Monitoring Lokasi Anak Menggunakan Handphone ber-GPS · Abstract— Seringkali kesibukan orang tua...
Transcript of Monitoring Lokasi Anak Menggunakan Handphone ber-GPS · Abstract— Seringkali kesibukan orang tua...
1
Monitoring Lokasi Anak Menggunakan Handphone ber-GPS
Muhammad Amrin Hakim, Ary Mazharuddin S., S.Kom., M.Comp.Sc.
, Baskoro Adi Pratomo , S.Kom, M.Kom.
Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Email : [email protected]
Abstract— Seringkali kesibukan orang tua membuat
pengawasan terhadap anak berkurang sehingga orang tua tidak
mengetahui posisi anak berada. Tak jarang anak berbohong
ketika pergi ke suatu tempat. Oleh karena itu diperlukanlah
suatu perangkat untuk memonitor lokasi anak setiap saat serta
mencatatnya untuk dijadikan history kegiatan anak sehingga
orang tua akan tahu pola kegiatan anaknya.
Aplikasi monitoring lokasi anak menggunakan handphone ber-
GPS ini adalah aplikasi yang memungkinkan pengguna (orang
tua) mengetahui lokasi handphone anak. Dalam proses tersebut
pengguna(orang tua) dapat mengetahui lokasi handphone anak
setiap saat, mengetahui lokasi handphone anak dalam rentang
waktu tertentu dan mengetahui lokasi handphone anak jika anak
dalam keadaan darurat.
Aplikasi ini diharapkan dapat membantu orang tua untuk untuk
mengetahui lokasi keberadaan anak. Aplikasi ini dibuat
menggunakan platform Symbian, S60 3rd Edition Feature Pack
2. Aplikasi ini berjalan dengan baik pada handphone dengan
perangkat lunak S60 3rd Edition Feature Pack 2.
Untuk mengetahui lokasi handphone anak, pengguna
mengirimkan request berupa pesan singkat dengan format
tertentu. Aplikasi akan mengecek kebenaran format pesan
singkat tersebut dan akan mengaktifkan Global Positioning
System, membuat link peta lokasi kemudian mengirimkannya ke
handphone pengguna.
Hasil uji coba dari aplikasi ini adalah aplikasi ini mampu
bekerja secara maksimal dalam ruangan terbuka dengan waktu
permintaan lokasi kurang dari 20 detik. Namun aplikasi tidak
mampu mendapatkan koordinat dalam ruangan tertutup.
Aplikasi juga mampu bekerja dengan baik ketika semua fitur
dijalankan secara bersamaan.
Keywords- symbian, GPS, child protection, monitorin, location
I. PENDAHULUAN
Penggunaan handphone akhir-akhir ini meningkat
pesat. Menurut hasil penelitian Nielsen di sembilan kota besar
di Indonesia menunjukkan bahwa 70% remaja (usia 15–19
tahun) pada 2010 telah menggunakan ponsel. Bahkan, pada
kelompok remaja awal (usia 10–14 tahun), pengguna ponsel
di segmen tersebut meningkat lima kali lipat sejak 2005
mencapai sekitar 35% pada 2010.
GPS (Global Positioning System) merupakan metode
untuk penentuan lokasi secara akurat. Saat ini semakin banyak
handphone yang telah memiliki GPS built-in. Bahkan terdapat
handphone yang telah memiliki A-GPS. Dengan adanya
handphone ber-GPS tersebut maka dimungkinkan untuk
mengetahui lokasi seorang pengguna handphone dengan
akurat.
Pada saat ini, orang tua semakin sibuk dengan
urusannya masing-masing dan hanya memiliki sedikit waktu
bersama dengan anak. Hal itu menyebabkan pengawasan
orang tua ke anaknya sangat berkurang, tak jarang anaknya
berbohong ketika akan pergi ke suatu tempat, anak kabur dari
rumah bahkan terjadinya penculikan.
Oleh karena itu, pada Tugas Akhir ini dilakukan
implementasi pembuatan perangkat untuk memonitor lokasi
anak menggunakan handphone ber-GPS.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Teknologi Symbian
Symbian OS adalah sebuah sistem operasi yang
dikembangkan Symbian Ltd, yang dirancang untuk digunakan
pada peralatan bergerak (mobile).
Symbian OS dapat menjalankan operasi secara
multithreading,multitasking dan pengaman terhadap memori.
Pemrograman dalam Symbian OS adalah event-based, yang
berarti kinerja CPU tidak aktif ketika tidak ada inputan atau
perintah. Hal tersebut menunjang dalam efisiensi sumber daya
yang terbatas pada peralatan mobile. Pada multithread dan
multitasking Symbian, dikenal istilah preemptive multitasking
yaitu pembagian suatu program menjadi bagian-bagian kecil
yang dijalankan secara bergantian dan cepat sehingga seolah-
olah eksekusi dijalankan bersamaan [1]. Oleh karena itu,
terdapat penjadwalan berdasar prioritas untuk menentukan
urutan proses mana yang dieksekusi terlebih dahulu.
B. Active Object
Dalam Symbian OS dikenal dua metode proses yaitu
asynchronous process dan synchronous process. Synchronous
process adalah sebuah proses langsung yang menghasilkan
hasil saat itu juga, hasilnya berupa signal (event) sukses atau
gagal. Asynchronous process adalah sebuah proses yang tidak
langsung menghasilkan hasil saat itu juga namun beberapa
saat kemudian. Pada selang waktu tersebut caller dapat
melakukan proses lain yang penting atau menunggu dengan
tenaga yang kecil sehingga lebih responsive dibanding
synchronous process. Setelah proses selesai maka caller
menerima signal (event) sukses atau gagal. Event dikelola oleh
event handler dimana dapat menunggu sampai event selesai
atau meminta request baru untuk asynchronous service.
Seperti pada Gambar 2.1 , pada synchronous process
caller tidak dapat melakukan penanganan proses lain sedangkan caller asynchronous process dapat menangani proses lain ketika menunggu proses lama mendapatkan hasil
[2]. Active object digunakan di Symbian C++ untuk
keperluan asynchronous process dimana menangani asynchronous tasks pada thread yang sama serta menyediakan metode untuk asynchronous request dan menangani penyelesaian event. Active object mengenkapsulasi meminta request asynchronous service dari service providerdan menangani penyelesaian event ketika active scheduler
memanggilnya. Active scheduler berfungsi menentukan object yang berhubungan dengan sebuah event active object untuk menangani event tersebut.active object pada Gambar 2.2.
C. Descriptor
Dalam Symbian C++, string handling
kumpulan class yang dinamakan descriptor
memiliki panjang sebuah string atau data yang
merepresentasikan tipe informasi untuk identifikasi dalam
memori dari data. Karakter dari sebuah descriptor class
diidentifikasi dari nama. Jika class name berakhiran 8 (TBuf8)
maka memiliki 8-bit karakter, ketika descriptor class name
berakhiran 16 (TBuf16) maka memiliki 16-bit karakter string,
8-bit karakter digunakan pada manipulasi binary data
operasi file, sedangkan 16-bit karakter umumnya digunakan
untuk menampilkan data ke pengguna [4].
• Descriptor Classes
Gambar 2.1 Alur synchronous dan asynchronous
Gambar 2.2 Active object
2
synchronous process,
tidak dapat melakukan penanganan proses lain dapat menangani
proses lain ketika menunggu proses lama mendapatkan hasil
digunakan di Symbian C++ untuk
dimana menangani multiple yang sama serta menyediakan
dan menangani mengenkapsulasi task dan
service provider active scheduler
berfungsi menentukan active dan memanggil
tersebut. Ilustrasi dari
string handling dilakukan
descriptor. Descriptor
atau data yang
merepresentasikan tipe informasi untuk identifikasi dalam
descriptor class dapat
berakhiran 8 (TBuf8)
descriptor class name
bit karakter string,
binary data seperti
bit karakter umumnya digunakan
Descriptor classes diturunkan dari TDesC
terdiri dari 3 :
o Stack descriptor yang menyimpan data pada
dirinya sendiri.
o Pointer descriptor yang menyimpan data di
point manapun.
o Heap descriptor yang menyimpan data di
heap.
Terdapat 4 abstract class dalam descriptor
TDes, TBufBase, TBufCBase. Pada Gambar 2.3 ditunjukkan
mengenai bagan descriptor.
Gambar 2.3 Bagan descriptor
D. Location Services APIs
Pada S60 3rd Edition telah
untuk membuat aplikasi berdasarkan lokasi.
menggunakannya secara bebas (self signed
lebih lengkap dapat menggunakan secara berbayar (
signed). Metode-metode untuk menentukan lokasi adalah
sebagai berikut :
• Background Positioning Technology
Metode ini menggunakan informasi dari satelit yang
berada pada orbit bumi, dinamakan NAVSTAR
GPS, dibuat oleh United States Department of
Defense namun umumnya
Positioning System (GPS)
GPS receiver menentukan lokasi berdasarkan
jaraknya dari sedikitnya empat
Keuntungan dari GPS-based location
o Bebas digunakan.
o Tidak tergantung dari jaringan radio.
o Sangat akurat ketika signal dari satelit dapat
dterima.
Kerugian dari metode GPS ini
o Membutuhkan hardware
o Tidak dapat bekerja di semua lokasi, GPS
receiver tidak dapat digunakan ketika dalam
ruangan tertutup, daerah dengan kepadatan
gedung yang tinggi atau dalam daerah
lembah.
o GPS tidak dapat bekerja secara cepat,
membutuhkan waktu untuk menerima signal
satelit.
o Menghabiskan daya baterai.
• Terrestrial-based methods
Metode ini menentukan lokasi menggunakan
terrestrial-radio network melalui
base stations (BTS), wifi dan
asynchronous
diturunkan dari TDesC base class,
yang menyimpan data pada
yang menyimpan data di
yang menyimpan data di
descriptor, yaitu TDesC,
Pada Gambar 2.3 ditunjukkan
Bagan descriptor
Pada S60 3rd Edition telah dilengkapi oleh APIs
untuk membuat aplikasi berdasarkan lokasi. Developer dapat
self signed) atau untuk fitur
lebih lengkap dapat menggunakan secara berbayar (Symbian
metode untuk menentukan lokasi adalah
Background Positioning Technology
Metode ini menggunakan informasi dari satelit yang
berada pada orbit bumi, dinamakan NAVSTAR-
GPS, dibuat oleh United States Department of
Defense namun umumnya disebut Global
[5]. Secara sederhana,
menentukan lokasi berdasarkan
empat satelit GPS.
based location adalah :
Tidak tergantung dari jaringan radio.
Sangat akurat ketika signal dari satelit dapat
ini adalah :
hardware yang khusus.
Tidak dapat bekerja di semua lokasi, GPS
receiver tidak dapat digunakan ketika dalam
ruangan tertutup, daerah dengan kepadatan
gedung yang tinggi atau dalam daerah
apat bekerja secara cepat,
membutuhkan waktu untuk menerima signal
Menghabiskan daya baterai.
Metode ini menentukan lokasi menggunakan
melalui mobile network
wifi dan Bluetooth [5].
3
Keuntungan dari metode terrestrial radio-based
adalah :
o Dapat digunakan banyak device karena
tidak bergantung pada adanya perangkat
GPS.
o Metode ini paling akurat untuk menentukan
loksasi dalam ruangan tertutup (indoor).
Dalam area ini signal satelit tidak efektif
karena gedung dapat mengganggu
penerimaan signal sedangkan kelebihan dari
terrestrial radio method berasal dari
kepadatan mobile network base station yang
sangat tinggi sehingga dapat lebih
menyediakan informasi.
Kerugian metode ini adalah :
o Akurasi jelek. Jika sumber radio hanya
sedikit, akurasi dapat berkisar kilometer.
o Tidak dapat menyediakan informasi
ketinggian (altitude).
o User membayar ke provider untuk akses ke
mobile network.
• Mixed methods
Metode ini mencoba untuk mengambil keuntungan
dari karakteristik terrestrial radio methods dan
satellite base positioning methods untuk
meningkatkan akurasi, waktu dan ketersediaan
informasi lokasi. Sejumlah mixed teknologi pun telah
tersedia, Assisted GPS System (A-GPS) dan
Differential Global Positioning System (DGPS). A-
GPS menggunakan Secure User Plane Location
(SUPL) untuk menentukan informasi lokasi dari
jaringan telepon [5].
S60 platform menyediakan beberapa metode, yaitu :
o External Bluetooth GPS.
o Built-in GPS.
o A-GPS.
o Network based triangulation.
S60 platform menyediakan Mobile Location
Framework (MLF) untuk layanan lokasi. MLF menyediakan
fitur untuk menentukan lokasi,menerima pembaharuan posisi
dan manipulasi landmarks. Keuntungan dari MLF adalah
menyediakan kumpulan APIs untuk penentuan posisi dengan
menggunakan berbagai metode. Selain itu S60 platform juga
menambahkan sejumlah APIs ke inti dari Symbian OS MLF
yang menyediakan bermacam-macam fungsi landmarks,
seperti searching and selecting.
Untuk memakai MLF tersebut, developer perlu
menambahkan library dan capability seperti dibawah ini dan
dapat digunakan secara bebas. Pada Gambar 2.4 terdapat
library dan capability yang perlu ditambahkan untuk membuat
aplikasi yang berhubungan dengan GPS.
LIBRARY lbs.lib CAPABILITY Location
Gambar 2.4 Library dan capability location
E. SMS Operation
Symbian platform menyediakan berbagai macam
metode messaging diantaranya :
• RSendAs
• SMS Utilities API
• SMS Receiver
• MTM
• Using Socket
• SMS Through an Exe (server)
• Local SMS
• SMS Operation
Dari beberapa metode tersebut, metode SMS operation
memiliki keunggulan berupa referensi yang lebih lengkap
dibanding yang lain. SMS operation menyediakan class
SMSHandler untuk mengelola pesan singkat , baik menerima
pesan atau mengirim pesan.
Pada Symbian C++, penggunaan SMS operation perlu
menambah capability dalam file .mpp serta beberapa library
seperti pada Gambar 2.5. Semua capability tersebut user
granted sehingga dapat dipakai secara bebas [7].
Gambar 2.5 Library dan capability SMS
F. File Logger
Pada Symbian C++ terdapat class yang bernama
RFileLogger. RFileLogger berguna untuk membuat
log file dimana data yang disimpan berada dalam drive C.
Penggunaan RFileLogger memerlukan penambahan
library yang bernama flogger.lib dan menambahkan file
flogger.h [8]. Pada Gambar 2.6 ditunjukkan mengenai
perintah penggunaan file logger.
iLog.Connect(); iLog.CreateLog(_L("TA"),_L("MyLogFile.txt"),EFileLoggingModeAppend); iLog.SetDateAndTime(ETrue,EFalse); iLog.CloseLog(); iLog.Close();
Gambar 2.6 Perintah File logger
CreateLog memiliki tiga parameter yaitu :
o Nama direktori log.
o Nama log file.
o Mode logging dimana terdapat dua jenis
(EFileLoggingModeOverwrite,EFileLogg
ingModeAppend).
G. Background Process
Background process adalah kondisi sebuah aplikasi
yang berjalan secara daemon. Untuk membuat background
process, Symbian platform menyediakan beberapa perintah
seperti Gambar 2.7.
LIBRARY msgs.lib smcm.lib gsmu.lib mtur.lib CAPABILITY ReadUserData WriteUserData NetworkServices
4
Selain perintah tersebut, dalam file .mmp perlu
ditambahkan beberapa library, yaitu : apgrfx.lib,
ws32.lib [9].
H. Google MAP API
Google MAP API adalah kumpulan layanan
pembuatan peta dinamis ataupun statis yang dibuat oleh
Google, peta tersebut dapat digunakan dalam aplikasi atau
situs [10]. Terdapat bermacam-macam jenis Google MAP API
diantaranya adalah :
1. Maps JavaScript API
2. Maps API for Flash
3. Google Earth API
4. Static Map API
5. Web Service
Diantara lima macam jenis API tersebut, Static Maps
API yang akan digunakan. Google Static Maps API
menyediakan fungsi untuk membuat sebuah gambar peta
Google Maps dalam halaman website tanpa membutuhkan
JavaScript atau halaman dinamis lainnya. Layanan dari
Google Static Map ini membuat suatu peta berdasarkan
parameter URL yang dikirim melalui HTTP request dan
menampilkan hasilnya dalam bentuk gambar sehingga dapat
digunakan dalam halaman website. Contoh URL :
“http://maps.google.com/maps/api/staticmap?center=Brooklyn+Bridge,New+York,NY&zoom=14&size=512x512&maptype=roadmap &markers=color:blue%7Clabel:S%7C40.702147,74.015794&markers=color:green%7Clabel:G%7C40.711614,-74.012318 &markers=color:red%7Ccolor:red%7Clabel:C%7C40.718217,-73.998284&sensor=false”
Gambar 2.5 Static Map
Static map ini digunakan untuk menampilkan peta
lokasi anak seperti pada Gambar 2.8.
III. PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK DAN
IMPLEMENTASI
A. Deskripsi Umum
Aplikasi ini menyediakan layanan bagi pengguna
(orang tua) untuk mengetahui lokasi anak berada melalui
media handphone anak. Pada aplikasi ini teknologi yang
digunakan adalah Symbian OS dengan SDK S60 3rd Edition
Feature Pack 2. Aplikasi ini terdiri dari aplikasi anak dan
aplikasi orang tua.
Pengguna orang tua dapat mengetahui lokasi
keberadaan anak dengan mengirimkan SMS format tertentu
kepada handphone anak, pengguna pun dapat mengatur
aplikasi untuk mengirimkan lokasi setiap 20 atau 35 menit.
Untuk keperluan darurat, anak dapat mengaktifkan fitur
emergency dimana aplikasi akan mengirimkan lokasi setiap 5
menit ke handphone orang tua.
Aplikasi pada handphone anak terdapat fitur login
dimana hanya orang tua yang dapat mengubah nomor
handphone yang tersimpan dan mengaktifkan atau
menonaktifkan fitur schedule (pengiriman lokasi otomatis
setiap beberapa menit). Pada aplikasi orang tua terdapat fitur
pengiriman SMS dengan format tertentu.
B. Arsitektur Sistem
Seperti tampak pada Gambar 3.1 , aplikasi anak akan
disematkan pada handphone anak dimana aplikasi tersebut
berjalan secara background setelah dinyalakan dan tidak dapat
dimatikan kecuali handphone dimatikan atau aplikasi
diuninstall.
Gambar 3.1 Arsitektur Sistem
Aplikasi tersebut akan menangani proses pencocokan
format SMS yang masuk,proses mengaktifkan Global
Positioning System (GPS), proses mendapatkan koordinat
latitude dan longitude ,proses membuat link static Google
Map dengan koordinat tersebut dan proses mengirimkannya
ke nomor handphone pengirim SMS tersebut.
SMS dari handphone anak tersebut akan diterima
oleh handphone orang tua. Dari link static Google Map
TApaTask task(iEikonEnv->WsSession()); task.SetWgId( CEikonEnv::Static()->RootWin().Identifier()); task.SendToBackground();
Gambar 2.7 Perintah background process
5
tersebut orang tua dapat melihat lokasi keberadaan anak.
Setiap pengiriman link static Google Map akan ditulis dalam
log dengan FileLogger.
Aplikasi ini memiliki empat fitur utama yaitu :
• Orang tua secara aktif mengirimkan sms dengan
format tertentu kepada anak untuk mengetahui lokasi
anak.
• Dalam kondisi darurat, anak dapat mengirimkan
lokasi keberadaannya dengan otomatis dan
diperbaharui setiap 5 menit.
• Aplikasi mobile pada anak dapat di atur untuk
mengirimkan lokasi keberadaannya pada waktu
tertentu.
• Data lokasi anak akan disimpan dalam history
kegiatan.
Aplikasi pada orang tua disematkan pada handphone orang
tua, berfungsi mengirimkan SMS permintaan lokasi anak.
C. Rancangan Perangkat Lunak
Perangkat lunak ini adalah aplikasi yang dirancang
untuk disematkan pada handphone anak dan orang tua.
Aplikasi pada anak akan menerima request lokasi kemudian
mengaktifkan GPS dan mengirim link static Google Map ke
nomor handphone yang tersimpan dalam file melalui SMS.
Pengiriman request lokasi dilakukan dari aplikasi pada
handphone orang tua.
• Komponen Perangkat Lunak
Komponen dari perangkat lunak monitoring lokasi
anak ini terbagi ke dalam dua komponen utama, yaitu
komponen user orang tua dan komponen user
pengguna anak.
Berikut ini adalah diagram use case dari perangkat
lunak disisi pengguna. Pengguna dibagi menjadi dua, anak
dan orang tua. Pada Gambar 3.2 dapat dilihat use case
pengguna anak. Pengguna anak dapat melakukan aktifitas
yaitu mengaktifkan fitur emergency dan menonaktifkannya.
Gambar 3.2 Use case pengguna anak
Pada Gambar 3.3 dapat dilihat use case pengguna
orang tua dapat melakukan berbagai aktifitas seperti meminta
lokasi handphone anak. Orang tua dapat merubah nomor
handphone tersimpan, mengaktifkan atau menonaktifkan fitur
schedule dan merubah password setelah melakukan proses
login.
Gambar 3.3 Use case pengguna orang tua
D. Perancangan Antar Muka Perangkat Lunak
Perangkat lunak monitoring lokasi anak ini memiliki
tampilan yang sederhana dan mudah dimengerti oleh
pengguna baik orang tua maupun anak. Berikut adalah
tampilan dari perangkat lunak ini pada Gambar 3.4 dan
Gambar 3.5.
• Aplikasi Anak
Anak hanya bisa menjalankan fitur emergency.
Untuk mengganti nomor handphone dibutuhkan
proses login,
• Aplikasi Orang Tua Orang tua mengirimkan request lokasi via SMS.
E. Implementasi
Berikut akan dijelaskan mengenai lingkunan implementasi
dari perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan.
• Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan untuk merancang
dan mengimplementasikan perangkat lunak, yaitu :
Pengguna(anak)
Mengaktifkan fitur emergency
Menonaktifkan fitur emergency
Pengguna(orang tua)
Meminta lokasi handphone anak
Mengaktifkan/nonaktifkan fitur schedule
Merubah password
Merubah nomor handphone tersimpan
Gambar 3.4 Rancangan tampilan aplikasi anak
Gambar 3.5 Rancangan tampilan aplikasi orang tua
6
o StarUML sebagai modeling tools.
o Carbide 2.3.0 sebagai development tool.
o S60 3rd Edition SDK For Symbian OS, Feature
Pack 2 v1.1 sebagai compilerdan emulator.
• Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keraskomputer dan smartphone
berbasis symbian untuk mengimplementasikan
sistem:
o Notebook Compaq Presario V3000 dengan
spesifikasi Intel Core 2 Duo @2.0 GHz, 2.50 GB
DDR2 RAM, Intel PRO/Wireless 3945ABG,32-
Bit Operating System.
o Nokia E52 dengan spesifikasi OS Symbian S60
versi 2,3G Network HSDPA 10.2 Mbps, WLAN
Wi-Fi 802.11 b/g sebagai handphone anak.
o Nokia 5630 Express Music dengan spesifikasi
3G Network HSDPA 10.2 Mbps, WLAN Wi-Fi
802.11 b/g, UpnP technology, Bluetooth v2.0
with A2DP, OS Symbian s6- rel. 3.2, dan Java
MIDP 2.1 sebagai handphone orang tua.
IV. UJI COBA
Lingkungan uji coba terbagi kedalam dua bagian,
yaitu lingkungan uji coba fungsionalitas dan uji coba
performa. Lingkungan uji coba yang digunakan dalam uji
coba fungsionalitas terdiri atas :
- Nokia E 52 sebagai handphone anak dengan
spesifikasi :
o 3G Network HSDPA 10.2 Mbps
o WLAN Wi-Fi 802.11 b/g, UpnP technology
o Bluetooth v2.0 with A2DP
o OS Symbian s6- rel. 3.2
- Nokia 5630 Express Music sebagai handphone orang
tua dengan spesifikasi :
o 3G Network HSDPA 10.2 Mbps
o WLAN Wi-Fi 802.11 b/g, UpnP technology
o Bluetooth v2.0 with A2DP
o OS Symbian s6- rel. 3.2
Lingkungan uji coba yang digunakan dalam uji coba performa
terdiri atas :
- Fitur emergency, schedule dan permintaan lokasi via
SMS dilakukan bersamaan.
- Lingkungan terbuka atau tertutup
A. Uji Coba Fungsionalitas
Uji coba fungsionalitas dilakukan untuk melihat apakah
fungsi-fungsi dasar aplikasi berjalan sebagai mana mestinya.
Uji coba fungsionalitas meliputi uji coba user
pengguna orang tua dan anak dalam menjalankan perangkat
lunak. User pengguna orang tua melakukan uji coba meminta
lokasi anak via request SMS, melakukan aktivasi fitur
schedule, merubah nomor handphone tersimpan pada aplikasi
anak ataupun aplikasi orang tua dan merubah password.
Sedangkan user pengguna anak akan melakukan ujicoba
aktivasi fitur emergency.
• Menjalankan Perangkat Lunak
Sebelum aplikasi berjalan maka perlu diinstal
aplikasi anak maupun orang tua pada masing-masing
handphone. Setelah aplikasi diinstal maka perlu
diinputkan nomor handphone tersimpan pada
aplikasi anak maupun orang tua. Pada aplikasi anak
juga harus diinputkan password sehingga tidak
sembarang orang bisa mengganti nomor handphone
tersimpan. Pada Gambar 4.1 ditunjukkan tahapan
instalasi.
• Menjalankan Fitur Perangkat Lunak
Fitur-fitur dari perangkat lunak yang dapat digunakan
oleh user pengguna orang tua adalah meminta lokasi
anak via request SMS, melakukan aktivasi fitur
schedule, merubah nomor handphone tersimpan pada
aplikasi dan merubah password.
Untuk fitur meminta lokasi via request SMS
dilakukan oleh aplikasi orang tua seperti pada
Gambar 4.2.
Gambar 4.1 Tahapan instalasi aplikasi
7
Setelah melakukan pengiriman SMS tersebut maka
aplikasi anak akan menerimanya dan mengaktifkan
GPS untuk memperoleh koordinat lokasi. Jika tidak
berhasil menerima maka, akan dikirim pesan via
SMS ke nomor handphone pengirim request tersebut
yang tertulis “Failed”, jika berhasil mendapat
koordinat maka akan mengirimkan peta link lokasi
Google Map static seperti pada Gambar 4.3. .
Awalan balasan peta lokasi dari fitur ini adalah
“!!Request!!”.
Jika link peta lokasi tersebut dibuka maka akan
muncul sebuah peta dengan tanda merah sebagai
lokasi anak seperti yang ditunjukkan pada Gambar
4.4.
Untuk fitur mengaktifkan schedule, pengguna harus
memilih rentang waktu terlebih dahulu antara 35 atau
20 menit seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.5.
Setelah rentang waktu dipilih maka pengguna dapat
mengaktifkan dengan memilih menu On Schedule.
Fitur ini akan mengaktifkan GPS dan mengirimkan
peta link lokasi Google Map static pada nomor
handphone tersimpan urutan pertama sesuai dengan
rentang waktu yang dipilih. Jika koordinat tidak
didapat maka pesan “Schedule Signal,Try to get
map” akan dikirimkan.
Figure 1 Fitur Schedule
Uji coba fitur ini dilakukan selama 2 jam, dimana
handphone dibawa menggunakan sepeda motor
berkeliling Surabaya, tepatnya dari Kalikepiting ke
kawasan Kembang Jepun . Dari beberapa kali
penerimaan koordinat, terdapat 3 kali percobaan
tidak mendapatkan koordinat sehingga mengirimkan
pesan “!S!Schedule Signal,Try to get map” yang
dapat dilihat pada Tabel 4.1. Awalan balasan peta
lokasi adalah “!S!” yang berarti schedule.
Gambar 4.2 Aplikasi Orang Tua
Gambar 4.3 Peta Lokasi
Gambar 4.4 Peta Lokasi
Gambar 4.5 Pilihan Waktu Schedule
8
Table 4.1 Hasil Fitur Schedule
Nomor Peta
1 -
2
3
4
5 -
6 -
7
Untuk menonaktifkan fitur schedule maka pengguna
perlu login terlebih dahulu dan memilih menu Off
Schedule seperti Gambar 4.6.
Pada gambar 4.7 ditunjukkan fitur merubah nomor
handphone tersimpan dilakukan dengan memilih
submenu Change pada menu Person 1 atau Person 2.
Untuk mengakses fitur ini, pengguna harus
melakukan proses login terlebih dahulu.
Gambar 4.7 Mengganti Nomor handphone
Untuk menjaga nomor handphone tersimpan tidak
dapat diganti pihak yang tidak bertanggung jawab
maka fitur merubah password dijalankan. Pengguna
memilih menu Change Password untuk merubah
password tersimpan. Gambar 4.8 berikut
menunjukkan uji coba dari fitur ini.
Gambar 4.6 Schedule dinonaktifkan
9
Gambar 4.8 Mengubah Password
Sedangkan fitur yang dapat digunakan oleh anak
adalah fitur mengakifkan emergency dan
menonaktifkannya. Fitur ini berada pada aplikasi
anak dan tidak perlu dilakukan proses login untuk
penggunaannya. Pada Gambar 4.9 menunjukkan
proses pengaktifan fitur ini. Setelah fitur ini berjalan
maka aplikasi akan mengaktifkan GPS,membuat peta
link lokasi dan mengirimkan peta link lokasi tersebut
via SMS ke nomor handphone tersimpan urutan
pertama setiap 5 menit sekali. Jika koordinat lokasi
tidak didapat maka pesan “Emergency Signal, Try to
get map” akan dikirim.
Fitur ini diujikan dengan menghidupkannya
ketika pengguna berangkat dari daerah
kalikepiting ke gedung Teknik Informatika
menggunakan sepeda motor dan mematikannya ketika sampai di gedung Teknik Informatika.
Hasil dari link peta lokasi dapat dilihat pada
Tabel 4.2. Awalan balasan peta lokasi di fitur ini adalah “!E!” yang berarti emergency.
Table 4.2 Hasil Fitur Emergency
Nomor Peta
1
2
3
4
Gambar 4.9 Fitur Emergency
10
5
Fitur menonaktifkan emergency hanya dapat
dilakukan setelah fitur emergency berjalan. Gambar
4.10 menunjukkan proses penonaktifan emergency.
Untuk melihat log file dapat menggunakan Y-
browser. Log file terdapat pada Gambar 4.11. Berikut
ini gambar dari log file.
Gambar 4.11 History
B. Uji Coba Performa
Uji coba performa dilakukan dengan menjalankan fitur
emergency,schedule dan request lokasi via SMS secara
bersamaan dan menghitung waktu penerimaan koordinat pada
ruangan terbuka atau tertutup.
• Menjalankan Perangkat Lunak
Langkah untuk menjalankan perangkat lunak sama
dengan yang dilakukan pada bagian
sebelumnya.Sebelum aplikasi berjalan maka perlu
diinstal aplikasi anak maupun orang tua pada
masing-masing handphone. Selain itu aplikasi Y-
browser juga dinstal pada handphone anak.
Setelah aplikasi diinstal maka sebelum fitur
dijalankan, perlu diinputkan nomor handphone
tersimpan pada aplikasi anak maupun orang tua. Pada
aplikasi anak juga harus diinputkan password
sehingga tidak sembarang orang bisa mengganti
nomor handphone tersimpan.
• Uji waktu penerimaan koordinat pada ruang
terbuka atau tertutup
Uji waktu penerimaan lokasi koordinat dilakukan di
ruang tertutup yaitu Laboratorium AJK sedangkan
pada ruang terbuka dilakukan di depan ruang
Laboratorium AJK.
Table 4.3 Ruangan Tertutup
Nomor Waktu (detik)
1 - (request time out)
2 - (request time out)
3 - (request time out)
4 - (request time out)
5 - (request time out)
6 - (request time out)
7 - (request time out)
8 - (request time out)
9 - (request time out)
10 - (request time out)
Pada lngkungan tertutup, aplikasi tidak mendapatkan
koordinat.
Table 4.4 Ruangan Terbuka
Nomor Waktu (detik)
1 18,72
Gambar 4.10 Emergency dinonaktifkan
11
2 12,48
3 18,78
4 11,57
5 11,85
6 15,74
7 15,61
8 15,94
9 9,72
10 16,39
Aplikasi mampu mendapatkan koordinat jika dalam
lingkungan terbuka.
• Menjalankan fitur perangkat lunak secara
bersamaan
Pada bab ini akan dilakukan pengujian perangkat
lunak aplikasi anak dan orang tua dimana pada saat
bersamaan fitur schedule,emergency dan permintaan
lokasi via SMS dijalankan.
Uji coba ini dilakukan di lantai dua dalam rumah
daerah Kalikepiting Jaya. Tes dilakukan selama 30
dimana akan terdapat dua output dari fitur schedule,
tujuh output dari fitur emergency dan empat output
dari permintaan lokasi via SMS. Pada Tabel 4.5
menunjukkan hasil dari uji coba aplikasi ini.
Dari hasil uji coba menjalankan fitur secara
bersamaan, satu kesempatan tidak mendapatkan
koordinat GPS.
Table 4.5 Uji Performa Bersamaan
Nomor Peta
1
2
3
12
4
5
6
7 -
8
9
10
13
11
12
13
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil pengamatan selama perancangan,
implementasi, dan proses uji coba perangkat lunak yang
dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Perangkat lunak yang sudah dibuat sudah mampu
memenuhi kebutuhan untuk mengetahui lokasi anak
dengan menggunakan link peta lokasi Google Static
Map.
2. Perangkat lunak yang sudah dibuat sudah mampu
memenuhi kebutuhan untuk mengetahui lokasi anak
tanpa anak tahu sedang dilakukan pengintaian karena
SMS yang masuk dan keluar yang berhubungan
dengan aplikasi langsung dihapus secara otomatis.
3. Perangkat lunak yang sudah dibuat sudah mampu
memenuhi kebutuhan untuk mengetahui lokasi anak
ketika anak dalam keadaan darurat. Anak cukup
memilih menu Emergency, maka aplikasi akan
mengirimkan peta lokasi secara terus menerus dalam
rentang 5 menit.
4. Perangkat lunak yang sudah dibuat sudah mampu
memenuhi kebutuhan untuk mengetahui pola
kegiatan anak menggunakan log file.
Beberapa saran perbaikan untuk pengembangan Tugas
Akhir ini adalah :
1. Menambahkan fungsi yang dapat mendapatkan
koordinat lokasi dimanapun kondisi tempat baik
terbuka ataupun tertutup.
2. Menggunakan metode socket pada pengiriman dan
penerimaan SMS sehingga tidak muncul message
tone ketika SMS diterima dan dikirim
DAFTAR PUSTAKA
1 Stichbury, Jo., 2004. Symbian OS Explained –
Effective C++ Programming for Smartphones. Wiley,
dikunjungi pada Maret 2011
2 Anonim, 2011. Active Objects in Symbian OS,
http://www.developer.nokia.com/Community/Wiki/Acti
ve_Objects , dikunjungi Januari 2011
3 Jakl Andreas, 2008. Active Object and Threads,
http://symbianresources.com/tutorials/advanced.php,
dikunjungi pada Januari 2011
4 Anonim, 2010. Apps:Fundamentals of Symbian
C++/Descriptors,
http://developer.symbian.org/wiki/Apps:Fundamentals_
of_Symbian_C%2B%2B/Descriptors, dikunjungi
Februari 2011
5 Anonim, 2011. CS001411 - Retrieving location
information,
http://www.developer.nokia.com/Community/Wiki/CS0
01411_-_Retrieving_GPS_location, dikunjungi Februari
2011
6 Godwin, Ashlee, 2008. Essential S60 series : Creating
Location-Aware Applications,
http://www.developer.nokia.com/info/sw.nokia.com/id/7
035e4d7-1f3b-4a07-8522-
acbaf4155f04/S60_Essentials_LBS.html, dikunjungi
Februari 2011
7 Anonim, 2010. SMS Operations,
http://www.developer.nokia.com/Community/Wiki/SMS
14
_Operations#Disable_.22Delivery_Report.22,
dikunjungi Februari 2011
8 Himanshukar, 2009. Logs in the code – RFileLogger,
http://himanshukar.wordpress.com/2009/04/24/logs-in-
the-code-rfilelogger/ , dikunjungi Maret 2011
9 Anonim, 2007. Sending an application to background
in symbian 9.1.,
http://www.developer.nokia.com/Community/Discussio
n/showthread.php?115336-Sending-an-application-to-
background-in-symbian-9.1 , dikunjungi Maret 2011
10 Anonim, 2010. Static Maps API V2 Developer Guide,
http://code.google.com/apis/maps/documentation/static
maps/, dikunjungi Februari 2011