MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11temanbelajar.id/assets/collections/content/Fisika_11_5... ·...
Transcript of MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11temanbelajar.id/assets/collections/content/Fisika_11_5... ·...
MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11
E-book ini hanya untuk kalangan sendiri tidak untuk dijualbelikan
1
Memahami, menerapkan, dan menganalis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif bersadarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusian,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
Menemukan hubungan antara konsep torsi dan
momentum sudut, berdasarkan Hukum II Newton
serta penerapannya dalam masalah benda tegar.
Menganalisis masalah dinamika rotasi benda
tegar untuk berbagai keadaan
Menganalisis gerak menggelinding tanpa slip
Menerapkan konsep titik berat benda dalam
kehidupan sehari-hari
A. KESEIMBANGAN PARTIKEL
SYARAT KESEIMBANGAN PARTIKEL
Partikel adalah benda yang ukurannya di abaikan,
sehingga dapat dipandang sebagai sebuah titik
materi.
Karena ukuran benda di abaikan maka benda
hanya melakukan gerak translasi (menggeser),
tidak berotasi (memutar).
Sebuah partikel dikatakan seimbang jika resultan
gaya yang berkerja pada partikel sama dengan
nol.
F = 0
Jika partikel berada pada bidang xy maka syarat
keseimbangan dapat ditulis dalam bentuk:
Fx = 0 dan Fy = 0
KESEIMBANGAN 3 BUAH GAYA
Misalkan tiga buah gaya F1, F2, dan F3 berkerja
pada sebuah benda yang dapat dipandang sebagai
sebuah partikel. Jika ketiga gaya membentuk
keseimbangan partikel maka berlaku:
1. Benda yang beratnya 300 N tergantung pada tali
seperti gambar berikut ini. Tentukan besarnya
tegangan kedua tali penahannya!
Gaya-gaya yang berkerja pada sistem benda
dapat dilihat pada gambar berikut:
F2
F1
F3
= sudut disebrang F1
= sudut disebrang F2
300 N
45
T2 T1
MODUL FISIKA SMA IPA KELAS 11
2 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan
Komponen gaya T2 pada arah sumbu-x dan
sumbu-y adalah :
T2x = T2.cos 45
T2y = T2.sin 45
Gaya T1 tidak perlu diuraikan karena telah berada
pada sumbu-x.
Terapkan syarat keseimbangan partikel:
Fy = 0 maka T2.sin 45 - w = 0
T2 = sin 45
w
=
12
300
2
N =
12
300
2
N = 300 2N
Fx = 0 maka T2.cos 45 - T1 = 0
T1 = T2.cos 45 = 122
2T = 12
2.300 2N = 300
N
Jadi teganngan masing masing tali adalah T1=300
N dan T2 = 300 2N .
2. Sebuah pot bunga digantung menggunakan tali
seperti gambar berikut ini. Jika berat pot 100 N,
tentukan besarnya tegangan tali T1 dan T2!
Tinjau titik keseimbangan dititik O, gambar
gaya-gaya adalah sebagai berikut:
Jika diselesaikan dengan menggunakan sistem
keseimbangan tiga gaya di O persamaannya
adalah:
2 2
sin sin sin
T T w
1 2sin143 sin127 sin 90
T T w
sin 143 = sin (180 - sin 143) = sin 37 = 53
sin 127 = sin (180 - sin 127) = sin 53 = 54
sin 90 = 1
dengan demikian diperoleh:
1001sin143 sin 90
T N atau 100
1 sin90sin37NT x
100 31 1 5
NT x = 60 N
1002sin127 sin 90
T N atau 100
2 sin90sin53NT x
100 42 1 5
NT x = 80 N
1. Sebuah lukisan yang beratnya 40 N digantung
pada paku tembok menggunakan seutas tali.
Hitung besarnya gaya tegangan tali?
2. Perhatikan sistem berkut :
Jika gesekan katrol diabaikan, dan besarnya
tegangan tali T = 2 N, tentukan besarnya w1 dan
w2 !
3. Sistem pada gambar berikut ini berada dalam
keseimbangan. Gaya gesekan maksimum amtara
balok dengan permukaan meja adalah 15 N.
Tentukan:
45
T2
T1
w
37 53
O T2 T1
37 53 O
T2 T1
w
30o
w1
30
T
w2
MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11
E-book ini hanya untuk kalangan sendiri tidak untuk dijualbelikan
3
a. koefisien gesekan statis anatara meja dengan
balok!
b. Nilai massa benda m!
4. Sebuah bola homogen yang massanya 3 kg
ditahan oleh dua kawat AB dan CD seperti
gambar berikut ini. Kawat AB horizontal dan
kawat CD dimiringkan 30 terhadap arah
vertikal. Hitunglah tegangan masing-masing
kawat!
5. Bola basket pada gambar berikut ini memiliki
berat 70 N. Bola itu diam pada dinding yang licin.
Jika bola dianggap homogen tentukan besarnya
gaya-gaya yang yang dikerjakan dinding pada
bola!
6. Jika massa benda m = 8 kg dan sistem pada
gambar berikut ini dalam keadaan seimbang
statik tentukan besarnya tegangan tali T1, T2, T3
dan T4!
7. Dua buah benda bermassa m dan M diikat pada
tali seperti pada gambar. Jika sistem dalam
keadaan seimbang statik tunjukkan bahwa:
2tan 1 Mm
B. KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
SYARAT KESEIMBANGAN BENDA TEGAR
Benda tegar adalah benda yang tidak mengalami
perubahan bentuk akibat pengaruh gaya atau momen
gaya. Jika partikel hanya mengalami gerak translasi,
maka benda tegar mengalami gerak translasi dan
rotasi. Syarat agar benda tegar berada dalam keadaan
seimbang adalah resultan gaya dan resultan momen
gaya yang bekerja pada benda tersebut di titik
sembarang sama dengan nol. Jadi syarat benda tegar
seimbang :
KOORDINAT TITIK TANGKAP GAYA
RESULTAN
Jika beberapa buah gaya berkerja pada bidang xy,
maka setiap gaya dapat diuraikan atas komponen-
komponen nya pada sumbu-x dan sumbu-y.
Misalkan komponen-komponen gaya pada arah
sumbu-x adalah F1x, F2x, F3x, F4x, ..., Fnx, dengan
jarak masing-masing y1, y2 y3, y4, ..., yn. Sedang
komponen-komponen gaya pada arah sumbu-y
adalah F1y, F2y, F3y, F4y, ..., Fny, dengan jarak
masing-masing x1, x2, x3, x4, ..., xn.
Jika resultan komponen gaya pada arah sumbu-y
adalah Ry dengan jarak xR dari sumbu y, maka
berlaku peramaan:
y = y1 + y2 + y3 + y4 + … + yn
Ry.xR = F1y. x1 + F2y. x2 + F3y.x3 + F4y.x4 + ... +
Fny.xn
1 1 2 2 3 3
1 2 3
. . ... .
...
y y y ny nR
y y y ny
F x F x F x F xx
F F F F
6 kg
m
30
A B
D
C
30 60
m
60
30
T4
T2
T3
T1
M
m
45 45
Fx = 0, Fy = 0 dan = 0
MODUL FISIKA SMA IPA KELAS 11
4 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan
Denagan cara yang sama maka akan diperoleh:
1 1 2 2 3 3
1 2 3
. . . ... .
...
x x x nx nR
x x x nx
F y F y F y F yy
F F F F
Koordinat titik tangkap gaya resultan dapat
dinyatakan dengan (xR , yR)
1. Tentukan besar, arah dan titik tangkap gaya
resultan dari keempat gaya seperti gambar
berikut ini!
Dari gambar tampak bahwa semua gaya berkerja
sejajar dengan sumbu-y. Besar dan arah gaya
reseultan adalah:
Ry = F1 + F2 + F3 + F4
= 6 N + (-8 N) + 10 N + 12 N
= 20 N (searah dengan sumbu y positif)
Titik tangkap gaya resultan dapat dihitung
dengan persamaan :
1 1 2 2 3 3 4 4
1 2 3 4
. . . .R
F x F x F x F xx
F F F F
6.( 1) ( 8)(1) 10.(2) 12.(3)
20Rx
42
2,120
Rx
2. Perhatikan sistem berikut ini !
Benda tegar AB panjangnya 80 cm beratnya 18
N dipasang seperti pada gambar. Dititik B
digantungkan beban yang beratnya 30 N. Jika
panjang tali 10 cm, agar sistem dalam keadaan
seimbang tentukan tegangan tali !
Penyelesian :
A = 0
w.AB + wb. (½ AB) – T.sin. AB = 0
30. 0,8 + 18. 0,4 = T. 0,6. 0,8
T = 65 N
1. Tentukan besar, arah dan titik tangkap gaya
resultan dari empat gaya berikut ini!
2. Perhatikan gambar berikut ini! Jika di ketahui
besar sudut = 37 dan = 53, tentukan
koordinat titik tangkap gaya resultan dari kedua
gaya F1 dan F2 !
1 -1 2 3 0
-8 N
6 N
10 N 12 N
x
y
y
1
-1
2
3
0
-2 N
4 N 5 N
-10 N
x
-2
3 5 0
5
4
F1 = 10 N
F2 = 5 N
T.Sin
T
T.cos
Wb
A
B
w
MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11
E-book ini hanya untuk kalangan sendiri tidak untuk dijualbelikan
5
3. Sebuah batu beratnya 400 N, diletakkan di atas
papan yang panjangnya 4 m pada jarak 1,8 m dari
salah satu ujungnya. Batang tersebut diangkat
oleh dua orang pada kedua ujungnya. Hitunglah
gaya yang dikeluarkan oleh tiap-tiap orang
tersebut !
4. Sebuah batang panjangnya L beratnya 200 N
disangga pada kedua ujungnya. Pada jarak ¼.L
dari salah satu ujungnya digantungkan beban 440
N. Hitunglah besarnya gaya yang dirasakan
penyangga batang tersebut !
5. Seseorang memikul dua beban dengan tongkat
AB homogen yang panjangnya 2 m. Beban
diujung A beratnya 100 N dan di ujung B
beratnya 400 N. Agar batang AB dalam keadaan
seimbang, dimana bahu orang tersebut harus
diletakkan ?
6. Sebuah batang AD panjangnya 4 m dan beratnya
100 N digantung oleh dua tali pada titik B dan C.
Jika jarak AB = ½ m dan jarak CD = 1,5 m,
tentukan perbandingan tegangan kedua tali !
7. Sebuah roda bermassa 12 kg berjari-jari 1 m
bertumpu pada lantai dan bersandar pada anak
tangga yang tingginya 0,4 m.
Tentukan gaya mendatar minimum (F) untuk
mengungkit roda !
8. Perhatikan sistem berikut ini !
Jika sistem dalam keadaan seimbang, massa
batang diabaikan dan massa beban 80 kg,
tentukan tegangan tali !
9. Perhatikan sistem berikut :
Jika sistem dalam keadaan seimbang, massa
batang 50 N dan tali diikat pada batang ditengah-
tengah batang, massa beban 100 kg, tentukan
tegangan tali !
10. Sebuah batang bermassa 20 kg dan panjangnya
12 m bersandar pada dinding licin dan bertumpu
pada lantai kasar. Jika sudut kemiringan batang
terhadap lantai 60o, tentukan :
a. besarnya gaya normal yang diberikan oleh
lantai pada batang
b. besarnya gaya normal yang diberikan oleh
dinding pada batang
c. nilai koefisien gesekan statis antara lantai
dan batang
11. Tangga homogen panjangnya 10 m dan beratnya
400 N disandarkan pada dinding licin, lalu dinaiki
orang yang beratnya 600 N. Sesaat sebelum
tangga tergelincir orang tersebut sudah naik
sepanjang 6 m. Hitunglah besarnya koefisien
gesekan statis antara tangga dan lantai !
12. Tangga homogen panjangnya 6 m dan beratnya
27 titik beratnya terletak pada jarak 2 m dari
ujung kaki tangga bersandar pada dinding kasar
membentuk sudut 45o terhadap lantai. Koefisien
gesekan statis akedua ujung tangga sama sebesar
1
7. Seseorang yang beratnya 78 N menaiki
tangga tersebut. Sampai di mana orang tersebut
dapat naik tangga sesaat sebelum tangga
tergelincir ?
F
30o
30o
MODUL FISIKA SMA IPA KELAS 11
6 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan
C. TITIK BERAT BENDA
KOORDINAT TITIK BERAT BENDA
Suatu benda tegar dapat dipandang tersusun atas
partikel-partikel yang masing-masing
mempunyai berat. Resultan dari seluruh berat
partikel dianamakan gaya berat benda.
Titik berat adalah titik tangkap gaya berat benda.
Untuk menentukan letak titik berat diginakan
koordinat titik berat benda, yang secara umum
dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut.
1 1 2 20
1 2
. . ....
....
x w x wx
w w
1 1 2 20
1 2
. . ....
....
y w y wy
w w
Untuk benda yang berukuran kecil titik pusat
massa benda berimpit dengan titik berat benda.
Dengan demikian koordinat titik pusat massa
benda dapat dinyatakan dengan :
1 1 2 2
1 2
. . ....
....pm
x m x mx
m m
1 1 2 2
1 2
. . ....
....pm
y m y my
m m
Ditinjau dari bentuknya benda-benda di sekitar
kita dapat dikelompokkan ke dalam tiga bentuk,
yaitu:
a. Benda bebentuk garis (satu dimensi).
b. Benda berbentuk luasan (dua dimensi)
c. Benda berbentuk volume atau ruang (tiga
dimensi)
TITIK BERAT BENDA BERBENTUK GARIS
Benda berbentuk garis (satu dimensi) adalah
benda yang lebar dan tebalnya dapat di abaikan,
misalnya kawat. Berat benda berbentuk garis
sebanding dengan panjangnya, karena karena
lebar dan tebalnya dapat diabaikan.
Koordinat titik berat gabungan dari beberapa
benda berbentuk garis dapat ditentukan dengan
persamaan sebagai berikut:
1 1 2 20
1 2
. . ....
....
x l x lx
l l
1 1 2 20
1 2
. . ....
....
y l y ly
l l
Titik berat benda homogen bebentuk garis yang
beraturan terletak pada sumbu simetrinya.
Perhatikan gambar berikut ini!
x2, y2
y
x
x1, y1
xo, yo
w2
wo
w1
0
Benda berbentuk busur
lingkaran. Letak titik
berat nya:
A B
z
R
o
yo
Benda berbentuk busur
setengah lingkaran.
Letak titik berat nya:
R = Jari-jari lingkaran
A B
z yo
o
A B z
Benda berbentuk garis
lurus. Letak titik berat
nya:
xo
MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11
E-book ini hanya untuk kalangan sendiri tidak untuk dijualbelikan
7
TITIK BERAT BENDA BERBENTUK LUASAN
Benda berbentuk luasan (dua dimensi) adalah benda yang ketebalannya dapat diabaikan, misalnya bidang
sgitiga, juring lingkaran, jajaran genjang, setengah lingkaran, kulit silinder, kulit bola dan lain-lain. Berat
benda berbentuk bidang luasan sebanding dengan luas bidang benda.
Koordinat titik berat gabungan dari beberapa benda berbentuk bidang luasan dapat ditentukan dengan
persamaan sebagai berikut:
1 1 2 20
1 2
. . ....
....
x A x Ax
A A
1 1 2 20
1 2
. . ....
....
y A y Ay
A A
Titik berat benda berbentuk bidang luasan dari beberapa bentuk benda dapat dilihat pada gambar berikut ini!
A B
C
F E
D z
yo
t
1. Benda luasan berbentuk
segitiga mempunyai titik
berat:
t = tinggi segitga
z = perpotongan garis-garis
2. Benda luasan berbentuk jaja
ran genjang, belah ketupat,
bujur sangkar dan persegi
panjang mempunyai titik
berat:
t = tinggi A
t z
B
D C
yo
3. Benda luasan berbentuk
juring lingkaran mempunyai
titik berat :
R = jari-jari lingkaran
B
x
R
O
yo
A
z
y
MODUL FISIKA SMA IPA KELAS 11
8 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan
4. Benda luasan berbentuk
setengah lingkaran mempu
nyai titik berat:
R = Jari-jari lingkaran
z
yo
O B A
R x
y
5. Benda luasan berupa kulit
prisma mempunyai titik
berat:
z = Titik tengah garis z1z2
z1 = Titik nerat bidang alas
L
z2
z1
z
yo
6. Benda luasan berupa kulit
silinder tanpa tutup mempunyai
titik berat:
z t
z1
z2
yo
7. Benda luasan berupa kulit
kerucut mempunyai titik
berat:
T
z
T1 B A
yo
8. Benda luasan berupa kulit
setengah bola mempunyai
titik berat:
R = Jari-jari bola
z
R yo
MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11
E-book ini hanya untuk kalangan sendiri tidak untuk dijualbelikan
9
TITIK BERAT BENDA BERBENTUK RUANG
Koordinat titik berat gabungan dari beberapa benda berbentuk ruang dapat ditentukan dengan persamaan
sebagai berikut :
1 1 2 20
1 2
. . ....
....
x V x Vx
V V
1 1 2 20
1 2
. . ....
....
y V y Vy
V V
Titik berat benda berbentuk ruang dari beberapa bentuk benda dapat dilihat pada gambar berikut ini:
9. Benda luasan berupa
kulit limas mempunyai
titik berat:
t = TT1 = garis tinggi
ruang limas
z yo
T
T1
1. Benda ruang berupa
prisma pejal mempunyai
titik berat:
z = Titik tengah garis z1z2
z1 = Titik nerat bidang alas
z2 = Titik nerat bidang alas
L = panjang sisi tegak
L
z2
z1
z
yo
2. Benda ruang berupa silinder
pejal mempunyai titik berat:
t = Tinggi silinder
z t
z1
z2
yo
3. Benda ruang berupa kerucut
pejal mempunyai titik berat:
t = TT1 = Tinggi kerucut
V = luas alas x tinggi
T
z
T1 B A
yo
MODUL FISIKA SMA IPA KELAS 11
10 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan
D. JENIS KESEIMBANGAN
Berpedoman pada hukum-hukum newton tentang
gerak kesetimbangan dapat dibedakan menjadi
kesetimbangan statik (keseimbangan benda
dalam keadaan diam) dan keseimbangan dinamis
(keseimbangan benda yang sedang bergerak
dengan kecepatan tetap).
Keseimbangan statik dapat dikelompokkan
menjadi 3 macam, yaitu:
a. Keseimbangan stabil (mantap), adalah jenis
keseim bangan benda, dimana jika benda
diberi gaya, kemu dian gaya dihilangkan
maka posisi benda akan kem bali kepada
kedudukan semula. Ciri dari keseim bangan
jenis ini adalah titik berat benda naik jika
dibei gaya. Contoh keseimbangan jenis ini
adalah bola yang ditempatkan pada dasar
bidang cekung.
b. Keseimbangan labil (mantap), adalah jenis
keseim bangan benda, dimana jika benda
diberi gaya, kemu dian gaya dihilangkan
maka posisi benda tidak dapat kembali
kepada kedudukan semula. Ciri dari keseim
bangan jenis ini adalah titik berat benda
turum jika dibei gaya. Contoh keseimbangan
jenis ini adalah bola yang ditempatkan pada
puncak bidang cembung.
c. Keseimbangan netral (indeferen), adalah
jenis keseim bangan benda, dimana jika
benda diberi gaya luar benda akan bergerak
dan jika gaya luar dihilangkan benda akan
berhenti pada kedudukan yang berbeda dari
semula. Ciri dari keseimbangan jenis ini
adalah tidak terjadi kenaikan atau penurunan
titik berat benda naik jika dibei gaya.
Contoh keseimbangan jenis ini adalah bola
yang ditempatkan pada bidang datar.
Sebuah benda yang berada dalam keseimbangan
stabil jika dipengaruhi gaya luar, benda tersebut
dapat menggeser atau mengguling. Jika
kecenderungan benda bergerak translasi
dikatakan menggeser dan jika kecenderungan
benda bergerak rotasi dikatakan mengguling.
Benda akan menggeser atau menggeser jika
dipenuhi syarat sebagai berikut :
1. Syarat benda menggeser: F 0 dan =
0
4. Benda ruang berupa
setengah bola pejal
mempunyai titik berat:
R = jari-jari bola
z
R yo
5. Benda ruang berupa
limas pejal mempunyai
titik berat:
t = tinggi limas beraturan
V = luas alas x tinggi
z yo
T
T1
MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11
E-book ini hanya untuk kalangan sendiri tidak untuk dijualbelikan
11
2. Syarat benda mengguling: F = 0 dan
0
3. Syarat benda menggeser dan mengguling:
F 0 dan 0
Perhatikan benda berbentuk L berikut ini !
Tentukan letak titik berat benda tersebut !
Penyelesaian :
A1 = 60.10 600
A2 = 40.10 = 400
x1 = 5
y1 = 30
x2 = 30
y2 = 5
1 1 2 20
1 2
. . 5.600 30.40015
600 400
x A x Ax
A A
1 1 2 20
1 2
. .20
y A y Ay
A A
Jadi koordinat titik berat adalah (15,20).
1. Tentukan koordinat gabungan dari 4 buah kawat
yang disusun sebagai berikut :
2. Tentukan koordinat titik berat benda gabungan
berikut :
3. Tentukan koordinat benda gabungan berikut !
60 cm
10 cm
10 cm
50 cm
60 cm
10 cm
10 cm
50 cm
I II
10 cm
4 cm
4 cm
5 cm 1 cm
3 cm
1 cm
1 cm
2
2
2
5
4
37o
MODUL FISIKA SMA IPA KELAS 11
12 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan
4. Tentukan koordinat titik berat benda berikut :
5. Tentukan koordinat dari benda gabungan berikut
:
6. Tentukan koordinat titik berat bangun berikut ini
!
7. Sebuah benda gabungan terdiri dari sebuah
kerucut pejal dan setengah bola pejal berikut :
Jika benda tersebut dalam keadaan keseimbangan
netral, maka tentukan tinggi kerucut (h) !
10 cm
4 cm
4 cm
9 cm
5 cm
10 cm
10 cm
R
h
40 cm
30 cm 70 cm
MODUL FISIKA SMA IPA Kelas 11
E-book ini hanya untuk kalangan sendiri tidak untuk dijualbelikan
13
PILIHAN GANDA
1. Perhatikan sistem berikut ini !
Jika massa beban 98 kg dan g = 10 m/s2, maka
besarnya tegangan tali T2 adalah ... N
a. 980
b. 784
c. 588
d. 490
e. 392
2. Perhatikan gambar berikut :
Agar sistem dalam keadaan seimbang, besarnya
gaya F adalah ... N
a. 150
b. 100 3
c. 200
d. 200 3
e. 175
3. Perhatikan gambar berikut !
Besarnya dan letak titik tangkap gaya resultan
adalah ... N
a. 3 m di kanan A
b. 3 m di kiri A
c. 6 m di kanan A
d. 12 m di kiri A
e. 12 m di kanan A
4. Sebuah papan kayu AB panjangnya 2 m bermassa
50 kg ditumpu pada titik A dan di titik C. Titik C
berada ¾ L dari A. Sebuah beban 200 kg
diletakkan di atas papan. Agar papan tidak
terguling, beban tersebut harus diletakkan sejauh
...
a. 0,125 di kanan penumpu C
b. 0,125 di kiri penumpu C
c. 0,25 dikanan penumpu C
d. 0,25 dikiri penumpu C
e. 0,5 di kana penumpu C
5. Perhatikan gambar berikut :
Jika batang bermassa 20 kg panjangnya 8 m
digantung dengan sebuah engsel. Tali diikat pada
batang pada jarak 5 m dari engsel (dinding).
Besarnya tegangan tali adalah ... N
a. 100
b. 100 2
c. 160
d. 160 2
e. 200
6. Sebuah batang AD panjangnya 4 m beratnya 100
N digantung dengan dua utas tali. Batang diikat
pada titik B dan C. Jika jarak AB = 0,5 m dan BC
= 2 m, maka perbandingan tegangan tali di B dan
di C adalah ...
a. 3:1
b. 1:3
c. 2:1
d. 1:2
e. 4:3
7. Sebuah tangga panjangnya 5 m bersandar pada
dinding licin membentuk sudut 37o terhadap
lantai kasar. Besarnya koefisien gesekan antara
batang dan lantai adalah ...
a. 1/3
b. 2/3
c. 1
d. 1/3
e. ¼
37 53
O T2 T1
300 N
60
T2 F
2 m 3m 3 m
4 kN 2 kN 12 kN 4 kN
A
45o
MODUL FISIKA SMA IPA KELAS 11
14 E-book ini hanya untuk kalangan sendiri
tidak untuk dijualbelikan
8. Seorang anak bermassa 40 kg menaiki tangga
homogen yang panjangngya 10 m bermassa 20
kg. Tangga disandarkan pada dinding vertikal
licin. Ujung tangga menyentuh dinding licin
setinggi 8 m dari lantai kasar yang koefisien
gesekannya 0,4. Ketinggian maksimum yang
dapat dicapai anak hingga tangga mulai
tergelincir adalah ... m
a. 13/4
b. 13/3
c. 5
d. 6,5
e. 7
9. Perhatikan gambar berikut :
Jika koordinat titik berat benda (2,3), maka nilai
x2 adalah ...
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 8
10. Perhatikan gambar berikut :
Koordinat titik berat benda adalah ...
a. (14,32)
b. (14,36)
c. (22,32)
d. (26,36)
e. (36,14)
2
10 cm
2 X2
8
10 40
60