MODUL Kep anak 13-14.doc

download MODUL Kep anak 13-14.doc

of 28

Transcript of MODUL Kep anak 13-14.doc

MODUL 1

PENGKAJIAN PADA ANAK

A. LEARNING OUTCOMES1. Mampu berkomunikasi dengan klien anak dan keluarganya

2. Mampu menerapkan prinsip atraumatic care dalam pengkajian pada anak3. Mampu melakukan pengkajian kebutuhan dasar manusia pada klien anak, meliputi:

a. Pengkajian kebutuhan termoregulasi pada klien anak

b. Pengkajian pemenuhan kebutuhan keamanan, keselamatan dan pencegahan cedera pada klien anak

c. Pengkajian kebutuhan kebersihan dan kenyamanan pada klien anak

d. Pengkajian kebutuhan istirahat dan tidur pada klien anak

e. Pengkajian kebutuhan komunikasi pada klien anak

f. Pengkajian kebutuhan stress dan Koping pada klien anak

g. Pengkajian kebutuhan oksigenasi pada klien anak

h. Pengkajian kebutuhan sirkulasi pada klien anak

i. Pengkajian kebutuhan cairan & nutrisi pada klien anak

j. Pengkajian kebutuhan eliminasi urin dan fekal pada klien anak

k. Pengkajian kebutuhan mobilisasi pada klien anak

4. Mampu mendokumentasikan hasil pengkajian pada format yang sudah disediakan.(Skill Lab: Anamnesa dan pemeriksaan fisik pada klien anak)

B. SKENARIO KASUS

Kasus 1

An. T usia 3 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan diare. Anak tampak rewel, dan ibunya tampak cemas dengan kondisi anaknya.

Kasus 2

An.S usia 4 bulan dating ke rumah sakit dengan keluhan sesak nafas. Bayi tampak pucat, RR: 50x/menit, ada tarikan dinding dada ke dalam. Anak tidak sedang menangis. Ibu klien tampak cemas dengan kondisi anaknya.

C. PETUNJUK UNTUK MAHASISWA

1. Sebelum masuk laboratorium mahasiswa membaca materi tentang pengkajian pada anak:

a. Identifikasi poin-poin yang harus dilakukan saat berkomunikasi dengan pasien anak dan keluarganyab. Identifikasi poin-poin penting yang harus dikaji pada saat menganamnesa pasien anak, susun berdasarkan model pengkajian fungsional yang telah saudara pelajari

c. Identifikasi poin-poin pemeriksaan fisik yang akan dilakukan pada saat pengkajian pada klien anakd. Identifikasi Instruksi kerja/SPO anamnesa dan pemeriksaan fisik pada klien anake. Identifikasi perilaku islami saat pengkajianf. Identifikasi tindakan pasien safety saat pengkajiang. Identifikasi prinsip atraumatic care dalam pengkajian pada klien anak.2. Saat pelaksanaan praktikum laboratorium :

a. Lakukan anamnesa

b. Lakukan pemeriksaan fisik

c. Lakukan dokumentasi hasil pengkajian3. Setelah kegiatan praktikum laboratorium

a. Buat dokumentasi hasil pengkajian lengkap pada format yang sudah disediakan.FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK

Tanggal pengkajian:

Nama Pengkaji:

Ruang:

Waktu pengkajian:

A. Identitas1. Identitas Klien

Nama:Tanggal lahir:

Umur:..........Th .........Bl

Jenis Kelamin:

BB:

PB/TB:

Alamat:

Agama:

Pendidikan:

Suku bangsa:

Tanggal masuk:

No. RM:

Diagnosa Medik:

2. Identitas penanggung jawabNama:

Umur:

Jenis kelamin:

Alamat:

Agama:

Pendidikan:

Pekerjaan:

Hubungan dengan klien:B. Riwayat keperawatan1. Keluhan utama2. Riwayat penyakit sekarang3. Riwayat penyakit dahulu4. Riwayat penyakit keluarga5. Riwayat kehamilan6. Riwayat persalinan7. Riwayat imunisasi8. Riwayat tumbuh kembang9. Genogram10. Kebutuhan cairan11. Kebutuhan kaloriC. Pola pengkajian fungsional menurut Gordon1. Pola Persepsi Kesehatan/Penanganan Kesehatan

2. Pola Nutrisi/Metabolik

3. Pola Eliminasi

4. Pola Aktivitas/Latihan

5. Pola Tidur/Istirahat

6. Pola Persepsi Kognitif

7. Pola Konsep Diri

8. Pola Peran/Hubungan

9. Pola Seksualitas/Reproduksi

10. Pola Koping/Toleransi Stress

11. Pola Nilai/Kepercayaan

D. Pemeriksaan fisik1. TTV

2. Antropometrik

3. Kepala

4. Mata

5. Hidung

6. Mulut

7. Telinga

8. Leher

9. Thorak

10. Abdomen

11. Genitalia

12. EkstremitasE. Pemeriksaan PenunjangANALISA DATA

Nama Klien : ____________________

Ruang

: ____________________

TGL/JAMDATAPROBLEMETIOLOGI

DS :

DO:

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

Hari, tanggal

: ___________________________

1.

2.

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : ____________________

Ruang

: ____________________

Tgl/JamNo. DPTujuan dan Kriteria Hasil(NOCIntervensiNICTTD

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : ____________________

Ruang

: ____________________

No. DPTgl/JamTindakan / ImplementasiEvaluasi FormatifTTD

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : ____________________

Ruang

: ____________________

Tgl/JamNo. DPEvaluasi SumatifTTD

MODUL 2PEMBERIAN OBAT PADA ANAKA. LEARNING OUTCOMES1. Mampu berkomunikasi dengan klien anak dan keluarganya

2. Mampu menerapkan prinsip atraumatic care dalam pemberian obat pada anak3. Mampu menyiapka obat sesuai dengan dosis yang diresepkan

4. Mampu memberikan obat pada anak meliputi:

a. Pemberian obat oralb. Pemberian obat intra venac. Pemberian obat intra musculard. Pemberian obat intra cutane. Pemberian obat sub cutan5. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam pemberian obat6. Mampu menerapkan prinsip patient safety dalam pemberian obat7. Mampu melakukan pemberian obat dengan prinsip Islami.8. Mampu mendokumentasikan tindakan pemberian obat pada format yang sudah disediakan.(Skill Lab: Pemberian obat oral, intra vena, intra muscular, intra cutan, sub cutan pada klien anak)B. SKENARIO KASUS

Kasus 1

An. T usia 3 tahun dirawat di rumah sakit. Saat ini perawat M akan memberikan obat injeksi ampicillin 125 Mg untuk An.T dan ranitidine 10 Mg. Klien demam dengan suhu tubuh 39,5 0C sehingga akan diberikan obat parasetamol 250 Mg.D. PETUNJUK UNTUK MAHASISWA

1. Sebelum masuk laboratorium mahasiswa membaca materi tentang pemberian obat pada anak:

a. Identifikasi poin-poin yang harus dilakukan saat berkomunikasi dengan pasien anak dan keluarganyab. Identifikasi poin-poin penting yang harus dikaji sebelum memberikan obat pada anak c. Identifikasi prinsip 6 Benar pemberian obat pada anakd. Identifikasi Instruksi kerja/SPO pemberian obat pada anake. Identifikasi perilaku islami saat pemberian obat pada anakf. Identifikasi tindakan pasien safety saat pemberian obat pada anakg. Identifikasi prinsip atraumatic care dalam pemberian obat pada anak.2. Saat pelaksanaan praktikum laboratorium :

a. Lakukan anamnesa b. Lakukan prosedur menyiapkan obatc. Lakukan prosedur pemberian obat pada anak

d. Lakukan dokumentasi tindakan pemberian obat pada anak3. Setelah kegiatan praktikum laboratorium

Buat dokumentasi hasil tindakan pemberian obat pada anakMODUL 3PEMERIKSAAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PADA ANAK

A. LEARNING OUTCOMES1. Mampu berkomunikasi dengan klien anak dan keluarganya

2. Mampu menerapkan prinsip atraumatic care pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak3. Mampu melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak meliputi:

a. Pengukuran berat badanb. Pengukuran tinggi badan/panjang badanc. Pengukuran lingkar lengan atasd. Pemeriksaan perkembangan menggunakan formulir KPSP dan Denver II4. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak5. Mampu menerapkan prinsip patient safety dalam pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak6. Mampu melakukan pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak dengan prinsip Islami.7. Mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak8. Mampu merencanakan intervensi keperawatan sesuai hasil pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak9. Mampu mendokumentasikan hasil pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak(Skill Lab: Pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak)B. SKENARIO KASUS

Setiap kelompok membawa anak balita sebanyak minimal 4 anak. Mahasiswa melakukan pemeriksaan tumbuh kembang sesuai dengan anak yang dibawa, sehingga skenario kasus tidak diperlukan.E. PETUNJUK UNTUK MAHASISWA

1. Sebelum masuk laboratorium mahasiswa membaca materi tentang pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak:

a. Identifikasi poin-poin yang harus dilakukan saat berkomunikasi dengan pasien anak dan keluarganyab. Identifikasi poin-poin penting yang harus dikaji sesuai dengan usia anak. c. Identifikasi alat yang dibutuhkan untuk pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan sesuai dengan usia anakd. Identifikasi Instruksi kerja/SPO pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anake. Identifikasi perilaku islami saat pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak f. Identifikasi tindakan pasien safety saat pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak g. Identifikasi prinsip atraumatic care dalam pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak.2. Saat pelaksanaan praktikum laboratorium :

a. Lakukan pengkajian pertumbuhan anak b. Lakukan pengkajian perkembangan ankc. Lakukan dokumentasi hasil pengkajian pertumbuhan dan perkembangan pada anakd. Lakukan interpretasi hasil pengkajian pertumbuhan dan perkembangan pada anake. Tentukan tindakan keperawatan yang diperlukan terkait hasil pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anakf. Lakukan tindakan keperawatan yang diperlukan terkait hasil pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan pada anak3. Setelah kegiatan praktikum laboratorium

a. Buat dokumentasi keperawatan meliputi hasil pengkajian, intervensi dan implementasi keperawatan.MODUL 4TERAPI BERMAIN

A. LEARNING OUTCOMES1. Mampu berkomunikasi dengan klien anak dan keluarganya

2. Mampu menerapkan prinsip atraumatic care saat terapi bermain3. Mampu melakukan pengkajian kebutuhan bermain pada anak.4. Mampu menyusun rencana program bermain pada anak di rumah sakit5. Mampu melakukan terapi bermain sesuai dengan tugas perkembangan anak6. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam prosedur terapi bermain7. Mampu menerapkan prinsip patient safety dalam prosedur terapi bermain8. Mampu mendokumentasikan rencana dan hasil terapi bermain.(Skill Lab: Terapi bermain pada anak)B. SKENARIO KASUS

An. M usia 34 Bulan dirawat di rumah sakit dengan diagnose medis demam thypoid. Anak tampak rewel, selalu menangis saat didekati oleh perawat.F. PETUNJUK UNTUK MAHASISWA

1. Sebelum masuk laboratorium mahasiswa rencana program bermain:

a. Identifikasi tugas perkembangan anak seusai denga usianya.b. Identifikasi poin-poin penting yang harus dikaji sebelum terapi bermain. c. Identifikasi alat yang dibutuhkan untuk terapi bermaind. Identifikasi Instruksi kerja/SPO terapi bermaine. Identifikasi perilaku islami saat terapi bermainf. Identifikasi tindakan pasien safety saat terapi bermain g. Identifikasi prinsip atraumatic care saat terapi bermain2. Saat pelaksanaan praktikum laboratorium :

Lakukan prosedur terapi bermain3. Setelah kegiatan praktikum laboratorium

Buat dokumentasi keperawatan hasil tindakan keperawatan MODUL 5ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN ASMA

A. LEARNING OUTCOMES1. Mampu berkomunikasi dengan klien anak dan keluarganya

2. Mampu menerapkan prinsip atraumatic care dalam memberikasn asuhan keperawatan pada anak dengan asma3. Mampu melakukan pengkajian pada klien anak dengan asma

4. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien anak dengan asma5. Mampu menyusun rencana keperawatan pada klien anak dengan asma6. Mampu mengimplementasikan tindakan pada klien anak dengan asma, meliputi:a. Pemantauan status pernafasan

b. Memberikan terapi oksigen

c. Memberikan obat inhalasi melalui nebulizer 7. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam asuhan keperawatan pada klien anak dengan asma8. Mampu menerapkan prinsip patient safety dalam asuhan keperawatan pada klien anak dengan asma9. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada klien anak dengan asma10. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien anak dengan asma(Skill Lab: Anamnesa, Pemeriksaan fisik, Pemantauan status pernafasan, memberikan terapi oksigen, memberikan obat inhalasi melalui nebulizer)B. SKENARIO KASUS

An. B usia 42 Bulan dirawat di rumah sakit. Klien mengeluh sesak nafas, klien tidak batuk, terdapat tarikan dinding kedalam, RR: 38x/menit. Ibu klien mengatakan klien ada alergi terhadap udara dingin.G. PETUNJUK UNTUK MAHASISWA

1. Sebelum masuk laboratorium mahasiswa membuat asuhan keperawatan terkait dengan skenario kasus:

a. Identifikasi poin-poin yang harus dilakukan saat berkomunikasi dengan pasien anak dan keluarganyab. Identifikasi poin-poin penting yang harus dikaji pada anak dengan asma. c. Identifikasi Instruksi kerja/SPO prosedur tindakan keperawatan pada anak dengan asma.d. Identifikasi perilaku islami saat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan asma e. Identifikasi tindakan pasien safety saat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan asma f. Identifikasi prinsip atraumatic care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan asma2. Saat pelaksanaan praktikum laboratorium :

a. Lakukan anamnesa pada anak dan keluarganya.b. Lakukan pemeriksaan fisik

c. Lakukan implementasi sesuai prioritas masalah

d. Lakukan evaluasi keperawatan3. Setelah kegiatan praktikum laboratorium

a. Buat dokumentasi dari implementasi dan evaluasi yang saudara lakukan dalam mengelola pasien tersebut pada format yang telah disediakan

MODUL 6ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN BRONKHOPNEUMONIA

A. LEARNING OUTCOMES1. Mampu berkomunikasi dengan klien anak dan keluarganya

2. Mampu menerapkan prinsip atraumatic care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan bronkhopneumonia3. Mampu melakukan pengkajian pada klien anak dengan bronkhopneumonia

4. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien anak dengan bronkhopneumonia5. Mampu menyusun rencana keperawatan pada klien anak dengan bronkhopneumonia6. Mampu mengimplementasikan tindakan pada klien anak dengan bronkhopneumonia, meliputi:a. Pemantauan status pernafasan

b. Prosedur fisioterapi dada

c. Prosedur penghisapan lendir (Suction) 7. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam asuhan keperawatan pada klien anak dengan bronkhopneumonia8. Mampu menerapkan prinsip patient safety dalam asuhan keperawatan pada klien anak dengan bronkhopneumonia9. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada klien anak dengan bronkhopneumonia10. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien anak dengan bronchopneumonia(Skill Lab: Anamnesa, Pemeriksaan fisik, Pemantauan status pernafasan, prosedur fisioterapi dada, penghisapan lender/suction)

B. SKENARIO KASUS

An. B usia 9 Bulan dirawat di rumah sakit. Klien batuk dan kesulitan bernafas, terdapat tarikan dinding kedalam, RR: 50x/menit. H. PETUNJUK UNTUK MAHASISWA

1. Sebelum masuk laboratorium mahasiswa membuat asuhan keperawatan terkait dengan skenario kasus:

a. Identifikasi poin-poin yang harus dilakukan saat berkomunikasi dengan pasien anak dan keluarganyab. Identifikasi poin-poin penting yang harus dikaji pada anak dengan bronkhopneumonia. c. Identifikasi Instruksi kerja/SPO prosedur tindakan keperawatan pada anak dengan bronkhopneumonia.d. Identifikasi perilaku islami saat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan bronkhopneumonia e. Identifikasi tindakan pasien safety saat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan bronkhopneumonia f. Identifikasi prinsip atraumatic care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan bronkhopneumonia2. Saat pelaksanaan praktikum laboratorium :

e. Lakukan anamnesa pada anak dan keluarganya.f. Lakukan pemeriksaan fisikg. Lakukan implementasi sesuai prioritas masalah

h. Lakukan evaluasi keperawatan3. Setelah kegiatan praktikum laboratorium

a. Buat dokumentasi dari implementasi dan evaluasi yang saudara lakukan dalam mengelola pasien tersebut pada format yang telah disediakanMODUL 7ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN KEJANG DEMAMA. LEARNING OUTCOMES1. Mampu berkomunikasi dengan klien anak dan keluarganya

2. Mampu menerapkan prinsip atraumatic care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan kejang demam.3. Mampu melakukan pengkajian pada klien anak dengan kejang demam4. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien anak dengan kejang demam5. Mampu menyusun rencana keperawatan pada klien anak dengan kejang demam6. Mampu mengimplementasikan tindakan pada klien anak dengan kejang demam, meliputi:a. Pemantauan suhu tubuhb. Penatalaksaan anak kejang

c. Prosedur tepid sponge bath7. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam asuhan keperawatan pada klien anak dengan kejang demam8. Mampu menerapkan prinsip patient safety dalam asuhan keperawatan pada klien anak dengan kejang demam9. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada klien anak dengan kejang demam10. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien anak dengan kejang demam(Skill Lab: pemantauan suhu tubuh, penatalaksanaan anak kejang, prosedur tepid sponge bath)

B. SKENARIO KASUS

An. K usia 19 Bulan dating ke rumah sakit dengan keluhan demam dan kejang. Klien demam sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Klien kejang dirumah 2 kali selama + 5 menit setiap kejang. Saat pengkajian, klien mengalami kejang 1 kali. Suhu tubuh: 40 0C.C. PETUNJUK UNTUK MAHASISWA

1. Sebelum masuk laboratorium mahasiswa membuat asuhan keperawatan terkait dengan skenario kasus:

a. Identifikasi poin-poin yang harus dilakukan saat berkomunikasi dengan pasien anak dan keluarganyab. Identifikasi poin-poin penting yang harus dikaji pada anak dengan kejang demam. c. Identifikasi Instruksi kerja/SPO prosedur tindakan keperawatan pada anak dengan kejang demam.d. Identifikasi perilaku islami saat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan kejang demam e. Identifikasi tindakan pasien safety saat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan kejang demam f. Identifikasi prinsip atraumatic care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan kejang demam2. Saat pelaksanaan praktikum laboratorium :

a. Lakukan anamnesa pada anak dan keluarganya.b. Lakukan pemeriksaan fisikc. Lakukan pemantauan suhu tubuh

d. Lakukan penatalaksaan anak kejang

e. Lakukan prosedur tepid sponge bath3. Setelah kegiatan praktikum laboratorium

Buat dokumentasi dari implementasi dan evaluasi yang saudara lakukan dalam mengelola pasien tersebut pada format yang telah disediakanMODUL 8ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN MASALAH NUTRISI (KWASIORKHOR DAN MARASMUS)

A. LEARNING OUTCOMES1. Mampu berkomunikasi dengan klien anak dan keluarganya

2. Mampu menerapkan prinsip atraumatic care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan masalah nutrisi.3. Mampu melakukan pengkajian pada klien anak dengan masalah nutrisi4. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien anak dengan masalah nutrisi5. Mampu menyusun rencana keperawatan pada klien anak dengan masalah nutrisi6. Mampu mengimplementasikan tindakan pada klien anak dengan masalah nutrisi, meliputi:a. Menghitung kebutuhan kalori

b. Memasang NGT

c. Memberikan makan via NGTd. Pendidikan kesehatan tentang nutrisi seimbang bagi anak sesuai tahapan usia.7. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam asuhan keperawatan pada klien anak dengan masalah nutrisi8. Mampu menerapkan prinsip patient safety dalam asuhan keperawatan pada klien anak dengan masalah nutrisi9. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada klien anak dengan masalah nutrisi10. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien anak dengan masalah nutrisi(Skill Lab: pengkajian fokus nutrisi, menghitung kebutuhan kalori, pemasangan NGT dan pemberian makan via NGT)

B. SKENARIO KASUS

An. Z (laki-laki) usia 2 tahun dirawat di Ruang anak RSUD kebumen karena kurang gizi (KKP). Klien tampak lemah, rambut tipis kecoklatan, mata cekung, mukosa mulut kering, wajah keriput, tulang iga tamapak jelas, retraksi dinding dada, perut buncit, turgor kurang elastis, edema di ekstremitas atas dan bawah, pantat atropi, belum bisa berjalan, duduk harus dibantu, bicara belum jelas. An.Z anak ke lima dari keluarga yang kurang mampu, hanya minum ASI, ibu An.Z umur 40 tahun, TB 150cm BB 40 kg, dari pemeriksaan BB An.Z 8 kg.C. PETUNJUK UNTUK MAHASISWA

1. Sebelum masuk laboratorium mahasiswa membuat asuhan keperawatan terkait dengan skenario kasus:

a. Identifikasi poin-poin yang harus dilakukan saat berkomunikasi dengan pasien anak dan keluarganyab. Identifikasi poin-poin penting yang harus dikaji pada anak dengan masalah nutrisi. c. Identifikasi Instruksi kerja/SPO prosedur tindakan keperawatan pada anak dengan masalah nutrisi.d. Identifikasi perilaku islami saat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan masalah nutrisie. Identifikasi tindakan pasien safety saat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan masalah nutrisif. Identifikasi prinsip atraumatic care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan masalah nutrisi2. Saat pelaksanaan praktikum laboratorium :

a. Lakukan pengkajian fokus nutrisi

b. Hitung kebutuhan kalori

c. Lakukan pemasangan NGT

d. Lakukan pemberian makan melalui NGT3. Setelah kegiatan praktikum laboratorium

Buat dokumentasi dari implementasi dan evaluasi yang saudara lakukan dalam mengelola pasien tersebut pada format yang telah disediakanMODUL 9IMUNISASI

A. LEARNING OUTCOMES1. Mampu berkomunikasi dengan klien anak dan keluarganya

2. Mampu menerapkan prinsip atraumatic care dalam imunisasi3. Mampu melakukan pengkajian pada klien anak yang akan imunisasi

4. Mampu memberikan imunisasi wajib pada anak Indonesia, meliputi:a. Imunisasi BCGb. Imunisasi Hepatitis B.

c. Imunisasi Polio

d. Imunisasi DPT

e. Imunisasi Campak5. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam imunisasi6. Mampu menerapkan prinsip patient safety dalam imunisasi7. Mampu mendokumentasikan tindakan imunisasi(Skill Lab: pengkajian awal imunisasi, imunisasi BCG, Hepatitis B, Polio, DPT, dan Campak)

B. SKENARIO KASUS

An. M (laki-laki) usia 2 bulan dating ke klinik untuk melakukan penimbangan dan imunisasi. C. PETUNJUK UNTUK MAHASISWA

1. Sebelum masuk laboratorium mahasiswa mempelajari materi tentang imunisasi dan prosedur injeksi:

a. Identifikasi poin-poin yang harus dilakukan saat berkomunikasi dengan pasien anak dan keluarganyab. Identifikasi poin-poin penting yang harus dikaji pada anak yang akan di munisasi c. Identifikasi Instruksi kerja/SPO prosedur tindakan keperawatan imunisasi.d. Identifikasi perilaku islami saat memberikan imunisasie. Identifikasi tindakan pasien safety saat memberikan imunisasif. Identifikasi prinsip atraumatic care dalam memberikan imunisasi2. Saat pelaksanaan praktikum laboratorium :

a. Lakukan pengkajian awal imunisasib. Lakukan imunisasi BCGc. Lakukan imunisasi Hepatitis B

d. Lakukan imunisasi Polio

e. Lakukan imunisasi DPT

f. Lakukan imunisasi Campak3. Setelah kegiatan praktikum laboratorium

Buat dokumentasi dari implementasi dan evaluasi yang saudara lakukan dalam mengelola pasien tersebut pada format yang telah disediakanMODUL 10ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DIARE

A. LEARNING OUTCOMES1. Mampu berkomunikasi dengan klien anak dan keluarganya

2. Mampu menerapkan prinsip atraumatic care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan diare.3. Mampu melakukan pengkajian pada klien anak dengan diare

4. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien anak dengan diare5. Mampu menyusun rencana keperawatan pada klien anak dengan diare6. Mampu mengimplementasikan tindakan pada klien anak dengan masalah diare, meliputi:a. Menghitung kebutuhan cairanb. Menghitung balance cairan

c. Melakukan rehidrasi

d. Memasang infuse

e. Menghitung tetesan infus7. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam asuhan keperawatan pada klien anak dengan diare8. Mampu menerapkan prinsip patient safety dalam asuhan keperawatan pada klien anak dengan diare9. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada klien anak dengan diare10. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien anak dengan diare(Skill Lab: pengkajian fokus cairan dan elektrolit, menghitung kebutuhan dan balance cairan, melakukan rehidrasi, memasang infuse, menghitug tetesan infus)

B. SKENARIO KASUS

An. W (6 bulan) dirawat di RS lekas sembuh dengan keluhan sejak 2 hari yang terakhir BAB cair 4 kali dalam 24 jam. Hasil pemeriksaan didapatkan data RR: 40 x/menit, N: 110x/menit, Suhu: 38 0C, mata cekung, , fontanel anterior cekung. BB saat ini: 8 Kg, Ibu klien mengatakan BB sebelum sakit: 8,5 Kg. Hasil pemeriksaan fisik abdomen tampak cembung, perkusi abomen: hipertimpani, palpasi tidak teraba massa dan nyeri tekan, cubitan kulit perut kembali lambat, peristaltik usus: 20x/menit.C. PETUNJUK UNTUK MAHASISWA

1. Sebelum masuk laboratorium mahasiswa membuat asuhan keperawatan terkait dengan skenario kasus:

a. Identifikasi poin-poin yang harus dilakukan saat berkomunikasi dengan pasien anak dan keluarganyab. Identifikasi poin-poin penting yang harus dikaji pada anak dengan diare. c. Identifikasi Instruksi kerja/SPO prosedur tindakan keperawatan pada anak dengan diare.d. Identifikasi perilaku islami saat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan diaree. Identifikasi tindakan pasien safety saat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan diaref. Identifikasi prinsip atraumatic care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan diare2. Saat pelaksanaan praktikum laboratorium :

a. Menghitung kebutuhan cairanb. Menghitung balance cairan

c. Melakukan rehidrasi

d. Memasang infuse

e. Menghitung tetesan infus3. Setelah kegiatan praktikum laboratorium

Buat dokumentasi dari implementasi dan evaluasi yang saudara lakukan dalam mengelola pasien tersebut pada format yang telah disediakanMODUL 11ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

MEGAKOLON KONGENITAL

A. LEARNING OUTCOMES1. Mampu berkomunikasi dengan klien anak dan keluarganya

2. Mampu menerapkan prinsip atraumatic care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan megakolon kongenital.3. Mampu melakukan pengkajian pada klien anak dengan megakolon kongenital

4. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien anak dengan megakolon kongenital5. Mampu menyusun rencana keperawatan pada klien anak dengan megakolon kongenital6. Mampu mengimplementasikan tindakan pada klien anak dengan megakolon kongenital, meliputi:a. Perawatan Kolostomib. Pendidikan kesehatan kepada keluarga terkait perawatan anak dengan megakolon kongenital7. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam asuhan keperawatan pada klien anak dengan megakolon kongenital8. Mampu menerapkan prinsip patient safety dalam asuhan keperawatan pada klien anak dengan megakolon kongenital9. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada klien anak dengan megakolon kongenital10. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien anak dengan megakolon kongenital(Skill Lab: pengkajian fokus Perawatan kolostomi, dan pendidikan kesehatan)

B. SKENARIO KASUS

An.T usia 3 bulan dirawat dirmah sakit. Alasan masuk rumah sakit adalah kesulitan BAB. Setelah melalui pemeriksaan foto rontgent abdomen, klien didiagnosa megakolon congenital. Hari ini adalah hari kedua post operasi kolostomi. Ibu klien tampak cemas dan terus bertanya tentang kondisi anaknya.A. PETUNJUK UNTUK MAHASISWA

1. Sebelum masuk laboratorium mahasiswa membuat asuhan keperawatan terkait dengan skenario kasus:

a. Identifikasi poin-poin yang harus dilakukan saat berkomunikasi dengan pasien anak dan keluarganyab. Identifikasi poin-poin penting yang harus dikaji pada anak dengan megakolon kongenital. c. Identifikasi Instruksi kerja/SPO prosedur tindakan keperawatan pada anak dengan megakolon kongenital.d. Identifikasi perilaku islami saat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan megakolon kongenitale. Identifikasi tindakan pasien safety saat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan megakolon kongenitalf. Identifikasi prinsip atraumatic care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan megakolon ongenital2. Saat pelaksanaan praktikum laboratorium :

a. Lakukan pengkajian fokusb. Lakukan perawatan kolostomic. Lakukan pendidikan kesehatan3. Setelah kegiatan praktikum laboratorium

Buat dokumentasi dari implementasi dan evaluasi yang saudara lakukan dalam mengelola pasien tersebut pada format yang telah disediakanMODUL 12ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

THALASEMIA

A. LEARNING OUTCOMES1. Mampu berkomunikasi dengan klien anak dan keluarganya

2. Mampu menerapkan prinsip atraumatic care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia.3. Mampu melakukan pengkajian pada klien anak dengan thalasemia

4. Mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada klien anak dengan thalasemia5. Mampu menyusun rencana keperawatan pada klien anak dengan thalasemia6. Mampu mengimplementasikan tindakan pada klien anak dengan thalasemia, meliputi:a. Pengambilan sampel darah vena

b. Tranfusi darahc. Pendidikan kesehatan7. Mampu menerapkan aspek etik dan legal dalam asuhan keperawatan pada klien anak dengan thalasemia8. Mampu menerapkan prinsip patient safety dalam asuhan keperawatan pada klien anak dengan thalasemia9. Mampu melakukan evaluasi keperawatan pada klien anak dengan thalasemia10. Mampu mendokumentasikan asuhan keperawatan pada klien anak dengan thalasemia(Skill Lab: pengkajian focus, pengambilan sampel darah vena, tranfusi darah, dan pendidikan kesehatan)

B. SKENARIO KASUS

An.O (laki-laki, 10 tahun) dirawat di RSUD Kebumen dengan keluhan demam dan lemas. Dokter mendiagnosa talasemia mayor. Klien mengatakan tidak nafsu makan sejak seminggu terakhir, tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari sehingga hanya tiduran ditempat tidur karena lemas. Klien tampak pucat, konjungtiva anemis, perut cembung dan teraba pembesaran hepar dan lien, kulit tampak kehitaman dan kering, N: 80 x/menit, S: 38,5 0C, RR: 20 x/menit. Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar Hb: 6 gr%.B. PETUNJUK UNTUK MAHASISWA

1. Sebelum masuk laboratorium mahasiswa membuat asuhan keperawatan terkait dengan skenario kasus:

a. Identifikasi poin-poin yang harus dilakukan saat berkomunikasi dengan pasien anak dan keluarganyab. Identifikasi poin-poin penting yang harus dikaji pada anak dengan thalasemia. c. Identifikasi Instruksi kerja/SPO prosedur tindakan keperawatan pada anak dengan thalasemia.d. Identifikasi perilaku islami saat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiae. Identifikasi tindakan pasien safety saat memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemiaf. Identifikasi prinsip atraumatic care dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan thalasemia2. Saat pelaksanaan praktikum laboratorium :

a. Lakukan pengkajian fokusb. Pengambilan sampel darah vena

c. Tranfusi darahd. Pendidikan kesehatan3. Setelah kegiatan praktikum laboratorium

Buat dokumentasi dari implementasi dan evaluasi yang saudara lakukan dalam mengelola pasien tersebut pada format yang telah disediakanModul Keperawatan Anak-D3 Kep.31