Motor Bakar

25
Mesin Pembakaran Dalam Nama Kelompok Viki Putri Utami Meilani Kharlia Putri Derryl Tri Jaya

description

MOTOR BAKAR

Transcript of Motor Bakar

Page 1: Motor Bakar

Mesin Pembakaran Dalam

Nama KelompokViki Putri Utami

Meilani Kharlia PutriDerryl Tri Jaya

Page 2: Motor Bakar

Pengertian Motor Bakar

Motor bakar adalah salah satu jenis dari mesin kalor, yaitu mesin yang mengubah energi termal untuk melakukan kerja mekanik atau mengubah tenaga kimia bahan bakar menjadi tenaga mekanis

Page 3: Motor Bakar

Klasifikasi Motor Bakar

Motor Bakar

Pembakaran

Pembakaran Dalam

Pembakaran Luar

Penyalaan

Diesel Bensin Wenkel

Page 4: Motor Bakar

Prinsip Kerja Motor Bakar

dalam

Motor Bakar Otto

(Motor Bensin)Motor Diesel Motor Bakar

Wankel

Page 5: Motor Bakar

Motor Bakar Bensin dan Diesel

4 Langkah 2 Langkah

Page 6: Motor Bakar

Motor Wankel

Langkah Induksi

Langkah Tenaga

Langkah Tekanan

Langkah Buang (Exhaust)

Page 7: Motor Bakar

Jenis – Jenis Silinder

Inline Cylinder Type V Cylinder Type

Page 8: Motor Bakar

Slaant Cylinder Type

Opposed cylinder Type

Radial Cylinder Type

Page 9: Motor Bakar

Jenis Ruang Bakar

Ruang bakar Model setengah bulat (Hemispherical Comustion Chamber)

Ruang bakar model ini mempunyai permukaan yang kecil sebanding dengan jenis ruang bakar lain yang sama kapasitasnya, ini berarti panas

yang hilang sedikit (efisiensi panas tinggi) dibanding dengan model lainnya. Disamping itu memungkinkan efisiensi saat pemasukan

dan pembuangan (intake & exhaust) lebih tinggi.

Ruang bakar model ini konstruksinya lebih sempurna namun penempatan mekanisme

katupnya menjadi lebih rumit.

Page 10: Motor Bakar

Ruang Bakar Model Baji (Wedge Type Combustion Chamber)

Ruang bakar model ini kehilangan panasnya juga kecil, konstruksi mekanisme katupnya lebih

sederhana bila dinbandingkan dengan ruang bakar model stengah bulat

Page 11: Motor Bakar

Ruang Bakar Model Bak Mandi (Bathtup Tipe Combustion Chamber)

Ruang bakar model ini konstruksinya sederhana, dan biaya produksinya lebih rendah. Hal ini disebabkan

diameter katupnya lebih kecil, tetapi saat pengisapan (intake) atau

pembuangan (exhaust) kurang sempurna dibanding dengan jenis ruang bakar model setengah bulat.

Page 12: Motor Bakar

Ruang Bakar Model Pent Roop

Ruang bakar model ini umumya digunakan pada mesin yang

mempunyai jumlah katup hisap atau katup buang lebih dari 2 dalam tiap-

tiap silinder, yang disusun sedemikian rupa anatar katup dan poros noknya. Disebut model pent

roop sebab membentuk segi empat, baik tegak atau mendatar.

Bila dihubungkan ke titik pusat akan menyerupai atap suatu bangunan, model ini selain memberikan efek

semburan yang baik dan lebih cepat terbakar, juga penempatan businya

ditengah-tengah ruang bakar.

Page 13: Motor Bakar

Mekanisme Katup

a. Tipe Over Head Valve (OHV)

Pada tipe ini penempatan camshaft-nya pada blok silinder, dibantu dengan valve lifter dan push rod antara rocker arm. Mekanisme katup ini sederhana dan high reliability.

Page 14: Motor Bakar

b.Tipe Over Head Camshaft (OHC)

Tipe ini sedikit lebih rumit dibandingkan dengan tipe OHV. Namun tipe ini tidak menggunakan lifter dan push rod sehingga berat bagian yang bergerak menjadi berkurang. Kemampuan pada kecepatan tinggi cukup baik, karena katup-katup membuka dan menutup lebih cepat pada kecepatan tinggi. Pada tipe ini camshaft ditempatkan di atas kepala silinder dan cam langsung menggerakkan rocker arm tanpa melalui lifter dan push rod. Camshaft digerakkan oleh poros engkol melalui rantai atau tali penggerak.

Page 15: Motor Bakar

c. Tipe Double Over Head Camshaft (DOHC)

Tipe ini menggunakan dua camshaft yang

ditempatkan di atas kepala silinder satu untuk

menggerakkan katup masuk dan yang lainnya

untuk menggerakkan katup buang. Camshaft secara langsung membuka dan menutup katup-katup

tanpa melalui rocker arm. Berat konstruksi menjadi berkurang, membuka dan menutup katup menjadi

lebih presisi pada putaran tinggi. Konstruksi tipe ini

sangat rumit,

Page 16: Motor Bakar

Data – data Utama Pada Motor

Volume Cylinder Perbandingan Kompresi

Efisiensi

Kapasitas dan Performa Mesin

Momen Putar Daya

Page 17: Motor Bakar

Proses Pembakaran

Pembakaran didefinisikan sebagai reaksi kimia atau reaksi persenyawaan bahan bakar oksigen (O2) sebagai oksidan dengan temperaturnya lebih besar dari titik nyala.

Page 18: Motor Bakar

4 Tingkatan Pembakaran

Keterlambatan Pembakaran

(Delay Periode)

Pembakaran Terkendali

Pasca Pembakaran(After Burning)

Pembakaran Cepat

Page 19: Motor Bakar

Kemungkinan Pembakaran

Pembakran Normal Pembakaran Tak Normal

Page 20: Motor Bakar

Bahan Bakar

Bahan bakar (fuel) adalah segala sesuatu yang dapat terbakar misalnya : kertas, kain, batu bara, minyak tanah, bensin dan sebagainya.3 unsur Pembakaran– Bahan bakar– Udara– Suhu untuk memulai pembakaran

Page 21: Motor Bakar

Senyawa Bahan Bakar

Bensin (gasolin) = C5 s/d C12 Jadi, rumus bensin = C5 H12, C6 H14, C7 H16, (ingat rumus alkana => Cn H2n+2). Minyak tanah (kerosin) = C9 s/d C14 Avtur = C4 s/d C6 Solar = C14 s/d C18 Oli = C18 s/d C20 Minyak rem = C16 ke atas

Page 22: Motor Bakar

Kriteria Bahan Bakar

• Proses pembakaran bahan bakar dalam silinder harus secepat mungkin dan panas yang dihasilkan harus tinggi.

• Bahan bakar yang digunakan harus tidak meninggalkan endapan atau deposit setelah pembakaran karena akan menyebabkan kerusakan pada dinding silinder.

• Gas sisa pembakaran harus tidak berbahaya pada saat dilepas ke atmosfer.

Page 23: Motor Bakar

Syarat Bahan Bakar Untuk Motor Bakar

Volatilitas

Angka Oktan

Kestabilan Kimia dan Kebersihan Bahan

Bakar

Page 24: Motor Bakar

Nilai OktanAngka Oktan adalah suatu bilangan yang menunjukkan sifat anti

ketukan (denotasi). Dengan kata lain, makin tinggi angka oktan maka semakin berkurang kemungkinan untuk terjadinya denotasi (knocking).

No

Jenis

Angka Oktan

Minimum

1 Premium 88 88 RON

2 Pertamax 94 RON

3 Pertamax Plus 95 RON

4 Bensol 98 RON

Tabel 2.1. Nilai Oktan Gasolin Indonesia

Page 25: Motor Bakar

TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA