Modul media pembelajaran ( web )

33
KATA PENGANTAR “PROSEDUR PENGEMBANGAN MOD DAN PEMBELAJARAN BERBASIS WE DISUSUN OLEH: DASRUN (14010101088) MEY SULVIA (14010101096) NURSYAMSI (14010101099) Dosen Pembimbing: DR. Ambar SRI LESTARI, M.PD FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGUR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IA KENDARI 2015 Segala puji hanya milik Al Taufik serta Hidayah-Nya lah penyusunan makalah ini dengan bai bahasan “PROSEDUR PEN PEMBELAJARAN BERBASIS WE yang diberikan oleh dosen mata kul Makalah ini disusun den memperluas khazanah pengetahu mengembangkan prosedur pengem serta mengetahui konsep pembelaja diaplikasikan dalam pengembangan memanfaatkan berbagai sumber bela berkualitas dalam ilmu pendidikan. Meskipun demikian, penuli ini masih jauh dari sempurna. Berba kekurang sempurnaan makalah i perbaikan sangat kami harapkan dar Tak lupa ucapan terima kasi dalam upaya mendukung penyusuna bermanfaat bagi siapa saja yang mem DUL EB” D RURAN ) AIN) llah SWT atas segala limpahan Rahmat, sehingga kami dapat menyelesaikan ik dan tepat pada waktunya dengan pokok NGEMBANGAN MODUL DAN EB” dalam rangka untuk memenuhi tugas liah yang bersangkutan. ngan tujuan agar para pembaca dapat uan mereka tentang bagaimana cara mbangan bahan belajar mandiri (modul) aran berbasis web, sehingga bisa langsung n bahan belajar secara mandiri dan mampu lajar agar mampu mewujudkan siswa yang is menyadari bahwa pembuatan makalah agai keterbatasan yang ada, menyebabkan ini. Oleh karenanya, kritik dan saran ri pembaca. ih kami kepada semua pihak yang terlibat an makalah ini. Semoga makalah ini dapat mbacanya. Amiin.

Transcript of Modul media pembelajaran ( web )

Page 1: Modul media pembelajaran ( web )

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT atas segala limpahan Rahmat,

Taufik serta Hidayah-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan

penyusunan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya dengan pokok

bahasan “PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL DAN

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB” dalam rangka untuk memenuhi tugas

yang diberikan oleh dosen mata kuliah yang bersangkutan.

Makalah ini disusun dengan tujuan agar para pembaca dapat

memperluas khazanah pengetahuan mereka tentang bagaimana cara

mengembangkan prosedur pengembangan bahan belajar mandiri (modul)

serta mengetahui konsep pembelajaran berbasis web, sehingga bisa langsung

diaplikasikan dalam pengembangan bahan belajar secara mandiri dan mampu

memanfaatkan berbagai sumber belajar agar mampu mewujudkan siswa yang

berkualitas dalam ilmu pendidikan.

Meskipun demikian, penulis menyadari bahwa pembuatan makalah

ini masih jauh dari sempurna. Berbagai keterbatasan yang ada, menyebabkan

kekurang sempurnaan makalah ini. Oleh karenanya, kritik dan saran

perbaikan sangat kami harapkan dari pembaca.

Tak lupa ucapan terima kasih kami kepada semua pihak yang terlibat

dalam upaya mendukung penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amiin.

“PROSEDUR PENGEMBANGAN MODULDAN PEMBELAJARAN BERBASIS WEB”

DISUSUN OLEH:

DASRUN (14010101088)MEY SULVIA (14010101096)NURSYAMSI (14010101099)

Dosen Pembimbing: DR. Ambar SRI LESTARI, M.PD

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURURANPENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)KENDARI

2015

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT atas segala limpahan Rahmat,

Taufik serta Hidayah-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan

penyusunan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya dengan pokok

bahasan “PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL DAN

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB” dalam rangka untuk memenuhi tugas

yang diberikan oleh dosen mata kuliah yang bersangkutan.

Makalah ini disusun dengan tujuan agar para pembaca dapat

memperluas khazanah pengetahuan mereka tentang bagaimana cara

mengembangkan prosedur pengembangan bahan belajar mandiri (modul)

serta mengetahui konsep pembelajaran berbasis web, sehingga bisa langsung

diaplikasikan dalam pengembangan bahan belajar secara mandiri dan mampu

memanfaatkan berbagai sumber belajar agar mampu mewujudkan siswa yang

berkualitas dalam ilmu pendidikan.

Meskipun demikian, penulis menyadari bahwa pembuatan makalah

ini masih jauh dari sempurna. Berbagai keterbatasan yang ada, menyebabkan

kekurang sempurnaan makalah ini. Oleh karenanya, kritik dan saran

perbaikan sangat kami harapkan dari pembaca.

Tak lupa ucapan terima kasih kami kepada semua pihak yang terlibat

dalam upaya mendukung penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amiin.

“PROSEDUR PENGEMBANGAN MODULDAN PEMBELAJARAN BERBASIS WEB”

DISUSUN OLEH:

DASRUN (14010101088)MEY SULVIA (14010101096)NURSYAMSI (14010101099)

Dosen Pembimbing: DR. Ambar SRI LESTARI, M.PD

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURURANPENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)KENDARI

2015

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT atas segala limpahan Rahmat,

Taufik serta Hidayah-Nya lah sehingga kami dapat menyelesaikan

penyusunan makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya dengan pokok

bahasan “PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL DAN

PEMBELAJARAN BERBASIS WEB” dalam rangka untuk memenuhi tugas

yang diberikan oleh dosen mata kuliah yang bersangkutan.

Makalah ini disusun dengan tujuan agar para pembaca dapat

memperluas khazanah pengetahuan mereka tentang bagaimana cara

mengembangkan prosedur pengembangan bahan belajar mandiri (modul)

serta mengetahui konsep pembelajaran berbasis web, sehingga bisa langsung

diaplikasikan dalam pengembangan bahan belajar secara mandiri dan mampu

memanfaatkan berbagai sumber belajar agar mampu mewujudkan siswa yang

berkualitas dalam ilmu pendidikan.

Meskipun demikian, penulis menyadari bahwa pembuatan makalah

ini masih jauh dari sempurna. Berbagai keterbatasan yang ada, menyebabkan

kekurang sempurnaan makalah ini. Oleh karenanya, kritik dan saran

perbaikan sangat kami harapkan dari pembaca.

Tak lupa ucapan terima kasih kami kepada semua pihak yang terlibat

dalam upaya mendukung penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Amiin.

“PROSEDUR PENGEMBANGAN MODULDAN PEMBELAJARAN BERBASIS WEB”

DISUSUN OLEH:

DASRUN (14010101088)MEY SULVIA (14010101096)NURSYAMSI (14010101099)

Dosen Pembimbing: DR. Ambar SRI LESTARI, M.PD

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURURANPENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)KENDARI

2015

Page 2: Modul media pembelajaran ( web )

Kendari, 18 November 2015

Penyusun

DAFTAR ISI

Halaman ..................................................................................................

Kata Pengantar ........................................................................................

Daftar Isi..................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................

B. Deskripsi Singkat ........................................................................

C. Peta Konsep.................................................................................

D. Manfaat dan Tujuan Pembelajaran..............................................

BAB II PEMBAHASAN

KEGIATAN BELAJAR I

A. SK/KD (Standar Kompetensi/Kompetensi Dasar)......................

B. Materi Pokok... ............................................................................

C. Uraian Materi.... ..........................................................................

2.1 Definisi Prosedur Pengembangan Modul..............................

2.2 Komponen-Komponen Modul ..............................................

2.3 Cara Mengembangkan Modul...............................................

2.4 Langkah-Langkah Pengembangan Modul ............................

KEGIATAN BELAJAR II

2.5 Definisi Pembelajaran Berbasis Web....................................

2.6 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web.........................

Page 3: Modul media pembelajaran ( web )

2.7 Faktor Pendukung Pembelajaran Berbasis Web ...................

2.8 Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web.................

2.9 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Web...

D. Rangkuman .................................................................................

E. Latihan/Tugas..............................................................................

F. Tes Mandiri .................................................................................

BAB III EVALUASI

A. Maksud dan Tujuan Evaluasi................................................

B. Materi Evalusi.......................................................................

C. Soal Evaluasi.........................................................................

BAB IV PENUTUP

A. Tindak Lanjut........................................................................

B. Harapan... ..............................................................................

DAFTAR PUSTAKA

KUNCI JAWABAN

1.1 Latar Belakang

Setiap kegiatan pembelajaran pastilah membutuhkan bahan belajar.

Bahan belajar yang digunakan adalah kegiatan pembelajaran bentuknya

bermacam-macam. Ada bahan belajar yang dikemas dalam bentuk tercetak,

dan non cetak. Satu kesatuan modul sering disebut dengan modul. Modul

adalah bahan belajar yang dirancang secara sistematis berdasarkan kurikulum

tertentu yang dikemas dalam bentuk satuan pembelajaran terkecil dan

memungkinkan dipelajari secara mandiri dalam satuan waktu tertentu.

Modul ini berisi dua kegiatan belajar atau dua penggalan. Kegiatan

belajar 1 membahas tetang konsep dasar modul dan berbagai cara

pengembangan modul, langkah-langkah penulisan modul. Meliputi uraian

tentang pra penulis, pengkajian/review, uji coba dan revisi, serta finalisasi

dan percetakan. Serta kegiatan belajar 2 ini juga dibahas tentang

pembelajaran berbasis web yang dalam konsep pembelajaran banyak

menggunakan jaringan internet.

BAB IPENDAHULUAN

Page 4: Modul media pembelajaran ( web )

Dalam meningkatkan kualitas kinerja guru yang terkadang masih

banyak yang belum mengerti dalam hal menyusun bahan ajar (modul)

maupun masih banyak dari tenaga pendidik yang belum mahir dalam

menggunakan komputer maupun berhubungan dengan jaringan internet,

sehingga penulis mengambil kesimpulan kembali menyusun prosedur

pengembangan modul dan pembelajaran berbasis web sehingga setelah

membaca atau mempelajari modul ini pembaca atau peserta dapat

menjelaskan konsep dasar modul, berbagai cara pengembangan modul dan

yang terpenting mampu menjelaskan langkah-langkah penulisan modul dan

mampu mengembangkan kreatifitasnya yang berkaitan dengan berbagai

jaringan internet, agar pendidik mampu secara profesional meningkatkan

kualitas kependidikannya mengembangkan bahan ajar (modul).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi rumusan masalah dalam

makalah ini adalah :

1. Apa yang dimaksud dengan prosedur pengembangan modul ?

2. Apa-apa saja yang menjadi komponen-komponen modul ?

3. Bagaimana cara pengembangan modul ?

4. Bagaimana langkah-langkah pengembangan modul ?

5. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis web ?

6. Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis web ?

7. Faktor-faktor apa yang menjadi pendukung pembelajaran berbasis web

8. Apakah fungsi dan manfaat pembelajaran berbasis web ?

9. Apakah keunggulan dan kelemahan pembelajaran berbasis web ?

Page 5: Modul media pembelajaran ( web )

B. Deskripsi Singkat

a) Menjelaskan prosedur pengembangan modul

b) Menjelaskan komponen-komponen prosedur pengembanban modul

c) Menjelaskan langkah-langkah prosedur pengembangan modul

d) Menjelaskan konsep pembelajaran berbasis web

e) Menjelaskan prinsip-prinsip, serta faktor pendukung pembelajaran

berbasis web

f) Menjelaskan fungsi dan manfaat pembelajaran berbasis web

g) Menjelaskan keunggulan dan kelemahan pembelajaran berbasis web.

C. Peta Konsep

Konsep ProsedurPengembangan Modul

Komponen-KomponenProsedur Pengembangan Modul

Cara Pembuatan Modul

Langkah-LangkahPembuatan Modul

PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL

PEMBELAJARANBERBASIS WEB

Fungsi dan ManfaatPembelajaran Berbasis Web

Keunggulan dan KelemahanPembelajaran Berbasis Web

Peinsip-Prinsip PembelajaranBerbasis Web

Faktor PendukungPembelajaran BerbasisWeb

Konsep PembelajaranBerbasis Web

Page 6: Modul media pembelajaran ( web )

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Siswa dapat meningkatkan sikap dan keterampilannya tentangbagaimana prosedur pengembangan modul.

2. Siswa dapat mengembangkan keterampilannya tentang bagaimanakonsep pembelajaran berbasis web.

KOMPETENSI DASAR

1. Mampu menjelaskankan prosedur, pengertian modul, danpengembangan modul dan konsep pembelajaran berbasis web

2. Mampu menerapkan langkah-langkah penulisan modul danmenyebutkan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis web

3. Mampu menjelaskan berbagai cara pengembangan modul seperti;adaptasi, kompilasi, dan menulis serta mampu menjelaskan fungsidan manfaan dari pembelajaran berbasis web

B. MATERI POKOK

A. Prosedur Pengembangan ModulB. Komponen-Komponen Pengembangan ModulC. Cara Pengembangan ModulD. Langkah-Langkah Pengembangan Modul.

D. MANFAAT, TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan modul ini mahasiswa diharapkan agar dapatmemahami bagaimana prosedur modul dan bagaimana caramengembangkan prosedur pengembangan modul serta langkah-langkah pengembangan modul. Mengetahui konsep pembelajaranberbasis web, fungsi, manfaat pembelajaran berbasis web sampaimengetahui keunggulan serta kelemahan dari pembelajaran berbasisweb.

1. Menjelaskan prosedur pengembangan modul2. Menjelaskan langkah-langkah prosedur

pengembangan modul3. Menjelaskan konsep pembelajaran berbasis web4. Menjelaskan fungsi dan manfaat pembelajaran

berbasis web.

BAB II KEGIATANBELAJAR 1

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Siswa dapat meningkatkan sikap dan keterampilannya tentangbagaimana prosedur pengembangan modul.

2. Siswa dapat mengembangkan keterampilannya tentang bagaimanakonsep pembelajaran berbasis web.

KOMPETENSI DASAR

1. Mampu menjelaskankan prosedur, pengertian modul, danpengembangan modul dan konsep pembelajaran berbasis web

2. Mampu menerapkan langkah-langkah penulisan modul danmenyebutkan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis web

3. Mampu menjelaskan berbagai cara pengembangan modul seperti;adaptasi, kompilasi, dan menulis serta mampu menjelaskan fungsidan manfaan dari pembelajaran berbasis web

B. MATERI POKOK

A. Prosedur Pengembangan ModulB. Komponen-Komponen Pengembangan ModulC. Cara Pengembangan ModulD. Langkah-Langkah Pengembangan Modul.

D. MANFAAT, TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan modul ini mahasiswa diharapkan agar dapatmemahami bagaimana prosedur modul dan bagaimana caramengembangkan prosedur pengembangan modul serta langkah-langkah pengembangan modul. Mengetahui konsep pembelajaranberbasis web, fungsi, manfaat pembelajaran berbasis web sampaimengetahui keunggulan serta kelemahan dari pembelajaran berbasisweb.

1. Menjelaskan prosedur pengembangan modul2. Menjelaskan langkah-langkah prosedur

pengembangan modul3. Menjelaskan konsep pembelajaran berbasis web4. Menjelaskan fungsi dan manfaat pembelajaran

berbasis web.

BAB II KEGIATANBELAJAR 1

A. STANDAR KOMPETENSI

1. Siswa dapat meningkatkan sikap dan keterampilannya tentangbagaimana prosedur pengembangan modul.

2. Siswa dapat mengembangkan keterampilannya tentang bagaimanakonsep pembelajaran berbasis web.

KOMPETENSI DASAR

1. Mampu menjelaskankan prosedur, pengertian modul, danpengembangan modul dan konsep pembelajaran berbasis web

2. Mampu menerapkan langkah-langkah penulisan modul danmenyebutkan prinsip-prinsip pembelajaran berbasis web

3. Mampu menjelaskan berbagai cara pengembangan modul seperti;adaptasi, kompilasi, dan menulis serta mampu menjelaskan fungsidan manfaan dari pembelajaran berbasis web

B. MATERI POKOK

A. Prosedur Pengembangan ModulB. Komponen-Komponen Pengembangan ModulC. Cara Pengembangan ModulD. Langkah-Langkah Pengembangan Modul.

D. MANFAAT, TUJUAN PEMBELAJARAN

Dengan modul ini mahasiswa diharapkan agar dapatmemahami bagaimana prosedur modul dan bagaimana caramengembangkan prosedur pengembangan modul serta langkah-langkah pengembangan modul. Mengetahui konsep pembelajaranberbasis web, fungsi, manfaat pembelajaran berbasis web sampaimengetahui keunggulan serta kelemahan dari pembelajaran berbasisweb.

1. Menjelaskan prosedur pengembangan modul2. Menjelaskan langkah-langkah prosedur

pengembangan modul3. Menjelaskan konsep pembelajaran berbasis web4. Menjelaskan fungsi dan manfaat pembelajaran

berbasis web.

BAB II KEGIATANBELAJAR 1

Page 7: Modul media pembelajaran ( web )

E. Konsep Pembelajaran Berbasis WebF. Prinsi-Prinsip Pembelajaran Berbasis WebG. Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis WebH. Keunggulan Dan Kelemahan Pembelajaran Berbasis Web

C. URAIAN MATERI

KEGIATAN BELAJAR 1

2.1 Definisi Prosedur Pengembangan Modul

Menurut Amin Widjaja prosedur adalah sekumpulan bagian yang

saling berkaitan. Sedangkan menurut Zaki Baridwan (1990:3) prosedur

merupakan urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang dalam

suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang

seragam terhadap transaksi yang sering terjadi. Pengembangan adalah proses,

cara, perbuatan mengembangkan (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002

:538).

Menurut National Centre for Competency Based Training (2007),

Modul adalah segala bentuk bahan ajar yang digunakan oleh guru atau

instruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran. Sedangkan menurut

Panen (2001) mengungkapkan bahan ajar merupakan bahan-bahan atau

materi pembelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan

peserta didik dalam proses pembelajaran (Andi, 2011:16).

Berdasarkan berbagai pengertian diatas tentang prosedur

pengembangan modul yang dikemukakan oleh para ahli penulis dapat

mengambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan prosedur

pengembangan modul yaitu sekumpulan urutan pekerjaan dalam menampung

bahan atau materi pembelajaran yang dapat dipergunakan guru atau peserta

didik dalam proses pengembangan pembelajaran dengan menggunakan

cara/teknik, proses dan metode tertentu.

2.2 Komponen-komponen Modul

Komponen-komponen utama yang perlu tersedia di dalam modul, yaitu

tinjauan mata pelajaran, pendahuluan, kegiatan belajar, latihan; rambu-rambu

jawaban latihan, rangkuman, tes formatif, dan kunci jawaban tes formatif.

Kedelapan komponen tersebut akan dijelaskan satu persatu dalam bagian

selanjutnya.

1. Tinjauan Mata Pelajaran

Tinjauan mata pelajaran adalah paparan umum mengenai keseluruhan

pokok-pokok isi mata pelajaran yang mencakup:

1) Deskripsi mata pelajaran

2) Kegunaaan mata pelajaran

3) Kompetensi dasar

Page 8: Modul media pembelajaran ( web )

4) Bahan pendukung lainnya (kaset, kit, dll)

5) Petunjuk Belajar

2. Pendahuluan

Pendahuluan suatu modul merupakan pembukaan pembelajaran suatu

modul. Oleh karena itu, dalam pendahuluan semestinya memuat hal-hal

sebagai berikut :

1) Cakupan isi modul dalam bentuk deskripsi singkat

2) Indikator yang ingin dicapai melalui sajian materi dan kegiatan modul

3) Deskripsi perilaku awal (entry behaviour) yang memuat pengetahuan

dan keterampilan yang sebelumnya sudah diperoleh atau seyogyanya

sudah dimiliki sebagai pijakan (anchoring) dari pembahasan modal

itu.

4) Relevansi

3. Kegiatan Belajar

Bagian ini merupakan “daging” atau inti dalam pemaparan materi

pelajaran. Di dalam kegiatan belajar terdapat uraian atau penjelasan secara

rinci tentang isi pelajaran yang diikuti dengan contoh-contoh konkrit dan non

contoh.

Urutan penyajian dapat pula dimulai dengan contoh dan non contoh,

atau kasus-kasus kemudian diikuti dengan penjelasan tentang konsep yang

dimaksud. Sajian materi modul memperhatikan elemen uraian dan contoh

yang dirancang untuk menumbuhkan proses belajar dalam diri pembaca.

Berikut akan dijelaskan kedua elemen dasar yang ada dalam sajian materi

modul.

a. Uraian

Uraian dalarn sajian materi modul adalah paparan materi-materi

pelajaran berupa: fakta/data, konsep, prinsip, generalisasi/dalil, teori, nilai,

prosedur/metode, keterampilan, hukum, dan masalah.

b. Contoh

Contoh adalah benda, ilustrasi, angka, gambar dan lain-lain yang

mewakili/ mendukung konsep yang disajikan. Contoh bertujuan untuk

memantapkan pemahaman pembaca tentang fakta/data, konsep, prinsip,

generalisasi/dalil, hukum, teori, nilai, prosedur/metode, keterampilan dan

masalah.

4. Latihan

Latihan adalah berbagai bentuk kegiatan belajar yang harus dilakukan

oleh siswa setelah membaca uraian sebelumnya.

Gunanya untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, nilai, dan

sikap tentang fakta/data, konsep, prinsip, generalisasi/dalil, teori, prosedur,

dan metode.

5. Rambu-rambu Jawaban latihan

Page 9: Modul media pembelajaran ( web )

Kegunaan rambu-rambu jawaban ini adalah untuk mengarahkan

pemahaman siswa tentang jawaban yang diharapkan dari pertanyaan atau

tugas dalam latihan dalam mendukung tercapainya kompetensi pembelajaran.

6. Rangkuman

Rangkuman adalah inti dari uraian materi yang disajikan pada kegiatan

belajar dari suatu modul, yang berfungsi menyimpulkan dan memantapkan

pengalaman belajar (isi dan proses) yang dapat mengkondisikan tumbuhnya

konsep atau skemata baru dalam pikiran siswa.

7. Tes Formatif

Tes formatif ini bertujuan untuk mengukur tingkat penguasaan siswa

terhadap materi sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Hasil tes

formatif digunakan sebagai dasar untuk melanjutkan ke pokok bahasan

selanjutnya.

8. Kunci Jawaban Tes Formatif dan Tindak Lanjut

Kunci jawaban te formatif pada umumnya diletakkan dibagian paling

akhir suatu modul. Jika kegiatan belajar berjumlah 2 buah, maka kunci

jawaban tes formatif terletak setelah tes formatif kegiatan 2, dengan halaman

tersendiri. Tujuannya agar siswa benar-benar berusaha mengerjakan tes tanpa

melihat kunci jawaban terlebih dahulu.

Tindak lanjut

Di dalam kunci jawaban tes formatif, terdapat bagian tindak lanjut yang

berisi kegiatan yang harus dilakukan siswa atas dasar tes formatifnya. Siswa

diberi petunjuk untuk melakukan kegiatan tindak lanjutan, seperti;

terusmempelajari kegiatan belajar berikutnya bila ia berhasil dengan baik

yaitu mencapai tingkat penguasaan 80% dalam tes formatif yang lalu, atau

mengulangi kembali mempelajari kegiatan belajar tersebut bila hasilnya

masih dibawah 80% dari skor maksimal.

2.3 Cara Mengembangkan Modul

Modul dapat dikembangkan dengan berbagai cara antara lain melalui

adaptasi, kompilasi dan menulis sendiri.

1. Adaptasi Modul

Adaptasi modul ialah bahan belajar yang dikembangkan atas dasar

buku yang ada di pasaran. Sebelum pembelajaran berlangsung, guru, dosen,

atau widiaiswara mengidentifikasi buku-buku yang ada (di toko buku atau

perpustakaan) yang isinya relevan dengan materi yang akan diajarkan.1

Setelah itu guru, dosen atau widyaiswara memilih salah satu buku tersebut

sebagai bahan belajar yang digunakan untuk satu mata pelajaran/diklat. Buku

tersebut digunakan dalam kegiatan pembelajaran secara utuh atau sebagian

dengan dilengkapi panduan belajar.

Page 10: Modul media pembelajaran ( web )

Pengembangan panduan belajar bersifat melengkapi buku tersebut

dengan semacam petunjuk mempelajarinya. Panduan belajar untuk

melengkapi buku antara lain berisi:

1. Overview dan rangkuman dari topik-topik yang wajib dipelajari

peserta didik;

2. Peta atau diagram yang menggambarkan keterkaitan topik-topik yang

akan dipelajari peserta did

3. Rumusan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang harus dikuasai

peserta didik;

4. Daftar Pustaka yang relevan

5. Petunjuk bagi peserta didik tentang topik mana yang harus dipelajari

dan topik mana yang tidak perlu dipelajari.

6. Penjelasan tambahan (tertulis atau lisan yang direkam) untuk

menjelaskan topik-topik yang dianggap salah, bias, kadaluarsa, serta

membingungkan peserta didik.

2. Kompilasi Modul

Kompilasi modul ialah bahan belajar yang dikembangkan atas dasar

buku-buku yang ada di pasaran, artikel jurnal ilmiah dan modul yang sudah

ada sebelumnya. Kompilasi di lakukan oleh guru, dosen atau widiaiswara

dengan menggunakan garis-garis besar program pembelajaran/pelatihan

(GBPP) atau silabi yang disusun sebelumnya.

Prosedur Kompilasi

Kompilasi dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Kumpulkan seluruh buku, artikel jurnal ilmiah, modul dan sumber

acuan lain yang digunakan dalam mata diklat seperti tercantum dalam

Daftar Pustaka di GBPP.

2. Tentukan bagian-bagian buku, artikel jurnal ilmiah, modul dan bagian

dari sumber acuan lain yang digunakan per Pokok Bahasan sesuai

dengan GBPP

3. Fotocopy seluruh bagian dari sumber yang digunakan per Pokok

Bahasan sesuai dengan GBPP

4. Pilihlah hasil fotocopy tersebut berdasarkan Pokok Bahasan sesuai

dengan GBPP

5. Buatlah/tulislah halaman penyekat bahan untuk setiap Pokok Bahasan

Bahan-bahan yang sudah dilengkapi dengan halaman penyekat untuk

setiap Pokok Bahasan kemudian dijilid rapi (selanjutnya dicopy untuk

dibagikan kepada peserta didik) Ada satu hal penting yang harus diperhatikan

oleh guru, dosen atau widiaiswara dalam melakukan kompilasi, yaitu harus

memperhatikan masalah hak cipta.

Untuk buku-buku atau bahan lain yang dilindungi hak cipta maka

penggunaan atau pengkopiannya wajib memperoleh ijin dari pemegang hak

cipta.

Page 11: Modul media pembelajaran ( web )

3. Menulis

Menulis adalah cara pengembangan modul yang paling ideal. Menulis

modul memiliki tingkat kesulitan tertinggi dibanding dengan kedua cara lain

yang telah diuraikan terdahulu. Ada beberapa syarat atau asumsi yang harus

dipenuhi dalam penulisan modul. Asumsi-asumsi tersebut adalah:

a. guru, dosen atau widiaiswara adalah pakar bidang ilmu tertentu atau

menguasai dengan baik dalam bidangnya.

b. guru, dosen atau widiaiswara mempunyai kemampuan menulis

c. guru, dosen atau widiaiswara mengerti kebutuhan peserta didik

dalam Ilmu atau mata pelajaran tersebut.

Ada beberapa acuan yang harus digunakan oleh penulis dalam penulisan

modul. Modul ditulis berdasarkan:

1) Kurikulum ,

2) Satuan acara pembelajaran atau SAP, dan

3) garis-garis besar isi modul (GBIM).

Penulisan modul sebaiknya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut;

1) perencanaan,

2) penulisan,

3) review, ujicoba dan revisi,

4) finalisasi dan pencetakan.

Sampai disini anda telah menyelesaikan kegiatan belajar 1 dari

modul. Sebelum melangkah pada kegiatan belajar 2, kerjakanlah tugas

berikut ini :

Tugas 1

1. Jelaskan tentang cara-cara pengembangan modul!

2. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penulisan modul!

3. Sebutkan komponen-komponen yang harus dikembangkan dalam

penulisan modul!

2.5 Langkah-langkah Pengembangan Modul.

Langkah-langkah pengembangan modul sebagai berikut :

A. Tahap Perencanaan

TAHAPFINALISASIDANPERCETAKAN

- Pembuatannaskah modul

- Percetakan

TAHAPPERENCANAAN

PenyusunanGaris Besar IsiModul (GBIM)

TAHAPPENULISAN

- Persiapan Outline/teman sejawat- Menulis Draf 1- Melengkapi Draf 1

menjadi Draf 2

TAHAPREVIEW/UJICOBA DANREVISI

- Review ahli danteman sejawat

- Uji cobakelompok kecildan uji cobalapangan

Page 12: Modul media pembelajaran ( web )

Penulis hendaknya terlibat sejak dalam tahap perencanaan sehingga ia

benar-benar mengetahui tentang tujuan yang ingin dicapai dan materi yang

harus disajikan. Para ahli dan penulis ini berkumpul bersama untuk

menyusun Garis-Garis Besar Isi Modul (GBIM) atau Garis-Garis Isi

Pembelajaran/Pelatihan (GPPP) yang akan dijadikan pedoman dalam

penyusunan modul. GBIM merupakan cetak biru (blueprint) bagi modul yang

akan ditulis dan biasanya dituangkan dalam suatu format matrik yang

memuat berbagai aspek terutama menyangkut kompetensi, dan cakupan

materi.

Berikut ini adalah faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam

penyusunan GBIM modul1 :

a. Siapakah peserta diklat yang akan memanfaatkan bahan belajar tersebut?

b. Apakah kompetensi atau tujuan pembelajaran umum dan tujuan

pembelajaran khusus yang ingin dicapai?

c. Materi/isi pelajaran apa yang akan disajikan?

d. Bagaimanakah urutan penyajian materi pelajaran tersebut?

e. Metode mengajar dan media apa yang akan digunakan?

f. Bila akan digunakan media cetak, media apakah yang merupakan

pendukung media cetak tersebut?

g. Bagaimanakah penilaian yang akan dilakukan terhadap peserta diklat?

h. Bagaimanakah alokasi waktu untuk setiap materi pelajaran atau setiap

mata diklat?

i. Bagaimanakah bahan belajar akan dinilai dan direvisi?

B. Tahap Penulisan

Seperti telah dijelaskan dalam bagian terdahulu, bahwa dari tahap

perencanaan diharapkan dapat dihasilkan suatu rencana modul yang

dituangkan dalam Garis-Garis Besar Isi Modul (GBIM). GBIM ini berisi

tentang sasaran atau peserta diklat, tujuan umum dan tujuan khusus, materi

atau isi pelajaran, media yang digunakan dan strategi penilaian. Anda sebagai

penulis, sebaiknya menggunakan GBIM secara cermat, untuk kemudian

melakukan langkah berikutnya yaitu:

1. persiapan outline,

2. penulisan.

1. Mempersiapkan outline/Rancangan

a. Menentukan topik yang akan dimuat

b. Mengatur urutan topik-topik sesuai dengan urutan tujuan

pembelajaran

c. Mempersiapkan outline.

Page 13: Modul media pembelajaran ( web )

Berikut ini adalah contoh rancangan atau outline sebuah modul.

Rancangan di atas sekedar contoh. Anda dapat membuat rancangan

yang berbeda dengan contoh di atas, misalnya Anda membuat yang lebih

rinci lagi.

2. Penulisan

a. Menulis draft 1

Setelah Anda mempersiapkan outline, langkah berikutnya adalah mencoba

menulis draft 1.

Ada beberapa pertanyaan yang perlu dipertimbangkan dalam menulis draft .

- Apakah Anda telah menulis dalam bahasa yang umum dipakai, dan

menggunakan bahasa yang akrab seperti menyapa peserta diklat dengan

sapaan “Anda”, dan saya bagi penulis?

- Apakah Anda telah menggunakan pertanyaan retorik secara tepat misalnya

pada awal uraian diberikan pertanyaan retorik kemudian Anda

menjawabnya dalam uraian berikutnya?

- Apakah Anda telah menghindari penggunaan sebuah kata yang terlalu

sering, sementara Anda dapat menggantinya dengan kata lain?

- Apakah Anda telah menggunakan bahasa preciese atau jelas daripada

bahasa yang abstrak dan tidak jelas?

- Apakah Anda telah berusaha menggunakan bahasa/kalimat aktif dari

kalimat pasif?

- Apakah Anda telah menggunakan kalimat yang cukup jelas, pendek dan

sederhana?

Pendahuluan

Kegiatan Belajar 1...(judul)Sub-sub judul, uraian, contoh-contoh, ilustrasi atau diagram,

latihan

Kegiatan Belajar 2...(judul)Sub-sub judul, uraian, contoh-contoh, ilustrasi atau diagram,

latihan

Penutup

Page 14: Modul media pembelajaran ( web )

- Apakah Anda telah menggunakan paragraf secara tepat?

- Apakah telah jelas point pembelajaran dalam setiap paragraf?

- Apakah Anda telah menghindari lebih dari satu point pembelajaran dalam

setiap paragraf?

- Apakah Anda telah memberikan aktivitas dan feedback secara tepat?

Cobalah Anda menulis draft 1 kemudian mereview tulisan Anda

sendiri berdasarkan pertanyaan- pertanyaan di atas.

b. Melengkapi draft 1 menjadi draft 2

Setelah Anda selesai menulis draft 1 dan coba mereview berdasarkan

pertanyaan di atas, tugas berikutnya adalah melengkapi draft 1 menjadi draft

2. Sekarang Anda telah memahami apa kekurangan dan kelebihan dari

tulisan Anda. Ada beberapa pertanyaan dalam menilai draft 2

- Sudahkah Anda membuat tulisan Anda jelas bagi peserta diklat tentang

apa yang mereka harapkan dari tulisan Anda?

- Sudahkan Anda menghindari bahasa yang membingungkan?

- Apakah semua uraian cukup jelas bagi peserta diklat?

- Apakah tata letak, contoh, gambar-gambar dibuat dalam efek yang

menarik?

- Apakah peserta diklat sudah diarahkan bila mereka harus mendengarkan

radio, menonton program video, atau melakukan praktek?

- Apakah Anda telah membuat tes mandiri “self assessment” dengan

frekuensi yang cukup dan relevan terhadap tujuan belajar?

- Apakah feedback/umpan balik yang Anda berikan cukup membantu

peserta diklat dalam mencocokkan jawaban mereka?

- Apakah Anda telah menetapkan waktu yang realistis bagi peserta diklat

dalam melakukan suatu aktivitas?

c. Menulis tes/penilaian hasil belajar peserta diklat

Pengembangan bahan tes atau penilaian pada dasarnya tidak terlepas

dari pengembangan bahan belajar itu sendiri. Penulis hendaknya mampu

memilih metode, teknik dan alat penilaian yang tepat, sehingga dapat

mengukur pencapaian tujuan secara tepat. Pada dasarnya ada dua

penggunaan hasil penilaian dalam proses belajar mandiri, yaitu:

- Untuk membantu peserta diklat dalam memperbaiki kegiatan belajar

mereka.

- Untuk memberikan laporan tentang apa yang telah mereka pelajari.

Penggunaan hasil penilaian yang pertama sering disebut tes formatif karena

dimaksudkan untuk membantu peserta diklat belajar.

Yang kedua disebut tes sumatif karena untuk menginformasikan tentang

pencapaian hasil belajar.

Page 15: Modul media pembelajaran ( web )

LATIHAN !

1. Jelaskan langkah-langkah dalam mempersiapkan out- line sebuah modul!

2. Jelaskan langkah-langkah dalam menulis modul!

3. Faktor-faktor apakah yang perlu diperhatikan jika Anda menulis modul?

C. Tahap Review, Uji Coba dan Revisi

1. Review

Dalam kegiatan ini anda meminta beberapa orang untuk membaca draft

Anda secara cermat dan mintalah kritik dari mereka, biarkan mereka

memberikan komentar yang konstruktif. Siapa sajakah yang dapat Anda

harapkan menjadi reviewer? Ada tiga kelompok reviewer, yaitu :

- Ahli materi/ahli bidang studi,

- Ahli media/ahli instruksional,

- Teman sejawat/tutor yang sering berhubungan dengan peserta diklat.

2. Uji Coba

a. Uji coba tatap muka dalam kelompok kecil

Untuk uji coba ini Anda membutuhkan dua atau tiga peserta diklat

sebagai sampel. Sampel hendaknya dari peserta diklat yang akan

mempelajari bahan belajar ini. Peserta diklat tersebut diminta untuk

mengerjakan /mempelajari draft modul yang telah diperbaiki berdasarkan

hasil re- view ahli materi, ahli media dan teman sejawat. Mintalah mereka

untuk mengerjakannya secara santai/rilex dan dalam keadaan wajar-wajar

saja. Kemudian mintalah peserta diklat untuk memulai.

Apabila uji coba yang telah Anda lakukan sejauh ini belum

memberikan semua informasi yang Anda butuhkan, Anda memerlukan suatu

uji coba yang lebih ‘‘realistic’’ yang disebut uji coba lapangan “field trials’’.

b. Uji coba lapangan

Dalam uji coba ini anda membutuhkan sampel peserta diklat lebih banyak,

katakan 20 – 30 orang. Anda dapat melakukan hal-hal sebagai berikut.

- Mintalah peserta diklat untuk menyelesaikan test dalam pelajaran

tersebut, baik sebelum atau sesudah membaca modul Anda.

- Mintalah mereka untuk mengisi “kuesioner/ daftar pertanyaan yang

meminta komentar mereka tentang: - Berapa waktu yang diperlukan

untuk menyelesaikan bahan belajar tersebut? - Bagaimana mengenai

kemudahan/ keterkaitan dan kegunaan bahan belajar tersebut? -

Bagaimana yang mereka sukai dan tidak mereka sukai?

- Interview beberapa peserta diklat dan amati bagaimana tanggapan umum

mereka terhadap bahan belajar dan bagaimana saran mereka untuk

perbaikan bahan belajar tersebut.

Page 16: Modul media pembelajaran ( web )

3. Revisi

Tujuan diadakannya review dan uji coba adalah untuk perbaikan

bahan belajar. Bila semua informasi atau komentar yang didapatkan dari ahli

materi, ahli media dan teman sejawat dipakai untuk memperbaiki bahan

belajar, sebenarnya kita telah mendapatkan bahan belajar yang cukup baik.

Apalagi bila hasil uji coba kelompok kecil dan uji coba lapangan dijadikan

dasar untuk perbaikan modul, maka kita telah mendapatkan modul yang lebih

baik lagi. Dengan demikian modul tersebut telah siap untuk masuk dalam

tahap berikutnya yaitu tahap “finalisasi” atau penyelesaian.

D. Finalisasi dan Percetakan

Uraian Setelah modul direview, diuji coba dan direvisi maka langkah

berikutnya adalah finalisasi dan pencetakan. Finalisasi berarti kita melihat

kembali kebenaran text dan kelengkapan modul sebelum modul siap untuk

dicetak. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahap finalisasi.

- Apakah text telah sempurna (tidak salah ketik)?

- Apakah ilustrasi yang diminta telah lengkap?

- Apakah catatan kaki dan daftar pustaka telah lengkap?

- Apakah penomeran halaman sudah benar?

-

Dalam pencetakan modul yang penting untuk diperhatikan adalah:

- typografi/tata huruf , heading, penomeran halaman dan catatan kaki,

layout, ilustrasi, penggunaan warna.

Dengan memperhatikan masalah tersebut diharapkan hasil pencetakan

dapat dibaca dengan baik, enak dibaca, memiliki daya pikat terhadap

pembaca, jelas batas uraian dan pemenggalan bahasanya, dan tata letak

sesuai dengan umur dan tingkat kemampuan pembaca. Dalam pencetakan

modul lembaga pembuat modul dapat menempuh 2 cara :

1. pencetakan diserahkan ke percetakan,

2. pencetakan dilakukan di kantor sendiri, dengan menggunakan desktop

Publishing. Desktop Publishing adalah suatu sistem pencetakan dengan

memanfaatkan komputer yang mampu untuk mengatur text dan grafik

dengan memanipulasi gambar yang tampak dilayar.

TUGAS :

1. Mengapa dalam pengembangan modul perlu perencanaan yang

mantang?

2. Faktor-faktor apakah yang perlu diperhatikan dalam merencanakan

modul?

3. Faktor-faktor apakah yang perlu diketahui tentang peserta diklat

dalam rangka perencanaan modul?

Page 17: Modul media pembelajaran ( web )

4. Faktor-faktor apakah yang perlu diperhatikan dalam penentuan isi dan

uraian materi?

5. Faktor-faktor apakah yang perlu diperhatikan dalam rangka pemilihan

media?

6. Mengapa penilaian perlu dibicarakan sejak tahap perencanaan? Menurut Amin Widjaja prosedur adalah sekumpulan bagian yangsaling berkaitan. Pengembangan adalah proses, cara, perbuatan mengembangkan(Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002 :538). Menurut National Centre for Competency Based Training (2007),Modul adalah segala bentuk bahan ajar yang digunakan oleh guru atauinstruktur dalam melaksanakan proses pembelajaran. Komponen-komponen utama yang perlu tersedia di dalam modul,yaitu :

a. Tinjauan mata pelajaran,b. Pendahuluan,c. Kegiatan belajar,d. Latihan;e. Rambu-rambu jawaban latihan,f. Rangkuman,g. Tes formatif, danh. Kunci jawaban tes formatif.

Modul dapat dikembangkan dengan berbagai cara antara lain melalui :

a. Adaptasi Modul,

b. Kompilasi Modul dan

c. Menulis sendiri.

D. Rangkuman

Page 18: Modul media pembelajaran ( web )

Langkah-langkah pengembangan modul meliputi :

a. Tahap Perencanaan

b. Tahap Penulisan

c. Tahap Review, Uji Coba dan Revisi

d. Finalisasi dan Percetakan.

2.5 Definisi Pembelajaran Berbasis Web/Website

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman- halaman

situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang

tempatnya berada di dalam World Wide Web ( WWW ) di dalam Internet.

Web merupakan kumpulan-kumpulan dokumen yang banyak tersebar di

beberapa komputer server yang berada di seluruh penjuru dunia dan

terhubung menjadi satu jaringan melalui jaringan yang disebut internet.

Hampir 80% layanan internet adalah website.

Faktor utama yang yang membuat website begitu cepat berkembang

adalah karena penyebaran informasi melalui website sangat cepat dan

mencakup area yang luas (mendunia), tidak dibatasi oleh jarak dan waktu,

Disamping itu, saat ini juga lagi tren pembuatan website pribadi atau blog.

Perkembangan yang sangat pesat telah membuat dunia baru yang kita sering

sebut dengan dunia maya. Melalui dunia maya kita dapat melakukan aktifitas

apa saja layaknya seperti dunia nyata yang kita hadapi sehari-hari. Misalnya

jika kita hendak membeli sesuatu, kita bisa mengakses website ecommerce

kemudian melakukan transaksi jual beli secara online dan barang yang kita

beli akan sampai di rumah kita.

Page 19: Modul media pembelajaran ( web )

Begitu juga halnya, kalau ingin kuliah, kita tinggal mendaftar pada

website-website yang menyediakan jasa e-learning. Proses perkuliahannya

dapat dilakukan secara online walaupun dibatasi oleh jarak. Bahkan dengan

adanya website kita bisa memesan tiket pesawat, pesan makanan, transaksi

perbankan dan lain sebagainya. Semua bisa dilayani oleh internet melalui

media yang disebut website.

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat,

website juga mengalami perkembangan yang sangat berarti.1 Dalam

pengelompokan jenis website lebih diarahkan pada fungsi, sifat dan bahasa

pemograman yang digunakan.

Adapun website menurut sifatnya adalah:

a. Website dinamis merupakan website yang menyediakan content atau isi

yang selalu berubah-ubah setiap saaat. Misalnya website berita, seperti

detik.com, kompas.com, dan lain sebagainya.

b. Website statis, merupakan website yang kontennya sangat jarang diubah.

Misalnya, website profil organisasi.

Adapun kalau ditinjau dari segi tujuan, maka bisa dibagi menjadi

beberapa website atas:

a. Personal web, website yang berisi informasi pribadi seseorang.

b. Corporate web, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan

c. Purtal web, website yang mempunyai banyak layanan. Mulai dari

layanan berita, email, dan jasa-jasa yang lainnya.

d. Forum web, sebuah web yang bertujuan sebagai media diskusi.

c. Selain disebut diatas, ada juga website e-Government, e-Banking, e-

Payment, dan lain sebagainya.

A. Konsep Pembelajaran Berbasis Web

Pembelajaran berbasis web merupakan suatu pembelajaran yang bisa

diakses melalui jaringan internet. Pembelajaran berbasis web yang popular

dengan sebutan web-based traning (WBT) atau kadang juga disebut web

based education (WBE) dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web

dalam dunia pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan.1Secara sederhana

dapat dikatakan bahwa semua pembelajaran yang memanfaatkan teknologi

internet dan selama proses belajar dirasakan terjadi oleh yang mengikutinya

maka kegiatan itu dapat disebut sabagai pemeblajaran berbasis web.

Yang ditawarkan dalam pembelajaran berbasis web adalah kecepatan

dan tidak terbatasnya pada ruang dan waktu untuk mengakses informasi.

Page 20: Modul media pembelajaran ( web )

Kegiatan belajar dapat dengan mudah dilakukan oleh peserta didik kapan saja

dan dimana. Selama komputer saling terhubung dengan jaringan internet

akan memberikan kemudahan bagi siapa saja untuk mendapatkan informasi.

Cara belajar melalui web syarat utama yang harus dipenuhi yaitu

adanya akses dengan sumber informasi melalui internet. Selanjutnya adanya

informasi tentang dimana letak sumber informasi yang ingin kita dapatkan.

Ada beberapa sumber data yang dapat diakses dengan bebas dan gratis, tanpa

proses administrasi pengaksesan yang rumit. Ada beberapa sumber informasi

yang hanya diakses oleh pihak yang memang telah diberi otorisasi pemilik

sumber informasi.

Mewujudkan pembelajaran berbasis web bukan sekedar meletakkan

materi belajar pada web kemudian diakses melalui komputer, web digunakan

bukan hanya sebagai media alternative pengganti kertas untuk menyimpan

berbagai dokumen atau informasi. Web digunakan untuk mendapatkan sisi

unggul yang tidak dimiliki kertas maupun yang lain. Pembelajaran berbasis

web itu unik tapi serius.

Yang dimaksud serius disini adalah merancang sampai dengan

mengimplementasikan pembelajarn berbasis web tidak semudah yang

dibayangkan. Selain infrastruktur internet, Pembelajaran berbasis web

memerlukan sebuah model instruktur yang memang dirancang khusus untuk

keperluan pembelajaran. Model intruksional merupakan komponen vital yang

menentukan keefektifan proses belajar. Adapun model intruksional yang

dirancang, interaktivitas antara peserta didik, guru, pihak pendukung dan

materi belajar harus mendapatkan perhatian khusus. Monitoring proses

pembelajaran berbasis web lebih sulit dari pada diruang kelas. Menyediakan

bahan ajar online tidak cukup. Diperlukan sebuah desain instruksional

sebagai model belajar yang mengundang sejumlah (sama banyaknya dengan

kegiatan di ruang kelas) peserta didik untuk terlibat dalam berbagai kegiatan

belajar. Satu hal yang perlu diingat bagaimana teknologi web ini dapat

membantu proses belajar. Untuk kepentingan ini materi belajar perlu dikemas

berbeda dengan penyampaian yang berbeda pula.

2.6 Prinsip-Prinsip Pembelajaran Berbasis Web

Pembelajaran berbasis web dibangun melalui beberapa prinsip yang

berperan dalam menentukan keberhasilan proses pembelajaran ini pada tahap

implementasi.

Hal ini membuat pembelajaran berbasis web ini efektif pada dasarnya

bergantung pada pandangan dari pemegang kepentingan. Oleh karena itu

sulit menentukan prinsip utama yang setidaknya harus ada dalam

pembelajaran berbasis web diantaranya:

1. Interaksi

Interaksi berarti kapasitas komunikasi dengan orang lain yang tertarik

pada topik yang sama atau menggunakan pembelajaran berbasis web yang

sama. Dalam lingkungan belajar, interaksi berarti kapasistas berbicara baik

Page 21: Modul media pembelajaran ( web )

antar peserta, maupun antara peserta dengan instruktur. Interaksi

membedakan antara pembelajaran berbasis web dengan pembelajaran

berbasis komputer (Computer-Based Instruction). Hal ini berarti bahwa

mereka yang terlibat dalam pembelajaran berbasis web tidak berkomunikasi

dengan mesin, melainkan dengan orang lain (baik peserta maupun tutor)

yang kemungkinan tidak berada pada lokasi bahkan waktu yang sama.

Interaksi tidak hanya menyediakan hubungan antar manusia, tetapi

menyediakan keterhubungan isi, dimana setiap orang dapat membantu antara

satu dengan yang lainnya untuk memahami isi materi dengan berkomunikasi.

Hal tersebut menciptakan lapisan belajar terdalam yang tidak bisa diciptakan

oleh pengembangan media.

2. Ketergunaan

Ketergantungan yang dimaksud disini adalah bagaimana siswa mudah

menggunakan web. Terdapat dua element penting dalam prinsip ketergunaan

ini, yaitu konsistensi dan kesederhanaan. Intinya adalah bagaimana

perkembangan pembelajaran berbasis web ini menciptakan lingkungan

belajar yang konsisten dan sederhana, sehingga siswa tidak mengalami

kesulitan baik dalam proses pembelajaran maupun navigasi konten (materi

dan aktivitas belajar lain).

3. Relevansi

Relevansi diperoleh melalui ketepatan dan kemudahan. Setiap

informasi dalam web hendaknya dibuat sangat spesifik untuk meningkatkan

pemahaman pebelajar dan menghindari bias.

Menempatkan konten yang relevan dalam konteks yang tepat pada

waktu yang tepat adalah bentuk seni tersendiri dan sedikit mengembangkan

e-learning yang berhasil melalukan kombinasi ini1. Hal ini melibatkan aspek

keefektifan desain konten serta kedinamisan pencarian dan penempatan

konten(materi). Jadi prinsip utama dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis

web adalah harus adanya interaksi atau komunikasi antar peserta, maupun

instruktur dalam lingkungan belajar yang menggunakan pembelajaran

berbasis web yang sama. Kemudian harus ada ketergunaan yaitu bagaimana

perkembangan pembelajaran berbasis web ini menciptakan lingkungan

belajar yang konsisten dan sederhana, sehingga siswa tidak mengalami

kesulitan baik dalam proses pembelajaran. Dan juga harus ada relevansi

setiap informasi yang spesifik untuk meningkatkan pemahaman pebelajar dan

menghindari bias. Selain prinsip di atas, pembelajaran berbasis web

Page 22: Modul media pembelajaran ( web )

memerlukan kerja sama banyak orang dalam merefleksikan banyak

kemungkinan skenario desain. Dalam pengajaran ini merupakan bagian

penting dari tim pengembangan.

Beberapa langkah yang harus diperhatiakn oleh pengajar dalam hal ini,

diantaranya:

1. Pengajar harus secara aktif terlibat dengan proses pendidikan dan harus

memahami kebutuhan dan harapan peserta didik.

2. Pengajaran harus berkolaborasi dengan peserta didik untuk

mengumpulkan ide-ide mereka tentang apa yang seharusnya tercakup

dalam pelajaran atau kurikulum online

3. Pengajar harus sangat akrab dengan bidang-bidang utama persoalan yang

diajarkan agar relevan.

4. Pengajaran harus mempunyai ide yang baik yang menjadi keunggulan

setiap pelajaran dalam keseluruhan perencanaan kurukulum, informasi

dan aktivitas keterampilan yang tercakup dalam struktur tertentu.

5. Pengajaran juga akan memehami bagaimana pembelajaran yang layak

secara individual. Kapan suatu pelajaran itu perlu dikembangkan sebagai

perubahan keseluruhan kurikulum terhadap arah baru atau perluasan

yang mempertemukan tuntutan baru. Pengajar punya perasaan yang baik

tentang pengajaran individual yang mana perlu dikembangkan, dan

dimana yang perlu dimodivikasi dari seluruh kurikulum.

Peserta didik dalam lingkungan akademik online harus dapat berfikir

secara kritis, tidak semata-mata mengingat informasi, melainkan juga dapat

menerapkan pengetahuan mereka pada situasi baru. Cara mendesain

kurikulum dan mata pelajaran yang harus merefleksikan kemajuan peserta

didik melaui serangkaian kegiatan yang cermat untuk menciptakan dan

mengawasi pengalaman belajar.

Untuk mendidik yang berhasil, peserta didik harus disiapkan pada

kegiatan online. Membantu peserta didik menggunakan teknologi penemuan

dalam mata pelajaran online dan sosialisasi peserta didik pada pekerjaan

yang lainnya melaui internet dan komponen penting bagi keberhasilan.

Pembelajaran berbasis web yang efektif meliputi kelas-kelas atau paling

tidak modul-modul yang membantu peserta didik yang menyesuaikan diri

pada pendidikan yang memnafaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang elektronik Mata pelajaran online dapat meningkatkan

partisipasi semua peserta didik. Selama proses pembelajaran, misalnya semua

peserta didik didorong untuk berpartisipasi. Setiap orang mempunyai

kesempatan menjadi pendengar. Kegiatan ini akan dirasakan sulit jika belajar

di kelas saja. Keberhasilan sebuah proses pembelajaran tergantung pada

keefektifan peralatan teknis yang digunakannya dalam menampilkan materi

pembelajaran.

Page 23: Modul media pembelajaran ( web )

Para peserta didik sering menilai proses pembelajaran berhubungan

dengan kesenangan dirinya dengan peralatan yang digunakannya dan

kemampuan pengajar membantu mereka untuk belajar lebih mudah.

2.7 Faktor Pendukung Kelancaran Pembelajaran Berbasis Web

Faktor pendukung kelancaran pembelajaran berbasis web, meliputi:

1) Menikmati penggunaan dengan internet

Pengajar harus menikmati penggunaan internet. Peserta didik sering

menggunakan internet, maka pengajar harus mengikuti trend dalam desain

dan informasinya. Pengajar harus merasa nyaman melakukan brosing web

untuk mendapatkan informasi yang tersimpan dalam jutaan situs secara

potensial dan database. Pengajar perlu akrab dengan bermacam-macam

search mesines. Pengajar harus harus menjadi peneliti online yang efisien

sesuai yang dicita-citakan, yaitu menjadi seorang desainer informasi yang

kompeten yang mengikuti pemakaian inter-tatap muka dan teknologi

pendidikan. Jika pengajar sedang bekerja seperti itu atau melakukan kegiatan

secara online, maka harus menikmati lingkungan kerja tersebut dan dapat

mendiskusikan berita-berita dari internet dengan peserta didik.

2) Pertimbangan-pertimbangan penting dalam perencanaan

Menekankan pentingnya perencanaan yang strategis. Apakah pengajar

seorang diri atau kelopok yang bertanggungjawab untuk perencanaan ini.

Pengajar perlu memerlukan pemetaan yang jelas dan visi efektif yang

dijunjung. Downey menyerahkan bahwa penyerahan yang strategis suatu tim

terdiri dari teknologi, administrator, ahli-ahli penyampaian materi, tujuan

pemakaian.

3) Mengimplementasikan kurikulum

Setelah kurikulum dan desain website dibuat perencanaannya tahap

selanjutnya adalah mengimplementasikannya. Pengajar harus memahami

bagaimana mengoprasikan pembelajaran online dan membuat alasan

mengapa pengajar merancang dengan cara tertentu. Jika pengajar akan

mengajar dengan pembelajaran online, pengajar perlu mempersiapkan

dengan baik. Sebelum kelas dimulai, pengajar harus belajar secara khusus

masalah website dan peralatan yang akan pengajar gunakan. Memahami

pengetahuan dalam membuat pembelajaran online yang efektif dapat

membantu pengajar, tidak hanya ketika pengajar mengajar di elas tetapi juga

dapat pembelajaran dan bahan-bahan kurikulum berikutnya atau perlunya

perbaikan terhadap website yang dibuat.

Page 24: Modul media pembelajaran ( web )

2.8 Fungsi dan Manfaat Pembelajaran Berbasis Web

Kruse menyatakan dalam salah satu tulisannya yang berjudul “using the

web for learning” yang dimuat dalam situs www. elearningguru.com

mengemukakan bahwa pembelajaran berbasis web sering kali memiliki

manfaat yang banyak bagi peserta didiknya. Bila dirancang dengan baik dan

tepat, maka pembelajaran berbasis web bisa menjadi pembelajaran yang

menyenangkan, memiliki unsur interaktivitas yang tinggi menyebabkan

peserta didik mengingat lebih banyak materi pelajaran serta

mengurangibiaya-biaya operasional yang biasanya dikeluarkan oleh peserta

didik untuk mengikuti pembelajaran (contohnya uang jajan/ biaya

transportasi sekolah).

Dikarenakan sifatnya yang maya/virtual, pembelajaran dianggap telah

memberikan flexibilitas terhadap kegiatan pengaksesan materi pembelajaran.

Pengantar materi pembelajaran tidak lagi tergantung pada medium fisik

seperti buku pembelajaran cetak atau CD-ROM. Materi pembelajaran kini

terbentuk data digital yang bisa di decode (diuraikan) melaui perangkat

elektronik seperti komputer, smartphone, telepon seluler atau piranti

elektronik lainnya.

2.9 Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web

Sebagai media pembelajaran pada umunya, pembelajaran berbasis web pun

memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan:

1. Kelebihan Pembelajaran Berbasis Web

a. Memungkinkan setiap orang dimanapun, kapanpun, untuk mempelajari

apapun.

b. Pebelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan langkahnya

dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat

pembelajaran menjadi bersifat individual.

c. Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pebelajar dapat

mengakses informasi dari berbagai sumber, baik di dalam maupun luar

lingkungan belajar.

d. Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi pebelajar yang tidak

memiliki cukup waktu untuk belajar.

e. Dapat mendorong pebelajar untuk lebih aktif dan mandiri di dalam

belajar

f. Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk

memperkaya materi pembelajaran

Page 25: Modul media pembelajaran ( web )

g. Menyediakan sumber belajar tambahan yang dapat digunakan untuk

mencari informasi yang mereka butuhkan

h. Isi dan materi pelajaran dapat di-update dengan mudah.

2. Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web

a. Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada kemndirian

dan motivasi pembelajar.

b. Akses untuk mengikuti pembelajaran untuk dengan menggunakan

web seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.

c. Pebelajar dapat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak bisa

mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang

memadai dan bandwidth yang cukup.

d. Dibutuhkan panduan bagi pebelajar untuk mencari informasi yang

elevan, karena informasi yang terdapat di dalam web sangat beragam.

Dengan menggunkan pembelajaran berbasis web, pebelajar terkadang

merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dala fasilitas

komunikasi.

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman- halaman

situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang

tempatnya berada di dalam World Wide Web ( WWW ) di dalam

Internet.

Pembelajaran berbasis web yang popular dengan sebutan web-based

traning (WBT) atau kadang juga disebut web based education (WBE)

dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia

pembelajaran untuk sebuah proses pendidikan.

Prinsip-prinsip pembelajaran berbasis web meliputi :

a. Interaksi b. Ketergunaan dan c. Relevansi

Faktor pendukung kelancaran pembelajaran berbasis web, meliputi:

a. Menikmati penggunaan dengan internet

b. Pertimbangan-pertimbangan penting dalam perencanaan

c. Mengimplementasikan kurikulum

Kelebihan pembelajaran berbasis web antara lain :

a. Memungkinkan setiap orang dimanapun, kapanpun, untuk

mempelajari apapun.

Rangkuman

Page 26: Modul media pembelajaran ( web )

b. Pebelajar dapat belajar sesuai dengan karakteristik dan langkahnya

dirinya sendiri karena pembelajaran berbasis web membuat

pembelajaran menjadi bersifat individual.

c. Kemampuan untuk membuat tautan (link), sehingga pebelajar dapat

mengakses informasi dari berbagai sumber, baik di dalam maupun

luar lingkungan belajar.

d. Sangat potensial sebagai sumber belajar bagi pebelajar yang tidak

memiliki cukup waktu untuk belajar.

Kekurangan Pembelajaran Berbasis Web

a. Keberhasilan pembelajaran berbasis web bergantung pada kemndirian

dan motivasi pembelajar.

b. Akses untuk mengikuti pembelajaran untuk dengan menggunakan

web seringkali menjadi masalah bagi pembelajar.

c. Pebelajar dapat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak bisa

mengakses informasi, dikarenakan tidak terdapatnya peralatan yang

memadai dan bandwidth yang cukup.

d. Dibutuhkan panduan bagi pebelajar untuk mencari informasi yang

elevan, karena informasi yang terdapat di dalam web sangat beragam.

Dengan menggunkan pembelajaran berbasis web, pebelajar terkadang

merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan dala fasilitas

komunikasi.

TES FORMATIF

Berilah tanda silang (X) pada pilihan A, B, C dan D sesuai jawaban yang

benar.

1. Prosedur adalah sekumpulan bagian yang saling berkaitan merupakan

definisi menurut ....

A. Amin Widjaja C. Zaki Baridwan

B. Panen D. Sungkono

2. Yang merupakan komponen-komponen modul dibawah ini, kecuali....

A. Tinjauan Mata Pelajaran C. Pendahuluan

B. Petunjuk Belajar D. Kegiatan Belajar

3. Uraian atau penjelasan secara rinci tentang isi pelajaran yang diikuti

dengan contoh-contoh konkrit dan non contoh merupakan pengertian

dari....

A. Tinjauan Mata Pelajaran C. Pendahuluan

B. Petunjuk Belajar D. Kegiatan Belajar

4. Cara mengembangkan medul melalui tiga cara yaitu....

A. Adaptasi, kompilasi dan menulis sendiri C. Menulis sendiri,

evaluasi dan peta gambar

B. Adaptasi, overview dan menulis sendiri D. Menulis sendiri,

Kompilasi dan evaluasi

Page 27: Modul media pembelajaran ( web )

5. Langkah-langkah penulisan modul dibawah ini yang benar, kecuali....

A. Perencanaan, penulisan, review, ujicoba dan revisi, finalisasi dan

pencetakan.

B. Perencanaan, uji coba, evaluasi dan Percetakan

C. Perencanaan, review, uji coba, dan penulisan

D. Penulisan, percetakan, uji coba dan perencanaan

6. Persiapan Outline/teman sejawat, Menulis Draf 1, Melengkapi Draf 1

menjadi Draf 2, berdasarkan ciri-ciri diatas merupakan langkah-langkah

penulisan modul pada tahapan....

A. Perencanaan C. Penulisan

B. Review uji coba dan revisi D. Finalisasi dan Percetakan

7. Dalam mempersiapkan outline/rancangan dalam penulisan seharusnya

mengikuti langkah-langkah berikut, kecuali....

A. Menentukan topik yang akan dimuat

B. Mengatur urutan topik-topik sesuai dengan urutan tujuan

pembelajaran

C. Mempersiapkan outline

D. Melakukan observasi mata pelajaran

8. Melihat atau meninjau ulang modul sebelum dicetak merupakan

pengertian dari....

A. Percetakan C. Finalisasi

B. Review D. Uji Coba

9. Menurut kamu apakah istilah lain dari web .....?

A. Internet C. Modul

B. Intranet D. World Wide Web

10. Yang termaksud faktor pendukung kelancaran pembelajaran berbasis

web dibawah ini kecuali,,,,

A. Menikmati penggunaan dengan internet

B. Pertimbangan-pertimbangan penting dalam perencanaan

C. Membaca modul sebelum dicetak

D. Mengimplementasikan kurikulum

Page 28: Modul media pembelajaran ( web )

Setelah membaca materi diatas untuk mengetahui sampai dimana

tingkat penguasaan materi yang telah dibahas diatas, silahkan berlatih soal-

soal berikut !

Pentunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan tepat

1. Faktor-faktor apakah yang perlu diperhatikan dalam penentuan isi dan

uraian materi ?

2. Mengapa penilaian perlu dibicarakan sejak tahap perencanaan ?

3. Mengapa pembelajaran berbasis web penting untuk diketahui seorang

tenaga pendidik ?

4. Apakah kelebihan dan kelemahan pembelajaran berbaisi web ?

Cocokkan jawaban anda dengan menggunakan kunci jawaban tes

formatif yang terdapat dibagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban anda

yang benar, kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat

penguasan anda terhadap materi kegiatan belajar 1 dan 2.

Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban kalian yang benar X 100%

10

Ket : Akumulasi tingkat penguasaan terhadap materi pembelajaran :

90% -100% = Baik Sekali

80% -89% = Baik

70% -79% = Cukup Baik

<70% = Kurang

Apabila tingkat penguasaan anda telah mencapai 80% atau lebih ,

anda dapat meneruskan kegiatan belajar selanjutnya.Tetapi, apabila nilai

tingkat pengusaan anda masih dibawah 80%, maka harus mengulangi

kegiatan belajar 1 maupun kegiatan belajar 2, terlebih bagian yang belum

anda kuasai.

E. LATIHAN F. TES MANDIRI

Page 29: Modul media pembelajaran ( web )

BAB IV

EVALUASI

A. Maksud dan Tujuan Evaluasi

Sebagaima dalam upaya mengetahuai proses perkembangan

pembelajaran seperti yang dimaksud dalam modul ini, kegiatan evaluasi

perlu dilakukan secara berstuktur .

Setelah anda mempelajari seluruh materi dari modul ini, disiapkan contoh

instrumen soal dari setiap materi pembahasan maupun dalam tes formatif

tujuannya untuk mengujikan kemampuan anda terhadap materi dalam modul

ini. Adapun maksud dan tujuan kegiatan evaluasi, dapat diuraikan sebagai

berikut :

1. Untuk memberikan panduan kepada anda agar memiliki standar isi

yang seragam

2. Untuk mengetahui tingkat penerimaan dan pemahaman anda terhadap

materi garis besar yang dikembangkan dalam modul ini.

3. Untuk mengetahui tingkat kesulitan materi modul, sehingga dapat

dilakukan perbaikan dan langkah penyesuaian di masa yang akan

datang.

4. Untuk memberikan masukan sebagai dasar perbaikan isi modul,

strategi penyampaian, dan pelaksanaan pembelajaran.

Kegiatan evaluasi diberikan dalam bentuk pengujuian tertulis melalui

insrtumen pilihan ganda, dimana pertanyaan pilihan ganda berjumlah 10

item. Dalam pertanyaan bernilai (skor) 1, sehingga total skor adalah 10.

Kemudian, skor tersebut diolah dalam bentuk nilai 1 sampai 100. Tingkat

keberhasilan, pemahaman serta daya serap Anda terhadapa modul ini

ditentukan dan diperoleh skor total dari jawaban yang benar ditentukan dari

perolehan skor total dari jawaban yang benar dengan kriteria pembobotan

seperti terurai dibawah ini.

Nilai Predikat

90-100% Baik sekali

80-89% Baik

70-79% Cukup Baik

60-69% Kurang

Page 30: Modul media pembelajaran ( web )

B. Materi Evaluasi

A. Ruang lingkup materi evaluasi

Materi yang dievaluasikan dalam modul ini meliputi prosedur

pengembangan modul, komponen-komponen modul, cara pembuatan modul

serta langkah-langkah pengembangan modul.

B. Aspek evaluasi

a. Aspek penguasaan materi bagi peserta didik setelah mengikuti

pembelajaran.

b. Aspek pengembangan sikap dan kreativitas, terutama dalam

mempresentasikan materi pembelajaran.

c. Aspek keikutsertaan dalam berbagai kegiatan dalam kelas.

d. Aspek keterampikan dalam melakukan tugas dan unjuk kerja.

C. Soal Evaluasi

1. Mengapa penilaian perlu dibicarakan sejak tahap perencanaan?

2. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penulisan modul!

3. Faktor-faktor apakah yang perlu diperhatikan jika Anda menulis

modul?

4. Faktor-faktor apakah yang perlu diperhatikan dalam penentuan isi dan

uraian materi?

5. Faktor-faktor apakah yang perlu diperhatikan dalam rangka pemilihan

media?

6. Sebutkan berbagai media yang terkait pembelajaran berbasis web?

7. Faktor apakah yang mendukung pembelajaran berbasis web !

8. Jelaskan secara singkat fungsi dan manfaat pembelajaran berbasis

web ?

Page 31: Modul media pembelajaran ( web )

A. Tindakan lanjutan

Bagi anda yang sudah dapat menjawab benar sebanyak 80% atau lebih

dari seluruh soal evaluasi, dapat mengembangkan pemahaman kalian tentang

prosedur pengembangan modul. Adapun bagi yang belum mencapai belajar

tuntas 80%, dapat mengulangi belajar dengan memilih materi-materi yang

masih dianggap sulit secara lebih teliti atau dengan diskusi bersama teman

maupun dosen kalian.

B. Harapan

Modul ini adalah salah satu bahan ajar mata kuliah Media Pembelajaran.

Namun, harus dimengerti pula bahwa modul ini bukanlah satu-satunya

rujukan bagi kalian. Untuk melengkapi pengetahuan anda tentang berbagai

pengetahuan alam tersebut, maka sangat rugi jika tidak menambah referensi

dengan banyak membaca buku-buku tentang Media Pembelajaran ataupun

ensiklopedia dan berbagai sumber pembelajaran lainnya.

Semoga modul ini dapat menyajikan materi pembelajaran secara

menarik dan menyenangkan, sehingga proses pembelejaran bisa berlangsung

efektif dan efesien serta tujuan dari proses pembelajaran pun dapat tercapai

dengan baik.BAB IV

PENUTUP

Page 32: Modul media pembelajaran ( web )

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1991. Writing for Distance Education, Samples, In- ternational

Extension College, Cambridge.

Arief, S. Sadiman, dkk. 1986. Media Pendidikan, CV Rajawali, Jakarta.

Gachuchi, D. 1989. Handbook for Designing and Writing Dis- tance

Education Materials, DSE, Bonn.

Jenkins, Janet. 1987. Course Development, A manual for Editors of Distance

Teaching Materials, London:IEC

Lewis, Roger, and Paine, Nigel, 1985. How to Communicate with the

Learner (open Learning Guide 6), Council for Educational Technology,

London.Pat Heim, Ph.D, Elwood, N, Chapman. Learning to Lead, An Action

Plan for Succes, (A Self-Improvement Program for Manager)Rowntree,

Sungkono, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar. Yogyakarta: FIP UNY.

Tian Belawati, dkk. (2003). Pengembangan Bahan Ajar . Jakarta: Pusat

Penerbitan UT.

Universitas Terbuka (1997). Panduan Operasional Penulisan Modul.

Jakarta: UT

Yuhefizar, Cara Mudah Membangun Website Interaktif Menggunkan

Content Mangement System Jomla CMS, (Jakarta : PT Gramedia, 2009)

Mukhtar dan Iskandar, Desain Pembelajaran Berbasis TIK, (Jakarata:

Referensi, 2012)

Rusman, Model-Model Pembelajaran (Jakarta : Rajawali Pers, 2011)

Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung

:Alfabeta, 2010)

Page 33: Modul media pembelajaran ( web )

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

1. A

2. B

3. D

4. A

5. A

6. C

7. D

8. C

9. D

10. C