Modul3-4 SetyoBudi 04064

39
LAPORAN PRAKTIKUM SURVEI PERTAMBANGAN “Editing data #1 dan #2 (x,y,z)” DIBUAT OLEH : NAMA : SETYO BUDI NIM : 13/351000/SV/04064 KELAS : A PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK GEOMATIKA SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2015

description

Survei Tambang

Transcript of Modul3-4 SetyoBudi 04064

Page 1: Modul3-4 SetyoBudi 04064

LAPORAN PRAKTIKUM SURVEI PERTAMBANGAN

“Editing data #1 dan #2 (x,y,z)”

DIBUAT OLEH :

NAMA : SETYO BUDI

NIM : 13/351000/SV/04064

KELAS : A

PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK GEOMATIKA

SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: Modul3-4 SetyoBudi 04064

I. MATERI PRAKTIKUM

Editing data #1 dan #2 (x,y,z)

II. TUJUAN PRAKTIKUM

Mahasiswa dapat melakukan editing data di surpac berdasarkan string dan segmen

menggunakan berbagai macam fungsi dan tool yang ada dalam software.

III. WAKTU DAN TEMPAT

Praktikum ini dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 Maret 2015 yang bertempat di

Laboratorium Fotogrametri dan Penginderaan Jauh, Teknik Geodesi dan Geomatika, Universitas

Gadjah Mada.

IV. LANGKAH PRAKTIKUM

1. Menampilkan Description field (x,y,z, d1,d2,d3, dan sebagainya)

a. Buka file koordinat_TS1.str, sebelumnya ingat lakukan set as work directory.

b. Munculkan toolbar icon “display/hide” kemudian klik icon display point description

values. Akan muncul jendela “drawing”, pada isian desc field number klik drop down

menu dan pilih “x’. Apa yang muncul di layar? Dengan cara yang sama lakukan untuk

isian y dan z.

Page 3: Modul3-4 SetyoBudi 04064

Desc Field Number = X

Setelah mengisikan Desc Field Number = X Apply maka yang mucul adalah

koordinat titik X.

Desc Field Number = Y

Setelah mengisikan Desc Field Number = X Apply maka yang mucul adalah

koordinat titik Y.

Page 4: Modul3-4 SetyoBudi 04064

Desc Field Number = Z

Setelah mengisikan Desc Field Number = X Apply maka yang mucul adalah

koordinat titik Z.

c. Masih terkait tahapan (b), pilih isian d1, apa yang muncul dalam layar. Informasi

yang muncul merupakan informasi apa? Dan jika merujuk pada data csv anda,

kolom apakah yang ditampilkan tsb.

Jika memilih isihan d1 maka yang muncul ialah Tulisan “SpotH” dan kolom

yang berada di data csv adalah kolom E yaitu nama-nama obyek.

Page 5: Modul3-4 SetyoBudi 04064

d. Masih terkait tahapan (b), pilih isian d2, apakah ada informasi yang muncul

dalam layar. Jika merujuk pada data csv, ketika anda memunculkan field d2

harusnya yang muncul adalah infromasi “nomor detil” yang dalam kolom csv adalah

kolom ke 6.

e. Sekarang anda pilih isian d3, apakah ada informasi yang muncul? Harusnya isian d3

akan memunculkan informasi “pemilik” yang dalam kolom csv adalah kolom ke-7.

Page 6: Modul3-4 SetyoBudi 04064

f. mengapa tidak muncul informasi “nomor detil” dan “pemilik” dalam tahapan (d

dan e)?

Karena pada saat import data CSV ke STR Pada Nimber Of Description Field

hanya memasukkan 1 jadi yang keluar hanya d1. Maka jika ingin menampilkan

data d2 dan d3 di kolom tersebut harus diisi 3.

g. Tugas anda sekarang adalah mencoba untuk memasukkan informasi “nomor

detil” dan “pemilik” atau kolom 6 dan 7 di file csv sehingga informasi tsb muncul

dalam file hasil konversi str.nya. Tampilkan screen shoot nya dalam laporan anda.

Page 7: Modul3-4 SetyoBudi 04064

h. Pastikan informasi (g) muncul dan simpan file hasil (g) dengan nama

koordinat_TS2.str

“Nomor Detil”

“Nama Pemilik”

2. Merubah ukuran display

a. Buka file koordinat_TS2.str.

b. Munculkan toolbar icon “display/hide” kemudian klik icon display point description

values. Akan muncul jendela “drawing”, pada isian desc field number klik drop down

menu dan pilih “d3’. Akan muncul field nama pemilik pada bangunan yang ada (3

bangunan).

Page 8: Modul3-4 SetyoBudi 04064

c. Jika kita perhatikan tulisan nama pemilik (jono, putro, wilis) akan tampil dengan

ukuran default sebesar 0.02. Untuk memperbesar ukuran font maka bisa dilakukan

dengan cara klik toolbar menu customize display properties strings and

points. Akan muncul jendela set drawing styles. Pada kolom custom styles klik

pada kolom text , baris 7 kemudian klik properties. Akan muncul jendela edit

properties , pada unit size ganti ukuran font 0,02 menjadi 0,05. Lakukan hal yg sama

untuk baris 8 dan 9. Kemudian klik OK dan APPLY.

Page 9: Modul3-4 SetyoBudi 04064

Yang berubah text nya hanya WILIS karena yg diganti hanya warna yang sesuai

string WILIS. Sedangkan JONO dan Putro memiliki warna yang berbeda dengan

string WILIS.

d. Jawablah pertanyaan : mengapa yang dirubah hanya baris 7,8 dan 9 bukan yang lain?

Jika yang dirubah baris 2,3,4 apakah ukuran text berubah? Jelaskan alasannya

dan tampilkan hasilnya dalam laporan anda.

Yang berubah fontnya hanya wilis karena string wilis di baris ke 7. Sedangkan

Jono dan Putro di string 5 dan 6. Jika yang dirubah hanya 2,3,4 juga tidak

berpengaruh terhadap font jono dan putro, karena baris jono putro ada di 5 dan

6.

Gb. Setelah merubah di baris 5,6,7

3. Merubah warna string

Secara default, jika kita menggunakan string 1 maka akan tampil warna putih, string

2 biru, dst. Kita bisa merubah warna untuk tiap string bisa dilakukan menggunakan

menu customise. Buka file koordinat_TS2.str , dan dari toolbar menu customize

display properties strings and points. Akan muncul jendela set drawing styles.

Pada kolom custom styles klik kolom line, baris 1 kemudian klik properties.

Akan muncul jendela edit properties kemudian klik edit pada isian color.

a. Identifikasi warna default untuk string 1 s/d 5

Page 10: Modul3-4 SetyoBudi 04064

Mengidentifikasi Warna

String 1 = Putih

String 2 = Biru

String 3 = Biru Muda

String 4 = Hijau

String 5 = Hijau Muda

b. Rubahlah warna untuk string sesuai tabel berikut :

c. Tampilan Display

Page 11: Modul3-4 SetyoBudi 04064

d. Kembalikan warna string 1-5 menggunakan warna default

4. Break a line Break a line dalam surpac artinya adalah menghilangkan garis-garis yang

menghubungkan titik-titik koordinat. Sehingga data x,y,z berupa data dengan bentuk titik (spot height) bukan berupa garis. Garis yang terbentuk pada saat kita melakukan import point menunjukkan arah pergerakan surveyor pemegang prisma pada saat melakukan pengukuran.

Idealnya, pengolahan data di surpac mengharuskan data sudah dalam kondisi ter “break” seperti gambar kanan atas kecuali untuk detil planimetris (jalan, sungai, bangunan, dll). Langkah melakukan break a line :

a. Data yang digunakan adalah koordinat_TS2.str. Setelah data terdisplay, munculkan terlebih dahulu toolbar icon “edit” kemudian klik icon “ break a line after selected point”. Proses break dilakukan dengan melakukan klik pada tiap ujung garis.

Page 12: Modul3-4 SetyoBudi 04064

b. Lakukan break a line untuk semua detil spotheight dalam data tsb. Detil

spotheight diwujudkan dalam string warna putih (1). Hasil break a line seperti dalam gambar atas kanan.

c. Klik ESC jika akan keluar mode BREAK

e. Simpan hasil editing anda menjadi koordinat_TS2_edit1.str

5. Copy ; point, segmen, string

Dalam surpac ada istilah; point, segmen dan string (range string). Istilah string sudah kita pelajari dalam praktikum sebelumnya, demikian juga dengan point. Segmen adalah line penghubung antara point-point yang saling terjoint (terhubung). Untuk range string, merupakan rentang string dari nomor tertentu. Untuk lebih jelas lihat gambar berikut :

a. Berikan penjelasan mengapa terdapat 4 segmen dan 3 string.

Pada String Hitam disitu terdapat 2 segmen yang tidak saling berhubungan, jadi dihitung 2 segmen. Jadi jika ditotal semua terdapat 4 segmen yaitu String Hitam = 2 Segmen, String Merah = 1 Segmen, String Hijau = 1 Segmen.

b. Buka file koordinat_TS2_edit1.str, coba anda identifikasi ada berapa segmen dan string dalam data tsb.

2 Segmen

Page 13: Modul3-4 SetyoBudi 04064

c. Sekarang kita akan melakukan proses “copy point”. Anda klik icon “copy point” kemudian klik dan drag sembarang salah satu point (titik spot height). Drag ke sembarang lokasi dimana akan menjadi posisi hasil copy point. Ketika proses drag selesai akan muncul jendela informasi Enter/edit point dimana berisi informasi string, nilai x,y,z dan DESC. Anda bisa merubah/edit nilai ini jika diperlukan. Lakukan proses copy point terhadap 5 titik spot height yang lain. Sesekali rubahlah isian DESC-nya.

d. Simpan hasil copy point menjadi koordinat_TS2_edit2.str. e. Sekarang kita akan mencoba untuk operasi copy segmen. Copy

segmen digunakan untuk meng copy suatu segmen pada data str. Untuk mlakukannya, klik icon copy segmen, kemudian select dan drag salah satu segmen dalam data tsb, misal jalan aspal. Ketika proses drag selesai akan muncul jendela copy a string segmen, disini anda harus mengisikan nomor string hasil copy segmen. Silakan isi sembarang nomer string nya. Displaykan hasil copy segmen ini dalam laporan.

Page 14: Modul3-4 SetyoBudi 04064

f. Lakukan copy segmen untuk bangunan atas nama “wilis”, lokasi

sembarang. Lakukan copy segmen untuk 5 segmen yang lain (bebas)

g. Simpan hasil copy segmen menjadi koordinat_TS2_edit3.str h. Sekarang kita akan mencoba untuk operasi copy string. Copy string

digunakan untuk meng copy detil-detil dengan nomor string yang sama. Untuk melakukannya, klik icon copy string, kemudian select dan drag salah satu string dalam data tsb. sekarang copy string untuk detil berupa sungai. Apa perbedaan antara copy segmen dengan copy string?. Displaykan hasil copy string ini dalam laporan.

Hasilnya sama dengan copy segmen.

Page 15: Modul3-4 SetyoBudi 04064

6. Delete ; point, segmen, string

a. Dengan dasar langkah (5) anda bisa melakukan editing data berupa delete. Delete digunakan untuk menghapus data, baik berupa point, segmen ataupun string. Tugas sekarang adalah mencoba melakukan perintah delete terhadap beberapa point, segmen dan string. Setiap kali anda melakukan eksekusi delete, kembalikan data yang didelete dengan perintah undo.

Delete Point

Delete Segmen

Delete String =1

Page 16: Modul3-4 SetyoBudi 04064

b. Selain melakukan delete ke3 bentuk data diatas, masih ada 1 lagi jenis perintah delete, yaitu delete range. Sekarang kita akan mencoba melakukan perintah delete range. Buka file koordinat_TS2_edit1.str. Dari toolbar menu edit string delete range. Akan muncul jendela delete a string range. Isikan nilai string range= 1;4 (titik koma) kemudian APPLY. Apa yang terjadi?

Jadi jika mengisi 1;4 maka string 1 dan 4 akan terhapus.

c. Klik Undo untuk mengembalikan data yang terdelete. Kemudian ulangi perintah (2) tetapi pada isian string range isikan 1,4 (koma) kemudian APPLY. Apa yang terjadi?

Jika mengisi 1,4 maka tring yang terhapus ialah string 1 nsampai string 4.

Page 17: Modul3-4 SetyoBudi 04064

d. Jelaskan perbedaan antara perintah b dan c. Apa arti , (koma) dan ; (titik koma). Perbedaanya ialah terdapat pada (,) dan (;) jika mengetikkan (,) maka yang terhapus ialah semua nya. Misa 1,4 jadi dari string 1 sampai 4 akan terhapus. Jika mengetikkan (;) missal 1;4 maka yang terhapus adalah string 1 dan 4 saja.

7. Move ; point, segmen, string

Selain perintah copy delete, ada lagi perintah lain yaitu Move yang digunakan untuk memindah data dari suatu posisi original ke posisi tujuan. Move juga bisa diaplikasikan dalam jenis data point, segmen dan string.

Move Point

Move Segmen

Move String

Page 18: Modul3-4 SetyoBudi 04064

8. Renumber ; segmen, string, range Seperti yang sudah dijelaskan dalam praktikum terdahulu bahwa fungsi string

adalah untuk merepresentasikan tiap kode data atau layer. Ada kalanya kita perlu editing code sebuah data, misal bangunan yang harusnya mempunyai string 2 ternyata keliru kita buat denganstring 4. Maka perlu editing untuk merubah dari string 4 ke 2. Proses ini disebut sebagai renumber string.

a. Buka file koordinat_TS2_edit1.str. b. Identifikasikan bangunan milik jono dibuat dengan string nomor berapa?

Bangunan milik Jono terdapat pada string 5.

c. Sekarang akan kita rubah menjadi string 11. Klik toolbaar menu Edit segmen renumber. Klik bangunan milik jono, kemudian isikan “to string”= 11. Warna apakah yang muncul? Dengan proses ini string bangunan milik jono sudah berubah menjadi 11.

Page 19: Modul3-4 SetyoBudi 04064

Setelah di Renumber warna bangunan milik Jono berubah menjadi Biru.

d. Klik undo untuk mengembalikan ke data semula. e. Sekarang kita akan merubah string “jalan tambang”menjadi string 9. Kita lihat

bahwa jalan tambang terdiri atas 2 segmen. Jika kita menggunakan perintah renumber segmen maka harus dilakukan sebanyak 2x. Untuk mempersingkat operasi maka kita gunakan perintah renumber string.

f. Klik toolbaar menu Edit stringrenumber. Klik detil jalan tambang, kemudian isikan “to string”= 9. Warna apakah yang muncul? Dengan proses ini 2 buah segmen jalan tambang akan secara otomatis sudah berubah menjadi 9.

Jalan Tambang Berubah warna menjadi Magenta.

g. Klik undo untuk mengembalikan ke data semula h. Selain perintah renumber string dan segmen, masih ada 1 perintah lain yaitu

renumber range. Coba pelajari dan lakukan perintah renumber range untuk merubah string nomor 1 dan 4 menjadi string 6. Jelaskan tahapan langkah-langkah nya.

Page 20: Modul3-4 SetyoBudi 04064

Hasilnya :

i. Jika sudah mengerti tahapan (h), lakukan perintah untuk renumber range

untuk merubah string nomor 1 s/d 4 menjadi string 6. Jelaskan tahapan langkah-langkah nya.

Hasilnya :

Page 21: Modul3-4 SetyoBudi 04064

9. Save layer dengan string tertentu Data file koordinat_TS2_edit1.str merupakan kumpulan data berbagai

macam nomor string dalam 1 layer (file). Ada kalanya kita harus membuat layer sendiri untuk nomor string tertentu. Misalnya saja, dalam file data koordinat_TS2_edit1.str, bangunan dibuat dalam 3 string yaitu nomor 7,8 dan 9. Kita akan mencoba membuat layer baru yang berisikan detil ke 3 bangunan tersebut.

a. Buka file koordinat_TS2_edit1.str, b. Klik icon save, pada jendela unload string to a file isian location isikan

bangunan dan id number 789 c. Pada isian range , isikan 7,9. Artinya software akan melakukan save hanya

untuk string 7 s/d 9 dan akan membentuk file baru dengan nama bangunan789.str

d. Jika berhasil maka akan muncul file baru bangunan789.str. e. Displaykan file hasil (d).

f. Sekarang coba membuat layer baru yang isinya adalah layer sungai dan jalan aspal. Jelaskan tahapan nya dalam laporan.

Page 22: Modul3-4 SetyoBudi 04064

Klik Icon Save Pada jendela unload string to a file :

Layar Name : Sungai_Dan_JalanAspal String Range : 3.4 (Artinya yang akan disimpan adalah string 3 dan 4 yaitu

Sungai dan Jalan Aspal)

Klik Apply

Buka File str Sungai_Dan_JalanAspal :

10. edit point Edit point digunakan untuk mengedit data titik. Data yang diedit meliputi nilai x,y

atau z juga DESC. a. Buka file titik_coba1.str (hasil praktikum #2) b. Klik icon edit point, kemudian klik point yang akan di edit.

Page 23: Modul3-4 SetyoBudi 04064

d. Coba rubah koordinat BM 2 menjadi : x= 2200 y=1000 z =102

Apply e. Tampilkan hasil editi point dalam laporan

Hasilnya:

Point yang akan di edit

Point setelah di edit koordinatnya

Page 24: Modul3-4 SetyoBudi 04064

11. Point properties, dan segmen properties Point properties dan segmen properties digunakan untuk melihat informasi data

point ataupun segmen. Informasi meliputi nilai x,y,z, panjang, luas, perimeter, nomor string, jumlah segmen, dll.

a. Buka file bangunan789.str b. Klik icon edit properties kemudian pilih dan klik salah satu point dalam detil

bangunan. Informasi tentang titik tersebut didisplaykan dalam jendela dibawah jendela layout.

c. Sekarang kita akan menggunakan fungsi segmen properties. Klik icon segmen

properties kemudian pilih dan klik salah satu detil bangunan. Akan muncul informasi ; luas bangunan, perimeter dsb.

d. Dengan cara yang sama, coba anda identifikasi berapa luas dan perimeter bangunan milik putro dan wilis.

Page 25: Modul3-4 SetyoBudi 04064

Identifikasi Bangunan Jono :

Layer koordinafix1.str, String 5, Segment 1, #Points 5, Status=Clockwise Chord Length=280.214, Slope chord length=280.219, Arc length=280.214, Slope arc length=280.219 Segment is dipping or not coplanar: horizontal area = 4715.612 vertical area = 40.588 best fit area = 4715.612 section area = 4715.612 Identifikasi Bangunan Putro :

Layer koordinafix1.str, String 6, Segment 1, #Points 5, Status=Clockwise Chord Length=214.442, Slope chord length=214.443, Arc length=214.442, Slope arc length=214.443 Segment is dipping or not coplanar: horizontal area = 2864.576 vertical area = 12.997 best fit area = 2864.576 section area = 2864.576

Page 26: Modul3-4 SetyoBudi 04064

Identifikasi Bangunan Wilis :

Layer koordinafix1.str, String 7, Segment 1, #Points 7, Status=Clockwise Chord Length=375.819, Slope chord length=375.822, Arc length=375.819, Slope arc length=375.822 Segment is dipping or not coplanar: horizontal area = 6386.013 vertical area = 32.318 best fit area = 6386.013 section area = 6386.013

12. Mengukur jarak antar titik a. Buka file titik_coba1.str

b. Klik icon report bearing and distance between two point

c. Memilih titik sebagai setup point (titik awal), dan foresight point (titik

akhir/referensi). d. Pilih BM5 sebagai setup point dan BM3 sebagai foresight point.

Page 27: Modul3-4 SetyoBudi 04064

e. Pada display informasi akan muncul berbagai informasi; slope distance, vertical distance, gradient, bearing, dan horizontal dstance.

f. Tuliskan informasi tsb dalam laporan.

Informasinya : From (Y=955.00 X=2100.00 Z=800.00) to (Y=1075.00 X=2200.00 Z=500.00): Bearing = 39.4820 DMS, Horiz Dist = 156.205 Slope dist = 338.231, Vert Dist = -300, Gradient: -62.495 decimal degrees = -62.2941 DMS = -192.055 % = 1 in -0.521

g. Menjelaskan arti slope distance, vertical distance, gradient, bearing, dan horizontal distance. Slope Distance : Jarak Lereng Vertical Distance : Jarak Vertikal Gradient : Kemiringan Bearing : Arah Horizontal Distance : Jarak Horisontal

h. menententukan slope distance, vertical distance, gradient, bearing, dan horizontal distance antara BM 2-BM4 dan BM4-BM1. BM2-BM4

From (Y=1050.00 X=2100.00 Z=400.00) to (Y=1000.00 X=2050.00 Z=100.00): Bearing = 225.0000 DMS, Horiz Dist = 70.711 Slope dist = 308.221, Vert Dist = -300, Gradient: -76.737 decimal degrees = -76.4414 DMS = -424.264 % = 1 in -0.236

Page 28: Modul3-4 SetyoBudi 04064

BM4-BM1

From (Y=1000.00 X=2050.00 Z=100.00) to (Y=1000.00 X=2000.00 Z=0.00): Bearing = 270.0000 DMS, Horiz Dist = 50 Slope dist = 111.803, Vert Dist = -100, Gradient: -63.435 decimal degrees = -63.2606 DMS = -200 % = 1 in -0.5

13. String match ; point, segmen, string String match digunakan untuk melakukan operasi matematis (formula)

terhadap data string. Misalnya kita punya kumpulan data spotheight dan komponen elevasi akan kita turunkan 10m, maka kita bisa melakukan formula Z-10 terhadap data string nya.

a. Buka file koordinat_TS2_edit1.str dan Aktifkan toolbar icon “edit” b. Utuk melakukan operasi matematis, menggunakan icon perform maths.

Ada 3 jenis perform maths ; perform maths on selected point, perform math on all point of selected segmen, dan perform maths on selected string.

c. Misal kita akan mengubah elevasi bangunan milik jono. Kita akan membuat

elevasi ke 4 titik pojok bangunan menjadi sama semua, misal 100m. Karena bangunan jono berupa segmen, maka dipilih perform math on

all point of selected segmen , kemudian klik segmen bangunan jono, Akan muncul jendela baru “graphic string maths”. Disana terdapat 3 kolom operasi; opfield, operator dan value. Untuk merubah elevasi bangunan jono pada opfield dipilih komponen z, pada operator dipilih =, dan value = 100.

Page 29: Modul3-4 SetyoBudi 04064

d. Untuk melakukan cek apakah elevasi sudah berubah, gunakan point properties dan klik salah 1 titik pada bangunan tersebut.

Layer=koordinafix1.str String=5 Segment=1 Point=4 Y=9928682.092 X=214875.975 Z=100

e. Coba tampilkan file koordinat_TS2_edit1.str secara section view, akan tampak bangunan jono berada paling tinggi diantara data lainnya.

f. Dengan cara yang sama, lakukan operasi berikut :

- point 6020 pada bangunan wilis dinaikkan sebesar 3.56m

Layer=koordinafix1.str String=7 Segment=1 Point=1 Y=9928281.423 X=214815.712 Z=33.56 (Tinggi asal 30m) Desc=BGN5,6020,Wilis

Bangunan Jono

Page 30: Modul3-4 SetyoBudi 04064

- point 6019 pada bangunan wilis diturunkan sebesar 2.50m

Layer=koordinafix1.str String=7 Segment=1 Point=1 Y=9928281.423 X=214815.712 Z=27.5(Tinggi asal 30m) Desc=BGN5,6019,Wilis - elevasi semua sungai diturunkan 0.876m

Layer=koordinafix1.str String=3 Segment=2 Point=618 Y=9928102.138 X=214837.93 Z=0.876 Desc=sungai,4722

Page 31: Modul3-4 SetyoBudi 04064

- DESC /kode spotH pada data spotheight dirubah menjadi “titik tinggi”.

14. Create point by angle and distance

Pembuatan point baru juga bisa dilakukan dengan perintah Create point by angle and distance.

a. Buka file titik_coba1.str, dan aktifkan toolbaar icon create

b. Kita akan mencoba membuat point baru. Point baru nanti akan mempunyai sudut sebesar 30 derajad terhadap garis BM5-BM2 dengan jarak 100m.

c. Cari dan klik icon Create point by angle and distance, kita diminta untuk menentukan backsight point, klik titik BM 5, setelah itu kita diminta untuk menentukan setup point, pilih BM2.

d. Akan muncul jendela baru Locate point by angle and distance. Isikan angle 30 dan distance 100. Point baru akan terbentuk

BM10

Page 32: Modul3-4 SetyoBudi 04064

e. identifikasi apa kode/DESC titik baru ini.

BM2

f. Sekarang rubah kode/DESC titik yang baru saja dibuat menjadi BM10. Tampilkan hasil dalam laporan.

g. Sekarang membuat lagi titik baru dengan nama BM 11, dengan angle 330derajad, jarak 200m terhadap BM5-BM2.

BM10

Page 33: Modul3-4 SetyoBudi 04064

h. Simpan file anda menjadi titik_coba2.str

15. Create point by bearing and distance

Pembuatan point baru juga bisa dilakukan dengan perintah Create point by bearing and distance.

a. Buka file titik_coba2.str, dan aktifkan toolbaar icon create b. Kita akan mencoba membuat point baru. Point baru nanti akan

mempunyai bearing/azimuth 360 derajad terhadap titik BM4 dengan jarak 100m.

c. Cari dan klik icon Create point by bearing and distance, kita diminta untuk menentukan setup point, klik titik BM 4

d. Akan muncul jendela baru Locate point by angle and distance. Isikan bearing

360 dan distance 100. Point baru akan terbentuk.

e. Coba anda identifikasi apa kode/DESC titik baru ini.

Layer=titik_coba22.str String=1 Segment=4 Point=1 Y=1098.481 X=2032.635 Z=100 Desc=BM4

f. Sekarang anda rubah kode/DESC titik yang baru saja dibuat menjadi BM12. Tampilkan hasil dalam laporan.

BM11

Page 34: Modul3-4 SetyoBudi 04064

g. Sekarang membuat lagi titik baru dengan nama BM 13, dengan bearing 220 derajad, jarak 200m terhadap BM4.

h. Simpan file anda menjadi titik_coba3.str

16. Insert Point in line

Fungsi ini digunakan untuk membuat point baru dalam sebuah line (garis). a. Buka file bangunan789.str, dan aktifkan toolbaar icon create b. Kita akan mencoba membuat point baru pada sebuah garis/segmen. Cari dan

klik icon Insert Point in line , pilih posisi dimana akan dibuat titik nya kemudian klik pada line tersebut.

Page 35: Modul3-4 SetyoBudi 04064

Akan muncul kotak dialog Locate in Line, disini akan muncul informasi distance from origin to, angka yang ditunjukkan merupakan informasi jarak antara ttitik origin pada garis tersebut dengan lokasi yang anda pilih. Klik APPLY untuk membuat point tersebut.

c. Lakukan create point untuk garis/segmen lain

d. Simpan hasil create point anda menjadi bangunan789_edit.str

17. create point between two point

Perintah ini hampir sama dengan langkah 16, hanya saja pembuatan point dilakukan posisi diantara 2 titik. Posisi titik create bisa dengan mode fraction atau distance.

a. Buka file titik_coba1.str, dan aktifkan toolbaar icon create b. Kita akan mencoba membuat point baru diantara BM5-BM2 dengan jarak 2m

dari BM 5.

c. Cari dan klik icon create point between two point, kita diminta untuk menentukan baseline start point dan baseline end point. Titik BM 5 sebagai start point dan BM 2 sebagai end point. Setelah itu akan muncul jendela locate point on a Line, disini kita bisa memilih option; fraction atau distance. Untuk distance maka point akan terbentuk dengan jarak tertentu dari start point. Coba anda pilih distance dan isikan : 25. Maka titik akan terbentuk dengan jarak 25 dari BM 5.

Page 36: Modul3-4 SetyoBudi 04064

d. Sekarang anda pilih untuk option fraction. Isikan harga 0.5, coba juga

untuk harga 0.75, kesimpulan apa yang bisa peroleh untuk fungsi fraction ini. Tampilkan hasil dalam laporan.

e. Simpan menjadi titik_coba3.str

Page 37: Modul3-4 SetyoBudi 04064

18. create point along vector two point Perintah ini digunakan untuk membuat point baru dimana akan melakukan

interpolasi ketinggian antara 2 titik referensi. Fungsi ini banyak digunakan untuk melakukan extrapolasi titik-titik bor. Perhatikan ilustrasi berikut :

titik bor warna biru merupakan titik referensi, sedangkan titik warna merah merupakan titik hasil extrapolasi dengan referensi 2 titik biru. Titik merah akan mempunyai ketinggian yang linier terhadap 2 titik bitu. Pembuatan titik merah ini menggunakan fungsi create point along vector two point.

a. Create point dengan koordinat BM20= 1000,1000,100 ; BM21= 1050, 1075, 150 kemudian lakukan break aline agar terdisplay titik saja dalam layar.

b. Kita akan mencoba membuat point baru diantara BM20-BM21 dengan

jarak 136.816m dari BM 20. Klik icon create point along vector two

point, sebagai vector original dalah BM20. Langkah berikutnya memilih point sebagai direction yaitu

Page 38: Modul3-4 SetyoBudi 04064

BM21 kemudian drag ke arah atas BM21 (keluar BM21). Akan muncul jendela locate along vector dan isikan nilai 136.816.

c. Akan terbentuk point baru dengan jarak 136.816m dari titik BM 20. d. Lakukan edit point, dan isikan nama point ini menjadi BM 22.

e. Jawablah pertanyaan berikut : 1. Berapakah tinggi titik hasil (c)

2. Berapakah jarak antara BM20 ke BM21

Chord Length=90.139

BM22

Page 39: Modul3-4 SetyoBudi 04064

3. Berapakah jarak BM21 ke BM22

Chord Length=29.476 4. Berapakah gradient antara titik BM21 ke BM22 (dalam %)

5. Jika akan merubah nilai gradient dalam format derajad, bagaimana

caranya dan berapa derajad?

V. KESIMPULAN Dari praktikum Survei Pertambangan dapat di simpulkan bahwa : 1. mahasiswa dapat mengerti dan mengetahui fungsi-fungsi icon dan dasar

operasional dalam aplikasi surpac. Dalam praktikum survei tambang ini menggunakan aplikasi Surpac.

2. Mahasiswa dapat melakukan editing data di surpac berdasarkan string dan segmen menggunakan berbagai macam fungsi dan tool yang ada dalam software.