MODUL PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN · 2019. 3. 18. · Daftar kompetensi yang harus tercapai pada...
Transcript of MODUL PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN · 2019. 3. 18. · Daftar kompetensi yang harus tercapai pada...
i
ii
MODUL PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN
(Lembar Kegiatan Mahasiswa)
Penulis : Sunarto (Ketua) Lektor Kepala Prodi Kebidanan Magetan Poltekkes Surabaya
Subagyo Lektor Kepala Prodi Kebidanan Magetan Poltekkes Surabaya
Penerbit : Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES)
DAFTAR ISI
2018
iii
MODUL PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN
(Lembar Kegiatan Mahasiswa)
Penulis : Sunarto (Ketua) Lektor Kepala Prodi Kebidanan Magetan Poltekkes Surabaya
Subagyo Lektor Kepala Prodi Kebidanan Magetan Poltekkes Surabaya
ISBN : 978-602-5913-42-6 Diterbitkan Oleh : Forum Ilmiah Kesehatan (FORIKES) 2018 Jalan Cemara 25, RT. 001, RW. 002 Dare, Desa Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur E-mail: [email protected] Telepon: 085853252665
Editor:
Hery Sumasto Desain Sampul:
Sunarto Edisi I Cetakan I
Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang Dilarang mengutip, memperbanyak dan menerjemahkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari penerbit.
iv
KATA PENGANTAR
Modul praktikum ini merupakan buku kerja mahasiswa sebagai pelengkap model pembelajaran berbasis kompetensi. Sekuensi isi disesuaikan
dengan silabus pembelajaran mata kuliah anatomi untuk program diploma 3 Kebidanan. Tiap unit belajar diusahakan mencakup sub pokok bahasan yang
harus diberikan secara praktikum untuk meningkatkan pemahaman di ranah kognitif, afektif maupun psikomotor. Model pembelajaran yang digunakan di
tiap modul praktikum mencakup kegiatan; 1) Small Group Discussion, 2) Cooperative leraning, 3) Collaborative learning, 4) Problem based learning, dan 4) Active learning. Keempat model pembelajaran ini bertumpu pada student
center learning (pembelajaran berpusat pada mahasiswa). Isi dari modul praktikum kewirausahaan untuk mahasiswa Diploma 3
Kebidanan disusun sebagai berikut; bagian awal berisi daftar kompetensi ang
harus dicapai pada modul praktikum anatomi, modul praktikum-1 tentang membangun mimpi dan mengejar cita-cita, modul praktikum-2 berisi
menciptakan peluang produk, modul praktikum-3 berisi design/merancang produk, modul praktikum-4 berisi menilai kreatifitas seseorang, modul
praktikum-5 berisi pemasaran/penjualan produk, modul praktikum-6 berisi komunikasi lisan, modul praktikum-7 berisi motivasi diri, modul praktikum-8
berisi refleksi berpikir kreatif. Masing-masing kegiatan belajar praktikum berisi tujuan pembelajaran,
capaian kompetensi, petunjuk bagi mahasiswa, petunjuk bagi dosen, waktu
kegiatan, penugasan dan rubrik penilaian. Kami tim penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan modul praktikum sebagai bagian dari pembelajaran berbasis kompetensi ini. Untuk itu saran dan koreksi untuk perbaikan maupun revisi
sangat kami harapkan dan bisa dikirim secara langsung melalui e-mail berikut.
Magetan, September 2018
Penulis
Contact person Sunarto e-mail : [email protected]
v
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL i HALAMAN JUDUL I ii HALAMAN JUDUL II iii
KATA PENGANTAR iv DAFTAR ISI v Daftar Kompetensi Praktikum Kewirausahaan 1 Modul Praktikum-1 : Membangun Mimpi dan Mengejar Cita-Cita 2
Modul Praktikum-2 : Menciptakan Peluang Usaha 7 Modul Praktikum-3 : Analisis SWOT terhadap Peluang Usaha 10
Modul Praktikum-4 : Design/Merancang Produk 20
Modul Praktikum-5 : Menilai Kreativitas Seseorang 28 Modul Praktikum-6 : Pemasaran/Penjualan Produk 31
Modul Praktikum-7 : Komunikasi Lisan 36 Modul Praktikum-8 : Motivasi Diri 40
Modul Praktikum-9 : Refleksi Berpikir Kreatif 44 DAFTAR PUSTAKA 48
1
Daftar kompetensi yang harus tercapai pada pembelajaran
praktikum mata kuliah Kewirausahaan antara lain :
1. Menyusun dream books untuk memperoleh satu peluang
usaha secara individu; 2. Melakukan skoring dan pembobotan terhadap sepuluh
peluang usaha menjadi tiga peluang usaha secara kelompok;
3. Melakukan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap ketiga peluang usaha menjadi satu peluang usaha secara kelompok;
4. Mengidentifikasi bahan baku, upah, biaya produksi, biaya bahan baku, biaya peralatan dan mesin, biaya sewa untuk
peluang usaha yang terpilih dengan output diperolehnya harga per unit;
5. Menentukan teknik komunikasi organsiasi yang benar; 6. Menyusun teknik pemasaran atas produk yang dihasilkan
dari hasil diskusi;
7. Menyusun teknik penjualan atas produk sesuai dengan target pasar dan segmen pasar;
8. Teknik komunikasi yang baik dalam pemasaran dan penjualan produk;
9. Teknik memotivasi diri.
DAFTAR KOMPETENSI
2
Membangun Mimpi dan Mengejar Cita-cita
Lulusan yang memiliki daya saing, ditandai dengan dimilikinya
sejumlah kemampuan baik hard skill maupun soft skill, kemampuan spiritual,
emosional maupun kemampuan untuk berkreasi dan berinovasi. Untuk
mencapai tujuan itu, diperlukan pembelajaran dan pengkondisian yang
kreatif sehingga mahasiswa mandiri dalam arti memiliki mental kuat untuk
melakukan usaha sendiri, tidak lebih sebagai pencari kerja tetapi sebagai
pencipta lapangan kerja.
Pernahkan anda berpikir, sebenarnya yang membuat seseorang itu
sukses di dunia kerja apakah memiliki IPK 4, wajah yang menarik, calon
mertua yang pengusaha terkenal atau keberuntungan?
Menurut survei yang diterbitkan oleh National Association of Colleges
and Employers (NACE) pada tahun 2002 dan update sampai sekarang di
Amerika dari jajak pendapat terhadap 457 pengusaha terkenal diperoleh
bahwa kemampuan berkomunikasi, integritas, kemampuan bekerja sama
dnegan orang lain, kejujuran jauh lebih diperlukan dibanding dengan prestasi
akademik saat kuliah. Kemampuan softskill lebih dibutuhkan di dunia usaha
dibanding dengan kemampuan hardskill(Sailah, 2008).
Terlepas anda bekerja dengan ornag lain atau membuka usaha sendiri,
kemampuan softskill akan sangat dibutuhkan. Apapun pekerjaan yang akan
anda geluti, anda harus belajar mengenai hal-hal yang berhubungan dengan
pekerjaan. Dunia pendidikan tinggi memberikan wahana/tempat untuk
mengasah kemampuan softskill tersebut, diantaranya adalah; kegiatan BEM,
kegiatan UKM, kegiatan HIMA, kegiatan MAPALA, kegiatan seminar, kegiatan
basar, kegiatan workshop, kegiatan pekan ilmiah, kegiatan penelitian bersama
dosen, kegiatan pengabdian kepada masyarakat bersama dosen dan kegiatan
lainnya. Oleh karena itu kejarlah cita-cita anda dengan membangun mimpi
yang terencana dan terukur.
MODUL PRAKTIKUM 1 1
3
Berikut disajikan hasil survei NACE USA dalam skala 1-5 (5 tertinggi) :
No Kualitas Skor*
1 Kemampuan berkomunikasi 4,69
2 Kejujuran/integritas 4,59
3 Kemampuan bekerja sama 4,54
4 Kemampuan interpersonal 4,50
5 Etos kerja yang baik 4,46
6 Memiliki motivasi/berinisiatif 4,42
7 Mampu beradaptasi 4,41
8 Kemampuan analitik 4,36
9 Kemampuan komputer 4,21
10 Kemampuan berorgansiasi 4,05
11 Beririentasi pada detail 4,00
12 Kemampuan memimpin 3,97
13 Percaya diri 3,95
14 Berkepribadian ramah 3,85
15 Beretika/sopan 3,82
16 Bijaksana 3,75
17 IP ≥ 3,0 3,68
18 Kreatif 3,59
19 Humoris 3,25
20 Kemampuan berwirausaha 3,23
Pada modul praktikum paling awal ini mahasiswa harus disadarkan
tentang pentingnya memiliki tujuan hidup/memiliki mimpi. Penyadaran ini
sangat penting agar mahasiswa memiliki semangat untuk berprestasi dan
bersungguh-sungguh untuk mengejar impiannya tersebut(Dikti, 2013).
Kata kunci : Lulusan menganggur karena tidak memiliki impian.
Kompetensi yang ingin diraih :
1. Secara individual, masing-masing mahasiswa memiliki impian/mimpi
untuk berwirausaha;
2. Mahasiswa mampu mencatat karakter yang dimiliki disesuaikan dengan
karakter orang-orang sukses yang diidolakan.
Waktu : 220 menit dilanjutkan tugas mandiri
Tugas dosen : menilai portofolio yang disusun oleh mahasiswa
4
DREAM BOOK ( Buku Impian)
Ilustrasi Keterangan/Perintah
DREAM BOOK
Nama mahasiswa:
CALON ORANG SUKSES
Cover bersifat bebas
Cover terdiri dari :
a. Tulisan dream book
b. Foto anda dengan pose terbaik, dianjurkan memakai jas/foto yang
mempresentasekan seorang boss
c. Nama mahasiswa d. Tulisan calon orang sukses di bagian
bawah cover
Biodata diri lengkap Mahasiswa bebas mendeskripsikan tentang biodata lengkap dirinya :
Nama lengkap/panggilan
Tempat/tanggal lahir Alamat
Pendidikan
Riwayat organisasi Hobby
Dan lainnya
Orang-orang yang mampu
menginspirasi mahasiswa
Pada halaman ini mahasiswa diminta
menempelkan gambar orang-orang yang
selama ini menjadi inspirasi bagi hidupnya. Catatan : BUKAN orang tuanya, BUKAN
dosennya, BUKAN Mahasiswa angkatannya.
Prestasi Tuliskan prestasi apapun yang pernah
anda raih selama ini, yang tujuannya
untuk memotivasi anda membangun mimpi
Bila perlu, pajang foto saat anda menerima
piagam/piala/hadiah
Kelebihan dan kekurangan Mahasiswa harus menanyakan ke teman
dekatnya minimal 2 orang mengenai kelebihan dan kekurangan dirinya. Tulis 7
kelebihan dan 7 kekurangan dari diri anda
dari hasil bertanya kepada teman tadi.
Peta impian Apa impian anda / apa mimpi anda
Tulis secara SMART
Penjelasan peta impian Berikan penjelasan mengenai peta impian dan langkah-langkah untuk mencapainya
Foto mahasiswa
dengan pose terbaik
5
Petunjuk bagi mahasiswa :
1. Dream book di atas sebagai guide untuk menyusun protofolio 2. Jumlah halaman portofolio tidak terbatas, terserah mahasiswa
3. Diketik secara rapi dengan catatan
Mahasiswa dengan absen ganjil, font bookman Old Style, ukuran 11
Mahasiswa dengan absen genap, font cambria, ukuran 11
Ukuran kerta A4
4. Anda juga diminta untuk membuat tulisan mengenai perbandingan
karakter antara orang-orang sukses yang menginspirasi anda 5. Bandingkan dengan karakter anda, tulislah kesamaan dan perbedaannya
6. Selanjutnya anda diminta untuk menuliskan karakter wirausaha yang ingin anda miliki
7. Mahasiswa dengan nomor absen ganjil baik kelas A maupun kelas B,
portofolio diserahkan kepada Dosen Pembimbing 8. Mahasiswa dengan nomor absen genap baik kelas A maupun kelas B,
portofolio diserahkan kepada Dosen Pembimbing 9. Mahasiswa bisa konsultasi kepada dosen pembimbing, namun tidak
bersifat harus, fasilitas ini bisa digunakan atau bisa juga tidak digunakan oleh mahasiswa
Tugas bagi dosen 1. Pembimbing/dosen diperkenankan memberikan arahkan tapi tidak
bersifat keharusan 2. Menilai protofolio mahasiswa
3. Rubrik penilaian
Unsur yang dinilai Rentang
Angka
1. Lama menyerahkan tugas 50-90
2. Ketaatan mahasiswa melaksanakan
perintah sesuai petunjuk 50-90
3. Isi portofolio bisa menginspirasi mahasiswa yang dinilai
50-90
4. Kemungkinan portofolio berasal dari
kegiatan copy-paste 50-90
5. Impian sudah SMART 50-90
6. Impian betul betul bisa merubah
mental mahasiswa/karakter mahasiswa
50-90
Rubrik penilaian, ini untuk pegangan dosen dalam menilai hasil pekerjaan
mahasiswa/kelompok. Hasil dari penilaian bisa dimasukkan dalam form penilaian mahasiswa untuk kategori penilaian tugas atau penilaian sikap
mahasiswa dalam praktikum. Kategori penilaian diserahkan kepada masing-
masing penanggung jawab mata kuliah.
6
a. Rubrik menilai keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelompok
No Aspek yang diukur SKALA
1 2 3 4
1 Sikap mahasiswa dalam menerima pendapat
2 Sikap mahasiswa dalam menerima kritikan
3 Kesopanan mahasiswa dalam mengkritik
4 Kemauan mahasiswa dalam menolong kesulitan temannya
5 Kesabaran dalam mendengarkan pendapat orang
lain
6 Keaktifan dalam berpendapat
b. Rubrik menilai hasil pekerjaan kelompok
No Aspek yang dinilai Skor
Maksimum Skor Perolehan
Kelompok
1 Hasil pekerjaan sesuai petunjuk 1
2 Jawaban tepat sesuai pertanyaan 2
3 Jawaban tidak berbelit-belit 2
4 Hasil pekerjaan di tulis tangan 3
5 Hasil pekerjaan dikumpulkan tepat waktu 2
7
Menciptakan Peluang Usaha
Peran ilmu pengetahuan yang diperoleh dari kuliah sangat penting
diawal-awal seseorang meniti karir. Pada awal karir ini dibutuhkan
kemampuan teknis dalam menyelesaikan tugas. Pada tahap berikutnya baru
dibutuhkan softskill. Semakin komplek tingkat pekerjaan dan tingkat jabatan
yang diperoleh semakin tinggi pula kemampuan softskill yang dibutuhkan,
termasuk kemampuan menciptakan peluang usaha.
Kewirausahaan dalam perspektif ekonomi dapat dijelaskan dari aspek
peluang. Pendapat para ahli mendefinisikan sebagai tanggapan yang
dilakukan seseorang terhadap peluang-peluang usaha yang diwujudkan
dalam berbagai tindakan dengan berdirinya sebuah unit usaha. Dalam
perspektif sosiologis kemampuan menemukan peluang usaha sangat
tergantung pada interaksi antar manusia untuk memperoleh gagasan peluang
usaha.
Keberhasilan seorang wirausahawan tergantung pada kemampuan
melihat peluang dan memanfaatkannya sebelum dimanfaatkan orang lain.
Kemampuan melihat peluang adalah modal alam memunculkan ide awal
untuk berwirausaha. Tidak semua mahasiswa mampu melihat peluang,
sehingga menimbulkan kesulitan dalam memunculkan ide. Seseorang yang
telah mengenal potensi diri lebih mudah menggunakan kemampuannya
untuk memanfaatkan semua peluang karena potensi idenya selalu muncul.
Berikut 10 langkah merintis usaha sendiri dari nol yang bisa Anda
praktekkan mulai dari sekarang; 1) tentukan jenis usaha anda, 2) segera
lakukan survei, 3) menyiapkan modal, 4) perencanaan yang matang, 5)
definisikan keunikan produk anda, 6) pengelolaan keuangan yang baik, 7)
promosikan produk dengan baik, 8) membangun jaringan (Networking), 9)
mendaftarkan usaha anda, dan 10) mental yang kuat(Simamora, 2001).
Kata kunci : Potensi diri melihat peluang adalah modal memunculkan ide.
MODUL PRAKTIKUM 2 2
8
Kompetensi yang ingin diraih :
1. Masing-masing mahasiswa dalam kelompok mampu memunculkan ide
untuk menciptakan peluang usaha;
2. Mahasiswa mampu menseleksi dari berbagai ide dalam kelompok menjadi
satu ide yang disepakati untuk diteruskan menjadi suatu peluang usaha;
3. Output kegiatan adalah dihasilkannya 3 peluang usaha yang akan
dianalisis SWOT pada modul praktikum pembelajaran berikutnya.
Waktu : 220 menit dilanjutkan tugas mandiri
Tugas dosen : menyetujui ide peluang usaha yang diajukan oleh kelompok
BRAINSTORMING PRODUK UNGGULAN
Petunjuk bagi mahasiswa :
Ikuti langkah-langkah yang telah diseting oleh dosen pengampu/pembimbing
Langkah-langkah yang harus dilalui adalah : 1. Isilah form berikut :
No Gagasan Peluang Usaha Alasan/Rasional
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Catatan :
Masing-masing anggota kelompok menyampaikan ide/gagasan peluang
usahanya disertai alasan/rasionalnya
9
Untuk memudahkan diskusi, tentukan siapa pemimpin diskusinya dan siapa
perekam hasil diskusinya
Masing-masing anggota kelompok menyampaikan gagasan/ide peluang usaha hanya 1 (satu) saja disertai argumentasinya
2. Lakukan pemilihan dari 10 gagasan menjadi 3 (tiga) gagasan peluang usaha dengan cara pembobotan.
a. Pertimbangan pembobotan
Originalitas ide
Kemudahan design
Ketersediaan bahan baku
Ketertarikan konsumen
Ketersediaan pasar
Kemudahan memasarkan
Kemudahan menjual
Keterjangkauan modal
b. Keterangan pembobotan
Nilai 1 : tidak mendukung Nilai 2 : kurang mendukung
Nilai 3 : cukup mendukung
Nilai 4 : Mendukung NIlai 5 : sangat mendukung
c. Masukkan nilai ke masing-masing gagasan/ide sesuai urut pertimbangan pembobotan
d. Jumlahkan masing-masing gagasan/ide e. Buatlah ranking dari total nilai dan ambil rangking 1,2 dan 3
No Pertimbangan
Bobot masing-masing gagasan/ide peluang usaha berdasarkan pertimbangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Originalitas
2 Design
3 Bahan baku
4 Konsumen
5 Market/pasar
6 Pemasaran
7 Penjualan
8 Modal
Jumlah Total
Prioritas
Catatan :
Dosen membimbing mahasiswa melakukan pembobotan terhadap 10 peluang usaha yang didiskusikan. Dosen juga melakukan pengamatan
terhadap kemampuan softskill mahasiswa diantaranya; kemampuan
komunikasi, kemampuan bekerja secara tim, kreatifitas, kepemimpinan, kemampuan mengendalikan ego dan sikap mahasiswa.
10
Analisis SWOT Terhadap Peluang USaha
Analisis SWOT adalah akronim atau kependekan kata dari :
Strengths atau kekuatan
Weaknesses atau kekurangan
Opportunities atau kesempatan (peluang)
Threats atau ancaman.
Pengertian Analisis SWOT Menurut Para Ahli
Salah seorang ahli manajemen perusahaan, David Fred R berpendapat bahwa
analisis SWOT adalah : 1. Kekuatan atau strengths
Yaitu semua sumber daya yang dipunyai oleh sebuah perusahaan dalam
bentuk apapun. Seperti sumber daya manusia atau SDM, sumber daya alam (SDA), soft skill, keterampilan, keahlian, dan kelebihan lainnya yang
dipunyai oleh perusahaan dikaitkan dengan kompetitor dan keperluan
pasar. Keunggulan-keunggulan inilah yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk memenangkan persaingan dan meningkatkan pasar.
2. Kelemahan atau weakness
Sama seperti manusia pastinya sebuah perusahaan ada yang namanya kekurangan atau kelemahan yang dimilikinya. Baik itu kelemahan dalam
sumber daya manusia, sumber daya alam, lemah dalam finansial
perusahaan, lemah dalam soft skill pegawainya, karyawan pemasaran yang lemah mental dan kurang pandai berdiplomasi, fasilitas yang
kurang, keterampilan dan inovasi yang lemah dan lain sebagainya. Kelemahan tersebut bisa menjadi ancaman bagi perusahaan tersebut.
3. Kesempatan atau peluang (opportunities)
Setiap manusia mempunyai kesempatan untuk berkembang. Begitu pula
dengan sebuah perusahaan. Ada saja beberapa peluang atau kesempatan untuk berkembang lebih besar lagi dan lebih menguntungkan
perusahaan. Misalkan adanya media internet yang meliputi media sosial, marketplace,
blog, toko online dan SEO dalam rangka memperluas pangsa pasar hingga
ke seluruh dunia.
MODUL PRAKTIKUM 3 3
11
4. Ancaman atau Threats
Ancaman adalah suatu kondisi yang tidak menguntungkan bagi sebuah
perusahaan dan mengancam keberlangsungan usaha. Hal ini terbalik dengan Opportunities atau peluang yang memberikan kesempatan
keuntungan. Contoh Threats atau ancaman perusahaan adalah adanya aturan baru dari pihak supplier atau pemerintah yang merugikan
pengusaha, perubahan teknologi, perubahan trend media sosial dan lain-
lain.
Penerapan Analisis SWOT(Rangkuti, 2006)
Pada dasarnya analisis SWOT dapat dipergunakan dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Baik itu dalam bidang organisasi terkecil sampai yang
terbesar. Namun ilmu atau strategi ini umumnya dipergunakan pada suatu perusahaan, bisnis, dan lain sebagainya yang bertujuan untuk memajukan
usaha lebih berkembang lagi dan bisa berjaya terus.
Manfaat Analisa SWOT
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwasanya mengenal analisis
SWOT mempunyai banyak manfaat bagi sebuah perusahaan untuk memajukan usahanya lebih pesat lagi. Bisnis apapun seperti bisnis fashion,
hijab, makanan, minuman, jasa, perdagangan dll bisa dilihat menggunakan analisis SWOT.
Fungsi Analisis SWOT
Yang menjadi bahan pertanyaan sekarang ini adalah apa fungsi analisis SWOT? Berdasarkan penuturan para ahli bahwa analisis SWOT berfungsi
untuk menganalisis dan menyaksikan suatu masalah dalam suatu perusahaan.
Atau memetakan masalah dari empat aspek yakni kekuatan, kelemahan, kesempatan dan berbagai ancaman sehingga mendapatkan jalan keluar dari
permasalahan tersebut. Anda bisa melihat kekuatan dan menemukan kelemahan perusahaan Anda. Kekuatan adalah sesuatu yang menguntungkan
bagi usaha sehingga harus ditambah dan ditingkatkan. Sebaliknya kelemahan
adalah sesuatu yang wajib Anda hindari dan perkecil sehingga perusahaan dapat berkembang lebih besar lagi dan menguntungkan. Analisis SWOT yang
dipakai untuk menganalisa perusahaan sangat bermanfaat untuk mengetahui apa saja yang tidak tampak dari bisnis Anda. Mengenal analisis SWOT lebih
dalam akan sangat berguna untuk meningkatkan atau menambah kekuatan perusahaan Anda dan mengurangi kelemahan bisnis Anda. Selain itu, dapat
mengurangi ancaman yang ada dan mengambil kesempatan secara baik
untuk lebih meningkatkan laba perusahaan.
12
Langkah Analisis SWOT :
Langkah-1 : Identifikasi
Kekuatan:
Kelemahan:
Peluang: Ancaman:
Langkah-2 : Rumuskan Strategi
Internal
Eksternal
Kekuatan Kelemahan
Peluang Memilih
Keuntungan
Memanfaatkan
Kelemahan
Ancaman Mengerahkan Kekuatan
Mengendalikan Ancaman
Internal Eksternal
Kekuatan Kelemahan
Peluang
Gunakan Kekuatan untuk Memanfaatkan
Peluang
Hilangkan kelemahan untuk
memanfaatkan peluang
Treatmen : Perluasan Pasar
Ancaman
Gunakan kekuatan
untuk menghindari ancaman
Meminimalkan
kelemahan untuk menghindari
ancaman
Treatmen : Konsolidasi Internal
Kata kunci : Analisis SWOT terhadap peluang usaha
Kompetensi yang ingin diraih :
1. Mahasiswa mampu melakukan analisis SWOT dengan bimbingan dosen;
2. Output kegiatan adalah dihasilkannya dokumen analisis SWOT terhadap
tiga peluang.
Waktu : 220 menit dilanjutkan tugas mandiri
Tugas dosen : Membimbing kelompok dalam berdiskusi.
Tugas mahasiswa : mengikuti langkah-langkah dalam modul praktikum-3
13
1. Hasil akhir dari praktikum ke-2 sebagai berikut :
Rangking Jenis Peluang Usaha
1
2
3
2. Lakukan pembenaran terhadap pilihan anda menggunakan analisis SWOT
a. Identifikasi parameter kekuatan Internal (Kekuatan dan Kelemahan),
dengan cara diskusikan apa saja kekuatan dan kelemahan yang bisa mempengaruhi ide/gagasa peluang usaha dari faktor design produk
dan faktor peluang pasar. b. Identifikasi parameter kekuatan eksternal ( Peluang dan Ancaman),
dengan cara diskusikan apa saja peluang dan ancaman yang bisa mempengaruhi ide/gagasa peluang usaha dari faktor design produk
dan faktor peluang pasar c. Selanjutnya isikan pada kolom yang disediakan
d. Faktor sudah ditentukan oleh pembimbing, yaitu design produk dan
peluang pasar.
Analisis Faktor Internal masing-masing peluang cukup satu saja
No Faktor Kekuatan (strength) Kelemahan (weakness)
1 Design produk 1.
2.
3.
1.
2.
3.
2 Peluang pasar 1.
2.
3.
1.
2.
3.
Analisis Faktor Eksternal masing-masing peluang cukup satu saja
No Faktor Peluang(opportunity) Ancaman (threat)
1 Design produk 1.
2.
3.
1,
2.
3.
2 Peluang pasar 1.
2.
3.
1.
2.
3.
14
3. Lakukan pembobotan terhadap analisis SWOT-nya untuk ke-3 gagasan
sesuai prioritas
Pembobotan dan Skala Rating serta Perhitungan dan Grafik Pembobotan dari rating faktor internal dan eksternal untuk setiap
ide/gagasan peluang usaha ditentukan dari besarnya pengaruh ide/gagasan dari aspek design produk dan peluang pasar. Perhitungan
pembobotan dan skala dilakukan dengan cara masing-masing faktor dan sub faktor diberi nilai serta ditentukan peringkatnya (dengan skala 1~5).
Sesuai dengan besarnya pengaruh terhadap kemungkinan ide/gagasan
tersebut bisa menjadi peluang usaha sebenarnya. Pengukuran nilai rating masing-masing faktor dalam kedua faktor untuk
masing-masing sub faktor dengan skala sebagai berikut :
5 = sangat kuat
4 = kuat
3 = cukup
2 = lemah
1 = sangat lemah
Untuk kekuatan dan peluang bernilai positif, sedangkan untuk kelemahan dan ancaman bernilai negatif.
Hasil analisa SWOT A. Nama Ide/Gagasan Peluang Usaha Prioritas I : ........................
1) Kekuatan (S)
Komponen Bobot
Bobot sub
komponen
Rating
(1-5)
NA
(a) (b) (c) (axbxc)
Design Produk 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah A ...........
Peluang Pasar 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah B ...........
Jumlah Total (A+B) ...........
2) Kelemahan(W)
Komponen Bobot
Bobot sub
komponen
Rating
(1-5)
NA
(a) (b) (c) (axbxc)
Design Produk 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah A ...........
Peluang Pasar 0,5
1. 0,4 ........ ........
15
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah B ...........
Jumlah Total (A+B) ...........
3) Peluang (O)
Komponen Bobot
Bobot sub
komponen
Rating
(1-5)
NA
(a) (b) (c) (axbxc)
Design Produk 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah A ...........
Peluang Pasar 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah B ...........
Jumlah Total (A+B) ...........
4) Ancaman (T)
Komponen Bobot
Bobot sub
komponen
Rating
(1-5)
NA
(a) (b) (c) (axbxc)
Design Produk 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah A ...........
Peluang Pasar 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah B ...........
Jumlah Total (A+B) ...........
Masukkan total nilai masing-masing perspektif ke rumus berikut :
(S+O)-(W+T) = ..........................
B. Nama ide/Gagasan Peluang Usaha Prioritas II : ........................
1) Kekuatan (S)
Komponen Bobot
Bobot sub
komponen
Rating
(1-5)
NA
(a) (b) (c) (axbxc)
Design Produk 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah A ...........
16
Peluang Pasar 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah B ...........
Jumlah Total (A+B) ...........
2) Kelemahan (W)
Komponen Bobot
Bobot sub komponen
Rating (1-5)
NA
(a) (b) (c) (axbxc)
Design Produk 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah A ...........
Peluang Pasar 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah B ...........
Jumlah Total (A+B) ...........
3) Peluang (O)
Komponen Bobot
Bobot sub komponen
Rating (1-5)
NA
(a) (b) (c) (axbxc)
Design Produk 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah A ...........
Peluang Pasar 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah B ...........
Jumlah Total (A+B) ...........
4) Ancaman (T)
Komponen Bobot
Bobot sub komponen
Rating (1-5)
NA
(a) (b) (c) (axbxc)
Design Produk 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah A ...........
Peluang Pasar 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
17
3. 0,3 ........ ........
Jumlah B ...........
Jumlah Total (A+B) ...........
Masukkan total nilai masing-masing perspektif ke rumus berikut :
(S+O)-(W+T) = ..........................
C. Nama ide/Gagasan Peluang Usaha Prioritas III : ........................ 1) Kekuatan (S)
Komponen Bobot
Bobot sub
komponen
Rating
(1-5)
NA
(a) (b) (c) (axbxc)
Design Produk 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah A ...........
Peluang Pasar 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah B ...........
Jumlah Total (A+B) ...........
2) Kelemahan (W)
Komponen Bobot
Bobot sub
komponen
Rating
(1-5)
NA
(a) (b) (c) (axbxc)
Design Produk 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah A ...........
Peluang Pasar 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah B ...........
Jumlah Total (A+B) ...........
3) Peluang (O)
Komponen Bobot
Bobot sub
komponen
Rating
(1-5)
NA
(a) (b) (c) (axbxc)
Design Produk 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah A ...........
Peluang Pasar 0,5
18
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah B ...........
Jumlah Total (A+B) ...........
4) Ancaman (T)
Komponen Bobot
Bobot sub
komponen
Rating
(1-5)
NA
(a) (b) (c) (axbxc)
Design Produk 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah A ...........
Peluang Pasar 0,5
1. 0,4 ........ ........
2. 0,3 ........ ........
3. 0,3 ........ ........
Jumlah B ...........
Jumlah Total (A+B) ...........
Masukkan total nilai masing-masing perspektif ke rumus berikut : (S+O)-(W+T) = ..........................
4. Form prioritas peluang usaha sesuai ranking
No Peluang usaha Total Skor (S+O)-(W+T) Ranking
1
2
3
5. Tulislah peluang usaha yang ditetapkan sesuai dengan analisis SWOT
..................................................................................................................
...............................................................................................................
Petunjuk bagi Dosen/Pembimbing Praktik Dosen bisa memberikan penilaian softskill mahasiswa saat mengerjakan
modul praktikum-3 ini; Mengamati keaktifan masing-masing anggota kelompok untuk data
kemampuan soft skill mahasiswa;
Bisa memberikan bantuan pembimbingan dari langkah ke langkah sampai semua langkah dilewati oleh kelompok;
Hasil akhir modul praktikum-2 adalah ditetapkannya ide/gagasan peluang usaha dari masing-masing kelompok berdasarkan kaidah; small group discussion, brainstorming, pengukuran/pembobotan, analisis data
19
Rubrik penilaian, ini untuk pegangan dosen dalam menilai hasil pekerjaan mahasiswa/kelompok.
Rubrik menilai keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelompok
No Aspek yang diukur SKALA
1 2 3 4
1 Sikap mahasiswa dalam menerima pendapat
2 Sikap mahasiswa dalam menerima kritikan
3 Kesopanan mahasiswa dalam mengkritik
4 Kemauan mahasiswa dalam menolong kesulitan
temannya
5 Kesabaran dalam mendengarkan pendapat orang lain
6 Keaktifan dalam berpendapat
Rubrik menilai hasil pekerjaan kelompok
No Aspek yang dinilai Skor
Maksimum
Skor Perolehan
Kelompok
1 Hasil pekerjaan sesuai petunjuk 1
2 Jawaban tepat sesuai pertanyaan 2
3 Jawaban tidak berbelit-belit 2
4 Hasil pekerjaan di tulis tangan 3
5 Hasil pekerjaan dikumpulkan tepat waktu 2
20
Design/Merancang Produk
Pada modul sebelumnya, anda telah menetapkan ide/gagasan peluang
usaha yang berasal dari kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
diskusi, penalaran dan argumentasi, proses pencarian, proses pengukuran
dan proses analisis data. Output ide/gagasan peluang usaha adalah produk.
Sesuai dengan kaidah manajemen, produk diklasifikasikan menjadi dua yaitu
produk barang dan produk jasa. Menghasilkan produk merupakan proses
penemuan baru/inovasi meskipun terkadang dari proses modifikasi atau
penyempurnaan produk lama.
Sebelum menentukan produk diperlukan design/rancangan terlebih
dahulu. Dalam melakukan design produk diperlukan ketegasan. Seorang
wirausaha harus punya ketegasan karena ketegasan menentukan
kemampuan dirinya untuk mengejar cita-cita/impian yang SMART. Langkah-
langkah Perancangan Desain, Produksi, dan Biaya Produksi(Gasper, 2002)
1. Pengembangan Desain
Pengembangan desain produk diawali dengan riset dan bertujuan untuk
mencari data tentang potensi bahan yang akan digunakan untuk bahan
baku. Jenis, material, bentuk dan karakter dari bahan baku akan menjadi
dasar untuk ide produk yang akan dibuat. Penentuan bahan baku akan
digunakan sebagai dasar untuk proses eksplorasi ide produk. Proses
pencarian ide menjadi sangat penting. Ide desain produk hiasan dapat
diperoleh dengan tiga cara pendekatan.
Pendekatan pertama adalah dengan mengenali pasar sasaran dan
selera pasar;
Pendekatan kedua adalah dengan melakukan eksplorasi material
untuk menghasilkan nilai estetik produk yang berbeda dan unik;
Ketiga adalah dengan memikirkan di mana produk tersebut akan
diletakkan. Ide produk dapat muncul saat dilakukan pengamatan
pada sebuah tempat. Apabila proses pengembangan desain dilakukan
MODUL PRAKTIKUM 4 4
21
dalam kelompok, ingatlah selalu untuk melakukan curah pendapat
(brainstorming), diskusi, dan tukar pikiran untuk memperoleh desain
akhir yang memuaskan. Setelah ide diperoleh, tahap selanjutnya
adalah pembuatan sketsa ide, dan pembuatan model atau prototype
produk.
2. Perancangan Proses Produksi dan K3
Proses produksi suatu produk berbeda-beda bergantung dari bahan baku
dan desain produknya. Tahapan pada proses produksi secara umum
terdiri dari pembahanan, pembentukan, perakitan dan finishing. Bahan
baku yang pilih dan desain akhir, menentukan proses apa saja yang
dilakukan pada tahap pembahanan. Proses dan kerja apa saja yang harus
dilakukan dalam setiap tahap pembentukan, perakitan, dan finishing,
juga bergantung dari bahan baku dan desain akhir.
3. Penghitungan Biaya Produksi(Sugiyarso & Winarni, 2008)
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan untuk bahan baku, tenaga
kerja dan biaya lain yang disebut overhead. Biaya yang termasuk ke
dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-
biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Biaya
pembelian bahan bakar minyak, sabun pembersih untuk membersihkan
bahan baku, benang, jarum, lem, dan bahan bahan lainnya dapat
dimasukan ke dalam biaya overhead. Biaya pembelian tersebut masuk ke
dalam biaya bahan baku. Biaya produksi juga termasuk biaya tenaga
kerja. Jasa tenaga kerja ditetapkan sesuai ketrampilan yang dimiliki
pekerja dan sesuai kesepakatan antara pekerja dengan pemilik usaha.
Pemilik usaha akan mendapat keuntungan dari hasil penjualan maka
biaya tenaga kerja sebaiknya tidak terlalu tinggi atau minimal.
Biaya produksi harus dihitung sejak awal. Biaya produksi akan
menentukan harga pokok produksi (HPP) sebuah produk. Contohnya
untuk memproduksi produk perhiasan dari limbah botol plastik,
dibutuhkan bahan baku limbah botol plastik sebanyak satu karung, dan
benang 50 meter, waktu pengerjaan dua hari oleh lima orang pekerja dan
biaya overhead berupa biaya angkut limbah dan sabun pembersih untuk
mencuci botol. Total biaya yang dikeluarkan untuk proses produksi
tersebut disebut dengan biaya produksi. Proses produksi tersebut
misalnya menghasilkan 90 buat produk, maka HPP per produk adalah
biaya produksi dibagi dengan 90. Misalnya satu kali proses produksi
menghasilkan 90 buah produk hiasan dengan total biaya produksi
Rp.450.000, maka Harga Pokok Produksi (HPP)/ unit adalah
Rp.450.000:90= Rp. 5.000.
22
Unsur Biaya Produksi:
Biaya Bahan Baku
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Overhead
Harga Pokok Produksi (HPP)/unit = Biaya produksi dibagi jumlah produk
yang dihasilkan dalam suatu produksi.
Kata kunci : Ketegasan dalam mendesign produk.
Kompetensi yang ingin diraih :
Mahasiswa mampu menyelesaikan langkah-langkah mendesign produk
Waktu : 220 menit dilanjutkan tugas mandiri
Tugas dosen : mengetahui dan membenarkan langkah mahasiswa dalam
melakukan design produk
DESIGN PRODUK
Langkah-1 Flowchart alur produksi
Tahapan Deskripsi Tahapan Alat dan Bahan yang
dibutuhkan
23
Catatan
Bahan diskusi, produk yang telah ditetapkan
Diskusikan dengan anggota kelompok alur mendesign produk dari awal sampai akhir (sampai produk jadi)
Dalam mengambil keputusan tiap langkah harus tegas Kelompok juga bisa membaca slide pertemuan kedua tentang pokok
bahasan pengembangan produk
24
Langkah-2
Tuliskan bahan baku yang dibutuhkan agar produk benar-benar jadi
No Jenis Bahan Spesifikasi bahan yang diharapkan
Bahan langsung
1
2
3
4
dst
Bahan tidak langsung
1
2
3
4
dst
Langkah-3 Menentukan berapa modal awal untuk memperoleh bahan baku produksi
No Jenis Bahan Volume Harga Satuan Jumlah biaya
Pemasok
Bahan Langsung
1
2
3
4
Total-A
Bahan tak langsung
1
2
3
4
Total-B
Total biaya keseluruhan (A+B)
Langkah-4 Menentukan kebutuhan sumberdaya produksi
No Jenis Sarana
prasarana
Status
(Milik/sewa) Nilai (Rp)
Umur
Ekonomis (Th)
Nilai
penyusutan (Rp/Th)
1
2
3
4
Catatan:
Bangunan tidak termasuk biaya operasional, namun bangunan bisa menyusut,
maka perlu dihitung penyusutannya sehingga menjadi biaya langsung Kalau bangunan sewa, maka tidak ada nilai penyusutan
25
Langkah-5 Menentukan design ruangan untuk produksi
No Aktifitas Tahapan Produksi Luas Ruangan yang
dibutuhkan (m2)
1
2
3
4
Total Kebutuhan Ruangan
Langkah-6
Menentukan biaya mesin
No Jenis mesin/peralatan Kegunaan Pemasok
1
2
3
4
5
6
No Jenis
mesin/peralatan
Volume
(unit)
Harga
satuan (Rp/unit)
Nilai
(Rp)
Umur
ekonomis (Th)
Penyusutan
(Rp/Th)
1
2
3
4
5
6
Jumlah total biaya
Langkah-7
Menentukan upah karyawan
No Tahapan proses produksi Jumlah tenaga kerja
Kualifikasi Pekerja
1
2
3
4
5
6
26
Perkiraan biaya tenaga kerja/karyawan dalam satu siklus produksi
No Jenis tenaga kerja jumlah
(org)
Gaji
(Rp/org)
Tunjangan
(Rp/org)
Total Take Home Pay
(Rp/Bln)
1
2
3
4
5
6
Jumlah total biaya
Langkah-8
Menentukan biaya total produksi No Kebutuhan Biaya Total (Rp)
1 Biaya utama produk
1. Pengadaan bahan baku produksi
2. Tenaga kerja langsung
Total-A
2 Biaya overhad
1. Biaya bahan tidak langsung
2. Biaya tenaga kerja part time
3. Biaya sewa
4. Perawatan mesin
5. Penyusutan bangunan
6. Listrik
7. Air
8. Telepon
9. Internet
10. dll
Total-B
Total biaya produksi (A+B)
Harga Pokok Produksi/Unit
Tugas dosen pembimbing 1. Dosen melakukan pengamatan terhadap proses diskusi kelompok
2. Dosen memberikan bimbingan terhadap permasalahan yang dihadapi
kelompok 3. Dosen memebrikan penegasan apabila jawaban/hasil diskusi tidak sesuai
dengan hasil kodul sebelumnya 4. Dosen memberikan kesimpulan tentang tujuan akhir pembelajaran
praktikum modul ke-3 5. Kegiatan modul ini tidak dinilai
27
Rubrik penilaian, ini untuk pegangan dosen dalam menilai hasil pekerjaan
mahasiswa/kelompok.
Rubrik menilai keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelompok
No Aspek yang diukur SKALA
1 2 3 4
1 Sikap mahasiswa dalam menerima pendapat
2 Sikap mahasiswa dalam menerima kritikan
3 Kesopanan mahasiswa dalam mengkritik
4 Kemauan mahasiswa dalam menolong kesulitan
temannya
5 Kesabaran dalam mendengarkan pendapat orang
lain
6 Keaktifan dalam berpendapat
Rubrik menilai hasil pekerjaan kelompok
No Aspek yang dinilai Skor
Maksimum Skor Perolehan
Kelompok
1 Hasil pekerjaan sesuai petunjuk 1
2 Jawaban tepat sesuai pertanyaan 2
3 Jawaban tidak berbelit-belit 2
4 Hasil pekerjaan di tulis tangan 3
5 Hasil pekerjaan dikumpulkan tepat waktu 2
28
Menilai Kreativitas Seseorang
Untuk berwirausaha, kreativitas dan inovasi adalah dua hal yang harus
dimiliki dan dikembangkan agar diperoleh kesuksesan dalam usaha.
Kreativitas dan inovasi adalah inti dari kewirausahaan. Kreatifitas berkaitan
dengan kemampuan untuk mengembangkan ide. Sedangkan inovasi adalah
kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang
sehingga diperoleh sebuah gagasan baru, pengetahuan baru, teknologi baru,
dan produk baru.
Kreatifitas memunculkan originalitas dalam gagasan/ide. Pola pikir
orang yang kreatif selalu out of the box, serta memiliki pikiran terbuka dan
bebas untuk mendekati sesuatu dengan cara baru (Sailah, 2008).
Kata kunci : menilai kreatifitas
Kompetensi yang ingin diraih :
Mahasiswa mampu menilai kategori kreatifitas yang ada pada dirinya sendiri
Waktu : 220 menit dilanjutkan tugas mandiri
Tugas dosen : membenarkan cara menilainya
MODUL PRAKTIKUM 5 5
29
UJI KREATIFITAS DARI EUGENE RAUDSEPP
Berikan tanda chek (√) pada kolom pilihan yang disediakan
No Pernyataan Setuju Ragu Tidak
Setuju
1 Saya bekerja secara pasti karena ikut prosedur
yang benar untuk memecahkan masalah tertentu
2 Akan membuang waktu untuk bertanya jika saya
tidak memiliki harapan untuk mendapat jawaban
3 Saya selalu komitmken terhadap kepentingan saya daripada kebanyakan orang lakukan
4 Saya merasa bahwa prosedur adalah langkah
logis untuk memecahkan masalah
5 Saya terkadang menyuarakan pendapat untuk
mempengaruhi orang lain
6 Saya menghabiskan banyak waktu memikirkan
sesuatu tentang apa yang orang lain pikirkan
tentang saya
7 Hal ini lebih penting bagi saya untuk melakukan sesuatu yang saya percaya untuk menjadi benar
daripada memenangkan persetujuan orang lain
8 Orang tampaknya tidak yakin tentang
kehilangan rasa hormat saya
9 Lebih dari orang lain saya harus lebih
menyenangkan bila bekerja
10 Saya tahu bagaimana menjaga impuls batin saya
11 Selama waktu yang sama saya bisa bertahan
dengan masalah yang berbeda
12 Pada saat saya menedapatkan yang saya
inginkan, saya menjadi antusias
13 Saya selalu mendapatkan ide terbaik, saat
melakukan sesuatu yang khusus
14 Saya mengandalkan kata keliru dan benar saat
menuju solusi
15 Saya bekerja lebih cepat ketika menganalisis
masalah, dan lambat ketika mensintesis informasi yang saya kumpulkan
16 Saya terkadang melanggar hukum dan
melakukan sesuatu yang seharusnya tidak
dilakukan
17 Saya suka hobi yang melibatkan mengumpulkan
barang
18 Melamun telah mendorong saya menedapat
proyek yang banyak
19 Saya suka orang yang rasional
20 Jika harus memilih, saya lebih suka jadi dokter
daripada petualang
21 Saya bisa bergaul dengan orang-orang yang kelas
ekonomi dan stratanya sama
22 Saya memiliki kepekaan terhadap estetika
23 Status dan kekuasaan sangat penting bagi saya
30
24 Saya suka ornag yang ercaya diri dalam mengambil kesimpulan
25 Inspirasi tidak ada hubungannya dengan solusi
26 Ketika saya beragumen, saya ingin orang yang tidak setuju dengan saya untuk menyukai saya
27 Saya jauh lebih tertarik pada ide baru daripada
mencoba menjualnya kepada ornag lain
28 Saya akan menghabiskan ahri saya untuk
berpikir
29 Saya mencoba menghindari agar saya tidak
inferior
30 Sumber informasi bagi saya lebih penting
daripada isi
31 Saya benci hal-hal yang tidak pasti
32 Saya suka terhadap orang yang taat aturan
33 Harga diri jauh lebih penting dari rasa hormat
orang lain
34 Saya merasa bijaksana itu penting untuk
kesempurnaan
35 Upaya tim lebih saya sukai dalam bekerja
daripada sendirin
36 Saya suka bekerja yang dapat mempengaruhi
orang lain
37 Solusi benar dan salah bagi saya tidak banyak
memberikan solusi
38 Hal penting bagi saya adalah memiliki tempat sesuatu daripada segala sesuatu pada tempatnya
39 Penulis yang menggunakan kata-kata aneh hanya untuk pamer
40. Dibawah ini ada daftar istilah yang menggambarkan orang. Pilih 10 kata
yang paling mencirikan anda
Giat Nyata Berani
Persuasif Berpandangan terbuka Efisien
Taat Bijaksana Berguna
Moderat Menghambat Tanggap
Percaya diri Antusias Cepat
Tekun Inovatif Berbaik hati
Asli Siap Teliti
Berhati-hati Tamak Impulsif
Terikat Praktis Menentukan
Pandai Waspada Realistik
Egois Ingin tahun Sederhana
Independen Terorganisasi Terlibat
Keras Tidak emosional Tidak ada pikiran
Diprediksi Jelas berpikir Fleksibel
Resmi Pemahaman Supel
Informal Dinamis Sangat disukai
Berdedikasi Memaksa diri Gelisah
Memandang ke depan Halus Pensiun
31
Pemasaran dan Penjualan Produk
Marketing mix atau bauran pemasaran adalah perangkat alat
pemasaran taktis yang dapat dikendalikan, yang dipadukan oleh perusahaan
untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran(Simamora, 2001).
Marketing mix adalah semua faktor yang dapat dikuasai oleh seseorang
manajer pemasaran dalam rangka mempengaruhi permintaan konsumen
terhadap barang dan jasa
Faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu: Product, Place, Price,
Promotion. Sementara itu, sebagai tambahan dari 4P di atas, Booms & Bitner
telah menambah 3P lagi kepada bauran pemasaran tersebut yaitu People
(faktor manusia yang terlibat secara langsung atau tidak langsung dalam ,
Process (proses/prosedur kerja) dan Physical Evidence.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran
a. Lingkungan makro :
1. Demografi dan kondisi ekonomi
2. Situasi politik/hukum
3. Teknologi
4. Sosial budaya
b. lingkungan mikro :
1. Perantara pemasaran
2. Pemasok
3. Pesaing
4. Masyarakat.
Strategi pemasaran 4 P boleh dikatakan sebagai tindakan empat
serangkai oleh pemasar untuk menawarkan produk kepada pelanggan
sasaran dengan cara yang lebih efektif. Sementara tambahan 3P lagi kepada
bauran tersebut adalah sebagai pelengkap yang khususnya disarankan bagi
industri yang menawarkan produk jenis perkhidmatan/servis.
MODUL PRAKTIKUM 6 6
32
Strategi Marketing Mix
Tujuan strategi pemasaran :
1. untuk mendapatkan calon pembeli.
2. untuk mempertahankan dan meningkatkan jumlah pelanggan.
3. untuk memenangkan persaingan.
Kata kunci : Strategi pemasaran
Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Gambar : Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran
Kompetensi yang ingin diraih :
1. Mahasiswa mampu menganalisis jenis pasar
2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi peluang dan potensi pasar
3. Mahasiswa mampu merancang strategi pemasaran
Waktu : 220 menit dilanjutkan tugas mandiri
Tugas dosen : membimbing dan mengarahkan proses diskusi kelompok
Tempat
Saluran
pemasaran
Cakupan pasar Pengelompokkan
Lokasi
Persediaan Transportasi
Promosi
Promosi penjualan
Periklanan
Tenaga penjualan Kehumasan/public relation
Pemasaran langsung
Harga Daftar harga
Rabat/diskon
Potongan harga
khusus Periode pembayaran Syarat kredit
Produk
Keragaman produk Kualitas
Design
Ciri Nama merek
Kemasan
Ukuran
Pelayanan Garansi
Imbalan
Bauran
Pemasaran
33
Petunjuk bagi mahasiswa
Kegiatan Belajar 1 modul praktikum-6:
Setiap kelompok mendiskusikan keunggulan produk terpilih dari hasil diskusi pada modul praktikum-2,3 dan 4 untuk rancangan usaha dari aspek 4P
(Price, Product, Place, Promotion). Hasil diskusi harus diketik dan
dikumpulkan pada dosen pembimbing untuk didokumentasikan.
Produk yang ditetapkan : .................................................................................
No Marketing Mix Uraian Kegiatan yang Ditetapkan
1 Produk Spesifikasi produk :
1.
2.
3.
4.
5.
2 Price Harga per unit : Rp.
Harga grosir : Rp.
3 Place Dimanakah tempat perusahaan didirikan
Apa alasan pilih tempat, Mohon dijelaskan !
..............................................................................
..............................................................................
...............................................................................
...............................................................................
4 Promotion Bagaimana cara promosi terhadap produk agar ada di
memori konsumen/pembeli
Jawab :
Kegiatan Belajar 2 : a. Evaluasi strategi pemasaran dari unit bisnis yang telah di design.
b. Buatlah marketing plan dan strategi pemasaran untuk produk dari unit bisnis yang direncanakan. Kisi-kisi perencanaan pemasaran meliputi :
34
Product
Price
Place
Promotion
Segmentation
Targetting
Positioning
Saluran pemasaran
Anggaran / Biaya Pemasaran
Pengemasan
Label
Distribusi
Transportasi
Perencanaan pemasaran yang berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas
disusun dengan menyesuaikan jenis pasar yang dihadapi, kondisi
pesaing, kebutuhan dan permintaan pasar.
Kegiatan belajar 3 :
a. Setiap kelompok membuat kuisioner yang diperlukan untuk survei pasar. Pertanyaan-pertanyaan mengarah pada jenis pasar yang dihadapi, luas
pasar, potensi pasar, persaingan, dan mekanisme harga. Sebagai masukan, carilah contoh-contoh kuisioner hasil penelitian yang mengarah
pada penelitian pasar. (Bisa dengan studi literatur ataupun browsing
internet). b. Melakukan survei pasar produk terpilih dari rancangan usaha yang telah
disepakati untuk melihat jenis pasar yang dihadapi, luas pasar, potensi pasar, persaingan, dan mekanisme harga dengan pedoman kuisioner yang
telah dibuat. c. Survei pasar dilakukan kepada responden yang berasal dari mahasiswa
kelompok lain.
Output kegiatan belajar 3 adalah :
kuesioner, mohon browsing internet dan dikonsulkan ke dosen
pembimbing;
hasil survei pasar;
Sampel adalah mahasiswa lain seakan-akan sebagai target pasar dari
kelompok lain;
Analisis hasil survei dalam bentuk distribusi frekuensi (Statitistik
deskriptif)
Rubrik penilaian, ini untuk pegangan dosen dalam menilai hasil pekerjaan
mahasiswa/kelompok.
35
Rubrik menilai keaktifan mahasiswa dalam diskusi kelompok
No Aspek yang diukur SKALA
1 2 3 4
1 Sikap mahasiswa dalam menerima pendapat
2 Sikap mahasiswa dalam menerima kritikan
3 Kesopanan mahasiswa dalam mengkritik
4 Kemauan mahasiswa dalam menolong kesulitan temannya
5 Kesabaran dalam mendengarkan pendapat orang
lain
6 Keaktifan dalam berpendapat
Rubrik menilai hasil pekerjaan kelompok
No Aspek yang dinilai Skor
Maksimum Skor Perolehan
Kelompok
1 Hasil pekerjaan sesuai petunjuk 1
2 Jawaban tepat sesuai pertanyaan 2
3 Jawaban tidak berbelit-belit 2
4 Hasil pekerjaan di tulis tangan 3
5 Hasil pekerjaan dikumpulkan tepat waktu 2
36
Komunikasi Lisan
Dalam dunia usaha atau dunia kerja, komunikasi biasanya sangat
singkat, padahal informasi dari komunikasi sangatlah penting. Berdasarkan
lawan bicara komunikasi dapat dibagi menjadi tiga yaitu; komunikasi
personal, presentasi dan diskusi group. Untuk pekerjaan apapun,
kemampuan untuk memperoleh informasi snagatlah penting.
Menurut Rose, Cole, Malcom J Nichall, daya mengingat seseorang yang
berasal dari berbagai aktifitas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Aktifitas membaca, daya ingatnya : 20%
Aktifitas mendengar, daya ingatnya : 30%
Aktifitas melihat saja, daya ingatnya : 40%
Aktifitas mengucap, daya ingatnya : 50%
Aktifitas mengerjakan, daya ingatnya : 60%
Aktifitas membaca, mendengar, melihat
mengucap dan mengerjakan, daya ingat : 90%
Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sehingga pesan yang
dikomunikasikan bisa diterima oleh audien atau lawan bicara antara lain :
55% 38%
7%
Bahasa Tubuh
Intonasi Suara
Pilihan Kata
MODUL PRAKTIKUM 7 7
37
Kompetensi yang ingin dicapai : 1. Mahasiswa mampu menilai dirinya sendiri seberapa baik komunikasi
lisan yang sering dilakukan sehari-hari; 2. Mahasiswa mampu memperbaiki pola komunikasi apabila hasil
refleksinya kurnag bagus
Kuiz Refleksi Komunikasi Lisan :
Sebaik apakah komunikasi lisan anda? Nilailah kemampuan komunikasi lisan
anda dengan mengisi kuiz berikut, caranya :
No Pernyataan
STS TS R S SS
1 2 3 4 5
1 Ketika sedang menjelaskan, saya bertanya apakah mereka mengerti.
2 Saya dapat menyampaikan ide dengan baik
3 Jika tidak mengerti saya bertanya
4 Pikiran saya tidak melayang ketika orang lain
berbicara kepada saya (termasuk ketika dosen menerangkan)
5 Saya tidak pernah memotong pembicaar orang lain
6 Orang mengerti apa yang saya bicarakan
7 Sayad apat mengemukakan pendapat walau orang lain tidak memulainya
8 Saya dapat dengan mudah melihat dari sudut pandang orang lain
9 Saya mengenali suasana hati seseorang hanya
dengan melihat
10 Jika salah, saya tidak malu mengakuinya
11 Jika merasa menyinggung, saya bersedia minta maaf
12 Saya tidak mendominasi pembicaar
13 Saya dapat menerima kritik dengan baik
14 Saya senang menerima masukan dari siapa saja,
termasuk orang-orang yang pengalamannya lebih sedikit dari saya
15 Saya dapat mengendalikan emosi ketika
berbicara
16 Saya lebih suka mencatat sendiri daripada
mengkopi
17 Saya merasa catatan itu tetap penting meski ada
buku teks
18 Saya tidak keberatan bahkan menawarkan diri
untuk presentasi bila ada kesempatan
38
Cara mengisi kuiz refleksi :
Baca dengan baik semua pernyataan dalam kuiz
Beri tanda check atau √, pada kolom skor sesuai dengan pilihan anda
Berbuatlah jujur dalam memberikan tanda check
Jumlahkan berapa perolehan skor anda total
Sampaikan kepada dosen pembimbing untuk dianalisis
Tugas dosen pembimbing :
Menyampaikan kunci jawaban
Memberikan analisis
Memberikan solusi untuk perbaikan pola komunikasi mahasiswa yang
mendapatkan skor kurang bagus
Kunci jawaban sebagai berikut
39
Upaya meningkatkan ketrampilan interpersonal, lakukan refleksi
sebagaimana perintah berikut ! disadur dari buku Softskill untuk mahasiswa (Dirjen Dikti, 2014)
40
Motivasi Diri
Keberhasilan merupakan sebuah output dari proses yang
berkesinambungan dan akumulasi berbagai faktor pendorong. Menurut Basith (2000), keberhasilan seseorang tergantung dari berbagai faktor,
sebagaimana rumus berikut :
P = f (M,A,O)
Dimana :
P = penampilan f = fungsi
M = motivasi (motivation) A = kemampuan (ability)
O = Kesempatan (oportunity)
Berdasarkan formula di atas motivasi diri berbanding lurus dengan penampilan seseorang. Motivasi diri dapat dikembangkan apabila seseorang
banyak diberi kesempatan, sehingga kemampuan ornag tersebut akan
meningkat pula. Konsep motivasi diawali dari adanya kebutuhan akan sesuatu, selanjutnya untuk memenuhi kebutuhan timbullah dorongan agar
tujuan tercapai, dari proses inilah timbul motivasi untuk mencapai tujuan. Proses tersebut akan lebih jelas sebagai berikut :
Kompetensi yang ingin dicapai : Mahasiswa mampu melakukan refleksi apakah dirinya cukup memiliki
motivasi atau kurang memiliki motivasi terhadap suatu kebutuhan. Waktu : 220 menit
Tugas dosen : Bersama-sama dengan mahasiswa melakukan refleksi
MODUL PRAKTIKUM 8 8
KEBUTUHAN DORONGAN TUJUAN
41
Kuiz Refleksi Motivasi :
1. Berikan tanda check √, sesuai apa yang anda rasakan 2. Jumlahnya berapa perolehan skor total anda
3. Analisis sesuai dengan arahan dosen pembimbing
42
Setelah Dosen memebrikan analisis terhadap beberapa peserta
didik/mahasiswa terhadap perolehan skor refleksi motivasi, selanjutnya Dosen melakukan Refleksi berikutnya dengan melakukan permainan untuk
meningkatkan konsentrasi dan motivasi peserta. Jenis permainan sebagai berikut :
Permainan-1
“IKUTI APA YANG SAYA KATAKAN”
Prosedur: 1. Pertama sampaikan peraturannya kepada audience. Setelah semuanya
paham barulah dimulai. Kalau perlu berilah contoh/praktekan sekali saja.
2. Kata kunci kita pada permainan ini adalah instruksi : “Ikuti Apa Yang Saya Katakan”peserta disuruh mengikuti kata-kata trainer. Trainer bisa
memilih beberapa benda atau hewan untuk disebutkan.
Misalnya : a. ayam-ayam, itik-itik, ayam itik itik ayam,(diulang-ulang sampai
beberapa kali). Setelah cukup puas membuat peserta senang, katakan: ada berapa ayam? (biasanya peserta akan bingung dan terdiam
di sini, kebanyakan dari mereka bahkan minta agar permainan diulang). b. ikuti saja kemauan mereka, diulang beberapa kali dengan tetap
menyebutkan instruksi permainan ini. Mungkin akan keluar jawaban-
jawaban berupa angka-angka, katakan bahwa semua jawaban salah…! Maka harus diulangi lagi. Setelah beberapa lama, biasanya audience akan
sadar terhadap instruksinya, sehingga jawabannya pun akan benar. Karena yang disuruh bukan menghitung ayam atau itiknya, tapi untuk
mengikuti yang dikatakan trainer. c. Lakukan secara berulang-ulang sampai suasana permainan
menyenangkan dan seluruh peserta tidak banyak salah dalam menjawab instruksi trainer.
Inti dari permainan ini adalah konsentrasi, yaitu untuk mengenali dan
melaksanakan instruksi yang diberikan, bukan untuk menghitung jumlah ayam atau itik.
Permainan-2
“TEBAK APA YANG SAYA KATAKAN”
Prosedur :
Sampaikan instruksi permainan ini: “tebak apa yang saya katakan”
Sambil menunjukkan jempol, trainer mengucapkan ini ayam
Ketika menunjukkan telunjuk trainer mengucapkan yang ini sapi
Kemudian ketika menunjukkan jari tengah trainer mengucapkan kalo yg
ini kerbau.
Tanyakan kepada peserta sudah paham atau belum, praktekan sekali
untuk mengetest kepahaman mereka, setelah dirasa paham, barulah trainer menjalankan aksinya.
43
Peserta diminta menebak apa yang trainer katakan, katakan seperti contoh
diatas, setelah selesai, katakan” Kalo yang ini” tetapi kita menunjuk
pada jari kelingking.Biasanya peserta akan bingung dan protes. Ulangi lagi dengan variasi lain. Sampai terjawab dengan benar.
Ketika peserta telah memahami instruksi diatas, maka ia akan mengikuti
kata kunci tanpa memperhatikan jari mana yang kita tunjukkan. Jawaban yang benar adalah bila trainer menyebutkan “ini”, maka jawabannya
adalah “ayam” dst, seperti dibawah ini:
Pertanyaan Jawaban
ini ayam
yang ini sapi
kalo yang ini kerbau
Nama hewan dan urutan bisa terserah trainer, jadi letak seru atau tidaknya
permainan ini adalah bagaimana peserta bingung menjawab pertanyaan trainer karena tidak memperhatikan instruksi.
Permainan ke-3
RUMUS KOMPOSIT DAN DEPOSIT
Komposit adalah sebenarnya, sedangkan Deposit adalah lawannya
Peserta dibagi menjadi lima kelompok atau lebih kemudian berjajar kebelakang dan semua kelompok berhadapan dengan trainer.
Trainer menjelaskan aturan main yaitu rumusnya Komposit atau Deposit.
Jika trainer mengatakan “Komposit” "Kanan", maka peserta harus mengikuti gerakan "Kanan", "Komposit Kiri", peserta mengikuti gerakkan
ke "Kiri" dan seterusnya. Karena Komposit adalah sebenarnya Agar menambah keseruan, ajak peserta untuk berteriak sesuai dengan
arah pergerakannya. Trainer bisa menaikkan level permainan ke tingkat yang lebih tinggi.
Trainer mengganti rumusnya dengan “Deposit” atau “Lawannya”, sesuka
hati trainer lalu mengucapkan perintah "maju-mundur", maka peserta melakukan gerakaan "mundur-maju", dan seterusnya trainer dengan juga
sesuka hati melakukan perintah. Peserta harus mengikuti rumus yang diberikan oleh trainer.
Kelompok yang salah dalam permainan ini akan dianggap gugur namun permainan tetap dilanjutkan kembali hingga tersisa satu kelompok
pemenang.
44
Refleksi Berpikir Kreatif
Pada saat penulis menerima karyawan baru yang merupakan lulusan
dari perguruan tinggi, cara berpikirnya sangat sekuen, sistematis dan
prosedural. Cara berpikir ini belum sesuai dengan dunia kerja yang memerlukan cara berpikir yang kreatif dan inovatif. Memang mencari pekerja
yang pinter dan cerdas sangat mudah, namun mencari pekerja yang kreatif dan inovatif sangatlah sulit.
Cara utama untuk berpikir kreatif adalah menyalurkan hobby. Berlatih melakukan problem solving (mengatasi masalah) dengan cara mengurai dari
berbagai faktor sebelum diputuskan solusinya. Menyalurkan hobby sangat
berkaitan dengan latihan melakukan problem solving. Pada saat Dosen meminta anda untuk berpikir kreatif? Butuh ide-ide
kreatif? Jangan khawatir! Berpikir kreatif adalah suatu kemampuan yang dapat dilatih. Berikut latihan-latihan, untuk memulai melatih kreatifitas
anda, ikuti langkah demi langkah:
1. Ganti rutinitas anda.
Sangat penting untuk menjauh dari semua rutinitas anda untuk menjadi
kreatif. Anda dapat memulai dengan membuat suatu ritual khusus
seputar kreatifitas atau berhenti saja dari semua aktivitas rutin anda.
Mandilah. Aneh tapi nyata, sering kali ide-ide brilian muncul saat
anda mandi. Anda bisa juga menyiapkan kertas dan pena untuk
langsung menuliskan ide anda sebelum anda melupakannya.
Jalanlah ke sekitar rumah anda. Seperti mandi, jalan-jalan juga dapat
memunculkan kreatifitas anda. Anda dapat jalan-jalan kecil di sekitar
area rumah anda. Steve Jobs sering melakukan rapat sambil berjalan.
Tchaikovsky berjalan-jalan dulu di sekitar rumahnya sebelum mulai
membuat kreasi terbarunya.
Buatlah jarak psikologis antara rutinitas normal anda dengan waktu
untuk kreatifitas. Penulis Toni Morrison selalu melihat matahari terbit
sebelum dia mulai menulis. Dia merasa melakukan ini dapat
membuatnya mengakses kreatifitasnya.
MODUL PRAKTIKUM 9 9
45
2. Brainstorm.
Mengeluarkan banyak ide adalah salah satu cara tepat untuk
menemukan satu ide yang terbaik. Melakukan brainstorm membantu
anda untuk membuka pikiran dan tidak terjebak di suatu pola pikir yang
sama.
Pada level ini bukanlah saat untuk berpikir apakah ide itu bisa
dilakukan atau tidak. Hindari membatasi diri anda sendiri. Saat ini
adalah saat dimana semua ide boleh dilontarkan, tidak peduli betapa
aneh atau mustahilnya ide itu. Jika anda mulai membatasi diri anda
sendiri di level ini, mungkin saja anda melewatkan banyak ide-ide
bagus.
Hindari mengatakan pada diri anda sendiri hal-hal yang mematikan
kreatifitas anda. Janganlah berkata “Itu tidak akan berhasil”, “Kita
tidak pernah melakukan ini sebelumnya” atau “Kita tidak punya
cukup waktu."
3. Konsep ulang masalah itu.
Bagian dari mencari solusi kreatif adalah dengan melihat masalah anda
dari sudut pandang baru. Melihat sesuatu dari sudut pandang baru
memungkinkan anda untuk menemukan solusi baru yang sebelumnya
belum terpikirkan. Untungnya ada beberapa banyak tips untuk itu.
Putar baliklah masalah itu. Hal ini dapat dilakukan secara langsung
maupun tidak. Memutar sebuah gambar akan membuatnya lebih
mudah digambar, karena otak anda mulai berpikir bagaimana cara
menggambar dibanding dimana itu seharusnya berada. Hal ini
berhasil untuk banyak masalah konseptual.
Sebagai contoh, jika anda sedang menulis buku dan anda tidak tahu
bagaimana cara memunculkan tokoh protagonisnya, cobalah
tanyakan pada diri anda sendiri “Apakah memang harus ada tokoh
protagonis disitu?” Atau kita bisa juga menjadikan tokoh lainnya
sebagai tokoh protagonis.
Bekerja mundur. Kadang hal yang anda perlukan adalah fokus pada
solusi terlebih dahulu dan membangun mundur dari solusi itu.
Sebagai contoh, anda bekerja sebagai posisi pemasaran di sebuah
koran. Koran itu sedang mengalami masalah dalam mencari
pengiklan. Mulai dari bagian final hasil terbaik (memiliki banyak
iklan). Bekerja mundur dengan mulai mengontak bisnis dan grup
yang bisa memberikan iklan yang murah dan terbaik
4. Berangan-angan.
Berangan-angan membantu anda membuat koneksi dan pola serta
mengingat kembali informasi lalu. Hal ini adalah kunci untuk berpikir
kreatif karena berangan ini membantu anda membuat koneksi yang
sebelumnya tidak dipertimbangkan. Jadi sering kali ide terbaik anda
keluar saat anda sedang berangan-angan.
46
Berikan waktu buat anda berangan-angan. Matikan komputer, TV,
dan telepon anda. Jika anda secara konstan tersambung dengan
banyak gangguan, akan semakin susah bagi otak anda untuk
beristirahat dan membuat koneksi.
Anda dapat berangan-angan sambil berjalan atau mandi. Berangan-
anganlah di pagi hari sebelum anda harus bangun, atau malam hari
sebelum anda tidur.
5. Membuat parameter.
Terkadang, jika anda menemui kesulitan untuk berpikir kreatif, ini adalah
waktu untuk memberi anda parameter dasar. Hal ini mungkin terlihat
menghalangi kreatifitas, tapi jika anda membuat parameter yang tepat,
anda akan membuka banyak hal bagi anda sendiri.
Memulai terlalu luas akan menimbulkan tekanan bagi anda. Sebagai
contoh, dibanding berkata “Bagaimana cara meningkatkan penjualan”
tanyakanlah pertanyaan “bagaimana saya bisa menambah
pertumbuhan dari bisnis di komunitas ini” Apa yang bisa saya
lakukan untuk membuat iklan di koran kita terlihat sebagai pilihan
yang bagus?” atau “bagaimana saya bisa menargetkan banyak bisnis
untuk memasang iklan di tempat kita?” atau “Kompensasi apa yang
harus saya berikan sehingga menarik bisnis untuk beriklan disini? "
Anda masih menanyakan pertanyaan terbuka dan
mempertimbangkan banyak opsi, namun anda mengarahkan ide anda
untuk menjawab pertanyan spesifik. Hal ini akan menolong anda
untuk menghasilkan ide yang lebih spesifik. Contoh lain: dibanding
bertanya “Bagaimana cara saya membuat novel yang berbeda?” anda
dapat menanyakan hal yang lebih spesifik seperti “Siapa tokoh
utamanya? Apakah tokoh ini mirip dengan toko utama lainnya?"
Kompetensi yang ingin dicapai :
Mahasiswa bisa melakukan refleksi berpikir kreatif agar kemampuan berpikirnya terasah.
Waktu : 220 menit
Perintah bagi mahasiswa :
Lakukan latihan sebagaimana kasus/kuiz latihan dibawah
Konsultasikan ke dosen pembimbing apabila mengalami kesulitan
Baca buku buku literatur atau bisa melakukan browsing untuk
memperkaya pengetahuan
47
48
DAFTAR PUSTAKA
Dikti, D. B. D. (2013). Modul Pembelajaran Kewirausahaan (Ed.I). Jakarta: Ditjen Dikti Kemendikbud.
Gasper, V. (2002). Manajemen Kualitas Dalam Industri Jasa (I). Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT, Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sailah, I. (2008). Pengembangan Softskill di Perguruan Tinggi (Ed.I). Jakarta: Dirjen Dikti Kemendiknas.
Simamora, B. (2001). Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif
dan Profitabel (I). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyarso, & Winarni. (2008). Manajemen Keuangan (Revisi). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
49
MODUL PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN (Lembar Kegiatan Mahasiswa)
Buku modul praktikum mata kuliah Kewirausahaan berisi modul kegiatan belajar mandiri mahasiswa untuk menilai capaian kompetensi
belajar. Buku modul praktikum ini sangat bermanfaat bagi dosen dan mahasiswa. Buku modul ini di design untuk pendidikan vokasi, namun
bisa juga dipergunakan untuk pendidikan jalur apapun.
Capaian Kompetensi dalam Modul Praktikum ini meliputi :
Membangun mimpi dan mengejar cita-cita Menciptakan peluang usaha Analisis SWOT terhadap peluang usaha
Design/merancang produk Menilai kreativitas seseorang
Pemasaran/penjualan produk Komunikasi lisan
Motivasi diri
Refleksi berpikir kreatif
Penerbit Forikes Jalan Cemara 25, RT. 001, RW. 002 Dare, Desa Sukorejo,
Kecamatan Sukorejo, Ponorogo, Jawa Timur
E-mail: [email protected] Telepon: 085853252665
50