Modul Praktikum Pemgrograman Android
Transcript of Modul Praktikum Pemgrograman Android
-
MODUL PRAKTIKUM
MOBILE PROGRAMMING
Oleh :
PUJIANTO, S.Kom
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
JAKARTA
2012
-
i
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit
sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian
alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira
besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan modul pembelajaran perkuliahan
dengan judul MOBILE PROGRAMMING. Dalam penyusunannya, penulis
memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: Kedua orang tua dan segenap
keluarga besar penulis yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan
yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini
bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik
lagi. Meskipun penulis berharap isi dari modul ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata
penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Jakarta, 12 Oct 2012
Pujianto, S.Kom
-
PEMROGRAMAN ANDROID
ii
LEMBAR PENGESAHAN MODUL PRAKTIKUM
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS BUDI LUHUR
Mata Kuliah : Pemrograman Android
Penyusun : Pujianto, S.Kom
Jakarta, tgl bln thn
Dekan Ketua Program Studi
Fakultas Teknologi Informasi Sistem Komputer
(Goenawan Brotosaputro, S.Kom, M.Sc) (Irawan, S.Kom, M.Kom)
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
iii
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
UNIVERSITAS BUDI LUHUR ............................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
Pertemuan 1 ............................................................................................................. 1
Dasar Pemrograman Android .................................................................................. 1
Pertemuan 2 ........................................................................................................... 10
APLIKASI PERTAMA : Hello World ................................................................. 10
Pertemuan 3 ........................................................................................................... 22
WIDGET ............................................................................................................... 22
Pertemuan 4 ........................................................................................................... 39
Dialog .................................................................................................................... 39
Pertemuan 5 ........................................................................................................... 49
Activity dan Intent................................................................................................. 49
Pertemuan 6 ........................................................................................................... 59
Layout Manager .................................................................................................... 59
Pertemuan 7 ........................................................................................................... 73
Action Bar ............................................................................................................. 73
Pertemuan 8 ........................................................................................................... 80
Ujian Tengah Semester ......................................................................................... 80
Pertemuan 9 ........................................................................................................... 81
Penyimpanan Data ................................................................................................ 81
Pertemuan 10 ....................................................................................................... 101
File ...................................................................................................................... 101
Pertemuan 11 ....................................................................................................... 109
Membuat Aplikasi Client Server Project ............................................................ 109
Pertemuan 12 ....................................................................................................... 129
Grafik 2D ............................................................................................................ 129
Pertemuan 13 ....................................................................................................... 144
Sensor .................................................................................................................. 144
Pertemuan 14 ....................................................................................................... 160
Google Map ......................................................................................................... 160
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
iv
Pertemuan 15 ...................................................................................................... 169
Sms Gateway ....................................................................................................... 169
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 177
-
PEMROGRAMAN ANDROID
1
Pertemuan 1
Dasar Pemrograman Android
1. Dasar Pemrograman Android
Membangun Aplikasi Android sangat mudah, default untuk bahasa
pemrograman yang digunakan oleh Android adalah java. Tidak semua
fitur java yang ada digunakan akan tetapi sebagian dari java yang sering
disebut dengan Dalvik Virtual Machine. Beberapa bagian kecil dari
Android:
A. Activity
Activity merupakan container untuk User Interface (UI). Sebuah
Aplikasi Android terbangun dari satu atau beberapa Activity
B. Intents
Intent merupakan sistem pesan utama yang menjalankan Android.
Intent terdiri dari Action yang harus dijalankan (Tampil, Ubah, Dial,
dll) dan Data. Intent digunakan untuk memulai aktivitas dan
komunikasi antar bagian dari sistem Android.
Suatu aplikasi dapat mengirimkan atau menerima intent
1) Mengirim Pesan dengan Intent
Ketika suatu aplikasi mengirimkan suatu intent, aplikasi
mengirimkan pesan memberitahukan Android untuk menjalankan
sesuatu. Misal: memberitahukan Android untuk menjalankan suatu
Activity dari aplikasi atau menjalankan aplikasi lain.
2) Mendaftarkan Intent Receiver
Mengirimkan pesan dengan Intent bukan berarti sesuatu
selanjutnya akan terjadi secara otomatis. Aplikasi harus
mendaftarkan intent receiver yang memperhatikan intent dan
memberitahukan Android apa yang harus dilakukan.
C. Cursorless Controls
Perangkat Android menggunakan jari pengguna sebagai input.
D. Views dan Widgets
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
2
View merupakan elemen dasar UI (User Interface). Beberapa
contoh view antara lain: : (1) ContextMenu, (2) Menu, (3) View, (4)
SurfaceView.
Widgets adalah elemen UI yang lebih canggih. Merupakan control
untuk interaksi antara sistem dengan pengguna. Beberapa contoh
Widgets antara lain: (1) Button, (2) CheckBox, (3) DatePicker, (4)
DigitalClock, (5) Gallery, (6) FrameLayout, (7) ImageView, (8)
RelativeLayout, (9) PopupWindow.
E. Asynchronous Calls
Android memiliki sebuah class yang AsyncTask yang memungkin
aplikasi menjalan beberapa operasi pada waktu yang bersamaan, tanpa
harus mengatur bagaimana thread berjalan secara khusus. Network
Communication (Internet), Media Processing, dan berbagai proses lain
yang mengharuskan pengguna menunggu.
F. Background Service
Services merupakan aplikasi yang berjalan di belakang dan tidak
terlalu penting memiliki UI.
2. Fitur Perangkat Keras Android
Perangkat Android memiliki beberapa fitur perangkat keras
didalamnya, yang dapat dimanfaatkan developerdalam membangun
aplikasi.
A. Touchscreen
Perangkat Android memiliki fitur layar sentuh (touchscreen)
yang memberikan beberapa kemungkinanan bagi pengguna untuk
berinteraksi dengan aplikasi dengan menggunakan jari. Pengguna
dapat melakukan swipe, flip, drag, dan pinch untuk zoom.
Android juga mendukung multitouch yang berarti keseluruhan
layar dapat disentuh dengan satu atau lebih jari pada saat yang
bersamaan.
B. GPS
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
3
Sistem operasi Android mendukung GPS yang memungkinkan
developer untuk mengakses lokasi pengguna. Contoh aplikasi yang
memanfaatkan GPS adalah Aplikasi Peta (Map) yang menunjukkan
lokasi pengguna dan memberikan petunjuk untuk menuju suatu lokasi.
C. Accelerometer
Android mendukung Accelerometer, yaitu perangkat yang
digunakan untuk mengukur percepatan. Accelerometer dapat
memberitahukan apabila suatu Perangkat Android bergerak, atau
terguncang, atau berbalik arah posisinya.
D. SD Card
Android memiliki fitur yang memungkinkan pengguna atau
aplikasi untuk mengakses (menyimpan atau membuka) file pada SD
Card. SD Cardmerupakan media penyimpanan medium yang
digunakan Perangkat Android dan beberapa perangkat mobile lain
non Android sebagai media penyimpanan.
3. Fitur Perangkat Lunak Android
Android memiliki banyak fitur perangkat lunak yang dapat
digunakan oleh developer dalam mengembangkan aplikasi. Beberapa
fitur populer yangakan dijabarkan disini.
A. Internet
Kemampuan akses internet pada Android memberikan banyak
keunggulan. Berbagai informasi secara real-time dapat diperoleh
dengan mudah dengan internet. Contoh, sebagai pengguna, dapat
menggunakan internet untuk melihat jadwal pemutaran film
bioskop, cuaca suatu area, jadwal penerbangan dan lainnya.
Sebagai developer, dapat menggunakan internet untuk akses secara
real-time kepada data, updatedata. Developer juga dapat
menggunakan internet untuk menyimpan berbagai asset untuk
kemudian digunakan suatu aplikasi, seperti dilakukan Pandoradan
YouTube. Dengan internet dapat dibangun model aplikasi yang
disebut client-server computing. Contoh lain, aplikasi peta,
mengakses data peta dan GPS dari web server.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
4
B. Audio dan Video Support
Sistem operasi Android memungkinkan developer menyertakan
audio dan video dalam aplikasi dengan mudah. Berbagai standar
format audio dan video didukung.
C. Contact
Android memungkinkan akses ke contacs yang tersimpan dapat
Perangkat Android. Developer dapat menggunakan fitur ini untuk
menampilkan contacts dalam cara baru yang berbeda. Hal lain yang
dapat dilakukan adalah membangun aplikasi yang menggabungkan
antara contacts dengan GPS, yang memberikan notifikasi kepada
pengguna jika pengguna berada di dekat alamat satu contactyang ada.
D. Security
Android memungkinkan aplikasi untuk melakukan banyak hal.
Akan tetapi Android juga menyiapkan mekanisme keamanan berupa
permission berkaitan dengan beberapa tugas. Contoh: Download
image dan menyimpannya di SD Card, maka harus disetujui
terlebih dahulu permission untuk mengakses SD Card.
E. Google APIs
Sistem operasi Android memungkinkan dengan tidak terbatas
membuat panggilan telepon, mengorganisasi contacts atau meng-
install aplikasi. Developer dapat mengintegrasikan peta (map) ke
dalam suatu aplikasi dengan menggunakan Maps API yang
mengandung Map Widgets. Berbagai fitur dapat ditambahkan
dengan Maps API, antara lain: (1) Menampilkan suatu lokasi di
peta, (2) Mendapatkan panduan navigasi, (3) Komunikasi data
antara aplikasi dengan clouds.
4. Instalasi Eclipse
Untuk membuat program android, ada beberapa program yang
harus di instal Antara lain:
A. Java JDK
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
5
Untuk mendapatkan Java SDK terbaru, anda dapat mendownload
di http://www.oracle.com/technetwork/java/javase/downloads/jdk7-
downloads-1880260.html
B. SDK ADT Bundle for Windows
Download SDK ADT Bundle for Windows di
http://developer.android.com/sdk/index.html. Setelah Download
ekstrak file tersebut, seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Didalam folder tersebut terdapat 2 folder :
Untuk membuat project aplikasi android jalankan eclipse.exe
terlebih daluhu yang ada dalam folder eclipse dengan cara double
click.
Akan tampil screen seperti dibawah ini :
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
6
Lalu akan tampil Workspace Launcher, pilih folder yang berfungsi
sebagai tempat project android.
Tampilan Awal Eclipse terlihat seperti gambar di bawah ini :
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
7
5. Mebuat Virtual Device Manager
Buat virtual device terlebih dahulu sebelum menjalankan project
android. Berikut ini cara-cara AVD (Android Virtual Device)
A. Pilih Menu AVD
B. Pilih New
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
8
C. Setting konfigurasi seperti terlihat pada gambar, lalu Ok.
D. Untuk menjalankan AVD, pilih AVD yang telah kita buat lalu Start
E. Pilih Launch
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
9
F. Tampilan Emulator Android akan muncul, tunggu beberapa waktu.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
10
Pertemuan 2
APLIKASI PERTAMA : Hello World
Latihan pertama yang akan kita pelajari adalah membuat aplikasi Hello
World. Untuk memulai, jalankan Eclipse, pilih File New Android Application Project.
Isi seperti gambar dibawah, jangan lupa ganti nama package. Package name harus
unik, aturan yang biasa digunakan adalah menggunakan nama website organisasi
anda (dalam urutan yang dibalik), ditambah dengan nama applikasi. Misalkan
nama website organisasi anda adalah puji.com, maka nama package adalah:
com.puji.namapp. Jika nama web organisasinya budiluhur.ac.id, maka nama
packagenya: id.ac.budiluhur.puji.namaapp.
Selanjutnya pilih next sampai untuk activity pilih New Android Applicatoin dan
Next.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
11
Selanjutnya pilih next sampai untuk Configure Launcer Icon dan Next.
Selanjutnya pilih next sampai untuk Create Activity Pilih Blank Activity dan
Next.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
12
Terakhir Finish
Sekarang coba kita lihat apa yang dihasilkan secara otomatis.
Komponen user interface untuk app Android disimpan di direktori /res/layout
dalam format XML. Dalam project ini secara otomatis dibuat activity_main.xml
Pertama yang kita lihat adalah graphical layout berisi rendering layout dan
fasilitas untuk mengedit layout. Lihat ke tab bagian bawah, pilih
activity_main.xml untuk melihat format XML-nya. Komponen user interface
dalam Android didefinisikan didalam XML. Jadi anda dapat mengubah elemen
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
13
tampilan dengan dua cara: melalui graphical layout atau langsung mengedit file
xml-nya.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
14
Sekarang coba buka source code. Lihat package explorer, buka src, package dan
klik MainActivity.java
Dapat dilihat file yang otomatis di bangkitkan ADT
Jalankan project android dengan cara : klik kanan project HelloWorld->Run As-
>Android Applicatoin
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
15
Selamat! Anda telah menjalankan app pertama anda. Jangan tutup emulator ini,
Eclipse selanjutnya akan menggunakan emulator yang sudah terbuka ini sehingga
tidak perlu menjalankan yang baru.
Memodifikasi Project HelloWorld
Selanjutnya kita akan memodifikasi program ini dan menambahkan masukan
nama dari user, lalu setelah user menekan tombol, akan keluar Hello, [nama]. Terimakasih
Pertama, melalui project explorer kembali pilih activity_main.xml yang berada di
res/layout (gambar bawah).
Pilih tab Graphical Layout
Komponen-komponen user interface yang berada di bagian kiri, sering disebut
widget atau view.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
16
Pertama pilih widget TextField, pilih yang paling atas (plain text), lalu drag ke
dalam form.
Lalu drag button di Form Widget, dan letakkan disebelah kanan text field.
Terakhir, drag teks hello world dari tengah ke dekat button. Jika posisi menjadi berantakan jangan khawatir, atur ulang sehingga posisinya seperti dibawah.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
17
Coba run untuk melihat hasil tampilan dari program ini. Jangan lupa, jangan
tutup emulatornya, supaya tidak menunggu lama saat run berikutnya. Sekarang
kita akan menambahkan aksi yang akan dijalankan saat button diklik.
Sekarang karena kita akan membuat code yang saat button di-klik menangkap apa
yang diketikkan pengguna dan menuliskannya di TextView. Untuk itu setiap
komponen perlu diberi nama.
Kembali ke activity_main.xml. Klik Button kemudian lihat window properties
yang berada di sebelah kanan, ganti Text dengan OK dan id dengan buttonOk
Gambar untuk setting id Gambar untuk setting text
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
18
Lakukan hal yang sama untuk textfield, ganti id dengan txtNama
dan textview, ganti id dengan viewNama.
Coba lihat XML-nya, maka semua Id telah diganti (gambar bawah). Ini kelebihan
mengganti nama id menggunakan property.
Tip: untuk merapikan XML tekan ctrl-shift-F.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
19
Sekarang kita akan mengeset agar saat button diklik, method yang diinginkan
akan dipanggil. Set atribut android.onClik pada button dengan nama method yang
akan menangani event tersebut (actionTampil).
Penting: setelah update XML, tekan save (ctrl-s). Ini disebabkan file R.java
(di direktori /gen) yang berisi semua Id dan digenerate secara otomatis dapat tidak
terupdate jika file xml tidak di-save secara eksplisit.
Sekarang kita perlu menambahkan code agar saat tombol diklik app akan
mengeluarkan respon.
Melalui package explorer, kembali ke activity utama (MainActivity.java).
Kemudian buat satu method baru actionTampil. Pastikan nama method sama dengan yang dicantumkan di activity_main.XML. Nama yang
tidak sama akan menyebakan error saat program dijalankan
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
20
Jalankan program, perhatikan tab Console di bagian bawah untuk memonitor
proses emulasi. Isi teks dan tekan tombol.
Cara ini paling sederhana, tetapi programmer harus memastikan nama
method pada XML sama dengan nama method di program. Jika nama method
tidak sama, tidak akan muncul kesalahan pada saat program dicompile, tapi akan
menyebabkan kesalahan pada saat runtime (saat button diklik). Alternatif lain
adalah dengan menggunakan listener seperti code dibawah
Mana yang lebih baik? menggunakan atribut onClik atau dengan listener? itu
tergantung dari selera programmer dan standard code yang digunakan.
Tip: Jika id tidak dikenali seperti R.id.txtNama, R.id.viewNama dan
seterusnya, buka kembali activity_main.xml lalu tekan ctrl-S (save)
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
21
Latihan:
Buatlah program untuk menghitung luas sebuah persegi panjang. Input adalah
panjang dan lebar (dua edit text). Output adalah luasnya (panjang kali lebar).
Gunakan method berikut untuk mengubah tipe string ke double.
Catatan: input dari method setText bertipe teks, sehingga nilai luas yang bertipe
double harus dikonversi terlebih dulu menjadi teks. Gunakan
String.valueOf(dblLuas) untuk mengkoversi double menjadi teks.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
22
Pertemuan 3
WIDGET
Pada modul sebelumnya kita telah menggunakan input box, button dan
label. Komponen user interface ini disebut widget. Beberapa widget dasar adalah:
TextView, Button, Image, EditText, CheckBox, RadioButton, ListView.
Setiap widget memiliki property atau atribut yang mengatur bagaimana
widget itu ditampilkan, seperti tinggi dan lebar widget. Property ini dapat diset
melalui xml layout, property editor atau melalui program. Beberapa widget
memiliki beberapa event yang ter-trigger berdasarkan aksi dari pengguna,
misalnya event click pada button.
Detil property dan event untuk setiap widget dapat dilihat di:
http://developer.android.com/reference/android/widget/package-summary.html
(scroll sedikit ke bawah, di bagian classes)
Berikut akan kita bahas beberapa widget yang terpenting. Silahkan buat project
baru.
A. Text View
TextView digunakan untuk menampilkan label teks. View ini sudah kita
gunakan Beberapa contoh property dari TextView adalah android:textSize,
android:textStyle, android:textColor. Coba tambahkan textview standard
dengan atribut dibawah.
Hasil :
Catatan: pada atribut textSize, direkomendasikan menggunakan ukuran sp.
sp merupakan singkatan dari scaled-pixel yang memperhitungkan
kepadatan resolusi dan juga preferensi ukuran font dari pengguna.
B. Button
Button merupakan turunan dari TextView sehingga yang berlaku di
textView juga berlaku di button. Tambahan property yang penting adalah
onClick
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
23
Hasil :
C. ImageButton dan ImageView
ImageButton adalah turunan dari button, gunakan widget ini jika Anda
ingin menggunakan image sebagai pengganti tulisan pada button.
Sedangkan ImageView dapat digunakan untuk menampilkan image.
Image yang akan ditampilkan dalam button diletakkan di direktori /res
sesuai dengan resolusinya
/[project]/res/drawable-ldpi
/[project]/res/drawable-mdpi
/[project]/res/drawable-hdpi
/[project]/res/drawable-xhdpi
/[project]/res/drawable-xxhdpi
res merupakan singkatan dari resource, file-file yang berada di dalam
direktori /res disebut dengan project resources.
ldpi digunakan untuk untuk device dengan layar low density atau resolusi
rendah 120dpi (dot per inch), mdpi untuk medium (160dpi) , hdpi untuk
high density (240dpi) dan xhdpi untuk ekstra high density (320dpi).
Sedangkan xxhdpi untuk resolusi 480dpi. Saat ini sudah jarang device
dengan resolusi ldpi.
Coba buka direktori tersebut, terdapat icon launcher untuk masing-masing
resolusi (ic-launcher.png), dapat dilihat ukuran yang berbeda untuk setiap
resolusi. Jadi untuk hasil yang maksimal, untuk setiap image yang akan
anda gunakan harus disediakan 4 image untuk setiap resolusi (mdpi sampai
dengan xxhdpi). Hal ini untuk mencegah gambar yang digunakan terlihat
pecah atau terlalu kecil pada device dengan resolusi berbeda.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
24
Misalnya kita akan menambah button dan image view. Sebagai sumber
gambar kita akan menggunakan icon standard yang sudah ada direktori
drawable. Di window palette, pilih images & media lalu Image View
(paling kiri)
Pilih ic_launcher
Coba lakukan yang sama untuk widget Image Button sehingga
tampilannya akan seperti ini
Coba jalankan dan klik terutama untuk button-nya.
Untuk menambahkan image bersama-sama dengan teks pada button, dapat
digunakan komponen button (bukan ImageButton) lalu set atribut
drawableLeft dengan image yang diinginkan.
Coba tambah button, dan isi drawableLeft.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
25
Hasilnya :
Coba ganti drawableLeft dengan drawableRight, drawableTop atau
drawableButtom.
D. EditText
EditText digunakan untuk menerima input dari pengguna. Pada palette
telah disediakan berbagai jenis EditText, silahkan dicoba satu persatu dan
perhatikan XML yang dihasilkan.
E. Spinner
Spinner digunakan untuk menampilkan pilihan seperti combo box. Pada
palette telah disediakan, silahkan dicoba dan perhatikan XML yang
dihasilkan.
Buat spinner id diganti dengan spinnerAgama. Tambahkan code program
pada MainActivity.java seperti gambar di bawah ini
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
26
Hasil :
F. CheckBox
User dapat memilih lebih dari satu pilihan dengan checkbox. Pada palette,
Checkbox ada di bagian FormWidgets.
Coba tambahkan dua checkboxs lalu set atribut id dan text melalui window
property. Tambahkan Button dan TextView di form untuk menampilkan
hasil pilihan user. Sehingga tampilannya akan seperti ini.
Sedangkan XML-nya akan seperti ini, anda dapat langsung mengedit file
XML ataupun melalui window property. Jangan lupa atribut onClick:
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
27
Tambahkan di activity code method actoinHasil sebagai berikut,
perhatikan penggunaan isChecked untuk mengambil nilai apakah user
meng-check pilihan:
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
28
G. RadioButton
Pada radioButton, hanya satu pilihan yang boleh aktif (mutual exclusive) di
dalam satu group yang disebut radioGroup. Modifikasi program checkbox
diatas, tambahkan radio group (bukan radiobutton) yang ada di Form
Widget
Hasilnya:
Tambahkan button dan textview, lalu gunakan property untuk mengedit
sehingga hasilnya seperti berikut. Ganti id RadioGroup dengan rgJenisKel,
radiobutton dengan rbLaki dan rbPerempuan dan id TextView dengan
Latihan CheckBox:
Buat soal berikut yang penggunanya dapat memilih lebih dari satu:
--------------------------------------------------------------------------------
1. Manakah kota dibawah ini yang merupakan ibu kota propinsi?
Bandung
Bogor
Banjarmasin
Bontang
Nilai anda: [ditampilkan setelah tombol periksa nilai diklik]
--------------------------------------------------------------------------------
Jawaban yang benar adalah Bandung dan Banjarmasin. Setiap jawaban benar bernilai 10, tetapi setiap jawaban yang salah akan dikurangi 5. Jadi jika
pengguna menjawab Bandung, Bogor dan Banjarmasin dan maka pengguna mendapat nilai 20 5 = 15. Tampilkan nilai ini.
Catatan: input dari method setText adalah teks, sehingga nilai integer harus
dikonversi terlebih dulu menjadi teks. Gunakan Integer.toString(intNilai).
Periksa Nilai
ini button
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
29
tvHasilRadio. Tambahkan property onClick pada button dengan nama
klikHasilRadio
Sedangkan code saat tombol diklik adalah sebagai berikut.Perhatikan
pengunaan getCheckRadioButtonId yang mengambil idRadio yang dipilih
oleh pengguna:
Catatan: Anda dapat mengeset atribut android:orientation pada RadioGroup
menjadi horizontal agar radio button tersusun secara mendatar.
Latihan:
Buat soal berikut yang penggunanya hanya dapat memilih tepat satu:
--------------------------------------------------------------------------------
1. Sebutkan ibu kota propinsi Sulawesi Tenggara?
Samarinda
Kendari
Palu
Makasar
Nilai anda: [ditampilkan setelah tombol periksa nilai diklik]
--------------------------------------------------------------------------------
Jawaban yang benar adalah Kendari. Jika pengguna memilih pilihan yang benar akan mendapat nilai 10, sedangkan jika menjawab salah maka akan
mendapat nilai -2
Periksa Nilai
ini button
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
30
H. ListView
List view adalah widget untuk menampilkan data dalam bentuk list yang
dapat di-scroll. Karena ukuran layar smartphone terbatas, listview
merupakan salah satu widget terpenting dan paling sering digunakan untuk
menampilkan kelompok informasi.
ListView dapat berbentuk sederhana sampai kompleks. Beberapa contoh
Kita akan mulai dengan membuat list sederhana seperti gambar di bawah:
Pertama, buat project baru lalu pilih Composite dan tambahkan ListView
diactivity_main.xml
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
31
Ganti id list view dengan listAngka
Di activity utama MainActivity.java, tambahkan code sebagai berikut:
Coba jalankan.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
32
Pada code di atas, dibuat adapter berisi string untuk mengisi list.
Sedangkan R.layout.simple_expandable_list_item1 adalah layout standard
yang disediakan Android.
Bagaimana mengupdate isi listview saat program sedang berjalan?
Untuk mengupdate data pada contoh diatas, nilai array dapat langsung
diubah lalu panggil method adapter.notifyDataSetChanged()untuk
merefresh tampilan. Sebagai contoh, kita akan membuat button yang saat
diklik akan mengubah item pertama:
Tambahkan button diatas listview
Tambahkan event onClick bernama actionButton dan kode pada
MainActivity.java seperti berikut:
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
33
I. Composite ListView
Listview juga dapat digunakan untuk menampilkan struktur yang
lebih rumit. Contoh berikut memperlihatkan listview dengan isi yang kita
tentukan sendiri.
Untuk membuatnya, pertama buat project baru. Tambahkan
ListView seperti pada contoh sebelumnya. Ganti id dengan listJudul.
Kemudian kita akan buat layout untuk setiap baris pada ListView
yang berisi judul dan keterangan. Pilih project pada project explorer, lalu
klik kanan Android Tools New Resources File
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
34
Catatan: alternatif lain membuat layout XML, klik kanan project new Android XML File.
Pilih resource type Layout. Beri nama file row.xml, pilih root
element LinearLayout, XML akan dibuat di dalam direktori /res/layout.
File row.xml ini akan menentukan layout dari setiap baris pada listview.
Pada row.xml yang baru digenerate tambahkan widget LargeText
dan TextView (gambar bawah). Ganti Id kedua komponen itu.
LargeText dengan tvJudul dan TextView dengan tvKeterangan.
Pada contoh di atas hanya digunakan dua widget (LargeText dan
TextView), tapi sebenarnya apapun dapat dimasukkan di dalam layout ini.
Misalnya Button, ImageView dan lainnya. Ini memungkinkan kita
membuat ListView dengan isi yang kompleks.
Sekarang buat class untuk yang menampung data judul dan
keterangan. Pada project explorer, pilih /src/[package], klik kanan new Class
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
35
Beri nama DataList
Berikut isi dari DataList. Class ini akan berisi data yang akan
muncul di setiap baris.
Selanjutnya kita akan buat adapter untuk list. Fungsinya untuk
mengisi setiap row dengan isi objek DataList.
Buat class dengan cara yang sama dengan sebelumnya (klik
/src/[package], klik kanan, new class), beri nama DataAdapter, jadikan
class ini turunan dari kelas ArrayAdapter.
Klik browse di dialog saat membuat class di bagian superclass
(gambar bawahh)
Ketik Array, maka akan muncul ArrayAdapter, pilih item
tersebut (gambar bawah)
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
36
Isi class DataAdapter adalah sebagai berikut. Pada method
getView, parameter pos adalah indeks baris. Perhatikan pengisian tvJudul
dan tvKeterangan dengan data sesuai indeks.
Terakhir, di activity utama (MainActivity.java) tambahkan kode
berikut:
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
37
Jika dijalankan, hasilnya akan seperti ini:
Latihan:
Buat program dengan tampilan seperti berikut, saat tombol diklik, maka isi list
akan bertambah sesuai dengan nim dan nama. Tip: gunakan
adapter.notifyDataSetChanged() untuk merefresh data.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
38
Pengangan Click pada List View
Listview sering digunakan untuk menampilkan data master-
detail yang jika di tap barisnya akan menampilkan detil pada layar
terpisah. Listview juga dapat digunakan untuk menampilkan menu.
Untuk menangani tap pada listview, gunakan method
setOnItemClickListener
Contoh berikut akan menampilkan dialog singkat jika baris
ditekan, judul pada baris juga akan berubah menjadi warna merah.
Berdasarkan kode pada contoh listview sebelumnya, tambahkan kode
berikut (bagian yang dilingkari). Penjelasan tentang Toast ada di sub bab
berikutnya.
Hasilnya :
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
39
Pertemuan 4
Dialog
A. DIALOG
Seringkali app perlu menyampaikan pesan sementara kepada
pengguna, misalnya jika menampilkan informasi, melaporkan kesalahan
atau memperlihatkan proses yang memakan waktu lama.
B. TOAST
Toast digunakan untuk menampilkan pesan yang kemudian akan
menghilang dengan sendirinya tanpa interaksi dengan pengguna. Fokus
juga tetap pada aplikasi dan tidak berpindah ke Toast. Kelebihan Toast
adalah mudah untuk dibuat, sedangkan kelemahannya adalah pengguna
dapat saja tidak melihat pesan yang dikandung Toast.
Untuk mencobanya, buat project baru, tambahkan satu button, beri
label Toast
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
40
dan kode berikut pada activity_main.xml:
dan kode berikut pada MainActivity.java:
C. ALERT DIALOG
Jika yang diinginkan adalah dialog yang muncul dan harus ditutup
secara manual oleh pengguna maka dapat digunakan AlertDialog.
AlertDialog dapat menampilkan tiga button.
Tambahkan button pada program sebelumnya, beri label
AlertDialog. Tambahkan code berikut untuk event onClick.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
41
dan kode berikut pada MainActivity.java:
Hasilnya dapat dilihat dibawah ini:
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
42
Selain setMessage dan setPositiveButton, dapat digunakan method
setTitle, setIcon untuk mengeset judul dan icon message dan
SetNeutralButton (button tengah) dan SetNegativeButton. Berikut
contohnya . Ubah code program pada actionAlert
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
43
Hasil :
Di dalam Dialog kita juga bisa menambahkan widget. Tambahkan
button pada program sebelumnya, beri label WidgetDialog. Tambahkan
code berikut untuk event onClick.
Tambahkan code berikut ini pada MainActivity.java
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
44
public void actionWidget(View v) { LinearLayout linearLayout = new LinearLayout(this); linearLayout.setOrientation(LinearLayout.VERTICAL); final RadioGroup rg = new RadioGroup(this); final RadioButton rbPria = new RadioButton(this); rbPria.setText("Pria"); final RadioButton rbWanita = new RadioButton(this); rbWanita.setText("Wanita"); rg.addView(rbPria, 0); rg.addView(rbWanita, 1); linearLayout.addView(rg); AlertDialog.Builder builder = new AlertDialog.Builder(this) .setTitle("ALERT WIDGET") .setView(linearLayout) .setPositiveButton("OK", new DialogInterface.OnClickListener() { @Override public void onClick(DialogInterface arg0, int arg1) { // TODO Auto-generated method stub if(rbPria.isChecked()){ Toast.makeText(getApplicationContext(), "Pria", Toast.LENGTH_SHORT).show(); }else{ Toast.makeText(getApplicationContext(), "Wanita", Toast.LENGTH_SHORT).show(); } } }) .setNeutralButton("CANCEL", new DialogInterface.OnClickListener() { @Override public void onClick(DialogInterface arg0, int arg1) { // TODO Auto-generated method stub arg0.cancel(); } }); AlertDialog alert = builder.create(); alert.show();
}
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
45
Hasilnya:
Apabila kita pilih Pria lalu tombol OK di klik maka akan mucul
Kita bias menambahkan widget yang lain yang kita inginkan
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
46
Latihan:
Buat program dengan tampilan seperti berikut apabila saat tombol button diklik,
maka akan tampil AlertDialog seperti gambar dibawah ini. Jika di tekan tombol
OK maka akan menampilkan dialog yang sesuia apa yang di inputkan. Jika di tekan tombol CANCEL maka akan kembali. Tip : Unutk menampilkan agama gunakan Spinner
Hasilnya
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
47
Logging
Fitur logging digunakan untuk memberikan keterangan apa yang sedang terjadi
pada app. Manfaat utama fitur ini adalah untuk mendebug app.
Sebagai contoh, buka project yang pernah anda buat sebelumnya. Lalu pada
bagian MainActivity onCreate tambahkan log sebagai berikut. yw adalah tag dan dapat diganti dengan string apapun.
Buka tab logcat dan jalankan program
Terlihat banyak message di dalam logcat, untuk memfilternya sesuai dengan tag
yang kita tentukan sebelumnya, tambahkan filter (gambar bawah). Nama filter
dapat diisi bebas.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
48
Fitur filter yang lain adalah memfilter berdasarkan jenis lognya (verbose sampai
dengan error), terutama untuk jenis error.
Pada contoh diatas kita menggunakan Log.i (info), selain itu dapat digunakan
method Log.v(), Log.d(), log.w() dan Log.e() untuk verbose, debug, warn dan
error.
Tips: untuk tag, dianjurkan menggunakan variabel yang ditempelkan di class
activity (code dibawah)
public class MainActivity extends Activity {
private static final String TAG = "MainActivity";
@Override
protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) {
super.onCreate(savedInstanceState);
setContentView(R.layout.activity_main);
Log.i(TAG,"program dimulai");
}
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
49
Pertemuan 5
Activity dan Intent
Dalam materi sebelumnya, selalu digunakan satu activity. Tentu saja
sebuah applikasi sering membutuhkan lebih dari satu activity. Activity adalah
komponen terkecil penyusun Android App yang berisi satu kegiatan yang dapat
dilakukan oleh pengguna.
Untuk menghubungkan antar activity dapat digunakan intent. Intent adalah
fasilitas untuk menghubungkan satu activity ke activity yang lain, baik untuk app
yang sama maupun app yang berbeda. Intent juga digunakan untuk notifikasi
event misalnya SD card dimasukkan, SMS masuk dan lain-lain.
Untuk lebih memahami activity dan intent, sekarang coba buka salah satu app
android yang telah dibuat sebelumnya, lalu pada project explorer pilih
AndroidManifest.xml. File XML ini berisi property aplikasi, termasuk di
dalamnya activity dan intent
Klik xml-nya dibagian bawah
Lihat tag activity, dapat dilihat ada satu activity dengan property nama dan label.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
50
Selain itu ada tag intent-filter yang digunakan untuk memfilter intent yang dapat
dihandle activity. android.intent.categori.LAUNCHER menyatakan activity ini
adalah initial activity yang dapat dipanggil langsung oleh launcher sedangkan
intent.action.MAIN menyatakan activity ini adalah initial activity tanpa data input
dan tidak menghasilkan output.
Sekarang kita akan membuat contoh app yang memiliki dua activity.
Pertama buat project baru. Kemudian langsung buat activity kedua, caranya buat
class baru: di project explorer klik package, klik kanan New Class. Beri nama class ini ActivityDua dan pastikan superclass kelas ini adalah
android.app.Activity (gambar bawah)
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
51
Sekarang kita perlu menambahkan activity ini di AndroidManifest.xml. Isi atribut
name dengan nama class lengkap dengan nama package dan label.
Penting: Tanpa menambahkan activity ke dalam AndroidManifest.xml, akan
terjadi force close saat program dijalankan.
Setelah klik Browse tunggu sehingga muncul dua activity seperti pada gambar
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
52
Setelah itu jangan lupa di save (Ctrl+S). Dapat dilihat hasilnya pada
AndroidManifest.xml
Sekarang kembali ke activity utama (MainActivity), tambahkan button di
activity_main.xml, isi atribut onClick dengan clickButton. Buat implementasi
method clickButton sebagai berikut, perhatikan pengunaan class Intent:
Dari kode diatas dapat dilihat bahwa intent merupakan struktur data (objek) yang
dilempar sebagai paramater ke method startActivity.
Jika program dijalankan hasilnya akan seperti ini. Terlihat label pada ActivityDua
yang disimpan di dalam AndroidManifest.xml akan menjadi title.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
53
Terlihat ActivityDua masih polos tanpa layout. Sekarang kita akan membuat
layout untuk activity tersebut. Ini mirip saat membuat layout baris pada ListView.
Untuk membuat file layout, pilih project di project explorer, klik kanan,
AndroidTools New Resources File. Pilih resource type Layout. Beri nama file activity_dua.xml, pilih root element LinearLayout (gambar bawah)
Tambahkan widget Large Text ke dalam layout, beri id tvDua dan save.
Sekarang kita perlu meload layout ini saat activity kedua dijalankan. Buka class
ActivityDua dan tambahkan kode dibawah dan coba jalankan.
Pertukaran Data antar Activity
Pada contoh sebelumnya, activity kedua dipanggil tanpa ada data yang dikirimkan
dari activity utama ke maupun data kembali. Sekarang kita akan belajar
bagaimana cara mengirim dan menerima data antar activity.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
54
Mengirimkan data ke activity
Kita akan memodifikasi contoh pada app sebelumnya (app dengan dua activity).
Pada MainActivity, ubah kode sebagai berikut, perhatikan method putExtra untuk
menambahkan data yang akan dikirim.
Sedangakan di ActivityDua tambah kode sebagai berikut untuk menerima data.
Method onStart ini akan otomatis dipanggil saat activity mulai dijalankan setelah
onCreate. Coba jalankan kembali app ini.
Menerima data dari actvity yang dipanggil
Untuk mengirimkan dan menerima data dari activity, dapat digunakan method
startActivityForResult.
Sebagai contoh, kita akan membuat activity yang memanggil activity lain,
pengguna mengisi data pada activity tersebut dan mengirimkannya kembali ke
activity utama. Kita akan memodifikasi program sebelumnya.
Catatan: jika anda mau program sebelumnya tidak hilang anda dapat menduplikasi
project dengan mencopy-paste project tersebut pada package explorer.
Sekarang kita kembali ke activity utama MainActivity, gunakan method putExtra
untuk menambahkan data ke intent. Pada startActivityForResult terdapat
parameter angka 99 (silahkan ganti dengan angka atau konstanta apapun).
Paremeter ini diperlukan karena satu activity bisa mengirimkan banyak intent dan
diperlukan cara untuk membedakan antara satu intent dengan intent yang lain.
Method onActivityResult akan dipanggil saat activity yang dipanggil telah selesai.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
55
Selanjutnya kita akan menambahkan widget editText pada activity dua yang dapat
diedit oleh pengguna dan hasilnya akan dikirimkan kembali ke activity utama.
Buka res/layout/activity_dua.xml. Tambakan satu editText dan satu button. Beri
nama etNama dan tambahkan android:onClick="clickButtonActDua" di button.
Sekarang kita akan membuat kode di activitydua yang akan mengisi editText
dengan data yang dikirim dari activity utama dan setelah button ditekan
mengirimkan hasil update ke activity utama. Buka file ActivityDua.java dan
tambahkan kode berikut:
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
56
Jika dijalankan hasilnya sebagai berikut
Latihan Activity-Intent
Menggunakan listview (layar1), tampilkan daftar nama mahasiswa. Pengguna
dapat men-tap nama (baris), dan kemudian app akan menampilkan informasi
yang lebih detil berisi NIM, NAMA, ALAMAT dan NOHP (layar2). Pada layar
informasi detil (layar2) tersebut ada button EDIT yang jika diklik akan membawa ke layar ketiga yang berisi editText untuk mengupdate data. Hasil
update akan muncul baik di layar1 dan layar2
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
57
Activity Life Cycle
Pada contoh sebelumnya, kita telah menggunakan lebih dari satu activity. Setiap
activity memiliki siklus seperti gambar dibawah. Saat pertama kali dijalankan
activty akan berada dalam status active. Ketika user pindah app atau menjalankan
activity lain maka status dapat berubah menjadi paused atau stopped. Setelah itu
app bisa kembali active (user membuka kembali) atau di-destroy oleh Android
(memori habis).
Kita dapat menangani setiap fase dari activity. Ini berguna misalnya untuk app
game, pada saat activity berubah dari active menjadi paused, maka game juga
harus otomatis dipaused dan jika activity di-kill oleh Android, maka state game
perlu disimpan dan dikembalikan. Demikian juga untuk app yang menggunakan
sensor, koneksi dengan sensor perlu dilepaskan saat app di-pause atau distop.
Saat activity di-pause, maka akan dipanggil onPause(). Ini artinya activity masih
terlihat walaupun cuma sebagian. Isi dari onPause tidak boleh terlalu berat, seperti
menulis ke database karena akan memperlambat proses transisi ke activity lain.
Umumnya onPause digunakan untuk tiga hal: menstop animasi atau aktivitas yang
menggunakan banyak CPU; commit input dari user (misalnya draft email);
melepaskan system resources seperti sensor atau kamera.
Saat activity berubah dari pause menjadi stop, maka akan dipanggil onStop().
Pada method ini dapat dilakukan komputasi yang kompleks untuk menyimpan
state. Pada saat kondisi stop, activity sama sekali tidak muncul di layar dan fokus
sudah berada di app lain.
Jika app kembali aktif, maka akan dipanggil onResume(). Pada method ini
lakukan proses untuk mengembalikan kondisi app seperti semula (kebalikan dari
onStop). Selain onResume, untuk state stop ada event lain yang terlibat yaitu
onRestart. Hubungan keduanya dapat dilihat pada gambar bawah
Active/Running
Paused
Stopped Destroyed
hilang fokus tapi masih visible
sistem kekurangan memori
sistem kekurangan memori
tidak visible
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
58
diambil dari: http://developer.android.com/training/basics/activity-
lifecycle/stopping.html
Dari gambar diatas, dapat dilihat urutan pada dari state stop menuju resumed
urutannya adalah OnRestart() onStart() onResume()
Contoh penggunaan onPause() dan onResume() dapat dilihat pada subbab
mengenai sensor.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
59
Pertemuan 6
Layout Manager
. Untuk meletakan komponen (view) pada layar, android menggunakan
layout manager. Karena ukuran layar device Android sangat beragam, tidak ada
peletakan posisi widget secara eksak per pixel.
Terdapat empat jenis layout manager yang memiliki fungsi masing-masing.
LinearLayout, TableLayout, RelativeLayout dan FrameLayout. Berikut akan
dibahas lebih rinci untuk setiap layout.
A. Relative Layout
RelativeLayout mengatur posisi secara relatif berdasarkan posisi widget
yang lain atau parentnya. Sebagai contoh, dua widget pada gambar di
bawah. EditText posisinya relatif terhadap textView nama.
Contoh deklarasinya adalah sebagai berikut:
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
60
Untuk layout_width dan layout_height ada dua pilihan: match_parent
(view berusaha sebesar parent) dan wrap_content (view hanya berusaha
sebesar content yang berada di dalamnya). Sedangkan padding
menyatakan jarak antara pinggir layar dengan komponen.
Perhatikan penggunaan atribut layout_toRightOf yang menyatakan bahwa
EditText berada disebelah kanan label. Sedangkan atribut
layout_baseLine digunakan agar TextView dan EditText aligned. Jika
layout_baseLine dihapus efeknya akan sebagai berikut (Text View terlalu
tinggi posisinya):
Beberapa atribut lain yang mengatur posisi widget dibandingkan dengan
widget lain adalah:
android:layout_above
android:layout_below
android:layout_toLeftOf
android:layout_toRightOf.
Untuk mengatur posisi ada tambahan lima atribut: android:
layout_alignTop, android:layout_alignBottom, android:layout_alignLeft,
android:layout_alignBaseline
Contoh jika kita ingin menambahkan button sehingga posisinya sebagai
berikut:
Maka deklarasi buttonnya adalah sebagai berikut:
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
61
Artinya button tersebut dibawah dan disebelah kanan EditText.
Widget juga dapat diatur berdasarkan gravity android:layout_gravity ada
beberapa pilihan untuk gravity ini: left, right, center_horizontal,
center_vertical, bottom, top. Gravity ini juga berlaku untuk layout
manager yang lain. Berikut adalah contohnya:
Hasilnya:
Silahkan bereksperimen dengan berbagai setting atribut layout.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
62
B. Table Layout
Untuk memilih layout manager, selain dengan cara manual dapat juga
ditentukan membuat layout (File New Other Android XML Layout File). Saat muncul dialog berikut, pilih Root Element sebagai
TableLayout.
Buatlah project :
TableLayout meletakan komponen dalam bentuk tabel (baris dan kolom),
mirip seperti Table yang digunakan di HTML. Pengguna mendefinisikan
baris dengan tag dan sistem secara otomatis mendefinisikan
kolomnya. Contoh deklarasi berikut:
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
63
Gantir New Layout Type dengan TableLayout
Ubahlah file activity_main.xml seperti gambar di bawah ini
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
64
Hasilnya adalah sebagai berikut. Bayangkan sebagai sebuah tabel dengan
dua kolom dan dua baris.
Misalnya kita ingin agar EditText sampai ke bagian belakang, maka
tambahkan android:stretchColumns="1" pada TableLayout. Maka kolom
1 akan terisi penuh.
Kolom 0 Kolom 1
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
65
Hasilnya:
Untuk menambahkan widget di kolom terntentu, gunakan
aandroid:layout_column. Misalnya kita akan menambahkan TextView di
kolom 1 (ingat kolom dimulai dari 0). Ini bisa dilakukan dengan
menggunakan atribut android:layout_column. Tanpa atribut ini, TextView
akan muncul di kolom 0
Hasilnya sebagai berikut:
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
66
C. Frame Layout
Framelayout digunakan untuk menampilkan satu komponen dalam satu
layar. Jika ada lebih dari satu widget, maka akan ditampilkan secara
bertumpuk, walaupun posisi widget dapat diatur dengan gravity. Kita bisa
menambahkan layout lain sebagai child di dalam frame layout.
Contoh untuk deklarasi berikut menampilkan dua ImageView (pastikan
file image telah disimpan di direktori [project]/res/drawable-hdpi,
[project]/res/drawable-ldpi dan [project]/res/drawable-mdpi )
Ubahlah layout dengan cara yang sama menjadi Framelayout dan
kemudian Ubahlah file activity_main.xml seperti gambar di bawah ini
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
67
Hasilnya gambar akan bertumpuk seperti ini
D. LinearLayout
Sesuai dengan namanya, linear layout menyimpan widget dalam satu baris
atau satu kolom (tergantung orientasinya).
Jika orientasinya vertical (android:orientation="vertical") maka hasilnya akan
seperti ini
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
68
Sedangkan jika orientasinya horizontal (android:orientation="horizontal"), maka
hasilnya akan seperti ini.
E. ScrollView
Dengan scrollview, layout seolah-olah memiliki layar yang lebih luas.
Pengguna dapat melakukan scroll. Scrollview hanya mempunyai satu child
dan umumnya adalah LinearLayout. Scrollview hanya dapat melakukan
vertical scrolling, gunakan HorizontalScrollView untuk layout yang dapat
discroll secara horizontal.
Jangan gunakan Listview bersama layout ini karena listview telah
memiliki mekanisme scrolling tersendiri.
Berikut adalah contoh scrollview yang menghasilkan layout seperti ini
yang dapat discroll. Dua button teratas menggunakan RelativeLayout yang
disisipkan dalam ScrollView. Ini adalah contoh penggabungan antara dua
layout.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
69
Latihan Menggabungkan beberapa layout
Ubahlah default layout RelativeLayout dengan ScrollView dengan cara yang
pernah di ajarkan .
Tambah kan layout LinearLayout(Vertical) didalam layout ScrollVew seperti
pada gambar, dibawah ini
Ganti layout_width = match_parent
layout_height = wrap_content
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
70
Kemudian Tambah kan RelativeLayout di dalam LinearLayout. Setelah itu
tambahkan Widget dua buah Button di dalam Relative Layout. Dan tambahkan
beberapa Widget Button di dalam LinearLayout. Seperti code di bawah ini
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
71
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
72
android:text="Button" />
Latihan Layout
Berdasarkan hasil latihan activity-intent, pada layar2 dan layar3, tambahkan
layout yang tepat agar tampilan widget rapi.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
73
Pertemuan 7
Action Bar
Actionbar adalah bar yang berada diatas activity yang mulai diperkenalkan
sejak Android 3. Action bar memperlihatkan identitas berupa judul dan icon
activity, tempat fitur-fitur utama (misalnya search, shared, create dsb), dan dapat
digunakan untuk navigasi global.
Beberapa contoh action bar:
(sumber: 8)
Untuk mengimplementasikan ActionBar pada Android dengan versi lebih kecil
dari 3 dapat menggunakan library actionbarsherlock.com
Dalam aplikasi sebelumnya, sebenarnya kita secara default selalu membuat
ActionBar karena minimal SDK diset 11 (Android 3.0). Coba buka
MainActvity.java dan lihat function onCreateOptionMenu. Terlihat fungsi ini
mengisi ActionBar dengan isi res/menu/main.xml
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
74
Coba lihat /res/menu/main.xml
Kita akan bahas lebih detil tentang ini pada bagian berikutnya.
ActionItem
ActionItem berbentuk button atau text yang dapat diakses langsung dari
ActionBar. Jika tidak cukup, maka actionitem akan muncul di overflow menu.
Buat project baru, pastikan minimal SDK diisi dengan 11 (Android 3.0)
Kemudian buka /res/menu/main.xml. Isi dengan item sebagai berikut. Kita
menambahkan dua item Add dan Delete yang akan muncul jika tempatnya cukup (ifRoom).
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
75
Kemudian :
Jangan lupa di simpan (Ctrl+S) untuk melihat perubahaannya
Lakukan cara yang sama untuk Delete sehingga terlihat file menu.xml seperti
dibawah ini.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
76
Saat dijalankan akan menghasilkan ActionBar sebagai berikut.
Sekarang kita akan buat aksi kalau ADD atau DELETE ditekan. Override fungsi onOptionsItemSelected dan cek hasil getItemId().
String Resources
Pada kode diatas kata add dan delete dimasukkan ke dalam kode. Ini bukan praktek yang baik (perhatikan warning pada /main.xml), karena akan menyulitkan
jika app akan diporting untuk bahasa lain. Solusinya adalah dengan menggunakan
string resources.
Pertama-tama, buka /res/values/strings.xml. Perhatikan bahwa secara default telah
ada string untuk nama app (app_name) dan lainnya. Tambahkan add dan delete
(gambar bawah). Jangan lupa save setelah selesai.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
77
Selanjutnya resource dapat diakses dalam file xml dengan @string/nama_res" sedangkan untuk mengaksesnya dalam source code gunakan R.string.nama_res.
Sekarang kita akan mengubah item menu. Buka /res/menu/main.xml ganti kata
add dan delete dengan @string/add dan @string/delete
Sedangkan untuk MainActivity.java, ganti dengan R.string.add dan
R.string.delete.
Icon
Umumnya action bar menggunakan icon yang lebih mudah dikenali oleh
pengguna. Untuk menambahkan icon, cara yang paling mudah adalah
mendownload Android design icon di:
http://developer.android.com/design/downloads/index.html
Setelah download dan ekstrak, pilih all_icons/holo_dark dan copy icon yang
diinginkan (dengan Windows Explorer) ke direktori /res/drawable-hdpi,
/res/drawable-mdpi dan /res/drawable-xhdpi. Ingat dalam pembahasan
sebelumnya bahwa setiap resoulusi membutuhkan gambar yang terpisah.
Setelah itu masuk ke package explorer dan refresh (F5), hasilnya akan seperti ini:
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
78
Sesuai dengan penamaan standard untuk icon ActionBar, rename agar didahului
dengan ic_menu_ Untuk me-rename, klik kanan pada nama file refactor rename. Semua resolusi secara otomatis akan diganti. Sehingga hasilnya sebagai
berikut:
Sekarang buka res/menu/main.xml dan tambahkan atribut android:icon
Jalankan dan hasilnya akan seperti berikut:
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
79
Jika kita ingin menambahkan teks disebelah icon, tambahkan nilai withText pada android:showAsAction sebagai berikut:
Jika dijalankan hasilnya tidak berubah. Mengapa? karena tidak cukup ruang untuk
menambahkan teks. Coba ubah orientasi AVD menjadi landscape dengan ctrl-F11
maka tulisan akan muncul (gambar bawah). Untuk mengembalikan menjadi
portrait tekan ctrl-F12.
Selain ifRoom dan withText, pilihan yang lain adalah never agar item hanya muncul di overlflow menu (gambar bawah)
Latihan:
Modifikasi latihan activity-intent , tambahkan action item delete dan edit saat detil data mahasiswa (layar2)
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
80
Pertemuan 8
Ujian Tengah Semester
Soal UJIAN TENGAH SEMESTER TERPISAH
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
81
Pertemuan 9
Penyimpanan Data
Android menyediakan beberapa cara untuk menyimpan data: file,
relasional database dengan SQLlite dan pasangan key/value yang disebut sistem
preferences. Untuk sharing antar aplikasi disediakan mekanisme yang disebut
ContentProvider.
Shared Preferences
Shared Preferences (SP) adalah mekanisme untuk menyimpan pasangan key-value
untuk tipe data primitif (integer, double, string, booelan). SP cocok untuk
penggunaan ringan seperti menyimpan setting aplikasi dan kondisi user interface
misalnya pada saat activity masuk ke state sleep karena device menerima telepon.
Data dalam shared preferences disimpan dalam device android dalam bentuk
XML.
Ada tiga mode untuk shared preferences (SP)
MODE_PRIVATE: hanya aplikasi yang membuat SP yang dapat mengakses data
MODE_WORLD_READABLE: aplikasi lain boleh membaca
MODE_WORLD_WRITEABLE: aplikasi lain boleh membaca sekaligus menulis.
Shared Preference objek untuk activity diperoleh melalui method
getPreferences(). Contoh Kode berikut memperlihatkan cara penggunaan SP.
Jangan lupa memanggil commit!
Buat project
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
82
Jalankan. Kemudian coba komentari bagian isi data, dan jalankan kembali
aplikasi.
Dapat dilihat data nama dan umur tersimpan walaupun aplikasi sudah ditutup.
Pertemuan 10
Topik Pertemuan 10
Latihan:
Buat applikasi yang menyimpan berapa kali aplikasi telah dijalankan. Tampilkan
jumlah tersebut.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
83
SQLite
SQLite adalah embedded database (hanya menggunakan sekitar 250KB memori)
yang menyediakan fasilitas relational DBMS termasuk SQL. Referensi lengkap
SQLite dapat dilihat di http://www.sqlite.org/ SQLite tidak hanya digunakan di
Android.
Setiap aplikasi memiliki instance database tersendiri, dan berbeda dengan shared
preference, tidak disediakan fasilitas agar aplikasi dapat membaca database
aplikasi lain.
Untuk menggunakan SQLite, sangat dianjurkan menggunakan class helper untuk
membuka dan menutup database, menginisiasi tabel dst. Helper juga digunakan
saat melakukan upgrade struktur database jika suatu saat aplikasi diupdate. Class
helper ini diturunkan dari class SQLiteOpenHelper.
Buatlah project baru :
Untuk latihan kita akan membuat aplikasi sederhana yang menyimpan data
mahasiswa berupa nama dan nomor telpon. Pertama kita buat class helper terlebih
dulu. Tambahkan ke dalam project tersebut satu class (ke project explorer, pilih
src/nama package; klik kanan New Class). Pastikan superclass kelas ini
adalah SQLiteOpenHelper. Beri nama class ini OpenHelper.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
84
Pada class OpenHelper berikut akan dibuat tabel Mahasiswa dan penanganan jika
database diuprade.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
85
Selanjutnya kita akan membuat class yang melakukan manipulasi terhadap data
(insert, ambil data). Beri nama DbMahasiswa, source code DbMahasiwa adalah
sebagai berikut:
package com.example.latihansepuluh;
import android.content.ContentValues;
import android.content.Context;
import android.database.Cursor;
import android.database.sqlite.SQLiteDatabase;
public class DbMahasiswa {
//class yang menampung record Mahasiswa
public static class Mahasiswa {
public String nama;
public String telepon;
}
private SQLiteDatabase db;
private final Context con;
private final OpenHelper dbHelper;
public DbMahasiswa (Context c) {
con = c;
dbHelper = new OpenHelper(con,"",null,0);
}
public void open() {
db = dbHelper.getWritableDatabase();
}
public void close() {
db.close();
}
public long insertMahasiswa(String nama, String noTelp) {
ContentValues newValues = new ContentValues();
newValues.put("NAMA", nama);
newValues.put("TELEPON", noTelp);
return db.insert("MAHASISWA", null, newValues);
}
public Mahasiswa getMahasiswa(String nama) {
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
86
Cursor cur = null;
Mahasiswa M = new Mahasiswa();
//kolom yang diambil
String[] cols = new String [] {"ID", "NAMA", "TELEPON"};
//parameter, akan mengganti ? pada NAMA=?
String[] param = {nama};
cur =
db.query("MAHASISWA",cols,"NAMA=?",param,null,null,null);
if (cur.getCount()>0) { //ada data? ambil
cur.moveToFirst();
M.nama = cur.getString(1);
M.telepon = cur.getString(2);
}
return M;
}
}
Setelah kita membuat class helper dan class dbMahasiswa, sekarang kita akan
memanfaatkan dua kelas tersebut. Kembali ke activity utama yaitu class
MainActivity. Tambahkan kode dibagian onCreate sebagai berikut:
Selain tipe INTEGER dan TEXT yang digunakan pada contoh diatas, dapat
digunakan tipe REAL, BLOB. Semua tipe lain seperti boolean, date harus
dimasukkan ke dalam tipe tersebut. SQLite tidak melakukan pengecekan tipe,
sehingga bisa saja memasukkan tipe.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
87
Group By, Having, Order By
Pada kode sebelumnya dapat dilihat penggunaan db.query untuk mengambil data
mahasiswa dengan nama tertentu.
Method query menerima tujuh parameter. Parameter pertama adalah nama table,
parameter kedua adalah array kolom yang akan diambil (SELECT), parameter
ketiga adalah bagian seleksi record (bagian setelah where), parameter keempat adalah isi bagian seleksi. Parameter 5, 6 dan 7 adalah bagian group by, having dan order by.
Contoh penggunaan parameter 5-7 adalah sebagai berikut: jika kita menambahkan
field KELAS pada tabel MAHASISWA dan kita ingin menampilkan jumlah mahasiswa per kelas (contoh misalnya ada kelas A, B, C dst), tapi hanya kelas
yang mempunyai anggota >1 dengan kelas terurut descending, maka query-nya
adalah sebagai berikut:
select kelas, count(*) as jum from mahasiswa
group by kelas
having jum > 1
order by kelas desc;
Maka di dalam program pemanggilan quernya adalah sebagai berikut:
RawQuery
Selain method query, tersedia juga rawQuery untuk memasukkan langsung query.
Sebagai contoh, berikut perbandingan antara query dengan rawQuery
group by
having order by
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
88
Mana yang lebih baik? beberapa sumber mengatakan query lebih cepat
dibandingkan rawQuery dan lebih mudah untuk dibaca.
Loop Semua Record
Untuk mengambil data semua record, dapat digunakan moveToNext() dalam
loop seperti pada contoh berikut
alternatif lain yang dapat digunakan untuk loop semua record adalah adalah:
Mengisi ListView dengan Record
Listview dapat langsung dihubungkan dengan database dan untuk mencegah user
interface yang tidak responsif (ANR: Application Not Responding), idealnya data
diload di background.
Untuk mencapai hal ini dapat digunakan SimpleCursorAdapter, ContentProvider
dan Loader. Sayangnya hal ini cukup kompleks (mudah-mudahan akan lebih
disederhanakan di API berikutnya). Berikut adalah contoh penggunakan ketiga
class tersebut.
Pertama buat project baru:
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
89
Seperti dalam contoh sebelumnya, buat class helper yang merupakan turunan dari
kelas SQLiteOpenHelper.
Catatan: untuk dapat menggunakan cursor adapter, table harus mengandung field
_id (huruf kecil)
package com.example.latihansebelas; import android.content.Context; import android.database.sqlite.SQLiteDatabase; import android.database.sqlite.SQLiteDatabase.CursorFactory; import android.database.sqlite.SQLiteOpenHelper; public class DbHelper extends SQLiteOpenHelper { private static final int DATABASE_VERSION =1; private static final String DATABASE_NAME ="dbMhs"; //cursoradapter mewajibkan nama _id //harus _id dengan huruf kecil, JANGAN _ID private static final String TABLE_CREATE = "CREATE TABLE MHS (_id integer primary key autoincrement, " + "nama text);"; public DbHelper(Context context, String name,
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
90
CursorFactory factory, int version) { super (context,DATABASE_NAME,factory,DATABASE_VERSION); } public DbHelper(Context context) { super(context, DATABASE_NAME, null, DATABASE_VERSION); } @Override public void onCreate(SQLiteDatabase db) { //create database db.execSQL(TABLE_CREATE); } @Override public void onUpgrade(SQLiteDatabase db, int oldVer, int newVer) { //jika database diupgrade, hapus yang lama, buat yang baru db.execSQL("DROP TABLE IF EXISTS MHS"); onCreate(db); } }
Selanjutnya kita akan membuat class Contentprovider untuk mengakses tabel.
Catatan:
Biasanya Contentprovider dibuat agar data app kita dapat diakses oleh
app lain. Tapi class Contentprovider juga dapat digunakan di app
sendiri secara private (tidak bisa diakses app lain). Keuntungan content
provider adalah:
1. Dapat dieksekusi secara asynchronus, sehingga menghindari error
app not responding. 2. Memberikan akses tunggal ke data. 3. Memudahkan hubungan antara view (widget) dengan data melalui
ContentObserver milik ContentResolver. 4. Dimanfaatkan untuk rest client app.
Kerugian menggunakan contentprovider? relatif rumit.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
91
Class ini merupakan turunan dari ContentProvider (gambar bawah)
Untuk tahap pertama hanya insert dan query yang dibuat. Update dan delete akan
dibahas berikutnya. Contentprovider yang dibuat ini juga dapat digunakan untuk
widget yang lain, tidak harus berupa ListView. Cara penggunaanya dapat dilihat
di MainActivity nanti.
package com.example.latihansebelas; import android.content.ContentProvider; import android.content.ContentValues; import android.content.UriMatcher; import android.database.Cursor; import android.database.sqlite.SQLiteDatabase; import android.net.Uri; public class MhsContentProvider extends ContentProvider { // database private DbHelper database; // konstanta2 dibawah mendefinisikan bagaimana contentprovider ini diakses
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
92
// contentprovider diakses melalui URI // contoh penggunaa URI ini dapat dilihat di MainActivity private static final int MHS = 1; private static final int MHS_ID = 2; private static final String AUTHORITY = "com.example.latihansebelas.contentprovider"; private static final String BASE_PATH = "mhs"; public static final Uri CONTENT_URI = Uri.parse("content://" + AUTHORITY + "/" + BASE_PATH); private static final UriMatcher sURIMatcher = new UriMatcher( UriMatcher.NO_MATCH); static { sURIMatcher.addURI(AUTHORITY, BASE_PATH, MHS); sURIMatcher.addURI(AUTHORITY, BASE_PATH + "/#", MHS_ID); } @Override public Uri insert(Uri uri, ContentValues values) { // insert data int uriType = sURIMatcher.match(uri); SQLiteDatabase sqlDB = database.getWritableDatabase(); long id = 0; switch (uriType) { case MHS: id = sqlDB.insert("MHS", null, values); break; default: throw new IllegalArgumentException("URI tdk dikenal: " + uri); } // notifikasi getContext().getContentResolver().notifyChange(uri, null); return Uri.parse(BASE_PATH + "/" + id); }
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
93
@Override public boolean onCreate() { database = new DbHelper(getContext()); return false; } @Override public Cursor query(Uri uri, String[] projection, String selection, String[] selectionArgs, String sortOrder) { // query tabel SQLiteDatabase db = database.getWritableDatabase(); Cursor cur = null; int uriType = sURIMatcher.match(uri); switch (uriType) { case MHS: // ambil semua cur = db.query("MHS", projection, selection, selectionArgs, sortOrder, null, null); break; case MHS_ID: // ambil berdasarkan id nanti dibuat break; default: throw new IllegalArgumentException("URI tidak dikenal: " + uri); } // notifikasi cur.setNotificationUri(getContext().getContentResolver(), uri); return cur; } @Override public int update(Uri arg0, ContentValues arg1, String arg2, String[] arg3) { // nanti dibuat return 0; }
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
94
@Override public int delete(Uri arg0, String arg1, String[] arg2) { // nanti dibuat return 0; } @Override public String getType(Uri arg0) { // nanti dibuat return null; } }
Content provider ini harus didaftarkan di AndroidManifest. Buka dan tambahkan
di dalam . android:exported=false menunjukkan bahwa content
provider ini private dan tidak dapat diakses app lain. Sedangkan android:name
adalah nama kelas, penggunaan titik pada .MhsContentProvider
merupakan singkatan dari nama app. Jadi .MhsContentProvider artinya sama
dengan com.example.latihansebelas.MhsContentProvider
Lalu
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
95
kemudian
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
96
Pada AndroidManifest.xml terlihat seperti dibawah ini
Setelah Helper dan ContentProvider dibuat, selanjutnya kita akan mempersiapkan
ListView. Caranya seperti ListView pada contoh sebelumnya. Buka
layout/activity_main.xml, drag listview.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
97
Selanjutnya buat xml layout baru sebagai isi dari baris di listview (pilih layout,
klik kanan new Android XML ) Beri nama row.xml, dan tambahkan dua textview. Ganti namanya dengan tvNama dan tvId.
Sebelum di lanjutkan karena pada saat membuat project LatihanSebelas minimum
sdk adalah 8 maka kita ganti menjadi 11
Selanjutnya kita akan melengkapi ActivityMain.java. Activity ini mengimplemen
LoaderCallback sehingga data akan diload dibackground dan baru diisi ke
ListView saat sudah selesai. Pada activity ini akan diinsert dua record kemudian
ditampilkan dalam listview.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
98
package com.example.latihansebelas; import android.os.Bundle; import android.app.Activity; import android.app.LoaderManager.LoaderCallbacks; import android.content.ContentValues; import android.content.CursorLoader; import android.content.Loader; import android.database.Cursor; import android.support.v4.widget.SimpleCursorAdapter; import android.view.Menu; import android.widget.ListView; public class MainActivity extends Activity implements LoaderCallbacks{ // adapter untuk listview private SimpleCursorAdapter adapter; private void insertData() { // masukkan dua data untuk testing ContentValues values = new ContentValues(); values.put("nama", "puji"); // perhatikan penggunaan URI untuk mengidentifikasi contentprovider // isi dari MhsContentProvider.CONTENT_URI adalah: // content://edu.upi.cs.yudi.listviewdb.contentprovider/mhs getContentResolver().insert(MhsContentProvider.CONTENT_URI, values); values = new ContentValues(); values.put("nama", "alvi"); getContentResolver().insert(MhsContentProvider.CONTENT_URI, values); } @Override protected void onCreate(Bundle savedInstanceState) { super.onCreate(savedInstanceState); setContentView(R.layout.activity_main);
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
99
ListView lv = (ListView) findViewById(R.id.listView1); // testing insert data. Setelah dijalankan sekali, bisa dikomentari insertData(); // harus _id dengan huruf kecil! String[] proj = new String[] { "_id", "nama" }; // widget UI yang dipetakan sesuai field diatas (di row.xml) int[] to = new int[] { R.id.tvId, R.id.tvNama }; getLoaderManager().initLoader(0, null, this); // adapter yang digunakan adalah simplecursoradapter adapter = new SimpleCursorAdapter(this, R.layout.row, null, proj, to, 0); lv.setAdapter(adapter); } @Override public Loader onCreateLoader(int id, Bundle args) { // load data ke cursor // harus ada _id dengan huruf kecil! String[] projection = { "_id", "nama" }; CursorLoader cursorLoader = new CursorLoader(this, MhsContentProvider.CONTENT_URI, projection, null, null, null); return cursorLoader; } @Override public void onLoadFinished(Loader loader, Cursor cur) { // dipanggil saat cursor sudah terisi, dilakukan // dibackground sehingga user interface tetap responsif // isi adapter dengan cursor yang sudah terisi adapter.swapCursor(cur); } @Override
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
100
public void onLoaderReset(Loader loader) { // reset, kosongkan adapter.swapCursor(null); } @Override public boolean onCreateOptionsMenu(Menu menu) { // Inflate the menu; this adds items to the action bar if it is present. getMenuInflater().inflate(R.menu.main, menu); return true; } }
Latihan SQLite1:
Buat applikasi untuk menyimpan datamahasiswa (NIM, NAMA, ALAMAT).
Buatlah menu untuk menambahkan data dan mencari berdasarkan NIM (NIM
diinput oleh user).
Latihan SQLite2:
Modifikasi latihan activity-intent agar dapat menyimpan ke database.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
101
Pertemuan 10
File
[cek untuk Android versi >=3.0?]
File dapat disimpan baik di dalam device maupun di media penyimpanan (SD
card). Secara default, aplikasi tidak dapat mengakses file milik aplikasi lain. Bagi
anda yang telah mengenal stream dan file di Java, anda dapat membaca secara
cepat bagian ini, karena tidak ada perbedaan antara Java dan Android. Class yang
mensupport operasi file disediakan di package java.io.*
Stream
Pemrosesan file dalam jumlah besar, yang membutuhkan kinerja yang tinggi
masih dibutuhkan berbagai bidang. Misalnya aplikasi backend yang mengelola
dokumen di perusahaan, aplikasi pengolahan teks, aplikasi pemroses XML,
HTML, aplikasi simulasi-simulasi dan sebagainya. Penguasaan stream dan file
akan membantu anda untuk memecahkan berbagai masalah
Stream adalah aliran data. Bayangkan stream sebagai sungai yang mengalirkan
air. Seperti sungai, stream mengalirkan byte-byte data. Pemrosesan input dan
output di Java pada prinsipnya menggunakan konsep stream ini.
Gambar 1: Input Stream (diambil dari http://download.oracle.com/javase/tutorial)
Gambar 1: Output Stream (diambil dari http://download.oracle.com/javase/tutorial)
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
102
Untuk membantu programmer, tersedia banyak class-class untuk memproses
stream, bahkan lebih dari 60 kelas! (lihat gambar 3 dan gambar 4). Tentu saja
tidak semua kelas tersebut harus digunakan, programmer bisa memilih kelas mana
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalahnya.
Persiapan
Sebelum memulai, pastikan emulator sudah memiliki SD-Card
Lalu untuk setiap project yang akan mengakses ke SD Card, tambahkan ijin untuk
menulis ke media penyimpanan external di AndroidManifest.xml
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
103
File Teks
Sebelum mulai, pastikan virtual device telah diset SD-Card dan AndroidManifest
telah ditambahkan ijin untuk menulis (baca bagian persiapan)
File teks penting untuk menulis data, XML, HTML dan sebagainya. File teks
dianggap sebagai stream dari karakter. Untuk menulis ke file teks, cara yang
paling mudah adalah dengan menggunakan class PrintWriter. Berikut adalah
contoh program yang menulis dua baris ke file teks.
Pada MainActivity.java
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
104
Sedangkan untuk membaca, dapat digunakan class Scanner yang dapat membaca
baris demi baris. Berikut contoh codenya, letakkan di bawah code atas.
Latihan: buat file teks berisi
Halo
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
105
Objek Stream
Java telah menyediakan fasilitas agar objek dapat disimpan ke dalam stream
secara otomatis dengan mudah. Class yang digunakan adalah ObjectOutputStream
dan ObjectInputStream.
Setelah membuat project baru (pastikan AndroidManifest.xml-nya telah
ditambahkan ijin menulis ke external!) Sekarang coba kita buat class Mahasiswa
sebagai berikut.
Tambah class baru (Filenewclass). Perhatikan penggunaan interface java.io.Serializable yang menandakan bahwa class ini dapat disimpan ke dalam
stream
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
106
Codenya sebagai berikut. Perhatikan variabel serialVersionUID untuk
menyatakan versi class. Jangan lupa class Mahasiswa ini mengimplementas
interface Serializable.
Selanjutnya, buat program untuk menulis dua objek mahasiswa ke dalam class.
Penulisan objek ke stream sangat mudah, hanya dengan class
ObjectOutputStream dan method writeObject. Buatlah code ini di activity
MainActivity.java.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
107
Sekarang kita lanjutkan ke pembacaan objek yang telah dituliskan. Untuk
membaca file berisi objek digunakan class FileInputStream dan
ObjectInputStream. Code ditulis di bawah code diatas;
Catatan:
Perhatikan penggunaan code
ObjectOutputStream out =
new ObjectOutputStream (new FileOutputStream(namaFileOutput));
Pada code diatas Objek FileOuputStream dibungkus dengan ObjekOutputStream. Ini yang disebut dengan stream layering, yaitu penggunaan kombinasi beberapa class
yang memproses stream. Contoh yang lain:
pbin = new PushbackInputStream(
new BufferedInputStream(new FileInputStream("pegawai.dat"))));
Walaupun pada awalnya teknik layering stream ini terlihat sulit, tapi teknik ini sangat
bermanfaat untuk mengkombinasikan berbagai fitur yang dibutuhkan.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
108
Latihan:
Buatlah class User dengan atribut username dan password. Simpan data objek
user (minimal 3 user) ke dalam Android menggunakan file teks dan file objek.
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
109
Pertemuan 11
Membuat Aplikasi Client Server Project
Ada beberapa alasan diperlukan koneksi dengan server diantaranya: 1. Device memiliki beberapa keterbatasan (komputasi, space). Server dapat
digunakan untuk memproses data dan hasilnya saja yang akan digunakan di device.
2. Sinkronisasi data. Pengguna dapat mengambil data terkini atau mengupload data tambahan.
Sebelum memulai, pastikan emulator telah terhubung dengan internet, jalankan
browser dan coba buka salah satu website.
Jika tidak terhubung dengan internet, dapat digunakan server local seperti Apache
atau PhpMyAdmin.
PENTING: Tambahkan di AndroidManifest permission untuk koneksi
internet. Tanpa menambahkan ini, program anda tidak akan berjalan!
Letakkan permission ini di atas application (gambar bawah)
-
PUJIANTO, S.KOM
11/13/13
PEMROGRAMAN ANDROID
110
A. Membuat Database
1. Buat database dengan nama db_latihan
2. Buat table tbl_mahasiswa dengan attribute :
a) Nim varchar (10)
b) Nama varchar (45)
c) Jurusan varchar (45)
Jalankan perintah sql berikut ini untuk membuat table
Masukkan data dengan menjalankan perintah sql berikut ini
B. Membuat Server dengan PHP
Buat