Modul pembelajaran drill practice

18
Modul Pembelajaran Drill Practice FAKULTAS TARBIYAH & ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH 2016 MUHAMMAD FAJAR 15010104032 NASRUDIN 15010104017 ABDUL HAKIM 15010104021 RESDIN 15010104026 PARNO 15010104062

Transcript of Modul pembelajaran drill practice

Page 1: Modul pembelajaran drill practice

Modul

Pembelajaran

Drill Practice

FAKULTAS TARBIYAH & ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KENDARI

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

2016

MUHAMMAD FAJAR 15010104032

NASRUDIN 15010104017

ABDUL HAKIM 15010104021

RESDIN 15010104026

PARNO 15010104062

Page 2: Modul pembelajaran drill practice

i

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi

Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-

Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada

kami, sehingga kami dapat menyelesaikan modul ini tentang

pembelajaran drill practice.

Modul ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar

pembuatan modul ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima

kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan

modul ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa

masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata

bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima

segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki

modul ini.

Akhir kata kami berharap semoga modul pembelajaran drill

practice ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap

pembaca.

Kendari, 28 September 2016

Penyusun

Page 3: Modul pembelajaran drill practice

ii

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................ 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Drill Practice .......................... 3

B. Tujuan Metode Pembelajaran Drill Practice ................... 4

C. Macam- Macam Metode Pembelajaran Drill Practice .... 5

BAB III PENYAJIAN & PENERAPAN

A. Hal – Hal Yang Harus Diperhatikan................................ 6

B. Tahapan Penyajian ........................................................... 7

C. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Metode

Pembelajaran Drill Practise ............................................. 7

BAB IV EVALUASI

A. Soal ................................................................................. 10

B. Kunci Jawaban ................................................................ 13

BAB V KESIMPULAN

A. Kesimpulan ...................................................................... 14

B. Saran ............................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA.................................................................... iii

Page 4: Modul pembelajaran drill practice

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Metode pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran

sangat menentukan tingkat keberhasilan peserta didik dalam memahami

pelajaran. Dalam hal ini guru berperan penting sebagai fasilitator

penentu metode pembelajaran dalam pembentukan pola pikir dan

pemahaman siswa yang berkualitas. Keberhasilan dunia pendidikan kita

nampaknya masih terhambat oleh beberapa kendala. Salah satu

diantaranya adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam

proses pembelajaran, peserta didik kurang didorong untuk

mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Pembelajaran di kelas

masih diarahkan pada kemampuan anak untuk menghafal informasi,

otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi

tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya untuk

dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, ketika anak

didik kita lulus dari sekolah, mereka pintar secara teoritis, tetapi mereka

miskin akan aplikasi.

Pembelajaran merupakan sebuah hal yang teramat penting dalam

kehidupan manusia. Pembelajaran memiliki fungsi utama sebagai

penurunan nilai dan norma dari orang tua kepada anak juga sebagai

penyalur atau transfer ilmu dan informasi dari tenaga pendidik

Page 5: Modul pembelajaran drill practice

2

kepadapara peserta didik. Pada hakikatnya pembelajaran ini dapat kita

artikan sebagai sebuah kegiatan belajar mengajar yang melibatkan

berbagai komponen yang terkait seperti tenaga pendidik, peserta didik

dan juga komponen lainnya. Jika kita melihat kenyataan saat ini

pembelajaran ini telah mengalami perkembangan dan telah sedemikian

bervariasi di masyarakat. Sehingga dengannya perlu untuk kita

klasifikasikan berdasarkan ciri-ciri khusus yang terdapat pada model

pembelajaran yang sedang berkembang dan telah dijadikan sebagai

model pembelajaran yang telah teruji. Untuk modul ini penyusun

membahas khusus tentang model pembelajaran drill practice.

Page 6: Modul pembelajaran drill practice

3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pembelajaran Drill Practice

Pengetahuan mengenai metode pembelajaran pada masa

sekarang ini sangatlah penting, terutama bagi para pendidik. Sebab

berhasil atau tidaknya peserta didik dalam pembelajaran sangatlah

terrgantung pada tepat atau tidaknya metode yang digunakan oleh guru.

Nana Sudjana (2013) mengemukakan, bahwa metode mengajar adalah

cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa

pada saat berlangsungnya pelajaran.

Metode pembelajaran merupakan teknik yang digunakan dalam

proses belajar mengajar, jika suatu metode pembelajaran tepat

digunakan maka hasil belajar pun akan lebih maksimal. Metode yang

tepat menyebabkan anak berkonsentrasi dan nyaman dalam proses

belajar mengajar, tetapi dalam proses belajar mengajar guru diharapkan

dapat menyampaikan terlebih dahulu metode pembelajaran pada mata

pelajaran tertentu karena setiap metode berbeda dengan setiap mata

pelajaran.

Metode drill and practice merupakan metode pembelajaran

latihan dan praktek yang digunakan secara berulang-ulang untuk

memperoleh keterampilan serta ketangkasan dari materi yang telah

dipelajari. Sehingga siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran

Page 7: Modul pembelajaran drill practice

4

tidak hanya berpusat pada guru, dengan dilakukannyalatihan dan

praktek secara berulang-ulang menyebabkan siswa paham dengan apa

yang telah dipelajari sehingga hasil pembelajaran pun lebih optimal.

Metode Drill and Practice bukanlah suatu metode yang baru di

dalam berlangsungnya proses belajar mengajar. Metode drill pertama

kali digunakan oleh sekolah-sekolah tua di Amerika sebagai cara untuk:

(a) Memacu kemampuan dasar motorik, (b) Memacu kebiasaan dan

mental agar yang dipelajari oleh peserta didik dapat lebih mengena atau

berarti, tepat, dan berguna. Hal-hal tersebut dapat berhasil apabila

peserta didik juga mengerti konteks keseluruhan dari metode drill

practice bagi dirinya.

B. Tujuan Metode Pembelajaran Drill Practice

Pembelajaran drill practice biasanya digunakan agar siswa:

Memiliki kemampuan menghafalakan kata-kata, menulis,

mempergunakan alat.

Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi,

menjumlahkan.

Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan

dengan yang lain.

Untuk memperoleh suatu ketangkasan, keterampilan tentang

sesuatu yang dipelajari siswa dengan melakukannya secara

praktispengetahuan yang telah dipelajari. Dan siap dipergunakan

bila sewaktu-waktu diperlukan.

Page 8: Modul pembelajaran drill practice

5

C. Macam – macam Metode Penyajian Drill Practice

Bentuk-bentuk Metode drill dapat direalisasikan dalam berbagai

bentuk teknik, yaitu sebagai berikut:

Teknik kerja kelompok

Teknik ini dilakukan dengan cara mengajar sekelompok

siswa untukbekerja sama dalam memecahakan masalah dengan cara

mengerjakan tugasyang diberikan.

Teknik Micro Teaching

Digunakan untuk mempersiapkan diri siswa sebagai calon

guru untukmenghadapi pekerjaan mengajar di depan kelas dengan

memperoleh nilaipengetahuan,kecakapan dan sikap sebagai guru.

Teknik Modul Belajar

Digunakan dengan cara mengajar siswa melalui paket

belajar.

Teknik Belajar Mandiri

Dilakukan dengan cara meminta siswa agar belajar sendiri

dan tetapdalambimbingan guru, baik dalam kelas maupun di luar

kelas.

Ternyata metode drill terdapat beberapa teknik yang bisa

dipakaiuntukmenggunakannya. Karena semua metode bagus untuk

pembelajarantetapi semuaitu tidak lepas dari pemilihan materi yang

cocok dengan teknik.

Page 9: Modul pembelajaran drill practice

6

BAB III

PENYAJIAN & PENERAPAN

A. Hal yang Harus Diperhatikan

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan bagi seorang

guru dalam menggunakan metode drill ini, yaitu:

Tujuan harus dijelaskan kepada siswa sehingga selesai latihan

mereka dapat mengerjakan dengan tepat sesuai apa yang

diharapkan.

Tentukan dengan jelas kebiasaan yang dilatihkan sehingga siswa

mengetahui apa yang harus dikerjakan.

Tentukan dengan jelas kebiasaan yang dilatihkan sehingga siswa

mengetahui apa yang harus dikerjakan.

Lama latihan disesuaikan dengan kemampuan siswa.

Selingilah latihan agar tidak membosankan.

Perhatikan kesalahan umum yang dilakukan siswa untuk perbaikan.

B. Tahapan Penyajian

Dilihat dari penjelasan diatas secara umum tahapan

penyajian model Drill and Practice adalah sebagai berikut:

Penyajian masalah-masalah dalam bentuk latihan soal pada

tingkat tertentu dari kemampuan dan performance siswa

Siswa mengerjakan soal-soal latihan

Program merekam penampilan siswa, mengevaluasi, kemudian

memberikan umpan balik

Page 10: Modul pembelajaran drill practice

7

Jika jawaban yang diberikan siswa benar program menyajikan

materi selanjutnya dan jika jawaban siswa salah program

menyediakan fasilitas untuk mengulangi latihan (remedial) yang

dapat diberikan secara parsial atau pada akhir keseluruhan soal.

C. Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Metode

Pembelajaran Drill Practice

Sebagaimana dengan metode-metode pembelajaran yang lain,

metode drill and practice juga memiliki kelebihan dan kekurangan,

karena secara prinsip tidak ada satupun metode pembelajaran yang

sempurna. Menurut Adhitya (2013) mengatakan bahwa semua metode

pembelajaran saling melengkapi satu sama lain. Penggunaannya

didalam proses pembelajaran dapat dikolaborasikan, bergantung dari

karakteristik materi pokok pelajaran yang diajarkan kepada siswa.

Menurut Abdul Majid (2015) metode pembelajaran drill and

practice mempunyai kelebihan dan kelemahan sebagai berikut:

Kelebihan metode pembelajaran drill practice:

Bahan yang diberikan secara teratur.

Adanya pengawasan atau bimbingan dan koreksi yang segera

diberikan oleh guru memuungkinkan murid untuk segera

melakukan perbaikan untuk kesalahannya.

Pengetahuan atau keterampilan siap yang telah berebentuk sewaktu-

waktu dapat dipergunakan dalam keperluan sehari-hari, baik

keperluan studi maupun untuk bekal hidup di masyarakat kelak.

Page 11: Modul pembelajaran drill practice

8

Metode ini memungkinkan kesempatan untuk lebih memperdalam

kemampuan secara spesifik.

Dapat menambah kesiapan siswa dan meningkatkan kemampuan

respon yang cepat.

Berbagai macam strategi dapat menambah dan meningkatkan

kemampuan.

Kelemahan Metode Drill dan Cara Mengatasinya

Sebagai suatu metode yang diakui banyak mempunyai

kelebihan, jugatidak dapat dipungkiri bahwa metode drill juga

mempunyai kelemahan, yaitu:

Latihan yang dilakukan dibawah pengawasan yang ketat dan

suasanaseriusmudah sekali menimbulkan kebosanan.

Latihan yang selalu diberikan dibawah bimbingan guru, perintah

gurudapat melemahkan inisiatif maupun kreatifitas siswa.

Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-

ulangmerupakan hal yang monoton dan mudah membosankan.

Maka dari itu, guru yang ingin mempergunakan metode ini ada

baiknyamemahami karakteristik metode ini terlebih dahulu. Akan tetapi

ada beberapacara untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut,

yaitu:

Janganlah seorang guru menuntut dari murid suatu respons yang

sempurna.

Page 12: Modul pembelajaran drill practice

9

Jika terdapat kesulitan pada murid pada saat merespon, hendaknya

gurusegera meneliti penyebabnya.

Berikanlah segera penjelasan-penjelasan, baik respon yang betul

maupunyang salah.

Usahakan murid memiliki ketepatan merespon kemudian

kecepatanmerespon.

Istilah- istilah baik berupa kata maupun kalimat yang digunakan

dalamlatihan hendaknya dimengerti oleh murid.

Page 13: Modul pembelajaran drill practice

10

BAB IV

EVALUASI

A. SOAL

1. Dimana kah pertama kali diterapkan drill practice di sekolah?

a. Indonesia

b. Amerika

c. Yunani

2. Yang bukan macam – macam metode penyajian drill practice

adalah...

a. Teknik kerja kelompok

b. Teknik tanpa modul belajar

c. Teknik Micro Teaching

3. Salah satu yang menjadi kelebihan metode pembelajaran drill

practice adalah...

a. Latihan yang dilakukan dibawah pengawasan yang ketat dan

suasana serius mudah sekali menimbulkan kebosanan.

b. Kadang-kadang latihan yang dilaksanakan secara berulang-

ulang merupakan hal yang monoton dan mudah membosankan.

c. Metode ini memungkinkan kesempatan untuk lebih

memperdalam kemampuan secara spesifik.

Page 14: Modul pembelajaran drill practice

11

4. Salah satu yang menjadi kekurangan dari metode pembelajaran drill

practice adalah ...

a. Latihan yang selalu diberikan dibawah bimbingan guru,

perintah guru dapat melemahkan inisiatif maupun kreatifitas

siswa.

b. Dapat menambah kesiapan siswa dan meningkatkan

kemampuan respon yang cepat.

c. Berbagai macam strategi dapat menambah dan meningkatkan

kemampuan.

5. Dari kelemahan metode pembelajaran drill practice yang bukan

cara mengatasi kelemahan drill practice adalah...

a. Jika terdapat kesulitan pada murid pada saat merespon,

hendaknya guru segera meneliti penyebabnya.

b. Berikanlah segera penjelasan-penjelasan, baik respon yang betul

maupun yang salah.

c. seorang guru menuntut dari murid suatu respons yang

sempurna.

Page 15: Modul pembelajaran drill practice

12

6. Salah satu tahap penyajian metode pembelajaran drill practice

adalah...

a. Penyajian masalah-masalah dalam bentuk latihan soal pada

tingkat tertentu dari kemampuan dan performance siswa

b. Tidak siswa mengerjakan soal-soal latihan

c. Tidak memprogram mereka penampilan siswa, mengevaluasi,

kemudian memberikan umpan balik

7. Apa yang dimaksud dengan drill practice ?

a. guru berceramah

b. pembelajaran terpadu

c. pembelajaran praktek & berulang

8. Salah satu tujuan metode pembelajaran drill practice adalah ?

a. dapat menambah kesiapan siswa untuk belajar

b. agar siswa mampu menghafalkan kata, menulis, dan

mempergunakan alat

c. agar siswa bisa mengevaluasi pembelajaran yang telah

dipelajar

9. Tekhnik yang digunakan dengan cara mengajar siswa melalui paket

belajar adalah ...

a. Tekhnik Micro Teaching

b. Tekhnik kerja kelompok

c. Tekhnik modul belajar

Page 16: Modul pembelajaran drill practice

13

10. Yang bukan termasuk cara yang dapat digunakan dalam sekolah-

sekolah adalah ...

a. Memacu kemampuan dasar motorik

b. Memberikan umpan balik

c. Memacu kebiasaan dan mental agar yang dipelajari oleh peserta

didik dapat lebih mengena atau berarti, tepat, dan berguna

B. KUNCI JAWABAN

1. B

2. B

3. B

4. A

5. C

6. A

7. C

8. B

9. C

10. B

Page 17: Modul pembelajaran drill practice

14

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Drill Secara Bahasa bisa diartikan berlatih mencakup

didalamnya aktifitas menghapal, mengeja kata, dan sebagainya. Practice

atau praktek dapat dikategorikan di dalamnya seperti menulis,

melaksanakan berbagai gerak dlm olahraga, dan lain sebagainya.Atau

secara singkatnya, drill and practice dapat juga disebut ‘berlatih dan

praktek’.

Model pembelajaran Drill and Practice merupakan teknik

pengajaran yang dilakukan berulang kali untuk mendapatkan

keterampilan, dibutuhkan untuk mengingat secara matematis. Metode

ini digunakan untuk mengajarkan keahlian yang khusus, ini diikuti

dengan pengajaran yang sistematis dengan harapan untuk mengingat.

B. Saran

Dalam model pembelajaran drill practice ini masih ada

kelemahan untuk diterapkannya untuk itu kita harus memperhatikan

bagaimana cara untuk mengatasinya dengan melihat kondisi yang ada

dengan kemampuan peserta didik.

Page 18: Modul pembelajaran drill practice

iii

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Abu, 1986 Metode Khusus Pendidikan Agama, Bandung : CV.

Amrico.

Djamarah Syaiful Bahri dan Aswan Zain, 1996 Strategi Belajar

Mengajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta

Mujib Muhaimin Abdul, 1993 Pemikiran Pendidikan Islam, Bandung :

Trigenda Karya.

Roestiyah N.K, 1985 Strategi Belajar Mengajar , Jakarta : Bina Aksara.

Surakhmad Winarno, 1994 Pengantar Interaksi Belajar Mengajar,

Bandung : Tarsito.