MODUL: 5

PERENCANAAN PERKERASAN JALAN BETON SEMEN

(MODIFIKASI RUMUS AASHTO 1993)

Oleh:

Ir. Suherman, M.Eng, Ph.D

a. Parameter Desain

b. Analisis Sensitivitas Parameter Desain

c. Modifikasi Rumus AASHTO 1993

Jalan To

Jalan Alteri

Jalan Kolektor

PK

P 2

DAFTAR ISI

Parameter Desain

1. Parameter Reliability

Parameter Desain

1. Parameter Reliability

Parameter Desain

2. Parameter Serviceability

Parameter Desain

3. Parameter Modulus Reaksi Tanah Dasar

Parameter Desain

3. Parameter Modulus Reaksi Tanah Dasar

Analisis Sensitivitas

N0. Parameter

Desain CBR R So J Cd Lainnya

1 Kondisi 1 4 90 0,35 2,55 1,15 Tetap

Kondisi 2 5 90 0,35 2,55 1,15 Tetap

1,2,3,4,5 Kondisi 3 6 90 0,35 2,55 1,15 Tetap

2 Kondisi 4 6 85 0,35 2,55 1,15 Tetap

Kondisi 5 6 95 0,35 2,55 1,15 Tetap

3 Kondisi 6 6 90 0,30 2,55 1,15 Tetap

Kondisi 7 6 90 0,40 2,55 1,15 Tetap

4 Kondisi 8 6 90 0,35 2,55 1,10 Tetap

Kondisi 9 6 90 0,35 2,55 1,20 Tetap

5 Kondisi 10 6 90 0,35 2,50 1,15 Tetap

Kondisi 11 6 90 0,35 2,60 1,15 Tetap

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

1. Parameter Desain Kondisi 1

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

2. Tebal pelat beton berdasarkan parameter desain kondisi 1

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

3. Parameter Desain Kondisi 2

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

4. Tebal pelat beton berdasarkan parameter desain kondisi 2

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

5. Parameter Desain Kondisi 3

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

6. Tebal pelat beton berdasarkan parameter desain kondisi 3

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

No. 1

a. Hubungan antara ESAL dan Tebal Pelat untuk parameter desain kondisi 1, 2 dan 3

b. Grafik hubungan antara ESAL dan Tebal Pelat untuk parameter desain kondisi 1, 2 dan 3

c. Berikan kesimpulan dari a dan b diatas

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

7. Hubungan antara ESAL dan Tebal Pelat untuk parameter desain kondisi 1, 2 dan 3

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

8. Grafik hubungan antara ESAL dan Tebal Pelat untuk parameter desain kondisi 1, 2 dan 3

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

9. Parameter Desain Kondisi 4

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

10. Parameter Desain Kondisi 5

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

No. 2

a. Hubungan antara ESAL dan Tebal Pelat untuk parameter desain kondisi 3, 4 dan 5

b. Grafik hubungan antara ESAL dan Tebal Pelat untuk parameter desain kondisi 3, 4 dan 5

c. Berikan kesimpulan dari a dan b diatas

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

11. Parameter Desain Kondisi 6

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

12. Parameter Desain Kondisi 7

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

No. 3

a. Hubungan antara ESAL dan Tebal Pelat untuk parameter desain kondisi 3, 6 dan 7

b. Grafik hubungan antara ESAL dan Tebal Pelat untuk parameter desain kondisi 3, 6 dan 7

c. Berikan kesimpulan dari a dan b diatas

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

13. Parameter Desain Kondisi 8

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

14. Parameter Desain Kondisi 9

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

No. 4

a. Hubungan antara ESAL dan Tebal Pelat untuk parameter desain kondisi 3, 8 dan 9

b. Grafik hubungan antara ESAL dan Tebal Pelat untuk parameter desain kondisi 3, 8 dan 9

c. Berikan kesimpulan dari a dan b diatas

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

15. Parameter Desain Kondisi 10

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

16. Parameter Desain Kondisi 11

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

No. 5

a. Hubungan antara ESAL dan Tebal Pelat untuk parameter desain kondisi 3, 10 dan 11

b. Grafik hubungan antara ESAL dan Tebal Pelat untuk parameter desain kondisi 3, 10 dan 11

c. Berikan kesimpulan dari a dan b diatas

PK

P 2

Analisis Sensitivitas

Kesimpulan

a. Hasil analisis sensitivitas No 1 sampai dengan No. 5.

b. Urutkan parameter desain yang mempunyai pengaruh paling besar ke terkecil terhadap penentuan tebal pelat beton.

c. Berikan kesimpulan dari a dan b diatas

PK

P 2

PK

P 2

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Toll

1. Reliability, Standar Normal Deviation dan Standar deviation

PK

P 2

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Toll

1. Reliability, Standar Normal Deviation dan Standar deviation

PK

P 2

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Toll

1. ParameterReliability, Standar Normal Deviation dan Standar deviation

PK

P 2

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Toll

2. Parameter Koefisien Drainase

PK

P 2

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Toll

2. Parameter Koefisien Drainase

PK

P 2

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Toll

3. Parameter yang digunakan untuk penurunan rumus pada jalan toll

PK

P 2

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Toll

a. Rumus AASHTO93

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Toll

b. Rumus modifikasi untuk jalan Toll R=90%

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Toll

c. Rumus modifikasi untuk jalan Toll R=92,5%

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Toll

d. Rumus modifikasi untuk jalan Toll R=90% dan 92,5%

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Toll

e. Rumus modifikasi untuk jalan Toll R=90% dan 92,5%

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Alteri

1. ParameterReliability, Standar Normal Deviation dan Standar deviation

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Alteri

1. ParameterReliability, Standar Normal Deviation dan Standar deviation

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Alteri

2. Parameter Koefisien Drainase

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Alteri

3. Parameter yang digunakan untuk penurunan rumus pada jalan Alteri

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Alteri

a. Rumus modifikasi untuk jalan Alteri R=87,5%

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Alteri

b. Rumus modifikasi untuk jalan Alteri R=90%

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Alteri

c. Rumus modifikasi untuk jalan Alteri R=87,5% dan 90%

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Alteri

d. Rumus modifikasi untuk jalan Alteri R=87,5% dan 90%

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Kolektor

1. ParameterReliability, Standar Normal Deviation dan Standar deviation

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Kolektor

Parameter yang digunakan untuk penurunan rumus pada jalan Kolektor

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Kolektor

a. Rumus modifikasi untuk jalan Alteri R=87,5%

Modifikasi Rumus AASHTO93 - Kolektor

b. Rumus modifikasi untuk jalan Alteri R=90%