Mola Hidatidosa Refrat

19
BY: NUR FAUZIAH ARIF 07310182

description

tes

Transcript of Mola Hidatidosa Refrat

  • BY: NUR FAUZIAH ARIF07310182

  • INSIDENSI DI INDONESIA:1:51 -1:141 KEHAMILAN

  • A. Definisi Mola berasal dari bahasa latin yang berarti massa dan hidatidosa berasal dari kata Hydats yang berarti tetesan air.

    Mola hidatidosa adalah kehamilan yang berkembang tidak wajar ( konsepsi yang patologis) dimana tidak ditemukan janin dan hampir seluruh vili korialis mengalami perubahan hidropik. Dalam hal demikian disebut Mola Hidatidosa atau Complete mole

    sedangkan bila disertai janin atau bagian janin disebut sebagai Mola Parsialis atau Partial mole. (2)

  • B. Etiologi dan faktor resikoPenyebab dari mola belum sepenuhnya diketahui dengan pasti tetapi ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan terjadinya mola (2,3)Faktor ovum yang memang sudah patologik, tetapi terlambat untuk dikeluarkan Imunoselektif dari trofoblasKeadaan sosio ekonomi yang rendahMalnutrisi, defisiensi protein, asam folat, karoten, vitamin, lemak hewani Paritas tinggi Umur, resiko tinggi kehamilan dibawah 20 atau diatas 40 tahun Infeksi virus dan faktor kromosom yang belum jelas Suku bangsa ( ras ) dan faktor geografi yang belum jelas

  • C. Patogenesis Ada beberapa teori yang dapat menerangkan patogenesis penyakit ini. (2)

    a .Teori missed abortion. b. Teori neoplasma dari park .

  • D. Histopatologi

    Pada mola komplit didapatkan gambaran histologi berupa pembengkakan stroma vili, avaskular vili, proliferasi trofoblas

    pada mola parsial bisa didapatkan stroma vili yang mengalami pembengkakan maupun stroma vili yang berukuran normal, fibrosis stroma vili-vili kecil dan invaginasi trofoblas ke dalam stroma vili.(4,8)

  • E. Patofisiologi

    Pada Mola Hidatidosa atau Complete mole Tidak ada jaringan fetus/janin. 90% 46 XX &10% 46 XY. Semua kromosom berasal dari paternal. Sebuah enukliasi telur dibuahi oleh sperma haploid (yang kemudian berduplikasi menjadi masing-masing kromosom), atau sel telur dibuahi oleh dua sperma. Pada mola hidatidosa, vili korion menyerupai anggur dan hiperplasia trofoblastik muncul.

  • Pada Mola parsialis atau Partial moleJaringan fetus/janin dapat ditemukan. Eritrosit dan pembuluh darah janin pada vili dapat ditemukan.Komplemen kromosom nya 69 XXX atau 69 XXY. Kromosom tersebut merupakan hasil dari pembuahan sel telur haploid dan duplikasi dari kromosom haploid paternal. Seperti pada Complete mole, jaringan hiperplasia trofoblastik dan vili korion yang lunak pun muncul pada mola ini. (6)

  • F. Klasifikasi

    Mola hidatidosa kompletMola hidatidosa parsialKariotipeDiploid(46,XX atau 46,XY)Triploid (69,XXX atau 69, XXY)PatologiFetusTidak adakadang-kadang adaAmnion, sel darah merah janin Tidak adakadang-kadang adaEdema villaDifusBervariasi, fokalProliferasi trofoblastikBervariasi, ringan sampai beratBervariasi, fokal, ringan sampai sedangGambaran klinisDiagnosisKehamilan molaMissed AbortionUkuran uterus 50% lebih besar u/ umur kehamilanKecil u/ umur kehamilanKista theca-lutein25-30%JarangKomplikasiSering terjadiJarangPenyakit post mola-Hcg20%meningkat (> 50.000)< 5-10%Meningkat sedikit (

  • G. DiagnosisGejala Klinik(7)

    Perdarahan vaginalHiperemesis gravidarum Ukuran uterus lebih besar dari usia kehamilanAktifitas janin tidak adaPre-eklamsia Hipertiroid Kista teka lutein Embolisasi

  • Pemeriksaan fisik (4)

  • laboratoriumUSGAmniografiUji Sonde HanifaFoto ThorakT3&T4

  • AbortusKehamilan gandaKehamilan dengan miomaHidramnion H. Diagnosis banding (1,2,)

  • Penanganan :

    Terapi mola hidatidosa terdiri dari 4 tahap yaitu Perbaiki keadaan umum Pengeluaran jaringan mola Terapi dengan profilaksis dengan sistostatika Follow up

  • SKEMA MANAJEMEN PADA MOLA HIDATIDOSA

    Dalam proses ekspulsi Uterus -sedatif -koreksi anemia (tranfusi darah)-infus -darah tetap di pertahankan -tranfusi darah menjelang pengeluaran

    percepat evakuasi (pengeluaran)

    oxytocin drip

    --pasien muda - umur 35 tahun -ngin punya anak

    Kuretase

    Hysterektomi (selektif)

    + suction (antara hari 5-7)evakuasiHisterektomi (selektif)Vaginal Abdominal

    Cervik baik cervik tak baik -cervic tidak baik -perdarahan Oxytocin dripdilatasi lambat +Pada cervik

    Suction evakuasi (laminaria)+kuretase secepatnya

    studion evakuasi

    kuretase antara hari 5-7

    Kontrol rutin (kurang lebih untuk 2 tahun)

  • KOMPLIKASI1.Komplikasi Non Maligna:perforasi uterusPerdarahanDICEmbolismeTrofoblastikInfeksi pada servikal/vaginal

    2. Komplikasi Maligna Mola invasiv/choriocarsinoma

  • K. Prognosis (1,2)WHO SCORING SISTEM Total score : 0-4 resiko rendah > 8 resiko tinggi5-7 resiko sedang

    Faktor Prognosis 01231.Usia < 39 th> 39 th2.Kehamilan sebelumnya Mola Aborsi Aterm 3.Interval < 4 bl 4-6 bl 7-12 bln > 12 bln 4.-hCG< 1000< 10.000< 100.000> 100.0005.ABO maternal-paternal OxA, AxOB, AB6.Ukuran tumor terbesar 3-5> 57.Lokasi metastase Limpa, ginjal GIT, hati Otak 8.Angka metastase1-44-8> 89.Kemoterapi terdahulu Tunggal Multipel

  • *******************