MODUL TUTORIAL -...
-
Upload
truongdang -
Category
Documents
-
view
232 -
download
6
Transcript of MODUL TUTORIAL -...
-
M O D U L T UTO R I A L
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR TERINTEGRASIPROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MESIN FRAIS VERTIKAL
2017/2018
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ i
1. TUJUAN PEMBELAJARAN ......................................................................................................... 1
2. ALAT DAN BAHAN ...................................................................................................................... 1
2.1 Alat ........................................................................................................................................... 1
2.2 Bahan ........................................................................................................................................ 1
3. DASAR TEORI ............................................................................................................................... 1
4. JENIS-JENIS MESIN FRAIS ......................................................................................................... 4
4.1 Mesin Frais Vertikal ................................................................................................................. 5
4.2 Mesin Frais Horizontal ............................................................................................................. 5
4.3 Mesin Frais Universal .............................................................................................................. 6
5. BAGIAN-BAGIAN MESIN FRAIS ............................................................................................... 7
6. JENIS-JENIS PISAU FRAIS ......................................................................................................... 11
7. POSISI PISAU FRAIS PADA MESIN ......................................................................................... 11
8. METODE PEMOTONGAN PADA MESIN FRAIS .................................................................... 12
9. PENGOPERASIAN MESIN FRAIS ............................................................................................. 13
9.1 Langkah-Langkah Pengoperasian Mesin Frais ...................................................................... 13
9.2 Menentukan Kecepatan Penyayatan Dan Putaran Spindle .................................................... 18
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
1
FRAIS VERTIKAL
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
1) Mahasiswa dapat memahami prinsip kerja pada Mesin Frais
2) Mahasiswa dapat memahami fungsi dari Mesin Frais
3) Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis Mesin Frais
4) Mahasiswa dapat memahami bagian-bagian Mesin Frais
5) Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis Pisau Mesin Frais
6) Mahasiswa mampu menentukan kecepatan spindle dan kecepatan penyayatan (feed rate)
7) Mahasiswa mampu mengoperasikan Mesin Frais
2. ALAT DAN BAHAN
2.1 Alat
1) Mesin Frais Vertikal
2) Pisau Jari ( End Mill Cutter)
2.2 Bahan
1) Alumunium Balok
3. DASAR TEORI
Mesin frais (milling machine) adalah mesin perkakas yang dalam proses kerja
pemotongannya dengan cara menyayat/memakan benda kerja menggunakan alat potong
bermata banyak yang berputar (multipoint cutter). Mesin frais termasuk perkakas yang
mempunyai gerakan utama berputar, Pisau freis dipasang pada sumbu arbor, jika arbor
mesin berputar melalui suatu putaran motor listrik maka pisau frais akan berputar, arbor
mesin dapat berputar kekanan atau kekiri sedangkan banyaknya putaran diatur sesuai
dengan kebutuhan. Mesin freis melepaskan logam ketika benda kerja dihantarkan terhadap
suatu pemotongan berputar. Kecuali untuk putaran, pemotong berbentuk bulat tidak
mempunyai gerakan lain.
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
2
Pengefraisan bagian muka (face milling) Pengefraisan Alur (Groove milling)
Pengefraisan Bidang (face milling)
Gambar 1. Macam-macam alat pemotong pada mesin frais
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
3
Mesin frais dapat mengerjakan/menyelesaikan permukaan suatu benda kerja dengan
menggunakan pisau sebagai alatnya. Pada mesin frais, pisau terpasang pada arbor dan diputar
oleh spindle. Benda kerja terpasang pada meja dengan bantuan catok (vice) atau alat bantu
lainnya. Meja bergerak vertical (naik-turun), horizontal (maju-mundur dan kekiri-kekanan).
Dengan gerakan ini maka dapat menghasilkan benda-benda seperti pembuatan:
1. Bidang rata datar
2. Bidang rata miring menyudut
3. Bidang siku
4. Bidang sejajar
5. Alur lurus atau melingkar
6. Segi beraturan atau tidak beraturan
7. Pengeboran lubang atau memperbesar lubang
8. Roda gigi lurus, helik, paying, cacing
9. Nok/eksentrik, dll.
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
4
4. JENIS-JENIS MESIN FRAIS
Jenis-jenisnya terdiri dari mesin frais tiang dan lutut (column-and-knee), mesin
frais hobbing (hobbing machines), mesin frais pengulir (thread machines), mesin pengalur
(spline machines) dan mesin pembuat pasak (key milling machines). Untuk produksi massal
biasanya dipergunakan jenis mesin frais banyak sumbu (multi spindles planer type) dan
meja yang bekerja secara berputar terus-menerus (continuous action-rotary table) serja jenis
mesin frais drum (drum type milling machines).
Sesuai dengan keperluannya, mesin frais dibagi dalam 2 golongan besar yaitu,
mesin frais baku dan mesin frais Khusus. Mesin frais baku dibagi lagi menjadi 2
kelompok, yaitu Mesin frais meja, dan mesin frais lutut dan tiang. Mesin-mesin frais yang
tergolong jenis mesin frais lutut dan tiang diantaranya ialah Mesin frais horizontal, Mesin
frais vertical, dan Mesin frais universal. Pada mesin frais horizontal, meja dari mesinnya
hanya dapat digerakan pada tiga arah yaitu, arah membujur, arah melintang dan arah tegak.
Sedang pada mesin frais vertikal letak sumbu utama spindelnya tegak lurus terhadap meja
mesin. Dengan perlengkapan kepala tegak yang dapat diputar-putar, maka kedudukan
spindel sumbu utama dapat dibuat menyudut terhadap meja mesin. Mesin frais jenis ini
banyak digunakan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang mempergunakan frais sisi
atau frais jari. Sedang untuk frais universal, meja dari mesin ini pada mesin horizontal
hanya meja universal dapat diputar mendatar dan membentuk sudut 450
kearah tiang
mesin (Sumber: Armico; Bandung. 2000)
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
5
Secara garis besar mesin frais terdiri dari:
4.1 Mesin Frais Vertikal
Gambar 2. Mesin Frais Vertikal
Gerakan mejanya sama dengan mesin datar. Biasanya tidak ada gerakan yang
diberikan kepada pemotong kecuali gerakan berputar biasanya. Tetapi, kepala
spindelnya dapat berputar yang memungkinkan penyetelan spindel dalam bidang
vertikal pada setiap sudut dari vertikal sampai horisontal. Mesin ini mempunyai
perjalanan spindel axial yang pendek untuk memudahkan pengfraisan bertingkat.
Beberapa mesin frais vertikal dilengkapi dengan alat putar tambahan atau meja kerja
putar untuk memungkinkan memfrais alur melingkar atau memfrais kontinyu suku
cadang produksi yang kecil. Pemotongnya adalah semua jenis frais ujung.
4.2 Mesin Frais Horizontal
Gambar 3. Mesin Frais Horizontal
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
6
Mesin frais horizontal mirip dengan mesin tangan, kecuali bahwa
kontruksinya lebih kuat dan dilengkapi dengan mekanisme hantaran daya untuk
mengembalikan gerakan meja. Mesin frais horizontal dari jenis tiang dan lutut
mempunya tiga gerakan, longitudinal, melintang dan vertikal. Mesin yang jenis
landasan tetap hanya mempunyai landasan gerakan meja longitudinal, tetapi
mempunyai perlengkapan untuk penyetelan melintang dan vertikal ada spidal yang
memegang arbor pemotong frais.
4.3 Mesin Frais Universal
Gambar 4. Mesin Frais Horizontal
Mesin Frais universal adalah sebuah mesin ruang perkakas yang dikonstruksi
untuk pekerjaaan sangat teliti. Penampilannya mirip dengan mesin frais jenis
horizontal. Perbedaannya adalah bahwa meja kerjanya dilengkapi dengan gerakan
keempat yang memungkinkan meja berputar secara horisontal yang dilengkapi
dengan sebuah indeks atau kepala pembagi yang terletak diujung meja. Sifat
berputar pada mesin horizontal memungkinkan memotong spiral, misalnya seperti
yang terdapat pada penggurdi, pemotog frais, nok dan beberapa roda gigi.
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
7
5. BAGIAN-BAGIAN MESIN FRAIS
Adapun bagian dan kegunaanya, mesin frais horizontal terdiri dari komponen
atau bagian-bagian yang telah diketahui yang akan dijelaskan sebagai berikut:
(Sumber:B.M Amstead,1992)
http:\\www.google.com.
Gambar 5. Bagian Mesin Frais Vertikal
1) Ragum (catok)
Benda kerja yang akan dikerjakan dengan mesin frais harus dijepit dengan kuat agar
posisinya tidak berubah waktu difrais. Berdasarkan gerakannya ragum dibagi menjadi
3 jenis yaitu :
a. Ragum biasa
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang bentuknya sederhana dan
biasanya hanya digunakan untuk mengefrais bidang datar saja.
http://www.google.com/
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
8
Gambar 6. Ragum Biasa
b. Ragum berputar
Ragum ini digunakan untuk menjepit benda kerja yang harus membentuk sudut
terhadap spindle. Bentuk ragum ini sama dengan ragum biasa tetapi pada bagaian
bawahnya terdapat alas yang dapat diputar 3600
Gambar 7. Ragum putar
c. Ragum universal
Ragum ini mempunyai dua sumbu perputaran, sehingga dapat diatur letaknya
secara datar dan tegak.
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
9
Gambar 8. Ragum universal
2) Head
Merupakan tempat mekanisme motor penggerak terpasang untuk menggerakkan
spindel.
3) Spindel
Merupakan bagian yang menggerakkan arbor (tempat mata pisau/cutter).
4) Arbor (poros tempat cutter/pisau frais)
Arbor digunakan untuk mencekam pisau frais yang terpasng pada sumbu utama. Arbor
juga disebut poros frais, berfungsi sebagai tempat kedudukan pisau frais dan
ditempatkan pada sumbu mesin. Bentuknya panjang dan sepanjang badannya diberi alur
spie (pasak), pada ujungnya berbentuk tirus dan ujung lainnya berulir, dilengkapi ring
penekan (collar). Arbor juga dibuat dengan bentuk yang pendek untuk pengikatan pisau-
pisau frais sisi. Ukurannya sesuai dengan standar lubang pisau frais, misalnya 22, 27,
dan 23 mm atau 7/8 inch, 1 inch, dan 11/4 inch. Arbor dibuat dari baja paduan yang
tahan puntiran dan bengkokan.
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
10
Gambar 9. Arbor
5) Arbor support
Merupakan bagian dimana mata potong dan arbor terpasang.
6) Column
Column berfungsi untuk menyokong dan menuntun knee saat bergerak vertikal.
7) Knee
Merupakan bagian yang terpasang pada column, tempat mekanisme (transmisi
penggerak) pengaturan pemakanan (feed) dan menopang saddle.
8) Saddle
Saddle terpasang pada knee yang bergerak keluar masuk ke arah operator secara manual
dengan mengatur handwheel maupun secara otomatis. Saddle digunakan untuk
menopang meja.
9) Crossfeed handwheel
Crossfeed handwhell digunakan untuk menggerakkan meja (bed) secara horisontal di
depan column.
10) Base
Merupakan landasan mesin yang terletak menyatu dengan lantai. Base juga berfungsi
sebagai reservoir (penampung fluida pendingin).
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
11
11) Meja putar
Untuk mesin frais vertikal, meja putar digunakan sebagai kepala pembaginya. Pada
alat ini dibuat alur T untuk mencekam benda kerja dengan baut jepit.
6. JENIS-JENIS PISAU FRAIS
Pisau mesin frais/Cutter mesin frais baik horisontal maupun vertical memiliki
banyak sekali jenis dan bentuknya. Pemilihan pisau frais berdasarkan pada bentuk benda
kerja, serta mudah atau kompleksnya benda kerja yang akan dibuat.
Gambar 10. Pisau Jari
Ukuran pisau jenis ini sangat bervariasi mulai ukuran kecil sampai ukuran besar,
biasanya dipakai untuk membuat alur pada bidang datar atau pasak dan jenis pisau ini
pada umumnya
7. POSISI PISAU FRAIS PADA MESIN
Posisi pemasangan pemasangan pisau untuk mesin frais tegak (vertical).
Gambar 11. Pisau Frais pada mesin frais tegak (vertical).
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
12
8. METODE PEMOTONGAN PADA MESIN FRAIS
Proses frais dapat diklasifikasikan dalam tiga jenis. Klasifikasi ini berdasarkan
jenis pisau, arah penyayatan, dan posisi relatif pisau terhadap kerja.
http://harisyahptm.blogspot.co.id/2014/05/mesin-frais.html
Gambar 12. Tiga klasifikasi proses frais:
a. Frais periperal (slab milling)
b. Frais muka (face milling)
c. Frais jari (end milling)
Berikut merupakan penjelasan dari ketiga klasifikasi proses frais vertikal:
1. Frais Periperal (Slab Milling)
Proses frais ini disebut juga slab milling, permukaan yang difrais dihasilkan oleh gigi
pisau yang terletak pada permukaan luar badan alat potongnya. Sumbu dari putaran
pisau biasanya pada bidang yang sejajar dengan permukaan benda kerja yang disayat.
2. Frais Muka (Face Milling)
Pada frais muka, pisau dipasang pada spindel yang memiliki sumbu putar tegak lurus
terhadap permukaan benda kerja. Permukaan hasil proses frais dihasilkan dari hasil
penyayatan oleh ujung dan selubung pisau.
3. Frais Jari (End Milling)
Pisau pada proses frais jari biasanya berputar pada sumbu yang tegak lurus permukaan
benda kerja. Pisau dapat digerakkan menyudut untuk menghasilkan permukaan
menyudut. Gigi potong pada pisau terletak pada selubung pisau dan ujung badan pisau.
http://harisyahptm.blogspot.co.id/2014/05/mesin-frais.html
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
13
9. PENGOPERASIAN MESIN FRAIS
9.1 Langkah-langkah pengoperasian Mesin Frais
Pengoperasian mesin frais pada dasarnya sama dengan pengoperasian mesin
perkakas lainnya. Mesin frais digunakan untuk membuat benda-benda kerja dengan
berbagai bentuk tertentu dengan jalan penyayatan.
Dari berbagai mesin perkakas yang ada, mesin fraislah yang mampu digunakan
untuk membuat berbagai macam bentuk komponen. Oleh sebab itu diperlukan
langkah-langkah sistematis yang perlu dipertimbangkan sebelum mengoperasikan
mesin frais. Langkah-langkah tersebut antara lain:
a. Mempelajari gambar kerja untuk menentukan langkah kerja yang efektif dan
efesien.
b. Menentukan karakteristik bahan yang akan dikerjakan untuk menentukan jenis
cutter dan median pendingin yang akan digunakan.
c. Menetapkan kualitas hasil penyayatan yang diinginkan.
d. Menentukan geometri cutter yang digunakan
e. Menentukan alat bantu yang dibutuhkan didalam proses.
f. Menentukan roda-roda gigi pengganti apabila dikehendaki adanya pengerjaan-
pengerjaan khusus.
g. Menentukan parameter-parameter pemotongan yang berpengaruh dalam proses
pengerjaan (kecepatan potong, kecepatan sayat, kedalaman pemakanan, waktu
pemotongan dll).
Untuk melaksanakan langkah-langkah diatas, terlebih dahulu operator
mengetahui tata cara menghidupkan mesin frais tersebut. Berikut merupakan langkah-
langkah penggunaan mesin frais vertikal:
1) Pertama, aktifkan saklar aliran listrik kemudian putar ke kanan sekali guna
menghidupkan mesin frais vertikal.
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
14
Gambar 13. Tombol on/off
2) Renggangkan atau atur posisi ragum sesuai dengan benda yang akan diletakkan.
Hal ini berfungsi untuk menjepit benda agar tidak berubah posisi ketika
melakukan proses frais.
Gambar 14. Posisi ragum membuka
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
15
3) Apabila benda sudah dijepitkan dengan menggunakan ragum, kemudian turunkan
bagian spindle hingga kencang untuk menghindari adanya cacat dalam melakukan
frais.
Gambar 15. Penurunan spindle
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
16
4) Setelah itu putar bagian penurunan kasar untuk mengunci bagian spindle yang
mengenai benda yang akan di frais.
Gambar 16. Penurunan kasar
5) Putarlah bagian pengunci untuk mengunci mata pisau agar tidak bergerak ketika
melakukan proses frais.
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
17
Gambar 17. Pengunci
6) Putar bagian table transverse handle untuk melakukan proses frais dengan gerakan
horizontal.
Gambar 18. Table transverse handle
7) Putarlah bagian table cross-transverse handle untuk melakukan proses frais
dengan gerakan vertikal.
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
18
Gambar 19. Table cross-transverse handle
8) Apabila proses fraising sudah selesai maka kendurkan semua part-part alat yang
telah digunakan kemudian putar tombol off.
Gambar 20. Tombol off/on
9.2 Menentukan kecepatan penyayatan dan putaran spindle
a. Kecepatan Penyayatan
Pada saat proses pengefraisan berlangsung, cutter berputar memotong benda
kerja yang diam dan menghasilkan potongan atau sayatan yang menyerupai chip,
serpihan- serpihan tersebut dapat juga berbentuk seperti serbuk (tergantung dari
bahan).
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
19
Kemampuan mesin menghasilkan panjang sayatan tiap menit disebut kecepatan
potong (sayat), yang diberi symbol Cs (Cutting Speed). Jika cutter mempunyai ukuran
diameter (mm) spindle dengan putaran (RPM), maka kecepatan pemotonganya dapat
dihitung dengan rumus:
Cs
. D .n 1000
M
menit
Dimana:
Cs : Kecepatan potong (m/menit)
n : Putaran spindle utama (RPM)
D : Diameter cutter (mm)
1/1000 : didapat dari 1 mm = 1/1000 m
Pada prinsipnya kecepatan pemotongan suatu material tidak dapat dihitung
secara matetatis. Karena setiap material memiliki kecepatan potong sendiri-sendiri
berdasarkan karakteristiknya dan harga kecepatan potong dari tiap material ini dapat
dilihat didalam tabel yang terdapat didalam buku atau referensi. Sehingga rumus diatas
hanya digunakan untuk menghitung kecepatan putar spindle utama mesin frais. Untuk
lebih jelasnya mengenai harga kecepatan potong dari tiap material dapat anda lihat pada
tabel dibawah ini:
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
20
Tabel 2. Kecepatan Potong Untuk Beberapa Jenis Bahan.
Bahan
Cutter HSS Cutter Karbida
Halus kasar Halus kasar
Baja Perkakas
75 - 100
25 - 45
185 - 230
110 -140
Baja Karbon
Rendah 70 - 90 25 - 40 170 - 215 90 120
Baja karbon
Menengah 60 - 85 20 - 40 140 - 185 75 110
Besi Cor Kelabu 40 - 45 25 - 30 110 - 140 60 - 75
Kuningan
85 - 110
45 - 70
185 - 215
120 -150
Alumunium 70 - 110 30 - 45 140 - 215 60 - 90
b. Kecepatan spindle
Kecepatan spindle utama dapat dihitung apabila kecepatan penyayatan telah
diketahui. Untuk itu langkah pertama yang harus dilakukan untuk menghitung
kecepatan spindle adalah melihat nilai kecepatan potong dari bahan yang akan
disayat pada table/referensinya. Kecepatan putar sumbu utama dapat dihitung
dengan rumus:
n Vc .1000 RPM
. D
-
FM-UII-AA-FKU-01/R0 UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
MATERI/BAHAN TRAINING PROSES MANUFAKTUR
Fakultas : Teknologi Industri : 21
: Frais Vertikal
: 01/09/2016
Jumlah Halaman
Nama Modul`
Mulai Berlaku
Jurusan / Program Studi : Teknik Industri
: Proses Manufaktur
Kode Praktikum
21
Contoh:
Keterangan:
n : kecepatan putar spindle (rpm)
Vc : kecepatan potong (m/menit)
a. : konstanta (3,14)
D : diameter cutter (mm)
1000 : diperoleh dari 1m = 1000 mm.
Operator akan melakukan proses menggunakan mesin frais dengan benda kerja dari bahan
alumunium dengan diameter cutter 10 mm. hitunglah kecepatan putar sumbu utama mesin?
Jawaban:
Kecepatan potong alumunium dapat dilihat pada table 2 misal diasumsikan 30 m/menit. Maka
kecepatanya adalah:
n Vc . 1000
. D
30 . 1000 3,14 . 10
955 rpm
jika pada mesin tidak terdapat kecepatan 955 rpm maka dicari kecepatan dibawahnya yaitu
950 rpm.
Catatan:
Jika jumlah putaran sumbu utama tiap menit tidak ada yang cocok dengan jumlah putaran
yang ada pada tabel mesin maka sebaiknya dipilih jumlah putaran yang lebih rendah dari
perhitungan teoritis tersebut.