Modul Kpmd Lanjutan1
-
Upload
elfika-sampewai -
Category
Documents
-
view
234 -
download
3
Transcript of Modul Kpmd Lanjutan1
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
1/102
MODUL PEGANGAN
PELATIH MASYARAKAT
MODULKADER PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DESA
LANJUTAN
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
2/102
KATA PENGANTAR
Menempatkan rakyat sebagai subyek pembangunan, pemangku kedaulatan, penentu arah dan
manfaat pembangunan adalah sebuah perjuangan. Ini harus diperjuangkan karena proses eksploitasi
terhadap berbagai sumber daya masyarakat telah menempatkan mereka pada posisi marginal.
Rakyat perdesaan, secara keseluruhan, butuh penguatan kembali, re‐empowerment, dalam berbagai
dimensi. Pelatihan adalah salah satu pilihan pendekatan untuk keperluan tersebut. Peserta pelatihan
dibekali pemahaman yang komprehensif tentang pembangunan yang berpihak kepada kepentingan
rakyat.
Pelaksanaan kegiatan PNPM Mandiri perdesaan maju ke tahap selanjutnya. Kita menyebutnya tahap
Integrasi. Tahap ini merupakan pilihan strategis. Bila bertekad menempatkan pembangunan
partisipatif sebagai esensi pembangunan perdesaan maka ia harus diintegrasikan ke dalam
pembangunan reguler.Program program kegiatannya harus menjadi begian integral dalam
pembangunan
perdesaan.
Ini
tidak
mudah
,mengingat
pola
dan
corak
pembangunan
politis
tehnokratis yang selama ini berjalan sudah sedemikian mengilhami pelaku dan penentu
pembangunan pada semua level.
Tapi, itulah tantangannya. Itu pula dasarnya pokok bahasan mengenai Kaderisasi dan kemampuan
“Merencanakan Pembangunan” disatukan dalam modul pelatihan yang sama ini. Rakyat harus
menjadi pelaku, bukan sekedar penyerta apalagi penderita akibat utama ataupun akibat sampingan
proses pembangunan yang elitis.
Untuk mampu merebut kembali hak nya dalam merumuskan permasalahan, merencanakan,
melaksanakan dan memantau seluruh proses dan hasil pembangunan kita harus melakukan
kegiatan yang secara prinsipiil terencana dan bertujuan me ningkatkan kapasitas masyarakat
perdesaan.
Peningkatan
kapasitasnya
mulai
dari
aspek
pengetahuan,
sikap
dan
ideologi
kerakyatan
yang mendasarinya.Kelompok antara yang menjadi terget kita adalah para kader atau peserta
pelatihan. Melalui pelatihan mereka diharapkan memiliki kesadaran kritis, bersimpati dan berempati
terhadap penderitaan sesamanya. Pada gilirannya akan menjadi penggerak komunitas perdesaan
secara lebih luas.
Buku panduan pelatihan yang diajukan ini merupakan bagian dari serial modul pelatihan. Pencapaian
hasil pengetrapannya selama pelatihan sangat tergantung juga pada kreativitas pelatih untuk
menggunakannya sebagai media dalam pendidikan orang dewasa. Kritikan dan saran untuk semakin
menyempurnakan kualitas buku panduan pelatihan ini akan selalu diterima dengan lapang dada.
Jakarta
PNPM Mandiri Perdesaan
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
3/102
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................
URAIAN MODUL..............................................................................................................................
ALUR PELATIHAN KPMD LANJUTAN.................................................................................................
A. KONSEP INTEGRASI..........................................................................................................
1. Konsep IntegrasI
B. REVIEW RPJM‐DESA.........................................................................................................
1. Review RPJM‐Desa
C. KADER DAN KADERISASI UNTUK INTEGRASI....................................................................
1. Kader dan Kaderisasi untuk Integrasi
D. KONSEP RPJMDesa............................................................................................................
1. Konsep RPJMDesa
E. PANDUAN BAGI DESA DALAM MEMPERSIAPKAN PENYUSUNAN RPJMDesa.....................
1. Panduan Bagi desa untuk Mempersiapkan Penyusunan RPJMDesa
F. SOSIALISASI PENYUSUNAN RPJMDesa..............................................................................
1. Sosialisasi Penyusunan RPJMDesa
G. MUSYAWARAH DESA PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN.....................................................
1. Ketentuan Pembentukan Tim penyusun
2. Proses Pembentukan Tim Penyusun
H. RAPAT PERSIAPAN TUGAS TIM PENYUSUN.....................................................................
1. Proses Pelaksanaan Rapat Persiapan
2. Materi Pembahasan Rapat
I. PENGKAJIAN KEADAAN DESA..............................................................................................
1. Mekanisme Pelaksaan PKD
2. Sketsa Desa
3. Kalender Musim
4. Diagram Kelembagaan
J. PENYUSUNAN DRAF RPJMDesa...........................................................................................
1. Mekanisme
Penyusunan
Draf
RPJMDesa
2. Penetapan Masalah dan Potensi
3. Penetapan Tindakan Pemecahan Masalah
4. Penyusunan Draf Dokumen RPJM‐Desa
K. MUSRENBANG PEMBAHASAN DRAF RPJMDesa...............................................................
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
3. Rencana Kerja Tindak Lanjut
L. PERBAIKAN/FINALISA RPJMDesa........................................................................................
1. Perbaikan/Finalisasi
RPJMDesa
M. RAPAT PENETAPAN RPJMDesa DI FORUM BPD.................................................................
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
4/102
1. Persiapan
2. Pelaksanaan
N. SOSIALISASI PERDES RPJMDesa........................................................................................
1. Sosialisasi Perdes RPJM‐Desa
O. PELAPORAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN
RPJMDesa........................................................................................................................
1. Pelaporan Pelaksanaan Penyusunan RPJMDesa
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
5/102
URAIAN MODUL PELATIHAN KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
(KPMD)
LANJUTAN
(i) Tujuan:
Pelatihan bagi KPM‐D/K dimaksudkan untuk memberikan pembekalan dan peningkatan
kemampuan serta ketrampilan KPM‐D/K dalam memfasilitasi masyarakat untuk mampu
mengawal proses pengintegrasian, pembentukan kader dimasyarakat dan pembangunan
partisipatif yang diujudkan dengan pengawalan penyusunan RPJMDesa.
(ii) Peserta :
Seluruh KPM‐D/K sekecamatan
(iii) Pemandu/ pelatih:
Fasilitator Kecamatan, Setrawan dan PjOK, dapat dibantu Fasilitator Kabupaten
(iv) Hasil yang diharapkan:
1) KPM‐D/K mengetahui dan memahami tentang pengintegrasian PNPM Mandiri
Perdesaan kedalam sistim pembangunan reguler
2) KPM‐D/K memiliki kemempuan untuk menemukan dan memfasilitasi terbentunya
kader di masyarakat.
3) KPM‐D/K memiliki kemampuan dalam memfasilitasi penyusunan RPJM Desa
4) KPM‐D/K memiliki kemampuan memfasilitasi PKD dimasyaranat
(v) Materi Pelatihan
P. KONSEP INTEGRASI
2. Konsep IntegrasI
Q. REVIEW RPJM‐DESA
1. Review RPJM‐Desa
R. KADER DAN KADERISASI UNTUK INTEGRASI
1. Kader dan Kaderisasi untuk Integrasi
S. KONSEP RPJMDesa
2. Konsep
RPJMDesa T. PANDUAN BAGI DESA DALAM MEMPERSIAPKAN PENYUSUNAN RPJMDesa
2. Panduan Bagi desa untuk Mempersiapkan Penyusunan RPJMDesa
U. SOSIALISASI PENYUSUNAN RPJMDesa
2. Sosialisasi Penyusunan RPJMDesa
V. MUSYAWARAH DESA PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN
3. Ketentuan Pembentukan Tim penyusun
4. Proses Pembentukan Tim Penyusun
W. RAPAT PERSIAPAN TUGAS TIM PENYUSUN
3. Proses
Pelaksanaan
Rapat
Persiapan
4. Materi Pembahasan Rapat
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
6/102
X. PENGKAJIAN KEADAAN DESA
5. Mekanisme Pelaksaan PKD
6. Sketsa Desa
7. Kalender Musim
8. Diagram Kelembagaan
Y. PENYUSUNAN DRAF RPJMDesa
5. Mekanisme Penyusunan Draf RPJMDesa
6. Penetapan Masalah dan Potensi
7. Penetapan Tindakan Pemecahan Masalah
8. Penyusunan Draf Dokumen RPJM‐Desa
Z. MUSRENBANG PEMBAHASAN DRAF RPJMDesa
4. Persiapan
5. Pelaksanaan
6. Rencana Kerja Tindak Lanjut
AA. PERBAIKAN/FINALISA RPJMDesa
2. Perbaikan/Finalisasi RPJMDesa
BB. RAPAT PENETAPAN RPJMDesa DI FORUM BPD
3. Persiapan
4. Pelaksanaan
CC. SOSIALISASI PERDES RPJMDesa
2. Sosialisasi Perdes RPJM‐Desa
DD. PELAPORAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RPJMDesa
2. Pelaporan Pelaksanaan Penyusunan RPJMDesa
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
7/102
ALUR PELATIHAN KPMD LANJUTAN
A. KONSEP INTEGRASI
1. Konsep IntegrasI
B. KADER DAN KADERISASI
UNTUK INTEGRASI
1. Kader dan Kaderisasi untuk
integrasi
C. KONSEP RPJMDesa
1. Konsep RPJMDesa
D. PANDUAN BAGI DESA DALAM
MEMPERSIAPKAN PENYUSUNAN
RPJMDesa
1. Panduan Bagi desa Dalam
Mempersiapkan Penyusunan
RPJMDesa
E. FASILITASI PENYUSUNAN
RPJMDesa
1. Sosialisasi Penyusunan
RPJMDesa
2. Musyawarah desa
Pembentukan Tim Penyusun
3. Rapat Persiapan Tugas Tim
Penyusun
4. PKD
5. Penyususnan Draf RPJMDesa
6. Musrenbang Pembahasan Draf
RPJMDesa
7. Perbaikan Finalisasi RPJMDesa
8. Rapat
Penetapan
RPJM
Desa
di
Forum BPD
9. Sosialisasi Perdes RPJMDesa
10. Laporan Pelaksanaan
penyusunan RPJMDesa
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
8/102
MATRIK KURIKULUM PELATIHAN KPMD LANJUTAN
NO. POKOK /SUB
POKOK BAHASAN TUJUAN METODE / MEDIA LANGKAH FASILITASI
ASUMSI
WAKTU
A KONSEP INTEGRASI
A.1
KONSEP INTEGRASI
Peserta mengetahui dasar pemikiran
pengintegrasian
Dampak positif integrasi
terhadap PNPM
Peserta mengetahui
konsep integrasi baik
secara horisontal maupun
vertikal.
Peserta mengetahui dan
paham tentang tugas
desa
dalam
integrasi
Metode :
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Penugasan
kelompok
Media :
• PTO PNPM
Mandiri
Perdesaan
• Buku Panduan
Pengintegrasia
n
• Powerpoint
“Panduan
Pengintegrasia
n”
• Buka
sesi
dengan
mengucapkan salam,
jelaskan mengenai
tujuan pokok bahasan.
• Berikan pertanyaan
pada peserta “
mengapa ada
pemikiran integrasi
PNPM MPd ke dalam
pembangunan
reguler?” beri
kesempatan 3 peserta
menjawab.
• Fasilitator memberikan
kesimpulan atas
jawaban peserta, beri
penegasan kenapa ada
integrasi PPNPM MPd
ke dalam
pembangunan reguler
• Lakukan curah
pendapat pada peserta
latih tentang
manfaat/dampak
positif
integrasi
terhadap PNPM
Mandiri Perdesaan,
hasil curah pendapat di
rekap dan dijadikan
kesimpulan, fasilitator
memberikan
penegasan.
• Jelaskan mengenai
pedoman
pengintegrasian
dengan menayangkan
“Powerpoint
“
panduan
pengintegrasian.
• Bagilah peserta
menjadi beberapa
kelompok sesuai
jumlah peserta. Tiap‐
tiap kelompok
membahas tentang
tugas desa dan
perannya dalam
pengintegrasian
• Tiap‐tiap kelompok
diminta
untuk
menempelkan hasil
120
Menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
9/102
diskusi di dinding,
Semua kelompok
berkeliling untuk
mengoreksi dan
menambahkan hasil
diskusi kelompok lain.
• Salah
satu
kelompok
mempresentasikan
hasil diskusi kelompok
yang sudah dikoreksi
dan ditambahkan oleh
kelompok lain
• Fasilitator
menyimpulkan dan
memberi penegasan
tentang tugas desa
dalam pengintegrasian
B
REVIEW RPJM
‐DESA
B.1 REVIEW RPJM‐DESA Peserta mengetahui
manfaat dilakukannya
review RPJM‐Desa
Peserta mengetahui
aspek aspek melakukan
review RPJM‐Desa
Peserta dapat
menerapkan langkah
review kelayakan RPJM‐
Desa
Metode :
• Ceramah
• Tanya jawab
• Curah
pendapat
• Penugasan
kelompok
Media :
• PTO PNPM
Mandiri
Perdesaan
• Juknis PPD
• Formulir
khusus
penilaian
RPJM‐Desa
• PTO Integrasi
• Buka sesi dengan
mengucapkan salam,
jelaskan mengenai
tujuan pokok bahasan.
• Penjelasan oleh
fasilitator tentang
manfaat dilakukan
review RPJM‐Desa.
• Berikan kesempatan
pada peserta untuk
bertanya tentang
manfaat
dilakukan
review RPJM‐Desa
• Lakukan curah
pendapat bagi peserta
yang pernah
melakukan review
RPJM‐Desa
• Jelaskan oleh fasilitator
tahapan dalam
melakukan review
RPJM‐Desa
• Peserta latih
melakukan
simulasi
review RPJM‐Desa
• Berikan penegasan
untuk materi ini dan
kemungkinan kendala
yang ada dilapangan
dalam melakukan
review i RPJM‐Desa
120
Menit
C. KADER DAN KADERISASI UNTUK INTEGRASI
C.1. KADER DAN
KADERISASI UNTUK
INTEGRASI
Peserta memahami / dapat
menjelaskan perlunya kader
dan integrasi.
Peserta
memahami
/
dapat
menjelaskan tugas kader.
Metode :
• Ceramah
• Diskusi
Kelompok
• Buka sessi dengan
mengucapkan salam,
dan jelaskan tujuan
pertemuan
kali
ini.
• Jelaskan seputar
120
Menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
10/102
Peserta memahami / dapat
menjelaskan karakter kader.
Peserta memahami / dapat
menjelaskan cara
membangun kader
(kaderisasi).
Peserta
dapat
melaksanakan
kaderisasi.
• Presentasi
• Curah
Pendapat
• Tanya Jawab
Media :
• Bahan bacaan
kader dan
kaderisasi
• Panduan
Integrasi
strategi
Pengintegrasian
Perencanaan
pembangunan PNPM
MP
• Lakukan tanya jawab
seputar
strategi
Pengintegrasian
Perencanaan
Pembangunan PNPM
MP ke dalam
Perencanaan
Pembangunan Reguler
• Lakukan diskusi tentang
:
‐ Identifikasi nilai‐nilai
yang melekat pada
kader pemberdayaan
masyarakat
‐ Gambaran ruang kerja
sebagai ruang
pembelajaran bagi
kader.
‐ Proses‐proses
pembentukan dirinya
sebagai kader
pemberdayaan
masyarakat
• Lakukan pembahasan
dan tanya jawab
tentang
tiga
hal
tersebut di atas.
• Lakukan Penyimpulan
dan Penegasan.
D KONSEP RPJM DESA
D.1 KONSEP RPJM DESA Peserta mengetahui
Peraturan perundangan
sebagai dasar RPJM Desa
Peserta mengetahui tentang
hirarki pembangunan
nasional
Peserta
mengetahui
manfaat dari RPJM Desa
Peserta tahu tentang kisi
kisi/format dokumen
RPJMDesa
Peserta mengetahui
mekanisme tahapan
penyusunan RPJMDesa
Peserta mengetahui pelaku
pelaku yang terlibat dalam
penyusunan RPJMDesa
Metode :
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Penugasan
kelompok
Media :
• UU No 25
tahun 2004
• Buku
Perencanaan
Pembangunan
Desa
• Permendagri
No 66 Tahun
2007
• Buka sesi ini dengan
salam dan jeleskan
mengenai tujuan pokok
bahasan.
• Fasilitator menjelaskan
mengenai perundang
undangan
yang
mendasari pembuatan
RPJM Desa
• Fasilitator menjelaskan
tentang hirarki
pembangunan
nasional, penugasan
kepada peserta untuk
membaca UU no 25
tahun 2004 tetang
sistem perencanaan
pembangunan
nasional.
• Bagi menjadi beberapa
120
Menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
11/102
kelompok tiap
kelompok 5 s/d 7 orang
peserta, masing masing
kelompok untuk
membahas tentang
manfaat dari RPJMDesa
• Hasil
diskusi
ditembel
pada dinding, tiap
kelompok berputar
untuk menambahkan
dan mengoreksi hasil
diskusi dari kelompok
lain, fasilitator
menunjuk kelompok
yang paling lengkap
dan benar hasil
diskusinya untuk
memaparkan kedepan,
hasil
masih
bisa
ditambahkan dan
dikoreksi kelompok lain
• Fasilitator
menyimpulkan hasil
diskusi dan memberi
penegasan tentang
manfaaf dari RPJMDesa
• Fasilitator menjelaskan
kisi kisi RPJM Desa yang
berkualitas, dengan
mengacu pada Buku
Perencanaan
Pembangunan Desa
(PPD) dan Permendafri
no 66 tahun 2007
• Penugasan pada
peserta untuk
membaca Buku PPD
dan Per Men Dagri 66
tahun 2007, kemudian
dibagi menjadi
beberapa kelompok,
tiap kelompok 5 s/d 7
peserta,
tiap‐
tiap
kelompok
mendiskusikan tentang
mekanisme
penyusunan RPJMDesa ,
bagi peserta yang
sudah faham dan
pernah terlibat dalam
penyusunan untuk tiap
tiap kelompok
• Tanyakan pada peserta
unsur apa saja yang
terlibat
dalam penyusunan RPJM Desa
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
12/102
, jawaban peserta
ditulis dan diberi
penyipulan dan
penegasan oleh
fasilitator tentang siapa
saja yang terlibat dalam
penyusunan
RPJMDesa
• Akhiri pokok bahasan
ini dengan membesikan
kesimpulan dan
penegasan pokok
bahasan.
E PANDUAN BAGI DESA DALAM MEMPERSIAPKAN RPJMDESA
E.1 PANDUAN BAGI
DESA DALAM
MEMPERSIAPKAN
RPJMDESA
Peserta mengetahui
persyaratan‐persyaratan
yang perlu disediakan dalam
persiapan pembuatan RPJM
Desa
Peserta
mengetahui
dinamika masyarakat yang
perlu dibangun untuk
pelaksanaan penyusunan
RPJMDesa
Peserta mengetahui kendala
yang perlu diantisipasi/titik
kritis dalam mempersiapkan
penyusunan RPJMDesa
Metode :
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Penugasan
kelompok
Media :
• UU No 25
tahun 2004
• Buku
Perencanaan
Pembangunan
Desa
• Permendagri
No 66 Tahun
2007
• Buka sesi ini dengan
salam dan jelaskan
mengenai tujuan dari
pokok bahasan
• Bagi peserta manjadi 3
kelompok,
kelompok satu
membahas tentang
hal hal apa saja
yang perlu
disediakan dalam
persiapan
pembuatan
RPJMDesa
Kelompok dua
membahas
dinamika
masyarakat
yang
perlu dibangun
untuk pelaksanaan
penyususnan
RPJMDesa
Kelompok tiga
membahas tentang
titik kritis dalam
mempersiapkan
penyusunan
RPJMDesa
• Presentasi hasil
pembahasan
dari
kelompok satu,
kelompok dua dan tiga
memberi masukan
untuk memperkaya
hasil diskusi kelompok
satu, fasilitator
menyimpulkan dan
memberi penegasan
tentang hal hal apa
saja yang perlu
disediakan dalam
persiapan
penyusunan RPJMDesa
120
Menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
13/102
• Presentasi hasil
pembahasan dari
kelompok dua,
kelompok satu dan
tiga memberi masukan
untuk memperkaya
hasil
diskusi
kelompok
dua, fasilitator
menyimpulkan dan
memberi penegasan
tentang dinamika
masyarakat yang perlu
dibangun dalam
persiapan penyusunan
RPJMDes
• Presentasi hasil
pembahasan dari
kelompok tiga,
kelompok
satu
dan
dua memberi masukan
untuk memperkaya
hasil diskusi kelompok
tiga, fasilitator
menyimpulkan dan
memberi penegasan
tentang titik kritis
dalam persiapan
penyusunan
RPJMDesa
• Fasilitator
memberikan
penegasan sekali lagi
tentang pokok
bahasan ini, tutup sesi
ini dengan salam
F SOSIALISASI PENYUSUNAN RPJMDESA
F.1 SOSIALISASI
PENYUSUNAN
RPJMDESA
Peserta mengetahui Standar
Informasi yang perlu di
sosialisasikan
Peserta mengetahui cara
cara sosialisasi penyusunan
RPJMDesa
Peserta mengetahui
pembagian tugas para
pelaku sosialisasi rencana
penyusunan RPJMDesa
Metode :
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Penugasan
Peserta
• Penugasan
kelompok
Media :
• UU No 25
tahun 2004
• Buku
Perencanaan
Pembangunan
Desa
•
Permendagri
No 66 Tahun
• Fasilitator membuka
sesi dengan salam
jelaskan tujuan dari
pokok bahasan.
• Penugasan peserta
untuk
membaca
buku
perencanaan
pembangunan desa
dan permendagri 66
tahun 2007
• Bagi peserta manjadi 3
kelompok,
kelompok satu
membahas tentang
standar informasi
yang perlu
disosialisasikan
dalam
sosialisasi
penyusunan
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
14/102
2007 RPJMDesa Kelompok dua
membahas cara‐
cara
mensosialisasikan
penyusunan
RPJMDesa
Kelompok tiga
membahas tentang
pembagian tugas
para pelaku
sosialisasi
penyusunan
RPJMDesa
• Presentasi hasil
pembahasan dari
kelompok satu,
kelompok dua dan tiga
memberimasukan
untuk memperkaya
hasil diskusi kelompok
satu, fasilitator
menyimpulkan dan
memberi penegasan
tentang standar
informasi yang perlu
disosialisasikan dalam
sosialisasi penyusunan
RPJMDesa
• Presentasi hasil
pembahasan
dari
kelompok dua,
kelompok satu dan
tiga memberi masukan
untuk memperkaya
hasil diskusi kelompok
dua, fasilitator
menyimpulkan dan
memberi penegasan
tentang cara cara
mensosialisasikan
penyusunan RPJMDes
• Presentasi
hasil pembahasan dari
kelompok tiga,
kelompok satu dan
dua memberi masukan
untuk memperkaya
hasil diskusi kelompok
tiga, fasilitator
menyimpulkan dan
memberi penegasan
tentang pembagian
tugas para pelaku
sosialisasi
penyusunan
RPJMDesa
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
15/102
• Fasilitator
memberikan
penegasan sekali lagi
tentang pokok
bahasan, tutup pokok
bahasan ini dengan
salam
G MUSYAWARAH DESA PEMBENTUKAN TIM PENYUSUN
G.1 KETENTUAN
PEMBENTUKAN
TIM PENYUSUN
Peserta mengetahui unsur
unsur anggota yang masuk
dalam tim penyususun
Peserta mengetahui tugas
tim penyusun
Peserta mengetahui
mekanisme pembentukan
tim penyusun
Peserta mengetahui kriteria
tim penyusun
Metode :
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Penugasan
Peserta
• Penugasan
kelompok
Media :
• UU
No
25
tahun 2004
• Buku
Perencanaan
Pembangunan
Desa
• Permendagri
No 66 Tahun
2007
• Fasilitator membuka
sesi dengan salam
jelaskan tujuan dari
pokok bahasan.
• Penugasan peserta
untuk membaca Buku
Perencanaan
Pembangunan Desa
dan Permendagri 66
tahun 2007.
• Bagi
peserta
manjadi
4
kelompok,
kelompok satu
membahas tentang
unsur unsur
anggota yang
masuk dalam tim
penyususun
penyusunan
RPJMDesa
Kelompok dua
membahas tugas
tim
penyususun
penyusunan
RPJMDesa
Kelompok tiga
membahas tentang
mekanisme
pembentukan tim
penyusun
penyusunan
RPJMDesa
Kelompok empat
membahas tentang
kriteria
tim
penyususn
penyusunan
RPJMDesa
• Presentasi hasil
pembahasan dari
kelompok satu,
kelompok dua, tiga
dan empat memberi
masukan untuk
memperkaya hasil
diskusi kelompok satu,
fasilitator menyimpulkan dan
120
menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
16/102
memberi penegasan
tentang unsur unsur
anggota tim penyusun
penyusunan
RPJMDesa
• Presentasi hasil
pembahasan
dari
kelompok dua,
kelompok satu, tiga
dan empat memberi
masukan untuk
memperkaya hasil
diskusi kelompok dua,
fasilitator
menyimpulkan dan
memberi penegasan
tentang tugas tim
penyusun penyusunan
RPJ MDes
• Presentasi hasil
pembahasan dari
kelompok tiga,
kelompok satu,dua
dan empat memberi
masukan untuk
memperkaya hasil
diskusi kelompok tiga,
fasilitator
menyimpulkan dan
memberi penegasan
tentang
mekanisme
pembentukan tim
penyusun penyusunan
RPJMDesa
• Presentasi hasil
pembahasan dari
kelompok empat,
kelompok satu,dua
dan tiga memberi
masukan untuk
memperkaya hasil
diskusi kelompok
empat,
fasilitator menyimpulkan dan
memberi penegasan
tentang kriteria tim
penyusun penyusunan
RPJMDesa
• Fasilitator
memberikan
penegasan sekali lagi
tentang pokok
bahasan, tutup pokok
bahasan ini dengan
salam G.2 PROSES Peserta mengetahui Metode : • Buka sesi dengan 120
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
17/102
PEMBENTUKAN
TIM PENYUSUN
persiapan pembentukan tim
penyusun
Peserta mengetahui proses
pelaksanaan musdes
pembentukan tim penyusun
Peserta mengetahui hasil
musdes
pembentukan
tim
penyusun dan tindak
lanjutnya
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Penugasan
Peserta
• Penugasan
kelompok
Media :
• UU No 25
tahun 2004
• Buku
Perencanaan
Pembangunan
Desa
• Permendagri
No 66 Tahun
2007
penjelasan singkat
tentang tujuan pokok
bahasan.
• Lakukan brainstorming.
Pertanyaan penggerak:
apa saja yang perlu
dipersiapkan
untuk
pembentukan tim
penyusun? (bisa dicari
peserta yang sudah
pernah terlibat untuk
menjawab)
• Jawaban‐ jawaban
peserta ditulis pada
kertas plano, dibahas
dan dibuat suatu
rumusan tentang
persiapan
pembentukan
tim
penyusun.
• Fasilitasi peserta untuk
membahas proses
pelaksanaan musdes.
Sambil diselingi dengan
tanya jawab, fasilitator
menjelaskan proses
pelaksanaan musdes
pembentukan tim
penyusun
• Lakukan diskusi
kelompok
untuk
membahas hasil
musdes pembentukan
tim penyusun serta
tindak lanjutnya
• Salah satu kelompok
diminta untuk
mempresentasikan
hasil diskusi, kelompok
lain untuk memberi
masukan untuk
memperkaya hasil
diskusi.
• Pada akhir sesi,
ingatkan kembali
semua proses
pembentukan tim
penyusun harus
dikuasai oleh peserta
dan Output musdes
pembentukan tim
penyusun RPJMDesa
Menit
H RAPAT PERSIAPAN TUGAS TIM PENYUSUN
H.1 RAPAT PERSIAPAN
TUGAS TIM
PENYUSUN
Peserta mengetahui apa saja
yang
dipersiapkan
dalam rapat persiapan tim
Metode :
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Buka sesi dengan
salam
dan
penjelasan
singkat tentang tujuan
120
menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
18/102
penyusun
Peserta mengetahui daftar
agenda rapat persiapan tim
penyusun
Peserta mengetahui
pimpinan rapat dan
pembagian
tugas
masing
masing anggota yang
mengikuti rapat persiapan
tim penyusun
Peserta mengetahui
mekanisme pembahasan
materi rapat
Peserta mengetahui
penulisan hasil rapat dan
berita acara rapat persiapan
tim penyusun
• Simulasi
• Penugasan
kelompok
Media :
• UU
No
25 tahun 2004
• Buku
Perencanaan
Pembangunan
Desa
• Permendagri
No 66 Tahun
2007
pokok bahasan.
• Penjelasan dari
fasilitator tentang
input‐proses‐output
dari rapat persiapan
tim penyusun
• Diadakan
simulasi
rapat persiapan tugas
tim penyusun,peserta
mempersiapkan hal
hal yang harus
diadakan sebelum
simulasi.
Agenda rapat
Blanko berita acara
Undangan
Personil untuk
penulisan hasil
rapat.
Mengkonfirmasi
pimpinan rapat
dan pembagian
tugas masing‐
masing anggota
rapat
Mempersiapkan
materi rapat (tugas
dan tanggung
jawab tim
penyusun,
penjelasan
tugas
dan
tanggungjawab tim
penyusun,
pengumuman hasil
pendaftaran calon
anggota tim
penyusun,
penjelasan
ketentuan
pembentukan tim
penyusun)
mekanisme pembahasan
materi rapat harus
jelas dan detail
• Bermain peran
dilakukan oleh
peserta tentang rapat
persiapan tugas tim
penyusun, pembagian
peran dalam simulasi,
simulasi mekanisme
pembahasan materi
rapat.
• Evaluasi terhadap
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
19/102
simulasi yang
dilakukan oleh
peserta, fasilitator
memberikan masukan
tentang kekurangan
simulasi, dengan
memberikan
pertanyaan
pertanyaan ulangan
• Fasilitator
memberikan
penegasan ulang
tentang pokok
bahasan, dan juga
output rapat berupa
notulen dan berita
acara rapat serta
ditutup dengan salam
H.2
MATERI RAPAT
PERSIAPAN TUGAS
TIM PENYUSUN
Peserta
mengetahui
materi
rapat persiapan tim
penyusun
Peserta mengetahui output
rapat persiapan tim
penyusun
Peserta mengetahui materi
rapat lingkup tugas tim
penyusun
Peserta mengetahui materi
rapat pembagian tugas tim
penyusun
Peserta
mengetahui
materi
rapat pembahasan tahapan
pelaksanaan tugas
Metode :
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Penugasan
perorangan
• Brainstorming
Media :
• UU No 25
tahun 2004
• Buku
Perencanaan
Pembangunan
Desa
• Permendagri
No 66 Tahun
2007
• Buka
sesi
dengan
memberi salam dan
berikan penjelasan
singkat tentang tujuan
pokok bahasan
• Penjelasan singkat
tentang materi rapat
persiapan tim
penyusun oleh
fasilitator, buka tanya
jawab tentang
maksimal dua penanya,
fasilitator
memberi
penegasan
• Lakukan brainstorming.
Pertanyaan penggerak:
Output/hasil rapat
persiapan?
• Jawaban‐ jawaban
peserta ditulis pada
kertas plano, dibahas
dan dibuat suatu
rumusan pernyataan
yang menggambarkan
output
rapat
persiapan.
• Fasilitasi peserta untuk
membahas Tugas dan
Tanggung Jawab tim
penyusun. Sambil
diselingi dengan tanya
jawab, fasilitator
menjelaskan pointers‐
pointers tugas dan
tanggung jawab tim
penyusun.
• Penjelasan singkat
tentang
materi
rapat
pembahasan tahapan
120
menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
20/102
pelaksanaan tugas tim
penyusun oleh
fasilitator, buka tanya
jawab tentang
maksimal dua penanya,
fasilitator memberi
penegasan
• Tutup sesi ini dengan
salam
I PENGKAJIAAN KEADAAN DESA
I.1 MEKANISME
PELAKSANAAN PKD
Peserta mengetahui output
dari proses PKD
Pesera mengetahui urutan
langkah PKD
Peserta mengetahui siapa
saja yang memfasilitasi
proses PKD
Peserta
mengetahui
kelompok sasaran proses
PKD yang dilakukan
Peserta mengetahui waktu
yang tepat untuk melakukan
proses PKD
Peserta mengetahui tempat
yang ideal untuk melakukan
proses PKD
Pesera mengetahui
peeralatan dan proses
persiapan yang dilakukan
untuk
melakukan
proses
PKD
Metode :
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Penugasan
perorangan
• Brainstorming
Media :
• UU No 25
tahun 2004
• Buku
Perencanaan
Pembangunan
Desa
• Permendagri
No 66 Tahun
2007
• Buka sesi dengan
memberi salam dan
memberi penjelasan
singkat tentang tujuan
pokok bahasan
• Penjelasan singkat
tentang output dari
proses
PKD,
buka
tanya
jawab tentang
maksimal dua penanya,
fasilitator memberi
penegasan.
• Penjelasan singkat
tentang urutan langkah
PKD, buka tanya jawab
tentang maksimal dua
penanya, fasilitator
memberi penegasan.
• Lakukan brainstorming.
Pertanyaan
penggerak:
Siapa saja yang
memfasilitasi proses
PKD?
• Jawaban‐ jawaban
peserta ditulis pada
kertas plano, dibahas
dan dibuat suatu
penegasan siapa yang
memfasilitasi proses
PKD.
• Lakukan brainstorming.
Pertanyaan
penggerak:
Siapa saja yang menjadi
sasaran proses PKD
yang dilakukan?
• Jawaban‐ jawaban
peserta ditulis pada
kertas plano, dibahas
dan dibuat suatu
rumusan menjadi
kelompok sasaran
proses PKD.
• Setelah mengetahui
kelompok
sasaran
lakukan brainstorming.
120
menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
21/102
Pertanyaan penggerak:
kapan waktu yang
tepat proses PKD yang
dilakukan?
• Jawaban‐ jawaban
peserta ditulis pada
kertas
plano,
dibahas
dan dibuat suatu
rumusan waktu yang
tepat proses PKD.
• Setelah mengetahui
kelompok sasaran
lakukan brainstorming.
Pertanyaan penggerak:
tempat yang tepat
proses PKD yang
dilakukan?
• Jawaban‐ jawaban
peserta
ditulis
pada
kertas plano, dibahas
dan dibuat suatu
rumusan tempat yang
tepat proses PKD
• Tutup sesi ini dengan
salam
I.2 SKETSA DESA Peserta mengetahui tahapan
menyusun sketsa desa
Peserta mampu
merumuskan masalah
dengan
media
sketsa
desa
Peserta mampu
merumuskan potensi
berdasarkan masalah yang
sudah dirumuskan dengan
sketsa desa
Metode :
• Ceramah
• Tanya Jawab
•
Penugasan
perorangan
• Penugasan
kelompok
• Simulasi
Media :
• UU No 25
tahun 2004
• Buku
Perencanaan
Pembangunan
Desa
• Permendagri
No 66 Tahun
2007
• Contoh Sketsa
Dusun/Desa
• Buka dengan salam
jelaskan tentang
tujuan pokok bahasan
• Fasilitator menjelaskan
tentang
langkah‐
langkah pembuatan
sketsa dusun/desa.
• Bagi peserta dalam
beberapa kelompok,
tiap kelompok antara
5 s/d 7 peserta, tiap
kelompok membuat
sketsa desa sesuai
dengan langkah‐
langkah yang sudah
dijelaskan, fasilitator
dan
pendamping
meja
memastikan langkah
langkah pembuatan
sketsa desa benar
yang dilakukan oleh
peserta
• Jelaskan oleh
fasilitator cara
menggali masalah dan
potensi yang dimiliki
desa mengacu pada
masalah yang ada
berdasarkan
sketsa
dusun/desa
120
menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
22/102
• Tunjuk dengan
sukarela satu atau dua
orang peserta untuk
memsimulasikan cara
menggali masalah dan
potensi yang dimiliki
desa
mengacu
pada
masalah yang muncul
berdasarkan sketsa
desa/dusun
• Tutup sesi ini dengan
salam
I.3 KALENDER MUSIM Peserta mengetahui tahapan
menyusun kalender musim
Peserta mampu
merumuskan masalah
dengan media kalender
musim
Peserta
mampu
merumuskan potensi
berdasarkan masalah yang
sudah dirumuskan dengan
kalender musim
Metode :
• Ceramah
• Tanya Jawab
• Penugasan
perorangan
• Penugasan
kelompok
Media :
• UU No 25
tahun 2004
• Buku
Perencanaan
Pembangunan
Desa
• Permendagri
No
66
Tahun
2007
• Contoh
Kalender
Musim
• Buka dengan salam
jelaskan tentang
tujuan pokok bahasan
• Fasilitator menjelaskan
tentang langkah‐
langkah pembuatan
kalender
musim
• Bagi peserta dalam
beberapa kelompok,
tiap kelompok antara
5 s/d 7 peserta, tiap
kelompok membuat
kalender musim sesuai
dengan langkah‐
langkah yang sudah
dijelaskan. Fasilitator
dan pendamping meja
memastikan langkah‐
langkah
benar
pembuatan kalender
musim yang dilakukan
oleh peserta
• Jelaskan oleh
fasilitator cara
menggali masalah dan
potensi yang dimiliki
desa/dusun mengacu
pada masalah yang
ada berdasarkan
kalender musim
• Tunjuk
dengan
sukarela satu atau dua
orang peserta untuk
memsimulasikan cara
menggali masalah dan
potensi yang dimiliki
desa/dusun mengacu
pada masalah yang
muncul berdasarkan
kalender musim
• Tutup sesi ini dengan
salam
120
menit
I.4
DIAGRAM
KELEMBAGAAN Peserta
mengetahui
tahapan
menyusun diagram Metode
:
• Ceramah
• Buka
dengan
salam ,
jelaskan tentang 120
menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
23/102
kelembagaan
Peserta mampu
merumuskan masalah
dengan media diagaram
kelembagaan
Peserta mampu
merumuskan
potensi
berdasarkan masalah yang
sudah dirumuskan dengan
diagram kelembagaan
• Tanya Jawab
• Penugasan
perorangan
• Penugasan
kelompok
• Simulasi
Media :
• UU No 25
tahun 2004
• Buku
Perencanaan
Pembangunan
Desa
• Permendagri
No 66 Tahun
2007
• Contoh
Diagram Ven
Kelembagaan
tujuan pokok bahasan
• Fasilitator menjelaskan
tentang langkah‐
langkah pembuatan
Diagram Ven
Kelembagaan
• Bagi
peserta
dalam
beberapa kelompok,
tiap kelompok antara
5 s/d 7 peserta, tiap
kelompok membuat
kalender musim sesuai
dengan langkah‐
langkah yang sudah
dijelaskan, fasilitator
dan pendamping meja
memastikan langkah
langkah pembuatan
Diagram
Ven
Kelembagaan benar
yang dilakukan oleh
peserta
• Jelaskan oleh
fasilitator cara
menggali masalah dan
potensi yang dimiliki
desa mengacu
masalah yang ada
berdasarkan Diagram
Ven Kelembagaan
• Tunjuk
dengan
sukarela satu atau dua
orang peserta untuk
memsimulasikan cara
menggali masalah dan
potensi yang dimiliki
desa mengacu pada
masalah yang muncul
berdasarkan Diagram
Ven Kelembagaan
• Tutup sesi ini dengan
salam
J.
PENYUSUNAN DRAFT
RPJM
DESA
J.1. MEKANISME
PENYUSUNAN
DRAFT RPJM DESA
Peserta memahami / dapat
menjelaskan urutan kerja TP
mulai dari pengelompokan
masalah sampai draft RPJM
Desa.
Peserta memahami / dapat
menjelaskan penjadwalan
pelaksanaan penyusunan
draft RPJM Desa.
Peserta dapat melaksanakan
mekanisme penyusunan
draft
RPJM
Desa.
Metode :
• Ceramah
• Presentasi
• Curah
Pendapat
• Tanya Jawab
Media :
• Bahan bacaan
• PPD,
Permendagri
66 Thn 2007,
• Buka sesi ini dengan
mengucapkan salam,
dan jelaskan apa yang
menjadi tujuan dan
target dari materi ini.
• Jelaskan tentang
mekanisme
penyusunan draft RPJM
Desa
• Lakukan curah
pendapat tentang
mekanismepenyusunan
draft RPJM Desa
6 0 M e n i t
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
24/102
Permendagri
37 Thn 2007
• Menguji daya ingat
• Tanyakan kepada
mereka yang dapat
sempurna membuat
alur mekanisme
penyusunan draft RPJM
Desa.
Kepada
yang
belum sempurna
menuliskan alur
kegiatannya minta
mengingat kembali.
• Speed reading.
• Penegasan &
pembulatan
J.2. PENETAPAN
MASALAH DAN
POTENSI
Peserta memahami / dapat
menjelaskan
pengelompokan masalah
beserta
potensinya.
Peserta memahami / dapat
menjelaskan pemeringkatan
masalah beserta potensinya.
Peserta dapat melaksanakan
penetapan masalah dan
potensi.
Metode :
• Ceramah
•
Diskusi
Kelompok
• Presentasi
• Curah
Pendapat
• Tanya Jawab
Media :
• Bahan bacaan
• PPD,
Permendagri
66
Thn
2007, Permendagri
37 Thn 2007
• Buka dengan salam dan
jelaskan tujuan PB.
• Jelaskan tentang
pengertian
penetapan
masalah beserta
potensinya.
• Curah pendapat
tentang manfaat dari
kegiatan penetapan
masalah beserta
potensinya.
• Dibagi kelompok untuk
membahas dan
membuat kegiatan
penetapan masalah
beserta
potensinya.
• Masing‐masing
kelompok
mempresentasikan,
saling melengkapi hasil
pembahasan di
kelompok, fasilitator
memberikan
penegasan kegiatan
penetapan masalah
beserta potensinya.
• Lakukan Penyimpulan
dan
Penegasan
120
Menit
J.3. PENETAPAN
TINDAKAN
PEMECAHAN
MASALAH
Peserta memahami / dapat
menjelaskan rangkuman
sejarah desa.
Peserta memahami / dapat
menjelaskan pelaksanaan
revive visi / misi desa dan
sinergi dengan visi
kabupaten.
Peserta memahami / dapat
menjelaskan pengkajian
tindakan
pemecahan
masalah.
Metode :
• Ceramah
• Diskusi
Kelompok
• Presentasi
• Curah
Pendapat
• Tanya Jawab
Media :
• Bahan bacaan
• Buka dengan salam dan
jelaskan tujuan PB.
• Jelaskan tentang
pengertian penetapan
tindakan pemecahan
masalah beserta
potensinya.
• Curah pendapat
tentang manfaat dari
kegiatan penetapan
tindakan
pemecahan
masalah beserta
120
Menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
25/102
Peserta memahami / dapat
menjelaskan pemeringkatan
tindakan pemecahan
masalah.
Peserta dapat melaksanakan
penetapan tindakan
pemecahan
masalah.
• PPD,
Permendagri
66 Thn 2007,
Permendagri
37 Thn 2007
potensinya.
• Peserta dibagi dalam
kelompok‐kelompok
untuk membahas dan
membuat penetapan
tindakan pemecahan
masalah
beserta
potensinya.
• Masing‐masing
kelompok
mempresentasikan dan
saling melengkapi hasil
pembahasan di
kelompok, fasilitator
memberikan
penegasan kegiatan
penetapan tindakan
pemecahan masalah
beserta
potensinya.
• Lakukan Penyimpulan
dan Penegasan
J.4. PENYUSUNAN
DRAFT DOKUMEN
RPJM DESA
Peserta memahami / dapat
menjelaskan outline
dokumen RPJM Desa.
Peserta memahami / dapat
menjelaskan pengisian
matrik rencana tindakan.
Peserta memahami / dapat
menjelaskan penjadualan
pertahun.
Peserta memahami / dapat
menjelaskan prediksi
pendanaan.
Peserta dapat melaksanakan
penyusunan dokumen RPJM
Desa.
Metode :
• Ceramah
• Diskusi
Kelompok
• Presentasi
• Curah
Pendapat
• Tanya
Jawab
Media :
• Bahan bacaan
• PPD,
Permendagri
66 Thn 2007,
Permendagri
37 Thn 2007
• Buka dengan salam dan
jelaskan tujuan PB.
• Jelaskan tentang
pengertian penyusunan
draft dokumen RPJM
Desa.
• Curah pendapat
tentang manfaat dari
kegiatan
penyusunan
draft dokumen RPJM
Desa.
• Peserta dibagi
kelompok untuk
membahas penyusunan
draf dokumen RPJM
Desa mulai dari
pengisian matrik
rencana tindakan,
penjadwalan pertahun,
prediksi pendanaan
serta
dokumen
lain
yang mendukung
penyusunan draf
dokumen RPJM Desa.
• Masing‐masing
kelompok
mempresentasikan,
saling melengkapi hasil
pembahasan di
kelompok, fasilitator
memberikan
penegasan kegiatan
penyusunan
draf
dokumen RPJM Desa.
120
Menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
26/102
• Lakukan Penyimpulan
dan Penegasan
K. MUSRENBANG PEMBAHASAN DRAFT RPJM DESA
K.1. PERSIAPAN Peserta memahami / dapat
menjelaskan persiapan yang
perlu
dilakukan
dalam
pembahasan draf pada
Musrenbang Desa.
Peserta dapat melaksanakan
persiapan yang perlu
dilakukan dalam
pembahasan draf pada
Musrenbang Desa.
Metode :
•
Ceramah
• Diskusi
Kelompok
• Presentasi
• Curah
Pendapat
• Tanya Jawab
Media :
• Bahan bacaan
• PPD,
Permendagri 66 Thn 2007,
Permendagri
37 Thn 2007
• Buka dengan salam dan
jelaskan tujuan PB.
• Jelaskan tentang hal‐hal yang perlu
dipersiapkan dalam
Musrenbang
pembahasan draf RPJM
Desa.
• Jelaskan tentang pelaku
dalam persiapan
Musrenbang
pembahasan draf RPJM
Desa.
• Lakukan curah
pendapat
tentang
persiapan Musrenbang
pembahasan draf RPJM
Desa terkait hal‐hal apa
saja yang perlu
diperbaiki dan
disempurnakan
terutama terkait
dengan tradisi, kondisi
dan karakteristik di
lokasi peserta.
• Lakukan Penyimpulan
dan
Penegasan
60 Menit
K.2. PELAKSANAAN Peserta memahami / dapat
menjelaskan pelaksanaan
dalam pembahasan draf
pada Musrenbang Desa.
Peserta dapat berpartisipasi
secara aktif dalam
pembahasan draf pada
Musrenbang Desa.
Metode :
• Ceramah
• Diskusi
Kelompok
• Presentasi
• Curah
Pendapat
• Tanya Jawab
Media :
• Bahan
bacaan
• PPD,
Permendagri
66 Thn 2007,
Permendagri
37 Thn 2007
• Buka dengan salam dan
jelaskan tujuan PB.
• Jelaskan tentang
pelaksanaan
Musrenbang
pembahasan draf RPJM
Desa.
• Jelaskan tentang
pelaku, pemandu,
materi, metode dan
media dalam
pelaksanaan
Musrenbang
pembahasan draf RPJM
Desa.
• Lakukan curah
pendapat tentang
pelaksanaan
Musrenbang
pembahasan draf RPJM
Desa.
• Minta peserta untuk
menjadi sukarelawan
dalam
proses
pelaksanaan
120
Menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
27/102
Musrenbang
pembahasan draf RPJM
Desa, baik yang
berperan sebagai
pemandu maupun
peserta. Proses
pelaksanaan
Musrenbang
pembahasan draf RPJM
Desa tetap ditayangkan
di depan sebagai
panduan peserta dalam
memainkan peran
sesuai dengan yang dia
dapatkan.
• Lakukan curah
pendapat dalam
mencermati proses
pelaksanaan
Musrenbang
pembahasan draf RPJM
Desa yang telah
dilakukan sebelumnya
terkait hal‐hal apa saja
yang perlu diperbaiki
dan disempurnakan
terutama terkait
dengan tradisi, kondisi
dan karakteristik di
lokasi peserta.
• Lakukan
Penyimpulan
dan Penegasan
K.3. RENCANA KERJA
TINDAK LANJUT
Peserta memahami / dapat
menjelaskan perumusan
rencana kerja tindak lanjut.
Peserta mampu membuat
rencana kerja sebagai tindak
lanjut kegiatan
Peserta memiliki komitmen
melaksanakan RKTL yang
disusunnya
Metode :
• Ceramah
• Diskusi
Kelompok
• Presentasi
• Curah
Pendapat
• Tanya Jawab
Media :
• Bahan bacaan
• PPD,
Permendagri
66 Thn 2007,
Permendagri
37 Thn 2007
• Buka sesi dengan
mengucapkan salam,
dan jelaskan tujuan
pertemuan kali ini.
• Tanyakan, tentang apa
yang mereka pahami,
mengapa perlu ada
RKTL ?
• Jelaskan tentang
maksud dan tujuan
RKTL
• Buatlah peserta
menjadi 4 kelompok,
mintalah setiap
kelompok untuk
membuat RKTL yang
mereka inginkan..
• Selama kelompok
berdiskusi, fasilitator
mengajukan
pertanyaan pemancing
kepada kelompok :
‐ Sudahkah
tujuannya
spesifik?
120
Menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
28/102
‐ Apakah kita dapat
mengukur secara jelas
hasil yang mau
dicapai?
‐ Bagaimana kita tahu
bahwa tujuan sudah
tercapai?
‐ Apakah tujuan sudah
realistis dan bisa
dicapai?
‐ Kapan waktu
pelaksanaannya,
berapa lama?
‐ Apakah sudah ditulis
dalam kalimat positif
(apa yang diinginkan,
bukan apa yang tidak
diinginkan)?
‐ Apakah
mereka
bisa
membayangkan proses
dan hasilnya (apa yang
terlihat, terdengar,
terasa, dan lain‐lain)
• Setiap kelompok
mempresentasikan
hasil kelompoknya, dan
peserta lain
menanggapinya untuk
penyempurnaan.
• Berikan penegasan,
bahwa
perlu
diperhatikan aspek
yang menjadi dasar
dalam menyusun RKTL
L. FINALISASI RPJM DESA
L.1. FINALISASI RPJM
DESA
Peserta memahami / dapat
menjelaskan pembahasan
hasil Musrenbang sebelum
finalisasi RPJM Desa.
Peserta memahami / dapat
menjelaskan finalisasi
dokumen
RPJM
Desa. Peserta memahami / dapat
menjelaskan proses asistensi
ke BPD setelah finalisasi
RPJM Desa.
Metode :
• Ceramah
• Diskusi
Kelompok
• Presentasi
•
Curah
Pendapat
• Tanya Jawab
Media :
• Bahan bacaan
• PPD,
Permendagri
66 Thn 2007,
Permendagri
37 Thn 2007
• Buka dengan salam dan
jelaskan tujuan PB.
• Jelaskan tentang
finalisasi RPJM Desa.
• Curah pendapat
manfaat dari kegiatan
finalisasi
RPJM
Desa.
• Lakukan diskusi tentang
pelaksanaan finalisasi
RPJM Desa mulai dari
proses awal finalisasi
sampai asistensi ke
BPD, gali juga hal hal
apa saja yang perlu
diperbaiki dan
disempurnakan
terutama terkait
dengan tradisi, kondisi
dan
karakteristik
di lokasi peserta.
60 Menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
29/102
• Lakukan Penyimpulan
dan Penegasan
M. RAPAT PENETAPAN RPJM DESA DI FORUM BPD
M.1. PERSIAPAN Peserta memahami / dapat
menjelaskan persiapan yang
perlu dilakukan dalam rapat
penetapan
RPJM
Desa
di
Forum BPD.
Peserta dapat melaksanakan
persiapan yang perlu
dilakukan dalam rapat
penetapan RPJM Desa di
Forum BPD.
Metode :
• Ceramah
•
Diskusi Kelompok
• Presentasi
• Curah
Pendapat
• Tanya Jawab
Media :
• Bahan bacaan
• PPD,
Permendagri
66
Thn
2007, Permendagri
37 Thn 2007
• Buka dengan salam dan
jelaskan tujuan PB.
• Jelaskan tentang hal‐
hal yang perlu
dipersiapkan dalam
rapat penetapan RPJM
di Forum BPD.
• Jelaskan tentang pelaku
dalam persiapan rapat
penetapan RPJM di
Forum BPD.
• Lakukan curah
pendapat tentang
persiapan rapat
penetapan RPJM di
Forum
BPD
terkait
hal
hal apa saja yang perlu
diperbaiki dan
disempurnakan
terutama terkait
dengan tradisi, kondisi
dan karakteristik di
lokasi peserta.
• Lakukan Penyimpulan
dan Penegasan
6 0 M e n i t
M.2. PELAKSANAAN Peserta memahami / dapat
menjelaskan pelaksanaan
dalam
rapat
penetapan
RPJM Desa di Forum BPD.
Peserta dapat berpartisipasi
secara aktif dalam rapat
penetapan RPJM Desa di
Forum BPD.
Metode :
• Ceramah
• Diskusi
Kelompok
• Presentasi
• Curah
Pendapat
• Tanya Jawab
Media :
• Bahan bacaan
• PPD,
Permendagri
66 Thn 2007,
Permendagri
37 Thn 2007
• Buka dengan salam dan
jelaskan tujuan PB.
• Jelaskan
tentang
pelaksanaan rapat
penetapan RPJM di
Forum BPD.
• Jelaskan tentang
pelaku, pemandu,
materi, metode dan
media dalam
pelaksanaan rapat
penetapan RPJM di
Forum BPD.
• Lakukan curah
pendapat
tentang
pelaksanaan rapat
penetapan RPJM di
Forum BPD.
• Minta peserta untuk
menjadi sukarelawan
dalam proses
pelaksanaan rapat
penetapan RPJM di
Forum BPD, baik yang
berperan sebagai
pemandu maupun
peserta.
Proses
pelaksanaan rapat
120
Menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
30/102
penetapan RPJM di
Forum BPD tetap
ditayangkan didepan
sebagai panduan
peserta dalam
memainkan peran
sesuai
dengan
yang
dia
dapatkan.
• Lakukan curah
pendapat dalam
mencermati proses
pelaksanaan rapat
penetapan RPJM di
Forum BPD yang telah
dilakukan sebelumnya
terkait hal hal apa saja
yang perlu diperbaiki
dan disempurnakan
terutama
terkait
dengan tradisi, kondisi
dan karakteristik di
lokasi peserta.
• Lakukan Penyimpulan
dan Penegasan
M.3. RENCANA KERJA
TINDAK LANJUT
Peserta memahami / dapat
menjelaskan perumusan
rencana kerja tindak lanjut.
Peserta mampu membuat
rencana kerja sebagai tindak
lanjut kegiatan
Peserta
memiliki
komitmen
melaksanakan RKTL yang
disusunnya
Metode :
• Ceramah
• Diskusi
Kelompok
• Presentasi
•
Curah Pendapat
• Tanya Jawab
Media :
• Bahan bacaan
• PPD,
Permendagri
66 Thn 2007,
Permendagri
37 Thn 2007
• Buka sessi dengan
mengucapkan salam,
dan jelaskan tujuan
pertemuan kali ini.
• Tanyakan tentang apa
yang mereka pahami,
mengapa
perlu
ada
RKTL ?
• Jelaskan tentang
maksud dan tujuan
RKTL
• Bagilah peserta
menjadi 4 kelompok,
mintalah setiap
kelompok untuk
membuat RKTL yang
mereka inginkan..
• Selama kelompok
berdiskusi,
fasilitator
mengajukan
pertanyaan pemancing
kepada kelompok :
‐ Sudahkah tujuannya
spesifik?
‐ Apakah kita dapat
mengukur secara jelas
hasil yang mau
dicapai?
‐ Bagaimana kita tahu
bahwa tujuan sudah
tercapai?
‐ Apakah tujuan sudah
120
Menit
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
31/102
realistis dan bisa
dicapai?
‐ Kapan waktu
pelaksanaannya,
berapa lama?
‐ Apakah sudah ditulis
dalam
kalimat
positif
(apa yang diinginkan,
bukan apa yang tidak
diinginkan)?
‐ Apakah mereka bisa
membayangkan proses
dan hasilnya (apa yang
terlihat, terdengar,
terasa, dan lain‐lain)
• Setiap kelompok
mempresentasikan
hasil kelompoknya, dan
peserta
lain
menanggapinya untuk
penyempurnaan.
• Berikan penegasan,
bahwa perlu
diperhatikan aspek
yang menjadi dasar
dalam menyusun RKTL
N. SOSIALISASI PERDES RPJM DESA
N.1. SOSIALISASI
PERDES RPJM DESA
Peserta memahami / dapat
menjelaskan penyusunan
Perdes
RPJM
Desa.
Peserta memahami / dapat
menjelaskan isi sosialisasi
Perdes RPJM Desa.
Peserta memahami / dapat
menjelaskan cara‐cara
sosilisasi Perdes RPJM Desa.
Peserta memahami / dapat
menjelaskan pembagian
peran pelaksanaan
sosialisasi Perdes RPJM
Desa.
Peserta
mampu melaksanakan sosialisasi
Perdes RPJM Desa.
Metode :
• Ceramah
• Presentasi
• Curah
Pendapat
• Tanya Jawab
Media :
• Bahan bacaan
• PPD,
Permendagri
66 Thn 2007,
Permendagri
37
Thn
2007
• Buka dengan salam dan
jelaskan tujuan PB.
• Jelaskan
penyusunan
Perdes RPJM Desa.
• Curah pendapat dan
buat penegasan
manfaat sosialisasi
Perdes RPJM Desa di
desa.
• Jelaskan pelaku
sosialisasi Perdes RPJM
Desa.
• Lakukan curah
pendapat cara‐cara
melakukan
sosialisasi
Perdes RPJM Desa di
desa.
• Bahas isi dari sosialisasi
Perdes RPJM Desa
• Lakukan pembahasan
media yang digunakan
untuk sosialisasi dan
cara menggunakannya.
• Lakukan Penyimpulan
dan Penegasan
90 Menit
O.
PELAPORAN PELAKSANAAN
PENYUSUNAN
RPJM
DESA
O.1. PELAPORAN Peserta memahami / Metode : • Buka dengan salam, 120
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
32/102
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
33/102
POKOK BAHASAN : A.KONSEPSI INTEGRASI
SUB POKOK BAHASAN : A.1. KONSEPSI INTEGRASI
TUJUAN
:
• Peserta mengetahui dasar pemikiran pengintegrasian
• Peserta mengetahui dampak positif pengintegrasian terhadap
PNPM Mandiri Perdesaan
• Peserta mengetahui konsep integrasi baik secara horisontal
maupun vertikal.
• Peserta mengetahui dan paham tentang tugas desa dalam
integrasi
DURASI : 120 menit
ALAT/BAHAN/MEDIA : • PTO PNPM Mandiri Perdesaan
• Buku Panduan Pengintegrasian • Powerpoint “Panduan Pengintegrasian”
PENGANTAR:
Integrasi Program adalah penyatupaduan perencanaan partisipatif yang dikembangkan dalam PNPM Mandiri
Perdesaan dengan perencanaan pembangunan desa maupun pengintergasian perencanaan partisipatif
dengan perencanaan teknokratis dan politis melalui mekanisme Musrenbang.
PANDUAN FASILITASI:
• Buka sesi dengan mengucapkan salam, jelaskan mengenai tujuan pokok bahasan.
• Berikan pertanyaan pada peserta “ mengapa ada pemikiran integrasi PNPM MPd ke dalam pembangunan
reguler?” beri kesempatan 3 peserta menjawab.
• Fasilitator memberikan kesimpulan atas jawaban peserta, beri penegasan kenapa ada integrasi PPNPM
MPd ke dalam pembangunan reguler
• Jelaskan mengenai pedoman pengintegrasian dengan menayangkan “ powerpoint “ panduan
pengintegrasian.
• Bagi peserta menjadi beberapa kelompok sesuaikan jumlah peserta, tiap‐tiap kelompok membahas tentang
tugas desa dan perannya dalam pengintegrasian
• Tiap‐tiap kelompok untuk menempelkan hasil diskusi di dinding, kelompok berkeliling untuk mengoreksi
dan menambahkan hasil diskusi kelompok lain.
• Salah
satu
kelompok
mempresentasikan
hasil
diskusi
kelompok
yang
sudah
d
koreksi
dan
ditambahkan
oleh
kelompok lain
• Fasilitator menyimpulkan dan memberi penegasan tentang tugas desa dalam pengintegrasian
PENJELASAN MATERI:
TUJUAN UMUM
Meningkatkan Efektivitas Perencanaan Pembangunan Desa Melalui Integrasi Program
TUJUAN KHUSUS
1. Meningkatkan kualitas proses dan hasil perencanaan pembangunan desa.
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
34/102
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
35/102
POKOK BAHASAN : B.REVIEW RPJM‐DESA
SUB POKOK
BAHASAN
:
B.1. REVIEW
RPJM
‐DESA
TUJUAN :
• Peserta mengetahui tujuan dilakukannya review RPJM‐Desa
• Peserta mengetahui tahapan melakukan review RPJM‐Desa
• Peserta mampu melakukan penilaian kelayakan RPJM‐Desa
DURASI : 120 menit
ALAT/BAHAN/MEDIA : • PTO PNPM Mandiri Perdesaan
• Juknis PPD
• Formulir penilaian dan evaluasi RPJM‐DESA
PENGANTAR:
Kegiatan penilaian dan Evaluasi RPJM‐Desa yang dilakukan dengan tujuan untuk memastikan bahwa
penyusunan RPJM‐Desa benar dilakukan dengan proses sesuai Junis yang ada, telah dilakukan pengkajian
keadaan di desa dengan benar dan menghasilkan dokumen yang baik
PANDUAN FASILITASI:
• Buka sesi dengan mengucapkan salam, jelaskan mengenai tujuan pokok bahasan.
• Penjelasan oleh fasilitator tentang manfaat dilakukan review RPJM‐Desa.
• Berikan kesempatan pada peserta untuk bertanya tentang manfaat dilakukan review RPJM‐Desa
• Lakukan curah pendapat bagi peserta yang pernah melakukan review RPJM‐Desa
• Jelaskan oleh fasilitator tahapan dalam melakukan review RPJM‐Desa
• Peserta latih melakukan simulasi review RPJM‐Desa
• Berikan penegasan untuk materi ini dan kemungkinan kendala yang ada dilapangan dalam melakukan
review i RPJM‐Desa
PENJELASAN MATERI:
Tahapan Review RPJM‐Desa
a. SK Kepala Desa untuk tim perumus/review
b. Melakukan penilaian terhadap RPJM Desa yang ada
c. Menyusun
hasil
penilaian d. Pelaksanaan hasil penilaian aspek yang perlu diperbaiki
e. Memperdeskan kembali RPJM‐Desa
Manfaat
Manfaat dari review RPJM‐Desa:
a. Menetapkan masalah di desa secara tepat
b. Menetapkan poten si yang ada di desa secara tepat
c. Merumuskan Visi dan Misi desa yang realistis
d. Menyusun jenis kegiatan yang bisa menyelesaikan masalah
e. Susunan kegiatan tiap tahun yang sesuai dengan prioritas dan kemampuan
Ruang
Lingkup
Ruang lingkup review mencakup:
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
36/102
a. Kualitas proses penyusunan RPJM‐Desa
‐ Pemilihan tim penyusun
‐ Pelaksanaan PKD
‐ Sosilalisasi ke masyarakat
‐ Musdes pembuatan rancangan RPJM‐Desa
‐ Penetapan RPJM‐Desa
‐ Sosialisasi
perdes
RPJM
‐desa
b. Kualitas dokumen
‐ Profil desa
i. Pemetaan masalah
ii. Pemetaan potensi
‐ Perumusan visi dan misi
‐ Pemilihan kegiatan strategis
‐ Penyusunan prioritaskegitan dalam RKP tahunan
Tata Cara Penilaian
A. Yang
terlibat
dalam
melakukan
review
adalan
tim
penyusun/review
a. Kepala desa
b. Sekertaris desa
c. LPMD
d. Tokoh masyarakat
e. Wakil perempuan dan
f. KPMD
B. Persiapan Review
a. Menyiapkan RPJM‐Desa yang telah dibuat
b. Menyususn tugas tim penyusun/review
c. Menyiapakan form penilaian kualitas RPJM‐Desa
A. Teknik
review
a. Setiap "Aspek" memiliki bobot yang telah ditetapkan
b. Setiap "Indikator" memiliki sub bobot yang telah ditetapkan
c. Rentang nilai Skor untuk setiap indikator adalah 1 s/d 100.
d. Nilai Skor Tertimbang dari setiap indikator dari satu aspek/Sub aspek tertentu,
dihitung berdasarkan Sub‐bobot (Indikator) kali Skor kali Bobot (Aspek)
e. Total Nilai perolehan dengan menjumlahkan nilai skor tertimbang dari semua
indikator.
f. Kesimpulan/Hasil penilaian akhir berdasarkan skala nilai berikut:
55: Tidak layak
• 56‐59: Kurang
•
60‐
65:
Cukup
• 66‐74: Layak
• 75‐90: Memuaskan
Masih terdapat bahan lainnya yang sesuai karakteristik masyarakat & lokasi pelatihan, silakan identifikasi /
ditambahkan:
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
37/102
POKOK BAHASAN : C. KADER DAN KADERISASI UNTUK INTEGRASI
SUB
POKOK
BAHASAN
:
C.1.
KADER
DAN
KADERISASI UNTUK
INTEGRASITUJUAN : • Peserta memahami / dapat menjelaskan perlunya kader dan
integrasi.
• Peserta memahami / dapat menjelaskan tugas kader.
• Peserta memahami / dapat menjelaskan karakter kekaderan.
• Peserta memahami / dapat menjelaskan cara membangun kader
(kaderisasi).
• Peserta dapat melaksanakan kaderisasi.
DURASI : 120 Menit
ALAT/BAHAN/MEDIA : • Bahan bacaan kader dan kaderisasi
• Panduan Integrasi
PENGANTAR:
KPMD yang berperan sebagai kader utama diharapkan mampu menemukan calon kader yang dapat
diharapkan untuk memiliki karakter, keikhlasan, kerelaan dan menjadikan kader pemberdayaan masyarakat
sebagai pilihan tentu menjadi syarat utama (?). Situasi kondusif diharapkan memunculkan para calon kader
sehingga keteladanan dalam pelaksanaan PNPM MP perlu dihadirkan. Tak dapat dipungkiri bahwa perluasan
wawasan penanaman kesadaran kritis bagi para calon kader adalah agenda penting kaderisasi. Stimulasi dan
pengujian‐ pengujian yang terus‐menerus dibutuhkan untuk membentuk para penerus yang dapat diandalkan.
Untuk itu pembekalan melalui pengalaman adalah bagian tak terpisahkan dari pembekalan melalui olah pikir
dan mental yang direncanakan.
PANDUAN FASILITASI:
• Buka sessi dengan mengucapkan salam, dan jelaskan tujuan pertemuan kali ini.
• Jelaskan seputar strategi Pengintegrasian Perencanaan pembangunan PNPM MP
• Lakukan tanya‐ jawab seputar strategi Pengintegrasian Perencanaan Pembangunan PNPM MP ke
dalam Perencanaan Pembangunan Reguler
• Lakukan diskusi tentang :
‐ Identifikasi nilai‐nilai yang melekat pada kader pemberdayaan masyarakat
‐ Gambaran ruang kerja sebagai ruang pembelajaran bagi kader.
‐ Proses‐proses pembentukan dirinya sebagai kader pemberdayaan masyarakat
•
Lakukan
pembahasan
dan
tanya
jawab
tiga
hal
tersebut
di
atas.
• Lakukan Penyimpulan dan Penegasan.
PENJELASAN MATERI:
lntelektualitas dan kemampuan teknis sebagai hasil pendidikan formal nampaknya tidak serta merta menjamin
muncul dan berkembangnya integritas sosial dan integritas nasional.
Analisis kritis tentu akan sangat membantu menjelaskan fenomena‐fenomena dan dapat menjelaskan
hubungan kausal (tentang apa?). Walau demikianl pengambilan kesimpulan tentang benar‐salah (rasio) baik‐
buruk (etika), pantas‐tidak pantas (estetika) akan sangat ditentukan oleh nilai‐nilai dan perspektif yang dianut
seseorang. Dengan kata lain nilai yang diyakini sebagai ideologi akan menentukan kesimpulan, tidak terlepas
dari pemihakan secara ideologis, walau tidak serta merta melahirkan manusia‐manusia bertindak.
Manusia bertindak hanya akan lahir bila nilai‐nilai yang diyakini kebenarannya diperjuangkan ke dalam ranah
realitas.
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
38/102
Kiranya dapat ditierima secara umum bahwa analisis kritis dapat memicu tumbuhnya kesadaran kritis dan
kesadaran kritis dapat mendorong munculnya tindakan. Akan tetapi munculnya tindakan nyata dan disadari
hanya akan terjadi bila ada rasa tanggung jawab, rasa malu dan rasa bersalah. Selain itu, juga akan muncul bila
memiliki keyakinan bahwa tindakan yang dilakukan adalah sebuah kewajiban dan tindakan bernilai yang
terlepas dari kepentingan‐kepentingan pribadi. Posisi ini menempatkan seseorang atau kelompok memiliki
predikat kader yang selalu berupaya mewujudkan hal ideal dalam kenyataan, memecah kebekuan, pelopor
pembaharuan
dan
mencegah
penyimpangan
amanah.
PNPM MP telah meluncurkan pembangunan partisipatif yang diharapkan dapat melahirkan kebijakan
pembangunan yang pro rakyat miskin. Dalam rangka itu pula perencanaan partisipatif diintegrasikan ke dalam
sistem pembangunan reguler. Integrasi tentunya tidaklah dapat diartikan hanya sebagai penyamaan jadual,
kebersamaan dalam forum Musrenbang. lntegrasi hendaknya dipahami sebagai meletakkan dan
memfungsikan perencanaan berbasis rakyat desa ke dalam ranah perencanaan publik. Tidak saja dituntut
kompetensi untuk mencapai tujuan ini. Pemusatan sasaran dan perluasan dukungan lingkungan strategis
diperlukan; yang di dalamnya akan mencakup penyamaan tujuan, persepsi, pemikiran dan tindakan di tengah
kelompok‐kelompok sosial yang berbeda.
Pengorganisiran kelompok‐kelompok sosial menuju terbangunnya norma‐norma yang selaras dengan nilai,
tujuan dan norma‐norma yang membuka lahirnya tata aturan (rules) permanen bagi pembangunan partisipatif
sejati menjadi agenda dan sebuah tantangan khusus. Fasilitator sebagai garda terdepan dan yang dipersepsi
sebagai
kader
pemberdayaan
masyarakat
akan
berada
pada
posisi
dan
situasi
ini;
yang
dalam
saat
yang
sama
berperan sebagai pemberdaya masyarakat desa.
Adalah layak kiranya untuk mempersepsi desa adalah sebuah "Negara" kecil. Dengan pemahaman ini maka
dalam rangka menegakkan kemandirian desa dan otonomi desa maka setiap kelompok sosial di desa atau
pihak‐pihak yang berpengaruh dalam perubahan sosial dalam masyarakat desa perlu dipandang sebagai
sebuah potensi. Perbedaanperbedaan kepentingan dan pemahaman dalam masyarakat desa dengan demikian
harus dapat dikelola dan dikondisikan hingga dapat dikelola oleh masyarakat sendiri. Rakyat desa sesuai
konstitusi harus dipandang dan diperlakukan sebagai subyek yang memiliki otoritas yang bertanggung jawab
dan berdaulat secara nyata sehingga keputusan‐keputusan pembangunan, pengelolaan, pemanfaatan dan
pengawasan berbasis rakyat dapat diwujudkan.
Norma‐norma yang adil yang menyangkut hak‐hak rakyat desa secara menyeluruh patut dibangun. Hak atas
kesehatan, hak atas pendidikan, hak atas kehidupan yang layak, hak atas perlakuan yang adil termasuk
relasinya
dengan
desa‐
desa
lain
dalam
"Negara"
ini
perlu
dibangun.
Upaya
pembangunan
yang
di
antaranya menyangkut pembangunan kecerdasan umum, kesamaan derajat tanpa membedakan status sosial atau jenis
kelamin, pembangunan martabat dan harga diri yang akan dapat berhadapan dengan berbagai kepentingan,
pandangan dan kebiasaan atau bahkan tradisi yang telah mengakar.
KADERISASI
Upaya pencapaian cita‐cita sebagaimana yang diutarakan di atas tidaklah akan terwujud dalam waktu singkat.
Upaya terus menerus dapat saja tanpa mengenal batas waktu. Hal ini tidak berarti bahwa upaya intervensi
sosial tidak memberikan hasil akan tetapi setiap perkembangan akan juga akan disertai oleh permasalahannya
sendiri. Oleh karena itu estafet dari satu angkatan atau bahkan regenerasi perlu dirancang.
Untuk itu pilihan‐pilihan yang dianggap tepat dan strategis perlu diputuskan. Akankah diperlukan kader yang
bersifat massif ataukah kader yang lebih kualitatif dan efisien ?
Perlukah
penjenjangan
secara
kualitatif
ataukah
penjenjangan
menurut
kebutuhan
wilayah
administrasi
tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dsb. Keputusan‐keputusan ini sangat ditentukan oleh kondisi dan
situasi nyata.
Kiranya tidak perlu diulas lanjut bahwa para penerus harus tetap dalam koridor tujuan dan cita‐cita yang
selaras dengan sifat‐sifat dan kiprah PNPM MP. Namun kiranya perlu kiranya dicamkan bersama bahwa kader
dan kader penerus yang dibangun dalam PNPM MP sama sekali tidak diarahkan untuk gerakan massa atau aksi
massa. Kaderisasi kader pemberdayaan masyarakat diarahkan untuk menjadi manusia pembangun yang
mencerahkan dan membangun kesadaran kritis masyarakat dalam rangka membangun kecerdasan umum
yang akan menggunakan kelembagaan masyarakat sebagai alat pengembangan norma‐norma dalam koridor
konstitusi dalam rangka menegakkan keadilan bagi masyarakat perdesaan.
PERAN KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Fungsi utama yang metekat datam diri seorang Kader minimal mencakup 3 (tiga) bagian yaitu :
a. Sebagai pendobrak kebekuan atau kemandegan
-
8/19/2019 Modul Kpmd Lanjutan1
39/102