MONITORING PASIEN ICU.ppt
-
Upload
iqbal-amin -
Category
Documents
-
view
330 -
download
117
Transcript of MONITORING PASIEN ICU.ppt
PENDAHULUANSalah satu pelayanan yang sentral di rumah sakit adalah pelayanan Intensive Care Unit (ICU)
yang ditujukan untuk observasi, perawatan dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam jiwa atau potensial mengancam jiwa dengan prognosis dubia oleh karena kegagalan satu atau lebih organ-organ yang masih ada harapan hidup (recoverable).
Lanjutan. Kematian pasien yang mengalami pembedahan terbanyak timbul pada saat pasca bedah.
Pada sekitar tahun 1860, Florence Nightingale mengusulkan anestesi sampai ke masa pasca bedah. Dimulai sekitar tahun 1942, Mayo Clinic membuat suatu ruangan khusus di mana pasien-pasien pasca bedah dikumpulkan dan diawasi sampai sadar dan stabil fungsi-fungsi vitalnya, serta bebas dari pengaruh sisa obat anestesi.
Lanjutan ..Di Indonesia perkembangan Ilmu Kedokteran Gawat Darurat dan ICU ditandai dengan didirikannya ICU di RS Cipto Mangunkusumo pada tahun 1971.
ICU modern tidak terbatas menangani pasien pasca bedah atau ventilasi mekanis saja, namun telah menjadi cabang ilmu sendiri yaitu intensive care medicine. Ruang lingkup pelayanannya meliputi dukungan fungsi organ-organ vital seperti pernapasan, kardiosirkulasi, susunan saraf pusat, ginjal dan lain-lainnya.
Lanjutan … Bidang kerja ICU meliputi
Pengelolaan pasien langsungAdministrasi unitPendidikan, Pelatihan dan Penelitian
Definisi Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit yang mandiri (instalasi di bawah direktur pelayanan), dengan staf yang khusus dan perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk memonitor.
Lanjutan.Monitoring pasien yang berada di intensive care unit (ICU) meliputiPasien-pasien yang secara fisiologis tidak stabil
Pasien-pasien yang dalam keadaan bahayapelayanan yang diberikan di ICU
Diagnosis dan penatalaksanaan spesifik penyakit-penyakit akut yang mengancam nyawa
Memberi bantuan dan mengambil alih fungsi vital tubuh
Pemantauan fungsi vital tubuhMemberikan bantuan psikologis
Pelayanan ICU di Rumah Sakit
Pelayanan ICU harus memiliki kemampuan minimal sebagai berikut:Resusitasi jantung paruPengelolaan jalan napasTerapi oksigenPemantauan EKGPemberian nutrisi enteral dan parenteralPemeriksaan laboratoriumPelaksanaan terapi secara titrasiKemampuan melaksanakan teknik khusus sesuai dengan kondisi pasien
Memberikan tunjangan fungsi vitalKemampuan melakukan fisioterapi dada
Indikasi Masuk ICU
Pasien keluar ICU
Monitoring Pasien di Intensive Care Unit (ICU)Problema medis yang sering dialami pada umumnya adalah masalah Airway-Breathing and Ventilation-Circulation-Disability.
Monitoring pasien icu merupakan suatu proses monitoring fisiologis yang ketat disertai dengan tindakan intervensi dengan response time yang cepat, meliputi intervensi farmakologis , support ventilasi, dan prosedur invasive.
Lanjutan ..
Monitoring Temperatur
Suhu inti tubuh: Oral : 36,1 C – 37,6 CRectal: 36,1 C– 37,6 CTelinga: 36,4 C– 37,6 C
Suhu kulit dan jaringan subkutis
Monitoring ECGMengetahui secara kontinyu frekuensi nadi, disritmia, iskemia jantung, gangguan konduksi, abnormalitas elektrolit, dan fungsi “pacemaker”.
Dengan alat ini memungkinkan tim ICU untuk meng “ acsess “ frekuensi denyut jantung dan irama jantung secara tepat, serta mampu mendeteksi secara cepat adanya disritmia cordis.
Monitoring Central Venous Pressure CVP
Tekanan darah di sistem vena pusat yang memiliki prioritas untuk pengisian darah ke atrium kanan.
Menggambarkan tekanan di atrium kanan atau vena cava.
Nilai normal CVP 3-8 cmH2O atau 2-6 mmHg
Nilai normal CVP adalah 4-10 mmHg
CVP Indikator yang baik u/ mengetahui kemampuan atrium kanan&ventrikel kanan dalam memompa darah.
Kegagalan jantung kanan (hipovolemia) pasien mendapatkan cairan 250-500 ml, hal ini mengakibatkan peningkatan CVP.
Nilai CVP meningkat : kelebihan cairan. Menurun : kekurangan cairan.
CVP dapat diukur dengan menggunakan transducer (mmHg) atau dengan manometer (cmH2O).
CVC Macam CVCSatu lumenDua lumenTiga lumen
Tempat pemasangan kateter:
Vena jugularis, Vena antekubital,
Vena subklavia, Vena femoralis, dan
Vena brakialis.
CVP Indikasi Pemasangan CVP: Pengukuran tekanan vena sentral
(CVP) Operasi jantung, Operasi lain yang banyak
perdarahan, Pasien yang mendapatkan obat
vasoaktif per drip (tetesan) dan obat inotropik,
Trauma mayor, Pengambilan darah yang sering Pemberian cairan IV super cepat Pengukuran oksigenasi vena
sentral Pemberian nutrisi parenteral
dan pemberian cairan hipertonik atau cairan yang mengiritasi yang perlu pengenceran segera dalam sistem sirkulasi
Sebagai jalan masuk vena bila semua tempat Iv lainnya telah lemah
Kontraindikasi Pemasangan CVP:
Nyeri dan inflamasi pada area penusukan
Bekuan darah karena tertekuknya kateter
Perdarahan: ekimosis atau perdarahan besar bila jarum lepas
TromboplebitisMicroshockDisritmia jantung Pembedahan leherInsersi kawat pacemaker
CVC Komplikasi Pemasangan CVC :BakteriemiEmboli udaraHematoma lokalPneumotoraksSepsisDisritmiaTamponade perikard
MONITORING TEKANAN DARAH ARTERIDalam kondisi pasien tidak bekerja berat, tekanan darah normal berkisar 120/80 mmHg. Tekanan darah tinggi atau hipertensi diukur pada nilai sistolik 140-160 mmHg.
Pengukuran tekanan secara indirekDengan menggunakan sphygmomanometer, dan dilakukan setiap jam
Pengukuran tekanan secara direkDengan menggunakan kateter intra-arterial
Usia Frekuensi Nadi(per menit)
Tekanan Sistolik (mmHg)
Tekanan diastolik(mmHg)
Prematur 150 ± 20 50 ± 3 30 ± 2
Cukup Bulan 133 ± 18 67 ± 3 42 ± 4
6 bulan 120 ± 20 89 ± 29 60 ± 10
12 bulan 120 ± 20 96 ± 30 66 ± 25
2 tahun 105 ± 25 99 ± 25 64 ± 25
5 tahun 90 ± 10 94 ± 14 55 ± 9
12 tahun 70 ± 17 109 ± 16 58 ± 9
Dewasa 65 ± 8 120 ± 10 80 ± 10
Normal frekuensi nadi dan tekanan darah
Monitoring tekanan A.pulmonalis
Arteri Pulmonalis dapat menampung semua Stroke volume dari ventrikel kanan
Arteri PulmonalisPanjangnya 4cm setelah apex ventrikel kanan.
Bercabang bagian kanan dan kiri masing-masing mengalirkan darah kebagian paru kanan dan kiri.
Dindingnya tipis 1/3 tebal dinding Ao, 2 x tebal dinding v. cava.
Monitoring Respirasi
Respirasi harus dimonitor dengan teliti, mulai dengan cara-cara yang sederhana samapai dengan monitor yang menggunakan alat-alat yang mutakhir.
Pernafasan dinilai dari jenis nafasnya, apakah torakal, atau abdominal, apakah ada nafas paradoksal, apakah ada retraksi interkostal atau supraklavikula.
CapnographyDapat menilai secara kontinyu dan kuantitatif konsentrasi CO2 yang diexpirasikan, dan selisih atau “ gradient “ antara pengukuran PaCO2 dan End Tidal CO2 (ETCO2 )
Pulse OximetriDengan alat ini dapat dinilai secara kontinyu dan kuantitatif Saturasi Oxygen Arteri (SaO2 ). Kerja alat ini dapat terganggu oleh malposisi probe, gerakan jari, hypothermia, vasokonstriksi dan hypotensi
KESIMPULANIntensive Care Unit (ICU) atau Unit Perawatan Intensif (UPI) adalah tempat atau unit tersendiri di dalam rumah sakit yang menangani pasien-pasien gawat karena penyakit, trauma atau komplikasi penyakit lain.
Intensive Care Unit (ICU) merupakan cabang ilmu kedokteran yang memfokuskan diri dalam bidang life support atau organ support pada pasien-pasien sakit kritis yang kerap membutuhkan monitoring intensif.
lanjutanKlasifikasi Intensive Care Unit (ICU)a. Pelayanan ICU Primer (Standar Minimal)b. Pelayanan ICU Sekunderc. Pelayanan ICU Tersier (Tertinggi)
lanjutan Monitoring Pasien di Intensive Care Unit (ICU)a. Monitoring Temperaturb. Monitoring ECGc. Monitoring Catheter Vena Sentral (CVP)d. Monitoring Tekanan Darah Arterie. Monitoring Tekanan A. Pulmonalf. Monitoring Respirasi
29
30