Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September...

38
1 PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF GAYA KEPEMIMPINAN H. AMRAN DAN PERKEMBANGAN SEKOLAH YAYASAN BUDI DHARMA KOTA DUMAI Tugas Akhir Mata Kuliah Metodologi Penelitian Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan Universitas Riau DOSEN : PROF. DR. M. DIAH, Z, M. Ed. MOHD. NASIR Kelas C Kampus Dumai

Transcript of Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September...

Page 1: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

1

PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

GAYA KEPEMIMPINAN H. AMRAN DAN PERKEMBANGAN SEKOLAH

YAYASAN BUDI DHARMAKOTA DUMAI

Tugas Akhir Mata Kuliah Metodologi Penelitian Program Pascasarjana Manajemen Pendidikan

Universitas RiauDOSEN : PROF. DR. M. DIAH, Z, M. Ed.

MOHD. NASIRKelas C Kampus Dumai

PROGRAM PASCASARJANA MANAJEMEN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU2011

Page 2: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

2

KATA PENGANTAR

Penulis bersyukur kepada Allah atas selesainya proposal

penelitian kualitatif ini. Semua itu berkat bimbingan dari dosen mata

kuliah Metodologi Penelitian, dalam hal ini Bapak Prof. Dr. H. M.

Diah, Z, M. Ed. Kepada beliau penulis sampaikan ucapan terima

kasih.

Proposal penelitian kuantitatif ini berjudul “GAYA

KEPEMIMPINAN H. AMRAN DAN PERKEMBANGAN SEKOLAH

YAYASAN BUDI DHARMA KOTA DUMAI.

Harapa penulis semoga proposal ini nantinya bisa dijadikan

tesis untuk penyelesaian tugas akhir Program Pascasasrja.. Tentu

sangat diperlukan bimbingan dari dosen pembimbing, karena penulis

amat menyadari bahwa proposal ini jauh dari yang diharapkan.

Penulis meminta kritik dan saran dari reka sesama mahasiswa

Pascasarjana Manajemen Pendidikan Universitas Riau. Semoga

dengan kritik dan saran itu akan dapat lebih menyempurnakan

proposal ini.

Atas bantuan semua pihak, sekali lagi penulis ucapkan terima

kasih.

Bengkalis, 28 Juli 2011

Penulis,

Page 3: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

3

MOHD. NASIR

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................

ABSTRAK……………………………………………………………………………………

BAB I : PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah...............................................................................

B. Tujuan Penelitian.....................................................................................

C. Pertanyaan Penelitian.............................................................................

D. Pembatasan Masalah..............................................................................

BAB II : PROSEDUR

A. Rancangan dan Metodologi Penelitian....................................................

1. Rancangan Penelitian ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,…

2. Metodologi Penelitian……………………………………………………

B. Prosedur Analisis Data............................................................................

C. Peranan si Peneliti…...............................................................................

D. Metode Validasi da isu Etika………………………………………………..

BAB III : TEMUAN STUDI AWAL

A. Temuan Studi Awal.................................................................................

B. Hasil yang iharapkan…............................................................................

C. Jadwal tentatif………………………………………………………………

D. Budjet …………………………………………………………………………

E. Outline………………………………………………………………………….

2

3

4

6

15

15

16

17

17

17

18

19

19

20

24

24

25

26

ABSTRAK

Page 4: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

4

Penelitian ini berjudul “GAYA KEPEMIMPINAN H. AMRAN DAN

PERKEMBANGAN SEKOLAH YAYASAN BUDI DHARMA KOTA DUMAI.

Dalam penelitian ini akan dipaparkan bagaimana gaya kepemimpinan ketua

Yayasan Budi Dharma dan sejarah berdirinya tersebut. Yayasan Budi

Dharma adalah sebuah yayasan yang bergerak di bidang pendidikan di

kecamatan Dumai Timur, kota Dumai.

Yayasan yang didirikan pada tahun 1988 oleh H. Amran tersebut,

pada tahun pertama berdiri hanya menerima 1 kelas siswa SMP. Kemudian

tahun kedua sudah meningkat lebih seratus persen. Pada tahun ketiga

meningkat tiga kali lipat, yaitu 9 kelas. Hingga tahun 2011, siswa SMP dan

SMA yayasan tersebut hampir mencapai 2000 orang.

Sekolah Yayasan Budi Dharma tampaknya termasuk sekolah swasta

yang tetap eksis di tengah-tengah isu sekolah gratis yang didengung-

dengungkan pemerintah. Sekolah tersebut Nampak semakin maju.

Penampilan fisiknya cukup menawan. Bahkan sekolah tersebut berusaha

tamp[il beda dari sekolah-sekolah yang ada.

Bertahan semakin baiknya sekolah tersebut tentu tidak terlepas dari

kepemimpinan Yayasan Budi Dharma, yaitu Bapak H. Amran. Beliau

meskipun bukan berlatar belakang guru, tetapi memilki komitmen dan

perhatian yang tinggi terhadap pendidikan. Dalam usia pensiun beliau saat

ini, perhatiannya terhadap sekolahnya semakin terfokus. Hari-hari beliau

hampir berada di sekolah. Sebagai pemimpin yayasan, beliau tidak berikap

Page 5: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

5

seorang direktur atau manejer. Malah pohon-pohon pelindung dan bunga-

bunga yang tumbuh di pekarangan sekolah beliau tanam dan rawat sendiri.

Sekolah milik Yayasan Budi Dharma sampai tahun 2011 masih tetap

eksis di tengah arus isu sekolah gratis yang dipidato-pidatokan oleh

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Beberapa sekolah swasta lain

mendapat pengaruh kurang baik akibat isu sekolah gratis tersebut. Orang

mulai enggan untuk masuk sekolah-sekolah swasta karena harus

mengeluarkan biaya untuk uang sekolah. Sedangkan di sekolah-sekolah

negeri uang sekolah tersebut umumnya sudah dihapuskan, atau yang

disebut dengan istilah sekolah gratis, meskipun nyatanya tidak semua biaya

pendidikan tersebut mampu ditanggung oleh pemerintah.

Bagaiaman keadaan SMP dan SMA milik Yayasan Budi Dharma

dalam menghadapi isu sekolah gratis tersebut, apa trik-trik yang

dilakukannya? Inilah yang akan mengisi penelitian kualitatif ini.

Page 6: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pernyataan Masalah

Isu sekolah gratis yang disiarkan di media cetak dan yang dipidato-

pidatokan oleh pejabat-pejabat daerah nampak jadi pukulan berat terhadap

sejumlah sekolah swasta, khususnya sekolah-sekolah swasta di Riau,

termasuk sekolah swasta yang ada di kota Dumai. Secara perlahan tapi

pasti banyak orang tua yang enggan memasukkan anaknya ke sekolah

swasta dan memilih sekolah negeri. Sekolah swasta dijadikan pilihan

terakhir setelah sekolah-sekolah negeri kelebihan daya tampung.

Beralihnya perhatian orang terhadap dari sekolah swasta ke sekolah

negeri umumnya disebabkan faktor biaya. Hal ini mulai muncul sejak

diberlakukannya otonomi daerah. Daerah-daerah yang memiliki APBD yang

cukup berpacu untuk menggratiskan biaya sekolah. Hal itu mulai

dicanangkan oleh calon-calon kepala daerah pada saat-saat kampanye.

Mereka membuat kontrak politik dengan masyarakat apabila terpilih

menjadi kepala daerah.

Janji-janji yang diucapkan calon-calon kepala daerah tersebut

memang mampu menarik simpati pemilihnya, dan memang pada akhirnya

setelah terpilih hal tersebut dibuktikannya.

Masyarakat umum semakin terbantu senjak Pemerintah Pemerintah

Pusat menyalurkannya dana BOS (bantuan operasional sekolah) untuk

SD/MI dan SMP/Mts. Akan tetapi diberi persyratan bagi sekolah penerima

Page 7: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

7

dana tersebut diwajibkan membebaskan siswa dari biaya sekolah. Maka

bertambah lengkaplah ancaman bagi sekolah swasta. Sekolah-sekolah

swasta semakin ditinggalkan orang.

Bila kita perhatikan di dalam Undang-Undang Nomor 20 tahuin 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasionalpada Bab XIII pasal 46 ayat 1

dikatakan bahwa pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab

pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Pasal ini sudah sangat

jelas sekali menyatakan bahwa undang-undang sudah menentukan bahwa

pendanaan pendidikan bukan semata tanggung jawab pemerintah dan

pemerintah daerah. Masyrakat dalam hal ini orang tua siswa juga ikut

menanggung biaya tersebut. Akan tetapi apa yang terjadi saat ini?

Sebahagian besar dari masyarakat benar-benar mencari sekolah yang

gratis tersebut.

Sekolah swasta tentulah tidak mampu menggratiskan biaya sekolah

oleh karena sekolah tersebut hidup dari biaya yang disumbangkan oleh

orang tua siswa. Dari dana tersebutlah pihak sekolah dapat membayar gaji

guru dan tenaga kependidikannya. Dari dana sumbangan orag tua itu

jugalah biaya operasional sekolah. Bahkan untuk membangun fisk sekolah

pun memang diharapkan dari sumbangan orang tua siswa.

Memang beberapa sekolah yang tergolong maju tidak tergoyahkan

oleh isu sekolah gratis yang disampaikan oleh pemerintah. Akan tetapi

siswa-siswa yang masuk ke sekolah-sekolah tersebut umumnya berasal

dari keluarga mampu. Bagi orang tua yang berasal dari ekonomi menengah

Page 8: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

8

ke bawah mereka akan berpikir panjang untuk memasukkan anaknya ke

sekolah swasta. Pilihan utama mereka adalah sekolah negeri, karena di

sekolah negeri tersebut biaya sekolahnya gratis, meskipun yang digratiskan

itu hanya uang sekolah saja.

Yayasan Budi Dharma yang berada di kecamatan Dumai Timur kota

Dumai sebuah yayasan bidang pendidikan yang termasuk eksis di tengah

isu sekolah gratis. Yayasan yang idirikan pada tahun 1988 tersebut

memiliki SMP dan SMA. Sampai tahun 2011 masih mampu bertahan.

Jumlah siswa SMP dan SMA hampir mencapai 2000 orang. Setiap tahun

yayasan tersebut tidak kekurangan daya tampung. Padahal beberapa

sekolah swasta yang ada di kota Dumai jumlah siswanya semakin tahun

semakin kekurangan.

Berkurangnya jumlah siswa yang masuk di sekolah swasta adalah

sebuah malapetaka besar bagi sekolah swasta tersebut. Tinggkat

kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan di sekolah swasta itu akan

berkurang. Hal ini dialami oleh semua sekolah swasta. Sebagai contoh

SMP YKPP Dumai. Jumlah siswa sekolah swasta tersebut saat ini hanya

405. Oleh karena jumlah siswa SMP tersebut sangat terbatas, maka saat ini

kesejahteran guru dan tenaga kependidikan di sekolah itu menurut

pengakuan Jasman, S. Pd., Kepala SMP YKKP Dumai, adalah di bawah

UMR (upah minimum regional).

Di tengah arus politik kekuasan yang merambah ke dunia pendidikan,

keberdayaan sekolah-sekolah swasta kian melemah. Fokus perhatian

Page 9: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

9

utama pemerintah, dan pemerintah daerah pada sekolah swasta tidak

sama seperti terhadap sekolah negeri. Meski sebagian sekolah swasta ada

juga yang mendapat bantuan hibah berupa sarana dan prasarana, dan ada

juga yang memperoleh dana segar. Tapi tidaklah semua sekolah swasta

yang mendapat bantuan mulus sesuai dengan harapan mereka. Untuk bisa

tampil lebih sempurna pihak pemilik yayasan harus berusaha ekstra keras

agar semua kebutuhan dapat terpenuhi. Mereka harus mencari modal agar

sekolah-sekolah tersebut bisa muncul seimbang dengan sekolah negeri.

Memang pada tahap awal pendirian sekolah swasta, pihak pemilik

mungkin tidak pernah berkhayal untuk memperoleh kucuran bantuan dari

pihak pemerintah. Dari awal mereka juga sudah menyadarinya bahwa

semua beban biaya akan ditanggung. Namun berbagai kebijakan

pemerintah dan pemerintah daerah adakalanya membuat posisi mereka

melemah. Hal ini juga dirasakan oleh Yayasan Budi Dharma.

Berdasarkan pengakuan H. Amran Ketua Yayasan Budi Dharma dan

sekaligus pemilik Yayasan tersebut, perlakuan pemerintah daerah terhadap

sekolah-sekolah swasta di kota Dumai mungkin tidak jauh berbeda dengan

sekolah-sekolah swasta di daerah lain di republik ini. Beliau mengatakan

bahwa kos sekolah swasta yayasan beliau jauh lebih rendah bila

dibandingkan dengan sekolah negeri yang ada di kota Dumai. Sebagai

contoh, lelaki pensiunan PNS itu mengatakan bahwa pada awal tahun

pelajaran baru 2011 ini, untuk siswa SMA yang masuk hanya dipungut

biaya sebesar Rp. 1.700.000,. Dana sebesar itu adalah dana untuk lima

Page 10: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

10

pasang pakaian seragam dan dua bulan uang sekolah. Menurut

perhitungan beliau dana yang dipungut pada awal tahun pelajaran SMA

negeri yang ada di kota Dumai jauh lebih besar daripada yang mereka

pungut.

Menurut pengakuan H. Amran juga, beberapa SMA di kota Dumai

memungut dana untuk siswa baru sebesar Rp.2.700.000,- Dana tersebut

tidak ada di dalamnya dana untuk uang sekolah. Bahkan dari sekian

banyak siswa baru yang mendaftar tidak sedikit pula orang tua siswa yang

datang kepadanya untuk meminta keringanan. Dengan rasa berat hati,

permintaan-permintaan tersebut dilayaninya, karena yang datang adalah

kenalan-kenalannya yang hampir setiap hari bertemu di pasar atau di

tempat lain.

H. Amran juga mengaku bahwa untuk menjadikan sekolah-

sekolahnya bisa eksis dan tampil cantik luar dalam, beliau harus mencari

dana lain. Tidak bisa mengharapkan dana sumbangan dari orang tua

siswa. Apalagi kata beliau, siwa yang masuk ke sekolah-sekolah Yayasan

Budi Dharma umumnya adalah orang-orang dari etnis Melayu, yang

ekonomi kehidupannya tergolong di bawah garus kemiskinan.

Oleh karena banyaknya siswa yang masuk di sekolahnya dari etnis

Melayu, kata beliau untuk sekolah-sekolah yang ada di Dumai mungkin di

sekolah Yayasan Budi Dharma saja yang bisa didengar penggunaan

bahasa Melayu di sekolah. Di sekolah-sekolah lain mungkin tidak terdengar

penggunaan bahasa Melayu. Hal ini disebabkan di sekolah tersebut

Page 11: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

11

siswanya berasal dari campuran bermacam etnis., atau kumpulan dari etnis

yang bukan etnis Melayu.

Bagi H. Amran, tidak mempersoalkan etnis mana yang masuk ke

sekolahnya, demikian juga ke sekolah negeri yang ada di kota Dumai.

Namun yang membuat beliau agak kesal adalah di sekolah swasta miliknya

itu umumnya diminati oleh siswa yang tidak bisa masuk di sekolah negeri,

yang umumnya berasal dari etnis Melayu. Akan tetapi beiau juga merasa

bangga karena dengan banyaknya siswa dari etnis Melayu yang masuk di

sekolahnya berarti dia dapat memberika bantuan kepada orangorang dari

etnis Melayu ayang ada di kota Dumai. Beliau berharap semoga ha

tersebut bisa menjadi amal salehnya.

Bila ditelusuri sejarah perkembangan sekolah-sekolah Yayasan Budi

Dharma dari awal sampai saat ini mungkin orang tidak akan percaya.

Sekolah yang didirikan pada tahun 1988 itu pada mulanya hanya dua kelas.

Gedungnya sangat sederhana dan berada di areal rawa-rawa. Menurut

pengakuan H. Amran, ide pendirian sekolah tersebut datang dari H. Fadlah

Sulaiman, waktu itu H. Fadlah Sulaiman adalah walikota administratif

Dumai.

Cerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; suatu

hari H. Amran dipanggil oleh walikota ke ruang kerjanya. Beliau tidak tahun

apa tujuan beliau dipanggil saat itu. Dalam pikiran beliau sedikit pun tidak

terlintas akan ada muncul anjuran walikota pada beliau untuk mendirikan

sekolah. Menurut dugaan H. Amran pemanggilan tersebut adalah

Page 12: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

12

membiacarakan persoalan-persoalan kedinasan. Akan tetapi ternyata tidak.

Dalam pertemuan singkat tersebut sang walikota langsung meminta beliau

untuk mendirika sekolah. Alasan walokota karena saat itu jumlah sekolah

yang ada di kota Dumai tidak seimbang dengan jumlah siswa yang masuk

sekolah.

Memang pada tahun1988 jumlah sekolah negeri untuk tingkat SMP

dan SMA sangat terbatas tidak seimbang. Hal ini disebabkan kota Dumai

termasuk kota industri. Banyak orang-orang dari daerah lain yang pindah

ke kota tersebut. Kepindahan itu disebabkan karena mereka berkerja di

perusahaan-perusahaan yang ada di kota Dumai. Sebagian yang lain

pindah karena membuka usaha, seperti berdagang dan usaha lainnya.

Sebenarnya untuk menampung jumlah siswa yang masuk ke sekolah

negeri sudah dilakukan usulan-usulan untuk pendirian sekolah negeri yang

baru. Akan tetapi ketika itu tidak mudah untuk mendapatkannya dalam

waktu singkat. Perlu perjuangan keras dan membutuhkan waktu cukup

lama. Pada semakin tahun jumlah siswa SMP dan SMP yang masuk terus

bertambah. Atas dasar itulah walikota meminta agar H. Amran mau

mendirikan sekolah swasta.

H. Fadlah Sulaiman meminta H. Amran untuk mendirikan sekolah

punya alasan. Kebetulan beliau tahu bahwa H. Amran memilki lahan yang

letaknya di pusat kota Dumai. Tanpa berpikir lama, akhirnya permintaan

walikota itu diiyakan oleh H. Amran ketika itu juga, meskipun sebenarnya

beliau tidak tahu dari mana dana untuk mendirikan sekolah tersebut. Beliau

Page 13: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

13

juga tidak tahu dari mana pula dana untuk membayar gaji guru-guru yang

mengajar di sekolah itu nanti.

Akan tetapi dengan tekad yang bulat, semua bayangan-bayangan

ketidakpastian itu ditepisnya. Tidak beberapa bulan setelah pertemuan

dengan walikota tersebut, beliau mulai membangun sekolah di atas tanah

rawa-rawa tersebut. Kondisi lahan sekolah memang sangat

memperihatinkan. Hari-hari di sekeliling sekolah di genangi air. Bila hujan

turun, keadaannya bertambah parah. Siswa dan guru untuk menuju ke

ruang kelas harus membuka sepatunya dan meniti beluti-beluti yang dibuat

sebagai jembatan untuk menuju ruang belajar.

Akan tetapi kondisi yang diceritakan tadi sudah berubah total.

Halaman dan pekarangan sekolah sudah tertata rapi dan cukup menawan.

Siapa saja yang masuk ke pekarangan sekolah akan terasa nyaman dan

teduh. Orang tidak akan melihat lagi rawa-rawa di sekeling sekolah. Tidak

ada lagi genangan air di halaman sekolah kecuali jika terjadi hujan lebat.

Keindahan sekolah di bawah Yayasan Budi Dharma bukan saja

terlihat pada halaman sekolah saja. Ruang-ruang dan gedung-gedungnya

cukup tertata indah. Bukan hanya indah, akan tetapi fasilitas yang dimilki

sekolah pun tidak kalah bila dibandingkan dengan sekolah negeri yang ada

di kota Dumai. Perpustakaannya sudah dilengkapi denga komputer yang

memilki jaringan internet. Sekolh tersebut juga sudah memiliki ruang IT

(ilmu dan teknologi) yang dilengkapi AC.

Page 14: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

14

Semakin berkembang dan majunya sekolah-sekolah Yayasan Budi

Dharma adalah berkat usaha dan kepiyawan pendiri dan sekaligus

pemiliknya. Belian memang memiliki gaya kepemimpinan tersendiri

sehingga sekolah-sekolah tersebut bisa seperti yang terlihat sekarang ini.

H, Amran yang dilahirkan di Bengkalis 62 tahun yang lalu

sesungguhnya pernah menjadi guru selama sepuluh tahun, sebelum mutasi

sebagai staf di pemerintah kota administratif Dumai, ketika itu. Menurut

pengakuannya, dia pernah mengajar di sebuah sekolah di kota Dumai lebih

kurang sepuluh tahun. Barangkali berkat basic dan pengalamannya

sebagai guru itu jugalah maka beliau memiliki keberanian dalam

mendirikan sekolah. Bukan itu saja, beliau juga mengerti serba sedikit

bagaimana cara mengelola sekolah. Bagaimana caranya agar staf dalam

hal ini guru mau melaksanakan tugasnya dengan baik dan memilki

kesadaran yang tinggi. Karena menurut beliau menghadapi guru tidak

sama dengan menghadapi karyawan-karyawan lain. Harus tahu dan pandai

memberikan sentuhan-sentuhan. Beliau juga tahu bagaimana membina

guru dan staf lainnya agar tetap tidak tersinggung bila dberikan teguran.

Beliau juga cukup mengerti bagaimana menata agar sekolah terlihat indah

dan nyaman bagi siapa saja yang berada di sekolah tersebut. H. Amran

sesungguhnya memiliki naluri ganda dalam mengelola yayasan, yaitu naluri

bisnis dan naluri pendidikan. Kedua naluri itu menyatu dan mampu

menjadika sekolah Budi Dharma semakin maju dan berkembang.

Page 15: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

15

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian kualitatif ini adalah untuk mengetahui bagaimana

gaya kepemimpinan ketua Yayasan Budi Dharma dan sejarah berdirinya

sekolah tersebut, serta bagaimana proses yang dilakukan Yayasan Budi

Dharma dalam mengelola pendidikan sehingga yayasan tersebut bisa

bertahan sampai tahun 2011.

C. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan paparan pernyataan masalah yang sudah dikemukakan

maka pertanyan penelitian yang muncul adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana kodisi sekolah-sekolah swasta di kota Dumai setelah

munculnya isu sekolah gratis?

b. Bagaimana sejarah berdirinya sekolah Yayasan Budi Dharma kota

Dumai

c. Bagaimana riwayat hidup pemimpin Yayasan Budi Dharma kota

Dumai?

d. Bagaimana cara-cara yang dilakukan Pimpinan Yayasan Budi

Dharma kota Dumai sehingga sekolah-sekolah di bawah

naungannya tetap eksis sampai saat ini?

e. Bagaimana gaya kepemiminan Ketua Yayasan Budi Dharma kota

Dumai dalam mengelola sekolah di bawah yayasannnya?

f. Bagaimana pendekatan-pendekatan yang dilakukan oleh ketua

Yayasan Budi Dharma kota Dumai terhadap guru dan

karyawannya?

Page 16: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

16

D. Pembatasan Masalah

Sungguh banyak permasalah yang perlu dipaparkan dalam penelitian

kuantitatif inii. Akan tetapi disebabkan keterbatasan waktu dan biaya, maka

penulis membuat pembatasan masalah yang akan diteliti pada gaya

kepemimpinan ketua Yayasan Budi Dharma dalam mengembangkan

pendidikan di Dumai Timur kota Dumai serta sejarah berdirinya sekolah

Yayasan Budi Dharma.

Page 17: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

17

BAB II

PROSEDUR

A. Rancangan dan Metodologi kualitatif

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini dirancang sebanyak 4 bab dengan rincian sebagai

berikut:

Bab 1 Pendahuluan

Bab 2 Sejarah berdirinya Yayasan Budi Dharma

Bab 3 Biografi Ketua Yayasan Budi Dharma

Bab 4 Gaya Kepemimpinan Ketua Yayasan Budi Dharma

2. Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan untuk mendapatka data penelitian

adalah sebagai berikut :

a. Wawancana langsung kepada partisipan

b. Pengamatan da observasi lapangan

c. Kajian dokumen

d. Kajian Pustaka

3. Situs Penelitian Sampling Purposif

Situs penelitian adalah sekolah SMP dan SMA Yayasan Budi

Dharma Dumai Timur kota Dumai. Sedangkan sampling purposifnya

ketua Yayasan Budi Dharma (H. Amran), Kepala SMP Yayasan Budi

Page 18: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

18

Dharma, Kepala SMA Budi Dharma, dan beberapa orang guru dan

karyawan SMP dan SMA Budi Dharma.

B. Prosedur Analisis Data

Prosedur Analisi Data yang akan dilkukan pada penelitia kualitatif

ini adalah sebagai berikut:

1. Data yang diperoleh dari hasil wawancara terlebih dahulu

diberi kode sesuai dengan topik bab dari penelitian ini. Hasil

wawancara yang berhubungan dengan bab 1 diberi kode 1,

wawancara yang berkaitan dengan bab 2 diberi kode, dan

setersnya.

2. Data yang berhubunga dengan pengamatan lapangan juga

diberi kode sesuai dengan topik setiap bab. Yang berkaitan

dengan topik bab 1 diberi kode 1, yang berkiatan dengan topik

bab 2 diberi kode 2, da seterusnya.

3. Data hasil yang diperoleh dari dokumen juga diberi kode

sesuai dengan topik yang bab penelitian. Yang berhubungan

dengan topik bab 1 diberi kode 1, yang berhubungan dengan

bab 2 diberi kode 2, dan seterusnya.

4. Data yang didapat dari telah pustaka juga diberi kode sesuai

dengan topik bab. Yang ada kaitannya dengan bab 1 diberi

kode 1, yang berkaitan dengan bab 2 diberi kode 2, dan

seterusnya.

Page 19: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

19

C. Peranan si Peneliti

Dalam penelitian kualitatif ini si peneliti berperan sebagai

penggali informasi dan tidak termasuk di dalam topik atau masalah yang

akan diteliti. Peneliti hanya mencari informasi, kemudian mengumpulkan

informasi, dan selanjutnya menganalisis informasi, dan terakhir membuat

laporan penelitian.

D. Metode Validasi dan Isu Etika

Metode validasi yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah

dengan mengkonfirmaskan kembali kepada partisipan terhadap semua

informasi yang sudah diperoleh. Jika terdapat kejanggalan atau

kesalahan akan diperbaikan sesuai dengan hasil validasi dari partisipan.

Page 20: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

20

BAB III

TEMUAN STUDI AWAL

A. Temua Studi Awal

Sekolah SMP dan SMA milik Yayasan Budi Dharma tidak dekelola

langsung oleh pemiliknya, yakni H. Amran. Dua sekolah tersebut

dipimpimpin oleh kepala sekolah masing-masing. SMP dipimpin oleh Oktal,

BA, sedangkan SMA dipimpin oleh Drs. Ridwan. Meskipun pemiliknya

adalah putra Melayu, namun guru-guru dan karyawan-karyawan tata usaha

sekolah berasal dari berbagai suku. Sebagai contoh kepala SMP bukan

putra Melayu tetapi putra Minangkabau.

Bagi H. Amran tidak mempermasalahkan dari suku mana kepala

sekolah, karyawan tata usaha sekolah-sekolah miliki Yayasan itu. Yang

penting mereka memilki komitmen yang tinggi terhadap sekolah. Kepada

kepala sekolah beliau benar-benar berharap mengontrol guru-guru yang

masuk pada awal kegiatan pembelajaran. Beliau tidak mau ada siswa atau

kelas kosong karena ketiadakhadiran guru atau keterlambatan guru.

Dalam menguji komitmen kepala sekolahnya, H. Amran memiliki

cara tersendiri, Bila kepala sekolah tersebut memiliki komitmen palsu sudah

pasti akan terkecoh dengan trik-trik yang dilakukan oleh lelaki bertubuh

jangkung itu. Hal ini diakui oleh Oktal, BA., kepala SMP Budi Dharma. Oktal

sering diajak oleh H. Amran keluar kota untuk pergi berjalan-jalan pada saat

sekolah belum masa liburan. Akan tetapi, Oktal tahu ajak tersebut adalah

salah satu cara H. Amran untuk menguji komitmen kepala sekolah. Bila

Page 21: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

21

sang kepala sekolah mengikuti ajakan tersebut dan meninggalkan sekolah,

ini berarti kepala sekolah tersebut lebih suka berjalan-jalan daripada

memantau jalannya kegiatan-kegiatan di sekolah.

Dalam mengajak kepala sekolah keluar kota H. Amran memang

bersikap sungguh-sungguh, bukan hanya sekedar basa-basi saja. Hal

seperti itu dilakukannya setiap kali beliau akan berkunjung ke suatu daerah.

Akan tetapi, Oktal juga cukup pintar dalam membaca cara yang dibuat oleh

H. Amran. Bagaimana pun kuatnya H. Amran mengajaknya, tidak pernah

diiyakannya kecuali jika ajakan itu karena ada urusan penting tentang

sekolah dan yayasan atau karena ada ada musibah keluarga.

Barangkali karena Oktal cukup cerdas membaca pikiran H. Amran

dan juga karena beliau memang punya komitmen tinggi terhadap kemajuan

sekolah, mungkin karena itu pula Oktal bertahan lama menjadi kepala SMP

Budi Dharma. Beliau sudah menjabat kepala SMP Budi Dharma sejak tahun

1992. Sampai tahun 2011 ini berarti Oktal sudah 19 tahun menjadi kepala

SMP Budi Dharma.

Hubungan antara H. Amran dan Oktal layaknya hubungan keluarga.

Mereka saling pengertian dan sama-sama bisa membaca pikiran masing-

masing. Mungkin itu juga sebabnya sampai hari ini mereka tampak harmonis

sekali. Oktal memperlakukan H. Amran seperti orang tuanya, sebaliknya H.

Amran memperlakukan Oktal seperti anaknya sendiri.

Hubungan baik yang dijalin oleh pemimpin yayasan dan kepala sekolah

mampu membuat sekolah itu terkelola dengan baik. Kepala sekolah

Page 22: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

22

merasakan bahwa sekolah tersebut seperti miliknya sehingga dia

mempunyai perhatian penuh. Bukan hanya perhatian pasif tetapi adalah

perhatian aktif. Bila kita sampai di sekolah tersebut kita akan melihat

tampilan beda gedung sekolah tersebut bila kita bandingkan dengan

sekolah-sekolah lain. Hampir semua dinding luar gedung sudah dipasang

keramik setinggi dua meter. Hal ini sengaja dibuat demikian oleh H. Amran

agar dinding sekolah senantiasa bersih dan tidak bisa docoret-coret oleh ..

Kalau pun kotor disebabkan sesuatu, tapi mudah membersihnya,.

Pemilihan warna dan pemasangan keramik untuk dinding luar sekolah

tersebut adalah ide bersama antara kepala sekolah dan pemilik yayasan,

yaitu antara H. Amran dan Oktal. Pemilihan warna krem keramik dinding

sekolah itu adalah atas saran dari Oktal. Karena saran tersebut memang

bagus, H. Amran menerimanya.

H. Amran memang punya pemikiran-pemikiran yang cepat dalam

menanggapi situasi dan perkembangan pendidikan. Dalam mempersiapkan

akreditasi sekolah tahun 2011. Beliau telah memerintahkan kepada kepala

sekolah agar membentuk tim khusus yang akan menangani akreditasi.

Beliau juga menyarankan agar setiap butir instrument akreditasi betul-betul

dipelajari dan diterjemahkan dengan baik. Kemudian dokumen-dukumen

yang mendukung penilaian akreditasi supaya dikumpulkan dan

dikelompokkan menurut delapan standar nasional pendidikan, yaitu standar

isi, standar kelulusan, standar proses, standar pendidikan dan tenaga

kependidikan, standar sarana dan prasarana, standra pengelolaan, standar

Page 23: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

23

pembiayaan, dan standar penilaian. Malah bukan sekedar pengelompokan

berdasarkan delapan standar nasional pendidikan itu saja. Beliau juga

meminta supaya setiap poin untuk dokumen-dokumen delapan standar

diberi nomor sesuai dengan intrumen. Kegunaannya untuk memudahkan

asesor dalam memperoleh dokumen bila diperlukan untuk penilaian.

Persiapan SMP Budi Dharma dalam menghadapi akreditasi tahun

2011 sudah dipersiapkan setahun sebelum penilaian. H. Amran juga

meminta kepada Oktal agar benar-benar memberdayakan guru-guru dan

karyawan yang sudah ditunjuk untuk melengkapi dokumen-dokumen yang

diperlukan. Dia minta orang-orang yang bekerja diberi perhatian berupa

honor, meskipun jumlahnya mungkin kurang memmadai. Namun yang

penting bagi beliau, setiap orang yang membantu atau orang yang bekerja

ektra mestilah ada perhatian dari pihak sekolah atau yayasan.

Oleh karena persiapan dan cara yang mereka lakukan terencana

dan dikelola dengan baik, maka proses pelaksanaan akreditasi SMP Budi

Dharma tahun 2011 sangat lancar. Asesor dapat dengan mudah

memperoleh dokumen-dokumen yang diperlukan untuk penilaian.

H. Amran berprinsip bahwa yang dikatakan administrasi adalah

kemudahan yang diberikan kepada orang. Jika sesuatu yang diperlukan itu

sulit didapat, maka itu bukanlah sebuah administrasi yang bagus. Makanya

beliau mengingatkan kepada kepala sekolah supaya menata dan membuat

semua administrasi sekolah dengan baik, tertata rapi, dan mudah diperoleh

kapan saja.

Page 24: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

24

Memang menata administrasi tidak mudah, apalagi ingin administrasi

bisa didapat secara cepat dan mudah. Pengelolaannya harus tepat dan

dikerjakan oleh orang-orang yang profesional. H. Amran sangat paham

akan hal itu, karena beliau mamang semasa aktif sebagai pegawai negeri

sudah terbiasa mengelola administrasi di kantornya dengan baik. Di

kantornya, beliau dikenal seorang karyawan yang pandai menata arsip-

arsip.

B. Hasil yang Diharapkan

Hasil yang diharapkan dari penelitian kuantitatif ini adalah sebagai

berikut :

a. Diperolehnya sejarah berdirinya sekolah Yayasan Budi Dharma

dan perkembangannya samapai tahun 2011.

b. Diperolehnya informasi kemajuan-kemajuan sekolah Yayasan Budi

Dharma

c. Diperolehnya informasi gambaran gaya kepemimpinan Yayasan

Budi Dharma dalam mengelola Yayasan Budi Dharma

C. Jadwal Tentatif

Jadwal Tentatif Rencana Penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Minggu pertama Juli 2011 observasi awal untuk menyusun

proposal penelitian

2) Minggu kedua Juli 2011 penyusunan proposal penelitian

Page 25: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

25

3) Minggu pertama bulan September 2011 penyusunan instrumen

wawancara.

4) Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan

Oktober 2011 wawancara dan pengumpulan data penelitian,

5) Minggu pertama sampai minggu ketiga bulan November

pengkodean data penelitian

6) Minggu keempat bulan November sampai minggu keempat Bulan

Desember 2011 penulisan laporan sementara.

7) Minggu pertama bulan Januari 2011 validasi data kepada

patisipan.

8) Minggu kedua sampai minggu keempat bulan Januari 2011

finalisasi penulisan laporan penelitian.

D. Budjet

Budjet yang diperlukan untuk pelaksanaan penelitian kuantitatif ini

adalah sebagai berikut :

No Uraian Jumlah Dana (Rp)

1.

2.

3.

Biaya Kunjungan Awal

Biaya Penyusunan Prioposal

Biaya penyusuna instrument

1.000.000,-

500.000,-

300.000,-

Page 26: Web viewCerita berdiri sekolah tersebut pada mulanya adalah begini; ... Minggu kedua bulan September sampai minggu terakhir bulan Oktober 2011

26

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Biaya observasi lapangan

Biaya pengumplan data

Biaya Penulisan Awal laporan

Biaya valiadsi data

Biaya penulisan akhir laporan

Penggadaan laporan

5.000.000,-

500.000,-

500.000,-

1.000.000.-

500.000

1.500.000,-

TOTAL BIAYA 10.800.000,-

E. Outline

Out Line penelitian kualitatif ini adalah sebagai berikut:

1. Observasi Awal dan pertemuan dengan partisipan

2. Penyusunan instrumen

3. Wawancara dan observasi untuk pengumpulan data

4. Pengkodean data

5. Penulisan laporan

6. Validas data kepada partisipan

7. Finalisasi laporan penelitian