Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

14
MSDM II MSDM II BAB IV BAB IV KINERJA DAN KINERJA DAN INSENTIF KEUANGAN INSENTIF KEUANGAN

Transcript of Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

Page 1: Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

MSDM IIMSDM II

BAB IV BAB IV KINERJA DAN KINERJA DAN

INSENTIF KEUANGANINSENTIF KEUANGAN

Page 2: Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

MSDM II

BAB I MANAJEMEN KINERJA BAB II MANAJEMEN KARIR BAB III PERENCANAAN KOMPENSASI BAB IV KINERJA & INSENTIF KEUANGAN BAB V TUNJANGAN & PELAYANAN BAB VI MEMBANGUN ETIKA BEKERJA (HUBUNGAN KARYAWAN) BAB VII REVIEW UTS BAB VIII MENGELOLA DISIPLIN & PEMBERHENTIAN (HUBUNGAN KARYAWAN) BAB IX HUBUNGAN PEKERJA & PERSETUJUAN KOLEKTIF BAB X K3 (KEAMANAN & KESEHATAN KARYAWAN) BAB XI K3 (KEAMANAN & KESEHATAN KARYAWAN) BAB XII MENGELOLA SDM GLOBAL BAB XIII MENGELOLA SDM GLOBAL BAB XIV REVIEW UAS

Page 3: Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

Referensi Gary Dessler, Jilid 2, Edisi 10, MSDM, Jakarta,

Indeks, 2009 R. Wayne Mondy, MSDM, Jilid 2 Edisi 10, Jakarta,

Erlangga, 2009 Raldall S. Schuller, Susan E. Jackson, MSDM,

Menghadapi Abad 21, Jilid 2 Edisi 6, Jakarta, Erlangga, 1999.

R.A Noe, John R. Hollenback, Barry Gerhart, Patrick M. Wright, MSDM, Mencapai Keunggulan Bersaing, Jakrta, Salemba Empat, 2010.

Tb. Syafri Mangkuprawira, Bisnis, Manajemen dan SDM, Bogor, IPB Press, 2009.

Page 4: Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

Uang dan Motivasi

Penggunaan ilmiah atas insentif keuangan dpt ditelusuri kembali ke Frederick Taylor walau hal ini kurang populer pd pertengan abad kedua puluh namun hal ini banyak pakar setuju bahwa hal ini sangat efektif.

Orang yg berbeda akan bereaksi berbeda terhadap rencana insentif yg berbeda pula. Para psikolog menjelaskan hal ini dng apa yg mereka namakan hukum perbedaan perorangan fakta bahwa orang berbeda dalam hal kepribadian, kemampuan dan kebutuhan.

Para psikolog membedakan motivasi intrinsik dan ektrinsik. A. Maslow beragumen bahwa orang memiliki 5 hierarki kebutuhan yg makin lama makin tinggi tingkatannya (fisiologis, keamanan, sosial, kepercayaan diri, dan aktualisasi diri).

Page 5: Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

Uang dan Motivasi

Frederick Herzberg motivator hiegene memisahkan hierarki Maslow ke dalam kebutuhan tingkat tinggi (motivator) dan kebutuhan tingkat rendah (higene). Faktor higene (ekternal faktor di luar pekerjaan) spt kondisi kerja, gaji, insentif. Pengusaha lebih cenderung menciptakan TK yg memiliki motivasi diri pada “isi pekerjaan” atau faktor motivasi.

Edward Deci menguatkan pendapat bahwa aspek negatif apabila tergantung pd penghargaan ektinsik (insentif).

Victor Vroom menyatakan bahwa motivasi seseorang utk mencapai beberapa tingkatan upaya adalah fungsi dari 3 hal harapan bahwa upaya akan mengarah pd prestasi, alat utk meraih prestasi, dan kompetensi.

Page 6: Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

Karyawan Sbg Determinan Kompensasi

Bayaran Berbasis Kinerja Salah satu unsur kompensasi yg dikendalikan karyawan

tujuannya utk meningkatkan produktivitas Utk menentukan besaran berdasar kinerja dilakukan

via Penilaian Kinerja akan menghasilkan bayaran prestasi, bonus dan piecework.

1)Bayaran prestasi (merit pay) kenaikan bayaran yg ditambahkan pd bayaran pokok karyawan berdasarkan tingkat kinerja mereka kelemahannya kenaikkan pada bayaran pokok yg belum valid utk tahun berikut.

2)Bayaran variabel/ Bonus penghargaan finansial tahunan sekali bayar berdasarkan produktivitas yg tdk ditambahkan pd bayaran pokok.

Page 7: Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

Karyawan Sbg Determinan Kompensasi

3) Bonus Langsung Hadiah yg relatif kecil yg diberikan kpd para karyawan utk pekerjaan atau upaya yg luar biasa dlm periode waktu yg cukup pendek.

4) Output Kerja (piecework) rancangan bayaran insentif dimana karyawan dibayar utk setiap unit yg mereka hasilkan.

Bayaran berbasis ketrampilan (skill based pay) Sistem yg memberi imbalan para karyawan utk

ketrampilan & pengetahuan mereka yg berhubungan dng pekerjaannya, bukan utk titel pekerjaan mereka.

Page 8: Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

Karyawan Sbg Determinan Kompensasi

Bayaran berbasis kompetensi (Competency-based pay) Rancangan kompensasi berupa pemberian imbalan kpd

karyawan atas kemampuan yg mereka capai. Beberapa perusahaan mengidentifikasi beberapa

ketrampilan antara lain :1) Berpusat pd Tim2) Terdorong oleh Hasil3) Berdedikasi pd klien4) Inovatif5) Siklus Cepat kemauan utk bertindak & bersikap tegas.

Page 9: Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

Karyawan Sbg Determinan Kompensasi

Senioritas lama waktu seorang karyawan bergabung dng perusahaan.

Pengalaman memiliki potensi utk meningkatkan kemampuan seseorang utk berprestasi dng catatan pengalaman yg positif.

Keanggotaan Organisasi karyawan menerima beberapa komponen kompensasi tanpa memandang pekerjaan atau level produktivitasnya selama ia menjadi anggota organisasi tertentu. Misal karyawan “Berprestasi pd tingkatan pekerjaan 1” menerima jmlh hari cuti yg sama atau asuransi yg sama, dsb.

Page 10: Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

Karyawan Sbg Determinan Kompensasi

Potensi pembayaran karena memiliki potensi tertentu misal CEO, VP pemasaran; Spv Lini pertama, dsb.

Pengaruh Politik secara tdk disengaja orang yg memiliki pengaruh politik memperoleh imbalan lebih (misal saudara, anak pejabat terkait, dsb) Halo effect yg perlu dihindari.

Keberuntungan pepatah mengatakan “beradalah di tempat yg tepat pd waktu yg tepat”.

Page 11: Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

Bayaran Berbasis Tim

Tujuannya efisiensi, produktivitas & profitabilitas. Memiliki kelebihan & Kekurangan 1) Kelebihan lebih mudah mengembangkan standar

kinerja; karyawan terdorong membantu yg lain; standar lebih sedikit; produk/ jasa lebih lengkap.

2) Kekurangan karyawan yg berprestasi sangat baik akan cepat hengkang.

Pembagian Laba rancangan kompensasi yg menghasilkan pendistribusian persentase yg terlebih dahulu ditetapkan dari laba kepada para karyawan.

Pembagian Keuntungan (gainsharing) pembayaran yg didasarkan pada peningkatan kinerja perusahaan (Scanlon, Multicost Scanlon, Rucker, dsb)

Page 12: Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

Bayaran Berbasis Tim

Rancangan Scanlon pembagian keuntungan yg memberikan imbalan finansial utk penghematan TK yg tercapai berkat saran2 mereka. Empat prinsip dasar : 1) Identitas; 2) Kompetensi; 3) Partisipasi; dan 4) Keadilan.

Kompensasi Karyawan Profesional karyawan profesional membutuhkan pengetahuan tingkat tinggi (misal insinyur, ilmuawan, akuntan, dsb).

Kompensasi Perwakilan Penjualan beberapa cara : 1) Gaji langsung (straight salary) menerima gaji tetap

tanpa memandang nilai penjualan yg dicapainya.

Page 13: Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

Bayaran Berbasis Tim

2) Komisi langsung (straight commission) menerima bayaran berdasar persentase penjualan.

3) Sistim Kombinasi misal Sebagian Komisi (part-salary, part-commission) ada lagi gaji + bonus; dsb.

Kompensasi Karyawan Tidak Tetap ditentukan sesuai perjanjian.

Page 14: Msdm bab iv pembayaran kinerja dan insentif keuangan

Kompensasi Eksekutif

1. Gaji Pokok2. Rancangan Opsi Saham3. Insentif Jangka Pendek atau Bonus4. Bayaran Berbasis Kinerja5. Tunjangan Eksekutif (keuntungan/ perquisites)6. Parasut Emas penghasilan tambahan yg melindungi

para eksekutif jika perusahaan lain mengakuisisi perusahaan mereka atau jika eksekutif tsb terpaksa meninggalkan perusahaan karena alasan tertentu.