Modul Ips Terpadu Kelas Vii Buatan Sendiri
-
Upload
syarifah-hafsah-hairid -
Category
Documents
-
view
1.188 -
download
162
description
Transcript of Modul Ips Terpadu Kelas Vii Buatan Sendiri
M O D U L
Mata Pelajaran : IPS TERPADU
Kelas : VII
Semester : 1 (Satu)
KEGIATAN SISWA
SMP NEGERI 3 NUNUKAN
KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan 1 : Proses Endogen dan Pengaruhnya Terhadap Bentuk Muka Bumi
1. Standar Kompetensi
Memahami lingkungan kehidupan manusia
2. Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan keragaman bentuk muka bumi, proses pembentukan, dan dampaknya terhadap
kehidupan.
3. Indikator
Mendeskripsikan proses alam endogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi.
Mendeksripsikan gejala diastropisme dan vulkanisme serta sebaran tipe gunung api.
Mendeskripsikan factor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi dan akibat yang ditimbulkannya.
Mengidentifikasi jenis batuan berdasarkan proses pembentukannya.
4. Materi Pokok
Untuk mencapai kompetensi dasar tersebut, Kamu harus mempelajari materi-materi pokok sebagai
berikut :
5. Uraian Materi
Permukaan bumi terdiri atas berbagai bentuk dari yang datar, cekung, bergelombang atau berbukit
sampai bergunung. Bentuk muka bumi yang demikian tidaklah sama sepanjang masa.Bentuk muka
bumi selalu mengalami perubahan.
Jauh sebelumnya, jutaan tahun yang lalu, bentuk muka bumi tidaklah seperti sekarang. Pulau-
pulau, benua-benua selalu mengalami perubahan. Perubahan itu berlangsung lambat sekali, prosesnya
berjuta-juta tahun lamanya. Deretan pegunungan yang sebagian besar menutupi kepulauan Indonesia,
jutaan tahun yang lalu sebagian diantaranya pernah merupakan lautan, sebaliknya laut-laut kita yang
ada sekarang pernah pula menjadi daratan.
Perubahan – perubahan pada bentuk muka bumi disebabkan oleh kekuatan besar yang bekerja
pada bumi. Kekuatan itu disebut tenaga geologi. Tenaga geologi terdiri dari tenaga endogen dan
tenaga eksogen. Tenaga endogen merupakan tenaga pengubah yang berasal dari dalam bumi dan
bersifat membangun (konstruktif).Sedangkan tenaga eksogen adalah tenaga pengubah yang berasal
dari luar bumi yang bersifat merusak (destruktif).Segala sesuatu yang dibangun oleh tenaga endogen,
dirombak dan dirusak oleh tenaga eksogen.
a. Proses Endogen
Secara geologis, tenaga endogen meliputi diastropisme (tektonisme), vulkanisme, dan gempa
bumi (seisme)
1. Diastropisme (tektonisme)
Diastropisme adalah tenaga geologi yang berasal dari dalam yang menyebabkan perubahan letak
atau kedudukan lapisan kulit bumi baik secara mendatar(horizontal) maupun tegak lurus
(vertical).
Berdasarkan kecepatan gerak dan luas daerah, diastropisme (tektonisme) dibedakan menjadi dua,
yaitu epirogenetik dan orogenetik.
1. Epirogenetik, yaitu gerakan pada lapisan kulit bumi yang menyebabkan pengangkatan dan
penurunan permukaan bumi yang berlangsung dengan sangat lambat atau dalam waktu yang
lama, serta meliputi wilayah yang luas.Gerakan epirogenetik sering pula disebut tenaga
pembentuk benua (daratan). Gerak epirogenetik tidak menimbulkan lipatan ataupun retakan
pada kulit bumi.
2. Orogenetik, yaitu gerakan pada lapisan kulit bumi yang menyebabkan pengangkatan dan
penurunan permukaan bumi yang berlangsung relative cepat dan mencakup wilayah yang
sempit. Orogenetik menyebabkan terjadinya lipatan, retakan, dan patahan pada kulit bumi,
disebut juga proses structural.Pelipatan pada kulit bumi menyebabkan terbentuknya
pegunungan-pegunungan sehingga orogenetik sering disebut dengan tenaga pembentuk
pegunungan.
a. Lipatan
Lipatan terjadi jika terdapat tekanan horizontal maupun vertikal pada kulit bumi yang bersifat
liat (plastis), sehingga kulit bumi mengalami pengerutan.Hal ini dapat kita bandingkan seperti
taplak meja yang ditekan secara horizontal pada satu sisi, sehingga terjadi pengerutan atau
pelipatan. Punggung lipatannya disebut anticlinal, sedangkan lembah lipatannya disebut
sinklinal. Puncak dan lemabah lipatan inilah yang membentuk rangkaian pegunungan.Lipatan-
lipatan yang terjadi dapat berupa lipatan tegak, lipatan miring, lipatan menggantung, lipatan
rebah dan sebagainya.Perhatikan gambar!
Lipatan – lipatan yang terbentuk kemudian mengalami erosi sehingga bentuk-bentuk lipatan
yang telah terjadi mengalami perubahan-perubahan pula.
b. Patahan atau retakan
Patahan adalah retakan pada kerak bumi akibat adanya pergeseran pada batuan. Patahan terjadi
karena adanya tekanan horizontal maupun vertikal pada lapisan batuan di kulit bumi yang
bersifat rapuh, misalnya batuan kapur. Gerak patahan pada umumnya tidak hanya terjadi pada
suatu bidang, akan tetapi terjadi pada suatu daerah yang disebut zona patahan. Akibat dari
tekanan horizontal maupun vertikal di lapisan batuan kulit bumi yang rapuh selain
menimbulkan retakan atau patahan, dapat pula berbentuk horst dan graben(slenk).Horst ialah
bagian kulit bumi yang terangkat, sedangkan graben (slenk) ialah bagian kulit bumi yang
mengalami pemerosotan atau penurunan karena tenaga endogen.Contoh patahan yaitu patahan
Semangko.Patahan semangko yaitu suatu sitem patahan yang memanjang dari Sumatera
bagian utara sampai ke Teluk Semangko. Sedangkan contoh graben yang terkenal di dunia
adalah patahan Afrika Timur, lembah Yordan, dan Laut Mati. Daerah patahan Afrika Timur
panjangnya mencapai 6000 km.Daerah horst disini ialah pada dataran tinggi Judea dan Trans-
Jordania.Bentuk muka bumi yang terbentuk dari patahan dan lipatan yaitu pegunungan,
dataran tinggi, Plato atau plateau, depresi, palung laut, lubuk laut, punggung laut, ambang laut,
dan shelf.
c. Vulkanisme
Vulkanisme adalah segala peristiwa yang