Modul Smart Map

37
Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 1 I. Instalasi SIG PBB versi SmartMap 1.0 Untuk dapat menjalankan aplikasi SIG PBB versi SmartMap 1.0 (atau lebih dikenal dengan nama SmartMap), beberapa hal harus diperhatikan antara lain persyaratan hardware dan software serta instalasi beberapa program pendukung SmartMap. 1. Persyaratan Hardware dan Software Aplikasi SmartMap agar dapat berjalan dengan baik, minimal harus menggunakan PC dengan spesifikasi berikut : Proc. Intel P III 500 RAM 128 MB VGA Card 32 MB Mouse Operating System yang digunakan minimal Windows 98 SE, PC sudah terinstall Mapinfo 7.0 , Oracle Client dan Microsoft Office. 2. Instalasi Oracle Client Oracle Client berfungsi untuk menghubungkan aplikasi SmartMap dengan aplikasi i-SISMIOP. Untuk menginstall Oracle Client bisa menggunakan CD Oracle Developer 6i atau Oracle 8i Enterprise. Direkomendasikan untuk menggunakan CD Oracle 8i Enterprise untuk memudahkan uninstall jika terjadi kegagalan dalam instalasi. Untuk menghindari kegagalan sebaiknya PC yang digunakan harus diinstall dari awal (install operating system), dan kalau sudah terinstall sebaiknya tidak diinstall program-program yang tidak ada hubungannya dengan SmartMap, dan satu hal lagi tidak boleh ada 2 Oracle Client yang terinstall pada PC SmartMap.

description

cara belajar buat peta

Transcript of Modul Smart Map

Page 1: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 1

I. Instalasi SIG PBB versi SmartMap 1.0 Untuk dapat menjalankan aplikasi SIG PBB versi SmartMap 1.0 (atau lebih dikenal dengan nama SmartMap), beberapa hal harus diperhatikan antara lain persyaratan hardware dan software serta instalasi beberapa program pendukung SmartMap. 1. Persyaratan Hardware dan Software Aplikasi SmartMap agar dapat berjalan dengan baik, minimal harus menggunakan PC dengan spesifikasi berikut :

Proc. Intel P III 500

RAM 128 MB

VGA Card 32 MB

Mouse

Operating System yang digunakan minimal Windows 98 SE, PC sudah terinstall Mapinfo 7.0 , Oracle Client dan Microsoft Office. 2. Instalasi Oracle Client Oracle Client berfungsi untuk menghubungkan aplikasi SmartMap dengan aplikasi i-SISMIOP. Untuk menginstall Oracle Client bisa menggunakan CD Oracle Developer 6i atau Oracle 8i Enterprise. Direkomendasikan untuk menggunakan CD Oracle 8i Enterprise untuk memudahkan uninstall jika terjadi kegagalan dalam instalasi. Untuk menghindari kegagalan sebaiknya PC yang digunakan harus diinstall dari awal (install operating system), dan kalau sudah terinstall sebaiknya tidak diinstall program-program yang tidak ada hubungannya dengan SmartMap, dan satu hal lagi tidak boleh ada 2 Oracle Client yang terinstall pada PC SmartMap.

Page 2: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 2

a. Langkah-langkah Instalasi Oracle client dengan menggunakan CD Oracle Develover 6i 1. Masukkan CD Oracle Develover 6i 2. Apabila tidak bootable, maka dari windows explorer, double klik drive CD-

ROM 3. Double klik setup.exe 4. Pilih OK setelah muncul layar dibawah ini. Isikan Company Name

(bebas), sedang untuk Name dan Location, agar standard isikan Name = Orant, Location = C:\Orant. Apabila di drive C:\ belum ada folder Orant, maka sebaiknya dibuat terlebih dahulu.

5. Pilih Oracle Forms Developer Kemudian OK 6. Pilih Typical Kemudian OK

7. Pilih No kemudian OK

Page 3: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 3

8. Pilih Yes, (bila muncul pertanyaan ini)

9. Pilih Yes, (bila muncul pertanyaan ini) 10. Pilih OK

10. Pilih Yes

Page 4: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 4

b. Langkah-langkah Instalasi Oracle client dengan menggunakan CD Oracle 8i Enterprise

1. Masukkan CD-ROM Oracle 8i Enterprise 2. Pilih Install/Deintall Products 3. Pilih Next

4. Pilih Next 5. Pilih Custom lalu tekan tombol Next

6. Hilangkan semua tanda √ Net8 Client 8.1.6.0.0

Lalu pilih tombol Next

Page 5: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 5

7. Pilih Next 8. Pilih Install

9. Pilih Next

10. Pilih bagian No, I want to defer directory service acces configuration to

another time.

Page 6: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 6

11. Pilih Next 12. Pilih Next

13. Isi Service Name dengan SISMIOP 14. Pilih tombol Next

lalu tekan tombol Next

15. Isi Host Name dengan 192.140.60.5 yaitu IP Address server SISMIOP lalu

pilih tombol Next

catatan : ada kemungkinan IP Address server_SISMIOP tidak 192.140.60.5, silahkan konfirmasi dengan OC Sismiop anda.

Page 7: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 7

16. Pilih No, do not test bila anda tidak ingin melakukan tes koneksi ke basis data SISMIOP atau pilih Yes, perform a test bila anda ingin melakukan tes koneksi ke basis data SISMIOP

17. Bila anda memlilih No, do not test maka lanjutkan ke point 21

18. Bila anda memlilih Yes, perform a test lalu keluar tampilan seperti di bawah ini , maka tekan tombol Change Login

19. Isi Username dengan u… (user untuk akses SISMIOP) dan masukkan

password-nya.

20. Bila telah keluar tampilan seperti di bawah ini maka tes koneksi telah

berhasil, lalu tekan tombol Next.

Page 8: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 8

21. Isi Net Service Name : SIGPBB 22. Tekan tombol Next

lalu tekan tombol Next.

23. Pilih Next 24. Pilih Next

Page 9: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 9

25. Pilih Finish 26. Pilih Next

27. Pilih Exit

28. Setelah selesai jangan lupa di RESTART computernya. Keterangan : Jika proses Instalasi menggunakan oracle 8i client dan Anda menjalankan langkah-langkah di atas sampai selesai maka di file tnsnames.ora dalam folder :\Oracle\Ora81\network\ADMIN akan otomatis terisi teks seperti berikut ini : SIGPBB = (DESCRIPTION = (ADDRESS_LIST = (ADDRESS = (PROTOCOL = TCP) (HOST = 192.140.60.5) (PORT = 1521))) (CONNECT_DATA = (SERVICE_NAME = sismiop))) ini berarti Anda tidak perlu lagi melakukan setting di tnsnames.ora, Anda bisa login di Smart Map dengan mengisi nama server SIGPBB

Page 10: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 10

Namun jika anda ingin melakukan setting tnsnames.ora secara manual, langkah-langkahnya sebagai berikut : Buka dengan notepad file tnsnames.ora dari folder : D:\orant\NET80\ADMIN

tambahkan text dalam garis merah berikut ini ke dalam tnsnames jika belum diisikan, lalu simpan jika sudah benar. ============================================== SISMIOP = ======== nama server (DESCRIPTION = (ADDRESS_LIST = (ADDRESS = (PROTOCOL = TCP) (HOST = 192.140.60.5) ========= IP server sismiop (PORT = 1521))) (CONNECT_DATA = (SERVICE_NAME = sismiop))) ============================================== keterangan :

- yang berwarna merah hanya informasi tambahan, jangan dimasukkan di tnsnames

- nama server == nama ini terserah Anda, jika anda mengisikan kata SISMIOP maka nanti di form login Smartmap, Nama Servernya harus Anda isi SISMIOP. Jika Anda isikan kata smartmap maka di form login juga harus Anda isi kata smartmap. Demikian juga jika anda isi dengan kata lainnya

- IP server sismiop == isikan angka IP server sismiop di kantor Anda

Page 11: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 11

3. Instalasi Map Info versi 7.0 Map Info 7.0 berfungsi untuk menampilkan peta dalam aplikasi SmartMap, untuk menginstallnya dengan cara memasukkan CD Mapinfo 7.0 ke CD-ROM drive dan ikuti petunjuk instalasi dari CD tersebut. Jika anda masih menggunakan aplikasi SIG PBB versi lama (bukan SmartMap) maka anda harus menginstall DBMS MapInfo, namun jika anda hanya menggunakan SmartMap, DBMS tidak perlu diinstall. 4. Instalasi Aplikasi SIG PBB versi SmartMap 1.0 Setelah semua aplikasi pendukung terinstall, dilanjutkan dengan instalasi Aplikasi SmartMap. Source instalasi Aplikasi SmartMap dapat didownload dari intranet PBB (pbbonline.pajak.go.id). Setiap update aplikasi SmartMap akan ditaruh diintranet PBB. Berikut ini adalah langkah-langkah instalasi aplikasi SmartMap : - Buatlah folder baru di drive C atau D untuk menyimpan master aplikasi Smart

Map. Misalnya : D:\Master Smart Map\ - Silakan download Aplikasi Smart Map.zip dan Manual Smart Map.zip dari

Intranet PBB, simpan di drive D:\Master Smart Map\. kemudian Unzip / Extract file aplikasi dan manual ke folder D:\Master Smart Map\

- Untuk menginstal Aplikasi Smart Map klik setup.exe dari folder D:\Master Smart Map\,

akan muncul tampilan berikut ini ;

Page 12: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 12

klik OK, akan muncul tampilan berikut ini :

klik pada icon gambar, muncul tampilan berikut ini :

klik Continue, jika muncul pesan “Do you want to keep this file?” seperti dibawahini, berarti file tersebut sudah ada di komputer Anda.

Page 13: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 13

klik Yes, jika masih muncul klik Yes lagi. Jika muncul pesan seperti ini

klik Ignore, akan muncul pesan

klik Yes, lanjutkan proses instalasi sampai muncul pesan :

klik OK, Proses instalasi SIGPBB versi Smart Map 1.0 telah selesai.

Page 14: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 14

Catatan : Munculnya pesan-pesan error saat intalasi seperti pada gambar di atas tidak usah dikhawatirkan. Penyebabnya karena program Install (installer) yang digunakan SmartMap merupakan bawaan dari Visual Basic (program untuk pembuatan SmartMap). Kebanyakan PC sekarang sudah terinstall Windows2000 ke atas, sehingga file yang disediakan VB sudah tersedia di Windows bahkan ada yang lebih baru sehingga tidak masalah file bawaan VB tidak terinstall di PC anda.

- Selanjutnya setelah SmartMap berhasil diinstall, copykan peta wilayah kerja KP PBB anda ke folder C:\Program Files\Smart Map\peta\. (atau didirektori peta dibawah direktori SmartMap terinstall, jika SmartMap tidak diinstall di C:\Program Files). Contoh : misalkan wilayah kerja kantor Anda adalah Jakarta Selatan, sedangkan kode wilayah kerja untuk Jakarta Selatan adalah 0403, maka cari file 0403 dari peta wilayah kerja yang sudah Anda punya lalu copykan file 0403 (yang terdiri dari 5 file mapinfo) itu ke folder di atas.

Catatan : aplikasi tidak akan bisa berjalan jika file peta wilayah kerja belum anda copykan.

5. Menjalankan Aplikasi untuk Pertama Kali Setelah proses instalasi selesai dilaksanakan, untuk menjalankan aplikasi pertama kali ada beberapa hal yang harus dilaksanakan. - Jalankan aplikasi SmartMap dari tombol Start, atau langsung klik

SmartMap.exe pada folder dimana SmartMap diinstall. Untuk pertama kali akan muncul konfirmasi penggunaan program seperti gambar di bawah ini :

pilih Kantor Pusat (Direktorat PBB dan BPHTB) jika digunakan untuk Kantor Pusat atau pilih Kantor Pelayanan PBB jika digunakan untuk Kantor Pelayanan PBB.

- Login ke basisdata Oracle.

Page 15: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 15

isikan nama user, password user (seperti login di sismiop) serta nama server sesuai dengan tnsnames yang telah dibuat.

- Mengarahkan letak direktori peta, foto dan video. Saat Smart Map dijalankan pertama kali Anda harus mengatur setting direktori ke letak file file peta, foto dan video berada. Jika tidak diset, aplikasi belum bisa berjalan. Dari menu Dokumen pilih Setting Direktori, lalu browse sesuai letak file peta, foto dan video tersimpan, jika selesai klik tombol Simpan Perubahan lalu Keluar.

Setting ini cukup dilakukan 1 kali saja, yaitu pada saat open pertama kali setelah instalasi Smart Map. Pada saat membuka yang kedua kali dan selanjutnya tidak perlu diset lagi, kecuali jika letak direktori Peta, Foto dan Video diuubah, setting direktori ini juga harus diubah. Keterangan penamaan foto dan video :

penamaan foto harus menggunakan 21 digit angka yaitu 18 digit NOP + 001 dan format ekstensinya harus JPG

Page 16: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 16

contoh : 317101000100100010001.jpg

penamaan video sama seperti penamaan foto dengan format ekstensi harus MPG contoh : 317101000100100010001.mpg

- Membuka peta wilayah

Untuk membuka peta wilayah bisa dilakukan dengan 3 cara :

Langsung klik ke peta Arahkan mouse pada peta dan lakukan klik langsung pada bagian peta yang Anda ingin buka, mulai dari Propinsi, Dati II, Kecamatan sampai Kelurahan yang dituju.

Seleksi Wilayah Kerja Pada menu Dokumen, pilihlah sub menu Seleksi Wilayah Kerja, muncul tampilan berikut ini :

Lakukan double klik pada Daftar Propinsi>Dati II>Kecamatan sampai Kelurahan yang dituju

Buka Peta Wilayah Pada menu Dokumen, pilihlah sub menu Buka Peta Wilayah, muncul form berikut ini :

Page 17: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 17

Isikan kode kelurahan yang ingin dibuka, lalu tekan tombol Ok.

6. Troubleshooting Instalasi Jika langkah-langkah instalasi di atas diikuti secara benar, sebenarnya aplikasi SmartMap harus sudah berjalan. Namun berdasarkan laporan dari KP PBB ada beberapa permasalahan yang sering terjadi, antara lain : - Gagal koneksi ke server i-SISMIOP

Setelah memasukkan user, password dan nama server muncul pesan : Terjadi kesalahan koneksi ……. (pesan berikutnya)….. Ini berarti SmartMap tidak bisa melakukan koneksi ke basisdata i-SISMIOP Jika deskripsi pesannya adalah : i. Invalid username/password….

Artinya username dan password untuk mengakses basisdata i-SISMIOP salah, gunakan username dan password yang selama ini digunakan untuk mengakses SISMIOP (user yang dipakai untuk masuk ke aplikasi SISMIOP dari Windows Terminal)

ii. Could not resolve service name….. Ini artinya nama server yang anda ketikkan tidak terdaftar pada tnsnames.ora, cek file tnsnames.ora dan lihat langkah edit tnsnames.ora dibagian instalasi di depan.

iii. Pesan lainnya Selain kedua pesan di atas, berarti permasalahan ada pada Oracle Client. Langkah-langkah mengatasinya : - Jalankan perintah ping dari PC SmartMap ke server SISMIOP, jika

tidak berhasil berarti jaringan anda ada masalah. - Jika ping berhasil, jika anda memiliki 2 oracle client (misalnya terinstall

Oracle Developer dan Client Oracle 8i Enterprise. Anda harus menggunakan salah satu saja tidak boleh keduanya. Uninstall salah satu client tersebut.

- Jika ping berhasil dan anda hanya memiliki 1 oracle client (dan anda sudah merasa benar menginstall Oracle Client), kemungkinan PC anda sudah terinstall program-program lain (tidak diinstall OS dari awal) yang menyebabkan Oracle Client tidak berfungsi dengan baik. Silahkan hubungi Tim Otomasi PBB dan BPHTB, atau

Page 18: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 18

kalau anda yakin melakukan sendiri, lakukan instalasi OS PC anda dari awal (saat ini sebaiknya digunakan OS Windows XP).

- “Peta Indonesia tidak ditemukan !”

Pesan ini terjadi karena di folder peta tidak ditemukan peta wilayah kerja KPPBB anda atau ditemukan tetapi nama file tidak cocok dengan kode yang ada pada server i-SISMIOP. Untuk mengatasinya pastikan anda mengetahui kode KP PBB yang ada pada server i-SISMIOP (Tanya OC SISMIOP). Selanjutnya nama file yang ada didirektori peta kodenya disesuaikan dengan kode KPPBB di server i-SISMIOP. Kemudian buka file setting_aplikasi.mdb dengan Microsoft Access yang ada pada direktori basisdata dimana SmartMap diinstall. Buka tabel identitasi_instansi, edit kode KPPBB dengan kode yang benar.

Page 19: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 19

II. Penjelasan Menu-menu Aplikasi SIG PBB versi SmartMap 1.0

Tampilan awal Aplikasi SIGPBB versi Smart Map adalah gambar Bola Dunia, Peta Indonesia, tulisan SIGPBB versi Smart Map dan nama KPPBB yang bersangkutan di pojok kiri bawah disertai dengan window dialog login ke Oracle.

Setelah user login, Aplikasi SIGPBB versi Smart Map masuk ke level wilayah kerja.

Page 20: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 20

Disini ada beberapa menu utama sebagai berikut : A. DOKUMEN

1. Seleksi Wilayah Kerja 2. Buka Menu Wilayah 3. Setting Direktori 4. Keluar

B. INFORMASI Rekapitulasi Perekaman Data SIN

C. BANTUAN 1. Cara Menggunakan Aplikasi 2. Tentang Program

Catatan : Anda bisa klik langsung di peta untuk masuk ke menu utama level kabupaten atau kotamadya

1. Menu Utama Level Kabupaten / Kotamadya Di dalam jendela peta tampil kecamatan-kecamatan yang ada di wilayah kabupaten/kota :

disini ada beberapa menu utama sebagai berikut :

A. DOKUMEN 1. Seleksi Wilayah Kerja 2. Buka Menu Wilayah 3. Setting Direktori

Page 21: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 21

4. Keluar B. INFORMASI

Rekapitulasi Perekaman Data SIN C. BANTUAN

1. Cara Menggunakan Aplikasi 2. Tentang Program

2. Menu Utama Level Kecamatan Dalam jendela peta terdapat kelurahan-kelurahan dari kecamatan yang dipilih

A. DOKUMEN

1. Seleksi Wilayah Kerja 2. Buka Menu Wilayah 3. Setting Direktori 4. Keluar

B. INFORMASI Rekapitulasi Perekaman Data SIN

C. BANTUAN 1. Cara Menggunakan Aplikasi 2. Tentang Program

3. Menu Utama Level Kelurahan Dalam jendela peta terbuka peta kelurahan

Page 22: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 22

DOKUMEN

Buka Peta Wilayah Menu : Dokumen => Buka Peta Wilayah Fungsi : Meloncat ke peta wilayah lain tanpa harus menutup peta yang

masih terbuka/aktif terlebih dahulu dengan cara memasukkan kode wilayah yang bersangkutan. Bisa ke level Kelurahan, Kecamatan maupun Kabupaten.

Setting Direktori Menu : Dokumen => Setting Direktori Fungsi : Untuk mengeset letak direktori peta, foto, dan video.

Keluar Menu : Dokumen => Keluar Fungsi : Keluar program Smart Map

INFORMASI Data Objek Pajak Tanpa Peta (Geocod) Menu : Informasi => Data Objek Pajak Tanpa Peta (Geocod) Fungsi : mencari Objek Pajak yang tidak ada di peta dan sekaligus

melakukan proses geocoding.

Cari Menu : Informasi => Cari Fungsi : melakukan pencarian objek

TEMATIK

Informasi Tanah

Page 23: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 23

Untuk menampilkan tematik : - Jenis Tanah

Menu : Tematik => Informasi Tanah =>Jenis Tanah Fungsi : menampilkan tematik jenis tanah

- Kelas Tanah Menu : Tematik => Informasi Tanah => Kelas Tanah Fungsi : menampilkan tematik kelas tanah

Informasi Bangunan Untuk menampilkan tematik :

- Jenis Penggunaan Bangunan Menu : Tematik => Informasi Bangunan =>Jenis Penggunaan

Bangunan Fungsi : menampilkan tematik jenis penggunaan bangunan

- Kelas Bangunan Menu : Tematik => Informasi Bangunan => Kelas Bangunan Fungsi : menampilkan tematik kelas bangunan

Zona Nilai Tanah Menu : Tematik => Zona Nilai Tanah Fungsi : menampilkan tematik Zona Nilai Tanah

Ketetapan Per Buku Menu : Tematik => Ketetapan Per Buku Fungsi : menampilkan tematik Ketetapan Per Buku

Nilai Individu Menu : Tematik => Nilai Individu Fungsi : menampilkan tematik objek pajak yang sudah dinilai individu

atau belum

NPWP Menu : Tematik => NPWP Fungsi : menampilkan tematik objek pajak yang sudah ber-NPWP dan

yang belum.

PEMELIHARAAN Pemecahan Objek Pajak Menu : Pemeliharaan => Pemecahan OP Fungsi : untuk melakukan pemecahan objek pajak

Penggabungan Objek Pajak Menu : Pemeliharaan =>Penggabungan OP Fungsi : untuk melakukan pemecahan objek pajak

Page 24: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 24

4. Toolbar dan Fungsinya

1. pilih > memilih objek 2. informasi rinci objek pajak > menampilkan informasi rinci objek pajak 3. perbesar tampilan > memperbesar tampilan peta 4. perkecil tampilan > memperkecil tampilan peta 5. geser > menggeser peta 6. peta Indonesia > kembali ke tampilan peta Indonesia 7. peta di atasnya > kembali ke peta di atasnya 8. cari > pencarian objek berdasarkan NOP, nama atau alamat 9. simpan peta ke image > menyimpan peta yang ada di window ke image 10. zoom ekstens > menampilkan peta agar masuk ke dalam window peta 11. proses geocoding per OP > untuk melakukan proses geocoding per OP

Page 25: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 25

III. Proses pada Aplikasi SIG PBB versi SmartMap 1.0 Aplikasi SmartMap dibuat untuk memenuhi kebutuhan organisasi dalam menampilkan data spasial dan data atribut SIN yang saat ini sedang dikumpulkan oleh KP PBB di seluruh Indonesia. Disamping itu SmartMap dibuat untuk mengatasi kelemahan SIG PBB versi lama seperti cetak massal info rinci, pembuatan laporan-laporan yang kompleks, dll. Namun sampai saat ini SmartMap belumlah sempurna seperti yang diinginkan. SmartMap akan terus dilakukan perbaikan dan penambahan menu-menu untuk memenuhi kebutuhan Direktorat PBB dan BPHTB. Berikut ini beberapa proses yang ada pada SmartMap versi 1.0 :

1. Informasi Rinci

Informasi rinci menampilkan informasi secara rinci setiap bidang objek pajak. Oleh karena itu informasi rinci hanya dapat ditampilkan pada peta kelurahan.

Untuk menampilkannya tekan tombol , selanjutnya klik pada bidang yang ingin ditampilkan informasi rincinya. Akan muncul tampilan seperti pada gambar berikut ini :

Page 26: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 26

Tekan tombol Bangunan, akan muncul informasi rinci bangunan berikut ini :

Page 27: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 27

Tekan tombol Informasi Rinci SIN, untuk menampilkan informasi rinci yang berkaitan dengan SIN. Untuk menampilkan Informasi Rinci seperti pada aplikasi SIG sebelumnya tekan tombol Informasi Rinci Umum.

Contoh tampilan informasi rinci SIN :

Page 28: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 28

Jika ingin mencetak Info Rinci tekan tombol Cetak, akan muncul tampilan berikut ini :

Page 29: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 29

Contoh tampilan informasi rinci umum :

Page 30: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 30

2. Peta Tematik

Peta tematik menampilkan peta berdasarkan tema tertentu. Peta tematik yang bisa ditampilkan pada aplikasi ini antara lain :

1. Jenis Tanah. Menampilkan peta jenis penggunaan tanah seperti : Tanah + Bangunan, Kavling Siap Bangun, Tanah Kosong dan Fasilitas Umum.

2. Kelas Tanah. Menampilkan peta kelas tanah berdasarkan tahun pajak tertentu.

3. Jenis Penggunaan Bangunan. Menampilkan peta Jenis Penggunaan Bangunan (JPB).

4. Kelas Bangunan. Menampilkan peta kelas bangunan berdasarkan tahun pajak tertentu.

5. Zona Nilai Tanah. Menampilkan peta Zona Nilai Tanah berdasarkan tahun pajak tertentu.

6. Ketetapan per Buku. Menampilkan peta ketetapan per buku berdasarkan tahun pajak tertentu.

7. Nilai Individu. Menampilkan peta bidang objek pajak yang dilakukan penilaian secara individu dan yang tidak dilakukan penilaian individu (penilaian standar).

Page 31: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 31

8. NPWP. Menampilkan peta bidang objek pajak yang memiliki NPWP dan tidak memiliki NPWP.

Contoh tampilan tematik kelas tanah :

3. Geocoding

Proses geocoding adalah proses validasi data SISMIOP (data atribut) terhadap data SIG (data spasial), sehingga untuk objek pajak yang tidak ada petanya tidak bisa dilakukan proses tertentu di SISMIOP seperti melakukan pencetakan SPPT dan beberapa proses lainnya.

Page 32: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 32

Sebelum dilakukan proses geocoding, dilakukan pencarian data SISMIOP yang tidak ada petanya dengan menekan tombol Proses. Hasil pencarian ini dapat dicetak ke printer dengan menekan tombol Cetak. Apabila proses Geocoding yakin akan dilakukan, bisa dilanjutkan dengan menekan tombol Geocod dan proses geocoding akan dilakukan.

4. Pemeliharaan Basisdata SIG

Pemeliharaan basisdata SIG yang dapat dilakukan pada aplikasi ada 2 jenis yaitu : Pemecahan Bidang Objek Pajak dan Penggabungan Bidang Objek Pajak.

1. Pemecahan Bidang Objek Pajak

Langkah-langkah melakukan pemecahan bidang objek pajak adalah sebagai berikut :

Lakukan klik ke menu Pemeliharaan>Pemecahan OP akan muncul

icon dan pesan “silakan pilih bidang yang akan dipecah…”, lalu klik Ok.

Lakukan klik pada bidang yang akan dipecah, muncul pesan “Gambar bidang yang baru…, jika anda yakin lanjutkan dengan pemecahan !"

Page 33: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 33

Gambar bidang yang baru dengan menggunakan icon , jika

ingin mengedit bidang yang baru dibuat gunakan icon dan

untuk menampilkan ruler klik pada icon .

Ingin membatalkan proses pemecahan klik icon ,

Jika sudah benar klik ikon , muncul pesan konfirmasi lalu klik Ok dan masukkan 5 digit NOP terakhir bidang yang baru, lalu tekan Ok, bidang sudah terpecah.

2. Penggabungan Bidang Objek Pajak

Langkah-langkah melakukan penggabungan bidang objek pajak adalah sebagai berikut :

Klik menu Pemeliharaan => Penggabungan OP, akan muncul pesan “Silakan pilih bidang target …, selanjutnya tekan tombol nop

target” dan icon klik bidang di dalam peta yang akan dijadikan target lalu tekan

tombol , akan muncul konfirmasi NOP target dan pesan untuk memilih bidang yang akan digabung

klik bidang yang akan digabung, lanjutkan dengan menekan tombol

proses penggabungan , lalu tekan tombol ya saat muncul konfirmasi, akan muncul pesan “Penggabungan Objek Pajak Berhasil…”.

Jika objek yang digabung ada bangunannya akan muncul

konfirmasi tambahan nomor bangunan, klik , lalu klik pada bangunan baru, akan muncul form untuk mengisi nomor bangunan baru, masukkan 3 digit nomor bangunan baru.

5. Cetak Masal Info Rinci

Aplikasi Smart Map dilengkapi fasilitas untuk melakukan Cetak Masal Info Rinci. Untuk mengaksesnya, pilih menu Informasi -> Cetak Masal Info Rinci. Tampilannya adalah seperti gambar berikut ini :

Page 34: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 34

Pilih info rinci yang akan dicetak , selanjutnya masukkan tahun pajak, ketik range nop yang akan dicetak masal, tekan tombol Proses. Untuk cetak info rinci SIN, bila range NOP yang dimasukkan mengandung lebih dari 1 jenis info rinci (info rinci pribadi, info rinci non pribadi, aset negara dan aset daerah), sebelum mencetak akan muncul form pilihan untuk menetukan info rinci yang mana akan dicetak terlebih dahulu. Tampilannya seperti gambar berikut :

Pilih info rinci yang mana akan dicetak terlebih dahulu, selanjutnya tekan tombol Cetak.

Page 35: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 35

6. Rekapitulasi Perekaman Data SIN

Hasil perekaman data SIN yang direkam melalui aplikasi SISMIOP dapat diketahui rekapnya melalui menu Rekapitulasi Perekaman Data SIN ( menu Informasi Rekapitulasi Perekaman Data SIN ).

Silahkan ditentukan kriteria laporan yang telah disediakan dan tekan tombol Cetak, maka akan muncul tmapilan berikut ini :

Page 36: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 36

7. Cetak Laporan ke Kertas

Untuk mencetak Tampilan Info Rinci ke kertas, SmartMap menggunakan kertas F4 (215 mm x 330 mm). Info Rinci tidak menggunakan kertas Legal karena di pasaran sangat jarang ditemukan kertas Legal (215,9 mm x 355,6 mm), yang banyak dijual adalah kertas F4. Terkadang sering terjadi salah persepsi kertas F4 dianggap kertas Legal, padahal keduanya ukurannya berbeda.

Namun permasalahannya, kebanyakan printer yang ada di pasaran tidak menyediakan ukuran kertas F4, sehingga pada printer harus dibuat sendiri ukuran kertas F4. Caranya tergantung pada jenis printer yang anda gunakan (baca manual printer anda, bagaimana membuat ukuran kertas sendiri / Custom Paper).

Sementara untuk Laporan Rekapitulasi Data SIN, menggunakan kertas A4. Tidak ada permasalahan, karena kertas A4 banyak tersedia di pasaran dan kebanyakan printer sudah tersedia ukuran kertas A4.

Pada form Cetak, tombol Printer Setup, digunakan untuk mengganti ukuran kertas dan memilih printer yang akan dipakai untuk mencetak.

Page 37: Modul Smart Map

Manual SIG PBB versi SmartMap 1.0 Halaman 37

8. Fasilitas-fasilitas Lainnya

1. Buka Peta Wilayah

Menu ini digunakan membuka peta secara langsung tanpa harus melalui hirarki peta yang dimulai dari peta di atasnya (misal : dari seleksi wilayah ataupun klik secara langsung pada peta). Cukup dengan mengisi kode wilayah peta yang diinginkan, maka peta akan segera tampil.

2. Pencarian Bidang Objek Pajak

Digunakan untuk melakukan pencarian objek pajak berdasarkan NOP, nama atau alamat objek pajak. Untuk sementara menu ini hanya bisa digunakan untuk mencari objek pajak dalam satu kelurahan yang petanya sedang aktif (sedang dibuka).

-------- 000 -------