MR Edisi 237

24
Edisi 237 Tahun XI, 10 - 17 Mei 2011 Harga Rp. 4.000,- (Luar Jawa + Ongkos Kirim) e-mail : [email protected] Contact Person : 0812 9936 977 08787 66 999 09 SURAT KABAR UMUM Press Release Hal. 3 Hal. 9 Hal. 10 Tak Pnya IMB Bangunan Ditolak Warga Pembawa Suara Pembangunan Bangsa website : www.mediarakyatonline.com aca Juga B Pemerintah gamang untuk menerapkan subsidi BBM yang tepat sasaran. Kebijakan tersebut harus menerapkan (Hal 5) Kabupaten Singkep Harga Mati PTN Tidak Boleh Tolak Mahasiswa Miskin Langkah mencegah radikalisme tidak hanya cukup dengan kotbah, sebab para pelaku radikalisme memiliki pola pikir yang (Hal 2) baca hal 15 Pemerintah Gamang Terapkan Pembatasan BBM Mari Kita Berantas Korupsi Mari Kita Berantas Korupsi Pengaduan Masyarakat Pengaduan Masyarakat Telp. (021) - 25578389 Telp. (021) - 25578389 Fax. (021) - 52892454 Fax. (021) - 52892454 Humas KPK : (021) - 25578439 Humas KPK : (021) - 25578439 PO.BOX : 575 Jakarta 10120 PO.BOX : 575 Jakarta 10120 email : [email protected] email : [email protected] KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI nvestigasi I Lapak bensin eceran yang berada di depan SPBU di Sarolangun Arifinto Kotbah Tak Cukup Cegah Radikalisme Ucup dan Acep baru punya handphone. Ucup : "Cep ngapain lho megangin pager rumah?" Acep : "Ini Cup, gw lagi mau isi pulsa..." Ucup : "Eh, ape hubunganye nempel di pager ama isi pulsa Cep? Telpon operator aje. Susah amat sih." Acep : "Itu die masalahnye,dari tadi gue disuruh operator tekan pager, nah gue sudah tekan pager berkali-kali kok kagak bisa juga. Ampe bonyok neh jempol gue." Ucup : "Gue lebih parah coy." Asep : "Emang elu kenape?" Ucup : "Gue malah disuruh tekan bintang." baca hal 23 baca hal 23 MuaraTebo,(MR) Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan KPUD Tebo melakukan pemungutan suara ulang pemilihan Bupati dan wakil Bupati Tebo akhirnya ditetapkan oleh KPUD Tebo pada Pleno Kamis (28/04) lalu. Hal ini dikatakan oleh Ketua KPUD Tebo melalui Devisi Kampanye pemungutan dan penghitungan suara KPUD Tebo Subirman usai pleno tersebut. Ia mengatakan, dari hasil Pleno KPUD Tebo memutuskan pelaksanaan pemungutan suara ulang ditetapkan pada tanggal 5 Juni, kendati sebelumnya pernah direncanakan akan dilaksanakan 12 Juni. Pemilukada Ulang Tebo Telan Dana 3,6 Milyar Sarolangun,(MR) Bebarapa bulan belakangan ini, telah tercipta suatu pemandangan indah di SPBU yang ada di kabupaten Sarolangaun. Keindahan itu tercipta karena adanya penjual Pedagang Eceran Jual Bensin Depan SPBU BBM eceran di depan SPBU dan antrian panjang kendaraan mobil dan motor, terutama kendaraan bermotor roda dua untuk mengisi bahan bakar, keindahan itu menjadi lengkap sudah dengan hadirnya para konsumen yang membeli BBM dengan menggunakan gerigen dan dengan menggunakan motor yang tengki tempat bahan bakar yang sudah dimodipikasi sedemikian rupa Jakarta,(MR) Pemerintah menaikkan nilai jual objek pajak tidak kena pajak (NJOPTKP) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 100 persen yang akan mulai berlaku 1 Januari 2012. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu(4/5), menyebutkan, pemerintah menetapkan penyesuaian NJOPTKP-PBB melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67/PMK.03/2011 tanggal 4April 2011. Pemerintah Akan Naikkan NJOPTKP-PBB 100 Persen Jakarta,(MR) Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Patrialis Akbar, mengatakan, Un- dang-Undang (UU) tentang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang ada dianggap terlalu "keras" dan belum mengakomodasi seluruh pemangku kepentingan sehingga perlu direvisi. "UU Tipikor itu terlalu keras, di samping itu ada juga yang (kepentinganya, red.) belum terakomodir (sehingga direvisi, red.)," katanya di Jakarta, Selasa. Patrialis yang berasal dari Partai Amanat Nasional itu mengemukakan, UU Tipikor sebelumnya membuat pejabat negara khawatir dipidanakan baik karena sebelum maupun setelah mengambil suatu kebijakan. UU Tipikor Terlalu "Keras" Menkumham: Patrialis Akbar Natuna,(MR) Akibat statemen Men- dagri, di salah satu media Nasional, tentang Kabupaten Natuna mau bergabung dengan Kalbar, membuat resah sejumlah masyarakat. Statemen ini, dinilai Jangan Mimpi Kalbar, Natuna Mau Bergabung Statemen Mendagri, Resahkan Masyarakat Natuna Blok D Alpa Natuna mengada-ngada. Jika benar Mendagri menyatakan hal demikian, kita minta Mendag- ri segera meralat ucapannya. Demikian dikatakan Ketua Perpat Natuna (Persatuan Pemuda Tempatan) Edy Dar- mawan di sela-sela kesibu- kannya. Kemudian, Ia mengatakan, Sebelumnya, Kalbar sudah ngotot tentang pengelolaan Blok D Alfa Natuna, di bebe- rapa media cetak. Akibat statemen itu, terjadi gejolak di Natuna tentang penolakan pengelolaan Blok D alfa. Setelah kabar itu lenyap, kini muncul statemen Mendagri, dianggap meresahkan Rak- yat Natuna. Ini tidak bisa dibiarkan, Kita tidak ingin diperalat. Kabupaten Natu- na, tetap milik Prabumulih,(MR) Pemerintahan kota prabu- mulih juga mengaku kesal dengan parahnya kerusakan jalan milik Negara yang berada di kota Prabumulih yang kon- disinya semakin memperiha- tinkan, disampaikanWakil Walikota Prabumulih Ir.Ridho Yahya, MM. Beberapa hari yang lalu, Ridho menyampaikan akan kelemahan pemerintahan kota Prabumulih dalam Jalan di Prabumulih Diibaratkan Kubangan Babi Salah satu Jalan di Prabumulih "Siapa yang Bertanggung Jawab Jika Pemerintah Angkat Tangan" baca hal 23 baca hal 23 baca hal 23 baca hal 23 baca hal 23 Baru Punya Handphone Jakarta,(MR) Pakar hukum Todung Mulya Lubis menilai keberanian pemerintah kurang di dalam meng- hadapi kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang mengganggu kedaulatan NKRI. Ketiadaan pasal sub- versif tidak boleh mengham- bat ketegasan pemerintah di dalam memberantas NII di Indonesia. "Itu artinya Pemerintah kurang imajinasi dan kurang keberanian," tutur Todung di sela-sela diskusi Transparency International Indonesia (TII) di Jakarta, Kamis (5/5). Todung mengatakan keberadaan NII seperti di Banten dan Jawa Tengah yang diakui pemerintahan setempat hingga masuk ke jajaran pegawai negeri sipil Todung Mulya Lubis : Pemerintah Kurang Bernyali Hadapi NII Todung Mulya Lubis Jakarta,(MR) Menteri Pertanian Suswono mengatakan bahwa pemerintah akan mengeluarkan dana sebesar Rp388 miliar sebagai pengganti kepada petani karena mengalami puso (gagal panen). Jumlah total lahan pertanian yang mengalami puso mencapai 1000 hektare. "Sekitar 1000 hektare seluruh Indonesia, sudah masuk datanya (ke Kementan)," ujar Suswono ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu. Suswono mengatakan bahwa lahan produksi padi yang masuk kategori puso yakni dengan tingkat kegagalan panen mencapai 75%. Ia memaparkan, setiap petani yang gagal panen akan mendapatkan bantuan pengolahan lahan sebesar Rp2,6 juta per Pemerintah segera Cairkan Dana Pengganti “Puso”

Transcript of MR Edisi 237

e-mail : [email protected] Contact Person : 0812 9936 977 08787 66 999 09

SURAT KABAR UMUM

Press ReleaseHal. 3Kabupaten Singkep Harga Mati

website : www.mediarakyatonline.com

Hal. 9PTN Tidak Boleh Tolak Mahasiswa Miskin

Pembawa Suara PembangunanEdisi 237 Tahun XI, 10 - 17 Mei 2011

Bangsa

Hal. 10Tak Pnya IMB Bangunan Ditolak Warga

Harga Rp. 4.000,- (Luar Jawa + Ongkos Kirim)

Baca JugaKotbah Tak Cukup Cegah RadikalismeLangkah mencegah radikalisme tidak hanya cukup dengan kotbah, sebab para pelaku radikalisme memiliki pola pikir yang (Hal 2)

Pemerintah Gamang Terapkan Pembatasan BBMPemerintah gamang untuk menerapkan subsidi BBM yang tepat sasaran. Kebijakan tersebut harus menerapkan (Hal 5)

Pemerintah Akan Naikkan NJOPTKP-PBB 100 PersenArifinto

Jakarta,(MR) Pemerintah menaikkan nilai jual objek pajak tidak kena pajak (NJOPTKP) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 100 persen yang akan mulai berlaku 1 Januari 2012. Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Keuangan, Yudi Pramadi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu(4/5), menyebutkan, pemerintah menetapkan penyesuaian NJOPTKP-PBB melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 67/PMK.03/2011 tanggal 4 April 2011. baca hal 23

Pemerintah segera Cairkan Dana Pengganti PusoPemilukada Ulang Tebo Telan Dana 3,6 MilyarMuara Tebo,(MR) Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memerintahkan KPUD Tebo melakukan pemungutan suara ulang pemilihan Bupati dan wakil Bupati Tebo akhirnya ditetapkan oleh KPUD Tebo pada Pleno Kamis (28/04) lalu. Hal ini dikatakan oleh Ketua KPUD Tebo melalui Devisi Kampanye pemungutan dan penghitungan suara KPUD Tebo Subirman usai pleno tersebut. Ia mengatakan, dari hasil Pleno KPUD Tebo memutuskan pelaksanaan pemungutan suara ulang ditetapkan pada tanggal 5 Juni, kendati sebelumnya pernah direncanakan akan dilaksanakan 12 Juni. baca hal 23 Jakarta,(MR) Menteri Pertanian Suswono mengatakan bahwa pemerintah akan mengeluarkan dana sebesar Rp388 miliar sebagai pengganti kepada petani karena mengalami puso (gagal panen). Jumlah total lahan pertanian yang mengalami puso mencapai 1000 hektare. "Sekitar 1000 hektare seluruh Indonesia, sudah masuk datanya (ke Kementan)," ujar Suswono ketika ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu. Suswono mengatakan bahwa lahan produksi padi yang masuk kategori puso yakni dengan tingkat kegagalan panen mencapai 75%. Ia memaparkan, setiap petani yang gagal panen akan mendapatkan bantuan pengolahan lahan sebesar Rp2,6 juta per baca hal 23

Todung Mulya Lubis :

Pemerintah Kurang Bernyali Hadapi NIIJakarta,(MR) Pakar hukum Todung Mulya Lubis menilai keberanian pemerintah kurang di dalam menghadapi kelompok Negara Islam Indonesia (NII) yang mengganggu kedaulatan NKRI. Ketiadaan pasal subTodung Mulya Lubis versif tidak boleh menghambat ketegasan pemerintah di dalam memberantas NII di Indonesia. "Itu artinya Pemerintah kurang imajinasi dan kurang keberanian," tutur Todung di sela-sela diskusi Transparency International Indonesia (TII) di Jakarta, Kamis (5/5). Todung mengatakan keberadaan NII seperti di Banten dan Jawa Tengah yang diakui pemerintahan setempat hingga masuk ke jajaran pegawai negeri sipil baca hal 23

Pedagang Eceran Jual Bensin Depan SPBUSarolangun,(MR) Bebarapa bulan belakangan ini, telah tercipta suatu pemandangan indah di SPBU yang ada di kabupaten Sarolangaun. Keindahan itu tercipta karena adanya penjual BBM eceran di depan SPBU dan antrian panjang kendaraan mobil dan motor, terutama kendaraan bermotor roda dua untuk mengisi bahan bakar, keindahan itu menjadi lengkap sudah dengan hadirnya para konsumen yang membeli BBM dengan menggunakan gerigen dan dengan menggunakan motor yang tengki tempat bahan bakar yang sudah dimodipikasi sedemikian rupa baca hal 15Lapak bensin eceran yang berada di depan SPBU di Sarolangun

Jalan di Prabumulih Diibaratkan Kubangan Babi"Siapa yang Bertanggung Jawab Jika Pemerintah Angkat Tangan"Prabumulih,(MR) Pemerintahan kota prabumulih juga mengaku kesal dengan parahnya kerusakan jalan milik Negara yang berada di kota Prabumulih yang kondisinya semakin memperihatinkan, disampaikanWakil Walikota Prabumulih Ir.Ridho Yahya, MM. Beberapa hari yang lalu, Ridho menyampaikan akan kelemahan pemerintahan kota Prabumulih dalam baca hal 23

Menkumham:

UU Tipikor Terlalu "Keras"Jakarta,(MR) Menteri Hukum dan HAM (Menkumham), Patrialis Akbar, mengatakan, Undang-Undang (UU) tentang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) yang ada dianggap terlalu "keras" dan belum mengakomodasi seluruh pemangku kepentingan Patrialis Akbar sehingga perlu direvisi. "UU Tipikor itu terlalu keras, di samping itu ada juga yang (kepentinganya, red.) belum terakomodir (sehingga direvisi, red.)," katanya di Jakarta, Selasa. Patrialis yang berasal dari Partai Amanat Nasional itu mengemukakan, UU Tipikor sebelumnya membuat pejabat negara khawatir dipidanakan baik karena sebelum maupun baca hal 23 setelah mengambil suatu kebijakan.

Baru Punya HandphoneUcup dan Acep baru punya handphone. Ucup : "Cep ngapain lho megangin pager rumah?" Acep : "Ini Cup, gw lagi mau isi pulsa..." Ucup : "Eh, ape hubunganye nempel di pager ama isi pulsa Cep? Telpon operator aje. Susah amat sih." Acep : "Itu die masalahnye,dari tadi gue disuruh operator tekan pager, nah gue sudah tekan pager berkali-kali kok kagak bisa juga. Ampe bonyok neh jempol gue." Ucup : "Gue lebih parah coy." Asep : "Emang elu kenape?" Ucup : "Gue malah disuruh tekan bintang."

I nvestigasi

Salah satu Jalan di Prabumulih

Jangan Mimpi Kalbar, Natuna Mau BergabungKOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

Statemen Mendagri, Resahkan Masyarakat NatunaNatuna,(MR) Akibat statemen Mendagri, di salah satu media Nasional, tentang Kabupaten Natuna mau bergabung dengan Kalbar, membuat resah sejumlah masyarakat. Statemen ini, dinilai mengada-ngada. Jika benar Mendagri menyatakan hal demikian, kita minta Mendagri segera meralat ucapannya. Demikian dikatakan Ketua Perpat Natuna (Persatuan Pemuda Tempatan) Edy Darmawan di sela-sela kesibukannya. Kemudian, Ia mengatakan, Sebelumnya, Kalbar sudah ngotot tentang pengelolaan Blok D Alfa Natuna, di beberapa media cetak. Akibat statemen itu, terjadi gejolak di Natuna tentang penolakan pengelolaan Blok D alfa. Setelah kabar itu lenyap, kini muncul statemen Mendagri, dianggap meresahkan Rakyat Natuna. Ini tidak bisa dibiarkan, Kita tidak ingin diperalat. Kabupaten Natuna, tetap milik baca hal 23

Mari Kita Berantas KorupsiPengaduan MasyarakatTelp. (021) - 25578389 Fax. (021) - 52892454 Humas KPK : (021) - 25578439 PO.BOX : 575 Jakarta 10120 email : [email protected] Candra, Ketua LSM Laskar Anti Korupsi Indonesia

Blok D Alpa Natuna

2Wewenang Penangkapan Intelijen Dinilai Akan Rusak Sistem HukumJakarta,(MR) Intelijen harus mendudukkan jelas mengenai batas-batas yuridis dalam menjalankan tugas. Pemberian wewenang intelijen untuk menangkap dalam undang-undang dinilai akan merusak mekanisme criminal justice system. Hal ini diungkapkan Direktur Program Imparsial saat ditemui di gedung LBH Jakarta, Senin (2/5). "Kami menilai sikap pemerintah yang tetap bersikukuh memberikan kewenangan pemeriksaan intensif alias penangkapan di dalam undang-undang intelijen kepada lembaga intelijen bukan hanya akan merusak mekanisme criminal justice system, melainkan juga akan membajak sistem penegakan hukum itu sendiri," ujar Al Araf. Ia juga mengingatkan jika intelijen sebagai institusi negara merupakan institusi yang seharusnya mengedepankan kepentingan negara dibandingkan kepentingan penguasa. "Intelijen harus tetap pada relnya sebagai institusi yang memberikan peringatan dini (early warning) dari ancaman terhadap keutuhan bangsa dan negara, selain itu intelijen juga harus bisa memberikan analisis-analisis dan atau penilaian intelijen (intelligence asssesment) yang akurat terhadap berbagai isu strategis," imbuhnya. Berkaca dari rezim orde baru, lanjutnya, atas nama mengantisipasi ancaman terhadap keutuhan bangsa dan negara, intelijen bertindak sewenang-wenang dan mengabaikan hak asasi manusia serta lebih mencerminkan kepentingan penguasa dibandingkan kepentingan bangsa dan negara. Oleh karenanya, menurut Al Araf, pemberian kewenangan menangkap kepada lembaga intelijen adalah langkah mundur dalam proses reformasi sektor keamanan. "Pemberian kewenangan penangkapan kepada lembaga intelijen akan menimbulkan tumpang-tindih kerja antar-aktor keamanan khususnya antara lembaga intelijen non-judicial dengan institusi kepolisian," imbuhnya. >>Eka Lesmana

Berita UtamaBiasanya gerakan radikal ini dalam kotbahnya menanamkan kebencian dan permusuhan kepada negara dan agama lain. Jadi ini tidak bisa dengan khotbah, harus ada tindakan fisik yang paling netral adalah hukum," mereka anggap lagi karena panutannya adalah Osama," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Irjen Pol Ansyaad Mbay dalam diskusi publik Indonesiana tentang mengupas radikalisme disekitar kita di Jakarta, Rabu(4/5). Ansyaad Mbay mengatakan pelaku tindakan radikalisme itu sulit dikalahkan karena mereka punya akses internasional, memiliki pembiayaan, sistematis dan terorganisasi. "Biasanya gerakan radikal ini dalam kotbahnya menanamkan kebencian dan permusuhan kepada negara dan agama lain. Jadi ini tidak bisa dengan khotbah, harus ada tindakan fisik yang paling netral adalah hukum," katanya. Ansyaad mengatakan, tidak ada faktor tunggal yang menjadi akar masalah radikalisme sebab yang terjadi adalah korelasi dari semua faktor seperti kemiskinan dan ketidakadilan yang sudah mengkristal. Gerakan radikalisme di Indonesia menurut Ansyaad Mbay bukan barang impor tapi ada sejak lama atau "home ground" yaitu NII. Lebih lanjut dia mengatakan, ada dua bentuk radikalisme di Indonesia yaitu radikalisme teroris dan radikalisme nonteroris yang motifnya sama yaitu

Tahun Edisi 237 Tahun XI 10 - 17 Mei 2011

Kotbah Tak Cukup Cegah Radikalisme

Jakarta,(MR) Langkah mencegah radikalisme tidak hanya cukup dengan kotbah, sebab para pelaku radikalisme memiliki pola pikir yang berbeda. "Mengatasi radikalisme tidak cukup hanya ulama yang berkotbah, ulamaulama moderat sudah tidak

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mbai

Priyo Tuding Menkeu Halangi RUU BPJSJakarta,(MR) Pemerintah berjanji akan menyerahkan DIM (Daftar Investarisasi Masalah) ke DPR terkait RUU BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Rencananya, pemerintah akan memberikan DIM tersebut pada 9 Mei, dan bila tidak mencapai kesepakatan, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso siap pasang badan. "Pemerintah janji 9 Mei maksimal serahkan DIM ke pansus. Kalau berujung pada deadlock artinya tidak jadi, maka kebangetan banget pemerintah. Dan saya akan pasang badan kalau deadlock. DPR akan gunakan hak untuk ingatkan pemerintah," tegas Priyo di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa. Bila dalam waktu seminggu dari 9 Mei pemerintah tidak memberi niatan baiknya untuk mewujudkan BPJS, maka Priyo siap melaporkan menteri-menteri yang dinilai kurang mendu-

jihad untuk membentuk negara Islam dan memformalkan syariat Islam sebagai hukum formal. Menurut dia, saat ini radikal yang teroris dan nonteroris sudah bersatu, karena mereka mengangkat isu lokal sebagai jihad. Ansyaad juga menanggapi

positif jika ada pendekatan politik penting dilakukan dimana dari kelompok radikal masuk dalam partai politik. "Saya kira banyak partai politik yang platformnya sama dengan mereka, kenapa tidak direkrut saja sebagai anggota partai," kata Ansyaad. >> Eka Lesmana

Anggota DPR Tak Ubahnya Produk OutsourcingJakarta,(MR) Sebanyak 60 persen wakil rakyat yang ada di DPR dinilai tidak pantas menduduki jabatan tersebut. Bahkan, anggota DPR dianggap tidak ubahnya produk outsourcing. "Sebagian besar anggota DPR tidak paham konstitusi, mereka di-outsourcing oleh partai," ujar pengamat politik dari universitas Indonesia, Rocky Gerung, saat ditemui di gedung PP Muhamadiyah, Jakarta Pusat, Senin (2/5). Menurutnya, partai politik yang ada saat ini tidak punya kurikulum pendidikan kewarganegaraan. "Partai lebih banyak menyuruh anggota dewan sebagai debt collector daripada edukator publik," ujarnya. Ia juga yakin jika saat ini banyak orang yang merasa jijik ke gedung DPR. "Mestinya orang itu datang ke DPR ibarat tamasya ke taman bunga. Tapi orang merasa jijik ke sana, sebab sudah berubah dari taman bunga ke peternakan ular," imbuhnya. Partai sendiri, menurut Rocky, tidak dikendalikan ketua dan kongres, tapi oleh oligarki. "Jadi, misalnya,dua partai berselisih di pusat, di daerah mereka bersekutu. Bisa samasama tukar tambah. Sebenarnya, desain partai kita memburuk. Sementara, proses pendidikan politik tidak berjalan, karena dikejar-kejar debt collector buat pemilihan pemilu kada," kata Rocky.>> Mohammad

Romahurmuziy:

DPR Sepakat Naikkan BBM SubsidiJakarta,(MR) Anggota Komisi VII Romahurmuziy menyampaikan beberapa fraksi DPR sepakat untuk menaikkan harga BBM subsidi atau premium. Menurutnya, kebijakan menaikkan harga premium sudah rasional mengingat harga minyak dunia yang melambung tinggi. "Sebenarnya DPR sudah Romahurmuziy sepakat untuk dinaikkan premiumnya. Dari yang saya lihat begitu, fraksi lain juga sudah setuju, kata Romahurmuziy, Rabu (4/5). Dalam kajiannya, penaikan harga premium bisa sekitar Rp 500 per liter. Romahurmuziy melanjutkan, jika pemerintah ingin menaikkan harga premium, waktu yang tepat adalah April atau Mei karena dua bulan tersebut akan terjadi deflasi. Kalaupun ada, inflasi yang terjadi tidak terlalu tinggi. "Kalau sudah melangkah Juni-Juli akan sulit karena itu bulan inflasi. Orang-orang bayar sekolah, setelah itu sudah bulan inflasi lagi," jelasnya. Lebih lanjut, Romahurmuziy melihat penaikan premium sudah layak dari sisi ekonomi, politik, dan sosial. Sebagai perbandingan, negara China yang sosialis saja sudah menaikkan harga BBM sebanyak 9%-16%. Selain itu, Indonesia Crude-Oil Price (ICP) sudah di atas asumsi sejak November tahun lalu. Penaikan harga premium sangat wajar dilakukan. Romahurmuziy juga mendesak presiden menaikkan harga premium. Beberapa golongan masyarakat mungkin tidak mau menerima kenaikan premium. Namun, hal tersebut dianggap bisa dikompensasi dengan insentif lain. "SBY kan sudah tidak boleh nyalonin lagi tahun depan dan dulu SBY juga pernah menaikkan harga premium. Masa sekarang nggak mau?" cetusnya. Jika pemerintah diam saja terhadap penaikan harga BBM, kuota BBM subsidi harus dinaikkan. Romahurmuziy memperkirakan kuota BBM subsidi akan naik menjadi 40,5 juta kiloliter. "Dengan asumsi kuartal 1 sudah naik 3%, jadi keseluruhan tahun bisa dibilang kuota bisa sampai 40,5 juta kiloliter," katanya. Memang pemerintah masih punya cara mengatasi pembengkakan subsidi BBM karena penaikan harga minyak. Romahurmuziy sendiri menyebutkan masih ada 4 cara pemerintah untuk mengatasi pembengkakan subsidi BBM. Defisit kita kan boleh melebar asal tidak melebihi 3%. Kedua, itu bisa dikompensasi melalui penghematan K/L (kementerian dan lembaga) di kuartal 4 nanti. Ketiga, dari selisih kurs saja kita bisa dapat untung. Keempat, kita punya cadangan risiko fiskal sebesar Rp4 triliun, sebutnya. >> Mohammad

kung kesuksesan BPJS. Dan kabarnya, Menkeu Agus Martowardjojo yang dinilai menghalangi RUU BPJS tersebut. "Dan menteri yang dianggap paling menghalangi, bocorannya, Kementerian Keuangan yang agak bandel," tandasnya. RUU yang juga dituntut oleh kaum buruh untuk segera disahkan tersebut, memang sangat penting bagi rakyat Indonesia, di mana di dalamnya terdapat ketentuan yang mengatur tentang jaminan keseha-

tan, kematian, kecelakaan kerja, pensiun, dan hari tua. Memang RUU BPJS membutuhkan banyak biaya untuk merealisasikannya, dan menurut Priyo, pemerintah masih dalam tahap mengumpulkan dana. "Pemerintah memang sepertinya masih menghela nafas atau kalau enggak cukup dana kita cari bersama. Kan ada dana APBN Rp1.300 triliun ya kita cuilkan sedikit kan enggak masalah," ujarnya. >> Mohammad

Komisi VIII DPR Tidak Semua Fasih Berbahasa AsingJakarta,(MR) Kepergian Komisi VIII DPR RI ke Australia dalam rangka kunjungan kerja penanganan fakir miskin tidak hanya dinilai sia-sia, tapi juga ada masalah komunikasi yaitu bahasa Inggris. Menurut Ketua Umum PPIA (Perhimpunan Pelajar Indonesia di Australia) Subhan Zein, delegasi Komisi VIII menghabiskan banyak waktu saat berkomunikasi dengan pihak Australia. "Hasil pengamatan kami dalam pertemuan Komisi VIII dengan Mr Stephen Kelly, Manager for Aged Care and International Programs, Department of Health and Services, dan Mr Peter Van Vliet, Assistant Secretary for Multicultural Affairs, Department of Immigration and Citizenship, menunjukkan proses penerjemahan yang dilakukan secara dua arah, dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dari pihak penyaji, dan dari bahasa Indonesia ke bahasa Inggris dari pihak Komisi VIII DPR RI menyebabkan banyaknya waktu yang terbuang sia-sia. Dalam catatan kami, sebuah kalimat pendek atau frase panjang yang disampaikan penyaji rata-rata memakan waktu 7 detik," ujarnya dalam siaran pers yang dimuat dalam website resmi PPIA, Selasa (3/5). Pada sesi tanya jawab, Subhan mengatakan terjadi berulang kali kesalahpahaman antara penanya dengan panja fakir miskin Komisi VIII. PPI Australia memberikan rekomendasi atas kendala bahasa yang terjadi saat kunker 26 April hingga 2 Mei 2011, yaitu diperlukannya kecakapan berbahasa asing bagi yang akan diberangkatkan kunker ke luar negeri. Tak tanggung-tanggung, PPIA meminta adanya ijazah pendidikan tinggi di negara yang berbahasa sama dengan negara yang dituju dan lulus sertifikasi kecakapan berbahasa. Bila anggota DPR tidak fasih berbahasa asing, sekiranya kunker ke luar negeri ditunda. "Pembatasan izin kunjungan kerja anggota DPR bagi mereka yang tidak memiliki kecakapan berbahasa asing yang mencukupi untuk menerima dan

PPIA:

menyampaikan informasi secara dua arah dengan baik," katanya. "Anggota DPR yang akan melakukan kunjungan negara tidak menunjukkan kecakapan berbahasa sebagaimana tersebut di atas, maka kunjungan tersebut hendaknya ditunda hingga mereka mendapatkan

pelatihan bahasa asing seperti bahasa Inggris," katanya. Sementara itu, pimpinan rombongan Abdul Kadir Karding yang juga Ketua Komisi VIII DPR enggan berkomentar dan memberi keterangan terkait kunjungan dan evaluasi PPI Australia. >> Tedy Sutisna

Pemimpin Umum : Hisar MT Sagala, Penasehat : KH. DR. TG. Abd. Rahman Anwar SH. MA, Drs. H. Ilyas Sabli, Bambang Nugroho. ST, Aleh Heryanto.ST, Drs. Insanul Kamil, Syamsurizon. SH. MSi, Drs. Ir. H. Didin Sahidin, NJ. MSP, Ir.H.Agus Irianto MM, Konsultasi Hukum : Susanto. SH, Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hisar MT Sagala, Dewan Redaksi : Hisar MT Sagala, Drs.H. Asep Achmad Djaelani, MM, Iwan Saputra, SE, M.Si, Drs. H. Yono Kusyono, Redaktur : Irwan Hamid, Litbang : Herman Sugianto, Manager Iklan : Rudi Harris, Manager Distribusi : Herdi, Layout / Design : Ahmad Y, St, Fhoto Grafer : Hamin, Staf Redaksi : Jenri. S, Rusman, Rudi, Besti, Chandra.PERWAKILAN/ BIRO : Jakarta Pusat : Ediatmo (Kepala), Nokipa, Jakarta Utara : Eka Lesmana (Kepala), Sarif, Yanto Sitanggang, Jakarta Timur : Sukron (Kepala), Wisnu, Jakarta Barat : Mohammad (Kepala), Nugraha, Tedy Sutisna, Jakarta Selatan : Hengki (Kepala), Yusandi, Sahrial Nova, Karawang : K. Komarudin, Warsian, Cece Wiriyadi, Bogor, Depok : Ali, Ruslan, Kab. Bekasi : S. Wahyudi, Suparman, Hamdan Bule, Amir Kebo, Suryanto, A. Natawi Jaya, Marulloh, H. Andang Hamdani, Purwakarta : Sapan Supriatna, Biro Subang : Iman, Biro Kota Bandung : Dodi Sulaeman (Kepala), Tuty Suhartati, Bandung Barat : Dayanto, Darfi, Kabupaten Bandung : Maman, Sumedang/ Majalengka : Edi Moelyana (kepala), Ani Suhartini, Wawan Setiawan, Budi, Ratim, Ruhiyat, Agus Atang, Darmansyah, Biro Indramayu : Abdullah (Kepala), Mukromin, Maskin, Suhada, NC Jawir, Cirebon : Masduri, Kuningan : Dian, Biro Garut : Undang Suryana (Kepala), Ali Hasan, Usep Jaelani, Kab. dan Kota Sukabumi : Rustandi, Ludy Herdiansyah, Biro Cianjur : Ruslan AG, Jaenudin, Biro Kabupaten Tasik/ Kota Tasik : Zamzam Hermansyah (Kepala), H. Ade Dimyati, Barkah Sudrajat, Iin Kartiwan, Widayanti, Yuyu Wahyudin, Dede R, Biro Ciamis : Heri Herdiana (Kepala), Biro Banjar : Ahmad Setia (Kepala), Tangerang : Halim Untar (Kepala), Herman, Lebak/ Pandeglang : Belfri (Kepala), Herianto, Serang : Sukendar (Kepala), Nani, Lampung : Kab. Tanggamus & Pringsewu: Dahlan (Kab. Biro), Jainuddin, Perwakilan Sumatera Selatan : Alex Effendi (Kepala), Kota Palembang, Adiyanto (Kepala), Kota Prabumulih / kab. Muara Enim : Alex Effendi (Kepala), Indra Apriansyah, Wendi Karno, H.M. Taher SN, Teti Pega, Amiruddin, Biro Batu Raja / OKU : Sahmi (Kepala), Biro Oku Selatan : Thomas Ivan, Ogan Ilir : Marleni (Kepala), Astute, Tulang Bawang : Sumarta (Kepala), Nani, Kota Metro : Tohir (Kepala), Maman Irawan, Pekanbaru : Paizal (Kepala), Nurdin, Padang : Marqian, Bengkulu : Aman Sipahutar, Biro Mukomuko : Hilman Daud, Biro Bengkulu Utara : Syaiful Bahkri S, Perwakilan Jambi : Leman Burhan, (Kepala), Hendar, Muara Bungo : Suyono, Kab. Tebo : Heri Zaldi, Musirawas/ Lubuk Linggau : Iman Koesnadi, Agus Salim, Biro Sarolangon : Leni Hartati, Biro Bangko : Zainal Arifin, Dumai : Suparta (Kepala), Parjio, Tanjung Pinang : Winarto (Kepala), Jerlin P, Rony Rudianto, Biro Batam : Ganda S.Prawira (Kepala), Agus Stanza AMd, Englis Simaremare, Biro Tanjung Balai Karimun : Jerlin P (Kepala), Kab. Lingga : Heri Susanto (Kepala), Nurjaly, Hendrano, Kab. Bintan : Defran, Edi Ishak, Amdiman, Biro Natuna : Roy S. (Kepala), Biro Kab. Anambas : S. Edwar. S (Kepala), Rokan Hilir : M. Erickson. S.Pd (Kepala), Rasmali SH, Syahdan, Purwokerto : Hanapiah (Kepala), Kuswandi, Batang : Rika Ida (Kepala), Hapid, Kota Semarang: Irman Idrus (Kepala), Warsoma, Cilacap : Murtaqin, Pekalongan : Hetty (Kepala) Narwan, Purbalingga : Hermanda, Yogyakarta : Suratno, Klaten : Sutrisno, Tarmo, Perwakilan Jawa Timur : Deasy Epita A (Kepala), Mojokerto : Moh. Lutfi, Biro Lamongan : Adi Sugiarto (Kepala), Huala Simanjuntak, Julian Tri, Prayitno, Biro Banyuwangi : M. Arif Afadi, Biro Jombang : Moh Sabit (Kepala), Joko Bambang, Rohimah, Kupang : Moses Mone Kaka (Kepala), Klaudius Edy Burga, Kalimantan Barat : Ranto Leonardo, Kalimantan Selatan / Tengah : Gatner Eka Tarung, SE (Kepala), Banjar Masin : Mulia, Banjar Baru : Asrian Talatika, Pulang Pisau : Yabi. K, Samarinda : Kipan Suerta, Delimah, Belu & TTu : Heribertus Kolo (Kepala), Lodowikus Umbu Lodongo, Robertus Seran, Agus TB. SH, Flores Timur : Ferdinandus (Kepala), K. Lewoema, Sorong : Dea (Kepala), Gonjali, Kota Medan : Torang Sihite (Kepala), Anggiat Sihombing, Bincar Royven Tamba, Sampang Manik, Deli Serdang : Sopian Indris Simanullang, Sidik Mahadi, Biro Samosir : Pardingotan Sitanggang, Padang Sidempuan : Chairun (Kepala), Hotman, Ali, Bali : Nyoman, Putu Artha. Makassar : Darwis

Redaksi : Komplek DDN (Departemen Dalam Negeri) Blok B No. 7 Kec. Pondok Gede Kel. Jatiwaringin Bekasi 17411 Telp. (021) 8461157 Contact Person : 0812 9936 977, 0878 66 999 09 E-mail : [email protected] Website : WWW.mediarakyatonline.com Rekening : Bank BRI Cab.Karawang No. Rek : 0116-01-022016-50-9 a/n: Hisar MT Sagala

Penerbit : Yayasan Media Rakyat Intermedia Percetakan : PT. Wahana Semesta Intermedia

Yang tidak tercantum di BOX Redaksional bukan wartawan kami. Dalam melaksanakan tugas jurnalistik wartawan kami dilengkapi dengan Tanda Pengenal dan Surat Tugas Peliputan dari Redaksi yang masih berlaku. Dan saat bertugas wartawan kami selalu membawa Surat Kabar Media Rakyat Edisi terbaru.

Edisi 237 Tahun XI Tahun 10 - 17 Mei 2011

Berita UtamaSurabaya,(MR) Beberapa daerah di Jawa Timur diduga telah menjadi sarang penyebaran paham Negara Islam Indonesia (NII), terutama kampus-kampus. Namun, beberapa pihak termasuk polisi dinilai enggan atau malah takut mengungkap kasus tersebut. Beberapa pihak mensinyalir daerah kampus menjadi target utamanya. Di Jatim titik-titik yang rawan terhadap aksi cuci otak ini selain Malang yaitu Surabaya, Jember, Kediri dan Mojokerto. Bahkan, kini beredar kabar di Malang tak hanya mahasiswa saja yang mengalami cuci otak NII tapi juga Pegawai Negeri Sipil-nya (PNS). Menurut isu yang beredar ada salah satu Staf Pemkab Malang yang diculik kelompok NII. Sebenarnya Jatim memiliki banyak pondok pesantren yang bisa meminimalisir masuknya NII. Tapi terbukti, kampuskampus kecolongan karena mungkin banyak generasi mudanya yang mudah terpengaruh akibat kurangnya informasi terkait Islam secara benar, ujar Guru besar kebudayaan Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Ampel Surabaya, Abdul Ala. Sebelumnya, Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Saifullah Yusuf membenarkan ada sarang NII di Jatim. Namun masyarakat tak perlu khawatir karena beberapa daerah tersebut kini telah dikotakkan oleh polisi. Setidak-tidaknya ada beberapa tempat (di Jatim) yang perlu dijaga bersama (dari faham NII), ujarnya saat acara silaturahim dan istiqasah di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Senin (25/4) petang. Ia hanya menyatakan, saat ini aparat telah melakukan tindakan yang konkret untuk mengeliminasi penyebaran ideologi tersebut. Saya tidak bisa menyebutkannya di sini, tapi Pak Kapolda sudah bertindak konkret. Makanya masyarakat perlu mendukungnya, pungkas Saefullah. Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Muhadjir Efendi membenarkan bila masuknya NII ke kampuskampus tak hanya di UMM saja. Korban cuci otak ini tidak hanya di UMM, tapi juga di perguruan tinggi lainnya di Malang. Bisa jadi, pihak kampus lain itu tidak mengetahui kalau ada mahasiswanya yang sudah jadi korban. Bisa juga pihak kampus lainnya enggan mengungkap kasus ini, urainya. Sementara itu, Inspektur Jenderal Untung S Rajab ketika dikonfirmasi terkait kasus cuci otak berkedok pendirian NII mengatakan, pihaknya masih memeriksa kasus itu. Masih dilakukan pemeriksaan di Polda, ujarnya. Terpisah, Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Rahmat Mulyana mengakui Polda Jatim mengabil alih kasus pencucian otak yang diduga dilakukan NII di Malang. Menurut penelusuran Polda Jatim, Jogjakarta menjadi jujukan jaringan NII membaiat para korbannya. Diketahui, korban cuci otak yang melibatkan 11 korban mahasiswa Malang sengaja dibawa ke Jogjakarta. Bukan hanya itu, Polda Jatim juga mensinyalir, sindikasi cuci otak berkedok NII tersebut merupakan jaringan antarwilayah yang terbangun dari jaringan lokal. Sayangnya, Polda Jatim masih merahasiakan titik sentral pembaiatan korban cuci otak di wilayah kota gudeg tersebut. Alasannya, Polda Jatim tidak ingin koordinasi yang dilakukan dengan Polda Jogjakarta sia-sia. Yang pasti ada. Tapi, kami masih mengonfrontir keterangan pelaku dengan korban melalui koordinasi dengan Polda Jogjakarta, kata Rahmat. Polda Jatim telah menurunkan 2 tim sekaligus untuk membackup penelusuran kasus yang telah meracuni otak mahasiswa dengan ideologi NII tersebut. Kami sudah turunkan tim untuk melacak hingga Jogjakarta, paparnya. Ia menyatakan, tim khusus yang melakukan pelacakan jaringan NII hingga ke Jogjakarta tersebut adalah 2 anggota Direskrimsus Polda Jatim diikuti 2 anggota dari Polresta Malang. Timsus ini telah berada di Jogjakarta bersama seorang rekrutmen NII berinisial MZ. MZ ini adalah mahasiswi UMM (Universitas Muhammadiyah Malang, red) yang sudah tertangkap. Kami ingin mengonfrontir dengan tersangka yang telah ditangkap Polda Istimewa Jogjakarta, tukasnya. Ia menambahkan, pengambilalihan proses penyelidikan dari Polresta Malang ke Polda Jatim ini untuk mempermudah pengembangan kasusnya. Dikatakan, selain Polda Istimewa Jogjakarta, Polda Jatim akan memperluas koordinasi dengan Polda lainnya di Indionesia. Karena, tidak menutup kemungkinan jaringan ini (cuci otak, red) sudah meluas tidak hanya di Jawa saja, tegasnya. Korban Pulang. Setelah lama menghilang, Mahatir Rizki (19), mahasiswa UMM yang diduga menjadi korban pencucian otak kelompok NII akhirnya pulang ke tempat tinggalnya di Bima, Nusa Tenggara Barat, Selasa (26/4) pagi.Kepulangan Rizki melengkapi dua mahasiswa UMM yang sebelumnya tak diketahui keberadaannya. Sebelumnya Agung Arief Perdana Putra (18), mahasiswa satu jurusan dengan Rizki asal Perum Patria Blok BF09, Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik juga sudah pulang dan berkumpul dengan

3keluarga pada Sabtu (23/4). Mahatir sudah pulang, subuh tadi, ungkap paman Mahatir, Ismed Jayadi. Ismed mengaku, kepulangan mahasiswa semester dua jurusan Teknik Informatika itu diketahuinya, setelah keluarga di Bima menghubungi dirinya. Ibunya yang telepon tadi pagi ke saya, katanya.Sedikit Ismed mengungkapkan, Rizki pulang dengan menumpang bus. Katanya, dia mau istrirahat dulu. Lelah setelah perjalanan jauh, ujarnya. Menurutnya, kepulangan Rizki sudah dikabarkan kepada rektorat serta aparat kepolisian. Ismep pun setelah lebih sepekan di Malang memutuskan untuk pulang ke Bima karena Rizki sudah berkumpul dengan keluarga. Sementara, kejiwaan dan mental korban pencucian otak, Agung Arief Perdana Putra belum stabil. Bahkan dia berencana berhenti dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).Agung yang tercatat semester dua Fakultas Teknik Informatika itu mengaku masih trauma dengan kejadian yang dialami. Yang pasti saya tidak mau kembali kuliah di sana lagi (UMM), katanya. >> ADI

Desa Prima dan Pemberdayaan Perempuan

Waspada, Ada Sarang NII di Jatim

Kekompakan Jangan Terpecah Karena Pemilihan Ketua RT/RWPrabumulih,(MR) Wali kota parabumulih Drs.Racman Djalili MM mengajak kepada warga masyarakat untuk samasama menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban serta mengaktifkan pos-pos jaga malam sehingga memberikan kesan dan suasana kondusif, disampaikan walikota pada kesempatan penyerahan dana pasilitas oprasional RT/RW dalam Kota Prabumulih beberapa Drs. Racman Djalili MM waktu yang lalu. Dalam hal itu Racman juga mengimbau akan pentingnya kekompakan warga yang di galang oleh mulai dari ketua RT/ RW dari masing-masing warga, jangan karena pemilihan ketua RT misalnya dilakukan secara voting dalam suatu RT lalu warga menjadi terpecah belah sehingga kekompakan dan kebersamaan menjadi bubar. Selain dari pada itu Wali kota juga menjelaskan tentang tugas dan peranan bagi seorang RT/RW yakni sebagai sarana komunikasi, informasi, sosialisasi kebijakan pemerintahan kota prabumulih, menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat, menggerakan swadaya gotong royong dan partisipasi masyarakat diwilayahnya serta memelihara keamanan dan ketertiban kerukunan hidup antar warga dan membantu pemerintah kelurahan dalam pelaksanaan urusan pemerintahan, pembangunan, social kemasyarakatan serta pemberdayaan masyarakat. >> Alex Effendi

Wakil Bupati Wancana Desa Prima

Lingga,(MR) Ahmad Saini dari Provinsi Kepulau Riau beberapa hari yang lalu didampingi Bapak Wakil Bupati Lingga Drs.Abu Hasim beserta Ketua Anggota DPR Lingga, Bertempat di Desa Sungai Buluh Kecamatan Singkep Barat mengadakan langsung Pelatihan GSI dan Posyandu yang mana Pada Kegiatan tersebut untuk Pengembangan dan Pembinaan Desa PRIMA yang ada di Desa Sungai Buluh. Acara yang bertemakan Biro Pemberdayaan Perempuan kepri Kabupaten Lingga tahun 2011 ini, sangat disambut baik para masyarakat setempat terutama kepada ibuk-ibuk, banyak hal yang tidak diketahui dan bisa dipelajari setelah menyaksikan cara dan saran yang baik dari bimbingan Ahmad Sani dan Robongan dari Provinsi Kepri. Maya seorang ibu rumah tangga, Dengan adanya acara ini saya yang dulunya sangat kebingungan untuk memahami apa yang baik untuk balita saya, kini alhamdulillah dengan mengikuti acara ini saya mendapat pelajaran dan bimbingan yang baik untuk balita saya, muda-mudahan acara tersebut saya sekarang bisa mengerti cara merawat balita dengan baik dan benar, harapan saya muda-mudahan acara tersebut bisa juga dilakukan setiap tahunnya, di masing-masing Desa Kecil yang kita ketahui untuk merawat Balita Kita sangatlah membutuhkan cara yang tepat, bagi kami masyarakat pesisir yang jauh dari lingkungan perkotaan bimbingan tersebut sangat diperlukan untuk menjadikan harapan masa denpan kami menjadi anak yang pintar dan berguna bagi Nusa dan Bangsa nantinya, saya atas nama ibuk-ibuk yang menghadiri acara ini sekali lagi mengucapkan terimakasih baik itu kepada rombongan dari Provinsi maupun Pemerintahan Kabupaten Lingga yang telah mengadakan acara ini. Himbau Maya Kepada Media. >> HR

4Dua Gadis Asal Bogor Diduga Dipaksa Jadi PSKDURI, (MR) Malang nian nasib MP (15) dan LS (18). Selama sekitar tiga pekan, dua gadis belia asal Desa Terikolot Kota Bogor ini diduga dipaksa menjadi pekerja seks di sebuah kafe esekesek milik N (47) di Jalan Balak Desa Sebangar Kecamatan Mandau. Dihantar seorang warga, keduanya membuat laporan ke Polsek Mandau Selasa (3/5). Petangnya, tersangka pelaku N langsung diringkus polisi. Kapolsek Mandau Kompol Hariwiyawan Harun SIK melalui Kasi Humas Aiptu Joko Utomo, Rabu (4/5) membenarkan adanya pengaduan tentang kasus trafficking ini. Tersangkanya sudah ditangkap. Yakni pemilik kafe di Jalan Balak Desa Sebangar berinisial N. Dia tak membantah telah mempekerjakan kedua korban sebagai pelayan seks di kafenya, ujar Joko. Ditambahkannya, pihak penyidik Polsek Mandau kini terus mendalami kasus tersebut secara intensif. Bisa jadi saja ada unsur keterlibatan Z dan L yang disebut korban LS sebagai ayah dan ibunya. Masalahnya, korban MP dan LS dihantar langsung ke kafe milik N oleh Z dan L. Mereka bertolak dari Bogor pada Jumat (8/4) lalu. Dua hari kemudian, tepatnya Ahad (10/4), mereka pun sampai di kafe N. Berdasarkan keterangan korban, Z dan L menjanjikan ada pekerjaan sebagai kasir warung di Merak atau Jakarta. Tak tahunya mereka dihantar ke kafe N di Jalan Balak Desa Sebangar. Setelah menitip kedua gadis belia itu, Z dan L pun balik ke Bogor. Untuk menyelidiki indikasi keterlibatan keduanya, pihak penyidik Polsek Mandau akan berkoordinasi dengan Polsek di daerah asal korban, kata Joko lagi. Korban MP dan LS mengaku terus terang bahwa mereka telah dipaksa bekerja sebagai pramuria oleh tersangka N di kafenya. Tiap malam, MP dan LS mengaku diharuskan melayani tamu.>> Nurdin

Berita UtamaKabupaten harus diteruskan. Anggota DPRD Lingga Komisi I dan masih menjabat sebagai ketua DPC disalah satu partai Politik Jimmi.At.SE Sebagai Anggoa DPRD yang dipilih rakyat saya siap saja menampung segala aspirasi dari masyarakat untuk Pembentukan Kabupaten Singkep, namun tentunya hal tersebut tidalah semudah kita membalikan telapak tangan perlu masih perlu adanya pembahasan lagi dan disesuaikan dengan daerah tersebut (yang akan menjadi Kabupaten ), seperti yang kita ketahui untuk menjadi sebuah Kabupaten Yang Maju. Daerah tersebut harus memiliki APBD (anggaran pendapatan daerah) yang baik. Namun sekali lagi saya tegaskan apapun kemauan masyarakat sebagai Ang-gota DPRD yang dipilih Rakyat, saya siap untuk memperjuangkannya, apa lagi kalau memang itu yang terbaik untuk masyarakat kita. Himbau Jimmi kepada Media. Ditempat berbeda, Herry chandra salah seorang pemuda yang juga pernah bersatu menyuarakan aspirasi dalam pembentukan Provinsi Kepulauan Riau dan Juga kabupaten Lingga mengatakan bahwa, Saat ini aspirasi pembentukan kabupaten lingga belum bisa teralisasi sepenuhnya, karena berbagai aspek, Bohong, kalau itu (Pembentukan Kabupaten Singkep-Red) mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, coba berkaca di sekeliling kita dengan pembentukan kabupaten Lingga apa sudah ada dan terjadi yang nama nya kesejahteraan, seperti jalan ditempat, jelasnya. Menurut Chandra, kabupaten singkep boleh saja di impikan, tapi apa ada kesiapan SDM dan SDA kita, SDM kita mungkin punya banyak yang bisa dimanfaatkan tapi SDA kita dari apa" ungkap.Chandra juga mengatakan, Apakah mesti bantuan dari Pemerintah Pusat dan provinsi terus?, yang akan mengakibatkan pemborosan biaya negara,sergahnya. Ditempat terpisah tokoh Pemuda SingkepMardian menyebutkan secara Infrastruktur Singkep memang pantas dan layak untuk menjadi Kabupaten sendiri, tinggal kerja keras dari para Koordinator untuk mendesak ke pemerintah agar keinginan ini dapat segera direalisasikan, apalagi beberapa waktu lalu telah ada sinyal dari Pemerintah Provinsi tentang pembentukan Kabupaten yang baru, salah satu nya adalah Kabupaten Singkep, ujarnya. Semantara anggota DPRD Lingga Rudi Purwonugroho juga sangat mendukung aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam spanduk tersebut yang berbunyi Biar mati berdiri dari pade hidup berlutut, kabupaten singkep harga mati, tulisan spanduk. Dengan adanya spanduk tersebut pendidikan demokrasi sudah berjalan di Kabupaten Lingga ini dan dengan aspirasi tersebut hendaknya Pemerintah Kabupaten Lingga juga ikut mendukung, ia berpendapat terbentuknya Kabupaten Singkep tak akan membawa kerugian untuk Pemkab Lingga Justru akan membawa dampak perbaikan ekonomi bagi Masyarakat, ungkap nya. Ia menjelaskan Dengan terbentuknya Kabupaten Singkep yang terpisah dari Kabupaten Lingga berarti dana dari pemerintah pusat dan Provinsi juga tentunya akan bertambah, sedangkan dari segi politis tentunya jumlah anggota Dewan Kabupaten Lingga juga

Tahun Edisi 237 Tahun XI 10 - 17 Mei 2011

Kabupaten Singkep Harga Matibertambah dengan terbentuknya Kabupaten baru, sesuai dengan tujuannya yaitu pembentukan Kabupaten bukan untuk memecah belah, tetapi untuk memajukan kesejahteraan Masyarakat, karena kita sama menyadari bahwa Kabupaten Lingga sekarang yang terdiri dari pulau-pulau yang rentang kendalinya sangat jauh sekali jadi kalau terbentuknya Kabupaten Singkep kinerja pemerintah dapat lebih akurat dan terkontrol dengan baik kata Rudi. >>HR

Jimmi.At.SE

Jalan Lintas Rimbo Bujang Nyaris Putus

Lingga,(MR) Berbagai cara yang ditempuh untuk menjadikan Dabo Singkaep sebagai kabupaten, seperti mengadakan rapat akbar dan banyaknya sepanduk yang menghiasi Kota Dabo Singkep dengan bertuliskan Kapan Lagi Singkep Jadi Kabupaten serta bermacam tulisan lainnya. Dukunganpun mengalir, masyarakat Singkep menyambut baik, terbukti dengan adanya pemasangan spanduk tersebut ditambah lagi dengan adanya Rapat Akbar Masyarakat Dabo beberapa Waktu lalu men-jadi semangat baru, bagi masyarakat dan pemuda Singkep yang sedang berjuang di Provinsi untuk menjadikan Dabo singkep Menjadi Kabupaten Sendiri dengan harapan yang tinggi dan terkabul. Pembahasan untuk pembentukan Kabupaten Singkep pernah dibahas, namun wacana itu mulai menghilang, dengan adanya pemasangan spanduk inilah masyarakat Dabo meminta agar perjuangan untuk menjadi

Wakil Bupati Karawang Raih Rekor MURI

Jalan Lintas Rimbo Bujang terancam putus akibat Ambrolnya Box Culvert

Muara Tebo,(MP) Selain tidak berparit lagi akibat adanya pelebaran jalan, kini Jalan Lintas Rimbo Bujang kondisinya makin memperihatinkan. Pasalnya, disamping rusak parah, jalan lintas Rimbo Bujang yang menjadi urat nadi perekonomian masyarakat, nyaris terputus. Menyusul, jebolnya Box Culvert yang berada di Jalan Pahlawan kelurahan Wirotho Agung yang berbatasan dengan Desa Rimbo Mulyo atau lebih tepatnya setelah SMPN 30 dari arah Pasar Sarinah menuju ke Simpang Sawmel. Keadaan Box Culvert tersebut, amblas ke bawah dan pada bagian tengahnya terdapat lubang selebar hampir satu meter. Jika kita lihat dari atas, maka aliran air yang berada di bawahnya akan terlihat. Jalan Rimbo Bujang Ambrol, kalau dibiarkan terus seperti itu akan mengancam nyawa orang, ujar Donal warga Rimbo Bujang. Kalau tidak salah sebut Donal lagi, ambrolnya Lintas Rimbo Bujang yang dibawahnya Box Culvert itu sudah dua hari ini, katanya. Padahal, Box Culvert tersebut pada tahun 2010 lalu pernah diperbaiki. Namun, yang diperbaiki hanya separuhnya saja. Sehingga, Box Culvert separuhnya lagi yang tidak diganti menjadi Ambrol, cetusnya lagi. >> HER

Jatim Lakukan Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya AirSurabaya,(MR) Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Brantas (TKPSDA WS) pada tanggal 5-6 April 2011 melaksanakan sidang yang pertamakali di hotel Cendana Surabaya yang dipimpin oleh Ir.Supaad, MSi Kepala Dinas PU Pengairan Provinsi Jatim selaku ketua harian TKPSDA WS Jatim dan Ketua Jaenal Abidin MM kepala BAPEDA Provinsi Jatim yang beranggotakan wakil dari pihak yang terkait, baik dari unsur pemerintah maupun nonpemerintah. Menurut Sekretaris TKPSDA WS Rudy Hartanto mengatakan, Pembentukan ini berdasarkan peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 04/PRT/ M/2008, tentang Pedoman Pembentukan Wadah Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air pada tingkat provinsi yang bertujuan untuk mengkoordinasi berbagai kepentingan instansi, lembaga, masyarakat, dan para pemilik kepentingan (stakeholders) sumber daya air lainnya dalam pengelolaan sumber daya air, terutama merumuskan kebijakan dan strategi pengelolaan sumber daya air, serta mendorong peningkatan peran masyarakat dalam pengelolaan sumber daya air dengan mengupayakan secara proporsional dan seimbang antara pengembangan, pelestarian dan pemanfaatan sumber daya air, baik dilihat dari aspek teknis maupun dari aspek legal untuk memenuhi kebutuhan air yang semakin meningkat. Hal iniperlukan suatu rencana pengelolaan terpadu yang berbasis wilayah sungai, guna menentukan langkah dan tindakan yang harus dilakukan agar dapat memenuhi kebutuhan tersebut, yaitu dengan mengoptimalkan potensi pengembangan Sumber daya air, melindungi, melestarikan dan meningkatkan nilai Sumber daya air dan lahan. Mengingat pengelolaan sumber daya air secara menyeluruh, terpadu dan berwawasan lingkungan hidup merupakan masalah yang kompleks dan melibatkan semua pihak, baik sebagai pengguna, pemanfaat maupun pengelola, maka tidak dapat dihindari perlunya upaya bersama untuk mulai mempergunakan pendekatan one river basin, one plan and one integrated management. Apapun hasilnya dari rapat pleno ini akan dilaporkan kepada Menteri Pekerjaan Umum, imbuh Rudy Hartanto. >> HS

Karawang,(MR) Wakil Bupati Karawang, dr.Cellica Nurrachadiana raih rekor dunia dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai Wakil Bupati Perempuan Termuda. Penyerahan rekor tersebut diserahkan langsung oleh Manager MURI, J. Ngadri kepada Wakil Bupati yang juga disaksikan secara langsung oleh Bupati Ade Swara dan unsur Muspida Kab. Karawang serta sejumlah Anggota DPRD di Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Tanjung Mekar, Karawang, Selasa (26/4). Manager MURI, J. Ngadri saat memberikan piagam rekor tersebut menjelaskan bahwa dalam catatan MURI terdapat berbagai kiprah perempuan yang berhasil mendapatkan rekor dunia dari MURI. Hal ini tidak lepas dari peran RA. Kartini yang telah menorehkan sesuatu yang luar biasa dan hasilnya bisa dirasakan hingga saat ini. Termasuk ibu Cellica Nurrachadiana yang berhasil mendapatkan rekor dunia sebagai Wakil Bupati Perempuan Termuda, tuturnya. J. Ngadri melanjutkan, MURI didirikan sebagai organisasi nirlaba sehingga tidak memiliki orientasi bisnis. Pada awal berdirinya, MURI mencari orang-orang berprestasi yang memiliki rekor dunia. MURI didirikan guna memberikan penghargaan terhadap prestasi orang Indonesia, sehingga dapat memberi motivasi masyarakat lain untuk bekerja lebih baik dari pemegang rekor yang ada, ujarnya. Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut juga turut menyampaikan selamat dan apresiasi yang tinggi terhadap prestasi yang telah diraih oleh dr.Cellica Nurrachadiana sebagai Wakil Bupati Termuda. Semoga penghargaan tersebut dapat semakin memberikan manfaat bagi dirinya sekaligus masyarakat Kab. Karawang, harapnya. Di sisi lain, Wakil Bupati Cellica Nurrachadiana sendiri menilai bahwa keberadaan rekor yang disematkan kepada dirinya dalam suasana peringatan Hari Kartini merupakan suatu bukti bahwa saat ini tidak ada perbedaan antara kaum perempuan dan laki-laki. Ini tentunya merupakan kebanggaan bagi saya, sekaligus merupakan sarana untuk memotivasi saya untuk berbuat yang lebih baik lagi bagi masyarakat dan pemerintah Kabupaten Karawang, ujarnya. Dr. Cellica Nurrachadiana yang lahir pada tanggal 18 Juli 1980 dinobatkan sebagai Wakil Bupati Perempuan Termuda melalui Piagam Penghargaan MURI Nomor: 4854/R.MURI/ IV/2011 dengan usia 30 tahun 5 bulan 10 hari. Piagam Penghargaan tersebut ditandatangani pada tanggal 26 April 2011 secara langsung oleh Direktur MURI, Jaya Suprana. >> Komarudin

Tolak Kebun Sawit, Perangkat Desa DipecatPontianak,(MR) Dua perangkat Desa Gurung Sengiang, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, dipecat akibat menolak pembangunan perkebunan kelapa sawit. "Saya dianggap menentang program pembangunan dari pemerintah," kata Kepala Dusun Sungai garung L Edar, saat konferensi pers di Kantor Lembaga Bela Banua Talino (LBBT), di Pontianak, Rabu (4/5). Edar dipecat kepala desa setempat, Yohanes Niko, yang mendukung pembangunan perkebunan kelapa sawit di wilayah mereka. Pemecatan secara sepihak dengan alasan serupa juga dilakukan terhadap Sekretaris Badan Perwakilan Desa (BPD) Gurung Sengiang M Ujek. Ujek mengungkapkan pemecatan tersebut mengakibatkan aktivitas pemerintahan di desa mereka lumpuh dan menimbulkan konflik di masyarakat. Pasalnya, tindakan kepala desa itu menyalahi prosedur dan tanpa melalui persetujuan warga. "Kami sudah mengadukan masalah ini ke kecamatan. Menurut camat, kepala desa tidak berwenang memecat anggota BPD dan kepala dusun," ungkap Ujek. Sengketa antarperangkat desa ini merupakan buntut dari konflik rencana pembangunan perkebunan kelapa sawit oleh PT SSA dan PT SHP. Ujek dan Edar beserta perangkat adat dan didukung sebagian besar warga menolak rencana tersebut. Penolakan itu antara lain dilakukan warga melalui pernyataan tertulis dan disertai pembubuhan cap jempol. Warga

keberatan jika tanah ulayat yang selama ini ditanami dan dicadangkan untuk lahan karet itu dijadikan hamparan perkebunan kelapa sawit. "da sekitar 500 hektare (ha) lahan milik 20 keluarga yang terkena rencana pembebasan, dan itu semuanya masih ber-konflik," jelas Ujek. Warga mengultimatum pihak perusahaan agar segera

menghentikan ekspansi perkebunan kelapa sawit tersebut. Sebab, aktivitas itu dikhawatirkan memicu konflik sosial yang lebih luas. "Jika tidak, jangan salahkan kami bila masyarakat melakukan tindakan yang merugikan perusahaan," tegas Ketua Adat Dayak Desa Gurung Sengiang. >> Gatner Eka Tarung

Edisi 237 Tahun XI Tahun 10 - 17 Mei 2011

Sos-Ek-BisJakarta,(MR) Pembelian saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) oleh Pemerintah Pusat berpotensi melanggar prinsip pengelolaan anggaran dan keuangan negara sehingga menimbulkan dampak kerugian yang besar bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB). Demikian, antara lain isi Nota Protes Advokat dan Penasihat Hukum yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Kesejahteraan Rakyat NTB kepada Menteri Keuangan Agus Martowardojo yang kopinya diterima pers di Jakarta, Selasa (3/5). Salah satu advokat Koalisi tersebut Ulung Purnama mengatakan, Menkeu tidak pernah menyatakan secara jelas manfaat kepemilikan saham itu bagi peningkatan kesejahteraan rakyat NTB, terutama di lokasi penambangan. "Penggunaan dana Pusat Investasi Pemerintah (PIP) juga merupakan pengeluaran negara yang keluar dari kas negara, dikarenakan PIP adalah instansi pemerintah yang salah satu pendanaannya bersumber dari APBN. Oleh karena itu penggunaannya harus didasarkan pada prinsip pengelolaan APBN," katanya. Ulung menegaskan, patut diduga, rencana Pemerintah Pusat menguasai tujuh persen saham divestasi Newmont, berorientasi kepentingan pihak tertentu. "Dugaan ini dapat dilihat dari tidak adanya transparansi dan akuntabilitas kepada publik mulai dari proses awal hingga keluarnya rencana untuk pembelian tujuh persen saham divestasi PT NNT," katanya. Lebih lanjut Ulung menyatakan, langkah Pemerintah Pusat menguasai saham Newmont akan memicu instabilitas keamanan nasional dan disintegrasi kehidupan berbangsa dan bernegara. "Dapat menimbulkan konflik vertikal dan horizontal yang telah ada di masyarakat Nusa Tenggara Barat sehingga akan menimbulkan benih disintegrasi atas kedaulatan Negara Kesatuan RI dan mengganggu jalannya roda pemerintahan pusat maupun daerah," katanya. Sebelumnya, Komisaris PT NNT Kurtubi menilai, Pemerin-

5

Pemerintah Gamang Terapkan Pembatasan BBM

Pemerintah Pusat Berpotensi Langgar Keuangan Negaratah pusat sudah seyogyanya menyerahkan sisa saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) kepada pemerintah daerah (pemda) di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjamin penegakan azas keadilan. "Yang terjadi sangat ironis yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), seolah bersikap `buang badan' dengan mengalihkan tanggung jawab itu kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu)," katanya. Bahkan, anggota Komisi VII DPR RI Dito Ganinduto sebelumnya juga menegaskan, pemerintah pusat mesti mematuhi usulan dewan agar sisa saham divestasi PT NNT diserahkan ke pemda. Menurut Dito, pemerintah pusat pun berpotensi melanggar Undang-Undang (UU) No 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Ganinduto menjelaskan, dalam pasal 1 butir 3 UU 33/2004 disebutkan, perimbangan keuangan antara pemerintah dan pemda adalah suatu sistem pembagian keuangan yang adil, proporsional, demokratis, transparan, dan efisien dalam rangka pendanaan penyelenggaraan desentralisasi, dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, dan kebutuhan daerah, serta besaran pendanaan penyelenggaraan dekonsentrasi dan tugas pembantuan. "Karena itu, tidak ada jaminan kepastian bila pemerintah pusat mengambil alih saham divestasi PT NNT bisa memenuhi tuntutan kesejahteraan terhadap rakyat NTB," katanya. >> Sahrial Nova

Jakarta,(MR) Pemerintah gamang untuk menerapkan subsidi BBM yang tepat sasaran. Kebijakan tersebut harus menerapkan prinsip kehati-hatian agar tidak mengerak inflasi di tingkat masyarakat. "Tidak gampang karena ada orang mengatakan, ya sudah naikkan saja harganya yang rakyat miskin diberikan subsidi langsung, sepertinya gampang tapi akan terjadi gejolak pada inflasi," kata Menko Perekonomian Hatta Rajasa di Kantornya, Selasa (3/5). Hatta mengatakan, saat ini perlu ada perubahan kebijakan dalam pemberian subsidi BBM. Sebab selain harus memperhatikan unsur kehati-hatian, pemerintah juga berprinsip memberikan subsidi tepat sasaran. Hatta mengakui, saat ini pemerintah sedang memikirkan mekanisme pemberian subsidi yang tepat. Subsidi langsung sulit karena masyarakat itu banyak yang tinggal berpindahpindah. "Harga inflasi akan terdongkrak dan masyarakat yang move (berpindah) tinggi itu belum tentu dapat subsidi langsung karena berbagai macam kendala," katanya. Menurut Hatta, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral sudah punya roadmap dalam empat tahun menuju subsidi tepat sasaran. Ditanya apa target pemerintah untuk 2011, Hatta mengatakan, "Ya kita tunggu dulu." Pemerintah tidak mau ada migrasi yang berlebihan dari Pertamax ke Premium. Hal itu bisa memicu peningkatan permintaan Premium, padahal kuotanya terbatas. Kuota Premium 38,6 juta kilo liter, subsidinya Rp98,2 triliun. Hingga Maret 2011 rata-rata produksi minyak hanya 906 ribu barel per hari, padahal targetnya 970 ribu barel per hari. >>Ediamo

Kemenhut Izinkan Pembukaan Lahan Murbei 3 Ribu HektareJakarta,(MR) Kementerian Kehutanan (Kemenhut) berupaya meningkatkan pengembangan sutera alam dengan memfasilitasi pembukaan areal tanaman murbei seluas 3.000 hektare dan budidaya kokon (kepompong) ulat sutera di Indonesia. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan di Jakarta, Selasa (3/5) mengatakan kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah China untuk menanamkan investasi di sektor kehutanan sebesar US$20 juta, termasuk untuk pembangunan Hutan Tanaman Industri. Pembukaan lahan murbei ini merupakan hasil kerja sama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Chongqing Wintus Enterprises Group, dan PT Global ABC. Menteri saat membuka seminar Pengembangan Industri Persuteraan Alam Nasional mengatakan, kerja sama ini terjalin karena Indonesia memiliki keunggulan komparatif seperti intensitas sinar matahari dan ketersediaan lahan, sedangkan China menguasai teknologi dalam pengembangan kokon dan ulat sutera. "Jadi mereka akan menanamkan investasi di sektor hulu (on farm) dengan membawa bibit ulat sutera untuk dikembangkan di Indonesia serta membudidayakan tanaman murbei," kata Zulkifli. Dirjen Bina Pengelolaan DAS dan Perhutanan Sosial, Kementerian Kehutanan, Harry Santoso, menyatakan untuk tahap awal kerjasama akan disiapkan 100 hektare dari 3.000 hektare untuk lahan tanaman murbei, yang mulai ditanam pada Juni-Juli mendatang. Meski demikian, Harry enggan membeberkan berapa nilai investasi untuk kegiatan sektor hulu tersebut. "Setelah lahan siap barulah akan dibangun pabrik untuk mengolah kokon tersebut.

Menteri Negera Koperasi dan UKM Resmikan HPKP di Kota TasikmalayaKota Tasik,(MR) Menteri Negara Koperasi dan UKM DR.Syarief Hasan, MM. MBA meresmikan Pasar Tradisional HPKP Kota Tasikmalaya didampingi Anggota DPR-RI Ingrit Syarif Hasan dan H.Nurul Imam Mustofa, MA, Sabtu (30/04). Hadir Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf, Walikota Tasikmalaya Drs.H.Syarif Hidayat,M.Si, Ketua DPRD Kota Banjar, Muspida Kota Tasikmalaya, Para Pimpinan BUMN, BUMD, Perusahaan swasta serta pengurus Koperasi dan Tokoh masyarakat. Pasar yang terletak di jalan situ gede ini merupakan contoh pembangunan pasar tradisional secara swadaya oleh koperasi, melalui program kredit usaha

Namun belum diketahui berapa kapasitasnya," katanya. Presiden Direktur PT Global ABC Vince Gowan mengatakan investasi bibit ulat sutera mencapai 1 dolar per bibit. Namun dia belum mau memerinci total pendanaannya. Saat ini, potensi produksi ulat sutera nasional hanya 10 ton per tahun dari semestinya yang dapat dihasilkan hingga 80 ton per tahun. Pada 2010, Sulawesi Selatan menjadi produsen kokon terbesar di Indonesia dengan total produksi 116.317 kilogram dan luas tanaman murbei hingga 2.524 hektare. Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Numang menargetkan daerahnya dapat menjadi sentra pengembangan sutera Indonesia dengan target produksi 600 ton per tahun, serta luas lahan hingga 10.000 hektare. Berdasarkan data rencana pengembangan persuteraan

alam nasional 2006-20100, produksi benang sutera sebanyak 81,2 ton dan akan meningkat menjadi 625 ton pada 2010. Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedah mengatakan target tersebut tidak tercapai karena produksinya hanya mencapai 36,85 ton akibat telur sutera domestik terserang penyakit pebrine. "Padahal kebutuhan benang sutera nasional sebesar 900 ton. Karena itu dilakukan impor benang sutera," kata Euis. Untuk pembangunan pabrik pemintalan benang sutera dengan kapasitas produksi 500 kilogram per jam, menurut dia, dibutuhkan dana sebesar Rp3 miliar-Rp4 miliar. "Namun tingginya investasi ini mengakibatkan ketiadaan pabrik benang sutera. Tinggal, pemintal tradisional saja yang bertahan," papar dia. >> Ediatmo

Jatim Tambah Cadangan Gabah

rakyat (KUR) dari Bank Tabungan Negara. Syarief Hasan mengungkapkan bahwa dengan penataan yang konsisten PKL bukan lagi bagian dari masalah (Part of problem) tetapi berubah menjadi (Part of solution) sehingga PKL layak dijadikan sebagai mitra pemerintah dalam mengurangi kemiskinan, pengangguran dan sekaligus mitra dalam penataan kota. Saya Menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Tasikmalaya atas upaya penataan dan relokasi PKL melalui pembangunan Pasar HPKP yang menampung 893 PKL, sehingga PKL mendapatkan

kepastian tempat bahkan hak milik, katanya. Pasar HPKP ini menampung 893 PKL yang selama ini berjualan informal di badan jalan sekitar pasar induk Kota Tasikmalaya, PKL yang selama ini dipandang sebagai Part of Porblem sebuah Kota, telah ditata melalui HPKP sehingga mampu menjadi eskalator dalam proses pembangunan Kota Tasikmalaya. Acara dilanjutkan dengan pemberian bantuan kredit usaha bagi para pengusaha kecil dan menengah di Kota Tasikmalaya serta pelepasan ekspor produk unggulan Kota Tasikmalaya ke negara Jerman. >> Iin Kartiwan

Surabaya,(MR) Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana menambah cadangan gabah sekitar 2,5 juta ton pada tahun 2011. Langkah ini untuk menghadang masuknya beras impor, terutama untuk kebutuhan masyarakat miskin. Kepala Dinas Pertanian Jawa Timur, Wibowo Ekoputro di Surabaya, Jatim, Senin (25/4) mengatakan, hingga April Bulog Divre Jatim telah membeli sebanyak 160.000 ton gabah kering giling (GKG). Padahal hingga akhir Maret baru berhasil menyerap 38.000 ton atau sekitar 3,54 persen dari tagert 2011 sebanyak 1,6 juta ton GKG, sedangkan tahun 2010 sebesar 1,2 juta ton. Dengan hasil panen sesuai harapan, meski kondisi cuaca tidak menentu kata Wibowo, Pemprov Jatim telah mengajukan permintaan kepada Dirjen Tanaman pangan di Kementerian Pertanian menyangkut penambahan cadangan sebesar 2,5 juta ton. Selama ini memang sudah ada stok yang pengadaan dilakukan oleh Lembaga pembelian Gabah Badan Ketahanan pangan sebanyak 2,5 juta ton setiap tahun. Pemprov berencana melakukan pengadaan sendiri sebanyak 2,5 juta ton, sehingga stok pangan di Jatim benar-benar aman, katanya. Wibowo juga mengatakan, hingga saat ini surat permohonan dari Gubernur Jatim menyangkut kenaikan harga gabah yang dikirim kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 17 Maret 2011 belum ditanggapi. Harga pembelian gabah di pasaran umumnya melampaui harga pokok pembelian (HPP) sesuai intruksi presiden atau Inpres Nomor 7 Tahun 2009.HPP gabah kering panen (GKG) saat ini Rp 2.640 per kilogram agar dinaikkan menjadi Rp 2.950, sedangkan gabah kering panen (GKP) Rp 3.300 per kilogram diusulkan Rp 3.700 per kilogram. Beras Rp 5.60 per kilogram menjadi Rp 5.700 per kilogram.Tanpa ada kenaikan HPP petani sulit untuk mendapatkan keuntungan atas jerih payah mereka selama musim tanam. Jika hanya mengandalkan HPP, petani hanya bisa menutup biaya produksi petani dalam kondisi normal. >> Dea

SURAT KABAR UMUM

Advertorial

Edisi 237 Tahun XI 10 - 17 Mei 2011

6

Galery Photo

AnambasGubernur Kepri Buka STQ IV Tingkat Propinsi di Anambas

Foto bersama Gubernur Kepri beserta dan Walikota serta Bupati se-propinsi Kepri di lapangan Sulaiman Abdullah Terempa

Foto bersama Gubernur beserta Bupati dan Walikota se-propinsi Kepri saat pembukaan STQ IV

Foto bersama Gubernur Kepri beserta istri,Bupati KKA beserta istri dan pemain orkes Kompang saat pembukaan STQ IV tingkat Propinsi

Foto bersama Gubernur Kepri beserta istri,Bupati KKA beserta istri dan penari kolosal putri saat pembukaan STQ IV tingkat Propinsi

Foto bersama Gubernur Kepri beserta istri,Bupati Anambas beserta istri dan penari persembahan saat pembukaan STQ IV tingkat Provinsi

Foto bersama Gubernur Kepri beserta istri,Bupati KKA beserta istri dan penari kolosal putra saat pembukaan STQ IV tingkat Propinsi

Pemukulan Beduk oleh Gubernur beserta Bupati dan Walikota se-propinsi Kepri tanda dibukanya STQ IV tingkat propinsi Kepri

Sambutan Gubernur Kepri, H.M Sani saat pembukaan STQ IV tingkat propinsi Kepri

Laporan ketua umum STQ IV tingkat Propinsi Kepri, Drs.Tengku Mukhtaruddin

Laporan ketua LPTQ propinsi Kepri, H.M Soryo saat pembukaan STQ IV tingkat propinsi Kepri

Pembacaan Doa

Penyerahan Piala STQ oleh Gubernur, Wakil Gubernur kepada ketua umum STQ IV propinsi Kepri,Drs.T.Mukhtaruddin

Penyerahan Dana Proyek 2010 oleh Gubernur Kepri, H.M Sani kepada Bupati Anambas,Drs.Tengku Mukhtaruddin

Sambutan Gubernur Kepri saat Memberikan bantuan kepemerintahan Desa dan Kelurahan

Sekapur Sirih dari penari persembahan

Penandatanganan proyek 2010 di KKA, oleh Gubernur Kepri pemahaman terhadap Al Quran dan mencari qori dan qoriah yang nantinya akan mewakili Propinsi Kepri untuk tampil dalam MTQ, katanya. Sementara itu Bupati Kepulauan Anambas dalam laporannya menjelaskan, tujuan yang ingin dicapai dari penyelenggaraan kegiatan STQ ini, yaitu untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Selain itu meningkatkan dan mendorong semangat generasi muda dalam memahami, menghayati dan mengamalkan isi Al Quran. Disamping itu juga untuk memperkokoh ukhuwah islamiyah dan meningkatkan prestasi Kepri dalam bidang pengembangan tilawatil quran. Untuk jumlah peserta dalam kegiatan STQ ini diikuti sebanyak 7 kabupaten/kota se-propinsi Kepri yang terdiri dari : 350 orang kafilah dari Kabupaten Bintan, Kota Tanjungpinang 200 orang kafilah, Kabupaten Lingga 180 orang kafilah, Kabupaten Karimun 100 orang kafilah, Kota Batam 75 orang Kafilah serta Kabupaten Natuna 70 orang kafilah serta Kafilah Kabupaten Kepulauan Anambas tentunya seluruh masyarakat kepulauan Anambas mulai dari tanggal 30 April hingga 05 Mei 2011, terangnya. Pada malam pembukaan itu, selain Gubernur Kepri HM Sani juga hadir Wakil Gubernur Kepri HM Saoerya Respationo yang juga Ketua Lembaga

Penerimaan Proyek SMAN-2 Siantan oleh Asisten II,Andi Agriel Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kepri, Ketua DPRD Kepri HM Nur Syafriadi, Walikota Batam Ahmad Dahlan dan Walikota Tanjungpinang Suryatati A Manan. Berikutnya juga hadir Bupati Bintan Ansar Ahmad, Bupati Anambas (Ketua Umum Panitia STQ IV Kepri) Tengku Mukhtaruddin, Wakil Bupati Anambas Abdul Haris dan Ketua DPRD Anambas Amat Yani. Muspida tingkat Provinsi Kepri, tingkat kota dan kabupaten serta sejumlah tamu undangan juga hadir. Piala bergilir juara umum yang diperebutkan kafilah 7 kabupaten/kota pada STQ IV Kepri ini adalah piala baru. Pasalnya piala lama telah menjadi milik Kota Batam, karena telah menyabet tiga kali berturut-turut menjadi juara umum STQ Tingkat Provinsi Kepri. Lebih jauh Sani menjelaskan dari awal permulaan Provinsi Kepri ikut ambil bagian dalam STQ dan MTQ Tingkat Nasional terlihat grafik yang terus meningkatkan. Pada MTQ XXI Tahun 2006, Provinsi Kepri urutan 8, MTQ XXII tahun 2008 Kepri nomor 7 dan pada MTQ XXIII, Provinsi Kepri urutan 4 dari 33 provinsi di Indonesia. Diharapkan pada MTQ XXIV nanti prestasi Kepri dapat lebih baik lagi, ujarnya. Sani berpesan agar makna kegiatan STQ dapat diimpelementasikan di kehidupan sehari-hari. Pada STQ yang dicari bukan semata-mata juara, namun

Foto istri Gubernur Kepri,Nyonya Aisyah Sani dan istri Bupati Anambas,Nyonya Yenni Patra Mukhtaruddin untuk menumbuhkan rasa cinta kepada Alquran. Pada kesempatan terpisah, Ketua LPTQ Kepri yang juga Wakil Gubernur HM Soerya Respationo mengatakan pihaknya akan terus melaksanakan pembinaan terhadap lembaga-lembaga pendidikan Alquran, dengan membuat program dan kerangka agar masyarakat memahami isi kandungan Alquran. LPTQ Kepri juga akan terus meningkatkan prestasi provinsi ini di ajang nasional. Sebelumnya, Sabtu pagi (30/4) Gubernur Kepri HM Sani melepas pawai takruf STQ IV yang diikuti oleh seluruh kafilah yang ada di propinsi Kepri,yakni ; Kafilah kota Tanjungpinang, kota Batam, Kabupaten Bintan, kafilah Kabupaten Lingga, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Natuna serta Kabupaten Kepulauan Anambas sebagai Tuan rumah STQ IV tingkat propinsi Kepri. takruf itu. Gubernur Kepri H.M Sani mendarat di Anambas sejak Jumat (29/04),dan langsung melaksanakan rangkaian kegiatan,diantaranya melepas penyu di Pantai Padang Melang, Temu wicara dengan petani serta panen padi di desa Bukit Padi, mengunjungi Pulau Bawah, meresmikan Bank Riau Kepri, memberikan bantuan kepada pemerintahan desa. >>Edward

Anambas,(MR) Terempa ibukota Kabupaten Kepulauan Anambas ditunjuk sebagai Tuan Rumah Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke-IV tingkat Propinsi Kepri tahun 2011. Dipastikan semua kabupaten mengikuti seleksi ini dan akan dilanjutkan ke tingkat nasional, karena STQ merupakan ajang dakwah sekaligus mengukur proses pembinaan dan pendidikan alquran di masyarakat. Seleksi Tilawatil Quran (STQ) IV tingkat Propinsi Kepri tahun 2011, Sabtu malam (30/04) secara resmi dibuka Gubernur Kepulauan Riau,H.M Sani. Acara pembukaan yang dipusatkan dilapangan sepak bola Sulaiman Abdullah kota Terempa berlangsung cukup meriah dengan disajikannya sebuah tarian kolosal dari sanggar seni siantan yang diiringi dengan musik kompang yang ditandai dangan pemukulan Beduk. Gubernur Kepri, H.M Sani dalam sambutannya memberikan apresiasinya kepada penyelenggaraan kegiatan dan para peserta yang semuanya itu bisa diandalkan dalam mengikuti acara tersebut. Menurutnya, kegiatan keagamaan semacam ini selain untuk mengukur penguasaan generasi muda terhadap pemahaman nilai-nilai ajaran agama Islam juga dapat mendorong peningkatan kualitas moral masyarakat. Tidak hanya itu STQ ini juga sebagai ajang dan menjadikannya sebagai wahana untuk membuktikan

SURAT KABAR UMUM

Advertorial

Edisi 237 Tahun XI 10 - 17 Mei 2011

7

Galery Photo

Anambas

STQ IV Tingkat Propinsi Kepri di Anambas Ditutup Kabupaten Karimun Juara UmumAnambas, (MR) Gema Seleksi Tilawatil Quran Nasional ke IV tingkat Provinsi Kepri Tahun 2011 di Kabupaten Kepulauan Anambas yang berlangsung selama kurang lebih sepekan akhirnya mencapai akhir. Hal ini ditandai dengan penutupan yang berlangsung Kamis (05/05), yang dihadiri oleh Kakanwil Kementrian Agama Propinsi Kepri,asisten II,Bupati Kepulauan Anambas beserta wakil, Sekda KKA,wakil Ketua DPRD KKA,kepala SKPD KKA beserta istri,tokoh agama dan tokoh masyarakat serta kafillah dari kabupaten/kota se-propinsi Kepri. Penutupan yang berlangsung di lapangan Sepakbola Sulaiman Abdullah berlangsung hikmat, karena merupakan moment yang ditunggu dengan agenda pengumuman pemenang dari ketua,Drs.H.Marwin Jamal,sekretaris,H.Mahadi Rahman,SQ,Dewan Hakim STQ IV tingkat propinsi Kepri. Kabupaten Karimun keluar sebagai juara umum di Peringkat Kejuaraan Daerah. Menyusul kemudian diperingkat kedua Kota Batam. Diperingkat ketiga Kota Tanjungpinang dan menyusul tuan rumah Kabupaten Kepulauan Anambas,menyusul Kabupaten Lingga,Kabupaten Bintan serta Kabupaten Natuna. Bupati Kepulauan Anambas,Drs.Tengku Mukhtaruddin dalam sambutannya mengatakan terima kasihnya atas dukungan semua fihak yang turut menyukseskan event tersebut. Mulai dari pihak Provinsi sampai daerah, atas dukungan dana dan tenaga. Bupati juga mengucapkan selamat kepada para kafilah yang terpilih menjadi juara, dan berjuang untuk mewakili propinsi Kepri nantinya. Ia juga menyampaikan permohonan maaf, jika selama berlangungnya seleksi terdapat hal - hal yang kurang berkenan. Wakil Gubernur Kepri dalam sambutannya mengucapkan selamat atas kemenangan para kafilah dan yang akan mewakili propinsi Kepri di tingkat Nasional. Gubernur berpesan agar kafilah dibina untuk persiapan STQ tingkat Nasional yang akan di gelar pada Juni mendatang. Antusiasme masyarakat Anambas untuk memeriahkan STQ kali ini telah terlihat dari sebelum dimulai gemanya. Terbukti dengan tidak sepinya tempat berlangsungnya perlombaan yang terbagi di Tiga tempat dari penonton selama seleksi berlangsung dan kondusifnya keamanan. Hasil Rakerda Dewan Hakim STQ IV tingkat propinsi Kepri,Kota Tanjungpinang menjadi tuan rumah di STQ V tingkat propinsi Kepri. >>Edward

Penyerahan piala STQ kepada juara umum STQ IV tingkat Propinsi Kepri yang dilaksanakan di Anambas

Foto bersama Wagub Kepri, Bupati dan wabup KKA serta paskibra dan pelatih saat penutupan STQ IV tingkat propinsi Kepri

Foto bersama wakil Gubernur Kepri, Bupati dan wakil Bupati KKA, Kakanwil kementrian agama,Asisten II,kafillah KKA mendapat Juara

Foto bersama wakil Gubernur Kepri, Bupati dan wakil Bupati KKA, Kakanwil kementrian agama, Sekda, asisten, waket DPRD KKA, dan Paskibra

Foto bersama Wakil Gubernur Kepri, Bupati serta istri dan wakil Bupati KKA, Kakanwil kementrian agama, asisten II, dan pejabat KKA

Foto bersama Wagub Keprii, Bupati dan wabup KKA beserta istri, Kakanwil kementrian agama dan juara umum STQ IV tingkat Propinsi Kepri

Sambutan wakil gubernur Kepri, H.M Soeryo saat penutupan STQ IV tingkat Propinsi Kepri

Star energy, Yusuf memberikan hadiah Umroh kepada juara I Hifzil Quran 30 juz putra saat penutupan STQ IV tingkat Propinsi Kepri

Conoco Phillips memberikan hadiah umroh kepada juara I Tilawah dewasa putra saat penutupan STQ IV tingkat propinsi Kepri

permier oil,Marwan Wongso memberikan Hadiah Umroh kepada juara I Tilawah dewasa putri STQ IV tingkat Propinsi Kepri di Anambas

BANK cabang Terempa memberikan bantuan hadiah 5 juta kepada juara I STQ IV tingkat Propinsi Kepri

PT.PAN memberikan hadiah Umroh juara I dewasa putri 30 juz saat penutupan STQ IV tingkat Propinsi Kepri

Foto bersama para juara STQ IV tingkat propinsi Kepri di lapangan sepakbola Sulaiaman Abdullah saat penutupan STQ IV tingkat Provinsi Kepri

8UN Jangan Diperseram

PendidikanJakarta,(MR) Pemerintah akan menerapkan pendidikan karakter pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga perguruan tinggi mulai tahun ajaran baru 2011/2012. Pendidikan karakter tersebut diwujudkan mulai dari kurikulum sampai dengan membangun kultur budaya di sekolah. ''Pendidikan karakter ini adalah sesuatu yang mendesak untuk dilakukan saat ini. Targetnya semua sekolah nantinya harus menggunakan,'' ungkap Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh di sela peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), di Kantor Kementerian Pendidikan Nasional, Jakarta, Selasa (2/5). Penyataan itu, jelas Nuh, sesuai dengan tema Hardiknas tahun ini yakni, Pendidikan Karakter sebagai Pilar Kebangkitan Bangsa. Konsepnya, tambah Nuh, telah disiapkan sejak tahun lalu. ''Ada tiga kelompok pendidikan karakter yaitu tumbuhnya kesadaran bagi peserta didik sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang maha Kuasa, tumbuhnya kepenasaran intelektual untuk membangun keilmuan, serta tumbuhnya rasa bangga dengan cara berprestasi. Dari kegemaran berprestasi itu nantinya akan muncul kebanggaan we are the Indonesian,'' kata Nuh. Selain itu, ujar Nuh, pendidikan karakter yang dibentuk pun bukan hanya diajarkan melalui papan tulis tetapi juga melalui pembudayaan. ''Jangan sampai terjebak hanya pada ranah kognitif, tetapi harus diterjemahkan dalam ranah perilaku,'' katanya. Pengamat pendidikan dari Perguruan Taman Siswa Ki Darmaningtyas melihat pendidikan karakter memang penting diwujudkan agar masyarakat Indonesia bisa menjadi bangsa yang jujur dan bangsa yang berdaya saing. ''Tapi, jangan lupa juga, pendidikan itu bukan sekedar karakter semata, tapi juga pendidikan untuk semua, baik dari sisi sarana dan prasarana, maupun dari sisi kualitas guru,'' kata Darmaningtyas. Ia melihat saat ini, hal itu belum terealisasi di Indonesia, karena misalnya, masih ada saja calon mahasiswa yang berasal dari keluarga tidak mampu, tidak bisa masuk ke perguruan tinggi dengan biaya yang terjangkau. ''Inilah yang sebenarnya harus ditekankan oleh pemerintah, bukan hanya melulu wacana pendidikan karakter,'' kata Darmaningtyas. Pengamat kebijakan publik yang juga Chairman The Centre for Indonesian Development Review (CIDEV) Muhammad Rifai Darus sependapat pula dengan Ki Darmaningtyas. Menurut Rifai, UU Sistem Pendidikan Nasional yang ada saat ini sekedar wacana semata, tetapi realisasi sesungguhnya di lapangan masih banyak yang berantakan. Rifai mencontohkan, di salah satu kabupaten di Papua, ada sekolah yang hanya memiliki seorang guru saja. Padahal, muridnya berjumlah puluhan

Tahun Edisi 237 Tahun XI 10 - 17 Mei 2011

Membuat Rendah Mental SiswaKalau UN di Seram-Seram, ini jelas akan mempengaruhi beban dan mental anak, saya mendukung dengan adanya Doa bersama untuk menghadapi UN ini, tetapi yang perlu kita ketahui, disini Guru-guru yang mendapatkan Sertifikasi harus betul-betul melaksanakan Kegiatan Proses Belajar dan Mengajar dengan baik.

Pendidikan Karakter Diterapkan Tahun Depan

Mendiknas M. Nuh saat memberikan keterangan pers disela-sela acara Hardiknas tahun 2011

siswa. Ini menunjukkan hardiknas tahun ini belum mampu menyamaratakan akses pendidikan semua rakyat Indonesia. ''Karena itu, solusi yang terbaik adalah bagi pemerintah pusat adalah segera membentuk

pusat-pusat pendidikan di kabupaten/kotamadya, agar akses pendidikan terutama dari sisi administrasi serta anggaran tidak habis oleh mata rantai birokrasi,'' kata Rifai.>> Sahrial Nova

Karawang,(MR) Ketika UN di perseram, akan mempengaruhi mentalitas anak, untuk menghadapi UN ini, menurut Kepala UPTD Pendidikan Karawang Barat dan UPTD Pendidikan Rawamerta Drs. H. J. Sudarja Munjizen, M.Pd mengatakan di ruang kerjanya saat di konfirmasi MR pekan lalu, Kalau UN di Seram-Seram, ini jelas akan mempengaruhi beban dan mental anak, saya mendukung dengan adanya Doa bersama untuk menghadapi UN ini, tetapi yang perlu kita ketahui, disini Guru-guru yang mendapatkan Sertifikasi harus betul-betul melaksanakan Kegiatan Proses Belajar dan Mengajar dengan baik., jelasnya. Sudarja mengatakan, Buat apa ada Sertifikasi kalau tidak bisa meningkatkan kualitas Pendidikan, begitu juga guru BK dan BP harus berperan aktif terhadap siswa-siswi, jangan hanya patokan terhadap siswa-siswi yang bermasalah, seharusnya seluruh siswa-siswi harus ada pembinaan, ungkapnya. Hal yang sama dikatakan Kepsek Nagasari XII, Sumarni, S.Pd didampingi Nining Ratnaningsih S.Pd, sangat-sagat mendukung dengan adanya pelaksanaan UN ini sebagai tolak ukur Keberhasilan di sekolah, Namun untuk di SD-SD sendiri sistim Pengawasan jangan dilakukan secara silang, walau bagaimanapun dengan pengawasan silang akan mempengaruhi kejiwaan anak karena mendapatkan suasana yang baru, lebih baik untuk pengawasan di kembalikan kepada sekolah masing-masing, adapun pengawasan di sekolah, guru-guru yang ditunjuk sebagai pengawasan harus jujur sesuai dengan prosedur, sesuai dengan pelaksanaan UN karena Siswa-Siswi sekolah dasar harus lulus semua sesuai dengan Program Wajar Diknas 9 Tahun. >> Komarudin

SMP Pemda Anjatan Sukseskan UN 2011

Genggam Dunia Dengan MembacaKota Tasik,(MR) Drs.H.Syarif Hidayat,M.Si menyerukan kepada seluruh komponen masyarakat untuk bahu membahu memajukan pendidikan khususnya upaya pengembangan minat baca masyarakat Kota Tasikmalaya yang pada akhirnya akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Kota Tasikmalaya dan dengan membaca kita dapat menggenggam dunia dan mencapai surga, demikian ungkap Drs. Syarif Hidayat, M.Si saat membuka acara Lomba Minat Baca Tahun 2011 dan Pencanangan Gerakan Membaca Tingkat Kota Tasikmalaya di Halaman Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah Kota Tasikmalaya di Kompleks Perkantoran Kota Tasikmalaya, Selasa lalu. Hal ini diungkapkan Syarif Hidayat mengingat membaca belum menjadi kebutuhan hidup dan belum menjadi budaya bangsa, hal ini merujuk pada laporan United Nations Development Programme (UNDP) dalam Humas Development Report 2010 bahwa indeks pembangunan manusia Indonesia menunjukkan angka 0,600 dan menempati urutan yang ke 108 dari 194 negara di dunia. Lanjut Syarif, jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia berada pada urutan ke 6 dari 9 negara yaitu :1) Singapura di urutan 27, 2) Brunei Darussalam di urutan 37, 3) Malaysia di urutan 57, 4) Thailand di urutan 92, 5) Filipina di urutan 97, 6) Indonesia di urutan 108, 7) Vietnam di urutan 113, 8) Kamboja di urutan 124 dan, 9) Myanmar di urutan 132. Sedangkan berdasarkan BPS Tahun 2006, membaca bagi masyarakat Indonesia belum menjadikan kegiatan membaca sebagai sumber untuk mendapatkan informasi, masyarakat lebih memilih menonton televisi (85,9%) dan mendengarkan radio (40,3%) dalam mendapatkan informasi dibandingkan dengan membaca (23,5%). >> H.ADE DIMYATI

Walikota Tasikmalaya :

Wartawan MR Mukromin, ketika berbincang-bincang dengan Kepala SMP Pemda Anjatan, Khaerudin, S.Pd.I. dan Pemantau UN dari Polsek Anjatan, Aiptu Gatot Kuncoro. (Doc Foto : Abdullah)

Bupati Karawang Resmikan RKB Sekolah Bantuan PertaminaKarawang,(MR) Perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Karawang kembali menunjukkan kepedulian dan peran sertanya dalam proses pembangunan daerah. Kali ini, PT. Pertamina EP Region Jawa turut membangun ruang kelas baru (RKB) di dua sekolah melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka. Peresmian kedua gedung sekolah tersebut dilakukan secara langsung oleh Bupati Karawang, H. Ade Swara. Dua sekolah yang mendapatkan ruang kelas baru tersebut adalah SDN Cilamaya Wetan VII, di Kecamatan Cilamaya Wetan, dan SDN Karangligar II di Kecamatan Telukjambe Barat. Kedua kecamatan tersebut memang merupakan salah satu basis produksi andalan PT.Pertamina EP di Kabupaten Karawang. Bupati Ade Swara dalam kesempatan tersebut mengatakan, atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Karawang mengucapkan terimakasih atas kepedulian yang ditunjukkan oleh PT.Pertamina EP Region Jabar maupun perusahaan lain yang juga telah melakukan hal serupa terhadap pembangunan pendidikan di Kabupaten Karawang. Mudah-mudahan hal ini bisa terus diikuti oleh perusahaan-perusahaan lain yang ada di Kabupaten Karawang, ujarnya. Lebih lanjut Bupati mengatakan, pemerintah daerah selama ini telah berupaya meningkatkan pemerataan kesempatan belajar bagi masyarakat di semua jenjang, jalur dan jenis pendidikan, Hal ini sesuai dengan amanat UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang : Sistim Pendidikan Nasional. Khususnya pada pasal 10 yang menyatakan bahwa pemerintah, pemerintah daerah berhak mengarahkan, membimbing, membantu dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan, jelasnya. Bupati melanjutkan bahwa hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan pembangunan mutu pendidikan dan membangun manusia yang berkualitas, cerdas, terampil, berbudaya dan berakhlak mulia. Sekaligus mengaktualisasikan potensi manusianya secara utuh dan optimal, sehingga mampu menghadapi tantangan dan tuntutan kehidupan global yang sangat kompetitif, imbuhnya. Pjs.General Manager PT.

Indramayu,(MR) Sebanyak 48 murid kelas 9 SMP Pemda Anjatan Kabupaten Indramayu Jawa Barat, melaksanakan dengan sukses Ujian Nasional (UN) 2011, sesuai dengan jadual seperti sekolah lain di Daerah Indramayu, yang berlangsung selama 4 hari (25-28/4) silam. Hal tersebut mengemuka dalam perbincangan antara Kepala SMP Pemda Anjatan, Khaerudin, S.Pd. I. dengan Pemantau UN dari Polsek Anjatan, AIPTU. Gatot Kuncoro dan Wartawan MR Jakarta, Mukromin, diteras sekolah tersebut. 49 peserta UN dari SMP Pemda Anjatan itu, menempati 3 unit ruang kelas dengan 6 orang petugas pengawas, berjalan sesuai peraturan, kata Khaerudin, S.Pd. I. Diloksi terpisah, Warto, S.Pd. I. Kepala MTs Al-Hidayah Patrol Lor Kecamatan Patrol, juga mengutarakan hal serupa yakni sekolah yang dipimpinnya melaksanakan UN sesuai dengan ketentuan. Sebanyak 167 murid mengikuti UN pada tahun pelajaran 2010/2011, menempati 9 unit ruang kelas dengan 18 petugas pengawas, terselenggara dengan baik lancar dan sukses, ujarnya. Makhrudin, Kepala MTs Al-Hijrah Bongas, melalui ponsel, mengabarkan bahwa, 32 murid Madrasah tersebut sudah mengikuti UN 2011 sesuai dengan standar operasional, Petunjuk Teknis (Juknis) dan Petunjuk Pelaksana (Juklak) dari Dinas yang berwenang didaerah setempat. >> Mukromin

Pertamina EP Region Jawa, Wresniwiro menambahkan, pembangunan dibidang pendidikan bukan hanya tanggung jawab pemerintah daerah semata, melainkan juga merupakan tanggung jawab pihak swasta dan masyarakat, termasuk perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Bantuan dari Pertamina ini merupakan yang kesekian kalinya bagi masyarakat di sekitar wilayah kerja Pertamina, ujarnya. Selain di bidang pendidi-

kan, lanjut Wresniwiro, Pertamina juga telah memberikan bantuan lain diantaranya perkerasan jalan dan pembangunan sarana olahraga di Desa Mekarmaya, serta pembangunan pagar kantor desa dan perkerasan jalan di Desa Muktijaya dan Sukamulya. Kami juga turut serta dalam membina perekonomian masyarakat kecil, dan ke depan kami akan terus melakukan pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah kerja kami, imbuhnya. >> Komarudin

Edisi 237 Tahun XI Tahun 10 - 17 Mei 2011

PendidikanJakarta,(MR) Menteri Pendidikan Nasional M Nuh menegaskan, perguruan tinggi negeri tidak boleh menolak calon mahasiswa yang berasal dari keluarga ekonomi lemah atau miskin. "Istilah orang miskin tidak bisa kuliah sudah kita kubur dalamdalam. Sekarang orang miskin bisa kuliah, apalagi sekarang pemerintah telah menyediakan beasiswa bidik misi bagi calon mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin," kata Mendiknas pada dialog dengan mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi dari Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, Sabtu. Ia mengatakan, perguruan tinggi harus lebih ramah secara sosial kepada masyarakat miskin. Artinya masyarakat miskin yang ingin kuliah harus mendapat perhatian khusus dari perguruan tinggi. Dengan kata lain, perguruan tinggi tidak boleh tertutup bagi calon mahasiswa miskin. Selain itu perguruan tinggi juga harus rajin turun ke pelosok mencari masyarakat miskin untuk mengajaknya kuliah. Menurut Menteri, sebenarnya banyak masyarakat miskin yang ingin kuliah, namun karena sadar dengan kemampuan ekonominya, keinginan itu mereka kubur jauh-jauh hari. "Di sinilah peran perguruan tinggi untuk mencari mereka hingga ke pelosok dan mengajak mereka untuk kuliah. Ini harus dilakukan USU dan Unimed kalau ingin mulia di mata masyarakat," katanya. Menurut dia, kemuliaan perguruan tinggi bukan saja ditentukan oleh prestasi yang pernah diraih namun juga oleh berapa banyak mereka menerima mahasiswa miskin. "Saya berani taruhan, USU dan Unimed akan lebih maju lagi kalau mereka lebih banyak menerima mahasiswa miskin. Mahasiswa yang berasal dari

9keluarga miskin saya minta jangan malu jadi orang miskin. Tetaplah semangat hingga kelak dapat berguna bagi orang lain," katanya. Dalam kesempatan itu, Menteri juga menyempatkan memberikan tips agar sukses kepada mahasiswa yakni menyisihkan pendapatan sebesar 2,5 persen untuk membantu orang lain dan tetap berbakti kepada kedua orang tua. "Suatu saat ajak orang tua masingmasing untuk melihat suasana kampus. Restu Allah ada pada restu orang tua,"katanya. Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) Prof Syahril Pasaribu mengatakan, pada tahun akademik 2010/2011, pihaknya mendapat alokasi dan sudah menyalurkan Beasiswa Bidik Misi kepada 500 mahasiswa yang terdiri atas 216 orang laki-laki dan 284 perempuan. Mahasiswa penerima Beasiswa Bidik Misi ini tersebar pada 13 fakultas di lingkungan USU. "Meskipun besaran nilai bantuan yang diberikan ini relatif berbeda. Namun patut diapresiasi bahwa bantuan pendidikan yang diberikan ini merupakan wujud dari kepedulian pemerintah dalam memberikan dukungan biaya pendidikan. >> Ediatmo

UPTD Pendidikan Haurgeulis Gelar Sosialisasi UN 2011

PTN Tidak Boleh Tolak Mahasiswa Miskin

Para peserta sosialisasi UN 2011 (Foto : Abdullah)

Indramayu,(MR) Jajaran UPTD Pendidikan Kecamatan Haurgeulis Kabupaten Indramayu Jawa Barat, dalam beberapa hari ini pro aktif mengadakan sosialisasi pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2011, disejumlah lokasi / Gugus dalam wilayah kerja Kantor UPTD Pendidikan tersebut. Diantaranya, Panitia UN 2011 Kantor UPTD Pendidikan Haurgeulis, menyelenggarakan sosialisasi UN kepada 44 calon pengawas ruangan, 9 orang Kepala Sekoah dan 9 orang guru kelas 6 SD di Gugus Cut Nyadin SD Negeri Sukahati Desa Sukajati, Rabu siang. Wawan Setiawan, S.Pd. MM. selaku anggota Panitia UN Kantor UPTD Pendidikan Haurgeulis, dalam pengarahannya kepada para peserta sosialisasi mengatakan, pelaksanaan UN bagi murid SD itu berlangsung dari tanggal 10, 11 dan 12 Mei 2011. Kami menghimbau kepada para Petugas Pengawas Ruangan, Kepala Sekolah, supaya dalam pelaksanaan UN sesuai dengan standar operasional, tukasnya. Kepala SD Negeri Sukahati, Yoyo Taryono, S.Pd. MM. Seusai mengikuti acara sosialisasi UN tersebut kepada MR menyatakan siap mensukseskan UN disekolahnya. Para murid kelas 6 dan Dewan Guru di Lembaga Pendidikan ini, sudah berupaya sebaik-baiknya dalam mengikuti UN 2011, terangnya. >> Mukromin

Bekas Kantor Pemkab Mura Jadi Kampus UnmuraMusi Rawas,(MR) Sekitar 80 % dari jumlah eks perkantoran Pemerintah kabupaten Musi Rawas yang terletak di kota Lubuklinggau digunakan oleh pihak Universitas Musi Rawas (Unmura) sebagai kampus dan perkantoran. Menurut Wakil Rektor II Unmura Bidang Administrasi dan Umum H.Syamsul Anwar. Saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya melalui Yayasan Bumi Silampari selaku pengelola Unmura sudah mendapatkan izin pinjam pakai beberapa kantor eks perkantoran Pemkab Mura terutama yang terletak di kelurahan Air Kuti sebagai kampus Unmura. Sekitar 70-80 persenlah yang sudah kita manfaatkan statusnya pinjam pakai, katanya. Namun dirinya menekankan, status penggunaan eks kantor tersebut adalah pinjam pakai, bukan pengalihan aset. Masa waktu pinjam pakai tersebut selama dua tahun. Setelah masa waktu tersebut habis, pihaknya akan kembali mengajukan permohonan pinjam pakai kembali. Dia menambahkan, karena sifatnya pinjam pakai, pihaknya hanya mengajukan permohonan kepada bupati Musi Rawas, tanpa harus berkoordinasi dengan pihak DPRD Musi Rawas. Alasannya, karena aset tersebut masih tetap milik Pemkab Musi Rawas. Selain eks perkantoran yang terletak di kelurahan Air Kuti, Lubuklinggau Timur, pihaknya juga menggunakan eks Balai Latihan Kerja (BLK) Pemkab Mura yang terletak di Kelurahan Watervang, Lubuklinggau Timur. Eks kantor BLK, digunakan untuk aktifitas perkuliahan Fakultas Pertanian. Untuk biaya operasional seperti biaya listrik, PDAM, serta perawatan ringan menjadi kewajiban kita sepakai pihak peminjam, jelasnya. Sementara itu Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Mura Gotri Suyanto mengaku belum mengetahui jika pihak Unmura sudah memasang papan nama dibeberapa kantor yang baru saja dipindahkan ke Muara Beliti. Sepert eks kantor Dinas Kehutanan yang saat ini masih digunakan oleh pihak Dinas Kesehatan Mura untuk dijadikan ruang kerja beberapa kabid di instansi tersebut sudah dipasang papan plang Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Unmura. Selain itu eks kantor DPPKAD dijadikan sebagai sekretariat Yayasan Penyelenggara Pendidikan Tinggi Bumi Silampari (YPP TBS). Kalau itu saya belum tahu, namun kalau mereka mengajukan permohonan ke Bupati memang ada, ungkapnya. Menurutnya, persetujuan izin pinjam pakai eks kantor Pemkab Mura tersebut hanya boleh dikeluarkan oleh bupati Mura. Sehingga proses pengajuan pinjam pakai tersebut langsung di ajukan oleh pihak Yayasan Bumi Silampari ke Bupati Mura. Berarti sudah ada persetujuan dari Bupati, kalau mereka sudah memasang plang nama, tuturnya. >> Saliem/Imam

PAUD Insan Luhur Selewengkan Dana RintisanSarolangun,(MR) Paud (pendidikan usia dini) Insan Luhur Lapang Panjang Kabupaten Sarolangun di duga telah menyalahgunakan dana rintisan yang di kucurkan oleh pemerintah provinsi Jambi sebesar 24 juta rupiah. Dana yang mestinya di gunakan untuk kesejahteraan dan sarana Paud sampai saat ini belum jelas entah kemana perginya dana tersebut. Ketika MR menemui pengelola Puad Siti AIsyah A.Ma mengatakan kalau dana tersebut telah dibelikan peralatan Paud dan kesejahteraan guru. Di antaranya Rp.5 juta untuk beli permainan ( 1unit ayunan, 1unit putaran,1 unit terowonga), di perkirakan Rp.1 juta untuk renofasi paund dan bayar pekerja, 1 jt untk kesejahteraan guru dan beli lemari, asesioris,meja di perkirakan 1 jt rupiah.Total dana yang di keluarkan baru berkisar 8 jtan,waktu di tanya MR Siti Aisyah mengatakan kl dana rintisan itu sudah habis. Selasa (3 /5/ 2011) MR kembali berkunjung ke Paud tersebut untuk meminta kejelasan lebih lanjut dari Siti Aisyah mengenai untuk apa saja dana pemerintah itu di gunakan tapi dengan sedikit kecewa MR tidak bertemu. Dari salah seorang tenaga pengajar di sana mengatakan kalau untuk beli sarana permainan itu cuma RP. 3,5juta rupiah. Siti Aisyah sebagai pengelola PAUD Insan Luhur Lapang Panjang Kabupaten Sarolangun, Mestinya benar-benar harus menyalurkan dana tersebut sebagai mana mestinya, karena dana itu di salurkan untuk mensejahterakan pendidikan bukan untuk mensejahterakan pribadi. Dan Siti Aisyah juga harus transparan sama pengajar biar tidak adanya saling kecurigaan serta dugaan yang tidak-tidak. Untuk kemana dan untuk apa saja dana tersebut cuma Siti Aisyah lah yang tau. Sementara ini dugaan mengenai dana tersebut telah di selewengkan atau di salahgunakan. >>Leni H

SMK Taruna Bangsa Gelar Sendratasik 2

Menuju Adiwiyata, 9 Mapel Berwawasan LingkunganLamongan,(MR) Tahun lalu SMAN 1 Lamongan sukses menjadi Sekolah Calon Adiwiyata. Di tahun kedua keikutsertaan sekolah di jalan veteran tersebut, sejumlah perubahan besar dilakukan untuk menjadi Sekolah Adiwiyata. Diantaranya dengan menambah mata pelajaran (mapel) yang terintegrasi dengan kurikulum berwawasan lingkungan menjadi sembilan mapel. Tahun lalu baru ada empat mata pelajaran yang terintegrasi dengan kurikulum berwawasan lingkungan. Untuk menunjukkan komitmen SMAN 1 Lamongan pada kepedulian lingkungan, tahun ini sudah ada sembilan mata pelajaran di sekolah kami yang diintegrasikan dengan kurikulum berwawasan lingkungan, ungkap Kepala Sekolah SMAN 1 Lamongan Wantono Gono Putro saat menerima Ketua Tim Penilai Adiwiyata dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Suwita, Kamis, di ruang pertemuan sekolah tersebut. Juga hadir di saat itu Kepala Dinas Pendidikan Mustofa Nur. Dikatakan olehnya, sejumlah kekurangan di tahun lalu juga sudah diperbaiki. Seperti lingkungan kantin sekolah yang kini telah memenuhi aturan kesehatan. Tahun ini kami juga sudah membangun instalasi pengolahan limbah (IPAL) yang berasal dari kantin dan WC siswa. Tentu masih ada kekurangan teknis di IPAL kami, namun ini adalah peningkatan di banding tahun lalu. Demikian pula kini sudah ada sumur resapan yang sebelumnya hanya berupa lubang resapan Biopori, ujarnya menjelaskan. Terkait Misi sekolah, terutama untuk k