Msin Frais
-
Upload
didik-harianto -
Category
Documents
-
view
222 -
download
0
description
Transcript of Msin Frais
![Page 1: Msin Frais](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082418/5695d18d1a28ab9b0296ffd7/html5/thumbnails/1.jpg)
BAB IV
PENGERJAAN MESIN FRAIS
(MILLING MACHINE)
4.1 Tujuan Praktikum
1. Mengenal dan dapat mengoperasikan mesin frais
2. Memahami cara membuat roda gigi
3. Mengetahui definisi dan jenis-jenis Frais (milling)
4. Mengetahui rumus untuk menentukan jumlah gerigi yang dapat dibuat pada
benda kerja.
5. Mahasiswa dapat mengetahui komponen-komponen mesin frais serta
fungsinya
6. Mahasiswa dapat membaca gambar kerja serta ukuran
7. Mahasiswa dapat mengetahui benda kerja apa saja yang dihasilkan dari mesin
frais
4.2 Landasan Teori
Mesin frais adalah salah satu jenis mesin perkakas yang mampu melakukan
bebagai macam tugas dibandingkan dengan mesin perkakas lainya.
Permukaan yang datar maupun yang belekuk, dapat diproses dengan mesin ini
dengan ketelitian yang tinggi, termasuk pemotongan sudut, celah, roda gigi,
dan ceruk juga dapat diproses dengan baik menggunakan mesin ini. Bila alat
pemotong dan bornya dilepas maka dapat digunakan untuk pahhat gurdi, alat
pembesar lubang,dan bor. Karena mesin ini dilengkapi mesin penyetel
![Page 2: Msin Frais](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082418/5695d18d1a28ab9b0296ffd7/html5/thumbnails/2.jpg)
micrometer untuk mengatur gerakan dari mejanya, maka lubang dan
pemotongan yang lain dapat diberi jarak ecara tepat.
4.2.1 Prinsip Kerja Mesin Frais
Mesin frais, pisau terpasang pada arbor dan diputar oleh spindel.
Benda terpasang pada meja dengan bantuan catok (vice) atau alat
bantu lainnya. Meja bergerak vertikal (naik turun), horisontal (maju-
mundur dan ke kiri – ke kanan). Dengan perakan ini, maka dapat
dihasilkan benda-benda kerja seperti pembuatan :
1. Bidang rata
2. Alur
3. Roda gigi
4. Segi banyak beraturan
5. Bidang bertingkat .
Disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan kerja mesin frais, maka
mesin ini dapat dikalsifikasikan sebagai berikut :
- Mesin frais Horizontal
- Mesin frais vertikal
- Mesin Frais Universal.
![Page 3: Msin Frais](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082418/5695d18d1a28ab9b0296ffd7/html5/thumbnails/3.jpg)
Kemampuan mesin frais dalam melakukan proses-proses pemesinan
tersebut dikaitkan dengan keragaman mata pahat/pemotongnya. Bentuk-
bentuk mata pahat tersebut tersebut secara umum adalah:
a. Slab milling cutters
1. face milling cutters
2. End milling cutters
3. Singular cutters
![Page 4: Msin Frais](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082418/5695d18d1a28ab9b0296ffd7/html5/thumbnails/4.jpg)
4. T-slot cutters
4.2.2 Bagian-bagian Mesin Frais
Bagian—bagian mesin scrap dapat dilihat pada gambar di bawah ini
1. Lengan untuk kedudukan penyongkong obor
2. Penyongkong obor
3. Tunas untuk mengerakan meja secara otomatis
4. Nok pembatas, untuk membatasi jarak gerakan otomatis meja
5. Meja mesin, tempat untuk memasang benda kerja dengan perlengkapan mesin
6. Engkol untuk mengerakan meja dalam arah memanjang
7. Tuas untuk mengunci meja
8. Baut menyetel, untuk menghilangkan getaran meja
9. Engkol untuk menggerakan lutut dalam arah melintang.
10. Engkol untuk menggerakan lutut dalam arah tegak
11. Tuas untuk mengunci meja
12. Tabung pendukung dengan batang ulir, untuk mngatur tingginya meja
13. Lutut untuk kedudukan alas meja
![Page 5: Msin Frais](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082418/5695d18d1a28ab9b0296ffd7/html5/thumbnails/5.jpg)
14. Tuas untuk mnegunci sadel
15. Alas meja, tempat kedudukan untuk meja
16. Tuas untuk merubah kecepatan motor listrik
17. Engkol meja
18. Tuas untuk menentukan besarnya putaran spindel/pisau frais
19. Tuas untuk mengatur angka-angka kecepatan spindel/pisau frais
20. Tiang, untuk mengantar turun naiknya meja
21. Spindel, untuk memutarkan arbor dan pisau frais
22. Tuas untuk menjalankan spindle
1. Pisau frais
Beberapa bentuk pisau frais sesuai dengan penggunaanya, antara
lain:
(a) Pisau mantel, (b) Pisau sudut tunggal dan sudut ganda, (c) Pisau
roda gigi, (d) Pisau alur, (e) Pisau sisi muka, (f) Pisau gergaji, (g)
Pisau alur T, (h) Pisau jari
![Page 6: Msin Frais](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082418/5695d18d1a28ab9b0296ffd7/html5/thumbnails/6.jpg)
2. Kepala Pembagi
Untuk membuat alur dan segi banyak beraturan, seperti roda
gigi/ bentuk-bentuk lainnya dengan bentuk dan jarak beraturan,
seperti poros transmisi, pembuatannya menggunakan kepala
pembagi.
1. Cara kerja kepala pembagi
Pada kerja kepala pembagi pembagi ini terpasang roda gigi
cacing (worn gear) dan poros cacing (worn shaft). Apabila
poros cacing diputar 1 putaran, maka roda gigi cacing akan
berputar 1/40 putaran atau 1/60 putaran dan ada juga 1/80
putaran.
Untuk mengatur pembagian-pembagian tersebut, dilengkapi
dengan plat pembagi. Untuk memegang benda kerja dan alat-
alat bantu lainnya dilengkapi dengan cekap dan kepala lepas.
Untuk membuat segi banyak beraturan atau membuat roda
gigi, dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
n=N
z
Keterangan:
n = putaran poros cacing
N= karakteristik kepala pembagi
![Page 7: Msin Frais](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082418/5695d18d1a28ab9b0296ffd7/html5/thumbnails/7.jpg)
z = jumlah alur atau gigi yang akan dibuat
2. Cara Menghitung Roda Gigi
Roda gigi dibedakan dalam dua bentuk, yaitu:
Modul (M)
Diametral pitch (DP)
Maka pisau roda gigi (gear cutter) pun ada dua macam sesuai
mana yang akan digunakan.
Roda gigi terdiri dari bagian-bagian sebagai berikut:
1. Lingkaran kepala
2. Lingkaran tusuk
3. Lingkaran kaki
4. Tinggi kepala
5. Tinggi kaki
Keliling lingkaran tusuk = z x t
t = busur tusuk
![Page 8: Msin Frais](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082418/5695d18d1a28ab9b0296ffd7/html5/thumbnails/8.jpg)
t = πT
T = diameter tusuk
Jadi,
z x t = π x T
m = modul
Modul adalah perbandingan antara diameter tusuk (T) dengan
jumlah roda gigi (z) dalam ukuran kesatuan mm. Ukuran-ukuran tinggi
kepala gigi, tinggi kaki gigi ditetapkan dalam modul.
Tinggi kepala gigi = 1 x modul
Tinggi kaki gigi = 1 1/6 x modul = 1,16 modul
Tinggi gigi = 2 1/6 x modul = 2,16 modul
Diameter lingkaran kepala = diameter lingkaran tusuk + 2 modul
= T + 2m
= m x z + 2m
= (z + 2) m
t =π x T
Z
T= m
z
![Page 9: Msin Frais](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082418/5695d18d1a28ab9b0296ffd7/html5/thumbnails/9.jpg)
4.3 Alat-alat yang Digunakan
1. Mesin Frais ( Milling Mechine )
2. Sigmat / Jangka Sorong
3. Pahat Roda Gigi
4. Mistar Baja
5. Pisau Cutter
6. Lap
4.4 Tugas dan Pertanyaan
4.4.1 Tugas
Pada saat praktikum mahasiswa ditugaskan unutuk membuat roda gigi
dari bahan pinion. Dimana dari awal diameter lingkaran awal 70 mm,
lalu dibuat roda gigi dengan jumlah alur sebanyak 15 buah, dengan
modul sebesar 4.5, diameter tusuk sebesar 9 mm dan karakteristik
kepala pembagi sebesar 40.
D =70 mm menjadi :
![Page 10: Msin Frais](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082418/5695d18d1a28ab9b0296ffd7/html5/thumbnails/10.jpg)
Langkah Kerja:
7. Mengitung T terlebih dahulu setelah diketahui diatas dengan cara:
Diket : DL = 70 mm, Z = 15, M = 4.5, T = 9 mm, N = 40
Ditanya : n = …………?
Jawab:
n =N
=40
= 210
Z 15 15
T = 2,16 x M = 2. 16 x 4,5 = 9,7 = 9 mm
Dari hitungan diatas didapatkan kedalaman 9 mm dan
banyaknya kita memutar plat pembagi sebanyak 2,5 putaran.
1. Memasang Pinion pada mesin frais, menghidupkan mesin frais
2. Memulai memfrais benda kerja dengn cara membuat kedalaman sebanyak 2
mm agar menghasilkan hasil yang diharapkan.
4.4.2 Pertanyaan
1. Selain membuat roda gigi, mesin frais dapat membuat apa saja?. Berikan
contohnya dan Gambarnya
Jawab:
Mesin Frais juga dapat digunakan untuk membuat bidang rata,
alur, segi banyak beraturan, dan bidang bertingkat.
![Page 11: Msin Frais](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082418/5695d18d1a28ab9b0296ffd7/html5/thumbnails/11.jpg)
Berikut gambarnya:
2. Bagaimana cara membuat benda A menjadi benda B dibawah ini pada mesin
frais. Jelaskan!
Benda A Benda B
Jawab:
Dalam mengefrais benda diatas (mengefrais rata) digunakan
mesin frais horizontal dengan, langkah-langkah sebagai berikut:
1. Letakan benda kerja pada mulut catok yang tetap
2. Letakan benda kerja diatas parallel yang panjanganya mencukupi sesuai
dengan mulut catok.
3. Bagian sebuah mulut catok yang bergerak, diganjal dengan besi bulat yang
garis tengahnya kira-kira 3/4 “ dan panjangnya kira-kira sama dengan panjang
benda kerja
4. Kencangkan benda kerja pada mesin frais
![Page 12: Msin Frais](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082418/5695d18d1a28ab9b0296ffd7/html5/thumbnails/12.jpg)
5. Mengefrais bidang 1,2,dan3 lalu bersihkan Setelah mendapatkan hasil yang
diinginkan, matikan mesin dan ambil benda kerja dari mesin lalu bersihkan.
6. Diketahui sebuah roda gigi kerucut dihubungkan dengan roda penggerak n =
1500 rpm, sisi kerucut R = 30 mm, modul m = 2 sudut poros θ = 90. Tentukan
berapa jumlah gigi pada roda gigi kerucut dan berapa kecepatan keliling V
(m/s) dan berapa putaran dividnig head?
Jawab:
Diket : n = 1500 rpm, R = 30 mm = 0.3 m, m = 2, θ = 90
Ditanya :
a). Z= ?
b). V=?
c). Put. N =?
Jawab:
1. Z =
Tm
=302
=15
2. V=IIxd=3 ,14 x 60=188 ,4mm
3.
n=Nz=40
30=1
13put
![Page 13: Msin Frais](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082418/5695d18d1a28ab9b0296ffd7/html5/thumbnails/13.jpg)
4.5 Kesimpulan dan Saran
4.5.1 Kesimpulan
Dalam pengoperasian mesin frais/milling kita dapat membuat beberapa benda
yang sesuai dengan kebutuhan, dikarenakan pada meja mesin frais dapat
diatur sesuai dengan keinginan/kebutuhan dalam membuat sebuah benda.
Disamping hal tersebut pisau dari mesin frais beragam yaitu:
4. Pisau mantel
5. Pisau roda gigi
6. Pisau sisi muka
7. Pisau alur T
8. Pisau sudut tunggal
9. Pisau alur
10. Pisau gergaji
11. Pisau jari
Hal tersebut yang menjadikan mesin frais diklasifikasikan menjadi 3 jenis
4.5.2 Saran
Dalam praktikum kami mencoba membuat sebuah benda berupa roda gigi
yang berbahan polymer, dengan menggunakan mesin frais maka kita bisa
menghitung jumlah gigi yang akan dibuat, modul dan tinggi gigi juga jarak
antar gigi yang sama dengan cara mengatur dividing plate sesuai dengan
hitungan.