Modul Pemrograman Akuntansi

32
BAB I Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman Akuntansi 1 1.1 Mengenal Visual Basic Visual Basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang banyak diminati oleh orang. Di sini Visual Basic 6 menawarkan kemudahan dalam pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah disediakan. Untuk memulai Visual Basic 6 anda perlu menginstall Visual Basic 6.0. Program ini biasanya dalam satu paket dengan Visual Studio 6.0. Dengan menggunakan Visual Basic 6 kita bisa menghasilkan berbagai macam jenis program. Dari aplikasi yang mengintegrasikan database, jaringan, office automation, dan web application. Di sini kita akan membahasa dasar-dasar pemrograman Visual Basic dengan sedikit tentang database. Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 1 ~

Transcript of Modul Pemrograman Akuntansi

Page 1: Modul Pemrograman Akuntansi

BAB I

Pengenalan Visual Basic pada Pemrograman Akuntansi 1

1.1 Mengenal Visual Basic

Visual Basic 6 merupakan salah satu tool untuk pengembangan aplikasi yang

banyak diminati oleh orang. Di sini Visual Basic 6 menawarkan kemudahan dalam

pembuatan aplikasi dan dapat menggunakan komponen-komponen yang telah disediakan.

Untuk memulai Visual Basic 6 anda perlu menginstall Visual Basic 6.0. Program ini

biasanya dalam satu paket dengan Visual Studio 6.0. Dengan menggunakan Visual Basic

6 kita bisa menghasilkan berbagai macam jenis program. Dari aplikasi yang

mengintegrasikan database, jaringan, office automation, dan web application. Di sini kita

akan membahasa dasar-dasar pemrograman Visual Basic dengan sedikit tentang database.

Pada layar awal akan muncul tampilan seperti di atas. Visual Basic menyediakan

banyak jenis modul aplikasi. Untuk memulai program standar pilihlah Standard EXE,

kemudian klik pada tombol Open. Setelah itu akan muncul tampilan seperti berikut ini.

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 1 ~

Page 2: Modul Pemrograman Akuntansi

Sekarang kita akan mengenal bagian-bagian dari IDE ( Integrated Development

Environment ) yang kita gunakan.

Form Designer

Pada form design ini adalah tempat kita merancang user interface ( antar muka pemakai ).

Untuk menampilkan layar ini dapat mengklik pada tombol Design View atau dengan

menekan tombol Shift + F7. Sedangkan untuk ke layar coding dapat menekan tombol F7.

Menu Toolbar

Menu standar pada Windows, dapat digunakan untuk membuka project, menyimpan

project, menjalankan project, dan sebagainya.

Toolbox

Di sinilah tempat komponen-komponen yang disediakan untuk merancang user interface.

Masing-masing komponen memiliki cirri dan kegunaan masing-masing. Komponen kita

gunakan sesuai kebutuhan kita.

Project Explorer

Di sini adalah struktur project yang sedang kita kerjakan. Suatu project dapat terdiri dari

beberapa form.

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 2 ~

Page 3: Modul Pemrograman Akuntansi

Properties

Pada kolom ini menampilkan Properties dari komponen yang sedang aktif. Property

adalah data-data atau karakteristik yang dimiliki oleh suatu objek komponen.

Sekarang kita akan membuat program sederhana.

Pilihlah Label pada Toolbox yang menggunakan symbol . Kemudian drag ke form

design. Kemudian pada kolom Properties ubah property Caption untuk mengubah teks

yang tertulis pada layar.

Berikut ini adalah property yang kita setting :

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 3 ~

Page 4: Modul Pemrograman Akuntansi

Rancanglah form anda menjadi seperti berikut ini. Komponen yang akan kita gunakan

adalah Label, TextBox, dan Command.

Namailah tiap-tiap komponen seperti di atas.

cmdTampil

cmdReset

cmdExit

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 4 ~

Page 5: Modul Pemrograman Akuntansi

txtNama

Tanda & pada Caption Command menyatakan Mnemonic untuk tombol tersebut.

&Tampil akan menghasilkan pada tombol teks di mana huruf T nya bergaris bawah.

Penekanan tombol pada tombol ini dapat menggunakan kombinasi tombol Alt + T.

Demikian pula dengan yang lainnya. Pemrograman pada Visual Basic menggunakan

konsep event-driven, di mana suatu prosedur dijalankan pada saat terjadi suatu kejadian

tertentu. Misalkan kita ingin membuat pada saat tombol Exit diklik maka langsung keluar

dari program. Caranya, kliklah dua kali pada tombol Exit dan akan membawa anda ke

layar coding.

Pada bagian di atas menyatakan bahwa pada saat cmdExit di click maka akan

langsung keluar dari program. Untuk menjalankan aplikasinya anda dapat menekan

tombol F5 untuk run. Kemudian kita akan membuat coding untuk tombol Reset dan

Tampilnya. Untuk tombol Reset kita akan membuat pada saat tombol Reset ditekan maka

txtNama akan dikosongkan. Perintah untuk mengosongkannya adalah dengan memberi

nilai pada Text nya dengan string kosong. Pada VB 6 anda dibantu untuk tidak perlu

mengingat semua property yang ada, karena pada saat anda mengakses suatu objek maka

akan dimunculkan propertynya.

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 5 ~

Page 6: Modul Pemrograman Akuntansi

Buatlah coding untuk ketiga tombol di atas.

Pada cmdTampil diklik kita masukkan coding dengan menggunakan MsgBox, di

mana akan menampilkan sebuah kotak dialog pesan. Kita kembali ke form design ( tekan

Shift + F7 ). Kemudian kita bisa merancang tampilan dari program dengan mengatur

property dari form yang ada. Rancanglah user interface dengan mengganti warna

background dan warna teks, jenis teks dan sebagainya.

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 6 ~

Page 7: Modul Pemrograman Akuntansi

Form

Label

Command

1.2 Pemrograman Akuntansi

Pemrograman akuntansi dibuat untuk memudahkan para user dalam membuat

laporan keuangan. Baik di perusahaan jasa maupun dagang. Dengan menggunakan

bahasa pemrograman visual basic yang sangat sederhana, dimaksudkan agar user mudah

memahami pemrograman ini dan bisa mengembangkan program akuntansi tersebut.

Fasilitas pemrograman akuntansi sudah mencapai report dari buku besar, neraca, laporan

laba rugi dan laporan perubahan modal. Masih sangat sederhana dan perlu pengembangan

lebih lanjut agar pemrograman akuntansi ini dapat sempurna. Pengembangan

pemrograman akuntansi ini juga ditunjang oleh pembelajaran dari dosen di kelas. Agar

mahasiswa dapat mengetahui proses aplikasi ini bekerja. Dengan pemahaman proses

tersebut selain mendapatkan ilmu dari akuntansinya tetapi juga ilmu dari programnya.

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 7 ~

Page 8: Modul Pemrograman Akuntansi

BAB II

Rekening

2.1 Rekening sebagai alat pencatatan

Rekening adalah suatu alat pencatatan transaksi-transaksi keuangan yang

bersangkutan dengan aktiva, kewajiban, modal, pendapatan dan biaya. Tujuan pemakaian

rekening adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan lapora-laporan

keuangan.

Kumpulan rekening yang digunakan dalam pembukuan suatu perusahaan disebut

buku besar atau Ledger.

Penggolongan Rekening

1. rekening-rekening neraca atau rekening riil, pada akhir periode akan dilaporkan

dalam neraca

2. rekening-rekening rugi laba, pada akhir periode akan dilaporkan pada laporan laba-

rugi

Bentuk dan isi rekening

Mencatat disisi kiri disebut mendebet rekening, sedangkan apabila mencatat disisi

kanan disebut menkredit rekening. Rekening rekening yang pada akhir periode

menunjukkan saldo disebut rekening terbuka. Sedangkan rekening yang tidak

menunjukkan saldo disebut rekening tertutup.

Hubungan antara rekening riil dengan neraca

Posisi saldo-saldo rekening riil dalam buku besar adalah sejalan dengan penyajian

pos-pos dalam neraca yang disusun dalam bentuk rekening.

Hubungan antara rekening nominal dengan modal

Rekening-rekening nominal adalah rekening-rekening yang digunakan untuk

mencatat sumber-sumber pendapatan dan biaya, pendapatan cenderung untuk menambah

modal, dan biaya cenderung untuk mengurangi modal.

Rekening Prive

Pengambilan prive menyebabkan modal pemilik berkurang. Pendebetan atas

rekening prive sama artinya dengan mengurangi modal

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 8 ~

Page 9: Modul Pemrograman Akuntansi

2.2 Sifat-sifat rekening

Sifat –sifat rekening riil

Sisi debet bisa menunjukkan penambahan dan bisa juga pengurangan. Sisi

kredit bisa menunjukkan penambahan atau pengurangan

Sifat-sifat rekening nominal

Pendapatan cenderung menambah modal dan biaya cenderung mengurangi

modal. Saldo rekening-rekening pendapatan dan biaya akan berakhir pada rekening

laba rugi yang selanjutnya akan dipindahkan ke rekening modal. Tak ada saldo

rekening nominalyang akan dibawa keperiode berikutnya. Berbeda dengan rekening-

rekening nominal saldo rekening-rekening riil pada akhir periode akan dibawa

keperiode akuntansi berikutnya sebagai saldo awal.

Saldo-saldo Rekening

Hampir semua rekening pada umumnya bersaldo positip (pertambahan lebih

besar daripada pengurangan).

Pembukuan berpasangan

System pencatatan transaksi-transaksi keuangan dalam suatu perusahaan

disebut pembukuan atau memegang buku. Setiap transaksi selalu dicatat dengan

mendebet dan mengkredit 2 buah rekening atau lebih dengan jumlah yang sama.

2.3 Klasifikasi rekening (ACCOUNT)

Urutan dari rekening dalam ledger haruslah disesuaikan dengan urutan yang ada

di dalam balance sheet. Rekening – rekening diberi nomor guna memudahkan dan juga

bisa dipergunakan sebagai posting reference dalam jurnal. Pemberian nomor rekening

harus diatur secara baik dan berurutan.

Untuk perusahaan yang masih sederhana dalam membuat bagian dari account

cukup memakai 2 angka, dimana angka pertama menunjukan kelompok besar. Sedangkan

untuk perusahaan besar nomor ini dapat diperluas lagi menjadi 3 angka atau lebih.

Pengelompokan Rekening

Balance sheet account. Income statement account

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 9 ~

Page 10: Modul Pemrograman Akuntansi

1. ASSETS 2. LIABILITIES 4. REVENUE

11. Cash 21. Accounts Payable 41. Sales

12. Accounts Receivable 22. Salaries Payable

13. Supplies 5. EXPENSES

14. Prepaid Rent 3. CAPITAL 51. Salary Expenses

16. Store Equipment 31. Mustafa, Capital 52. Rent Expenses

17. Building 32. Mustafa, Drawing 53. Supplies Expenses

18. Land 33. Income Summary 54. Depreciation Expenses

55. Miscellancous Expenses

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 10 ~

Page 11: Modul Pemrograman Akuntansi

BAB III

Jurnal

3.1 Jurnal

Jurnal adalah alat untuk mencatat trnasaksi perusahaan yang dilakukan secara

kronologis (berdasarkan urut waktu terjadinya) dengan menunjukkan rekening yang harus

didebet dan dikredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing.

Manfaat pemakaian jurnal adalah..

1. alat pencatatan yang dapat menggambarkan pos-pos yang terpengaruh oleh suatu

transaksi

2. alat yang menggambarkan secara kronolgis (menurut urutan waktu terjadi transkasi)

3. dapat dipecah-pecah menjadi beberapa jurnal khusus yang dikerjakan oleh beberapa

orang secara bersama-sama.

4. menyediakan ruang yang cukup untuk keterangan transaksi.

5. apabila transaksi dicatat secara langsung ke buku besar dan terjadi kesalahan dalam

pencatatanya, maka letak kesalahan tersebut dibuku besar akan sulit ditemukan.

Jumlah jurnal yang dipergunakan oleh perusahaan bermacam – macam tergantung besar

kecilnya serta kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Dari bermacam – macam jurnal itu

yang paling sederhana adalah jurnal umum.

Bermacam – macam bentuk yang dikerjakan oleh pemegang buku ke dalam jurnal

umum, tetapi langkah – langkah yang perlu antara lain :

1. tahun dengan amhka yang kecil ditulis pada bagian atas dari kolom pertama dan

bulan ditulis pada garis berikutnya pada kolom pertama juga. Nama bulan ini

dimasukkan lagi untuk halaman baru atau permulaan bulan baru

2. hari terjadinya transaksi dicatat pada kolom kedua pada baris pertama transaksi itu

dilakukan. Cara ini terus diulangi untuk setiap transaksi berikutnya tanpa memandang

berapa jumlah transaksi yang terjadi pada hari tersebut.

3. Nama rekening yang akan di Debitkan, ditulis pada sisi paling kiri di kolom

keterangan, selanjutnya jumlah debit itu dimasukkan di kolom jumlah sebelah Debit.

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 11 ~

Page 12: Modul Pemrograman Akuntansi

4. Nama rekening yang akan dikreditkan ditulis pada garis berikutnya dengan letak

sedikit ke sebelah kanan, selanjutnya jumlah angka kredit itu dimasukkan di kolom

jumlah sebelah kredit.

5. Penjelasan dari jurnal ini ditulis pada baris berikutnya dengan keterangan yang jelas

tapi singkat.

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 12 ~

Page 13: Modul Pemrograman Akuntansi

BAB IV

Posting Buku Besar

4.1 Posting

Proses memindahkan ayat-ayat jurnal yang telah dibuat dalam buku jurnal kebuku

besar disebut posting.

Kode Rekening

Jumlah rekening-rekening yang digunakan dalam perusahaan tergantung pada sifat

operasi perusahaan, volume kegiatan perusahaan, dan sampai seberapa jauh dibutuhkan

rincian.

Rekening saldo berjalan

Perusahaan pada umumnya menghendaki rekening yang dirancang sedemikian rupa

sehingga efisien pemakaian ruangnya dan lebih Informatif.

Perbedaan dengan rekening T :

1. letak kolom debet dan kredit tidak berlawanan melainkan berdampingan,

2. kolom jumlah rupiah ditambah satu buah, yaitu kolom berdampingan

Dalam rekening bentuk saldo berjalan, saldo rekening kas ditentukan setiap kali

terjadi pendebetan atau pengkreditan, sehingga kita dapat mengetahui saldo rekening

setiap saat.

4.2 Pengertian Buku Besar

Buku besar adalah alat yang digunakan untuk untuk mencatat perubahan-

perubahan yang terjadi pada suatu perkiraan tertentu yang disebabkan oleh adanya

transaksi keuangan. Istilah buku besar identik dengan akun, perbedaannya hanyalah

dalam penyebutan.

Bentuk Buku Besar

Bentuk buku besar yang dipergunakan suatu perusahaan dapat berbeda-beda dan

disesuaikan dengan kebutuhan.

Bentuk-bentuk buku besar terdiri dari:

1. Bentuk T

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 13 ~

Page 14: Modul Pemrograman Akuntansi

Bentuk T adalah buku besar berbentuk huruf T. Buku besar ini merupakan buku

besar yang paling sederhana dan paling banyak digunakan, biasaya untuk keperluan

analisis transaksi dan keperluan menjelaskan mekanisme penggunaan akun dalam

pelajaran akuntansi.

Contoh bentuk buku besar T adalah sebagai berikut:

2. Bentuk Skontro

Bentuk Skontro adalah buku besar berbentuk sebelah-menyebelah atau disebut 2

kolom. Buku besar ini merupakan buku besar bentuk T yang lebih lengkap.

Contoh bentuk buku besar 2 kolom adalah sebagai berikut:

3. Bentuk Staffel

Bentuk Staffel adalah buku besar berbentuk halaman dan memiliki lajur saldo.

Buku besar ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu buku besar 3 kolom (memiliki lajur

saldo tunggal) dan buku besar 4 kolom (memiliki lajur saldo rangkap).

Contoh bentuk buku besar 3 kolom adalah sebagai berikut:

Contoh bentuk buku besar 4 kolom adalah sebagai berikut:

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 14 ~

Page 15: Modul Pemrograman Akuntansi

4.3 Cara Melakukan Posting dari Jurnal ke Buku Besar

Langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam proses posting adalah sebagai berikut:

1. Pindahkan tanggal kejadian yang ada dalam jurnal ke lajur tanggal pada buku besar

yang bersangkutan.

2. Pindahkan jumlah debet atau jumlah kredit yang ada dalam jurnal ke lajur debet atau

kredit pada buku besar yang bersangkutan. Jika menggunakan buku besar yang ada

lajur saldonya maka langsung dihitung saldonya.

3. Catat nomor kode akun ke dalam lajur referensi sebagai tanda jumlah jurnal telah

dipindahkan ke buku besar.

4. Catat nomor halaman jurnal ke dalam lajur referensi buku besar setiap

pemindahbukuan terjadi.

5. Penjelasan singkat dalam lajur "keterangan" di jurnal, dapat dipindahkan ke lajur

yang sama di buku besar. Kebanyakan penjelasan ini dapat diabaikan.

Proses posting dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:

Garis putus-putus bertanda panah adalah proses pemindahan.

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 15 ~

Page 16: Modul Pemrograman Akuntansi

BAB V

Neraca

5.1 Pengertian Neraca

Neraca adalah suatu kertas berkolom-kolom (berlajur-lajur) yang dirancang untuk

menghimpun semua data akuntansi yang dibutuhkan pada saat perusahaan akan

menyusun laporan-laporan keuangan dengan cara yang sistematis.

Tujuan pembuatan neraca lajur adalah…

1. memudahkan penyusunan laporan keuangan

2. menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan data penyesuaian

3. mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan dalam membuat

jurnal penyesuaian.

Proses penyusunan neraca lajur

1. masukkan saldo-saldo rekening buku besar ke dalam kolom neraca saldo pada

formulir neraca lajur

2. masukkan ayat-ayat jurnal penyesuaian kedalam kolom “Penyesuaian”

3. mengisi kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan

4. memindahkan jumlah-jumlah didalam kolom-kolom neraca saldo setelah disesuaikan

ke dalam kolom-kolom rugi & laba atau kolom neraca

5. menjumlahkan kolom-kolom laba rugi dan kolom-kolom neraca, memasukkan angka

“laba bersih” atau “rugi bersih” sebagai angka pengimbang kedalam kedua pasang

kolom diatas dan sekali lagi menjumlahkan kolom-kolom tersebut.

Neraca terdiri dari tiga unsur

Yaitu aktiva, kewajiban, dan modal yang dihubungkan dengan persamaan berikut:

aktiva = kewajiban + modal

Informasi yang dapat dilihat dari neraca antara lain adalah posisi sumber kekayaan

perusahaan dan sumber pembiayaan untuk memperoleh kekayaan perusahaan tersebut

dalam suatu periode akuntansi (triwulan, kwartal, atau tahunan).

Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan

Sesuai dengan PSAK No.1 yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia disebutkan:

* Perusahaan menyajikan aktiva lancar terpisah dari aktiva tidak lancar dan kewajiban

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 16 ~

Page 17: Modul Pemrograman Akuntansi

jangka pendek terpisah dari kewajiban jangka panjang kecuali untuk industri tertentu

diatur dalam SAK khusus. Aktiva lancar disajikan menurut ukuran likuiditas sedangkan

kewajiban disajikan menurut urutan jatuh tempo.

* Perusahaan harus mengungkapkan informasi jumlah setiap aktiva yang akan diterima

dan kewajiban yang dibayarkan sebelum dan sesudah dua belas bulan dari tanggal neraca.

* Apabila perusahaan menyediakan barang atau jasa dalam siklus operasi perusahaan

yang dapat diidentifikasi dengan jelas, maka klasifikasi aktiva lancar dan tidak lancar

serta kewajiban jangka pendek dan jangka panjang dalam neraca memberikan informasi

yang bermanfaat dengan membedakan aktiva bersih sebagai modal kerja dengan aktiva

yang digunakan untuk operasi jangka panjang.

Contoh neraca

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 17 ~

Page 18: Modul Pemrograman Akuntansi

BAB VI

Laporan Rugi/Laba

6.1 Laporan Laba-Rugi

Untuk lebih jelas, marilah kita lanjutkan dengan materi yang pertama, yaitu

Laporan Rugi- Laba. Apa itu laporan rugi-laba? Laporan laba-rugi adalah laporan yang

menyajikan pendapatan dan beban untuk satu periode tertentu. Setiap perusahaan wajib

menyusun laporan laba-rugi. Mengapa? Karena laporan laba-rugi berguna antara lain

untuk:

1. Menetapkan besarnya pajak penghasilan.

2. Menilai keberhasilan perusahaan dengan memperhitungkan tingkat profitabilitas.

3. Menilai laba perusahaan dengan membandingkan dengan laba dalam laporan tahun lalu.

4. Menilai efisiensi perusahaan dengan melihat besarnya biaya dan jenis komposisinya.

Pernahkah Anda melihat laporan laba-rugi di surat kabar atau majalah, buletin dan sebagainya?

Bagaimana bentuknya? Susunan laporan laba-rugi dapat dibuat dengan dua bentuk:

a. Single Step

 

Dalam bentuk single step semua jenis pendapatan (pendapatan usaha, dan pendapatan luar

usaha dan pendapatan lain-lain) disusun dan dijumlahkan dalam satu kelompok. Kemudian

disisihkan dengan jumlah semua jenis beban. Selisih jumlah pendapatan dengan jumlah

beban merupakan saldo (sisa) laba atau saldo (sisa) rugi. Bentuk ini banyak digunakan dalam

perusahaan jasa.

b. Multi Step

 

Penyusunan laporan laba-rugi dalam bentuk ini disusun secara bertahap mulai dari kelompok

pendapatan dan beban usaha, pendapatan luar usaha dan beban luar usaha. Sampai dengan

kelompok pendapatan lain-lain dan beban lain-lain. Bentuk multi step ini banyak digunakan

di perusahaan dagang atau perusahaan industri. Menurut Anda di mana perbedaan kedua

laporan rugi-laba di atas?

Pada dasarnya isi laporan rugi-laba sama, bedanya hanya terletak pada sistematis

penulisan saja, di mana single step pendapatan atau beban itu tidak dirinci. Sedangkan

bentuk multi step dirinci dan dikelompokkan sesuai dengan jenisnya.

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 18 ~

Page 19: Modul Pemrograman Akuntansi

Amatilah bentuk laporan rugi-laba single step berikut ini!

Kemudian pelajarilah contoh bentuk laporan laba-rugi multi step berikut ini!

Setelah melihat kedua contoh di atas, dapatkah Anda membedakan antara bentuk

single step dan multi step? Setelah itu kerjakanlah contoh penyusunan laporan rugi-laba

berikut dari persamaan akuntansi sesuai petunjuk kerja!

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 19 ~

Page 20: Modul Pemrograman Akuntansi

Diminta: Susunlah laporan laba-rugi berdasarkan persamaan akuntansi di atas!

(bentuk single step)

Cara Kerja:

1. Perhatikan lajur keterangan dan tentukan mana yang dikelompokkan pendapatan atau beban.

2.Hati-hati Anda menyusun laba-rugi, karena laporan laba-rugi merupakan dasar menyusun

laporan perubahan modal!

3.Masukkan ke dalam laporan rugi-laba jumlah pendapatan dan beban yang dapat dilihat pada

lajur keterangan.

4. Selamat mencoba! “Have a nice try”.

Bagus! Anda telah mencoba menyusun laporan laba-rugi bentuk single step. Untuk memeriksa

hasil pekerjaan yang telah Anda buat, Anda dapat mencocokkan dengan jawaban berikut ini.

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 20 ~

Page 21: Modul Pemrograman Akuntansi

Bagaimana? Sudah benarkah laporan laba-rugi yang Anda susun? Untuk lebih

menguasai Anda hendaknya berlatih mengerjakan soal-soal praktek yang berhubungan

dengan laporan laba-rugi. Selanjutnya mari kita lanjutkan dengan laporan keuangan

kedua yaitu laporan Perubahan Modal.

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 21 ~

Page 22: Modul Pemrograman Akuntansi

Pertemuan VII

Laporan Perubahan Modal

7.1 Laporan Perubahan Modal

Mengapa laporan perubahan modal perlu disajikan?

Laporan perubahan modal perlu disajikan, dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan

perusahaan yang dilihat dari hak kepemilikan (modal) selama satu periode akuntansi. Jadi

laporan perubahan modal itu apa?

Laporan perubahan modal adalah laporan yang menyajikan modal perusahaan beserta

perubahannya dalam satu periode.

Apa saja unsur yang disajikan dalam laporan perubahan modal? Perhatikan contoh format

berikut:

Dari format laporan perubahan modal di atas, dapatkah Anda menyebutkan unsur-

unsur yang terdapat dalam laporan tersebut? Laporan perubahan modal terdiri dari unsur:

1. Modal awal tahun dan tambahan modal (investasi).

2. Saldo laba atau rugi.

3. Prive (pengambilan pemilik untuk keperluan pribadi).

Petunjuk/Cara Kerja:

1. Pelajari kembali persamaan akuntansi “Bengkel Tiya”.

2. Tentukan unsur-unsur yang terdapat dalam laporan perubahan modal (lihat pada lajur

keterangan perubahan modal).

3. Modal awal adalah yang dicatat pertama pada lajur modal.

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 22 ~

Page 23: Modul Pemrograman Akuntansi

4. Jangan lupa, laba jumlahnya diperoleh dalam laporan laba-rugi!

5. Prive, jumlahnya dilihat pada lajur keterangan.

Anda telah menyusun laporan perubahan modal untuk “Bengkel Tiya”. Tentunya

Anda ingin memeriksa jawabannya. Untuk itu Anda dapat memeriksa dengan jawaban

yang disediakan berikut ini.

Kesungguhan Anda mengerjakan modul ini patutlah dicontoh oleh teman-teman

Anda yang lain. Karena Anda akhirnya selesai menyusun laporan perubahan modal.

Untuk ini sekali lagi saya ucapkan terima kasih.

Sekarang Anda dapat meneruskan ke materi berikutnya. Amatilah gambar di bawah ini!

Coba Anda pikirkan, kenapa timbangan di atas membentuk garis datar? Dan bila

Anda menimbang suatu barang, bila telah membuat garis datar, timbangan itu dikatakan

benar?

Timbangan di atas membentuk garis datar karena berat beban yang ada pada sisi kiri dan

kanan sama besarnya. Dalam menimbang suatu barang timbangan yang benar adalah jika

kedua sisi lengan telah membentuk garis datar.

Begitu juga dalam akuntansi laporan neraca disusun dalam dua sisi. Jumlah sisi kiri dan

sisi kanan yang sama atau seimbang.

Pengembangan I-Lab PRA 1 ~ 23 ~