MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen...

18
MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutu ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation Terjemahan ISO/TR 10013:2001 Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu Pusat Standardisasi dan Jaminan Mutu Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional 2006

Transcript of MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen...

Page 1: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

MODUL PELATIHANSistem Manajemen Mutu

ISO/TR10013:2001

Guidelines forquality

managementsystem

documentation

TerjemahanISO/TR

10013:2001

Panduan untukdokumentasi

sistemmanajemen

mutu

Pusat Standardisasi dan Jaminan Mutu NuklirBadan Tenaga Nuklir Nasional

2006

Page 2: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 1 dari 17PSJMN – Batan

ISO/TR 10013:2001

GUIDELINES FOR QUALITY MANAGEMENTSYSTEM DOCUMENTATION

ISO/TR 10013:2001

PANDUAN UNTUK DOKUMENTASI SISTEMMANAJEMEN MUTU

Introduction Pendahuluan

The ISO 9000 family of International Standardsrequires the quality management system of anorganization to be documented.

Kelompok ISO 9000 dari Standar Internasionalmensyaratkan sistem manajemen mutu darisuatu organisasi untuk didokumentasikan.

This Technical Report promotes the adoptionof the process approach when developing andimplementing the quality management systemand improving its effectiveness.

Laporan Teknis ini mengembangkan adopsidari pendekatan proses untuk pembuatan danpenerapan sistem manajemen mutu danperbaikan keefektifannya.

For an organization to function effectively, ithas to identify and manage numerous linkedactivities. An activity using resources, andmanaged in order to enable the transformationof inputs into outputs, can be considered as aprocess. Often the output from one of theprocesses directly forms the input to the next.

Agar suatu organisasi dapat berfungsi secaraefektif, organisasi tersebut harusmengidentifikasikan dan mengelola berbagaikegiatannya yang saling berkaitan. Kegiatanyang menggunakan sumber daya, dan yangdikelola dalam rangka memungkinkanperubahan bentuk pada masukan menjadikeluaran, dapat dianggap sebagai suatuproses. Seringkali keluaran dari salah satuproses secara langsung menjadi masukan padaproses berikutnya.

The application of a system of processes withinan organization, together with the identificationand interactions of these processes, and theirmanagement, can be referred to as the 'processapproach'.

Penerapan suatu sistem proses dalamorganisasi, bersama dengan identifikasi daninteraksi prosesnya, serta manajemennya,dapat disebut sebagai 'pendekatan proses'.

An advantage of the process approach is theongoing control that it provides over thelinkage between the individual processeswithin the system of processes, as well as overtheir combination and interaction.

Keuntungan pendekatan proses adalahpengendalian yang berkelanjutan dimana hal inimemberikan hubungan antara proses individualdalam sistem proses dengan kombinasi daninteraksinya.

An organization has flexibility in the way itchooses to document its quality managementsystem. Each individual organization shoulddevelop that amount of documentationneeded to demonstrate the effective planning,operation, control and continual improvement ofits quality management system and itsprocesses.

Organisasi mempunyai fleksibilitas dalammemilih untuk mendokumentasikan sistemmanajemen mutunya. Masing-masingorganisasi seharusnya membuat sejumlahdokumentasi yang diperlukan untukmemperagakan perencanaan, pengoperasian,pengendalian yang efektif dan perbaikanberkesinambungan pada sistem manajemenmutu dan prosesnya.

Quality management system documentationmay relate to an organization's total activitiesor to a selected part of those activities; forexample, specified requirements depending uponthe nature of products, processes, contractualrequirements, governing regulations or theorganization itself.

Dokumentasi sistem manajemen mutu bolehberhubungan dengan keseluruhan kegiatan dariorganisasi atau sebagian kegiatan yang dipilih;sebagai contoh, persyaratan tertentu yangtergantung pada sifat produk, proses,persyaratan kontrak, peraturan pemerintah atauperaturan organisasi itu sendiri.

Page 3: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 2 dari 17PSJMN – Batan

It is important that the requirements and contentof the quality management systemdocumentation address the quality standardsthey intend to satisfy.

Persyaratan dan isi dokumentasi sistemmanajemen mutu harus mengacu pada standarmutu yang dimaksudkan untuk dipenuhi.

The guidelines given in this Technical Reportare intended to assist an organization withdocumenting its quality management system.They are not intended to be used asrequirements for contractual, regulatory orcertification/registration purposes.

Panduan yang diberikan dalam Laporan Teknisini bertujuan untuk membantu organisasi dalammendokumentasikan sistem manajemenmutunya. Panduan ini tidak bertujuan untukdigunakan sebagai persyaratan kontrak,regulasi atau sertifikasi/registrasi.

One aspect of a quality management systemis quality planning. Quality planningdocuments may include managerial andoperational planning, preparing theapplication of the quality managementsystem including organizing and scheduling, andthe approach by which quality objectives are to beachieved.

Salah satu aspek dari sistem manajemen mutuadalah perencanaan mutu. Dokumenperencanaan mutu boleh meliputi perencanaanmanajerial dan operasional, menyiapkanpenerapan sistem manajemen mutu yangmencakup pengelolaan dan penjadwalan, danpendekatan bagaimana sasaran mutu yangdiharapkan akan dicapai.

Guidelines for quality management systemdocumentation

Panduan untuk dokumentasi sistemmanajemen mutu

1 Scope 1 Lingkup

This Technical Report provides guidelines forthe development and maintenance of thedocumentation necessary to ensure aneffective quality management system, tailoredto the specific needs of the organization. Theuse of these guidelines will aid in establishinga documented system as required by theapplicable quality management systemstandard.

Laporan Teknis ini memberikan panduan untukpembuatan dan pemeliharaan dokumentasiyang diperlukan untuk memastikan keefektifansistem manajemen mutu, dirancang khususuntuk kebutuhan organisasi. Penggunaanpanduan ini akan membantu dalam penetapansistem dokumen sebagaimana dipersyaratkanoleh standar sistem manajemen mutu yangberlaku.

This Technical Report may be used todocument management systems other thanthat of the ISO 9000 family, for exampleenvironmental management systems and safetymanagement systems.

Laporan Teknis ini boleh digunakan untukmendokumentasikan sistem manajemen selainkelompok ISO 9000, sebagai contoh sistemmanajemen lingkungan dan sistem manajemenkeselamatan.

NOTE When a procedure is documented, theterm "written procedure" or "documentedprocedure” is frequently used.

CATATAN Bila suatu prosedur terdokumentasi,istilah “prosedur tertulis” atau “prosedurterdokumentasi” sering digunakan.

2 Normative reference 2 Acuan normatif

The following normative document containsprovisions which, through reference in this text,constitute provisions of this InternationalStandard. For dated references, subsequentamendments to, or revisions of, any of thesepublications do not apply. However, parties toagreements based on this InternationalStandard are encouraged to investigate thepossibility of applying the most recent edition ofthe normative document indicated below. For

Dokumen normatif berikut ini berisi ketentuan,yang berdasar acuan dalam naskah ini,merupakan ketentuan dalam StandarInternasional ini. Untuk acuan bertanggal,perubahan berikutnya pada, atau revisi dari,terbitan ini tidak berlaku. Namun, pihak-pihakyang sepakat berdasarkan StandarInternasional ini dianjurkan menyelidikikemungkinan memberlakukan edisi terkini daridokumen normatif yang tertera di bawah ini.

Page 4: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 3 dari 17PSJMN – Batan

undated references, the latest edition of thenormative document referred to applies.Members of ISO and IEC maintain registers ofcurrently valid International Standards.

Untuk acuan tanpa tanggal, berlaku edisiterakhir dokumen normatif yang diacu. AnggotaISO dan IEC memelihara daftar dari StandarInternasional yang berlaku terakhir.

ISO 9000:2000, Quality management systems -Fundamentals and vocabulary.

SNI 19-9000-2001, Sistem manajemen mutu -Dasar-dasar dan kosakata.

3 Terms and definitions 3 Istilah dan definisi

For the purposes of this Technical Report, theterms and definitions given in ISO 9000 andthe following apply. An organization's qualitymanagement system may use differentterminology for the defined types ofdocumentation.

Dalam Laporan Teknis ini, berlaku istilah dandefinisi yang dberikan dalam ISO 9000 danberikut ini. Sistem manajemen mutu organisasiboleh menggunakan istilah yang berbeda darijenis dokumentasi yang didefinisikan

3.1

work instructions

detailed descriptions of how to perform andrecord tasks

3.1

instruksi kerja

uraian rinci cara melaksanakan dan merekampekerjaan

NOTE 1 Work instructions may be documentedor not.

CATATAN 1 Instruksi kerja bolehdidokumentasikan ataupun tidak

NOTE 2 Work Instructions may be, for example,detailed written descriptions, flowcharts,templates, models, technical notes incorporated intodrawings, specifications, equipment instructionmanuals, pictures, videos, checklists, orcombinations thereof. Work instructions shoulddescribe any materials, equipment anddocumentation to be used. When relevant, workinstructions include acceptance criteria.

CATATAN 2 Instruksi kerja boleh berupa,misalnya, uraian tertulis rinci, diagram alir,template, model, catatan teknis yang tergabungdalam gambar, spesifikasi, panduan instruksialat, foto, video, daftar periksa, atau gabungandiantaranya. Instruksi kerja seharusnyamenguraikan bahan, alat, dokumentasi apa punyang akan digunakan. Jika relevan, instruksikerja mencakup kriteria keberterimaan.

3.2

form

document used to record data required by thequality management system

3.2

formulir

dokumen yang digunakan untuk merekam datayang dipersyaratkan oleh sistem manajemenmutu

NOTE A form becomes a record when data areentered.

CATATAN Formulir akan menjadi rekaman biladata dimasukkan.

4 Quality management systemdocumentation

4 Dokumentasi sistem manajemen mutu

4.1 General 4.1 Umum

The arrangement of quality managementsystem documentation typically follows eitherthe processes of the organization or thestructure of the applicable quality standard, ora combination of both. Any other arrangementthat satisfies the organization's needs may also

Pengaturan dokumentasi sistem manajemenmutu secara khusus mengikuti baik prosesorganisasi maupun struktur standar mutu yangberlaku, atau gabungan keduanya. Pengaturanlain yang memenuhi kebutuhan organisasiboleh juga digunakan.

Page 5: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 4 dari 17PSJMN – Batan

be used.

The structure of the documentation used in thequality management system may be describedas a hierarchy. This structure facilitates thedistribution, maintenance and understanding ofthe documentation. Annex A illustrates a typicalhierarchy of quality management systemdocumentation. The development of ahierarchy depends on the circumstances of theorganization.

Struktur dokumentasi yang digunakan sistemmanajemen mutu dapat diuraikan dalam hirarki.Struktur ini memudahkan distribusi,pemeliharaan dan pemahaman dokumentasitersebut. Lampiran A menggambarkan hirarkikhusus dari dokumentasi sistem manajemenmutu. Pengembangan hirarki tersebuttergantung pada keadaan organisasi tersebut.

The extent of the quality management systemdocumentation can differ from one organizationto another due to :

Cakupan dokumentasi sistem manajemen mutudapat berbeda antara satu organisasi denganorganisasi yang lain, tergantung pada:

a) the size of the organization and type ofactivities,

a) ukuran organisasi dan jenis kegiatannya,

b) the complexity of processes and theirinteractions, and

b) kerumitan proses dan interaksinya, dan

c) the competence of personnel. c) kompetensi personel.

The quality management systemdocumentation may include definitions. Thevocabulary used should be in accordancewith standard definitions and terms, which arereferenced in ISO 9000 or in general dictionaryusage.

Dokumentasi sistem manajemen mutu dapatmencakup definisi. Kosa kata yang digunakanseharusnya mengikuti istilah dan definisistandar, yang disesuaikan dalam ISO 9000 ataudalam pemakaian kamus secara umum.

The quality management systemdocumentation usually includes the following:

Dokumentasi sistem manajemen mutu padaumumnya meliputi sebagai berikut:

a) quality policy and its objectives; a) kebijakan mutu dan sasarannya;

b) quality manual; b) manual mutu;

c) documented procedures; c) prosedur terdokumentasi;

d) work instructions; d) instruksi kerja;

e) forms; e) formulir;

f) quality plans; f) rencana mutu;

g) specifications; g) spesifikasi;

h) external documents; h) dokumen eksternal;

i) records. i) rekaman.

Quality management system documentationmay be in any type of media, such as hard copyor electronic media.

Dokumentasi sistem manajemen mutu bolehdalam jenis media apapun, seperti tercetak dikertas atau media elektronik.

NOTE: Some advantages of using electronic mediaare the following :

CATATAN Beberapa keuntunganmenggunakan media elektronik adalah sebagaiberikut:

Page 6: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 5 dari 17PSJMN – Batan

a) appropriate personnel have access to thesame up-to-date information at all times;

a) personel mempunyai akses pada informasiterbaru yang sama setiap saat;

b) access and changes are easily made andcontrolled;

b) akses dan perubahan mudah dibuat dandikendalikan;

c) distribution is immediate and easily controlled withthe option of printing hard copies;

c) pendistribusian dapat dengan segera dandengan mudah dikendalikan denganmencetak salinan;

d) there is access to documents from remotelocations;

d) terdapat akses ke dokumen dari tempatyang jauh;

e) withdrawal of obsolete documents is simpleand effective.

e) penarikan dokumen yang kadaluarsa dapatsecara sederhana dan efektif.

4.2 Purposes and benefits 4.2 Tujuan dan Manfaat

The purposes and benefits of having qualitymanagement system documentation for anorganization include, but are not limited to, thefollowing :

Tujuan dan manfaat dari mempunyaidokumentasi sistem manajemen mutu bagisuatu organisasi meliputi, tetapi tidaklahterbatas pada, sebagai berikut:

a) describing the quality management systemof the organization;

a) menguraikan sistem manajemen mutuorganisasi;

b) providing information for cross-functionalgroups so that they may better understandinterrelationships;

b) memberikan informasi untuk kelompokfungsi timbal-balik sedemikian hinggamereka dapat memahami dengan lebih baikhubungan timbal-baliknya;

c) communicating to employees management'scommitment to quality;

c) mengkomunikasikan kepada karyawantentang komitmen manajemen terhadapmutu;

d) helping employees to understand their rolewithin the organization, thus giving theman increased sense of purpose andimportance of their work;

d) membantu karyawan untuk memahamiperan mereka dalam organisasi, sehingggameningkatkan kepedulian terhadap tujuandan pentingnya pekerjaan mereka;

e) providing mutual understanding betweenemployees and management;

e) memberikan saling pengertian antarakaryawan dengan manajemen;

f) providing a basis for expectations of workperformance;

f) memberikan dasar untuk harapan prestasikerja;

g) stating how things are to be done in order toachieve specified requirements;

g) menyatakan bagaimana berbagai hal akandilaksanakan dalam rangka mencapaipersyaratan yang ditetapkan;

h) providing objective evidence that specifiedrequirements have been achieved;

h) memberikan bukti sasaran bahwapersyaratan yang ditetapkan telah dicapai;

i) providing a clear, efficient framework ofoperation;

i) memberikan kerangka operasi yang efisiendan jelas;

j) providing a basis for training new employeesand periodic re-training of currentemployees;

j) menyediakan dasar untuk pelatihankaryawan baru dan pelatihan berkalakepada karyawan;

Page 7: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 6 dari 17PSJMN – Batan

k) providing a basis for order and balance withinthe organization;

k) memberikan dasar untuk tata tertib danketeraturan dalam organisasi;

l) providing consistency in operations based ondocumented processes;

l) memberikan konsistensi dalam operasiberdasarkan proses terdokumentasi;

m) providing a basis for continualimprovement;

m) memberikan dasar untuk perbaikanberkesinambungan;

n) providing customer confidence based ondocumented systems;

n) memberikan kepercayaan pelangganberdasarkan sistem terdokumentasi;

o) demonstrating to interested parties thecapabilities within the organization;

o) memperagakan kepada pihak-pihak yangberkepentingan tentang kemampuanorganisasi;

p) providing a clear framework of requirementsfor suppliers;

p) memberikan kerangka persyaratan yangjelas bagi pemasok;

q) providing a basis for auditing the qualitymanagement system;

q) memberikan dasar untuk mengaudit sistemmanajemen mutu;

r) providing a basis for evaluating theeffectiveness and continuing suitability of thequality management system.

r) memberikan dasar untuk mengevaluasikeefektifan dan kelanjutan kesesuaiansistem manajemen mutu.

4.3 Quality policy and its objectives 4.3 Kebijakan Mutu dan Sasarannya

The quality policy and its objectives should bedocumented and may be an independentdocument or be included in the quality manual.

Kebijakan mutu dan sasarannya seharusnyadidokumentasikan dan dapat menjadi suatudokumen mandiri atau tercakup dalam manualmutu.

4.4 Quality Manual 4.4 Manual Mutu

4.4.1 Contents 4.4.1 Isi

A quality manual is unique to each organization.This Technical Report allows for flexibility indefining the structure, format, content, ormethod of presentation for documenting thequality management system for all types oforganizations.

Suatu manual mutu adalah unik pada masing-masing organisasi. Fleksibilitas diperkenankandalam menentukan struktur, format, isi, ataumetode penyajian untuk mendokumentasikansistem manajemen mutu bagi semua jenisorganisasi.

A small organization may find it appropriate toinclude the description of its entire qualitymanagement system within a single manual,including all the documented proceduresrequired by ISO 9001. Large, multinationalorganizations may need several manuals at theglobal, national or regional level, and a morecomplex hierarchy of documentation.

Suatu organisasi kecil barangkali cukupmemasukkan uraian keseluruhan sistemmanajemen mutunya dalam manual tunggal,mencakup semua prosedur terdokumentasiyang dipersyaratkan oleh ISO 9001.Organisasi besar atau multinasional mungkinmemerlukan beberapa manual pada tingkatglobal, nasional atau regional, danmemerlukan suatu hirarki dokumentasi yanglebih rumit.

The quality manual should include the scopeof the quality management system, the detailsof and justification for any exclusion, thedocumented procedures or reference to them,

Manual mutu seharusnya mencakup lingkupsistem manajemen mutu, rincian danpertimbangan untuk pengecualian yangdiijinkan (permissible exclusion), prosedur

Page 8: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 7 dari 17PSJMN – Batan

and a description of the processes of thequality management system and theirinteractions.

terdokumentasi dan acuannya, dan uraianproses sistem manajemen mutu daninteraksinya.

Information about the organization, such asname, location and means of communication,should be included in the quality manual.Additional information such as its line ofbusiness, a brief description of its background,history and size may also be included.

Informasi tentang organisasi, seperti nama,lokasi dan cara komunikasi, seharusnyatercakup dalam manual mutu tersebut.Informasi tambahan seperti jalur usaha, uraianringkas latar belakang, sejarah dan ukurannyaboleh juga dimasukkan.

A quality manual should contain theelements described in 4.4.2 to 4.4.9, but notnecessarily in the same order.

Suatu manual mutu seharusnya berisi unsur-unsur yang diuraikan dalam 4.4.2 sampai 4.4.9,tetapi tidak harus dalam urutan yang sama.

4.4.2 Title and scope 4.4.2 Judul dan lingkup

The title and/or scope of the quality manualshould define the organization to which themanual applies. The manual should makereference to the specific quality managementsystem standard on which the qualitymanagement system is based.

Judul dan/atau lingkup manual mutuseharusnya menentukan sejauh mana manualmutu berlaku. Manual tersebut seharusnyamengacu pada standar sistem manajemenmutu tertentu yang menjadi dasar sistemmanajemen mutu organisasi.

4.4.3 Table of contents 4.4.3 Daftar isi

The table of contents of the quality manualshould list the number and title of each sectionand its location.

Daftar isi manual mutu seharusnya memuatnomor dan judul tiap-tiap bagian danpenempatannya.

4.4.4 Review, approval and revision 4.4.3 Tinjauan, pengesahan, dan revisi

Evidence of the review, approval, revisionstatus and date of the quality manual shouldbe clearly indicated in the manual.

Bukti tinjauan, pengesahan, status revisi dantanggal manual mutu seharusnya ditandaidengan jelas pada manual tersebut.

Where practicable, the nature of the changeshould be identified in the document or theappropriate attachments.

Apabila dapat diterapkan, sifat perubahanseharusnya diidentifikasikan dalam dokumenatau lampiran yang sesuai.

4.4.5 Quality policy and objectives 4.4.5 Kebijakan dan Sasaran Mutu

Where the organization elects to include thequality policy in the quality manual, the qualitymanual may include a statement of the qualitypolicy and the objectives for quality. The actualquality goals to meet these objectives may bespecified in another part of the qualitymanagement system documentation asdetermined by the organization. The qualitypolicy should include a commitment tocomply with requirements and continuallyimprove the effectiveness of the qualitymanagement system.

Apabila organisasi memilih untuk memasukkankebijakan mutu dalam manual mutu, manualmutu boleh memasukkan pernyataan kebijakanmutu dan sasaran mutu. Tujuan mutu nyatauntuk memenuhi sasaran ini dapat ditetapkandalam bagian lain dari dokumentasi sistemmanajemen mutu, yang ditentukan olehorganisasi. Kebijakan mutu seharusnyamencakup komitmen untuk mematuhipersyaratan dan secara berkesinambunganmeningkatkan keefektifan sistem manajemenmutu.

Objectives are typically derived from theorganization's quality policy and are to beachieved. When the objectives are quantifiedthey become goals and are measurable.

Sasaran yang akan dicapai secara khususditurunkan dari kebijakan mutu organisasi.Sasaran, bila dikuantifikasikan, akan menjadisasaran akhir dan menjadi terukur.

Page 9: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 8 dari 17PSJMN – Batan

4.4.6 Organization, responsibility andauthority

4.4.6 Organisasi, tanggung jawab, danwewenang

The quality manual should provide adescription of the structure of the organization.Responsibility, authority and interrelation maybe indicated by such means as organizationcharts, flow charts and/or job descriptions.These may be included or referenced in thequality manual.

Manual mutu seharusnya memberikan uraianstruktur organisasi. Tanggung jawab,wewenang dan hubungan timbal-balik bolehdinyatakan dengan struktur organisasi, diagramalir dan/atau uraian tugas. Hal ini dapatdimasukkan atau diacu dalam manual mutu.

4.4.7 References 4.4.7 Acuan

The quality manual should contain a list ofdocuments referred to but not included in themanual.

Manual mutu seharusnya berisi daftar dokumenyang diacu tetapi tidak tercakup dalam manualtersebut.

4.4.8 Quality management systemdescription

4.4.8 Uraian sistem manajemen mutu

The quality manual should provide adescription of the quality management systemand its implementation in the organization.Descriptions of the processes and theirinteractions should be included in the qualitymanual. Documented procedures or referencesto them should be included in the qualitymanual.

Manual mutu seharusnya memberikan uraiansistem manajemen mutu dan penerapannyadalam organisasi. Uraian proses daninteraksinya seharusnya tercakup dalammanual mutu. Prosedur terdokumentasi atauacuannya seharusnya tercakup dalam manualmutu.

The organization should document its specificquality management system following thesequence of the process flow or the structureof the selected standard or any sequencingappropriate to the organization. Cross-referencing between the selected standard andthe quality manual may be useful.

Organisasi seharusnya mendokumentasikansistem manajemen mutunya secara spesifikyang mengikuti urutan aliran proses ataustruktur standar yang dipilih atau rangkaianapapun yang sesuai dengan organisasitersebut. Acu-silang antara standar yang dipilihdengan manual mutu dapat bermanfaat biladilakukan.

The quality manual should reflect the methodsused by the organization to satisfy its policy andobjectives.

Manual mutu seharusnya mencerminkanmetode yang digunakan oleh organisasi untukmemenuhi kebijakan dan sasarannya.

4.4.9 Appendices 4.4.9 Acuan

Appendices containing information supportiveto the manual may be included.

Lampiran yang berisi informasi pendukungmanual dapat dimasukkan.

4.5 Documented procedures 4.5 Prosedur terdokumentasi

4.5.1 Structure and format 4.5.1 Struktur dan format

The structure and format of the documentedprocedures (hard copy or electronic media)should be defined by the organization in thefollowing ways: text, flow charts, tables, acombination of the above, or any othersuitable method in accordance with theneeds of the organization. The documentedprocedures should contain the necessary

Struktur dan format prosedur terdokumentasi(tercetak (hard copy) atau media elektronik)seharusnya diuraikan oleh organisasi dengancara sebagai berikut: teks, diagram alir, tabel,gabungan diantaranya, atau metode lain yangtepat menurut kebutuhan organisasi tersebut.Prosedur terdokumentasi seharusnya berisiinformasi yang diperlukan (lihat 4.5.2) dan

Page 10: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 9 dari 17PSJMN – Batan

information (see 4.5.2) and should contain aunique identification.

seharusnya berisi identifikasi yang unik.

Documented procedures may makereference to work instructions that definehow an activity is performed. Documentedprocedures generally describe activities thatcross different functions, while work instructionsgenerally apply to tasks within one function.

Prosedur terdokumentasi boleh menjadi acuanpada instruksi kerja yang menguraikanbagaimana suatu kegiatan dilaksanakan.Prosedur terdokumentasi biasanyamenguraikan kegiatan yang mempunyai fungsitimbal-balik yang berbeda, sedangkan instruksikerja biasanya berlaku untuk tugas dalam satufungsi saja.

4.5.2 Contents 4.5.2 Isi

4.5.2.1 Title 4.5.2.1 Judul

The title should clearly identify the documentedprocedure.

Judul seharusnya mengidentifikasikan prosedurterdokumentasi secara jelas.

4.5.2.2 Purpose 4.5.2.2 Tujuan

The purpose of the documented procedureshould be defined.

Tujuan prosedur terdokumentasi seharusnyaditentukan.

4.5.2.3 Scope 4.5.2.3 Ruang lingkup

The scope of the documented procedure,including the areas to be covered and areas notto be covered, should be described.

Ruang lingkup prosedur terdokumentasi,termasuk area yang tercakup dan tidaktercakup, seharusnya diuraikan.

4.5.2.4 Responsibility and authority 4.5.2.4 Tanggung jawab dan wewenang

The responsibility and authority of peopleand/or organizational functions, as well as theirinterrelations associated with the processesand activities described in the procedure,should be identified. These may be describedin the procedure in the form of flow charts anddescriptive text as appropriate for clarity.

Tanggung jawab dan wewenang personeldan/atau fungsi keorganisasian, seperti halnyahubungan timbal-baliknya yang berhubungandengan proses dan kegiatan yang diuraikandalam prosedur, seharusnya diidentifikasikan.Hal ini dapat diuraikan dalam prosedur berupadiagram alir dan teks deskriptif yang sesuaiuntuk kejelasannya.

4.5.2.5 Description of activities 4.5.2.5 Uraian kegiatan

The level of detail may vary depending on thecomplexity of the activities, the methods used,and the levels of skills and training of peoplethat is necessary in order for them toaccomplish the activities. Irrespective of thelevel of detail, the following aspects should beconsidered as applicable:

Tingkat rincinan boleh bermacam-macamtergantung pada kerumitan kegiatan, metodeyang digunakan, dan tingkat ketrampilan danpelatihan personel yang diperlukan dalamrangka melaksanakan kegiatan tersebut. Tanpatergantung dengan tingkat rinciannya tersebut,apabila dapat diterapkan, aspek berikut iniseharusnya dipertimbangkan:

a) defining the needs of the organization, itscustomers and suppliers;

a) menetapkan kebutuhan organisasi,pelanggan dan pemasoknya;

b) describing the processes in terms of textand/or flow charts related to the requiredactivities;

b) menguraikan proses tersebut dalam bentukteks dan/atau diagram alir yang terkaitdengan kegiatan yang dipersyaratkan;

c) establishing what is to be done, by whom or c) menetapkan apa yang akan dilaksanakan,

Page 11: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 10 dari 17PSJMN – Batan

by which organizational function; why, when,where and how;

oleh siapa atau dengan fungsi organisasiyang mana; mengapa, kapan, di mana, danbagaimana;

d) describing process controls and controls ofthe identified activities;

d) menguraikan kendali proses dan kendalikegiatan yang diidentifikasikan;

e) defining the necessary resources for theaccomplishment of the activities (in terms ofpersonnel, training, equipment andmaterials);

e) menguraikan sumber daya yang diperlukanuntuk pelaksanaan kegiatan (dalam bentukpersonel, pelatihan, peralatan dan bahan);

f) defining the appropriate documentationrelated to the required activities;

f) menentukan dokumentasi yang sesuaiterkait dengan kegiatan yang diperlukan;

g) defining the input and output of the process; g) menentukan masukan dan keluaran padaproses;

h) defining the measurements to be taken. h) menentukan pengukuran yang akandilakukan.

The organization may decide that some of theabove information is more appropriate in a workinstruction.

Apabila sesuai, organisasi boleh memutuskanbahwa sebagian dari informasi di atas lebihtepat untuk instruksi kerja.

4.5.2.6 Records 4.5.2.6 Rekaman

The records related to the activities in thedocumented procedure should be defined inthis section of the documented procedure or inother related section(s). The forms to be usedfor these records should be identified asapplicable. The method required to complete,file and keep the records should be stated.

Rekaman yang terkait dengan kegiatan dalamprosedur terdokumentasi seharusnyaditentukan dalam bagian ini pada prosedurterdokumentasi atau dalam bagian yang terkait.Formulir yang akan digunakan untuk rekamantersebut seharusnya diidentifikasikan apabilabisa diterapkan. Metode yang diperlukan untukmelengkapi, mengarsipkan, dan menyimpanrekaman tersebut seharusnya dinyatakan.

4.5.2.7 Appendices 4.5.2.6 Lampiran

Appendices containing information supportiveto the documented procedure may beincluded, such as tables, graphs, flow chartsand forms.

Lampiran yang berisi informasi pendukunguntuk prosedur terdokumentasi bolehdimasukkan, seperti tabel, grafik, diagram alirdan formulir.

4.5.3 Review, approval and revision 4.5.3 Tinjauan, pengesahan and revisi

Evidence of review and approval, status anddate of revision of the documented procedureshould be indicated.

Bukti tinjauan dan pengesahan, status dantanggal revisi dari prosedur terdokumentasiseharusnya diindikasikan.

4.5.4 Identification of changes 4.5.4 Identifikasi perubahan

Where practicable, the nature of the changeshould be identified either in the document orthe appropriate attachments.

Apabila dapat diterapkan, sifat perubahanseharusnya diidentifikasikan baik dalamdokumen ataupun dalam lampiran yang sesuai.

4.6 Work instructions 4.6 Instruksi kerja

4.6.1 Structure and format 4.6.1 Struktur dan format

Page 12: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 11 dari 17PSJMN – Batan

Work instructions should be developed andmaintained to describe the performance of allwork that would be adversely affected by lack ofsuch instructions. There are many ways ofpreparing and presenting instructions.

Instruksi kerja seharusnya dibuat dan dipeliharauntuk menguraikan pelaksanaan dari semuapekerjaan yang dapat berpengaruh buruk akibatkurangnya instruksi. Terdapat banyak carauntuk membuat dan menyajikan instruksi.

Work instructions should contain the title and aunique identification. (This information is statedin 4.6.4)

Instruksi kerja seharusnya berisi judul danidentifikasi yang unik. (Informasi ini disebutkandalam 4.6.4)

The structure, format and level of detail used inthe work instructions should be tailored to theneeds of the organization's personnel anddepends on the complexity of the work, themethods used, training undertaken, and theskills and qualifications of such personnel.

Struktur, format dan tingkat rincian yangdigunakan dalam instruksi kerja seharusnyadibuat sesuai dengan kebutuhan personelorganisasi dan tergantung pada kerumitanpekerjaan, metode yang digunakan, pelatihanyang dilaksanakan, dan ketrampilan dankecakapan personel tersebut.

The structure of the work instructions may varyfrom that of documented procedures.

Struktur instruksi kerja boleh bervariasidibandingkan prosedur terdokumentasi.

The work instructions may be included in thedocumented procedures or referenced in them.

Instruksi kerja boleh tercakup dalam prosedurterdokumentasi atau mengacu padanya.

4.6.2 Contents 4.6.2 Isi

Work instructions should describe criticalactivities. Details which do not give morecontrol of the activity should be avoided.Training can reduce the need for detailedinstructions, provided the personsconcerned have the information necessary todo their jobs correctly.

Instruksi kerja seharusnya menguraikankegiatan utama. Rincian yang tidak memberikendali lebih pada kegiatan seharusnyadihindari. Pelatihan dapat mengurangikebutuhan akan instruksi terperinci, asalkanpersonel yang terkait mempunyai informasidiperlukan untuk melaksanakan pekerjaansecara tepat.

4.6.3 Types of work instructions 4.6.2 Jenis instruksi kerja

Although there is no required structure or formatfor work instructions, they generally shouldconvey the purpose and scope of the work andthe objectives, and make reference to thepertinent documented procedures.

Walaupun tidak ada struktur atau formatdipersyaratkan untuk instruksi kerja, biasanyainstruksi kerja seharusnya menyatakan tujuandan lingkup pekerjaan dan sasaran, danmengacu pada prosedur terdokumentasi yangterkait.

Whichever format or combination is chosen,the work instructions should be in the orderor sequence of the operations, accuratelyreflecting the requirements and relevantactivities. To reduce confusion anduncertainty, a consistent format or structureshould be established and maintained.

Dengan format dan kombinasi manapun yangdipilih, instruksi kerja seharusnya teratur ataudalam urutan operasi, yang dengan telitimencerminkan persyaratan dan kegiatanterkait. Untuk mengurangi kebingungan danketidak-pastian, suatu format dan struktur yangkonsisten seharusnya ditetapkan dandipelihara.

4.6.4 Review, approval and revision 4.6.4 Tinjauan, pengesahan, dan revisi

The organization should provide clear evidenceof review and approval of work instructions andtheir revision level and date of revision.

Organisasi seharusnya memberikan buktitinjauan dan pengesahan yang jelas dariinstruksi kerja dan tingkatan revisi serta tanggalrevisinya.

Page 13: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 12 dari 17PSJMN – Batan

4.6.5 Records 4.6.5 Rekaman

Where applicable, the records specified in thework instruction should be defined in thissection or in other related section(s). Theminimum records required are identified inISO 9001. The method required to complete,file and keep the records should be stated. Theforms to be used for these records should beidentified as applicable.

Apabila bisa diterapkan, rekaman yangditentukan dalam instruksi kerja seharusnyaditentukan dalam bagian ini atau dalam bagianlain yang terkait. Rekaman minimum yangdipersyaratkan diidentifikasikan dalam ISO9001. Metode yang diperlukan untukmelengkapi, mengarsipkan dan menyimpanrekaman tersebut seharusnya dinyatakan.Apabila bisa diterapkan, formulir yangdigunakan untuk rekaman ini seharusnyadiidentifikasi

4.6.6 Identification of changes 4.6.6 Identifikasi perubahan

Where practicable, the nature of the changeshould be identified either in the document orthe appropriate attachments.

Apabila dapat diterapkan, sifat perubahanseharusnya diidentifikasi baik dalam dokumenataupun dalam lampiran yang sesuai.

4.7 Forms 4.7 Formulir

Forms are developed and maintained torecord the data demonstrating compliance tothe requirements of the quality managementsystem.

Formulir dibuat dan dipelihara untuk merekamdata yang memperagakan pemenuhanterhadap persyaratan sistem manajemen mutu.

Forms should contain a title, identificationnumber, revision level and date of revision.Forms should be referenced in, or attached to,the quality manual, documented proceduresand/or work instructions.

Formulir seharusnya berisi judul, nomoridentifikasi, tingkat revisi dan tanggal revisi.Formulir seharusnya mengacu pada, atauterkait dengan, manual mutu, prosedurterdokumentasi dan/atau instruksi kerja.

4.8 Quality plans 4.8 Rencana mutu

A quality plan is a part of quality managementsystem documentation.

Rencana mutu adalah bagian dari dokumentasisistem manajemen mutu.

The quality plan needs to refer only to thedocumented quality management system,showing how it is to be applied to the specificsituation in question, and identify anddocument how the organization will achievethose requirements that are unique to theparticular product, process, project or contract.

Rencana mutu perlu mengacu hanya padasistem manajemen mutu yang terdokumentasi,mengungkapkan bagaimana sistem tersebutdiberlakukan pada situasi tertentu yangdipermasalahkan, dan mengidentifikasi sertamendokumentasikan bagaimana organisasiakan mencapai persyaratan yang adalah unikterhadap produk, proses, proyek atau kontraktertentu.

The scope of the quality plan should be defined.The quality plan may include uniqueprocedures, work instructions, and/or records.

Lingkup rencana mutu seharusnya ditentukan.Rencana mutu boleh mencakup prosedur unik,instruksi kerja, dan/atau rekaman.

4.9 Specifications 4.9 Spesifikasi

Specifications are documents statingrequirements. Specifications are not furtherdetailed in this Technical Report because theyare unique to the product/organization.

Spesifikasi adalah dokumen yang menyatakanpersyaratan. Spesifikasi tidak dirinci lebih lanjut,disebabkan keunikannya terhadapproduk/organisasi

Page 14: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 13 dari 17PSJMN – Batan

4.10 External documents 4.10 Dokumen eksternal

The organization should address externaldocuments and their control in its documentedquality management system. Externaldocuments can include customer drawings,specifications, statutory and regulatoryrequirements, standards, codes andmaintenance manuals.

Organisasi seharusnya menyebutkan dokumeneksternal dan pengendaliannya dalam sistemmanajemen mutu terdokumentasi. Dokumeneksternal dapat meliputi gambar daripelanggan, spesifikasi, persyaratan undang-undang dan pengawasan, standar, ketentuan(code) dan manual pemeliharaan.

4.11 Records 4.11 Rekaman

Quality management system records stateresults achieved or provide evidenceindicating that the activities indicated in thedocumented procedures and work instructionsare performed. The records should indicatethe compliance with the requirements of thequality management system and thespecified requirements for the product. Theresponsibilities for preparation of recordsshould be addressed in the qualitymanagement system documentation.

Rekaman sistem manajemen mutu menyatakanhasil yang dicapai atau memberikan bukti yangmenunjukkan bahwa kegiatan yang ada dalamprosedur terdokumentasi dan instruksi kerjatelah dilaksanakan. Rekaman seharusnyamengindikasikan adanya pemenuhan terhadappersyaratan sistem manajemen mutu danpersyaratan yang ditetapkan untuk produk.Tanggung jawab untuk pembuatan rekamanseharusnya disebutkan dalam dokumentasisistem manajemen mutu.

NOTERecords are not generally under revisioncontrol as records are not subject to change.

CATATAN Rekaman biasanya tidak dalamkendali revisi karena rekaman bukanmerupakan obyek perubahan.

5 Process of preparing quality managementsystem documentation

5 Proses pembuatan dokumentasi sistemmanajemen mutu

5.1 Responsibility for preparation 5.1 Tanggung jawab pembuatan

Quality management system documentationshould be developed by those personsinvolved with the processes and activities.This will lead to a better understanding of thenecessary requirements and provide a senseof involvement and ownership by personnel.

Dokumentasi sistem manajemen mutuseharusnya dibuat oleh personel yang terlibatdalam proses dan kegiatan. Hal ini akanmemberikan suatu pemahaman yang lebih baikpada persyaratan yang diperlukan danmemberikan rasa keterlibatan dan kepemilikanoleh personel tersebut.

The review and utilization of existingdocuments and references can significantlyshorten the quality management systemdocumentation development time, as wellas being an aid in identifying those areaswhere quality management systeminadequacies need to be addressed andcorrected.

Tinjauan dan pemanfaatan dokumen dan acuanyang telah ada dapat mengurangi waktupembuatan dokumentasi sistem manajemenmutu secara signifikan, dan juga membantudalam mengidentifikasikan area dimanakekurangan dalam sistem manajemen mutuperlu diperhatikan dan diperbaiki.

5.2 Method of preparation of qualitymanagement system documentation

5.2 Metode Pembuatan Dokumentasi SistemManajemen Mutu

Organizations that are in the process ofimplementing, or have yet to implement, aquality management system should:

Organisasi yang dalam proses menerapkan,atau telah menerapkan suatu sistemmanajemen mutu seharusnya:

a) identify the processes necessary for theeffective implementation of the quality

a) mengidentifikasikan proses-proses yangdibutuhkan untuk penerapan sistem

Page 15: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 14 dari 17PSJMN – Batan

management system, manajemen mutu yang efektif,

b) understand the interactions between theseprocesses, and

b) memahami interaksi antara proses-prosestersebut, dan

c) document the processes to the extentnecessary to assure their effective operationand control.

c) mendokumentasikan proses pada tingkatyang diperlukan untuk menjamin operasidan kendalinya efektif.

Analysis of the processes should be the drivingforce for defining the amount of documentationneeded for the quality management system. Itshould not be the documentation that drivesthe processes.

Analisis proses seharusnya merupakanpengendali untuk menentukan jumlahdokumentasi yang diperlukan untuk sistemmanajemen mutu. Sebaliknya, dokumentasiseharusnya bukanlah yang mengendalikanproses tersebut.

The sequence of preparation of qualitymanagement system documentation does notnecessarily follow the hierarchy illustrated inannex A, since documented procedures andwork instructions are often prepared prior tofinalizing of the quality manual.

Urutan pembuatan dokumentasi sistemmanajemen mutu tidak perlu mengikuti hirarkiyang digambarkan pada Lampiran A, karenaprosedur dan instruksi kerja yangterdokumentasi seringkali dibuat sebelumpenyelesaian manual mutu.

The following represents examples of actionswhich may be initiated, as applicable :

Hal-hal berikut ini memberikan contoh tindakanyang mungkin dilakukan, apabila bisaditerapkan:

a) decide which quality management systemdocumentation requirements applyaccording to the selected qualitymanagement system standard;

a) memutuskan persyaratan dokumentasisistem manajemen mutu mana saja yangberlaku menurut standar sistem manajemenmutu yang dipilih;

b) obtain data about the existing qualitymanagement system and processes byvarious means, such as questionnaires andinterviews;

b) memperoleh data tentang sistemmanajemen mutu dan proses yang adamelalui berbagai cara, seperti kuisioner danwawancara;

c) establish and list existing applicable qualitymanagement system documents andanalyse them to determine their usefulness;

c) menetapkan dan mendaftar dokumensistem manajemen mutu yang telah adadan bisa diterapkan dan menganalisisnyauntuk menentukan kegunaannya;

d) train the individuals involved regarding thepreparation of documentation and theapplicable quality management systemstandard requirements or other selectedcriteria;

d) melatih personel yang dilibatkan dalampembuatan dokumentasi dan persyaratanstandar sistem manajemen mutu yang bisaditerapkan atau kriteria lain yang dipilih;

e) request and obtain additional sourcedocumentation or references fromoperational units;

e) meminta dan mendapatkan sumberdokumentasi atau acuan tambahan dari unitoperasional;

f) determine the structure and format for theintended documents;

f) menentukan struktur dan format untukdokumen yang dimaksudkan;

g) prepare flowcharts covering processeswithin the scope of the quality system; seeannex B;

g) membuat diagram alir yang mencakupproses dalam lingkup sistem mutu;

h) analyse the flowcharts for possible h) menganalisis diagram alir tersebut untuk

Page 16: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 15 dari 17PSJMN – Batan

improvements and implement theseimprovements;

perbaikan yang mungkin dan menerapkanperbaikan tersebut;

i) validate the documentation through trialimplementation;

i) memvalidasi dokumentasi melaluipenerapan percobaan;

j) use any other method suitable within theorganization to complete the qualitymanagement system documentation; and

j) menggunakan metode lain yang tepatdalam organisasi untuk melengkapidokumentasi sistem manajemen mutu; dan

k) review and approve documentation beforerelease.

k) meninjau dan mengesahkan dokumentasisebelum diterbitkan.

5.3 Use of references 5.3 Penggunaan Acuan

Whenever appropriate, and to limit the sizeof the documentation, reference to existingrecognized quality management systemstandards or documents available to thedocument user should be incorporated.

Apabila sesuai, dan untuk membatasi ukurandokumentasi, acuan terhadap standar sistemmanajemen mutu yang dikenal dan sudah adaatau dokumen yang sudah tersedia untukdokumen pengguna seharusnya digabungkan.

When using references, specifying the revisionstatus should be avoided in order to precludechanging the referencing document whenrevision status of the referenced document ischanged.

Apabila menggunakan acuan, penetapan statusrevisi seharusnya dihindarkan dalam rangkamencegah pengubahan dokumen yang diacuapabila status revisi dokumen yang diacudiubah.

6 Process of approval , i ssue andcontro l o f qua l i t y managementsystem documents

6 Proses pengesahan, penerbitan danpengendalian dokumen sistem manajemenmutu

6.1 Review and approval 6.1 Tinjauan dan pengesahan

Prior to issue, the documents should bereviewed by authorized individuals to ensureclarity, accuracy, adequacy and properstructure. The intended users should also havethe opportunity to assess and comment on theusability of the documents and on whetherthe documents reflect actual practices.Release of documents should be approvedby the management responsible for theirimplementation. Each copy should haveevidence of this release authorization.Evidence of approval of documents should beretained.

Sebelum diterbitkan, dokumen seharusnyaditinjau oleh personel yang berwenang untukmemastikan kejelasan, ketelitian, kecukupandan kesesuaian struktur. Para pengguna yangdimaksudkan seharusnya juga mempunyaikesempatan untuk menilai dan menafsirkankegunaan dokumen tersebut dan apakahdokumen tersebut telah mencerminkan praktekyang nyata. Penerbitan dokumen seharusnyadisahkan oleh manajemen yang bertanggungjawab untuk penerapannya. Masing-masingsalinan seharusnya mempunyai buktipengesahan penerbitan. Bukti pengesahandokumen seharusnya dipelihara.

6.2 Distribution 6.2 Distribusi

The method of distribution of the documents byauthorized personnel should ensure thatpertinent issues of appropriate documents areavailable to all personnel who will need theinformation included in the documents. Properdistribution and control may be aided, forexample, by using serial numbers ofindividual copies of the documents forrecipients. Distribution of documents such asthe quality manual and quality plan may

Metode distribusi dokumen oleh personel yangberwenang seharusnya memastikan bahwapenerbitan yang berhubungan dengan dokumenyang sesuai tersedia bagi semua personel yangakan memerlukan informasi yang tercakupdalam dokumen tersebut. Distribusi danpengendalian yang sesuai dapat dibantu,sebagai contoh, dengan penggunaan nomorurut salinan individu dari dokumen untukpenerima. Distribusi dokumen seperti manual

Page 17: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 16 dari 17PSJMN – Batan

include external parties (e.g. customers,certification bodies and regulatory authorities).

mutu dan rencana mutu boleh mencakup pihakeksternal (misalnya pelanggan, badan sertifikasidan badan pengawas).

6.3 Incorporation of changes 6.3 Penyatuan perubahan

A process for the initiation, development,review, control and incorporation of changes tothe documents should be provided. The samereview and approval process used indeveloping the original documents shouldapply when processing changes.

Proses untuk memulai, membuat, meninjau,mengendalikan dan menyatukan perubahandokumen seharusnya diberikan. Proses tinjauandan pengesahan yang sama denganpembuatan dokumen asli seharusnya berlakujuga dalam proses perubahan.

6.4 Issue and change control 6.4 Penerbitan dan pengendalian perubahan

Document issue and change control areessential to ensure that the contents of thedocuments are properly approved by theauthorized personnel and that the approval isreadily identifiable.

Penerbitan dokumen dan pengendalianperubahan adalah penting untuk memastikanbahwa isi dokumen disahkan dengan baik olehpersonel yang berwenang dan bahwapengesahan siap diidentifikasi.

Various methods may be considered forfacilitating the physical process of makingchanges.

Berbagai metode bisa dilakukan untukmemudahkan proses fisik dari pembuatanperubahan.

A process should be established to ensurethat only the appropriate documents are inuse. Under certain circumstances, theappropriate document to be used may not bethe latest revision of the document. Reviseddocuments should be replaced by the latestrevision. A document master list with revisionlevel may be used to assure the users thatthey have the correct issue of authorizeddocuments.

Suatu proses seharusnya ditetapkan untukmemastikan bahwa hanya dokumen yangsesuai yang digunakan. Dalam keadaantertentu, dokumen yang sesuai untukdigunakan tidak mungkin merupakan revisiterakhir dari dokumen tersebut. Dokumen yangdirevisi seharusnya digantikan oleh dokumenrevisi yang terakhir. Suatu daftar indukdokumen dengan tingkatan revisi dapatdigunakan untuk menjamin para penggunabahwa mereka mempunyai terbitan yang benardari dokumen yang sah.

The organization should consider recordingthe history of changes to the documents forlegal and/or knowledge preservationpurposes.

Organisasi seharusnya merekam sejarahperubahan dokumen untuk tujuan hukumdan/atau pemeliharaan pengetahuan.

6.5 Uncontrolled copies 6.5 Salinan tidak dikendalikan

For the purpose of tenders, customer off-siteusage and other special distribution ofdocuments where change control is notintended, such distributed documents should beclearly identified as uncontrolled copies.

Untuk tujuan penawaran, pemakaian pelanggandi luar lapangan (off-site) dan distribusidokumen khusus yang lain, apabilapengendalian perubahan tidaklah diharapkan,dokumen terdistribusi tersebut seharusnyadiidentifikasikan dengan jelas sebagai salinantak terkendalikan.

NOTE Failure to provide assurance of thisprocess can cause unintended usage ofobsolete documents.

CATATAN Kegagalan dalam memberikanjaminan proses ini dapat menyebabkanpemakaian yang tidak dikehendaki terhadapdokumen yang telah kadaluarsa.

Page 18: MODUL PELATIHAN Sistem Manajemen Mutusnacademycenter.com/.../2018/03/terjemahan_2001-ISO-TR-10013-2001.pdf · ISO/TR 10013:2001 Guidelines for quality management system documentation

ISO/TR 10013:2001Guidelines for quality management system documentation

Terjemahan ISO/TR 10013:2001Panduan untuk dokumentasi sistem manajemen mutu

Pelatihan Sistem Manajemen Mutu Halaman 17 dari 17PSJMN – Batan

Quality managementsystem procedures

(Level B)

Work instructions and otherdocumants for qualitymanagement system

(Level C)

QualityManual

(Level A)

A: Describes the qualitymanagement system inaccordance with the statedquality policy and objective(lihat 4.3 dan 4.4).

B: Describes the interrelatedprocesses and activitiesrequired to implement thequality management system.

C: Consists of detailed workdocuments

NOTE 1 The number of levels may be adjusted to meet the organization’s needs.

NOTE 2 Forms may be applicable at all levels of the hierarchy

Document contents

Annex A

Typical quality management system documentation hierarchy

Prosedur SistemManajemen Mutu

(Level B)

Instruksi Kerja dan Dokumen Lainuntuk Sistem Manajemen Mutu

(Level C)

ManualMutu

(Level A)

A: Menggambarkan SistemManajemen Mutu berdasarkanpernyataan kebijakan mutu dantujuan (lihat 4.3 dan 4.4)

B: Menggambarkan interaksiproses dan kegiatan yangdiperlukan untuk menerapkanSistem Manajemen Mutu

C: Menggambarkan dokumenkerja secara rinci.

CATATAN 1 Jumlah tingkatan boleh disesuaikan untuk memenuhi kebutuhanorganisasi

CATATAN 2 Formulir dapat diterapkan pada seluruh tingkatan pada hirakri di atas

Isi dokumen

Lampiran A

Hirarki dokumentasi sistem manajemen mutu