Momen peubah ganda.docx

download Momen peubah ganda.docx

of 21

Transcript of Momen peubah ganda.docx

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    1/21

    Momen Peubah Ganda

    Di pasal 5.1 dibahas momen untuk peubah acak X yang tunggal (yakni, bermatra 1);

    di pasal ini dibahas momen dari beberapa peubah acak (pada umumnya, tidak bebas-jadi,

    mereka saling mempengaruhi).

    Bila ( X 1 , , X n) suatu peubah acak bermatra n, maka g ( X 1 , , X n) juga suatu peubah

    acak yang mempunyai fungsi distribusi, jadi harapannya terdefinisi (definsi 5.1.1) dan

    berbagai teorema yang berkaitan dengan itu telah dikemukakan di pasal 5.1. Sebagai contoh,

    akibat 5.1.3 dan akibat 5.1.6.

    Teorema 5.3.1

    Bila ( X 1, , X n) suatu peubah acak bermatra n dan bila Eg ( X 1 , , X n) ada, maka

    nn x xnn dxdx x x f x x g X X Eg n ,...,,...,,...,...,..., 11,...11 1 Jika ( X 1 , , X n) kontinu mutlak, dan

    n x xnn x x p x x g X X Eg n ,...,,...,...,..., 1,...11 1

    Jika ( X 1 , , X n) diskret

    Bukti :

    Berdasarkan definisi 5.1.1

    dx x xf EX x bila X kontinu mutlak dengan fungsi padat f x(x)

    i xi x p x EX bila X diskrit dengan fungsi peluang p x(x)

    Maka

    nn x xn

    x x xn

    dxdx x x f x x g

    dxdx x x f x x g dx x f x g X X Eg

    n

    ,....,,....,,...,.. .

    ....,,,,...,

    11,....,1

    2121,211111

    1

    211

    nn x xn dxdx x x f x x g n ,....,,....,,...,... 11,....,1 1 n x xn x x xn x x p x x g x x p x x g x p x g X X Eg n ,...,,...,...,,,..., 1,...,121,21111 1211

    n x xn x x p x x g n ,...,,..., 1,...,1 1

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    2/21

    Teorema 5.3.2

    Bila ( X 1 , X 2) suatu peubah acak dwipeubah dan bila rataannya ada, maka E ( X 1 + X 2) = E ( X 1)

    + E ( X 2)

    Bukti :

    Karena Y = X 1 + X 2 suatu peubah acak dan fungsi padat peluangnya dapat dihitung dari

    fungsi padat peluang gabungan ( X 1 , X 2) seperti di teorema 4.6.15.

    dy y yf Y E y

    21

    2221

    2121,2111

    1221,211

    1221,2221,1

    1221,2221,1

    1221,21

    12111,

    2

    211

    211

    2121

    2121

    21

    21

    21

    ,

    ,

    ,,

    ,,

    ,

    )(dengan,

    X E X E

    dx x f x X E

    dxdx x x f xdx x f x

    dxdx x x f x x f x

    dxdx x x f xdx x x f x

    dxdx x x f xdx x x f x

    dxdx x x f x x

    x y xdydx x y x f y

    dy y yf

    x

    x x x

    x x x

    x x x x

    x x x x

    x x

    x x

    x x

    Karena Y = X 1 + X 2 , maka terbukti E ( X 1 + X 2) = E ( X 1) + E ( X 2)

    Kendati bukti yang ingin diberikan untuk teorema 5.3.2 ialah untuk kasus yang mempunyai fungsi padat peluang gabungan, hasil itu juga benar untuk peubah acak

    lainnya (ataukah diskret, kontinu, campuran dan umum). Hal ini dapat dengan mudah

    dirampat menjadi harapan dari setiap jumlah berhingga dari peubah acak. [sebagai contoh

    untuk menunjukkan bahwa E ( ) = E ( ) + E ( ) + E ( ). Pertama-tamagunakan teorema 5.3.2 untuk menunjukkan bahwa E ( ) = E ( ) + E ( ) +

    E ( ), dan kemudian gunakan untuk kedua kalinya pada E ( ) untuk membuktikanseluruhnya.] yakni

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    3/21

    Akibat 5.3.3

    Bila peubah acak bermatra n dan bila rataannya ada, maka E = E ( )++ E ( ).Contoh 5.3.4

    Dalam contoh rulet ini (contoh 5.1.8 hal. 249) perhatikan bahwa secara intuisi jelas bahwa

    rataan jumlah keuntungan dalam 100 kali main putaran sama dengan jumlah putaran. Bila

    dimisalkan pada putaran ke- i perjudian tersebut dan biladiingat bahwa keuntungan dalam 100 putaran pertama ialah , maka akibat 5.3.3

    diperoleh

    E(Y) = -0,7632

    Karena E (Y ) untuk satu kali putaran, maka untuk 100 kali putaran menjadi

    =

    = (-0 ,7632) + + ( -0,7632)

    = -76,32

    Seperti dinyatakan dalam contoh 5.1.8 [ catatan : ini benar-benar terlepas dari bentuk

    fungsi padat peluang gabungan dari keuntungan, sepanjang distribusi marginalnya tidak

    diubah, karena hanya fungsi padat peluang marginal yang digunakan dalam menghitung

    ]

    Definisi 5.3.5

    Misalkan (bilangan bulat yangtak negatif) definisikanlah ( )(bila harapan ini ada). Ini disebut momengabungan orde dari

    Contoh 5.3.6

    Misalkan suatu peubah acak bermatra 2, maka

    E

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    4/21

    Perhatikan bahwa disebut momen perkalian.

    Definisi 5.3.7

    Misalkan suatu peubah acak bermatra 2. Untuk setiap (bilangan bulat taknegatif) didefinisikan * +(bila harapan ini ada). Inidisebut momen pusat gabungan ordo dari Contoh 5.3.8

    Misalkan suatu peubah acak bermatra 2 maka* + * +* +var * +var * + .

    Lemma 5.3.9

    Kov .Bukti :Kov * +

    = Lemma 5.3.10Var Var ( ) Var ( ) Kov .Bukti:Berdasarkan definisi 5.1.14 yang menyatakan bahwa Var( X ) ialah 2 (momen pusat kedua

    dari X ) dengan n = E ( X EX )n

    , maka

    Var ( X ) = E ( X EX )2

    Var ( ) = ( )

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    5/21

    = ( ) ( ) ( ) Jadi variansi dari jumlah peubah acak adalah jumlah kedua variansi ditambah dua kali

    besaran yang diseb ut kovariansi (suatu ukuran hubungan antar keduanya). Bila kedua

    peubah acak tidak ada hubungannya dalam arti kovariansinya nol (atau korelasi), apakah

    keduanya bebas? Pertanyaan ini akan dibahas berikut ini, dan hasil akhirnya diberikan pada

    teorema 5.3.19; pertanyaan yang berkaitan dengan itu juga akan dibahas. Pertama-tama,

    sebelum itu akan diberikan perluasan yang berguna dari lemma 5.3.10 kejumlah n peubah

    acak dan beberapa contoh.

    Lemma 5.3.11

    Var ( ) Bukti lemma 5.3.11 dengan mudah dapat diturunkan dari lemma 5.3.10 dengan

    menggunakan induksi matematika (sebagai permulaan, perhatikan bahwa suatu jumlah dua peubah acak, padanya lemma 5.3.10 dapatdigunakan). Suatu hasil yang berguna diperoleh dengan menggabungkan akibat 5.3.3 dengan

    lemma 5.3.11 sebagai berikut:

    Akibat 5.3.12

    Misalkan , jika peubah acak dengan Var dan Kov ( ) maka ,dan

    Var Bukti : =

    =

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    6/21

    ( ) Berdasarkan Lemma 5.3.10, maka

    (dengan )

    = Contoh 5.3.13

    Misalkan suatu peubah acak bermatra 2 dengan fungsi padat peluang gabungan

    Untuk mencari momen sampai ordo kedua dan menghitung korelasinya (definisi 5.3.21-

    korelasi ialah kovariansi Kov

    , dibagi dengan perkalian simpangan baku

    . Dikerjakan sebagai berikut.Umumnya,( )

    Jadi, untuk mencari momen masing-masing,

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    7/21

    dan

    ( )

    Jadi,

    = . /

    () |

    Sehingga , dan = ( Var ( ()-

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    8/21

    Begitu pula

    =

    | |

    }

    =

    | |

    }

    Var ./

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    9/21

    |

    |

    Dan korelasinya (dibahas di definisi 5.3.21)

    Kor ./

    Contoh 5.3.14

    Misalkan peubah acak bermatra 2 dengan fungsi padat peluang gabungan Untuk mencari semua momen sampai ordo ke 2 dan korelasi antara

    dan

    , kita kerjakan

    sebagai berikut

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    10/21

    Sekarang

    () , Var = () , Var = Kov ././ Dan korelasinya (definisi 5.3.21) adalah

    Contoh 5.3.15

    Perhitungan momen peubah ganda dalam kasus diskrit. Misalkan peubah acak bermatra 2 dengan fungsi peluang dicontoh 3.5.5. Cari semua momen sampai ordo ke 2

    (lihat contoh 3.5.5)

    {

    {

    Dengan pada semua lainnya, dan pada semua lainnya, jadi ;

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    11/21

    E ( ) Jadi

    Var ./ Var ./ Kov

    Dan (lihat definisi 5.3.21)

    Kor ././ Teorema 5.3.16

    Bila dan bebas, maka untuk setiap dua fungsi dan Bila harapan ini diruas kanan ada, (rampatannya ke n peubah acak jelas juga

    benar).

    Bukti :

    Berdasarkan teorema 4.4.6, untuk n = 2 maka dan berdasarkan teorema 5.3.2 bahwa maka dapat ditulis

    Dua peubah acak X 1 dan X 2 tidak berkorelasi bila [yakni, bila hasilteorema 5.3.16 berlaku untuk ]

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    12/21

    Lemma 5.3.17

    dan tidak berkorelasi jika dan hanya jika Kov ( , ) = 0Bukti :

    1. Jika

    dan

    tidak berkorelasi maka Kov (

    ,

    ) = 0

    Berdasarkan teorema 5.3.16,

    Jika dan tidak berkorelasi maka Kov ( , ) = 0

    2. Jika Kov ( , ) = 0 maka dan tidak berkorelasiKov ( , ) = 0

    Karena maka dan tidak berkorelasiTeorema 5.3.18

    Var ( + ) = Var( Var( ) jika dan hanya jika dan tidak berkorelasiBukti:menurut lemma 5.3.10

    Var (

    +

    ) = Var(

    Var(

    )+ Kov (

    ,

    )

    Suku terakhir diruas kanan nol menurut lemma 5.3.17

    Teorema 5.3.19

    i Bila dan bebas maka keduanya tidak berkorelasiii bila dan tidak berkorelasi, keduanya belum tentu bebasBukti:

    i Berdasarkan teorema 5.3.16 dengan mengambil

    , tidak berkorelasi, bebas

    Untuk semua fungsi kontinu

    dan yang menjadi 0 (nol)

    Diluar suatu selang berhingga

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    13/21

    Gambar 5.3.1 hubungan antara kebebasan dan korelasi

    ii Misalkan , cos dan U seragam pada (0,1). Dapat dibuktikan bahwa tidak berkorelasi, tetapi karena untuk semua maka keduanya tidak bebas.Teorema ini menjawab pertanyaan yang diajukan menyusul bukti lemma 5.3.10, tentangapakah kovariansi yang nol mengakibatkan kebebasan, sedangkan teorema berikut

    memberikan pernyataan yang tepat dan lengkap mengenai hubungan antara korelasi dan

    kebebasan.

    Teorema 5.3.20

    bebas jika dan hanya jika untuk semua fungsikontinu

    yang sama dengan nol diluar suatu selang berhingga(lihat gambar

    5.3.1)

    Definisi 5.3.21 Koefisien korelasi dari dua p.a yang berdistribusi gabunganadalah [bila ( ) > 0, ( ) > 0 dan ( ), ( ) berhingga].Kor [catatan: rincian perhitungan kor diberikan dicontoh 5.3.13, 5.3.14 dan 5.3.15]Lemma 5.3.22 Misalkan bahwa

    terdefinisi . maka

    dan

    tidak berkorelasi jika

    dan hanya jika Koefisien korelasi memberikan suatu ukuran dari hubungan linear antara dua p.a. yakni suatuukuran dari kebaikan suatu prediksi nilai salah satu p.a yang dapat dibuat melalui fungsi

    linear dari pengamatan pada yang lainnya. Tetapi misalkanlah dan . maka terdapat hubungan kuadrat yang tepat antara dan ; seterusnya kov ( dan jika [yakni, bila dan masing-masing dengan peluang , atau bila

    mempunyai sembarang fungsi padat yang setangkup terhadap titik nol,

    misalnya, fungsi padat N (0, )]. Maka kov Akan tetapi bila diketahuimaka kita dapat memprediksikan dengan amat baik (bila kita ketahui bahwa .Ini menunjukkan kendati koefiesien korelasi dapat mengukur hubungan linear cukup baik,

    tidak berarti baik untuk mengukur hubungan yang tak linear.

    Teorema 5.3.23 ketidaksamaan Schawarz

    Untuk p.a jika harapannya ada, . Tanda sama berlaku jika danhanya jika (untuk suatu tetapan a)

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    14/21

    Bukti: anggap (jika tidak, maka dengan peluang 1 dan teorema jelas berlaku).

    Maka

    Merupakan suatu polinom berderajat dua dalam t. karena polinom ini tak negative, maka

    apakah (1) ada dua akar yang kompleks (bila tanda yang berlaku) atau (2) dua akar real yang berimpit (bila tanda ). Akar tesebut adalah Jadi. Diperoleh (1) jika dan hanya jika 4 ( yakni jika

    . Diperoleh (2) jika dan hanya jika dan kasus ini adalah

    = 0, jadi

    dengan peluang 1 dan =

    [catatan : ketidaksamaan Schawarz ialah hal khusus dari ketaksamaan H

    lder (Teorema

    5.1.13) dengan - Teorema 5.3.24

    i -1 ii Jika dan hanya jika daniii

    jika dan hanya jika

    butki:

    i Ambil (di teorema 5.3.23) ; maka .[kov - Var Var ; ii dan iii

    jika dan hanya jika Jadi, jikka

    Jikka

    Jikka Sebagai contoh, ingat (definisi 4.5.2) bahwa suatu p. a

    berdistribusi normal

    dwi peubah

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    15/21

    . / ./. / . /} Sehingga kita dapat membuktikan yang berikut.

    Teorema 5.3.25.Misalkan berdistribusi normal gabungan. Maka Var ,, Var juga tidak berkorelasi jika dan hanya jikakeduanya bebas.

    Bukti:

    Pertama-tama perhatikan bahwa jika berdistribusi normal dwipeubah, maka

    . / ./. / . /} . / ./ }

    . / . / . / ./ }

    . / . / Disini dilakukan penggantian lengkapi bentuk kuadratnya dengan

    Dan kemudian melakukan pergantian

    ./ Jadi, bila berdistribusi normal dwi peubah, maka berdistribusi (eka peubah)normal, yang (lihat teorema 5.3.6) menunjukkan bahwa Var . Begitu

    pula diperoleh Var . Sisa bukti teorema ini diberikan sebagai soal 5.4.teorema 5.3.25 dapat diperluaskan ke distribusi normal peubah ganda yang didefini 4.5.4.

    khususnya berdistribusi normal bermatra n jikka kombinasi linear dari berdistribusi normal. Sementara itu, perhatikan bahwa haruslah gabungannya

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    16/21

    normal; agar supaya kenormalannya mengakibatkan kebebasan jikka =0). Sepertiyang ditunjukkan oleh contoh berikut.

    Inti persoalannya ialah bahwa distribusi normal setangkup terhadap rataanya, sehingga

    , -

    , -

    , -, - , -, - , - Yakni, Z (begitupun X ) berdistribusi normal marginal. Sekarang , - karena Tetapi saling bergantungan.Sebagai pokok bahasan terakhir dipasal ini, kita pandang harapan bersyarat. Ini digunakan

    untuk menjawab pertanyaan seperti itu, bila kita ketahui ?Definisi 5.3.27 bila kontinu mutlak atau diskrit, maka (masing-masing) rataan

    bersyarat dari bila diketahui adalah

    Jadi definisi harapan bersyarat hamper sama dengan definisi harapan (definisi 5.1.1). kecuali

    bahwa sebagaoi pengganti fungsi padat (atau peluang) marginal digunakan fungsi padat( atau

    peluang)bersyarat. Nanti akan terlihat bahwa harapan bersyarat merupakan salah satu alatdasar dalam teori penaksiran. Disamping itu, dalam teori peluang harapan bersyarat berperan

    teramat penting dalam proses stokhastik. Teorema 5.3. bila sasaran tersebut ada dan bila

    kontinu mut;lak atau diskrit, maka (untuk masing-masing kasus)

    Bukti:

    Mari kita pandang kasus yang diskrit (kasus yang kontinu mutlak dibuktikan dengan cara

    yang sama dengan mengganti tanda penjumlahan dengan integral.) maka menurut definisi

    5.3.27

    Sehingga bila kedua ruas dikalikan dengan diperoleh

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    17/21

    Dengan kesamaan terakhir diperoleh karena = sekarang jumlahkan

    terhadap kita peroleh

    (Disini digunakan definisi 3.4.14 untuk mengawali sebagai fungsi peluangmarginal dari sehingga teorema terbukti.

    Teorema 5.3.2 sering amat berguna dalam menghitung nilai harapan. Perhatikan bahwa tidak hanya

    yang dapat didefinisikan, tapi juga suatu p.a (paling tidak EY ada). Makahasil terakhir mengatakan bahwa

    ( ) Sutau perluasan yang berguna dari teorema 5.3.2 menyatakan (dalam lambing yang terakhir) bahwa

    ( ) Contoh 5.3.29 misalkan bahwa suatu p.a bermatra 2 dengan fungsi padat

    Gambar 5.3.2 Daerah

    Yakni didistribusikan seragam diatas daerah digambar 5.3.2. periksa bahwa suatu fungsi padat, yaitu dan

    .

    Berapakah rata-rata dalam hal bernilai Besaran yang ingin dicari dinyatakan tepat oleh definisi 5.3.27; yakni, [sekaranglihat persamaan (4.4.5)]

    Kita beralih sejenak untuk menghitung

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    18/21

    Sehingga

    Dan

    Perhatikan bahwa ialah distribusi seragam pada , sehingga dari teorema5.2.4 diperoleh langsung bahwa . jugadiperhatikan bahwa setelah menemukan

    dengan mudah kita peroleh melalui

    teorema 5.3.28:

    Contoh 5.3.31Misalkan suatu p.a diskrit bermatra 2 dengan fungsi peluang Untuk suatu bilangan bulat positif k tertentu. Cari semua momennya sampai ordo kedua, kor

    dan , , Var , Var Pertama-tama, perhatikan bahwa distribusi dari seragam pada titik-titik sepertidigambarkan 5.3.3. sekarang kita teruskan dengan menghitung funsi peluang marginal dan

    bersyarat dan momennya seperti berikut.

    Setelah mendapat fungsi peluang gabungan dan marginal, sekarang kita dapat menghitung

    fungsi peluang bersyarat

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    19/21

    Gambar 5.3.3 dititik titik ini

    bernilai positif (k=10)

    (yang diatas hanya berlaku untuk nilai yang memenuhi karena

    pada titik lainnyta peluang bersyarat tidak terdefinisi).

    Yang diatas ini memberikan fungsi yang diperlukan untuk menyelesaikan soal tadi denganmenghitung momen yang ingin dicari, seperti berikut ini:

    () Var

    ()

    Var )

    Kov

    )

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    20/21

    Dan (bila k>1, karena penyebutnya sama dengan nol bila k =1 dan korelasi tidak terdefinisi).

    Kov ) Kita telah melihat perhitungan seperti ini sebelumnya (yakni, dalam contoh 5.3.13, 5.3.14 dan5.3.15); sekarang kita lanjutkan dengan menghitung besaran baru, harapan yang bersyarat:

    Bila (perhatikan bahwa harapan bersyarat tidak terdefinisi untuk setiap nilai

    yang selainnya);

    Bila, (dan harapan bersyarat tidak terdefinisi untuk setiap yang lainnya);

    ( ) Bila

    Var ( ) ( ) , - Bila

    ( )

    Bila dan

    Var . / . / Bila

    Perhatikan bahwa, setelah menemukan . Kita sekarang dapat mencari berdasarkan teorema 5.3.28:

  • 8/10/2019 Momen peubah ganda.docx

    21/21

    Seperti telah diturunkan sebelumnya, di contoh ini, dari distribusi marginal . [Diberikansebagai latihan untuk membuktikan hasil yang telah kita peroleh denganmenggunakan distribusi marginal dari , melalui ].