MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

download MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

of 17

Transcript of MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    1/44

    Kumpulan Modul Pengolahan

    Hasil PertanianTropical Plants Curriculum Project

    Universitas Udayana

    Tim TPC Unud

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    2/44

     

    TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT

    MODUL PELATIHAN

    PROSES PEMBUATAN MINUMAN INSTAN DARI

    LIDAH BUAYA 

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    3/44

    TUJUAN PELATIHAN  

    Setelah mengikuti pelatihan ini siswa akan dapat membuat minuman instant

    lidah buaya

    PRINSIP DASAR 

    Lidah Buaya (Aloe vera; Latin:  Aloe barbadensis Milleer ) adalah sejenis tumbuhan yang

    sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh

    luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan

    kering di Afrika. Lidah buaya juga merupakan tanaman yang telah lama dikenal di Indonesia

    karena kegunaannya sebagai tanaman obat untuk beberapa jenis penyakit. Belakangan tanaman

    ini menjadi semakin dikenal karena manfaatnya yang semakin luas yaitu sebagai sumber

     penghasil bahan baku untuk aneka produk industri makanan, farmasi dan kosmetik, serta sebagai

     bahan makanan dan minuman kesehatan. Lidah buaya dapat digunakan sebagai tanaman hias,

    tanaman obat, maupun minuman. Dari lebih 300 jenis Aloe, hanya tiga jenis yang diusahakan

    secara komersial, yaitu  Aloe vera  ( Aloe barbadensis Miller ),  Aloe perryi   dan  Aloe ferox. Di

    antara ketiga jenis Aloe tersebut, hanya jenis  Aloe vera  yang paling berpotensi untuk

    dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan industri farmasi, pangan dan kosmetika, termasuk

    salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan minuman instant lidah buaya.

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    4/44

    PROSEDUR KERJA 

    1.  Kupas dan Potong 

    Daun lidah buaya setelah dipetik dan dikupas dengan cara dipotong menjadi dua atau tiga

     bagian, maksudnya untuk memudahkan pekerjaan mengupas. Pertama buang bagian duri

    kiri dan kanan, kemudian kupas bagian dalam dan luar/punggung daun lidah buaya, dan

    yang terakhir daging lidah buaya dipotong-potong kecil seperti dadu

    2.  Bersihkan dan Rendam dengan Air Garam 

    Pembersihan dan perendaman dilakukan setelah lidah buaya dipotong kecil-kecil

    menyerupai dadu. Perendaman dilakukan dengan menggunakan air garam selama 30

    menit, dimaksudkan untuk menghilangkan lendir yang terdapat pada daging lidah buaya.

    Lendir tersebut memiliki rasa pahit, maka dari itu lendir tersebut harus dihilangkan.

    Setelah 30 menit daging lidah buaya tersebut dicuci kembali sampai tidak berlendir dan

    ditiriskan.

    3.  Blender 

    Daging lidah buaya yang sudah bersih ditimbang (sesuai kebutuhan) lalu diblender

    hingga menjadi halus. Daging lidah buaya yang sudah halus siap untuk diolah untuk

     proses selanjutnya.

    4.  Masak dan Aduk Hasil dari blenderan daging lidah buaya langsung dimasukkan ke dalam wajan

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    5/44

    Setelah berbentuk kristal, olahan tersebut didinginkan selama 30 menit dan dialuskan

    dengan menggunakan mesin tepung/powder (Gambar 11). Penghasusan tersebut

     bertujuan untuk menghaluskan butiran-butiran yang masih besar agar nantinya mudah

    dikemas serta mempercepat larut dalam air bila diseduh untuk konsumsi.

    7.  Pengemasan

    Daun

    Lidah Buaya

    Kupas dan

    Potong-potong

    Gula Pasir

    Blender

    Bersihkan dan Rendam dengan

    Air Garam

    Masak dan Aduk - Daun Pandan- Daun Suji

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    6/44

    TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT

    MODUL PELATIHAN

    Pembuatan Wine Jeruk Manis (Citrus Aurantium) 

    Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP., Ph.D.

    I Wayan Wisma Pradnyana Putra

    Ayu Putu Saras Dewi

    Richard H.P. 

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    7/44

    TUJUAN PELATIHAN   Setelah mengikuti pelatihan ini siswa akan dapat membuat wine dari buah jeruk manis.

      Meningkatkan nilai jual komoditas jeruk manis saat musim panen

      Menciptakan inovasi baru minuman “wine jeruk”

    PRINSIP D ASAR 

    Jeruk Manis (Citrus Aurantium) Jeruk adalah buah tahunan yang berasal dari Asia. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk

    sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Tanaman jeruk yang ada diIndonesia adalah peninggalan orang Belanda yang mendatangkan jeruk manis dari Amerikadan Itali.

    Klasifikasi botani tanaman jeruk adalah sebagai berikut:Divisi : SpermatophytaSub divisi : AngiospermaeKelas : DicotyledonaeOrdo : Rutales

    Keluarga : RutaceaeGenus : CitrusSpesies : Citrus sp.

    Salah satu jenis jeruk yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jeruk manis (Citrus Aurantium). Jenis manis mengandung betakaroten dan bioflavanoid yang dapat memperkuatdinding pembuluh darah kapiler. Pektinnya juga banyak terapat dalam buah dan kulit jeruk,manfaatnya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mingkatkan kolesterolbaik (HDL). Jeruk juga berlimpah kandungan flavanoidnya, seperti flavanpis yang berfungsi

    sebagai antioksidan penangkal menangkap radikal bebas penyebab kanker. Flavanoid jugamenghalangi reaksi oksidasi LDL yang menyebabkan darah mengental dan mencegahpengendapan lemak pada dinding pembuluh darah. Jeruk juga kaya akan kandungan gula buah

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    8/44

    dengan perjalanan Columbus teknologi pengolahan dan budidaya anggur mulai menyebar keMexico, Amerika Selatan, Afrika Selatan, Asia termasuk Indonesia, dan Australia. Penyebaranini juga menjadikan anggur mempunyai beberapa sebutan, seperti grape di Amerika dan Eropa,

    putao di China, dan Anggur di Indonesia (Wahyu, 2004).Selain menggunakan buah anggur, minuman wine juga dapat dibuat dari buah-buahan

    lain yang banyak mengandung gula, seperti apel, berry, lengkeng, nenas termasuk jeruk.Penamaan minuman anggur atau wine yang dibuat dari selain buah anggur biasanyamenyertakan nama buah yang digunakan, seperti wine apel, ataupun wine berry dan secaraumum disebut dengan Fruity wine. Sedangkan jika wine terbuat dari bahan pangan yangmengandung pati, seperti beras dan gandum, maka wine tersebut lebih dikenal dengan istilahminuman Sake (barley wine atau rice wine). Minuman wine yang dibuat dari bahan baku jahedikenal dengan sebutan Brandy (Allen, 2008).

    B AHAN DAN ALAT 

     Alat yang digunakan :Fermentor kaca (1 liter), Erlenmeyer, timbangan analitik, timbangan kue, pengaduk,blender, kain saring, corong, lampu bunsen, botol, dan selang plastik.

    Bahan:Buah jeruk manis, ragi (Saccharomyces sp), gula, asam sitrat (jeruk lemon). Natriummetabisulfit, dan air. 

    PROSEDUR 

    Pembuatan Starter :

      Buah jeruk dikupas bersih kemudian dicuci dan ditimbang sebanyak 200 g.  Buah jeruk yang sudah bersih dihancurkan dengan cara diblender.

      Hasil blender tersebut disaring untuk memisahkan air dengan ampas.

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    9/44

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    10/44

    Disaring

    Fermentasi

    (2 minggu)

    + Natrium metabisulfi t

    2,5 ml/kgFermentasi

    dihentikan

     Analisis:

    Kadar g la red ksi

    + Starter 10%

    Dihancurkan

    Dicuci

    Dikupas

    Buah Jeruk

    + Gula 7.5 - 10%

     Atur pH sampai pH

    3.75

    Wine jeruk

    Dimasukkan ke

    Botol

    Filtrat

     Ampas

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    11/44

    Fermentasi

    (2 minggu)

    + Natrium metabisulfit

    2,5 ml/kgFermentasi

    dihentikan

     Analisis:•Kadar gula reduksi

    •Kadar etanol

    K d t l

    + Starter 10%

    Dihancurkan

    Dicuci

    Dikupas

    Buah Jeruk

    + Gula 7.5-10%

     Atur pH sampai pH

    3.75

    Wine jeruk

    Dimasukkan ke

    Botol /Toples

     AmpasPengepresan

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    12/44

    Jakarta.Setioko, W. 2002. Mempelajari Pengaruh Jenis dan Penambahan Gula terhadap

    Karakteristik Wine Salak dan Analisis Ekonomi pada Usaha Pengolahannya. Fakultas

    Teknologi Pertanian. Universitas Udayana. Bali.Sudarmadji, S., B. Haryono & Sukardi. 1984. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. PAU

    Pangan dan Gizi, Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta.Sutriswati R.E dan Kapti R. 1987. Teknologi Pengolahan Minuman

    Beralkohol. Fakultas Pangan dan Gizi.Universitas Gadjah Mada.Tsakiris A, Kiriaki S, Panagiotis K, Panagiotis K, Constantina T, Yiannis K. 2011. Price

    estimation and economic evaluation of the production cost of red wines produced byimmobilized cells on dried raisin berries. Dove Press journal: International Journal of

    Wine Research.

    PRE-TEST DAN POST-TEST 

    PRE-TEST:

    1. Apakah kamu tahu atau pernah melihat produk wine ? Jelaskan/deskripsikanmengenai warna, rasa, kejernihan dan aromanya

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    ………………………………………………………………………………………...

    2. Bahan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan wine buah

    …………………………………………………………………………………………

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    13/44

     

    1. Deskripsi wine jeruk adalah :

    rasa …………………………………………………………………..warna …………………………………………………………………

    aroma …………………………………………………………………

    kejernihan……………………………………………………………..

    2. Tuliskan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan wine buah jeruk

    dan komposisinya

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    .

    3. Proses pembuatan wine buah jeruk adalah sebagai berikut :…………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    14/44

    TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT

    MODUL PELATIHAN

    PELAPISAN PADA PRODUK HORTIKULTURA 

    GEDE ARDA, S.TP.,M.Sc.UNIVERSITAS UDAYANA

    2013

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    15/44

    TUJUAN PELATIHAN 

    Setelah mengikuti pelatihan ini siswa akan dapat memahami prinsip dasar teknik

    penanganan pascapanen hortikultura khususnya mengenai sifat produk hortikulturam,

    faktor-faktor yang mempengaruhi fisiologi produk hortikultura

    Setelah mengikuti pelatihan ini siswa akan dapat :

    1. Mengenalkan cara pembuatan emulsi minyak nabati sebagai bahan pelapisan pada

    buah2. Mengenalkan cara pelapisan pada produk buah (jeruk)

    PRINSIP D ASAR 

    Lapisan alami pada produk buah merupakan bagian dari anatomi buah. lapisan ini

    berfungsi sebagai pelindung bagi buah dari faktor-faktor lingkungan luar seperti suhu

    yang tinggi ataupun kelembaban yang rendah. lapisan ini pula berfungsi sabagai

    pelindung dari serangan mikroorganisme yang dapat merugikan seperti penyebab

    busuk. namun semakin matang, lapisan ini semakin tipis. akibat dari proses

    penanganan dan pemanenan lapisan ini bisa menjadi hilang. oleh karena itu diperlukan

    pelapisan buatan yang dapat berfungsi sama.

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    16/44

     Air Bersih

    PROSEDUR 

    1. Siapkan blender

    2. Siapkan air 950 ml (95%)

    3. Tuangkan air ke dalam blender

    4. Ukur asam oleat 5 ml (0.5%) lalu tuang ke dalam blender

    5. Ukur tween 80 sebanyak 10 ml dan tuang ke dalam blender

    6. Ukur minyak kelapa/wijen sebanyak 5 ml dan tuang ke dalam blender

    7. Ukur 30 ml alkohol (3%), aduk alkohol di dalam alat ukur untuk membersihkan

    sisa bahan lainnya

    8. Tutup blender dengan rapat kemudian hidupkan dan setel pada kecepatan

    sedang9. Biarkan bahan-bahan bercampur selama kurang lebh 1 menit

    Setelah emulsi selesai dibuat, tuangkan emulsi ke dalam ember/baskom.

    1. Buah jeruk yang sudah dibersihkan dicelupkan secara merata ke dalam emulsi

    2. Aduk buah jeruk di dalam emulsi kurang lebih 30 detik untuk meratakan lapisan

    3. Tiriskan jeruk di dalam rak/keranjang kecil berongga.

    4 Setelah terlihat agak kering jeruk sudah siap disimpan/dijual

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    17/44

    pre-test Nama: 

    1.  Apakah anda paham bahwa setelah produk pertanian dipanen masih tetap hidup?

    …………………………………………………………………………………

    2.  Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk pertanian setelah

    dipanen/disimpan!

    1…………………………………………………………………………………………2………………………………………………………

    …………………………………3…………………………………………………………………………………………4……………………

    ……………………………………………………………………5………………………………………………………………………………

    …………

    3.  Berikan uraian anda tentang pengaruh suhu dan kelembaban terhadap proses penyimpanan

    produk pertanian !

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

    ………………………………………………………………

    4.  Sebutkan beberapa usaha yang anda ketahui untuk meningkatkan masa simpan produk

    pertanian khususnya buah dan sayuran !

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    18/44

     

    post-test   Nama: 1.  Bagaimana ciri produk pertanian setelah dipanen?

    …………………………………………………………………………………

    2.  Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk pertanian setelah

    dipanen/disimpan!

    1…………………………………………………………………………………………2………………………………………………………

    …………………………………3…………………………………………………………………………………………4……………………

    ……………………………………………………………………5………………………………………………………………………………

    …………

    3.  Berikan uraian anda tentang pengaruh suhu dan kelembaban terhadap proses penyimpanan

    produk pertanian !

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

    ………………………………………………………………

    4.  Sebutkan beberapa usaha yang anda ketahui untuk meningkatkan masa simpan produk

    pertanian khususnya buah dan sayuran !

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    19/44

    TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT

    MODUL PELATIHAN

    PELAPISAN PADA PRODUK HORTIKULTURA 

    GEDE ARDA, S.TP.,M.Sc.UNIVERSITAS UDAYANA

    2013

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    20/44

    TUJUAN PELATIHAN 

    Setelah mengikuti pelatihan ini siswa akan dapat memahami prinsip dasar teknik

    penanganan pascapanen hortikultura khususnya mengenai sifat produk hortikulturam,

    faktor-faktor yang mempengaruhi fisiologi produk hortikultura

    Setelah mengikuti pelatihan ini siswa akan dapat :

    3. Mengenalkan cara pembuatan emulsi minyak nabati sebagai bahan pelapisan pada

    buah4. Mengenalkan cara pelapisan pada produk buah (jeruk)

    PRINSIP D ASAR 

    Lapisan alami pada produk buah merupakan bagian dari anatomi buah. lapisan ini

    berfungsi sebagai pelindung bagi buah dari faktor-faktor lingkungan luar seperti suhu

    yang tinggi ataupun kelembaban yang rendah. lapisan ini pula berfungsi sabagai

    pelindung dari serangan mikroorganisme yang dapat merugikan seperti penyebab

    busuk. namun semakin matang, lapisan ini semakin tipis. akibat dari proses

    penanganan dan pemanenan lapisan ini bisa menjadi hilang. oleh karena itu diperlukan

    pelapisan buatan yang dapat berfungsi sama.

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    21/44

     Air Bersih

    PROSEDUR 

    10. Siapkan blender

    11. Siapkan air 950 ml (95%)

    12. Tuangkan air ke dalam blender

    13. Ukur asam oleat 5 ml (0.5%) lalu tuang ke dalam blender

    14. Ukur tween 80 sebanyak 10 ml dan tuang ke dalam blender

    15. Ukur minyak kelapa/wijen sebanyak 5 ml dan tuang ke dalam blender

    16. Ukur 30 ml alkohol (3%), aduk alkohol di dalam alat ukur untuk membersihkan

    sisa bahan lainnya

    17. Tutup blender dengan rapat kemudian hidupkan dan setel pada kecepatan

    sedang18. Biarkan bahan-bahan bercampur selama kurang lebh 1 menit

    Setelah emulsi selesai dibuat, tuangkan emulsi ke dalam ember/baskom.

    5. Buah jeruk yang sudah dibersihkan dicelupkan secara merata ke dalam emulsi

    6. Aduk buah jeruk di dalam emulsi kurang lebih 30 detik untuk meratakan lapisan

    7. Tiriskan jeruk di dalam rak/keranjang kecil berongga.

    8 Setelah terlihat agak kering jeruk sudah siap disimpan/dijual

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    22/44

    pre-test Nama: 

    5.  Apakah anda paham bahwa setelah produk pertanian dipanen masih tetap hidup?

    …………………………………………………………………………………

    6.  Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk pertanian setelah

    dipanen/disimpan!

    1…………………………………………………………………………………………2………………………………………………………

    …………………………………3…………………………………………………………………………………………4……………………

    ……………………………………………………………………5………………………………………………………………………………

    …………

    7.  Berikan uraian anda tentang pengaruh suhu dan kelembaban terhadap proses penyimpanan

    produk pertanian !

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

    ………………………………………………………………

    8.  Sebutkan beberapa usaha yang anda ketahui untuk meningkatkan masa simpan produk

    pertanian khususnya buah dan sayuran !

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    23/44

     

    post-test   Nama: 5.  Bagaimana ciri produk pertanian setelah dipanen?

    …………………………………………………………………………………

    6.  Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk pertanian setelah

    dipanen/disimpan!

    1…………………………………………………………………………………………2………………………………………………………

    …………………………………3…………………………………………………………………………………………4……………………

    ……………………………………………………………………5………………………………………………………………………………

    …………

    7.  Berikan uraian anda tentang pengaruh suhu dan kelembaban terhadap proses penyimpanan

    produk pertanian !

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

    ………………………………………………………………

    8.  Sebutkan beberapa usaha yang anda ketahui untuk meningkatkan masa simpan produk

    pertanian khususnya buah dan sayuran !

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    24/44

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    25/44

    TUJUAN PELATIHAN 

    Setelah mengikuti pelatihan ini siswa akan dapat memahami dan mampu membuat

    sabun transparan beraroma sereh

    PRINSIP D ASAR Sabun dibuat dengan mereaksikan basa natrium atau kalium dengan asam lemak

    dari minyak nabati atau lemak hewan (reaksinya disebut saponifikasi). Sabun padat

    dapat dibedakan atas 3 jenis, yaitu sabun opaque, translucent, dan trasparan. Sabun

    transparan merupakan salah satu jenis sabun yang memiliki penampilan transparan..

    Penambahan minyak atsiri sereh dalam formula sabun transparan difungsikan sebagai

    penghalus kulit, pencegah jerawat, pengharum alami, sekaligus sebagai aroma yang

    mampu mencegah gigitan nyamuk.

    B AHAN DAN ALAT Bahan:

    1. Minyak kelapa

    2. Asam stearat

    3. NaOH 30%

    4. KOH 30%

    5. Alkohol 70%

    6. Gula pasir

    7. Gliserin

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    26/44

     

    Formulasi (komposisi) bahan-bahan sabun sereh transparan adalah sebagai berikut :

    Nama bahan Komposisi %

    Minyak Kelapa 12 Asam Stearat 23,2NaOH 9,3KOH 9,3

     Alkohol 23,2Gliserin 18

    Gula Pasir 5

    PROSEDUR 

    a. Prosedur Pembuatan Dasar Sabun

    1. Asam stearat diencerkan dalam minyak kelapa bersuhu 70 0C.

    2. Setelah asam stearat larut ke dalam minyak, kemudian gliserin, alkohol, dan

    gula pasir dimasukkan sambil diaduk-aduk sampai semua larut menjadi satu

    (homogen) dan suhu tetap dijaga 70 0C.

    3. Selanjutnya KOH dan NaOH dimasukkan ke dalam adonan secara perlahan-

    lahan sambil diaduk rata.

    4. Setelah adonan tercampur rata dan adonan sabun sudah mulai mengental ± 3menit, adonan sabun segera diangkat dan dituangkan ke cetakan plastik.

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    27/44

    5. Selanjutnya adonan sabun diangkat dan dituang ke dalam cetakan plastik

    6. Diamkan hingga adonan mengeras

    7. Setelah sabun sereh mengeras, sabun siap diangkat dan dikemas dengan

    menggunakan plastik pengemas.

    Proses pembuatan sabun sereh transparan dapat dilakukan melalui tahapan

    pembuatan dasar sabun atau langsung tanpa melalui tahapan tersebut. Pembuatan

    sabun sereh transparan secara langsung, tanpa melalui proses pendinginan, langsungditambahakan minyak sereh.

    PRE-TEST DAN POST-TEST 

    PRE-TEST:

    4. Apakah kamu tahu atau pernah melihat sabun tranparan ?

    Jelaskan/deskripsikan mengenai bentuk, warna dan aromanya

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    ………………………………………………………………………………………...

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    28/44

     

    POST-TEST 

    4. Deskripsi sabun sereh transparan adalah :

    Bentuk ………………………………………………………………

    warna …………………………………………………………………

    aroma

    kejernihan……………………………………………………………..

    5. Tuliskan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan sabun serehtransparan dan komposisinya

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    ………………………………………………………………………………………….

    6. Proses pembuatan sabun sereh transparan adlah sebagai berikut :

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    …………………………………………………………………………………………

    ……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

    TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    29/44

    TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT

    PRINSIP DASAR PENANGANAN

    PASCAPANEN BUAH DAN

    SAYURAN SEGAR

    Gede Arda, S.TP.,M.Sc.

    Prof. Ir. I Made S. Utama.,MS.Ph.D

    Teknik PertanianUniversitas Udyana

    1

    TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    30/44

    TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT

    This presentation is made possible by the generous support of the American

    people through the United States Agency for International Development

    (USAID). The contents are the responsibility of Texas A&M AgrilLfe and

    University of Udayana as the USAID Tropical Plant Cirriculum Project

    partners and do not necessarily reflect the views of USAID or the United

    States Government.

    2

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    31/44

    Karakteristik Alami Produk

    Segar

    Pendahuluan

    3

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    32/44

    • Karakteristik penting produk pascapanen

    buah dan sayuaran adalah bahan tersebut

    masih hidup

    • Produk yang telah dipanen mengalami

    berbagai bentuk stress

    • Adanya konflik antara kebutuhan manusia

    dengan sifat alamiah biologis dari produk

    ringkih

    4

    G b U P

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    33/44

    Gambaran Umum Penanganan

    5

    K kt i tik d k S

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    34/44

    Karakteristik produk Segara

    6

    Pertimbangan Penting dalam Penanganan

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    35/44

    Pertimbangan Penting dalam PenangananPascapanen Produk Buah dan Sayuran

    • Pert imbangan Fis io logis

    • Laju Respirasi

    • Produksi etilen

    • Transpirasi

    • Udara lingkungan

    • Pert imbangan Fisik

    • Pert imbangan Patolog is

    • Pert imbangan kond is i l ingkungan

    • Pert imbangan Ekonom is  

    7

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    36/44

     

    8

    Proses pada prod k ang masih di inangn a

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    37/44

    Proses pada produk yang masih di inangnya

    9

    Hubungan Suhu lingkungan dan Laju respirasi

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    38/44

    Hubungan Suhu lingkungan dan Laju respirasi

    10

    Transpirasi

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    39/44

    p

    • Respirasi mengasilkan air yang bila tidak

    dikendalikan akan ditranspirasikan.• Buah dan sayuran mengandung air yang

    tinggi sangat mudah kehilangan air.

    • Faktor yang berpengaruh terhadap

    kehilangan• air;

    Kelembaban udara dan suhu

    Pergerakan udara

    Kelembaban yang baik: Buah 85-95%;Sayur 95 – 98% 

    11

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    40/44

    • Karena teksturnya yang lunak (85-95% air)

    maka mudah mengalami kerusakan fisik.

    • Adanya bukaan alami pada bagian

    permukaan, seperti stomata dan lentisel.

    • Jaringan dermal protektif kut ikulaberperan pent ing sebagai barier

    penguapan air dan serangan patogen.

    • Bahan pelindung sebagai respon adanyapelukaan; lignin dan suberin. 

    12

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    41/44

    13

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    42/44

     

    14

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    43/44

    15

  • 8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)

    44/44

     

    terimakasih