MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN...

96
MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (STUDI KASUS) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh : Felisitas Purnaningsih NIM 121114011 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN...

Page 1: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

MOTIVASI BELAJAR

REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME

(STUDI KASUS)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :

Felisitas Purnaningsih

NIM 121114011

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

i

MOTIVASI BELAJAR

REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME

(STUDI KASUS)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh :

Felisitas Purnaningsih

NIM 121114011

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

iiiiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

iiiiiiiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

iv

MOTTO

“Semoga Hati Kudus Yesus di

kasihi dimana-mana”

“Segala kesulitan, pergemulan

dan tantangan dalam hidup,

akan menjadi peluang, sarana

dan kesempatan yang baik yang

Tuhan berikan untuk selalu

berproses secara terus menerus

menjadi pribadi yang lebih baik”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 16 Agustus 2016

Penulis,

Felisitas Purnaningsih

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 16 Agustus 2016

Penulis,

Felisitas Purnaningsih

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 16 Agustus 2016

Penulis,

Felisitas Purnaningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma:

Nama : Felisitas Purnaningsih

NIM : 121114011

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME

berserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, megelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet dan

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama teteap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 16 Agustus 2016

Felisitas Purnaningsih

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma:

Nama : Felisitas Purnaningsih

NIM : 121114011

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME

berserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, megelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet dan

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama teteap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 16 Agustus 2016

Felisitas Purnaningsih

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata

Dharma:

Nama : Felisitas Purnaningsih

NIM : 121114011

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul:

MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME

berserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, megelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet dan

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama teteap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 16 Agustus 2016

Felisitas Purnaningsih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

vii

ABSTRAKMOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME

(STUDI KASUS)FELISITAS PURNANINGSIH

UNIVERSITAS SANATA DHARMA2016

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bagaimana hubungan remajaBroken Home dengan ayah dan ibu, (2) bagaimana motivasi belajar remaja yangmengalami Broken Home, (3) cara remaja untuk dapat memperoleh motivasidalam belajarnya di sekolah, (4) dan apakah remaja Broken Home masihmempunyai motivasi untuk belajar di sekolah

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan datayang dipakai adalah observasi dan wawancara mendalam. Informasi yangdikumpulkan berasal dari ketiga sumber dan dari hasil observasi peneliti selamamelakukan penelitian di rumah, tempat bermain dan sekolah subjek. Subjekpenelitian ini adalah A, V, dan G. Ketiga subjek sama-sama masih duduk di SMAsekolah yang sama namun beda kelas. Ketiga subjek yang peneliti ambil adalahremaja yang mengalami Broken Home.

Hasil penelitian memperlihatkan bahwa: pertama, hubungan subjekdengan ayah dan ibu baik-baik saja namun terkadang mereka merasa kurangnyaperhatian dari ayah dan ibu karena sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.Kedua, motivasi belajar subjek ialah dengan dorongan dan dukungan dari orangyang terdekat sehingga memberi semangat dalam belajarnya. Ketiga, cara subjekmemperoleh motivasi dengan ikut aktif dalam kegiatan di sekolah dan belajarbersama dengan teman dekatnya. Sahabat. Keempat, dari ketiga subjek yangmengalami Broken Home masih memiliki motivasi dalam belajarnya di sekolahkarena ada dorongan dari dalam diri mereka dan orang yang terdekatnya yangselalu memberikan motivasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

viii

ABSTRACTTHE LEARNING MOTIVATION OF ADOLESCENTS

FROM BROKEN HOME FAMILIES(A CASE STUDY)

FELISITAS PURNANINGSIHSANATA DHARMA UNIVERSITY

2016

This research aims to find out how the relationship (1) betweenadolescents from Broken Home families and their parents, (2) how motivated thebroken-home adolescents to study, (3) the way adolescents gain motivation tostudy at schools and, (4) are the broken-home adolescents still motivated to studyat school.

This type of research is qualitative research. The data collection methodused is the observation and in-depth interviews. The information gethered comesfrom these there sources and from observation during the research at home in theplayground and the subject’s school. The subject’s of this research here (A, V, andG). The three subject’s are all highschool students from different classes. Thethree subject’s that the researcher took is broken-home teenager.

The research results showed that: first, the relationship of the subject’swith their father and mother are fine but sometimes they feel ignored when theirparents are busy with their work. Second, the subject’s learning motivation refersto encouragement and support from the people who are closest to give spirit intheir study. Third, the subject’s gain motivation by taking part actively in schooland studiying together with close friends. Fourth, the three subject’s from broken-home families are still motivated in the studies at school because they haveintrinsic motivation and support from their loved ones.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti tunjukan kepada Tuhan Yesus yang telah

memberikan berkat, perlindungan dan mujizatnya yang luar biasa sehingga

peneliti dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Motivasi Belajar

Remaja yang Mengalami Broken Home.

Penulisan skripsi ini merupakan tugas akhir sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di FKIP Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Penelitian ini dapa terselesaikan berkat bantuan, dukungan, saran-

saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucap terimakasih kepada:

1. Rohandi, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sanata Dharma.

2. Dr. Gendon Barus, M. Si., selaku Ketua Program Studi Bimbingan dan

Konseling Universitas Sanata Dharma.

3. Drs. Robertus Budi Sarwono, M.A., selaku dosen pembimbing yang

dengan sabar senantiasa memberikan petunjuk, pengarahan dan bimbingan

dalam penyusunan skripsi.

4. Guru BK di sekolah SMA Bruderan Purwokerto yang sudah memberikan

banyak informasi dan subjek yang sudah mau menerima menjadi subjek

penelitian oleh peneliti.

5. Kedua orang tuaku Yohanes Sumarsono dan Margareta Paryati yang selalu

memberikan dukungan, semangat, kasih sayang, dan pastinya doa yang

menyertaiku.

6. Maria Purwaningsih kakakku yang selalu mendukung dan memberikan

semangat dan doanya.

7. Stefanus Oneil dedek kesayangan yang memberi semangat untuk peneliti.

8. Felicitas Noi F.R yang menjadi kekasihku, selalu mendukung,

memberikan semangat, kasih sayang, doa dan selalu membantuku di saat

susah maupun senang.

9. Indah Dian Puspitasari yang menjadi sahabatku satu-satunya yang selalu

mendukung, momotivasi, menyemangati, dan doa serta selalu ada disaat

saya susah maupun senang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

x

10. Angkatan 2012 A Bimbingan dan Konseling yang sudah memberikan

dukungan dan semangat.

11. Semua rekan dan pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu

terimakasih dukungannya.

Penulis menyadari skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan, namun

begitu penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi dunia Bimbingan dan

Konseling. Serta dapat memberikan referensi bagi mahasiswa untuk membacanya.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... iii

HALAMAN MOTTO....................................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA........................................................... v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA....................................... vi

ABSTRAK........................................................................................................ vii

ABSTRACT...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR...................................................................................... ix

DAFTAR ISI..................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah...................................................... 1

B. Identifikasi Masalah............................................................ 5

C. Batasan Masalah.................................................................. 6

D. Pertanyaan Penelitian.......................................................... 6

E. Tujuan Penelitian................................................................ 7

F. Manfaat Penelitian.............................................................. 7

BAB II Kajian Pustaka........................................................................... 9

A. Kajian Teori......................................................................... 9

1. Motivasi Belajar............................................................ 9

a. Pengertian Motivasi................................................ 9

b. Fungsi Motivasi...................................................... 10

c. Pengertian Belajar................................................... 10

d. Ciri-ciri Motivasi Belajar........................................ 11

e. Aspek-aspek Motivasi Belajar................................ 11

f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Motivasi Belajar....................................................... 13

2. Broken Home................................................................. 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

xii

a. Pengertian Broken Home......................................... 14

b. Ciri-ciri Keluarga Broken Home.............................. 15

c. Aspek-aspek yang Mempengaruhi

Remaja Mengalami Broken Home........................... 15

d. Dampak Bagi Korban Broken Home....................... 16

3. Pengertian Remaja......................................................... 16

B. Kajian Penelitian Relevan................................................... 17

C. Kerangka Pikir..................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................... 23

A. Jenis Penelitian..................................................................... 23

B. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................. 24

C. Subjek dan Objek Penelitian................................................ 24

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data........................... 25

1. Wawancara.................................................................... 26

2. Observasi....................................................................... 27

E. Keabsahan Data................................................................... 28

F. Teknik Analisis Data........................................................... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN............................................................... 31

A. Deskripsi Data..................................................................... 31

B. Analisis Data....................................................................... 44

C. Pembahasan......................................................................... 54

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...................................................... 57

A. Simpulan.............................................................................. 57

B. Keterbatasan Penelitian........................................................ 58

C. Saran..................................................................................... 58

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 61

LAMPIRAN...................................................................................................... 63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Hasil Observasi.......................................................................... 63

A. Subjek 1............................................................................... 63

B. Subjek 2............................................................................... 64

C. Subjek 3............................................................................... 66

Lampiran 2: Lembar Verbatim....................................................................... 69

A. Subjek A.............................................................................. 69

B. Subjek V.............................................................................. 71

C. Subjek G.............................................................................. 73

D. Guru BK.............................................................................. 75

Lampiran 3: Lembar Coding.......................................................................... 76

A. Subjek A.............................................................................. 76

B. Subjek V.............................................................................. 77

C. Subjek G.............................................................................. 78

D. Guru BK.............................................................................. 79

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

1

BAB I

PENDAHULUAN

Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah yang mendeskripsikan

mengenai permasalahan yang terjadi di lapangan. Latar belakang ini menjelaskan

garis besar masalah yang ditemukan oleh peneliti. Selain itu latar belakang pada

bab ini juga mendeskripsikan alasan peneliti mengambil judul penelitian ini. Pada

bab ini juga dipaparkan mengenai identifikasi masalah/kasus, pembatasan

masalah dan fokus penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, dan

manfaat penelitian.

A. Latar Belakang Masalah

Fungsi keluarga adalah memberi pengayoman sehingga menjamin

rasa aman, maka dalam masa kritisnya remaja sungguh-sungguh

membutuhkan realisasi fungsi tersebut. Masa kritis diwarnai oleh konflik-

konflik internal, pemikiran kritis, perasaan mudah tersinggung, cita-cita

dan kemauan yang tinggi tetapi sukar ia kerjakan sehingga ia frustasi dan

sebagainya. Masalah keluarga yang Broken Home bukan menjadi masalah

baru tetapi merupakan masalah yang utama dari akar-akar kehidupan

seorang remaja.

Meningkatnya jumlah kasus perceraian dewasa ini berjalan seiring

dengan berubahnya gaya hidup dan harapan, serta datangnya arus

modernisasi. Menurut Tasmin dan Rini (Tasmin, 2002: 1) di Indonesia

sendiri angka perceraian setinggi di Amerika Serikat, yakni 66,6%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

2

Banyaknya kasus perceraian di Indonesia dapat dilihat dari berita-berita

tentang perceraian di kalangan para selebritis belakangan ini. Pusat

Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kehidupan Keagamaan

Kementerian Agama (Kemenag) menyebutkan, angka perceraian di

Indonesia lima tahun terakhir terus meningkat. Pada tahun 2010-2014, dari

sekitar 2 juta pasangan menikah, 15 persen di antaranya bercerai. Angka

perceraian yang diputus pengadilan tinggi agama seluruh Indonesia tahun

2014 mencapai 382.231, naik sekitar 100.000 kasus dibandingkan dengan

pada tahun 2010 sebanyak 251.208 kasus. Perceraian merupakan salah

satu jalan terbaik bagi suami dan isteri untuk mendapatkan apa yang

mereka inginkan. Namun apapun alasannya, perceraian dapat

menimbulkan akibat buruk pada anak.

Teori sosial belajar menunjukkan bahwa betapa pentingnya orang

tua dan anggota dalam keluarga sebagai sarana bagi remaja untuk

memberikan model peniruan bagi remaja, karena pada hakekatnya apa

yang dilakukan remaja adalah hasil dari apa yang telah diamati dari

keluarga. Keluarga memperkenalkan nilai-nilai, norma-norma, kebiasaan-

kebiasaan, bahasa dan unsur budaya yang melalui suatu proses komunikasi

dan interaksi yang dapat diamati oleh anak. Faktor lain yang berpengaruh

dalam motivasi belajar remaja adalah orang tua atau keluarga. Keluarga

atau orang tua adalah lingkungan yang mula pertama dan utama bagi

perkembangan dan pertumbuhan diri seorang anak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

3

Dalam suatu keluarga yang utuh, dalam arti masih lengkap

strukturnya (ayah dan ibu masih hidup), ceria dan tidak sering cekcok,

perhatian orang tua terhadap kegiatan belajar anak akan lebih banyak

kesempatannya. Interaksi sosial yang harmonis dan kesepahaman

mengenai norma-norma pada diri ayah dan ibu akan berpengaruh pula

terhadap kemajuan belajar anak.

Sebaliknya dalam suatu keluarga, jika salah satu atau kedua orang

tua meninggal, bercerai atau meninggalkan keluarga dalam waktu yang

relatifcukup lama, jelas tidak dapat memperhatikan anak-anak dengan

baik. Anak kurang mendapat kasih sayang yang selanjutnya akan

berdampak pada motivasi dan hasil belajarnya di sekolah.

Pengaruh faktor broken home keluarga menjadi faktor negatif

dalam penemuan identitas yang sehat. Sehingga remaja cenderung

mengalami fase kebingungan akan identitasnya. Perkembangan afeksi juga

bisa mengalami hambatan. Hal ini dikarenakan adanya pengabaian afeksi

oleh orang tuanya.

Keretakan rumah tangga atau ketidakharmonisan sebuah keluarga

akan berakibat buruk pada perkembangan kepribadian remaja bahkan akan

berdampak pada kurangnya motivasi belajar remaja. Remaja yang tinggal

bersama orang tua akan mengalami hambatan dalam belajar, apabila tidak

adanya kekompakan dan kesepakatan diantara kedua orang tuanya.

Perselisihan, pertengkaran, perceraian dan tidak adanya tanggung jawab

antara kedua orang tua akan menimbulkan keadaan yang tidak diinginkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

4

terhadap diri remaja dan akan menghambat proses belajarnya. Seperti

prestasi belajar menurun, mengalami kesulitan dalam belajar, remaja

cenderung menjadi pendiam, suka menyendiri dan suka melamun dengan

keadaan seperti itu maka hasil belajarnya akan menurun sehingga akan

berdampak rendahnya motivasi belajar remaja.

Broken Home sebenarnya merupakan realitas yang cukup

berimplikasi negatif bagi perkembangan kepribadian yang sehat, meskipun

kita mengakui peranan lingkungan dalam perkembangan individu. Akan

tetapi, faktor Broken Home nampaknya memiliki peranan cukup banyak

dalam kehidupan pada jaman sekarang.

Sebenarnya Broken Home dapat disebabkan oleh berbagai faktor,

akan tetapi yang jelas semua berawal dari rasa ketidakcocokan. Untuk itu,

peneliti ingin mengungkap realitas yang ada dalam fenomena Broken

Home dengan harapan bisa memberikan bahan studi kasus tentang kasus-

kasus anak yang mengalami Broken Home.

Setelah melihat semua hal di atas peneliti tertarik untuk

mengangkat judul “MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG

MENGALAMI BROKEN HOME (Studi Kasus)” dalam memenuhi

tugas akhir. Berawal dari masalah ketidak harmonisan di dalam rumah

tangga, yang pemandangan ini sering sekali terjadi di kalangan remaja

sekolah. Tanda-tanda munculnya keluarga mengalami broken home

biasanya seperti pertengkaran orang tua, perselingkuhan yang akhirnya

berakibat buruk pada perkembangan anak-anak. Seperti halnya anak tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

5

betah tinggal di rumah sendiri, malas, murung, pendiam, tidak mau

bergaul, cenderung berperilaku nakal dan kurang memiliki motivasi dalam

belajarnya. Pemilihan subjek yang peneliti ambil adalah beberapa remaja

di salah satu sekolah SMA yang ada di kota Purwokerto yang mengalami

kasus Broken Home. Peneliti mengharapkan meskipun ada banyak anak

remaja yang mengalami kasus Broken Home mereka harus tetap menjalani

hidup dengan sebaik-baiknya.

B. Identifikasi Masalah

Berangkat dari latar belakang masalah di atas, terkait dengan

kebutuhan anak yang mengalami Broken Home telah diidentifikasikan

berbagai masalah sebagai berikut:

1. Kurangnya motivasi belajar remaja karena terpengaruhi oleh

keluarganya yang tidak harmonis (Broken Home).

2. Ayah dan ibu kurang dapat berperan dan berfungsi sebagai orang tua

yang sebenarnya sehingga remaja kurang memiliki motivasi dalam

belajarnya di sekolah.

3. Kebutuhan psikologis remaja yang sama pentingnya dengan memenuhi

kebutuhan hidup remaja orang tua sering kali tidak menyadarinya.

4. Perhatian yang diperlukan remaja dari orang tuanya adalah disayangi

dengan sepenuh hati dalam bentuk komunikasi verbal secara langsung

dengan remaja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

6

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, fokus kajian diarahkan untuk menjawab

masalah-masalah yang teridentifikasi di atas khususnya:

1. Peneliti mengambil partisipan sebanyak tiga remaja dari salah satu

SMA yang ada di Purwokerto masalah-masalah yang peneliti ambil

mengenai motivasi remaja yang mengalami Broken Home.

2. Selain itu peneliti juga melihat adakah motivasi belajar remaja yang

mengalami keluarga Broken Home.

D. Pertanyaan Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengacu pada asumsi pertanyaan

pokok bagaimana asumsi pribadi remaja dalam keluarga yang Broken

Home, yaitu:

1. Bagaimana hubungan remaja Broken Home dengan ayah dan ibu?

2. Bagaimana motivasi belajar remaja yang mengalami Broken Home di

salah satu SMA yang ada di Purwokerto?

3. Bagaimana cara remaja untuk dapat memperoleh motivasi dalam

belajarnya di sekolah?

4. Apakah remaja Broken Home masih mempunyai motivasi untuk

belajar di sekolah?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini, yaitu:

1. Untuk mengetahui relasi remaja Broken Home dengan ayah dan ibu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

7

2. Untuk mengetahui motivasi belajar remaja yang mengalami Broken

Home di salah satu SMA yang ada di Purwokerto.

3. Untuk mengetahui cara remaja untuk dapat memperoleh motivasi

dalam belajarnya di sekolah.

4. Untuk mengetahui remaja Broken Home masih mempunyai motivasi

untuk belajar di sekolah.

F. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap muncul beberapa

manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Peneliti dapat menjadi bahan studi kasus untuk mengembangkan

teori-teori yang sudah ada. Selain itu, diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan peneliti dalam penanganan masalah-masalah anak yang

mengalami Broken Home. Selain itu, peneliti mampu menangani

masalah yang dihadapi oleh remaja yang mengalami Broken Home

setelah peneliti meneliti beberapa remaja yang sudah ditemui.

2. Manfaat Praktis

Memberi manfaat bagi:

a. Subjek

Penelitian ini sekiranya dapat memberikan manfaat bagi

remaja yang mengalami Broken Home supaya dapat memaknai

hidupnya dalam hal mengembangkan kehidupan yang lebih berarti.

Meskipun kelurga yang dimiliki kurang harmonis setidaknya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

8

mereka tetap menjalani hidup dengan sebaik-baiknya supaya

mereka tetap memiliki motivasi dalam belajarnya di sekolah.

Selain itu, mereka juga dapat memahami bentuk-bentuk dan

dampak positif ataupun negatif dalam pecahnya keluarga sehingga

mampu mengambil hal positifnya.

b. Penulis

1) Memperoleh pengalaman melakukan penelitian dalam

mengetahui mengetahui adakah motivasi belajar remaja yang

mengalami keluarga Broken Home.

2) Memperoleh pengalaman dari karakteristik setiap remaja yang

mengalami keluarga Broken Home.

3) Peneliti dapat mengetahui kebutuhan apa saja yang akan

dibutuhkan saat menemukan seorang remaja yang mengalami

keluarga Broken Home.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi

Mc.Donald (dalam Rohmah, 2011:240) menyatakan bahwa

pengertian motivasi merupakan perubahan energi dalam diri

seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan

didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Motivasi

merupakan perubahan energi dalam diri atau pribadi seseorang

yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk

mencapai tujuan (Hamalik, 2009:173). Motivasi melibatkan proses

yang memberikan energi, mengarahkan, dan mempertahankan

perilaku. Dengan demikian, perilaku yang termotivasi adalah

perilaku yang mengandung energi, memiliki arah, dan dapat

dipertahankan (Santrock, 2009:199). Motivasi adalah kekuatan,

baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk

mencapai tujuan tertentu (Uno, 2008:95).

Pengertian motivasi dari para ahli dapat disimpulkan bahwa

motivasi merupakan segala daya penggerak di dalam diri seseorang

atau suatu daya dorong yang menyebabkan orang dapat berbuat

sesuatu untuk mencapai tujuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

10

b. Fungsi Motivasi

Motivasi diperlukan dalam menentukan intensitas usaha belajar

bagi para siswa. Menurut Hamalik (2009:161) fungsi motivasi

sebagai berikut:

1) Mendorong timbulnya suatu kelakuan atau perbuatan. Tanpa

adanya motivasi maka tidak akan timbul perbuatan seperti

belajar.

2) Motivasi berfungsi sebagai pengarah. Artinya mengarahkan

perbuatan ke pencapaian tujuan yang diinginkan.

3) Motivasi berfungsi sebagai penggerak. Artinya sebagai mesin

dalam mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat

lambatnya suatu pekerjaan.

c. Pengertian Belajar

Belajar sebagai aktifitas mental yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-

perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai

dan sikap (Winkel: 1996:53).

Secara keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan

belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil atau

tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses

belajarnya.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

11

Pengertian belajar dari para ahli dapat disimpulkan belajar

merupakan perubahan dari diri seseorang bahwa semua aktivitas

mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga

menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah

belajar dan sebelum belajar.

d. Ciri-ciri Motivasi Belajar

Menurut Sardiman (2003:58) motivasi belajar yang ada

pada setiap orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Tekun menghadapi tugas

2) Ulet menghadapi kesulitan

3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah

4) Lebih senang bekerja mandiri

5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (berulang-ulang)

6) Dapat mempertahankan pendapatnya

7) Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini

8) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal

e. Aspek-aspek Motivasi Belajar

Terdapat dua aspek dalam teori motivasi belajar yang

dikemukakan oleh Santrock (2002), yaitu:

1) Motivasi ekstrinsik, yaitu melakukan sesuatu untuk

mendapatkan sesuatu yang lain (cara untuk mencapai tujuan).

Motivasi ekstrinsik sering dipengaruhi oleh insentif eksternal

seperti imbalan dan hukuman. Misalnya, siswa belajar keras

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

12

dalam menghadapi ujian untuk mendapatkan nilai yang baik.

Terdapat dua kegunaan dari hadiah, yaitu sebagai insentif agar

mau mengerjakan tugas dimana tujuannya adalah mengontrol

perilaku siswa, dan mengandung informasi tentang penguasaan

keahlian.

2) Motivasi Intrinsik, yaitu motivasi internal untuk melakukan

sesuatu demi sesuatu itu sendiri (tujuan itu sendiri). Misalnya,

siswa belajar menghadapi ujian karena dia senang pada mata

pelajaran yang diujukan itu. Siswa termotivasi untuk belajar

saat mereka diberi pilihan, senang menghadapi tantangan yang

sesuai dengan kemampuan mereka. Terdapat dua jenis motivasi

intrinsik, yaitu:

a) Motivasi intrinsik berdasarkan determinasi diri dan pilihan

personal. Artinya dalam pandangan ini, siswa ingin percaya

bahwa mereka melakukan sesuatu karena kemauan sendiri

bukan karena kesuksesan atau imbalan eksternal.

b) Motivasi intrinsik berdasarkan pengalaman optimal.

Artinya pengalaman optimal kebanyakan terjadi ketika

orang merasa mampu dan berkonsentrasi penuh saat

melakukan suatu aktivitas serta terlibat dalam tantangan

yang mereka anggap tidak terlalu sulit tetapi juga tidak

terlalu mudah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

13

f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Motivasi belajar merupakan proses batin/ proses psikologis

yang terjadi pada seseorang dipengaruhi oleh faktor ekstern dan

intern siswa. Faktor ekstern siswa meliputi lingkungan belajar,

ruang belajar, peralatan, fasilitas belajar, media belajar dan

sebagainya. Faktor intern siswa meliputi pembawaan, tingkat

pendekatan, pengalaman, masa lampau, keinginan atau harapan-

harapan masa depan. Berikut ini adalah faktor-faktor yang

memotivasi seseorang untuk belajar lebih baik lagi (Liliweri:

2007):

a. Keinginan bergabung dengan suatu kelompok atau organisasi

untuk mengejar suatu cita-cita yang relatif permanen.

b. Keinginan mendukung setiap bentuk kegiatan yang dapat

memenuhi kebutuhan, keinginan dan cita-cita.

c. Keinginan mengubah kualitas hidup agar lebih baik.

d. Keinginan agar pribadi diperhatikan, dihormati dan dihargai.

e. Keyakinan dapat melakukan dengan baik jika mendapat

informasi yang memadai.

Menurut Mustaqim dan Wahid (2010), seorang guru dapat

merangsang perhatian dan dorongan dengan banyak cara, yaitu:

a. Memperhatikan kematangan siswa.

b. Adanya usaha yang bertujuan.

c. Adanya pengetahuan mengenai hasil dalam motivasi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

14

d. Adanya penghargaan dan dorongan.

e. Adanya partisipasi.

f. Adanya perhatian.

2. Broken Home

a. Pengertian Broken Home

Arti Broken Home dalam bahasa Indonesia adalah perpecahan

dalam keluarga. Broken Home dapat juga diartikan dengan kondisi

keluarga yang tidak harmonis dan tidak berjalan layaknya keluarga

yang rukun, damai dan sejahtera karena sering terjadi keributan

serta perselisihan yang menyebabkan pertengkaran (Santrock:

2002).

Broken Home adalah kurangnya perhatian dari keluarga atau

kurangnya kasih sayang orang tua sehingga membuat mental

seorang anak menjadi frustasi, brutal dan susah diatur (Kartono:

1996).

Broken Home adalah istilah yang digunakan untuk

menggambarkan suasana keluarga yang tidak harmonis dan tidak

berjalannya kondisi keluarga yang rukun dan sejahtera yang

menyebabkan terjadinya konflik dan perpecahan dalam keluarga

Matinka (dalam Lestari: 2013). Selain itu, istilah Broken Home

juga digunakan untuk menggambarkan keluarga yang tidak

harmonis dan tidak berjalan layaknya keluarga yang rukun dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

15

sejahtera akibat seringnya terjadi konflik yang menyebabkan

perpisahan.

b. Ciri-ciri Keluarga Broken Home

Berdasarkan beberapa asumsi dalam literatur, peneliti

menemukan bahwa keluarga Broken Home bukan hanya keluarga

dengan kasus perceraian saja. Keluarga Broken Home secara

keseluruhan berarti keluarga dimana fungsi ayah dan ibu sebagai

orang tua tidak berjalan baik secara fungsional. Fungsi orang tua

pada dasarnya adalah sebagai motivator primer bagi anak, sebagai

tempat anak untuk mendapatkan kasih sayang dan sebagainya.

Jikalau fungsi orang tua ini terhambat maka aspek-aspek khusus

dalam keluarga bisa dimungkinkan tidak terjadi.

Pada hakekatnya, anak membutuhkan orangtuanya untuk

mengembangkan kepribadian yang sehat. Pada masa remaja,

remaja memerlukan figur tertentu yang nantinya bisa menjadi

figure sample dalam internalisasi nilai-nilai remajanya. Dengan

tidak berfungsinya peran orang tua sebagaimana mestinya, maka

hal ini bisa terhambat.

c. Aspek-aspek yang Mempengaruhi Remaja Mengalami Broken

Home

Terdapat empat aspek yang mempengaruhi remaja mengalami

Broken Home Hartley (dalam Sumadi: 2007), yaitu:

1) Terjadinya perceraian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

16

2) Ketidakdewasaan sikap orang tua yang bertengkar di depan

anak-anaknya.

3) Tidak bertanggung jawabnya orang tua sehingga tidak

memikirkan dampak dalam kehidupan anak-anak mereka.

4) Jauh dari Tuhan sehingga masalah-masalah tidak

diserahkan kepada Tuhan, kehilangan kehangatan dalam

keluarga antara orang tua dan anak.

d. Dampak Bagi Korban Broken Home

Beberapa dampak yang muncul dari seorang yang

mengalami Broken Home antara lain:

1) Academic Problem

Seseorang yang mengalami Broken Home akan

menjadi orang yang malas belajar, dan tidak

bersemangat serta tidak berprestasi.

2) Behavioural Problem

Mereka mulai membrontak, kasar, masa bodoh,

memiliki kebiasaan merusak, seperti mulai merokok,

minum-minuman keras, judi, dan lari ketempat

pelacuran.

3. Pengertian Remaja

Pengertian remaja adalah masa remaja terletak antara masa

anak dan masa dewasa. Maka remaja dianggap telah mulai remaja

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

17

ketika anak telah matang dalam aspek seksual dan kemudian berakhir

setelah matang secara hukum (Hariyadi, 1993:18).

Remaja adalah mulai berpikir lebih abstrak dan idealistik ketika

diminta untuk mendeskripsikan mengenai dirinya sendiri, remaja mulai

menggunakan istilah-istilah yang lebih abstrak dan idealistik

(Santrock, 2007:178).

Remaja adalah masa transisi perkembangan antara masa kanak-

kanakdan masa dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau

13 tahun danberakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua

puluhan tahun (Papalia dan Olds, 2001).

Pengertian remaja dari para ahli dapat disimpulkan bahwa

remaja merupakan masa transisi dari masa anak-anak ke remaja awal

sehingga masa remaja sudah dianggap matang secara seksual dan cara

pikirnya.

B. Kajian Penelitian yang Relevan

1. Menurut hasil penelitian Siti (2012) mengenai “Motivasi Belajar Anak

Jalanan dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya” menunjukkan

bahwa motivasi belajar pada subjek penelitian masih memiliki

motivasi belajar yang tinggi walaupun mereka harus berjuang

dijalanan sekedar untuk mencari nafkah membantu orang tua,

membiayai sekolah adik-adiknya, dan ada subjek yang menyatakan

bahwa dia turun kejalanan hanya sekedar mencari kesenangan. Faktor-

faktor yang mempengaruhi belajar pada subjek penelitian cita-cita dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

18

harapan subjek untuk hidup lebih baik dan menyogsong masa depan

mereka. Model pembelajaran yang diinginkan subjek penelitian adalah

model pembelajaran secara formal, model keterampilan dibidang

otomotif dan model pembelajaran kejar paket A.

2. Menurut hasil penelitian Setyowati (2007) mengenai “Pengaruh

Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VII SMPN 13

Semarang” menunjukan bahwa secara nyata motivasi belajar

berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas VII

SMP Negeri 13 Semarang, terbukti dengan adanya pengambilan data

dengan cara observasi, dokumentasi, angket yang kemudian diolah

dengan cara silmultan. Besarnya pengaruh motivasi belajar terhadap

hasil belajar siswa kelas VII SMPN 13 Semarang sebesar 29,766

sedangkan sisanya sebesar 70,234 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain

termasuk anak yang memiliki keluarga yang broken home.

3. Menurut penelitian Artitriani (2010) tentang “Upaya Meningkatkan

Kepercayaan Diri Pada Siswa Broken Home Melalui Konseling

Individual dengan Pendekatan Realita (Studi Kasus Pada Siswa SMP

Mardisiswa 1 Semarang Tahun Pelajaran 2009/2010)” menunjukkan

bahwa ada beberapa siswa yang Broken Home mengalami

permasalahan dalam kepercayaan dirinya. Mereka cenderung

menunjukkan sikap dan perilaku yang kurang percaya diri dalam

belajar di sekolah. Perilaku jarang bergaul, introvert, merasa berbeda

dengan kebanyakan teman yang lain dan cenderung kurang aktif dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

19

kegiatan belajar baik di dalam kelas maupun sekolah. Walaupun

demikian siswa yang mempunyai masalah kepercayaan diri tersebut

dapat dibantu untuk dapat ditingkatkan kepercayaan dirinya melalui

Layanan Konseling Individual dengan Pendekatan Realita. Karena

melalui layanan ini siswa akan dibantu dengan pola pemecahan

masalah yang realistis dengan aplikasi-aplikasi kegiatan yang dapat

dengan mudah dilaksanakan oleh para siswa tersebut. Hal ini dapat

dibuktikan dengan adanya perubahan dan perkembangan pada setiap

klien setelah diberikan konseling.

Kesimpulan dari penelitian yang relevan ini peneliti semakin yakin untuk

memilih judul skripsi tentang anak yang mengalami Broken Home. Karena

hampir semua peneliti mengungkapkan bahwa keluarga yang mengalami

Broken Home, akan lahir anak-anak yang mengalami krisis kepribadian

sehingga perilakunya sering tidak sesuai. Merekapun masih memiliki motivasi

belajar meskipun mengalami keluarga yang broken home. Kasus keluarga

Broken Home ini sering kita temui di sekolah dengan penyesuaian diri yang

kurang baik seperti malas belajar, kurangnya motivasi belajar, menyendiri,

agresif, membolos, suka menentang guru, dan lain-lain. Istilah broken home

juga biasanya digunakan untuk menggambarkan keluarga yang berantakan

akibat orang tua tidak lagi peduli dengan situasi dan keadaan keluarga di

rumah. Orang tua tidak lagi perhatian terhadap anak-anaknya, baik masalah di

rumah, di sekolah yang anak alami tidak memiliki motivasi untuk belajar,

sampai pada perkembangan pergaulan anak-anaknya. Meskipun banyak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

20

kesamaan penelitian oleh para ahli tentang broken home namun ada perbedaan

dengan penelitian dari peneliti yaitu peneliti lebih melihat atau mendalami

remaja yang mengalami broken home masih memiliki motivasi atau tidak

dalam belajar di sekolah.

C. Kerangka Pikir

Broken Home sangat berpengaruh besar pada mental seorang

pelajar hal inilah yang mengakibatkan seorang pelajar tidak mempunyai

motivasi dalam belajar di sekolah. Broken Home juga bisa merusak jiwa

anak sehingga dalam sekolah mereka bersikap seenaknya saja, tidak

disiplin di dalam kelas mereka sellalu berbuat keonaran dan kerusuhan hal

ini dilakukan karena mereka hanya ingin mencari simpati pada teman-

teman mereka bahkan pada guru-guru mereka.

Gambar 1.1

Dari gambar 1.1 diatas menunjukkan bahwa remaja yang memiliki

keluarga yang utuh atau harmonis sehingga kebutuhan remaja untuk

memiliki motivasi belajar tinggi. Remaja yang memiliki motivasi yang

MOTIVASIBELAJAR TINGGI

AYAH &IBU REMAJA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

21

tinggi akan selalu di dukung oleh kedua orang tuannya yang selalu

memperhatikan anaknya dalam belajar entah di sekolah maupun di rumah.

Gambar 1.2

Dari gambar 1.2 diatas menunjukkan bahwa motivasi belajar

remaja sangat rendah karena memiliki keluarga yang sudah tidak utuh atau

tidak harmonis. Setiap kasus anak yang mengalami Broken Home, anak

selalu menjadi atau dijadikan korban. Menjadi korban karena haknya

mendapat lingkungan keluarga yang nyaman tidak diperoleh dari orang

tuanya. Remaja dijadikan korban karena orang tua kerap melibatkan anak

dalam konflik keluarga. Banyak orang tua yang saling tarik menarik anak

saat konflik berlangsung dengan alasan cinta. Anak akan menjadi bingung

IBUAYAH

REMAJA

MOTIVASI BELAJARRENDAH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

22

sehingga anak akan terombang ambing antara dua orang yang mengaku

paling menyayanginya.

Banyak diantara anak korban Broken Home yang memilih lari dari

keluarganya dan lebih memilih bersahabat dengan narkoba atau hal-hal

negatif lainnya. Tidak hanya itu anak yang mengalami Broken Home

kebanyakan diantaranya kurang mempunyai motivasi dalam belajar.

Berbeda sekali dengan anak yang memiliki keluarga yag utuh atau

harmonis mereka cenderung akan lebih memperhatikan anaknya

khususnya dalam belajar sehingga anak akan termotivasi belajarnya di

sekolah. Anak yang mengalami Broken Home cenderung lebih kurang

motivasi dalam belajarnya karena orang tuanya kurang memperhatikan

anak dalam belajarnya di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

23

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Berdasarkan sifat, tujuan dan jenis penelitian ini adalah penelitian

kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang masih bersifat

sementara, akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan

(Sugiyono, 2010:283). Dilihat berdasarkan sifat masalahnya penelitian ini

berjenis penelitian studi kasus. Jenis penelitian kualitatif dengan

menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yaitu wawancara dan

observasi atas fenomena yang terlihat. Wawancara yang dilakukan adalah

wawancara semi-terstruktur. Artinya dimana peneliti tidak terlalu

bergantung pada bahan wawancara dapat berjalan lebih fleksibel dan

terarah.

Selain menggunakan metode wawancara, peneliti juga

menggunakan metode observasi, yaitu mengobservasi perilaku subjek

berdasarkan data yang diperoleh dari teman-teman dekat subjek.

Penelitian kualitatif dapat bersifat deskriptif dan cenderung

menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Pemanfaatan teori-

teori yang relevan sebagai analisis data kualitatif dapat menghasilkan

deskripsi yang mendalam dari kasus subjek. Oleh karena itu laporan

kualitatif dibuat dalam dalam bentuk studi kasus yang mendalam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

24

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian diadakan di salah satu SMA yang ada di Purwokerto.

Sekolah ini dipilih sebagai tempat dari penelitian ini dikarenakan sekolah

tersebut terkenal sebagai sekolah elite dengan biaya besar untuk dapat

sekolah disitu. Selain itu, siswa yang bersekolah di tempat tersebut banyak

dari kalangan menengah keatas yang kurang mendapat perhatian dari

orang tua karena orang tua sibuk dengan karier masing-masing.

Hal ini diharapkan dapat mempermudah peneliti memperoleh

informasi yang dibutuhkan, peneliti melakukan terjun langsung ke tempat

tinggal anak.

Waktu yang digunakan oleh peneliti selama satu bulan dari bulan

awal maret sampai akhir maret supaya peneliti dapat melihat keseharian

dari objek yang peneliti teliti. Selain itu, peneliti juga dapat lebih mudah

untuk membedakan karakteristik masing-masing anak yang sudah peneliti

peroleh. Sehingga hasil yang diharapkan dapat berjalan secara optimal.

C. Subjek dan Objek Penelitian

Penentuan subjek penelitian adalah metode yang digunakan dalam

menentukan subjek untuk diteliti. Untuk menentukan subjek penelitian

dapat ditempuh dengan mengambil subjek dari anak SMA yang ada di

kota Purwokerto. Peneliti mengambil subjek dari anak kelas XII SMA.

Kriteria remaja yang diambil untuk penelitian tersebut antara lain sebagai

berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

25

1. Merupakan remaja (laki-laki dan perempuan) yang

kehidupanya mengalami Broken Home (orang tua bercerai,

orang tua pisah rumah, orang tua sering bertengkar, dll)

2. Tinggal di kota Purwokerto.

3. Berstatus pelajar di salah satu SMA yang ada di

Purwokerto.

4. Sudah memasuki remaja awal (15-18 tahun).

Penelitian ini diambil dari subyek penelitian yang dipilih

berdasarkan kriteria tersebut. Subjek dalam penelitian ini berjumlah tiga

remaja baik laki-laki maupun perempuan berusia sekitar 15-18 tahun dan

berasal dari keluarga yang Broken Home. Sisi Broken Home yang

ditekankan disini adalah Broken Home yang bukan hanya disebabkan

karena salah satu atau kedua orang tuanya berpergian jauh baik tugas atau

urusan lainnya. Broken Home subjek ditentukan karena ketidaksetiaan

salah satu orangtuanya (baik ayah atau ibu). Kriteria lainnya yaitu subjek

yang orang tuanya bercerai, salah satu orang tuanya meninggal, dan subjek

tidak harus tinggal bersama dengan orang tuanya, misalnya subjek

menjalani kehidupan di kos, dan keadaan terpisah lainnya dengan

orangtuanya.

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif peneliti

menggunakan wawancara dan observasi. Teknik yang akan peneliti ambil

sebagai langkah awal dengan menggunakan teknik wawancara peneliti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

26

melakukan wawancara dengan subjek yang peneliti teliti. Mulanya peneliti

melakukan pendekatan terlebih dahulu dengan subjek supaya subjek

merasa nyaman dengan kedatangan dari peneliti dan mau melakukan sesi

wawancara dengan peneliti.

Teknik yang kedua peneliti menggunakan teknik observasi yaitu

dengan mengobservasi perilaku dari subjek yang peneliti teliti. Peneliti

dapat memperoleh data dari teman-teman terdekat dari subjek. Sehingga

teman-temannya mau bercerita tentang diri subjek yang peneliti teliti

tersebut. Jika pernyataan dari teman-temannya memang sama dengan

pernyataan dari subjek yang sudah peneliti wawancarai sebelumnya berarti

memang benar subjek memiliki kondisi keluarga yang broken

home.Masing-masing teknik pengumpulan data tersebut diuraikan sebagai

berikut:

1. Wawancara

Wawancara merupakan pertemuan dua orang untuk

bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat

dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu (Sugiyono,

2010:317). Jenis wawancara yang digunakan dalam penelitian

ini adalah wawancara mendalam (in depth interview).

Pertanyaan yang digunakan dalam wawancara ini adalah

pertanyaan terbuka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

27

Tabel 1

Pedoman Wawancara Terstruktur untuk Subjek

No Pertanyaan

1. Apakah saat di dalam kelas Anda sering bertanya kepada guru apabila mengalami

kesulitan?

2. Apakah di sekolah Anda aktif mengikuti organisasi? Kalau aktif Anda sebagai apa?

3. Apakah Anda selalu merencanakan kegiatan beajar di rumah?

4. Sekarang Anda tinggal bersama dengan siapa di rumah?

5. Bagaimana relasi Anda dengan ayah dan ibu?

6. Apakah Anda masih mempunyai motivasi untuk belajar di sekolah?

7. Bagaimana cara Anda supaya bisa termotivasi dalam belajar Anda di sekolah?

8. Apakah ada seseorang yang membuat Anda dapat termotivasi untuk bisa belajar di

sekolah?

9. Apakah salah satu orang tua Anda memperhatikan Anda dalam belajar?

10. Apakah Anda merasa nyaman dengan kondisi keluarga Anda yang sekarang?

2. Observasi

Observasi adalah salah satu cara mengumpulkan data

dengan mengamati perilaku subjek secara langsung. Melalui

observasi peneliti belajar tentang perilaku, dan makna dari

perilaku tersebut (Sugiyono, 2010:310). Peneliti melakukan

observasi saat pertama datang ke tempat tinggal subjek dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

28

selama proses penggalian data yang dilakukan bersama subjek

ditempat tinggalnya maupun saat di sekolah.

Tabel 2

Panduan Observasi

No Hari/Tanggal Pukul Inisial

Subjek

Jenis

Kelamin

Deskripsi

1 A Laki-laki

2 V Perempuan

3 G Laki-laki

4

E. Keabsahan Data

Penelitian ini digunakan teknik triangulasi untuk melihat validitas

penelitian. Sugiyono (2010:330) menyatakan bahwa dua jenis triangulasi

menggunakan teknik triangulasi yaitu, triangulasi teknik dan triangulasi

sumber. Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber

yang sama. Triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari

sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Triangulasi dengan

sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan

suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam

penelitian kualitatif.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

29

Penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara dari sumber

data yang sama secara serempak. Peneliti membandingkan data hasil

pengamat dengan hasil wawancara, membandingkan apa yang dikatakan

oleh orang tua dan teman dekat subjek dengan apa yang dikatakan oleh

subjek itu sendiri. Kemudian dengan hasil wawancara yang didukung

dengan data yang didapatkan pada waktu di lapangan.

F. Teknik Analisis Data

Data penelitian ini dianalisis secara kualitatif. Nasution (dalam

Sugiyono, 2010:336) menyatakan bahwa “analisis telah mulai sejak

merumuskan dan menjelaskan masalah, sebelum terjun ke lapangan dan

berlangsung terus menerus sampai penulisan hasil penelitian”.

Reduksi data merupakan suatu proses pemilihan, pemusatan

perhatian pada data “kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis di

lapangan. Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang

memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan

tindakan.

Peneliti menggunakan hasil wawancara sebagai dasar informasi

mengenai motivasi belajar yang dimiliki oleh remaja yang Broken Home.

Selanjutnya peneliti membuat verbatim dari hasil wawancara disertai

dengan pemberian coding pada setiap hasil wawancara, lalu peneliti

mereduksi segala informasi yang telah diperoleh dengan cara memilih data

yang penting. Peneliti menentukan coding untuk masing-masing jawaban

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

30

berdasarkan aspek dari daftar pertanyaan yang berupa kode. Pemberian

kode yang dilakukan oleh peneliti hanya dimengerti oleh peneliti saja.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

31

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi

dan wawancara. Terlebih dahulu dilakukan observasi di lapangan selama

satu bulan yaitu pada bulan maret 2016. Observasi penelitian dilakukan

terhadap ketiga subjek. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran

mengenai keadaan lingkungan kehidupan sehari-hari diri partisipan. Hasil

observasi ini akan digunakan dalam penyusunan guide interview yang

akan digunakan dalam penelitian. Guide interview yang disusun akan

berisi beberapa pertanyaan yang diharapkan mampu menhungkapkan

permasalahan penelitian.

Guide interview yang disusun berdasarkan beberapa pertanyaan

yang diharapkan mampu mengungkapkan hal-hal yang menjadi

pertanyaan penelitian. Selanjutnya disusun daftar pertanyaan yang dapat

dilihat pada lampiran. Dalam proses wawancara, pertanyaan dapat

dikembangkan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan penelitian.

Dalam pelaksanaan observasi peneliti melakukan pertemuan awal

dengan ketiga subjek penelitian. Pertemuan pertama dilakukan guna

memperkenalkan diri dan menjelaskan mengenai topik penelitian yaitu

untuk mengetahui motivasi belajar remaja yang mengalami Broken Home.

Selanjutnya peneliti menanyakan kesediaan subjek untuk turut

berpartisipasi dalam penelitian dan kesediaan subjek meluangkan waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

32

untuk diwawancarai. Langkah terakhir setelah subjek menyatakan

kesediaannya diwawancarai yaitu menentukan waktu dan tempat

pertemuan wawancara. Waktu dan tempat wawancara disesuaikan dengan

waktu luang subjek penelitian. Selanjutnya, peneliti melakukan observasi

dan wawancara.

1. Observasi

Observasi dilakukan saat peneliti melakukan pendekatan terhadap

subjek penelitian. Hal ini dilakukan agar peneliti mengerti secara

langsung kehidupan dan pengalaman subjek dalam permasalahan

penelitian yang akan dibahas. Dalam proses pendekatan ini subjek

menceritakan pengalaman-pengalamannya secara terbuka tentang

motivasi belajarnya meskipun mereka mengalami Broken Home.

Peneliti awalnya sangat sulit untuk membuat remaja tersebut mau

terbuka namun seiring berjalannya waktu remaja tersebut mulai mau

bercerita dengan peneliti tanpa malu-malu.

a. Observasi terhadap subjek pertama A, dilakukan pada hari minggu,

1 mei 2016 pukul 16.00-17.00 WIB. Observasi dilakukan di dekat

rumah subjek yang biasanya subjek berkumpul bersama teman-

temannya. Pada observasi pertama diperoleh hasil bahwa subjek

penelitian adalah seorang laki-laki, berbadan tinggi dan agak kurus,

rambut pendek dan hitam, kulit berwarna putih, serta laki-laki ini

keturunan tionghoa. Peneliti sambil melakukan pendekatan

terhadap subjek sambil sedikit mewawancarai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

33

Observasi kedua dilakukan pada hari senin, 9 mei 2016 pukul

16.00.-17.00 WIB. Observasi kedua ini dilakukan di tempat tinggal

subjek di daerah perumahan Palma, Purwokerto. Hal yang di

observasi adalah situasi tempat tinggal dan keseharian subjek

dirumah. Dalam observasi ini diperoleh hasil bahwa subjek hanya

tinggal bersama dengan ibunya karena kedua orang tuanya sudah

bercerai. Sedangkan ayahnya sudah menikah lagi dengan wanita

lain. Subjek memiliki adik namun adiknya tinggal bersama dengan

ayahnya. Keseharian subjek setelah pulang sekolah adalah

bermain-main bersama teman-temannya. Selesai main biasanya

subjek membantu ibunya menjaga kios, malamnya subjek belajar

biasanya dari jam 19.00-21.00.

Peneliti:”Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu

dengan ayah dan ibu?”

A :”Iya baik-baik saja mba cuma kalau dengan ayah

jarang ketemu paling kalau natal aja berkunjungnya.”

(A/A1/PERS-PART/001-004)

Observasi ketiga dilakukan pada hari Rabu, 18 Mei 2016 pukul

17.00-18.00 WIB. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui

subjek ketika dalam masalah. Subjek cenderung diam dan ingin

segera melupakan masalah yang sedang dihadapinya, karena itu

subjek memilih jalan lain dengan bermain bersama teman-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

34

temannya atau mengajak temannya main kerumahnya. Ini cara

subjek untuk melupakan masalah yang sedang dihadapinya.

Peneliti:”Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang

kamu lakukan?”

A :”Iya paling saya cuma diam dan segera melupakan

apa yang terjadi mba setelah itu aku paling pergi bermain

bersama teman-teman mba.” (A/A1/PERS-PART/005-008)

Observasi keempat dilakukan pada hari jumat, 27 mei 2016

pukul 08.00-09.00 WIB. Observasi ini lakukan saat subjek di

sekolah, peneliti mengunjungi guru BK di sekolah. Peneliti

mencari tahu keaktifan subjek di sekolah. Subjek termasuk siswa

yang aktif mengikuti kegiatan seperti OSIS dan di dalam kelas pun

subjek termasuk siswa yang pintar.

Observasi terakhir dilakukan pada saat wawancara berlangsung

pada hari minggu tanggal 29 mei 2016 pukul 10.00-11.00. Ketika

pertanyaan-pertanyaan diajukan kepada subjek, tampak subjek

sangat bersemangat memberikan jawaban dan penuh hati-hati

dalam pemilihan kata yang akan digunakan untuk mewakili

maksud yang ingin disampaikan. Proses wawancara berjalan lancar

dengan jawaban-jawaban yang tegas dan penuh keyakinan subjek

mengenai apa yang dialaminya.

b. Observasi terhadap subjek yang kedua V, dilakukan pertama kali

pada hari senin, 2 mei 2016 pukul 15.00-16.00 WIB. Observasi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

35

dilakukan di alun-alun Purwokerto yang biasanya subjek

berkumpul bersama teman-temannya. Pada observasi kedua

diperoleh hasil bahwa subjek penelitian adalah seorang perempuan,

berbadan pendek dan agak gemuk, rambut panjang dan hitam, kulit

berwarna putih, serta perempuan ini keturunan tionghoa.

Penampilan subjek sangat kelihatan berkelas. Peneliti sambil

melakukan pendekatan terhadap subjek sambil sedikit

mewawancarai.

Observasi kedua dilakukan pada hari selasa, 10 mei 2016

pukul 16.00.-17.00 WIB. Observasi kedua ini dilakukan di tempat

tinggal subjek di daerah Kroya, Purwokerto. Hal yang di observasi

adalah situasi tempat tinggal dan keseharian subjek di rumah.

Dalam observasi ini diperoleh hasil bahwa subjek hanya tinggal

bersama dengan orang tuannya. Namun orang taunya jarang sekali

berada di rumah selalu sibuk dengan pekerjaannya masing-masing.

Subjek memiliki adik laki-laki sehingga subjek di rumah hanya

sering bertemu dengan adik dan pembantunya saja. Keseharian

subjek setelah pulang sekolah adalah kadang bermain-main

bersama teman-temannya di rumah subjek. Terkadang subjek juga

hanya bermain bersama adiknya. Pada malam harinya subjek

belajar sambil menemani adiknya belajar juga. Biasanya subjek

belajar dari jam 19.00-21.00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

36

Peneliti:”Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu

dengan ayah dan ibu?”

A :”Iya begitulah mba.”

Peneliti:”Begitu kenapa?”

A :”Iya mereka sekalinya di rumah pasti bertengkar

mba jadi males aja gitu.”

Peneliti:”Lalu apa yang kamu lakukan pada saat

mereka bertengkar?”

A :”Iya paling aku pergi main sama temanku aku ajak

ke rumah mba kadang ya sama adekku mba.” (V/V2/PERS-

PART/001-009)

Observasi ketiga dilakukan pada hari kamis, 19 Mei 2016

pukul 17.00-18.00 WIB. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui

subjek ketika dalam masalah. Ketika mengalami masalah subjek

cenderung diam dan ingin segera melupakan masalah yang sedang

dihadapinya, karena itu subjek lebih memilih jalan-jalan bersama

teman-temannya sambil berbelanja atau pergi ke salon. Ini cara

subjek untuk melupakan masalah yang sedang dihadapinya.

Peneliti:”Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang

kamu lakukan?”

A :”Iya paling saya cuma diam dan segera melupakan apa

yang terjadi mba setelah itu aku ajak temanku pergi jalan-jalan

kadang shopping kadang juga ke salon gitu mba biar nggak

sedih di rumah.” (V/V1/PERS-PART/010-014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

37

Observasi keempat dilakukan pada hari sabtu, 28 mei 2016

pukul 08.00-09.00 WIB. Observasi ini lakukan saat subjek di

sekolah, peneliti mengunjungi guru BK di sekolah. Peneliti

mencari tahu keaktifan subjek di sekolah. Subjek termasuk siswa

yang siswa yang biasa-biasa saja tidak terlalu aktif dalam

organisasi. Namun, saat pelajaran subjek aktif bertanya jika

kiranya subjek mengalami kesulitan tentang pelajaran tersebut dan

di dalam kelas pun subjek termasuk siswa yang pintar.

Observasi terakhir dilakukan pada saat wawancara berlangsung

pada hari minggu tanggal 29 mei 2016 pukul 15.00-16.00. Ketika

pertanyaan-pertanyaan diajukan kepada subjek, subjek langsung

menjawabnya dengan lancar tanpa ada keraguan untuk menjawab

pertanyaan dari peneliti. Sehingga saat wawancara berlangsung

dapat berjalan dengan lancar.

c. Observasi terhadap subjek pertama G, dilakukan pada hari selasa, 3

mei 2016 pukul 16.00-17.00 WIB. Observasi dilakukan di dekat

rumah subjek yang biasanya subjek berkumpul bersama teman-

temannya. Pada observasi ketiga diperoleh hasil bahwa subjek

penelitian adalah seorang laki-laki, berbadan tinggi dan agak

gemuk, rambut pendek dan hitam, kulit berwarna sawo matang,

memiliki lesung pipi di sebelah kiri, serta penampilannya

sederhana. Peneliti sambil melakukan pendekatan terhadap subjek

sambil sedikit mewawancarai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

38

Observasi kedua dilakukan pada hari rabu, 11 mei 2016 pukul

16.00.-17.00 WIB. Observasi ketiga ini dilakukan di tempat tinggal

subjek di daerah Bantarsoka, Purwokerto. Hal yang di observasi

adalah situasi tempat tinggal dan keseharian subjek dirumah.

Dalam observasi ini diperoleh hasil bahwa subjek hanya tinggal

bersama dengan orang tuanya. Hampir sama dengan subjek yang

ke dua orang tua dari subjek sangat subuk dengan pekerjaannya

sehingga membuat mereka jarang bertemu. Subjek adalah anak

satu-satunya subjek tidak memiliki kakak atau adik. Keseharian

subjek setelah pulang sekolah adalah bermain-main bersama

teman-temannya terkadang kalau subjek lelah subjek lebih memilih

menghabiskan waktu untuk tidur. Biasanya pada malam harinya

subjek pergi ketempat temannya untuk belajar bersama subjek

belajar dari jam 20.00-22.00.

Peneliti:”Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu

dengan ayah dan ibu?”

A :”Iya nggak begitu baik sih mba.”

Peneliti:”Nggak begitu baik?”

A :”Iya mba mereka jarang di rumah mereka sibuk dengan

pekerjaan mereka mba. Paling ya kalau hari minggu baru ada di

rumah. Sekalinya di rumah sering bertengkar nggak tau

masalah apa.” (G/G3/PERS-PART/001-007)

Observasi ketiga dilakukan pada hari Jumat, 20 Mei 2016

pukul 17.00-18.00 WIB. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

39

subjek ketika dalam masalah. Subjek cenderung menceritakan

masalahnya pada sahabatnya yang ia percayakan. Subjek juga

sering mengambil jalan lain dengan mendengarkan musik

kesukaannya dengan volume keras sambil bernyanyi.

Peneliti:”Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang

kamu lakukan?”

A :”Iya paling saya curhat sama teman aku kadang aku

mendengarkan musik keras-keras mba biar nggak tau apa yang

mereka ributkan.” (G/G3/PERS-PART/008-011)

Observasi keempat dilakukan pada hari sabtu, 28 mei 2016

pukul 08.00-09.00 WIB. Observasi ini lakukan saat subjek di

sekolah, peneliti mengunjungi guru BK di sekolah. Peneliti

mencari tahu keaktifan subjek di sekolah. Subjek termasuk siswa

yang kurang aktif dalam organisasi. Namun, subjek aktif di dalam

kelas, subjek mau bertanya pada guru jika ada kesulitan dan subjek

terkdang membantu temannya yang mengalami kesulitan.

Observasi terakhir dilakukan pada saat wawancara berlangsung

pada hari minggu tanggal 29 mei 2016 pukul 17.00-18.00. Ketika

pertanyaan-pertanyaan diajukan kepada subjek, tampak subjek

sangat dapat menjawab pertanyaan dengan lancar namun ada juga

yang menjawab pertanyaan dengan ragu-ragu. Namun, dengan

begitu proses wawancara berjalan lancar dengan jawaban-jawaban

yang apa adanya yang sedang dialami oleh subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

40

2. Wawancara Mendalam

Proses pelaksanaan wawancara mendalam dilakukan setelah

peneliti melakukan perkenalan dan pendekatan dengan kedua subjek.

Pertama-tama peneliti melakukan pendekatan dengan mendatangi

subjek terlebih dahulu dan sangat bergantung dengan kesediaan subjek.

Peneliti tidak mengalami hambatan dalam pendekatan terhadap subjek.

Pelaksanaan wawancara disesuaikan dengan kesepakatan antara

peneliti dengan subjek penelitian. Dalam proses wawancara peneliti

tidak terpaku pada satu tempat yaitu di rumah subjek, tetapi peneliti

juga mendatangi sekolah subjek dan tempat berkumpulnya subjek

bersama teman-temannya. Lamanya proses wawancara pada masing-

masing subjek berbeda-beda, dengan rentang waktu antara setengah

jam sampai satu jam. Hal ini dikarenakan subjek tidak langsung

menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan peneliti, tetapi subjek

terlebih dahulu menceritakan pengalamannya dan kadang jawaban atas

pertanyaan yang diberikan pun tidak sesuai. Dalam hal ini, peneliti

berusaha menggali pernyataan-pernyataan yang disampaikan oleh

subjek. Selanjutnya dalam proses wawancara pertanyaan-pertanyaan

yang diberikan kepada subjek dapat berkembang mengikuti situasi dan

kondisi wawancara.

a. Wawancara terhadap subjek pertama A, dilaksanakan pada hari

senin, 30 mei 2016, pukul 15.00-16.00 WIB di rumah subjek daerah

perumahan Palma, Purwokerto. Hasil wawancara terhadap subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

41

pertama bahwa subjek tetap termotivasi belajarnya karena adanya

pasangan (pacar) yang selalu mendukung subjek agar semangat

belajar. Hubungan subjek dengan ibunya sangat baik namun dengan

ayahnya kurang baik karena ayahnya jarang mengunjungi subjek di

rumah. Ayah subjek sangat keras sehingga terkadang subjek merasa

takut bila bertemu dengan ayahnya. Sewaktu mereka masih tinggal

bersama subjek cenderung menjadi pendiam.

Peneliti:”Apakah kamu masih mempunyai motivasi

untuk belajar di sekolah meskipun ayah dan ibu sudah

bercerai?”

A : “Iya masih mba, meskipun mereka sudah bercerai

aku masih tetap rajin belajar mba”

Peneliti:”Bagaimana cara kamu termotivasi dalam

belajar di sekolah?”

A :”Iyaa biasanya ada dorongan dari diri saya mba

untuk mau belajar.”

Peneliti:”Apakah ada seseorang yang membuat kamu

dapat termotivasi untuk bisa belajar di sekolah?”

A :”Iya jelas ada mba sahabat aku sama pacar aku

mereka biasanya yang membuat aku semangat mba.”

Peneliti:”Apakah salah satu orang tua kamu

memperhatikan kamu dalam belajar?”

A :”Iya mba ada terutama ibu aku yang selalu

memantau jam belajar aku mba.”

Peneliti:”Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi

keluarga kamu yang sekarang?”

A :”Iya untuk sekarang ini nyaman-nyaman saja

mba.” (A/A1/PERS-PART/009-025)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

42

b. Wawancara terhadap subjek kedua V, dilaksanakan pada hari senin,

30 mei 2016, pukul 17.00-18.00 WIB di rumah subjek daerah

Kroya, Purwokerto. Hasil wawancara terhadap subjek kedua bahwa

subjek masih bisa termotivasi belajarnya karena sahabatnya yang

selalu ada di saat subjek susah maupun senang. Sahabatnya selalu

bersama dengan subjek setiap hari karena rumahnya tidak jauh

dengan rumah subjek sehingga memungkinkan subjek tetap senang

dengan kehidupannya meskipun orang tuanya selalu sibuk dengan

pekerjaannya. Jika orang tuanya ada di rumah mereka selalu

bertengkar sehingga membuat subjek merasa sedih kalau melihat

mereka bertengkar. untuk mengatasi kesedihannya biasanya subjek

pergi ketempat temannya dan curhat bersama teman dekatnya

tersebut.

Peneliti:”Apakah kamu masih mempunyai motivasi

untuk belajar di sekolah meskipun ayah dan ibu sering

bertengkar?”

A :”Iya masih ada mba aku biasanya kalau mereka

bertengkar ya aku pergi ketempat temanku belajar bareng

biar aku nggak belajar sendiri mba.”

Peneliti:”Bagaimana cara kamu termotivasi dalam

belajar di sekolah?”

A :”Iyaa biasanya ada dorongan dari sahabatku itu

mba jadi masih ada sahabat yang mendorong aku tetap

semangat.”

Peneliti:”Apakah ada seseorang yang membuat kamu

dapat termotivasi untuk bisa belajar di sekolah?”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

43

A :”Iya itu paling cuma sahabat aku itu mba kebetulan

rumahnya kan nggak begitu jauh dari rumahku mba jadi

kapan aja aku bisa ke rumah temanku itu.”

Peneliti:”Apakah salah satu orang tua kamu

memperhatikan kamu dalam belajar?”

A :”Iya kadang-kadang mba nggak begitu sering

paling cuma sekedar menanyakan sudah belajar sama

kerjaiin PR belum.”

Peneliti:”Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi

keluarga kamu yang sekarang?”

A : “Iya nggak nyaman mba penginnya ya mereka

sering di rumah biar aku nggak kesepian gitu mba.”

(V/V2/PERS-PART/015-035)

c. Wawancara terhadap subjek Ketiga G, dilaksanakan pada hari

selasa, 31 mei 2016, pukul 17.00-18.00 WIB di rumah subjek

daerah Bantarsoka, Purwokerto. Hasil wawancara terhadap subjek

ketiga bahwa subjek tetap termotivasi belajarnya karena adanya

sahabat dan pasangan (pacar) yang selalu mendukung subjek di saat

subjek senang maupu sedih. Subjek tidak pernah merasa kesepian

meskipun orang tuannya selalu sibuk dengan pekerjaannya dan

subjek hanya anak satu-satunya namun kebutuhannya selalu

terpenuhi dalam hal materi meskipun kasih sayang orang tuanya

kurang subjek dapatkan. Meskipun begitu subjek tetap

memperioritaskan sekolahnya sehingga subjek selalu rajin belajar

karena dukungan sahabat dan pasangan (pacar).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

44

Peneliti:”Apakah kamu masih mempunyai motivasi

untuk belajar di sekolah meskipun ayah dan ibu sering

bertengkar?”

A :”Iya masih mba, meskipun mereka sering

bertengkar aku masih bisa belajar bersama teman-teman

mba.”

Peneliti:”Bagaimana cara kamu termotivasi dalam

belajar di sekolah?”

A :”Iyaa biasanya ada dorongan dari diri aku, teman,

dan pacar aku mba.”

Peneliti:”Apakah ada seseorang yang membuat kamu

dapat termotivasi untuk bisa belajar di sekolah?”

A :”Iya ada itu pacar aku dan sahabat aku mba mereka

selalu ada di saat aku senang maupun sedih mba.”

Peneliti:”Apakah salah satu orang tua kamu

memperhatikan kamu dalam belajar?”

A :”Iya kadang-kadang mba paling cuma sekedar

nyuruh belajar yang rajin gitu mba.”

Peneliti:”Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi

keluarga kamu yang sekarang?”

A :”Iya nggak nyaman kalau mereka sering bertengkar

mba mungkin kalau mereka akur-akur aja sih pasti nyaman

mba.” (G/G3/PERS-PART/012-030)

B. ANALISIS DATA

1. Subjek 1

a. Penghimpunan Data Subjek

Nama : A

Tempat Tanggal Lahir: Purwokerto, 4 september 1998

Asal Daerah : Purwokerto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

45

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 18

Agama : Katolik

Alamat : Perumahan Palma Purwokerto

Anak ke- : 1 dari 2 bersaudara

Pendidikan Terakhir : SMP

Pekerjaan/sekolah : SMA

Cita-cita : Dokter

Hobby : Sepak Bola

Penampilan Fisik : Berbadan tinggi dan agak kurus, rambut

pendek dan hitam, kulit berwarna putih, keturunan tionghoa

Penampilan Psikis : Ramah, mudah bergaul, dan senang

bercanda

Sumber Informasi : Subjek, guru BK, dan teman subjek

b. Analisis

Analisis data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan atau

observasi dan juga wawancara kepada subjek. Wawancara

dilakukan secara bertahap dan beberapa waktu yang berbeda.

Observasi dilakukan dengan mengamati perilaku dan sikap subjek

di rumah maupun di sekolah. Wawancara dilakukan tidak hanya

dengan subjek namun juga dengan guru BK di sekolah yang

mengetahui bagaimana kehidupan subjek sehari-hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

46

1) Lingkungan Keluarga

Subjek A adalah anak pertama dari dua bersaudara, adiknya

masih sekolah SMP kelas VII. Subjek tinggal bersama ibunya

karena kedua orang tuanya sudah bercerai. Sedangkan ayahnya

tinggal di Jakarta bersama dengan adik subjek. Ayahnya

terkadang mengunjungi subjek disaat ayahnya libur dari

pekerjaannya. Kondisi ekonomi keluarga subjek termasuk

keluarga yang sederhana. Hubungan subjek dengan ibunya

sangat dekat dibandingkan dengan ayahnya yang sangatlah

keras terhadapnya. Meskipun kedua orang tuanya sudah

bercerai subjek tetap menghormati mereka.

2) Lingkungan Tempat Tinggal

Subjek tinggal di daerah perumahan Palma, Purwokerto.

Rumah subjek sederhana namun subjek memiliki kios yang

letaknya tidak jauh dari rumahnya. Tempat tinggal subjek yang

sangat padat penduduknya, tidak ada jarak antara rumah yang

satu dengan yang lainnya. Rumahnya dekat dengan kampus

UNSOED di Purwokerto.

3) Lingkungan Sekolah

Subjek tinggal di daerah perumahan Palma, Purwokerto.

Rumah subjek sederhana namun subjek memiliki kios yang

letaknya tidak jauh dari rumahnya. Tempat tinggal subjek yang

sangat padat penduduknya, tidak ada jarak antara rumah yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

47

satu dengan yang lainnya. Rumahnya dekat dengan kampus

UNSOED di Purwokerto.

4) Teman Dekat

Subjek memiliki banyak teman dan subjek sering sekali

berkumpul dengan teman-temannya baik di lingkungan sekolah

maupun di luar sekolah. Subjek tidak hanya berteman di

lingkungan sekolah saja namun subjek di luar sekolah

mempunyai banyak teman. Subjek memiliki sahabat dan pacar

yang selalu ada buat subjek. Sehingga dengan adanya mereka

subjek tidak merasa kesepian karena subjek dengan adiknya

tinggal terpisah setidaknya subjek merasa nyaman dengan

adanya mereka.

5) Pengalaman Traumatik

Subjek mengatakan bahwa pernah mengalami hal-hal yang

menyebabkan trauma. Menurutnya semasa kecil subjek kerap

sekali di marahi oleh ayahnya. Ayahnya pernah memukul

subjek sewaktu ia masih kecil itu di karenakan subjek tidak

mau nurut dengan perkataan ayahnya. Sehingga apapun yang ia

lakukan kesalahan kecilpun ia kerap di pukul oleh ayahnya.

Ayahnya juga kerap marah pada ibunya melihat meraka selalu

bertengkar membuat subjek merasa sedih ketika melihat ibunya

di marahi oleh ayah dan pernah ayahnya memukul ibu subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

48

2. Subjek 2

a. Penghimpunan Data Subjek

Nama : V

Tempat Tanggal Lahir: Purwokerto, 18 Januari 1999

Asal Daerah : Purwokerto

Jenis Kelamin : Perempuan

Usia : 17

Agama : Katolik

Alamat : Kroya, Purwokerto

Anak ke- : 1 dari 2 bersaudara

Pendidikan Terakhir : SMP

Pekerjaan/sekolah : SMA

Cita-cita : Bidan

Hobby : Dance

Penampilan Fisik : Berbadan pendek dan agak gemuk, rambut

panjang dan hitam, kulit berwarna putih, keturunan tionghoa

Penampilan Psikis : Ramah, cerewet, dan mudah bergaul

Sumber Informasi : Subjek, guru BK, dan teman subjek

b. Analisis

Analisis data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan atau

observasi dan juga wawancara kepada subjek. Wawancara

dilakukan secara bertahap dan beberapa waktu yang berbeda.

Observasi dilakukan dengan mengamati perilaku dan sikap subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

49

di rumah maupun di sekolah. Wawancara dilakukan tidak hanya

dengan subjek namun juga dengan guru BK di sekolah yang

mengetahui bagaimana kehidupan subjek sehari-hari.

1) Lingkungan Keluarga

Subjek V adalah anak kedua dari dua bersaudara, adiknya

masih sekolah SD kelas V. Subjek tinggal bersama dengan ke

dua orang tuannya namun orang tuanya sibuk dengan

pekerjaannya masing-masing. Kondisi ekonomi keluarga

subjek termasuk kelas menengah ke atas. Apa yang diinginkan

subjek selalu diberikan. Namun kasih sayang orang tua subjek

sangat kurang. Walaupun begitu subjek tetap memiliki motivasi

dalam belajarnya. Subjek tetap menghormati orang tuanya dan

berpikir positif karena mereka mencari uang untuk kebutuhan

subjek.

2) Lingkungan Tempat Tinggal

Subjek tinggal di daerah Kroya, Purwokerto. Lingkungan

tempat tinggal subjek sangat luas, di gang jalan rumahnya

hanya rumah subjek yang kelihatan besar dan luas. Tempat

tinggal subjek rumahnya bagus dan memiliki kebun di samping

rumah. Jarak dengan tetangga tidak terlalu jauh hanya

berhadap-hadapan. Rumah subjek juga dekat dengan sungai.

Lingkungan tempat tinggal subjek ramah-ramah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

50

3) Lingkungan Sekolah

Subjek satu sekolahan dengan A di sekolah SMA swasta

Katolik yang kebanyakan siswanya keturunan tionghoa.

Termasuk subjek yang keturunan tionghoa. Subjek di sekolah

cukup aktif dan cerewet meskipun subjek di kelas cerewet suka

ribut namun subjek mau bertanya pada guru jika ada kesulitan.

Subjek termasuk anak yang pintar dan rajin mengerjakan tugas.

Subjek juga memiliki motivasi yang tinggi dalam belajarnya di

kelas dan pernah mendapatkan peringkat di kelas.

4) Teman Dekat

Subjek memiliki banyak teman namun subjek sering kali dekat

dengan sahabatnya kemana-mana selalu dengan sahabatnya.

Menurut subjek sahabatnyalah yang selalu ada buat subjek

sehingga subjek berasa nyaman bila bersama dengan

sahabatnya. Sahabatnyalah yang selalu memotivasinya karena

sahabatnya tahu kalau di rumah sendirian pasti merasa

kesepian. Sehingga sahabatnya selalu menemani subjek belajar,

mendengarkan curhatnya, dll.

5) Pengalaman Traumatik

Subjek mengatakan bahwa pernah mengalami hal-hal yang

menyebabkan trauma. Menurutnya pernah suatu hari subjek

melihat ibunya di tampar oleh ayah subjek tidak tahu masalah

apa yang membuat mereka bertengkar sampai menampar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

51

Sehingga setiap melihat mereka bertengkar subjek merasa

sedih dan takut apabila mereka bercerai.

3. Subjek 3

a. Penghimpunan Data Subjek

Nama : G

Tempat Tanggal Lahir: Purwokerto, 21 April 1998

Asal Daerah : Purwokerto

Jenis Kelamin : Laki-laki

Usia : 18

Agama : Katolik

Alamat : Bantarsoka, Purwokerto

Anak ke- : 1 (anak tunggal)

Pendidikan Terakhir : SMP

Pekerjaan/sekolah : SMA

Cita-cita : Pengusaha

Hobby : Basket

Penampilan Fisik : Berbadan tinggi dan agak gemuk, rambut

pendek dan hitam, kulit berwarna sawo matang, memiliki lesung

pipi sebelah kiri

Penampilan Psikis : Pendiam, murah senyum, dan sedikit malu-

malu

Sumber Informasi : Subjek, guru BK, dan teman subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

52

b. Analisis

Analisis data yang dilakukan dengan melakukan pengamatan atau

observasi dan juga wawancara kepada subjek. Wawancara

dilakukan secara bertahap dan beberapa waktu yang berbeda.

Observasi dilakukan dengan mengamati perilaku dan sikap subjek

di rumah maupun di sekolah. Wawancara dilakukan tidak hanya

dengan subjek namun juga dengan guru BK di sekolah yang

mengetahui bagaimana kehidupan subjek sehari-hari.

1) Lingkungan Keluarga

Subjek G adalah anak tunggal. Subjek tinggal bersama dengan

kedua orang tuannya namun kedua orang tuanya sibuk dengan

pekerjaannya masing-masing. Kondisi ekonomi keluarga

subjek termasuk kelas menengah ke atas. Apa yang subjek

inginkan selalu diberikan. Orang tua subjek sering sekali

bertengkar sehingga membuat subjek merasa sedih. Namun,

subjek hanya bisa diam saja subjek tetap menghormati mereka

yang terpenting subjek berharap mereka tidak bercerai.

2) Lingkungan Tempat Tinggal

Subjek tinggal di daerah Bantarsoka, Purwokerto. Lingkungan

tempat tinggal subjek sangat luas, di lingkungan tempat tinggal

subjek kawasan elit atau menengah keatas. Rumah subjek

sangat bagus begitu pula dengan tetangga-tetangganya

rumahnya yang besar-besar. Letak rumah subjek pun terhitung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

53

berada dideretan paling pojok di daerah itu. Lingkungan tempat

tinggal subjek pun ramah-ramah.

3) Lingkungan Sekolah

Subjek satu sekolah dengan A dan V namun subjek tidak begitu

dekat dengan mereka. Subjek yang lain keturunan tionghoa

namun subjek G keturunan Jawa. Meskipun banyak yang

keturunan tionghoa subjek tetap enjoy saja bersekolah di SMA

tersebut. Subjek termasuk anak yang mudah bergaul dengan

teman-temannya. Subjek termasuk anak yang pintar meskipun

suka ribut di kelas namun dia aktif bertanya pada guru jika

mengalami kesulitan. Subjek juga memiliki motivasi yang

tinggi dalam belajarnya meskipun subjek jarang mendapatkan

peringkat di kelasnya.

4) Teman Dekat

Subjek memiliki banyak teman baik di sekolah maupun di luar

sekolah. Namun subjek kerap kali bermain dengan teman

dekatnya yang sudah dari subjek kecil sudah bermain bersama.

Jika subjek merasa kesepian subjek selalu mengajak temannya

untuk main ke rumahnya atau pergi nongkrong bersama teman-

temannya.

5) Pengalaman Traumatik

Subjek mengatakan bahwa pernah mengalami hal-hal yang

menyebabkan trauma. Menurut subjek pernah suatu hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

54

melihat orang tuanya bertengkar hebat dan sempat mengatakan

ingin bercerai. Hal itu dikarenakan bahwa ibunya mengetahui

kalau ayahnya berselingkuh dengan wanita lain. Ibunya sudah

mengetahui lama masalah itu namun ibunya selalu diam.

Semenjak itu subjek merasa takut kalau mereka bercerai.

C. Pembahasan

Berdasarkan data-data yang diperoleh peneliti selama melakukan

observasi dan wawancara tentang data-data tersebut dapat dikatakan

bahwa:

1. Faktor-faktor Penyebab Remaja Memiliki Motivasi Belajar Meskipun

Memiliki Keluarga Broken Home :

a. Motivasi sebagai pendorong dari seseorang yang spesial (kekasih)

dan sahabatnya yang selalu ada untuk subjek. Mereka yang ada di

saat sedih maupun senang. Selain itu mereka menerima apa adanya

yang di alami oleh subjek. Sehingga dengan adanya mereka dapat

membuat subjek merasa senang dan tidak kesepian. Meskipun

orang tuanya kurang memberikan kasih sayang yang penuh.

Namun, subjek mendapatkan kasih sayang dari orang-orang yang

di sayanginya. Subjek pun berharap orang tuannya dapat

memberikan kasih sayang mereka yang penuh untuk subjek.

b. Motivasi sebagai penggerak dari seorang yang spesial (kekasih)

dan sahabatnya yang selalu ada untuk subjek. Mereka adalah orang

yang dapat menggerakkan subjek untuk tetap dapat belajar dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

55

giat sehingga pelajaran yang di sekolah tidak terabaikan. Meskipun

ada masalah dalam keluarganya subjek tetap rajin belajar untuk

memperoleh hasil yang memuaskan. Subjek mempunyai motivasi

akan melakukan belajar secara terus menerus karena subjek yakin

bahwa apa yang dipelajarinya berguna bagi dirinya nanti.

c. Motivasi sebagai pengarah yaitu subjek dapat memiliki motivasi

untuk melakukan sesuatu demi sebuah tujuan itu sendiri, misalnya

subjek belajar mata pelajaran karena menyukai pelajaran tersebut

dan subjek merasa berguna bagi dirinya untuk kelak suatu saat

nanti jika sudah masuk keperguruan tinggi.

2. Motivasi Belajar Remaja yang Mengalami Broken Home

Dapat diketahui bahwa ketiga subjek yang mengalami Broken

Home ini tetap memiliki motivasi belajar di sekolah karena ada faktor

pendorong yang membuat mereka termotivasi dalam belajarnya di

sekolah. Mereka tetap memiliki motivasi belajar meskipun mereka

mengalami Broken Home yang membuat kurangnya kasih sayang dari

kedua orang tua mereka. Seberapa jauh subjek tersebut memiliki

motivasi dalam belajarnya, sebagai berikut:

a. Subjek bersikap biasa-biasa saja meskipun mereka mengalami

Broken Home.

b. Kebebasan dalam memilih langkah hidup atau tindakannya

sendiri, serta adanya dukungan dari pasangan (kekasih), teman

dekat (sahabat), dan orang di sekitar subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

56

c. Subjek merasakan adanya penerimaan dari pasangan (kekasih),

teman dekat (sahabat), dan orang di sekitar subjek perihal tentang

kehidupan keluarganya.

d. Subjek memiliki kekuatan dalam dirinya sendiri dalam

mengahadapi setiap masalah yang ada.

e. Broken Home yang dirasakan oleh subjek tidak menjadi

penghalang atau penghambat untuk tetap memotivasi dirinya

dalam belajar di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

57

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini dipaparkan kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan

memaparkan keseluruhan hasil penelitian. Bagian saran memuat masukan bagi

peneliti lain supaya dapat melakukan penelitian yang jauh lebih baik dari

penelitian ini.

A. Simpulan

Penelitian ini mengungkapkan motivasi belajar remaja yang

mengalami Broken Home. Dalam penelitian ini dituntut untuk berpikir

jernih dan objektif dalam melihat permasalahan serta profesional dalam

bertindak.

Pada kasus yang peneliti teliti adalah siswa SMA yang khususnya

mengalami keluarga yang Broken Home. Subjek tersebut meskipun subjek

memiliki keluarga yang Broken Home tetapi subjek masih mempunyai

motivasi dalam belajarnya di sekolah. Sehingga motivasi subjek dalam

belajar tidak hilang. Di samping itu subjek masih dapat memperoleh

prestasi di sekolah. Motivasi dari ketiga subjek tersebut karena adanya

dukungan dari teman terdekat (sahabat) dan orang yang di sayangi

temasuk kekasih.

Selain itu, subjek juga dapat menerima keadaannya meskipun

keluarganya Broken Home. Ada kalanya subjek merasakan sedih namun

tidak berlarut larut dalam kesedihannya karena masih ada penyemangat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

58

hidupnya. Ketiga subjek memiliki cara tersendiri untuk menghilangkan

atau melupakan masalah yang terjadi dalam masalah keluargannya. Maka

dari itu ketiga subjek dapat merasa bebannya berkurang atau permasalahan

yang ada di rumah dapat terlupakan dengan adanya teman dan seseorang

yang di kasihinya.

B. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih mempunyai keterbatasan dan kekurangan.

Peneliti ini sadar bahwa masih banyak yang harus di perbaiki dan di

sempurnakan. Adapun keterbatasan peneliti antara lain:

1. Peneliti kurang mampu memilih bahasa-bahasa yang lebih sederhana

dan di pahami responden.

2. Peneliti kurang pintar dalam memilih kalimat dalam penulisan skripsi.

3. Hendaknya dalam memberikan pertanyaan pada subjek dengan bahasa

yang mudah dipahami oleh subjek.

4. Peneliti kurang dapat sering bertemu dengan subjek dikarenakan jarak

yang jauh.

C. Saran

1. Subjek Peneliti

Subjek diharapkan tetap memiliki motivasi belajar karena

pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan. Motivasi dapat

diperoleh dari dorongan orang-orang yang terkasih termasuk orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

59

2. Pihak Orang Tua

Pihak orang tua perlu senantiasa mendorong peningkatan motivasi bagi

anaknya dalam belajar, mengingat hal ini sangat penting untuk

menciptakan kemandirian anak dalam belajar. Upaya untuk

memberikan dorongan sangatlah penting supaya subjek mau belajar

giat dan dapat memperoleh prestasi. Hal tersebut juga dapat

membanggakan pihak orang tua karena anaknya dapat memperoleh

prestasi di sekolah.

3. Pihak Sekolah

Pihak sekolah juga perlu mendorong peningkatan motivasi bagi

siswa dalam belajar. Sebab motivasi internal siswa sering kali tidak

stabil, sehingga perlu didorong melalui motivasi eksternal. Upaya yang

dapat dilakukan diantaranya dengan memberikan tugas PR pada siswa.

Selanjutnya perlu diberlakukan pemberian penghargaan bagi siswa

yang berprestasi.

4. Peneliti Lain

a. Peneliti hendaknya dapat membangun relasi yang hangat dan

mendalam dengan subjek yang akan menjadi responden dalam

penelitian tersebut. Hal ini menghindari persepsi negatif yang

pernah diterima/dimiliki oleh peneliti tersebut.

b. Peneliti tidak menutup kemungkinan untuk membangun relasi

dengan subjek yang lain. Hal itu akan memperkaya informasi yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

60

dibutuhkan sehingga informasi tersebut tidak hanya terfokus pada

subjek yang sudah ditentukan.

c. Peneliti hendaknya fleksibel dengan keadaan yang terjadi di

lapangan karena tidak menutup kemungkinan akan menjumpai hal-

hal yang baru/informasi yang baru terlepas dari tujuan yang ingin

diteliti.

d. Peneliti dapat memantau setiap perkembangan yang terjadi pada

diri subjek dalam penelitian.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

61

DAFTAR PUSTAKA

Artikel: Kasus Perceraian Meningkat, 70 Persen Diajukan Istri. Diambil dariHarian Kompas 30 Juni 2015. (2016, 25 Juli).http://health.kompas.com/read/2015/06/30/151500123/Kasus.Perceraian.Meningkat.70.Persen.Diajukan.Istri

Artitriani, Yuni Nike. 2010. Upaya Meningkatkan Kepercayaan Diri Pada SiswaBroken Home Melalui Konseling Individual dengan Pendekatan Realita(Studi Kasu Pada Siswa SMP Mardisiswa 1 Semarang Tahun Pelajaran2009/2010). Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan: UNNES.

Hamalik, Oemar. 2009. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar BaruAlgensindo.

Hariyadi, Sugeng. 1993. Perkembangan Peserta Didik. IKIP Semarang.

Kartono, Kartini. 1996. Psikologi Umum. Bandung: CV. Mandar Maju.

Lestari, Sri. 2013. Psikologi Keluarga (Penanaman Nilai dan PenangananKonflik dalam Keluarga). Jakarta: Prenada Media Group.

Liliweri, Alo. 2007. Indraction to Meosurement Theory. Monterey Broks/ColePublishing Company.

Mustaqim dan Wahid. 2010. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Papalia, W. E., Olds, S. W& Feldman, R.D. (2001). Human development (8edition). Boston : McGrawHill.

Sardiman, A.M. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Santrock, John. 2002. Life-Span Development. Terjemahan Oleh Juda Damanik,Ahmad Chusairi. Jakarta: Erlangga.

Santrock, John W. 2007. Remaja, Edisi II, Jilid I. University Texas. Dallas.Santrock, Jhon, 2009. Psikologi Pendidikan Educational Psychology (Jilid

3).Jakarta: Penerbit Salemba Humanika.Setyowati. 2007. Pengaruh Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas

VII SMPN 13 Semarang. Skripsi. Fakultas Ekonomi: UNNES.

Siti, Patimah. 2012. Motivasi Belajar Anak Jalanan dan Faktor-faktor yangMempengaruhinya. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan: STKIP SiliwangiBandung.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitati Kualitatif dan R & D. Cetakan ke-10. Bandung: Alfabeta.

Sumadi, Suryabrata. 2007. Psikologi Pendididkan. Jakarta: PT. Raja Grafindo.

Tasmin, S. (2002, 18 April). Perceraian dan Kesiapan Mental Anak. (2016, 19Juli). http://www.e-psikologi.com/epsi/individualdetail.asp?id=112

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

62

Uno, Hamzah B. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara.

Rohmah, Noer. 2011. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Teras.Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

63

Lampiran 1Hasil Observasi

A. Subjek 11. Observasi terhadap tempat aktivitas/kegiatan subjek bersama teman

komunitasnya.

Hari/Tanggal DeskripsiMinggu, 1 mei 201616.00-17.00 WIB

Observasi dilakukan di dekat rumahsubjek yang biasanya subjekberkumpul bersama teman-temannya. Pada observasi pertamadiperoleh hasil bahwa subjekpenelitian adalah seorang laki-laki,berbadan tinggi dan agak kurus,rambut pendek dan hitam, kulitberwarna putih, serta laki-laki iniketurunan tionghoa.

2. Observasi terhadap tempat tinggal subjek

Hari/Tanggal DeskripsiSenin, 9 mei 201616.00-17.00 WIB

Subjek tinggal di daerah perumahanPalma, Purwokerto. Hal yang diobservasi adalah situasi tempattinggal dan keseharian subjekdirumah. Dalam observasi inidiperoleh hasil bahwa subjek hanyatinggal bersama dengan ibunyakarena kedua orang tuanya sudahbercerai. Sedangkan ayahnya sudahmenikah lagi dengan wanita lain.Subjek memiliki adik namunadiknya tinggal bersama denganayahnya. Keseharian subjek setelahpulang sekolah adalah bermain-main bersama teman-temannya.Selesai main biasanya subjekmembantu ibunya menjaga kios,malamnya subjek belajar biasanyadari jam 19.00-21.00.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

64

3. Observasi terhadap subjek saat menghadapi masalah

Hari/tanggal DeskripsiRabu, 18 mei 201617.00-18.00 WIB

Subjek cenderung diam dan inginsegera melupakan masalah yangsedang dihadapinya, karena itusubjek memilih jalan lain denganbermain bersama teman-temannyaatau mengajak temannya mainkerumahnya. Ini cara subjek untukmelupakan masalah yang sedangdihadapinya.

4. Observasi pada saat di sekolah

Hari/tanggal DeskripsiJumat, 27 mei 201608.00-09.00 WIB

Peneliti mengunjungi guru BK disekolah. Peneliti mencari tahukeaktifan subjek di sekolah. Subjektermasuk siswa yang aktifmengikuti kegiatan seperti OSISdan di dalam kelas pun subjektermasuk siswa yang pintar.

5. Observasi pada saat wawancara

Hari/tanggal DeskripsiMinggu, 29 mei 201610.00-11.00 WIB

Ketika pertanyaan-pertanyaandiajukan kepada subjek, tampaksubjek sangat bersemangatmemberikan jawaban dan penuhhati-hati dalam pemilihan kata yangakan digunakan untuk mewakilimaksud yang ingin disampaikan.Proses wawancara berjalan lancardengan jawaban-jawaban yangtegas dan penuh keyakinan subjekmengenai apa yang dialaminya.

B. Subjek 21. Observasi terhadap tempat aktivitas/kegiatan subjek bersama teman

komunitasnya.

Hari/tanggal DeskripsiSenin, 2 mei 2016 Observasi dilakukan di alun-alun

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

65

15.00-16.00 WIB Purwokerto yang biasanya subjekberkumpul bersama teman-temannya. Pada observasi keduadiperoleh hasil bahwa subjekpenelitian adalah seorangperempuan, berbadan pendek danagak gemuk, rambut panjang danhitam, kulit berwarna putih, sertaperempuan ini keturunan tionghoa.Penampilan subjek sangat kelihatanberkelas.

2. Observasi terhadap tempat tinggal subjek

Hari/tanggal DeskripsiSelasa, 10 mei 201616.00-17.00 WIB

Tempat tinggal subjek di daerahKroya, Purwokerto. Hal yang diobservasi adalah situasi tempattinggal dan keseharian subjek dirumah. Dalam observasi inidiperoleh hasil bahwa subjek hanyatinggal bersama dengan orangtuannya. Namun orang taunyajarang sekali berada di rumah selalusibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Subjek memiliki adik laki-laki sehingga subjek di rumahhanya sering bertemu dengan adikdan pembantunya saja. Kesehariansubjek setelah pulang sekolahadalah kadang bermain-mainbersama teman-temannya di rumahsubjek. Terkadang subjek jugahanya bermain bersama adiknya.Pada malam harinya subjek belajarsambil menemani adiknya belajarjuga. Biasanya subjek belajar darijam 19.00-21.00.

3. Observasi terhadap subjek saat menghadapi masalah

Hari/tanggal DeskripsiKamis, 19 mei 201617.00-18.00 WIB

Ketika mengalami masalah subjekcenderung diam dan ingin segeramelupakan masalah yang sedang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

66

dihadapinya, karena itu subjeklebih memilih jalan-jalan bersamateman-temannya sambil berbelanjaatau pergi ke salon. Ini cara subjekuntuk melupakan masalah yangsedang dihadapinya.

4. Observasi pada saat di sekolah

Hari/tanggal DeskripsiSabtu, 28 mei 201608.00-09.00 WIB

Peneliti mengunjungi guru BK disekolah. Peneliti mencari tahukeaktifan subjek di sekolah. Subjektermasuk siswa yang siswa yangbiasa-biasa saja tidak terlalu aktifdalam organisasi. Namun, saatpelajaran subjek aktif bertanya jikakiranya subjek mengalami kesulitantentang pelajaran tersebut dan didalam kelas pun subjek termasuksiswa yang pintar.

5. Observasi pada saat wawancara

Hari/tanggal DeskripsiMinggu, 29 mei 201615.00-16.00 WIB

Ketika pertanyaan-pertanyaandiajukan kepada subjek, subjeklangsung menjawabnya denganlancar tanpa ada keraguan untukmenjawab pertanyaan dari peneliti.Sehingga saat wawancaraberlangsung dapat berjalan denganlancar.

C. Subjek 31. Observasi terhadap tempat aktivitas/kegiatan subjek bersama teman

komunitasnya.

Hari/tanggal DeskripsiSelasa, 3 mei 201616.00-17.00 WIB

Observasi dilakukan di dekat rumahsubjek yang biasanya subjekberkumpul bersama teman-temannya. Pada observasi ketigadiperoleh hasil bahwa subjek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

67

penelitian adalah seorang laki-laki,berbadan tinggi dan agak gemuk,rambut pendek dan hitam, kulitberwarna sawo matang, memilikilesung pipi di sebelah kiri, sertapenampilannya sederhana.

2. Observasi terhadap tempat tinggal subjek.

Hari/tanggal DeskripsiRabu, 11 mei 201616.00-17.00 WIB

Tempat tinggal subjek di daerahBantarsoka, Purwokerto. Hal yangdi observasi adalah situasi tempattinggal dan keseharian subjekdirumah. Dalam observasi inidiperoleh hasil bahwa subjek hanyatinggal bersama dengan orangtuanya. Hampir sama dengan subjekyang ke dua orang tua dari subjeksangat subuk dengan pekerjaannyasehingga membuat mereka jarangbertemu. Subjek adalah anak satu-satunya subjek tidak memilikikakak atau adik. Keseharian subjeksetelah pulang sekolah adalahbermain-main bersama teman-temannya terkadang kalau subjeklelah subjek lebih memilihmenghabiskan waktu untuk tidur.Biasanya pada malam harinyasubjek pergi ketempat temannyauntuk belajar bersama subjekbelajar dari jam 20.00-22.00.

3. Observasi terhadap subjek saat menghadapi masalah.

Hari/tanggal DeskripsiJumat, 20 mei 201617.00-18.00 WIB

Subjek cenderung menceritakanmasalahnya pada sahabatnya yangia percayakan. Subjek juga seringmengambil jalan lain denganmendengarkan musik kesukaannyadengan volume keras sambilbernyanyi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

68

4. Observasi pada saat di sekolah.

Hari/tanggal DeskripsiSabtu, 28 mei 201617.00-18.00 WIB

Peneliti mencari tahu keaktifansubjek di sekolah. Subjek termasuksiswa yang kurang aktif dalamorganisasi. Namun, subjek aktif didalam kelas, subjek mau bertanyapada guru jika ada kesulitan dansubjek terkdang membantutemannya yang mengalamikesulitan.

5. Observasi pada saat wawancara.

Hari/tanggal DeskripsiMinggu, 29 mei 201617.00-18.00 WIB

Ketika pertanyaan-pertanyaandiajukan kepada subjek, tampaksubjek sangat dapat menjawabpertanyaan dengan lancar namunada juga yang menjawab pertanyaandengan ragu-ragu. Namun, denganbegitu proses wawancara berjalanlancar dengan jawaban-jawabanyang apa adanya yang sedangdialami oleh subjek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

69

Lampiran 2

Lembar Verbatim

Subjek Pertama A

Peneliti: Apakah saat di dalam kelas kamu sering bertanya pada guruapabila mengalami kesulitan?

A : Iya sering mba biasanya kalau aku nggak ngerti ya aku bertanya samaguru aku mba.

Peneliti: Apakah di sekolah kamu juga aktif mengikuti organisasi?

A : Iya mba aku ikut aktif ikut organisasi.

Peneliti: Aktif dalam organisasi apa?

A : aku ikut organisasi osis mba.

Peneliti: wah bagus dong jadi apa di OSIS itu?

A : aku cuma jadi sekertaris mba kebetulan aku rajin menulis mba hehe.

Peneliti: Nah, kamu kalau di rumah selalu merencanakan kegiatan belajarapa nggak?

A : Kalau di rumah sih aku selalu membuat rencana kegiatan mba.

Peneliti: Biasanya jam belajar kamu di rumah jam berapa?

A : Biasanya aku belajar dari jam 19.00-21.00 mba.

Peneliti: Sekarang kamu tinggal bersama siapa di rumah?

A : Aku tinggal bersama dengan ibu mba.

Peneliti: Ibu? Lalu ayah kamu dimana?

A : Kalau ayah aku tinggal di luar kota mba kan ibu saya sudah berceraidengan ayah aku mba.

Peneliti: Lalu kamu punya saudara kandung?

A : Punya mba tapi adik aku ikut bersama dengan ayah dengan istrinya yangsekarang.

Peneliti: Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah dan ibu?

A : Iya baik-baik saja mba cuma kalau dengan ayah jarang ketemu palingkalau natal aja berkunjungnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

70

Peneliti: Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?

A : Iya paling saya cuma diam dan segera melupakan apa yang terjadi mbasetelah itu aku paling pergi bermain bersama teman-teman mba.

Peneliti: Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar di sekolahmeskipun ayah dan ibu sudah bercerai?

A : Iya masih mba, meskipun mereka sudah bercerai aku masih tetap rajinbelajar mba

Peneliti: Bagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?

A : Iyaa biasanya ada dorongan dari diri saya mba untuk mau belajar

Peneliti: Apakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasiuntuk bisa belajar di sekolah?

A : Iya jelas ada mba sahabat aku sama pacar aku mereka biasanya yangmembuat aku semangat mba.

Peneliti: Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamu dalambelajar?

A : Iya mba ada terutama ibu aku yang selalu memantau jam belajar akumba.

Peneliti: Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamu yangsekarang?

A : Iya untuk sekarang ini nyaman-nyaman saja mba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

71

Lembar Verbatim

Subjek kedua V

Peneliti: Apakah saat di dalam kelas kamu sering bertanya pada guruapabila mengalami kesulitan?

A : Iya sering mba biasanya kalau aku nggak ngerti ya aku bertanya samaguru aku mba tapi biasanya kalau masih belum ngerti juga ya kadang aku mintaajarkan teman aku juga mba

Peneliti: Apakah di sekolah kamu juga aktif mengikuti organisasi?

A : Iya mba aku ikut aktif ikut organisasi.

Peneliti: Aktif dalam organisasi apa?

A : Aku ikut organisasi bantara mba kepramukaan gitu.

Peneliti: wah bagus dong jadi apa di Bantara itu?

A : Aku jadi anggota aja sih mba.

Peneliti: Nah, kamu kalau di rumah selalu merencanakan kegiatan belajarapa nggak?

A : Kalau di rumah aku ya kadang merencanakan kegiatan belajar mba.

Peneliti: Biasanya jam belajar kamu di rumah jam berapa?

A : Aku belajar biasanya dari jam 19.00-21.00 mba.

Peneliti: Sekarang kamu tinggal bersama siapa di rumah?

A : Aku tinggal bersama orang tuaku dan adek aku mba. Tapi orang tuakujarang di rumah mba.

Peneliti: Jarang di rumah?

A : Iya mba mereka sibuk dengan pekerjaannya yang paling sering ya akusama adekku mba.

Peneliti: Lalu kamu punya saudara kandung berapa?

A : Cuma satu mba itu adek aku jadi kadang di rumah paling sama adeksama mba yang bekerja di rumahku mba.

Peneliti: Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah dan ibu?

A : Iya begitulah mba.

Peneliti: Begitu kenapa?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

72

A : Iya mereka sekalinya di rumah pasti bertengkar mba jadi males aja gitu.

Peneliti: Lalu apa yang kamu lakukan pada saat mereka bertengkar?

A : Iya paling aku pergi main sama temanku aku ajak ke rumah mba kadangya sama adekku mba.

Peneliti: Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?

A : Iya paling saya cuma diam dan segera melupakan apa yang terjadi mbasetelah itu aku ajak temanku pergi jalan-jalan kadang shopping kadang juga kesalon gitu mba biar nggak sedih di rumah.

Peneliti: Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar di sekolahmeskipun ayah dan ibu sering bertengkar?

A : Iya masih ada mba aku biasanya kalau mereka bertengkar ya aku pergiketempat temanku belajar bareng biar aku nggak belajar sendiri mba.

Peneliti: Bagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?

A : Iyaa biasanya ada dorongan dari sahabatku itu mba jadi masih adasahabat yang mendorong aku tetap semangat.

Peneliti: Apakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasiuntuk bisa belajar di sekolah?

A : Iya itu paling Cuma sahabat aku itu mba kebetulan rumahnya kan nggakbegitu jauh dari rumahku mba jadi kapan aja aku bisa ke rumah temanku itu.

Peneliti: Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamu dalambelajar?

A : Iya kadang-kadang mba nggak begitu sering paling cuma sekedarmenanyakan sudah belajar sama kerjaiin PR belum.

Peneliti: Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamu yangsekarang?

A : Iya nggak nyaman mba penginnya ya mereka sering di rumah biar akunggak kesepian gitu mba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

73

Lembar Verbatim

Subjek ketiga G

Peneliti: Apakah saat di dalam kelas kamu sering bertanya pada guruapabila mengalami kesulitan?

A : Iya sering mba kalau aku nggak ngerti ya aku tanya lagi sama gurupelajaran itu mba.

Peneliti: Apakah di sekolah kamu juga aktif mengikuti organisasi?

A : Aku nggak ikut organisasi mba.

Peneliti: Nggak suka?

A : Iya mba males ikut organisasi

Peneliti: Nah, kamu kalau di rumah selalu merencanakan kegiatan belajarapa nggak?

A : Iya kadang-kadang aja mba.

Peneliti: Biasanya jam belajar kamu di rumah jam berapa?

A : Biasanya aku belajar dari jam 20.00-22.00 mba.

Peneliti: Sekarang kamu tinggal bersama siapa di rumah?

A : Aku tinggal bersama dengan kedua orang tua aku mba.

Peneliti: Kamu punya saudara kandung?

A : Wahh aku cuma anak satu-satunya mba jadi nggak punya adek.

Peneliti: Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah dan ibu?

A : Iya nggak begitu baik sih mba.

Peneliti: Nggak begitu baik?

A : Iya mba mereka jarang di rumah mereka sibuk dengan pekerjaan merekamba. Paling ya kalau hari minggu baru ada di rumah. Sekalinya di rumah seringbertengkar nggak tau masalah apa.

Peneliti: Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?

A : Iya paling saya curhat sama teman aku kadang aku mendengarkan musikkeras-keras mba biar nggak tau apa yang mereka ributkan.

Peneliti: Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar di sekolahmeskipun ayah dan ibu sering bertengkar?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

74

A : Iya masih mba, meskipun mereka sering bertengkar aku masih bisabelajar bersama teman-teman mba.

Peneliti: Bagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?

A : Iyaa biasanya ada dorongan dari diri aku, teman, dan pacar aku mba.

Peneliti: Apakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasiuntuk bisa belajar di sekolah?

A : Iya ada itu pacar aku dan sahabat aku mba mereka selalu ada di saat akusenang maupun sedih mba.

Peneliti: Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamu dalambelajar?

A : Iya kadang-kadang mba paling cuma sekedar nyuruh belajar yang rajingitu mba.

Peneliti: Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamu yangsekarang?

A : Iya nggak nyaman kalau mereka sering bertengkar mba mungkin kalaumereka akur-akur aja sih pasti nyaman mba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

75

Lembar Verbatim

Guru BK (Triangulasi)

Peneliti : Bu apakah siswa yang bernama A, V, G sering bermasalah?

Guru BK : Oh nggak kok mba mereka malah rajin-rajin anaknya.

Peneliti : Apakah mereka pernah membolos atau tidak masuk kelastanpa keterangan?

Guru BK : Nggak pernah mba paling nggak masuk itu ya karena sakitkadang ikut kegiatan ekstra kulikuler yang membutuhkan mereka untuk ikut sertamba.

Peneliti : oh begitu yah bu, lalu mereka aktif organisasi apa aja bu?

Guru BK : Kalau si A itu ikut osis jadi sekertaris kalau si V itu ikutorganisasi kepramukaan Bantara tapi kalau si G itu nggak ikut organisasi palingcuma ikut ekstra kulikuler basket.

Peneliti : Oh begitu yah bu mereka ya rajin-rajin bu gimana kalaukeaktifan di kelas bu?

Guru BK : Nah kalau di kelas si A, V, dan G itu aktif di kelas seringbertanya kalau ada kesulitan apa yang mereka nggak tau. Kadang mereka jugangajarin yang nggak bisa nggak pelit kalau minta ngajarin temannya.

Peneliti : Lalu bagaimana prestasi mereka di kelas bu?

Guru BK : Kalau prestasi si A masuk peringkat 10 besar terus dari kelas 1itu. Kalau si V juga masuk peringkat 10 besar kalau si G paling kadang peringkat11 kalau nggak 12 jadi ya masih lumayan mba.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

76

Lampiran 3

Informan : A (Nama Inisial) A1

Peneliti : Feli Lembar Coding

NO.URUT DATA TEKS

00100200300400500600700800901001101201301401501601701801920021022023024

025

Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah danibu?Iya baik-baik saja mba cuma kalau dengan ayah jarang ketemupaling kalau natal aja berkunjungnya. (PERS-PART)Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?Iya paling saya cuma diam dan segera melupakan apa yang terjadi

mba setelah itu aku paling pergi bermain bersama teman-teman mba.(PERS-PART)Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar disekolah meskipun ayah dan ibu sudah bercerai?Iya masih mba, meskipun mereka sudah bercerai aku masih tetaprajin belajar mbaBagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?Iyaa biasanya ada dorongan dari diri saya mba untuk mau belajarApakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasiuntuk bisa belajar di sekolah?Iya jelas ada mba sahabat aku sama pacar aku mereka biasanya yangmembuat aku semangat mba.Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamu dalambelajar?Iya mba ada terutama ibu aku yang selalu memantau jam belajar akumba.Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamuyang sekarang?

Iya untuk sekarang ini nyaman-nyaman saja mba. (PERS-PART)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

77

Informan : V (Nama Inisial) V2

Peneliti : Feli Lembar Coding

NO.URUT DATA TEKS001002003004005006007008009010011012013014015016017018019020021022023024025026027028029030031032033034035

Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah danibu?Iya begitulah mba.Begitu kenapa?Iya mereka sekalinya di rumah pasti bertengkar mba jadi males ajagitu.Lalu apa yang kamu lakukan pada saat mereka bertengkar?Iya paling aku pergi main sama temanku aku ajak ke rumah mbakadang ya sama adekku mba. (PERS-PART)Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?Iya paling saya cuma diam dan segera melupakan apa yang terjadimba setelah itu aku ajak temanku pergi jalan-jalan kadang shoppingkadang juga ke salon gitu mba biar nggak sedih di rumah. (PERS-PART)Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar disekolah meskipun ayah dan ibu sering bertengkar?Iya masih ada mba aku biasanya kalau mereka bertengkar ya akupergi ketempat temanku belajar bareng biar aku nggak belajarsendiri mba.Bagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?Iyaa biasanya ada dorongan dari sahabatku itu mba jadi masih adasahabat yang mendorong aku tetap semangat.Apakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasiuntuk bisa belajar di sekolah?Iya itu paling Cuma sahabat aku itu mba kebetulan rumahnya kannggak begitu jauh dari rumahku mba jadi kapan aja aku bisa kerumah temanku itu.Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamudalam belajar?Iya kadang-kadang mba nggak begitu sering paling cuma sekedarmenanyakan sudah belajar sama kerjaiin PR belum.Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamuyang sekarang?Iya nggak nyaman mba penginnya ya mereka sering di rumah biaraku nggak kesepian gitu mba.(PERS-PART)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

78

Informan : G (Nama Inisial) G3

Peneliti : Feli Lembar Coding

NO.URUT DATA TEKS001002003004005006007008009010011012013014015016017018019020021022023024025026027028029030

Lalu bagaimana relasi atau hubungan kamu dengan ayah danibu?Iya nggak begitu baik sih mba.Nggak begitu baik?Iya mba mereka jarang di rumah mereka sibuk dengan pekerjaanmereka mba. Paling ya kalau hari minggu baru ada di rumah.Sekalinya di rumah sering bertengkar nggak tau masalah apa.Lalu ketika ada masalah di rumah apa yang kamu lakukan?Iya paling saya curhat sama teman aku kadang aku mendengarkanmusik keras-keras mba biar nggak tau apa yang mereka ributkan.(PERS-PART)Apakah kamu masih mempunyai motivasi untuk belajar disekolah meskipun ayah dan ibu sering bertengkar?Iya masih mba, meskipun mereka sering bertengkar aku masih bisabelajar bersama teman-teman mba.Bagaimana cara kamu termotivasi dalam belajar di sekolah?Iyaa biasanya ada dorongan dari diri aku, teman, dan pacar akumba.Apakah ada seseorang yang membuat kamu dapat termotivasiuntuk bisa belajar di sekolah?Iya ada itu pacar aku dan sahabat aku mba mereka selalu ada di saataku senang maupun sedih mba.Apakah salah satu orang tua kamu memperhatikan kamudalam belajar?Iya kadang-kadang mba paling cuma sekedar nyuruh belajar yangrajin gitu mba.Apakah kamu merasa nyaman dengan kondisi keluarga kamuyang sekarang?Iya nggak nyaman kalau mereka sering bertengkar mba mungkinkalau mereka akur-akur aja sih pasti nyaman mba. (PERS-PART)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

79

Informan : Guru BK (K)

Peneliti : Feli Lembar Coding

NO.URUT DATA TEKS001002003004005006007008009010011012013014015016017018019020021

Bu apakah siswa yang bernama A, V, G sering bermasalah?Oh nggak kok mba mereka malah rajin-rajin anaknya.Apakah mereka pernah membolos atau tidak masuk kelastanpa keterangan?Nggak pernah mba paling nggak masuk itu ya karena sakit kadangikut kegiatan ekstra kulikuler yang membutuhkan mereka untukikut serta mba.oh begitu yah bu, lalu mereka aktif organisasi apa aja bu?Kalau si A itu ikut osis jadi sekertaris kalau si V itu ikut organisasikepramukaan Bantara tapi kalau si G itu nggak ikut organisasipaling cuma ikut ekstra kulikuler basket.Oh begitu yah bu mereka ya rajin-rajin bu gimana kalaukeaktifan di kelas bu?Nah kalau di kelas si A, V, dan G itu aktif di kelas sering bertanyakalau ada kesulitan apa yang mereka nggak tau. Kadang merekajuga ngajarin yang nggak bisa nggak pelit kalau minta ngajarintemannya.Lalu bagaimana prestasi mereka di kelas bu?Kalau prestasi si A masuk peringkat 10 besar terus dari kelas 1 itu.Kalau si V juga masuk peringkat 10 besar kalau si G paling kadangperingkat 11 kalau nggak 12 jadi ya masih lumayan mba. (PERS-PART)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama (Inisial) : A

Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 4 September 1998

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Perumahan Palma, Purwokerto

Status/pekerjaan : SMA

Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:

Nama : Felisitas Purnaningsih

NIM : 121114011

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya

Yogyakarta, 19 Agustus 2016

(............................................)

Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama (Inisial) : A

Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 4 September 1998

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Perumahan Palma, Purwokerto

Status/pekerjaan : SMA

Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:

Nama : Felisitas Purnaningsih

NIM : 121114011

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya

Yogyakarta, 19 Agustus 2016

(............................................)

Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama (Inisial) : A

Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 4 September 1998

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Perumahan Palma, Purwokerto

Status/pekerjaan : SMA

Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:

Nama : Felisitas Purnaningsih

NIM : 121114011

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya

Yogyakarta, 19 Agustus 2016

(............................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama (Inisial) : V

Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 18 Januari 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kroya, Purwokerto

Status/pekerjaan : SMA

Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:

Nama : Felisitas Purnaningsih

NIM : 121114011

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya

Yogyakarta, 19 Agustus 2016

(............................................)

Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama (Inisial) : V

Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 18 Januari 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kroya, Purwokerto

Status/pekerjaan : SMA

Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:

Nama : Felisitas Purnaningsih

NIM : 121114011

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya

Yogyakarta, 19 Agustus 2016

(............................................)

Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama (Inisial) : V

Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 18 Januari 1999

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kroya, Purwokerto

Status/pekerjaan : SMA

Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:

Nama : Felisitas Purnaningsih

NIM : 121114011

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya

Yogyakarta, 19 Agustus 2016

(............................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN … · MOTIVASI BELAJAR REMAJA YANG MENGALAMI BROKEN HOME (S TUDI KASUS) FELISITAS PURNANINGSIH UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2016 Penelitian

Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama (Inisial) : G

Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 21 April 1998

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Bantarsoka, Purwokerto

Status/pekerjaan : SMA

Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:

Nama : Felisitas Purnaningsih

NIM : 121114011

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya

Yogyakarta, 19 Agustus 2016

(............................................)

Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama (Inisial) : G

Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 21 April 1998

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Bantarsoka, Purwokerto

Status/pekerjaan : SMA

Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:

Nama : Felisitas Purnaningsih

NIM : 121114011

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya

Yogyakarta, 19 Agustus 2016

(............................................)

Surat Pernyataan

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama (Inisial) : G

Tempat tanggal lahir : Purwokerto, 21 April 1998

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Bantarsoka, Purwokerto

Status/pekerjaan : SMA

Menyatakan bersedia sebagai subjek penelitian untuk kepentinganpenulisan skripsi yang berjudul “Motivasi Belajar Remaja yang MengalamiBroken Home” yang disusun oleh:

Nama : Felisitas Purnaningsih

NIM : 121114011

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Sanata Dharma Yogyakarta.Demikian surat pernyataan ini dibuat, kiranya dapat digunakan dengan semestinya

Yogyakarta, 19 Agustus 2016

(............................................)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI