Morbus Hansen
-
Upload
hueykoko-beautycare -
Category
Documents
-
view
7 -
download
0
description
Transcript of Morbus Hansen
Oleh : Aulia Kurnia Fanani201320401011123
Pembimbing :dr Andri Catur Jatmiko Sp.KK
Kusta merupakan penyakit infeksi yang kronik, dan penyebabnya ialah
Mycobacterium leprae yang bersifat intraselular obligat.
Saraf perifer sebagai afinitas pertama, lalu kulit dan mukosa traktus respiratorius bagian
atas, kemudian dapat ke organ lain kecuali susunan saraf pusat.
Klasifikasi Zona Spektrum Kusta
Ridley &
Jopling
TT BT BB BL LL
Madrid Tuberkulo
id
Borderline Lepromat
osa
WHO Pausibasilar
(PB)
Multibasilar
(MB)
Puskesmas PB MB
Utk menegakkan diagnosis harus dijumpai salah satu dr tanda2 kardinal tsb, dimana
dignosis pasti adalah BTA(+)dijaringan kulit.
Bila ada kasus yg ragu-ragu, orang tersebut dianggap sbg suspect dan diperiksa ulang setiap tiga bulan sampai diagnosa kusta
dapat ditegakkan atau disingkirkan.
N. ulnaris - anestesia pada ujung jari anterior kelingking dan jari manis
- clawing kelingking dan jari manis
- atrofi hipotenar dan otot interoseus serta kedua otot lumbrikalis
medial
N. medianus - anestesia pada ujung jari anterior ibu jari, telunjuk dan jari tengah
- tidak masuk aduksi ibu jari
- clawing ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah
- ibu jari kontraktur
- atrofi otot tenar dan otot lumbrikalis lateral
N. radialis - anestesia dorsum manus serta ujung proksimal jari telunjuk
- tangan gantung (wrist drop)
- tak mampu ekstensi jari-jari atau pergelangan tangan
N. poplitea lateralis - anestesia tungkai bawah, bagian lateral dan dorsum pedis
- kaki gantung (foot drop)
- kelemahan otot peroneus
N. tibialis posterior - anestesia telapak kaki
- claw toes
- paralisis otot intrinsik kaki dan kolaps arkus pedis
N. Fasialis - cabang zigomatik dan temporal menyebabkan lagoftalmus
- cabang bukal, mandibular dan servikal menyebabkan kehilangan
ekspresi wajah dan kegagalan mengatupkan bibir
N. Trigeminus - anestesia kulit wajah, kornea dan konjugtiva mata
SIFAT LL: lepromatosa
polar
BL: borderline lepromatous
BB: mid
borderlineLesi
Bentuk
Jumlah
Distribusi
Permukaan
Batas
Anestesia
Makula, Infiltrat Difus, Papul,
Nodul
Tidak terhitung, praktis tidak
ada kulit sehat
Simetris
Halus Berkilat
Tidak Jelas
Biasanya Tak Jelas
Makula, Plakat, Papul
Sukar dihitung, masih ada
kulit sehat
Hampir simetris
Halus Berkilat
Agak Jelas
Tak Jelas
Plakat, Dome Shaped
(Kubah), Punched Out
Dapat dihitung, kulit sehat
jelas ada
Asimetris
Agak Kasar/berkilat
Agak Jelas
Lebih Jelas
BTA
Lesi kulit
Sekret hidung
Banyak (ada globus)
Banyak (ada globus)
Banyak
Biasanya Negatif
Agak Banyak
Negatif
Tes Lepromin Negatif Negatif Biasanya negatif
SIFAT TT: tuberkuloid
polar
BT: borderline tuberculoid
Li: lepromatosa indefinite
Lesi
Bentuk
Jumlah
Distribusi
Permukaan
Batas
Anestesia
Makula saja, makula dibatasi
infiltrat
Satu, dapat beberapa
asimetris
kering bersisik
Jelas
Biasanya Tak Jelas
Makula dibatasi infiltrat
Beberapa, atau satu dengan
satelit
Masih asimetris
Kering bersisik
Jelas
Tak Jelas
Hanya makula
Satu atau beberapa
variasi
halus agak berkilat
jelas/tidak
tidak ada sampai tidak jelas
BTA
Lesi kulit
Sekret hidung
Negatif
Banyak (ada globus)
Negatif/positif 1
Biasanya Negatif
Biasanya negatif
Negatif
Tes Lepromin Positif kuat (3+) Positif lemah Positi lemah sampai negatif
Pausibasilar (PB)
Multibasilar (MB)
1.Immobilisasi / istirahat2.Pemberian analgesik dan sedatif3.Pemberian obat-obat anti reaksi4.MDTditeruskan dengan dosis yang tidak diubah
Cacat pada kaki dan tanganTingkat 0 Tidak ada gangguan sensibilitas, tidak ada deformitas atau kecacatan yang
terlihat.
Tingkat 1 Ada gangguan sensibilitas, tanpa kecacatan ata deformitas yang terlihat.
Tingkat 2 Terdapat kerusakan atau deformitas
Cacat pada mata
Tingkat 0 Tidak ada gangguan pada mata akibat kusta, tidak ada gangguan penglihatan
Tingkat 1 Ada gangguan pada mata akibat kusta, tidak ada gangguan yang berat pada
penglihatan. Visus 6/60 atau lebih baik (dapat menghitung jari pada jarak 6
meter)
Tingkat 2 Gangguan penglihatan berat (visus kurang dari 6/60; tidak dapat menghitung
jari pada jarak 6 meter)
Bergantung pada seberapa luas lesi dan tingkat stadium penyakit. Kesembuhan
bergantung pula pada kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Terkadang pasien dapat mengalami kelumpuhan bahkan kematian, serta kualitas hidup pasien
menurun.
TERIMAKASIH
dr Andri Catur Jatmiko Sp.KK
DanTeman teman semuanya.....
Semoga SLIDE ini bisa bermanfaat dan maaf kalau ada kekurangan nya...
Karena saya hanya manusia biasa yang banyak kekurangan nya, karena kelebihan
hanya milik ALLAH S.W.T