MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
Transcript of MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
1/44
Kumpulan Modul Pengolahan
Hasil PertanianTropical Plants Curriculum Project
Universitas Udayana
Tim TPC Unud
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
2/44
TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT
MODUL PELATIHAN
PROSES PEMBUATAN MINUMAN INSTAN DARI
LIDAH BUAYA
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
3/44
TUJUAN PELATIHAN
Setelah mengikuti pelatihan ini siswa akan dapat membuat minuman instant
lidah buaya
PRINSIP DASAR
Lidah Buaya (Aloe vera; Latin: Aloe barbadensis Milleer ) adalah sejenis tumbuhan yang
sudah dikenal sejak ribuan tahun silam dan digunakan sebagai penyubur rambut, penyembuh
luka, dan untuk perawatan kulit. Tumbuhan ini dapat ditemukan dengan mudah di kawasan
kering di Afrika. Lidah buaya juga merupakan tanaman yang telah lama dikenal di Indonesia
karena kegunaannya sebagai tanaman obat untuk beberapa jenis penyakit. Belakangan tanaman
ini menjadi semakin dikenal karena manfaatnya yang semakin luas yaitu sebagai sumber
penghasil bahan baku untuk aneka produk industri makanan, farmasi dan kosmetik, serta sebagai
bahan makanan dan minuman kesehatan. Lidah buaya dapat digunakan sebagai tanaman hias,
tanaman obat, maupun minuman. Dari lebih 300 jenis Aloe, hanya tiga jenis yang diusahakan
secara komersial, yaitu Aloe vera ( Aloe barbadensis Miller ), Aloe perryi dan Aloe ferox. Di
antara ketiga jenis Aloe tersebut, hanya jenis Aloe vera yang paling berpotensi untuk
dikembangkan dalam memenuhi kebutuhan industri farmasi, pangan dan kosmetika, termasuk
salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan minuman instant lidah buaya.
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
4/44
PROSEDUR KERJA
1. Kupas dan Potong
Daun lidah buaya setelah dipetik dan dikupas dengan cara dipotong menjadi dua atau tiga
bagian, maksudnya untuk memudahkan pekerjaan mengupas. Pertama buang bagian duri
kiri dan kanan, kemudian kupas bagian dalam dan luar/punggung daun lidah buaya, dan
yang terakhir daging lidah buaya dipotong-potong kecil seperti dadu
2. Bersihkan dan Rendam dengan Air Garam
Pembersihan dan perendaman dilakukan setelah lidah buaya dipotong kecil-kecil
menyerupai dadu. Perendaman dilakukan dengan menggunakan air garam selama 30
menit, dimaksudkan untuk menghilangkan lendir yang terdapat pada daging lidah buaya.
Lendir tersebut memiliki rasa pahit, maka dari itu lendir tersebut harus dihilangkan.
Setelah 30 menit daging lidah buaya tersebut dicuci kembali sampai tidak berlendir dan
ditiriskan.
3. Blender
Daging lidah buaya yang sudah bersih ditimbang (sesuai kebutuhan) lalu diblender
hingga menjadi halus. Daging lidah buaya yang sudah halus siap untuk diolah untuk
proses selanjutnya.
4. Masak dan Aduk Hasil dari blenderan daging lidah buaya langsung dimasukkan ke dalam wajan
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
5/44
Setelah berbentuk kristal, olahan tersebut didinginkan selama 30 menit dan dialuskan
dengan menggunakan mesin tepung/powder (Gambar 11). Penghasusan tersebut
bertujuan untuk menghaluskan butiran-butiran yang masih besar agar nantinya mudah
dikemas serta mempercepat larut dalam air bila diseduh untuk konsumsi.
7. Pengemasan
Daun
Lidah Buaya
Kupas dan
Potong-potong
Gula Pasir
Blender
Bersihkan dan Rendam dengan
Air Garam
Masak dan Aduk - Daun Pandan- Daun Suji
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
6/44
TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT
MODUL PELATIHAN
Pembuatan Wine Jeruk Manis (Citrus Aurantium)
Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP., Ph.D.
I Wayan Wisma Pradnyana Putra
Ayu Putu Saras Dewi
Richard H.P.
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
7/44
TUJUAN PELATIHAN Setelah mengikuti pelatihan ini siswa akan dapat membuat wine dari buah jeruk manis.
Meningkatkan nilai jual komoditas jeruk manis saat musim panen
Menciptakan inovasi baru minuman “wine jeruk”
PRINSIP D ASAR
Jeruk Manis (Citrus Aurantium) Jeruk adalah buah tahunan yang berasal dari Asia. Sejak ratusan tahun yang lalu, jeruk
sudah tumbuh di Indonesia baik secara alami atau dibudidayakan. Tanaman jeruk yang ada diIndonesia adalah peninggalan orang Belanda yang mendatangkan jeruk manis dari Amerikadan Itali.
Klasifikasi botani tanaman jeruk adalah sebagai berikut:Divisi : SpermatophytaSub divisi : AngiospermaeKelas : DicotyledonaeOrdo : Rutales
Keluarga : RutaceaeGenus : CitrusSpesies : Citrus sp.
Salah satu jenis jeruk yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah jeruk manis (Citrus Aurantium). Jenis manis mengandung betakaroten dan bioflavanoid yang dapat memperkuatdinding pembuluh darah kapiler. Pektinnya juga banyak terapat dalam buah dan kulit jeruk,manfaatnya membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan mingkatkan kolesterolbaik (HDL). Jeruk juga berlimpah kandungan flavanoidnya, seperti flavanpis yang berfungsi
sebagai antioksidan penangkal menangkap radikal bebas penyebab kanker. Flavanoid jugamenghalangi reaksi oksidasi LDL yang menyebabkan darah mengental dan mencegahpengendapan lemak pada dinding pembuluh darah. Jeruk juga kaya akan kandungan gula buah
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
8/44
dengan perjalanan Columbus teknologi pengolahan dan budidaya anggur mulai menyebar keMexico, Amerika Selatan, Afrika Selatan, Asia termasuk Indonesia, dan Australia. Penyebaranini juga menjadikan anggur mempunyai beberapa sebutan, seperti grape di Amerika dan Eropa,
putao di China, dan Anggur di Indonesia (Wahyu, 2004).Selain menggunakan buah anggur, minuman wine juga dapat dibuat dari buah-buahan
lain yang banyak mengandung gula, seperti apel, berry, lengkeng, nenas termasuk jeruk.Penamaan minuman anggur atau wine yang dibuat dari selain buah anggur biasanyamenyertakan nama buah yang digunakan, seperti wine apel, ataupun wine berry dan secaraumum disebut dengan Fruity wine. Sedangkan jika wine terbuat dari bahan pangan yangmengandung pati, seperti beras dan gandum, maka wine tersebut lebih dikenal dengan istilahminuman Sake (barley wine atau rice wine). Minuman wine yang dibuat dari bahan baku jahedikenal dengan sebutan Brandy (Allen, 2008).
B AHAN DAN ALAT
Alat yang digunakan :Fermentor kaca (1 liter), Erlenmeyer, timbangan analitik, timbangan kue, pengaduk,blender, kain saring, corong, lampu bunsen, botol, dan selang plastik.
Bahan:Buah jeruk manis, ragi (Saccharomyces sp), gula, asam sitrat (jeruk lemon). Natriummetabisulfit, dan air.
PROSEDUR
Pembuatan Starter :
Buah jeruk dikupas bersih kemudian dicuci dan ditimbang sebanyak 200 g. Buah jeruk yang sudah bersih dihancurkan dengan cara diblender.
Hasil blender tersebut disaring untuk memisahkan air dengan ampas.
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
9/44
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
10/44
Disaring
Fermentasi
(2 minggu)
+ Natrium metabisulfi t
2,5 ml/kgFermentasi
dihentikan
Analisis:
Kadar g la red ksi
+ Starter 10%
Dihancurkan
Dicuci
Dikupas
Buah Jeruk
+ Gula 7.5 - 10%
Atur pH sampai pH
3.75
Wine jeruk
Dimasukkan ke
Botol
Filtrat
Ampas
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
11/44
Fermentasi
(2 minggu)
+ Natrium metabisulfit
2,5 ml/kgFermentasi
dihentikan
Analisis:•Kadar gula reduksi
•Kadar etanol
K d t l
+ Starter 10%
Dihancurkan
Dicuci
Dikupas
Buah Jeruk
+ Gula 7.5-10%
Atur pH sampai pH
3.75
Wine jeruk
Dimasukkan ke
Botol /Toples
AmpasPengepresan
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
12/44
Jakarta.Setioko, W. 2002. Mempelajari Pengaruh Jenis dan Penambahan Gula terhadap
Karakteristik Wine Salak dan Analisis Ekonomi pada Usaha Pengolahannya. Fakultas
Teknologi Pertanian. Universitas Udayana. Bali.Sudarmadji, S., B. Haryono & Sukardi. 1984. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. PAU
Pangan dan Gizi, Universitas Gadjah Mada, Jogjakarta.Sutriswati R.E dan Kapti R. 1987. Teknologi Pengolahan Minuman
Beralkohol. Fakultas Pangan dan Gizi.Universitas Gadjah Mada.Tsakiris A, Kiriaki S, Panagiotis K, Panagiotis K, Constantina T, Yiannis K. 2011. Price
estimation and economic evaluation of the production cost of red wines produced byimmobilized cells on dried raisin berries. Dove Press journal: International Journal of
Wine Research.
PRE-TEST DAN POST-TEST
PRE-TEST:
1. Apakah kamu tahu atau pernah melihat produk wine ? Jelaskan/deskripsikanmengenai warna, rasa, kejernihan dan aromanya
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...
2. Bahan apa saja yang diperlukan dalam pembuatan wine buah
…………………………………………………………………………………………
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
13/44
1. Deskripsi wine jeruk adalah :
rasa …………………………………………………………………..warna …………………………………………………………………
aroma …………………………………………………………………
kejernihan……………………………………………………………..
2. Tuliskan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan wine buah jeruk
dan komposisinya
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
.
3. Proses pembuatan wine buah jeruk adalah sebagai berikut :…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
14/44
TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT
MODUL PELATIHAN
PELAPISAN PADA PRODUK HORTIKULTURA
GEDE ARDA, S.TP.,M.Sc.UNIVERSITAS UDAYANA
2013
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
15/44
TUJUAN PELATIHAN
Setelah mengikuti pelatihan ini siswa akan dapat memahami prinsip dasar teknik
penanganan pascapanen hortikultura khususnya mengenai sifat produk hortikulturam,
faktor-faktor yang mempengaruhi fisiologi produk hortikultura
Setelah mengikuti pelatihan ini siswa akan dapat :
1. Mengenalkan cara pembuatan emulsi minyak nabati sebagai bahan pelapisan pada
buah2. Mengenalkan cara pelapisan pada produk buah (jeruk)
PRINSIP D ASAR
Lapisan alami pada produk buah merupakan bagian dari anatomi buah. lapisan ini
berfungsi sebagai pelindung bagi buah dari faktor-faktor lingkungan luar seperti suhu
yang tinggi ataupun kelembaban yang rendah. lapisan ini pula berfungsi sabagai
pelindung dari serangan mikroorganisme yang dapat merugikan seperti penyebab
busuk. namun semakin matang, lapisan ini semakin tipis. akibat dari proses
penanganan dan pemanenan lapisan ini bisa menjadi hilang. oleh karena itu diperlukan
pelapisan buatan yang dapat berfungsi sama.
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
16/44
Air Bersih
PROSEDUR
1. Siapkan blender
2. Siapkan air 950 ml (95%)
3. Tuangkan air ke dalam blender
4. Ukur asam oleat 5 ml (0.5%) lalu tuang ke dalam blender
5. Ukur tween 80 sebanyak 10 ml dan tuang ke dalam blender
6. Ukur minyak kelapa/wijen sebanyak 5 ml dan tuang ke dalam blender
7. Ukur 30 ml alkohol (3%), aduk alkohol di dalam alat ukur untuk membersihkan
sisa bahan lainnya
8. Tutup blender dengan rapat kemudian hidupkan dan setel pada kecepatan
sedang9. Biarkan bahan-bahan bercampur selama kurang lebh 1 menit
Setelah emulsi selesai dibuat, tuangkan emulsi ke dalam ember/baskom.
1. Buah jeruk yang sudah dibersihkan dicelupkan secara merata ke dalam emulsi
2. Aduk buah jeruk di dalam emulsi kurang lebih 30 detik untuk meratakan lapisan
3. Tiriskan jeruk di dalam rak/keranjang kecil berongga.
4 Setelah terlihat agak kering jeruk sudah siap disimpan/dijual
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
17/44
pre-test Nama:
1. Apakah anda paham bahwa setelah produk pertanian dipanen masih tetap hidup?
…………………………………………………………………………………
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk pertanian setelah
dipanen/disimpan!
1…………………………………………………………………………………………2………………………………………………………
…………………………………3…………………………………………………………………………………………4……………………
……………………………………………………………………5………………………………………………………………………………
…………
3. Berikan uraian anda tentang pengaruh suhu dan kelembaban terhadap proses penyimpanan
produk pertanian !
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
4. Sebutkan beberapa usaha yang anda ketahui untuk meningkatkan masa simpan produk
pertanian khususnya buah dan sayuran !
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
18/44
post-test Nama: 1. Bagaimana ciri produk pertanian setelah dipanen?
…………………………………………………………………………………
2. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk pertanian setelah
dipanen/disimpan!
1…………………………………………………………………………………………2………………………………………………………
…………………………………3…………………………………………………………………………………………4……………………
……………………………………………………………………5………………………………………………………………………………
…………
3. Berikan uraian anda tentang pengaruh suhu dan kelembaban terhadap proses penyimpanan
produk pertanian !
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
4. Sebutkan beberapa usaha yang anda ketahui untuk meningkatkan masa simpan produk
pertanian khususnya buah dan sayuran !
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
19/44
TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT
MODUL PELATIHAN
PELAPISAN PADA PRODUK HORTIKULTURA
GEDE ARDA, S.TP.,M.Sc.UNIVERSITAS UDAYANA
2013
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
20/44
TUJUAN PELATIHAN
Setelah mengikuti pelatihan ini siswa akan dapat memahami prinsip dasar teknik
penanganan pascapanen hortikultura khususnya mengenai sifat produk hortikulturam,
faktor-faktor yang mempengaruhi fisiologi produk hortikultura
Setelah mengikuti pelatihan ini siswa akan dapat :
3. Mengenalkan cara pembuatan emulsi minyak nabati sebagai bahan pelapisan pada
buah4. Mengenalkan cara pelapisan pada produk buah (jeruk)
PRINSIP D ASAR
Lapisan alami pada produk buah merupakan bagian dari anatomi buah. lapisan ini
berfungsi sebagai pelindung bagi buah dari faktor-faktor lingkungan luar seperti suhu
yang tinggi ataupun kelembaban yang rendah. lapisan ini pula berfungsi sabagai
pelindung dari serangan mikroorganisme yang dapat merugikan seperti penyebab
busuk. namun semakin matang, lapisan ini semakin tipis. akibat dari proses
penanganan dan pemanenan lapisan ini bisa menjadi hilang. oleh karena itu diperlukan
pelapisan buatan yang dapat berfungsi sama.
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
21/44
Air Bersih
PROSEDUR
10. Siapkan blender
11. Siapkan air 950 ml (95%)
12. Tuangkan air ke dalam blender
13. Ukur asam oleat 5 ml (0.5%) lalu tuang ke dalam blender
14. Ukur tween 80 sebanyak 10 ml dan tuang ke dalam blender
15. Ukur minyak kelapa/wijen sebanyak 5 ml dan tuang ke dalam blender
16. Ukur 30 ml alkohol (3%), aduk alkohol di dalam alat ukur untuk membersihkan
sisa bahan lainnya
17. Tutup blender dengan rapat kemudian hidupkan dan setel pada kecepatan
sedang18. Biarkan bahan-bahan bercampur selama kurang lebh 1 menit
Setelah emulsi selesai dibuat, tuangkan emulsi ke dalam ember/baskom.
5. Buah jeruk yang sudah dibersihkan dicelupkan secara merata ke dalam emulsi
6. Aduk buah jeruk di dalam emulsi kurang lebih 30 detik untuk meratakan lapisan
7. Tiriskan jeruk di dalam rak/keranjang kecil berongga.
8 Setelah terlihat agak kering jeruk sudah siap disimpan/dijual
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
22/44
pre-test Nama:
5. Apakah anda paham bahwa setelah produk pertanian dipanen masih tetap hidup?
…………………………………………………………………………………
6. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk pertanian setelah
dipanen/disimpan!
1…………………………………………………………………………………………2………………………………………………………
…………………………………3…………………………………………………………………………………………4……………………
……………………………………………………………………5………………………………………………………………………………
…………
7. Berikan uraian anda tentang pengaruh suhu dan kelembaban terhadap proses penyimpanan
produk pertanian !
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
8. Sebutkan beberapa usaha yang anda ketahui untuk meningkatkan masa simpan produk
pertanian khususnya buah dan sayuran !
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
23/44
post-test Nama: 5. Bagaimana ciri produk pertanian setelah dipanen?
…………………………………………………………………………………
6. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk pertanian setelah
dipanen/disimpan!
1…………………………………………………………………………………………2………………………………………………………
…………………………………3…………………………………………………………………………………………4……………………
……………………………………………………………………5………………………………………………………………………………
…………
7. Berikan uraian anda tentang pengaruh suhu dan kelembaban terhadap proses penyimpanan
produk pertanian !
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………
8. Sebutkan beberapa usaha yang anda ketahui untuk meningkatkan masa simpan produk
pertanian khususnya buah dan sayuran !
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
24/44
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
25/44
TUJUAN PELATIHAN
Setelah mengikuti pelatihan ini siswa akan dapat memahami dan mampu membuat
sabun transparan beraroma sereh
PRINSIP D ASAR Sabun dibuat dengan mereaksikan basa natrium atau kalium dengan asam lemak
dari minyak nabati atau lemak hewan (reaksinya disebut saponifikasi). Sabun padat
dapat dibedakan atas 3 jenis, yaitu sabun opaque, translucent, dan trasparan. Sabun
transparan merupakan salah satu jenis sabun yang memiliki penampilan transparan..
Penambahan minyak atsiri sereh dalam formula sabun transparan difungsikan sebagai
penghalus kulit, pencegah jerawat, pengharum alami, sekaligus sebagai aroma yang
mampu mencegah gigitan nyamuk.
B AHAN DAN ALAT Bahan:
1. Minyak kelapa
2. Asam stearat
3. NaOH 30%
4. KOH 30%
5. Alkohol 70%
6. Gula pasir
7. Gliserin
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
26/44
Formulasi (komposisi) bahan-bahan sabun sereh transparan adalah sebagai berikut :
Nama bahan Komposisi %
Minyak Kelapa 12 Asam Stearat 23,2NaOH 9,3KOH 9,3
Alkohol 23,2Gliserin 18
Gula Pasir 5
PROSEDUR
a. Prosedur Pembuatan Dasar Sabun
1. Asam stearat diencerkan dalam minyak kelapa bersuhu 70 0C.
2. Setelah asam stearat larut ke dalam minyak, kemudian gliserin, alkohol, dan
gula pasir dimasukkan sambil diaduk-aduk sampai semua larut menjadi satu
(homogen) dan suhu tetap dijaga 70 0C.
3. Selanjutnya KOH dan NaOH dimasukkan ke dalam adonan secara perlahan-
lahan sambil diaduk rata.
4. Setelah adonan tercampur rata dan adonan sabun sudah mulai mengental ± 3menit, adonan sabun segera diangkat dan dituangkan ke cetakan plastik.
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
27/44
5. Selanjutnya adonan sabun diangkat dan dituang ke dalam cetakan plastik
6. Diamkan hingga adonan mengeras
7. Setelah sabun sereh mengeras, sabun siap diangkat dan dikemas dengan
menggunakan plastik pengemas.
Proses pembuatan sabun sereh transparan dapat dilakukan melalui tahapan
pembuatan dasar sabun atau langsung tanpa melalui tahapan tersebut. Pembuatan
sabun sereh transparan secara langsung, tanpa melalui proses pendinginan, langsungditambahakan minyak sereh.
PRE-TEST DAN POST-TEST
PRE-TEST:
4. Apakah kamu tahu atau pernah melihat sabun tranparan ?
Jelaskan/deskripsikan mengenai bentuk, warna dan aromanya
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………...
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
28/44
POST-TEST
4. Deskripsi sabun sereh transparan adalah :
Bentuk ………………………………………………………………
warna …………………………………………………………………
aroma
kejernihan……………………………………………………………..
5. Tuliskan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan sabun serehtransparan dan komposisinya
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
6. Proses pembuatan sabun sereh transparan adlah sebagai berikut :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
29/44
TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT
PRINSIP DASAR PENANGANAN
PASCAPANEN BUAH DAN
SAYURAN SEGAR
Gede Arda, S.TP.,M.Sc.
Prof. Ir. I Made S. Utama.,MS.Ph.D
Teknik PertanianUniversitas Udyana
1
TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
30/44
TROPICAL PLANT CURRICULUM PROJECT
This presentation is made possible by the generous support of the American
people through the United States Agency for International Development
(USAID). The contents are the responsibility of Texas A&M AgrilLfe and
University of Udayana as the USAID Tropical Plant Cirriculum Project
partners and do not necessarily reflect the views of USAID or the United
States Government.
2
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
31/44
Karakteristik Alami Produk
Segar
Pendahuluan
3
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
32/44
• Karakteristik penting produk pascapanen
buah dan sayuaran adalah bahan tersebut
masih hidup
• Produk yang telah dipanen mengalami
berbagai bentuk stress
• Adanya konflik antara kebutuhan manusia
dengan sifat alamiah biologis dari produk
ringkih
4
G b U P
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
33/44
Gambaran Umum Penanganan
5
K kt i tik d k S
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
34/44
Karakteristik produk Segara
6
Pertimbangan Penting dalam Penanganan
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
35/44
Pertimbangan Penting dalam PenangananPascapanen Produk Buah dan Sayuran
• Pert imbangan Fis io logis
• Laju Respirasi
• Produksi etilen
• Transpirasi
• Udara lingkungan
• Pert imbangan Fisik
• Pert imbangan Patolog is
• Pert imbangan kond is i l ingkungan
• Pert imbangan Ekonom is
7
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
36/44
8
Proses pada prod k ang masih di inangn a
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
37/44
Proses pada produk yang masih di inangnya
9
Hubungan Suhu lingkungan dan Laju respirasi
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
38/44
Hubungan Suhu lingkungan dan Laju respirasi
10
Transpirasi
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
39/44
p
• Respirasi mengasilkan air yang bila tidak
dikendalikan akan ditranspirasikan.• Buah dan sayuran mengandung air yang
tinggi sangat mudah kehilangan air.
• Faktor yang berpengaruh terhadap
kehilangan• air;
Kelembaban udara dan suhu
Pergerakan udara
Kelembaban yang baik: Buah 85-95%;Sayur 95 – 98%
11
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
40/44
• Karena teksturnya yang lunak (85-95% air)
maka mudah mengalami kerusakan fisik.
• Adanya bukaan alami pada bagian
permukaan, seperti stomata dan lentisel.
• Jaringan dermal protektif kut ikulaberperan pent ing sebagai barier
penguapan air dan serangan patogen.
• Bahan pelindung sebagai respon adanyapelukaan; lignin dan suberin.
12
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
41/44
13
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
42/44
14
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
43/44
15
-
8/20/2019 MP-Pengolahan-Hasil-Pertanian-untuk-Siswa-Vokasi(1)
44/44
terimakasih