MODUL PKN XII

22
BAB I SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA STANDAR KOMPETENSI : 1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka KOMPETENSI DASAR : 1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka 1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma pembangunan 1.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka INDIKATOR : 1. Mengemukakan rumusan Pancasila sebagai dasar negara 2. Menguraikan fungsi Pancasila 3. Mengemukakan makna Pancasila sebagai dasar negara 4. Membedakan ideologi terbuka dan ideologi tertutup 5. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai. 6. Mendeskripsikan Pancasila sebagai paradigma pembangunan. 7. Menunjukkan sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila 8. Menemukan cara bersikap positif yang sesuai dengan Pancasila sebagai ideologi terbuka. MATERI PEMBELAJARAN : A. RUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA 1. Menurut usulan Mr. Muh. Yamin (tanggal 29 Mei 1945) 1) Peri Kebangsaan 2) Peri Kemanusiaan 3) Peri Ketuhanan 4) Peri Kerakyatan 5) Kesejahteraan Rakyat 2. Usul Ir. Soekarno (1 Juni 1945) 1) Kebangsaan Indonesia 2) Internasionalisme atau peri kemanusiaan 3) Mufakat atau demokrasi 4) Kesejahteraan sosial 5) Ketuhanan yang berkebudayaan Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 1

Transcript of MODUL PKN XII

Page 1: MODUL PKN XII

BAB ISIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA

SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

STANDAR KOMPETENSI :1. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi terbuka

KOMPETENSI DASAR :1.1. Mendeskripsikan Pancasila sebagai ideologi terbuka1.2. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai dan paradigma

pembangunan1.3. Menampilkan sikap positif terhadap Pancasila sebagai ideologi

terbuka

INDIKATOR :1. Mengemukakan rumusan Pancasila sebagai dasar negara2. Menguraikan fungsi Pancasila3. Mengemukakan makna Pancasila sebagai dasar negara4. Membedakan ideologi terbuka dan ideologi tertutup5. Menganalisis Pancasila sebagai sumber nilai.6. Mendeskripsikan Pancasila sebagai paradigma pembangunan.7. Menunjukkan sikap positif terhadap nilai-nilai Pancasila 8. Menemukan cara bersikap positif yang sesuai dengan Pancasila sebagai

ideologi terbuka.

MATERI PEMBELAJARAN :

A. RUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA1. Menurut usulan Mr. Muh. Yamin (tanggal 29 Mei 1945)

1) Peri Kebangsaan2) Peri Kemanusiaan3) Peri Ketuhanan4) Peri Kerakyatan5) Kesejahteraan Rakyat

2. Usul Ir. Soekarno (1 Juni 1945)1) Kebangsaan Indonesia2) Internasionalisme atau peri kemanusiaan3) Mufakat atau demokrasi4) Kesejahteraan sosial5) Ketuhanan yang berkebudayaan

3. Berdasarkan Piagam Jakarta (22 Juni 1945)1) Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat-syariat Islam bagi

pemeluknya2) Kemanusiaan yang adil dan beradab3) Persatuan Indonesia4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan / perwakilan5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 1

Page 2: MODUL PKN XII

B. FUNGSI PANCASILA1. Struktur kognitif adakah keseluruhan pengetahuan yang merupakan

landasan untuk memahami dan menafsirkan2. Orientasi dasar dengan membuka wawasan yang memberikan makna

serta tujuan dalam kehidupan manusia3. Norma yang menjadi pedoman dan pegangan untuk bertindak4. Bekal dan jalan untuk menemukan identitas5. Kekuatan yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan6. Pendidikan untuk memahami, menghayati sertta melakukan tingkah

laku sesuai norma yang terkandung di dalamnya

C. MAKNA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARAMakna Pancasila sebagai Ideologi Terbuka adalah sebagai dasar dalam mengatur penyelenggaraan pemerintahan negaraTercantum dalam alenia keempat Pembukaan UUD 1945 Secara Yuridis konstitusional Pancasila sebagai dasar negara RI berawal sejak ditetapkannya Pembukaan UUD 1945 oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945

D. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA DAN IDEOLOGI TERTUTUPCiri Ideologi Terbuka :1. merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakat2. berupa nilai-nilai dan cita-cita yang berasal dari dalam masyarakat

sendiri3. Hasil musyawarah dan konsensus masyarakat4. Milik seluruh rakyat, sekaligus sebagai kepribadian masyarakat5. isinya tidak operasional, menjadi operasional bila diwujudkan dalam

konstitusi6. Bersifat dinamis dan reformisCiri Ideologi tertutup :a. Bukan merupakan cita-cita yang sudah hidup dalam masyarakatb. Merupakan cita-cita satu kelompok orang yang mendasari suatu

program untuk mengubah dan memperbaharui masyarakatc. Dibenarkan atas nama ideologi masyarakat harus berkorband. Kepercayaan dan kesetiaan ideologis yang kakue. Bukan berupa nilai-nilai dan cita-citaf. Terdiri atas tuntutan konkret dan operasional yang diajukan secara

mutlakg. Adanya ketaatan yang mutlak, bahkan kadang dengan menggunakan

kekuatan dan kekuasaan

E. PANCASILA SEBAGAI SUMBER NILAISecara yuridis konstitusional Pancasila yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang menjadi dasar Negara Repulik Indonesia adalah digali dari realitas tata nilai budaya masyarakat Indonesia.Nilai – nilai dasar tersebut telah hidup dan berkembang sejak awal peradaban, meliputi :1. Kesadaran akan Ketuhanan Yang Maha Esa, tampak pada kepercayaan

animisme, dinamisme hingga berkembangnya agama Hindu, Budha, Kristen, Katolik sampai dengan Islam

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 2

Page 3: MODUL PKN XII

2. Kesadaran kekeluargaan, terwujud dengan adanya cinta keluarga sebagai dasar terbentuknya masyarakat maupun bangsa

3. Kesadaran musyawarah mufakat dalam menetapkan kehendak bersama4. Kesadaran gotong royong, tolong menolong dengan sesama5. Kesadaran adanya tenggang rasa, tepa selira, sebagai semangat

kekeluargaan dan kebersamaan, hormat menghormati dan memelihara persatuan kesatuan

Nilai kerohanian yang terkandung dalam sila Pancasila :1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

a. Keyakinan terhadap Tuhan YMEb. Ketaqwaan terhadap Tuhan YME, menjalankan perintah dan

menjauhi larangan Nyac. Nilai sila pertama meliputi dan menjiwai sila lainnya (II,III,IV,V)

2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradaba. Pengakuan terhadap harkat dan martabat manusiab. Perlakuan adil terhadap sesama manusiac. Dengan adanya daya cipta, rasa, karsa dan keyakinan (beradab),

manusia memiliki kedudukan yang lebih tinggi dari pada hewand. Nilai sila kedua meliputi dan menjiwai sila lainnya (I,III,IV,V)

3. Sila Persatuan Indonesiaa. Persatuan bangsa Indonesia dengan tidak membedakan suku,

agama, ras maupun golonganb. Bangsa Indonesia adalah persatuan suku-suku yang mendiami

wilayah Indonesiac. Bhinneka Tunggal Ika artinya pengakuan terhadap keragaman

komposisi masyarakat Indonesia baik dari suku bangsa, kebudayaan dan agama

d. Nilai sila ketiga meliputi dan menjiwai sila lainnya (I,II,IV,V)4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan / perwakilana. Kedaulatan negara berada ditangan rakyatb. Pemimpin kerakyatan adalah hikmat kebijaksanaan yang dilandasi

dengan akal sehat dan hati nurani yang luhurc. Manusia Indonesia sebagai warga negara dan warga masyarakat

yang mempunyai hak dan kewajiban yang samad. Musyawarah mufakate. Nilai sila keempat meliputi dan menjiwai sila lainnya (I,II,III,V)

5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesiaa. Keadilan sosial bagi masyarakat dan rakyat Indonesiab. Keadilan meliputi bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya

dan hankamc. Cita-cita masyarakat yaitu adil dan makmur, materiil spiritual

yang merata bagi seluruh rakyat Indonesiad. Keseimbangan antara hak dan kewajibanserta menghormati hak

orang laine. Cinta akan kemajuan pembangunanf. Nilai sila kelima meliputi dan menjiwai sila lainnya (I,II,III,IV)

F. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNANPancasila sebagai paradigma pembangunan berarti kegiatan atau usaha terencana bangsa Indonesia yang terus menerus dan berkesinambungan

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 3

Page 4: MODUL PKN XII

utnuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik berdasarkan kerangka berfikir Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup.Pembangunan berdasarkan kerangka berpikir Pancasila bertujuan mewujudkan tujuan nasional sebagaimana tetulis dalam Pembukaan UUD 1945 alenia IVPembangunan berdasarkan paradigma Pancasila membutuhkan modal pembangunan antara lain :1. Kemerdekaan dan kedaulatan bangsa Indonesia2. Kedudukan geografis yang terletak pada posisi silang dunia3. Sumber kekayaan alam4. Jumlah penduduk5. Modal rohani dan mental6. TNI dan POLRI7. Modal budaya bangsa8. Potensi efektif abngsa

G. SIKAP POSITIF TERHADAP NILAI PANCASILA1. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari2. Menjaga kemurnian Pancasila3. Melindungi Pancasila dari berbagai ancaman baik yang datang dari

dalam maupun dari luar4. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

H. SIKAP POSITIF YANG SESUAI DENGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA1. Kesediaan segenap komponen masyarakat untuk aktif mengungkapkan

pemehaman mengenai Pancasila. Jadi Pancasila perlu diangkat dalam dialog publik

2. Kesediaan segenap komponen bangsa menjadikan nilai-nilai Pancasila makin tampak nyata dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sehari – hari. Berarti mewujudkan Pancasila sebagai kenyataan sejarah

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 4

Page 5: MODUL PKN XII

BAB IISISTEM PEMERINTAHAN

STANDAR KOMPETENSI :2. Mengevaluasi berbagai sistem pemerintahan

KOMPETENSI DASAR :2.1. Menganalisis sistem pemerintahan di berbagai negara2.2. Menganalisis pelaksanaan sistem pemerintahan Negara IndonesiaMembandingkan pelaksanaan sistem pemerintahan yang berlaku di

Indonesia dengan negara lain

INDIKATOR :1. Mengklasifikasikan sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer

di berbagai Negara2. Mengidentifikasi ciri sistem pemerintahan Presidensial dan Parlementer3. Menguraikan kelebihan dan kekurangan sistem pemerintahan

Presidensial dan Parlementer4. Menguraikan sistem pemerintahan yang digunakan oleh negara

Indonesia menurut UUD 1945.5. Membandingkan sistem pemerintahan Indonesia berdasarkan UUD 1945

sebelum dengan sesudah perubahan6. Menguraikan kelebihan dan kelemahan pelaksanaan sistem

pemerintahan Indonesia7. Membandingkan sistem pemerintahan Indonesia dengan negara lain

MATERI PEMBELAJARAN :

A. SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL DAN PARLEMENTER DI BERBAGAI NEGARA1. SISTEM PRESIDENSIAL

a. Amerika Serikat1) Badan eksekutif terdiri dari Presiden dan para menteri2) Presiden sebagai kepala eksekutif dengan masa jabatan 4 tahun

dan dapat dipilih kembali untuk masa jabatan kedua3) Presiden tidak dapat membubarkan Kongres dan sebaliknya

Kongres tidak dapat menjatuhkan Presiden4) Presiden mempunyai veto atas RUU, tetapi jika RUU diterima 2/3

majelis, maka veto Presiden batal5) Dalam checks and balances, Presiden boleh memilih menterinya

sendiri, tetapi untuk jabatan Hakim Agung dan Duta Besar harus disetujui Senat

b. Pakistan (1962 – 1969)1) Badan eksekutif terdiri dari Presiden yang beragama Islam dan

para menteri2) Para menteri adalah pembantu Presiden, tidak boleh merangkap

anggota eksekutif3) Presiden mempunyai veto atas RUU, tetapi jika RUU diterima 2/3

majelis, maka veto Presiden batal

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 5

Page 6: MODUL PKN XII

4) Presiden berwenang membubarkan badan legislatif. Presiden harus mengundurkan diri dalam 4 tahun dan mengadakan pemilihan umum baru

5) Dalam keadaan darurat, Presiden berhak mengeluarkan ordonansi yang diajukan kepada legislatif paling lama 6 bulan

6) Presiden dapat dipecat (impeach) oleh legislatif bila melanggar UU dan berkelakuan buruk

c. Argentina1) Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara langsung setiap 4

tahun dan dapat dipilih kembali untuk maksimum dua periode2) Menteri pembantu Presiden dan dilantik oleh Presiden3) Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan4) Presiden mempunyai hak veto yang terbatas, untuk mengubah

UU dengan syarat terdesak dan perlu5) Sistem parlemen dwi dewan yaitu Dewan Senat (Senado) dan

Kamar Perwakilan (Camara de Diputados)2. SISTEM PARLEMENTER

a. Inggris1) Kepala negara dipegang Raja / Ratu yang bersifat simbolis dan

tidak dapat diganggu gugat2) Peraturan perundang undangan bersifat konvensi (peraturan

tidak tertulis)3) Kekuasaan pemerintahan (eksekutif) berada di tangan Perdana

Menteri (Cabinet Government)4) Kekuasaan Perdana Menteri cukup besar antara lain : 5) Kabinet yang tidak mendapat kepercayaan dari legislatif harus

meletakkan jabatan6) Perdana Menteri sewaktu-waktu dapat mengadakan pemilihan

umum sebelum masa jabatan 5 tahun berakhir7) Ada dua partai besar yaitu Partai Konservatif dan Partai Buruh8) Partai yang kalah dalam pemilihan umum menjadi oposisi

b. Perancis1) Kedudukan Presiden kuat, karena dipilih langsung oleh rakyat2) Masa jabatan kepala negara 7 tahun3) Presiden mempunyai wewenang untuk bertindak masa darurat

dalam menyelesaikan krisis4) Presiden boleh membubarkan legislatif, jika terjadi pertentangan5) Jika suatu UU disetujui legislatif tetapi tidak disetujui Presiden,

maka dapat diajukan langsung kepada rakyat melalui referendum atau minta pertimbangan Majelis Konstituional

6) Penerimaan mosi dan interpelasi dipersulitc. India

1) Presiden sebagai kepala negara2) Presiden dipilih untuk masa 5 tahun3) Kekuasaan pemerintahan (eksekutif) berada di tangan Perdana

Menteri (Cabinet Government)4) Presiden dapat menyatakan keadaan darurat dan pembatasan

bagi pelaku politik dan kegiatan media massad. Jepang

1) Kaisar sebagai simbol kepala negara2) Kepala pemerintahan (eksekutif) berada di tangan Perdana

Menteri dan bertanggung jawab kepada badan legislatif (Diet)3) Perdana Menteri membentuk kabinet yang anggotanya adalah

anggota Diet

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 6

Page 7: MODUL PKN XII

4) Mahkamah Agung merupakan peradilan terakhir untuk perkara banding

B. CIRI SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL DAN PARLEMENTER1. CIRI SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL

a. Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahanb. Presiden dan parlemen dipilih langsung oleh rakyat melalui pemiluc. Presiden dan parlemen tidak bisa saling menjatuhkand. Presiden tidak dapat diberhentikan Presiden dalam masa jabatannya.

Apabila terjadi pelanggaran hukum Presiden akan dikenakan Impeachment (pengadilan DPR) yang dilakukan hakim tinggi

e. Presiden wajib meminta persetujuan parlemen dalam penyususnan kabinet

f. Menteri diangkat dan diberhentikan serta bertanggungjaweab kepada Presiden

2. CIRI SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTERa. Presiden hanya sebagai kepala negarab. Perdana Menteri sebagai kepala pemerintahan (eksekutif) yang

berasal dari partai politik yang mempunyai suara mayoritas di Parlemen

c. Kabinet (eksekutif) bertanggung jawab kepada Parlemen (legislatif)d. Parlemen dapat menjatuhkan kabinet melalui mosi tidak percayae. Pemerintah dapat dijatuhkan Parlemenf. Presiden selaku kepala negara atas saran pemerintah (perdana

Menteri) dapat membubarkan parlemen

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL DAN PARLEMENTERKelebihan sistem pemerintahan presidensial :1. Bagan eksekutif lebih stabil kedudukannya karena tidak bertanggung

jawab pada parlemen2. Lama masa jabatan eksekutif lebih jelas dalam jangka waktu tertentu3. Legislatif bukan tempat kaderisasi untuk jabatan eksekutif karena dapat

diisi oleh orang luar termasuk anggota parlemen sendiri4. Penyusunan program kerja kabinet mudah disesuaikan dengan jangka

waktu mada jabatannyaKelemahan sistem pemerintahan presidensial :1. Kekuasaan eksekutif di luar pengawasan langsung legislatif sehingga

dapat menciptakan kekuasaan mutlak2. Pembuatan keputusan atau kebijaksanaan publik umumnya merupakan

hasil tawar menawar antara eksekutif3. Sistem pertanggung jawaban kurang jelasKelebihan sistem pemerintahan parlementer :1. Adanya pengawasan yang kuat dari parlemen terhadap kabinet

sehingga kabinet menjadi berhati-hati dalam menjalankan pemerintahan

2. Tanggung jawab dalam pembuatan dan pelaksanaan kebijakan publik jelas

3. Pembuatan kebijakan dapat ditangani secara tuntas karena mudah terjadi penyesuaian pendapat antara eksekutif dan legislatif

Kelemahan sistem pemerintahan parlementer :1. Kabinet cenderung mengendalikan parlemen

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 7

Page 8: MODUL PKN XII

2. kedudukan eksekutif maupun kabinet sangat tergantung pada mayoritas dukungan parlemen sehingga sewaktu-waktu kabinet dapat dijatuhkan parlemen

3. Kelangsungan eksekutif atau kabinet tidak dapat ditentukan berakhir sesuai dengan masa jabatannya, karena sewaktu-waktu kabinet dapat bubar

4. Parlemen menjadi tempat kaderisasi bagi jabatan eksekutif.

D. SISTEM PEMERINTAHAN YANG DIGUNAKAN NEGARA RI MENURUT UUD 19451. Kekuasaan legislatif berada di tangan Presiden.

Presiden adalah kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden dan Wakil Presiden dipilih secara langsung oleh rakyat dalam satu paket. Presiden tidak bertanggung jawab kepada parlemen dan tidak dapat membubarkan parlemen.

2. Masa jabatan adalah 5 tahunPresiden sebagai kepala pemerintahan membentuk menteri yang bertanggung jawab kepada Presiden. Menteri tidak bertanggung jawab kepada parlemen

3. Parlemen terdiri dari dua badan yaitu DPR dan DPDDPR dipilih melalui pemilu sedangkan DPR dipilih oleh rakyat di daerah yang bersangkutan

4. Anggota MPR terdiri atas anggota DPR dan DPDMasa jabatan anggota MPR, DPR dan DPD adalah 5 tahun. MPR berwenang memberhentikan Presiden

5. DPR mempunyai kekuasaan membentuk UU, menetapkan anggaran belanja negara dan mengawasi jalannya pemerintahan

6. Kekuasaan yudikatif berada pada Mahkamah Agung dan badan peradilan dibawahnya serta Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial

7. Sistem pemerintahan adalah multi partai8. Pemilu diselenggrakan untuk memilih paket Presiden dan Wakil

Presiden, memilih anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten

9. Pemerintah daerah terdapat di Provinsi dan Kabupaten/kota10.Indonesia menjalankan otonomi daerah dengan prinsip desentralisasi

dan dekonsentrasi

E. SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA SEBELUM DAN SESUDAH PERUBAHAN1. Sistem pemerintahan pada awal kemerdekaan (18 Agust 1945 – 27 Des

1949) Sistem pemerintahan yang dianut : Sistem Presidensial Tugas MPR, DPR dan DPA dilaksanakan oleh Presiden dibantu Komite

Nasional Tanggal 14 Nopember 1945 dikeluarkanlah Maklumat pemerintah

tentang perubahan sistem pemerintahan presidensial menjadi sistem pemerintahan parlementer

2. Sistem pemerintahan masa berlakunya Konstitusi RIS (27 Des 49 – 17 Agust 1950) Sistem pemerintahan nya : sistem pemerintahan parlementer Dasar hukumnya :

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 8

Page 9: MODUL PKN XII

Pasal 69 ayat 1 KRIS, “prediden ialah kepala negara”Pasal 118 ayat 1 KRIS ,“presiden tidak dapat diganggu gugat”Pasal 118 ayat 2 KRIS ,”menteri bertanggungjawab atas seluruh kebijakan pemerintahan baik bersama-sama untuk seluruhnya maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri-sendiri “

3. Sistem pemerintahan masa berlakunya UUDS 1950 (17 Agust 1950 – 5 Juli 1959) Sistem pemerintahannya : sistem pemerintahan parlementer Dasar hukumnya :

Pasal 45 ayat 1UUDS 1950 ,”presiden ialah kepala negara”Pasal 83 ayat 1 UUDS 1950 ,”presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat”Pasal 83 ayat 2 UUDS 1950 ,” menteri bertanggungjawab atas seluruh kebijakan pemerintahan baik bersama-sama untuk seluruhnya maupun masing-masing untuk bagiannya sendiri-sendiri “ Pasal 45 ayat 1 UUDS 1950 ,”presiden berhak membubarkan DPR, keputusan presiden yang menyatakan pembubaran itu memerintahkan pula untuk mengadakan pemilihan DPR dalam 30 hari”

4. Sistem pemerintahan masa Demokrasi Terpimpin (5 Juli 1959 – 11 Maret 1966) Sistem pemerintahannya : sistem pemerinthan presidensial Mengalami penyimpangan antara lain :

1. Pimpinan MPR, DPR, BPK dan MA dibawah Presiden2. Presiden membubarkan DPR setelah menolak menyetujui RAPBN

yang diusulkan pemerintah3. Presiden memperluaskan kekuasaannya melalui UU no. 19/1964

antara lain demi kepentingan revolusi presiden berhak mencapuri proses peradilan

5. Sistem pemerintahan masa orde baru (11 Maret 1966 – 21 Mei 1998) Sistem pemerintahannya : sistem pemerinthan presidensial Sistem pemerintahan masa orde baru memiliki kemiripan pada masa

Demokrasi terpimpin Pembatasan hak politk rakyat (hanya boleh 3 parpol) Merebaknya KKN

6. Sistem pemerintahan masa reformasi Sistem pemerintahannya : sistem pemerinthan presidensial Sistem pemerintahan presidensial tidak lagi murni karena ada unsur-

unsur parlementer yaitu pertanggungjawaban kabinet terhadap badan legislatif

Terdapat mekanisme chek and balance 9pengendalian dan perimbangan), maksudnya antar lemabga negara legislatif, eksekutif dan yudikatif memiliki kekuasaan yang saling berimbang dan mengawasi satu sama lain

F. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA RI

G. MEMBANDINGKAN SISTEM PEMERINTAHAN RI DENGAN NEGARA LAIN

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 9

Page 10: MODUL PKN XII

BAB IIIPERANAN PERS DALAM MASYARAKAT

DEMOKRASI

STANDAR KOMPETENSI :3. Mengevaluasi peranan pers dalam masyarakat demokrasi

KOMPETENSI DASAR :3.1. Mendeskripsikan pengertian, fungsi dan peran serta perkembangan

pers di Indonesia3.2. Menganalisis pers yang bebas dan bertanggung jawab sesuai kode

etik jurnalistik dalam masyarakat demokratis di Indonesia3.3. Mengevaluasi kebebasan pers dan dampak penyalahgunaan

kebebasan media massa dalam masyarakat demokratis di Indonesia

INDIKATOR :1. Menguraikan pengertian, fungsi dan peranan pers dalam masyarakat

demokratis2. Mendeskripsikan perkembangan pers di Indonesia3. Mendeskripsikan kode etik jurnalistik4. Menganalisis kode etik jurnalistik dalam masyarakat demokratis di

Indonesia5. Menguraikan upaya pemerintah dalam mengendalikan pers6. Menunjukkan dampak penyalahgunaan kebebasan media massa/ pers.7. Menguraikan manfaat pers dalam kehidupan masyarakat demokratis di

Indonesia

MATERI PEMBELAJARAN :

H. PENGERTIAN, FUNGSI DAN PERANAN PERS DI INDONESIAPers berasal dari kata pers (Belanda) artinya menekan atau mengepresPers dapat diartikan sebagai berikut :1. arti sempit, media massa cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid2. arti luas, media massa cetak elektonik seperti radio siaran, televisi

siaran sebagai media yang menyiarkan karya jurnalistik

Menurut UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers Bab I pasal 1 butir 1 disebutkan :Pers adalah lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah dan menyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia

Jadi Pers adalah lembaga sosial (social institution) atau lembaga kemasyarakatan yang emrupakan subsistem dari sistem pemerintahan di Indonesia

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 10

Page 11: MODUL PKN XII

Pers merupakan sistem terbuka yang probabilistikTerbuka artinya pers tidak bebas dari pengaruh lingkungantetapi di lain pihak pers mempengaruhi lingkunganProbabilistik artinya hasil tidak dapat disuga dengan pasti

Dalam buku ‘Four Theories of the Press” dengan penulis Fred S. Siebert, Theodore Peterson dan Wilbur Schramm, Pers dapat dikatagorikan menjadi :1. authoritarian Press (pers otoritarian)2. Libertarian Press (pres libertarian)3. Soviet Communist Press (pres komunis Soviet)4. Social Responsibility Press (pers tanggung jawab sosial)

Ditinjau dari kepemilikannya pers dapat dibedakan menjadi :1. Pers Nasional adalah pers yang diselenggarakan oleh perusahaan pers

Indonesia2. Pers asing adalah pers yang diselenggrakan oleh perusahaan asing

Istilah pers Indonesia dikemukakan oleh Madikin Wonohito (1912 – 1984), sebelum dicanangkan secara resmi oleh Dewan Pers dalam Sidang Pleno XXV di Surakarta tanggal 7 – 8 Desember 1984Pers Indonesia berdasarkan putusan Dewan Pers dalam Sidang Pleno XXVadalah pers Pancasila dalam arti pers yang orientasi, sikap dan tingkah lakunya berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945Pers Pembangunan adalah Pers Pancasila dalam arti mengamalkan Pancasila UUD 1945 dalam pembangunan berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara termasuk pembangunan pers itu sendiri

Hakikat Pers Pancasilaadalah Pers yang sehat yaitu pers yang bebas dan bertanggung jawab dalam menjalankan fungsinya sebagai penyebar informasi yang benar dan obyektif, penyaluran aspirasi rakyat dan kontrol sosial konstruktif

FUNGSI PERS :1. Fungsi menyiarkan informasi

Sebagai penyalur informasi / berita / kabar secara faktual, aktual dan obyektif kepada masyarakat

2. Fungsi mendidikMelalui berbagai macam liputan memberikan pendidikan kepada masyarakat

3. Fungsi menghiburMelalui berbagai rubrik / liputan / berita dapat menimbulkan rasa puas, menyenangkan dan membanggakan masyarakatnya

4. Fungsi mempengaruhiMelalui berbagai rubrik / liputan / berita tertentu dapat mestimulus, memotivasi atau memprovokasi masyarakat untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatuDisini pers berfingsi sebagai Social control, public opinion, agenda setting masyarakat

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 11

Page 12: MODUL PKN XII

PERANAN PERS DI INDONESIAPasal 6 UU No. 40/1999 tentang Pers dinyatakan :Peran Pers di Indonesia adalah :1. memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui2. menegakkan nilai – nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya

supremasi hukum dan Hak Asasi manusia serta menghormati kebhinnekaan

3. mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat akurat dan benar

4. melakukan pengawasan kritik koreksi dan saran terhadap hal – hal yang berkaitan dengan kepentingan umum

5. memperjuangkan kesdilan dan kebenaran

I. PERKEMBANGAN PERS DI INDONESIA1. Pers masa penjajahan Belanda dan Jepang

a. Pemerintah Belanda menghentikan penerbitan surat kabar/majalah Indonesia yang dianggap berbahaya (Persbreidel Ordonantie)

b. Surat kabar pertama Bataviasche Nouvelles en Politique Raisonnementen, terbit 7 Agustus 1744, milik Jan Erdmans Jordens, yang dua tahun kemudian dilarang oleh pemerintah Belanda dan ditutup tanggal 20 Juni 1746

c. Surat kabar kedua, Vendu Nieuws masa pemerintahan Jenderal Willem Daendels tahun 1770 yang dihentikan tahun 1809

d. Surat kabar Java Government Gazette tanggal 29 Pebruari 1812, yang kemudian ditutup 1816 dan diganti dengan Bataviasche Courant tanggal 20 Agustus 1816

e. Surat kabar swasta yang pertama, tahun 1831f. Diberlakukannya hukuman penjara dan hukuman pembuangan

terhadap tokoh pers Indonesia antara lain S.K. Trimurti2. Pers masa revolusi

a. Surat kabar Bromartani, surat kabar berbahasa Jawa pertama, terbit di Surakarta 25 januari 1855

b. Surat kabar berbahasa Melayu di Surabaya tahun 1856c. Muncul wadah persatuan wartawan, seperti Indische Joornalisten

Bond 1919 dan Perkumpulan Kaoem Journalist 1931, 5 bulan kemudian kantor berita Antara berdiri

d. Era jurnalistik modern pertama ditegakkan oleh R.M. Tirto Adhi Soeejo, pemimpin redaksi Soenda Berita, yang mendirikan perusahaan pers dan majalah mingguan Medan Prijaji 1910 yaitu surat kabar harian dengan jurnalistik politik

e. Surat kabar Sarotomo yang berubah menjadi Pewarta Oemoem dengan membawa suara Partai Indonesia Raya (Parindra)

3. Pers masa demokrasi liberal (1949 – 1959)a. pers yang menekankan kebebasanb.

4. Pers masa demokrasi terpimpin (1959 – 1966)

5. Pers masa orde baru (1966 – 1998)

6. Pers masa reformasi (1998 – sekarang)

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 12

Page 13: MODUL PKN XII

J. KODE ETIK JURNALISTIKMenurut UU No. 40 tahun 1999 tentang Pers, pasal 1 butir 14 :Kode Etik Jurnalistik adalah himpunan etika profesi kewartawanan

Pasal 7 ayat 2 UU NO. 40 tahun 1999 yang dimaksud Kode Etik Jurnalistik adalah kode etik yang disepakati organisasi wartawan dan ditetapkan oleh Dewan Pers

Pasal 4 ayat 1 UU No. 40 tahun 1999 dinyatakan kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara

Landasan idiil : PancasilaLandasan Konstitusional : UUD 1945Landasan Yuridis : Undang Undang Pokok PersLandasan Profesional : Kode Etik JurnalistikLandasan Etis : Tata nilai yang berlaku dalam masyarakat

K. KODE ETIK JURNALISTIK DALAM MASYARAKAT DEMOKRATIS DI INDONESIA

E. UPAYA PEMERINTAH DALAM MENGENDALIKAN PERS

G. DAMPAK PENYALAHGUNAAN KEBEBASAN MEDIA MASSA / PERSBentuk-bentuk penyalahgunaan media massa antara lain :3. Penyiaran berita yang tidak memenuhi kode etik jurnalistik4. Peradilan oleh pers5. membentuk opini yang menyesatkan6. Tulisan-tulisan yang tidak benar, fitnah dan provokatifDampak penyalhgunaan kebebasan media pers :1. Pemberitaan yang tidak benar, maka dapat merusak nama baik

seseorang2. Pemberitaan yang simpang siur dan tidak jelas sumbernya dapat

meresahkan masyarakat3. Pemberitaan yang dapat menyulut kebencian antar kelompok akan

mengganggu integrasi masyarakat

Masyarakat memiliki hak menuntut apabila ada pemberitaan yang dianggap merugikan. UU No. 40 tahun 1999 pasal 5 ayat 2 menjelaskan “pers wajib melayani Hak Jawab” dan pasal 18 ayat 2 ditetapkan bahwa perusahaan pers yang melanggar ketentuan “hak jawab” dikenakan pidana denda maksimal 500 juta rupiah”.

Hak Jawab adalah hak perorangan, badan hukum dan organisasi untuk meluruskan berita atau tulisan yang dianggap merugikan atau tidak berdasarkan fakta sebenarnya. Sebagai ketentuan normatif, sanksi atas pelanggarannya pun bersifat moral

H. MANFAAT PERS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT DEMOKRATIS DI INDONESIA

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 13

Page 14: MODUL PKN XII

BAB IVGLOBALISASI

STANDAR KOMPETENSI :4. Mengevaluasi dampak globalisasi

KOMPETENSI DASAR :4.1. Mendeskripsikan proses, aspek, dan dampak globalisasi dalam

kehidupan berbangsa dan bernegara4.2. Mengevaluasi pengaruh globalisasi terhadap kehidupan Bangsa

dan Negara Indonesia4.3. Menentukan sikap terhadap pengaruh dan implikasi globalisasi

terhadap Bangsa dan Negara Indonesia4.4. Mempresentasikan tulisan tentang pengaruh globalisasi terhadap

Bangsa dan Negara IndonesiaINDIKATOR :

1. Mengemukakan proses dan aspek globalisasi 2. Mendeskripsikan dampak globalisasi3. Mendeskripsikan pengaruh globalisasi terhadap kehidupan

berbangsa dan bernegara4. Menunjukkan contoh pengaruh Negara lain yang dirasakan oleh

bangsa Indonesia5. Menentukan posisi terhadap implikasi globalisasi6. Menunjukkan sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi7. Mempresentasikan resensi tulisan tentang pengaruh globalisasi

MATERI PEMBELAJARAN :

A. PROSES DAN ASPEK GLOBALISASIGlobalisasi adalah proses dimana hubungan sosial dan saling tergantungan antar negara dan antar manusia di dunia semakin besarPengertian globalisasi dari beberapa ahli :A.G. Mc Grew (1992) : proses berbagai peristiwa, keputusan dan

kegiatan di belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain

Wikipedia Encyclopedia : digunakan untuk menjelaskan perubahan dalam masyarakat dan dalam perekonomian dunia karena pesatnya perdagangan dan pertukaran kebudayaan

Bank Dunia : kebebasan dan kemampuan individu dan perusahaan untuk memperakarsai transaksi ekonomi dengan orang-orang dari negara-nagara lain

IMF : meningkatnya kesaling tergantungan ekonomi antara negara-negara di dunia yang ditandai meningkat dan beragamnya volume transaksi barang dan jasa lintas negara dan penyebaran teknologi yang meluas dan cepat

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 14

Page 15: MODUL PKN XII

Robertson (1992) : sebagai pemadatan dunia dan intensifikasi kesadaran dunia sebagai satu keseluruhan

Keohane dan Nye (2000) : meningkatnya jejaring interdependensi antar umat manusia

B. DAMPAK GLOBALISASIBeberapa dampak globalisasi yang melanda bangsa dan negara Indonesia :1. Bidang Politik

a. Penyebaran nilai-nilai politik baratbaik secara langsung atau tidak langsung dalam bentuk unjuk rasa dan demonstrasi yang semakin berani dan terkadang mengabaikan kepentingan umum

b. Semakin lunturnya nilai-nilai poliyik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, musyawarah mufakat dan gotong royong

c. Semakin menguatnya nilai-nilai politik berdasarkan semangat individual, kelompok, oposisi, diktator mayoritas dan tirani minoritas

d. Transparansi, akuntabilitas dan profesional dalam penyelenggaraan pemerintah negarasemakin mendapat sorotan masyarakat

e. Semakin partai politik, organisasi non pemerintah dan LSM yang menyuarakan HAM, supremasi hukum, demokratisasi, dsb

2. Bidang ekonomia. Berlakunya “The survival of the fittest” , sehingga yang memiliki

modal besar semakin kuatb. Pemerintah hanya sebagai regulasi dalam percaturan ekonomi yang

mekanismenya ditentukan pasarc. Sektor ekonomi rakyat semakin berkurangd. Kompetisi produk dan harga semakin tinggi sejlan dengan kebutuhan

masyarakat yang semkin selektif3. Bidang sosial dan budya

a. Mudahnya nilai-nilai barat masuk melalui internet, parabola, media televisi, media cetak yang kadang-kadang ditiru habis-habisan

b. Semakin memudarnya apresiasi terhadap nilai budaya lokalc. Semakin lunturnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian

dan kesetiakawanan sosiald. Semakin memudarnya nilai-nilai keagamaan

4. Bidang hukum, pertahanan dan keamanana. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi dan tuntutan

HAMb. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundanagn

untuk kepentingan rakyatc. Semakin menguatnay tuntutan terhadap tugas penegak hukum yang

lebih profesional, transparan dan akuntabeld. Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukan tentaradan polisi

sebatas penjaga keamanan dan ketertiban negarae. Peran masyarakat dalam menjaga keamanan kedaulatan dan

ketertiban negara semakin berkurang

C. PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Secara garis besar pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara digolongkan menjadi 2 :1. Sisi terang globalisasi

a. Globalisasi mempercepat pertumbuhan ekonomi dan kemiskinan

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 15

Page 16: MODUL PKN XII

b. Globalisasi mempercepat terwujudnya pemerintahan yang demokratis dan masyarakat madani dalam slkala global

c. Globalisasi tidak mengurangi ruang gerakpemerintah dalam kebijakan ekonomi dunia dan mendukung pertumbuhan ekonomi

d. Globalisasi tidak berlawanan dengan desentralisasie. Globalisasi bukan penyebab krisis ekonomi

2. Sisi gelap globalisasia. Globalisasi sebgai kapitalisme kasinob. Globalisasi antar negarac. Globalisasi sebagai kompetisi menghancurkand. Globalisasi sebagai penyebab penganggurane. Globalisasi merugikan negara dunia ketigaf. Globalisasi sebagai individualisme yang berlebihang. Globalisasi sebagai imperialisme budayah. Globalisasi menyebabkan munculnya gerakan-gerakan Neo

Nasionalis dan fundamentalis

Pengaruh Globalisasi dalam suatu kenegaraan :1. Bidang Politik

a. makin menguatnya paham liberalismeb. melemahnya ideologi komunis dalam kehidupan soaial politikc. menguatnya sistem pemerintahan demokrasid. menguatnya jaminan dan tuntutan penegakan HAM

2. Bidang Ekonomia. munculnya pasar global, AFTA (Asean Free Trade Area)b. makin menguatnya mata uang Eropa , euroc. adanya persaingan pasar yang cukup tinggi

3. Bidang sosial dan budayaa. mempercepat perubahan pola kehidupan suatu bangsab. terjadinya pergeseran nilai-nilai dalam kehidupan bermasyarakat

4. Bidang hankama. Adanya hubungan kerja sama yang erat antara negara dalam

menghadapi kejahatan dan gangguan keamanan internasionalb. Kerja sama dalam hal pengamanan zona teritorial c. Kerja sama si bidang hankam negara

D. CONTOH PENGARUH NEGARA LAIN YANG DIRASAKAN BANGSA INDONESIA

E. POSISI TERHADAP IMPLIKASI GLOBALISASI

F. SIKAP SELEKTIF TERHADAP PENGARUH GLOBALISASI1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan YME2. Memahami dan melaksanakan Pancasila sebagai dasar negara3. Mentaati perauran perundangan yang berlaku4. Menghormati Hak Asasi Manusia5. Meningkatkan pendidikan denagn berbagai pengetahuan dan

keterampilan6. Meningkatkan persatuan dengan bersahabat dengan siapa saja 7. Mempelajari berbagai budaya daerah / tradisional sebagai filter budaya

asing8. Berusaha menjaga dan memelihara budaya bangsa denga mengadakan

berbagai kegiatan yang menggambarkan keragaman budaya Indonesia

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 16

Page 17: MODUL PKN XII

9. Menghargai hasil karya bangsa sendiri dengan menggunakan produk dalam negeri

10.Mengakui hasil karya bangsa sendiri dengan menggunakan produk dalam negeri

11.Menghargai perbedaan pendapat12.Menyelesaikan masalah dengan cara kekeluargaan dan musyawarah13.Mampu bersikap positip dan sportif14.Bergaya hidup hemat dan menghindari konsumerisme15.Mengembangkan budaya kerja keras untuk mencapai cita-cita16.Mengembangkan kemandirian dengan menghindari budaya minta-minta

/ memohon belas kasian orang lain

Modul Pendidikan Kewarganegaraan Kelas XII 17