MTBS

5
LAPORAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PENYULUHAN MENGENAI MTBS (MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT) Latar Belakang Untuk menurunkan angka kematian bayi WHO membuat strategi Integrated Management of Childhood Illness (IMCI). Metode ini pada tahun 1997 mulai dikembangkan di Indonesia dengan nama Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), sebuah program yang bersifat menyeluruh dalam menangani balita sakit yang datang ke pelayanan kesehatan dasar. Strategi ini memadukan pelayanan terhadap balita sakit dengan cara memadukan intervensi yang terpisah menjadi satu paket tunggal (Integrated Management of Childhood Illness). Pada dasarnnya metode ini merupakan sebuah strategi menurunkan kematian melalui tiga komponen utama, yaitu dengan meningkatkan ketrampilan petugas kesehatan, meningkatkan dukungan sistem kesehatan, dan meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat. Pendapat lain mengemukakan bahwa pada dasarnya MTBS merupakan paket komprehensif yang meliputi aspek preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitative. Metode MTBS ini dalam menangani balita sakit menggunakan suatu algoritme, sehingga dapat mengklasifikasi penyakit secara tepat, jika diperlukan dapat melakukan rujukan secara cepat, melakukan penilaian status gizi dan memberikan imunisasi kepada balita yang membutuhkan. Selain itu, bagi ibu balita juga diberikan memberikan konseling mengenai tata cara memberikan obat kepada balitanya di rumah, pemberian nasehat mengenai makanan yang seharusnya diberikan kepada balita tersebut dan memberi tahu kapan harus kembali ataupun kembali segera untuk mendapat pelayanan tindak lanjut. Menurut WHO-UNICEF (2003), Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) sebagai strategi yang penting untuk memperbaiki kesehatan anak. MTBS ini memusatkan pada penanganan anak bawah lima tahun (balita), tidak hanya mengenai status kesehatannya namun juga penyakit-penyakit yang menyerang mereka. Fokusnya memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan pada fasilitas tingkat pelayanan dasar (balai pengobatan dan pelayanan rawat jalan) dengan

description

MTBS

Transcript of MTBS

Page 1: MTBS

LAPORAN UPAYA PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

PENYULUHAN MENGENAI MTBS (MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT)

Latar Belakang

Untuk menurunkan angka kematian bayi WHO membuat strategi Integrated Management of Childhood Illness (IMCI). Metode ini pada tahun 1997 mulai dikembangkan di Indonesia dengan nama Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), sebuah program yang bersifat menyeluruh dalam menangani balita sakit yang datang ke pelayanan kesehatan dasar. Strategi ini memadukan pelayanan terhadap balita sakit dengan cara memadukan intervensi yang terpisah menjadi satu paket tunggal (Integrated Management of Childhood Illness). Pada dasarnnya metode ini merupakan sebuah strategi menurunkan kematian melalui tiga komponen utama, yaitu dengan meningkatkan ketrampilan petugas kesehatan, meningkatkan dukungan sistem kesehatan, dan meningkatkan kemampuan keluarga dan masyarakat.

Pendapat lain mengemukakan bahwa pada dasarnya MTBS merupakan paket komprehensif yang meliputi aspek preventif, promotif, kuratif maupun rehabilitative. Metode MTBS ini dalam menangani balita sakit menggunakan suatu algoritme, sehingga dapat mengklasifikasi penyakit secara tepat, jika diperlukan dapat melakukan rujukan secara cepat, melakukan penilaian status gizi dan memberikan imunisasi kepada balita yang membutuhkan. Selain itu, bagi ibu balita juga diberikan memberikan konseling mengenai tata cara memberikan obat kepada balitanya di rumah, pemberian nasehat mengenai makanan yang seharusnya diberikan kepada balita tersebut dan memberi tahu kapan harus kembali ataupun kembali segera untuk mendapat pelayanan tindak lanjut.

Menurut WHO-UNICEF (2003), Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) sebagai strategi yang penting untuk memperbaiki kesehatan anak. MTBS ini memusatkan pada penanganan anak bawah lima tahun (balita), tidak hanya mengenai status kesehatannya namun juga penyakit-penyakit yang menyerang mereka. Fokusnya memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan pada fasilitas tingkat pelayanan dasar (balai pengobatan dan pelayanan rawat jalan) dengan menggunakan standar serta pendekatan yang terintegrasi untuk pelayanan kesehatan.

Pengertian terpadu dalam MTBS merujuk pada sejumlah strategi tertentu yang ditambahkan dalam pendekatan manajemen, bertujuan agar Balita mendapatkan pelayanan menyeluruh baik itu di rumah maupun di fasilitas kesehatan. MTBS dikatakan terpadu sebab memadukan bersama-sama pelayanan promosi, pencegahan, serta pengobatan dalam satu strategi, yang dikelola dan dikoordinir oleh tim yang melibatkan manajer dan para petugas yang mempunyai keahlian yang beragam. Penerapan MTBS menggunakan manajemen kasus untuk menangani masalah-masalah kesehatan masyarakat yang utama melalui standarisasi dan pendekatan terpadu didasarkan pada buku bagan yang diberikan pada paket pelatihan MTBS

Strategi yang digunakan dalam pendekatan MTBS adalah menggabungkan perbaikan tatalaksana balita sakit dengan aspek nutrisi, imunisasi dan hal lain yang berpengaruh pada kesehatan anak, termasuk kesehatan ibu.

Page 2: MTBS

Permasalahan

Permasalahan yang ditemukan adalah masyarakat masih belum memahami betul bagaimana cara penilaian, klasifikasi dan penentuan tindakan serta pemberian pengobatan awal di rumah pada anak umur kurang dari 2 bulan dan 2 bulan sampai 5 tahun. Sehingga angka kesakitan bayi dan anak balita di daerah Jonggol masih terbilang tinggi.

Perencanaan dan Pemilihan Intervensi

Tujuan kegiatan

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat lebih memahami perihal penilaian, klasifikasi dan penentuan tindakan serta pemberian pengobatan awal di rumah pada anak umur kurang dari 2 bulan dan 2 bulan sampai 5 tahun dan dapat mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari di lingkungannya masing-masing. Sehingga diharapkan angka kesakitan bayi dan anak balita di daerah Jonggol dapat berkurang.

Metode

Metode yang digunakan dalam upaya promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat kali ini adalah ceramah yang dibantu dengan alat penunjang berupa flipchart buku bagan MTBS Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2008.

Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan ditujukan kepada ibu yang akan atau telah memiliki anak.

Pelaksanaan

Waktu dan tempatSenin, 26 Oktober 2015Pukul 09.30 - 10.30Posyandu Desa Sukamanah

Peserta

Ibu-ibu warga Desa Sukamanah.

Page 3: MTBS

Proses Pelaksanaan

Kegiatan dimulai dengan pembukaan yaitu perkenalan, lalu diteruskan dengan pemberianmateri mengenai MTBS. Setelah itu dilanjutkan sesi tanya jawab.

Monitoring dan Evaluasi

Hasil yang didapat pada kegiatan ini adalah berupa peningkatan pengetahuan mengenai MTBS. Peningkatan pengetahuan ini dilakukan dengan cara mengevaluasi tingkat pengetahuan peserta dengan cara sesi tanya jawab oleh pembicara dan peserta.

Peserta Pendamping

dr. Muliadi Limanjaya dr. Linda Lia

Page 4: MTBS

Laporan Penyuluhan

Nama peserta dr. Muliadi Limanjaya Tanda Tangan

Nama pendamping dr. Linda Lia Tanda Tangan

Nama Wahana Puskesmas Jonggol

Tema Penyuluhan MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)

Tujuan Penyuluhan Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan masyarakat lebih memahami perihal penilaian, klasifikasi dan penentuan tindakan serta pemberian pengobatan awal di rumah pada anak umur kurang dari 2 bulan dan 2 bulan sampai 5 tahun dan dapat mengaplikasikan di kehidupan sehari-hari di lingkungannya masing-masing. Sehingga diharapkan angka kesakitan bayi dan anak balita di daerah Jonggol dapat berkurang.

Hari/tanggalSenin, 26 Oktober 2015

WaktuPukul 09.30 - 10.30

Tempat Posyandu Desa Sukamanah, Jonggol

Jumlah Peserta 15 orang