Modul Dasar Java Script

18
Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI 1 PENGENALAN JAVASCRIPT & DASAR-DASAR JAVASCRIPT Tujuan Instruksional Umum : Agar mahasiswa dapat mengenal dan memahami sejarah perkembangan JavaScript serta dapat memahami tag-tag dasar pada JavaScript Tujuan Instruksional Khusus : - Mahasiswa dapat membuat tag-tag dasar pada JavaScript - Mahasiswa dapat mengetahui persamaan dan perbedaan antara dokumen HTML biasa dengan dokumen HTML yang mengandung JavaScript - Mahasiswa dapat memahami bahwa JavaScript merupakan bahasa yang berorientasi objek - Mahasiswa dapat membuat jendela-jendela yang akan ditampilkan pada saat program JavaScript dijalankan Pokok Bahasan : - Sejarah dan Perkembangan JavaScript - Apa yang diperlukan ? - JavaScript dan HTML - Pesan-pesan kesalahan - Bahasa berorientasi objek (properti, metode, penanganan kejadian) - Menangani pemasukan data - Jendela peringatan - Jendela Konfirmasi - Objek pada JavaScript - Variabel dan Nilai (deklarasi variabel, penaman variabel, tipe data) - Ekspresi - Operator - Komentar Daftar Pustaka : - Abdul Kadir, Pemrograman Web Mencakup : HTML, CSS, JavaScript & PHP, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2002 - Anthony Pranata, Panduan Pemrograman JavaScript, Penerbit Andi, Ypgyakarta, 2002 - Betha Sidik, etc, Pemrograman Web dengan HTML, Penerbit Informatika, Bandung, 2002 - DR. Erhans A, Membuat Desain Web dengan JavaScript, Penerbit PT. Ercontara Rajawali, Jakarta, 2002 - Inixindo, Pengembangan HomePage & Intranet, Jakarta 1998 MODUL 8

description

modul java

Transcript of Modul Dasar Java Script

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    1

    PENGENALAN JAVASCRIPT & DASAR-DASAR JAVASCRIPT

    Tujuan Instruksional Umum : Agar mahasiswa dapat mengenal dan memahami sejarah perkembangan JavaScript serta dapat memahami tag-tag dasar pada JavaScript Tujuan Instruksional Khusus : - Mahasiswa dapat membuat tag-tag dasar pada JavaScript - Mahasiswa dapat mengetahui persamaan dan perbedaan antara dokumen HTML

    biasa dengan dokumen HTML yang mengandung JavaScript - Mahasiswa dapat memahami bahwa JavaScript merupakan bahasa yang berorientasi

    objek - Mahasiswa dapat membuat jendela-jendela yang akan ditampilkan pada saat

    program JavaScript dijalankan Pokok Bahasan : - Sejarah dan Perkembangan JavaScript - Apa yang diperlukan ? - JavaScript dan HTML - Pesan-pesan kesalahan - Bahasa berorientasi objek (properti, metode, penanganan kejadian) - Menangani pemasukan data - Jendela peringatan - Jendela Konfirmasi - Objek pada JavaScript - Variabel dan Nilai (deklarasi variabel, penaman variabel, tipe data) - Ekspresi - Operator - Komentar Daftar Pustaka : - Abdul Kadir, Pemrograman Web Mencakup : HTML, CSS, JavaScript & PHP, Penerbit Andi,

    Yogyakarta, 2002 - Anthony Pranata, Panduan Pemrograman JavaScript, Penerbit Andi, Ypgyakarta, 2002 - Betha Sidik, etc, Pemrograman Web dengan HTML, Penerbit Informatika, Bandung, 2002 - DR. Erhans A, Membuat Desain Web dengan JavaScript, Penerbit PT. Ercontara Rajawali,

    Jakarta, 2002 - Inixindo, Pengembangan HomePage & Intranet, Jakarta 1998

    MODUL 8

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    2

    8.1. Sejarah & Perkembangan JavaScript Dewasa ini, dunia Internet, khususnya World Wide Web berkembang dengan sangat pesat.

    Perkembangan ini tentu saja mendorong orang untuk membuat halaman Web yang lebih interaktif dan

    juga lebih cerdas. Salah satu cara membuat halaman Web menjadi lebih interaktif adalah dengan

    menggunakan JavaScript, bahasa script yang dikembangkan Netscape Communications bekerja sama

    dengan Sun Microsystems.

    Berbicara tentang Web tidak lepas dari HTML (Hypertext Markup Language), bahasa yang

    digunakan untuk membuat halaman Web. HTML merupakan bahasa yang sangat mudah dipelajari, Anda

    tidak perlu mempunyai latar belakang pemrograman untuk menggunakannya, namun untuk membuat

    halaman yang interaktif, HTML saja tidak cukup.

    Oleh karena iu muncullah CGI (Common Gateway Interface). Dengan CGI halaman web bisa

    menampilkan pencacah pengunjung, animasi sederhana, dan masih banyak lagi.

    Disamping CGI, ada bahasa pemrograman lainnya yang juga digunakan untuk meningkatkan

    interaktivitas halaman web, yaitu Java. Java dikembangkan oleh SunMicrosystems dari bahasa

    pemrograman yang sudah sangat populer yaitu C++. Pada java beban pemrosesan dialihkan ke klien

    sehingga beban server dikurangi. Dengan java, kita bisa menampilkan animasi bersuara, menampilkan

    berbagai diagram.

    Dari latar belakang inilah, Netscape Communications bersama dengan Sun Microsystems

    mengembangkan bahasa skrip yang diberi nama JavaScript. Asal mula JavaScript adalah LiveScript.

    Dikembangkan pertama kali pada tahun 1995. Bahasa ini dikenali pada browser Netscape Navigator

    mulai versi 2.0 ke atas. Microsoft juga melengkapi Internet Explorer dengan JavaScript mulai versi 3.0 ke

    atas.

    Pada dasarnya skrip tidak berbeda dengan bahasa pemrograman biasa karena skrip juga berisi

    kumpulan instruksi program. Hanya saja skrip mempunyai aturan yang lebih sederhana dan biasanya

    tidak dikompilasi. JavaScript adalah skrip yang ditempelkan pada kode HTML dan diproses pada sisi

    klien.

    Bahasa JavaScript versi 1.0 sudah mengalami perkembangan sejak dirilis tahun 1995 yang lalu.

    Yang pertama adalah dirilisnya JavaScript 1.1 pada tahun 1996. Yang kedua adalah dirilisnya JavaScript

    1.2 pada tahun 1997.

    Pada akhir tahun 1996, Netscape menyerahkan proses standarisasi spesifikasi bahasa

    JavaScript ke badan independent, yaitu ECMA (European Computer Manufacturers Association). ECMA

    inilah yang pada akhirnya melakukan standarisasi JavaScript.

    JavaScript bukan bahasa berorientasi objek, melainkan bahasa berbasis objek. Bahasa

    berorientasi objek harus mendukung 3 konsep dasar, yaitu :

    1. Pengkapsulan (Encapsulation)

    2. Pewarisan (Inheritance)

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    3

    3. Polimorfisme (Polymorphism)

    8.2. Apa yang diperlukan ? Untuk mempelajari pemrograman JavaScript, hanya dua piranti yang diperlukan, yaitu :

    1. Editor teks

    - NotePad

    - Word Pad

    - Dll

    2. Web Browser

    - Netscape Navigator

    - Internet Explorer

    - dll

    Editor teks yang digunakan harus dapat menyimpan file dalam format ASCII. Dan Web browser yang

    digunakan harus mendukung JavaScript.

    8.3. JavaScript dan HTML Program JavaScript dituliskan pada file HTML (.html atau .htm) dengan menggunakan tag kontainer

    . Dengan kata lain, kita tidak perlu menuliskan program JavaScript pada file terpisah.

    Yang dimaksud dengan tag kontainer adalah tag yang diawali dengan dan diakhiri

    dengan .

    Contoh :

    .

    Tag kontainer mempunyai atribut Language. Isikan atribut Language dengan JavaScript.

    Disamping JavaScript, ada juga skript lain yang diletakkan pada halaman HTML, yaitu VBScript.

    VBScript dikembangkan oleh Microsoft dari bahasa pemrograman yang cukup populer Visual Basic fo

    Aplication (VBA).

    Untuk menulis program VBScript, bisa digunakan tag kontainer , hanya saja atribut language

    diisi VBScript.

    Browser-browser lama yang belum mendukung skrip biasanya mengabaikan tag . Namun

    masalahnya ada beberapa browser lama yang menuliskan teks diantara tag dan .

    Jalan termudah dengan memahami sesuatu adalah dengan mempraktekannya.

    Oleh karena itu cobalah program JavaScript berikut ini :

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    4

    FILE : skrip1-1.htm

    Keterangan :

    Kode-kode tersebut di atas disebut dengan skrip JavaScript diawali dengan tag dan diakhiri

    dengan tag . Di dalam tag terdapat atribut LANGUAGE yang diisi dengan

    JavaScript. Tag ini oleh browser yang mengenal JavaScript akan segera ditanggapi dengan

    menerjemahkan kode yang terdapat diantara tag dan

    Tanda umumnya disertakan dengan tujuan agar sekiranya browser tidak mengenali

    JavaScript maka browser akan memperlakukannya sebagai komentar sehingga tidak ditampilkan pada

    jendela browser.

    Kode : document.write ("Selamat Malam"); document.write ("Sarwati Rahayu");

    disebut sebagai sebuah pernyataan (statement). Pernyataan adalah sebuah perintah pada JavaScript

    yang berdiri sendiri dan menghasilkan suatu tindakan. Dalam hal ini pernyataan tersebut berfungsi untuk

    menampilkan string pada jendela browser. Perlu diketahui jika terdapat lebih dari satu pernyataan,

    maka antara pernyataan satu dengan lainnya harus dipisahkan dengan tanda titikkoma (;).

    Dengan demikian, pada kode JavaScript di depan terdapat dua perintah yang masing-masing

    menampilkan string Selamat Malam dan Sarwati Rahayu. Hasilnya dapat dilihat pada gambar di

    bawah ini :

    Sekilas JavaScript Belajar membuat program JavaScript

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    5

    Gambar 8.1 Hasil skrip1-1.htm

    8.4. Pesan-pesan Kesalahan Kode JavaScript yang salah secara sintaks akan membuat browser menampilkan kotak dialog

    yang menyatakan pesan kesalahan. Sebagai contoh, ubahlah tulisan document pada kode di atas menjadi DOCUMENT dan kemudian simpan kembali file tersebut. Selanjutnya panggillah kembali file tersebut pada browser.

    Maka pesan kesalahan yang muncul adalah :

    Gambar 8.2. Tampilan Pesan Kesalahan

    Pesan kesalahan terdapat pada baris 13 berupa kata DOCUMENT yang tidak dikenal.

    Umumnya kesalahan yang sering terjadi pada kode JavaScript diakibatkan oleh hal-hal sebagai berikut :

    1. Kesalahan karena penulisan huruf kapital dan huruf kecil.

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    6

    2. Penggunaan tanda kutip yang tidak cocok.

    3. Kesalahan dalam tag

    8.5. Bahasa Berorientasi Objek JavaScript merupakan sebuah bahasa yang berorientasi objek. Sebuah objek terdiri dari properti, metode, dan penanganan kejadian.

    8.5.1. Properti Properti adalah atribut dari sebuah objek. Pada contoh di depan, document adalah sebuah objek bawaan pada javascript. Untuk mengakses sebuah properti, perlu penulisan dengan bentuk sebagai

    berikut : nama_objek.nama_properti

    Tanda titik digunakan sebagai pemisah antara nama objek dan nama properti.

    Properti dapat diberi nilai melalui bentuk penugasan berikut :

    Objek.properti = nilai

    FILE : skrip1-2.htm

    Gambar 8.3. Hasil skrip1-2.htm

    Hasil pemberian nilai ke defaultStatus

    properti defaultStatus Tes defaultStatus

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    7

    8.5.2. M e t o d e Metode adalah suatu kumpulan kode yang digunakan untuk melakukan sesuatu tindakan

    terhadap objek. Sbg contoh, write() pada objek document adalah metode yang digunakan untuk menuliskan tulisan ke jendela browser.

    Seperti halnya properti, metode dipanggil dengan menyebutkan nama objek, tanda titik, dan

    nama metode diikuti dengan daftar parameter yang diletakkan di dalam tanda kurung.

    8.5.3. Penanganan Kejadian Penanganan kejadian (event handler) adalah sekumpulan kode yang akan dijalankan manakala pemakai melakukan suatu tindakan (biasa disebut dengan kejadian). Contoh kejadian adalah ketika

    pemakai mengklik tombol mouse atau ketika menutup jendela browser. Bentuk penanganan kejadian

    adalah seperti berikut ini : nama_kejadian=kumpulan kode

    Contoh kejadian adalah onMouseOver dan onMouseOut. Penanganan kejadian ini dapat diletakkan pada suatu link. Dalam hal ini onMouseOver adalah kejadian yang berlangsung saat penunjuj mouse menunjuk ke link dan onMouseOut adalah kejadian yang berlangsung saat penunjuk mouse tidak lagi menyorot link.

    Contoh : detik dot com

    8.6. Manangani Pemasukkan Data JavaScript memiliki mekanisme yang memungkinkan pemakai disuguhi jendela untuk

    memasukkan sederetan masukan dan setelah pemakai mengkilk tombol OK maka kode dalam

    JavaScript akan melakukan serangkaian proses. Misal, skrip berikut ini akan meminta user memasukan

    namanya dan kemudian akan mendapatkan jawaban.

    FILE : skrip1-3.htm

    Jendela Memasukkan Data

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    8

    Gambar 8.4 Hasil skrip1-3.htm

    Masukkan nama anda, misalnya Sarwati Rahayu. Kemudian klik tombol ok maka :

    Gambar 8.4 Hasil skrip1-3.htm setelah jendela prompt dimasukkan sebuah nama

    8.7. Jendela Peringatan Jika Anda ingin memberikan sebuah pesan kepada user, Anda bisa menyajikannya dalam bentuk

    kotak dialog yang biasa disebut Alert Box.

    Maka pernyataan yang diberikan adalah :

    Window.alert("Jendela Peringatan");

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    9

    FILE : skrip1-4.htm

    Gambar 8.5 Hasil skrip1-4.htm

    8.8. Jendela Konfirmasi JavaScript menyediakan jendela konfirmasi. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan

    metode confirm().

    FILE : skrip1-5.htm

    Alert Box

    Jendela Konfirmasi

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    10

    Gambar 8.6 Hasil skrip1-5.htm

    Jika pada gambar 8.6 tombol OK diklik, maka akan terlihat hasilnya seperti gambar di bawah ini :

    Gambar 8.7 Hasil skrip1-5.htm setelah tombol OK diklik

    8.9. Objek pada JavaScript JavaScript mempunyai objek hirarki yang disebut sebagai window.

    Window Location History Document Forms Anchors

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    11

    Window merupakan objek berisi metoda dan properti yang berinteraksi dengan window aktual.

    Setiap window dapat mempresentasikan Frame. Location berisi properti dan metoda yang berkaitan

    dengan lokasi URL. History berisi tentang infomasi daftar dari history tempat/url yang telah dikunjungi.

    Sedangkan document merupakan objek yang paling banyak digunakan dalam JavaScript, termasuk

    penggunaan forms, links, string (teks) dan lainnya.

    8.10. Variabel dan Nilai Dalam sebuah bahasa pemrograman, variabel sangatlah berperan penting . Biasanya variabel

    digunakan untuk menyimpan data. Variabel adalah suatu nama yang digunakan untuk menyimpan nilai

    dan nilai yang ada di dalamnya dapat diubah sewaktu-waktu. Variabel berlawanan dengan literal atau

    konstanta, dimana konstanta menyatakan nilai yang tetap .

    Pada JavaScript, pendeklarasian variabel bersifat opsional, artinya bahwa variabel bisa dideklarasikan atau tidak. Bila suatu variabel diberikan sebuah nilai, maka JavaScript menganggap

    bahwa variabel tersebut telah dideklarasikan. Meskipun pendeklarasian variabel pada JavaScript bersifat

    opsional, akan lebih baik jika variabel selalu dideklarasikan dalam pembuatan program.

    8.10.1. Deklarasi Variabel Pendeklarasian variabel pada JavaScript ditulis dengan menggunakan pernyataan var.

    Contoh :

    var nama = sarah; var nilai = 8; var x,y,z = 9; var alamat; Pada contoh pertama, variabel nama dideklarasikan dan diisi dengan string sarah. Pada contoh kedua, variabel nilai dideklarasikan dan diisi dengan nilai 8. Pada contoh ketiga x, y, z dideklarasikan dan diisi dengan string 7. Pada contoh ketiga ini, dapat langsung dideklarasikan tiga variabel sekaligus dengan

    cukup menuliskan kata kunci var satu kali saja. Adapunun pada contoh terakhir variabel alamat akan diisi dengan null. Walaupun suatu variabel dapat dideklarasikan tanpa diberi nilai awal, sebaiknya hal seperti ini dihindari.

    Variabel tidak dapat digunakan sebelum diberi sebuah nilai atau dideklarasikan secara eksplisit.

    Contoh : Document.write(nama); Padahal nama belum diberi oleh nilai tertentu atau belum dideklarasikan, maka pesan kesalahan akan dimunculkan.

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    12

    8.10.2. Penamaan Variabel Penamaan variabel harus mengikuti aturan-aturan sebagai berikut :

    1. Penamaan variabel diawali dengan huruf atau tanda karakter garis bawah ( _ ).

    2. Nama variabel tidak boleh mengandung karakter spasi. Bila variabel terdiri dari beberapa kata, maka

    variabel dapat dipisahkan dengan karakter garis bawah.

    3. Karakter kedua dan seterusnya dapat berupa huruf, angka, atau karakter garis bawah.

    4. Penamaan variabel tidak boleh menggunakan kata kunci JavaScript.

    5. Beberapa variabel yang bernama sama tidak dapat dimiliki dalam sebuah blok. Tetapi dapat

    digunakan asalkan variabel-variabel tersebut terletak dalam blok yang berbeda.

    6. Sebaiknya penamaan variabel dibuat sesuai dengan apa yang disimpannya.

    7. Huruf kapital dan huruf kecil dibedakan (CASE-SENSITIF)

    Contoh : (Penamaan Variabel) - nama, nama1, nama_2 BENAR - 2nama, nama 1, nama, datanama+nim SALAH

    (Karena diawali dengan angka, mengandung spasi, mengandung tanda +)

    - nama_1 dan NAMA_1 BENAR (Menyatakan variabel yang berbeda karena huruf kapital dan huruf kecil dibedakan.

    8.11. Tipe Data

    JavaScript tidak mendukung tipe data secara eksplisit. Hal ini dapat dilihat pada beberapa contoh

    sebelumnya. Variabel dapat dideklarasikan tetapi tidak menentukan tipe datanya.

    Meskipun JavaScript tidak mendukung tipe data secara eksplisit, namun JavaScript mempunyai

    tipe data secara implisit, yaitu :

    1. Bilangan atau Numerik Misalnya : 456, -90 2. String Misalnya : Sarwati Rahayu 3. Nilai logika atau dikenal dengan istilah boolean. Nilainya berupa true atau false

    4. Null Variabel yang tidak diinisialisasi

    8.11.1. Tipe Data Bilangan/Numerik Tipe bilangan/numerik dapat dibedakan menjadi tipe bilangan bulat dan bilangan real.Bilangan

    bulat dapat ditulis dengan basis 10 (desimal), basis 8 (Oktal), ataupun basis 16 (Heksadesimal)

    1. Bilangan Desimal

    Bilangan desimal menggunakan digit 0 sampai dengan 9. Bilangan desimal ditulis dengan tidak boleh

    diawali dengan angka 0 (nol) (kecuali bilangan nol itu sendiri)

    Contoh : 078 tidak diartikan sebagai 78

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    13

    2. Bilangan Oktal

    Bilangan oktal menggunakan digit 0 sampai dengan 7. Bilangan oktal ditulis dengan diawali angka 0

    (nol).

    Contoh : 012 (identik dengan 10 dalam satuan desimal)

    3. Bilangan Heksadesimal

    Bilangan heksadesimal menggunakan digit o samapi dengan 9, huruf A samapi dengan hurf F.

    Bilangan heksadesimal diawali dengan awalan 0x atau 0X.

    Contoh : A (identik dengan 10 dalam satuan desimal)

    FF (identik dengan 255 dalam satuan desimal)

    Bilangan real bisa mengandung tanda pecahan. Untuk mendeklarasikan tipe bilangan real, dapat

    digunakan tanda titik atau notasi ilmiah (notasi E) dan bukan tanda koma. Tanda e atau tanda E yang

    biasa digunakan untuk menyatakan notasi ilmiah bisa digunakan.

    Contoh : var A = 8765.789 var B = 8.765789E+3 Pada contoh di atas pendeklarasikan dua buah bilangan yang sama, hanya saja pada pada

    pendeklarasikan pertama digunakan tanda titk sedangkan pada pendeklarasikan kedua digunakan notasi

    ilmiah.

    8.11.2. Tipe Data String String adalah deretan karakter-karakter. Pada JavaScript string dapat dituliskan diantara tanda

    petik tunggal () atau tanda ().

    Contoh :

    var nama = sarwati rahayu ; var nama = sarwati rahayu ;

    Cara penulisan yang harus digunakan tergantung pada kebutuhan. Bila string yang

    dideklarasikan di dalamnya terdapat karakter , lebih baik gunakan tanda petik tunggal.

    Contoh : var a = Eko berkata, Hari sudah malam ; Dan sebaliknya, jika string yang dideklarasikan de dalamnya terdapat karakter , lebih baik gunakan

    tanda petik ganda.

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    14

    Contoh : var a = Dont cry ; Jika string tidak memiliki karakter sama sekali, maka stringnya disebut string kosong.

    Penulisannya : atau

    JavaScript menyediakan karakter-karakter khusus, seperti :

    \b menyatakan backspace

    \f menyatakan form feed

    \n menyatakan karakter baris baru

    \r menyatakan carriage return (memindah kursos ke awal

    baris)

    \t menyatakan karakter tab

    8.11.3. Tipe Data Logika/Boolean Tipe data boolean hanya dapat bernilai true atau false, dimana true menyatakan benar dan false

    menyatakan salah. Tipe seperti ini banyak digunakan sebagai kondisi dalam pernyataan seperti if dan while.

    Contoh : var nilai_1 = (nilai_2 < 100);

    Pada contoh tersebut, jika nilai_2 lebih kecil dari pada 100 maka nilai_1 akan bernilai true. Sebaliknya jika nilai_2 bernilai lebih besar atau sama dengan 100, nilai_1 akan bernilai false.

    8.11.4. Tipe Data Null Tipe data null digunakan untuk merepresentasikan variabel yang tidak diinisialisasi. Nilai null

    menyatakan nilai khusus yang berarti bahwa nilainya tidak ada.

    Contoh :

    var total ;

    Pada contoh tersebut variabel total akan diberi nilai null, yang menyatakan bahwa variabel ini tidak

    pernah diberi nilai.

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    15

    8.12. Ekspresi Ekspresi merupakan suatu bentuk yang menghasilkan suatu nilai. Dalam bentuk yang sederhana

    ekspresi, biasanya ekspresi merupakan sebuah variabel. Dan dalam bentuk yang kompleks biasanya

    sebuah ekspresi disajikan dengan melibatkan operator & operand.

    Misalnya :

    3 1 * 6 EKSPRESI

    Angka 3, 1, dan 6 adalah merupakan operand, sedangkan simbol dan * berperan sebagai operator.

    Contoh dalam penggunaan ekspresi adalah yang biasanya terjadi pada pernyataan yang menggunakan

    write.

    document.write(4 + 5);

    akan menampilkan hasil ekspresi 4 + 5 pada jendela browser.

    8.13. Operator

    Pada dasarnya, operator pada JavaScript dapat dibagi menjadi enam, yaitu :

    1. Operator Aritmatik

    2. Operator Pemberian nilai

    3. Operator pemanipulasi bit (bitwise)

    4. Operator pembanding

    5. Operator Logika

    6. Operator String

    8.13.1. Operator Aritmatik Operator aritmatik digunakan pada operan bertipe numerik. Semua operator berlaku untuk

    bilangan bulat maupun bilangan pecahat (floating-point). Ada dua macam operator aritmatik :

    1. Operator aritmatik tunggal (unary)

    Hanya menggunakan satu buah operand

    2. Operator aritmatik biner (binary)

    Menggunakan operand lebih dari satu (biasanya 2 buah operand) Tabel 8.1 Operator Aritmatik

    Operator Tunggal / Biner Kegunaan

    + Biner Penjumlahan - Biner Pengurangan * Biner Perkalian / Biner Pembagian

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    16

    % Biner Modulus (sisa pembagian) - Tunggal Negasi

    ++ Tunggal Penambahan dengan satu (penaikan)

    -- Tunggal Pengurangan dengan satu (Penurunan)

    JavaScript tidak mendukung operator untuk perpangkatan. Perpangkatan dapat dilakukan melalui

    metode yang akan dijelaskan untuk berikutnya berikutnya.

    Operator +, -, *, dan / sering kali dijumpai dalam penggunaannya di setiap bahasa pemrograman.

    Yang perlu diperhatikan adalah operator penambahan dengan satu (++) dan operator pengurangan

    dengan satu (--). Kedua operator ini masing-masing digunakan untuk menambah atau mengurangi nilai

    suatu variabel dengan satu..

    Contoh : var x = 50; Kemudian pada baris berikutnya dituliskan : x++; maka nilai variabel x sekarang adalah 51. emudian bila dituliskan lagi x--; variabel x akan kembali bernilai 50.

    Operator ++ dan dapat dituliskan di belakang atau di depan variabel : ++x atau x--;

    Pada kasus di atas, letak operator ++ atau (di depan atau di belakang variabel) tidak berpengaruh..

    Ada kasus lain dimana letak tanda ++ atau sangat berpengaruh.

    Contoh : var y = 10; kemudian pada baris berikutmya ditulis pernyataan : x = y++; pernyataan ini berarti nilai y diberikan kepada x kemudian di tambah 1. Dengan kata lain, sekarang x

    bernilai 10 dan y bernilai 11.

    Bila operator dituliskan di depan variabel : x = ++y; maka x dan y bernilai sama yaitu 11. Hal ini dikarenakan pernyataan tersebut dapat diterjemahkan

    menjadi : nilai y ditambah dengan 1 kemudian hasilnya diberikan kepada x.

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    17

    8.13.2. Operator Pemberian Nilai Operator pemberian nilai digunakan bila ingin memberi nilai ke suatu operan atau mengubah nilai

    suatu operan. Semua opearotor pada tabel 4.2 dapat dikenakan pada operan bertipe numerik. Hanya

    operator = dan += yang dapat dikenakan pada operan bertipe string.

    Operator += digunakan untuk menambah suatiu operan dengan operan lain.

    Contoh : var x = 10; Bila kemudian dituliskan pernyataan :

    x+= 20

    variabel x bernilai 30. Hal ini dikarenakan pernytaan tersebut dapat diterjemahkan menjadi nilai x

    ditambah dengan 20.

    Tabel 8.2 Operator pemberi nilai

    Operator Keterangan Contoh Ekuivalen = sama dengan a= b -

    += ditambah dengan a + = b a = a + b -= dikurangi dengan a - = b a = a b *= dikalikan dengan a * = b a = a * b /= dibagi dengan a / = b a = a / b

    %= dikenai operasi modulus dengan

    a %= b a = a % b

    &= dikenai operasi bit and dengan

    a & = b a = a & b

    |= dikenai operasi bit or dengan

    a | = b a = a | b

    >>= dikenai operasi bit >> dengan

    a >> = b a = a >> b

    dengan

    a >>> = b a = a >>>b

    8.13.3. Operator Pemanipulasian Bit Operasi ini berhubungan dengan pemanipulasian bit pada operan bertipe bilangan bulat.

    Tabel 8.3. Operator pemanipulasian Bit

    Operator Keterangan & Operator bit AND | Operator bit OR ^ Operator bit XOR ~ Operator NOT

    > Menggeser ke kanan

    >>> Menggeser ke kanan dengan diisi nol

  • Pemrograman Web : HTML & JavaScript/Sarwati Rahayu, ST., MMSI

    18

    8.13.4. Operator Pembanding Operator pembanding digunakan untuk membandingkan dua buah operan. Operan yang dikenai

    operator ini dapat bertipe string, numerik, maupun ekspresi lain. Hasil dari operasi pembandingan adalah

    data bertipe boolean yang menunjukkan hasil operasi benar atau salah.

    Tabel 4.4. Operator pembanding

    Operator Keterangan == Kesamaan != Ketidaksamaan > Lebih besar daripada < Lebih kecil daripada

    >= Lebih besar atau sama dengan