MORFOLOGI GIGI PERMANENT FIX.pdf

28
MORFOLOGI GIGI PERMANEN BLOK BASIC DENTAL SCIENCE 1 School of Dentistry Faculty of Medicine

Transcript of MORFOLOGI GIGI PERMANENT FIX.pdf

  • MORFOLOGI GIGI PERMANEN

    BLOK BASIC DENTAL SCIENCE 1

    School of Dentistry Faculty of Medicine

  • Tujuan Pembelajaran:

    Mahasiswa dapat melakukan determinasi atau membedakan setiap element gigi yang ada pada rongga mulut

  • Gigi Incisivus Tetap Pertama Atas ( I 1 RA ) Ciri Identifikasi Utama

    sudut mesio-insisal lebih lancip ,Sudut disto-insisal lebih bulat

    'Marginal ridge' cukup jelas pada permukaan palatal cekung, dengan cingulum berkembang baik, bercorak huruf M

    'Cervical margin' paling berkelok meluas lebih jauh ke insisal pada sisi mesial.

  • Gigi Incisivus Tetap Kedua atas ( I 2 RA)

    Ciri Identifikasi Utama

    sudut mesio-insisal lebih lancip , Sudut disto-insisal lebih bulat

    Permukaan palatal mahkota cekung, seperti

    sekop yang dalam (fossa linguale)

    Corak marginal ridge cingulum : huruf V

    Cervical margin' paling berkelok meluas lebih jauh ke insisal pada sisi mesial.

  • Gigi Incisivus Tetap Pertama Bawah ( I 1 RB )

    Ciri Identifikasi Utama

    Mempunyai alur longitudinal pada permukaan mesial dan distal akar, dengan alur longitudinal pada sisi distal lebih nyata;

    Akar cenderung bengkok ke distal; dan

    'cervical margin' paling berkelok meluas lebih jauh ke insisal pada sisi mesial .

    Insisal Edge: lebih ke lingual, cenderung lebih lurus

  • Gigi Incisivus Tetap Kedua Bawah ( I 2 RB)

    Ciri Identifikasi Utama sudut disto-insisal relatif lebih membulat dan

    tumpul daripada sudut mesio-distal yang lancip.

    Mempunyai alur longitudinal pada permukaan mesial dan distal akar, dengan alur longitudinal pada sisi distal lebih nyata;

  • Ciri pembeda terpenting bahwa mahkota incisivus kedua bawah tampak sedikit miring di atas akarnya untuk memungkinkan tepi insisal mengikuti lengkungan lengkung gigi. (insisal edge miring ke distal) dan lebih ke lingual

  • Gigi Caninus Tetap Atas ( C RA)

    Ciri Identifikasi Utama

    Mahkotanya bersifat sangat kekar dan cembung di seluruh permukaan

    fossa palatal di mesial dan distal.

    Dari pandangan proximal ujung cusp lebih ke labial

    Lereng distal cuspis lebih panjang daripada lereng mesial dan menyatu dengan permukaan distal cembung.

    'Cervical margin' paling berkelok meluas lebih jauh ke insisal pada sisi mesial

  • Gigi Caninus Tetap Bawah ( C RB)

    Ciri Identifikasi Utama

    'Marginal ridge' dan cingulum hampir tak dapat dilihat dan cuspis tunggal kurang runcing dibanding caninus atas

    Lereng distal cuspis lebih panjang daripada lereng mesial.

    distal mahkota lebih membulat daripada mesial.

  • Gigi Premolar Pertama Atas ( P 1 RA)

    Ciri Identifikasi Utama

    Dua cuspis berbentuk tegas: bukal lebih besar daripada palatal

    Cuspis premolar pertama atas lebih tajam daripada premolar kedua atas

    Cuspis palatal sedikit miring ke mesial.

    Dua akar, bukal dan palatal, cenderung membengkok ke distal.

  • Lereng mesial lebih panjang daripada lereng distal. Susunan ini berlawanan dengan caninus atas.

    Terdapat lekukan jelas pada permukaan

    mesialnya, yang meluas dari setengah servikal mahkota ke bifurkasi akar. Disebut fossa canina. (fosa canina di sisi mesial)

  • Gigi Premolar Kedua Atas ( P 2 RA)

    Ciri Identifikasi Umum

    Dua cuspis, satu palatal dan satu bukal; dengan ukuran lebih setara, dan lebih dangkal daripada premolar pertama atas.

    Tidak ada fossa canina-permukaan mesial cembung

    Bagian oklusal oval.

  • Akar tunggal, mendatar mesiodistal lebih panjang daripada premolar pertama atas.

    Lereng distal cuspis lebih panjang daripada lereng mesial tepat berlawanan dengan keadaan pada premolar pertama atas, tetapi sama dengan caninus atas.

  • Gigi Premolar Pertama Bawah (P 1 RB)

    Ciri Identifikasi Utama

    Cuspis bukal jauh lebih besar daripada cuspis lingual

    Fossa oklusal ; distal lebih besar daripada mesial.

  • Akar tunggal membulat, cenderung membengkok ke distal. Alur longitudinal mesial lebih nyata daripada distal.

    Bentuk permukaan oklusal bulat seperti boneka tersenyum (pit degan pit tidak dihubungkan oleh fisura)

    Developmental groove: mesio-lingual developmental groove

  • Gigi Premolar Kedua Bawah ( P 2 RB)

    Ciri Identifikasi Utama

    Sebagian besar gigi ini mempunyai 3 cuspis; cuspis lingual lebih tinggi

    Fossa oklusal; distal lebih besar daripada mesial

  • 'Marginal ridge' mesial lebih tinggi daripada distal.

    Bentuk permukaan oklusal bujur sangkar seperti muka anjing bull dog (pit dengan pit dihubungkan fisura)

    Developmental grove : disto-lingual developmental gro0ve

  • Gigi Molar Tetap Pertama Atas (M 1 RA) Ciri Identifikasi Utama

    4 cuspis utama

    Cusp menurut urutan ukuran paling besar - kecil: mesiopalatal, mesiobukal; distopalatal; distobukal;

    Developmental groove: berbentuk H yang berjalan dari bukal ke sentral ke mesial dan dari palatal ke sentral ke distal

    Pada 50-70 persen kasus, terlihat cuspis Carabelli pada permukaan palatal cuspis mesiopalatal.

  • Tiga akar berkembang baik dan terpisah; akar palatal terpanjang dan paling divergen. Akar bukal cenderung bengkok ke distal.

    'oblique ridge' khas menghubungkan cuspis mesiopalatal dan distobukal.

  • Gigi Molar Tetap Kedua Atas (M 2 RA )

    Ciri Identifikasi Utama

    Terdapat empat cusp

    Akar palatal kurang divergen ,serta kedua akar bukal lebih berdekatan ketimbang molar pertama atas.

    Tidak ada cuspis Carabelli.

    Bagian oklusal jajaran genjang lebih jelas dan ukuran mesiodistal lebih sempit daripada molar pertama atas.

  • Gigi Molar Tetap Pertama Bawah (M 1 RB) Ciri Identifikasi Utama

    Terdapat 5 cusp: dari ukuran terbesar ke terkecil: mesiolingual,distolingual, mesiobukal, distobukal, dan distal.

    Fisura oklusal menunjukkan pola berbentuk Y yang dibentuk oleh fissura lingual dan 2 fissura bukal, dengan baris mesiolingual dan distolingual bertemu pada daerah fossa sentral

  • Terdapat foramen caecum molarum dibentuk oleh alur dangkal, yang meluas dari fissura oklusal di antara cuspis mesio dan distobukal serta berakhir pada 'pit' bukal merupakan tempat predileksi karies gigi

    Dua akar: akar mesial lebih panjang, mendatar mesiodistal, beralur longitudinal, dan bengkok ke distal; akar distal lebih membulat dan kurang bengkok ke distal.

  • Gigi Molar Tetap Kedua Bawah ( M 2 RB)

    Ciri Identifikasi Utama

    mempunyai 4 cusp

    Dua cuspis lingual lebih tinggi daripada dua cuspis bukal dan sedikit lebih runcing

    Cuspis lingual lebih tinggi daripada cuspis bukal.

    Cuspis mesial lebih besar daripada cuspis distal.

  • Gigi Geligi Panjang akar (mm)

    Panjang Mahkota cervico-insisal korona (mm)

    Panjang keseluruham

    (mm)

    Diameter MD korona (mm)

    RAHANG ATAS

    Insisivus Pertama

    13,5 10,5 24 8,5

    Insisivus Kedua 13 9 22 6,5

    Caninus 17 10 27 7,5

    Premolar Pertama

    14 8,5 22,5 7

    Premolar Kedua 14 8,5 22,5 6,5

    Molar Pertama Bu. 12 Pa. 13

    7,5 Bu. 19,5 Pa. 20,5

    10

    Molar Kedua Bu. 11 Pa. 12

    7 Bu. 18 Pa. 19

    9

    Molar Ketiga 11 6,5 17,5 8,5

    Daftar Ukuran Gigi Permanen

  • Daftar Ukuran Gigi Permanen

    Gigi Geligi Panjang akar (mm)

    Panjang Mahkota cervico-insisal korona (mm)

    Panjang keseluruham

    (mm)

    Diameter MD korona (mm)

    RAHANG BAWAH

    Insisivus Pertama

    12,5 9 21,5 5

    Insisivus Kedua 14 9,5 23,5 5,5

    Caninus 16 11 27 7

    Premolar Pertama

    14 8,5 22,5 7

    Premolar Kedua 14,5 8 22,5 7

    Molar Pertama 14 7,5 21,5 11

    Molar Kedua 13 7 20 10,5

    Molar Ketiga 11 7 18 10,5

  • Urutan Erupsi Gigi Permanen Urutan Erupsi RA: 6 1 2 4 5 3 7 8 atau 6 1 2 4 3 5 7 8 Urutan Erupsi RB: 6 1 2 3 - 4 5 7 8 atau 6 1 2 4 3 5 7 8