MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

20
LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH UNIVERSITAS GUNADARMA PTA 2021/2022 MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022 Penanggung Jawab: Dr. Beny Susanti, SE., MM. Disusun Oleh: Aprilia Fero Adityas Fransisca Uriel Godelva I Gusti Ngurah Bagus Arya Sukahet Rossi Amaral Aprilia Venny Ependi Widya Adytia Ningtyas

Transcript of MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Page 1: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

LABORATORIUM AKUNTANSI MENENGAH UNIVERSITAS GUNADARMA

PTA 2021/2022

MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1

2021/2022

Penanggung Jawab: Dr. Beny Susanti, SE., MM.

Disusun Oleh: Aprilia Fero Adityas Fransisca Uriel Godelva I Gusti Ngurah Bagus Arya Sukahet Rossi Amaral Aprilia Venny Ependi Widya Adytia Ningtyas

Page 2: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunia-Nya

penulis dapat menyelesaikan penyusunan Modul Praktikum Akuntansi Keuangan Lanjut 1

dengan sebaik-baiknya.

Modul praktikum ini dibuat sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan

praktikum Akuntansi Keuangan Lanjut 1. Semoga dengan adanya modul praktikum ini,

Laboratorium Akuntansi Menengah dapat membuktikan Eksistensi- nya serta dapat

membantu praktikan dalam melaksanakan praktikum dengan lebih baik, terarah dan

terencana.

Penulis menyadari bahwa penyusunan modul praktikum ini masih jauh

dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

guna penyempurnaan modul praktikum dimasa yang akan datang.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan modul praktikum ini baik

secara langsung maupun tidak langsung.

Depok, Agustus 2021

Tim Penyusun

Page 3: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

DAFTAR ISI

BAB I PENGGABUNGAN BADAN USAHA .................................................................. 1

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1

CONTOH KASUS ...................................................................................................... 2

KASUS 1 ................................................................................................................. 4

KASUS 2 ................................................................................................................. 5

BAB II PEN YUSUNAN LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN ................................ 6

PENDAHULUAN ........................................................................................................ 6

CONTOH KASUS ...................................................................................................... 7

KASUS 1 ................................................................................................................. 9

KASUS 2 ............................................................................................................... 10

BAB III LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI .................................................... 11

PENDAHULUAN ...................................................................................................... 11

CONTOH KASUS .................................................................................................... 12

KASUS 1 ............................................................................................................... 15

KASUS 2 ............................................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 17

Page 4: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

BAB I

PENGGABUNGAN BADAN USAHA

(BUSINESS COMBINATIONS)

PENDAHULUAN

enggabungan badan usaha adalah untuk menggabungkan suatu perusahaan

dengan satu atau lebih perusahaan lain kedalam satu kesatuan ekonomis.

Agar tingkat perkembangan perusahaan itu sesuai dengan yang diharapkan,

sudah pasti diperlukan suatu perencanaan yang kongkrit.

Dalam kaitannya dengan organisasi, usaha untuk mengembangkan perusahaan

dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Internal Business Expansions

Mengadakan ekspansi atau perluasan usaha dari usaha yang telah ada tanpa

melibatkan organisasi di luar perusahaan.

2. External Business Expansions

Mengadakan penggabungan badan usaha yang dilakukan dengan melibatkan

organisasi di luar perusahaan.

Dalam pengembangan badan usaha melalui External Business Expansions, ada

dua cara penggabungan yang dapat ditempuh yaitu:

1. Fusi atau Penggabungan Badan Usaha

Menggabungkan dua atau lebih perusahaan yang telah ada sebelumnya

menjadi satu kesatuan ekonomi yang lebih besar.

2. Pemilikan sebagian besar saham-saham perusahaan lain

Menggabungkan dua atau lebih perusahaan dengan cara menguasai posisi

kontrol terhadap perusahaan lain. Posisi kontrol ini diperoleh dengan jalan

menguasai sebagian besar saham perusahaan lain.

Bentuk-bentuk penggabungan badan usaha

1. Dari segi jenis usaha perusahaan yang bergabung

▪ Penggabungan Horizontal

Penggabungan ini terjadi apabila perusahaan-perusahaan yang bergabung

menjalankan fungsi produksi dan penjualan barang-barang sejenis.

▪ Penggabungan Vertikal

Apabila perusahaan yang semula merupakan langganan terhadap produk

atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan lain atau sebaliknya perusahaan

lain adalah supplies bahan baku baginya dan kemudian mengadakan

penggabungan perusahaan.

Laboratorium Akuntansi Menengah 1

P

Page 5: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

2

▪ Penggabungan Konglongmerat (Conglomerate Combinations)

Penggabungan ini merupakan kombinasi dari penggabungan horizontal dengan

vertikal. Penggabungan konglongmerat terbentuk apabila perusahaan yang

bergabung bukan perusahaan sejenis.

2. Dilihat menurut kejadian hukumnya

▪ Merger

Adalah penggabungan perusahaan dengan jalan pemilikan langsung oleh suatu

perusahaan terhadap harta milik dari satu atau lebih perusahaan lain yang

digabungkan.

▪ Konsolidasi

Penggabungan perusahaan disebut dengan konsolidasi, jika dalam proses

penggabungan itu dibentuk sebuah perusahaan baru dengan tujuan khususuntuk

membeli atau mengambil alih harta milik dan mengakui hutang-hutang dari dua

atau lebih perusahaan yang telah ada.

Masalah akuntansi dalam penggabungan badan usaha

Dilihat dari segi akuntansinya apabila dua atau lebih badan usaha

diselenggarakan bersama atau digabungkan dengan tujuan untuk melanjutkanusahanya

yang terdahulu, sebagai akibat adanya kombinasi tersebut dibedakan kedalam dua

macam cara pencatatan yaitu :

a. Pembelian (by purchases)

b. Penyatuan kepentingan (by Pooling of Interest)

CONTOH KASUS

Sebuah perusahaan baru bernama PT CAHYA dibentuk oleh beberapa perusahaan

yang melakukan penggabungan badan usaha yaitu PT Cahya, PT Bunga dan PT

Sentosa. Setelah disepakati, PT Cahya akan mengeluarkan 20% saham prioritas

dengan nominal @Rp40.000 per lembar dan saham biasa dengan nominal @Rp40.000

per lembar. Tingkat kapitalisasi laba yang dibagikan sebesar 25%. Adapun data

kekayaan bersih dan laba yang diproyeksikan adalah sebagai berikut:

Perusahaan

Kontribusi

Kekayaan

Bersih

Jumlah

Kekayaan

Bersih

Laba yang

diproyesikan

Kontribusi

Relatif atas

Laba yang

diproyeksikan

Prosentase

laba dari

Kekayaan

Bersih

(RONA)

PT Cahya Rp 54,000,000 35% Rp 30,000,000 31% 56%

PT Bunga Rp 38,000,000 24% Rp 25,000,000 26% 66%

PT Sentosa Rp 64,000,000 41% Rp 42,000,000 43% 66%

Jumlah Rp 156,000,000 100% Rp 97,000,000 100% 62%

Page 6: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

3

Diminta:

1. Berapa jumlah lembar saham dan modal yang dikeluarkan?

2. Buatlah skedul pembagian laba setelah penggabungan!

JAWABAN

Keterangan PT

Cahya

(Rp)

PT

Bunga

(Rp)

PT

Sentosa

(Rp)

Total

(Rp)

Laba yang diproyeksikan 30.000.000 25.000.000 42.000.000 97.000.000

Rentabilitas kekayaan bersih

riil yang diserahkan :

25% x Rp. 54.000.000 13.500.000 13.500.000

25% x Rp. 38.000.000 9.500.000 9.500.000

25% x Rp. 64.000.000 16.000.000 16.000.000

Rentabilitas untuk goodwill 16.500.000 15.500.000 26.000.000 58.000.000

Modal Saham yang

dikeluarkan:

20% saham prioritas,

sebesarkekayaan bersih riil

Saham biasa sebesargoodwill

yang dibentuk :

Rp. 16.500.000 / 25%

Rp. 15.500.000 / 25%

Rp. 26.000.000 / 25%

54.000.000

(1350 lbr)

38.000.000

(950lbr)

64.000.000

(1.600 lbr)

104.000.000

(2.600 lbr)

156.000.000

(3.900 lbr)

66.000.000

(1.650 lbr)

66.000.000

62.000.000

(1.550 lbr) 62.000.000

104.000.000

Jumlah Modal Saham 120.000.000 100.000.000 168.000.000 388.000.000

Laba yang diperoleh (25% x Rp. 388.000.000) = Rp. 97.000.000

Keterangan

PT Cahya

(Rp)

PT

Bunga

(Rp)

PT

Sentosa

(Rp)

Total

(Rp)

Tahap Pertama

Untuk Saham Prioritas :

20% dari Nominal

10.800.000

7.600.000

12.800.000

31.200.000

Untuk Saham Biasa :

20% dari Nominal

13.200.000

12.400.000

20.800.000

464.000.000

Page 7: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

4

Tahap Kedua

Untuk saham Prioritas

91%

Untuk saham biasa, 9%

2.700.000

3.300.000

1.900.000

3.100.000

3.200.000

5.200.000

7.800.000

11.600.000

Jumlah Laba setelah

penggabungan 30.000.000 25.000.000 42.000.000 97.000.000

Bagian laba sebelum

penggabungan 30.000.000 25.000.000 42.000.000 97.000.000

KASUS 1

Sebuah perusahaan baru bernama PT SAVERO dibentuk oleh beberapa perusahaan

yang melakukan penggabungan badan usaha yaitu PT Savero, PT Yellow dan PT Red.

Setelah disepakati, PT SAVERO akan mengeluarkan 20% saham prioritasdengan

nominal @Rp50.000 per lembar dan saham biasa dengan nominal @Rp40.000 per

lembar. Tingkat kapitalisasi laba yang dibagikan sebesar 25%.Adapun data kekayaan

bersih dan laba yang diproyeksikan adalah sebagai berikut:

Perusahaan

Kontribusi

kekayaanbersih

Jumlah

Kekayaan

bersih

Laba yang

diproyeksi-

kan

Kontribusi

relatif atas

laba yang

diproyeksikan

Prosentase laba

dari kekayaan

bersih (Return

on net assets)

PT Savero Rp 64.000.000 34% Rp 40.000.000 31% 63%

PT Yellow Rp 48.000.000 26% Rp 35.000.000 28% 73%

PT Red Rp 74.000.000 40% Rp 52.000.000 41% 70%

Jumlah Rp 186.000.000 100% Rp 127.000.000 100% 68%

Diminta:

1. Hitung nilai kekayaan bersih masing- masing perusahaan!

2. Buatlah skedul pembagian laba setelah penggabungan!

Page 8: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

5

KASUS 2

PT Puri, PT Agung dan PT Lestari bermaksud untuk melakukan penggabungan badan

usaha dengan membentuk sebuah perusahaan baru yang bernama PT ABC. Untuk itu

setelah disepakati, PT ABC akan mengeluarkan 15% saham prioritasdengan nominal

@Rp 50.000 per lembar dan 15% saham biasa dengan nominal @Rp 20.000 per

lembar. Tingkat kapitalisasi laba yang dibagikan sebesar 20%. Adapun data kekayaan

bersih dan laba yang diproyeksikan adalah sebagai berikut :

Perusahaan

Kontribusi

kekayaanbersih

Jumlah

kekayaan

bersih

Laba yang di-

proyeksikan

Kontribusi

relatifatas

laba yang

diproyeksi

kan

Prosentase laba

dari kekayaan

bersih (Return

on net assets)

PT Puri Rp 45.000.000 15% Rp 22.000.000 19% 48%

PT Agung Rp 90.000.000 30% Rp 35.900.000 31% 40%

PT Lestari Rp 170.000.000 55% Rp 58.000.000 50% 34%

Jumlah Rp 305.000.000 100% Rp 115.900.000 100% 38%

Diminta:

1. Hitung nilai kekayaan bersih masing- masing perusahaan!

2. Buatlah skedul pembagian laba setelah penggabungan!

Page 9: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

6

P

BAB II

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN GABUNGAN

PERUSAHAAN ANAK DAN PERUSAHAAN INDUK

PENDAHULUAN

erusahaan yang memiliki sebagian besar atau seluruh saham beredar

perusahaan lain sehingga berhak mengendalikan manajemen perusahaan

yang dikuasai disebut Perusahaan Induk (Parent Company). Sedangkan

perusahaan yang sahamnya dikuasai oleh perusahaan induk disebut

Perusahaan Anak (Subsidiary Company). Hubungan antara perusahaan induk dan

perusahaan anak dinamakan Hubungan Afiliasi.

Hak yang dimiliki oleh perusahaan induk atas kekayaan bersih perusahaan induk dan

perusahaan anak disebut Controlling Interest, sedangkan hak sebagian kecil

perusahaan anak selain yang dikuasai perusahaan induk atas kekayaan bersih

perusahaan anank dinamakan Minority Interest. Semua transaksi akuntansi yang

terjadi dari hubungan afiliasi ini dicatat oleh perusahaan induk.

Cara dan penilaian investasi saham yang dimiliki suatu perusahaan terhadap

perusahaan lain adalah sebagai berikut :

1. Pembelian tunai

Investasi = Jumlah seluruh uang yang dikeluarkan dalam proses pembelian.

2. Pertukaran dengan aktiva lain atau surat-surat berharga

Investasi = Harga pasar dari aktiva atau surat berharga yang ditukarkan.

Laporan Keuangan dari hubungan Afiliasi perusahaan induk dan perusahaan anak

disebut Laporan Keuangan Konsolidasi. Dalam penyusunannya, aktiva dan hutang

pada perusahaan anak digabung dengan perusahaan induk dan rekeningrekening yang

sifatnya timbal balik harus dieliminasi.

Selisih antara harga perolehan dengan nilai buku saham dilaporkan dalam neraca

konsolidasi sebagai:

1. Kelebihan Harga Perolehan Diatas Nilai Buku (KHPDNB)

Terjadi bila HP > NB dan merupakan laba bagi perusahaaninduk.

Dicatat di sebelah Debet / Aktiva dan diakui sebagai Goodwill.

2. Kelebihan Nilai Buku Diatas Harga Perolehan (KNBDHP)

Terjadi bila HP < NB dan merupakan rugi bagi perusahaaninduk.

Dicatat di sebelah Kredit / Pasiva.

Page 10: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

7

CONTOH KASUS

Pada tanggal 31 Desember 2021, PT Chatime membeli 70% saham PT Kokumi

dengan harga Rp. 90.000.000. berikut ini adalah neraca saldo PT Chatime dan PT

Kokumi :

KETERANGAN PT CHATIME PT KOKUMI

AKTIVA

Kas Rp 220.000.000 Rp 100.000.000

Piutang Dagang Rp 25.000.000 Rp 15.000.000

Persediaan Barang Dagang Rp 40.000.000 Rp 50.000.000

Investasi Saham pada PT KOKUMI Rp 90.000.000

Perlengkapan Kantor Rp 35.000.000 Rp 20.000.000

Aktiva Tetap Lainnya - Bersih Rp 30.000.000 Rp 40.000.000

TOTAL AKTIVA Rp 440.000.000 Rp 225.000.000

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Utang Dagang Rp 40.000.000 Rp 35.000.000

Modal Saham, 400 lbr nominal @ Rp 800.000 Rp 320.000.000 -

Modal Saham, 300 lbr nominal @ Rp 450.000 - Rp 135.000.000

Laba yang ditahan Rp 80.000.000 Rp 55.000.000

TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 440.000.000 Rp 225.000.000

Diminta :

1. Buatlah jurnal yang berhubungan dengan transaksi tersebut!

2. Buatlah lembar kerja untuk neraca konsolidasi!

JAWABAN

Nilai Buku Saham PT Kokumi per 31 Desember 2021 sebagai berikut :

Modal Saham Rp. 135.000.000

Laba yang Ditahan Rp. 55.000.000

Nilai Buku Saham(300 lembar) Rp. 190.000.000

Harga Perolehan (untuk 70% saham PT Kokumi) Rp.90.000.000

Nilai Buku 70% saham PT Kokumi (70% X Rp 190.000.000) Rp. 133.000.000

KNBDHP (Rugi) (Rp. 43.000.000)

Page 11: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

8

JURNAL ELIMINASI DAN PENYESUAIAN :

Modal Saham PT Kokumi Rp. 94.500.000

Laba yang Ditahan PT Kokumi Rp. 38.500.000

KNBDHP Rp. 43.000.000

Investasi Saham Pada PT Kokumi Rp. 90.000.000

PT CHATIME DAN PERUSAHAAN ANAK

KERTAS KERJA NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2021

Page 12: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

9

PT CHATIME DAN PERUSAHAAN ANAK

NERACA GABUNGAN

31 DESEMBER 2021

AKTIVA PASIVA

Kas Rp. 320.000.000 Utang Dagang Rp. 75.000.000

Piutang Dagang Rp. 40.000.000 Modal :

Persediaan Rp. 90.000.000 - Hak Induk

Perlengkapan Kantor Rp. 55.000.000 MS PT Chatime Rp. 320.000.000

Aktiva Tetap Lainnya Rp. 70.000.000 LYD PT Chatime Rp. 80.000.000

- Hak Anak

MS PT Kokumi Rp. 40.500.000

LYD PT Kokumi

KNBDHP (Rugi)

Rp. 16.500.000

Rp. 43.000.000

Total Aktiva Rp. 575.000.000 Total Pasiva Rp. 575.000.000

KASUS 1

Pada tanggal 31 Desember 2020, PT ABC membeli 65% saham PT DEF denganharga

Rp 80.000.000. Berikut ini adalah neraca saldo PT ABC dan PT DEF :

KETERANGAN PT ABC PT DEF

AKTIVA

Kas Rp 70.000.000 Rp 40.500.000

Piutang Dagang Rp 22.500.000 Rp 27.500.000

Persediaan Barang Dagang Rp 17.000.000 Rp 13.750.000

Investasi Saham pada PT Mojong Rp 80.000.000 -

Perlengkapan Kantor Rp 10.000.000 Rp 8.000.000

Aktiva Tetap Lainnya - Bersih Rp 53.500.000 Rp 40.250.000

TOTAL AKTIVA Rp 233.000.000 Rp 130.000.000

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Utang Dagang Rp 54.500.000 Rp 50.000.000

Modal Saham, 250 lbr nominal @ Rp 410.000 Rp 102.500.000 -

Modal Saham, 200 lbr nominal @ Rp 175.000 - Rp 35.000.000

Laba yang ditahan Rp 76.000.000 Rp 45.000.000

TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 233.000.000 Rp 130.000.000

Diminta :

1. Buatlah jurnal yang berhubungan dengan transaksi tersebut!

2. Buatlah lembar kerja untuk neraca konsolidasi!

Page 13: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

10

Kasus 2 Pada tanggal 31 Desember 2020, PT Patah membeli 75% saham PT Hati dengan harga

Rp 65.000.000. Berikut ini adalah neraca saldo PT Patah dan PT Hati :

KETERANGAN PT PATAH PT HATI

AKTIVA

Kas Rp 40.500.000 Rp 25.000.000

Piutang Dagang Rp 14.450.000 Rp 12.050.000

Persediaan Barang Dagang Rp 19.100.000 Rp 17.250.000

Investasi Saham pada PT HATI Rp 65.000.000 -

Perlengkapan Kantor Rp 20.150.000 Rp 17.100.000

Aktiva Tetap Lainnya - Bersih Rp 7.600.000 Rp 34.100.000

TOTAL AKTIVA Rp 166.800.000 Rp 105.500.000

KEWAJIBAN DAN EKUITAS

Utang Dagang Rp 56.425.000 Rp 55.000.000

Modal Saham, 650 lbr nominal @ Rp 86.000 Rp 55.775.000 -

Modal Saham, 200 lbr nominal @ Rp 125.000 - Rp 25.000.000

Laba yang ditahan Rp 54.600.000 Rp 25.500.000

TOTAL KEWAJIBAN DAN EKUITAS Rp 166.800.000 Rp 105.500.000

Diminta :

1. Buatlah jurnal yang berhubungan dengan transaksi tersebut!

2. Buatlah lembar kerja untuk neraca konsolidasi!

Page 14: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

11

P

BAB III

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI METODE EQUITY

PENDAHULUAN

encatatan Investasi Saham pada perusahaan anak dengan metode Equity,

didasarkan pada suatu anggapan bahwa investasi pada anak sejajar dan sama

dengan investasi pada perusahaan-perusahaan cabangnya.

Dengan berdasarkan atas suatu fakta bahwa perusahaan induk dan perusahaan anak

merupakan bagian dari suatu kegiatan usaha, maka perubahan-perubahan yang terjadi

didalam perubahan modal pada perusahaan anak harus diakui oleh dandicatat oleh

perusahaan induk, untuk dapat mengkuti dan melaporkan posisi keuangan dan

perkembangan secara lengkap.

Secara garis besar hal-hal penting yang harus diperhatikan dalam prosedur pencatatan

investasi menggunakan metode ini adalah

1. Laba dan rugi bersih perusahaan

Laba atau rugi perusahaan anak dapat merubah kekayaan dalam laba yang ditahan

perusahaan induk. Setiap perusahan anak yang mendapatkan laba atau rugi maka

perusahaan induk akan mengakui dan mencatatnya. Jika perusahaan anak

mendapatkan laba, maka perusahaan induk akan mencatat debit pada rekening

“Investasi Saham Pada Perusahaan Anak ” dengan rekening lawan “Laba Yang

Ditahan (LYD)” dan jika perusahaan anak mengalami kerugian, maka perusahaan

induk akan mengkredit rekening “Investasi Saham Pada Perusahaan Anak ” dan

mendebet rekening “Laba Yang Ditahan (LYD)”

2. Deviden yang dibagikan oleh perusahan

Jika perusahaan anak membagikan deviden, dari sisi perusahaan anak akan

mengurangi saldo Laba Yang Ditahan, sedangkan pada perusahaan induk dengan

pembagian deviden ini akan mendapat perubahan bentuk dari kekayaan yang

semula berupa hak atas laba pada perusahaan anak (Invetasi Saham Perusahaan

Anak) kedalam bentuk kekayaan yang lain (Kas/Piutang Deviden).

Pencatatan dengan Metode Ekuitas

1. Laba perusahaan anak

Investasi sahamperusahaan anak xxx

Laba Ditahan xxx

(% kepemilikan x laba perusahaan anak)

Page 15: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

12

2. Rugi perusahaan anak

Laba Ditahan xxx

Investasi sahamperusahaan anak xxx

(% kepemilikan x rugi perusahaan anak)

3. Dividen perusahaan anak

Piutang dividen atau Kas xxx

Investasi sahamperusahaan anak xxx

(% kepemilikan x dividen perusahaan anak)

CONTOH KASUS

Berikut ini adalah Neraca PT Mama dan PT Mimi pada tanggal 1 Mei 2020, sesaat setelah PT

Mama membeli 75% saham PT Mimi yang beredar dengan harga Rp 36.000.000.

Keterangan PT Mama PT Mimi

Inv. saham pada PT Mama Rp 36.000.000 -

Kas Rp 8.500.000 Rp 7.000.000

Piutang Rp 3.000.000 Rp 4.600.000

Persediaan Rp 7.000.000 Rp 9.000.000

Aktiva tetap lain Rp 4.300.000 Rp 5.300.000

Jumlah Aktiva Rp 58.800.000 Rp 25.900.000

Macam-macam Utang Rp 9.000.000 Rp 2.200.000

Modal Saham Rp 37.800.000 Rp 15.700.000

Agio saham Rp 4.000.000 Rp 3.600.000

LYD Rp 8.000.000 Rp 4.400.000

Jumlah Passiva Rp 58.800.000 Rp 25.900.000

Pada tanggal 20 Desember 2021, PT Mimi mengumumkan pembagian deviden sebesar

Rp. 6.000. 000. Sedangkan realisasi pembayaran deviden baru terjadi pada tanggal 30

Desember 2021. Selama tahun buku PT Mama memperoleh laba Rp. 7.000.000

dan PT Mimi Rp.5.300.000.

Diminta:

1. Buatlah jurnal yang diperlukan!

2. Buatlah kertas kerja konsolidasi dan neraca konsolidasi!

Page 16: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

13

JAWABAN

a. Jurnal

Keterangan PT Mama PT Mimi

Pengumuman

deviden oleh

Pers. Anak

Piutang Deviden 4.500.000

Inv.Saham pd PT Mimi 4.500.000

LYD PT Mimi

Hutang Deviden

6.000.000

6.000.000

Realisasi

deviden oleh

Pers. Anak

Kas 4.500.000

Piutang Deviden 4.500.000

Hutang Deviden

Kas

6.000.000

6.000.000

Mencatat laba

sendiri

Kas 7.000.000

LYD PT Mama 7.000.000

Kas

LYD PT Mimi

5.300.000

5.300.000

Mencatat laba

Pers. Anak

Inv.Saham pd PT Mimi 3.975.000

LYD PT Mama 3.975.000

Kas PT Mama = So. Awal + Deviden + Laba Sendiri

= 8.500.000 + 4.500.000 + 7.000.000 = 20.000.000

Kas PT Mimi = So. Awal + Laba - Deviden

= 7.000.000 + 5.300.000 - 6.000.000 = 6.300.000

Inv. Saham pd PT Mimi = So. Awal + Laba Anak - Deviden

= 36.000.000 + 3.975.000 - 4.500.000 = 35.475.000

LYD PT Mama = So. Awal + Laba Sendiri + Laba Anak

= 8.000.000 + 7.000.000 + 3.975.000 = 18.975.000

LYD PT Mimi = So. Awal + Laba - Deviden

= 4.400.000 + 5.300.000 - 6.000.000 = 3.700.000

KHPDNB =

= Harga Pembelian investasi

36.000.000 - (75%

- Nilai Buku * 23.700.000)

= 18.225.000

Jurnal eliminasi dan penyesuaian :

Modal Saham PT Mimi Rp 11.775.000

AS PT Mimi Rp 2.700.000

LYD PT Mimi Rp 2.775.000

KHPDNB (Goodwill)

Inv. Saham pada PT Mimi

Rp 18.225.000 Rp 35.475.000

Page 17: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

14

b. Kertas Kerja dan Neraca Konsolidasi

PT MAMA DAN PERUSAHAAN ANAK

KERTAS KERJA NERACA KONSOLIDASI

31 DESEMBER 2021

Rekening

PT Mama

(Rp)

PT Mimi

(Rp)

Penyesuaian dan

Eliminasi

(Rp)

Neraca

(Rp)

D K D K

Debit

Kas 20.000.000 6.300.000 26.300.000

Piutang 3.000.000 4.600.000 7.600.000

Persediaan 7.000.000 9.000.000 16.000.000

Aktiva Tetap lain 4.300.000 5.300.000 9.600.000

Inv.Saham pd PT

Mimi

35.475.000

Eliminasi MS 75% 11.775.000

Eliminasi AS 75% 2.700.000

Eliminasi LYD 75% 2.775.000

KHPDNB (Goodwill) 18.225.000

Total Aktiva 69.775.000 25.200.000

Kredit

Macam-macam utang 9.000.000 2.200.000 11.200.000

MS PT Mama 37.800.000 37.800.000

AS PT Mama 4.000.000 4.000.000

LYD PT Mama 18.975.000 18.975.000

MS PT Mimi 15.700.000

Elim. 75% 11.775.000

Hak Minoritas 25% 3.925.000

AS PT Mimi 3.600.000

Elim. 75% 2.700.000

Hak Minoritas 25% 900.000

LYD PT Mimi 3.700.000

Elim. 75% 2.775.000

Hak Minoritas 25% 925.000

Total Pasiva 69.775.000 25.200.000 17.250.000 17.250.000 77.725.000 77.725.000

Page 18: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

15

PT MAMA DAN PERUSAHAAN ANAK

NERACA GABUNGAN

31 DESEMBER 2021

Aktiva Passiva

Kas Rp 26.300.000

Piutang Rp 7.600.000

Persediaan Rp 16.000.000

KHPDNB Rp 18.225.000

Aktiva Tetap Lain Rp 9.600.000

Total Aktiva Rp 77.725.000

Utang Rp 11.200.000

Modal:

- Hak Induk

MS PT Mama Rp 37.800.000

AS PT Mama Rp 4.000.000

LYD PT Mama Rp 18.975.000

- Hak Anak

MS PT Mimi Rp 3.925.000

AS PT Mimi Rp 900.000

LYD PT Mimi Rp 925.000

Total Passiva Rp 77.725.000

KASUS 1

Neraca PT Soonie dan PT Dori pada tanggal 30 April 2021, sesaat setelah PT Soonie

membeli 70% saham PT Dori yang beredar dengan harga Rp 51.000.000.

Keterangan PT Soonie PT Dori

Inv. saham pada PT Dori Rp 51.000.000

Kas Rp 26.300.000 Rp 23.700.000

Piutang Rp 11.700.000 Rp 10.000.000

Persediaan Rp 12.800.000 Rp 8.700.000

Aktiva tetap lain Rp 9.400.000 Rp 9.000.000

Jumlah Aktiva Rp 111.200.000 Rp 51.400.000

Macam-macam Utang Rp 26.000.000 Rp 14.200.000

Modal Saham Rp 39.100.000 Rp 16.800.000

Agio Saham Rp 24.100.000 Rp 9.000.000

LYD Rp 22.000.000 Rp 11.400.000

Jumlah Passiva Rp 111.200.000 Rp 51.400.000

Page 19: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

16

Pada tanggal 19 Desember 2021, PT Dori mengumumkan pembagian deviden sebesar

Rp.20.000.000. Sedangkan realisasi pembayaran deviden baru terjadi pada tanggal 30

Desember 2021. Selama tahun buku PT Soonie memperoleh laba Rp 24.000.000 dan

PT Dori Rp.21.500.000.

Diminta:

a. Buatlah jurnal yang diperlukan!

b. Buatlah kertas kerja konsolidasi dan neraca konsolidasi!

KASUS 2

Neraca PT Ruby dan PT Catty pada tanggal 31 Agustus 2021, sesaat setelah PT Ruby

membeli 75% saham PT Catty yang beredar dengan harga Rp 78.500.000.

Keterangan PT Ruby PT Catty

Inv. saham pada PT Catty Rp 82.250.000

Kas Rp 69.100.000 Rp 46.500.000

Piutang Rp 36.000.000 Rp 22.000.000

Persediaan Rp 25.200.000 Rp 15.200.000

Aktiva tetap lain Rp 20.150.000 Rp 12.000.000

Jumlah Aktiva Rp 232.700.000 Rp 95.700.000

Macam-macam Utang Rp 68.550.000 Rp 21.700.000

Modal Saham Rp 64.500.000 Rp 23.500.000

Agio Saham Rp 52.700.000 Rp 36.000.000

LYD Rp 46.950.000 Rp 14.500.000

Jumlah Passiva Rp 232.700.000 Rp 95.700.000

Pada tanggal 20 Desember 2021, PT Catty mengumumkan pembagian deviden sebesar

Rp 28.000.000. Sedangkan realisasi pembayaran deviden baru terjadi pada tanggal 28

Desember 2021. Selama tahun buku PT Ruby memperoleh laba Rp31.000.000 dan PT

Catty Rp23.000.000.

Diminta:

a. Buatlah jurnal yang diperlukan!

b. Buatlah kertas kerja konsolidasi dan neraca konsolidasi!

Page 20: MODUL PRAKTIKUM AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1 2021/2022

Laboratorium Akuntansi Menengah

17

DAFTAR PUSTAKA

Main, Abdul. 2003. Merger, Akuisisi Dan Divestasi. Yogyakarta: Ekonesia.

Suparwoto. 1997. Akuntansi Keuangan Lanjutan. Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE.

Harnanto. 2002. Akuntansi Keuangan Intermediate. Yogyakarta: Liberty.