MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah...

74
Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 1 - 74 MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI KOMPUTER REFERENSI 1. Analisis & Perancangan Sistem Informasi : Hanif Al fatta : Penerbit Andi 2. Analisis & Perancangan Sistem Infromasi dengan Metodologi Berorientasi Obyek : Adi Nugroho : Informatika Catatan: 1. Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem berbasis komputer analisis sistem ( data ), DAD, ERD perancangan antar muka ( interface ), Flowchart dan pengujian sistem untuk target Pembuatan TA. 3. Untuk pengembangan materi dosen dipersilahkan menambah materi dari pustaka lainnya, dengan tetap berpedoman pada cat no 1. Catatan Untuk Mhs : Dasar dari Perancangan Sistem Informasi ini dasarnya adalah materi perkuliahan ( Sistem Informasi Manajemen Komputer ) SIM-KOM. Silahkan Download bila belum memiliki materi tersebut. http://www.hendra-jatnika.web.id

Transcript of MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah...

Page 1: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 1 - 74

MODUL MATA KULIAHPERANCANGAN SISITEM INFORMASI KOMPUTER

REFERENSI

1. Analisis & Perancangan Sistem Informasi : Hanif Al fatta : Penerbit Andi2. Analisis & Perancangan Sistem Infromasi dengan Metodologi Berorientasi Obyek :

Adi Nugroho : Informatika

Catatan:

1. Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis

design sistem

2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem berbasis komputer analisis sistem

( data ), DAD, ERD perancangan antar muka ( interface ), Flowchart dan

pengujian sistem untuk target Pembuatan TA.

3. Untuk pengembangan materi dosen dipersilahkan menambah materi dari

pustaka lainnya, dengan tetap berpedoman pada cat no 1.

Catatan Untuk Mhs :

Dasar dari Perancangan Sistem Informasi ini dasarnya adalah materi perkuliahan (

Sistem Informasi Manajemen Komputer ) SIM-KOM. Silahkan Download bila belum

memiliki materi tersebut.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 2: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 2 - 74

BAB I

TERMINOLOGI ANALISA

DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisa : Suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari

serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case) yang ada.

Sistem : Seperangkat unsur-unsur yang terdiri dari manusia, mesin atau alat dan

prosedur serta konsep-konsep yang dihimpun menjadi satu untuk

maksud dan tujuan bersama.

Informasi : Data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan berarti

bagi yang menerimanya

Beberapa defini sistem menurut para ahli, diantaranya yaitu :

Prof. Dr. Mr. S. Prajudi A. mendefinisikan sistem adalah suatu yang terdiri dari

obyek, unsur-unsur atau komponen- komponen yang berkaitan dan

berhubungan satu sama lainnya, sehingga unsur-unsur tersebut

merupakan satu kesatuan proses.

Drs. Komarudin, mendefinisikan sistem adalah suatu susunan yg teratur dari

kegiatan yang berhubungan satu sama lainnya serta prosedur-prosedur

yang berkaitan untuk melaksanakan dan memudahkan pelaksanaan

kegiatan dari suatu organisasi

Menurut Gordon B Davis

Sistem adalah seperangkat unsur unsur yang terdiri dari manusia, alat konsep

dan prosedur yang dihimpun untuk maksud dan tujuan bersama.

Menurut Raymond Mc Leod

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama

untuk mencpai suatu tujuan.

Gordon B. Davis, menyatakan bahwa sistem bisa berupa abstrak atau fisik.

Sistem Abstrak yaitu suatu sistem yang memiliki susunan yang teratur

dari gagasan- gagasan aau konsepsi yang saling bergantung. Sistem

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 3: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 3 - 74

Fisik yaitu suatu sistem yang berupa serangkaian unsur yang bekerja

sama untuk mencapai suatu tujuan.Beberapa pengertian atau defmisi dari

Sub Sistem, diantaranya yaitu :

Gordon B. Davis, mendefinisikan sistem dibagi menjadi beberapa faktor atau

unsur-unsur kedalam subsistem-subsistem.

Norman L. Enger, mendefinisikan suatu sub-sistem adalah serangkaian

kegiatan yg dapat ditentukan identitasnya

Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari elemen-elemen atau

komponen-komponen atau subsistem-subsistem merupakan defmisi yang lebih

luas.

Pendekaan sistem yang menekankan pada komponen akan lebih mudah digunakan

untuk mempelajari sistem dengan tujuan analisi dan perancangan.

Suatu sistem memiliki suatu tujuan (goal) dan ada juga memiliki sasaran

(objectives). Dalam hal ini tujuan (goal) biasanya dihubungkan dengan ruang

lingkup yang lebih luas. Sedangkan sasaran (objectives) memiliki ruang lingkup

yang lebih sempit.

A. MODEL UMUM SISTEM

Model umum sistem terdiri dari 2 (dua) model, yaitu : a. Model Sistem

Sederhana.Model sistem sederhana hanya terdiri dari input, proses dan output.

Berikut beberapa contoh dari Model Sistem Sederhana :

• Program Perhitungan Pascal, nilai dimasukan, setelah dijalankan (running)

• Data Mahasiswa berupa nim, nama, niluts, niluas, niltgs,

nilabs, diproses menjadi daftar hasil studi semester berupa laporan.

b. Sistem Dengan Banyak Input dan Ouput.

Model Sistem dengan banyak masukan dan keluaran

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 4: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 4 - 74

B. KARAKTERISTIK SISTEM

Suatu sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang

mencirikan sebagai suatu sistem. Karakteristik juga mengambarkan sistem secara

logik. Adapun karakteristik-karakteristik yang tersebut yaitu :

Komponen-Komponen Sistem ( Components System)

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem memiliki

sifat-sifat dari sistem dan menjalankan fungsi tertentu dari sistem. Subsistem yang

menjalankan fungsi tertentu tersebut dapat mempengaruhi proses sistem secara

keseluruhan.

Batasan Sistem ( Boundary System )

Batasan sistem (Boundary System) merupakan daerah yang dibatasi

antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dibatasi dengan lingkungan

luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu

kesatuan. Batasan sistem ini menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut

Lingkungan Sistem ( Environment System )

Lingkungan luar (Environment) dari suatu sistem adalah apapun yang ada

diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

sistem dapat menguntungkan atau merugikan.

• Menguntungkan

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 5: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 5 - 74

Merupakan energi dari sistem yang harus tetap dijaga dan dipelihara

karena bersifat menguntungkan.

• Merugikan

Merupakan energi yang harus ditahan dan dikendalikan, energi ini

bisa merusak kelangsungan hidup dari sistem.

Penghubung Sistem (Inteface System )

Jalinan atau penghubung (Interface) merupakan media penghubung

antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Kegunaan penghubung yang

lainnya adalah :

• Memungkinkan sumber-sumber daya dapat mengalir dari

subsitem yang satu kesubsistem yang lainnya.

• Keluaran dari subsistem menjadi masukan untuk subsistem yang

lainnya melalui penghubung.

• Satu subsitem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya

untuk membentuk satu kesatuan.

Masukan Sistem {Input System)

Masukan adalah energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa

Masukan Perawatan {Maintenance Input) dan Masukan Signal (Signal Input).

• Masukan Perawatan {Maintenance Input)

Merupakan energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

Contoh : Program Komputer

• Masukan Signal (Signal Input)

Merupakan energi yang dimasukan supaya untuk didapatkan keluaran.

Contoh : Informasi

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 6: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 6 - 74

Keluaran Sistem ( Output System )

Keluaran adalah hasilkan dari energi yang diolah dan klasifikasikan

menjadi keluaran yang berguna dan berupa sisa pembuangan. Keluaran dapat

menjadi masukan untuk subsistem yang lainnya atau kepada sistem.

Contoh : Pada sistem komputer, sebagai keluaran yang berguna adalah Informasi

yang dibutuhkan, kemudian sebagai keluaran yang tidak dibutuhkan adalah

panas yang dihasilkan.

Pengolah Sistem ( Process System )

Suatu sistem dapat memiliki suatu bagian pengolah. Bagian pengolah ini

yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

Sebagai contoh sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan

barang-barang lainnya menjadi barang jadi.

Sasaran dan Tujuan Sistem ( Objective and Goal System )

Suatu sistem pastilah memiliki tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem

sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang

dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau

tujuannya.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 7: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 7 - 74

C. KLASIFIKASI SISTEM

Sistem mempakan suatu bentuk yang saling terintegrasi antar komponen

yang satu dengan komponen yang lainnya. Setiap sistem memiliki sasaran atau

goal yang berbeda-beda.

Sistem juga diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang dan bentuk

sistem tersebut. Adapun klasifikasi sistem tersebut yaitu :

Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem Abstrak adalah Sistem yang dibentuk akibat

terselenggaranya ketergantungan ide, dan tidak dapat di identifikasikan secara

nyata, tetapi dapat diuraikan elemen-elemennya. Contoh : Sistem Teologi,

hubungan antara manusia dengan Tuhan.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 8: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 8 - 74

Sistem Fisik adalah Mempakan kumpulan elemen-elemen atau unsur-

unsur yang saling berinteraksi satu sama lain secara fisik serta dapat

diidentifikasikan secara nyata tujuan-tujuannya. Contoh sebagai berikut :

• Sistem transportasi, memiliki elemen : petugas, mesin, organisasi yang

menjalankan transportasi.

• Sistem Komputer, memiliki elemen : peralatan yang berfungsi bersama-sama

untuk menjalankan pengolahan data.

Sistem Alamiah dan Buatan Manusia

Sistem Alamiah merupakan sistem yang terjadi secara alamiah dan tidak

diproses oleh manusia, dan terbentuk dari kejadian didalam alam. Sebagai contoh

yaitu :

• Sistem Atmosfier

• Sistem Tata Surya

• Sistem pertumuhan pada Pohon

Sistem Buatan Manusia merupakan sisem yang buat oleh manusia dan

merupakan interaksi antara manusia dengan mesin. Sebagai contoh yaitu :

• Sistem Informasi Berbasis Komputer (Computer Base System Information)

• Sistem Mobil

Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem Deterministik merupakan sistem yang melakukan prosesnya

dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sebagai contoh yaitu :

Sistem Komputer karena sistem komputer dapat diprediksi berdasarkan

program-program yang dijalankan.

Sistem Probabilistik Sistem yang input dan prosesnya dapat didefinisikan,

tetapi output yang dihasilkan tidak dapat ditentukan dengan pasti; (Selalu ada

sedikit kesalahan atau penyimpangan terhadap ramalan jalannya sistem). Contoh :

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 9: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 9 - 74

• Sistem penilaian ujian

• Sistem pemasaran.

Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup

Sistem terbuka merupakan sistem yang berinteraksi dan dipengaruhi

oleh lingkungan luarnya dan sistem ini menerima masukan dari luar serta

menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

Sistem terbuka merupakan sistem yang mengalami pertukaran energi,

mated atau informasi dengan lingkungannya. Sistem terbuka cenderung memiliki

sifat adaptasi, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya

sehingga dapat meneruskan eksistensinya. Sebagai contoh yaitu :

• Sistem keorganisasian memiliki kemampuan adaptasi. ( Sistem dalam

menghadapi persaingan dari pasar yang berubah. Perusahaan yang tidak dapat

menyesuaikan diri akan tersingkir ).

Sistem terbuka harus memiliki pengendalian yang baik supaya bisa berjalan

dengan baik.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berinteraksi dan tidak

terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem tertutup ini melakukan

pekerjaannya secara otomatis tanpa campur tangan dari pihak luar.

D. KOMPONEN SISTEM INFORMASI

Pada sistem mempunyai beberapa komponen yang berkenaan dengan

sistem komputerisasi. Menurut Gordon B. Davis, beberapa komponen yang

digunakan untuk melengkapi suatu sistem.

Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras bagi suatu Sistem Informasi terdiri atas:

1. Komputer, sebagai pusat pengolah, unit masukan atau keluaran, unit

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 10: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 10 - 74

penyimpan file dan sebagainya.

2. Peralatan penyiapan data.

3. Terminal masukan dan keluaran.

Perangkat Lunak (Software)

Perangkat Lunak (Software) dibagi menjadi 3(tiga) jenis utama, yaitu :

1. Sistem Perangkat Lunak Umum.

Seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data yang

memungkinkan untuk pengoperasian sistem komputer.

2. Aplikasi Perangkat Lunak Umum.

Seperti model analisis dan keputusan.

3. Aplikasi Perangkat Lunak yang terdiri atas program yang secara spesifik

dibuat untuk tiap-tiap aplikasi.

Database

Database merupakan file yang berisikan tabel-tabel yang saling

berinteraksi sehingga dapat diproses dan digunakan dengan cepat dan mudah.

Tabel Merupakan kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan

berhubungan dengan topik tertentu. Tabel diorganisasikan dalam dua bagian,

bagian menurun atau kolom disebut dengan field dan bagian mendatar atau baris

disebut dengan record.

File database dibuktikan dengan adanya media penyimpanan fisik berupa,

magnetic-tipe, piringan (diskette, cd)

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 11: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 11 - 74

Menurut Mc. Leod, database merupakan suatu kumpulan data yang saling

terintegrasi, diatur dan disimpan menurut suatu cara yang memudahkan

pengambilan kembali.

Prosedur

Prosedur merupakan komponen fisik, kerena prosedur disediakan dalam

bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Terdapat 3 (tiga) jenis

prosedur yang dibutuhkan, yakni.

1. Instruksi untuk pemakai.

2. Instruksi untuk penyiapan masukan.

3. Instruksi pengoperasian untuk karyawan pusat komputer.

Personil

Personil dapat terdiri dari beberapa bagian:

a. Pimpinan Sistem Informasi ( EDP Manager / IT Manager )

Merupakan orang yang merencakan, mengoranisasikan, menyusun staff,

mengarahkan dan mengendalikan didalam organisasinya.

b. Sistem Analis ( Analyst System )

Bekerja sama dengan pemakai mengembangkan sistem baru dan memperbaiki

sistem yang ada sekarang ini. Analisis sistem adalah pakar dalam mengidentifikasi

masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu

pemecahan masalah.

c. Pemrogram ( Programmer )

Menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat

kode instruksi-instruksi yang menyebabkan komputer mengubah data menjadi

informasi yang diperlukan pemakai.

d. Operator Komputer ( Computer Operator ).

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 12: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 12 - 74

Menangani peralatan komputer berskala besar seperti komputer mainframe dan

mini komputer. Operator memantau layar komputer, mengganti ukuran-ukuran

kertas di printer, mengelola perpustakaan tape dan disk storage, serta melakukan

tugas-tugas serupa lainnya.

e. Data Entry

User yang bertugas memasukan data kedalam database melalui software

aplikasi yang disediakan

f. Teknisi Komputer

Bagian yang bertugas me-maintance peralatan komputer yang ada seperti PC,

Printer dan lain-lain.

E. SISTEM ANALIS

Analisis sistem adalah pakar dalam mengidentifikasi masalah dan

menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara komputer membantu pemecahan

masalah. Sistem Analis bekerja sama dengan pemakai (user)

mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem yang ada sekarang ini.

a. Fungsi Sistem Analis

Adapun fungsi dari Sistem Analis sebagai berikut :

• Mengidentifikasi Masalah Kebutuhan User

• Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai

• Memilih alternatif metode pemecahan masalah

• Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.

b. Tugas Sistem Analis

Adapun Tugas dari Sistem Analis sebagai berikut :

• Mengumpulkan & Menganalisa Dokumen

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 13: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 13 - 74

• Menyusun Dan Menyajikan Rekomendasi

• Merancang Dan Mengidentifikasi Sistem

• Menganalisa Dan Menyusun Biaya

• Mengawasi Kegiatan Penerapan Sistem

c. Pribadi Sistem Analis

Sistem Analis hams memiliki kreteria pribadi sebagai berikut

• Mampu Bekerja sama

• Berkomunikasi dgn Baik

• Bersikap Dewasa

• Sopan Santun

• Mempunyai Pendirian

• Bersikap Tegas

• Bertindak secara Metodik

• Akurat

• Kreatif

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 14: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 14 - 74

BAB II

PENGERTIAN ANALISIS

DAN PERANCANGAN SISTEM

Analisis sistem didefinisikan bagaimana memahami dan menspesifikasi dengan

detail apa yang harus dilakukan oleh sistem. Sementara sistem desain diartikan

menjelaskan dengan detail bagaimana bagian-bagian dari sistem informasi

diimplementasikan. Dengan demikian, analisis dan desain sistem informasi

(ANSI) biasa didefinisikan sebagai : Proses organisasional kompleks dimana

sistem informasi berbasis komputer diimplementasikan. Atau bisa diringkas

sebagai berikut :

Analysis : mendefinisikan masalah.

From requirements to specification.

Design : memecahkan masalah

From specification to implementation.

Ada pertanyaan kunci, mengapa urutan tahapan-tahapan dalam ANSI menjadi

sangat penting. Ada beberapa alasan spesifik:

Pertama, kesuksesan suatu sistem informasi tergantung pada analisis dan

perancangan yang baik. Tahapan analisis akan menentukan masalah

apa yang harus diselesaikan pada organisasi atau perusahaan.

Kesalahan dalam tahap ini akan mengakibatkan masalah tetap ada

walaupun sistem informasi telah diimplementasikan. Sementara

tahapan desain akan sangat menentukan seperti apa sistem akan

berfungsi. Walaupun pada tahapan analisis masalah utama sudah

terpetakan dengan benar, kesalahan desain akan mengakibatkan

kegagalan penyelesaian masalah oleh sistem komputer. Dengan

demikian, dua langkah ini adalah langkah yang sangat menentukan

untuk pengembangan sistem.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 15: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 15 - 74

Kedua, metode ANSi merupakan metode yang cukup lama dipakai untuk

membangun perangkat lunak konvensional. Dengan demikian, kesahihan

langkah-langkah baku yang ada sudah teruji. Metode ini juga telah

digunakan secara luas di berbagai industri (teknologi yang telah teruji).

Ketiga, ANSI menawarkan profesi baru sebagai seorang analis. Di bagian

sebelumnya, telah kita bahas bahwa stakeholder yang bertanggung jawab

pda pelaksanaan seluruh tahapan ANSI adalah seorang analis. Dengan

perkembangan industri sisten informasi maka sistem analis merupakan

bagian dari karir dalam dunia IT, menawarkan banyak kesenangan dan

tantangan, serta gaji yang tidak rendah. Dan permintaan akan keahlian

sistem analis dari tahun ke tahun juga semakin meningkat. Sistem analis

adalah profesi yang menantang karena menggabungkan banyak keahlian

seperti keahlian analisis, teknis, interpersonal, dan manajerial. Hal ini bias

dilihat dari tanggung jawab seorang analis berdasarkan pendekatan ANSI,

yang meliputi :

a. Bagaimana membangun sistem informasi

b. Bagaimana menganalisis kebutuhan dari sistem informasi

c. Bagaimana merancang sebuah sistem informasi berbasis computer

d. Bagaimana memecahkan masalah dalam organisasi melalui sistem

informasi

A. METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM

Systems Development Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodologi umum

dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan desain.

SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut :

1. Identifikasi dan seleksi proyek

2. Inisiasi dan perencanaan proyek

3. Analisis

4. Desain

a. Desain Logikal

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 16: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 16 - 74

b. Desain Fisikal

5. Implementasi

6. Pemeliharaan

1. IDENTIFIKASI DAN SELEKSI PROYEK

Merupakan langkah pertama dalam SDLC keseluruhan informasi yang

dibutuhkan oleh sistem: identifikasi, analisis, prioritas, dan susun ulang.

Dalam tahapan ini ada beberapa hal yang harus dilakukan, diantaranya :

a. Mengidentifikasi proyek-proyek yang potensial

b. Melakukan klasifikasi dan merangking proyek

c. Memilih proyek untuk dikembangkan

2. INISIASI DAN PERENCANAAN PROYEK

Pada tahap ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harus

dikerjakan, durasi yang diperlukan masing-masing tahap, sumber daya

manusia, perangkat lunak, perangkat keras, maupun financial diestimasi.

Biasanya hal-hal tadi dituangkan dalam jadwal pelaksanaan proyek.

3. TAHAPAN ANALISIS

Ada enam aktivitas utama dalam fase ini :

a. Pengumpulan Informasi

b. Mendefinisikan sistem requirement (kebutuhan sistem)

c. Memprioritaskan kebutuhan

d. Menyususn dan mengevaluasi alternatif

e. Mengulas kebutuhan dengan pihak manajemen

4. TAHAPAN DESAIN

Tahapan desain sistem dapat dibagi menjadi 2 tahap, yaitu desain logis (logical

design) dan tahapan desain fisik (physical design). Adapun perbedaan dari

keduanya dijelaskan sebagai berikut :

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 17: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 17 - 74

DESAIN LOGIS

Hasil dari tahapan ini adalah :

a. Deskripsi fungsional mengenai data dan proses yang ada dalam sistem baru

b. Deskripsi yang detail dari spesifikasi sistem, meliputi :

Input (data apa saja yang menjadi input)

Output ( informasi apa saja yang menjadi output)

Process (prosedur apa saja yang harus dieksekusi untuk mengubah input

menjadi output).

DESAIN FISIK

Adapun output dari sistem ini adalah :

Deskripsi teknis, mengenai pilihan teknologi perangkat lunak dan perangkat keras

yang digunakan

a. Deskripsi yang detail dari spesifikasi sistem meliputi:

b. Modul-modul program

File-file

Sistem jaringan

Sistem perangkat lunak

Pada tahapan desain, ada beberapa aktivitas utama yang dilakukan, yaitu :

a. Merancang dan mengintegrasikan jaringan

b. Merancang arsitektur aplikasi

c. Mendesain antar muka pengguna

d. Mendesain sistem antar muka

e. Mendesain dan mengintegrasikan database

f. Membuat prototype untuk detail dari desain

g. Mendesain dan mengintegrasikan kendali sistem.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 18: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 18 - 74

5. IMPLEMENTASI

Pada tahapan kelima SDLC ini terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu :

a. Testing (program, konfirmasi dng pengguna )

b. Instalasi

6. PEMELIHARAAN

Langkah terakhir dari SDLC dimana pada tahapan ini sistem secara sistematis

diperbaiki dan ditingkatkan.

KELEMAHAN DARI SDLC TRADISIONAL

Kelebihan sistem tradisional adalah langkah-langkah yang sekuensial

memungkinkan pengembang system focus pada 1 langkah terlebih dahulu,

baru setelah selesai berpindah ke langkah berikutnya. Untuk pemula langkah

ini sangat bermanfaat. Tetapi ada beberapa kelemahan sebagai akibat dari

langkah-langkah sekuensial ini, diantaranya :

1. Terlalu boros, baik dari segi biaya maupun waktu, saat terjadi perubahan

ketika sistem sudah dikembangkan. Hal ini disebabkan perubahan pada

satu tahap akan berakibat pada tahap berikutnya. Dengan demikian, SDLC

harus dilaksanakan dengan asumsi setiap tahap tidak boleh salah.

2. SDLC merupakan metode dengan pendekatan terstruktur yang

mensyaratkan mengikuti semua langkah yang ada. Jika pengembang

menginginkan proses pembuatan lebih cepat dengan meniadakan satu atau

beberapa langkah maka hasilnya justru sistem yang dibangun akan gagal.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 19: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 19 - 74

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

� Suatu proses pengaplikasian teknologi informasi untuk suatu

tujuan atau menyelesaikan suatu masalah.

� Memilah suatu masalah yang besar dan kompleks menjadi beberapa

bagian kecil yang dapat diatur.

Beberapa Bentuk:

PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI

Pendekatan Berorientasi Proses

� Fokus pada alur, penggunaan dan transformasi data dalam

suatu sistem informasi

� Menggunakan representasi grafik seperte Data Flow Diagram dan Bagan

� Data mengalir dari sumber ke tujuan melalui beberapa tahapan diantaranya

� Struktur data tidak dispesifikasikan

� Kerugian: Berkas Data bergantung pada bentuk aplikasi.

Pendekatan Berorientasi Data

� Menggambarkan bentuk organisasi data yang tidak bergantung pada

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 20: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 20 - 74

aplikasi.

� Model data menggambarkan data dan hubungan bisnis antar data

� Aturan bisnis menggambarkan bagaimana organisasi

merepresentasikan dan memproses data,

METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM

Model Waterfall

(Air Terjun) Fase

Model Waterfall

1. Analisis Kebutuhan dan pendefinisiannya

2. Perancangan sistem dan Perangkat Lunak

3. Implementasi dan unit testing

4. Integrasi dan pengujian sistem

5. Pengoperasian dan perawatan

Proses kembali ke state sebelumnya untuk mengantisipasi perubahan

setelah proses menuju ke suatu state di bawahnya adalah sangat sulit.

Masalah pada Model Air Terjun:

� Partisi projek ke stages yang berbeda tidak fleksibel.

� Hali ini mengakibatkan sulitnya untuk merespon perubahan kebutuhan pengguna

� Oleh sebab itu model ini hanya cocok digunakan apabila

kebutuhan pengguna sudah dimengerti dengan baik,

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 21: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 21 - 74

ALTERNATIF SDLC

� Pengembangan secara Pararel

� Rapid Application Development (RAD)

� Pengembangan Bertahap

� Pengembangan secara Prototype

� Model Spiral

� Model Paket

RAPID APPLICATION DEVELOPMENT

CASE Tool

Join Application Development

Menggunakan Bahasa Pemrograman Generasi ke 4 / Visualisasi

Menggunakan Pembangkit Code (Code Generator)

Tiga Kategori RAD

� Pengembangan bertahap

o Deretan Versi

� Prototype

o System Prototyping

� Throw-Away Prototyping

o Perancangan Prototipe

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 22: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 22 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 23: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 23 - 74

Permasalahan dalam model pengembangan yang berevolusi:

� Kekurangan visibilitas proses

� Model sistem biasanya tidak terstruktur

� Membutuhkan kemampuan khusus (mis.: bahasa pemrograman

untuk rapid prototyping).

Pemakaian model pengembangan yang berevolusi

� Untuk sistem interaktif yang kecil atau menengah

� Untuk salah satu bagian dari sistem yang besar (mis. User

Interface) Untuk sistem yang digunakan tidak terlalu lama (short

lifetime).

MODEL PENGEMBANGAN INCREMENTAL

Pengembangan sistem berdasarkan model sistem yang dipecah

sehingga model pengembangannya secara increament/bertahap. Kebutuhan

pengguna diprioritaskan dan priritas tertinggi dimasukkan dalam awal increment

Setelah pengembangan suatu increment dimulai, kebutuhan dibekukan

dulu hingga increment berikutnya dimulai

Keuntungan

Nilai penggunan dapat ditentukan pada setiap increament sehingga

fungsionalitas sistem disediakan lebih awal, Increment awal berupa prototype

untuk membantu memahami kebutuhan pada increment berikutnya, Memiliki

risiko lebih rendah terhadap keseluruhan pengembagan sistem, Prioritas

tertinggi pd pelayanan sistem adalah yang paling diuji.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 24: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 24 - 74

MODEL PENGEMBANGAN SPIRAL

Proses direpresentasikan sebagai model spiral (bukan berupa barisan aktfitas

yang dapat ditrack mundur) Setiap loop dalam model spiral menyatakan fase

proses, idak terdapat fase tertentu seperti spesifikasi atau perancangan, tetapi

loop dalam spiral ditentukan pada apa yang dibutuhkan,

Sektor pada model Spiral

� Menentukan Tujuan

o Mengidentifikasikan spesifikasi tujuan setiap fase

� Menilai Resiko dan Pengurangannya

o Resiko dinial dan aktifitas ditempatkan untuk mengurangi resiko kunci

� Pengembangan dan validasi

o Suatu model pengembangan sistem dipilih dari model generic

� Perencanaan

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 25: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 25 - 74

Kriteria Pemilihan Metodologi yang Tepat

� Kebutuhan Pengguna yang Jelas

� Penggunaan Teknologi

� Kompleksitas

� Kehandalan

� Jadual

� Ketersediaan Waktu

Personal dalam Pengembangan Sistem

� Sistem Analis

� Bisnis Analis

� Infrastruktur Analis

� Analis Perubahan Manajemen

� Manajer Proyek

B. TEKNOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM

Tujuan penggunaan perangkat lunak untuk analisis memiliki beberapa tujuan :

a. Meningkatkan produktivitas

b. Berkomunikasi lebih efektif dengan pengguna

c. Mengintegrasikan pekerjaan yang telah dilaksanakan dari awal

pengembangan sampai akhir.

Tool semacam ini dikategorikan dalam jenis CASE (Computer Aided Software

Engineering). CASE adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengotomasi

atau mendukung penggambaran dan analisis dari model sistem dan menyediakan

translasi dari model sistem ke sistem aplikasi.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 26: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 26 - 74

C. ANALISIS SISTEM

Tahapan analisis sebenarnya merupakan rangkaian kegiatan untuk menjawab

beberapa pertanyaan kunci :

1. Apakah sistem informasi perlu dikembangkan ?

2. Apa alasan pengembangan tersebut ?

3. Sistem seperti apa yang akan dikembangkan ?

D. DEFINISI DESAIN SISTEM

Desain sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang saling melengkapi

(dengan analisis sistem) yang merangkai kembali bagian-bagian komponen

menjadi sistem yang lengkap-harapannya, sebuah sistem yang diperbaiki.

E. ANALISIS SISTEM INFORMASI

Tujuan utama dari analisis sistem informasi ada beberapa hal, yaitu :

1. Menetukan kelemahan dari proses-proses sistem pada sistem lama untuk

bias menentukan kebutuhan dari sistem baru.

2. Menentukan tingkat kelayakan kebutuhan sistem baru tersebut ditinjau

dari beberapa aspek, diantaranya ekonomi, teknik, operasional, dan

hukum.

F. ARTI PENTING TAHAPAN ANALISIS

Tujuan dari analisis sistem adalah menghindari kondisi ini, dengan menjawab

pertanyaan-pertanyaan berikut :

a. Siapa yang menggunakan sistem ?

b. Sistem yang dikembangkan akan seperti apa ?

c. Apa yang biasa dikerjakan sistem ?

d. Kapan sistem akan digunakan ?

G. IDENTIFIKASI MASALAH

Pada tahapan analisis sistem, analis mempunyai tugas mendefinisikan masalah

sistem, melakukan studi kelayakan, dan menganalisis kebutuhan sistem yang akan

dikembangkan. Terdapat tiga pertanyaan kunci yang harus dijawab, yaitu :

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 27: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 27 - 74

a. Apa masalah yang harus diselesaikan dengan sistem informasi ?

b. Apa penyebab masalah tersebut ?

c. Siapa yang menjadi pengguna akhir sistem ?

Langkah-langkah yang harus dilakukan adalah ;

1. Mendefinisikan batasan dan sasaran

2. Mendefinisikan masalah yang dihadapi pemakai

3. Mengidentifikasi penyebab masalah dan titik keputusan

4. Mengidentifikasi pengguna akhir

5. Memilih prioritas penanganan masalah

6. Memperkirakan biaya dan manfaat secara kasar

7. Membuat laporan hasil pendefinisian masalah

H. SASARAN DAN BATASAN SISTEM INFORMASI

Sasaran sistem informasi adalah peningkatan kinerja, peningkatan efektifitas

informasi, penurunan biaya, peningkatan keamanan aplikasi, peningkatan

efisiensi, dan peningkatan pelayan pada pelanggan.

I. MASALAH DALAM SISTEM INFORMASI

Masalah dalam sistem informasi adalah kondisi atau situsi yang menyimpang dari

sasaran sistem informasi, bahkan menyimpang dari sasaran organisasi atau

perusahaan, misalnya kinerja mengalami penurunan, informasi tidak efektif, atau

sistem informasi tidak aman. Biasanya masalah dinyatakan dalam pertanyaan ini,

misalnya :

a. Apakah sistem informasi ini dapat meningkatkan kinerja ?

b. Apakah sistem informasi dapat menurunkan biaya ?

c. Apakah sistem informasi dapat meningkatkan keamanan ?

d. Apakah sistem informasi bisa menurunkan pemborosan ?

e. Apakah sistem informasi bisa meningkatkan penjualan ?

f. Apakah sistem informasi bisa meningkatkan pelayanan ?

J. TAHAPAN DESAIN

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 28: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 28 - 74

Tahapan desain adalah tahapan dimana spesifikasi proyek secara lengkap dibuat.

Thapan desain menjawab pertanyaan : Bagaimana wujud dari sistem yang akan

dibuat?” Pada tahapan desain ada beberapa dokumen yang akan dibuat, meliputi :

a. Process Modelling (Pemodelan Proses)

b. Data Modelling (Pemodelan Data)

c. Interface Design (Desain antar muka)

Tahapan diatas termasuk dalam tahapan desain secara logis (logical design).

Setelah keseluruhan fase desain logical selesai, tahapan berikutnya adalah desai

fisik (physical design). Tahapan fisik adalah tahapan dimana perangkat lunak

dikonstruksi. Tahapan inilah yang sering dinamakan coding.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 29: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 29 - 74

BAB III

PEMODELAN PROSES (PROCESS MODELLING)

Setelah tahapan analisis selesai, maka usulan kebutuhan sistem harus

diterjemahkan menjadi sistem informasi berbasis komputer. Pemodelan yang

dilakukan biasanya mencakup dua hal, yaitu pemodelan proses dan pemodelan

data.

A. PROSES MODEL

Pemodelan proses adalah cara formal untuk menggambarkan bagaimana sistem

beroperasi. Cara yang popular adalah dengan menggunakan data flow diagram

(DFD).

DATA FLOW DIAGRAM

Ada 4 elemen yang menyusun suatu DFD, yaitu :

1. Proses

2. Data Flow

3. Data Store

4. External entity

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk

menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari

sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan

interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data

tersebut.

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada

atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau

dimana data tersebut akan disimpan.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 30: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 30 - 74

DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan

sistem yang terstruktur. Kelebihan utama pendekatan aliran data, yaitu :

1. Kebebasan dari menjalankan implementasi teknis sistem.

2. Pemahaman lebih jauh mengenai keterkaitan satu sama lain dalam sistem

dan subsistem.

3. Mengkomunikasikan pengetahuan sistem yang ada dengan pengguna

melalui diagram aliran data.

4. Menganalisis sistem yang diajukan untuk menentukan apakah data-

data dan proses yang diperlukan sudah ditetapkan.

Disamping itu terdapat kelebihan tambahan, yaitu :

1. Dapat digunakan sebagai latihan yang bermanfaat bagi penganalisis,

sehingga bisa memahami dengan lebih baik keterkaitan satu sama lain

dalam sistem dan subsistem.

2. Membedakan sistem dari lingkungannya dengan menempatkan batas-

batasnya.

3. Dapat digunakan sebagai suatu perangkat untuk berinteraksi dengan

pengguna.

4. Memungkinkan penganalisis menggambarkan setiap komponen yang

digunakan dalam diagram.

DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled).

Context diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan

hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang

direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.

DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang

berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini

hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 31: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 31 - 74

Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan

level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut ke

dalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa dimulai dari

DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Setiap penurunan

hanya dilakukan bila perlu. Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu

proses di level x harus berhubungan dengan aliran data yang masuk dan

keluar pada level x+1 yang mendefinisikan proses pada level x tersebut. Proses

yang tidak dapat diturunkan/dirinci lagi dikatakan primitif secara fungsional dan

disebut sebagai proses primitif.

Dalam penggambaran DFD, ada beberapa peraturan yang harus

diperhatikan sehingga dalam penggambarannya tidak terjadi kesalahan,

aturan tersebut yaitu :

1. Antar entitas tidak diijinkan terjadi hubungan atau relasi.

2. Tidak boleh ada aliran data antara entitas eksternal dengan data store.

3. Untuk alasan kerapian (menghindari aliran data yang bersilangan),

entitas eksternal atau data store boleh digambar beberapa kali dengan

tanda khusus, misalnya diberi nomor

4. Satu aliran data boleh mengalirkan beberapa paket data.

5. Bentuk anak panah aliran data boleh bervariasi

6. Semua objek harus mempunyai nama.

7. Aliran data selalu diawali atau diakhir dengan proses.

8. Semua aliran data harus mempunyai tanda arah.

9. Jumlah proses tidak lebih dari sembilan proses dalam sistem, jika

melebihi aka sebaiknya dikelompokkan beberapa proses yang bekerja

bersama-sama idalam suatu subsistem.

Ada beberapa petunjuk yang dapat digunakan dalam pembuatan DFD,

yaitu sebagai berikut :

1. Penamaan yang jelas

• Setiap entitas diberi nama yang sesuai dengan suatu kata benda.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 32: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 32 - 74

• Nama aliran data dalam kata benda karena menunjukkan seseorang,

tempat atau sesuatu.

• Proses diberi nama menggunakan format kata kerja - kata sifat - kata

benda untuk proses-proses yang rinci.

• Penyimpanan data diberi nama dengan suatu kata benda.

2. Memberi nomor pada proses

• Nomor yang diberikan pada proses tidak harus menjadi nomor urut.

• Penomoran dimaksudkan sebagai identifikasiproses dan

memudahkan

penurunan (level yang lebih rendah) ke proses berikutnya.

• Untuk proses primitif selain diberi nomor juga diberi tanda khusus

(biasanya anda *) untuk menyatakan bahwa proses tersebut tidak

dirinci lagi

3. Penggambaran kembali

• Ukuran dan bentuk lingkaran tetap sama

• Panah yang melengkung dan lurus tidak jadi masalah.

5. Hindari proses yang mempunyai masukan tetapi tidak mempunyai

keluaran egitu juga sebaliknya hindari proses yang mempunyai

keluaran tetapi tidak empunyai masukan.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 33: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 33 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 34: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 34 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 35: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 35 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 36: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 36 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 37: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 37 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 38: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 38 - 74

B. PEMODELAN DATA (DATA MODELLING)

DATA MODEL

Model ini menunjukan orang, tempat atau benda dimana data diambil dan

hubungan antar data tersebut. Pemodelan data juga dibedakan menjadi dua, yaitu

model data logis (logical data model) dan model dat fisik (physical data model).

Penyusunan pemodelan data harus seimbang dengan pemodelan proses. Salah satu

cara pemodelan data adalah dengan ERD (Entity Relationship Diagram).

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 39: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 39 - 74

ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD)

ERD adalah gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan,

dan digunakan dalam sistem sistem. Entitas biasanya menggambarkan jenis

informasi yang sama.

ELEMEN-ELEMEN ERD

Entitas

Entitasbisa berupa orang, kejadian, atau benda dimana data akan dikumpulkan.

Atribut

a. Informasi yang diambil tentang sebuah entitas

b. Hanya yang digunakan organisasi yang dimasukkan dalam model

c. Nama atribut harus merupakan kata benda

d. Kadang nama entitas diletakkan di depan nama atribut untuk

ketelitian

Relationships

a. Hubungan antar entitas

b. Entitas pertama dalam relationship disebut entitas induk, entitas

kedua disebut entitas anak

c. Relationship hrus memiliki nama yang berupa kata kerja

d. Relationship berjalan 2 arah

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 40: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 40 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 41: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 41 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 42: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 42 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 43: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 43 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 44: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 44 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 45: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 45 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 46: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 46 - 74

NORMALISASI

Normalisasi adalah teknik yang digunakan untuk memvalidasi model data.

Normalisasi merupakan teknik analisis data yang mengorganisasikan atribut-

atribut data dengan cara mengelompokkan sehingga terbentuk entitas yang

non-redundant, stabil, dan fleksible

Normalisasi dilakukan sebagai uji coba pada suatu relasi secara berkelanjutan

untuk menentukan apakah relasi itu sudah baik, yaitu dapat dilakukan proses

insert,update,delete, dan modifikasi pada satu atau beberapa atribut tanpa

mempengaruhi integritas data dalam relasi tersebut.

Pada proses normalisasi terhadap tabel pada database dapat dilakukan dengan tiga

tahap normalisasi antara lain :

1. Bentuk Normal ke Satu(1NF)

a. Syarat :

b. Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.

c. Telah ditentukannya primary key untuk tabel atau relasi.

d. Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.

e. Tiap atribut yang dapat memiiki banyak nilai sebenarnya

menggambarkan entitas atau relasi yang terpisah.

2. Bentuk Normal ke Dua(2NF)

a. Syarat :

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 47: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 47 - 74

b. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke satu.

c. Atribut bukan kunci(non-key attribute) haruslah memiliki

ketergantungan fungsional sepenuhnya pada primary key

3. Bentuk Normal ke Tiga(3NF)

a. Syarat :

b. Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal ke dua.

c. Atribut bukan kunci(non-key attribute) tidak boleh memiliki

ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya.

Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki

ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.

Contoh Normalisasi pada beberapa tingkatan.

Diberikan tabel Mahasiswa di bawah ini, akan dilakukan normalisasi sampai

bentuk normal ke tiga

Perhatikan bahwa tabel di atas sudah dalam bentuk normal ke Satu(1NF).

Belum memenuhi kriteria 3NF, Karena atribut non-key Nilai danBobot masih memiliki ketergantu-ngan fungsional.

Bentuk Normal 2 ( NF2 )

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 48: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 48 - 74

Bentuk Normal 3 NF3

FLOWCHART

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 49: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 49 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 50: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 50 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 51: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 51 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 52: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 52 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 53: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 53 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 54: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 54 - 74

BAB IV

HIERARCHY INPUT OUTPUT CHART (HIPO)

A. HIERARCHY INPUT OUTPUT CHART (HIPO)

HIPO dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan beberapa pengguna untuk

kepentingan berbeda-beda, antara lain :

a. Seorang manajer dapat menggunakan dokumentasi HIPO untuk

memperoleh gambaran umum sistem

b. Seorang programmer menggunakan HIPO untuk menentukan fungsi-

fungsi dalam program yang dibuatnya.

c. Programmer juga dapat menggunakan HIPO untuk mencari fungsi-fungsi

yang dimodifikasi dengan cepat.

Teknik ini mempunyai beberapa tujuan utama.

Pertama dapat dibuat sebuah struktur yang menggambarkan hubungan antar

fungsi dalam program secara hierarkis. Perhatikan gambar berikut .

Sistem Presensi Karyawn

1.0Pengisian Data

Bagian

2.0Pengisian Data

Jabatan

3.0Pengisian Data

4.0Pengisian

Data Bagian

3.1Pengisian Data

Non Citra wajah

2.0Pengisian Data

Citra Wajah

Diagram Daftar Isi Visual

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 55: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 55 - 74

kedua adalah untuk menentukan fungsi-fungsi apa saja yang harus ada dalam

sistem yang dikembangkan. Dari gambar diatas terlihat jelas fungsi apa saja yang

harus dibuat.

Sasaran ketiga adalah untuk mendapatkan gambaran input dari fungsi dan output

apa saja yang dihasilkan.

Sebagai contoh, perhatikan model fungsi no 3. Diagram HIPO yang bisa dibuat

adalah sebagai berikut :

B, JENIS DIAGRAM HIPO

Paket hipo terdiri dari 3 diagram yaitu Diagram Daftar isi Visual ( DIV ),

Diagram Ringkas dan Diagram Rinci

Daftar isi Visual (DIV)

Diagram ini memuat semua modul; yang nantinya akan dijelaskan pada diagram

ringkas dan rinci

Diagram Ringkas

Daigram ini menerangkan input, proses dan output dari sistem

Diagram Rinci

Berisi keterangan input proses dan output secara detai dan dijelaskan pula field-

fieldnya secara detail

Data Karyawan

3.1Pengisian Citra Non

wajah

3.2Pengisisan Citra

Wajah

File Citra Wajah

Tabel Karyawan

Diagram Ringkas

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 56: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 56 - 74

C. DESAIN ANTAR MUKA

Tujuan dari antra muka pengguna adalah untuk memungkinkan pengguna

menjalankan setiap tugas dalam kebutuhan pengguna (user requirement). Jadi

dalam membangun sebuah antarmuka pengguna harus berdasar pada kebutuhan

pengguna.

Dalam mengembangkan antarmuka pengguna perlu diingat beberapa prinsip

antarmuka pengguna antara lain, yaitu :

a. Antarmuka yang baik tidak mengharuskan pengguna untuk

mengingat tampilan antarmuka pengguna.

b. Antarmuka pengguna menampilkan apa yang dimengerti oleh

pengguna atau visualisasi keadaan dari sistem sekarang.

Dalam hal ini, ada beberapa hal yang harus dihindari :

Data Karyawan

3.1Pengisian Citra Non

wajah

3.2Pengisisan Citra

Wajah

File Citra Wajah

Tabel Karyawan

Data karyawanTerdiri :

Nik Nama Bagian jabatan

Pengisian citra non wajah: mengambil photo dengan kamera

Pengisian dengan wajah : digunakan untuk entry karyawan.

Tabel karyawanTerdiri :

Id karyawan Nik Nama Bagian Jabatan

File citra wajah terdiri: kumpulanphoto karyawan

Diagram Rinci

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 57: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 57 - 74

a. Menampilkan terlalu banyak informasi dan terlalu banyak pilihan

b. Menampilkan terlalu sedikit informasi, terlalu sedikit pilihan, dan

tanpa konteks

c. Eksploitasi struktur menu standar yang sudah familiar dengan

perangkat lunak yang sering digunakan user.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 58: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 58 - 74

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 59: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 59 - 74

BAB V

PERANCANGAN DENGAN METODOLOGI OBYEK

Apa itu OOP (object Oriented Programming)

OOP (Object Oriented Programming) atau Pemrograman Berorientasi Objek

adalah suatu cara baru dalam berpikir serta berlogika dalam menghadapi masalah-

masalah yang akan dicoba-diatasi dengan bantuan komputer.

Apa itu Object Oriented Development ?

Object Oriented Development adalah suatu cara pengembangan perangkat lunak

dan sistem informasi berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada di dunia nyata.

PEMODELAN OBJEK

Pemodelan objek sangat penting sebab ia menggambarkan secara abstraktif

tentang fakta-fakta yang ada pada dunia nyata sehingga mudah diimplementasikan

dalam bentuk perangkat lunak (atau sistem informasi). Pemodelan objek juga

merupakan sarana komunikasi antar anggota pengembang yang sangat efektif.

Sehingga itu, pemodelan objek juga merupakan sarana komunikasi antara

pengembang dengan calon pengguna untuk menangkap keinginan/kebutuhan serta

harapan calon penguna (user’s needs and expectation).

A. OBJEK DAN KELAS

1. Objek

Objek adalah orang, tempat, benda, kejadian, atau konsep-konsep yang ada di

dunia nyata yang penting bagi suatu aplikasi (perangkat lunak dan/atau sistem

informasi).

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 60: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 60 - 74

2. Kelas

Kelas didefinisikan sebagai kumpulan/himpunan objek dengan atribut/property

yang mirip, perilaku (operasi) yang mirip, serta hubungan dengan objek yang lain

dengan cara yang mirip.

Kelas Obyek

1.Atribut

Atribut adalah data yang dimiliki suatu objek dalam kelas

Kelas dengan Atribut

PERANCANGAN SISTEM DENGAN OBYEK

Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasikan sistem ke

dalam subsistem-subsistem, serta alokasi subsistem-subsistem ke komponen-

komponen perangkat keras, perangkat lunak, serta prosedur-prosedur.

A. TOPOLOGI SISTEM

1. Topologi Fisik

a. Linear Bus. Pada topologi ini, satu kabel utama menghubungkan tiap simpul

ke saluran tunggal computer. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua

simpul lainnya, kecuali simpul yang terletak di ujung. Sistem operasi jaringan

Manusia ManusiaIndra

ManusiaHesty

Manusia

Nama :StringUmur : Integer

ManusiaIndra

ManusiaHesty

Obyek dengan nilai

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 61: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 61 - 74

mencatat alamat elektronik yang unik untuk setiap simpul serta mengelola

aliran informasi berdasarkan skema pengalamatan ini.

b. Topologi Ring. Topologi ini mirip dengan topologi linear bus, kecuali simpul

terhubung dalam satu lingkaran dengan menggunakan segmen kabel. Dalam

topologi ini, tiap simpul secara fisik terhubung hanya ke dua simpul lain.

Masing-masing simpul mengirim informasi ke simpul berikutnya hingga tiba

disasaran. Kinerja pada sistem ini dapat lebih cepat sebab tiap bagian dari

sistem pengkabelan hanya menangani aliran informasi antara dua mesin. Jenis

ini dapat dijumpai pada jaringan peer-to-peer dimana tiap mesin dapat

menangani penyebaran maupun pemrosesan informasi.

c. Star. Tiap simpul terhubung ke file server tunggal terpusat dengan

menggunakan segmen kabel sendiri. Topologi ini memiliki keunggulan dalam

minimalnya lintas data (hanya dari simpul ke server) sehingga dapat dicapai

kinerja yang optimal. Tetapi karena hanya ada satu server yang harus

mengkoordinir seluruh komunikasi data maka topologi ini memerlukan server

yang kuat (dan tentu saja mahal).

d. Daisy-Chain. Topologi ini seperti peralihan antara linear bus dan ring yaitu

tiap simpul terhubung langsung ke dua simpul lain melalui segmen kabel,

tetapi segmen tidak membentuk lingkaran utuh. Sistem operasi jaringan

mengirim informasi menyusuri rantai ke atas atau ke bawah hingga mencapai

sasaran. Topologi ini jarang digunakan sebab tidak begitu handal.

2. Topologi Logika

Topologi logika adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan skema yang

digunakan sistem operasi jaringan (NOS - Network Operating System) untuk

mengelola aliran informasi diantara simpul. Skema komunikasi sistem operasi

mempengaruhi cara pengguna komputer dalam membayangkan komunikasi antar

komputer.

a. Linear. Skema komunikasi ini berfungsi seperti topologi linear bus dan sudah

umum dalam sistem jaringan berbasis-Ethernet. Tiap simpul memiliki alamat

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 62: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 62 - 74

yang unik dan alamat diakses secara sekuensial (urut). Informasi dikirim

menyusuri daftar diatas dan dibawah hingga dijumpai alamat sasaran yang

tepat.

b. Token Ring. Skema ini dapat dijumpai pada topologi linear bus dan ring. Tiap

simpul memiliki alamat yang unik dan alamat diakses dalam pola melingkar.

Disini tidak diperlukan korespondensi antara alamat logika dan lokasi fisik

komputer relative satu dengan yang lainnya.

3. Memilih Topologi Jaringan

Pemilihan topologi jaringan akan ditentukan dengan parameter-parameter

dibawah ini :

Biaya

Kecepatan

Lingkungan

Ukuran Sistem

Konektivitas

Keamanan

Trouble-Shooting

B. ARSITEKTUR KOMPILASI

Arsitektur kompilasi adalah cara bagaimana sebuah aplikasi lengkap dieksekusi.

Pada aplikasi yang menyangkut basis data, arsitektur kompilasi juga mengandung

arti dimana basis data serta aplikasi pengaksesan diletakkan. Ada beberapa

arsitektur kompilasi sepanjang sejarah pengolahan data terkomputerisasi.

Arsitektur-arsitektur kompilasi itu adalah :

1. Arsitektur Tersentralisasi

Sepanjang tahun 1960 hingga 1970, perusahaan-perusahaan yang

membutuhkan perhitungan-perhitungan rumit menggunakan mainframe

sebagai sarananya. Konfigurasi ini cocok untuk masa itu namun dengan

bertambahnya dumb-terminal, konfigurasi ini menjadi kurang cocok sebab

beban jaringan pada sistem dengan mainframe menjadi sangat tinggi, yang

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 63: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 63 - 74

pada gilirannya mengurangi kinerja sistem. Pemrosesan berjalan dengan

lambat karena padatnya jaringan. Selain itu, penambahan mainframe

kurang cocok sebab harganya sangat mahal.

2. Arsitektur File-Server

Pada tahun 1980-an, kekuatan pemrosesan PC bertumbuh dengan

signifikan sehingga terminal tidak digunakan sehingga terminal bodoh

(dumb terminal) lagi melainkan ia bisa melakukan pemrosesan tersendiri

dan yang diletakkan pada server hanyalah basis datanya saja sehingga

terminal-terminal dinamakan workstation

3. Arsitektur Client-Server

Arsitektur client-server adalah suatu cara untuk meningkatkan kinerja

konfigurasi file-server yang menurun karena factor skalabilitas

(penambahan workstation dalam jumlah yang signifikan). Pada arsitektur

ini, 2 aplikasi yang terpisah, beroperasi secara mandiri dan bekerja-sama

untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Suatu aplikasi yang cocok dengan

arsitektur ini adalah DBMS (Database Management System) berbasis SQL

(Structured Query Language).

C. SISTEM OPERASI JARINGAN

Sistem operasi jaringan (NOS – Network Operating System) mengerjakan segala

sesuatu yang dikerjakan oleh sistem operasi client, namun lebih jauh lagi, sistem

operasi jaringan bertanggung-jawab atas :

Mengarahkan lalu-lintas data pada jaringan

Memungkinkan dan mencegah akses ke data berdasarkan persyaratan

keamanan

Mencegah akses pada data yang sedang digunakan

Mengelola aliran data diantara berbagai workstation yang berbeda dan

seringkali tidak memiliki kompatibilitas satu sama lain

Mengelola permintaan layanan printer

Mengelola komunikasi dan pesan antarpengguna jaringan

Mengelola hubungan diantara jaringan dan lokasi-lokasi jarak-jauh.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 64: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 64 - 74

DBMS (Database Management System)

Secara umum di pasaran, dikenal jenis perangkat lunak DBMS (Database

Management System) yaitu yang bersifat jaringan (Network), hierarki, OODBMS

(Object Oriented Database Management System – DBMS berorientasi objek) serta

relational (RDBMS/Relational Database Management System). Saat ini, di

kalangan para pengembang sistem informasi dan perangkat lunak, tipe DBMS

yang terakhirlah (RDBMS) yang popular sebagai implementasi basis data bagi

basis data.

Alasan pemilihan RDBMS oleh para pengembang adalah, a.l. : kemudahan

operasional (dengan bahasa basis data non-prosedural seperti SQL/Structured

Query Language kita dengan mudah dapat menyaring data-data yang memenuhi

kriteria tertentu), sesuai dengan banyak ‘tool’ perancangan seperti ERD (Entity

Relationship Diagram) serta normalisasi, efisiensi dalam menggunakan ruang

penyimpanan, serta dukungan banyak perangkat lunak pemrograman – baik yang

berorientasi objek (OOP) maupun yang bersifat procedural.

D. PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK IMPLEMENTASI

A. Sistem yang dikendalikan Prosedur

Pada sistem yang mengikuti prosedur tertentu, kendali diletakkan dalam kode

program. Prosedur menerbitkan permintaan untuk masukan eksternal dan

menunggu; ketika masukan datang, kendali mengembalikannya pada prosedur

yang memanggilnya. Lokasi dari penghitung (counter) program, antrian

pemanggilan prosedur, serta peubah (variable) lokal mendefinisikan keadaan

(‘state’) suatu sistem.

B. Sistem yang Dikendalikan Event

Pada sistem yang dikendalikan event, kendali berada dalam event-event yang

terjadi, yang dating dari pengguna, dari sistem operasi (interupsi perangkat keras,

misalnya), serta event-event dari subsistem-subsistem. Prosedur-prosedur aplikasi

dilampirkan pada event-event yang sesuai (yang berhubungan), misalnya prosedur

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 65: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 65 - 74

tertentu dilampirkan pada event Form_OnClick() (event yang terjadi saat

pengguna aplikasi menekan dan melepaskannya-kembali dengan cepat tombol

mouse kiri pada suatu form) pada Visual BASIC, C++ Builder, atau Borland

Delphi.

E. PEMILIHAN BAHASA PEMROGRAMAN

Pemilihan bahasa pemrograman ditentukan oleh pertanyaan-pertanyaan berikut :

1. Apakah kita perlu meningkatkan kinerja perangkat lunak karena

spesifikasi perangkat kerasnya tidak cukup baik ?

2. Apakah aplikasi kita perlu mengakses basis data ?

3. Apakah penguna kelak adalah orang-orang yang mahir tentang

penggunaan program aplikasi ?

4. Apakah kita akan mengadopsi konsep GUI (Graphical User Interface) ?

5. apakah kita memerlukan bahasa yang procedural ?

6. apakah kita punya lebih dari satu CPU untuk menyelesaikan permasalahan

sehingga kita perlu lakukan deployment komponen-komponen ?

F. TAHAP IMPLEMENTASI

Secara umum tahapan implementasi terdiri atas :

a. Pengujian sistem

b. Konversi sistem

c. Pemeliharaan sistem

Pada konversi sistem, analis harus bias memilih strategi konversi yang tepat

berkaitan dengan beroperasinya sistem baru. Pada pemeliharaan sistem, aspek

pengembangan sistem dan penjagaan sistem dari kerusakan menjadi isi utama.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 66: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 66 - 74

BAB V

PENGUJIAN, IMPLEMENTASI, DAN

PEMELIHARAAN SISTEM

A. FILOSOFI PENGUJIAN

Pengujian sistem merupakan proses mengeksekusi sistem perangkat lunak untuk

menentukan apakah sistem perangkat lunak tersebut cocok dengan spesifikasi

sistem dan berjalan sesuai dengan lingkungan yang diinginkan. Pengujian sistem

sering diasosiasikan dengan pencarian bug, ketidaksempurnaan program,

kesalahan pada baris program yang menyebabkan kegagalan eksekusi sistem

perangkat lunak.

Ada 2 metode untuk melakukan unit testing, yaitu :

1. Black Box Testing

Terfokus pada apakah unit program memenuhi kebutuhan (requirement) yang

disebutkan dalam spesifikasi. Pada black box testing, cara pengujian hanya

dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian

diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses sistem yang diinginkan.

Jika ada unit yang tidak sesuai outputnya, maka untuk menyelesaikannya,

diteruskan pada pengujian yang kedua, yaitu white box testing.

2. White Box Testing

White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul

untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada

kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak

sesuai dengan proses sistem yang dilakukan, maka baris-baris program,

variable, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu

persatu dan diperbaiki, kemudian di compile ulang.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 67: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 67 - 74

Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu

pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan

sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat

besar dan arena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi

dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas

jaminan kualitas.

Meningkatnya visibilitas (kemampuan) perangkat lunak sebagai suatu

elemen sistem dan “biaya” yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak,

memotivasi dilakukannya perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti.

Pada dasarnya, pengujian merupakan satu langkah dalam proses rekayasa

perangkat lunak yang dapat dianggap sebagai hal yang merusak daripada

membangun.

Sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian pada perangkat

lunak adalah:

1. Pengujian adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud

menemukan kesalahan

2. Test case yang baik adalah test case yang memiliki probabilitas tinggi

untuk menemukan kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya

3. Pengujian yang sukses adalah pengujian yang mengungkap semua

kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya

Sasaran itu berlawanan dengan pandangan yang biasanya dipegang yang

menyatakan bahwa pengujian yang berhasil adalah pengujian yang tidak ada

kesalahan yang ditemukan. Data yang dikumpulkan pada saat pengujian dilakukan

memberikan indikasi yang baik mengenai reliabilitas perangkat lunak dan

beberapa menunjukkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan, tetapi ada

satu hal yang tidak dapat dilakukan oleh pengujian, yaitu pengujian tidak dapat

memperlihatkan tidak adanya cacat, pengujian hanya dapat memperlihatkan

bahwa ada kesalahan perangkat lunak.

Sebelum mengaplikasikan metode untuk mendesain test case yang efektif,

perekayasa perangkat lunak harus memahami prinsip dasar yang menuntun

pengujian perangkat lunak, yaitu:

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 68: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 68 - 74

semua pengujian harus dapat ditelusuri sampai ke persyaratan

pelanggan, maksudnya mengungkap kesalahan dari cacat yang

menyebabkan program gagal.

Pengujian harus direncanakan lama sebelum pengujian itu mulai,

maksudnya semua pengujian dapat direncanakan dan dirancang

sebelum semua kode dijalankan.

Prinsip Pareto berlaku untuk pengujian perangkat lunak, maksudnya

dari 80% kesalahan yang ditemukan selama pengujian dapat ditelusuri

sampai 20% dari semua modul program.

Pengujian harus mulai “dari yang kecil” dan berkembang ke

pengujian “yang besar”, Selagi pengujian berlangsung maju,

pengujian mengubah focus dalam usaha menemukan kesalahan pada

cluster modul yang terintegrasi dan akhirnya pada sistem.

Pengujian yang mendalam tidak mungkin karena tidak mungkin

mengeksekusi setiap kombinasi jalur skema pengujian dikarenakan

jumlah jalur permutasi untuk program menengah pun sangat besar.

Untuk menjadi paling efektif, pengujian harus dilakukan oleh pihak

ketiga yang independent

Dalam lingkungan yang ideal, perekayasa perangkat lunak mendesain

suatu program computer, sebuah sistem atau produk dengan testabilitas dalam

pikirannya. Hal ini memungkinkan individu yang berurusan dengan pengujian

mendesain test case yang efektif secara lebih mudah. Testabilitas adalah seberapa

mudah sebuah program computer dapat diuji. Karena sangat sulit, perlu diketahui

apa yang dapat dilakukan untuk membuatnya menjadi lebih mudah. Procedural

dan menggunakannya sebagai pedoman untuk menetapkan basis set dari jalur

eksekusi.

Sasaran utama desain test case adalah untuk mendapatkan serangkaian

pengujian yang memiliki kemungkinan tertinggi di dalam pengungkapan

kesalahan pada perangkat lunak. Untuk mencapai sasaran tersebut, digunakan 4

kategori yang berbeda dari tehnik desain test case: Pengujian white-box,

pengujian black-box, Integrasi Bottom-Up dan Integrasi Top-Down.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 69: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 69 - 74

B. FOKUS PENGUJIAN

Pengujian white-box berfokus pada struktur control program. Test case

dilakukan untuk memastikan bahwa semua statemen pada program telah

dieksekusi paling tidak satu kali selama pengujian dan bahwa semua kondisi logis

telah diuji. Pengujian basic path, tehnik pengujian white-box, menggunakan grafik

(matriks grafiks) untuk melakukan serangkaian pengujian yang independent

secara linear yang akan memastikan cakupan.

Pengujian aliran data dan kondisi lebih lanjut menggunakan logika

program dan pengujian loop menyempurnakan tehnik white-box yang lain dengan

memberikan sebuah prosedur untuk menguji loop dari tingkat kompleksitas yang

bervariasi. Pengujian black-box didesain untuk mengungkap kesalahan pada

persyaratan fungsional tanpa mengabaikan kerja internal dari suatu program.

Tehnik pengujian black-box berfokus pada domain informasi dari

perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan menpartisi domain input dari

suatu program dengan cara yang memberikan cakupan pengujian yang mendalam.

Metode pengujian graph-based mengeksplorasi hubungan antara dan

tingkah laku objek-objek program. Partisi ekivalensi membagi domain input ke

dalam kelas data yang mungkin untuk melakukan fungsi perangkat lunak tertentu.

Analisis nilai batas memeriksaa kemampuan program untuk menangani data pada

batas yang dapat diterima.

Metode pengujian yang terspesialisasi meliputi sejumlah luas kemampuan

perangkat lunak dan area aplikasi. GUI, arsitektur client/ server, dokumentasi dan

fasilitas help dan sistem real time masing-masing membutuhkan pedoman dan

tehnik khusus untuk pengujian perangkat lunak.

Integrasi Top-Down adalah pendekatan incremental dengan

menggerakkan ke bawah melalui hirarki control, dimulai dengan control utama.

Strategi intergrasi top-down memeriksa control mayor atau keputusan pada saat

awal di dalam proses pengujian. Pada struktur program yang difaktorkan dengan

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 70: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 70 - 74

baik, penarikan keputusan terjadi pada tingkat hirarki yang lebih tinggi sehingga

terjadi lebih dulu.

Strategi top-down kelihatannya tidak sangat rumit, tetapi di dalam

praktenya banyak menimbulkan masalah logistic. Biasanya masalah ini terjadi

jika dibutuhkan pemrosesan di dalam hirarki pada tingkat rendah untuk menguji

secara memadai tingkat yang lebih tinggi.

Pengujian Integrasi Bottom-up memulai konstruksi dan pengujian

dengan modul atomic (modul pada tingkat paling rendah pada struktur program).

Karena modul diintegrasikan dari bawah ke atas, maka pemrosesan yang

diperlukan untuk modul subordinate ke suatu tuingkat yang diberikan akan selalu

tersedia dan kebutuhan akan stub dapat dieliminasi. Strategi integrasi bottom-up

dapat diimplementasi dengan langkah-langkah:

1. Modul tingkat rendah digabung ke dalam cluster (build) yang melakukan

subfungsi perangkat lunak spesifik.

2. Driver (program control untuk pengujian) ditulis untuk mengkoordinasi

input dan output test case

3. Cluster diuji

4. Driver diganti dan cluster digabungkan dengan menggerakkannya ke atas

di dalam struktur program.

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 71: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 71 - 74

B. IMPLEMENTASI SISTEM

Tahapan implementasi sistem dapat terdiri dari langkah-langkah berikut :

Menerapkan rencana implementasi

Melakukan kegiatan implementasi

Tindak lanjut implementasi

1. Kegiatan implementasi

Kegiatan yang dilakukan dalam tahapan implementasi adalah :

Pemilihan dan pelatihan personel

Pemilihan tempat dan instalasi perangkat lunak dan perangkat keras

Pemrograman dan pengujian program

Pengujian sistem

Konversi sistem

2. Pemiliharaan Dan Pelatihan Personel

Pelatihan karyawan :

Ada beberapa pendekatan pelatihan, yaitu :

Ceramah/seminar

Pelatihan procedural

Pelatihan tutorial

Simulasi\latihan langsung di pekerjaan (on the job training).

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 72: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 72 - 74

C. PENERAPAN dan PEMELIHARAAN SIM

Langkah-langkah Penerapan

Setelah desain Sistem selesai dibuat, ada empat metode dasar yang dapat

digunakan untuk penerapan MIS tersebut. Ini meliputi :

1. Pasang sebuah sistem dalam suatu organisasi yang baru dibentuk

Hentikan pemakaian sistem lama, dan pasang sistem baru. Ini menimbulkan

kesenjangan waktu (time gap), di mana tidak ada satu sistem pun yang

dioperasikan. Hal ini praktis hanta untuk sebuah perusahaan kecil atau untuk

sistem yang kecil, dimana pemasangannya hanya membutuhkan satu atau dua hari

saja. Kecuali kalau pemasangan sistem yang lebih besar dilakukan selama pabrik

ditutup karena libur, atau pada periode tidak ada kegiatan apa pun di pabrik

tersebut

Alihkan atau pindahkan operasinya secara bertahap. Cara ini juga merujuk

kepada “tahapan masuk” (phasing in) dari sistem baru yang bersangkutan. Bagian

yang kecil atau subsistem dan sistem baru digantikan terhadap sistem lama. Jika

cara ini mungkin dilaksanakan, perlu rasanya sistem baru itu dinilai secara

seksama

Jalankan sistem baru dan sistem lama secara paralel dan lakukan pengalihan

secara bertahap. Sistem baru dipasang dan dijalankan secara pararel dengan sistem

lama yang ada, sampai seluruh fungsinya telah berjalan dengan baik, kemudian

sistem lama dihentikan. Keuntungan utama dari cara ini adalah kesempatan untuk

melakukan koreksi (debugging) yang diperlukan sambil berjalan, sehingga sistem

ini dapat diandalkan untuk sistem informasi utama dari perusahaan.

2. Buat rencana penerapannya

Ketiga tahapan utama dalam penerapannya, merupakan satu seri atau berurutan,

yaitu pemasangan awal, uji-coba sistem secara menyeluruh, dan tahap evaluasi,

pemeliharaan serta kontrol dari sistem tersebut. Sebaliknya, sebagian besar dari

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 73: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 73 - 74

kegiatan penerapan ini harus dilaksanakan secara paralel, untuk mengurangi

waktu penerapan.

a. Identifikasi tugas-tugas penerapan

Tugas-tugas utama dalam penerapan ini, patokannya, pada umumnya terdiri dari :

Merencanakan kegiatan penerapan

Mencari tempat yang sesuai, dan membuat tata-letak (layout) untuk

peralatan dan kantor-kantor

Menyusun organisasi personalia untuk penerapan ini

Menyiapkan prosedur-prosedur untuk pemasangan atau instalisasi, dan

untuk diuji-coba

Menyiapkan program latihan kerja untuk pegawai yang akan menjalankan

tugas operasinya.

Menyiapkan perangkat lunak yang diperlukan

Membeli perangkat keras yang diperlukan

Menyusun arsip-arsipnya (files)

Membuat formulir-formulir yang diperlukan

Menguji-coba keseluruhan sistem

Menyelesaikan peralihan dari sistem lama ke sistem baru

Mendokumentasikan sistemnya

Menyediakan pemeliharaan sistemnya (untuk menyempurnakan/

memperbaiki kekurangan atau kemacetan, dan untuk meningkatkan

dayagunanya = debugging and improving)

b. Susun hubungan antara tugas-tugas

Untuk proyek yang kecil, urutan tugas yang harus dilaksanakan dapat

dicantumkan dalam bentuk instruksi tertulis yang sederhana. Meskipun demikian,

dalam proyek yang kecil sekalipun

c. Buatkan jadwalnya

Taksiran (estimasi) pertama dari jadwal dibuat berdasarkan taksiran perancang

sistem mengenal waktu yang dibutuhkan antara setiap tahapan dari program

http://www.hendra-jatnika.web.id

Page 74: MODUL MATA KULIAH PERANCANGAN SISITEM INFORMASI … · Materi berhubungan dengan mata kuliah SIM-kom, Basis data dan Analisis design sistem 2. Materi ditekankan pada perancangan Sistem

Peranacangan Sistem Informasi Komputer Page 74 - 74

jaringan kerja. Jalur kritisnya ( waktu yang terpanjang yang diperlukan untuk

seluruh jaringan kerja )dapat dihitung dari sini.

d. Susun sistem laporan dan pengendalian

Laporan dan pengendalian dari pekerjaan dalam pelaksanaan ini dapat diperoleh

dengan mewngadakan rapat mingguan yang dihadiri oleh semua petugas kunci

yang terlibat, atau dengan laporan kemajuan kerja tertulis dan singkat. Tujuan dari

system pengendalian adalah untuk mengurangi kekacauan tersebut sampai

seminimal mungkin dan berbagai akibatnya dalam bentuk penundaan waktu serta

tambahan biaya.

Jenis-jenis pemeliharaan perangkat lunak meliputi :

Korektif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan apabila terjadi kesalahan atau

kerusakan

Adaptif atau produktif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan secara terus-

menerus melalui proses monitoring

Penyempurnaan, yaitu pemeliharaan sebagai hasil dari penemuan

perawatan adaptif.

Preventif, yaitu pemeliharaan yang dilakukan untuk pencegahan kerusakan

http://www.hendra-jatnika.web.id