MRB 2
-
Upload
devinamarciarumanthysihombing -
Category
Documents
-
view
214 -
download
1
description
Transcript of MRB 2
MEASUREMENT AND SCALES
Griani Ajeng 1306482874Lifandra Zahra 1306483132Maria Grace Silvana 1406644251Ninendya Meistarusti 1306483372Putra SaragihSurya Sujaya Budiman 1306483725Yolanda Dewi
Variabel Latent• Variabel latent:
variabel yang nilai kuantitatifnya tidak dapat diketahui dan diukur secara langsung
Misalnya: kepuasan, motifasi, kinerja, dsb
• Cara untuk mengetahui nilai kuantitafi dari variabel latent adalah dengan menggunakan analisis faktor
Variabel LatentVariabel latent memiliki 3 indikator:• Indikator reflektif: mengamati akibatnya
• Indikator formatif: mengamati faktor penyebabnya
• Indikator korelatif: mengamati bagian-bagiannya
Variabel Operasional• Variabel operasional:
variabel yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik
Contoh: tinggi badan atau berat badan
• Tujuan:agar peneliti dapat mencapai suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisakan konsepnya
Content Validity• Content Validity
o Content validity adalah validitas yang menyangkut kelengkapan dimensi-dimensi variabel laten
o Content validity menunjukkan sejauh mana sebuah tes mencerminkan relevansi keseluruhan konten atau materi yang diuji
o Content validity dapat dapat dilakukan dengan metode:• Judgemental (Penilaian ahli)• Evaluasi Panel dengan Content Validity Ratio
o Content Validity Ratio: Rasio yang mengukur seberapa lengkap operasionalisasi dari suatu variabel
Reliability•Reliabilitas menunjukkan konsistensi jawaban responden dari pertanyaan yang diberikan.•Variabel pertanyaan memiliki reliabilitas yang baik jika α>5.•Reliabilitas berfokus pada estimasi dimana pengukuran dapat dilakukan secara bebas acak dan tidak mengalami gangguan.•Instrumen-instrumen reliabilitas adalah stabilitas, ekuivalen, dan konsistensi internal.
Instrumen Reliabilitas• Stabilitas
Pengukuran dikatakan stabil jika menghasilkan hasil yang konsisten dengan pengukuran berulang dari orang yang sama menggunakan alat yang sama.
Beberapa hambatan dalam metodologi test-retest: Pengunduran waktu pengukuran Tidak cukupnya waktu antar pengukuran Sensitivitas topik Pengetahuan responden mengenai suatu tujuan
Instrumen Reliabilitas• Ekuivalen
Mempertimbangkan berapa banyak kesalahan yang mungkin disebutkan oleh pengamat yang berbeda.
Ekuivalen berfokus pada hasil bervariasi antar pengamat dan sample dari suatu barang dalam satu waktu yang sama.
Instrumen Reliabilitas• Konsistensi InternalPendekatan reliabilitas yang hanya menggunakan satu instrumen atau tes untuk menilai konsistensi internal.
Dalam menilai konsistensi internal dapat menggunakan teknik split-half ketika alat ukur memiliki banyak pertanyaan yang sama untuk dijawab oleh responden.
Discriminant Validity• Definisi: Terjadi jika hubungan antara 2 variable operasional
(P1, P2, P3 , P4, P5, P6) memiliki kolerasi yang sangat rendah atau malah tidak ada korelasinya sama sekali. Dan data tersebut telah diuji secara empiris.
• Tujuan: Untuk menggambarkan atau membuktikan hubungan-hubungan atas variable-variabel operasional yang tidak memiliki kolerasi.
P1 P2 P3 P4 P5 P6
P1 >0,5 >0,5 <0,5 <0,5 <0,5
P2 >0,5 <0,5 <0,5 <0,5
P3 <0,5 <0,5 <0,5
P4 >0,5 >0,5
P5 >0,5
P6
P1, P2, P3 variabel operasional yang menjelaskan variable yang sama (misal: variable A)P4, P5, P6 variabel operasional yang menjelaskan variable yang sama (misal: variable B)Hubungan antara P1, P2, P3 pasti memiliki tingkat kolerasi yang tinggi, begitu juga dengan hubungan antara P4, P5, P6. Untuk mengukur discriminant validity yang dihubungkan adalah antara variable operasional dari variable A (P1, P2, P3) dan variable B (P4, P5, P6) karena tidak menjelaskan variable yang sama, maka tingkat kolerasinya akan rendah. Tingkat kolerasi dihitung rendah ketika X<0,5.
MeasurementMengukur/menetapkan operational variable dalam
bentuk angka atau simbol ke empirical event, objects atau properties atau activities dengan ketentuan yang telah ditetapkan sebelumnya agar latent variable dapat diukur.
3 Bagian Proses Measurement
1. Memilih empirical event yang bisa diobservasi.2. Mengembangkan mapping rules (Skema untuk menetapkan
angka atau simbol sebagai representasi aspek yang diukur)3. Mengaplikasikan mapping rules pada setiap observasi.
Types of ScaleTypes of Scale Characteristics of
DataBasic Empirical Operation
Example
Nominal Classification, but no order, distance, or natural origin
Determination of equality
Gender (male, female)
Ordinal Classification and order, but no distance or natural origin
Determination of greater or lesser value
Doneness of meat (well, medium-well, medium-rare, rare)
Interval Classification, order, and distance, but no natural origin
Determination of equality of intervals or differences
Temperature of degrees
Ratio Classification, order, distance and natural origin
Determination of equality of ratios
Age in years
Error Sources• Responden. Tergantung dari background dan kondisi dari
responden.• Situasional. Bisa jadi ada distraction dan lainnya.• Pengukur. Jika interview, interviewer dapat mengarahkan
jawaban responden.• Instrumennya. Bisa jadi terlalu berkorelasi antar pertanyaan
beda variable atau pertanyaan membingungkan.
Characteristics of Scale TypesCharacteristic Dichotomous Multiple
choicesCheck-list
Rating Ranking Free Responses
Type of Scale Nominal Nominal,Ordinal, or Ratio
Nominal Ordinal or Interval
Ordinal Nominal or ratio
Usual Numbr of Answer Alternatives Provided
2 3 to 10 10 or fewer
3 to 7 10 or fewer
None
Desired Numbr of Participant Answers
1 1 10 or fewer
1 per item
7 or fewer
1
Used to Provide Classification Classification, order, or specific numerical estimate
Classification
Order or distance
Order Classification, (of idea), order, or specific numerical estimate