MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada...

32
MODUL PRAKTIKUM STASE KESEHATAN WANITA 2019 PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Transcript of MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada...

Page 1: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

MODUL PRAKTIKUM STASE KESEHATAN WANITA

2019

PROGRAM STUDI SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Page 2: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

1

MODUL PRAKTIKUM

Stase Kesehatan Wanita

Program Studi Profesi Fisioterapi Fk Unud

Tim Penyusun : Ni Luh Nopi Andayani, SSt.Ft., M.Fis

Page 3: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

i

KATA PENGANTAR

Om Swastiastu.

Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul

Praktikum Stase Kesehatan Wanita Program Studi Profesi Fisioterapi FK Unud.

Tujuan diterbitkannya modul praktikum ini adalah sebagai panduan dalam :

1. Melaksanakan proses praktik dalam ilmu fisioterapi kesehatan wanita

2. Menganalisis secara praktis dan professional dalam praktik fisioterapi kesehatan wanita

Harapan kami semoga modul praktikum ini dapat bermanfaat sesuai tujuan dan sasaran

pendidikan

Om santih, santih, santih, om.

Denpasar, 17 September 2016

Program Studi Sarjana Fisioterapi dan Profesi Fisioterapi FK Unud

Tim Penyusun

Page 4: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ii

Definisi ...................................................................................................................................1

Tujuan ...................................................................................................................................1

Sasaran ...................................................................................................................................1

Sumber Pembelajaran ............................................................................................................1

Sumber Daya ..........................................................................................................................2

Ruang Lingkup.......................................................................................................................2

Alat dan Kelengkapan ............................................................................................................2

Pengendalian dan Pemantauan ...............................................................................................2

Pelaksanaan ............................................................................................................................2

A. Dismenorea Primer ....................................................................................................2

B. Senam Hamil ..............................................................................................................3

C. LBP Pada Kehamilan .................................................................................................5

D. Pelvic Inflamatory Disease ........................................................................................6

E. Inkontinensia Urin .....................................................................................................8

F. Fase Nifas...................................................................................................................9

G. Lympedema................................................................................................................11

H. Disfungsi Otot Dasar Panggul ...................................................................................12

I. Osteoporosis ec Menopause .......................................................................................13

Form Penilaian .......................................................................................................................19

Page 5: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

1

Definisi

Manajemen fisioterapi kesehatan wanita merupakan rangkaian pembelajaran proses

asuhan fisioterapi berupa: assessment, diagnose, planning, intervensi, serta evaluasi pada kondisi

kasus fisioterapi kesehatan wanita yang bertujuan untuk memberikan gambaran penatalaksanaan

kasus-kasus fisioterapi di bidang kesehatan wanita.

Tujuan

Tujuan instruksional umum

1. Memahami kasus-kasus fisioterapi kesehatan wanita

2. Memahami dan mampu menganalisa kasus-kasus fisioterapi kesehatan wanita

3. Memahami dan mampu melakukan penatalaksanaan fisioterapi pada kasus

kesehatan wanita

Tujuan intruksional khusus

Mahasiswa memahami dan mampu melakukan proses-proses fisioterapi spesifik seperti:

1. Pemeriksaan dengan cermat pada bidang kesehatan wanita dalam kasus wanita

pada masa pubertas, kehamilan, fase nifas dan menopause.

2. Melakukan assessment menegakkan diagnosa fisioterapi secara ICF, menetapkan

planning, melakukan intervensi, melakukan evaluasi terkait patologi kasus

fisioterapi kesehatan wanita, serta melakukan rujukan ke profesi lainnya apabila

dibutuhkan terapi/pemeriksaan diagnose penunjang terkait patologi kesehatan

wanita

Sasaran

Sasaran pembelajaran praktikum manajemen fisioterapi kesehatan wanita adalah mahasiswa

Profesi Fisioterapi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah lulus pada mata kuliah

anatomi, fisiologi, biomekanik, elektrofisika dan sumberfisis, patologi, manual therapy, terapi

latihan, dan psikologi pada semester sebelumnya atau pada jenjang pembelajaran sebelumnya.

Sumber Pembelajaran

Sumber Pembelajaran yang digunakan sebagai rujukan adalah :

A. Buku Text dan ebook :

1. KANIS, John A., et al. Guidelines for diagnosis and management of osteoporosis.

Osteoporosis International, 1997, 7.4: 390-406.

2. Depkes.2010. Panduan Teknik Latihan Fisik Selama Kehamilan dan Nifas Mosby’s

Guide to Women’s Health: A Handbook for Health Professionals.2007

3. B.K and Sherburn.M. 2005. Evaluation of Female Pelvic-Floor Muscle Function and

Strength. Physical Therapy . Volume 85 . Number 3

Page 6: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

2

B. Narasumber :

1. Dosen Matakuliah

Sumber daya

A. Sumber daya manusia:

1. Dosen pemberi mata kuliah : 1 orang

B. Sarana dan Prasarana:

1. Komunitas Physio Femme Bali

Ruang Lingkup

Ruang lingkup praktikum manajemen fisioterapi kesehatan wanita adalah melakukan

penatalaksanaan fisioterapi pada kasus kesehatan wanita mulai dari pemeriksaan hingga intervesi

pemberian pelatihan untuk meningkatkan aktivitas fungsional wanita.

Alat dan kelengkapan :

1. White Board

2. Board Marker

3. Laptop

4. Multi Media Projector/LCD

Pengendalian dan Pemantauan

1. Absensi mahasiswa dan dosen yang telah ditandatangani

2. Format penilaian responsi yang telah ditandatangani dan diberi nama jelas instruktur

yang menilai dan peserta didik yang bersangkutan

3. Pedoman penilaian pencapaian kompetensi.

Pelaksanaan

A. DISMENOREA PRIMER

Definisi : Dismenorea primer yaitu nyeri yang timbul sejak haid pertama dan akan pulih

sendiri dengan berjalannya waktu, tepatnya setelah stabilnya hormon tubuh atau

perubahan posisi rahim setelah menikah dan melahirkan. Nyeri haid itu normal, namun

dapat berlebihan jika dipengaruhi oleh faktor psikis dan fisik, dan seperti stres, shock,

penyempitan pembuluh darah, penyakit yang menahun, kurang darah, dan kondisi tubuh

yang menurun.

Gejala : Dismenore menyebabkan nyeri pada perut bagian bawah, yang bisa menjalar ke

punggung bagian bawah dan tungkai. Nyeri dirasakan sebagai kram yang hilang-timbul

atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada. Biasanya nyeri mulai timbul sesaat

Page 7: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

3

sebelum atau selama menstruasi, mencapai puncaknya dalam waktu 24 jam dan setelah 2

hari akan menghilang. Dismenore juga sering disertai oleh sakit kepala, mual, sembelit

atau diare dan sering berkemih. kadang sampai terjadi muntah.

Intervensi :

1. Terapi es dan panas

Terapi es dapat menurunkan prostsglandin yang memperkuat sensitifitas reseptor nyeri

dan subkutan lain pada tempat cedera dengan menghambat proses inflamasi. Terapi

panas mempunyai keuntungan meningkatkan aliran darah ke suatu area dan

kemungkinan dapat turut menurungkan nyeri dengan memprcepat penyembuhan.

2. Transecutaneus Elektrikal Nerve Stimulaton ( TENS)

3. Relaksasi

Relaksasi merupakan teknik pengendoran atau pelepasan ketegangan. Teknik relaksasi

yang sederhana terdiri atas nafas abdomen dengan frekuensi lambat, berirama (teknik

relaksasi nafas dalam). Contoh: bernafas dalam-dalam dan pelan.

B. SENAM HAMIL

Definisi : Senam hamil adalah rangkaian gerakan senam yang diperuntukkan bagi ibu

hamil. Gerakan senam hamil umumnya aman dan ringan, sehingga dapat dilakukan di

berbagai usia kehamilan, tujuan utama senam hamil adalah membantu ibu hami dalam

mempersiapkan diri menghadapi proses persalinan.

Tata kerja :

4. Asesment : Pastikan pasien sesuai indikasi untuk diberikan senam hamil dengan surat

keterangan dokter

5. Persiapkan matras dan bantal

6. Posisi duduk santai dengan tangan kebelakang menopang tubuh

7. Latihan 1

Kaki diluruskan dengan sedikit terbuka.

Gerakan latihan: a) Gerakan kaki kanan dan kiri ke depan dan ke

belakang; b) Putar persendian kaki melingkar ke dalam dan keluar; c) Bila

mungkin angkat pantat dengan kedua tangan dan ujung telapak kaki; d)

Kembangkan dan kempiskan otot dinding perut; e) Kerutkan dan

kendurkan otot anus.

Lakukan gerakan ini sedikitnya 8-10 gerakan

8. Latihan II

Posisi duduk tegak dengan tangan dibelakang menopang badan ibu.

Kedua tungkai dirapatkan dalam posisi lurus.

Bentuk latihan: a) Tempatkan tungkai kanan di atas tungkai bawah kiri,

silih berganti; b) Kembangkan dan kempiskan otot dinding perut bagian

bawah; c) Kerutkan dan kembangkan otot liang anus; d) Lakukan gerakan

Page 8: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

4

ini sekitnya 8-10 kali.

9. Latihan III

Sikap duduk dengan badan disangga kedua tangan dibelakang, tungkai

dirapatkan.

Tidur terlentang dengan kedua kaki dirapatkan.

Bentuk latihan: a) Pada sikap duduk, angkat tungkai bawah silih berganti

ke atas dengan tinggi semaksimal mungkin; b) Sikap tidur dengan kedua

tangan dapat disamping tetapi lebih baik dibawah kepala; c) Angkat

tungkai bawah silih berganti kanan dan kiri dengan tinggi semaksimal

mungkin; d) Lakukan latihan ini sedikitnya 8-10 kali.

10. Latihan IV

Posisi duduk bersila dan tegak. Letakkan tangan diatas bahu sedangkan siku

disamping badan

Bentuk latihan: a) Lengan diletakkan didepan dada; b) Putar lengan keatas

dan kesamping kebelakang dan selanjutnya kembali kedepan tubuh

(dada); c) Lakukan latihan ini sedikitnya 8-10 kali.

11. Latihan V

Sikap duduk bersila dengan tumit berdekatan satu sama lain.

Badan agak santai dan paha lemas.

Kedua tangan dipersendian lutut.

Bentuk latihan: a) Tekan persendian lutut dengan berat badan sebanyak 20

kali; b)Badan diturunkan kedepan semaksimal mungkin.

12. Latihan VI

Posisi latihan dengan tidur diatas tempat tidur datar.

Tangan diletakan disamping badan.

Tungkai bawah ditekuk pada persendian lutut dengan sudut tungkai

bawah bagian bawah sekitar 80-90 derajat.

Bentuk latihan: a) Angkat badan dengan topangan pada ujung telapak

kedua kaki dan bahu; b) Pertahankan selama mungkin diatas dan

selanjutnya turunkan perlahan-lahan.

13. Latihan VII

Sikap tidur terlentang ditempat tidur mendatar dan badan kondisi santai.

Tangan dan tungkai bawah lurus dan relaks.

Bentuk latihan: a) Badan dilemaskan pada tempat tidur; b) Tangan dan

tungkai bawah membujur lurus; c) Pinggul diangkat kekanan dan kekiri

sambil melatih otot liang anus; d) Kembang kempiskan otot bagian

bawah; e) Lakukan latihan ini sedikitnya 10-15 kali.

14. Latihan pernapasan

Posisi tubuh terlentang pada tempat tidur yang datar dengan kedua tangan

disamping badan dan tungkai bawah ditekuk pada lutut dan santai.

Letakan satu tangan (melekat) diatas perut.

Page 9: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

5

Bentuk latihan: a) Tarik napas perlahan dari hidung serta pertahankan

dalam perut untuk beberapa saat; b) Bersama tarikan napas tersebut

tangan berada diatas perut perlahan diangkat hingga kekepala; c)

Keluarkan napas dari mulut secara perlahan; d) Tangan yang diangkat

ikut serta diturunkan; e) Lakukan gerakan ini hingga 8-10 kali dengan

tangan silih berganti.

Bentuk gerakan lainnya: a) Tangan yang ada diatas perut dibiarkan

mengikuti gerakan saat dilakukan tarikan napas dan saat

mengeluarkannya; b) Tangan tersebut seolah-olah memberikan pembarat

pada perut untuk memperkuat diafragma.

15. Latihan Relaksasi

Latihan relaksasi dapat dilakukan bersamaan dengan latihan otot tulang

belakang, otot dinding perut dan otot liang dubur atau sama sekali

relaksasi total.

Sikap tubuh seperti merangkak.

Bersikap tenang dan relaks

Badan disangga pada persendian tulang bahu dan paha.

Bentuk latihan: a) Tubuh disangga persendian tulang bahu dan paha; b)

Lengkungkan dan kendurkan tulang belakang; c) Kembangkan dan

kempiskan otot dinding perut; d) Kerutkan dan kendurkan otot liang

dubur; e) Lakukan latihan ini 8-10 kali.

Bentuk latihan lainnya: a) tidur miring dengan kaki membujur; b)

terlentang dengan disangga bantal ada bagian bawah; c) Tidur terlentang

dengan kaki ditekuk; d) Tidur miring dengan kaki ditekuk.

C. LBP PADA KEHAMILAN

Definisi : LBP pada kehamilan adalah suatu sindroma klinis yang ditandai dengan gejala

utama rasa nyeri atau perasaan lain yang tidak enak di daerah tulang belakang dari rusuk

terakhir atau V Th 12 sampai bagian pantat atau anus karena pengaruh hormon yang

menimbulkan gangguan pada substansi dasar bagian penyangga dan jaringan penghubung

sehingga mengakibatkan menurunnya elastisitas dan fleksibilitas otot, dan juga bisa

disebabkan faktor mekanika tubuh yang mempengaruhi kelengkungan tulang belakang

dikarenakan perubahan sikap dan penambahan beban pada saat hamil.

Tanda dan gejala : Nyeri pada area panggul, tulang belakang, maupun diantara anus dan

vagina, nyeri tersebut terjadi terutama saat posisi tubuh fleksi kearah depan, nyeri dapat

dirasakan saat berjalan, menaiki tangga, berdiri menggunakan satu kaki, dan bangun dari

tempat tidur.

Pengukuran :

Nyeri Numeric Rating Scale (NRS)

Intervensi :

Senam Hamil

Page 10: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

6

D. PELVIC INFLAMATORY DISEASE

Definisi : Pelvic Inflamatory Disease (PID) adalah infeksi rahim ,saluran tuba dan organ

reproduksi lainnya yang menyebabkan gejala seperti nyeri perut bawah. Ini merupakan

komplikasi serius dari beberapa penyakit menular seksual (PMS). PID dapat merusak

tuba dan jaringan di dekat uterus dan ovarium. PID dapat menyebabkan kemandulan,

kehamilan ektopik, pembentukan abses dan nyeri panggul kronis.

Tanda dan gejala :

Tegang di bagian bawah

Nyeri gerak pada serviks

Dapat teraba tumor karena pembentukan abses

Di bagian belakang Rahim terjadi penimbunan nanah

Dalam bentuk menahun mungkin teraba tumor, perasaan tidak enak (Discomfort) di

bagian bawah abdomen

Intervensi :

A. PADA WANITA TIDAK HAMIL

Terapi PID harus ditujukan untuk mencegah kerusakan tuba yang menyebabkan

infertilitas dan kehamilan ektopik, serta pencegahan ektopik infeksi

kronik.Banyak pasien yang berhasil di terapi dengan rawat jalan dan terapi rawat

jalan dini harus menjadi pendekatan terapiotik permulaan. Pemilihan antibiotika harus

ditujuakan pada organisme etiologi utama (N. Gonorrhoeae atau C. Trachomatis)

tetapi juga harus mengarah pada sifat pilimik krobial PID. Untuk pasien dengan PID

ringan atau sedang terapi oral dan perenteral mempunyai daya guna klinis yang sama.

Rekomendasi terapi :

a. Terapi perenteral

Rekomendasi terapi parenteral A

- Sevotetan 2 g intavena setiap 12 jam atau

- Sevoksitin 2 g intravena setiap 6 jam di tambah

- Doksisiklin 100 mg oral atau parenteral setiap 12 jam

Rekomendasi terapi parenteral B

- Klindamisin 900 mg setiap 8 jam di tambah

- Gentamicin dosis muatan intravena atau intramuskuler ( 2mg / kg BB)

diikuti dengan dosis pemeliharaan ( 1,5 mg / kg BB) Setiap 8 jam. Dapat

di ganti denagn dosis tunggal harian.

Terapi parenteral alternative

Tiga terapi alternatif telah di coba dan mereka mempunyai cakupan spektrum

yang luas

- Levofloksasin500 mg intravena 1X sehari dengan atau tanpa

metronidazole 500 mg intravena setiap 8 jam atau

Page 11: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

7

- Ofloksasin 400 mg intravena stiap 12 jam dengan atau tanpa

metronidazole 500 mg intraven setiap 8 jam atau

- Ampisilin/sulbaktam 3 mg intavena setiap 6 jam di tambak Doksisiklin

100 mg oral atau intravena etiap 12 jam.

b. Terapi oral

Terapi oral dapat di pertimbangkan untuk penderita PID atau sedang karena

kesudahan klinisnya sama dengan terapi parenteral. Pasien yang mendapat terapi

dan tidak menunjukkan perbaikan setelah 72 jam harus dire-evaluasi untuk

memastikan diagnosisnya dan diberikan terapi parenteral baik dengan rawat jalan

maupun inap.

Rekomendasi terapi A

- Levofloksasin 500 mg oral 1X setiap hari selama 14 hari atau ofloksasin

400 mg 2x sehari selama 14 hari dengan atau tanpa

- Metronidazole 500 mg oral 2x sehari selama 14 hari

Rekomendasi terapi B

- Seftriakson 250 mg intramuscular dosis tunggal di tambah doksisiklin oral

2x sehari selama 14 hari dengan atau tanpa metronidazole 500 mg oral 2x

sehari selama 14 hari atau

- Sefoksitin 2 g intramuscular dosis tunggal dan probenosid di tambah

doksisiklin oral 2x sehari selama 14 hari dengan atau tanpa metronidazole

500 mg oral 2x sehari selama 14 hari atau

- Sefalosporin generasi ketiga (missal seftizoksim atau sefotaksim) di

tambah doksisiklin oral 2x sehari selam 14 hari dengan atau tanpa

metronidazole 500 mg oral 2x sehari selama 14 hari

B. PADA WANITA HAMIL

Pada ibu hamil yang terkena radang panggul tidak boleh di berikan antibiotic.Dan

kemungkinan akan di lakukan terminasi.

C. PADA IBU MENYUSUI

Pada ibu menyusui yang terkena radang panggul boleh di berikan antibiotic, seperti

1. Ceftriaxone : Di anggap aman untuk digunakan selama menyusui oleh American

Academy of pediatric.

2. Doksisiklin : Dapat menyebabkan noda gigi atau menghambat pertumbuhan

tulang. Produsen obat klaim serius potensi efek samping.

3. Metromidazol : Potensi resiko pertumbuhan tulang.

BILA UNTUK MENGURANGI RASA SAKIT PERUT DAN PANGGUL,

bisa diberikan seperti penghilang rasa sakit ibuprofen dan paracetamol dan

bersamaan dengan pemberian antibiotic

Infeksi radang panggul karena IUD, dilakukan pemberian antibiotic dulu dan

dilakukan observasi beberapa hari dan jika tidak ada perbaikan maka

dilakukan pelepasan IUD karena kemungkinan infeksi disebabkan oleh IUD

Page 12: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

8

E. INKONTINENSIA URIN

Definisi : Inkontinensia urin adalah kondisi kesehatan dimana pasien tidak dapat

mengendalikan kandung kemihnya dan seringkali buang air kecil tanpa disengaja atau

urin yang terus keluar. Kondisi ini sangat umum terjadi kepada mereka yang telah berusia

lanjut, karena otot kandung kemih yang melemah seiring bertambahnya usia. Para wanita

dua kali lebih beresiko untuk terkena penyakit ini dibandingkan pria karena pelemahan

otot panggul yang terjadi akibat proses melahirkan.

Tata kerja :

Pedoman dalam melakukan proses asuhan fisioterapi

1. ASSESMENT

A. Identitas Pasien

Nama

Usia

Jenis kelamin

Alamat

Pekerjaan

Hobi

Status

B. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)

Gejala : tidak dapat mengontrol/menahan buang air kecil

C. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)

D. Riwayat Kesehatan Keluarga

E. Riwayat Sosial dan Ekonomi

F. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan kekuatan dasar otot panggul (dengan manual atau dengan alat

perineometer).

2. DIAGNOSIS

3. PLANNING INTERVENSI

Meningkatkan kekuatan otot dasar panggul

4. INTERVENSI FISIOTERAPI

Home Exercise Program yaitu Kegel Exercise, dengan tujuan untuk meningkatkan

kekuatan otot dasar panggul.

Langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Berbaring terlentang dengan kedua lutut ditekuk dan sedikit diregangkan,

posisikan senyaman mungkin

2. Kencangkan otot-otot dasar panggul, namun perut dan paha tetap dalam

keadaan santai.

Untuk mengencangkan otot-otot dasar panggul, dapat dilakukan dengan dua

cara yakni :

Page 13: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

9

Bayangkan sedang buang air kecil lalu hentikan aliran urin ditengah jalan

Mencangkan otot-otot di sekitar anus seperti mencegah pelepasan gas

keluar dari anus.

3. Tahan selama 5 sampai 10 detik, lalu rileks selama 10 detik

4. Ulangi gerakan ini selama 5 kali. Jika 5 kali mudah dilakukan, tingkatkan

menjadi 10 kali.

Latihan ini apabila dilakukan secara benar dan terus menerus akan memberikan

dampak yang sangat bagus terhadap kekuatan otot dasar panggul. Sehingga

diharapkan dengan melakukan latihan kegel dengan teratur dan tekun, dapat

meningkatnya kekuatan otot dasar panggul sehingga inkontinensia urine akan dapat

teratasi.

F. FASE NIFAS

Definisi : Fase nifas adalah fase sejak bayi dilahirkan dan plasenta keluar lepas dari

dalam rahim hingga 6 minggu berikutnya dengan pulihnya kembali organ-organ.yang

berkaitan dengan kandungan yang mengalami perubahan. Pada fase nifas terjadi

perubahan fisiologis berupa perubahan pada sistem reproduksi, sistem pencernaan, sistem

perkemihan, sistem muskuloskeletal, dan perubahan pada vital sign. Perubahan tersebut

merupakan suatu bentuk proses adaptasi tubuh untuk kembali lagi seperti saat sebelum

hamil. Selain itu dalam proses pemulihan pada fase nifas ini senam nifas juga sangat

membantu dalam proses pemulihan tubuh untuk kembali lagi seperti saat sebelum hamil.

Tata kerja :

Perhatikan :

Senam nifas dapat di lakukan setelah persalinan, tetapi dengan ketentuan sebagai berikut:

i. Untuk ibu melahirkan yang sehat dan tidak ada kelainan.

ii. Senam ini dilakukan setelah 6 jam persalinan dan dilakukan di rumah sakit atau

rumah bersalin, dan diulang terus di rumah.

Persiapan senam nifas :

Sebelum melakukan senam nifas ada hal-hal yang perlu dipersiapkan yaitu sebagai

berikut:

a. Memakai baju yang nyaman untuk berolahraga

b. Persiapkan minum, sebaiknya air putih

c. Bisa dilakukan di matras atau tempat tidur

d. Ibu yang melakukan senam nifas di rumah sebaiknya mengecek denyut nadinya

dengan memegang pergelangan tangan dan merasakan adanya denyut nadi kemudian

hitung selama satu menit penuh. Frekuensi nadi yang normal adalah 60- 90 kali per

menit

e. Boleh diiringi dengan musik yang menyenangkan

Page 14: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

10

f. Petunjuk untuk bidan atau tenaga kesehatan yang mendampingi ibu untuk melakukan

senam nifas: perhatikan keadaan umum ibu dan keluhan-keluhan yang dirasakan,

pastikan tidak ada kontra indikasi dan periksa tanda vital secara lengkap untuk

memastikan pulihnya kondisi ibu yaitu tekanan darah, suhu pernafasan, dan nadi.

Perhatikan pula kondisi ibu selama senam. Tidak perlu memaksakan ibu jika tampak

berat dan kelelahan. Anjurkan untuk minum air putih jika diperlukan

Ada berbagai versi gerakan senam nifas, meskipun demikian tujuan dan manfaatnya

sama, berikut ini merupakan metode senam yang dapat dilakukan mulai hari pertama

sampai dengan hari keenam setelah melahirkan :

1. Hari pertama

Berbaring dengan lutut ditekuk. Tempatkan tangan di atas perut di bawah area iga-

iga. Napas dalam dan lambat melalui hidung tahan hingga hitungan ke-5 atau ke-8

dan kemudian keluarkan melalui mulut, kencangkan dinding abdomen untuk

membantu mengosongkan paru-paru. Lakukan dalam waktu 5-10 kali hitungan.

2. Hari kedua

Berbaring terlentang, lengan dikeataskan diatas kepala, telapak terbuka keatas.

Kendurkan lengan kiri sedikit dan renggangkan lengan kanan. Pada waktu yang

bersamaan rilekskan kaki kiri dan renggangkan kaki kanan sehingga ada regangan

penuh pada seluruh bagian kanan tubuh. Lakukan 5-10 kali gerakan.

3. Hari ketiga

Sikap tubuh terlentang tapi kedua kaki agak dibengkokan sehingga kedua telapak

kaki menyentuh lantai. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ke-3 atau

ke-5 lalu turunkan pantat ke posisi semula dan ulangi gerakan hingga 5-10 kali.

4. Hari keempat

Sikap tubuh bagian atas terlentang dan kaki ditekuk ±45º kemudian salah satu tangan

memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ±45º dan tahan hingga hitungan ke-3

atau ke-5. Lakukan gerakan tersebut 5-10 kali.

5. Hari kelima

Sikap tubuh masih terlentang kemudian salah satu kaki ditekuk ±45º kemudian angkat

tubuh dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan

menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian dengan kaki dan tangan

yang lain. Lakukan hingga 5-10 kali.

6. Hari keenam

Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk sudut ±90º

lakukan secara bergantian dengan kaki yang lain. Lakukan 5-10 kali.

Page 15: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

11

G. LYMPEDEMA

Definisi : Lympedema adalah keadaan dimana beban limphatik melebihi kapasitas limfe,

sehingga terjadi edema. Gangguan progresif yang khas dengan adanya gangguan pada

aliran limfe dari jaringan ke sirkulasi darah karena kerusakan limphatik.

Ciri-ciri : Lymphedema terjadi akibat tidak lancarnya aliran limfe dalam jaringan yang

disebabkan oleh terhambatnya atau bahkan terputusnya pembuluh limfe yang menuju

pembuluh darah besar.

pembengkakan pada lengan atau tungkai

Pasien dengan lymphedema kronis akan mengalami pembengkakan yang sangat

besar dan juga akan mengalami beberapa perubahan tropis kulit.

kulit licin dan pucat

Pada stadium yang sangat parah, akan terjadi kerusakan jaringan kulit akibat infeksi

dari virus dan bakteri.

Intervensi :

1. Manual limphatic drainase

Manual Limphatic Drainage bertujuan untuk mengaktifkan aliran limfe dalam tubuh.

Teknik ini didesain untuk menstimulasi aliran limfe dari distal limfe menuju limfe

proximal. Konsepnya adalah MLD ini memobilisasi kelebihan limfe pada area yang

bengkak atau area yang terhambat menuju jalur limfe lain disekitarnya.

Prinsip :

gerakan lambat, penekanan optimal penting saat massage karena semakin kuat

penekanan akan menekan aliran lymphatic

lakukan pada semua tubuh ( trunk & limb)

Kotraindikasi : keganasan, acute inflamasi, cronic cardiac failure

2. Bandaging & compression

Karena elastisitas kulit menghilang pada lymphedema, tekanan hidrostatik harus

dipertahankan melalui eksternal support. Alat bantu eksternal ini harus dipertahankan

sampai terjadi penurunan volume yang stabil dan perbaikan fungsi kapasitas limfe.

Prinsip :

hari 1 hanya diberikan di atas siku/lutut

awal treat tekanan bandage ringan, kemudian ditingkatkan & ditingkatkan

pemasangan dgn overlap (bertumpuk) cek sirkulasi

3. Skin care

Kulit pada anggota gerak cenderung lebih kering

Pemakaian moisturizer sangat dianjurkan

Perhatian lebih untuk resiko terkena jamur

Personal higiene perlu untuk mengurangi risk factor

Page 16: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

12

H. DISFUNGSI OTOT DASAR PANGGUL

Definisi : Disfungsi otot dasar panggul adalah melemahnya otot dasar panggul yang

dapat disebabkan karena jarang digunakan seperti otot lainnya, otot dasar panggul perlu

dilatih agar dapat bekerja dengan baik, melemahnya otot dasar panggul juga dapat

disebabkan karena kerusakan otot selama kehamilan dan persalinan, perubahan hormonal

saat menopause, penurunan tonus otot karena proses penuaan, kerusakan otot karena

peregangan otot jangka panjang seperti konstipasi kronik, batuk lama, atau karena

obesitas. Disfungsi otot dasar panggul dapat menyebabkan terjadinya inkontinensia urin,

prolaps organ panggul, hilangnya sensasi seksual, atau vagina terasa longgar.

Tata kerja :

Pedoman dalam melakukan proses asuhan fisioterapi

1. ASSESMENT

A. Identitas Pasien

Nama

Usia

Jenis kelamin

Alamat

Pekerjaan

Hobi

Status

B. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)

Gejala : Vaginal flatus (keluarnya angin dari vagina), Incontinentia urine /

mengompol angka kejadian pada wanita 2 x lipat , Prolaps uteri/ turunnya uterus/

keadaan dimana uterus keluar menonjol di vagina.

C. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)

Riwayat Melahirkan

D. Riwayat Kesehatan Keluarga

E. Riwayat Sosial dan Ekonomi

F. Pemeriksaan Fisik

Kekuatan otot Pelvic Floor manual atau alat periniometer/manometer

2. DIAGNOSIS

3. PLANNING INTERVENSI

Peningkatan kekuatan otot dasar panggul

4. INTERVENSI FISIOTERAPI

a. Latihan Dasar

Untuk pemula sebaiknya dilakukan pada posisi tidur telentang / miring

Gerakan harus dikuasai benar dengan sering melakukan latihan gerakan dasar

Latihan gerakan dasar terdiri dari Latihan 1, Latihan 2 , Latihan 3

b. Latihan 1

Page 17: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

13

Seakan menahan keinginan buang angina

Kerutkan anus sekuat mungkin

Rasakan gerakan anus seolah tertarik masuk kedalam

Ulangi hingga lancar tanpa gerakan tungkai

c. Latihan 2

Seakan menahan keinginan berkemih

Tahan serapat mungkin jangan sampai urin keluar

Ulangi hingga lancar tanpa gerakan otot perut dan paha dalam

d. Latihan 3

Tekuk ke 2 lutut pada posisi tidur telentang

Letakkan jari diantara anus & vagina (perineum)

Tarik perineum kearah dalam sekuat mungkin

Ulangi hingga lancar tanpa menahan nafas

e. Latihan Rutin

Sedikitnya 3 kali seminggu dengan pengulangan gerakan hingga 50 kali

Variasi posisi baik tidur telentang, miring, duduk bahkan berdiri

Tingkat mahir , dilakukan dengan gerakan cepat & lambat (sama banyak)

Gerakan cepat kontraksi – relaks, kontraksi – relaks, kontraksi – relaks

Gerakan lambat Kontraksi – tahan – relaks – istirahat (3 kali ulangan)

f. Latihan Mahir

Gerakan Cepat

kontraksi – relaks, kontraksi – relaks, kontraksi – relaks (lakukan tanpa

tahanan)

Gerakan Lambat

kontraksi – tahan 3 hitungan, relaks – istirahat

kontraksi – tahan 3 hitungan, relaks – istirahat

kontraksi – tahan 3 hitungan, relaks – istirahat

Lakukan latihan gerakan cepat & lambat dengan jumlah yang sama

Catatan : Selama latihan tidak dengan menahan nafas, otot perut dan otot paha /

tungkai

5. EVALUASI

Periksa peningkatan kekuatan otot dasar panggul

I. OSTEOPOROSIS EC. MENOPAUSE

Definisi : Osteoporosis adalah kondisi dimana tulang menjadi lemah dan keropos

dikarenakan kurangnya kalsium. Proses berkurangnya kalsium adalah alamiah. Akan

tetapi pada saat menopause proses ini menjadi lebih cepat.

Tata cara :

Page 18: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

14

Pedoman dalam melakukan proses asuhan fisioterapi

1. ASSESMENT

A. Identitas Pasien

Nama

Usia

Jenis kelamin

Alamat

Pekerjaan

Hobi

Status

B. Riwayat Penyakit Sekarang (RPS)

Lokasi (dimana ? menyebar atau tidak ?)

Onset (kapan terjadinya? Berapa lama?)

Kronologis

Kuantitas keluhan (ringan atau berat, seberapa sering terjadi?)

Kualitas keluhan (rasa seperti apa ?)

Faktor-faktor modifikasi keluhan.

Keluhan penyerta

C. Riwayat Penyakit Dahulu (RPD)

D. Riwayat Kesehatan Keluarga

E. Riwayat Sosial dan Ekonomi

F. Pemeriksaan Fisik

Nyeri VAS

Kekuatan Otot MMT

G. Pemeriksaan Spesifik

H. Pemeriksaan Penunjang

Rontgent atau dengan DXA

2. DIAGNOSIS

3. PLANNING INTERVENSI

Jangka Pendek Langkah Preventif gejala tambahan Osteoporosis

Jangka Panjang Semandiri dan semaksmimal mungkin dengan keluhan yang

dimiliki

4. INTERVENSI FISIOTERAPI

a. Pain Management

TENS diaplikasikan pada bagian yang nyeri,

Kompres hangat untuk mengurangi kekakuan otot dan memberikan efek

relaksasi pada sendi dan otot

Kompres Dingin untuk mematirasakan area yang nyeri

Page 19: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

15

b. Hidroterapi

Hidroterapi sangat aman untuk latihan bagi penderita osteoporosis.

Jenis fisioterapi di dalam kolam renang ini menyediakan tempat yang aman

untuk latihan tanpa menimbulkan risiko terjatuh atau mengalami patah tulang.

Hidroterapi meningkatkan kekuatan otot, mengurangi nyeri dengan

mengurangi tekanan penumpuan berat badan pada sendi dan tulang,

meningkatkan keseimbangan, mempercepat kesembuhan, dan meningkatkan

propioseptif (reseptor sendi).

Hidroterapi membantu untuk rileks dan meningkatkan sirkulasi darah,

lingkup gerak sendi, tonus otot, dan kepercayaan diri.

c. Latihan Untuk Osteoporosis

1. Standing tall

Anda dapat mencegah atau mengobati osteoporosis dengan melakukan latihan

sederhana untuk memperkuat otot Anda dan memperbaiki postur dan

keseimbangan Anda.

Postur berdiri yang benar adalah dasar untuk postur duduk dan berjalan yang

seimbang. Untuk mempraktikkan postur berdiri yang baik:

Berdirilah dengan kepala, bahu, dan bokong di dinding, dengan tumit dua

hingga tiga inci dari dinding.

Tarik dagu Anda dan kencangkan perut dan bokong Anda.

Tekan punggung Anda ke dinding, sisakan ruang kecil di belakang lekuk

punggung bawah Anda.

2. Walking posture

Berjalan menguatkan kaki dan jantung Anda dan meningkatkan keseimbangan

Anda. Untuk mempertahankan postur berjalan yang benar:

Pegang kepala Anda tinggi-tinggi.

Jaga punggung dan leher selurus mungkin.

Kencangkan otot perut dengan lembut.

Biarkan bahu dan lengan Anda bergerak bebas dan alami.

3. Wall arch

Untuk meregangkan bahu dan betis Anda dan ratakan punggung dan perut

Anda:

Berdirilah menghadap dinding, lengan berada di samping tubuh Anda,

selebar enam inci dan enam inci dari dinding.

Saat menghirup, kencangkan otot perut dan rentangkan kedua tangan

hingga menyentuh dinding.

Buang napas dan turunkan kedua lengan Anda ke posisi awal.

Saat menghirup, raih dengan tangan kanan Anda untuk menyentuh

dinding dan regangkan ke bawah dengan lengan kiri Anda.

Page 20: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

16

Buang napas dan turunkan lengan kanan ke posisi awal.

Berpindah tangan. Saat menghirup, raih ke atas dengan lengan kiri untuk

menyentuh dinding dan regangkan ke bawah dengan lengan kanan Anda.

4. Chin tuck

Untuk meregangkan leher Anda, serta mempraktikkan posisi kepala dan bahu

yang benar:

Saat duduk, lihat lurus ke depan.

Tarik dagu ke arah leher Anda, tetapi tetap melihat lurus ke depan;

jangan biarkan kepala Anda menekuk ke depan.

Dorong tangan Anda ke bawah pada paha Anda untuk membantu

meluruskan punggung Anda.

Tahan posisi ini selama beberapa detik. Anda akan merasakan regangan

di belakang leher Anda. Ulangi latihan ini lima kali.

5. Shoulder blade squeeze

Untuk meregangkan dada dan memperkuat otot punggung bagian atas:

Dengan kaki rata di lantai, duduklah sedikit ke depan di kursi yang kokoh,

jaga punggung dan leher tetap lurus.

Lihat lurus ke depan dan tekuk lengan ke siku.

Gerakkan siku dan tulang bahu dengan lembut sejauh yang Anda bisa

dan masih nyaman.

Tahan posisi selama lima detik sambil bernapas dengan normal.

Kembalikan lengan Anda ke posisi awal.

Ulangi latihan ini lima hingga 10 kali, tergantung kemampuan Anda.

6. Pelvic tilt

Untuk memperkuat otot punggung dan perut bagian bawah:

Berbaring telentang dengan lutut ditekuk dan kaki rata di lantai.

Pertahankan kurva normal di punggung Anda; jangan lengkungkan

punggung Anda.

Kencangkan otot perut Anda.

Miringkan panggul sedikit ke atas tanpa mengangkat pinggul untuk

meratakan punggung ke lantai. Hindari menggunakan otot kaki dan

bokong Anda.

Tahan posisi selama lima detik sambil bernapas dengan normal, dan

kemudian relaks. Ulangi latihan ini 10 kali.

7. Back and shoulder stretch

Untuk meregangkan punggung bagian atas dan bahu:

Berbaring di lantai. Tekuk lutut Anda, kencangkan otot perut Anda dan

rentangkan tangan Anda di atas kepala Anda.

Page 21: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

17

Jaga agar lengan Anda lurus, rentangkan dan turunkan sampai sejajar

dengan bahu Anda.

Tahan posisi selama beberapa detik sambil bernapas dengan normal.

Kemudian kembalikan lengan Anda ke posisi awal. Ulangi latihan ini

lima hingga 10 kali, tergantung kemampuan Anda.

8. Chest stretch

Untuk meratakan punggung bagian atas dan meregangkan dada:

Dengan kaki Anda rata di lantai, duduklah di kursi dengan tangan Anda

beristirahat dengan nyaman di belakang leher Anda.

Tarik napas sambil menggerakkan siku ke belakang dengan lembut.

Tahan posisi selama beberapa detik, bernapas dengan normal, sebelum

kembali ke posisi awal. Ulangi lima hingga 10 kali, tergantung pada

kemampuan Anda.

9. Sitting knee extension

Untuk memperkuat otot paha Anda:

Duduk di kursi dengan kaki rata di lantai, punggung lurus dan tangan di

paha. Kencangkan otot perut dan lihat lurus ke depan.

Luruskan satu lutut dengan perlahan sambil mengangkat tumit beberapa

sentimeter dari lantai. Jangan membungkuk atau membelakangi Anda.

Tahan posisi ini selama beberapa detik sambil bernapas dengan normal.

Rileks dan kembali ke posisi awal, lalu beralih ke kaki lainnya. Ulangi

lima hingga 10 kali dengan masing-masing kaki, tergantung pada

kemampuan Anda. Tahan posisi ini selama beberapa detik sambil

bernapas dengan normal. Ulangi lima kali dengan masing-masing kaki.

10. Upper back lift

Untuk memperkuat otot punggung Anda:

Berbaring telungkup di lantai dengan bantal di bawah perut dan pinggul

Anda. Gunakan handuk tangan yang digulung untuk melindungi dahi

Anda, jika Anda mau.

Jaga agar lengan Anda beristirahat di samping tubuh saat Anda

mengencangkan otot perut.

Tarik napas dan angkat kepala dan dada Anda beberapa inci dari lantai.

Jaga agar kepala Anda sejajar dengan leher dan dada Anda. Berfokuslah

untuk menjaga bahu Anda tetap rendah - jangan biarkan bahu Anda naik

ke telinga Anda.

Tahan selama lima detik, bernapas normal, sebelum kembali ke posisi

awal. Beristirahatlah selama beberapa detik. Ulangi lima hingga 10 kali,

tergantung pada kemampuan Anda.

Page 22: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

18

11. Shoulder strengthening

Untuk memperkuat otot di sepanjang punggung bahu Anda, otot di belakang

lengan atas Anda (triceps) dan otot punggung atas Anda:

Berdirilah dengan kaki kiri di depan kanan dan tangan kiri di belakang

kursi. Tekuk lutut depan (kiri) Anda sambil memegang bobot 1 hingga 2

pon di tangan kanan Anda.

Gerakkan tangan kanan Anda ke belakang, luruskan lengan di belakang

Anda, dan tahan selama beberapa detik.

Kembali ke posisi awal Anda dan ulangi lima hingga 10 kali.

Lakukan latihan dengan beban di tangan kiri dan dengan lutut ditekuk.

Ulangi pada sisi ini lima hingga 10 kali.

Jika dokter Anda menyetujui, Anda dapat secara bertahap meningkatkan

berat badan, tetapi jangan melebihi 5 kilogram.

5. EVALUASI dilakukan dengan memeriksa kembali nyeri apabila timbul nyeri,

memerika kekuatan otot apabila timbul weakness. Dan evaluasi hasil intervensi

disesuaikan dengan keluhan yang muncul.

Page 23: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656

Laman : www.unud.ac.id, E-mail : [email protected]

19

FORM PENILAIAN SIKAP (AFEKTIF DAN PRAKTEK PROFESIONAL)

HARI/TANGGAL :__________________________STASE :__________________________TEMPAT :__________________________

EVALUASI AFEKTIF

No NIM Nama Mahasiswa

Nilai Nilai

Total Tanggung

Jawab Disiplin Kerjasama Kejujuran Prakarsa Sopan Santun

1

2

3

4

5

EVALUASI PRAKTIK PROFESIONAL

No NIM Nama Mahasiswa

Nilai Nilai

Total Keamanan Prilaku

Profesional Akuntabilitas Komunikasi

Kompetensi

Budaya

Pengembangan

Profesional

1

2

3

4

5

Kriteria penilaian: Penilai, 1 = sangat kurang

2 = kurang

3 = cukup

4 = baik

5 = sangat baik ___________________________________

Page 24: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656

Laman : www.unud.ac.id, E-mail : [email protected]

20

FORM PENILAIAN PRESENTASI JURNAL

NAMA MAHASISWA :

NIM :

STASE :

TEMPAT :

HARI/TANGGAL :

No Materi Nilai Maksimal Nilai

1 Format presentasi (power point) 10

2 Penguasaan konsep dan sistematika berfikir

penalaran 10

3 Penguasaan metodelogi penelitian 10

4 Review jurnal

- Materi jurnal 20

- Diskusi dan kemampuan argumentasi 20

- Kelayakan (feasibility) 20

5 Performance presentator

- Bahasa dan sopan santun 10

Jumlah 100

Penilai,

( )

Page 25: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656

Laman : www.unud.ac.id, E-mail : [email protected]

21

FORM PENILAIAN REVIEW JURNAL

NAMA MAHASISWA :

NIM :

STASE :

TEMPAT :

HARI/TANGGAL :

No Materi Nilai Maksimal Nilai

1 Penguasaan konsep dan sistematika berfikir

penalaran 20

2 Penguasaan metodelogi penelitian 10

3 Review jurnal

- Materi jurnal 30

- Kelayakan (feasibility) 30

- Format penulisan 10

Jumlah 100

Penilai,

( )

Page 26: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656

Laman : www.unud.ac.id, E-mail : [email protected]

22

FORM PENILAIAN PRESENTASI KASUS

NAMA MAHASISWA :

NIM :

STASE :

TEMPAT :

HARI/TANGGAL :

No Aspek Penilaian Nilai Maksimal Nilai

Penilaian Status Klinis

1 Pemeriksaan Subjektif 4

2 Pemeriksaan Objektif

- Vital Sign 2

- Pemeriksaan Per-Kompetensi 4

3 Diagnosis

- Impairment 2

- Activity Limitation 2

- Participation Restriction 2

- Contextual Factor 2

4 Prognosis 2

5 Planning

- Jangka Panjang & Pendek 2

- Clinical Reasoning 3

6 Prosedur Intervensi

- Metode Pelaksanaan & Dosis 4

- Clinical Reasoning 6

7 Edukasi & Home Program 2

8 Evaluasi 3

Format Penilaian Presentasi

1 Penguasaan konsep dan penalaran klinis 25

2 Diskusi dan kemampuan argumentasi 25

3 Format presentasi dan bahasa 10

TOTAL 100

Penilai,

( )

Page 27: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656

Laman : www.unud.ac.id, E-mail : [email protected]

23

FORM PENILAIAN TUGAS LAPANGAN

NAMA MAHASISWA :

NIM :

STASE :

TEMPAT :

HARI/TANGGAL :

Aspek yang nilai Rentan Nilai Bobot Nilai

Assessment 0-100 25%

Diagnosis Fisioterapi (ICF) 0-100 25%

Planning 0-100 25%

Intervensi 0-100 25%

Total Nilai

Penilai,

(

)

Page 28: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656

Laman : www.unud.ac.id, E-mail : [email protected]

24

FORM PENILAIAN UJIAN BAGIAN / OSCE

STASE PILIHAN

NAMA PESERTA :

NIM :

TEMPAT :

TANGGAL :

PRAKTIK PROFESIONAL (PROFESSIONAL PRACTICE)

N

o Komponen Penilaian Kinerja

Subjektif Jumla

h Poin 0 1 2 3 4

1 Keamanan (Safety)

2 Perilaku Profesional (Professional Behaviour)

3 Akuntabilitas (Accountability)

4 Komunikasi (Communication)

5 Kompetensi Budaya (Cultural Competence)

6 Pengembangan Profesional (Professional

Development)

TOTAL POIN

MANAJEMEN PASIEN (PATIENT MANAGEMENT)

N

o Komponen Penilaian Kinerja

Objektif Subjektif Jumla

h Poin 0 1 0 1 2 3 4

ASSESMENT

Anamnesis Umum

1 Peserta memperkenalkan diri

2 Peserta menanyakan identitas pasien

Anamnesis Khusus

1 Peserta menanyakan keluhan utama

pasien

2 Menanyakan Riwayat Penyakit

Sekarang (RPS)/S7

3 Menanyakan Riwayat Penyakit Dahulu

(RPD)

4 Menanyakan Riwayat Penyakit

Keluarga (RPK)

5 Menanyakan Riwayat Penyakit

Penyerta (RPP)

Page 29: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656

Laman : www.unud.ac.id, E-mail : [email protected]

25

6 Menanyakan Riwayat Sosial

Pemeriksaan Umum

1 Pemeriksaan Vital Sign

2 Pemeriksaan Kondisi Umum Pasien

3 Pemeriksaan Fisik

Inspeksi Statis

Inspeksi Dinamis

Palpasi

Auskultasi

Pemeriksaan Khusus

1 Pemeriksaan Fungsi Gerak Dasar

Aktif

Pasif

Isometrik Resisted

2 Pengukuran Kekuatan Otot

3 Pengukuran ROM

4 Pengukuran Antropometri

5 Pengukuran Nyeri

6 Pemeriksaan Spesifik

Untuk mendukung penegakan

diagnosis

Untuk menentukan diagnosis banding

7 Melakukan Pengukuran terkait

Diagnosis

DIAGNOSIS

1 Diagnosis Medis (penjelasan)

2 Diagnosis Fisioterapi

Impairment

Functional Limitation

Disability/Participant Restriction

PLANNING

1 Rencana Jangka Pendek

2 Rencana Jangka Panjang

INTERVENSI

1 Penerapan Intervensi Modalitas

2 Penerapan Intervensi Manual Terapi

Page 30: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656

Laman : www.unud.ac.id, E-mail : [email protected]

26

3 Penerapan Intervensi Terapi Latihan

EDUKASI & HOME PROGRAM

1 Modifikasi faktor internal

2 Modifikasi faktor eksternal

3 Home Program

EVALUASI

1 Evaluasi sesuai dengan pemeriksaan

awal

Total Poin

PERHITUNGAN NILAI AKHIR

N

o Penilaian Perhitungan Bobot (%) Nilai

1 Praktik Profesional (Professional

Practice)

(Jumlah Poin : 24) x

100 30%

2 Manajemen Pasien (Patient

Management)

(Jumlah Poin : 157)

x 100 70%

Total Nilai Akhir

Interpretasi :

Objektif …...………….,

…………………………

0 Tidak Dilakukan

1 Dilakukan Mengetahui,

Subjektif Penguji Bagian

0 Tidak Dilakukan

1 Kurang Baik

2 Cukup Baik

3 Baik (

)

4 Sangat Baik

Page 31: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS UDAYANA

FAKULTAS KEDOKTERAN

PROGRAM SARJANA FISIOTERAPI DAN PROFESI FISIOTERAPI Jalan PB. Sudirman, Denpasar 80232 Bali, Telepon (0361) 222510, Fax. (0361) 246656

Laman : www.unud.ac.id, E-mail : [email protected]

27

FORM PENILAIAN MORNING REPORT

HARI/TANGGAL :__________________________STASE :__________________________TEMPAT :__________________________

No NIM Nama Mahasiswa Kehadiran Partisipasi

Aktif

Berpikir

Kritis

Kemampuan

Komunikasi

Time

Manajemen

Tata

Krama Nilai Total

1

2

3

4

5

Keterangan Penilaian

No Keterangan Nilai

1 Kehadiran

Hadir tepat waktu 4

Terlambat <15 menit 3

Terlambat <30 menit 2

Tidak hadir 0

2 Partisipasi

Memberikan komentar dan jawaban secara aktif 4

Kadang - kadang memberikan komentar dan jawaban 3

Hanya menjawab kalau ditanya 2

Diam saja 1

3 Berpikir kritis

Mempunyai materi dengan jelas 4

Ragu - ragu menyampaikan materi tapi benar 3

Materi yang disampaikan tidak jelas 2

Salah menyampaikan materi 1

4 Kemampuan komunikasi

Bahas jelas, mau menerima dan memberikan saran/kritik 4

Bahasa jelas, kurang bisa menerima kritik teman 3

Bahasa kurang jelas, tidak bisa menyampaikan kritik/saran 2

Tidak dapat menyampaikan komentar dengan jelas 1

5 Manajemen Waktu

Aktif berdiskusi dan menyampaikan materi secara efektif 4

Aktif berdiskusi, cenderung monopoli 3

Kurang aktif dan sering bicara ngelantur 2

Bicara dan ngobrol di luar materi diskusi 1

6 Tata krama

Tegar sapa dengan sopan kepada fasilitator dan teman saat

berdiskusi 4

Jarang melakukan tegur sapa kepada teman tapi masih bersikap

sopan 3

Sering memotong pembicaraan teman tanpa sopan santun 2

Bertindak dan bicara seenaknya 1

Penilai,

__________________________________

Page 32: MODUL PRAKTIKUM - fk.unud.ac.id...i KATA PENGANTAR Om Swastiastu. Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini telah tersusun Modul Praktikum Stase Kesehatan Wanita

1