelatih handal serta memberikan re-

ward kepada pemenang yang terbaik. “Saya sangat bangga dengan prestasi yang di raih oleh anak- anak, mereka sangat berbakat.Semoga kedepan bisa diper-tahankan dan lebih baik lagi,” ujarnya.

Sementara M. Taufik dengan wa-jah berseri mengutarakan kebahagia-annya sambil merangkul teman- te-man seperjungan, ia sangat senang karena latihan serta kerja keras sela-ma ini membuahkan hasil yang san-gat memuaskan, apalagi ia berhasil menjadi pencetak gol terbanyak.“ sa-ya sangat senang, karena per-juangan kami selama ini mem-buahkan hasil alhamdulillaah,” tutupnya. (Devi Virhana/Rina)

999

Kendari, PAB - Walaupun hanya mem-peroleh dua juara, Kafilah Sumatera Barat kembali berhasil mempertah-ankan prestasi dengan tetap berteng-ger di peringkat lima nasional, pada Festival Seni Qasidah Berskala Besar XX di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tengara pada 11 s.d 19 November lalu.Penampilan Arya Utama Putra, Juara I Bintang Vocalis Gambus Remaja Putra berhasil “mengguncang” pentas yang berlokasi di bekas arena utama MTQ Nasiona tahun 2005 itu. Remaja yang kerap disapa Arya itu tampil be-gitu memukau dengan membawakan lagu berjudul Ghannili. Liuk-liuk tu-buhnya bergoyang senada mengiku-ti alunan musik di hadapan para de-wan juri.

Di babak final, remaja yang sudah bekerja di Chevron ini kembali un-juk kebolehan membawakan lagu yang sama. Saran dan bimbingan pelatih, Dra.Hj.Zainar Thaher selalu diikutin-ya dengan gaya dan penampilan yang bersemangat. Sorak dan yel-yel dari para pendukung termasuk para peran-tau pun tak ketinggalan. Turut juga hadir sejumlah Kepala Kantor Kement-

Dari Festival Seni Qasidah Nasional di KendariLagi, Sumbar Ukir Prestasi, Menyonsong Tuan Rumah 2017

erian Agama Kabupaten Kota bersama Kasi Bimas Islam dari Sumatera Barat.

“Mudah-mudahan penampilan di final ini menjadi penampilan terbaik,” ujarnya Arya seusai turun dari pentas. Arya merupakan utusan Kabupaten Tanah Datar sewaktu penyelenggaraan Lom-ba Bintang Vocalis Gambus Tingkat Provinsi di Kota Pariaman pada April 2015 yang lalu.

Di tingkat dewasa putri, Nila Maya Sari dari Kota Pariaman pun berupa-ya semaksimal mungkin untuk tampil memukau di babak final. Usahanya itu ternyata juga membuahkan hasil, wa-laupun berada pada peringkat kedua, namun nilainya hanya terpaut satu an-gka dari peserta Provinsi DKI Jakarta.

Tak hanya meraih juara dua di bin-tang vocalis, Nila juga berhasil menya-bet harapan dua pada lomba fashion show, sesaat sebelum tampil di babak penyisihan. “Alhamdulillah pak-aian yang dibelikan oleh Ke-menterian Agama memba-wa berkah. Saya mendapat pi-ala dua kali, dan uang pembi-naannya juga dua kali dari pa-

Alhamdulillah pakaian yang di-belikan oleh Ke-

menterian Agama membawa berkah. Saya mendapat pi-

ala dua kali, dan uang pembinaan-nya juga dua kali

dari panitia

10101010

nitia,” ungkapnya tersenyum.Keberhasilan kafilah Sumbar tidak

terlepas dari usaha dari berbagai pi-hak yang jauh-jauh hari sudah melaku-kan persiapan. Sebelumnya Kepala Kanwil Kementerian Agama Provin-si Sumatera Barat, Drs.H.Salman,MM memberikan nasehat-nasehat kepada kafilah sebelum berangkat. “Kepada para peserta agar dapat men-jaga kesehatan, terutama su-ara dan hendaknya memper-hatikan makanan yang akan dikonsumsi,” pesan Kakanwil.

Menurut Kabid Penais Zakat dan Wakaf, Drs.H. Maswar, MA yang di-dampingi oleh Kasi Pengembangan Se-ni Budaya Islam Musabaqah Al Qur’an dan Al Hadits, Yusran Lubis, M.Pd, Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat sudah menjaring peserta me-lalui Festival di tingkat provinsi. Ke-mudian para juara di tingkat provin-si ini diadakan seleksi dan TC sebelum keberangkatan menuju Kendari ini.

“Sebenarnya festival ka-li ini berskala besar, banyak ca-bang yang diperlombakan, se-lain bintang vocalis, ada qa-sidah rebana klasik, ada qasi-dah kolaborasi. Namun kare-na pengalihan anggaran tahun ini, kita hanya bisa mengutus 6 orang untuk bintang vocalis saja, ditambah satu group dari LASQI Sumbar yang dipimpin oleh Drs.H.Ismail Usman,” ung-kapnya.

Peserta Bintang vocalis terdiri dari M.Haikal dan Syofi Atul Husna Latifah untuk tingkat anak-anak, Arya Utama Putra dan Annisa Dzakia untuk tingkat

remaja dan Chairul Gunawan serta Ni-la Maya Sari untuk tingkat dewasa.

Salah seorang pengurus LASQI Sumbar yang juga dipercaya seb-agai dewan hakim, H.Syaril, SH men-gatakan secara umum penampilan peserta hampir merata di seluruh In-donesia. Namun bagi kita di Sumatera Barat, perlu penguatan di cabang-ca-bang qasidah klasik, baik putra mau-pun putri termasuk qasidah kolabora-si.

Dalam penyelenggaran festi-val seni qasidah ini, peran perantau Minang di Kota Kendari dirasakan san-gat membantu. H. Isrul sebagai penas-ehat perantau Minang bersama para pengurus dan anggota dengan senang hati selalu melayani “urang kam-puang” di kediamannya.

Sementara itu Dewan Pengurus Pusat Lembaga Seni Qasidah Indone-sia (Lasqi) mengapresiasi kesuksesan pelaksanaan festival seni qasidah nasi-onal berskala besar ke XX yang di Ko-ta Kendari ini. “Saya bersyukur dan gembira bahwa pelaksa-naan festival seni qasidah nasi-onal di Kendari Sultra berlang-sung sukses dan lancar,” ka-ta ketua DPP Lasqi Euis Sri Mulyani, di Kendari.

Ia mengatakan, mulai dari pembu-kaan kegiatan itu sampai pada malam penutupan, partisipasi dan antusias masyarakat sangat luar biasa. pelaksa-naan festival seni qasidah nasional di Kota Kendari ini lebih heboh dan leb-ih bagus dari pelaksanaan festival seni qasidah sebelumnya di beberapa kota di Indonesia

Berdasarkan hasil Rapimnas

DPP Lasqi, tahun 2016 men-datang akan dilaksanakan di Lampung yang disebut den-gan Festival Seni Qasidah na-sional bintang vokalis ke XXI berskala kecil,” katanya. Sedan-gkan festival seni qasidah nasional berskala besar ke XXII kata dia, akan dilaksanakan di Sumatera Barat pa-da 2017 karena setiap tahun dilak-sanakan festival seni qasidah nasi-onal. Pada pelaksanaan festival se-ni qasidah nasional ke XX ini seb-agai juara umum adalah DKI Jakar-ta, juara dua adalah Sumatera Utara dan Juara tiga Sulawesi Tenggara. Laporan : Alfajri

11111111

Padang, PAB - Pasca keputusan Mah-kamah Konstitusi (MK) No. 46/ PUU/-VIII/2010 tanggal 17 februari 2012 ten-tang kedudukan anak diluar perkawi-nan, mengundang kontroversi dari berbagai kalangan. Bagaimana tidak, dalam putusan tersebut anak yang la-hir diluar perkawinan diakui secara hukum perdata jika test DNA telah teruji kebenarannya secara ilmiah.Putusan tersebut merupakan pem-batalan UUD Perkawinan, yakni pas-al 43 UU Nomor 1 tahun 1974 yang berbunyi, “Anak yang di luar perkawinan hanya mempu-nyai hubungan perdata den-gan ibunya dan keluarga ibun-ya” MK menganggap putusan terse-but tidak memiliki kekuatan hukum mengikat untuk melindungi hak anak serta harus diperbarui, yakni dengan dikeluarkannya putusan No. 46/ PUU/-VIII/2010 tanggal 17 februari 2012.

Putusan ini menyatakan “Anak yang di luar perkawinan hanya mempunyai hubungan perda-ta dengan ibunya dan keluarga ibunya serta dengan laki- la-ki sebagai ayahnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu

pengetahuan dan teknolo-gi atau menurut alat bukti lain menurut hukum mempun-yai hubungan darah, terma-suk hubungan perdata den-gan keluarga ayahnya “ .

Artinya negara mengakui bah-wa anak yang lahir diluar perkawi-nan adalah anak yang sah dan nasab-nya tidak hanya kepada ibunya tetapi juga kepada bapaknya dengan syarat dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan.

Keputusan ini menjadi perde-batan ditengah- tengah masyarakat dan juga bertentangan dengan hu-kum islam, sebab selama ini anak yang lahir diluar perkawinan dina-sabkan kepada ibunya, tidak kepa-da bapaknya karena dia lahir diluar perkawinan.

Menyikapi hal itu, Bidang Urais Kanwil Kemenag Sumbar mengangkat seminar hukum kepenghuluan dengan tema “Kedudukan anak yang lahir diluar perkawinan pas-ca putusan MK tanggal 17 feb-ruari 2012”. Menurut Kepala Biang Urais dan Binsyar H. Damri Kegiatan ini, bertujuan untuk pertama menge-

Keputusan MK Akui Status Anak Di Luar Perkawinan Syah

Anak yang di luar perkawinan hanya mem-punyai hubungan perdata dengan ibunya dan keluarga ibunya serta dengan laki - laki sebagai ayahnya yang dapat dibuktikan berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi atau menurut alat bukti lain menurut hukum mempunyai hubungan darah, termasuk hubungan perdata dengan keluarga ayahnya

tahui bagaimana pandangan hukum is-lam tentang putusan MK No 46/PUU-VIII/2010 tentang status anak yang lahir diluar perkawinan. Kedua, Untuk men-getahui implikasi putusan MK ini terh-adap hak nasab, hak wali, nafkah serta hak waris terhadap anak yang lahir di-luar perkawinan. Ketiga untuk menge-tahui bagaimana pelaksanaan putusan MK ini di pengadilan agama dan ke em-pat untuk mengetahui bagaimana im-plikasi hukum dan pelaksanaan putusan MK ini di KUA Kecamatan.

Seminar yang berpusat di Aula as-rama haji padang ini, Selasa (17/11) di-hadiri 100 peserta terdiri Kasi Bimas Is-lam, penghulu fungsional kabupaten/ kota se – Sumatera Barat. Kegiatan per-dana ini dibuka langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Salman.

Dalam sambutannya, Salman men-gungkapkan seminar ini sangat pent-ing dan bernilai untuk kita lakukan, ka-lau perlu acara ini kita adakan setiap tahunnya guna membahas keputusan- keputusan yang di anggap meragukan. Ia juga mengapresiasi kegiatan ini kare-na sudah banyak kegiatan yang diada-

1212121212

kan bidang Urais dan Binsyar selama ini, baru kali ini diadakan seminar hu-kum. “Saya apresiasi sekali sem-inar perdana ini diadakan, ka-lau perlu kegiatan ini diadakan setiap tahunnya” ujar Salman.

Selanjutnya, H. Salman me-nyarankan bahwa ASN di Kementerian Agama hendaknya memiliki ilmu pen-getahuan , dan kemampuan yang me-madai sehingga dapat bekerja dengan baik. Apalagi bekerja di Kantor Uru-san Agama yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Kita tempat ber-tanya, dan meminta fatwa. Memba-ca dan menambah wawasan terkait dengan hukum islam serta harus rajin mengikuti dinamika dan kajian terbaru yang belum ada selama ini.

Salman juga meminta agar KUA se-laku aparatur sipil negara harus mam-pu selektif dalam menikahkan ses-eorang. Jangan menikahkan seseorang yang masih terikat tali pernikahan dengan orang lain.

Seminar ini menghadiri empat pe-materi ternama. H. Gusrizal Gazahar. LC. M. Ag. Ketua Komisi Fatwa MUI Sumbar membahas “Anak yang sah dan tidak sah serta akibat hu-kumnya menurut islam. ”Drs. H. Damri tanjung, MA, Kabid urais dan binsyar Kanwil kemenag Sumbar. Membahas “Anak yang sah dan dan tidak sah serta akibat huk-umnya menurut peraturan pe-rUU sebelum keluarnya kepu-tusan MK”.

Selanjutnya, Drs. H. Damsyi Han-an, MH, Wakil Ketua pengadilan Tinggi Agama Padang) yang memba-has “Pengertian yuridis sahn-

ya suatu perkawinan”. Prof. Dr. H. Asasriwarni, MH, Guru Besar Hu-kum Islam IAIN Imam Bonjol Padang yang membahas “Implikasi hukum putusan MK terhadap hak na-sab, wali nikah, Nafaqah dan Hak waris”

Gusrizal Gazahar, dalam wawan-cara dengan wartawan mengatakan keputusan MK ini perlu ditinjau ulang. Keputusan MK ini Keputusan yang dha-lal, karena terjebak berbagai macam keputusan atau pandangan hukum ter-kait masalah perkawinan yang akan menjadi bumerang sendiri tidak hanya msalah ini tapi masalah lain.

“Kesepakatan ulama apali-la anak terlahir dar perbuatan zina dan dinafikan ayahnya, maka nasabnya kepada ibun-

ya. Keputusan MK bertolak belakang dengan nash. Khilafiyah ; apabi-la terjadi anak diluar nikah dan diakui ayahnya maka ini akan menimbulkan khilafiyah. Ini bermasalah. Nusus dan mak-sid tidak dikaji, tegasny di ha-dapan 100 Kepala KUA dan Penghulu.

Untuk itu Buya Gusrizal menghim-bau , lakukan murajaah, mereview ulang setiap permasalahan dan kese-pakatan, serta harus mendahulukan kajian fiqih yang bisa dipakai. Apakah seminar ini bisa dijadikan langkah aw-al melakukan murajaah. Karena pene-litian kajian-kajian fiqih itu harus den-gan dalil-dalil yang syah, paparnya. (RinaRisna & Devi Virhana)

Narasumber Seminar Kepenghuluan saat mengi-kuti Pembukaan kegiatan tersebut oleh Kakanwil

Kemenag (Rina)

131313

Padang, PAB - Hari Guru baru saja di peringati, 25 November telahdi-tetap Pemerintah Indonesia sebagai Hari Guru Nasional (HGN). Ini sebuah penghormatan dan penghargaan kepada seluruh guru di Indonesia. HGN tidak hanya diperingati semua guru di penjuru Nusantara anak-anak didikpun ikut memberikan penghar-gaan kepada guru-guru mereka. Ber-bagai kegiatan dilaksanakan dalam menyambut hari guru ini, mulai dari upacara bendera sampai dengan beberapa bentuk kegiatan positif lainnya.

Selain itu, perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan guru sudah semakin baik. Sertifikasi sebagai peng-hargaan terhadap menjadi bukti gu-ru tak lagi pahlawan tanpa tanda jasa. Namun tak bisa dipungkiri, di beber-apa daerah tenaga pendidik dan lem-baga pendidikan masih ada yang be-lum terjamah oleh perhatian pemer-intah. Guru-guru tetap memberikan pengetahuan kepada anak-anaks den-gan fasilitas seadanya. Hanya keg-igihan menjadi modal mereka dalam melahirkan anak-anak yang jauh dari buta aksara.

GURU. Kata yang sarat dengan kemuliaan, pengorbanan dan keberhasilan. Ditangannya nasib generasi penerus bangsa ini

ditentukan. Akhlak dan karakter anak-anak bangsa ini menjadi tanggungjawabnya. Mulia memang, tetapi begitu berat beban yang

harus mereka pikul di Pundaknya. Tak ada benda apapun yang nilainya sama dengan jasa seorang Guru.

13

Sambut Hari Guru Guru PAI Sumbar, Visiting ke Daerah 3T di Indonesia

Kabag TU dan guru PAI berfoto usai melaporkan kegiatan visiting ke daerah 3 T di Ruangan Kabag TU (Rina)

Berbicara kesejahteraan seorang guru harus berbanding lurus dengan prestasi yang dilahirkan. Baik oleh tenaga pendidik maupun peserta didik yang mereka asuh. Hari ini, berbagai prestasi telah diukir lembaga pendi-dikan. Tak terkecuali di lembaga Ke-menterian Agama. Baru-baru ini gu-ru Pendidikan Agama Islam (PAI) Ke-menterian Agama Provinsi Sumatera Barat melakukan visiting (kunjungan) ke daerah 3 T (Tertinggal Terluar dan Terdepan).

Visiting merupakan program Direk-torat Jenderal Pendidikan Islam Ke-

1414

menterian Agama (Ditjen Pendis). Gu-ru PAI menjadi perpanjangan tan-gan Ditjen Pendis daalam menyam-paikan program dan visi misi ke dae-rah yang belum terjangkau perhatian pemerintah. Dari 30 orang guru PAI se Indonesia, 4 diantaranya dari Suma-tera Barat. Kegiatan visiting ini dilak-sanakan Awal November lalu. Sebelum melakukan visiting mereka mengikuti pelatihan di Jakarta tanggal 26-28 Ok-tober dan kegaiatn visiting tanggal 28 Oktober sampai 4 November.

Adapun keempat guru PAI yang berhasil mewakili Sumatera Barat vis-iting nasional ini, Bujang, S. Pd.I, MA, Guru PAI Kab. Padang Pariaman dan melakukan visiting ke Lebak, Banten. Dra. Endrawati, MA Guru Pai Padang Pariaman, visiting ke Bojonegoro, Ja-wa Timur. Selanjutnya Abdullah Gint-ing, S. Ag, Guru PAI Kota Padang, dae-rah visiting ke Pulau Marotai, Malukuk Utara. Terakhir Santi Ramadhani, S. Pd.I, MA guru PAI Kota Padang, daerah visiting, Pandeglang, Banten. Mereka merupakan guru berprestasi di daerah masing-masing.

Menurut keterangan Kasi PAI Bi-dang Pontren H. Syahrizal didampingi ke , kegiatan visiting ini bertujuan membantu percepatan pemerataan kompetensi guru PAI di wilayah 3 T, meningkatkan pemahaman guru PAI dalam implementasi kurikulum2013

PAI dan Budi Pekerti. Selanjutnya kata H. Sarizal, Memberikan pengalaman baru bagi Guru PAI untuk melakukan pendampingan, inspirasi dan motivasi bagi guru PAI wilayah sasaran dan KKG PAI. Memberikan kesempatan kepada guru PAI untuk membagi ilmu dan ket-erampilan kepada guru PAI di Wilayah sasaran, paparnya di hadapan Kakan-wil dan Kabag TU, Selasa, 17 Nov.

Abdullah Ginting bersama 3 orang lainnya ketika melaporkan kegiatan visiting mereka, mengakui bahwa kualitas pendidikan di Sumatera Barat masih jauh lebih baik dibandingkan dengan sekolah di daerah yang mer-eka kunjungi baik dari segi fasilitas maupun dari kualitas pendidikannya. Namun tugas mereka bukan mempro-mosikan daerah dan sistem pendidikan yang ada di Sumatera Barat. Namun perpanjangan tangan dan menyampai-kan program Ditjen Pendis yang belum diterima dengan baik daerah 3 T ini, ungkap Ginting diiyakan tiga teman visitingnya.

Dalam melakukan visiting ini ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan, berkoordinasi dengan Kakanwil dan Kakan Kemenag serta Seksi PAI daerah sasaran. Berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pengurus KKG PAI. Selanjutnya melakukan kun-jungan dan Monitoring terhadap pros-es kegiatan pembelajaran PAI di be-

14

berapa sekolah. Melakukan modeling pembelajaran PAI di beberapa sekolah serta melakuka workshop kurikulum 2013 melalui pemberdayaan KKG PAI.

Dari kegiatan visiting yang di-lakukan guru PAI ini, ada beberapa temuan yang didapatkan. Masih se-dikitnya Guru PAI yang mampu meng-gunakan media berbasis ICT dalam proses pembelajaran. Sebagian besar Guru PAI yang belum mampu meran-cang RPP dengan baik. Guru PAI juga belum mampu melakukan pembelaja-ran dengan pendekatan saintifik dan penilaian otentik. Dalam pengamatan proses KBM, masih banyak terdapat guru yang belum mampu melakukan proses pembelajaran yang aktif, kre-atif dan menyenangkan, ungkap Bu-jang di hadapan Kabag TU. RinaRisna

1515

Lomba Tata Rias dan Kreasi Hijab,Bukti Dharmawanita Bisa Berpenampilan Menarik

Padang, PAB - Menyongsong Hari Amal Bhakti Kementerian Agama ke 70 yang jatuh 3 Januari, panitia telah meny-iapkan berbagai kegiatan. Diawal Bu-lan ini, Kamis (3/12) digelar lomba tata rias dan kreasi hijab. Lomba perdana untuk tingkat Sumatera Barat ini di-persembahkan Dharmawanita Persatu-an Kanwil Kemenag Sumbar yang seka-ligus dalam rangka menyambut HUT DW ke 16.

Lomba ini diikuti perwakilan Dhar-mawanita kabupaten dan kota se Su-matera Barat dan utusan Bidang ser-ta Subbag di Lingkungan Kanwil Ke-menag Sumbar. 33 istri ASN Kemenag ini unjuk kebolehan menampilkan ke-piawaian mereka dalam merias wa-jah dan kreasi hijab. Lomba langsung dibuka Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman di Halaman Kanwil Kemenag Sumbar bersama Kepala Bidang dan Pembimas Kanwil Kemenag Sumbar.

Ketua Panitia H. Ny. Yenti Jo-ben dalam wawancaranya memapar-kan kegiatan ini bertujuan mengin-spirasi segenap anggota dhramawani-

ta agar dapat meningkatkan perfor-ma, tidak hanya baik hatinya tapi ju-ga terlihat indah dipandang secara la-hiriah. Sehingga memberika kesejukan terhadap lingkungan terutama sua-mi. “Mudah-mudahan dengan berpenampilan menarik suami tidak berpaling ke lain hati”, pa-par dengan senyum.

Ny. Agrina Salman Ketua Dhar-mawanita Persatuan (DWP) unit Kan-wil Kemenag menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai motivasi bagi istri pegawai untuk bisa berbenah diri dan berpenampilan menarik.“Buktikanlah bahwa DW sebagai istri pegawai bi-sa berpenampilan menarik dengan ta-ta rias dan kreasi hijab yang baik”, un-gkapnya.

“Keserasian pasangan itu per-lu dalam pandangan mata. Untuk itu, Dharmawanita menggelar kegiatan ini dalam rangka memotivasi dan mem-beri semangat kepada suami dalam bekerja. Jangan sampai suami me-lirik pihak lain hanya karena karena si-tri tdak bisa memberikan kenyamanan

dan penambilan yang baik untuk sua-mi, tambah Agrina lagi.

Sementara, Kakanwil sangat men-gapresiasi panitia atas terselenggaran-ya kegiatan ini. Karena inti dari aca-ra yang untuk kepentingan para suami ASN Kemenag, bagaimana suami betah dan tidak menyimpang. Namun Kakan-wil membantah semua asumsi itu.

“Ibu-ibu harus tahu tanpa berpakaian dengan kreasi hi-jab dan tata rias ini pun bapak-bapak sudah betah di rumah. Jadi keduanya harus balance (seimbang). Jangan berpe-nampilan menarik ketika lom-ba ini saja. Tata rias tidak selalu menentukan kemesraan, yang cantik itu adalah hatinya. Wa-laupun wajahnya bernilai 9 ta-pi hatinya tidak baik, sama sa-ja dengan nol”, ungkapnya memo-tovasi anggota DW.

Dilanjutkannya, pakaian muslimah sudah menjadi trend untuk saat ini. Hampir semua wanita mengenakan hi-

Salah Seorang Peserta Memperagakan Hasil Tata Ri-as dan Kreasi Hijabnya di Hadapan Juri dan Penon-

ton (Rina)

1616

jab bahkan anak-anak sekolah pun su-dah pakai hijab. Dimana-mana sudah dilombakan cara berhijab berbusana muslimah. “Ini kesempatan bagi kita untuk berdakwah melalui kreasi busana dan hijab ini”, un-gkapnya.

Tak tanggung-tanggung, Panitia dan Pengurus Dharmawanita meng-hadirkan bintang tamu sekaligus juri Nurkhairat KDI. Ada juga Anggi Rinal-do, Staf pengajar UNP yang juga uda uni Tanah Datar. Rizkika Sari Sapu-tri, Model Muslimah yang juga me-miliki talenta di Bidang akting. Sela-ma lomba berlangsung Orkes Gambus Nurkhairat ikut memeriahkan acara. Lomba joget menggunakan balon ba-gi pengunjung dan penonton semakin menambah meriahnya acara. Penon-ton yang didominasi ibu-ibu ini terli-hat enjoy menikmati alunan musik dan berderai melihat goyangan peserta jo-get balon.

Di penghujung acara, para peser-ta mulai deg-degan menunggu hasil keputusan dewan juri. Sebelum men-gumumkan para pemenang, Anggi, salah seorang juri memberikan tips dan masukan untuk seluruh peser-ta dan Pengurus serta anggota Dhar-mawanita. Dalam mengikuti lom-ba tata rias dan kreasi, peserta harus memperhatikan tema lombanya, jan-gan sampai salah memilih busana.

Selanjutnya pemilihan alat make up, jangan sampai make up yang digu-nakan tidak sesuai dengan warna ku-lit, sehingga wajah terlihat putih dan pucat atau sebaliknya, ungkap Anggi. Kepada panitia dan Pengurus DW Ang-gi menyarankan untuk lomba yang sa-ma pada tahun berikutnya, harus di-carikan sponsor untuk make up. Se-

hingga ada tutorial make up dan tutori-al hijab, ilmu peserta dan pengurus pun semakin bertambah, ungkapnya.

Setelah Juri melakukan musyawarah untuk menentukan sang juara, akhirnya peserta dari Kota Payakumbuh, Ny. Sy-afrizal, S. Ag merebut juara I sekaligus juara Fovorite kreasi make up. Juara II Peserta dari Kota Kab. Solok Selatan Ny. Viky, Juara III dari Kota Solok Ny. Melti Amrius. Untuk harapan I Kab. Pasaman Barat, Ny. Netti Joko, Harapan II Kab. Lima Puluh Kota Ny. Risnaldi dan Hara-pan III dari Kota Pariaman Ny. Sukmur Dianto.

Selain juara I sampai harapan III, Ju-ri juga menetapkan tiga orang juara Pa-vorit, The Best Kreasi Make Up dari Ko-ta Payakumbuh, The Best Kreasi Hijab dari Kota Bukittinggi Ny. Betri Jamhur dan Siti Zubaidah pemenag pavorite dari

Subbag Umum Kanwil Kemenag. Ri-naRisna

Ketua DWP Ny. Agrina Salman Menyerahkan Tropy kepada Juara I Lomba Tata Rias dan Kreasi Hijab Utusan

dari Kota Payakumbuh (Rina)

1717

Porsadin Nasional II di Banten Sumbar Raih Peringkat Enam

Banten, PAB - Lembaga Pendidikan Is-lam yang dikenal dengan nama Ma-drasah Diniyah, yang berdasarkan PP 55 tahun 2007 kemudian berubah na-ma menjadi Diniyah Takmiliyah (DT), telah lama diselenggarakan di Indone-sia. Lembaga pendidikan ini telah ada bersamaan dengan penyebaran agama Islam di Indonesia. Dimasa pemerin-tahan Hindia Belanda, hampir disemua desa di Indonesia yang penduduknya mayoritas Islam terdapat madrasah dengan berbagai nama atau bentuk seperti Pengajian Anak-anak, Sekolah Kitab, Sekolah Agama dan lain-lain.

Diniyah Takmiliyah adalah Lemba-ga Pendidikan Islam yang secara sig-nifikan ikut andil dalam mencerdas-kan kehidupan bangsa. Sesuai den-gan namanya, Diniyah Takmiliyah men-gambil peran sebagai lembaga pendi-dikan yang berupaya untuk meleng-kapi materi pendidikan agama Islam

yang dirasa kurang pada sekolah-seko-lah umum. Karena itu, berdasarkan perannya, Diniyah Takmiliyah dikenal sebagai lembaga yang mampu mem-perkuat serta memperkaya pendidikan Agama Islam bagi usia sekolah (7-15 tahun) sehingga anak didik pada kate-gori usia emas ini memperoleh bekal pengetahuan, sikap serta pemaha-man yang memadai terhadap nilai-ni-lai dasar ajaran Islam.

Salah satu ajang peningkatan kual-itas nilai-nilai keagamaan, seni dan olahraga dilingkungan Diniyyah Tak-miliyah dalam bingkai Forum Komu-nikasi Diniyyah Takmiliyyah (FKDT) adalah pekan olah Raga dan Seni Sant-ri Diniyyah Takmiliyah (PORSADIN) tingkat Nasional II tahun 2015.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membuka perhelatan Pe-kan Olah Raga dan Seni Antarsant-ri Diniyah Takmiliyah (PORSADIN) ke-

2 tingkat Nasional, di Ponpes Assid-diqiyah II Batuceper, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Jum’at (20/11) petang.

Dalam kesempatan tersebut, Menag menghargai dan mengapresiasi seman-gat juang, keteguhan dan spirit yang disertai keikhlasan luar biasa seluruh komponen dalam pelaksanaan PORSA-DIN. “Dengan semangat juang, keteg-uhan, kegigihan dan spirit tinggi yang disertai keikhlasan ini, semoga mampu menjadikan Madrasah Diniyah Takmil-iyah (MDT) tetap dan terus eksis,” ha-rap Menag.

Menag mengingatkan, Madrasah Diniyah Takmiliyah merupakan cikal bakal (embrio) dari pendidikan Islam non formal di negeri ini. MDT mem-punyai peran dan andil besar dalam mencerdaskan dan memupuk akhlak mulia bagi Bangsa Indonesia.

PORSADIN yang diselenggarakan

18181818

oleh Forum Komunikasi Diniyah Tak-miliyah (FKDT). Event ini diikuti oleh 960 peserta dan 370 Offisial dari 34 provinsi se-Indonesia. Selain men-jadi wahana silaturahim dan menguat-kan solidaritas para ustadz MDT, Me-nag berharap Porsadin dapat menjadi ajang meneguhkan misi penting ke-beradaan lembaga pendidikan Islam.

“Ajang Porsadin juga men-jaga dan mengembangkan ke-seimbangan kesehatan jas-mani dan rohani, kecerdasan spiritual dan emosional gen-erasi bangsa; melatih keju-juran dan sportivitas serta membangun kepercayaan di-ri santri untuk memasuki era baru ekonomi ASEAN,” kata Me-nag. “Juga membangun cinta tanah air dan NKRI, serta men-jadi tempat pencarian bib-it-bibit atlet nasional dan in-ternasional yang unggul dan kompetitif,” tambahnya.

Ketua Umum FKDT Pusat, Tatang Royani Annasiri menyatakan, selain olah raga, dalam arena PORSADIN ju-ga diselenggarakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan agarPORSA-DIN ini kali lebih bermakna dan lebih bermanfaat. Sementara itu, sesepuh Ponpes Assiddiqiyah, Nur Muhammad Iskandar berharap PORSADIN suatu saat bisa menjadi program resmi Ke-menag. Hadir dalam kegiatan ini, ke-

luarga besar FKDT, Kanwil Kemenag Banten, Kepala Kankemenag Kabupat-en/Kota, serta Walikota dan Wakil Wa-likota Tangerang.

Kafilah Sumatera Barat dibawah pimpinan Kepala Kantor Wilayah Ke-menterian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Salman, MM berjumlah 41 orang mengikuti beberapa cabang perlombaan, di antaranya Tahfidz, cerdas cermat, pidato Bahasa Arab, Pidato bahasa Indonesia, kalighrafi, murotal wal Imla’, atletik, puisi Islami, dan futsal.

Dari semua cabang lomba yang telah diikuti selama tiga hari itu, provinsi Sumatera Barat berha-sil meraih peringkat keenam dengan memenangkan peringkat 3 pada ca-bang lomba tahfidz putra oleh Muham-

mad Alfarizi dari MDA al-Irsyad Ko-ta Sawahlunto, peringkat 1 cabang lomba Puisi Islami Putra oleh Ariel Aprilidianto dari MDTA Aqabah Kota Bukittinggi dan peringkat 1 pada ca-bang atelik putri oleh Aurea Titania Emeral dari MDTA Al-Fitra Tj. Paku Kota Solok. Akhirnya acara ditutup oleh dirjen pendis Kamaruddin Amin pada Sabtu Malam (21/11). (mus-limah/http//:kemenag.go.id)

19

Padang, PAB - Iven Lomba Qasidah tingkat Nasional telah terlaksana den-gan baik. Sumbar telah mengukir prestasi yang cukup gemilang. Se-lain itu, Sumbar juga patut berbangga karena salah seorang dewan jurinya berasal dari Sumatera Barat. H. Say-afril, SH Kasi di Bidang Haji dan Umroh Kanwil Kementerian Agama Sumatera Barat dipercaya lagi sebagai dewan juri pemilihan Bintang Qasidah Tingkat Nasional di Kota Kendari Provinsi Su-lawesi Tenggara tanggal 11 s.d 19 No-vember 2015.

H. Syafril S. H merasa bersyukur atas kepercayaan Dewan Pimpinan Pusat Lembang Seni Qasidah Indonesia (DPP-LASQI) sebagai dewan juri, kar-na semua dewan juri Tingkat Nasion-al satu-satunya yang mewakili Suma-tera, selebihnya dari Jakarta. “Sa-ya sangat bersyukur ma-sih dipercaya menjadi de-wan juri tingkat nasional. Kebanggaan saya lagi kar-na lagu ciptaan saya ber-sama Gambus Al-Wathan Padang dimasukkan seb-agai lagu wajib pada lom-ba tersebut dengan judul Mari Berzakat,ungkapnya kepa-

da Humas.Sebagaimana diketahui lagu Mari

Berzakat ini saya ciptakan semasa sa-ya dipercaya KaKanwil Kemenag Sum-bar sebagai Kasi Zakat dan Wakaf. Sampai sekarang dimana-mana nyanyi Mari Berzakat ini sering dilombakan di Provinsi Lain selain Sumbar, sep-erti Aceh, Medan dan lain-lain. Karna syairnya, himbauan pada umat muslim bayarkanlah zakat hartamu. Ini salah-satu cara dan media bagi kita untuk mensosialisasi Zakat kepada masyara-kat, tuturnya lagi.

Ditanya tentang potensi Sumatera Barat pada ajang nasional yang di-laksanakan Laski Pusat ini, Sumatera Barat memiliki banyak sumber daya yang bisa dibanggakan untuk tingkat nasional. Hanya saja perhatian pemer-intah terhadap seni qasidah ini masih kurang. Untuk itu, ke depan kita san-gat berharap pemerintah Sumatera Barat bisa memberikan sedikit per-hatiannya untuk seni Qasidah. Karena dengan berqasidah kita bisa mempe-luas syiar Islam di tengah-tengah ma-syarakat, harap pimpinan Alwathan ini. RinaRisna

Pencipta Mari Berzakat, Satu-satunya Juri Nasional

dari Sumatera

19

Sebagaimana diketahui lagu Mari Berzakat ini saya ciptakan semasa saya dipercaya KaKanwil Kemenag

Sumbar sebagai Kasi Zakat dan Wakaf. Sampai sekarang dimana-mana nyanyi Mari Berzakat ini sering dilombakan

di Provinsi Lain selain Sumbar, seperti Aceh, Medan dan lain-lain. Karna syairnya, himbauan pada umat muslim

bayarkanlah zakat hartamu. Ini salahsatu cara dan media bagi kita untuk mensosialisasi Zakat kepada masyarakat,

tuturnya lagi.

2020

Agam, PAB – Bicara soal prestasi di bi-dang olah raga, Madrasah tak pernah ketinggalan. Hal tersebut terbukti dari berbagai penghargaan yang di raih madrasah di Sumatera Barat. Salah sa-tunya MAN Koto Kecil Kecamatan Tan-jung Raya Kabupaten Agam. Belum la-ma ini Tim Volley Ball MAN Koto Kecil berhasil keluar sebagai terbaik II event turnamen volleyball antar SLTA/SMK/MA se Kabupaten Agam yang dige-lar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Agam 21 Oktober s/d 11 November 2015.

Kakan Kemenag Agam H. Hendri, S. Ag, M. Pd mengapresiasi prestasi yang diraih MAN Koto Kecil tersebut. Di akhir pelaksanaan Upacara Bendera rutin bulanan tanggal 17 November la-lu di Halaman kantor Kemenag Agam, Kakan Kemenag Agam se-

cara resmi menyerahkan Pi-ala Juara II tersebut kepada Kepala MAN Koto Kecil, Al-hilal, S. Pd serta uang pembi-naan yang diraih sebesar Rp 1.250.000.

Alhilal saat diwawancarai menyam-paikan bahwa Madrasah harus mampu berprestasi dalam berbagai hal, ter-masuk dalam bidang olah raga. Den-gan raihan juara II tingkat Kabupat-en Agam ini semoga menjadi motiva-si bagi kami serta madrasah-madrasah yang lain untuk dapat menjadi yang terbaik dimasa yang akan datang. Baik dalam Volley Ball atau olah raga seje-nis seperti Pencak Silat dan sebagain-ya. “Lebih Baik Madrasah, Ma-drasah Lebih Baik”, ungkap ketua MK2M Kabupaten Agam ini penuh se-mangat. Alwi/Rina

Tim Volley Ball MAN Koto Kecil Buktikan Madrasah Lebih Baik

Kepala Kemenag agam H. Hendri Serah-kan Piala Juara II Volley Ball Kepada Kepala MAN koto Kecil Alhilal, S. Pd

Pasaman, PAB - Meski baru pertama kali mengikuti nya, siswa-siswi MTsN Lubuk Sikaping berhasil mendulang penghargaan untuk dua prestasi pada ajang Jumpa Bhakti Gembira Palang Merah Indonesia (JUMBARA) dan Temu Karya PMI se - Sumatera Barat di Bumi Perkemahan Istano Basa Pagaruyung Batu Sangkar kemarin (12-15 Novem-ber).

Kepada PAB, Kepala MTsN Lubuk Sikaping Drs. Ade Pabrian, M.MPd di-dampingi Kaur Tata Usaha Hendri Hi-dayat, S.Ag (17/11) menyampaikan ra-sa syukur dan bangganya atas presta-si yang telah ditorehkan peserta di-diknya yang menjadi PMR Favorit dan Sukarelawan Favorit sekaligus mem-berikan ucapan selamat kepada siswanya sebanyak 5 orang juga kepa-da guru pendamping Yermalina, S.Ag.

Diterangkannya, keikutserta-an siswa madrasahnya tersebut ses-uai dengan keputusan Bupati Pasaman yang telah mempercayai sebagai salah satu utusan daerah untuk berlom-ba di tingkat SLTP se Sumbar. Dan ke-percayaan tersebut Alhamdulillah ter-bayarkan dengan membawa dua peng-hargaan.

“Ini suatu gebrakan ba-ru di bulan Nopember, siswa-siswi MTsN Lubuk Sikaping di-percaya sebagai utusan Pas-aman Tanpa diduga, mam-

Siswa MTsN Lubuk Sikaping Dulang 2 Prestasi

pu mencatatkan tinta emas dan telah mengharumkan na-ma Pasaman di pentas se ra-nah Minangkabau ini”, ucapnya senang.

Ade Pabrian menilai, kegiatan tersebut positif dilaksanakan kare-na disamping sebagai ajang perte-muan seluruh PMR dan sukarelawan PMI yang ada di ranah Minangkabau juga sebagai wadah evaluasi pembi-naan geneasi muda yang ditujukan un-tuk Palang Merah Remaja (PMR). Ke-giatan JUMBARA itu dilaksanakan se-cara bertahap mulai dari Tingkat Ka-bupaten/Kota, Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional.“Jumpa Bhakti Gembira Palang Merah Indonesia (JUMBA-RA) dan Temu Karya PMI ber-langsung di dua arena, perta-ma di komplek Bumi Perkema-han Istano Basa Pagaruyung dengan kegiatan jumpa, gem-bira dan temu berupa ajang pertemuan, olahraga persaha-batan, pameran karya seni, ba-zar, pentas seni, evaluasi dan lintas terampil. Dan yang ked-ua berlangsung di Panti Asu-han Asyyah Batusangkar dan Panti Jompo Tresnawerda Ba-tusangkar dengan bentuk keg-iatan karya bakti, beramah ta-mah, penyuluhan dan pembe-

rian bantuan materil”, terangnya.Semoga MTsN Lubuk Sikaping terus

bisa berbuat lebih banyak dan meng-gapai prestasi-prestasi yang mem-banggakan di masa yang akan datang, harapnya seraya mengakhiri.

Saat dikonfirmasi PAB, Kepala Kan-tor Kementerian Agama Kabupat-en Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA (17/11) menyampaikan selamat dan mengapresiasi atas keberhasilan yang telah didulang salah satu MTsN yang berada di lingkungannya itu.

Beliau menekankan bahwa rai-han tersebut sebagai modal untuk leb-ih meningkatkan prestasi-prestasi di bidang lainnya. MTsN Lubuk Sikaping dan lainnya harus mampu menunjuk-kan bahwa mutu pendidikan di ma-drasah itu lebih baik dan mampu me-luluskan peserta didik yang berdaya saing dengan pendidikan yang ada di sekolah.

“Motto madrasah lebih baik dan lebih baik madrasah itu di-jadikan sebagai syair motiva-si sekaligus menunjukan bah-wa pendidikan di madrasah itu tidak dapat dipandang sebelah mata karena mampu menun-jukkan prestasi apa saja”, te-gasnya.(Hendri Hidayat/Abie78)|DW

2121

Koto Baru, PAB - Danramil Gunung Talang Kapt. Inf. Togar Harahap men-jadi Pembina Upacara Senin 16/11 di MTsM Cupak yang diikuti oleh keluar-ga besar MTsM Cupak. Kehadiran Dan-ramil ini membuat suasana Upaca-ra menjadi berbeda dari biasanya. Se-menjak pagi, lebih dari 100 orang mu-rid MTsM Cupak telah bersiap melak-sanakan upacara.

Kapt. Togar Harahap dalam sam-butannya mengajak seluruh warga ma-drasah untuk mempertahankan ide-ologi Pancasila dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung didalam-nya. Selaras dengan itu sebagai umat muslim hendaknya warga madrasah menjadi teladan dalam pengaplika-sian nilai Pancasila yang berlandas-kan Ketuhanan Yang Maha Esa. Dima-na warga madrasah menjadi motivator shalat berjamaah lima waktu dan sela-

Pariaman, PAB - MAN Padusunan Pariaman merupakan satu-satunya MAN di Kota Pariaman telah banyak toreh prestasi baik tingkat Kota Mau-pun Tingkat Provinsi dan Nasional. Hal ini dapat dilihat dari prestasi demi prestasi yang telah diraihnya.

Sebut saja misalnya pada lom-ba Marching Band antar SLTA se-Kota Pariaman, Marching Band Padusunan Pariaman tampil sebagai yang terbaik dengan memperoleh juara I. Perkema-han Pramuka Madrasah Nasional ta-hun 2015 telah dilaksanakan di Bumi Perkemahan Lapangan Tembak Militer-Magelang Jawa Tengah pada taggal 11 s/d 15 Mei lalu.

Mutiara Indah Pertiwi yang meru-pakan siswi MAN Padusunan Pariaman memperoleh Juara I pada cabang PBB pada Perkemahan Pramuka Madrasah TK Nasional.

Pada lomba Mading TK Sumbary-ang dilaksanakan dalam rangka HUT Majalah PAB Siswa-siswi MAN Padusu-nanjuga dapat meraih prestasi.Kemu-dian pada HUT Kemerdekaan RI ke 70 kemaren Marching Band MAN Padusu-nan Pariaman diundang dalam rangka penurunan Bendera .

Bulan lalu Kepala Kantor Ke-menterian Agama Kota Pariaman Drs.H.Yetrizal Khatib memberikan apr-esiasi dan penghargaan kepada siswa dan siswi MAN Padusunan Pariaman telah dengan sukses mengikuti lom-ba dan kompetisi Riau Open March-ing Band Competition (ROMC) III De-

Danramil Gunung Talang Pembina Upacara di MTsM Cupak

MAN Padusunan Pariaman Raih Lima Emas dan Satu Perak di ROMC III

lu mentadaruskan Al Qur’an.Lebih lanjut Togar juga menga-

jak dengan ilmu agama dan pengama-lan ibadah yang benar maka itu juga merupakan bagian dari cinta negara, karena dengan menjalankan syariat agama yang benar berarti kita meles-tarikan nilai luhur dari Pancasila. Leb-ih dari itu kepada siswa diminta untuk belajar lebih giat lagi agar nanti suk-ses meraih cita dan turut membangun bangsa Indonesia.

Kepala MTsM Cupak Nurhamidar mengatakan kehadiran Danramil ini merupakan bagian dari Integritas lima nilai budaya kerja Kementerian Aga-ma, yakni dengan menjaga hubungan baik dengan lembaga lain demi kema-juan dan kebaikan instansi dijajaran Kementerian Agama. Semoga dengan kehadiran Danramil ini dapat menin-gkatkan motivasi siswa dalam belajar

serta menentukan cita-cita dan masa depannya. FENDI/shika

visi Senior dengan meraih lima emas, satuperak dan dua cabang meraih juara harapan satu yang baru saja di-laksanakan di Gor Gelanggang Rema-ja PekanBaru.

Hal ini disampaikan Yetrizal Khat-ib saat memimpin apel yang dihada-pan para pegawai Kankemenag Kota Pariaman di halaman Kantor setem-pat, Selasa(27/10). Ia juga mengucap-kan apresiasi kepada Kepala MAN Pa-dusunan Zalkhairi beserta majlis guru dan pegawai serta pelatih yang telah memberikan pembinaan dan motivasi kepada anak didiknya.

Adapun 5 Medali Emas dan satu-

perak diraih MAN Padusunan Paria-man Juara 1 pada cabang Color Guard Contest, General Analyst, Ensamble Analyst, Individual Equipment Analyst, Individual Movement Analyst, Juara 2 pada cabang Pianika Ensamble, Hara-pan 1 Dru Battle Senior dan Harapan 1 Pianika Ensemble Senior.

Pada kesempatan itu Kankemenag juga mengucapkan terimakasih ke-pada Kasubag TU yang telah berhasil mendampingi kontingen MAN Padusu-nan sehingga pulang denganmembawa medali, tutup Yetrizal lagi. (Rita)|DW

Siswa-siswi MAN Padusunan Pariaman foto bersama dengan Kakankemenag Kota Pariaman yang didampingi Kadis Pendidikan dan

Olah Raga saat akan betolak ke Pekan Baru mengikuti lomba dan kompetisi Riau Open Marching Band Competition (ROMC) III Devisi Se-

nior dengan meraih lima emas, satu perak dan dua buah harapan I.

2222

Pasaman, PAB - Dekadensi moral, ru-saknya akhlak dikalangan genera-si muda di akhir-akhir ini menjadi mo-mok menakutkan karena akan ber-dampak kepada kemajuan agama, bangsa dan negeri Pasaman khusus-nya.

Satu langkah dinilai cerdas, MAN Lubuk Sikaping menyelenggarakan ke-giatan bernuansa pembinaan men-tal, moral dan akhlak melalui pelati-han tahsin dan tahfiz Al quran Ming-gu (8/11). Hal ini disampaikan Kepala MAN Lubuk Sikaping Drs. Darwin, M. MPd Kamis (12/11) kepada PAB.

Ditemui di ruang kerjanya, Darwin mengatakan kegiatan tersebut terse-lenggara karena memiliki tujuan yak-ni untuk meningkatkan kecerdasan spritual siswa dan siswi MAN Lubuk Si-kaping. Siswa tidak hanya pintar pa-da mata pelajaran umum namun ju-ga di bidang agama. Dirinya memiliki harapan, setidaknya akan lahirnya lu-lusan-lulusan qurani, cerdas spritu-al dan emosional serta memiliki ke-mampuan untuk berkompetisi di masa mendatang.

Di samping itu juga Darwin menjelaskan, tahsin dan tahfiz seb-agai upaya pembinaan karakter dan menangkal dampak negatif kema-juan teknologi yang salah dalam peng-gunaannya, seraya mengharapkan du-kungan dari semua stakeholder, se-hingga semboyan “ Madrasah Leb-

Siswa MAN Lubuk Sikaping Berlatih Tahsin dan Tahfidz Alquran

ih Baik, Lebih Baik Madrasah “ benar benar terwujud.

Disampaikannya, kegiatan tersebut diangkatkan bidang keagamaan den-gan menghadirkan empat orang nara-sumber dan lima orang guru pembimb-ing. Ke-empat nara sumber tersebut masing masing Ust. Rajuddin Syash, S.Ag, M.Pd (Sekretaris Jaringan Seko-lah Islam Terpadu Sumatera Barat, Ust. Erwin, S.Pd.I, MA (Pembina Tah-fidz al-Quran SMA Unggul Sumatera Barat), Farizal, M.Farm (Dosen Akade-mi Farmasi ), Firma Sthefani,ST (Pem-bina Tahfidz al-Qur’an SMAN 1 Lubuk Sikaping, Lisa Wulandari, M.Pd dari Lembaga Darut Tauhid Bandung, dan Silvia Yani, S.Pd (Pembina Forum An-Nisa’ MAN Lubuk Sikaping. Sedang-kan lima orang guru pembimbing ter-diri dari Ust.Erwan,S.Ag, MA, Wito Gusman Saputra S.Pd.I, Habibi, S.Pd.I, Hermawati, S.Pd dan Rifatul Mahmu-dah S.Pd.I.

Saat dikonfirmasi akan adanya ke-giatan tersebut Kamis (12/11) Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupat-en Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA bersama Kasi Pendidikan Madrasah Drs. Nafrizal, M.MPd memberi apresi-asi yang tinggi atas diselenggarakan-nya acara pelatihan tahsin dan tahfiz Qur’an yang dinilai sangat positif dan bermutu. Menurutnya kegiatan-keg-iatan seperti itu yang dibutuhkan dan harus berkontinu dilangsungkan.

Leader Kemenag ranah Pasaman itu mencatat, semakin meningkatnya amoral, asusila, merosotnya akhlak generasi muda terutama dikalangan pelajar diakibatkan kurangnya asupan pembinaan agama dan semakin mewa-bahnya virus-virus akut dari kecanggi-han tekhnologi dunia maya (internet), maka kegiatan semacam itu sangat di-perlukan, dan harus menular pada madrasah-madrasah lainnya yang ada di jajaran Kemenag Pasaman.

“Insya Allah kegiatan yang dilaksanakan jajaran MAN Lu-buk Sikaping dapat kita jadikan pilot proyek bagi madrasah madrasah lain di Kabupaten Pasaman ini,” tekannya. (Yulinas-ri/abie78)|DW

2323

Labirin WaktuOleh : Harnina, SHI

Staf Kemenag 50 Kota

menerjemah arti langkah-langkahdari sudut waktu yang kian berlalusepotong angan setia mendampingi ji-walembar-lembar kenangansemakin melekat di imajidari pintu-pintu waktuentah sudut keberapa

sebatas angan waktu mengulangbertanya pada nurani sebening kacadebu mana yang telah merusak ronadan pada belokan keberapa hati nelangsahingga patah segala asadan puing-puing sengsara tinggal mer-atap

pada pintu-pintu hikmahjalan berlikupun kian kurambahada secercah harapan lekat dijiwapada langit ketujuh pada satu titik dilangit jinggatertunduk raga menghamba

senja telah menuju gerbang malamlabirin waktu terus mengejartitik-titik noda yang singgah dipusa-ran dadalenyap dalam lirih pemujaan pada sang pencipta

(Payakumbuh, Oktober 2015)

Helaian Seputih Kapas

Oleh : Harnina, SHIStaf Kemenag 50 Kota

lahir dari rahim yang kau panggil ibudalam perjuangan antara hidup dan matiupaya dan kekuatan adalah untuk sa-tu harapandzikir dan do’a semakin lantangdari lafaz-lafaz keyakinantersungkur dalam ketakberdayaan

satu nafas adalah perjuangansatu nafas adalah harapansatu nafas adalah penyatuan dua insaninsan yang lekat pada tuhanwujud segala resah dipulangkan

kerling mata berbinar cahayasumringah tawa menggelegar jagat ra-yaadalah jiwa yang lahir atas nama cintacinta yang murni mengikat dua hatihati yang terkunci matihingga ajal menjemput diri

engkaulah helaian kapas putih anugerah terindahdari dia sang pemilik hati

teruslah bersinar menebar pelangibercahaya menyejuk kan sanubaritetaplah selalu menjadi lembar-lem-bar putihkarena kami kan selalu mendampingihingga kita bersama disyorga nanti

ARTI MIMPIOleh :

Zahwa Anugrah Putri Siswi MTs Padang Tarab

Mimpi........Angan penyemangat diriDrama yang berlakon di pikiranMimpi........Kau bak rajaPenguasa hati dan pikiranPengatur hidup menuju kemajuanMimpi.........Kau Selalu menemanikuSaat orang-orang menjauhikuKau penyamangatkuSetiap ku jatuh dan terpurukKau penawar sakitkuSaat ku dilukai keadaan

Mimpi........Kau penerang di setiap malam Bak dongeng pengantar tidurTerimakasih Ya Allah......Tidak melarang kami tuk bermimpiAsalkan dengan usahaMimpi.......Ku yakin.....Ku percaya.....teman tidurku selama ini akan men-jadi kenyataan

2424

HIDAYAH Oleh : Fauza Hamda

(Siswi kelas VIII MTsN Dangung-Dangung)

Untuk kesekian kali dalam ming-gu ini. Anisa belum juga mendapat pencerahan. Tampaknya, tidak ada hi-dayah yang mau menghampiri. Jam bahkan belum menunjukkan pukul delapan pagi. Namun, ekspresi wa-jahnya seperti baru saja dihantamkan kedinding. Belum lagi kilatan cahaya matanya yang sangar. Aneh saja, be-berapa hari belakangan, Ia terlihat se-dikit berbeda. Bukan sedikit. Ia me-mang berbeda.

Tidak ada lagi salam ceria atau lambaian tangan semangat setiap pa-gi. Maka, hari itu akan hambar. Ber-lalu begitu saja hingga jam pelajaran terakhir. Ini dimulai dari hari Senin dua pekan lalu. Dan, itu disebabkan oleh Anisa. Ia tampak tidak senang. Desas-desus mengabarkan, Ia tidak terima dengan hasil perolehan ni-lai Fiqih-nya. Katanya, dengan wajah super dongkol, Ia sudah belajar san-gat giat. Aneh! Begitu dia mengakhiri pergunjingan. Lalu, kata-kata itu ke-

luar begitu saja dari mulutnya, “Ibu Hasnah pilih kasih!”

Nah, itu baru prolognya. Setelah ulangan Fiqih, Anisa masih dapat tertawa. Jengkelnya hanya se-bentar. Lagi pula, ini memang kare-na kelakuannya sendiri yang asal-asa-lan saat menulis perkamen tugas yang disuruh Ibu Hasnah, Guru Fiqih yang diklaimnya suka pilih kasih itu.

Jika diibaratkan sebuah novel, ke-jadian hari Rabu dua minggu lalu itu, beberapa hari sesudah masalah nilai Fiqih, mungkin adalah bab pertaman-ya. Sesudah istirahat, pelajaran Seja-rah Kebudayaan Islam sudah menung-gu. Awalnya, pelajaran amat meny-enangkan. Anisa memilih kursi po-jok, agar dapat bercerita panjang leb-ar bersama Dinda. Namun, tidak la-ma, hanya beberapa saat. Ibu guru se-dang berdiri didepan. Menjelaskan tentang Dinasti Bani Abbasyah. Men-dengar cekikikan kecil dari pojok kan-an sedari tadi, Ibu Laila, guru SKI, jadi tidak tahan. Siang ini memang panas sekali. Dan tidak ada mata yang akan bertahan jika sudah dibeberkan berb-agai macam nama para Khalifah atau mengingat tahun ini-tahun itu.

Belum usai cerita lucu yang dijelaskan Anisa, tahu-tahu Ibu Lai-la sudah berdiri dihadapannya. Den-gan spidol dicondongkan kearahn-ya, Ibu meminta Anisa menjelaskan perkembangan apa saja yang terjadi semasa Harun Al-Rasyid. Adakah yang dapat dilakukannya? Ia hanya berna-fas dan merasakan talapak tangannya mulai mendingin. Rasanya, diluar sa-na sedang turun salju. Sekujur tubuh-nya membeku. Ia tidak bisa menjelas-kan apa yang baru saja Ibu guru min-ta. Dan, matanya terasa menghan-gat. Tatapannya kabur. Ada yang in-gin keluar dari sudut matanya. Kemu-dian, tanpa menunggu aba-aba, Anisa menangis. Ini memalukan, rutuknya dalam hati.

Rabu itu memang sangat tidak me-nyenangkan. Maka, Anisa mulai kem-bali kekebiasan baiknya. Memilih kur-si paling depan. Menegakkan kepala dan bersungguh-sungguh dalam bela-jar. Namun, pada Hari Sabtu itu, ma-sih dalam pekan yang sama, pela-jaran Quran Hadits sangat membo-sankan. Apa perdulinya Anisa dengan semua pokok bahasannya? Sama seka-li tidak ada. Dinda punya katalog hi-jab terbaru, lengkap dengan tutorial-nya. Ini menyenangkan. Anisa sudah tidak sabar menunggu seseorang men-gadakan syukuran agar bisa mengap-

likasikan gaya hijab baru itu. Ternya-ta, walau diletakkan didalam laci me-ja, Bapak Guru dapat mendengar ko-mentar dan decak kagum Anisa ten-tang berbagai macam corak dan mo-tif kerudung terbaru. Pak Harlim, Gu-ru Quran Hadits bermata tajam itu, menghentak pukulan tangan kepapan tulis. Saat itulah Anisa terkejut dan tanpa sengaja menyobek katalog ba-ru milik Dinda itu. Dinda tidak teri-ma. Sejak saat itu mereka saling me-musuhi.

Kejadian hari Senin, Rabu, atau Sabtu dua pekan lalu belum sebera-pa dibandingkan perasaan Anisa ke-tika harus menyerahkan kertas ulan-gan Fiqih separuh berisi dengan jaw-aban asal-asalan pada hari Selasa pe-kan kamarin. Jantungnya terasa akan melompat keluar. Ia tidak pernah mengalami nasib seperti ini.

“Mungkin itu karma, kema-rin Dia ‘kan mencemooh Pu-tri, katanya Putri tidak per-nah mengisi satupun jawaban dengan benar” Kata Dinda, yang masih belum terima karena katalog barunya robek, saat berkumpul bersa-ma beberapa teman sekelas lain. Ber-bisik-bisik dibelakang punggung Anisa. Menyindirnya dengan kalimat pedas. Membuat matahari selalu hanya setitik dari ubun-ubunnya, Ia selalu panas. Puncaknya hari Kamis di pekan yang sama, saat hasil ulangan Fiqih dibagi-kan. Dinda masih menyindir. Yang lain mulai menjauhinya. Anisa tidak tahan, lalu Ia menghampiri Dinda yang ten-gah sibuk membentuk kelompok untuk mengunjingnya.

“Apa maksudmu? Kalau kau memang tidak suka, bah-kan membenciku, kataka-na saja terus terang! Jangan hanya bergunjing dibelakang punggungku! Apa kau takut akan kuadukan? Atau kau ma-sih belum rela katalog barumu itu kurobek? Perlu aku gan-ti? Berapa maumu? Berlipat-lipat dari harga aslinya? Ting-gal katakan saja! Atau, kau ta-kut mengatakan isi kepalamu itu dedapanku itu karena tak punya waktu bertemu den-ganku? Katakanlah sekarang! Aku menunggu!”

Dinda menyipitkan matanya. Berdi-ri menghadang tatapan banci Anisa, seraya berkata dengan pelan, “Semua orang membencimu”. Ini membuat Anisa ingin meledak. Dadanya naik tu-run. Wajahnya memerah. Ingin seka-

25

li Ia menarik dan merobek mudawarah Dinda. Sebelum itu terjadi, Putri me-nariknya. Lalu membawanya ke luar kelas. Membiarkan tiupan angin ker-ing sedikit mendinginkannya. Kemu-dian, memberinya segelas air miner-al dingin.

“Mau berbagi cerita?” Pu-tri menawarkan diri. “Ada kalan-ya aku berguna dalam hidup-mu. Aku tahu, kau tidak bi-sa bercerita kepada orang lain, semua orang memben-cimu, seperti kata Dinda. Han-ya saja kau perlu mengeluar-kan semua rasa sakit hatimu agar tidak menjadi beban piki-ran” Lanjut Putri dengan ramah. Ga-dis berkulit gelap dan berkacamata itu tersenyum. Memberi kesan behwa se-lama ini Dia perduli kepada Anisa.

Anisa tidak menjawab. Ia memang butuh teman bercerita. Namun, Ia ti-dak tahu masalah apa yang terjadi se-benarnya. Dan, sesuatu yang mema-nas didalam dadanya selama ini su-dah membuktikan bahwa Ia memang memiliki beban pikiran. Ia tidak bisa menjelaskan mengapa atau apa ala-sannya. Seolah semuanya tidak akan mempengaruhi dirinya akhir-akhir ini. Tentu saja Ia salah. Dinda masih be-lum terima tentang katalognya, orang lain mulai menjauhi bahkan mem-bencinya. Nilai akademiknya terjun bebas tanpa bisa Ia cegah. Dan seka-rang hanya Putri yang perduli terha-dap dirinya.

”Mengapa aku tidak mendapatkan apa yang aku mau?” Anisa tidak tahu dari mana kalimat itu berasal. Tetapi, Ia memang tidak mendapat apa yang Ia mau. Ia ingin berbaikan dengan Dinda, namun Dinda tidak menanggapi. Ia ingin te-mannya tidak mengucilkan atau mem-bencinya, tetapi mereka terus saja menjauh. Lalu, Ia ingin nilainya kem-bali melonjak naik, namun, Ia malas berusaha demi nilai baik itu. Dan Ia ti-dak mau berteman dengan Putri, Ga-dis yang Ia katakan tidak akan pernah mengisi jawaban dengan benar, dan, celakanya, hanya Gadis itu yang mau menjadi temannya.

“Ah… jawabannya…tung-gu sebentar!” Putri bergegas ke-dalam kelas. Sedikit berlari. Kemu-dian, Ia membawa sebuah Al-Quran. Membaca daftar isi sambil terus berja-lan menuju Anisa. Kemudian mencari sebuah surah beserta ayat. Melirik se-dikit artinya, lalu meyimpanya dihada-pan Anisa.

“Baca ini…” katanya.Anisa melirik Al-Quran yang ba-

ru dibawa Putri itu. Surah Al-Baqa-rah ayat 216. Anisa tertarik. Kemudi-an, Ia membaca ayat beserta artin-ya. “Diwajibkan atas kamu ber-perang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu

benci. Boleh jadi kamu mem-benci sesuatu, padahal itu am-at baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai ses-uatu padahal Ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, se-dang kamu tidak mengetahui”

Anisa tertegun. Ada ses-uatu yang membuatnya in-gin menangis. Ia tidak ta-hu apa itu. Namun, sesak dirongga dadanya mem-buktikan Ia perlu mengel-uarkan air matanya. Tidak perlu berlama-lama, ia su-dah menangis. Deras seka-li. Mengapa selama ini Ia ti-

dak mengadu kepada Al-lah? Bukankah Allah ti-

dak akan pernah sibuk un-tuk mendengar gumaman-gumaman isi hatinya? Tan-gisnya semakin deras saat

sadar mengapa Ia tidak mendapat apa yang di-

inginkannya.

Ia membenci Putri. Nyatanya Putri lebih baik daripada Dinda. Ia menyu-kai Dinda, tetapi Dinda tidak suka ke-padanya, dan itu sudah terlepas dari rasa sakit hatinya tentang katalog ba-ru itu. Ia ingin nilai akademiknya ba-gus. Namun, Ia tidak mau belajar den-gan sungguh-sungguh. Ia lebih me-meilih membaca serial komok favor-itnya, atau mendengarkan lagu ber-bahasa Inggris yang membuatnya bisa melompat-lompat kegirangan. Ia su-ka melompat. Dan, tanpa ia sadari, itu semua amat buruk baginya.

Selama perjalanan pulang, pikiran Anisa melayang-layang kesana-kemari. Ia harus meminta maaf kepada Dinda, belajar lebih giat lagi, dan mencoba menerima Putri sebagai sahabatnya. Ini sulit. Ia tidak suka. Namun, apak-ah ini semua buruk baginya? Bisa saja. Atau apakah ini amat baik baginya? Ia tidak tahu. Paling tidak ia harus men-coba. Berubah. Ya, Ia harus berubah. Ini keputusan yang amat bijak. Tanpa perlu lagi Ia berkoar-koar kepada sia-papun. Ia harus berdo’a dan, tentu sa-ja, berusaha.

Awalnya memang sulit. Harus membuang jauh-jauh keinginan un-tuk mendengar musik, atau memba-ca novel terbaru. Alih-alih bersabar, Anisa malah menjadi pemurung. Sep-erti pagi ini. wajahnya ditekuk, ken-ingnya berkerut. Ini tidak benar, ini ti-dak normal. Semua orang menyadari itu.

Hanya saja, setelah beberapa wak-tu, Anisa mulai berubah. Wajahnya seperti dihantamkan kedinding. Kilat-an cahaya matanya tajam. Dan, ti-dak ada angin, tidak ada hujan, sekon-yong-konyong senyum Anisa merekah. Manis sekali.

Dinda, entah mengapa, memin-ta maaf. Yang lain juga begitu. Nilai ulangan Bahasa Arabnya luar biasa ba-gus. Dan Putri, mengangguk disudut sana saat matanya beradu dengan ma-ta Anisa. Ini hari yang menyenangkan. Ia memang tidak suka belajar, dan itu tidak baik untuknya. Ia sudah terbiasa bersama Putri, dan Dinda juga memin-ta maaf. Apakah Ia balas dendam den-gan tidak memaafkan Dinda? Tidak! Ia sudah berubah. Al-Quran mencerah-kannya. Allah melimpahkan hidayah-Nya, melalui Putri yang selama ini ti-dak Ia senangi. Allah memang Maha-Mengetahui.

25

2626 2626

Agam, PAB - Humas memiliki per-an yang sangat penting dalam mem-bangun citra lembaga. Betapapun ba-gusnya kegiatan dan program yang di-rancang dan dijalankan, tanpa ada ekspos dan publikasi maka program dan kegiatan tersebut tidak akan dik-etahui publik. Imej masyarakat ten-tang Kementerian Agama yang cukup kuat melekat selama ini adalah bah-wa orang-orang Kementerian Agama tukang baca doa, tukang khutbah dan ceramah, tapi tidak mengerti aturan dan undang-undang, tidak paham teknologi informasi, tidak menger-ti ilmu dunia dan seterusnya. Padahal dalam kenyataannya Pegawai Kement-erian Agama tidak demikian.

Hal tersebut disampaikan Kakan Kemenag Agam, H. Hendri, S. Ag, M. Pd saat menjadi pemateri pada keg-iatan pembinaan administrasi kehu-masan yang dilaksanakan selama dua hari di Aula Kantor Kementerian Aga-ma Kabupaten Agam Belakang Balok Bukittinggi belum lama ini.

Lebih jauh Hendri menjelaskan bahwa banyak prestasi, capaian dan kemajuan yang telah diraih Kement-erian Agama. Mulai dari tingkat Ma-drasah, KUA Kecamatan, Kantor Ka-bupaten, Kantor Wilayah, hingga ke

Humas, Bila Kurang Berfungsi Lembaga Pun Akan Lemah

Tingkat Pusat. Baik di bidang Ke-agamaan, Pendidikan, Administrasi Pemerintahan, Sains, Teknologi, Olah raga, Pramuka, Keterampilan, Kese-hatan, Lingkungan Hidup, Kesiswaan, Kepenyuluhan, Kedharmawanitaan, Sosial Kemasyarakatan dan lain seb-againya.

Semua capaian program, kegiatan serta prestasi dan keunggulan-keung-gulan tersebut, tidak akan diketahui masyarakat bila kita orang-orang Ke-menterian Agama tidak menginforma-sikan dan menyajikannya secara layak kepada masyarakat, katanya. Untuk itulah peran dan fungsi humas sangat diperlukan. Melalui humaslah infor-masi-informasi disampaikan dan diko-munikasikan dengan baik kepada ma-syarakat.

Bila humas lembaga lemah dan kurang berfungsi maka satker tersebut seakan-akan juga tidak berfungsi dan lemah, apalagi sekarang zaman infor-masi. Segala sesuatunya dapat dengan mudah diinformasikan dan dipublika-sikan kepada khalayak ramai. Apakah melalui media massa atau bahkan me-lalui media sosial, terang Hendri.

Kasubag Tata Usaha Kantor Ke-menterian Agama Kabupaten Agam Edi Zalman, S. Ag selaku leading sek-tor pada kegiatan ini menjelaskan

bahwa peserta berjumlah 60 orang yang terdiri dari Waka Humas Ma-drasah Negeri dan Swasta, pengelo-la kehumasan pada KUA Kecamatan, Pondok Pesantren, Penyuluh Agama, serta utusan dari seksi-seksi yang ada. Sedangkan narasumber terdiri dari Profesional di bidang jurnalistik, pro-tokoler, MC serta pejabat di Internal Kementerian Agama Kabupaten Agam.

Dengan kegiatan ini diharapkan Pengelola kehumasan di masing-mas-ing satker dapat meningkatkan peran dan fungsinya serta memberikan kon-tribusi yang signifikan dalam memban-gun citra Kementerian Agama yang lebih baik di tengah era informasi saat ini, tutupnya. Alwi/Rina

Kakan Kemenag Agam H. Hendri, S. Ag, M. Pd Memberikan Arahan Saat Pembukaan Kegiatan

Pembinaan Administrasi Kehumasan (Foto. Alwi)

2727

Agam, PAB - Porsadin tingkat Nasional Telah usai. Nauvan Zanuarsyah sant-ri kelas III MDA Almunawarah Gadut Tilatang Kamang telah wakili Suma-tera Barat dalam Cabang Murattal Wal Imla pada Pekan Olah Raga dan Se-ni Santri Diniyah Takmiliyah (PORSA-DIN) Tingkat Nasional ke 2 yang dige-lar 20 sampai 22 November di Pon-dok Pesantren Assidiqiyah Tangerang Banten.

Nauvan yang merupakan putra dari pasangan Suprapto dan Nur Al-fiah warga Kambang VII Gadut Tilat-ang Kamang berhak mewakili Suma-tera Barat setelah menjadi yang ter-baik untuk Cabang Murattal wal Imla pada PORSADIN Tingkat Sumbar yang dilaksanakan di Asrama Haji Parupuk Tabing Padang 19-21 Oktober lalu.

Sebagai bentuk apresiasi dan du-kungan bagi santri asal kabupaten Agam tersebut, sebelum berangkat ke Banten Kakan Kemenag Agam H. Hen-dri, S. Ag M. Pd memberikan motivasi dan sedikit tambahan uang saku kepa-

Dharmasraya, PAB - Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 19, menjelaskan kurikulum adalah seper-angkat rencana dan pengaturan men-genai tujuan, isi, dan bahan pelaja-ran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Hal tersebut diungkapkan Nelson, M. Ag Kepala Seksi Pendidikan Ma-drasah Kantor Kementerian Agama Kab. Dharmasraya ketika memberikan laporannya pada pembukaan Bimbin-gan Teknis Kurikulum 2013 yang dilak-sanakann di hotel sakato jaya Pulau Punjung (16/11) yang lalu. Bimbingan teknis tersebut dilaksanakan seban-yak VIII angkatan berlangsung Tanggal 16 s/d 04 Desember 2015 diikuti guru madrasah se Kab. Dharmasraya mulai tingkat Ibtidaiyah hingga aliyah.

Lebih lanjut Nelson, M. Ag menjelaskan dalam implementa-si Kurikulum Tingkat Satuan Pendidi-kan (KTSP) Tahun 2006 masih dijump-ai beberapa masalah seperti ; Kont-en Kurikulum masih terlalu padat; be-lum sepenuhnya berbasis kompeten-si; belum menggambarkan secara ho-listik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; belum mengakomoda-

Nauvan, Santri MDA Tilatang Kamang Wakili Sumbar ke PORSADIN Nasional

Masih dijumpai Masalah, KTSP 2006 disempurkan Melalui Kurtilas 2013

da Nauvan di Kantor Layanan Terpadu Kemenag Agam Belakang Balok Bukit-tinggi Rabu (18/11).

Hendri sebagai Kakan Kemenag

tentu berharap dengan tambahan mo-tivasi dan dukungan tersebut bisa me-mompa semangat dan daya juang pu-tra asal Agam ini ketika tampil di POR-SADIN Nasional yang ke 2 di Pondok Pesantren Assidiqiyah Kota Tangerang Banten. Dan mudah-mudahan Nau-van yang merupakan siswa kelas 5 SDN 13 gadut Tilatang Kamang yang juga merupakan Kafilah Kabupaten Agam Cabang Tartil Dasar di MTQN XXXVI Tk Sumbar di Kota Sawahlunto kemarin bisa mengharumkan nama Sumatera Barat dan Kabupaten Agam di tingkat Nasional, harapnya.

Kasi Pendidikan Diniyah dan Pon-dok Pesantren Kantor Kemenag Agam, H. Mursal Asmir, S. Ag, SH menyam-paikan bahwa dengan adanya agenda rutin PORSADIN dari berbagai tingkat sejak Kabupaten hingga Nasional ma-ka program dan kegiatan MDA sema-kin meningkat dan semakin mendapat perhatian secara utuh dari pemerin-tah dan masyarakat. Alwi/Rina

si kebutuhan perkembangan anak; be-lum peka dan tanggap terhadap pe-rubahan sosial; belum menggambar-kan urutan pembelajaran yang rinci; standar penilaian belum mengarah pa-da penilaian berbasis kompetensi; me-merlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir, dan pada perkembangan-nya KTSP 2006 disempurnakan dengan kurikulum 2013. Dengan harapan kuri-kulum 2013 dapat menjawab tantan-gan masa depan yaitu tantangan abad 21 yang ditandai dengan abad ilmu pengetahuan, knowledge-based soci-ety dan kompetensi masa depan.

Kegiatan Bimtek ini dibuka Kepala

Kantor Kementerian Agama Kab. Dhar-masrya Drs. H. Ruhil Kudus, MM, ia mengharapkan sasaran pelaksanaan Bimtek ini dapat memberikan penga-ruh positif terhadap perkembangan mutu pendidikan di daerah ini. Seban-yak 292 orang guru yang belum mengi-kuti bimtek pada tahun lalu, ini artin-ya hampir semua guru madrasah yang ada di daerah ini dapat bimbingan teknis, tinggal lagi mengimplementa-sikannya dalam proses pembelajaran di madrasah. Zul/rina

28

Kakanwil dan Kabid PHU didampingi Kasi Haji Padang Pariaman bertakziyah kerumah Jemaah

Haji Indonesia yang meninggal setelelah dirawat di Arab Saudi an. Na’umar. UA

Lomba Tata Rias dan Kreasi Hijab dimeriahkan LOmba Joget Balon oleh penonton yang berasal dari Dharmawanita Kabupaten Kota di Halaman Kanwil,

Kamis, 3 Des (Rina)

Kasubbag TU se Sumatera Barat Rapat Koordinasi Kehumasan bersama Kasubbag Inmas di Ruangan Kabag TU Kanwil Kemenag, Senin, 30 Nov (Rina)

Menag RI Bersama rombongan berkesempatan berziarah ke Makam Pejuang M. Yamin usai Membuka MTQ ke 36 di Talawi Sawahlunto,

Minggu 4 Nov (Rina)

Ketua DWP Ny. Agrina Salman bersama pengurus berfoto bersama peserta lomba tata rias usai

memperagakan hasil riasan di atas karpet (Rina)

Peserta BIMTEK K13 di MTsN Aur Malintang kab. Padang Pariaman bersama Kakanwil. UA

Gubernur diwakili asisten III Abdul Ghani didampingi Kakanwil, Walikota Padang dan Sawahlunto Menyerahkan Tropy kepada Pemenang MTQ, Sabtu, 14 Nov (Rina)

29

Ketua DWP Ny. Agrina Salman bersama pengurus berfoto bersama peserta lomba tata rias usai

memperagakan hasil riasan di atas karpet (Rina)

Peserta BIMTEK K13 di MTsN Aur Malintang kab. Padang Pariaman bersama Kakanwil. UA

Kunjungan Kerja Anggota DPRD Provinsi Aceh disambut Oleh Pemprov dan Kanwil Kemenag

Sumbar mempelajari tentang pengelolaan Zakat. UA

Penerima Penggaraan lomba sekolah sehat Tingkat Sumbar bersama Kakanwil Kemenag Sumbar usai diserahkan oleh Pj. Gubernur Tk SLTP juara 2 MTsN Simp. Empat, juara III MTsN

Langsat Kadap. UA

Gubernur diwakili Asisten III, Kakanwil Kemenag, Walikota Sawahlunto dan Kota Padang berfoto bersama usai penyerahan Piala Juara Umum

kepada Kota Padang (Rina)

Usai Mendengarkan Materi Bimtek K13 guru-guru MIN Punggung Lading bersama Kakanwil

Kemenag Sumbar. UA

Salahsatu kafilah MTQ melambaikan tangan ke Menag RI saat de file pada Pembukaan MTQ ke 36 Sumbar di Sawahlunto, Minggu, 4 Nov (Rina)

3030

Dharmasraya, PAB - Semenjak diber-lakukannya UU No. 4 Tahun 2004 Ten-tang Kekuasaan kehakiman dan Kepu-tusan Presiden No. 21 Tahun 2004 Ten-tang Pengalihan Organisasi, Adminis-trasi dan Finansial di lingkungan Pen-gadilan Agama dan Direktorat Pembi-naan Peradilan Agama telah diserah-kan sepenuhnya kepada Mahkamah Agung pada Tanggal 30 Juni 2004 se-hingga Hisab Rukyat tidak lagi menjadi tugas pokok Peradilan Agama.

Tugas dan Fungsi Hisab Rukyat tersebut menjadi tugas Kementeri-an Agama dalam hal ini menjadi tugas penyelenggara syari’ah di Kabupaten/ Kota sesuai dengan Peraturan Men-teri Agama Nomor 13 Tahun 2012 ten-tang organisasi dan Tata Kerja Instan-si Vertikal Kementerian Agama dan Keputusan dirjen Bimas Islam Nomor DJ.II/549/6 Tahun 2013 tentang pedo-man pelaksanaan Pelayanan, Bimbin-gan dan Pembinaan Urusan Agama Is-lam dan Pembinaan Syari’ah pada kan-wil Kemenag Provinsi dan Kantor Ke-menterian Agama Kabupaten/ Kota.

Di Kementerian Agama tugas his-ab rukyat bukanlah hal baru sudah sering dilakukan pelatihan bagi tenaga hisab rukyat, secara berangsur sudah di sediakan peralatan dan perleng-kapan untuk hisab rukyat ini, namun

Tenaga Hisab Rukyat belum Merata, Pelatihan Harus Berkelanjutan

perlu upaya yang lebih optimal la-gi seperti pelatihan yang berkelan-jutan, peralatan yang lebih mema-dai dan yang terpenting transfer il-mu, karena memang harus diakui para ahli hisab rukyat masih tinggal di pengadilan agama dan akademi-si walaupun di Kementerian Agama juga ada yang ahli dalam ilmu ini tetapi belumlah merata keseluruh kabupaten/ kota.

Sementara tuntutan masyara-kat terhadap output dari tupok-si ini cukup tinggi seperti jadw-al shalat perkabupaten/ kota, im-syakiyah ramadhan. Walaupun un-tuk menghitung jadwal shalat su-dah banyak teknologi aplikasi kom-puter dan smartphone yang me-nyediakan fitur ini tetapi barangkali petugas dilapangan juga perlu tahu bagaimana jalan atau proses peng-hitungannya.

Berdasarkan uraian diatas per-lu kiranya bagi kementerian aga-ma untuk melatih tenaga hisab ini secara berkelanjutan karena har-us diakui ilmu falak sebagai dasar dari hisab rukyat bukanlah ilmu yang mudah dan gampang diserap dan dikuasai oleh setiap orang per-lu minat dan latihan khusus untuk dapat ahli dibidang itu. Hal terse-but diungkapkan Penyelenggara

Syari’ah Kab. Dharmasraya Zulhendri, S. Ag MM ketika menyampaikan lapo-rannya pada pembukaan kegiatan Pela-tihan Hisab Rukyat Kantor Kemente-rian Agama Kab. Dharmasraya (04/11) yang lalu.

Pelatihan tersebut diikuti seban-yak 30 peserta terdiri dari Ka. KUA Ke-camatan, Penghulu, Penyuluh Agama, Pengurus BHR, guru madrasah dengan narasumber H. Firdaus AN, M.Hi Dosen dan praktisi hisab rukyat. Sasaran ke-giatan peserta dapat mengaplikasi-kan cara menghitung awal waktu shalat dengan langsung mempraktekkan menggunakan kalkulator standar. Tam-pak antusias peserta mengikuti keg-iatan ini dan berharap dilaksanakan se-cara berkelanjutan dan etensitas wak-tu yang cukup karena kegiatan kali ini hanya dilaksanakan satu hari saja.

Pelatihan tersebut dibuka Kasubag TU Drs. Sulhan Harahap mewakili Ke-pala Kantor Kementerian Agama Kab. Dharmasraya. Sulhan Harahap meng-harapkan kepada peserta untuk serius mengikuti pelatihan ini dan usai pelati-han dapat bersama-sama dengan peny-elenggara syari’ah untuk menyusun jad-wal shalat untuk Kabupaten ini dan pa-da akhirnya mempunyai kontribusi un-tuk menetapkan kalender hijriyah yang disepakati sebagai pedoman bagi umat Islam di Indonesia . ( Zul/Rina)

3131

Koto Baru, PAB - Di penghujung ta-hun 2015 ini menjadi tahun istime-wa bagi MAN X Koto Singkarak. Be-rawal dari menyambut tahun baru Is-lam 1 Muharam 1437 H sejalan dengan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober ser-ta Hari Pahlawan 10 November, MAN Singkatak menggelar acara yang ber-tajuk Pekan Muharam yang sekaligus sebagai syukuran atas meningkatnya Akreditasi MAN X Koto Singkarak dari “B” menjadi Akreditasi “A”.

Dalam event internal ini digelar lomba antar kelas antara lain, lom-ba Adiwiyata Antar Kelas, Khutbah Jumat, Tahfiz dan Pidato Tiga Baha-sa. Sedangkan untuk event Akbarnya MAN X Koto Singkarak menggelar Tur-namen Sepak Bola dengan level Suma-tera Barat yang diikuti 8 SLTA dari Ka-bupaten Solok, Kota Solok dan Kabu-paten Tanah Datar.

Perjalananan turnamen yang dibu-ka oleh Sekda Kabupaten Solok H. M Saleh yang dihadiri Kasi Penmad Kan-tor Kemenag Kab. Solok Sesmadewi-ta ini sempat ternoda karena pada pertandingan pertama yang memper-temukan MAN X Koto Singkarak dan SMA Sulit Air, tidak terlaksana kare-na SMA Sulit Air tidak datang ke lapan-gan Sumani tempat acar digelar tan-pa pemberitahuan. Walau secara hu-kum MAN X Koto Singkarak dinyatakan menang by namun mengurangi citra pertandingan.

Dalam pertandingan yang mem-pertemukan 4 MAN dan 4 SMA ini mengantarkan MAN Koto Baru berl-aga dengan MAN X Koto Singkarak di putaran final. Pertemuan yang digelar Senin (9/11) ini seolah laga Senior dan Junior. Karena MAN Koto Baru sebagai MAN tertua di Kabupaten Solok har-us menghadapi tuan rumah yang baru menyandang status negeri tahun 1996 silam dan Kepala MAN X Koto Sing-karak Yulfentri pertama kali diangkat sebagai PNS bertugas di MAN Koto Ba-ru Solok. Namun pertandingan berja-lan fair flay dan sportif dengan keung-gulan MAN Koto Baru 1-0 atas MAN X Koto Singkarak.

Kepala MAN X Koto Singkarak Yulfentri, S.Pd. MM mengatakan acara ini digelar untuk mengajak siswa leb-ih memaknai tahun baru Islam lewat perobahan lingkungan melalui lom-ba adiwiyata antar kelas. Diharapkan dari lomba adiwiyata antar kelas ini setiap siswa punya kesadaran untuk melestarikan tanaman sebagai bentuk cinta lingkungan. Sasaran lebih jauh-nya setelah terbiasa dimadrasah siswa akan dapat menularkannya pada kelu-

Raih Akreditasi A, MAN X Koto Singkarak Gelar Pekan Muharram

arga dan lingkungan.Kemudian terkait turnamen Sepak-

bola, Yulfentri mengatakan bahwa ini lebih kepada menjaga ukhuwah islami-yah dan silaturrahmi khususnya ses-ama SLTA. Lebih dari itu kepada SMA yang diundang MAN X Koto Singkarak mencoba memperkenalkan bahwa ma-drasah tidak hanya plus dibidang pe-lajaran agama akan tetapi juga ber-prestasi dibidang olahraga.

Diakhir pembicaraan Yulfentri me-nyampaikan dengan momen 1 Mua-haram 1437 H ini MAN Singkarak res-mi menyandang Akreditasi A sekaligus memantapkan diri menuju madrasah sehat dan madrasah Adiwiyata 2016. FENDI/shika

Raih Akreditasi A, MAN X Koto Singkarak Gelar Pekan Muharram

3232

Koto Baru, PAB - Dalam rangka men-jaga dan meningkatkan stabilitas ke-hidupan beragama di Kecamatan Jun-jung Sirih, Camat beserta KUA meng-gelar Rakor Keagamaan. Rakor ini dii-kuti oleh Camat, Kepala KUA, Muspi-ka, Walinagari, Pengurus Ormas Ke-agamaan, Penyuluh Agama, Kepala Sekolah /Madrasah, Tokoh masyarakat dan undangan lainnya.

Rapat yang berlangsung Rabu 18/11 lalu di Aula Kantor Camat ini di-buka Camat Junjung Sirih Herman, S.Sos. Dalam sambutannya Camat me-nyampaikan teriam kasih kepada KUA dan Tokoh Keagamaan yang telah menjaga keharmonisan kehidupan be-ragama di wilayah kecamatan Junjung Sirih. Selain itu beliau juga berharap peningkatkan kualitas lewat berb-agai program dan kegiatan yang meng-harumkan nama Junjung Sirih lewat prestasi dibidang keagamaan.

Kepala KUA Junjung Sirih Drs. Alamsinir mengatakan dalam rapat

Koto Baru, PAB - Dengan menempuh perjalanan yang sedikit berat akhirnya Kepala Kantor Kementerian Agama Ka-bupaten Solok Drs. H. Kardinal. N, MM yang didampingi Kasi Bimas Islam H. Fuadi Nawawi, MA dan Kepala KUA Pa-yung Sekaki Masrul, S,Ag sampai di nagari Aia Luo. Kedatangannya gu-na memberikan penyuluhan Keluarga Sakinah bagi 20 pasang warga nagari Aia Luo Kecamatan Payung Sekaki. Acara yang diselenggarakan di Kantor Walinagari ini dihadiri oleh Walinagari Aia Luo Maila, BA, Ketua BMN, Ketua KAN dan tokoh masyarakat.

H. Kardinal mengawali paparannya dengan mengatakan Keluarga sakinah akan terwujud apabila dibangun ber-landaskan keimanan dan meniatkan-nya karena Allah SWT. Kalau memban-gun rumah tangga hanya karena eko-nomi suatu saat bisa hancur karena ekonomi bisa berubah. Begitu juga ka-lau hanya karena fisik juga bisa ber-akhir karena fisik akan berubah seir-ing waktu berjalan. Tapi kalau niatnya karena Allah dan dalam perjalannya juga dibarengi keimanan dengan men-jalankan perintah Allah maka Insya Al-lah perjalan rumah tangga juga dipeli-hara oleh Allah.

Lebih lanjut H. Kardinal juga menekankan dalam membina keluar-ga sakinah hendaknya pasangan sua-

Junjung Sirih Gelar Rakor Keagamaan

Masyarakat Aia Luo Terima Penyuluhan Keluarga Sakinah

ini juga jelaskan kembali tentang alur pelayanan Nikah oleh KUA Kecamatan sesuai PMA. Selain itu pentingnya me-miliki Buku Nikah sebagai legaloitas awal dalam pengurusan identitas seb-agai warga negara sebelum mendapat-kan Kartu keluarga, Akta dan KTP juga tak luput dalam pembahasannya.

Berkembang juga dalam Ra-kor ini tentang implementasi Per-da Magrib Mengaji serta perkemban-gan dan kendala TPA, TPQ dan Pon-dok Al Qur’an yang telah mulai ber-jalan dan berkembang pada bebera-pa jorong yang ada dalam Kecamatan Junjung Sirih. Sejalan dengan itu juga dibahas persiapan pelaksanaan MTQ Kecamatan dan MTQ Kabupaten Solok yang ke 37 yang melahirkan kebulatan tekad untuk memperbaiki rangking Junjung Sirih.

Sebagai penutup rapat Drs. Alam-sinir juga menyampaikan informa-si dari pakem tentang upaya pencega-

han tumbuh dan berkembangnya ali-ran dan ajaran sesat yang dapat meru-sak keharmonisan kehidupan beraga-ma masyarakat. Setiap masyarakat berhak untuk melaporkan jika ada ge-jala ini, nanti Kepala KUA dan Pihak Terkait yang akan mengusut dan men-gambil tindakan. Fendi/shika

mi istri juga mengedepankan sikap sa-ling menerima kondisi pasangan mas-ing-masing. Jangan pernah menuntut sempurna atau lebih baik karena kes-empurnaan itu hanya milik Allah. Akan tetapi disitulah letaknya sebuah ke-harmonisan ketika suami bisa mener-ima dan melengkapi kekurangan istri dan sebaliknya. Baik itu dari sikap, si-fat dan lain sebagainya yang intinya adalah saling pengertian.

Tak lupa H. Kardinal juga menam-bahkan dalam membangun keluarga sakinah Pasutri hendaknya juga me-mentingkan pendidikan anak, kare-na pendidikan anak yang pertama adalah rumah tangga. Untuk itu beri-kan pengetahuan dan ajaran yang Is-lami sebagaimana yang diajarkan Ra-sulullah SAW dan berikanlah contoh yang baik dengan sikap-sikap yang di-tuntun dalam Islam agar ini menjadi kebiasaan bagi anak. Misalnya shalat lima waktu tepat waktu dan sebisa mungkin berjamaah serta tadarus se-tiap habis Maghrib.

Kalau ini sudah terwujud dalam rumah tangga maka dengan sendirinya akan menjadi contoh bagi lingkungan dan masyarakat. Demikian H. Kardinal menutup materinya dalam pembinaan keluarga sakinah ini.

Walinagari Aia Luo Maila, BA men-gucapkan terima kasih kepada Ka-kankemenag dan rombongan yang

telah bersedia memberikan materi Keluarga Sakinah bagi warga Aia Luo. Semoga Pasutri yang 20 pasang ini bi-sa mengamalkan apa yang disampai-kan dalam materi ini serta menular-kan dan mengajak kepada warga lain-nya sehingga nantinya keluarga-kel-uarga yang ada dalam nagari Aia Luo menjadi Keluarga Sakinah. Fendi/shika

3333

Pariaman, PAB - Sebagai bentuk per-hatian dan kepedulian Pemko Paria-man terhadap prestasi anak nagari pu-tra daerah Pariaman yang telah ber-hasil dan sukses membawa nama baik Kota Pariaman di Tingkat Sumbar pa-da perlombaan Bintang Qasidah dilak-sanakan April lalu, Pemko Pariaman yang dalam hal ini Walikota Pariaman memberikan bonus kepada pemenang Bintang Qasidah mulai dari juara I,II dan III.

Momen bersejarah ini dilaksanakan sejalan dengan peringatan Upaca-ra Hari Sumpah pemuda digelar di lapangan Kantor Balai Kota Paria-man, Rabu (28/10) dihadiri WakilWa-likotaKetua DPRD, Forum Komuni-kasi, Sekda,Asisiten, StafAhli, SKPD, KakanKemenag,KabagKepala BUMN/BUMD,Ketua Tim penggerak PKK,Ketua GOW,KetuaDharmawanita,Persit KCK, Dharma Karini, Dharma YuktiKarini-danKetuasertapengurus DPD KNPI Ko-ta Pariaman.

Dalam sambutannya Walikota me-nyampaikan bahwa pemuda sebagai agenperubahan harus mampu men-gantisipasi gelombang pengaruh per-tumbuhan ekonomi negara kearah leb-ih baik. Di Era Revolusi mental pemu-da harus mempunyai semangat dan motivasi baru bagi bangsa khususnya untuk memperjuangkan eksistensin-ya sebagai bangsa yang bersatu dan berdaulat.

Mukhlis menambahkan bahwa Se-mangat Sumpah Pemuda perlu diaktu-alisasikan agar tetap relevan dan ter-patri dalam sanubari ditengah peruba-han zaman semakin cepat dan dina-mis. Pembangunan jiwadan raga gen-erasi muda sebagai penerus bang-sa harus dimaknai sebagai upaya seri-us dalam menjaga integritas, karakter, kapasitas dan semangat nasionalime.

“Maka dari itu melalui per-ingatan Hari Sumpah Pemu-da ke 87 Tahun 2015 diharap-kan dapat menginspirasi gaga-san kreatifitas pemuda, melalui karya nyata dalam menjawab amanah dan tantangan di se-gala bidang dengan tetap ber-pedoman pada nilai-nilai na-sionalisme dan kebangsaan melalui sebuah manifestasi si-kap pemuda Indonesia untuk mengisi kemerdekaan indo-nesia dan menjawab berbagai peluang dan tantangan Bang-sa indonesia saat ini dan akan datang”, ulas Mukhlis.

Bonus Juara Bintang Qasidah Di Hari Sumpah Pemuda

Sementara itu Kepala Kantor Ke-menterian Agama Kota Pariaman Drs.H.Yetrizal Khatib merasa bang-ga dengan prestasi diraih Kota Paria-man pada ajang Bintang Qasidah Ta-hun 2015. Kebanggaan itu dirasakan karena dimasa kepemimpinannya Ko-ta Pariaman mampu meraih presta-si puncak. Bapak dua anak ini den-gan bangganya berujar bahwa walau-pun Kota Pariaman hanya kota ke-cil yang terdiri dariempat Kecamatan, namun berkat kekompakan, kesolidan dan saling menjaga persatuan dan ke-satuan, akhirnya mampu meraih juara Umum dan berbicara di Tingkat Sum-barserta berhak mewakili Sumbar ke Tingkat Nasional yang diselenggara-kan di Kendari Sulawesi Selatan bu-lan lalusambil mengutip sebait ayat Al-Qur’an yang artinya bahwa “sa-tu golongan kecil kalau tersu-sun dan tertata dengan baik dan rapi, akan bisa mengalah-kan golongan yang lebih be-sar. Dan Alhamdulillah utusan Kota Pariaman untuk Sumbar Nila Maya Sari meraih medali perak pada ajang lom-ba Bintang Qasidah di Kendari.

Kakan Kemenag berpesan kepada para pemenang agar lebih giat dan ra-jin lagi berlatih. “Anggaplah bonus ini sebagai cambuk dan penye-mangat untuk lebih berpresta-si dan berkompetisi pada ajang-ajang selanjutnya demi meng-harumkan nama Kota Paria-man di kancah Sumbar maupun Nasional”,pintanya.

Adapun para pemenang yang mener-ima bonus M.Haikal (Juara I Golon-gan Anak-Anak Putra), Syofie Atul Hus-ni Latifa (Juara I Golongan Anak-Anak Putri),Fitria Elhusni (Juara I Golongan Remaja Putri), Nila Maya Sari (Juara I Golongan Dewasa Putri) dengan mas-ing-masing menerima 2,5 Juta. Sedang-kan untuk Juara II menerima 2 Juta di-berikan kepada Riski Maulana.F (Juara II Golongan Anak-Anak Putra), Riyadhil Jannata (Juara II Golongan Remaja Pu-tra), Rissa Fatmi (Juara II Golongan De-wasa Putri), Rusdianto (Juara II Golon-gan Dewasa Putra) dan Suhefri meneri-ma 1,5 Juta. (Rita)|DW

Para pemenag Bintang Qasidah Tahun 2015 setelah menerima bonus ber-foto bersama dengan Walikota Pariaman didampingi Kakan Kemenag Kota

Pariaman,Sekda,Ketua Tim Penggerak PKK,GOW, Dharmawanita,Ketua KNPI usai Upacara Peringatan Sumpah Pemuda Rabu (28 /10),(foto Rita)

34

34

Drs. H. Yetrizal KhatibKakankemenag

Drs. H. Fitrison Efendi Kasi Haji & Umrah

Erinal, S.AgKUA Pariaman Tengah

Nur Eliwati, S.PdKa. Kepala MTsN Model Padusun

Drs. Aprilus, MAKa. MIN Padang Pariaman

Yenni, S.AgKetua DW Persatuan

Amril, S.AgPenyelenggara Syari’ah

Mukhlis, M, S.AgKa. KUA Pariaman Utara

Afrizal Can, S.AgKa. MTsN Pariaman Selatan

Elwaspuri, MAKa. MIN Punggung Lading

Drs. H. Helmi, M.AgKasi Bimas Islam

Zahardi, MAKasi Pendis

Drs. Ayun RoslimKa. KUA Pariaman Selatan

Tarmizi, S.AgKa. MTsN Tawalib Padusun

Zalkhairi,S.AgKa. MAN Padusunan

KELUARGA BESAR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

KOTA PARIAMANMengucapkan Turut berduaka atas wafatnya orangtua (Ayah)

AWALUDIN( Usia 67 Tahun )

Orang tua dari : H. DEDI WANDRA,MA Kasubag TU Kementerian Agama Kota PariamanYang wafat pada Hari Kamis tanggal 28 Oktober 2015 dan dikebumikan di Sijunjung

Semoga Imal ibadah beliau diterima di sisiNya, AminDari :

4 Tips Memakai

Hijab Cantik, Simpel, Dan

Praktis

Sumber : http://portalremaja.co.id/

Pilihan bahan hijab yang sesuai kebutuhan,

serta pilih bahan hijab yang bisa mendukung model

berhijab Anda lebih cantik dan simpel.

1

Hai sobat, pernah tidak sih Anda melihat seorang wanita yang berhijab, tetapi penampilannya cenderung sangat menor dan super ribet? Jika Anda sudah pernah melihatnya, dan An-

da tidak begitu suka dengan penampilan yang seperti itu, pasti-nya Anda juga tidak mau dong membebani mata orang lain un-tuk melihat gaya hijab Anda yang ribet itu, kan? Nah, buat An-da yang lebih suka dengan gaya hijab yang simpel dan prak-tis, maka Anda bisa deh menggunakan hijab dengan bahan

yang sudah di sesuaikan, serta dengan menggunakan warna hi-jab yang polos. Selain itu Anda juga bisa mengaplikasikan gaya atau model hijab yang lebih sederhana dan juga tidak ribet, ta-pi tetapi terlihat cantik. Tertarik dengan gaya hijab simpel nan praktis? Yuk simak terus ulasannya dalam lansiran tips hijab

cantik simpel dan praktis di bawah ini.

TIPS

Pilih hijab dengan warna yang tidak terlalu cerah atau

pun mencolok, selain itu jangan memilih

warna hijab yang terlalu bertabrakan dengan

warna busana yang Anda ke-nakan. Sebab jika

warna hijab dengan warna busana Anda sudah tidak sesuai,

maka penampilan Anda akan terlihat aneh di mata

orang lain.

2Pilihlah jenis model atau pun gaya hijab yang tidak terlalu ribet, yang terpenting nanti-nya Anda masih bisa tampil lebih cantik dengan gaya hi-jab yang lebih simpel. Misal-

nya saja, Anda bisa mengenakan hijab

jenis segi empat yang leb-ih mudah untuk dikreasikan dengan gaya yang simpel,

atau pun Anda juga bisa mengenakan

jenis hijab pashmina, yang lebih mudah dikreasikan lebih unik dan menarik.

3Minimalkan penggunaan aksesoris, ini merupak-

an cara yang paling tepat agar penampilan Anda

makin terlihat simpel dan praktis.

4

35353535

Pariaman, PAB - MTQ TK Sumbar merupakan agenda Nasional diseleng-garakan satu kali dalam dua tahu-nan. maka dari itu kesuksesan peny-elenggaraan MTQ tidak terlepas dari tiga komponen panitia, pelatih dan khafilah. Ketiga komponen ini harus saling bersinergi dalam melaksanakan dan mencapai prestasi pada ajang MTQ baik itu Tingkat Kecamatan, Ko-ta/Kab, maupun Tingkat Provinsi.

Oleh karena itu kesungguhan dan keseriusan sangat diharapkan dan dibutuhkan sekali demi mencapai prestasi sehingga dapat mengharum-kan nama Kota Pariaman baik Tingkat Sumbar maupun Nasional. Demiki-an juga dalam mengasah kemampuan khafilah, Kota Pariaman tidak saja mendatangkan pelatih dari daerah ko-ta Pariaman tapi juga mendatangkan pelatih dari luar Pariaman.

Tujuannya tidak lain dan tidak bu-kan bagaimana Khafilah Kota Paria-man mampu menjadi yang terbaik pa-da pelaksanaan MTQ Ke 36 TK Sumbar yang telah usai bulan November lalu.

Demikian dipaparkan Kakan Ke-menag Kota Pariaman saat meneri-ma hadiah pada penutupan MTQ ke 36 TK Sumbar di Kota Sawahlunto didam-pingi Kabag Kessos dihadiri langsung

MTQ Ke-36 Sukses Kota Pariaman Naik Peringkat

Wakil Walikota Pariaman Genius Umar saat diwawancarai Tim Kontributor PAB Kota Pariaman.

Menurut pantauan Tim Redak-si PAB Kota Pariaman, wajah-wajah yang tadinya kelihatan letih dan le-lah setelah lebih kurang 8 hari ber-juang dan berkompetisi pada ajang MTQ Nasional Ke-36 di Sawahlunto, kembali bersinar tatkala satu persatu Khafilah Kota Pariaman dinobatkan se-bagai pemenang. Tak ketinggalan pu-la dengan Wakil Walikota Pariaman yang turut menghadiri acara penu-tupan MTQ ke 36 ini. Wajah sumrin-gah pun terpancar dari parasnya yang bersahaja. Dengan senyum khasnya ia melambaikan tangan kepada khafilah Kota Pariaman sebagai wujud ung-kapan terimakasih kepada putra pu-tri terbaik Kota Tabuik ini yang telah berjuang membawa nama baik Kota Pariaman.

Genius disertai Kakan Kemenag dan kabag Kessos Adri menyalami sa-tu persatu para khafilah yang telah menerima hadiah dan ia memberikan wejangan serta nasehat.

“Jangan cepat puas dengan prestasi diraih, karena masih banyak lagi rentetan-rentetan kejuaraan yang akan dihadapi.

Apalagi untuk tahun 2017, MTQ ke 37 direncanakan akan dilak-sanakan di Kota Pariaman”, tan-dasnya.

“Maka dari itu persiapkanlah diri dari sekarang untuk berla-tih dan mengasah kemampuan bak kata pepatah pasa kaji dek baulang pasa jalan dek batam-puah. Tumbuhkan seman-gat dalam diri adik-adik semua agar bisa menjadi yang terbaik, karena kalau kita berusaha ten-tu Allah akan meredhai”,tukuk suami Lucyanel Arlym Genius ini lagi yang juga merupakan Ketua GOW Ko-ta Pariaman.

Adapun perolehan medali Kota Pariaman pada ajang MTQ ke-36 TK Sumbar di Kota Sawahlunto adalah 4 Emas, 3 Perunggu, 8 Harapan I, 6 Ha-rapan II dan 1 Harapam III dengan ni-lai 23 poin dan menjadikan Pariaman di peringkat 10 besar. (Rita)|DW

Para pemenag Khafilah Kota Pariaman pada MTQ ke 36 di Kota Sawah Lunto,usai menerima hadiah berfoto bersama dengan Wakil Walikota Pariaman, Kakankemenag Kota Pariaman dan Sekdako Paria-

man sekaligus Ketua LPPTQ Kota Pariaman.(Foto Rita)

3636

Kota Solok, PAB - Bertekad akan menjadi yang terbaik dalam MTQ Na-sional Ke XXXVI tingkat Propinsi Su-matera Barat di Kota Sawah lun-to, Kafilah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Kota Solok berangkat. Bersa-ma dengan Pejabat Walikota Solok H.Asrizal Asnan selaku ketua kontin-gen dan Kepala Kantor Kementeri-an Agama Kota Solok H.M.Nasir se-laku Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Solok, mengikuti event yang dilaksanakan dari tanggal 7 hingga tanggal 14 Nopember 2015.

MTQ di buka oleh Menteri Agama Republik Indonesia H.Lukman Hakim Saifuddin, Minggu (08/11). Kepada 970 Kafilah dan lebih dari 400 official Me-nag mengatakan bahwa dengan MTQ ini dapat dijadikan moment dalam ni-lai-nilai pada Minangkabau yang harus dilestarikan. Selanjutnya, Menag me-nambah kan pelaksanaaan MTQ dapat dijadikan pembinaan dan pembangu-nan dibidang agama. Agama berper-an besar dalam pembentukan prilaku, karena agama merupakan ruh dalam kehidupan modern. Menag mengharap-kan, MTQ ini dapat menumbuhkan kan semangat persatuan, dimana bang-sa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa.

Pada pembukaan tersebut selain dihadiri langsung oleh Menteri Agama RI, acara ini di hadiri oleh Dewan Ha-kim Nasional MTQ Said Aqil Al Munaw-war, Pj. Gubernur Sumatera Barat Rey-donnyzar Moenek, Ketua DPRD Suma-

Bertekad Jadi Yang Terbaik, Kafilah MTQ Kota Solok Naik Peringkat

tera Barat Hendra Irawan Rahim, Wa-likota Sawahlunto Ali Yusuf sebagai tu-an rumah, Walikota dan Bupati se Su-matera Barat, Ketua DPRD dan Ang-gota se Sumatera Barat, Forkopimda Provinsi Sumatera Barat, Kepala Ke-menag se Sumatera Barat, para Kaf-ilah, Panitia dan Official peserta MTQ serta masyarakat Sawahlunto yang ha-dir.

Sesuai jadwal yang telah ditetap-kan oleh panitia, Kafilah MTQ Kota Solok mengikuti rangkaian demi rang-kaian kegiatan selama MTQ berlang-sung. Kepala Kantor Kemenag Kota Solok H.M.Nasir, Kasi Bimas H.Afrien dan Kabag Kesra Kota Solok Nasripul Romika berserta pendamping turut serta mendampingi kafilah MTQ Ko-ta Solok selama MTQ berlangsung di Sawahlunto.

Selama 7 (tujuh) hari berada di pemondokan Kafilah MTQ Kota Solok, mendapatkan pelayanan yang san-gat memuaskan dari tuan rumah. Semua itu terlihat dari malam terakh-ir, Jum’at (13/11) 7 pemilik homestay tersebut diketuai oleh Nuzirwan ber-temu ramah di posko Kafilah MTQ Kota Solok. Acara ini dihadiri oleh Kepala Kankemenag Kota Solok H.M.Nasir, Ka-bag Kesra Nasripul Romika dan Kasi Bimas H.Afrizen, dengan saling mem-berikan cendramata agar tetap terja-linnya silaturrahmi antara Kota Solok dan Sawahlunto.

Tujuh hari sudah pelaksanaan MTQ 36 tingkat Propinsi Sumbar, tan-pa terasa pun berakhir, yang ditan-dai dengan penutupan dan pengumu-

man pemenang oleh panitia pelak-sana MTQ, Sabtu (14/11). Kota Solok yang dua tahun lalu pada MTQ ke 35 meraih peringkat 11 (sebelas) seka-rang naik ke peringkat 5 (lima). Se-buah prestasi yang sangat membang-gakan bagi pemerintah dan masyara-kat Kota Solok.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok H.M.Nasir bersama dengan Pj.Walikota Solok saat menyaksikan duta Kota Solok menerima penghar-gaan, dengan penuh suka cita men-gatakan kepada Kafilah MTQ Kota Solok, prestasi yang telah diraih oleh Kafilah MTQ Kota Solok cukup mem-banggakan, melihat dari tahun sebel-umnya ada peningkatan malah melebi-hi ditargetkan. “Semoga semua ini dapat kita pertahankan dan di tingkat-kan lagi pada MTQ Nasional tingkat provinsi Sumbar, yang akan datang, “ujar Kakan kemenag saat memberi-kan ucapan selamat kepada Kafilah Kota Solok.

Dari 12 (dua belas) cabang yang diikuti, 9 (sembilan) ca-bang lomba telah diraih oleh duta-duta Kota Solok dianta-ranya adalah ; 1. Juara I Qira’atul Qur’an Pu-

tri; Yuafriza Fadly2. Juara I Khutbah Jum’at dan

azan ; M.Fajal Salam dan Muqsith Fathoni

3. Juara II Tahfizh 5 Juz Non Tilawah Putri ; Miftahul Jannah

4. Juara II Tahfizh 1 Juz Tila-wah Putra ; Salman Al Fa-

3737

Solok, PAB - Aurel Titania Emer-al, siswi Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Kota Solok dan siswi kelas 6 (enam) MIN Koto Panjang Kota Solok mengharumkan nama Propinsi Sumatera Barat. Aurel meraih presta-si Medali Emas dalam Lomba ca-bang atletik, Sabtu (21/11) di lapan-gan Ahmad Yani Kota Tangerang dalam ajang Pekan Olah Raga Santri dan Dini-yah (Porsadin) ke -2 Tingkat Nasion-al. Event ini diselenggarakan pada tgl 20 s.d 22 November 2015 di Tangerang Propinsi Banten.

Aurel, sapaan akrab putri dari pa-sangan Dicki Irawan dan Netty Fitri Yanti yang bekerja sehari-harinya berdagang di depan Pertamina Pandan Kota Solok, telah membuat orangtuan-ya bangga dengan prestasinya. Untuk meraih prestasi tersebut tidaklah mu-dah, prestasi diraih Aurel dikarenakan rajin berlatih pada Club Atletik Belibis di Kota Solok yang telah membesarkan namanya.

“Prestasi yang diraih dalam cabang atletik, memang telah disiapkan sebelumnya dengan mengikuti latihan yang rutin,” ujar Aurel saat di temui.

Aurel Putri Kota Solok Ukir Prestasi Di Tingkat Nasional

Saat Aurel mengikuti pertandin-gan, Kepala Kantor Kementerian Aga-ma Kota Solok H.M.Nasir juga turut hadir menyaksikannya bersama den-gan Kasi Pendidikan Diniyah dan Pon-dok Pesantren H.Afrizal serta pega-wai dari seksi Ponpes Azwir dan Sofy-an. Atas prestasi tersebut Kakan Ke-menag memberikan apresiasi dengan keberhasilan peserta didik dan men-gaktualisasikan di era kebangkitan un-tuk membangun sebuah karakter yang akhlaqul karimah.Porsadin juga meru-pakan wadah untuk mengasah potensi menumbuhkembangkan bakat dan mi-nat dari santri Madrasah Diniyah.

Pria yang dikenal dengan murah senyum ini, juga menambahkan bah-wasanya santriwan/ti tidak hanya saja bisa baca Al-Qur’an di tempat ia di di-dik, tapi juga mampu bersaing dalam bidang apa saja. Hal ini dibuktikan oleh salah seorang anak didik kita yg berasal dari Kota Solok Aurel Anatia Emeral telah berhasil menyumbang-kan emas untuk Sumbar cabang atletik lari 60 M pada pelaksanaan Porsadin tingkat Propinsi di Banten ini

“Bukan dari akademik saja namun dari sisi keterampilan,

santri Diniyah mampu me-nampilkan sosok santri yang sehat dan berdaya saing yang unggul, “ujarnya Kakan Kemenag.

Kasi Ponpes H.Afrizal, juga men-gataka atas prestasi Aurel ini bahwa keberhasilan hari ini merupakan moti-vasi bagi generasi khususnya para mu-rid-murid MDTA di Kota Solok serta mempersiapkan diri dimasa datang yg kegiatan ini dilaksakan 1x dalam 2 ta-hun.... Diana/shika.

risi 5. Juara II Tafsir Bahasa Indo-

nesia Putra ; Andi Zainal 6. Juara II Khat Hiasan Putra ;

Ardi Satrial 7. Juara II Musabaqah Men-

ulis Isi Kandungan Alqur’an (M2IQ) Putri ; Rahmah Eka Saputri

8. Juara II Musabaqah Syah-ril Qur’an (MSQ) ; Nurfitri, Siti Ainur Rahim, Niswatun Naziah

9. Juara III Tilawah Dewasa Putri ; Prima Yelitha

10. Juara III Tafsir Bahasa Arab Putri; Jihan Pyramida

11. Juara III Khat Hiasan Putri ; Najmi Hilal Yanti

12. Juara Harapan I Tartil Menengah Putri ; Latifah Azzahra

13. Juara Harapan I Tilawah Remaja Putra ; Muham-mad Rafki

14. Juara Harapan II Tahfizh 10 juz Putrri ; Nur Ar Rahmah

15. Juara Harapan III Tilawah Remaja Putra ; Adek Putra Masrianda

Bukan itu saja, pawai ta’aruf yang diikuti oleh Kafilah MTQ Kota Solok meraih juara II dan mendapat uang tu-nai sebesar 4juta rupiah.

Kepulangan Kafilah yang dikaw-al oleh kendaraan Forijder Kepolisian Resort Solok Kota, Patwal Dinas Per-hubungan sebelum menuju Rumah Di-nas Walikota Solok, seluruh Kafilah langsung diarak keliling Kota Solok untuk meluapkan eforia kegembiraan atas keberhasilan Kontigen Kota Solok meraih Peringkat 5.

Rombongan yang disambut oleh Pj.Walikota Solok H.Arizal Asnan, den-gan penuh kebahagian dan terha-ru Walikota memuji dan meapresia-si capaian yang telah di raih oleh Kaf-ilah Kota Solok, “ prestasi yang telah diraih oleh Khafilah Ko-ta Solok sangat menggembi-rakan, semoga ini dapat kita pertahankan,”ujar Walikota. Atas prestasi ini Pemda Kota Solok telah menyediakan reward bagi Kafilah yang telah sukses menjadi juara.

Sementera itu, Kepala Kantor Ke-menag Kota Solok H.M.Nasir yang di-dampingi oleh Kasi Bimas H.Afrizen dalam sambutannya mengungkapkan rasa haru dan bangga atas presta-si yang diperoleh Kafilah MTQ Ko-ta Solok. Semua itu kata Kakan Ke-menag telah tampak dari sejak dige-larnya Training Center (TC) dan ker-jasama yang kompak tim, yang sama-sama berjuang untuk menjadi yang terbaik.” Semuanya berkat ke-

seriusan dan kegigihan pela-tih, pendamping yang sal-ing bekerja sama, untuk itu mari kita pertahankan dan ki-ta tingkatkan dimasa akan datang,” ujar Kakankemenag dengan wajah yang penuh haru dan bahagia.

Dalam kesempatan itu, Kabag Kes-ra Kota Solok Nasripul Romika mem-benarkan bahwa telah menye-diakan reward bagi kafilah yang telah meraih juara. Penyerahan reward ke-pada sang juara diberikan oleh Wa-likota, Kankankemenag, Kabag kes-ra dan kasi Bimas Kota Solok. Bonus yang diberikan beragam sesuai den-gan peringkat yang diraih mulai dari 15 Juta rupiah untuk juara I, sampai dengan 3 juta rupiah bagi kafilah yang mendapat harapan III, pada ajang MTQ ke 36 di Sawahlunto....... Diana/shika

38383838

Tim Safari Dakwah Kemenag Sentuh

Sungai Pisang

Padang, PAB - Tinggal di Ibukota Provinsi tidak menjamin hidup lay-ak, modern dan mendapat sentu-han pembangunan secara memadai. Kadang yang terjadi bak kata pepatah Itik berenang di air mati kelaparan. Hidup sederhana dari hasil menangkap ikan, infrastruktur jalan yang kurang bagus dengan tanjakan berbatu. Ting-gal kebanyakan di rumah-rumah semi permanen dan menjadi momok ka-lau ada ASN yang dimutasi kedaerah tersebut. Paling tidak itulah gamba-ran sederhana ketika berkunjung ke daerah Sungai Pisang Kecamatan Bun-gus Teluk Kabung bagian selatan Ko-ta Padang. Sebuah daerah yang di-kategorikan terisolir dipusat Ibukota Provinsi Sumatera Barat.

Melihat kondisi seperti ini Ka-kankemenag Kota Padang Drs. H. Ja-peri, MM menggagas sebuah kegiatan Safari Dakwah Kemenag Kota Padang yang dimulai dari daerah paling ping-gir. Daerah Sungai Pisang ini di pilih atas pertimbangan bahwa disini san-gat jarang dikunjungi para mubaligh mengingat medan untuk sampai kesa-na tergolong sulit dan berbahaya. Se-mentara Kemenag memiliki tanggung-jawab terhadap kehidupan beragama dalam masyarakat.

Ketika ditanya tentang tujuan dari kegiatan syafari dakwah ini, Ka-kankemenag menjelaskan bahwa keg-iatan ini bertujuan untuk menjalin si-laturrahmi dengan tokoh masyara-kat dan warga Sungai Pisang. Masyara-kat di sana tidak boleh merasa send-irian dalam menghadapi problematika hidup yang semakin hari makin banyak tantanganya. Apalagi Kemenag adalah

lembaga yang bertugas membina ke-hidupan beragama umat dan menja-ga agar kehidupan beragama tersebut berjalan dengan baik dan harmonis.

Dalam kegiatan yang di kemas dalam bentuk tabligh akbar tersebut Kakankemenag langsung bertindak se-bagai pembicara, dengan gayanya yang khas terasa bahwa apa yang dis-ampaikan betul-betul meyentuh pokok masalah yang dihadapi oleh masyara-kat Sungai Pisang. Hal ini terbukti banyaknya pertanyaan dan keluh kes-ah yang disampaikan oleh masyarakat pada tabligh akbar tersebut. Sehingga Kakankemenag merasa terenyuh den-gan keluhan yang disampaikan. Apa-lagi saat ajakan untuk taat beriba-dah, meramaikan masjid dan membina anak-anak dengan menghidupkan MDT atau TPQ/TQA sebagai wadah untuk belajar Al quran ditahap awal.

Terasa betul bahwa dalam sa-fari dakwah perdana Kemenag Ko-ta Padang ke Sungai Pisang pada Min-ggu (25/10) tersebut bermanfaat ba-gi masyarakat, ternyata banyak ma-syarakat yang betul betul membu-tuhkan pembinaan kehidupan beraga-ma. Profesi nelayan yang sebagian be-sar dilakoni oleh para kepala keluar-ga disana membuat mereka tidak me-miliki waktu yang cukup untuk mena-namkan nilai-nilai agama pada anak mereka. Oleh sebab itu kehadiran pa-ra pejabat Kemenag disana membawa harapan baru bagi masyarakat karena ini adalah hal yang pertama kami ra-sakan ungkap salah seorang tokoh ma-syarakat.

Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Nurul Bahar Sungai Pisang tersebut dihadiri oleh seluruh Pejabat

Kemenag Kota Padang mulai dari Ka-si, Kepala KUA, Kepala Madrasah dan Penyuluh Agama Islam disambut den-gan hangat oleh unsur Muspika Keca-matan Bungus Teluk Kabung. Pada ke-sempatan tersebut juga diserahkan bantuan berupa tafsir Al Quran untuk menambah dan memotifasi masyara-kat untuk mendalami dan mempela-jari Al Quran sebagai kitab suci umat Islam.

Menurut Mhd. Sarkoni, S.Ag, MM kegiatan syafari dakwah ke Sungai Pi-sang ini akan ditindak lanjuti oleh pe-nyuluh Agama Kota Padang yang jum-lahnya juga lumayan banyak. Sehingga masyarakat Sungai pisang mendapat pembinaan secara berkelanjutan dalam bidang keagamaan. Terkait kondisi daerah dan sarana prasarana tentu ini menjadi kewenangan pemer-intah Kota. DA||Metra

393939393939

39

Padang, PAB - “Andaikata MAN 3 ini diberi amanah mewaki-li Kota Padang dalam lom-ba UKS tingkat Propinsi Su-matera Barat, kami selaku Ke-pala Kemenag akan menga-wal langsung, bahkan sampai ke tingkat nasional sekalipun”, demikian sambutan Kakankemenag Kota Padang Drs. H. Japeri, MM di ha-dapan tim penilai UKS Kota Padang, pada Rabu (18/11) di ruangan kerja Kepala MAN 3 Padang.

Hadir pada kesempatan tersebut Kepala MAN 3, Camat koto Tangah, Kapolsek, Danramil, Kepala KUA,

Kakankemenag mengungkap-kan bahwa MAN 3 Padang mengala-mi percepatan pembangunan yang pesat di segala bidang dari ma-drasah-madrasah lain yang ada di Ko-ta Padang. “Kami berharap ke-pada tim penilai kiranya berke-nan memberi nilai yang terbaik pada madrasah ini” ujar pria low-profil ini.

Sebelumnya, Kepala MAN 3 Padang

Padang Pariaman, PAB - Ajang Musa-baqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasion-al tingkat Provinsi Sumatera Barat ke 36 usai digelar. Tahun 2015 ini, per-lombaan seni kitab suci Umat Islam ini digelar di kota tambang Sawahlunto selama 7 hari penuh (7-14 November 2015). Pada ajang dua tahunan kali ini Kabupaten Padang Pariaman meng-utus 52 orang Kafilah.

Acara dibuka secara resmi oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin pada Minggu (7/11) serta di-tutup Gubernur Sumatera Barat pada Sabtu (14/11).

Dalam ajang ini Alhamdulillah Ka-bupaten Padang Pariaman meraih Per-ingkat Delapan. Bila dibandingkan dengan pelaksanaan MTQ dua tahun lalu yang dilaksanakan di Pasaman Barat, maka saat ini Prestasi Kafilah

UKS MAN 3 Padang Siap Bertarung ke Tingkat Provinsi

Prestasi Kafilah MTQ Padang Pariaman Meningkat

Afrizal, S.Ag dalam eksposnya me-maparkan kondisi ril MAN 3 Padang beberapa bulan terakhir. Berbagai prestasi telah diukir, seperti peng-hargaan lingkungan hidup dari Pem-ko Padang, Juara III Ensamble musik tingkat Sumatera, Runner Up lom-ba akustik se-Sumatera Barat, diper-cayanya 3 orang siswa MAN 3 menjadi pagar ayu dan pagar kehormatan Pres-iden Jokowi pada Tomini Sail di Perigi Mountong beberapa waktu yang lalu, dan berbagai prestasi lainnya.

Dalam pembangunan fisik, Afrizal memperlihatkan fhoto kondisi ma-drasah sebelum dan sesudah dibe-dah sehingga melahirkan wajah baru MAN 3 Padang, yang membuat hadi-rin berdecak kagum. Ini semua di ban-gun dengan cara kerja sama seluruh stakeholders MAN 3, ujarnya. “Ka-mi semua bertekad, walaupun letak MAN 3 Padang tersu-ruk, namun tidak akan mem-buat kami terpuruk, akan teta-pi akan berkilau sampai ke tingkat nasional sekalipun”, te-

gas mantan atlet angkat berat Suma-tera barat ini dengan penuh seman-gat.

Mewakil tim penilai yang terdiri dari 4 SKPD, H. Hen-dri menyampaikan apresia-si yang luar biasa kepada kel-uarga besar MAN 3, atas hara-pan Kepala Kemenag dan Ke-pala MAN 3. “Kami tidak mau berjanji, akan tetapi melihat perkembangan yang ada di MAN 3 Padang ini, kami ber-keyakinan bahwa yang akan mewakili Kota Padang untuk lomba UKS tingkat Propinsi Sumatera Barat adalah MAN 3 Padang”, tukasnya.

Akhirnya setelah melakukan pe-nilaian secara terpadu dan seksa-ma, tim penilai meninggalkan MAN 3 Padang dengan puas setelah me-ninggalkan pesan agar MAN 3 Padang bersiap menghadapi pe-nilaian pada tingkat yang lebih tinggi.SyafrizalTj||Metra

Kab. Padang Pariaman me-ingkat pesat.

Pada ajang MTQN ke 36 kali ini presta-si yang diraih Kanke-menag Kab. Padang Pariaman antara lain Juara I sebanyak 2 orang, juara II 4 orang, juara III 3 orang dan juara harapan seban-yak 9 orang.

Ka. Kankemenag Kab. Padang Pariaman Drs.H.Masrican, me-nyampaikan apresiasi dan penghar-gaan yang setinggi-tingginya kepada Kafilah Yang telah berhasil mengukir prestasi, serta ucapan terima kasih dan penghargaan kepada pelatih dan official serta semua unsur yang telah bekerja keras untuk mensuskseskan

keikutsertaan Kab. Padang Pariaman pada ajang MTQ tingkat Provinsi Su-matera Barat ini. (LISMA|ef)

404040

Pasaman, PAB - Naiknya penilaian suatu lembaga ataupun perusahaan, sehingga menjadi sorotan menarik ba-gi publik, ternyata ada aktor dibalik layar memiliki peranan penting men-jadikan itu semua yakni humas.Tak terkecuali di tubuh Kementeri-an Agama, humas mempunyai peran-an penting dalam membina, memper-tahankan dan meningkatkan hubungan lebih baik serasi antara lembaga dan masyarakat.

Ditemui PAB usai pembinaan ad-ministrasi kehumasan dan keprotoko-lan di Wisma Andriani Lubuk Sikap-ing (4/11), Kepala Kantor Kementeri-an Agama Kabupaten Pasaman H. Ab-del Haq, S.Ag, MA juga pernah ber-peran sebagai humas di masanya men-gatakan bahwa kelembagaan humas (Hubungan Masyarakat) dalam setiap instansi pemerintah diperlukan untuk mengimbangi arus informasi di ma-syarakat yang sewaktu-waktu dapat merugikan instansi pemerintah.

Humas atau yang lebih dikenal dengan PR (Public Relation) merupak-an salah satu metode komunikasi un-tuk menciptakan citra positif dan mi-tra organisasi/ instansi atas dasar menghormati kepentingan bersama.

“Humas itu adalah mata dan telinganya bagi Kemenag”, tegas Abdel Haq.

Lebih lanjut beliau menyampaikan, humas sangat berperan dalam mene-tralisir situasi yang merongrong nama baik lembaga, menginformasikan atau mengekspos beragam kegiatan yang dilaksanakan secara lugas, bijak, jelas

Humas Itu Mata Telinganya Kemenag

dan diyakini kebenarannya ke tengah-tengah masyarakat atau publik, hal ini juga berguna untuk memberikan ke-benaran terhadap persoalan-persoalan yang terjadi.

“Apalagi publik banyak me-nyoroti permasalahan nikah dan haji, munculnya persep-si, opini dan asumsi miring ter-hadap lembaga yang membi-dangi agama dan keagamaan ini, nah humas salah satu sub-jek yang mampu membantu mengatasi hal tersebut”, terang-nya.

Abdel Haq melanjutkan, Kemenag khususnya di ranah Pasaman ini sangat membutuhkan pelaku-pelaku humas yang berkualitas lagi profesional. Pela-tihan-pelatihan, workshop, diklat yang semodel Pembinaan administrasi ke-humasan dan keprotokolan yang telah diselenggarakan itu (3 dan 4/11) san-gat berguna untuk meningkatkan sum-ber daya manusia humas yang bertu-gas disetiap satker.

Mantan wapemred majalah Penun-tun Amalbhakti Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat itu juga men-gupas akan kiat-kiat dalam menjalank-an tugas pokok dan fungsi humas. Il-mu komunikasi sangat penting dipela-jari dengan baik. Humas juga harus bi-sa merilis, mengekspos kegiatan-keg-iatan lembaga dengan memanfaatkan tekhnologi, dunia internet yang sudah semakin meroket.

Sama halnya yang diutarakan Ke-pala Sub Bagian Inmas Kanwil Ke-menag Sumbar H. M. Rifki Diflaizar, MA, menurutnya humas harus kre-

atif dalam mengemban amanahn-ya untuk mendongkrak citra lemba-ga di mata publik. Humas harus pin-tar memanfaatkan akses internet den-gan beragam jenis sosial media semis-al facebook, BBM, whats app, website, blog maupun yang cetak seperti surat kabar dan majalah PAB.

Maka itu, “seorang humas jangan gaptek (gagap tekh-nologi), harus cerdas, kreatif dalam mengekspos lembagan-ya”, tukasnya.

Putera asli Pasaman itu juga menjelaskan, bahwa pelaksanaan tu-gas kehumasan memiliki payung hu-kum yang jelas. Ada aturan atau reg-ulasi yang memback up humas ju-ga menggiring untuk selalu berada dikoridor yang benar. Dalam KMA no-mor 7 tahun 1984 menjabarkan petun-juk pelaksanaan kehumasan pada Ke-menag juga aturan lainnya.

Dan juga perlu diingat, bahwa ma-sa sekarang ini adalah eranya informa-si, seluruh masyarakat sangat mem-buthkan bermacam informasi aktu-al, terpercaya. Infrormasi harus terbu-ka apalagi yang berkenaan dengan ke-pentingan dan keselamatan hidup ti-dak boleh ditutupi, seperti bencana alam. Karena itu telah diatur di dalam undang-undang keterbukaan informasi publik nomor 14 tahun 2008, jelasnya.

Selaku panitia pelaksana kegiatan Ahmad Negara Dalimunthe, S.IP juga menilai pembinaan-pembinaan yang berkaitan dengan humas dan protokol sangat bermanfaat bagi ASN di jaja-ran Kankemenag ranah Pasaman, baik yang berada di madrasah juga KUA ke-camatan.

Dikatakannya, Dalam PMA terba-ru nomor 13 tahun 2012 juga ada dia-tur didalamnya tentang perlunya ke-humasan di tubuh Kemenag, per-anannya sangat penting untuk men-jaga stabilitas, ketentaraman lemba-ga dari rongrongan upaya-upaya mau-pun asumsi miring dari publik ataupun lembaga swadaya masyarakat.

“Itu salah satu tujuan di-gelanya pembinaan yang dii-kuti sebanyak 25 peserta yang terdiri dari Kepala KUA, Kaur TU MTS, MA, Kepala MI ju-ga ASN di Kankemenag Pasa-man”, tuturnya.(abie78)|DW

Kakankemenag H.Abdel Haq, Kasubbag TU Khaiful bersama peserta pembinaan administrasi kehumasan dan keprotokolan di

lingkungan Kankemenag Kab.Pasaman (nedi)

4141 4141

tropi kemenangan itu masing-masing juara I adalah Fadil Alfarizi cabang til-awah TK putra, Nanda Saputra cabang tafsir bahasa arab putra dan Nura-nisa Syahrin cabang tafsir bahasa ar-ab putri. Sementara yang meraih ter-baik II sebanyak 8 peserta yakni Khair-iyah cabang cacat netra putri, Murni-ati cabang tahfiz 1 juz non tilawah pu-tri, Hafiz Ramadhan cabang tahfiz 10 juz putra, Reyka Audia Putri cabang tahfiz 10 juz putri, Dahliati Simanjun-tak cabang tafsir bahasa indonesia pu-tri, Muhammad Munar cabang kitab standar putra, M. Nabil Alfaro cabang tartil dasar putra dan Ratika Rani pa-da cabang tartil umum putri.

Sedangkan yang sanggup mem-

Kakankemenag H.Abdel Haq apresiasi keberhasilan kafilah Pasaman sebagai terbaik III pada MTQ nasional ke XXXVI

di sawah lunto

penyelenggaraan MTQ yakni melahir-kan generasi-generasi qurani di ranah bundo kanduang. Kafilah yang nota-bene generasi muda Pasaman diharap-kan mampu mengimplementasikan ni-lai-nilai syariat Islam di dalam kehidu-pannya sehari-hari.

“Generasi yang cerdas adalah yang menyatakan didalam kese-hariannya perintah-perintah Al-lah SWT serta ajaran-ajaran Ra-sulullah Muhammad SAW, den-gan menanamkan jiwa qurani di dalam diri juga akan memben-tengi prilaku, pikiran dari jalan-jalan yang dapat merusak mor-al, akhlak dan budi pekerti”, tan-capnya.

Kepala seksi Bimas Islam Sulpan Amri, S.Ag bersama Kabag Kesra Ah-mad Yani mengumbar rasa syukurnya atas gapaian kafilah pada keiikutserta-an MTQ yang berlangsung dari 7 sam-pai 14 November di Sawahlunto. Di-katakannya Pasaman yang mengiku-ti semua cabang musabaqah sukses membawa pulang kemenangan 17 pia-la ditambah sejumlah dari pemenang harapan.

“Ini tidak terlepas dari dukun-gan dan peran aktif Kakan Ke-menag, Bupati Pasaman dan pi-hak lainnya yang secara langsung mensupprot, memberikan arah-an dan bantuan moril serta ma-teril yang semata-mata bertujuan meraih kesuksesan belajar dari kekurangan yang diterima sebel-umnya”, tukas Sulpan.

Ke 17 finalis yang sukses membawa

Pasaman, PAB - Sebelum keberang-katan ke arena MTQ di Sawahlunto, Kafilah Pasaman telah bertekad dan melakukan pembinaan-pembinaan matang untuk meningkatkan prestasi dari sebelumnya.

Peringkat 5 besar yang pernah di-targetkan Bupati Pasaman, akhirnya terjawab pada MTQ nasional ke 36 tingkat Povinsi Sumatera Barat tahun ini. Di bawah pimpinan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pas-aman H. Abdel Haq, S.Ag, MA, kaf-ilah yang berkekuatan 61 qari/qariah dan hafizh/hafizah ditambah 34 pela-tih serta offisial berhasil mendulang prestasi membanggakan dengan me-nyabet 3 juara pertama, 8 juara ked-ua dan 6 juara ketiga dengan meng-umpulkan nilai 45. Dan Pasaman be-rada di peringkat tiga besar hanya di bawah Kota Padang dan Tanah Datar.

“Alhamdulillah, raihan presta-si yang telah mengharumkan ra-nah Pasaman ini tidak terlepas dari semangat dukungan dan ket-erlibatan semua pihak baik jajaran Kemenag, Bupati dan pemerintah daerah, pelatih dan para offisi-al, doa dari dari masyarakat yang ada di Pasaman maupun yang di-perantauan juga niat, keuletan disokong penampilan prima para peserta sehingga apa yang men-jadi tekad dan harapan menjadi kenyataan”, tutur Abdel haq saat ditemui PAB usai perhelatan (15/11).

Kembali disampaikannya, berpijak dari hasil keiikutsertaan di musabaqah sebelumnya yang cukup jauh berteng-ger diperingkat 13, pihaknya bersama dengan Pemda dan unsur terkait telah melakukan pembenahan, evaluasi ser-ta bekerja keras untuk meningkat-kan mutu pembinaan melalui pondok al quran. Dan akhirnya kafilah sukses meraih yang terbaik pada MTQ yang dikuti sebanyak 19 kabupaten dan ko-ta se Sumatera Barat kali ini.

Namun demikian, Abdel Haq ju-ga berpesan agar tidak terlena hanyut dalam eforia dan merasa telah puas akan raihan tahun ini, dirinya mene-gaskan agar tetap melakukan evalu-asi dan terus berupaya meningkatkan pembinaan agar prestasi tidak men-galami kemerosotan pada MTQ dua ta-hun mendatang.

Disamping itu, mantan qari Pasa-man juga menegaskan obsesi dan tu-juan keikutsertaan kafilah pada MTQ bukan hanya mengejar dan mewujud-kan impian meraih juara, tetapi leb-ih penting adalah meraih essensi dari

boyong juara III sebanyak 6 peserta adalah Indra Budiman cabang qira’at sab’ah putra, Faizul Amin cabang tah-fiz 1 juz tilawah putra, Sa’atul Fau-ziah cabang tahfiz 20 juz putri, Waf-ran Muttaqi cabang tartil menengah putra, Asghul Fahmi cabang tafsir ba-hasa indonesia putra dan Asfar Hami-di di cabang tafsir bahasa inggris pu-tra. TINGKATKAN TERUS PRESTASI (abie78)|DW

Kafilah MTQ PasamanBelajar Dari Kekalahan, Prestasi Meningkat Tiga besar Didapat

424242

Payakumbuh, PAB - Lomba mesjid teladan tingkat Kota Payakumbuh ta-hun ini diikuti 5 (lima) mesjid utusan dari masing – masing kecamatan yang ada di Kota Payakumbuh. Satu keca-matan diwakili satu mesjid. Lima mes-jid yang diutus tersebut di antaran-ya : Mesjid Al- Muttaqin Ke-lurahan Tanjung Pauh utu-san Kecamatan Payakum-buh Barat. Mesjid Baitus-salam Kelurahan Koto ba-ru Balai Janggo Kecamatan Payakumbu Utara. Mesjid Al-Falah Kelurahan Koto Tan-gah Payobandar Kecamatan Payakumbuh Timur. Mesjid Al- Ihsan Kapalo Koto Keca-matan Payakumbuh Selatan. Terakhir Mesjid Al- Mutta-hidin Kelurahan Paramba-han Kecamatan Laposi Ti-go Nagari. Demikian ungkapan Ka-si. Bimas Islam, H. Darius, S.Ag, MM dalam rilisnya Jum’at 20 November 2015.

Acara berlangsung Rabu (18/11) yang bertempat di gedung Serba Guna Kankemenag Kota Payakumbuh. Lom-ba dihadiri Kakankemenag Kota Pay-akumbuh Drs.H.Asra Faber,MM, Ka-subag .TU Jufrimal, MA, Kasi Bimas H.Darius, S.Ag .MM, Kasi.PDPP Drs. H. Saiful Bahri Administrator Bimas As-rul, S.Ag sekaligus bertindak sebagai dewan juri. Acara juga dihadiri pu-luhan pengurus mesjid yang di lom-bakan. Satu mesjid terdiri dari satu tim dengan anggota 4 ( empat) orang pengurus .

Dewan juri bidang administrasi As-rul, S.Ag kepada PAB menyatakan : Kriteria yang dinilai dalam lomba ser-ta teknik penilaian diantaranya pen-gelolaan Idarah ( bidang Adminis-trasi ), Imarah ( kemakmuran mes-jid ) Ri’ayah ( pemeliharaan mesjid ). “Teknik penilaian, masing – masing perwakilan tim dari pengurus mempresentasi-kan dan ekpos kegiatan di hadapan dewan juri terha-dap apa yang telah mereka lakukan dalam pengelolaan mesjid sesuai dengan krite-ria bidang yang akan dini-lai. Selanjutnya Tim penilai melakukan tanya jawab ser-ta melakukan kunjungan la-

Drs. H. Asra Faber,MM Jadikan Mesjid Multifungsi Fungsi

pangan,” ungkap Asrul. Dalam acara tersebut Kakanke-

menag Drs. H. Asra Faber,MM dalam sambutannya menyatakan Fungsi mes-jid bukan hanya tempat ibadah, teta-pi mesjid merupakan multifungsi. “Mesjid bukan hanya seke-dar tempat ibadah, tetapi ju-ga berfungsi sebagai tempat pembinaan umat. Mesjid, ju-ga berfungsi sebagai pen-gelolaan ekonomi dan per-an sosial masyarakat. Ma-ka dari itu, orang yang akan menjadi pengurus mesjid adalah orang – orang yang berkompeten di bidangnya masing – masing,” tegas Ka-kankemenag.( rilis Bimas. Asrul, Hu-mas Amrial , S.Ag.S.Pd|ef).

Adrianto ketua tim dari pengurus meshid Al-Muttaqin Tanjung Pauh

sedang mempresentasikan dan ekpos di hadapan dewan juri ( poto dok.

Bimas ( Amrial )

peserta lomba yang terdiri dari pengurus mesjid

( poto dok.Bimas ( Amrial

42

4343 43

Kepala MAN 3 Payakumbuh Dra.Marni sedang membuka acara di dampingi instruktut Jamaris AM,S.Pd.M.Pd dan ketua Pelaksana Desi Marnis,M.Pd

Drs. H. Kasmir,MM : Guru Harus Memahami Tupoksi,

Psikologi dan Teknologi

oeh para instruktur,” ungkap Kasmir.

Berdasarkan pantauan PAB dila-pangan acara berlasung Jum’at – Sab-tu (13-14/11) yang bertempat di Ha-rau D,Resto Kec. Harau, Kabupaten Li-ma Puluh Kota. Kepala MAN 3 Paya-kumbuh Dra. Marni sebelumnya me-nyatakan, untuk menjawab tantan-gan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka pemerintah sela-lu mengadakan perubahan kurikulum. “Dalam hal ini guru seb-agai ujung tombak dalam melaksanakan tugas terh-adap pelaksanaan kuriku-lum SDM-nya harus dit-ingkat. Sehingga apa yang diharapkan oleh pemer-intah dan masyarakat ter-capai sesuai dengan tun-tutan undang – undang. Karena, sulitnya menc-ari widyaswasra kare-na hampir di setiap dae-rah melakukan Bimtek K13 maka saat ini wak-tu yang tepat bagi kita un-tuk mengangkat acara ini . Kita minta kepada Bapak Drs. Kasmir, MM seb-

Payakumbuh, PAB - “Guru wa-jib menguasai tupok-si, psikologi dan teknolo-gi dalam pemebelajaran. Guru yang tidak mengua-sai tupoksi, ilmu psikolo-gi dan teknologi dalam mengajar kecendrun-gan banyak membuang – buang waktu dalam pem-belajaran. Biasanya dalam keseharian guru tersebut lima menit pertama, habis waktunya untuk berceri-ta – cerita dengan teman sambil menuju kelas. Li-ma menit kedua mengab-sen siswa. Sepuluh me-nit kemudian habis untuk memarah marahi siswa. Sepuluh menit kemudi-an habis untuk mence-ramahi siswa. Jika setiap hari tetap saja seperti ii-tu tentunya siswa bosan dan tujuan pendidikan ti-dak akan tercapai.” Demikian ungkapan Drs. Kasmir, MM Kasi Siswa Kanwil Kemenag Sumbar dalam sam-butannya pada acara pembukaan Bim-tek Kurikulum 13 Guru – Guru MAN 3 Payakumbuh.

Dalam acara tersebut hadir ke-pala MAN 3 Payakumbuh Dra. Marni, kepala TU Nurfaisal, A.Md dan pulu-han majelis guru dan pegawai MAN 3 Payakumbuh. “Guru yang tidak menguasai ilmu psikolo-gi tidak dapat memahami karakter siswa. Sementa-ra siswa selalu memper-lihatkan karakternya ses-uai dengan pertambahan umur dan perkembangan pisik. Selain itu, guru juga harus menguasai teknolo-gi. Kerena teknologi seb-agai media dalam pem-belajaran selalu mengami kemajuan. Untuk itu me-lalui Bimtek ini Bapak dan ibu nantinya akan dibekali berbagai ilmu dalam PBM

peserta bimtek photo bersama dengan widiyaswara Jmaris,AM,Spd.M.Pd tengah pakai jas dan dasi barisan belakang di apit dari kiri Asrian triska,Dion Safli, Nel-vi, Indra Jaya, Amrial, Rudi utama misharni, Syaifuwita,Cut Manola dari kanan Aftrismon Triska, Shaif Abdul hadi, Ashafil Kudri,Aftrisno Riko, Fadhila Furqon, Imel, Fitri Yanti, Elsa Adidharma, Bagian Depan tengah kepala MAN 3 Payakum-buh Dra.Marni dari samping kiri Desi Marnis,Yelvia Roza, Yelvi, Erna Wilis , Firma Yulit, Elfi Rahmi, Lisa Susanti dari kanan Liza Lismei, rita Musmelina,Nivita Mar-

ta Yola, Yelina, Hj.Eliza.M,Rita Anggraini,Farida (photo;Amrial)

agai pemateri hari ini dan sekaligus membuka aca-ra ini,” ungkap kepala madrasah. (Amrial,S.Ag.S.Pd|ef ).

444444

Painan,PAB - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan ada-kan kegiatan Orientasi Keuangan dan BMN pada Jum’at s.d Sabtu (30 s.d 31/10), di Aula Kankemenag dengan peserta para operator di lingkungan Kantor Kementerian Agama se Kab. Pesisir Selatan.

Dalam sambutannya Kakanmenag Kab. Pesisir Selatan yang diwakili oleh Ka Subbag TU H. Sumardi, menyam-paikan berbagai polemik yang terjadi terkait laporan keuangan dan Barang Milik Negara ( BMN ) diharapkan kepa-da para operator untuk bekerja lebih maksimal.

Kegiatan ini termotifasi karena masih rendahnya serapan Anggaran sampai triwulan 2, selain itu juga un-tuk perbaikan laporan keuangan den-gan meminimalisir kendala-kendala yang terjadi terkait laporan keuangan dan laporan Barang Milik Negara.

Kasubbag TU menyampaikan uca-pan terima kasih kepada para Oper-

Pesisir Selatan Menuju Serapan Anggaran Yang Lebih Baik

ator dilingkungan Kantor Kementeri-an Agama Kabupaten Pesisir Selatan. “Operator merupakan “ Manu-sia Super “ bagaimana tidak, para operatorlah yang menger-jakan tugas dengan begi-tu banyak Aplikasi yang di pegang oleh satu orang, lu-ar biasa kerja para operator”, ungkap pria murah senyum ini.

Para operator begitu antusias dengan adanya kegiatan ini, terbuk-ti sampai menjelang sore para opera-tor tetap sibuk dengan perangkatnya “ laptop “ yang di pandu oleh nara-sumber yang perpengalaman dalam bidangnya.

Semoga kegiatan ini mampu mem-berikan perubahan yang lebih baik terhadap Serapan anggaran, lapo-ran keuangan dan BMN dilingkun-gan Kan Kemenag Kab.Pesisir Selatan. Nita||Metra

Painan,PAB - Seksi Pendidikan Madrasah Kementerian Aga-ma Kabupaten Pesisir Se-latan gelar acara Bimbingan Teknis Kurikulum 2013, aca-ra pembukaan berlangsung sukses di Hotel Anordio Painan pada Senin (02/11). Kegiatan yang direncanakan 18 angkatan ini melibatkan kepala madrasah, guru kelas dan guru mata Pelajaran se- Kab.Pesisir Selatan.

Acara dibuka secara resmi Ke-pala Bidang Pendidikan Madrasah Kan-tor Wilayah Kementerian Agama Prop. Sumatera Barat Drs. H. Artis Arjun, M.Pd. Dalam sambutannya Artis Arjun berharap dengan adanya Bimtek Kuti-las ini hendaknya mampu meningkat-kan profesionalisme kepala madrasah dan guru, sehingga menjadi manu-sia yang berkualitas dan bertanggung jawab atas kemajuan pendidikan.

Selain itu H. Artis Arjun, M.pd menegaskan bahwa pendidikan ma-drasah masa kini haruslah berkarakter dan bernilai saing, sehingga anak di-dik memiliki kemampuan bersaing, un-tuk itu kepala madrasah dan guru ha-

Guru Harus Profesional dan Piawai

ruslah punya kompetensi yang me-madai. “Guru haruslah mam-pu mengelola komunika-si, karna komunikasi adalah modal utama bagi para gu-ru, bagaimana mungkin seorang guru mampu me-nyajikan materi dengan baik tanpa pengelolaan komu-nikasi yang baik pula, selain itu guru juga harus punya

wibawa dan harus mampu meningkatkan kapasitas di-ri, profesional dan optimal”, tutup Kabid Penmad yang murah se-nyum ini.

Semoga kegiatan ini berjalan ses-uai dengan yang diharapkan, dan mampu memberi kemajuan pada du-nia pendidikan khusunya di Kabupat-en Pesisir Selatan yang kita cintai ini. Nita||Metra

44

4545

Surantih, PAB - Setelah dilantik se-bagai Kepala KUA Kec. Sutera Kabu-paten Pesisir Selatan April 2013 la-lu, Yunidos langsung dapat tang-gung jawab serta beberapa tantangan dalam menjalankan tugas, salah satu-nya melanjutkan pembangunan mush-alla Nurus Sakinah Komplek KUA Kec. Sutera Kabupaten Pesisir Selatan yang terbengkalai cukup lama tanpa ada tanda-tanda akan dilanjutkan.

Dibawah komando Penyuluh Aga-ma Islam KUA Kec. Sutera Salmil As-fari, yang bekerjasama dengan ma-syarakat Sutera khususnya war-ga Nagari Aur Duri disepakati dim-ulai kembali pembangunan mushal-

la dengan modal aw-al 10 Juta Rupiah

dari swada-ya pegawai KUA Sutera dan sum-bangan hari raya Idul Fitri dari mas-jid dan mushalla

yang ada di Kecamatan

Sutera. Melihat hal tersebut Ket-

Muaro Sijunjung, PAB - Kepala Kantor Kemenag Kab. Sijunjung, Kasi Bimas Islam dan Kepala KUA se- kab. Sijun-jung, pada Senin (02/11) adakan per-temuan di Ruang Kerja kepala. Perte-muan digelar membicarakan peningka-tan pelayanan pada masyarakat. Dalam rangka meningkatkan pelay-

Kegiatan Islami Mushalla Nurus Sakinah Sutera Makin Menggeliat

KOMITMEN TEGAKKAN ZONA INTEGRITAS

ua KAN Surantih Rusli Datuk Rajo Bat-uah yang merupakan panitia pemban-gunan menjadi lebih aktif mencari do-natur hingga ke perantau Ma-laysia sehingga terkum-pul dana awal 22 Juta rupiah.

Awal De-sember 2014 pembangu-nan mush-alla tahap I sele-sai dilak-sanakan dengan kondisi layak un-tuk digu-nakan. Den-gan kondisi itu Kepala KUA Ke-camatan Sutera berinisiatif mulai De-sember 2014 pelaksanaan Nikah dan Suscatin dialihkan pelak-sanaannya ke mushalla Nurus Saki-nah Komplek KUA Kec. Sutera Kabu-paten Pesisir Selatan dengan tujuan agar pelayanan lebih menyenang-kan dan memuaskan masyarakat. Saat ini Mushalla Nurus Sakinah telah ak-tif melaksanakan shalat berjama’ah,

anak-anak telah aktif belajar di TPQ bahkan setiap Selasa dan Kamis telah di buka Pondok Al-Qur’an Samara Ke-camatan Sutera, bahkan mushalla ini

sebagai Ikon peringatan hari be-sar Islam tingkat Kecamatan

Sutera.Saat dikonfirma-

si secara terpisah ke-pada Kepala Kan-tor Kementeri-an Agama Kabu-paten Pesisir Se-latan, Drs. Syah-rul memberikan apresiasi dengan dilanjutkan kem-bali pembangunan

mushalla terse-but dengan hara-

pan KUA Kecamatan Sutera dapat memberi-

kan pelayanan prima den-gan nuansa religius kepada

masyarakat. Drs. Syahrul berharap agar mushalla tersebut dapat juga di-gunakan oleh masyarakat untuk ke-giatan shalat, mengaji, wirid dan se-bagainya walaupun mushalla terse-but ada di komplek KUA Kecamatan Sutera. Yunidos||Metra

anan, perlu memantapkan komit-men dengan penegakan zona integri-tas. Menyamakan persepsi dari atasan sampai bawahan, satu niat dan sa-tu tujuan. Mendukung penegakan zo-na integritas dalam pelayanan KUA di Kab. Sijunjung, diimplementasikan dalam bentuk Pernyataan.

Dalam surat pernyataan tertu-ang bahwa Kepala KUA se- Kab. Sijun-jung menyatakan komitmen: 1. Akan melaksanakan tugas dan pelayan-an kepada masyarakat sesuai dengan aturan yang berlaku. 2. Akan melak-sanakan PP no 48 tahun 2014 dengan baik, yakni pelayanan nikah gratis di Balai Nikah dan tidak menambah dari Rp. 600.000,- jika nikah di luar Balai Nikah. 3. Tidak akan memungut biaya apapun dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 4. Bila melang-gar hal-hal tersebut diatas, maka siap menghadapi konsekuensi dan dibawa keranah hukum.

Komitmen dibacakan secara bersa-

ma oleh Kepala KUA, saat Apel Gabun-gan di halaman Kantor Kemenag Kab. Sijunjung Senin (16/11). Disaksikan oleh Kepala Kantor Kemenag dan seluruh peserta Apel. Setelah itu dilanjutkan dengan penandatangan komitmen, dan diketahui oleh H. Afrizal, S.Ag, MM se-laku Kepala Kantor Kemenag kab. Si-junjung.

H. Afrizal berpesan agar seluruh Ka. KUA dapat menindak lanjuti komitmen ini bersama dengan pegawai lainnya yang ada di KUA. Lakukan pelayanan secara prima kepada masyarakat, jan-gan keluar dari koridor yang berlaku.

H. Afrizal menambahkan penegakan zona integritas dapat dilakukan me-lalui langkah-langkah strategis, den-gan memberikan informasi kepada ma-syarakat dengan memasang baliho, poster, atau papan pengumuman yang dapat terlihat jelas dan bisa dibaca ma-syarakat.(nori|ef)

46 464646464646 4646

Muaro Sijunjung, PAB - Perolehan ha-sil MTQ Tk. Propinsi Sumatera Barat ke 36 di Kota Sawahlunto jauh dari hara-pan, demikian dirasakan Kafilah MTQ Kab. Sijunjung. Berada di posisi 17 ti-dak pernah terbayangkan. Apa bo-leh dikata, peserta telah menampil-kan kemampuan semaksimal mungkin. Satu minggu (07-14/11) menghabiskan waktu di Kota Sawahlunto, jauh dari keluarga menjadi satu bentuk pengor-banan awal peserta untuk memper-juangkan Ranah Lansek Manih tercin-ta.

Kekecewaan masyarakat keti-ka mengetahui kab. Sijunjung pada angka 17, tidak mengalahkan keke-cewaan dari seluruh tim yang tu-run langsung saat MTQ berjalan. Se-bagai koordinator Kafilah Kab. Sijun-jung H. Afrizal, S.Ag, MM Kepala Kan-tor Kemenag Kab. Sijunjung berpe-san “Jangan pernah tertunduk malu dengan kegagalan, kare-na kegagalan bukti bahwa ki-ta telah berusaha. Jadikan keg-agalan sebagai batu loncatan untuk meraih kesuksesan di-masa akan datang.”

Sebelum masa MTQ digelar, Pem-da dan Kemenag Kab. Sijunjung telah

Jangan Tertunduk Malu Dengan Kegagalan

mempersiapkan kafilah yang akan ber-laga di tingkat Propinsi. Berkekua-tan 77 orang, 45 orang kafilah dan 32 orang official, pendamping dan pela-tih, berangkat menuju Kota Sawahlun-to pada Sabtu 7/11. Bertolak dari Ho-tel Bukik Gadang Muaro Sijunjung, dua bus pemda menghantar Kafilah sampai di Kota Kuali.

Setiba di lokasi bangunan tua PT. Bukit Asam, sebagai tempat peneri-maan peserta, Kafilah Ranah Lansek Manih disambut oleh Kapolres Sawah-lunto, bersamaan dengan Kafilah Kab. Solok dan Sawahlunto selaku tuan rumah pada MTQ ke 36 tingkat Propin-si Sumatera Barat tahun 2015. Seper-ti utusan daerah lain, seluruh kafilah mendaftarkan diri masing-masing dan dibuktikan dengan persyaratan asli yang telah dipersiapkan.

Bertempat di Lapangan Bola Kaki Sawahlunto, Minggu malam (8/11) MTQ di buka langsung oleh Menteri Agama RI H. Lukman Hakim Saifuddin. Dukun-gan penuh Penjabat Bupati Sijunjung hadir saat acara pembukaan.

Semua usaha dan dukungan diper-oleh dari berbagai pihak, belum dapat membawa kafilah Sijunjung kepun-cak kemenangan. Perolehan 1 perak

(bidang M2IQ), 3 harapan 1 (Tilawah remaja, Tahfiz 5 Juz non tilawah,dan tilawah Cacat Netra), dan 3 harapan 3 (Tartil anak-anak, MSQ, dan Khat Nas-kah), menempatkan Kab. Sijunjung di urutan ke 17.

Kepala Bagian Kesra Mukhar-lis pimpinan kafilah, menyampai-kan terimakasih bagi seluruh anggota tim yang telah berperan aktif saat melakukan tugas masing-masing. Mes-ki sempat beberapa anggota Kafilah yang sakit, bahkan sampai menginap di RSUD Sawahlunto, namun semua anggota kafilah saling mendukung dan memberikan motivasi agar tetap me-nampilkan yang terbaik.

Waktu rehat Jum’at (13/11) diman-faatkan untuk menikmati indahnya tempat rekreasi di Kota yang terkenal dengan Batu Baranya ini.(nori|ef)

Muaro Sijunjung, PAB - Kantor Ke-menag Kab. Sijunjung gelar pembi-naan Administrasi Kehumasan bagi gu-ru Madrasah se- Kab. Sijunjung. Pem-binaan diikuti oleh 30 orang peser-ta terdiri dari guru, kepala dan pega-wai Madrasah. Pembinaan digelar se-lama dua hari penuh, Rabu- Kamis (18-19/11) di Aula Ikhlas Beramal Kantor Kemenag Sijunjung.

Secara resmi pembukaan oleh ke-pala Kantor Kemenag Kab. Sijunjung H. Afrizal, S.Ag, MM. Pada kesempa-tan tersebut H. Afrizal sekaligus seb-agai pemateri, menyampaikan tentang Kebijakan Kemenag tentang Kehuma-san. Sebuah organisasi atau instan-si pemerintahan, dalam menciptakan citra positif butuh hubungan dan ker-jasama yang baik dengan seluruh lini. Sesama organisasi, instansi, masyara-kat dan awak media yang ada.

H. Afrizal menambahkan seluruh pegawai Kemenag Sijunjung, dikantor maupun di Sekolah harus Melek Infor-masi. Karena dengan perubahan ma-sa, kemajuan zaman, maka informa-si mudah diperoleh. Kalau pegawai

Pegawai Kemenag Harus Melek Informasi

“gaptek” gagap teknologi, akan ter-tinggal. Tidak tau informasi, buta me-dia, maka akan kesulitan berinovasi untuk meningkatkan kinerja.

Sebelumnya diawal acara Panitia pelaksana melaporkan bahwa Pembi-naan Administrasi kehumasan bertu-juan menginspirasi pegawai dan gu-ru-guru, untuk meningkatkan kemam-puan menulis dan kepiawaian menge-mas sebuah acara, sehingga mem-peroleh kesuksesan.

Hari yang sama usai sholat Zuhur dilanjutkan dengan materi kedua oleh Risna Yanti, S.Sos.i. Dengan ja-batan sebagai Penyusun Bahan Siaran dan Pemberitaan di Kanwil Kemenag Propinsi Sumatera Barat, Rina me-nyampaikan materi tentang Tata Kerja Kehumasan. Disamping itu juga men-gajarkan seluruh peserta cara mem-buat dan mengirim berita ke Website Kanwil Kemenag Sumbar. Sabar men-jawab, sigap memberi petunjuk, akh-irnya satu persatu kepala madrasah dan guru dapat mempraktekkan men-girim berita dari Madrasah masing-masing.

Pada hari kedua Rabu (19/11) peserta mempelajari tata cara penu-lisan berita, artikel dan pictures dari Ketua PWI Kab. Sijunjung. Selama dua hari penuh pembinaan diberikan, ha-rapan besar disampaikan Kasubag TU Syahrul Husni, S.Pdi, untuk masa akan datang seluruh Madrasah dapat mengedepankan pandangan-pandan-gan positif, dengan cara mengekspose kegiatan-kegiatan yang telah dilak-sanakan. Baik di media masa maupun di media online terkait.(nori|ef)

4747 4747

Sawahlunto, PAB - Pelaksanaan Mu-sabaqah Tilawatil Qur’an Nasion-al (MTQN) Ke-36 tingkat Provinsi Su-matera Barat akhirnya ditutup secara resmi oleh Asisten Gubernur Suma-tera Barat H. Sudirman Gani di Lapan-gan Bola Kaki Ombilin Kota Sawahlun-to, Sabtu (14/11).

Sebelumnya ditempat yang sa-ma MTQ telah dibuka langsung oleh

MTQ Sukses, Tuan Rumah Tuai Pujian

ri menempatkan penginapan kafilah terlayak bahkan hampir setara dengan hotel. “Kita memberikan apre-siasi kepada Sawahlunto atas layanan terbaiknya dalam ma-salah pemondokan kafilah dan ini menjadi tantangan bagi tu-an rumah berikutnya,” ujar salah seorang pejabat Pemerintah Kabu-paten Pesisir Selatan saat mengiku-ti rapat panitia LPTQ Sumbar di Au-la Walikota Sawahlunto, Jumat (13/11).

Disamping itu, Even Nasion-al tingkat provinsi tersebut memba-wa berkah tersendiri bagi Kementeri-an Agama Kota Sawahlunto, pasalnya keinginan memindahkan lokasi kan-tor Kemenag yang lebih representatif di Kawasan

Wisata Kandih persis berdamp-ingan dengan kantor baru Pengadi-lan Negeri mulai menunjukkan titik terang. Penyerahan tanah dari Pemer-intah Daerah setempat oleh Waliko-ta Ali Yusuf kepada Menag RI di Kedia-man Wako, disaksikan langsung Kakan-wil H.Salman, Walikota/Bupati/utu-san masing-masing daerah serta Ka-kan.Kemenag se-Sumbar dan undan-gan penting lainnya sangat mendu-kung upaya kearah itu. Pelaksanaan MTQ merupakan salah satu momen-tum untuk mengevaluasi sejauhma-na implementasi magrib mengaji di Sumatera Barat. Oleh sebab itu, ma-syarakat Sawahlunto khususnya dan Sumatera Barat umumnya tidak men-ginginkan ajang keagamaan tersebut tercoreng oleh oknum-oknum tak ber-tanggungjawab dengan mengedepank-an perilaku ketidakjujuran atau

melanggar nilai-nilai sportifitas. Berdasarkan hal itu, hajat Pemerin-tah Kota Sawahlunto bersama-sama dengan Kementerian Agama setem-

pat ingin mewujudkan MTQ berkuali-tas menuju masyarakat religius. “Ki-ta semua berharap pelaksanaan MTQ tingkat Sumatera Barat dapat menum-buhkembangkan semangat persatuan dan kesatuan maupun ukhuwah islami-yah, tidak hanya sesama muslim me-lainkan juga dengan umat-umat lain-nya,” kata Menag RI saat memberi sambutan pembukaan MTQ.

“Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ajakan agar MTQ yang diselenggara-kan secara berjenjang kiranya benar-benar menjadi sarana untuk menjadikan anak-anak generasi muda lebih mencintai Al-Qur’an dengan membaca, memahami dan mengamal-kan dalam kehidupan sehari-hari,”terang Kakanwil H. Salman pada waktu penutupan MTQ ke-36 tingkat provinsi Sumatera Barat.

Sementara itu kakan.Kemenag Ko-ta Sawahlunto H. Ramzah Husmen yang didaulat sebagai pembaca doa pada saat pembukaan mengharap-kan dari ajang MTQ harus dapat men-dorong generasi muda meningkat-kan kapasitas intelektual, peran aga-ma benar-benar dapat dihadirkan di-masyarakat serta dari tahun ke tahun harus dikembangkan kualitasnya dan Al-Quran senantiasa menjadi petunjuk bagi umat islam. “Kepada semua pihak yang membantu suk-sesnya MTQ kami aturkan teri-makasih dan mohon maaf ji-ka terjadi banyak kekurangan dan kurang maksimal dalam pelayanan,” pinta Wako Ali Yusuf. Ditetapkan Kota Pariaman sebagai tu-an rumah tahun 2017 mendatang, mu-dah-mudahan lebih baik dari sebelum-nya. f@hmi||Metra

penyerahan cenderamata buah karya kafilah MTQ sawahlunto saat dilepas secara resmi oleh wako di Balaikota Sawahlunto

malam taaruf utusan kafilah kabupat-en, kota sehari sebelum kedatangan

menteri di kediaman wako

Menteri Agama Republik Indone-sia H.Lukman Hakim Saifuddin pada malam hari, Minggu (8/11). Perhelatan Akbar seminggu itu menetapkan Ko-ta Padang sebagai jawara tak terka-lahkan disusul Kabupaten Tanah Da-tar, kemudian tanpa diduga Kabupat-en Pasaman mampu unjuk gigi dengan meraih peringkat III, sedangkan tuan rumah berada diurutan ke-12, turun dua angka dibanding MTQ ke-35 di Ka-bupaten Pasaman Barat tahun 2013 la-lu. Kendati demikian, dengan menu-runkan kafilah asli milik daerah ber-sangkutan, alias tanpa mendatang-kan peserta dari luar kota, prestasi Sawahlunto sebenarnya meningkat, di-mana pada waktu MTQ dahulu, masuk final cuma 5 orang dengan 13 poin na-mun sekarang naik menjadi 8 orang fi-nalis dengan 18 poin. Selain itu, selaku tuan rumah, Sawahlunto diakui Kabu-paten/Kota berhasil memberikan lay-anan terbaik meskipun masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki di-masa mendatang.

Persoalan pemondokan kafilah jadi sorotan selama ini dapat teratasi ber-kat itikad dan kerjasama baik, Kota dikenal Batubara itu membuktikan di-

48

Sawahlunto, PAB - Sebagaimana sam-butan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2014 silam, puncak kesuksesan imple-mentasi Kurikulum 2013 (Kurtilas) diSekolah/Madrasah diharapkan terwu-jud tahun 2045 mendatang.

Menurut Mofri Antoni Kepala Sek-si Pendidikan Madrasah Kementeri-an Agama Kota Sawahlunto, Kurti-las atau juga dikenal K.13 merupakan model pembelajaran abad 21 yang di-dalamnya terdapat pergeseran pem-belajaran dari siswa diberitahu men-jadi siswa mencari tahu dari berb-agai sumber belajar, melampaui ba-tas pendidik dan satuan pendidikan. Selain itu, Kurtilas menekankan pent-ingnya keseimbangan kompetensi si-kap pengetahuan dan keterampilan. Kurtilas dalam dunia pendidikan lebih mengedepankan pembentukan sikap (afektif) seperti spritualitas dan san-gat sejalan dengan madrasah dalam mengembangkan karakteristik keisla-man peserta didik. Berbeda dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 yang lebih menonjolkan pengetahuan (kognitif) anak didik ser-ta peran guru lebih banyak dibanding siswa/murid.

Di Sawahlunto menurut Mofri, im-plementasi K.13 baru terlaksana pa-da kelas 1, 4, 7, 10 dan 12 semen-tara tingkatan kelas lain masih me-makai KTSP 2006. Itupun hanya un-tuk mata pelajaran pendidikan aga-ma islam (PAI), belum termasuk pela-jaran umum. Menyikapi hal demikian,

Kurtilas Wujudkan Generasi Emas Satu Abad Indonesia Merdeka

ma 4 hari berturut-turut, sejak tang-gal 19 s/d 22 November 2015.

Pada kesempatan itu, Kepala Kan-tor Kementerian Agama H.Ramza Hus-men sewaktu membuka acara secara resmi menyampaikan, besarnya ku-curan dana yang dialokasikan pemer-intah semestinya dilaksanakan semak-simal mungkin dan tidak mengabai-kan laporan pertanggungjawaban. Ke-mudian Kakankemenag juga menegas-kan, apa saja bentuk kurikulum yang ada, maka tidak akan terlaksana den-gan baik jika mindset tenaga pendidik tidak berubah. f@hmi||Metra

Kementerian Agama Kota Sawahlunto melalui madrasah tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah maupun Aliyah Negeri menggelar secara maraton pendamp-ingan implementasi Kurtilas.

Saat dimintai keterangan di Wisma Cahaya Talawi, Rabu (18/11), Kepala MIN Tiga Tumpuk, Hamadi membeber-kan, ada dua bentuk dalam bimbingan ini, pertama tahap pendampingan me-lalui pemberian materi oleh berbagai narasumber, kemudian tindaklanjut dalam bentuk praktek lapangan. Dua bentuk inilah diharapkan tahun ajaran 2018/2019, Kurtilas PAI untuk semua tingkatan kelas dimadrasah sudah ter-laksana 100%. Terkait model pelak-sanaan kegiatan dimaksud, Kepala MAN Erdinal, Kepala MTsN Talawi Hen-dri maupun Indra Gani selaku Kepala MTsN Sawahlunto melaksanakan pada tempat yag sama dengan lokal berbe-da di MAN Beringin Sawahlunto sela-

peserta pendampingan implementasi kurikulum 2013 MTsN Talawi

48

Di Sawahlunto menurut Mofri, implementasi K.13 baru terlaksana pada kelas 1, 4, 7, 10 dan 12

sementara tingkatan kelas lain masih memakai KTSP 2006. Itupun hanya untuk mata

pelajaran pendidikan agama islam (PAI), belum termasuk pelajaran umum. Menyikapi hal

demikian, Kementerian Agama Kota Sawahlunto melalui madrasah tingkat Ibtidaiyah, Tsanawiyah

maupun Aliyah Negeri menggelar secara maraton pendampingan implementasi Kurtilas.

4949494949

Batusangkar, PAB - Senin, 5 Novem-ber lalu, Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Prov. Sum-bar, Artis Arjun yang didampingi Ka. Kankemenag Kab. Tanah Datar, Malikia melaksanakan pembukaan secara res-mi Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Pendampingan Implementasi Kuriku-lum 2013 bagi guru MTsN Tanjung Ba-rulak Kab. Tanah Datar).

Dalam arahannya, Kabid Pen-mad mengatakan bahwa dengan di-laksanakannya Bimtek Kurikulum 2013 pada MTsN Tanjung Barulak itu bertu-juan untuk meningkatkan akhlak yang mulia sekaligus mencapai prestasi be-lajar siswa pada madrasah dimaksud.

Karena itu setiap guru harus ber-tanggung jawab atas tugas yang telah dibebankan dan mampu memberi-kan bimbingan, motivasi serta dis-iplin dalam pelaksanaan proses bela-jar mengajar pada madrasah, sehingga menghasilkan tamatan madrasah yang mampu menjadi contoh tauladan di tengah masyarakat.

Sementara itu Ka Kankemenag, dalam sambutannya memberikan apr-esiasi yang tinggi kepada Kepala Ma-drasah atas terlaksananya kegiatan Bimtek Program Pendampingan Imple-mentasi Kurikulum 2013 tersebut ses-uai dengan aturan yang berlaku. Mali-kia meminta agar selama berlangsung-

Mengimplementasikan Akhlak Mulia Dalam Kurtilas

nya Bimtek, semua peserta mampu mengikutinya dengan baik dan penuh disiplin sehingga dapat dipraktekan dalam proses belajar mengajar ( PBM ) nantinya.

Dalam kesempatan itu Kepala MTsN Tanjung Barulak Nelda Haya-ti melaporkan , Bimtek diikuti seban-yak 27 peserta terdiri dari guru dan ASN madrasah tersebut. Untuk tenaga Narasumber selama berlangsungnya

KELUARGA BESAR KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KAB. TANAH DATAR Mengucapkan Turut Berduka Cita

Atas Berpulangnya ke Rahmatullah

HULIS ST. MUDO ( Usia 88 Tahun )

Drs. H. Erizal, MM ( Kasi PAIS Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar )

Meninggal dunia pada Hari Kamis Tanggal 19 November 2015 Pukul. 13.00 WIB di Jorong Padang Kudo Nagari Batagak Kec.Sungai Puar Kab. Agam.

Dan dikebumikan pada Hari itu juga

Semoga Amal Ibadahnya di terima disisi AllahSWT,Dan bagi keluarga yang di tinggalkan diberikan ketabahan Iman, Amin.

Tertanda

Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar Kasubbag TU

Drs. H. Malikia, MA Drs. H. Alinardius, MA

Bimtek, adalah Drs. Irsyad Sahar ,Ke-pala MTsN I Bukittinggi dan Hasponi-zar dari LPMP Padang.

Kepala Madrasah juga melapork-an perkembangan dan kemajuan ma-drasahnya dan prestasi yang pernah diraih siswanya selama tahun pelaja-ran 2015/2016. (Yon/Aries NS)

Kabid Penmad Drs.H. Artis Arjun, M.Pd dan Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA memberikan arahan dan sambu-

tan. ( Yon ).

49

50

Batusangkar, PAB - Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar pada Rabu lalu (11/11) melaksanakan pertemuan dan silaturrahmi awal dengan Pengurus Ikatan Persaudaraan Haji ( IPHI ) dan Kepala KUA se Kabupaten Tanah Da-tar.

Dengan adanya pertemuan awal Pegurus IPHI dan Kepala KUA dengan Kemenag Kab. Tanah Datar tersebut, henda-knya mampu melakukan eval-uasi dan peningkatan dalam penyelenggaraan dan pem-berangkatan jamaah calon haji pada setiap tahunnya”, demikian harapan Malikia dalam arahannya ke-tika menghadiri acara pertemuan dan silaturrahmi tersebut di aula Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar.

Dalam pertemuan itu Ka Kanke-menag meminta pengurus IPHI Keca-matan dan Kepala KUA mampu ber-sinerji untuk membina dan membimb-ing lembaga keagamaan yang ada di wilayahnya seperti Lembaga Didikan Subuh, Majeleis Ta’lim dan lembaga Keagamaan Islam lainnya.

Ka kankemenag menambahkan , sampai saat ini masih banyak guru agama pada lembaga pendidikan teru-tama pada guru Raudhatul Athfal (RA)dan Taman Kanak-Kanak (TK) masih banyak yang belum mampu dan keliru mempraktekkan ilmu tentang pelaksa-naan Manasik haji bagi muridnya. Mer-eka hanya mampu memiliki teori saja

Silaturrahim IPHI dan Kemenag Kabupaten Tanah Datar

IPHI DAN KUA TINGKATKAN PEMBINAAN MANASIK HAJI

dalam manasik tersebut. Untuk itu Malikia menekankan,

disinilah yang sangat diharapkan per-an dari para pengurus IPHI Kecamatan untuk mampu melakukan pembinaan terhadap guru-guru RA dan TK yang ada di wilayahnya, termasuk dalam membina lembaga keagamaan Islam lainnya.

Diakhir arahannya Ka Kankemenag juga meminta agar pengurus IPHI Ke-camatan mampu mengajak masyara-katnya untuk segera mendaftarkan di-ri sebagai calon haji ke Kantor Ke-menag Kab. Tanah Datar. Karena sam-pai saat ini kuota Haji untuk daerah Tanah Datar keberangkatannya pada tahun 2030.

Sementara itu Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag kab. Tanah Datar, Muhammad Algafari Dt. Tuo selaku ketua penyelenggara mel-aporkan tujuan dari pertemuan IPHI dengan Jajaran Kemenag tersebut ial-ah dalam rangka menjalin silarurrah-mi dan kerjasama yang baik, mengop-timalisasikan Kepala KUA dalam pe-

Ka Kankemenag Kab. Tanah Datar Drs. H. Malikia, MA didampingi Kasi Penyelenggara Haji & Umrah H. Muhammad Algafari, S.Ag Dt. Tuo sedang memberikan arahan. ( Yon ).

nyelenggaraan Haji, terstrukturnya kepengurusan IPHI Kecamatan dan terlaksananya kegiatan IPHI secara ru-tin. Dalam kesempatan itu turut mem-berikan pencerahan dalam pertemuan tersebut Ketua IPHI Kab. Tanah Da-tar H. Jamaris Malin Sutan. (Yon/Ari-es NS).

50

Diakhir arahannya Ka Kankemenag juga meminta agar pengurus IPHI Kecamatan mam-

pu mengajak masyarakatnya untuk segera mendaftarkan diri sebagai calon haji ke Kantor Kemenag Kab. Tanah Datar. Karena sampai saat

ini kuota Haji untuk daerah Tanah Datar keberangkatannya pada tahun 2030.

5151

Sarilamak, PAB - Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un. Berita duka datang dari Perguruan Islam Pondok Pesantren Da-rul Funun El Abbasiyah yang beral-amat di Padang Japang Kecamatan Guguak. Bersamaan dengan hujan yang mengguyur Lima Puluh kota dan sekitarnya, Rabu 28/10/2015 sekitar pukul 16.00 wib, sebuah pohon ka-yu berukuran besar menimpa Asrama Putra Santri Pondok Pesantren terse-but yang berkapasitas lebih kurang 40 orang. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian menca-pai ratusan juta rupiah.

Nasrullah, SHI, salah satu guru Pondok Pesantren menuturkan ben-cana itu begitu cepat terjadi. Han-ya beberapa menit setelah hujan tu-run yang disertai angin kencang, se-buah pohon besar yang sudah beru-sia puluhan tahun patah dan menim-pa asrama putra. Sudah ada niat dari Yayasan untuk menebang pohon terse-but, tapi masih dalam proses menca-ri cara supaya pohon ini tidak menim-pa asrama yang memang berada te-pat di bawahnya. Nasrullah menam-

Sarilamak, PAB - Kampus nan asri MAN Padang Japang terlihat begitu in-dah, memanjakan setiap mata yang melintas di Madrasah Aliyah Negeri sa-tu-satunya di Kab.Lima Puluh Kota. Madrasah yang telah banyak mela-hirkan generasi muda multi talenta diberbagai bidang kehidupan ini. Me-lalui Surat Keputusan Badan Akreditasi Sekolah/Madrasah Provinsi Sumatera Barat Nomor 851/BAP-SM/LL/X2015 tertanggal 16 Oktober 2015.

Dra. Sayidati Pgs Kepala MAN Padang Japang menjelaskan, Alham-dulillah tahun ini MAN Padang Japang telah diakreditasi dengan nilai A. Rai-han tersebut merupakan hasil kerja keras dan kerja sama seluruh kompo-nen yang ada di madrasah ini. Secara khusus saya sampaikan ucapan teri-makasih yang setinggi-tingginya kepa-da keluarga besar Kantor Kementeri-an Agama Kab. Lima Puluh Kota, yang telah melakukan pembinaan secara in-tensif dan berkelanjutan. Nilai A ini merupakan kebanggaan warga Kemen-terian Agama Kab.Lima Puluh Kota.

Prestasi ini sekaligus kado perpisa-han terbaik dengan Bapak Drs.Aril Us-man Kepala MAN Padang Japang yang baru-baru ini memasuki masa pur-

Asrama Darul Funun Ditimpa Pohon

Terakreditasi A, MAN Padang Japang Bidik Madrasah Sehat Tingkat Provinsi

bahkan seluruh barang milik santri su-dah dievakuasi ketempat yang aman, dibantu oleh guru dan karyawan Pon-dok Pesantren.

Beruntung santri sedang libur karena kabut asap, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Leb-ih lanjur Nasrullah mengurai ada seki-tar 50 persen fisik bangunan men-galami kerusakan. Pimpinan Pondok Pesantren, Yayasan dan semua pihak terkait dengan Pondok Pesantren su-dah diinformasikan dan semoga seg-ala macam bentuk bantuan bisa di-lakukan.

Hadir meninjau kondisi tersebut, mewakili Kepala Kantor Kementeri-an Agama Kabupaten Lima Puluh Ko-ta, Kasi Pendidikan Diniyah dan Pon-dok Pesantren H. Zakaria, Kasi Pendi-dikan Madrasah H. Safrijon, M. Ag be-serta staf. Rasa turut berbela sungka-wa atas musibah ini dituturkan oleh Duo Kepala Seksi ini. Inilah yang na-manya musibah, tidak ada satu orang pun yang mampu menghidar darinya. Bisa saja ini adalah teguran atau co-baan dari Allah dan sebagai manusia

kita hanya bisa mengambil hikmah dari setiap kejadian.

Dari data yang dihimpun diloka-si dan dari pantauan kami, Pondok Pesantren Darul Funun tepat berada di tepi tebing, membelakangi beberapa rimbunan pohon besar. Ini memung-kinkan bencana ini bisa terjadi. Namun sekali lagi ini adalah musibah, dan sa-tu-satunya tugas kita adalah mengin-stropeksi diri dan mengambil hikmah. Bantuan dari BNPB sudah datang lan-sung pada sore itu, namun karena cu-aca dan waktu yang sudah memasuki sholat Maghrib, maka tim BNPB mem-janjikan akan melakukannnya esok hari. Semoga segala musibah ini cepat berlalu.(Nina/shika)

na jabatan. Ia telah meletakan dasar-dasar pengembangan Madrasah ini se-cara baik. Sekarang kita sedang mem-persiapkan diri untuk mengikuti lom-ba Madrasah Sehat tingkat Provinsi Tahun 2015. Target kita tidak muluk-muluk, cukup menjadi yang terbaik di tingkat Provinsi dan mudah-mudahan bisa sampai pada level Nasional, sim-pul ibu mudah senyum ini.

Di tempat terpisah, Kakan Ke-menag Lima Puluh Kota H. Gusman Piliang menyampaikan apresiasi ser-ta rasa bangga atas capaian terbaik Akreditasi MAN Padang Japang. Mu-dah-mudahan hasil Akreditasi ini dapat memberikan nilai lebih ba-gi peningkatan kualitas pendidikan di madrasah yang sama-sama kita cin-tai ini. Terkait dengan persiapan MAN Padang Japang untuk mengikuti ajang Madrasah sehat tingkat Provinsi, Pu-tra Kubang ini, berharap agar seluruh persiapan dilaksanakan secara terpro-gram.

Madrasah Sehat bukan hanya un-tuk perlombaan, lingkungan madrasah yang sehat harus menjadi budaya hid-up ke-seharian. Saya ingin pastikan kondisi lingkungan kita tetap terja-ga bersih dan asri, pungkas suami ter-

cinta Sri Nanda ini. Data yang diril-is oleh Seksi Pendidikan Madrasah, ni-lai Akreditasi MAN Padang Japang pa-da setiap Standar Pendidikan sebagai berikut ; Standar Isi 92, Standar Proses 89, Standar Lulusan 88, Standar Tendik 90, Standar Sarana Dan Prasarana 84, Standar Pengelolaan 89, Standar pem-biyaan 88, Standar Penilaiaan 91 den-gan nilai akhir 90 dan berhak untuk predikat Akreditasi A.Madrasah Lebih Baik.(APP/shika)

525252

Saat melakukan aktifitas sehari hari, per-nahkah anda tiba-tiba merasakan sakit dibagian sendi, terutama pada bagian sendi jempol yang disertai memar atau bengkak, jika ia, mungkin anda menderita asam urat , istilah lainnya piral atau gout, penyakit ini ham-pir mirip dengan radang sendi, pe-nyakit ini timbul karena adanya pengkristalan natrium urat baik didalam ataupun diluar sendi, ada banyak jenis penyakit radang sen-di, dan asam urat hanya salah sat-unya saja

Bagi anda yang merupakan pen-derita asam urat terlebih yang su-dah akut, coba gunakan penyembu-han tradisional ini RamuanTeh pepaya dan kelapa

Anda Termasuk Penderita Asam Urat Akut !!! Obati Dengan Ramuan Sederhana Ini

Setelah disaring , sudah langsung dapat dikonsumsi, dengan catatan harus di habiskan dihari itu juga, dan jangan di taruh dalam kulkas

Minumlah ramuan ini secara rutin, ra-sakan manfaatnya dalam tubuh, asam urat hilang aktifitas pun menjadi lancar, tolong di share informasi ini sebanyak banyaknya, mungkin saja teman anda ada yang sedang menderita asam urat, semoga bermanfaat, terima kasih

Sumber : FB Fatimathuz Zahra

1. Buah pepaya muda setengah bagian saja (pastikan yang masih muda)

2. Bubuk teh ( dapat menggu-nakan bubuk teh apa saja)

3. Buah kelapa muda

Bahan Bahan Mula mula bersihkan biji yang ada

di buah pepaya, potong dadu tan-pa membuang kulitnya, letakkan di wadah dan tuangkan air putih seki-tar 800ml, setelah itu masaklah hingga mendidih, jika sudah cukup, kecilkan api selama 3 menit agar benar-benar meresap, jika sudah matikan api lalu tambahkan 1 sdm daun teh, setelah itu biarkan setengah jam, terakhir saring ampas teh dan pepaya lalu tambahkan air kelapa yang masih segar

Cara Membuat

52

535353

lu menggaris bawahi dari apa yang disampaikan Mendikbud Anies Bas-wedan, kenapa harus UKG yang jelas seorang yang mau maju dan berkem-bang semsestinya harus belajar sam-bil mengajar dan mengajar sambil be-lajar, karena sisi kurang itu akan se-lalu saja ada terlihat, semakin kita belajar dari apa yang kita amati dan kita rasakan selama ini.

Seorang guru yang akan mendidik generasi bangsa, tentu-nya harus mempunyai kompeten-si, termasuk apapun tugas dan peler-jaan seseorang harus memiliki kom-petensi, sebab orang yang tidak me-miliki kompetensi, tidak akan mem-buahkan hasil yang maksimal dari ke-giatan yang dilakukan. Apalagi bagi pribadi kita yang berprofesi sebagai guru, yang berhubungan langsung pe-kerjaannya menyangkut harkat gen-erasi yang akan tumbuh dan berkem-bang, dan seyogyanyalah harus me-miliki kompetensi yang benar benar harus dimiliki, tidak bisa setengah dan sebahagiannya.

Kompetensi berasal dari bahasa Inggris, yakni “competence”, yang berarti kecakapan, kemam-puan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kompetensi adalah kekua-saan untuk menentukan (memutus-kan) sesuatu. Kalau kompetensi be-rarti kemampuan atau kecakapan, maka hal ini berarti erat kaitannya

dengan pengetahuan, kecakapan atau keterampilan

Secara teori menurut pendapat beberapa ahli kompeten-si diantaranya Usman bahwa kompe-tensi berarti suatu hal yang menggam-barkan kelayakan atau kemampuan se-seorang, baik yang kualitatif maupun kuantitatif dan menurut Mc Ahsan, sebagaimana dikutip oleh E. Mulyasa kompetensi diartikan sebagai pengeta-huan, keterampilan, dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah jadi bagian dari dirinya, sehingga ia dapat melakukan prilaku-prilaku, af-ektif dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya dan menurut penpadat Robbins menjelaskan kompetensi abili-ty, iaitu kapasitas seorang individu un-tuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan.

Menurut Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005, tentang guru dan dosen, menjelaskan bahwa kompetensi adalah sekumpulan pengetahuan, ket-erampilan, dan prilaku yang harus di-miliki, dihayati dan dikuasai oleh gu-ru dan dosen dalam melaksanakan tu-gas dan kompetensi menurut UU No 14 tahun 2015 pasal 10 ayat 1 kompetensi guru meliputi Pedagogik, kepribadian, sosial dan kompetensi profesional.

Merujuk kepada istilah dan pendapat para ahli yang dikemuka-kan maka dapatlah disimpulkan baha-wa kompetensi guru adalah merupakan

Akhir akhir ini sampai Desem-ber ini seluruh guru banyak disibu-kan dengan mengikuti program UKG ( Uji Kometensi Guru), seluruh yang na-manya berprofesi sebagai guru diha-ruskan mengikuti UKG, sejak dari gu-ru tingkat Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama sampai ke tingkat sekolah Menengah Tingkat Atas seper-ti SMA, SMK, disibukan mempersiapak-an diri untuk UKG.

Untuk ini tentu muncul per-tanyaan bagi kita termasuk bagi rekan rekan kita yang berprofesi sebagai gu-ru, kenapa harus ikut UKG, apa man-faat dan dampaknya dan apa yang terjadi gerangan sampai pihak kemen-terian pendidikan dan kebudayaan melaksanakan program ini, dan kena-pa masa lalu guru tidak harus di UKG.

Pertanyaan itu tentu saja beralasan dan tidak mungkin UKG di-laksanakan tanpa alasan, dan menurut Mendikbu Anies Baswedan dalam se-buah kesempatan disampaikan bahwa UKG itu dilaksanakan sebagai wahana bercermin bagi seorang guru, untuk melihat kekurangan dan kelemahan ki-ta untuk perbakan pendidikan masa datang, karena guru sebagai seorang pendidik tentu saja harus terus mem-perbaiki diri, untuk kejayaan bangsa masa datang.

Masih banyak sisi kita yang harus diperbaiki, kita tentunya per-

Mestikah Guru Harus Ikut UKG ???

Oleh : DR.H.Asfar Amir Tanjung(Sekretaris Pokjawas Kemenag Sumbar/

Pemerhati Pendidikan)

53

5454

perpaduan dari kecakapan, kemam-puan, dan wewenang guru dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang menjadi stan-dard kerja yang dapat ditampilkan atau ditunjukkan dan diaplikasikan dalam bentuk kegiatan berfikir dan bertindak.

Kembali kepada persoalan judul diatas, perlukan seorang yang ber-profesi sebagai guru harus ikut UKG ?, tentu jawabanya sangat diperlu-kan, karena UKG menurut Mendik-bud Anies sama dengan bercermin diri untuk melihat kelemahan dan kekurangan, makanya UKG sama dengan bercermin diri seorang gu-ru melihat sejauh mana mereka me-miliki pengetahuan dan ketrampilan, serta sikap yang standar minimal yang harus dimiliki oleh yang berpro-fesi sebagai guru. Dan dengan ber-cemin diri itulah bisa diperbaiki di-ri dan sikap serta seluruh kompeten-si yang kita milikiki.

Akankah ada guru yang mene-mukan nilai UKG dibawah standar minimal yang dimiliki, atau setingkat KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yang ditetapkan, bisa saja terjadi, dan dengan mengetahui kekuran-gan dan kelemahan itu, seorang guru akan bisa memperbaiki diri, mung-kin kurangnya dari kompetensi ped-

agogik dan kepribadian, setelah UKG berjalan yang berlangsung Online itu akan bisa diperbaiki setelah itu.

Berdasarkan data yang dimiliki Ke-mendikbud yang pernah diumumkan Anies Baswedan akhir tahun 2014 dalam sebuah media , bahwa nilai rata ra-ta kompetensi guru di Indonesia han-ya 44,5 prosen, padahal nilai standar kompetensi guru adalah 75, dan secara umum masih banyak guru yang tidak lu-lus UKG, dan ini tentunya menjadi per-hatian khusus bagi setiap yang berpro-fesi seorang guru, agar lebih meningkat-kan kompetensinya sebagai guru, dan lebih memperhatikan sisi kompetensi sebagai guru.

Tugas sebagai guru adalah tugas yang sangat mulia, ditangan gurulah wa-jah Indonesia akan cemerlang dan ber-jaya , karena jasa seorang guru orang bisa pandai, makanya tugas guru bukan hanya sekedar mengajar dan mentrasfer ilmu, tapi lebih dari itu adalah mendi-dik, melatih, menilai, mengevaluasi dan membina kepribadian seorang anak bangsa kearah yang lebih baik. Dan me-lihat dari hakekat dari seorang guru, tentu sangat diperlukan guru itu perlu sekali mengikuti UKG, agar lebih men-dalami dan memahami sisi kekurangan yang diperbaiki untuk masa datang. Ka-lau seorang yang berprofesi sebagai gu-ru yang akan mendidik generasi bang-

sa kurang memiliki kompetensi ses-uai dengan standar minimal yang di-haruskan tentu akan berdampak pa-da kegiatan keseharian sebagai gu-ru, makanya UKG tentunya jangan ki-ta jadikan alasan untuk ditakuti dan di jauhi, tapi perlu di lekukan dan per-siapakan diri secara matang, agar UKG bisa menjadi tempat bercermin di-ri melihat sisi kelemahan dan kekuran-gan serta kelebihan yang dimiliki, bi-la kelemahan yang dimiliki dalam UKG bertemu, harus diupayakan menjadi perhatian serius untuk ditingkatkan, bila ditemukan dalam UKG sisi kele-bihan harus dipertahankan, selamat ber UKG bagi guru, iklhlas dan seman-gat dalam mengajar sangat diperlukan bagi seorang guru, jadikan UKG untuk menambah kepercayaan diri dalam melaksanakan profesis sebagai guru .

55

BLBidik Lensa

55

GB Aksi Tambur Tasa mengiringi Kafilah Dharmasraya pada Pawai Ta’aruf MTQ Nasional Ke-36

di Kota Sawahlunto ( Fhoto Zul)

Foto Bersama Kafilah Kabupaten Agam pada Penutupan MTQ Nasional ke XXXVI Tk. Prov. Sumbar

(Foto. Alwi)

peserta pendampingan implementasi kurikulum 2013 MTsN Sawahlunto

Kafilah Sijunjung saat Penutupan MTQ (Large)

Deville kafilah pasaman pada MTQ nasional ke XXXVI di Sawah Lunto

GB Sekda HM Saleh melakukan tendagan perdana pembukaan turnamen MAN X Koto Singkarak.

FENDI

56

Peserta Seminar Sehari Kepenghuluan menyempatkan berpose bersama Kabid Urais berseta jajaran dan Narasumber usai Seminar

tentang Kedudukan Anak di Luar Perkawinan Syah (Rina)

Rombongan Koordinasi Dakwah Islam (KODI) dan FKLD DKI Jakarta berfoto bersama Kabid Penais Zawa usai berkunjung ke

Kanwil Kemenag Sumbar (Rina)

Ketua DWP Ny. Agrina Salman bersama Pengurus berfoto bersama pemenang Loma Tata Rias dan Kreasi Hijab di Halaman

Kanwil Kemenag Sumbar, Kamis, 3 Des (Rina)