Moral vs SosBud

13

Transcript of Moral vs SosBud

Penilaian terhadap moral diukur dari kebudayaan masyarakat setempat.

• Moral adalah nilai-nilai ke-absolutan dalam kehidupan

bermasyarakat secara utuh.

Moral itu sifat dasar yang diajarkan disekolah-sekolah, dan manusia harus memiliki moral jika ingin dihormati oleh sesamanya.

Moral adalah produk dari budaya dan

agama. Setiap budaya memiliki

standar moral yang berbeda-beda

sesuai dengan sistem nilai yang

berlaku dan telah terbangun sejak

lama.

Kehidupan adalah fenomena atau perwujudan adanya

hidup, yang didukung tidak saja oleh makhluk hidup

(biotik), tetapi juga benda mati (abiotik), dan berlangsung

dalam dinamikanya seluruh komponen kehidupan itu.

Makin banyak hal yang anda lihat tentang gejala

adanya hidup dan kehidupan, makin nampak bahwa

hidup itu sesuatu yang rumit.

Sosial-budaya adalah segala hal yang diciptakan

oleh manusia dengan pemikiran dan budi

nuraninya dalam kehidupan bermasyarakat atau

lebih singkatnya manusia membuat sesuatu

berdasar budi (akal) dan pikirannya

diperuntukkan dalam kehidupan bermasyarakat.

Sebagai makhluk biologis, makhluk manusia atau

“homo sapiens”, sama seperti makhluk hidup lainnya

yang mempunyai peran masing-masing dalam

menunjang sistem kehidupan.

Sebagai makhluk sosial, manusia merupakan bagian

dari sistem sosial masyarakat secara berkelompok

membentuk budaya.

Kelompok

evolusionis

pengikut Darwin

menyatakan bahwa

manusia berasal

dari kera yang

berevolusi selama

ratusan ribu tahun.

Teori penciptaan

menyatakan

bahwa manusia

itu diciptakan

oleh Allah.

wujud suatu rangkaian tindakan & aktivitas

manusia yang berpolakan sistem, ide-

ide/gagasan, nilai/norma serta karya konkret

dalam bentuk perilaku, fisik & bahasa yang

diciptakan manusia dengan pemikiran & budi

nuraninya dalam kehidupan bermasyarakat.

Hubungan antara moral dan kehidupan sosial

budaya yaitu, seseorang bisa berinteraksi dengan

masyarakat satu dengan masyarakat lainnya dengan

menghargai norma dan budaya. Apabila yang

dilakukan seseorang itu sesuai dengan nilai rasa yang

berlaku dimasyarakat tersebut dan dapat diterima

serta menyenangkan lingkungan masyarakat budaya

tersebut, maka orang itu dinilai memiliki moral yang

baik, begitu juga sebaliknya.