MPS - Penelitian Data Survei
-
Upload
istiqomah-aisyiyah -
Category
Education
-
view
62 -
download
9
Transcript of MPS - Penelitian Data Survei
Jita Wanodya
Wiqoyatul Amanah
Istiqomah Aisyiah
Riri Magda Batari
Ahsanu Amala
Didin Hasanudin
Aisya Aulia Adzhani
Tiara Nur Fauziah
Pengertian sensus Dimulai dengan gerakan reformasi sosial abad
19 di Amerika Serikat dan Inggris Awal abad 20, Social Survey Movement di
Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat menggunakan metode survey sebagai bagian dari studi lapangan kualitatif masyarakat.
Tahun 1920an dan 1930an para peneliti mulai menggunakan data sampling statistic terutama setelah bencana Literary Digest.
Pada 1930, para peneliti professional yang menganut orientasi positivis dengan cepat menggusur reformis sosial yang telah mengunakan survey untuk mendokumentasikan berbagai masalah sosial setempat.
Penelitian survey secara dramatis diperluas selama perang dunia II,
Setelah perang dunia II pejabat membongkar pembentukan survey pemerintah
Publikasi termasuk penelitian survey meningkat dengan pesat pada 1950- 1960an
Penelitian survey mengikuti logika yang berbeda. Survey kadang-kadang disebut korelasional karena para peneliti tidak mengontrol dan memanipulasi kondisi. Dalam penelitian survey, kita menggunakan variabel kontrol untuk memperkirakan secara statistik kontrol fisik penelitian pada variabel rancuan.
1. Tahap Satu Mengembangkan hipotesis Memutuskan jenis survei (surat,
wawancara, telepon) Menulis pertanyaan survei Memutuskan kategori respon Merancang tata letak2. Tahap Dua Merencanakan cara merekam data Melakukan uji coba instrumen atau
sarana survei
3. Tahap TigaMemutuskan target populasiMemperoleh kerangka samplingMemutuskan ukuran sample Memilih sample
4. Tahap EmpatMendapatkan respondenMelakukan wawancaraSecara berhati-hati mencatat data
5. Tahap LimaMemasukan data kedalam komputerMemeriksa ulang seluruh dataMelakukan analisis statistik terhadap data
6. Tahap EnamMenjelaskan metode dan temuan dalam laporan penelitian
Menyajikan temuan kepada pihak lain untuk mendapatkan kritik dan evaluasi
a. Janis pertanyaan penelitian survei yang memberikan kebebasan kepada responden untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan keinginan mereka
b. Responden harus memilih dari serangkaian jawaban yang telah disediakan.
Posisi Netral ini adalah responden yang tidak memiliki pengetahuan atau tidak memiliki pendapat. Perspektif ini berkeyakinkan bahwa responden terlibat dalam satisficing, yaitu mereka memilih respon atau tanpa pendapat atau respons netral untuk menghindari upaya kognitif dalam menjawabnya.
Persoalan rancangan kuesioner, urutan atau sekuen pertanyaan. Kita menghadapi tiga masalah yaitu :
Susunan kuesioner, disini anda harus mengeurutkan pertanyaan untuk meminimalkan ketidaknyamanan responden.
Efek urutan, hasil dalam penelitian survei yang topiknya diajukan sebelum pertanyaan lain mempengaruhi jawaban responden atas pertanyaan yang belakangan diajukan.
Efek konteks, hasil dalam penelitian survei ketika keseluruhan nada, latar, atau rangkaian topik yang didengar oleh responden mempengaruhi cara mereka menginterpretasikan makna pertanaan selanjutnya.
1. Kuesioner Melalui Surat dan Dilakukan Sendiri
2. Wawancara Telepon3. Wawancara Tatap Muka4. Situs Web
Wawancara standar didasarkan pada model asumsi naif adalah jenis penelitian survei standar tertentu yang tidak ada masalah komunikasi dan tanggapan responden sangat sesuai dengan pemikiran mereka. Kemudian beralih pada format wawancara percakapan adalah teknik yang fleksibel berdasarkan pada model pertemuan kolaboratif yang pewawancaranya menyesuaikan pertanyaan wawancara terhadap pamahaman responden tertentu tetapi tetap mempertahankan maksud peneliti dalam setiap pertanyaan.
Peran pewawancaraTahapan wawancaraPelatihan wawancaraMakna budaya dan wawancara surveiUji coba dan wawancara kognitif
=Saat survei ada beberapa persoalan etika yang harus peneliti hadapi, yaitu:
1. Penyerangan Terhadap Privasi2. Melibatkan Partisipasi Sukarela
Responden3. Eksploitasi Survei dan Survei Semu4. Penyalahgunaan Hasil Survei 5. Laporan Media Massa Mengenai Hasil
Survei
Rincian survei yang harus ada :Kerangka sampling yang digunakan (misal: buku
telepon)Tangga pelaksanaan surveiPopulasi yang diwakili sample (misal: mahasiswa
Indonesia)Ukuran sample yang informasinya dikumpulkanMetode sampling (misal: acak)Sistematisnya susunan pertanyaan yang diajukanMetode survei (misal: tatap muka/via telepon)Organisasi yang mensponsori surveiTingkan atau presentase respon responden yang
membaca quisionareAdanya informasi yang hilang atau respon “tidak tahu”
dari jawaban responden.