MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke...

34
1 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Transcript of MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke...

Page 1: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

1 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

MODUL GEOGRAFI XI IIS

BAB VII

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

Page 2: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

2 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

BAB VII

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN

BERKELANJUTAN

I. Kompetensi Inti

Memahami bentuk – bentuk kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya alam

bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata.

II. Kompetensi Dasar

3.6 Menganalisis bentuk-bentuk kearifan lokal dalam pemanfaatan sumber daya

alam bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata

4.6 Menyajikan contoh tindakan bijaksana pada pemanfaatan sumber daya alam

bidang pertanian, pertambangan, industri, dan pariwisata dalam bentuk

makalah atau bentuk publikasi lainnya.

III. Tujuan Pembelajaran

1. Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman, saat presentasi

mengenai kearifan lokal di Indonesia.

2. Berinisiatif dan berani tampil saat guru menanyakan kearifan lokal di berbagai

bidang 3. Berinisiatif dan berani tampil saat guru menanyakan mengenai AMDAL dan

ekolabel 4. Mengerjakan tugas membuat makalah hubungan kearifan lokal dengan

lingkungan dan manusia

5. Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat mengetahui segala bentuk

kearifan lokal yang dimiliki Indonesia

6. Mengungkapkan kekaguman kepada Tuhan saat mengetahui segala kearifan lokal

yang dapat menjaga keseimbangan linkungan yang dimiliki Indonesia

7. Tidak menyontek dalam mengerjakan ulangan harian/tugas/laporan/Ujian-Ujian

terkait kearifan dalam pemanfaatan sumber daya alam.

Page 3: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

3 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

A. Lingkungan Hidup

1. Pengertian

Lingkungan hidup merupakan keseluruhan unsur atau komponen yang

berada di sekitar individu yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan

individu tersebut.

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia memiliko keterkaitan dengan

udara, tanah dan air. Disamping itu, masih banyak hal lain yang tidak dapat

dipisahkan dari kehidupan kita, misalnya hewan dan tumbuhan, yang merupakan

bagian dari lingkungan hidup. Air, tanah, udara, hewan, tumbuhan, dan manusia

merupakan bagian dari sebuah ekosistem.

Komponen lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi komponen

makhluk hidup (biotik) dan komponen benda mati (abiotik). Contoh komponen

biotik adalah manusia, hewan, dan tumbuhan, sedangkan komponen abiotik

adalah udara, tanah dan air. Komponen biotik dan abiotik membentuk satu

kesatuan atau tatanan yang disebut ekosistem.

2. Lingkungan Biotik dan Lingkungan Abiotik

Secara umum lingkungan dibedakan menjadi dua, yaitu lingkungan biotik

dan abiotik.

a. Lingkungan Biotik

Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas semua

makhluk hidup. Pada pokoknya makhluk hidup dapat digolngkan berdasarkan

jenis-jenis tertentu, misalnya golongan manusia, hewan dan tumbuhan[1].

Makhluk hidup berdasarkan ukurannya digolongkan menjadi mikroorganisme dan

Page 4: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

4 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

makroorganisme. Manusia merupakan faktor biotik yang mempunyai pengaruh

terkuat di bumi ini, baik dalam pengaruh memusnahkan dan melipatkan, atau

mempercepat penyebaran hewan dan tumbuhan. Berdasarkan peran dan

fungsinya, makhluk hidup dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:

• Produsen adalah makhluk hidup yang mampu menghasilkan makananya

sendiri dan juga mampu mengubah zat anorganik menjadi zat organik

(organisme autotrof). Proses tersebut hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan

yang berklorofil dengan cara fotosintesis. Contoh produsen adalah alga,

lumut dan tumbuhan hijau[1].[2]

• Konsumer adalah organisme heterotrof yang tidak bisa membuat

makanannya sendiri dan tergantung kepada organisme lain, baik yang

bersifat heterotrof maupun yang autotrof. Konsumer biasanya merupakan

hewan. Hewan yang memakan tumbuhan secara langsung (herbivora)

dinamakan konsumer primer. Hewan yang memakan konsumer primer

dinamakan konsumer II dan seterusnya sehingga terbentuk suatu rantai

makanan. Konsumer terakhir disebut konsumer puncak. Contoh konsumer

puncak adalah manusia[1][2].

• Pengurai (dekomposer) adalah organisme yang menguraikan bahan

organik menjadi anorganik untuk kemudian digunakan oleh produsen.

Dekomposer dapat disebut juga sebagai organisme detritivor atau

pemakan bangkai. Contoh organisme dekomposer adalah bakteri

pembusuk dan jamur

Unsur-unsur biotik juga dapat digolongkan berdasar satuan pembentuk

ekosistem. Penjelasanya adalah sebagai berikut

1) Individu adalah makhluk hidup tunggal;

Page 5: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

5 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

2) Populasi adalah sekelompok individu sejenis yang menempati suatu daerah

tertentu;

3) Komunitas adalah sekumpulan makhluk hidup yang hidup bersama-sama di

suatu wilayah tertentu;

b. Lingkungan abiotik

Komponen abiotik merupakan berbagai benda mati dan unsur alam yang

berpengaruh pada kehidupan makhluk hidup. Secara terperinci, komponen abiotik

merupakan keadaan fisik dan kimia di sekitar organisme yang menjadi medium

dan substrat untuk menunjang berlangsungnya kehidupan organisme tersebut.

Beberapa contoh komponen abiotik adalah air, udara, cahaya matahari, tanah,

topografi, dan iklim.

3. Aliran Energi dan Materi dalam Ekosistem

Tumbuhan hijau memperoleh energi dari matahari dan kemudian beralih

pada binatang dan manusia. Energi matahari diubah menjadi energi kimia yang

terkandung dalam tubuh tumbuh-tumbuhan. Energi yang terkandung dalam

tumbuhan ini menjadi energi bagi makhluk hidup lainya.

Tumbuhan yang dimakan mengalami proses metabolisme. Dalam proses

metabolisme, energi dari tumbuhan diubah menjadi energi yang dapat digunakan

untuk melakukan aktivitas.

Hewan yangmemakan tumbuhan disebut herbivora. Kemudian hewan

herbivora ini akan dimakan oleh hewan karnivora. Akhirnya, semua makhluk

hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan

makanan untuk berbagai bakteri, mikroba, dan jamur. Jadi, antara komponen

Page 6: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

6 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

biotik di dalam ekosistem terdapat proses makan-memakan yang disebut rantai

mkanan.

4. Rantai Makanan dan Piramida Makanan

Rantai makanan adalah perpindahan energi makanan dari sumber daya

tumbuhan melalui seri organisme atau melalui jenjang makan. Rantai makanan

merupakan bagian dari jaring-jaring makanan, di mana rantai makanan bergerak

secara linear dari produsen ke konsumen teratas

Setiap bagian dari rantai makanan diatur oleh suatu hukum alami. Jika

salah satu komponen mengalami kerusakan akan mengakibatkan kerusakan

komponen yang lain, karena antar komponen tersebut ada saling ketergantungan.

Pada dasarnya, tiap-tiap komponen di dalam lingkungan dapat dikatakan

sebagai “satu untuk yang lain”, yang dalam hal ini dagambarkan bahwa binatang

mati lalu membusuk kemudian terurai menjadi humus dan kemudian humus ini

diserap oleh tanaman. Contoh lainya rumput dimakan rusa dan rusa dimakan

harimau lalu harimau mati karena tua, setelah mati badanya membusuk dan

menjadi humus, humus itu lalu diserap oleh rumput. Di samping rantai makanan

ada pula konsep yang dikenal dengan istilah piramida makanan

Apabila salah satu komponen lingkungan hidup dalam rantai makanan

atau piramida makanan mengalami kepunahan, komponen lainya akan ikut

terancam punah. Jika jumlah tumbuhan berkurang, hewan herbivora kan sulit

mencari makanan dan jumlahnya pun akan berkurang.

Dari uraian diatas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan adalah sebagai

berikut:

1) Suatu lingkungan memiliki keteraturan alamiah;

Page 7: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

7 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

2) Suatu lingkungan memiliki daya dukung lingkungan selama keadaanya

masih berimbang;

3) Unsur-unsur dalam lingkungan berinteraksi satu sama lain secara alamiah;

4) Dalam batas-batas tertentu, terjadi perubahan susunan-komponen

lingkungan.

5. Siklus Biogeokimia

Siklus Biogeokimia adalah Siklus ulang air dan komponen-komponen

kimia (unsur kimia) yang melibatkan peran serta dari makhluk hidup termasuk

manusia dan bebatuan/geofisik. Siklus Biogeokimia memiliki peranan yang

sangat penting bagi kehidupan manusia. Yang termasuk Siklus biogeokima antara

lain :

• Siklus Fosfor

• Siklus Air

• Siklus Belerang/Sulfur

• Siklus Karbon dan Oksigen

• Siklus Nitrogen

a. Siklus air

Siklus air atau siklus hidrologi adalah sirkulasi air yang tidak pernah

berhenti dari atmosfer ke bumi dan kembali ke atmosfer melalui kondensasi,

presipitasi, evaporasi dan transpirasi.

Pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus

hidrologi tersebut dapat berjalan secara terus menerus. Air berevaporasi,

kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan batu, hujan es

dan salju (sleet), hujan gerimis atau kabut.

Page 8: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

8 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Pada perjalanan menuju bumi beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke

atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum

mencapai tanah. Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak secara

kontinu dalam tiga cara yang berbeda

b. Siklus Karbon

Siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan

antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer Bumi. Siklus karbon dipengaruhi

oleh proses respirasi dan fotosintesis. Aktivitas manusia menggunakan bahan

bakar fosil serta pembakaran hutan dapat meningkatkan kadar CO2 di atmosfer.

Kondisi ini diseimbngkan oleh adanya kadar O2 di atmosfer yang dihasilkan dari

proses respirasi oleh manusia dan hewan serta proses fotosintesis oleh tumbuhan.

c. Siklus Nitrogen

Siklus nitrogen, merupakan proses pembentukan dan penguraian nitrogen

sebagai sumber protein utama di alam. Siklus ini bermula dari protein yang

berasal dari atmosfer melalui proses turunya hujan yang masuk ke dalam tanah

kemudian digunakan oleh tanaman dalam proses pembentukan protein. Bakteri

sangat berperan dalam siklus ini, nitrogen yang terikat diubah menjadi amonia

dan dilepaskan kembali ke atmosfer.

d. Siklus fosfor

Fosfor merupakan salah satu jenis elemen yang penting dalam kehidupan,

sebab semua makhluk hidup membutuhkan fosfor yang berbentuk ATP (Adenosin

Tri Fosfat), yang berguna untuk sumber energi metabolisme pada sel. Fosfor

berbentuk ion yaitu ion fosfat atau (PO43-), ion ini terdapat dalam bebatuan.

Page 9: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

9 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Akibat dari terjadinya erosi dan pelapukan kemungkinan fosfat akan terbawa ke

arah sungai bahkan sampai kelaut yang membentuk sedimen. Sedimen yang

mengandung fosfat bisa naik ke atas permukaan disebabkan terjadinya geseran

gerak dasar bumi. Tumbuhan mengambil fospat yang masih berbentuk larutan

yang berada didalam tanah.

Sumber fosfor yang terdapat dibumi yaitu dari bebatuan, tanaman, tanah

dan bahan organik. Daur fosfor yang berberupa hasil pelapukan bebatuan

dinamakan input, sedangkan outputnya yaitu berupa fiksasi mineral dab

pelindikan yang dapat dihasilkan oleh output fosfor.

e. Siklus sulfur

Siklus sulfur merupakan unsur terpentingdalam pembentukan senyawa

amino. Tumbuhan mendapat sulfur dari dalam tanah dan berlanjut dalam fase

rantai makanan yang diuraikan kembali menjadi hidrogen sulfida yang menjadi

gas dan kembali ke atmosfer serta berulang kembali menjadi siklus.

B. Kualitas dan Baku Mutu lingkungan

Kualitas lingkungan, dalam kaitanya dengan kualitas hidup, adalah

keadaan wilayah sekitar yang baik dan berpotensi untuk mengembangkan kualitas

hidup yang tinggi. Namun kuaitas hidup dan kualitas lingkungan bersifat subjektif

dan relatif.

Kualitas hidup dapat diukur dengan kriteria sebagai berikut.

a. Derajat terpenuhinya kebutuhan hidup sebagai makhluk hayati. Kebutuhan

hidup jenis ini bersifat mutlak dan didorong oleh keinginan manusia untuk

Page 10: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

10 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

menjaga kelangsungan hidup hayati. Kelangsungan hidup hayati tidak hanya

menyangkut dirinya, melainkan juga masyarakat dan keturunanya.

Kebutuhan hidup hayati terdiri atas udara dan air yang bersih, pangan,

kesempatan untuk mendapatkan keturunan, perlindungan dari serangan

penyakit dan bahaya.

b. Derajat terpenuhinya kebutuhan hidup manusiawi. Kebutuhan hidup jenis ini

bersifat relatif, walaupun ada kaitanya dengan kebutuhan hidup jenis

pertama. Rumah dan pakaian, misalnya tidaklah kebutuhan mutlak, tetapi

termasuk dalam kebutuhan primer.

Manusia secara ekologis adalah bagian integral dari lingkungan hidupnya.

Kelangsungan hidup manusia ditentukan oleh kemampunnya menyesuaikan diri

terhadap perubahan ligkungan. Kelangsungan hidup manusia juga tergantung

pada kondisi lingkungan hidupnya. Lingkungan hidup di bumi tidak semata-mata

sumber daya yang bisa diekploitasi, tetapi juga lingkungan hidup yang

mensyaratkan adanya keserasian.

Kualitas lingkungan dapat diukur dengan mengunakan kualitas hidup

sebgai acuan, yaitu dalam lingkungan yang berkualitas tinggi terdapat potensi

untuk mengembangkan kualitas hidup yang tinggi. Kualitas hidup ditentukan leh

tiga komponen yaitusebagai berikut.

a. Derajat terpenuhinya kebutuhan hidup hayati;

b. Derajat terpenuhinya kehidupan hidup manisiawi;

c. Derajat kebebasan kepemilikan;

Pembangunan pada hakikatnya adalah “gangguan” terhadap keseimbangan

ligkungan, yaitu usaha sadar manusia untuk mengubah keseimbangan lingkungan

Page 11: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

11 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

dari tingkat kuliatas yang dianggap kurang baik ke keseimbngan baru pada

kualitas yang dianggap lebih tinggi. Dalam usaha ini, kondisi lingkugan harus

dijaga agar tetap mampu mendukung kehidupan pada tingkat kualitas ynag lebih

tinggi. Pembangunan jenis ini bersifat berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

Kemampuan lingkungan untuk memasok sumber daya dan menoleransi

zat pencemar serta ketegangan sosial bersifat terbatas. Bats kemampuan ini

disebut daya dukung. Kecenderungan ynag terjadi sekarang adalah kenaikan

kualiatas hidup disertai kenaikan konsumsi sumber daya, tngkat pencemaran,

serta ketegangan sosial. Jika kecenderungan ini terus berlangsung, pada suatu

ketika daya dukung ligkungan akan terlampaui. Konsekuensinya adalah

kehancuran kehidupan manusia.

Untuk menghindari kehancuran ini, harus diusahakan agar kenaikan

kualitas hidup terjadi bersamaan dengan penurunan konsumsi sumber daya dan

pencemaran. Hal ini hanya dapat terjadi apabila kualitas hidup manusia tidak

hanya bertumpu pada materi, tetapi juga pada aspek non materi seperti seni untuk

menghilangkan ketegangan sosial.

2. Penyebab Kerusakan Lingkungan

Kerusakan ligkungan menjadi hal yang tak bisa dihindarkan akibat

intreraksi antara manusia dan alam. Keduanya saling mempengaruhi. Kerusakan

lingkungan tersebut terjadi karena hal-hal berikut ini.

a. Letusan Gunung Api

Letusan gunung merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma

di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.

Letusan ini tidak dapat dicegah, akibat dari letusan gunung berapi antara lain:

Page 12: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

12 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

1. Tercemarnya udara dengan abu gunung berapi yang mengandung

bermacam-macam gas mulai dari Sulfur Dioksida atau SO2, gas Hidrogen

sulfide atau H2S, No2 atau Nitrogen Dioksida serta beberapa partike debu

yang berpotensial meracuni makhluk hidup di sekitarnya.

2. Aliran lahar dapat menyebabkan pendangkalan sungai dan banjir.

3. Dengan meletusnya suatu gunung berapi bisa dipastikan semua aktifitas

penduduk di sekitar wilayah tersebut akan lumpuh termasuk kegiatan

ekonomi.

4. Semua titik yang dilalui oleh material berbahaya seperti lahar dan abu

vulkanik panas akan merusak pemukiman warga.

5. Lahar yang panas juga akan membuat hutan di sekitar gunung rusak

terbakar dan hal ini berarti ekosistem alamiah hutan terancam.

6. Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi berpotensi menyebabkan

sejumlah penyakit misalnya saja ISPA.

7. Desa yang menjadi titik wisata tentu akan mengalami kemandekan dengan

adanya letusan gunung berapi. Sebut saja Gunung Rinjani dan juga

Gunung Merapi, kedua gunung ini dalam kondisi normal merupakan salah

satu destinasi wisata terbaik bagi mereka wisatawan pecinta alam.

b. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan

bumi yang bersumber dari lapisan kerak bumi bagian dalam. Getaran gempa yang

melanda daerah pemukiman berpenduduk padat akan mengakibatkan bencana

hebat. Gempa bumi dapat mengakibatkan bencana sebagai berikut:

• Bangunan roboh

• Kebakaran akibat arus pendek lstrik

Page 13: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

13 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

• Jatuhnya korban jiwa

• Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus

• Tanah longsor akibat guncangan

• Banjir akibat rusaknya tanggul

• Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami

c. Angin Siklon

Siklon adalah pusat tekanan udara rendah berupa angin ribut atau angin

puting beliung. Terdapat dua jenis siklon, yaitu siklon di daerah lintang sedang

dan siklon di derah tropis. Siklon di belahan bumi utara bergerak berlawanan

dengan arah jarum jam, sedangkan siklon di belahan bumi selatan bergerak searah

dengan jarum jam. Kerusakan lingkunan yangdiakibatkan angin siklon

bergantung pada kecepatan angin. Terdapat tiga tipe siklon yaitu:

1) Siklon tropis, biasanya terjadi di permukaan laut dengan kekuatan sedang

hingga sangat kuat;

2) Siklon gelombang, terjadi di daerah lintang sedang dan lintang tinggi, mulai

dari yang lemah sampai kuat dan bersifat merusak;

3) Tornado, banyak terjadi di amerika serikat dan erupakan jeis siklon yang

sangat kuat;

d. Aktivitas Manusia

kerusakan lingkungan yang diakibatkan manusia antara lain sebagai

berikut:

1) Kerusakan hutan

Bentuk kerusakan hutan yangd iakibatkan oleh kegiatan manusia antara lain:

Page 14: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

14 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

a. Pengalihan fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian, pemukiman, atau

alokasi pertambangan. Pengalihan fungsi ini dilakukan dengan car

menebanag atau membakar pepohonan yang ada di hutan sehingga merusak

hutan;

b. Pemanfaatan sumber daya hutan secara berlebihan. Contohnya adalah

penebangan pepohonan di hutan untuk keperluan industri dan bahan

bangunan.

Akibat yang akan terjadi jika hutan rusak adalah sebagai berikut:

a) Terjadinya perubahan iklim;

b) Kepunahan berbagai jeis hewan dan tumbuhan;

c) Kekeringan pada musim kemarau dan banjir pada musim hujan;

2) Pencemaran lingkngan

Pencemaran lingkungan dapat berupa masuknya limbah hasil kegiatan

manusia ke dalam suatu wilayah tertentu dan dapat mengubah kualitas

lingkungan wilayah tersebut. Contohnya, pencemaran air sungai yang biasa

digunakan untuk mandi dapat menimbulkan penyakit gatal-gatal.

3. Baku Mutu Lingkungan

Menurut UU no. 32 tahun 2009, baku mutu lingkungan hidup adalah

ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau komponen yang ada atau

harus ada dan/atau unsur pencemaran yang ditolerir keberadaanyadalam suatu

sumber daya tertentu sebgai unsur lingkungan hidup. Dengan kata lain, baku mutu

adalah peraturan pemerintah yang berisi spesifikasi dari jumlah bahan pencemar

yang boleh dibuang atau boleh berada dalam sumber daya atau lingkungan.

Page 15: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

15 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Secara objektif baku mutu lingkugan menunjukkan sasaran pengelolaan

lingkungan.

Kriteria baku mutu adalah kompilasi atau hasil dari suatu pengolahan data

limbah yang akan digunakan untuk menentukan apakah suatu kualitas air atau

udara dapat digunakan sesuai objektif penggunaan pada tempat tertentu.

Berkaitan dengan baku mutu lingkungan, terdapat nilai ambang batas yang

merupakan batas-batas daya toleransi atau kemampuan lingkungan.

4. Langkah-Langkah Penyususnan Baku Mutu Lingkungan

Langkah-langkahnya dalah sebgai berikut:

a. identifikasi penggunaan sumber daya atau media ambien yang harus

dilindungi;

b. merumuskan formulasi kriteria dengan menggunakan kumpulan dan dan

pengolahan informasi ilmiah;

c. merumuskan baku mutu ambien dari hasil penyusunan kriteria;

d. merumuskan baku mutu limbah yang boleh dilepas ke dalam lingkungan;

e. membentuk program pemantauan dan pengumpula berbagai informasi

guna penyempurnaan atau perbaikan data dan juga sebagai umpan balik;

5. Jenis-Jenis Baku Mutu Lingkungan

Jenis-jenis baku mutu lingkungan diatur dalam berbagai peraturan

pemerintah dapat diuraikan sebagai berikut. Peraturan yang digunakan dalam

penetapan baku lingkungan adalah UU No. 32 tahun 2009.

a. Baku mutu air adalah bats kadar yang diperbolehkan bagi zat atau bahan

pencemar terdapat dalam air, namun air tetap berfungsi sesuai dengan

peruntukanya.

Page 16: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

16 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

b. Baku mutu air limbah adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau

bahan pencemar untuk dibuang dari sumber pencemaran ke dalam air pada

sumber air sehingga tidak menyebabkan dilampauinya baku mutu air.

c. Baku mutu udara ambien adalah batas kadar yang diperblehkan bagi zat

atau bahan pencemar terdapat di udara, namun tidak menimbulkan

gangguan terhadap makhluk hidup, tumbuh-tumbuhan dan benda.

d. Baku mutu air laut adalah batas atau kadar makhluk hidup, zat, energi, atau

komponen lain yang ada atau harus ada, dan zat atau bahan pencemar yang

ditenggang adanya dalam air laut.

e. Baku mutu udara emisi adalah batas kadar yang diperbolehkan bagi zat atau

bahan pencemar untuk dikeluarkan dari sumber pencemaran ke udara sehingga

tidak mengakibatkan dilaluinya baku mutu udara ambien.

f. Baku mutu lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Baku mutu udara ambien dan emsi ditetapkan untuk melindungi

kualitas udara di suatu wilayah. Baku mutu udara ambien dan emisi limbah gas

yang dibuang ke udara harus mencantumkan secara jelas dalam ijin

pembuangan gas. Semua kegiatan yang membuang limbah gas ke udara

ditetapkan mutu emisinya dengan pengertian emisi dari limbah gas yang

dibuang ke udara tidak melampaui baku mutu udara emisi yang telah

ditetapkan.

Parameter baku mutu udara ambien terdiri atas:

a. Amoniak

b. Timah hitam/timbal

c. Debu

d. Sulfur dioksida

Page 17: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

17 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

e. Karbon monosikda

f. Oksida nitrogen

g. Oksida

h. Hidrogen sulfide

i. Hidrokarbon

Kriteria mutu air ditetapkan untuk memnentukan kebijaksanaan

perlindungan sumber daya air dalam jangka panjang, sedangkan baku mutu air

limbah dipergunakan untuk perencanaan, perizinan, dan pengawasan mautu air

limbah dari berbagai sektor usaha.

Kriteria kualitas sumber air di Indonesia ditetapkan berdasarkan

pemanfaatan sumber air dan mutu yang ditetapkan berdasarkan karakteristik suatu

sumber air.

Sumber air dapat digolongkan menjadi sebagai berikut.

a. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum tanpa

pengolahan terlebih dahulu;

b. Golongan B, yaitu air yang baik untuk keperluan rumah tangga tapi tidak

sebaik air Golongan A.

c. Golongan C, yaitu air yang baik untuk peternakan dan perikanan tapi tidak

sesuai digunakan untuk golongan A dan B.

d. Golongan D, yaitu air yang sesuai untuk pertanian tapi tidak sesuai utuk

golongan A, B, C.

e. Golongan E, yaitu air yang tidak sesuai untuk keperluan tersebut dalam

Golongan A, B, C, dan D.

Untuk melindugi sumber air sesuai dengan kegunaanya, perlu ditetapkan

baku mutu air limbah cair dengan berpedoman kepada alternatif baku mutu

Page 18: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

18 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

limbah cair yang telah ditetapkan dalam keputusan menteri negara kependudukan

dan lingkungan hidup No. KEP-51/MENLH/10/1995 tentang baku mutu limbah

cair bagi kegiatan industri. Baku mutu limbah cair tersebut ditetapkan oleh

gubernur dengan memperhitungkan beban maksimum yang dapat diterima air

pada sumber air.

C. Pencemaran, Perusakan, dan esiko Lingkungan Hidup

1. Pencemaran Lingkungan Hidup

Menurut UU No. 32 tahun 2009, pencemaran lingkungan hidup adalah

masuk atau dimasukkanya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke

dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehngga melampauai baku mutu

lingkungan hidup yang telah ditetapkan. Pencemaran atau polusi dapat

menimbulkan gangguan ringan hingga berat terhadap kualitas lingkungan hidup.

Macam-macam pencemaran adalah sebagai berikut.

a. Pencemaran udara

Pencemaran udara diakibatkan oleh emisi atau bahan pencemar yang

dihasilkan oleh proses pembakaran, seperti asap pabrik, asap kendaraaan

bermotor, dan asap pembakaran sampah. Dampak pencemaran udara antara lain

terjadinya efek rumah kaca, penipisan lapisan ozon, dan hujan asam.

Sebagaian sinar matahari yang diterima permukaan bumi diserap oleh

bumi dan sebagain lagi dipantulkan kembali ke udara. Gas karbon dioksida (CO2)

yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor, dapur rumah tangga, dan pabrik-pabrik

akan terkonsentrasi di atmosfer. Konsentrasi gas yang berlebihan di udara aan

terakumulasi di atmosfer dan akhirnya akan menyelimuti permukaan bumi.

Page 19: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

19 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Gas-gas tersebut memilki sifat dapat ditembus panas matahari, tetapi

menghalangi panas tersebut utuk dipantulka kembali ke luar angkasa. Panas

matahari yang terperangkap di udara akan menaikkan suhu permukaan bumi. Hal

ini disebut efek rumah kaca.

Dampak efek rumah kaca terhadap kehidupan di muka bumi adalah peningkatan

suhu udara dan mempercepat perubahan iklim global. Jika suhu bumi bertambah

panas, akan timbul akibat-akibat sebagai berikut :

• Es di kutub akan mencair sehingga mengakibatkan permukaan air laut naik

dan menenggelamkan daerah pesisir serta pulau-pulau yang rendah.

• Udara yang terlalu panas dapat merusak tanaman sehingga produksi pertanian

akan berkurang

Saat ini lapisan ozon (O3) sudah menipis, bahkan konsentrasi ozon di atas

kurub selatan semakin berkurang. Lapisan ozon berada di lapisan stratosfer dan

memiliki sifat menyerap sinar ultraviolet yang berasal dari matahari. Dengan

adanya lapisan ozon, hanya sebagian kecil sinar ultraviolet yang sampai ke

permukaan bumi.

Pengaruh lapisan ozon terhadap kehidupan manusia adalah sebgai berikut.

• Ketika sinar ultraviolet mengenai lapisan ozon, sebagian besar sinar tersebut

akan terserap.

• Jika terlalu banyak sinar ultaviolet yang mencapai permukaan bumi, akan

membahayakan makhluk hidup hingga menyebabkan kematian.

Proses rusaknya lapisan ozon adalah sebagai berikut :

Page 20: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

20 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

• Lapisan ozon dapat bereaksi terhadap zat-zat tertentu yang sampai ke lapisan

itu, antara lain zat CFC.

• Gas CFC yang naik ke udara akan mengurangi konsentrasi lapisan ozon.

• Gas CFC banyak terdapat dalam barang buatan manusia, seperti lemari es,

pendingin udara, semprotan aerosol, dan insektisida.

• Jika hal ini terjadi terus-menerus, lapisan ozon akan makin menipis hingga

hilang sama sekali. Jika lapisan ozon menipis, sinar ultraviolet akan mencapai

ke permukaan bumi dalam jumlah yang melebihi ambang batas. Kelebihan

sinar ultraviolet pada permukaan bumi akan berakibat timbulnya penyakit

kanker kulit dan katarak, serta dapat merusak pertumbuhan tanaman.

Terjadinya hujan asam disebabkan bercampurnya senyawa karbon dioksida,

sulfur oksida, dan nitrogen oksida serta air hujan. Senyawa-senyawa tersebut

bereaksi dengan air hujan dan menghasilan senyawa asam sulfat, asam nitrat,

serta asam bikarbonat. Senyawa-senyawa tersebut dihasilkan oleh industri seperti

industri minyak bumi, industri pengolahan logam, dan industri batu bara.

Dampak hujan asam terhadap kehidupan manusia antara lain sebagai berikut.

• Hujan asam pada sungai dan danau akan memengaruhi kehidupan biota air

tawar, seperti ikan dan plankton.

• Air hujan dengan tingkat keasaman tingi dapat merusak tanaman,

menyebabkan karat pada benda logam, merusak marmer, dan arca atau candi.

b. Pencemaran suara

pencemaran suara dapat timbul dari suara mobil, kereta api, pesawat

udara, dan mesinjet. Pada pusat-pusat hiburan dapat pula terjadi pencemaran suara

yang bersumber dari pengeras suara. Pencemaran suara dapat mengakibatkan

Page 21: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

21 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

timbulnya berbagai macam penyakit dan gangguan pada manusia dan hewan,

seperti gangguan jantung, pernapaan, perasaan gelisah, dan gangguan saraf.

c. Pencemaran air

Pencemaran air merupakan keberadaan konsentrasi suatau zat pengotor di

dalam air dalam waktu cukup lama sehingga dapat menimbulkan pengaruh

tertentu. Pencemarn air dapat mengakibatkan berkurangnya persedian air bersih

dan berpengaruh terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainya. Jumlah

zat pencemar yang masuk ke dalam air pada waktu tertentu mempengaruhi tingkat

pencemaran.

Pembuangan limbah industri secara sembarangan bisa mencemari sungai

dan laut. Jika sungai dan laut tercemar, banyak ikan dan makhluk hidup di

dalamnya akan mati. Selain itu, air sugai dan laut yang tercemar juga

mengakibatkan manusia sulit mendapat sumber air yang sehat dan bersih.

Pemakiaan detergen juga dapat mencemari air.

Busa sabun detergen sulit dinetralkan secara alami. Air yang tercemar

detergen dapat terserap ke dalam tanah sehngga mencemari persediaan air tanah.

Kualitas air dapat diketahui melalui bebrapa parameter sebagai berikut.

1) Parameter kimia, antara lain kandungan senyawa kimia organik dan

anorganik.

2) Parameter fisik, antara lain warna, bau, temperatur, dan rasa.

Dalam kaitan dengan kualitas air, PP No. 20 tahun 1990 memuat baku

mutu air yang dijadikan standart sebagai berikut.

• Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum tanpa

pengolahan terlebih dahulu;

Page 22: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

22 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

• Golongan B, yaitu air yang baik untuk keperluan rumah tangga.

• Golongan C, yaitu air yang baik untuk peternakan dan perikanan.

• Golongan D, yaitu air yang sesuai untuk pertanian dan industri serta

pembangkit listrik tenaga air.

d. Pencemaran tanah

Pada dasarnya, tanah dapat mengalami pencemaran. Penyebab

pencemaran tanah antara lain sebagai berikut.

1) Pembuangan limbah industri dan pertamabangan, tumpahan minyak, dan

penggunaan pestisida.

2) Penimbunan sampah kertas, plastik, botol, kaleng bekas yang tidak dapat

terurai secara alami.

Sampah, atau dkenal juga dengan limbah padat, merupakan zat padat

yang timbul dari sisa kegiatan manusia. Jenis sampah antara lain sampah

rumah tangga, sampah industri, sampah rumah sakit, sampah pertanian, dan

sampah konstruksi. Akibat sampah yang berlebihan pada lingkungan antara

lain sebgai berikut.

• Menjadi sumber bibit penyakit.

• Mengandung bahan kimia beracun yang dapat membahayakan kesehatan.

• Merupakan tempat hidup dan berkembang biak binatang vektor penyakit,

seperti lalat dan tikus.

• Dapat menyumbat aliran sungai dan mencemari air tanah.

• Dapat menyebarkan bau busuk.

• Dapat merusak pipa saluran air karena bersifat korosif.

Page 23: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

23 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Di negara-negara maju, pembuangan rongsokan mobil serta barang yang

tak terpakai juga menjadi masalah. Jika benda-benda tersebut dibakar, akan

mengakibatkan pencemaran udara sehingga kadar CO2 di udara meningkat,

sedangkan pertikel-partikel halus dalam asap dapat mengakibatkan pengaruh

buruk. Pada abad ke 20, keadaan CO2 di dunia mengalami kenaikan sebesar 20

persen dibandingkan abad sebelumnya. Hal ini diduga menyebabkan kenaikan

suhu udara di bumi.

2. Perusakan Lingkungan Hidup

Ketersediaan sumber daya alam di permukaan bumi sangat bervariasi dan

persebaranya tidak merata. Ada sumber daya alam yang berlimpah dan ada pula

yang jumlahnya terbatas dan sangat sedikit.

Jika terjadi ketidak seimbangan antara jumlah penduduk dan jumlah

sumber daya alam, kondisi lingkungan hidup bisa berubah. Perubahan akibat

kegiatan manusia bisa berdampak baik atau buruk. Contoh perubahan lingkungan

ke arah yang buruk adalah pencemaran lingkungan, pembukaan hutan, dan

permasalahan sosial. Umumnya, kerusakan sumber daya alam diakibatkan oleh

eksploitasi besar-besaran. Bentuk-bentuk kerusakan sumber daya alam di

Indonesia adalah sebagai berikut.

a. Pertanian dan Perikanan

Berkurangnya luas hutan merupakan salah satu contoh kerusakan yang

diakibatkan oleh perladangan yang berpindah. Tempat yang ditinggalkan menjadi

kurang subur dan ditumbuhi alang-alang. Akibatnya, saat musim hujan akan

terjadi proses pengikisan tanah yang intensif. Hal ini bisa menyebabkan banjir.

Sementara itu, saat musim kemarau akan terjadi kekurangan air. Contoh lain,

Page 24: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

24 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

pemberian pupuk dan penyemprotan hama yang berlebihan. Pengguna pestisida

dan insektisida untuk membasmi hama tertentu, bisa menyebabkan timbulnya

jenis hama baru yang lebih kebal terhadap zat kimia tersebut. Dalam hal

pemupukan, larutan pupuk yang ikut bersama air buangan irigasi dapat

mengganggu keseimbangan ekosistem pada daerah perairan.

Cara penagkapan ikan yang salah, seperti menggunakan pukat harimau,

juga menyebakan berkrangnya jenis-jenis ikan tertentu. Penangkapan ikan

menggunakan bahan peledak, dapat ikut mematikan ikan-ikan kecil dan merusak

ekosistem laut.

b. Teknologi dan Industri

Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia dalam

mengolah alam dan lingkungan hidup. Hanya saja, penggunaan teknologi harus

tepat dan sesuai dengan karakteristik suatu daerah. Pemanfaatan teknologi yang

salah dapat menurunkan kualitas lingkungan. Contohnya, penggunaan traktor

untuk membajak sawah. Traktor memang mempermudah dan mempercepat

pekerjaan petani, tetapi sisa bahan bakar dan buangan oli traktor bisa merusak

lingkungan.

3. Risiko Lingkungan Hidup

a. Banjir

Banjir sering terjadi saat musim hujan, terutama ketika curah hujan tinggi.

Banjir merupakan air yang meliputi daerah yang cukup luas akibat luapan air

sungai atau air pasang. Kota Jakarta sering mendapat banjir kiriman dari kota

Bogor karena kedua kota tersebut terletak dalam satu daerah aliran sungai (DAS).

Page 25: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

25 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Hal ini terjadi saat Bogor (daerah hulu sungai) mengalami hujan sangat deras

sehingga jumlah air limpasan permukaan melebihi daya tampung sungai.

Akibatnya, sesampainya di jakarta (daerah hilir sungai), air sungai meluap dan

terjadi banjir.

Banjir dapat merusak saluran irigasi, jembatan, jalan raya, jalan kereta,

rumah penduduk, dan lahan pertanian. Di samping itu, hewan dan manusia pun

dapat menjadi korban akibat terkena banjir besar atau banjir bandang.

Faktor-faktor lingkungan yang menyebabkan banjir, antara lain:

1) Penebangan hutan secara tak terkendali;

2) Pembuangan sampah di berbagai tempat;

3) Berkurangnya daerah resapan air hujan karena tanah di kota telah beralih

menjadi bangunan dan jalan;

4) Rusaknya tanggul-tanggul sungai dan pendangkalan sungai akibat

sedimentasi dan timbunan sampah.

b. Letusan Gunung

Material letusan gunung api juga dapat merusak lingkungan sekitar.

Contohnya adalah sebagai berikut.

1) Lava dan lahar panas dapat merusak apa saja yang dilewati;

2) Lahar dingin dapat merusak lahan pertanian, daerah permukiman penduduk,

serta bangunan;

3) Debu-debu letusan gunung api, dapat mencemari udara dan membahayakan

aktivitas penerbangan;

4) Sumber-sumber air menjadi kering sehingga tumbuh-tumbuhan banyak yang

mati;

5) Gempa bumi mengiringi letusan dapat menimbulkan korban jiwa.

Page 26: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

26 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

c. Gempa Bumi

Gempa bumi adalah getaran atau gerak pada kerak bumi sebagai akibat

dari tenaga endogen. Gempa bumi dapat berupa gempa vulkanik, gempa tektonik,

atau gempa terban (runtuhan). Kerusakan lingkungan akibat gempa bumi antara

lain sebagai berikut.

1) Jalan raya, jembatan, rumah penduduk, dan bangunan banyak yang rusak

atau hancur;

2) Jaringan listrik, telekomunikasi, dan pipa air rusak atau tidak berfungsi;

3) Gempa bumi yang terjadi di laut dapat menimbulkan tsunami dan

membahayakan perjalanan kapal laut serta permukiman di daerah pesisir.

d. Angin Topan

Angin topan adalah angin yang berhembus dengan kecepatan yang sangat

tinggi. Angin topan yang disertai hujan disebut badai. Angin topan disebut juga

tornado, hurikan, taifun, mistral (Prancis), dan willy-willy (Australia).

Kerusakan lingkungan akibat angin topan antara lain sebagai berikut.

1) Rumah-rumah yang kurang kuat dapat hancur dan potongannya terbawa

sampai beberapa kilometer;

2) Atap bangunan, rumah, dan gedung-gedung rusak, atau roboh;

3) Membahayak pesawat, helikopter, dan aktivitas penerbangan;

4) Merusak areal hutan, perkebunan, dan pertanian;

5) Dapat menggulingkan gerbong kereta dan mobil serta menimbulkan korban

jiwa;

6) Menimbulkan ombak yang besar sehingga dapat menenggelamkan kapal dan

perahu;

Page 27: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

27 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

7) Angin kering dan panas (angin fohn) dapat merusak tanaman.

e. Musim kemarau

Musim kemarau yang terik dan berkepanjangan dapat merusak lingkungan

hidup. Beberapa kerusakan yang dapat terjadi antara lain sebagai berikut.

1) Tumbuhan-tumbuhan banyak yang mati sehingga dapat mengancam

keberadaan makhluk hidup lainnya;

2) Sungai-sungai, danau-danau, dan cadangan air tanah menjadi kering

sehingga dapat menyulitkan aktivitas pertanian;

3) Dedaunan dan batang pohon mengering sehingga mudah terjadi kebakaran

hutan.

D. Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup

Pelestarian lingkungan hidup adalah serangkaian upaya untuk melindungi

kemampuan lingkungan hidup terhadap tekanan perubahan dan dampak negatif

yang ditimbulkan oleh berbagai fenomena agar tetap mampu mendukung

kehidupan makhluk hidup. Upaya pelestarian dilakukan agar sumber daya pada

lingkungan hidup dapat bertahan selama mungkin dan dapat dinikmati oleh

generasi yang akan datang.

Berbagai upaya pelestarian lingkungan hidup antara lain sebagai berikut.

1.Upaya Pelestarian Hutan

Upaya ini dilakukan melalui penerapan tata guna lahan, peraturan TPTI

(tebang pilih tanam Indonesia), reboisasi, dan sistem tumpang sari pada pertanian.

Sistem tumpang sari dilakukan peladang dengan cara menanam tanaman pangan

Page 28: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

28 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

di antara larikan pohon. Setelah kira-kira lima tahun, ketika pohon telah tumbuh

besar, maka sistem tumpang sari tidak dapat dilakukan.

2. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati

Upaya pelestarian juga dilakukan pada berbagai varietas asli tanaman,

misalnya padi jenis cianjur dan rojolele. Selain itu, penetapan status puspa

nasional pada bunga melati dan satwa nasional pada komodo, merupakan upaya

untuk melestarikan tumbuhan dan hewan endemik.

3. Upaya Pelestarian Tanah dan Sumber Daya Air

Pelestarian sumber daya air dilakukan dengan mencegah pencemaran,

merawat dan membersihkan pintu-pintu air, dan menghemat air. Hutan-hutan di

sekitar sungai, danau, mata air, dan rawa perlu dipertahankan luas dan

kelestariannya. Upaya untuk mengurangi pencemaran sungai, diantaranya melalui

pelaksanaan program kali bersih (prokasih) pada sungai-sungai yang tercemar.

4. Upaya Pelestarian Sumber Daya Udara

Upaya pelestarian sumber daya udara dilakukan dengan mengharuskan

pabrik memasang alat penyaring udara. Penambahan luas terbuka hijau dan hutan

kota juga perlu dilakukan. Selain itu, diadakan juga uji emisi gas buangan

kendaraan bermotor. Berbagai upaya pelestarian sumber daya udara adalah

sebagai berikut.

a. Tidak menggunakan semprotan yang mengandung gas CFC dan insektisida;

b. Menggunakan alat penyaring udara pada kendaraan bermotor;

c. Mengurangi konsumsi sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui;

d. Menggunakan pendingin udara dan lemari es yang tidak mengandung freon;

Page 29: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

29 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

e. Menanam kembali pohon muda untuk menggantikan pohon yang telah

ditebang;

f. Menghemat penggunaan kertas;

g. Menggunakan air sehemat mungkin, contohnya mengguanakan air bekas

mencuci untuk menyiram tanaman;

h. Memilih sampah menurut jenisnya sehingga dapat didaur ulang.

E. Implementasi Pembangunan Berkelanjutan

1. Pengertian Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan adalah upaya untuk meningkatkan kualitas hidup secara

bertahap dengan memanfaatkan sumber daya secara bijaksana. Sumber daya yang

mendukung pembangunan adalah sebagai berikut.

a. Sumber daya manusia: jumlah penduduk, pendidikan, kesehatan,

keterampilan, dan kebudayaan;

b. Sumber daya alam: air, tanah, hutan, mineral tambang, dan keanekaragaman

hayati;

c. Ilmu pengetahuan dan teknologi: transportasi, komunikasi, teknologi industri,

dan rekayasa.

Sumber daya bersifat terbatas sehingga harus digunakan secara cermat dan

hati-hati. Ketidakcermatan dalam penggunaan sumber daya yang dimiliki negara

dapat menimbulkan masalah-masalah lingkungan hidup, antara lain sebagai

berikut.

a. Permasalahn sumber daya alam: kerusakan bhutan, kepunahan hewan dan

tumbuhan, serta perluasan lahan kritis;

Page 30: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

30 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

b. Permasalahan pemukiman: sanitasi, pemukiman kumuh, dan kekurangan air

bersih;

c. Polusi lingkungan: pencemaran air, tanah, dan udara.

Dalam pembangunan, perlu diperhatikan keseimbangan antara

pembangunan dan kondisi lingkungan. Lingkungan berfungsi sebagai penopang

pembangunan. Jika pembangunan tidak memerhatikan faktor lingkungan,

lingkungan hidup akan rusak dan proses pembangunan akan terhenti.

Pembangunan berwawasan lingkungan adalah upaya peningkatan kualitas

manusia secara bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pada

prosesnya, pembangunan ini mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam,

sumber daya manusia, dan ilmu pengetahuan dengan menyelaraskan ketiga

komponen tersebut sehingga berkesinambungan. Pembangunan berwawasan

lingkungan juga dikenal dengan pembangunan berkelanjutan (sustainable

develompent), yaitu pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan

manusia melalui pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana, efisien, dan

memerhatikan kepentingan generasi masa kini serta generasi yang akan datang.

Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan kesepakatan global yang

dihasilkan oleh KTT bumi di Rio de Janeiro pada tahun 1992. Di dalamnya

terkandung dua gagasan penting, yaitu sebagai berikut.

a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk bertahan

hidup, yang memprioritaskan kebutuhan masyarakat miskin;

b. Gagasan keterbatasan, yakni keterbatasan kemampuan lingkungan untuk

memenuhi kebutuhan manusia di masa kini maupun di masa yang akan

datang.

Page 31: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

31 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Upaya peningkatan kualitas manusia pada masa kini harus

memperhitungkan juga kualitas manusia pada masa yang akan datang.

Pemanfaatan lingkungan sebagai penopang pembangunan harus pula

memperhitungkan keterbatasannya. Hal-hal penting dalam pelaksanaan

pembangunan berwawasan lingkungan antar lain sebagai berikut.

a. Proses pembangunan hendaknya berlangsung terus-menerus dengan ditopang

kualitas lingkungan dan kualitas manusia yang berkembang secara

berkelanjutan;

b. Pembangunan meningkatkan kesejahteraan generasi sekarang tanpa

mengurangi kesejahteraan generasi yang akan datang;

c. Lingkungan hidup memiliki keterbatasan sehingga dalam pemanfaatannya

akan mengalami pengurangan;

d. Semakin baik kualitas lingkungan maka semakin baik pula pengaruhnya

terhadap kualitas hidup. Hal ini tercermin antara lain pada meningkatnya usia

harapan hidup;

e. Penggunaan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui dilakukan

sehemat mungkin dan dilakukan pengembangan sumber daya alternatif.

2. Ciri-Ciri Pembangunan Berkelanjutan

Pembangunan berkelanjutan memiliki karakteristik yang khas dan berbeda

dengan pola pembangunan lain yang dilaksanakan selama ini. Ciri-ciri tersebut

antara lain sebagai berikut.

a. Menggunakan pendekatan integratif untuk menjelaskan keterkaitan yang

kompleks antara manusia dengan lingkungannya;

b. Menggunakan pandangan jangka panjang untuk merencanakan pengelolaan

dan pemanfaatan sumber daya pendukung pembangunan;

Page 32: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

32 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

c. Menjamin pemerataan dan keadilan melalui strategi pembangunan

berwawasan lingkungan yang dilandasi oleh pemerataan distribusi lahan,

faktor produksi, kesempatan berusaha, dan ekonomi;

d. Memelihara keanekaragaman hayati untuk memastikan ketersediaan sumber

daya alam.

Pembangunan berkelanjutan berusaha menyatukan dimensi ekonomi,

sosial, dan lingkungan hidup menjadi suatu sinergi dalam meningkatkan kualitas

manusia. Dimensi ekonomi dalam pembagunan berkelanjutan tetap memfokuskan

kepada pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, stabilitas ekonomi, dan

kearifan ekonomi. Dimensi sosial mencakup pemberdayaan sosial, peran serta

sosial, kebersamaan sosial, dan pengentasan kemiskinan. Dimensi ekologi

meliputi integrasi ekosistem, ramah lingkungan, hemat sumber daya alam,

pelestarian keanekaragaman hayati, dan tanggap isu global.

Page 33: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

33 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

Latihan Soal

1. Jelaskan permasalahan lingkungan yang sedang dihadapi Indonesia !

2. Carilah dari berbagai sumber mengenai contoh konkret kearifan lokal di

bidang pertanian di daerah – daerah Indonesia !

3. Carilah dari berbagai sumber mengenai contoh konkret pemanfaatan

industri pariwisata yang berbasis lingkungan di Indonesia !

4. Jelaskan mengapa AMDAL sangat diperlukan dalam kehidupan !

5. Carilah dari berbagai sumber mengenai Potensi Ekolabel dan Hambatan

dalam dunia perdagangan!

6. Jelaskan mengenai hubungan kearifan lokal dengan manusia dan

lingkungan !

7. Jelaskan mengenai Tantangan-tantangan yang harus dihadapi dalam

mewujudkan kearifan local !

8. Jelaskan mengenai peranan kearifan lokal dalam kehidupan !

9. Bacalah artikel berikut ini !

Fenomena gagal panen dapat di minimalisasi melalui kegiatan pertanian

berkelanjutan dan menerapkan prinsip ekofisiensi. Jelaskanlah cara yang

bisa Anda lakukan untuk hal tersebut !

10. Carilah artikel mengenai permasalah pertambangan di Indonesia !

Page 34: MODUL GEOGRAFI XI IIS BAB VII · PDF fileAkhirnya, semua makhluk hidup akan mati dan jatuh ke tanah. Sisa fisik makhluk hidup ini menjadi bahan ... antara biosfer, geosfer, hidrosfer,

34 | MODUL GEOGRAFI KELAS XI / JULIANA ELISA SIJABAT, S.Pd

DAFTAR PUSTAKA

Endarto, S.D. (2014). Mengkaji Ilmu Geografi 1. Jakarta : PT. Tiga Serangkai Pustaka

Mandiri.

Harmanto, Gatot. (2007). Geografi untuk SMA/MA. Bandung. Yrama Widya

Hartono. 2009.Geografi 1 Jelajah Bumi dan Alam Semesta : untuk Kelas X, Sekolah

Menengah Atas /Madrasah Aliyah.Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Jakarta

Nursid Sumaatmadja. 1981. Studi Geografi: Suatu Pendekatan dan Analisis

Ruang. Bandung: Penerbit Alumni.

Tika, P dkk. (2007). Pengetahuan Sosial Geografi 1. Jakarta. Bumi Aksara.

Waluya, Bagja. 2007. Memahami Geografi SMA/ MA Kelas X semester 1 dan 2.

Bandung: Armico. Jakarta

Internet