msdm kelompok

download msdm kelompok

of 21

Transcript of msdm kelompok

PENARIKAN SUMBER DAYA MANUSIA DI PERPUSTAKAAN AKADEMI KEPOLISIAN SEMARANGMAKALAHDisusun Untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia

Dosen Pengampu: Jazimatul Husna, S.IP., M.IP.Penyusun:

Fadia Sunaki

13040111130046

Siti Kunarsih

13040111130063

Ary Lutfi Khakim

13040111130076Michaela Kinesia

13040111130084Jurusan S-1 Ilmu Perpustakaan

Fakultas Ilmu Budaya

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2014

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................... 1

DAFTAR ISI ..................................... 2BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .............................. 31.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 41.3 Tujuan PenulisanMakalah ......................................................................................... 41.4 Manfaat Penulisan Makalah ...................................................................................... 4BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Penarikan Sumber Daya manusia ........................................................... 52.2 Proses Penarikan Sumber Daya Manusia.................................................................. 52.3 Sistem Penarikan Sumber Daya Manusia.................................................................. 6BAB III PROFIL PERPUSTAKAAN AKADEMI KEPOLISIAN SEMARA ....... 7BAB IV PEMBAHASAN............................... ................................................................ 8BAB V PENUTUP5.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 155.2 Saran .......................................................................................................................... 15DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 16LAMPIRAN .................................................................................................................... 17BAB I

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Pada dasarnya suatu perusahaan atau suatu organisasi ingin mencapai suatu keadaan yang dapat meraih untung yang sebesar-besarnya dan menjaga kelangsungan hidup perusahaaan atau organisasi agar selalu dikenal oleh masyarakat. Keuntungan dan kelangsungan hidup perusahaan atau suatu organisasi tersebut didapatkan dari hasil kerja yang dilakukan selama kegiatan perusahaan tersebut berlangsung. Agar terjadi kelangsungan hidup perusahaan, perlu adanya proses penarikan (rekruitmen) sumber daya manusia (SDM) secara reguler. Penarikan dibutuhkan untuk mencapai tujuan mendapatkan SDM dengan berbagai macam alternatif yang digunakan, guna menentukan masa depan perusahaan atau organisasi tersebut.

Penarikan sumber daya manusia pada suatu perusahaan disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, disebabkan karena perusahaan baru saja didirikan sehingga membutuhkan banyak tenaga kerja untuk melaksanakan kegiatan perusahaan. Adanya perluasan perusahaan, ekspansi dan diversifikasi hasil produksi juga sebagai penyebab penarikan SDM. Penarikan SDM juga disebabkan karena pegawai yang keluar atau mengundurkan diri dan pegawai yang harus dipensiunkan. Oleh karena itu, perusahaan harus membuka penarikan (rekruiment) agar kegiatan perusahaan dapat terlaksana.Dalam makalah ini kami mengambil contoh implementasi penarikan sumber daya manusia di perpustakaan Akademi Kepolisian (AKPOL) Semarang. Perpustakaan ini merupakan perpustakaan penunjang lembaga pendidikan di Akademi Kepolisian (AKPOL) Semarang. Para pustakawan yang bekerja di perpustakaan AKPOL Semarang merupakan pegawai negeri sipil (PNS) Polri yang direkrut oleh Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Untuk itu kami ingin mengetahui sistem dan alur perekrutan pustakawan di perpustakaan AKPOL Semarang. 1.2.RUMUSAN MASALAHUntuk menghindari pembahasan yang tidak sesuai topik, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas diantaranya :a. Apa pengertian penarikan sumber daya manusia?b. Bagaimana proses penarikan sumber daya manusia?

c. Apa saja sistem penarikan sumber daya manusia?d. Bagaimana implementasi penarikan sumber daya manusia di perpustakaan AKPOL Semarang?

1.3TUJUAN PENULISAN MAKALAH

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:a. Untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen sumber daya manusia

b. Mengetahui pengertian penarikan sumber daya manusia

c. Untuk mengetahui proses penarikan sumber daya manusiad. Mengetahui sistem penarikan sumber daya manusia

e. Untuk mengetahui implementasi sumber daya manusia di perpustakaan AKPOL Semarang

1.4MANFAAT PENULISAN MAKALAH

Dalam penulisan makalah ini penulis berharap dapat memperoleh manfaat seperti:

a. Bagi penulis, mendapat tambahan pengetahuan tentang manajemen sumber daya manusia.

b. Bagi pembaca, dapat menambah bahan referensi dan pengetahuan baru.

BAB II

KONSEP

2.1PENGERTIAN PENARIKAN (RECRUITMENT) SUMBER DAYA MANUSIAProf. DR. Soekidjo Notoatmodjo (2003:130) mengatakan penarikan sumber daya manusia adalah suatu proses pencarian dan pemikatan para calon tenaga kerja (karyawan) yang mempunyai kemampuan sesuai dengan rencana kebutuhan suatu organisasi. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara (2002:13) menyatakan bahwa rekruitment merupakan upaya untuk mendapatkan calon pegawai yang dibutuhkan organisasi atau dengan kata lain untuk mendapatkan dan menemukan pelamar yang qualified dengan cara mengiklankan penerimaan calon pegawai di suatu organisasi, dapat juga melalui media masa seperti TV, radio dan lain-lain. 2.2PROSES PENARIKAN SUMBER DAYA MANUSIA

Proses penarikan SDM dimulai dari organisasi mencari calon tenaga kerja yang dibutuhkan melalui berbagai cara, sampai penyerahan aplikasi (lamaran) oleh pelamar kepada organisasi tersebut. Hasil dari proses ini adalah sejumlah berkas lamaran dari para pencari kerja dan selanjutnya diajukan untuk diseleksi. Hubungan antara penarikan dan perencanaan sumber daya manusia dapat dilihat dalam Gambar 2.2.1

Pengisian lowongan pekerjaan yang dibutuhkan sesuai dengan perencanaan dapat diperoleh dari dua sumber yaitu dari dalam dan dari luar organisasi. Pengisian lowongan pekerjaan yang berasal dari dalam organisasi mempunyai beberapa kelebihan, baik dari segi karyawan maupun organisasi itu sendiri. Bagi karyawan hal tersebut merupakan peningkatan dan bagi organisasi merupakan penghematan biaya pemanggilan. Sedangkan penarikan dari luar diperoleh dari pasaran tenaga kerja yang ada di luar organisasi.

Gambar 2.2.1 Proses Penarikan SDM2.3SISTEM PENARIKAN SUMBER DAYA MANUSIA

Berikut ini adalah tiga sistem yang dapat digunakan dalam pelaksanaan rekruitmen menurut Kepala Badan Kepegawaian Negara (2002:16):

1. Sistem Sentralisasi yaitu pelaksanaan rekruitmen dipusatkan/terpusat pada pemerintahan pusat saja

2. Sistem Desentralisasi yaitu pelaksanaan rekruitmen sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing daerah, baik Propinsi maupun Kabupaten/kota.3. Sistem perpaduan sentralisasi dan desentralisasi, yaitu apabila ada pembagian kewenangan dalam penyelenggaraan rekruitmen antara Pusat dan Daerah.BAB III

PROFIL PERPUSTAKAAN AKADEMI POLISI

Perkembangan Polri tidak lepas dari sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia sejak Proklamasi. Kemerdekaan Indonesia, Polri telah dihadapkan pada tugas-tugas yang unik dan kompleks. Selain menata keamanan dan ketertiban masyarakat di masa perang, Polri juga terlibat langsung dalam pertempuran melawan penjajah dan berbagai opersai militer bersama-sama satuan angkatan bersenjata yang lain. Kondisi seperti ini dilakukan oleh Polri karena Polri lahir sebagai satu-satunya satuan bersenjata yang relatif lebih lengkap

Sejak tahun akademi 1999/2000 kurikulum integrasi sudah tidak wajib lagi diikuti oleh Taruna Akpol namun khusus untuk latihan integrasi Taruna Dewasa/Wreda yang disingkat Latsitarda, dan Prasetya Perwira disingkat Praspa (pada Polri istilah Praspa diganti menjadi pelantikan anggota Kepolisian RI, sesuai dengan UU No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RI) dianggap masih relevan dan banyak segi positifnya bagi Taruna Akpol, maka sampai saat ini masih dilaksanakan bersama-sama dengan Akademi TNI.

Akpol adalah unsur pelaksana pendidikan pembentukan Perwira Polri yang berda dibawah Kapolri. Berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No.: Kep/53/X/2002 tanggal 17 Oktober 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Akademi Kepolisian, tugas pokok Akpol Adalah menyelenggaraan pendidikan pembentukan Perwira Polri yang bersumber dari masyarakat umum. Seiring dengan beralihnya status Polri yang tidak lagi merupakan bagian dari ABRI, maka sejak tanggal 10 April 1999 Akpol yang dipimpijn oleh Gubernur sebagai badan pelaksana pusat pendidikan pembentukan calon

Perwira Polri yang secara struktural berkedudukan langsung dibawah Kapolri, yang juga menyelenggarakan Pendidikan Pertama Sumber Sarjana (PPSS), yaitu penddikan Perwira Polri yang direkrut dari sarjana S1 dan D3. Dalam melaksanakan tugasya, Akpol mempunyai fungsi untuk:

1. Menyelanggarakan pendidikan calon Perwira Polri yang bersumber dari lulusan Sekolah Menengah Umum atau yang sederajat.

2. Menyelenggararakan pendidikan calon Perwira Polri yang bersumber dari lulusan D3 atau Sarjana.

3. Menyelenggarakan publikasi dan kerjasama dalam rangka menyaring peminat/peserta pendidikan calon Perwira baik Akpol/PPSS.

4. Menyelenggarakan kerjasama dengan Akademi TNI dan lembaga pendidikan lainnya.

5. Pengkajian dan pengembangan sistem pendidikan Akpol termasuk materi dan kurikulum pendidikan serta metode belajar-mengajar dan pegasuhan.

VISI DAN MISI AKPOL

VISI :

Menjadi lembaga pendidikan yang menghasilkan polisi profesional, cerdas, bermoral, dan modern yang berwawasan global dan berstandar internasional (world class police academy)

MISI :

1. Menyelenggarakan pendidikan pembentukan perwira polri melalui kegiatan pembelajaran, pelatihan, dan pengasuhan secara bertahap dan berkesinambungan pada setiap tingkat pendidikan

2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dalam upaya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan bidang kepolisian

3. Menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat yang terkait dengan bidang kepolisian

4. Menyelenggarakan tata kelola institusi yang berorientasi pada pelayanan prima dan berkembang menjadi pusat unggulan (center of excellence)

5. Menggembangkan kerjasama dan jejaring kerja dengan berbagai lembaga di dalam dan luar negeri

Akpol merupakan lembaga pendidikan kedinasan yang berada dibawah naungan Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Mabes Polri). Lembaga pendidikan harus mempunyai perpustakaan sebagai persyaratan utama karena perpustakaan merupakan unsur penting dalam menunjang segala kegiatan pada suatu lembaga pendidikan. Seperti halnya perpustakaan Akademi Polisi (Akpol) yang berdiri pada tahun 1980-an. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Museum dan Perpustakaan Akpol Semarang

BAB IV

PEMBAHASAN

Didalam perpustakaan pastinya membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM). Tanpa SDM, perpustakaan tidak ada yang menjalankan. Penarikan SDM sangat diperlukan, karena untuk menyeleksi siapa saja yang tepat untuk berada di perpustakaan, untuk mengolah koleksi perpustakaan sehingga koleksi perpustakaan dapat digunakan dan ditemu kembali oleh pemustaka.

Berdasarkan teori diatas, implementasi sistem penarikan pustakawan pada perpustakaan Akpol Semarang adalah terpusat, yaitu dari pihak Mabes Polri sendiri yang mengadakan penyeleksian. Mereka mendaftar melalui pendaftaran umum sesuai dengan bidangnya. Pendaftar nantinya jika diterima akan menjadi PNS Polri. Rekruitmen diadakan sekitar bulan September-Oktober, dengan mengirimkan blangko, setelah blangko diterima nantinya akan diseleksi di pusat. Untuk bidang perpustakaan, recruitmen dengan meminta kepada pusat tenaga perpustakaan yang lulusan Strata 1 (S1) apabila tidak ada maka Diploma 3, dan apabila masih tidak ada maka pendaftar umum dimasukkan kedalam bidang perpustakaan lalu diikutkan pelatihan khusus, agar kinerja dan keterampilan semakin meningkat. Untuk kendala dari perpustakaan sendiri adalah berkaitan dengan anggaran, karena perpustakaan Akpol tidak bisa mengadakan anggaran sendiri, semua serba terpusat, dalam artian gaji untuk perpustakaan sendiri berasal dari pusat, jadi untuk penarikan SDM mandiri tidak memungkinkan.

PERSYARATAN PENDAFTARAN PNS POLRI Persyaratan pendaftaran PNS Polri berdasarkan persyaratan pendaftaran PNS Polria. Persyaratan umum :

1. Warga Negara Indonesia (WNI). 2. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 3. Berusia serendah-rendahnya 18 (delapan belas) tahun atau setinggi-tingginya 35 (tiga puluh lima) tahun. 4. Usia sampai dengan 40 (empat puluh) tahun bagi peserta yang memiliki masa pengabdian selama 5 (lima) tahun berturut-turut pada Instansi Pemerintah, dengan melampirkan Keputusan/Surat Keputusan yang mencantumkan nilai nominal/honor yang diterima setiap bulannya yang disahkan oleh Pejabat Eselon II (minimal berpangkat Kombes Pol).

5. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan. 6. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri/Pegawai Swasta. 7. Tidak berkedudukan sebagai Pegawai Negeri/Calon Pegawai Negeri. 8. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh Pemerintah.

9. Tidak menjadi pengurus dan atau anggota partai politik.

10. Mempunyai pendidikan, kecakapan, keahlian dan keterampilan yang diperlukan di lingkungan Polri. 11. Berkelakuan baik. 12. Sehat jasmani dan rohani. 13. Terdaftar sebagai pencari kerja di Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Depnakertrans) dengan melampirkan Kartu Tanda Pencari Kerja. b. Persyaratan khusus :

1. Bagi calon yang berasal dari Perguruan Tinggi Negeri/Swasta harus sudah lulus Ujian Negara (dengan melampirkan tanda lulus/ijazah yang dilegalisasir), dengan nilai rata-rata IPK minimal :

a) S2 atau S1 Profesi : 2,30 (dua koma tiga nol). b) S1 atau D-IV : 2,50 (dua koma lima nol). D-IIII : 2,75 (dua koma tujuh lima).

2. Bagi calon pelamar formasi golongan II/a dengan jabatan Operator Kapal Motor atau Operator Radio Komunikasi yang akan ditempatkan di perbatasan dengan negara tetangga baik laut maupun darat, berasal dari penduduk lokal kabupaten/kota yang telah berdomisili minimal 5 (lima) tahun yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) setempat, Kartu Keluarga (KK) atau ijazah SLTA/Sederajat.3. Bagi calon yang akan melamar formasi golongan II/a dengan jabatan Pengadministrasi Umum yang akan menjadi personel Satuan Korp Musik Polri harus : a) memiliki ijazah dari Sekolah Musik (SMK Musik). b) tinggi badan minimal 160 (seratus enam puluh) Cm dengan berat badan ideal.

c. Persyaratan administrasi :Berkas persyaratan administrasi pelamaran CPNS Polri Sumber Pelamar Umum yang dikirimkan melalui pos/jasa pengiriman lainnya, terdiri dari :

1. Surat lamaran (ditulis tangan dengan huruf kapital/balok dan tinta hitam) bermaterai Rp 6.000,-, dengan menyebutkan Nama Jabatan dan Tempat/Unit kerja yang dilamar, bagi pelamar CPNS Polri golongan/ruang : a) III/b, III/a, II/c atau II/a untuk jabatan Pengadministrasi Umum, lamaran ditujukan Kepada Yth. KAPOLRI u.p. Asisten Sumber Daya Manusia

b) II/a untuk jabatan Operator Kapal Motor atau Operator Radio Komunikasi, lamaran ditujukan kepada Yth. KAPOLRI u.p. Kapolda Sumut/NTT/Kalbar/Kaltim/Sulut/Maluku/Papua/Kepri

2. Pasfoto hitam putih (tidak memakai tutup kepala, kacamata, jaket, rompi, kaos oblong, bando), ukuran 2 X 3 Cm sebanyak 2 (dua) lembar, 3 X 4 Cm sebanyak 2 (dua) lembar dan ditulis nama dibelakangnya.3. Fotokopi STTB/Ijazah pendidikan umum terakhir beserta Daftar/Transkrip Nilai yang digunakan untuk melamar, serta disahkan/dilegalisir oleh pejabat yang berwenang :

A. Ijazah Pendidikan Tinggi yang dikeluarkan oleh : I. Universitas atau Institut, dilegalisir oleh Rektor atau Pembantu Rektor I Bidang Akademik/Wakil Rektor I Bidang Akademik atau Dekan atau Pembantu Dekan I Bidang Akademik/Wakil Dekan I Bidang Akademik. II. Sekolah Tinggi, dilegalisir oleh Ketua atau Pembantu Ketua I Bidang Akademik/Wakil Ketua I Bidang Akademik. III. Politeknik atau Akademi, dilegalisir oleh Direktur atau Pembantu Direktur I Bidang Akademik/Wakil Direktur I Bidang Akademik.

B. STTB SLTA/Sederajat oleh Kepala Sekolah. C. Ijazah Paket C oleh Kepala Dinas Pendidikan Tingkat setempat (minimal Tingkat Kabupaten/Kota).

4. Fotokopi Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari institusi kesehatan resmi milik pemerintah (Puskesmas atau Rumah Sakit, ditanda tangani, diregister, nama jelas dokter yang memeriksa dan distempel), yang disahkan/dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.5. Fotokopi Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari Polres setempat,yang terbaru dan disahkan/dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.6. Fotokopi Akte Kelahiran/Surat Kenal Lahir, yang disahkan/dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.7. Fotokopi Kartu Tanda Pencari Kerja (Kartu kuning) dari Depnakertrans, yangdisahkan/dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.8. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), yang disahkan/dilegalisir oleh pejabat yang berwenang (Camat/Lurah/Kepala Desa).9. Fotokopi sertifikat keahlian/keterampilan/kursus yang dimiliki dan disahkan / dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.10. Semua persyaratan administrasi 1) s.d. 9) tersebut di atas, masing-masing dibuat 1 (satu) buah, dimasukkan ke dalam stopmap folio dan diberi Nama, Kualifikasi Pendidikan, Jurusan serta Kode Pendidikan, dengan ketentuan stopmap folio warna : a. Hijau : untuk pelamar berijazah S2 atau S1 Profesi. b. Kuning : untuk pelamar berijazah S1 atau D-IV. c. Biru : untuk pelamar berijazah D-III. d. Merah : untuk pelamar berijazah SMU/SMK.11. Asli persyaratan administrasi 1) s.d. 9) tersebut di atas, diserahkan kepada Panitia, setelah pelamar dinyatakan lulus seleksi pengadaan CPNS Polri Sumber Pelamar Umum.d. Tahapan seleksi :

1. Tahapan Seleksi : a. Pemeriksaan kelengkapan persyaratan administrasi tahap awal b. Tes Kompetensi Dasar (TKD)/Ujian Tertulis, meliputi : i. Tes Pengetahuan Umum (TPU). ii. Tes Bakat Skolastik (TBS). iii. Tes Skala Kematangan (TSK).

c. Tes Kompetensi Bidang (TKB)/Uji Kompetensi Bidang secara aplikatif sesuai kualifikasi pendidikan yang dilamar.

d. Pemeriksaan Kesehatan (Rikkes) yang dilaksanakan pada institusi kesehatan resmi pemerintah di luar Polri yang ditunjuk. e. Pemeriksaan keabsahan asli ijazah/STTB SD, SLTP/Sederajat s.d.pendidikan umum terakhir, sesuai kualifikasi pendidikan yang digunakan untuk melamar. f. Pemeriksaan kelengkapan persyaratan administrasi tahap akhir.

2. Hasil setiap tahapan seleksi akan diberitahukan/diumumkan melalui : a. Internet dengan Website : www.polri.go.id b. Dapat dilihat di Biro Personel Polda setempat melalui Surat Telegram Kapolri yang ditujukan kepada para Kapolda se-Indonesia.

3. Pelamar yang dinyatakan lulus/memenuhi persyaratan administrasi, mendapat Nomor Peserta Seleksi Pengadaan CPNS Polri sumber pelamar umum untuk mengikuti tes/seleksi tahap selanjutnya, yang dapat diambil pada tempat dan waktu yang telah ditentukan dalam pengumuman.4. Pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat/lulus dalam tahap seleksi TKB/Uji Kompetensi Bidang, diharuskan untuk: a) Melakukan pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan pada institusi kesehatan resmi pemerintah di luar Polri yang ditunjuk meliputi : Rontgen paru-paru, Lab. darah lengkap, rekam jantung, tidak buta warna, tidak dalam keadaan hamil (bagi wanita), tidak memiliki kelainan/cacat fisik yang dapat mengganggu pekerjaannya dan Surat Keterangan Bebas Narkoba. b) Menyerahkan asli ijazah/STTB SD, SLTP/Sederajat s.d. pendidikan umum terakhir, sesuai kualifikasi pendidikan yang digunakan untuk melamar, pada tempat dan waktu yang telah ditentukan dalam pengumuman.

5. Pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat/lulus dalam seluruh tahapan seleksi pengadaan CPNS Polri Sumber Pelamar Umum, harus melengkapi berkas lamarannya dengan menyerahkan : a) Asli persyaratan administrasi yang diserahkan pada saat melamar melalui pos/jasa pengiriman lainnya. b) Daftar Riwayat Hidup (DRH) lengkap, menggunakan blanko standar Badan Kepegawaian Negara (BKN). c) Surat Pernyataan yang berisi 5 (lima) butir pernyataan berikut ini : i. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, karena melakukan tindak pidana. ii. Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri/Pegawai Swasta. iii. Tidak berkedudukan sebagai Pegawai Negeri/Calon Pegawai Negeri. iv. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh pemerintah. v. Tidak menjadi pengurus dan atau anggota partai politik. d) Surat Pernyataan yang berisi 2 (dua) butir pernyataan berikut ini : i. Bersedia menunaikan baktinya minimal 5 (lima) tahun terhitung saat pengangkatannya sebagai CPNS Polri. ii. Bersedia mengembalikan biaya yang telah dikeluarkan oleh negara apabila yang bersangkutan mengundurkan diri sebagai CPNS Polri bukan karena dinas.

iii. Fotokopi Keputusan/Surat Keputusan pengalaman bekerja bagi yang sudah pernah bekerja, dan disahkan/dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN5.1 KESIMPULANPenarikan SDM di perpustakaan Akpol adalah terpusat, yaitu dari pihak Mabes Polri sendiri yang mengadakan penyeleksian. Mereka mendaftar melalui pendaftaran umum sesuai dengan bidangnya. Pendaftar nantinya jika diterima akan menjadi PNS Polri.

Rekruitmen diadakan sekitar bulan September-Oktober, dengan mengirimkan blangko, lalu nantinya akan diseleksi di pusat. Untuk bidang perpustakaan yaitu dengan meminta kepada pusat, tenaga perpustakaan yang lulusan Strata 1 (S1) apabila tidak ada maka Diploma 3, dan apabila masih tidak ada maka pendaftar umum dimasukkan kedalam bidang perpustakaan lalu diikutkan pelatihan khusus, agar kinerja dan keterampilan semakin meningkat.5.2 SARANPustakawan yang ada di perpustakaan Akpol karena tidak dari latar belakang perpustakaan maka mereka diikutkan dalam pelatihan khusus kepustakawanan, melihat kondisi seperti ini sebaiknya jika perpustakaan Akpol membutuhkan SDM yang akan datang sebaiknya mengajukan permintaan dengan dikhususkan dengan latar belakang pendidikan perpustakaan. Dan koleksinya mungkin bisa juga ditambah supaya lebih lengkap.

DAFTAR PUSTAKAWasistiono, Sadu. 2002. Manajemen Sumber Daya Aparatur Pemerintah Daerah. Bandung: Fokusmedia.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka Cipta.

www.polri.go.idLAMPIRAN

Permintaan-permintaan khusus dari manajer

Perencanaan SDM

Lowongan pekerjaan

Pendapat manajer

Analisis informasi

Persyaratan-persyaratan jabatan

Metode-metode penarikan

Pelamar-pelamar jabatan

15