Modul Pemrograman Algoritma c++

45
MODUL PEMROGRAMAN ALGORITMA C++ DIO ARIS SETIAWAN, SKOM UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Transcript of Modul Pemrograman Algoritma c++

Page 1: Modul Pemrograman Algoritma c++

MODUL PEMROGRAMAN ALGORITMA C++

DIO ARIS SETIAWAN, SKOM

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

Page 2: Modul Pemrograman Algoritma c++

PERTEMUAN PERTAMA

A. Definisi Algoritma :Algoritma adalah suatu urutan untuk memcahkan suatu

masalah secara logis

B. Contoh KONDISI:

Hari Rabu : ada dua buah hardisk bertipe sama, berkapasitas sama maka

hardisk tersebut dapat di cloning (berarti ada aksi men cloning hardisk)

Hari Kamis: ada dua buah hardisk bertipe sama,berkapasitas tidak sama maka

hardisk tersebut dapat di cloning (berarti ada aksi men cloning hardisk)

Hari Jumat: ada dua buah hardisk yang tidak bertipe sama,berkapasitas tidak

sama maka hardisk tersebut tidak bisa di cloning ( berarti tidak ada aksi men cloning

hardisk )

Hari Sabtu : jika ada dua buah hardisk yang tidak bertipe sama, berkapasitas

sama maka hardisk tersebut tidak bisa di cloning(berarti tidak ada aksi men cloning

hardisk)

C. Contoh PERULANGAN:

Karena mendapatkan suatu pesanan maka kentang yang harus di kupas 500 buah tetapi

kalau belum cukup: kupas 1 kentang lagi

Sudah cukup: selesai sudah

D. Jenis Proses Algoritma:

1. Sequence Proses: instruksi dikerjakan secara berurutan

2. Selection Proses: instruksi dikerjakan jika memenuhi criteria tertentu

3. Iteration Proses: instruksi dikejakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu

4. Concurent Proses: beberapa instruksi dikerjakan secara bersama.

Page 3: Modul Pemrograman Algoritma c++

E. Contoh Algoritma :

Algoritma menghitung luas persegi panjang;

Masukan panjang (P)

Masukan lebar (L)

Luas P * L

Tulis Luas

F. Pseudo code :

Pseudo code merupakan suatu tanda yang menyerupai (pseudo) program atau merupakan

penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah.

Pseudo code sering digunakan manusia untuk menuliskan algoritma

Page 4: Modul Pemrograman Algoritma c++

G. Flowchart :

Flowchart merupakan bentuk gambar atau diagram yang mempunyai satu atau dua arah

aliran secara sekuensial berfungsi untuk mendesain program dan mempresentasikan

program.

H. Lambang-lambang flowchart

Page 5: Modul Pemrograman Algoritma c++
Page 6: Modul Pemrograman Algoritma c++

I. Pengenalan Bahasa C++

Program C++

Program C++ dapat dibuat menggunakan sembarang editor teks sekaligus

compilernya. Program utamanya berekstensi (.CPP). pada saat kompilasi program utama

bersama degnan file header (.h) akan diterjemahkan oleh compiler menjadi file objek

(.OBJ). selanjutnya file objek ini bersama-sama dengan file obyek lain dan file library

(.LIB) dikaitkan menjadi satu oleh linker. Hasilnya adalah file (.EXE) esecutable.

J. Pengenalan Struktur Program C++

Berikut ini adalah contoh program C++ yang sederhana

Page 7: Modul Pemrograman Algoritma c++

hasil ketika program di compile dan di run

K. Fungsi Main()

Program C++ memang tidak akan pernah lepas dari suatu fungsi/function. Hal ini

karena merupakan cirri OOP. Sebuah program C++ minimal memiliki satu fungsi yaitu

main(). Fungsi ini merupakan bagian yang diapit dengan { dan } disebut blok (tubuh

fungsi). Dalam hal ini { merupakan tanda awal blok dan } adalah tanda akhir blok.

Seperti halnya dalam pascal, { dalam pascal identik dengan BEGIN, sedangkan } identik

dengan END. Perintah void bermakna bahwa fungsi main() tidak mengembalikan

nilai/value. Cara penulisan fungsi main() Tidak mutlak seperti diatas. Berikut ini cara

penulisan yang lain:

#include”iostream.h”

int main()

{

cout<<”selamat datang adik2 mahasiswa FIK\n”;

return0;

Page 8: Modul Pemrograman Algoritma c++

}

L. Statement

Perintah cout<<”selamat datang adik2 mahasiswa FIK\n”; merupakan salah satu contoh

statement. Perintahn tersebut digunakan untuk mencetak tulisan pda layar. Setiap statement harus

diakhiri dengan ;

Hal yang menjadi catatan penting di sini bahwa program C++ bersifat Case Senstitive, artinya

huruf besar dan kecil dianggap beda.

Tanda \n digunakan untuk pindah baris.

M. File Header

Pada contoh di atas, iostream.h disebut file header. File header tersebut diperlukan agar

perintah cout bisa dijalankan. Apabila file header tersebut dihapus, maka akan terjadi error. Untuk

mengkses file header, digunakan perintah

#include<file header>,atau #include”file header”

Dalam suatu program bisa jadi melibatkan lebih dari satu file header.

Catatan:

Perintah cout<<”selamat datang adik2 mahasiswa FIK\n”; dapat diganti dengan

printf(“selamat datang adik2 mahasiswa FIK\n”);

Akan tetapi untuk bisa menggunakan printf diperlukan file header stdio.h. sebagai contoh

#include”stdio.h”

Void main()

{

Printf(“selamat datang adik2 mahasiswa FIK\n”);

}

Page 9: Modul Pemrograman Algoritma c++

N. Menghapus Layar

Dalam C++ perintah clrscr(); digunakan untuk menghapus/membersihkan layar. Perintah

ini akan bisa dijalankan setelah ditambahkan file header conio.h

Contoh:

#include "stdio.h"

#include "conio.h"

clrscr();

void main()

{

printf ("selamat datang adik2 mahasiswa FIK\n");

}

Latihan

1. Buatlah program seperti dibawah ini

#include "Conio.h"

#include "Iostream.h"

clrscr();

void main()

{

cout<<"selamat datang adik2 mahasiswa FIK\n";

cout<<"ini pertama kalinya kalian belajar C++\n";

cout<<"saya yakin kalian pasti bisa asal ada kemauan\n";

cout<<"PASTI BISA SEMANGAT\n";

}

Buka menu START klik MICROSOFT VISUAL STUDIO 6 klik MICROSOFT

VISUAL C++ 6.0 klik FILE, NEW, FILE,C++SOURCE FILE, ketikan PROGRAM1

PADA KOTAK FILE NAME,kemudain pilih LOKASI di drive D.

Page 10: Modul Pemrograman Algoritma c++

Catatan: sebelum kalian mengetikan PROGRAM 1 di drive D kalian harus membuat folder

terlebih dahulu di drive D kalian dengan nama NRP masing-masing beserta LOCAL kalian. File

program kalian akan berekstension .CPP.

A. Ubahlah salah satu huruf menjadi huruf besar pada perintah include compilelah, apa

hasilnya?

B. Lakukanlah hal yang sama untuk conio,iostream,void,main,clrscr,cout,\n

C. Buat kesimpulan berdasarakan analisis kalian pada point A dan B.

TUGAS MANDIRI

1. Dengan menggunakan perintah cout atau printf,buatlah program C++ untuk menampilkan

data-data seorang siswa, tampilan seperti berikut :

NAMA : DIISIKAN NAMA KALIAN SENDIRI

ALAMAT : ALAMAT SENDIRI

TEMPAT LAHIR : TEMPAT LAHIR KALIAN SENDIRI

TANGGAL LAHIR : TANGGAL LAHIR KALIAN SENDIRI

LOCAL : LOCAL KALIAN SENDIRI

Simpan dengan naama NAMAKU.CPP

Page 11: Modul Pemrograman Algoritma c++
Page 12: Modul Pemrograman Algoritma c++

PERTEMUAN 2

VARIABEL, TIPE DATA

2.1 VARIABEL

Variabel adalah suatu pengenal (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu

nilai tertentu di dalam proses program. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu

tetap, nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan. Untuk memperoleh

nilai dari suatu variable digunakan pernyataan penugasan (assignment statement), yang

mempunyai sintaks sebagai berikut : variable = ekspresi ;

Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan

sebagai berikut :

1. Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa

huruf. Bahasa C ++ bersifat case-sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap

berbeda. Jadi antara nim, NIM dan Nim dianggap berbeda.

2. Tidak boleh mengandung spasi.

3. Tidak boleh mengandung symbol-simbol khusus, kecuali garis bawah

(underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak diperbolehkan antara lain

: $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +, =dsb.

4. Panjangnya bebas, tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.

Contoh penamaan variabel yang benar :

NIM, a, x, nama_mhs, f3098, f4, nilai, budi, dsb.

Page 13: Modul Pemrograman Algoritma c++

Contoh penamaan variable yang salah :

%nilai_mahasiswa, 80mahasiswa, rata-rata, ada spasi, penting!, dsb

2.2 DEKLARASI

Deklarasi diperlukan bila kita akan menggunakan pengenal (identifier) dalam

program. Identifier dapat berupa variable, konstanta dan fungsi.

2.2.1 DEKLARASI VARIABEL

Bentuk umumnya : Nama_tipe nama_variabel ;

CONTOH :

Contoh :

int x; // Deklarasi x bertipe integer

char y, huruf, nim[10]; // Deklarasi variable bertipe char

float nilai; // Deklarasi variable bertipe float

double beta; // Deklarasi variable bertipe double

int array[5][4]; // Deklarasi array bertipe integer

Page 14: Modul Pemrograman Algoritma c++

2.2.2 DEKLARASI KONSTANTA

Menggunakan keyword const

Contoh : const float PI = 3.14152965;

Berbeda dengan variable, konstanta bernama tidak dapat diubah

jika telah diinisialisasi

Menggunakan #define

Contoh : #define PI 3.14152965

Keuntungan menggunakan #define apabila dibandingkan dengan const adalah

kecepatan kompilasi, karena sebelum kompilasi dilaksanakan, kompiler

pertama kali mencari symbol #define (oleh sebab itu mengapa # dikatakan

preprocessor directive) dan mengganti semua Phi dengan nilai 3.14152965.

CONTOH :

Page 15: Modul Pemrograman Algoritma c++

2.3 TIPE DATA

Tipe data dapat dikelompokkan menjadi atas dua macam :

1. Tipe Dasar.

2. Tipe Bentukkan.

2.3.1 TIPE DASAR

Adalah tipe yang dapat langsung dipakai.

NB : Untuk mengetahui ukuran memori dari suatu tipe digunakan fungsi

sizeof(tipe)

Tipe data dapat diubah ( type cast ), misalkan:

float x = 3.345;

int p = int(x);

maka nilai p adalah 3 ( terjadi truncating ).

Page 16: Modul Pemrograman Algoritma c++

Tipe data yang berhubungan dengan bilangan bulat adalah char, int, long.

Sedangkan lainnya berhubungan dengan bilangan pecahan. Contoh :

Outputnya :

18125

Darimana angka 18125 diperoleh ? Jika variable tidak diinisialisai, namun nilai

keluarannya diminta, maka compiler dengan bijak akan menampilkan nilai acak yang

nilainya tergantung dari jenis compilernya.

2.3.1.1 .KARAKTER & STRING LITERAL

String adalah gabungan dari karakter

Contoh : “ Belajar “ Literal String

“ B “ Karakter

Panjang String

strlen() nama fungsi untuk menghitung panjang string

Page 17: Modul Pemrograman Algoritma c++

Fungsi strlen() dideklarasikan dalam file string.h. Jadi bila anda ingin menggunakan

fungsi strlen(), maka prepocessor directive #include<string.h> harus dimasukkan dalam

program diatas main().

Contoh :

Perhatikan, bahwa disetiap akhir baris pernyataan diakhiri dengan tanda titik – koma

(semicolon) “ ; “. Perhatikan, bahwa :

1. ‘ \n ‘ dihitung satu karakter. \n disebut newline karakter

2. Endl juga merupakan newline karakter ( sama kegunaannya seperti \n ).

Dalam C++, selain \n terdapat juga beberapa karakter khusus yang biasa disebut escape

sequence characters, yaitu

Page 18: Modul Pemrograman Algoritma c++

2.3.1.2 KEYWORD & IDENTIFIER

Dalam bahasa pemrograman, suatu program dibuat dari elemen-elemen sintaks

individual yang disebut token, yang memuat nama variable, konstanta, keyword, operator

dan tanda baca.

OUTPUT = 66

Token n adalah suatu variable

Token 66,0 adalah suatu konstanta

Token int, return dan endl adalah suatu keyword

Token = dan << adalah operator

Page 19: Modul Pemrograman Algoritma c++

Token(, ), {, ;, dan } adalah tanda baca

Baris pertama berisi suatu prepocessor directive yang bukan bagian sebenarnya dari

Program

2.3.2 TIPE STRUKTUR

Suatu tipe data yang merupakan kumpulan dari tipe data lainnya. Struktur terdiri

dari data yang disebut field. Field – field tersebut digabungkan menjadi satu tujuan untuk

kemudahan dalam operasi.

Bentuk umumnya :

Contoh :

tyedef struct{ tipe nama_field1;

tipe nama_field2;

tipe nama_field3;

. . . .

}nama_variabel;

Page 20: Modul Pemrograman Algoritma c++

Perhatikan bahwa pada akhir dari typedef struct diberi tanda semicolon.

Latihan :

1. Buatlah program dengan menggunakan define untuk menghitung volume

Tabung (Rumus Volume Tabung : phi x jari-jari x jari-jari x tinggi) dan Luas

Tabung (Rumus Luas tabung : 2 x phi x jari-jari x tinggi )dimana jari-jari 7 dan

tinggi 24.

2. Buatlah program untuk mencatat data mahasiswa yang terdiri dari field nama,

nim dan nilai.

Page 21: Modul Pemrograman Algoritma c++

PERTEMUAN 3

MEMBUAT FLOWCHART DAN PROGRAM (IF…ELSE)

Page 22: Modul Pemrograman Algoritma c++

PENGGUNAAN KONDISI (IF…ELSE)

Page 23: Modul Pemrograman Algoritma c++

Pernyataan Percabangan If-Else digunakan untuk memecahkan persoalan untuk

mengambil suatu keputusan diantara sekian pernyataan yang ada. Untuk keperluan

pengambilan keputusan, Borland C++ menyediakan beberapa perintah antara lain:

1. Pernyataan If-Else

Bentuk umum dari pernyataan If-Else

if(kondisi)

{

statement 1;

}

else

{

statement 2;

}

Ket :

Kondisi adalah pernyataan relasi yang akan diuji kebenarannya. Kondisi bisa

berbentuk pernyataan relasi tunggal maupun pernyataan relasi majemuk yang

dihunbungkan dengan operator logika.

Statement adalah satu atau lebih perintah yang akan dikerjakan jika kondisi

bernilai benar.

Kesimpulan:

Pernyataan if mempunyai pengertian, "Jika kondisi bernilai benar, maka statement 1 akan

dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan statement 2".

Contoh program :

# include <iostream.h>

# include <conio.h>

clrscr();

main ()

{

int bil;

cout <<"Masukkan bilangan ! : ";

cin >>bil;

if(bil%2) //Jika bil habis dibagi 2, maka

{

cout <<"Bilangan ganjil";

}

else //Jika bil tidak habis dibagi 2, maka

Page 24: Modul Pemrograman Algoritma c++

{

cout <<"Bilangan genap";

}

getch();

}

2. Pernyataan If-Else Multi Kondisi

Kondisi yang diperiksa di dalam perintah if bisa berupa kumpulan operasi yang

dihubungkan dengan satu atau lebih operator logika.

Bentuk umum If-Else Multi Kondisi.

if(kondisi1 &&/|| kondisi2 .......dst)

{

statement;

}

.....dst

Ket:

Kondisi 1, kondisi 2, dst adalah beberapa pernyataan relasi yang akan diuji

kebenarannya. Hasil akhir dari seluruh kondisi inilah yang akan menentukan

apakah blok statement akan dikerjaka atau tidak.

Operator "&&" digunakan untuk menghubungkan dua relasi dengan logika AND.

Hasil akhir akan bernilai benar apabila kedua kondisi benar. Dan bernilai salah

apabila kedua kondisi atau salah satu kondisi bernilai salah.

Operator "||" digunakan untuk menghubungkan dua relasi dengan logika OR.

Hasil akhir akan bernilai benar apabila kedua kondisi benar atau salah satunya

benar. Dan bernilai salah apabila kedua kondisi bernilai salah.

Contoh program :

#include <iostream.h>

main()

{

int N;

cout << "Masukkan nilai = ";

cin >> N;

cout << "Nilai huruf = ";

if (N >= 80)

cout << "A";

if ((N >= 60) && (N < 80))

Page 25: Modul Pemrograman Algoritma c++

cout << "B";

if ((N >= 40) && (N < 60))

cout << "C";

if (N < 40)

cout << "D";

}

TUGAS :

1. Menentukan apakah nilai yang diinput adalah bilangan positif atau negative, dan

buat flowchartnya !!

2. Buat program untuk menentukan apakah mahasiswa dapat mengikuti ujian atau

tidak.

Dengan parameter nilai ujian + nilai praktek . (Range nilai 0-200)

Dengan kondisi nilai > 100 layak ikut ujian, nilai < 100 tidak layak ikut ujian

Buat flowchartnya!!

PERTEMUAN 4

Page 26: Modul Pemrograman Algoritma c++

STATEMENT CONTROL

A Tujuan

Mengenal statement FOR

B. Statement FOR

Statement FOR digunakan untuk menyatakan perulangan (seperti PASCAL). Sintaksny.

For(ungkapan1; ungkapan2; ungkapan3;)

{..}

-ungkapan1 merupakan statetement awal (inisialisasi)

-ungkapan2 merupakan kondisi/syarat perulangan dilakukan

-unnkapan3 merupakan statement control untuk perulangan.

Contoh:

#include<iostream.h>

void main()

{

int a;

for(a=1;a<=5;a++)

cout<<"hello world\n";

}

NB: tipe data variable a adalah integer

Perintah diatas akan menampilkan teks hello world sebanyak 5 buah. Perhatikan tanda

a++. Apa maksudnya? Selain berupa angka,pencacah perulangan juga dapat berupa

karakter.

Contoh:

For(huruf=”z”; huruf>=”a”;huruf--)

Page 27: Modul Pemrograman Algoritma c++

{

Cout<<”huruf abjad=”<<huruf<<”\n”;

}

Perintah di atas akan menampilkan teks huruf abjad =….. mulai dari Z sampai dengan A.

perhatikan perintah huruf

For(angka=1;angka<=6; angka+=2)

{

Cout<<”isi dari angka=”<<angka<<endl;

}

Perintah di atas akan menampilkan angka 1,3,5. Kok bisa? Perhatikan perintah angka+=2.

Di bawah ini adalah program untuk mencetak bilangan genap yang kurang dari n(n

diperoleh dari input).

#include<iostream.h>

#include<conio.h>

Void main()

{

Int bil,n;

Cout<<”masukan n=”;

Cin>>;

For(bil=0;bil<n;bil++)

{

If(bil%2++0)cout<<bil<<””;

}

}

Page 28: Modul Pemrograman Algoritma c++

Latihan

1. Buatlah program C++ untuk membuat tampilan segitiga seperti di bawah ini

menggunakan FOR.

*

**

***

****

*****

2. Buatlah program C++ untuk membuat tampilan belah ketupat seperti di bawah ini

menggunakan FOR

*

***

*****

*** *

Page 29: Modul Pemrograman Algoritma c++

Statement FOR dengan while

Statement FOR juga dapat digunakan dengan WHILE. Sintaksnya:

While(kondisi)

{..}

Contoh:

Dua perintah dibawah ini adalah identik.

#include<iostream.h>

void main()

{

int a;

for (a=1;a<=5;a++)

cout <<”hello world\n”;

}

Dengan

#include <iostream.h>

void main()

{

int a;

(a=1);

while(a<=5)

cout<<"hello world\n";

a++;

}

Page 30: Modul Pemrograman Algoritma c++

Jika anda menggunakan WHILE, pastikan bahwa suatu saat bagian kondisi sampai bernilai

FALSE. Apabila tidak, proses perulangan akan terus berjalan selamanya. Contoh progam di

bawah ini digunakan untuk menjumlahkan sejumlah data angka. Angka yang akan dijumlahkan

diinputkan satu-persatu. Proses pemasukan data angka akan berhenti ketika dimasukkan angka-1.

Setelah itu tampil hasil penjumlahannya..

#include<iostream.h>

void main()

{

int data,jumlah,cacah;

data=0;

jumlah=0;

cacah=0;

while(data!=-1)

{

cout<<"masukan data angka:";

cin>>data;

jumlah+=data;

cacah++;

}

cout<<"jumlah data adalah:"<<"jumlah"<<endl;

cout<<"rata-rata:"<<"jumlah/cacah";

}

Kondisi dalam WHILE juga dapat menggunakan operator logika misalnya

While((kondisi1)&&(kondisi2))

{..}

Page 31: Modul Pemrograman Algoritma c++

Statement DO…WHILE

Perintah DO …..WHILE hamper sama dengan WHILE sebelumnya. Sintaknya:

Do

{..}

while(kondisi);

perbedaan dengan WHILE sebelumnya yaitu bahwa pada DO WHILE statement

perulangannya dilakukan terlebih dahulu baru kemudian di cek kondisinya. Sedangkan

WHILE kondisi dicek dulu baru kemudian statement perulangannya dijalankan.

Akibatnya dari hal ini adalah dalam DO WHILE minimal 1X23 perulangan. Sedangkan

WHILE dimungkinkan perulangan tidak pernah terjadi yaitu ketika kondisinya langsung

bernilai FALSE.

Contoh ;

#include<iostream.h>

void main()

{

int a;

(a=1);

do

cout<<"hello world\n";

while(a==0);

}

perintah di atas akan muncul satu buah hello world. Bandingkan dengan berikut ini:

#include<iostream.h>

void main()

int a=1;

while(a==0)

{

Page 32: Modul Pemrograman Algoritma c++

cout<<”hello world\n”;

a++;

}

Perintah di atas sama sekali tidak menampilkan hello world, karena kondisinya langsung

FALSE

Tugas

Buatlah program dengan C++ untuk menampilkan semua penyelesaian dari persamaan

x+y+z=20. Dengan x,y,z bilangan bulat >0.

Contoh tampilan outputnya:

---------------------------------------

X y z

----------------------------------------

0 0 20

0 1 19

0 2 18

dst

Page 33: Modul Pemrograman Algoritma c++

PERTEMUAN KELIMA

BREAK

Berfungsi untuk menghentikan suatu proses perulangan yang sedang terjadi. Biasanya

dikarenakan oleh suatu kondisi

Break juga digunakan pada switch

Contoh:

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

void main()

{

for (int i=1;i<=1000;i++){

printf("%d\n",i);

if(i==10)break;

}

}

Page 34: Modul Pemrograman Algoritma c++

Start

i=1

i<1000

output

i=10

i=i+1

end

no

yes

Break

no

Hasil dan Flowchart

Page 35: Modul Pemrograman Algoritma c++

Penjelasannya

Program diatas akan menampilkan angka dari 1 sampai dengan 10 saja walaupn

diperulangan udah di set dari 1 sampai 1000.

Kenapa bisa seperti itu, itu semua disebabkan oleh perintah break yang diberikan pada

saat kondisi i=10.

Angka diatas ditampilkan 1-10 karena perintah untuk mencetak diletakkan sebelum

perintah break

Contoh lain:

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

void main(){

for (int i=1;i<1000;i++){

if(i==10)break;

printf ("%d\n",i);

}

}

Page 36: Modul Pemrograman Algoritma c++

Start

i=1

i<1000

i=10

i=i+1

end

no

Breakoutput

yes

Penjelasaanya

Program diatas akan menampilkan angka dari 1 sampai dengan 9 saja walaupn

diperulangan udah di set dari 1 sampai 1000.

Kenapa bisa seperti itu, itu semua disebabkan oleh perintah break yang diberikan pada

saat kondisi i=10.

Page 37: Modul Pemrograman Algoritma c++

Angka diatas ditampilkan 10 tidak ditampilkan karena perintah untuk mencetak

diletakkan sesudah perintah break

CONTINUE

Merupakan proses perulangan kembali ke awal mula perulangan, dengan mengabaikan

statement2 berikutnya setelah continue.

Contoh:

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

void main()

{

for (int i=1; i<10; i++)

{

if(i==5) continue;

printf("%d\n",i);

}

}

Page 38: Modul Pemrograman Algoritma c++

Penjelasannya

Program diatas tidak menampilkan angka 5 karena, pada saat angka 5 akan ditampilkan,

perintah continue dijalankan , sehingga perintah mencetak dibagian bawahnya tidak

akan dikerjakan dan langsung melanjutkan ke perulangan berikutnya.

LOMPATAN ATAU GOTO

Statemen lompatan atau goto dapat digunakan untuk melompat dari suatu proses ke

bagian proses yang lainnya di dalam program. Bentuk umum dari statemen goto adalah

sebagai berikut:

goto label;

misalnya ni statemennya:

goto berhenti;

akan membawa proses program melompat ke bagian program lain yang ditunjukan oleh

label bernama Berhenti:. Nama label ini harus ditulis(‘:’).

Contoh programnya.

Program ini merupakan program yang diguanakan untuk menyeleksi nilai dari variabel b,

jika nilai b adalah sama dengan nilai nol, maka proses program akan melompat ke bagian

yang ditunjukan oleh label yang bernama tak_berhingga:

Page 39: Modul Pemrograman Algoritma c++

#include<stdio.h>

void main()

{

float a,b;

printf("masukan nilai a?");

scanf("%f",&a);

printf("masukan nilai b?");

scanf("%f",&b);

if(b==0)goto tak_berhingga;

printf("%f dibagi dengan %f adalah%f\n",a,b,a/b);

goto selesai;

tak_berhingga:

printf("%f dibagi dengan nol adalah tak berhingga\n",a);

selesai:

;

}

Page 40: Modul Pemrograman Algoritma c++

Pada contoh program diatas, perhatikanlah bahwa label yang bernama selesai: diikuti

oleh statemen kosong. Penulisan label ini sebenarnya dapat juga ditulis sebagai berikut:

{

Selesai:

}

Penulisan seperti ini walaupun benar, tetapi sekarang sudah tidak sesuai dengan standar

dari ANSI lagi. Standar ANSI yang baru menyarankan suatu label harus diikuti dengan

suatu statemen. Jika suatu label tidak diikuti oleh suatu statemen, supaya sesuai dengan

standar ANSI, maka dapat diikuti dengan statement kosong, sehingga akan berbentuk:

{

Selesai:

; /*menunjukan statemen kosong*/

}

Page 41: Modul Pemrograman Algoritma c++

Arrays

Array adalah himpunan elemen (variable) dengan tipe yang sama dan disimpan secara

berurutan dalam memory yang ditandai dengan memberikan index pada suatu nama

variable. Contohnya, kita dapat menyimpan 5 nilai dengan tipe int tanpa harus

mendeklarasikan 5 identifier variabel yang berbeda. Perhatikan contoh dibawah ini :

Bagian kosong diatas merepresentasikan elemen array, dalam kasus ini adalah nilai

integer. Angka 0 - 4 merupakan index dan selalu dimulai dari 0. Seperti penggunaan

variable pada umumnya, array harus dideklarasikan terlebih dahulu, dengan format sbb

:

type name [elements];

Maka contoh array diatas dideklarasikan sbb :

int billy [5];

Inisialisasi array

Ketika mendeklarasikan array lokal (didalam fungsi), jika tidak diberikan nilai

maka isi dari array tidak akan ditentukan (undetermined) sampai nilai diberikan. Jika

mendeklarasikan array global array (diluar semua fungsi) maka isi dari array akan di-

iniisialisasikan sebagai 0 :

int billy [5];

maka setiap elemen array billy akan di-inisialisasikan sebagai 0 :

Page 42: Modul Pemrograman Algoritma c++

Atau dideklarasikan dengan memberikan nilai array yang dituliskan dalam kurung

kurawal :

int billy [5] = { 16, 2, 77, 40, 12071 };

Maka elemen array billy akan berisi :

Access to the values of an Array.

Nilai array dapat diakses secara individual, dengan format :

name[index]

Maka dari contoh sebelumnya nama yang digunakan untuk mengakses masing-

masing elemen:

Misalkan akan disimpan nilai 75 pada elemen ketiga, maka intruksinya :

billy[2] = 75;

Dan jika nilai elemen ketiga tadi akan diberikan ke variable a, maka dapat dituliskan:

a = billy[2];

Page 43: Modul Pemrograman Algoritma c++

Contoh : Output :

// arrays example 12206

#include <iostream.h>

int billy [] = {16, 2, 77, 40, 12071};

int n, result=0;

int main ()

{

for ( n=0 ; n<5 ; n++ )

{

result += billy[n];

}

cout << result;

return 0;

}

Contoh lain = program untuk menampilkan data array dari hasil inisialisasi:

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

void main()

{

int data[5]={4,1,0,-9,8};

int elemen;

for(elemen=0;elemen<=4;elemen++)

{

cout<<"data ke-"<<elemen<<":"<<data[elemen];

}

}

Page 44: Modul Pemrograman Algoritma c++

Array Multidimensi

Array Multidimensi dapat dikatakan sebagai array dari array. Contoh dibawah ini adalah

array berdimensi 2 :

Maka pendeklarasiannya :

int jimmy [3][5];

Contoh

// multidimensional array

#include <iostream.h>

#define WIDTH 5

#define HEIGHT 3

int jimmy [HEIGHT][WIDTH];

int n,m;

int main ()

{

for (n=0;n<HEIGHT;n++)

for (m=0;m<WIDTH;m++)

{

jimmy[n][m]=(n+1)*(m+1);

}

return 0;

}

// pseudo-multidimensional array

#include <iostream.h>

#define WIDTH 5

#define HEIGHT 3

int jimmy [HEIGHT * WIDTH];

int n,m;

int main ()

{

for (n=0;n<HEIGHT;n++)

for (m=0;m<WIDTH;m++)

{

jimmy[n * WIDTH +

m]=(n+1)*(m+1);

}

return 0;

}

Page 45: Modul Pemrograman Algoritma c++

Program diatas tidak akan menghasilkan tampilan, tetapi akan menyimpan nilai dalam

memory seperti dibawah ini :

Penggunaan konstanta defined (#define) untuk mempermudah jika akan melakukan perubahan.

Contoh array dua dimensi

#include<iostream.h>

#include<conio.h>

void main()

{

int j,k;

int data[5][3];

{

{3,4,-1;}

{2,3,0;}

{1,1,2;}

{5,9,-4;}

{6,6,2;}

}

for (j=0;j<=4; j++)

{

for(k=0;k<=2;k++)

cout<<"data["<<j<<"]["<<k<<"]="<< data[j][k]<<endl;

}

}